SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Oleh NGADINO NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Oleh NGADINO NIM"

Transkripsi

1 HUBUNGAN NILAI UAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT MATEMATIKA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh NGADINO NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2014 i

2 PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN NILAI UAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT MATEMATIKA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Ngadino NIM Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Pada Hari: Tanggal : Menyetujui, Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Budiyono, M. Si NIP Mita Hapsari Jannah, S. Si., M. Pd NIDN Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Riawan Yudi Purwoko, S. Si., M. Pd. NIDN ii

3 PENGESAHAN HUBUNGAN NILAI UAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT MATEMATIKA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Ngadino NIM Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Pada Hari: Tanggal : PANITIA PENGUJI Riawan Yudi Purwoko, S.Si., M.Pd NIDN Penguji Utama Mita Hapsari Jannah, S. Si., M. Pd NIDN Penguji I/Pembimbing II Drs. Budiyono, M. Si NIP (Penguji II/Pembimbing I)... Purworejo, Maret 2014 Mengetahui, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Drs. H. Hartono, M. M. NIP iii

4 PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ngadino NIM : Program Studi: Pendidikan Matematika Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila terbukti dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan, saya bersedia bertanggung jawab secara moral. Purworejo, Maret 2014 Yang membuat pernyataan, Ngadino iv

5 MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah se lesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (QS. Alam Nasy rah: 6-8). Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Q.S. Al-Baqarah: 153). PERSEMBAHAN Kupersembahkan Skripsi ini untuk: 1. Ibu dan bapak serta kakek dan nenek yang kucintai yang senantiasa memberikan dorongan baik moriil maupun materiil, semangat, serta do a yang tiada henti; 2. Adik dan kakakku yang kusayangi. 3. Calon istriku yang selalu memberikan semangat, jangan menyerah. v

6 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,karunia dan hidayah-nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Skripsi ini penulis susun untuk mengetahui Hubungan Nilai Uan Matematika Sekolah Menengah Pertama terhadap Nilai Rapot Matematika Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri Se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013 Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Drs. H. Hartono, M. M, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ijin dan rekomendasi kepada penulis mengadakan penelitian dan pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini; 2. Riawan Yudi Purwoko, S. Si. M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan kemudahan prosedur perijinan penelitian; 3. Drs. Budiyono, M. Si., Pembimbing I yang telah banyak membimbing, meng- arahkan, memotivasi dengan penuh kesabaran dan tidak mengenal lelah, serta mengoreksi skripsi ini dengan penuh ketelitian, sehingga penulis dapat menye- lesaikan skripsi ini; 4. Mita Hapsari Jannah,S. Si., M. Pd., Pembimbing II yang telah banyak membi mbing, mengarahkan, memotivasi dengan penuh kesabaran dan tidak mengenal lelah, serta mengoreksi skripsi ini dengan penuh ketelitian, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini; 5. Kepala sekolah SMA Negeri se-kabupaten Kebumen, kepala tata usaha yang telah mamberika kemudahan pemberian ijin dan pengumpulan data. Berbagai vi

7 pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Matematika ini. Penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT memberikan balasan yang berilipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Purworejo, Maret 2014 Penulis Ngadino vii

8 ABSTRAK Ngadino. Hubungan Nilai Uan Matematika Sekolah Menengah Pertama terhadap Nilai Rapot Matematika Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri Se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai ujian nasional matematika siswa sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/ Populasi dalam penelitian ini adalah 3233 siswa kelas X SMA Negeri se- Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sehingga diperoleh 324 siswa. Pengambilan data menggunakan metode dokumentasi berupa nilai ujian nasional siswa di sekolah menengah tingkat pertama dan hasil nilai ujuan semester I di SMA pada mata pelajaran matematika. Sebelum data dianalisis, dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan metode Chi-Square dan uji homogenitas menggunakan metode uji F dengan taraf sig-nifikansi α = 5%. Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan uji korelasi menggunakan uji Kendal Tau dan pengujian signifikansi menggunakan uji z dengan taraf signifikansi α = 0,05 Hasil perhitungan dengan korelasi Kendal Tau didapat koefisien korelasi sebesar 0,231. Dilanjutkan uji z diperoleh hasil perhitungan uji z dengan taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan besar harga Zhitung = 6,183, dengan Ztabel = 1,645. Karena hasil Zhitung lebih besar dari Ztabel maka H0 ditolak, hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara nilai UAN mtematika sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot siswa kelas X semester I di SMA Negeri se- Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013 Kata-kata kunci: ujian nasional, sekolah menengah tingkat pertama, SMA, nilai rapot matematika. viii

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Pembatasan Masalah... 3 D. Rumusan Masalah... 4 E. Tujuan Penelitian... 4 F. Manfaat penelitian... 4 ii iii iv v vi viii ix x xi xii BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Teori... 5 B. Tinjauan Pustaka... 9 C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis ix

10 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Jenis Penelitian C. Populasi, Tekniik Sampling, dan Sampel D. Variabel Penelitian E. Sumber Data F. Teknik Pengumpulan Data G. Teknik Pengolahan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pengolahan Data C. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA x

11 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Perbandingan Penelitian yang Dilakukan Oleh Erna Andriana dengan Penelitian Ini Tabel 2. Perbandingan Penelitian yang Dilakukan Oleh Puti Nur Isnaeni dengan Penelitian Ini Tabel 3. Jumlah Populasi Penelitian Tabel 4. Nilai Ujian Nasional dan Nilai Rapot Matematika Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama di SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/ Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Nilai Ujian Nasional Tabel 6. Pertolongan untuk Menghitung Chi Kuadrat ( χ 2 ) Data Kemampuan Awal Matematika Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Rapot Matematika Semaester I Tabel 8. Pertolongan untuk Menghitung Chi Kuadrat ( χ 2 ) Data Hasil Belajar Matematika Tabel 9. Pertolongan Mencari Koefisien Kendal Tau xi

12 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kerangka Berpikir Gambar 2. Daerah Penerimaan dan Penolokan H0 Uji Normalitas Gambar 3. Daerah Penerimaan dan Penolokan H0 Uji Homogenitas Gambar 4. Daerah Penerimaan dan Penolokan H0 Uji Hipotesis Gambar 5. Daerah Penerimaan dan Penolokan H0 menghitung Koefisien Korelasi Kendal Tau xii

13 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Lampiran 3. Surat Keterangan dari Dinas Lampiran 4. Surat pemberian ijin dari Sekolah Lampiran 5. Daftar Nilai SMA se-kabupaten Kebumen Lampiran 6. Tabel Distribusi Normal Baku Lampiran 7. Tabel Nilai Chi Kuadrat Lampiran 8. Tabel Nilai t Lampiran 9. Tabel Nilai ( χ 2 ) Lampiran 10. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi xiii

14 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pendidikan dibedakan menjadi dua, yaitu pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang sistematis dan terstruktur. Pendidikan formal dibedakan menjadi tiga jenjang yaitu, jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal jenjang menengah dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah menengah pertama dan pendidikan sekolah menengah atas. Pada jenjang pendidikan menengah tingkat pertama, proses pendidikan ditempuh selama tiga tahun kemudian untuk mengetahui kemampuan siswa menerima pelajaran dapat dilihat dari nilai ujian nasional. Jenjang pndidikan yang harus ditempuh setelah sekolah menengah tingkat pertama adalah sekolah menengah tingkat atas yang disebut SMA. Memasuki SMA siswa lulusan SMP dan MTs Negeri maupun Swasta dibedakan berdasarkan kemampuan awalnya. Kemampuan siswa yang didapat selama pembelajaran di sekolah menengah tingkat pertama yaitu berupa nilai ujian nasional. Siswa dengan nilai ujian nasional yang tinggi tentunya mempunyai kemampuan yang baik, sehingga siswa mampu masuk ke SMA Negeri maupun Swasta unggulan. Siswa berangapan bahwa sekolah negeri menjadi pilihan terbaik, hal ini karena selain biaya pendidikan yang terjangkau, sekolah negeri juga merupakan sekolah unggulan. Masuk ke SMA Negeri merupakan kebangaan 1

15 2 tersendiri bagi siswa dan orang tua. SMA yang mempunyai predikat SMA unggulan memiliki pandangan bahwa dengan masuknya siswa baru yang mempunyai kemampuan nilai UAN tinggi, siswa tersebut selama di SMA akan menghasilkan prestasi dan hasil belajar yang juga tinggi. Berdasarkan observasi di SMA Negeri 1 Kebumen dan SMA Negeri 1 Gombong Kabupaten Kebumen, pada saat penerimaan siswa baru SMA unggulan menerima siswa yang mendapat nilai ujian nasional tinggi. SMA ung gulan menyaring dan membuat peringkat calon siswa berdasarkan nilai ujian nasional. Siswa yang mempunyai rangking di bawah kriteria akan dengan sendirinya tereleminasi dari SMA. Kriteria nilai ujian nasional SMP dan MTs yang dapat diterima di masing-masing SMA berbeda tergantung ketentuan dari pihak sekolah. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hasil merupakan sesuatu yang diperoleh setelah melakukan sesuatu, sedangkan belajar adalah usaha untuk memperoleh kepandaian. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh setelah berusaha memperoleh kepandaian. Alat untuk mengukur hasil belajar adalah dengan melihat nilai. Dalam jenjang sekolah menengah nilai ujian nasional menjadi salah satu alat untuk mengukur hasil belajar selama tiga tahun. Setelah lulus jenjang sekolah menengah siswa meneruskan pendidikan ke jenjang SMA. Berdasarkan latar belakang di atas maka diambil judul penelitian Hubungan Nilai UAN Matematika Sekolah Menengah Pertama terhadap Nilai

16 3 Rapot Matematika Siswa kelas X semester ISMA Negeri Se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, selanjutnya peneliti mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul. Identifikasi masalahnya adalah adanya anggapan bahwa nilai ujian nasional yang didapatkan selama pembelajaran di sekolah menengah tingkat pertama nantinya akan berpengaruh terhadap nilai rapot di sekolah menengah atas. Siswa yang memiliki nilai UAN tinggi diharapkan memperoleh hasil dan prestasi belajar matematika di sekolah menengah tingkat atas dengan baik. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti menetapkan batasan masalah berkaitan dengan niali rapot matematika pada siswa kelas X semester 1 SMA Negeri se-kabupaten Kebumen. Hal ini sesuai dengan permasalahan yang dikaji peneliti agar lebih fokus terhadap permasalahan. Batasan masalah penelitian ini adalah mencari hubungan nilai ujian nasional matematika si swa sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X semester 1 SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan nilai ujian nasional matematika siswa sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai

17 4 rapot matematika siswa semester I di sekolah menengah atas negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nilai ujian nasional matematika siswa sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot siswa kelas X semester I di sekolah menengah atas negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/ F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut. 1. Memberikan informasi kepada pembaca dan guru mengenai nilai rapot matematika siswa kelas X semester I SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 ditinjau dari nilai ujian nasional sekolah menengah tingkat pertama untuk menjadi bahan perbandingan dari hasil sebelumnya; 2. Bagi penulis skripsi ini bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman dan pe ngetahuan dari penelitian tersebut; dan 3. Menjadi bahan acuan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.

18 5 BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS, A. Kajian Teori 1. Ujian Nasional Matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kita berusaha dengan diri sendiri. Kemampuan matematika siswa merupakan kecakapan yang didapat selama proses pembelajaran di sekolah menengah tingkat pertama yang ditentukan dengan nilai ujian nasional. Nilai adalah pemberian tanda-tanda tertentu yang diberi makna kuantitatif (Wayan Nurkancana dan Sumartana, 1986:10). Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut UASBN adalah ujian nasional yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelaksanaan ujian sekolah/madrasah (Depdiknas, 2008). Jadi nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) matematika sekolal tingkat menengah pertama adalah angka atau skor yang diperoleh dari nilai ujian mata pelajaran matematika yang dilaksanakan pada jenjang Sekolah Tingkat Pertama. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pada pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah dibagi dua, yaitu pendidikan menengah pertama dan pen- 5

19 6 didikan menengah atas. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) merupakan jenjang pendidikan menengah pertama. Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal. Pembelajaran di sekolah menengah per tama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas VII sampai kelas IX. SMP diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota. Madrasah Tsanawiyah biasa disebut MTs merupakan sekolah mene ngah berbasis agama yang setara dengan SMP. Kurikulum pembelajaran di MTs hampir sama dengan SMP, tetapi lebih banyak pendalaman materi agama. Dalam pandangan masyarakat siswa lulusan MTs mempunyai kemampuan dibawah siswa lulusan SMP, tetapi pada dasarnya siswa lulu- san MTs mempunyai kemampuan yang sama dengan siswa lulusan SMP. 2. Nilai rapot Matematika Belajar adalah kegiatan utama di sekolah, dengan belajar siswa dapat memperoleh pengetahuan. Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Gagne dalam Ratna Wilils Dahar, 2011: 2). Belajar yang dimaksudkan disini khususnya adalah pembelajaran matematika. Hamzah B. Uno (2007: 23) berpendapat bahwa: belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

20 7 Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 888), matematika merupakan ilmu tentang bilangan, hubungan bilangan, dan prosedur opera- sional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Hamzah B. Uno (2007: 129) berpendapat bahwa: matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas. Dari beberapa pengertian tentang belajar dan matematika di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah proses dalam diri siswa yang hasilnya berupa perubahan pengetahuan, sikap, keteram- pilan dan untuk menerapkan konsep-konsep, struktur dan pola dalam ma- tematika sehingga menjadikan siswa berpikir logis, kreatif, sistematis da- lam kehidupan sehari-hari. Nilai rapot berasal dari perubahan tingkah laku siswa setelah mengalami pembelajaran, baik itu perubahan yang dapat diamati maupun yang tidak mudah diamati atau dengan kata lain bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh siswa setelah siswa mengalami proses berpikir dalam suatu pembelajaran. Suharsimi Arikunto (2009:4) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil dari kegiatan belajar-mengajar semata. Hasil belajar inilah yang di ukur dengan menggunakan nilai rapot yang didapat setelah melalui proses pembelajaran. Pembelajaran matematika merupakan proses yang terjadi dalam belajar matematika untuk menguasai materi matematika yang dipelajari.

21 8 Gatot Muhsetyo (2009:126) menyatakan bahwa pengertian pembelajaran matematika sebagai berikut: pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang diajari. Pada dasarnya pembelajaran matematika bertujuan agar siswa me- miliki kemampuan secara utuh, demi tercapainya hasil belajar yang mak- simal. Manfaat penilaian hasil belajar yang dilakukan pendidik dalam me- nerapkan berbagai cara dan penggunaan beragam sebagai alat penilaian. Penerapan tersebut secara tidak langsung pendidik menilai ketercapaian kompetensi (kemampuan) peserta didik. Mengetahui kemampuan peserta didik, selanjutnya penilaian dapat digunakan untuk menyusun laporan ke- majuan hasil belajar sampai sejauh mana hasil pembelajaran yang di- sampaikan. Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan niali rapot matematika adalah perubahan tingkah laku setelah siswa memperoleh pembelajaran matematika. Perubahan tingkah laku berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan matematika. Siswa dikatakan mempunyai nilai matematika yang baik jika siswa mampu mempelajari materi matematika dan ditunjukan dengan mendapat nilai tinggi. Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatifalternatif keputusan (Mehrens dan Lehmannn dalam Ngalim Purwanto, 1978: 5). Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk memantau proses, ke-

22 9 majuan, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan. Kemampuan awal matenatika siswa berperngaruh terhadap hasil belajar siswa, kemampuan siswa yang dilihat dari hasil belajar selama pembelajaran di sekolah menengah tingkat menengah pertama dilihat dari nilai ujian nasional. Slamento menyatakan bahwa secara garis besar faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari individu yang sedang belajar, faktor ini meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), dan faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan). Kemampuan awal matematika merupakan faktor internal karena nilai ujian nasional didapat dari kemampuan intelegensi, bakat, dan minat sehingga nilai UAN merupakan faktor internal. B. Tinjauan Pustaka Sebagai bahan pertimbangan dan pembanding dalam penelitian ini, diambil beberapa hasil penelitian terdahulu. Erna Andriana (2012) di dalam skripsi Pengaruh Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Matematika SD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester I SMP N 23 Purworejo Tahun Ajaran 2011/ Simpulan dari penelitian Erna Andriana menunjukan bahwa dari pengujian dengan taraf signifikansi 5% didapat Lobs normalitas dari Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Matematika SD sebesar 0,0903, sedangkan Lobs normalitas dari nilai prestasi belajar matematika SMP sebesar 0,0683. Nilai Fobs linearitas sebesar 0,65 membuktikan bahwa

23 10 terdapat hubungan antara nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Matematika SD terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII semester I. Dari nilai Fobs keberartian regresi sebesar 3,98. Nilai yang jauh lebih besar dari harga membuktikan bahwa nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Matematika SD ber- pengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII semester I. Uji hipotesis menggunakan uji t dengan = 0,05 menunjukkan sebesar 3,65 lebih besar dari sebesar 1,645 sehingga ditolak, ini berarti terdapat korelasi positif antara Ujian Akhir Sekolah (UAS) Matematika SD dengan prestasi belajar matematika SMP. Adapun perbandingan penelitian yang dilakukan oleh Nunung Chalifah dengan penelitian ini disajikan dalam Tabel 1 berikut. Tabel 1. Perbandingan Penelitian yang Dilakukan oleh Erna Andriana dengan Penelitian Ini Perbandingan Erna Andriana Ngadino Jenis Penelitian Kausal Komparatif Korelasi Hal yang dibandingkan UAS SD dengan prestasi belajar SMP Kemampuan awal matematika siswa berupa nilai UN sekolah menengah tingkat pertama dengan hasil belajar SMA Variabel Terikat Prestasi Belajar SMP Hasil Belajar SMA Variabel Bebas UAS SD Nilai UN sekolah menengah tingkat pertama Tempat Penelitian SMP N 23 Purworejo SMA Negeri se-kebumen Puti Nur Isnaeni (2012) dalam penelitian dengan judul Hubungan Antara Nilai Sekolah dengan Nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran Matema- tika Siswa SMP Negeri se-kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebu- men Tahun Pelajaran 2011/2012. Simpulan Penelitian Puti Nur Isnaeni me- nunjukan bahwa besar nilai koefisien korelelasi antara nilai sekolah dengan nilai ujian nasional mata pelajaran matematika sebesar 0,71 dengan kategori

24 11 kuat. Dari perhitungan thitung dengan ttabel dalam rangka uji signifikan diper- oleh hubungan sebagai berikut. thitung lebih dari ttabel sehingga signifikansi nilai kofesien korelasi adalah segnifikan. Adapun perbandingan penelitian yang dilakukan oleh Puti Nur Isnaeni dengan penelitian ini disajikan dalam Tabel 2 berikut. Tabel 2. Perbandingan Penelitian yang Dilakukan oleh Puti Nur Isnaeni dengan Penelitian Ini Perbandingan Puti Nur Isnaeni Ngadino Jenis Penelitian Korelasi Korelasi Variabel Bebas Nilai ujian nasional Kemampuan awal matematika berupa nilai ujian sekolah menengah tingkat pertama Variabel Terikat Ujian sekolah Hasil belajar SMA Jenjang Pendidikan Sekolah menengah pertama Sekolah menengah atas Hal yang diperbandingkan Tempat Penelitian Nilai ujian nasional dan ujian sekolah SMP Negeri se-kecamatan Bulus Pesantren Kemampuan awal matematika berupa nilai ujian sekolah menengah tingkat pertama terhadap hasil belajar SMA SMA Negeri se- Kabupaten Kebumen Gumilar Wiji Rahayu (2002) meneliti tentang studi korelasi tentang nilai matematika Ebtanas SD terhadap nilai matematika kelas 1 catur wulan I SLTP Negeri I Purworejo tahun pelajaran 2001/2002. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa r xy = 0,498 ( r > 0) dan t = 3,503 dengan taraf signifikan 5%. Hal itu menunjukkan bahwa ada korelasi po-sitif antara nilai matematika Ebtanas SD dengan nilai matematika di SLTP, artinya jika nilai matematika Ebtanas SD baik, maka akan baik pula nilai matematikanya di SLTP.

25 12 Dari beberapa penelitian di atas masih ada hubungan untuk nilai siswa pada materi atau nilai ujian sebelumnya dengan nilai ujian setelah itu. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara nilai ujian nasional sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot di SMA. C. Kerangka Berpikir Nilai ujian nasional matematika di sekolah menengah tingkat pertama mengambarkan kemampuan matematika siswa. Siswa yang mempunyai kemampuan matematika baik adalah siswa yang mendapat nilai ujian nasional tinggi. Kemampuan inilah yang digunakan siswa untuk memilih sekolah sesuai keinginanya. Siswa dengan nilai ujian nasional yang tinggi di sekolah menengah tingkat pertama akan lebih mudah masuk ke SMA unggulan. Hal ini berarti SMA unggulan memilih siswa yang mempunyai kemampuan matematika yang tinggi. Siswa berangapan bahwa sekolah negeri menjadi pilihan terbaik, hal ini karena selain biaya pendidikan yang terjangkau sekolah negeri juga merupakan sekolah unggulan. Masuk ke SMA Negeri merupakan kebangaan tersendiri bagi siswa dan orang tua. Anggapan yang berkembang di masyarakat pada umumnya mengangap sekolah Negeri lebih baik daripada sekolah Swasta. Dalam proses pembelajaran sekolah menengah atas, siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang terbaik. Pembelajaran di SMA siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama diharapkan mampu menguasai materi yang diajarkan. Oleh karena

26 13 itu, peneliti ingin memgetahui hubungan antara nilai ujian nasional siswa sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se-kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013. Berikut gabaran kerangka berpikir dapat di lihat pada Gambar 1, sebagai berikut: Kemampuan belajar matematika siswa di ukur dari nilai ujian nasional matematika sekolah tingkat pertama, baik sekolah negeri maupun swasta. Nilai Ujian Nasional siswa digunakan sebagai syarat masuk ke SMA Hasil Pembelajaran siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama setelah belajar di kelas X SMA. D. Rumusan Hipotesis Nilai UN SMP diharapkan mempunyai hubungan dengan kemampuan mempelajari matematika di SMA Negeri se- Kabupaten Kebumen. Gambar 1. Kerangka Berpikir Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: H 0 : (tidak ada hubungan nilai ujian nasional matematika sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013); H a : (ada hubungan nilai ujian nasional matematika sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013).

27 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Februari 2013 sampai bulan Agustus 2013 di SMA Negeri se-kabupaten Kebumen. B. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Sukardi (2011: 166) menyatakan bahwa penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. C. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2010: 117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah ge neralisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester satu SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/ 2013, dengan rincian sesuai dengan tabel 3 tentang populasi penelitian sebagai berikut: 14

28 15 No Tabel 3. Jumlah Populasi Penelitian Nama Sekolah Jumlah Siswa 1 SMA N 1 Kebumen SMA N 1 Klirong SMA N 1 Petanahan SMA N 2 Kebumen SMA N 1 Mirit SMA N 1 Karangsambung 91 7 SMA N 1 Kutowinangun SMA N 1 Gombong SMA N 1 Karangangyar SMA N 1 Perembun SMA N 1 Pejagoan SMA N 1 Bulus Pesantren SMA N 1 Rowokele SMA N 1 Ayah 153 Jumlah Sampel Sugiyono (2010: 62) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 324 siswa. 3. Teknik Sampling Sugiyono (2010: 62) mengatakan bahwa teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, Suharsimi Arikunto (2006: 134) menyatakan bahwa apabila subjek ukur kurang dari 100 diambil semua, tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15%atau 20% - 25% atau lebih.

29 16 Ukuran sampel dalam penelitian ini diambil 10% dari populasi siswa sekolah menengah tingkat pertama. D. Variabel Penelitian Sugiyono (2010:60) menyatakan bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). 1. Variabel Dependen Sugiyono (2010: 61) menyatakan bahwa variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 yang selanjutnya disebut (Y). 2. Variabel Independen Sugiyono (2010:61) menyatakan bahwa variabel indenpenden (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab peru bahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan awal matematika siswa berupa nilai UN sekolah menengah tingkat pertama yang disebut (X).

30 17 E. Sumber Data Suharsimi Arikunto (2006: 129) mengemukakan bahwa yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah dari mana data dapat diperoleh. Sumber data ini yang nantinya dicari dari pengambilan sampel. Sumber data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari kepala Tata Usaha berupa nilai Ujian Semester satu siswa kelas X SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 serta nilai ujian nasional sekolah menengah tingkat pertama. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Suharsimi Arikunto (2006: 231) menyatakan bah wa metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Teknik ini yang digunakan untuk memperoleh data. Data yang dikumpulkan adalah data ujian semester satu SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. G. Teknik Pengolahan Data Sugiyono (2010: 38) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Sebelum sampel diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu melalui uji nor-

31 18 malitas dan homogenitas. Hal ini dilakukan supaya berangkat dari titik awal yang sama. Setelah itu dilakukan uji analisis korelasi, penjelasan selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Pengujian Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis mencakup pengujian normalitas dan pengujian homogenitas. a. Pengujian Normalitas Untuk menguji normalitas data, dalam penelitian ini digunakan uji Chi Kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut. i) Merumuskan H0 dan Ha H0: μ 1 = μ 2 (sampel dari populasi berdistribusi normal) Ha: μ 1 μ 2 (sampel dari populasi tidak berdistribusi normal) ii) Statistik Uji Statistik uji yang digunakan adalah Chi Kuadrat ( χ 2 ) χ 2 = k (f o f h )2 i=1 (Sugiyono, 2010: 107). f h Keterangan: χ 2 : Chi Kuadrat f o : frekuensi yang diobservasi f h : frekuensi yang diharapka iii) Keputusan uji dengan taraf signifikansi 5% Dari tabel Chi Kuadrat dengan dk = 6 1 = 5 dan taraf kesalahan 5 %, maka dapat dilihat harga Chi Kuadrat tabel adalah 11,070.

32 19 Daerah penolakan H 0 Daerah peneriman H 0 α = 0,05 Gambar 2. Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 H0 diterima jika -11,070 χ 2 hitung 11,070 H0 ditolak jika χ 2 hitung < -11,070 atau χ2 hitung > 11,070 b. Uji Homogenitas 2 Dalam penelitian ini, uji homogenitas menggunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut. i) Merumuskan H0 dan Ha H0 : σ = σ 2 (sampel berasal dari populasi yang homogen). Ha : σ 2 1 σ 2 2 (sampel berasal dari populasi yang tidak homogen). ii) Statistik Uji Statistik uji yang digunakan adalah uji F F = varian terbesar varian terkecil (Sugiyono, 2010: 140). Untuk menghitung varians digunakan rumus berikut. s 2 = (X i x ) 2 (n 1) dengan X = X n (Sugiyono, 2010: 57).

33 20 Keterangan: σ 2 = varian untuk data populasi n = jumlah sampel iii) Keputusan uji dengan taraf signifikansi 5% Dari tabel distribusi F dengan dk pembilang = 323 dan dk penyebut = 323, maka harga F tabel = 1,15. F Gambar 3. Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 H0 diterima jika -1,15 F hitung 1,15 H0 ditolak jika F hitung < -1,15 atau F hitung > 1,15 2. Menguji Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesisi jika sampelnya diperoleh hasil normal dan homogen, maka menurut Sugiyono (2010: 286) prosedur pengujian hipotesis adalah: a) Statistik parametris (i) Merumuskan H0 dan Ha H 0 : ρ = 0 (tidak ada hubungan nilai ujian nasional matematika sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA

34 21 Negeri se-kabu-paten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013); H a : ρ 0 (tidak ada hubungan nilai ujian nasional matematika sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se-kabu-paten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013); (ii) Statistik Uji Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data rasio. Sugiyono (2010: 24) menyatakan bahwa data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak. Karena jenis data yang digunakan data rasio, maka statistik uji yang digunakan adalah: t = r x 1 y n 2 1 r 2 xy ( (Sugiyono, 2010: 230). Sebelum menghitung signifikansinya terlebih dahulu dihitung ko relasinya. Untuk menghitung korelasi digunakan rumus korelasi product moment, Koefisien korelasi dihitung dengan rumus: Keterangan: r xy : koefisien korelasi N XY ( X)( Y) r xy = {N X 2 ( X) 2 }{N Y 2 ( Y) 2 }

35 22 X : nilai ujian nasional sekolah menengah tingkat pertama Y : nilai ujian semester lulusan sekolah menengah pertama di SMA N : jumlah sampel (iii)keputusan uji Untuk taraf kesalahan 5 % uji 2 fihak dan dk = = 174, maka diperoleh harga t tabel 1,96. Nilai r Product Moment dengan taraf signifikansi 5% dan N = 324 adalah 0,113. Daerah penolakan H 0 Daerah penolakan H 0 α Daerah peneriman H 0 α -0, ,113 Gambar 4. Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 H0 diterima jika H0 diterima jika t hitung t tabel dan H0 ditolak jika t hitung >t tabel b) Statistik Nonparametris Apabila datanya tidak normal dan tidak homogen maka uji hipotesis menggunakan rumus korelasi Kendal Tau (τ) dengan langkahlangkah sebagai berikut. i) Merumuskan H0 dan Ha H 0 : ρ = 0 (tidak ada hubungan nilai ujian nasional matematika sekolah menengah tingkat pertama de-

36 23 ngan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/ 2013). H a : ρ 0 (ada hubungan nilai ujian nasional matematika sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot matematika siswa kelas X SMA Negeri se- Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/ 2013). ii) Statistik uji Untuk menghitung koefisien korelasi menggunakan rumus korelasi Kendal Tau (τ) τ = A B N (N 1) 2 (Sugiyono, 2010: 253). Keterangan : τ : koefisien korelasi Kendal Tau (τ) yang besarnya (-1 < τ < 1) A: jumlah rangking atas B: jumlah rangking bawah N : jumlah anggota sampel Pengujian signifikansi koefisien korelasi menggunakan rumus z sebagai berikut. z = τ 2(2N+5) 9N(N 1) (Sugiyono, 2010: 254).

37 24 iii) Keputusan uji dengan taraf signifikansi 5 % Untuk uji 2 fihak dan taraf kesalahan 5 % harga ztabel dapat dilihat dari kurve normal dengan z = 0,450 (0,450 diperoleh dari 0,5 0,05). Berdasar angka tersebut, maka harga ztabel = 1,645. Daerah penolakan H 0 α Daerah peneriman H 0 Daerah penolakan H 0 α -1, ,645 Gambar 6. Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 H0 diterima jika -1,645 z hitung 1,645 H0 ditolak jika z hitung < -1,645 atau z hitung > 1,645

38 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA A. Deskripsi Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang: 1. Nilai ujian nasional siswa sekolah menengah tingkat pertama yang melanjut kan pendidikan ke sekolah menengah atas (SMA) se-kabupaten Kebumen pada bidang studi matematika tahun pelajaran 2012/2013; 2. Nilai rapot matematika kelas X semester I siswa sekolah menengah atas (SMA) Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 Tabel 4 Nilai Ujian Nasional Matematika Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan nilai rapot semester I SMA se-kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013. No. Kode Siswa Asal Sekolah Nilai ujian nasional 1 SM MRT 1 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 2 SMA N 1 Mirit 3, SM MRT 3 SMA N 1 Mirit 6, SM MRT 4 SMA N 1 Mirit 6, SM MRT 5 SMA N 1 Mirit 2, SM MRT 6 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 7 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 8 SMA N 1 Mirit 4, SM MRT 9 SMA N 1 Mirit 6, SM MRT 10 SMA N 1 Mirit 7, SM MRT 11 SMA N 1 Mirit 6, SM MRT 12 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 13 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 14 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 15 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 16 SMA N 1 Mirit 7, SM MRT 17 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 18 SMA N 1 Mirit 5, SM MRT 19 SMA N 1 Mirit 7, SM MRT 20 SMA N 1 Mirit 4, SM MRT 21 SMA N 1 Mirit 3, Nilai SMA 25

39 22 SM MRT 22 SMA N 1 Mirit 7, SM MRT 23 SMA N 1 Mirit 8, SM GOM 1 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 2 SMA 1 GOMBONG 7, SM GOM 3 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 4 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 5 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 6 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 7 SMA 1 GOMBONG 8, SM GOM 8 SMA 1 GOMBONG 10, SM GOM 9 SMA 1 GOMBONG 8, SM GOM 10 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 11 SMA 1 GOMBONG 10, SM GOM 12 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 13 SMA 1 GOMBONG 8, SM GOM 14 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 15 SMA 1 GOMBONG 8, SM GOM 16 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 17 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 18 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 19 SMA 1 GOMBONG 10, SM GOM 20 SMA 1 GOMBONG 10, SM GOM 21 SMA 1 GOMBONG 9, SM GOM 22 SMA 1 GOMBONG 9, SM KEB 1 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 2 SMA 1 KEBUMEN 8, SM KEB 3 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 4 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 5 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 6 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 7 SMA 1 KEBUMEN 8, SM KEB 8 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 9 SMA 1 KEBUMEN 8, SM KEB 10 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 11 SMA 1 KEBUMEN 10, SM KEB 12 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 13 SMA 1 KEBUMEN 8, SM KEB 14 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 15 SMA 1 KEBUMEN 8, SM KEB 16 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 17 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 18 SMA 1 KEBUMEN 10, SM KEB 19 SMA 1 KEBUMEN 10,

40 65 SM KEB 20 SMA 1 KEBUMEN 10, SM KEB 21 SMA 1 KEBUMEN 9, SM KEB 22 SMA 1 KEBUMEN 9, SM PET 1 SMA 1 PETANAHAN 4, SM PET 2 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 3 SMA 1 PETANAHAN 3, SM PET 4 SMA 1 PETANAHAN 9, SM PET 5 SMA 1 PETANAHAN 7, SM PET 6 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 7 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 8 SMA 1 PETANAHAN 7, SM PET 9 SMA 1 PETANAHAN 7, SM PET 10 SMA 1 PETANAHAN 7, SM PET 11 SMA 1 PETANAHAN 4, SM PET 12 SMA 1 PETANAHAN 9, SM PET 13 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 14 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 15 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 16 SMA 1 PETANAHAN 8, SM PET 17 SMA 1 PETANAHAN 6, SM PET 18 SMA 1 PETANAHAN 6, SM PET 19 SMA 1 PETANAHAN 3, SM PET 20 SMA 1 PETANAHAN 5, SM PET 21 SMA 1 PETANAHAN 6, SM PET 22 SMA 1 PETANAHAN 7, SM PET 23 SMA 1 PETANAHAN 7, SM PEJ 1 SMA 1 PEJAGOAN 9, SM PEJ 2 SMA 1 PEJAGOAN 9, SM PEJ 3 SMA 1 PEJAGOAN 8, SM PEJ 4 SMA 1 PEJAGOAN 8, SM PEJ 5 SMA 1 PEJAGOAN 9, SM PEJ 6 SMA 1 PEJAGOAN 9, SM PEJ 7 SMA 1 PEJAGOAN 7, SM PEJ 8 SMA 1 PEJAGOAN 7, SM PEJ 9 SMA 1 PEJAGOAN 8, SM PEJ 10 SMA 1 PEJAGOAN 7, SM PEJ 11 SMA 1 PEJAGOAN 7, SM PEJ 12 SMA 1 PEJAGOAN 5, SM PEJ 13 SMA 1 PEJAGOAN 8, SM PEJ 14 SMA 1 PEJAGOAN 8, SM PEJ 15 SMA 1 PEJAGOAN 6, SM PEJ 16 SMA 1 PEJAGOAN 6, SM PEJ 17 SMA 1 PEJAGOAN 6,

41 108 SM PEJ 18 SMA 1 PEJAGOAN 5, SM PEJ 19 SMA 1 PEJAGOAN 7, SM PEJ 20 SMA 1 PEJAGOAN 6, SM PEJ 21 SMA 1 PEJAGOAN 9, SM PEJ 22 SMA 1 PEJAGOAN 7, SM PEJ 23 SMA 1 PEJAGOAN 9, SM KTW 1 SMA 1 KTOWINANGUN 10, SM KTW 2 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 3 SMA 1 KTOWINANGUN 10, SM KTW 4 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 5 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 6 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 7 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 8 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 9 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 10 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 11 SMA 1 KTOWINANGUN 8, SM KTW 12 SMA 1 KTOWINANGUN 8, SM KTW 13 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 14 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 15 SMA 1 KTOWINANGUN 8, SM KTW 16 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 17 SMA 1 KTOWINANGUN 8, SM KTW 18 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 19 SMA 1 KTOWINANGUN 7, SM KTW 20 SMA 1 KTOWINANGUN 8, SM KTW 21 SMA 1 KTOWINANGUN 8, SM KTW 22 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 23 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KTW 24 SMA 1 KTOWINANGUN 9, SM KLI 1 SMA 1 KLIRONG 8, SM KLI 2 SMA 1 KLIRONG 6, SM KLI 3 SMA 1 KLIRONG 6, SM KLI 4 SMA 1 KLIRONG 5, SM KLI 5 SMA 1 KLIRONG 7, SM KLI 6 SMA 1 KLIRONG 7, SM KLI 7 SMA 1 KLIRONG 5, SM KLI 8 SMA 1 KLIRONG 6, SM KLI 9 SMA 1 KLIRONG 5, SM KLI 10 SMA 1 KLIRONG 8, SM KLI 11 SMA 1 KLIRONG 8, SM KLI 12 SMA 1 KLIRONG 6, SM KLI 13 SMA 1 KLIRONG 6,

42 151 SM KLI 14 SMA 1 KLIRONG 6, SM KLI 15 SMA 1 KLIRONG 9, SM KLI 16 SMA 1 KLIRONG 6, SM KLI 17 SMA 1 KLIRONG 5, SM KLI 18 SMA 1 KLIRONG 8, SM KLI 19 SMA 1 KLIRONG 8, SM KLI 20 SMA 1 KLIRONG 9, SM KLI 21 SMA 1 KLIRONG 9, SM PREM 1 SMA 1 PREMBUN 7, SM PREM 2 SMA 1 PREMBUN 7, SM PREM 3 SMA 1 PREMBUN 7, SM PREM 4 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 5 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 6 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 7 SMA 1 PREMBUN 10, SM PREM 8 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 9 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 10 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 11 SMA 1 PREMBUN 7, SM PREM 12 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 13 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 14 SMA 1 PREMBUN 6, SM PREM 15 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 16 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 17 SMA 1 PREMBUN 7, SM PREM 18 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 19 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 20 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 21 SMA 1 PREMBUN 8, SM PREM 22 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 23 SMA 1 PREMBUN 9, SM PREM 24 SMA 1 PREMBUN 7, SM BUL 1 SMA 1 BULUS PESANTTEN 9, SM BUL 2 SMA 1 BULUS PESANTTEN 9, SM BUL 3 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 4 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 5 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 6 SMA 1 BULUS PESANTTEN 9, SM BUL 7 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 8 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 9 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 10 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 11 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8,

43 194 SM BUL 12 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 13 SMA 1 BULUS PESANTTEN 7, SM BUL 14 SMA 1 BULUS PESANTTEN 7, SM BUL 15 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 16 SMA 1 BULUS PESANTTEN 7, SM BUL 17 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 18 SMA 1 BULUS PESANTTEN 8, SM BUL 19 SMA 1 BULUS PESANTTEN 7, SM BUL 20 SMA 1 BULUS PESANTTEN 6, SM BUL 21 SMA 1 BULUS PESANTTEN 7, SM BUL 22 SMA 1 BULUS PESANTTEN 6, SM BUL 23 SMA 1 BULUS PESANTTEN 6, SM BUL 24 SMA 1 BULUS PESANTTEN 7, SM2 KEB 1 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 2 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 3 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 4 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 5 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 6 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 7 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 8 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 9 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 10 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 11 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 12 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 13 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 14 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 15 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 16 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 17 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 18 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 19 SMA 2 KEBUMEN 10, SM2 KEB 20 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 21 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 22 SMA 2 KEBUMEN 9, SM2 KEB 23 SMA 2 KEBUMEN 8, SM2 KEB 24 SMA 2 KEBUMEN 9, SM AY 1 SMA 1 AYAH 8, SM AY 2 SMA 1 AYAH 8, SM AY 3 SMA 1 AYAH 8, SM AY 4 SMA 1 AYAH 8, SM AY 5 SMA 1 AYAH 6, SM AY 6 SMA 1 AYAH 8,

44 237 SM AY 7 SMA 1 AYAH 6, SM AY 8 SMA 1 AYAH 8, SM AY 9 SMA 1 AYAH 5, SM AY 10 SMA 1 AYAH 6, SM AY 11 SMA 1 AYAH 5, SM AY 12 SMA 1 AYAH 6, SM AY 13 SMA 1 AYAH 5, SM AY 14 SMA 1 AYAH 7, SM AY 15 SMA 1 AYAH 4, SM AY 16 SMA 1 AYAH 8, SM AY 17 SMA 1 AYAH 5, SM AY 18 SMA 1 AYAH 4, SM AY 19 SMA 1 AYAH 4, SM AY 20 SMA 1 AYAH 4, SM AY 21 SMA 1 AYAH 5, SM AY 22 SMA 1 AYAH 8, SM AY 23 SMA 1 AYAH 8, SM AY 24 SMA 1 AYAH 6, SM KRSBG 1 SMA 1 KARANGSAMBUNG 6, SM KRSBG 2 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 3 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 4 SMA 1 KARANGSAMBUNG 4, SM KRSBG 5 SMA 1 KARANGSAMBUNG 5, SM KRSBG 6 SMA 1 KARANGSAMBUNG 4, SM KRSBG 7 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 8 SMA 1 KARANGSAMBUNG 6, SM KRSBG 9 SMA 1 KARANGSAMBUNG 8, SM KRSBG 10 SMA 1 KARANGSAMBUNG 5, SM KRSBG 11 SMA 1 KARANGSAMBUNG 6, SM KRSBG 12 SMA 1 KARANGSAMBUNG 5, SM KRSBG 13 SMA 1 KARANGSAMBUNG 4, SM KRSBG 14 SMA 1 KARANGSAMBUNG 6, SM KRSBG 15 SMA 1 KARANGSAMBUNG 8, SM KRSBG 16 SMA 1 KARANGSAMBUNG 6, SM KRSBG 17 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 18 SMA 1 KARANGSAMBUNG 6, SM KRSBG 19 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 20 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 21 SMA 1 KARANGSAMBUNG 4, SM KRSBG 22 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 23 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM KRSBG 24 SMA 1 KARANGSAMBUNG 7, SM RWKL 1 SMA 1 ROWOKELE 9, SM RWKL 2 SMA 1 ROWOKELE 9,

45 281 SM RWKL 3 SMA 1 ROWOKELE 9, SM RWKL 4 SMA 1 ROWOKELE 8, SM RWKL 5 SMA 1 ROWOKELE 8, SM RWKL 6 SMA 1 ROWOKELE 9, SM RWKL 7 SMA 1 ROWOKELE 7, SM RWKL 8 SMA 1 ROWOKELE 8, SM RWKL 9 SMA 1 ROWOKELE 5, SM RWKL 10 SMA 1 ROWOKELE 7, SM RWKL 11 SMA 1 ROWOKELE 8, SM RWKL 12 SMA 1 ROWOKELE 6, SM RWKL 13 SMA 1 ROWOKELE 6, SM RWKL 14 SMA 1 ROWOKELE 7, SM RWKL 15 SMA 1 ROWOKELE 8, SM RWKL 16 SMA 1 ROWOKELE 5, SM RWKL 17 SMA 1 ROWOKELE 6, SM RWKL 18 SMA 1 ROWOKELE 6, SM RWKL 19 SMA 1 ROWOKELE 4, SM RWKL 20 SMA 1 ROWOKELE 6, SM RWKL 21 SMA 1 ROWOKELE 4, SM RWKL 22 SMA 1 ROWOKELE 10, SM RWKL 23 SMA 1 ROWOKELE 8, SM RWKL 24 SMA 1 ROWOKELE 8, SM KRGR 1 SMA 1 KARANGANYAR 9, SM KRGR 2 SMA 1 KARANGANYAR 6, SM KRGR 3 SMA 1 KARANGANYAR 7, SM KRGR 4 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 5 SMA 1 KARANGANYAR 6, SM KRGR 6 SMA 1 KARANGANYAR 7, SM KRGR 7 SMA 1 KARANGANYAR 7, SM KRGR 8 SMA 1 KARANGANYAR 7, SM KRGR 9 SMA 1 KARANGANYAR 5, SM KRGR 10 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 11 SMA 1 KARANGANYAR 7, SM KRGR 12 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 13 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 14 SMA 1 KARANGANYAR 6, SM KRGR 15 SMA 1 KARANGANYAR 5, SM KRGR 16 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 17 SMA 1 KARANGANYAR 5, SM KRGR 18 SMA 1 KARANGANYAR 9, SM KRGR 19 SMA 1 KARANGANYAR 7, SM KRGR 20 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 21 SMA 1 KARANGANYAR 8, SM KRGR 22 SMA 1 KARANGANYAR 6,

46 33 B. Pengolahan Data Setelah skor nilai ujian nasional matematika siswa dan nilai rapot disajikan, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Dalam penelitian ini pengolahan data melalui dua tahap, yaitu: uji prasyarat dan uji hipotesis penelitian. 1. Uji Prasyarat Uji prasyarat dalam penelitian ini adalah uji normalitas data dan uji homogenitas data. Pengujian normalitas data dilakukan pada variabel bebas dan variabel terikat. Untuk menguji normalitas data digunakan rumus Chi Kuadrat. a. Uji normalitas Nilai Ujian Nasional Matematika i) Merumuskan H0 dan Ha H0: μ 1 = μ 2 (sampel dari populasi berdistribusi normal) Ha: μ 1 μ 2 (sampel dari populasi tidak berdistribusi normal) ii) Menentukan harga Chi Kuadrat (χ 2 ) Sebelum dilakukan pengujian normalitas, skor awal matematika diubah kedalam tabel distribusi frekuensi. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi nilai ujian nasional matematika siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama se-kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

47 34 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Nasional Matematika No Interval Frekuensi 1 2,00 2, ,34 4, ,68 6, ,01 7, ,35 8, ,68 10, Jumlah 324 Menentukan harga Chi Kuadrat terlebih dahulu menghitung frekuensi harapan (fh). Harga fh diperoleh berdasarkan pada prosentasi luas tiap bidang kurva normal dikalikan dengan jumlah data observasi (fo). Prosentasi luas pada setiap bidang kurva normal adalah 2,7%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53%, 2,7%. Untuk fh pada kelas pertama (fh1) dihitung dengan rumus 2,7% 324 = 8,75. Dengan cara yang sama diperoleh: (fh2) = 43,84; (fh3) = 110,58; (fh4) = 110,58; (fh5) = 43,84; (fh6) = 8,75. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan harga fh untuk masingmasing kelas ke dalam tabel penolong sekaligus menghitung hargaharga( f o f h ), (f o f h ) 2 dan (f o f h ) 2 berikut ini. f h Tabel 6. Tabel Pertolongan untuk Menghitung Chi Kuadrat (χ 2 ) Data Nilai Ujian Nasional Matematika Interval f o f h f o -f h (f 0 f h ) 2 (f 0 f h ) 2 f h 2,00 2, ,34 4, ,68 6, ,01 7, ,35 8,

48 35 8,68 10, Jumlah Dari tabel 6 diperoleh harga Chi Kuadrat hitung sebesar 1396,102 (dibulatkan 3 angka di belakang koma). iii) Keputusan uji Dari tabel 6 diperoleh harga Chi Kuadrat hitung sebesar 1396,102, sedangkan harga Chi Kuadrat tabel dengan α = 5%, dk = 6 1 = 5 yaitu 11,070. Dengan demikian χ hitung 2 > χ tabel 2 yaitu 1396,102 > 11,070, hasil ini dapat disimpulkan bahwa data skor ujian nasional matematika siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama se-kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/ 2013 berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Uji normalitas Nilai Rapot Matematika i) Merumuskan H0 dan Ha H0: μ 1 = μ 2 (sampel dari populasi berdistribusi normal) Ha: μ 1 μ 2 (sampel dari populasi tidak berdistribusi normal) ii) Menentukan harga Chi Kuadrat (χ 2 ) Sebelum dilakukan pengujian normalitas, skor awal matematika diubah kedalam tabel distribusi frekuensi. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi nilai rapot matematika siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama se-kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/2013.

49 36 Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilain Rapot Matematika No Interval Frekuensi Jumlah 324 Untuk menentukan harga Chi Kuadrat terlebih dahulu menghitung frekuensi harapan (fh). Harga fh diperoleh berdasarkan pada prosentasi luas tiap bidang kurva normal dikalikan dengan jumlah data observasi (fo). Prosentasi luas pada setiap bidang kurva normal adalah 2,7%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53%, 2,7%. Untuk fh pada kelas pertama (fh1) dihitung dengan rumus 2,7% 324 = 8,75. Dengan cara yang sama diperoleh: (fh2) = 43,84; (fh3) = 110,58; (fh4) = 110,58; (fh5) = 43,84; (fh6) = 8,75. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan harga fh untuk masingmasing kelas ke dalam tabel penolong sekaligus menghitung hargaharga( f o f h ), (f o f h ) 2 dan (f o f h ) 2 berikut ini. f h

50 37 Tabel 8. Tabel Pertolongan untuk Menghitung Chi Kuadrat (χ 2 ) Data Nilai Rapot Matematika Interval f o f h f o -f h (f 0 f h ) 2 (f 0 f h ) 2 f h Jumlah Dari tabel 8 diperoleh harga Chi Kuadrat hitung sebesar 18,632 (dibulatkan 3 angka di belakang koma). iv) Keputusan uji Berdasarkan tabel 8 diperoleh harga Chi Kuadrat hitung sebesar 18,632, sedangkan harga Chi Kuadrat tabel dengan α = 5%, dk = 6 1 = 5 yaitu 11,070. Dengan demikian χ hitung 2 > χ tabel 2 yaitu 18,632 > 11,070, hasil ini dapat disimpulkan bahwa data skor nilai rapot matematika siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama se-kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2012/ 2013 berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. c. Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas data dalam penelitian ini digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut. i) Merumuskan H0 dan Ha H0 : σ 1 2 = σ 2 2 (sampel berasal dari populasi yang homogen). Ha : σ 1 2 σ 2 2 (sampel berasal dari populasi yang tidak homogen).

51 38 ii) Menentukan harga F Untuk menentukan harga F terlebih dahulu mengitung varians nilai ujian nasional matematika dan varians nilai rapot matematika. Untuk menghitung varians dibuat terlebih dahulu tabel pertolongan yang disajikan dalam lampiran 15. Dari skor nilai ujian nasional matematika diperoleh (x i x ) 2 =914,488, dengan banyak sampel 324 sehingga diperoleh varians (s 2 ) = 2,831 sedangkan skor nilai rapot matematika diperoleh (x i x ) 2 = 15319,099, sehingga varians (s 2 ) = 47,427. Jadi harga Fhitung = 16,751. iii) Keputusan uji Harga F tabel dengan α = 5%, dk pembilang = = 323, dk penyebut = = 323 adalah 1,26. Dengan demikian Fhitung > Ftabel yaitu 16,751 > 1,26, hasil ini dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang tidak homogen. 2. Uji Hipotesis Penelitian Dari pengujian normalitas diperoleh bahwa data ujian nasional matematika dan nilai rapot matematika siswa tidak berdistribusi normal dan dari pengujian homogenitas data diperoleh kesimpulan bahwa data tidak homogen, sehingga dalam pengujian hipotesis peneliti menggunakan statistik nonparametris. Statistik nonparametris yang digunakan adalah korelasi Ken-dal Tau (τ). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

52 39 a. Merumuskan H0 dan Ha H0 ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai rapot matematika) Ha : ρ 0 (Terdapat hubungan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai rapot matematika) b. Menentukan koefisien korelasi Kendal Tau berikut ini: Menentukan koefisien korelasi Kendal Tau diperoleh dari tabel bantu Tabel 9. Tabel pertolongan Mencari Koefisien Kendal Tau No HASIL BELAJAR NILAI UN R1 R2 Ra Rb

53

54

55

56

57

58

59

60 A = B = 19100

61 48 Dari lampiran diperoleh jumlah rangking atas ( A= 31176) dan jumlah rangking bawah ( B)= Untuk menghitung koefisien korelasi Kendal Tau sebagai berikut. τ = A B N (N 1) 2 = (324 1) 2 = 0,231 (dibulatkan 3 angka di belakang koma). Jadi terdapat hubungan yang positif sebesar 0,231 antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai rapot matematika. Hal ini berarti makin tinggi nilai ujian nasional matematika maka akan semakin tinggi nilai rapot matematika. Kemudian untuk menguji signifikansi menggunakan uji z sebagai berikut. z = = τ 2(2N+5) 9N(N 1) 0,231 2(2(324)+5) 9(324)(324 1) = 6,183 (dibulatkan 3 angka di belakang koma). Dari perhitungan diperoleh zhitung = 6,183. c. Keputusan uji Harga ztabel dapat dilihat dari kurve normal dengan z = 0,450 (0,450 diperoleh dari 0,5 0,05). Berdasar angka tersebut, maka harga ztabel = 1,645. Dari perhitungan diperoleh zhitung = 6,183. Sehingga zhitung > ztabel maka H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada

62 49 hubungan yang signifikan antara kemampuan nilai ujian nasional dengan nilai rapot matematika. C. Pembahasan Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini sudah diuji normalitas dan homogenitas. Halhal yang diselidiki dalam penelitian ini yang pertama adalah mengetahui bagaimana hubungan nilai ujian nasional lulusan sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai matematika rapor siswa kelas X semester I di SMA Negeri se- Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan uji hipotesis hubungan nilai ujian nasional sekolah menengah tingkat pertama dengan hasil belajar di SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,231. Hasil perhitungan uji z dengan taraf sig-nifikansi α = 0,05 menunjukan besar harga Zhitung = 6,183, dengan Ztabel = 1,645. Karena hasil Zhitung lebih besar dari Ztabel maka H0 ditolak, hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional lulusan sekolah menengah tingkat pertama dengan nilai rapot siswa kelas X semester I di SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013. Siswa yang belajar di SMA Negeri se-kabupaten Kebumen, baik yang berasal dari lulusan SMP maupun MTs mempunyai kemampuan yang sama baiknya. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang sinifikan, nilai ujian nasional dengan nilai rapot matematika, baik siswa lulusan sekolah menengah tingkat pertama (SMP dan MTs) berlaku untuk semua populasi. Siswa mengalami kesulitan untuk belajar karena faktor pribadi, lingkungan, dan guru. Dalam pem-

63 50 belajaran di SMA siswa yang dapat beradaptasi dengan baik akan mampu mendapatkan hasil belajar yang baik,dapat di lihat dari nilai ujian nasionalnya.

64 67 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan data hasil penelitian, kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional lulusan sekolah menengah tingkat pertama (SMP dan MTs) dengan nilai rapot matematika siswa kelas X semester I di SMA Negeri se-kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kemudian ditarik beberapa kesimpulan dapat diberikan saran sebagai berikut. 1. Nilai ujian nasional berpngaruh terhadap nilai rapot yang akan didapat pada pembelajaran selanjutnya. Siswa harus segera melupakan kegagalan dan memulai segala sesuatunya dari awal untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. 2. Bagi calon peneliti yang igin meneliti hubungan nilai ujan nasional sekolah menengah tingkat pertama baik berasal dari lulusan SMP mapun MTs dengan hasil belajar matematika siswa di SMA harus memperhatikan jumlah data yang digunakan. Pengambilan sampel penelitian diusahakan harus sama untuk mempermudah pengolahan data dan mendapatkan hasil penelitian yang maksimal. 51

65 52 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas Standar Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Ke-empat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Erna Andriana Pengaruh Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Matematika SD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester I SMP N 23 Purworejo Tahun Ajaran 2011/ Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tidak Dipublikasikan. Gatot Muhsetyo Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: UT. Hamzah B Uno Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Nurkancana, Wayan dan Sunartana Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional Surabaya. Ngalim Purwanto Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara. Puti Nur Isnaeni Hubungan Antara Nilai Sekolah dengan Nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Negeri se-kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tidak Dipublikasikan. Ratna Wilis D Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Sisdiknas Undang-Undang RI Nomor Tahun Wipress Slamento Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta 52

66 53 Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rieneka Cipta. Sugiyono Statistik NonParametris. Bandung: Alfabeta. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Wiji Rahayu, Gumilar Studi Korelasi Nilai Matematika Ebtanas SD Terhadap Nilai Matematika Kelas I Catur Wulan I SLTP Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2001/2002. Skripsi : UMP

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

HUBUNGAN NILAI UAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN

HUBUNGAN NILAI UAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN HUBUNGAN NILAI UAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP NILAI RAPOT SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN Ngadino; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN

HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN Oleh: Fajar Narimo, Budiyono, Mujiyem Sapti Program Studi Pendidikan Matematika e-mail: arimafajar@yahoo.com;

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT Noer Khayati, Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: Ayaaax@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG

HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG Oleh: Fadli Hidayat, Budiyono, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika e-mail: fadlihidayat92@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH Dwi Ratna Kustiyah, Bambang Priyo Darminto, Isnaeni Maryam Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

HUBUNGAN UAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JURUSAN TITL Se- KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN UAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JURUSAN TITL Se- KABUPATEN PURWOREJO HUBUNGAN UAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JURUSAN TITL Se- KABUPATEN PURWOREJO Dyan Murdiasih, Budiyono, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI TUC TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SRUWENG KEBUMEN

PENGARUH NILAI TUC TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SRUWENG KEBUMEN PENGARUH NILAI TUC TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI SRUWENG KEBUMEN Tatik Ermawati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Se-Gugus Diponegoro Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 6 SD. Subjek

Lebih terperinci

NILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS

NILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS NILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS Oleh: Iis Lazimatul Masruroh, Budiyono. Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo e mail: iis_lazimatul@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADAMARA TAHUN AJARAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADAMARA TAHUN AJARAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADAMARA TAHUN AJARAN 2016-2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Yunia Trias Kristiawati, Budiyono, Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Budi Nugroho Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: buinuo@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-UPK KEDUNGBANTENG.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-UPK KEDUNGBANTENG. PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT MEMBACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-UPK KEDUNGBANTENG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Khotimah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL (UN) SD MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL (UN) SD MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL (UN) SD MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP Umi Khanifah; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII DI SMP N 3 PURWOREJO KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII DI SMP N 3 PURWOREJO KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 1 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII DI SMP N 3 PURWOREJO KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Nilai Ujian Nasional Matematika SD Siswa SMP Muhammadiyah Purworejo Tahun Pelajaran 2010/2011 sampai dengan 2012/2013

Nilai Ujian Nasional Matematika SD Siswa SMP Muhammadiyah Purworejo Tahun Pelajaran 2010/2011 sampai dengan 2012/2013 Nilai Ujian Nasional Matematika SD Siswa SMP Muhammadiyah Purworejo Tahun Pelajaran 2010/2011 sampai dengan Oleh: Aimmah Yahdun, Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika e-mail: aimmah_cute@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Skripsi. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MAHASISWA PGMI ANGKATAN 2015 YANG BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN DARI SMA DENGAN PONDOK PESANTREN DI UIN ANTASARI BANJARMASIN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini,penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN BERBAH TAHUN AJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Ika Fitriana Lestari; Budiyono Program Studi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: iqhazlaluztia@gmail.com;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

Kata kunci: hasil Ujian Nasional, Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah

Kata kunci: hasil Ujian Nasional, Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah MENGUJI HASIL UJIAN NASIONAL PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DENGAN MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN WADASLINTANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DAN 2011/2012 Rina Rochyani, Budiyono, Nila Kurniasih Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Data Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara nilai matematika ujian nasional dan nilai matematika tes penerimaan siswa baru dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI TES MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TENGARAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI TES MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TENGARAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI TES MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TENGARAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI DisusunOleh : Ari Hendardi (20100220023) PROGRAM STUDI JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD/MI

HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD/MI HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Eka Ririn Haryati; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: eka.ririn71@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA WAKTU BELAJAR EFEKTIF DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

HUBUNGAN ANTARA WAKTU BELAJAR EFEKTIF DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII HUBUNGAN ANTARA WAKTU BELAJAR EFEKTIF DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-UTSMANI KAJEN KAB. PEKALONGAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING MODEL MASTER DAN METODE CERAMAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KAUMAN PONOROGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 1 SD SKRIPSI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 1 SD SKRIPSI PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 1 SD SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Meraih Gelar Sarjana Program Strata Satu (SI) Jurusan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

Disusun oleh : Agung Hudi Kurniawan

Disusun oleh : Agung Hudi Kurniawan PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI MTs N GONDANGREJO FILIAL NGADILUWIH MATESIH KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan

Lebih terperinci

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen Oleh: Akbar Mubarok Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Akbar.mubarok11@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : ANIK SAFA ATIN NIKMAH A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : ANIK SAFA ATIN NIKMAH A PEMAHAMAN BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2011/2012 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAMPINGAN ORANG TUA DAN FREKUENSI BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG 01 TAHUN AJARAN 2014 / 2015

PENGARUH PENDAMPINGAN ORANG TUA DAN FREKUENSI BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG 01 TAHUN AJARAN 2014 / 2015 PENGARUH PENDAMPINGAN ORANG TUA DAN FREKUENSI BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG 01 TAHUN AJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

Lebih terperinci

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

Oikonomia Volume 2 Nomor 1 PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN PEMASARAN PADA MATA DIKLAT MELAKSANAKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI DI SMK TAMAN SISWA SUMPIUH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Yuli Hidayati

Lebih terperinci

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penelitian kuantitatif dan berjenis eksperimen. Penelitian kuantitaif merupaka perhitungan statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

Kata kunci: pembelajaran, alat peraga, non alat peraga, prestasi belajar, pecahan

Kata kunci: pembelajaran, alat peraga, non alat peraga, prestasi belajar, pecahan EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MATERI PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERISE-GUGUS SADEWA KECAMATAN PETANAHAN TAHUN 2012/2013 Anisa Maylina; Bambang Priyo Darminto; Dita Yuzianah Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah mixed methodes dengan model concurrent embedded strategy yaitu suatu desain yang menggunakan metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang padasarnya mengunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015 PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND DENGAN SIKAP TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD DI KELAS SE-GUGUS KALITIRTO KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

(Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Keling, Kab. Jepara Tahun Ajaran 2011/2012)

(Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Keling, Kab. Jepara Tahun Ajaran 2011/2012) DUKUNGAN KEMAMPUAN AWAL, FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Keling, Kab. Jepara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada : Waktu : Oktober 00 Tempat : MTs U 0 Cepiring

Lebih terperinci