STATISTIKA NON PARAMETRIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STATISTIKA NON PARAMETRIK"

Transkripsi

1 PENUNTUN PRATIKUM STATISTIKA NON PARAMETRIK DENGAN SPSS 21 Oleh Dra. Ni Luh Putu Suciptawati, M.Si. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN 2016

2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan buku Penuntun Praktikum Metode Statistika Non Parametrik ini tepat pada waktunya. Dengan tersedianya buku penuntun praktikum ini, kami harapkan dapat bermanfaat pada mahasiswa dalam mengolah data dengan menggunakan Uji-uji Statistika Non Parametrik dengan bantuan Software SPSS-21. Penulis menyadari bahwa apa yang telah dipaparkan pada penuntun praktikum ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Bukit Jimbaran, 9 Nopember 2016 Penulis ii

3 DAFTAR ISI halaman BUKU PEDOMAN PRATIKUM... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii Praktikum I : Pengenalan SPSS... 1 Praktikum II : ANALISA DATA NONPARAMETRIK 1 SAMPEL/Deskriptif dengan SPSS Uji Binomial Uji Khi kuadrat 1 sampel Uji Kolmogorov-Smirnov Uji Run Praktikum III : ANALISA DATA NONPARAMETRIK 2 SAMPELBERPASANGAN dengan SPSS Uji Mc Nemar Uji Tanda Uji Wilcoxon Praktikum IV : ANALISA DATA NONPARAMETRIK 2 SAMPEL INDEPENDEN dengan SPSS Uji 2 sampel Kolmogovov Smirnov Uji Mann-Whitney Uji Chi Kuadrat 2 sampel bebas Praktikum V : ANALISA DATA NONPARAMETRIK k SAMPEL BERPASNGAN dengan SPSS Uji Cochran Uji Friedman Praktikum VI : ANALISA DATA NONPARAMETRIK k SAMPEL INDEPENDEN dengan SPSS iii

4 1. Uji Kruskal Wallis Uji χ2 Untuk k Sampel Independen/ Uji Homogenitas Perluasan Uji Median Praktikum VII : UJI ASOSIASI NONPARAMETRIK dengan SPSS Koefisien Kontingensi C Korelasi Spearman DAFTAR PUSTAKA iv

5 Praktikum I : Pengenalan SPSS Tujuan Praktikum Dapat memasukkan data, editing, menyimpan dan menggunakan file dengan menggunakan SPSS Tinjauan Teori SPSS merupakan kepanjangan dari Statistical Package for Social Science. Sesuai dengan namanya awalnya SPSS digunakan untuk pnelitian-penelitian social. Seiring berkembangnya waktu SPSS juga banyak dipakai pada penelitian-penelitian lain selain penelitian social, diantaranya untuk penelitian kesehatan, riset pemasaran, pendidikan, dll. SPSS memberikan tampilan data yang lebih informatif sehingga pengoperasiannya mudah. Memasukkan dan mengolah data ke SPSS : Menu utama program SPSS ini ditunjukan pada lingkaran seperti yang tampak di bawah ini Gambar 1.1.Menu Program SPSS Page 1

6 . 1. FILE Pada menu File berisi perintah-perintah sbb : A. NEW : membuat lembar kerja baru SPSS B. OPEN : membuka dokumen SPSS yang telah ada Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu : 1) *.spo : file data yang dihasilkan pada lembar data editor 2) *.sav : file text/obyek yang dihasilkan oleh lembar luaran 3) *.cht : file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh chart window C. Save : menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat. D. Save As : menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang berbeda E. Page Setup : mengatur halaman kerja SPSS F. Print : mencetak hasil luaran/data/syntaq lembar SPSS G. /pilihan cara mencetak, yaitu : All visible luaran :mencetak lembar kerja secara keseluruhan Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh H. Recently used data: berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya. I. Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu : 1) Data : dokumen SPSS berupa data 2) Systax : dokumen berisi file syntax SPSS 3) Luaran : dokumen yang berisi hasil running out SPSS 4) Script : dokumen yang berisi running out SPSS 5) Database 2. EDIT Page 2

7 Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan 3. VIEW Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang sedang terjadi pada operasi SPSS. 4. DATA Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data. 5. TRANSFORM Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau penambahan data. 6. ANALYSE Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regresion. 7. GRAPH Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll 8. UTILITIES Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file, dll 9. AD-ONS Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry, text analysis, dsb 10. WINDOWS Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke file lainnya 11. HELP Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah-perintah SPSS jika menemui kesulitan Page 3

8 TOOL Tampilan layar SPSS ada 2 yaitu data view dan variabel view yang dtunjukan dibawah ini Gambar 1.2 Tampilan layar SPSS.2 Data view adalah data yang tampilannya seperti exel, data view ini sebagai lembar kerja. Untuk melihat tampilan data view,dengan meng-klik tulisan (data view), tampilannya sebagai berikut :: Page 4

9 Variable view berperan sebagai definisi operasional yang hasilnya nanti akan terlihat di data view. Untuk melihat tampilan variable view, dengan meng-klik (variable view) seperti ditunjukan lingkaran merah, dan tampilan variable view seperti dbawah ini Page 5

10 Pada halaman variable vew, dalam kolom Name ketik simbol variabel (Misalnya:X1,X2,) dan pada Kolom Label ketikan nama Variabel (Misalnya: umur, jenis kelamin) Pada kolom Type, variabel X1 dipilih tipe numeric karena data yang ditampilkan pada data berupa angka, X2 dipilih tipe Srting,karena data yang dtampilkan berupa huruf (jenis kelamin), atau dapat juga pada X2 dipilih tipe numeric selanjutnya nilai numeric tersebut didefinisikan pada kolom VALUE Kegiatan Praktikum 1. Masukkan data umur dan jenis kelamin 30 orang mahasiswa jurusan Matematika berikut ke lembar kerja SPSS No Umur Jenis Kelamin No Umur Jenis Kelamin 1 19 laki perempuan 2 18 laki laki 3 20 perempuan laki 4 20 laki laki 5 21 perempuan laki 6 18 perempuan laki 7 20 perempuan perempuan 8 23 perempuan perempuan 9 18 laki perempuan laki laki laki perempuan perempuan perempuan Page 6

11 13 18 laki laki perempuan perempuan perempuan laki Simpanlah data di atas dengan nama tugas 1 2. Sebuah survey dilakukan terhadap 16 orang pemilih pemula calon yang akan dipilih pada PILKADA Kabupaten Abal-Abal. Ada tiga pilihan paket calon yang bisa dipilih (A,B,C). Hasil survey menunjukkan nomor urut calon yang dipilih sbb: Responden Calon Pilihan Responden Calon Pilihan 1 A 10 B 2 A 11 C 3 B 12 C 4 C 13 A 5 A 14 A 6 B 15 C 7 C 16 C 8 C 17 A 9 A 18 B Masukkanlah data tersebut ke dalam SPSS, Simpan dengan nama tugas 2 3. Sebuah perusahaan kontraktor sedang mempertimbangkan pembelian tiga buah mesin untuk mengerjakan beberapa proyeknya. Manajer perusahaan itu memutuskan untuk mengambil 8 orang pekerja sebagai sampel dan masingmasing dari ketiga mesin tersebut. Setiap pekerja akan memberi nilai pada setiap mesin. 0 jika kinerja mesin dirasakan tidak memuaskan 1 jika kinerja mesin dirasakan memuaskan.berikut ini adalah hasil penialaian kedelapan pekerja tersebut. Page 7

12 Pekerja Mesin A Mesin B Mesin C Masukkanlah data tersebut ke dalam SPSS, Simpan dengan nama tugas 3 Page 8

13 Praktikum II : ANALISA DATA NONPARAMETRIK 1 SAMPEL/Deskriptif dengan SPSS Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengolah data dengan menggunanakan uji Binomial, Uji Run, Uji Kolmogorov Smirnov, Uji Chi kuadrat( 2 ) satu sampel Tinjauan Teori o Uji Binomial menguji perbedaan proporsi pada populasi yang hanya memiliki dua buah kategori (skala nominal) berdasarkan proporsi yang berasal dari sampel tunggal o Uji Satu Sampel Chi kuadrat ( 2 ) Metode ini bermanfaat jika data yang tersedia hanya berupa frekuensi, misalnya banyaknya subjek dalam kategori apakah mendukung, acuh tak acuh atau menentang pernyataan tertentu, hipotesis yang diuji bahwa jawaban itu akan berbeda dalam hal frekuensinya. o Uji Satu Sampel Kolmogorov-Smirnov Uji ini merupakan uji kecocokan (goodness of fit), yaitu pengujian tingkat kesesuaian antara sebaran serangkaian nilai sampel/skor yang diamati dengan suatu sebaran tertentu. o Uji Deret (Run) Satu Sampel Untuk menguji keacakan Kegiatan Praktikum Pada praktikum ini, mahasiswa memasukkan data, mengolah data dengan menggunakan uji-uji non parametric 1 sampel serta membuat interpretasi dari luaran yang diperoleh Mengawali Pengolahan data statistika nonparametric menggunakan SPSS Langkah- awal :Klik Analyze > Nonparametric Test Page 9

14 Akan muncul tampilan sbb: Gambar 2.1 Menu Pilihan pada Nonparametrik Test 1. Uji Binomial Teladan 2.1 : Seorang pengusaha restoran ingin melakukan penelitian mengenai selera masakan tradisional yang disukai mahasiswa. Hasil penelitian terhadap 30 responden di restoran tradisional memberikan data sebagai berikut : 22 orang menyukai masakan Jawa, dan 8 orang menyukai masakan Padang. Ujilah dugaan bahwa jumlah mahasiswa yang menyukai masakan Jawa berbeda dengan masakan Padang. Gunakan taraf nyata sebesar 5%. Jawab Hipotesis untuk permasalahan diatas dirumuskan sebagai berikut : Page 10

15 H 0 Jumlah (frekuensi) mahasiswa yang menyukai masakan Jawa dan masakan Padang adalah sama atau tidak berbeda H 1 Jumlah (frekuensi) mahasiswa yang menyukai masakan Jawa dan masakan Padang adalah berbeda Langkah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Masukkan data pada teladan 2.1 diatas dengan nama variabel Masakan Definisikan jenis variabel dalam Variable View. Gambar 2.2 Variable View Teladan Input data pada Data View ( kode 1 untuk Masakan Jawa dan kode 2 untuk Masakan Padang ) 3. Lakukan Uji Binomial dengan langkah : Klik Analyze Nonparametric Tests Legacy Dialogs Binomial (Gambar 2.3) Page 11

16 Gambar 2.3 Langkah Uji Binomial Maka akan ditampilkan kotak dialog Binomial Test ( Gambar 2.4) Gambar 2.4 Kotak Dialog Binomial Test Page 12

17 4. Pindahkan Variabel Masakan Yang Disukai ke kotak Test Variable List ( Gambar 2.5 ) Gambar 2.5 Memindahkan Variabel 5. Tandai pilihan Get from data pada Define Dichotomy 6. Klik OK akan muncul luaran Masakan Yang Disukai Tabel 2.1 Luaran Uji Binomial Binomial Test Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2- tailed) Group 1 Masakan Jawa Group 2 Masakan Padang 8.27 Total Page 13

18 Interpretasi hasil Uji Binomial memaparkan bahwa kategori masakan tradisional ada dua yaitu masakan Jawa dan masakan Padang, jumlah masing-maisng adalah 22 dan 8. Nilai proporsi uji (Test Prop.) = 0.50, proporsi pengamatan untuk kategori Masakan Jawa = 0.73 dan kategori Masakan Padang = hasil nilai peluang eksak Binomial 2 arah (Exact Sig. (2-tailed)) atau p value adalah < (0.05) maka keputusannya Tolak H0 Kesimpulan : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang menyukai masakan Jawa dan masakan Padang adalah berbeda. 2. Uji Khi kuadrat 1 sampel Teladan 2.2 Sebuah Mall yang baru saja dibuka memberi hadiah kepada para pembeli dengan 3 pilihan, yaitu: t-shirt, anting-anting dan mug. Jika dari 500 total hadiah yang dipilih pembeli ternyata yang memilih T-shirt adalah sebanyak 183 orang, anting-anting sebanyak 142 orang dan mug sebanyak 175 orang. Apakah terdapat perbedaan kesukaan pembeli terhadap ketiga pilihan hadiah? Berikut datanya: Tabel 2.2 Pilihan hadiah Hadiah T-Shirt Anting-anting Mug Jumlah Jawab: Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan kesukaan pembeli terhadap ketiga pilihan hadiah H1 : Terdapat perbedaan kesukaan pembeli terhadap ketiga pilihan hadiah Langkah-langkah Analisis dengan SPSS : Page 14

19 1. Masukkan data pada teladan 2.2 di atas dalam Variable View dengan nama variabel hadiah, serta frekuensinya dengan nama jumlah. Masukkan variable hadiah dengan skala nominal (T-shirt = 1, anting-anting = 2 dan mug = 3) serta variabel jumlah dengan skala rasio. Gambar 2.6 Variable View Teladan Input data pada Data View ( kode 1 untuk T-shirt, kode 2 untuk anting-anting dan kode 3 untuk Mug ) Gambar 2.7 tampilan dari data view. Gambar Selanjutnya, pilih Data Weight Cases untuk menegaskan bahwa variabel jumlah mewakili frekuensi untuk variabel hadiah. Page 15

20 Gambar 2.8 Kotak Dialog Data 4. Pada kotak dialog Weight Cases, pilih Weight cases by lalu masukkan variabel jumlah pada Frequency Variable, pilih OK. Kotak dialog Weight Cases: Gambar 2.9 Kotak dialog Weight Cases: Page 16

21 5. Kemudian pilih Analyze Nonparametrics Test Legacy Dialogs Chi-square. Seperti yang ditampilkan pada gambar berikut: Gambar 2.10 langkah akhir Uji Chi Kuadrat 6. Sehingga muncul kotak dialog seperti berikut: Gambar 2.11 Memindahkan Variabel Page 17

22 7. Masukkan variabel hadiah pada Test Variable List. Pilih Get from data dan All categories equal lalu OK. Klik OK akan muncul luaran Tabel 2.2 Luaran Uji Khi kuadrat Frequencies Hadiah Observed N Expected N Residual T-Shirt Anting Mug Total 500 Test Statistics Hadiah Chi-Square a Df 2 Asymp. Sig..059 a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is Interpretasi hasil Pada bagian frequencies memuat informasi nilai pengamatan(observasi), nilai harapan, dan sisaan untuk masing-masing hadiah yang dipilih konsumen. Pada bagian Test Statistics kita dapatkan informasi nilai: Khi-Kuadrat (χ 2 ) = 5.668, DF (derajat bebass)= 2. Tampak pula bahwa tidak ada sell dengan nilai harapan <5 p-value = p-value > α, maka tidak cukup bukti untuk menolak H0. Page 18

23 Kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan kesukaan pembeli terhadap ketiga pilihan hadiah. 3. Uji Kolmogorov-Smirnov Teladan 2.3 Diketahui data hasil ujian psikotes 30 mahasiswa, apakah data hasil ujian psikotes 30 mahasiswa ini berdistribusi normal? Diperoleh data hasil ujian psikotes sebagai berikut: Tabel 2.3 Data Teladan 2.3 Nilai Psikotes Nilai Psikotes Hipotesis kasus di atas adalah: H0 = Nilai ujian psikotes berdistribusi normal H1 = Nilai ujian psikotes tidak berdistribusi normal Page 19

24 Langkah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Masukkan data variabel (variabel psikotes ) dalam variable view Gambar 2.12 variabel View 2. Isi data pada Data View sesuai dengan data yang ada yaitu nilai psikotes. Gambar 2.13 Data View Page 20

25 3. Klik Analyze Nonparametric Test 1 sample KS 4. Selanjutnya pindahkan variabel psikotes pada kolom test variable list, sedangkan untuk test type pilihlah normal Gambar 2.14 Kotak Dialog Uji 1 Sampel Kolmogoro Smirnov 5. Selanjutnya klik OK akan muncul luaran sbb: Gambar 2.15 Luaran Kolmogorov Sirnov Page 21

26 Hasil analisis di atas menunjukkan nilai asymp sig (2-tailed) untuk diuji 2 sisi sebesar 0,799. Dalam hal ini kasus yang kita miliki adalah uji satu sisi, maka probabilitas menjadi 0,799/2 = 0,3995. Karena nilai probabilitas 0,3395 > 0,05 sehingga H0 diterima yang artinya nilai ujian psikotes 30 mahasiswa mengikuti distribusi normal. 4. Uji Run Teladan 2.4 Suatu Sekolah Dasar mengambil nilai ujian 30 siswa dari siswa kelas 6, dan akan diteliti apakah pengambilan sampel nilai ujian ini bersifat acak,gunakan taraf nyata 5%, data yang diperoleh sebagai berikut Tabel 2.4 Data Nilai Ujian Siwa NO NILAI UJIAN NO NILAI UJIAN Page 22

27 Hipotesis untuk permasalahan diatas dirumuskan sebagai berikut : H0 : Nilai ujian 30 siswa bersifat acak H1 : Nilai ujian 30 siswa bersifat tidak acak Analisis dengan SPSS : 1. Definisikan jenis variabel dalam variabel view Gambar 2.16 Variabel View 1. Masukkan ke-30 data dalam data view Gambar 2.17 Data View Teladan Klik Analyze non parametric test legacy dialogs runs Page 23

28 Dapat ditampilkan pada gambar berikut ini Gambar 2.18a Kotak Dialog Uji Run 3. Setelah itu maka akan muncul kotak dialog Runs Test, pindahkan variabel nilaiujian ke kotak Test Variabel List, dan pada pilihan cut point pilih median Dapat ditampilkan pada gambar berikut Gambar 2.18b Kotak Dialog Uji Run 4. Pada kotak Runs Test : options, pilih descriptive, lalu continue Page 24

29 Gambar 2.18c Kotak Dialog Uji Run 5. Selanjutnya klik OK Hasil analisis dengan SPSS: Tabel 2.5 Luaran SPSS Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum NILAIUJIAN Runs Test NILAIUJI AN Test Value a 66 Cases < Test Value 15 Cases >= Test Value 15 Total Cases 30 Number of Runs 14 Z Asymp. Sig. (2- tailed).577 a. Median Page 25

30 Interpretasi hasil analisis dengan SPSS Dari luaran di atas dapat dijelaskan bahwa banyaknya run yang terjadi untuk variabel nilai ujian adalah sebanyak 14 run, dengan banyaknya elemen yang memiliki nilai di bawah median (n1) adalah 15 dan banyaknya elemen yang memiliki nilai di atas nilai median (n2) adalah 15.Karena nilai asymtotic significant uji Run test lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol diterima, yang berarti bahwa nilai ujian 30 siswa bersifat acak Latihan Soal Untuk Laporan Praktikum 2 Kerjakan soal berikut dengan SPSS, buat interpretasi dari luaran yang kalian peroleh 1. Suatu perusahan Farmasi sedang mempertimbangkan untuk melakukan meeting sekalian berlibur di luar jakarta. Untuk menentukan pilihan apakah di Bali atau di Malang. Suatu sampel acak 20 staf eksekutif ditanyai pilihannya. Ujilah pada taraf nyata 5 % bahwa kedua lokasi tersebut sama-sama disukai, bila ternyata 8 diantara 20 yang ditanyai lebih menyukai Bali. 2. Sebuah mesin diatur sehingga secara otomatis mengeluarkan minyak pelumas ke dalam kaleng. Dapatkah kita mengatakan bahwa banyaknya minyak pelumas yang dikeluarkan oleh mesin tersebut bervariasi secara acak bila isi 10 kaleng berikut berturut-turut :10.4, 9.7, 10.2, 10.3, 10.1, 9.8, 9.9, 10.5, 10.3, dan 9.3 liter. Gunakan taraf nyata 5%. 3. Para pelari cepat mengemukakan bahwa di arena balap berbentuk bundar, pelari yang berada pada posisi start tertentu lebih beruntung dari pada posisi lainnya. Posisi pertama adalah posisi pada lingkaran paling dalam. Jika terdapat 10 posisi dan banyaknya kemenangan pada setiap posisi dari 48 kali perlombaan tercatat sebagai berikut: posisi Ujilah apakah pendapat pelari tersebut benar? Gunakan taraf nyata 5%. Page 26

31 Praktikum III : ANALISA DATA NONPARAMETRIK 2 SAMPELBERPASANGAN dengan SPSS Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengolah data dengan menggunanakan uji Mc Nemar, Uji tanda, Uji Wilcoxon Tinjauan Teori o Uji Mc Nemar Uji ini dapat diterapkan terutama untuk rancangan-rancangan sebelumsesudah o Uji Tanda/Sign Test Uji tanda digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila skala pengukuran datanya berbentuk ordinal. Teknik ini disebut uji tanda karena data yang dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda ( tanda positip atau negatip). o Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon Uji ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda. Jika dalam uji tanda besarnya selisih nilai angka antara positip dan negatip tidak diperhitungkan, sedangkan dalam uji Wilcoxon besarnya selisih diperhitungkan. Seperti halnya dalam uji tanda, uji ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel berpasangan yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal. Kegiatan Praktikum Pada praktikum ini, mahasiswa memasukkan data, mengolah data dengan menggunakan uji-uji non parametric 2 sampel berhubungan serta membuat interpretasi dari luaran yang diperoleh Mengawali Pengolahan data statistika nonparametric menggunakan SPSS Langkah- awal :Klik Analyze > Nonparametric Test >Legacy dialogs > 2 related samples Akan muncul tampilan sbb: Page 27

32 Gambar 3.1 Menu Pilihan pada Nonparametrik Test 1. Uji Mc Nemar Teladan 3.1 : Seorang peneliti melakukan penelitian tentang perilaku penggunaan MSG pada masakan. Peneliti ingin mengetahui efektifitas seminar kesehatan terhadap penggunaan MSG dalam makanan. Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil survei diperoleh data sebagai berikut (0 menandakan responden tidak menggunakan MSG dan 1 menandakan menggunakan MSG). Selidiki apakah terdapat perbedaan penggunaan MSG dalam makanan sebelum dan sesudah mengikuti seminar kesehatan pada taraf nyata 5%. Tabel 3.1 Data Teladan 3.1 No. Sebelum Sesudah No. Sebelum Sesudah Page 28

33 Hipotesis untuk permasalahan diatas dirumuskan sebagai berikut : H 0 : Penggunaan MSG sebelum dan sesudah seminar kesehatan adalah sama. H 1 : Terdapat pengurangan penggunaan bahan MSG masakan setelah seminar kesehatan. Analisis dengan SPSS: 1. Definisikan jenis variabel yang digunakan dalam variable view. Gambar 3.2 Variable View Teladan Masukkan data yang digunakan ke dalam data view. Page 29

34 Gambar 3.3 Data View Teladan Klik Analyze Nonparametric Test Legacy Dialogs - 2 related samples, maka setelah itu akan muncul kotak dialog Two Related Samples Tests. Pindahkan variabel sebelum dan sesudah ke kotak Test Pair(s) List. Page 30

35 Gambar 3.4 Kotak Dialog Uji Mc Nemar 4. Tandai pilihan McNemar pada kotak Test Type=>Klik OK Hasil Analisis dengan SPSS: Tabel 3.2 Luaran SPSS untuk Uji McNemar McNemar Test Sebelum Seminar & Sesudah Seminar Sesudah Seminar Sebelum Seminar Tanpa MSG Dengan MSG Tanpa MSG 9 1 Dengan MSG 14 6 Test Statistics a Sebelum Seminar & Sesudah Seminar N 30 Exact Sig. (2-tailed) a. McNemar Test b. Binomial distribution used..001 b Page 31

36 Interpretasi hasil Tabel cross tab menunjukkan penggunaan MSG sebelum dan sesudah seminar kesehatan. Sel yang menjadi perhatian adalah baris 1 kolom 2 (B1K2) dan baris 2 kolom 1 (B2K1). Sel B1K2 bernilai 1, hal ini menunjukkan perubahan peserta yang sebelum seminar memasak kesehatan memasak tanpa MSG berubah menjadi menggunakan MSG ada 1 orang. Sel B2K1 bernilai 14, hal ini berarti jumlah peserta seminar yang sebelumnya menggunakan MSG setelah seminar menjadi tidak menggunakan MSG sebanyak 14 orang. Tabel Statistics memaparkan analisis hipotesis dari penelitian tersebut. Nilai Exact Sig. (2-tailed) = 0,001 < 1 α = 0,025, hal ini berarti H0 ditolak. Dengan demikian 2 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengurangan penggunaan MSG setelah seminar kesehatan. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah uji binomial Teladan Berikut cara lain input data yang bisa digunakan untuk Uji McNemar Teladan 3.2 Suatu perusahan minuman ringan ingin mengetahui pengaruh sponsor yang diberikan dalam suatu pertandingan olah raga terhadap penjualan produknya. Dalam penelitian diambil sampel secara acak berukuran 125 orang. Sebelum sponsor diberikan terdapat 60 orang yang membeli minuman tersebut dan 65 orang tidak membeli. Setelah sponsor diberikan dalam pertandingan olah raga, ternyata dari 125 orang tersebut 100 orang yang membeli dan 25 orang tidak. Dari 100 orang tersebut terdiri atas 50 orang pembeli tetap, dan yang berubah dari tidak membeli menjadi membeli sebanyak 5orang. Selanjutnya dari 25 orang yang tidak membeli itu 15 orang tetap tidak membeli sebelum adanya sponsor pertandingan olah raga maupun sesudah. Gunakan alpha 5% untuk menguji apakah kegiatan sponsor olah raga tersebut mempengaruhi animo masyarakat dalam memebeli produk minuman ringan tersebut. Hipotesis untuk permasalahan diatas dirumuskan sebagai berikut : H 0 : pembelian sponsor tidak mempengaruhi animo masyarakat dalam memberikan minuman ringan Page 32

37 H 1 pembelian sponsor mempengaruhi animo masyarakat dalam memberikan minuman ringan Langkah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Definisikan jenis variabel yang digunakan dalam variabel view. Gambar 3.5 Varabel View Teladan 3,2 2. Masukkan data yang digunakan dalam Data view. Gambar 3.6 Data View teladan Pilih data kemudian weight case by selanjutnya pindahkan variabel Nilai dengan mengklik tanda panah seperti berikut: Gambar 3.7 Kotak Dialog Weight case Page 33

38 4. Analyze Nonparametric Test Legacy Dialogs - 2 related samples, maka setelah itu akan muncul kotak dialog Two Related Samples Tests Gambar 3.8 Kotak Dialog Uji Mc Nemar Hasil Analisis dengan SPSS: Tabel 3.3 Luaran SPSS untuk Uji McNemar Teladan 3.2 McNemar Test sebelum sponsor & sesudah sponsor sebelum sponsor sesudah sponsor tidak membeli membeli Membeli tidak membeli Test Statistics a sebelum sponsor & sesudah sponsor N 125 Chi-Square b Asymp. Sig..000 a. McNemar Test b. Continuity Corrected Page 34

39 Interpretasi hasil Pada tabel Crosstabulation menunjukkan jumlah perubahan yang membeli sebelum sponsor dan setelah sponsor tidak membeli, yaitu 10. Sedangkan yang sebelum sponsor dan setelah sponsor tetap membeli sebanyak 50 orang sebelum sponsor dan setelah sponsor tetap tidak membeli ada 15 orang. Perubahan sebelum sponsor membel idan setelah sponsor membeli sebanyak 50 orang. Tabel Statistics memaparkan analisis hipotesis dari penelitian tersebut. Nilai Asymp. Sig.(0.000) < α (0.05), hal ini berarti H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelian sponsor mempengaruhi animo masyarakat dalam memberikan minuman ringan. Kasus ini merupakan kasus sampel berukuran besar sehingga metode yang digunakan pendekatan Khi kuadrat dengan koreksi kontinuitas 2. Uji Tanda Teladan 3.3 Seorang guru ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai ujian seorang siswa pada mata ajar tertentu, jika ia belajar sendirian dan jika ia belajar berkelompok. Untuk itu, diadakan dua kali uji mata ajar, pertama siswa belajar sendiri-sendiri dan yang kedua sebelum ujian siswa dapat dengan bebas belajar secara berkelompok. Berikut hasil nilai keduanya (angka dalam range nilai (sampai 100)). Tabel 3.4 Data teladan 3.3 No Sendiri Kelompok Page 35

40 Hipotesis untuk permasalahan diatas dirumuskan sebagai berikut : H0: tidak ada perbedaan nilai siswa jika ia belajar sendiri dengan jika ia belajar berkelompok. H1: ada perbedaan nilai siswa jika ia belajar sendiri dengan jika ia belajar berkelompok. Atau H0 : perbedaan median populasi adalah sama dengan nol. (H0 : d = 0) H1 : perbedaan median populasi tidak sama dengan nol. (H1 : d 0) Langkah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Definisikan jenis variabel yang digunakan dalam variabel view. Gambar 3.10 Kotak Dialog Variabel View. Page 36

41 2. Isi data pada Data View sesuai dengan data yang ada Gambar 3.6 Kotak Dialog Data View 3. Klik Analyze > Nonparametric Tests >Legacy Dialogs > Two Related Samples Tests. Page 37

42 Gambar 3.11 Kotak Dialog Two Related Samples Tests 4. Pindahkan variabel Sendiri-Kelompok ke kotak Test Pairs. Gambar 3.12 Kotak Dialog Test Pairs Page 38

43 5. Tandai pilihan Sign pada kotak Test Type ditampilkan pada gambar di atas. 6. Kemudian pilih Options lalu klik Descriptive dan klik continue. 7. Klik OK. Gambar 3.13 Kotak Dialog Descriptive Pada Options Hasil Analisis dengan SPSS: NPar Tests Descriptive Statistics Std. Minimu Maximu N Mean Deviation m m Sendiri Kelompo k Sign Test Page 39

44 Frequencies N Kelompok Sendiri Negative Differences a 5 Positive Differences b 9 Ties c 3 Total 17 a. Kelompok < Sendiri b. Kelompok > Sendiri c. Kelompok = Sendiri Test Statistics a Kelompok - Sendiri Exact Sig. ( b tailed) a. Sign Test b. Binomial distribution used. Interpretasi Hasil Analisis dengan SPSS Statistik Deskriptif Bagian statistika deskriptif di atas menyajikan deskripsi (jumlah pengamatan, ratarata, simpangan baku, nilai minimun dan maksimum) dari pasangan sendiri dan kelompok. Berdasarkan tabel statistik deskripitif di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa yang belajar sendiri adalah 81,53 dan nilai rata-rata siswa yang belajar berkelompok adalah 83,53. Serta standar deviasi (seberapa jauh rentang Page 40

45 data dari mean) yang belajar sendiri adalah 2,528 dan yang belajar berkelompok adalah 4,361 dengan banyaknya data yang diamati sejumlah 17 data. Bagian tabel frekuensi di atas menyatakan banyaknya tanda bagi selisih ranking. Berdasarkan tabel frekuensi di atas dapat dilihat bahwa ada 5 data dengan perbedaan negatif, 9 data dengan perbedaan positif dan 3 data dengan perbedaan data nol (pasangan data sama nilainya ata ties) dari jumlah data yang sebanyak 17 data. Bagian dari nilai test statistic di atas menyajikan hasil uji binomial. Terlihat bahwa pada kolom Exact Sig.(2-tailed) atau signifikansi untuk uji dua arah diperoleh nilai 0,424, maka nilai p = 0,424 > 0,05. Sehingga terima hipotesis nol (H0). 3. Uji Wilcoxon Teladan 3.4 Sebuah perusahaan Pharmasi sedang mengembangkan suplemen penambahan berat badan pada anak-anak. Perusahaan ingin mengetahui khasiat suplemen tersebut sebelum dipasarkan secara komersial. Untuk itu perusahaan mencoba obat tersebut secara kontinu terhadap 15 orang siswa sekolah dasar yang sudah diukur terlebih dahulu berat badannya. Setelah 3 bulan kemudian siswa-siswa tersebut ditimbang berat badannya lagi untuk mngetahui apakah ada peningkatan berat badannya yang nyata. Berikut ini adalah hasil pengukuran tersebut (angka dalam kilogram) No Sebelum Sesudah No Sebelum Sesudah Page 41

46 Hipotesis untuk kasus di atas H0 H1 : Suplemen tersebut tidak memiliki efek berarti pada berat badan : Suplemen tersebut mampu meningkatkan berat bada Analisis dengan SPSS 1. Definisikan jenis variabel yang digunakan dalam variabel view. Gambar 3.14 Kontak Dialog variable view 2. Masukkan data kedalam data editor Page 42

47 Gambar 3.15 Kontak Dialog variable view 3. Untuk menjalankan prosedur ini adalah dari menu kemudian pilih Analyze Nonparametric Test 2 related samples kemudian akan muncul jendela seperti pada gambar berikut: Page 43

48 Gambar 3.16 Tampilan Kotak dialog pada Two Related Samples Test 4. Selanjutnya pindahkan variabel sebelum dan sesudah pada kolom test pair(s) list, sedangkan untuk test type pilihlah Wilcoxon Hasil Analisis dengan SPSS Page 44

49 Interpretasi Hasil Analisis dengan SPSS Dari luaran terlihat bahwa dari 15 pengamatan, ada 2 data mempunyai beda- negative, 13 data bernilai positif dan tidak ada yang sama (ties). Dalam uji Wilcoxon, yang dipakai adalah jumlah beda-beda yang paling kecil, karena khasus ini diambil beda negative, yaitu 7 (lihat luaran pada kolom sum of ranks ). Dari angka ini didapat uji Wilcoxon (T) adalah 7. Terlihat pada kolom asymp sig (2-tailed) untuk diuji 2 sisi adalah 0,002. Karena kasus adalah uji satu sisi, maka probabilitasmenjadi 0,002/2 = 0,001. Disini didapat probabilitas dibawah 0,05, maka H0 ditolak atau suplemen tersebut memang mempunyai efek yang nyata untuk menaikkan berat badan. Latihan Soal Praktikum 3 Kerjakan soal berikut dengan SPSS, buat interpretasi dari luaran yang kalian peroleh 1. Suatu perusahan minuman ringan ingin mengetahui pengaruh sponsor yang diberikan dalam suatu pertandingan olah raga terhadap penjualan produknya. Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 60 orang. Berdasarkan hasil survei diperoleh data sebagai berikut (0 menandakan tidak membeli dan 1 menandakan membeli produk tersebut). Selidiki apakah terdapat perbedaan pembelian minuman ringan tersebut setelah pertandingan olah raga pada taraf nyata 5%. No. Sebelum Sesudah No. Sebelum Sesudah Page 45

50 Di desa Sidakarya telah dilakukan kampanye tentang makanan bergizi. Untuk meneliti apakah kampanye tersebut mempunyai efek positif, dilakukan pengamatan terhadap 18 keluarga secara acak. Ujilah pada taraf nyata 5 %. Penilaian sebelum dan sesudah kampanye memberikan informasi sebagai berikut: Keluarga Nilai sebelum Nilai sesudah Page 46

51 3. Sebuah studi berminat mengetahui hubungan antara pemakaian kontrasepsi oral (OC) dan tekanan darah pada wanita. 20 wanita premenopause, tidak hamil, berumur tahun yang bukan pemakai OC diukur tekanan darahnya. Kemudian selama satu tahun, ke-20 wanita tersebut menggunakan OC. Akhir tahun tekanan darah mereka diukur lagi. data tekanan darah sistolik (mmhg) disajikan pada Tabel berikut : Subyek Pemakaian kontrasepsi oral sebelum sesudah Berdasarkan data di atas dapatkah Anda menyimpulkan bahwa pemakaian OC menaikkan tekanan darah sistolik? Page 47

52 4. Seratus pedagang keliling ditanya apakah mereka memikirkan atau tidak tentang keadaan umum, yaitu perlunya melarang orang-orang minum alkohol dari tiga jam sebelum mengendarai mobil. Mereka kemudian diberi pelajaran dan diperlihatkan sebuah video mengenai beberapa kejadian serius yang disebabkan oleh alkohol. Mereka kemudian ditanya pendapatnya mengenai larangan tersebut. Apakah hasil yang diberikan di bawah ini menunjukkan sebuah perubahan penting dalam sikap sebagai hasil dari pelajaran video? Setelah diberi pelajaran Mendukung Berlawanan Mendukung Sebelum diberi pelajaran 31 8 Berlawanan Page 48

53 Praktikum IV : ANALISA DATA NONPARAMETRIK 2 SAMPEL INDEPENDEN dengan SPSS Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengolah data dengan menggunakan uji. Uji Eksak Fisher, Uji Khi Kuadrta ( 2 ) Untuk Dua Sampel Bebas, Uji Median, Uji U Mann Whitney, Uji Dua Sampel Kolmogorov-Smirnov. Tinjauan Teori o Uji Dua Sampel Kolmogorov-Smirnov Uji Dua Sampel Kolmogorov-Smirnov adalah suatu uji untuk melihat apakah dua sampel independen telah ditarik dari populasi yang sama (atau dari populasi-populasi yang mempunyai sebaran yang sama). o Uji U Mann Whitney Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bebas bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam pengamatan data masih dalam skala interval, maka dapat diubah menjadi skala ordinal terlebih dahulu. Asumsi yang digunakan hanyalah nilai dari variabel acak dari dua kelompok menyebar kontinu. o Uji Khi Kuadrat 2 sampel Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk nominal dan ukuran sampelnya besar. Hipotesis yang diuji biasanya adalah kedua kelompok itu berbeda dalam hal ciri khas tertentu. Kegiatan Praktikum Pada praktikum ini, mahasiswa memasukkan data, mengolah data dengan menggunakan uji-uji non parametric 2 sampel independen serta membuat interpretasi dari luaran yang diperoleh Mengawali Pengolahan data statistika nonparametric 2 Sampel Independen menggunakan SPSS Page 49

54 Langkah- awal :Klik Analyze > Nonparametric Test >Legacy dialogs > 2 independent samples Akan muncul tampilan sbb: Gambar 4.1 Menu Pilihan untuk 2 Sampel Independen 1. Uji 2 sampel Kolmogovov Smirnov Teladan 4.1 Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penjualan alat kesehatan ingin mengetahui apakah para penjualnya membutuhkan pelatihan untuk peningkatan kinerjanya. Maka dibentuklah sekelompok salesman yang diberikan pelatihan dulu sebelum melakukan penjualan, kemudian kinerjanya dibandingkan dengan kinerja salesman yang mendapatkan pelatihan. Berikutini adalah hasil kedua kelompok tersebut. Tabel 4.1 Data Teladan 4.1 Page 50

55 NO KINERJA KELOMPOK NO KINERJA KELOMPOK Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Tanpa Pelatihan Pelatihan Hipotesis Untuk penelitian : H 0 : Kedua populaasi identik (data penjualan kedua kelompok salesman tidak berbeda secara signifikan) H 1 : Kedua populaasi tidak identik atau berbeda dalam hal lokasi (data penjualan kedua kelompok salesman berbeda secara signifikan) Lankah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Masukkan data pada teladan 4.1 pada variabel view diperlukan. Gambar 4.2 Variable View Teladan 4.2 Page 51

56 2. Isilah data pada Data View sesuai dengan data yang diperoleh. Tampilan layar seperti gambar dibawah ini. Gambar 4.3 Tampilan Data View 3. Lakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan langkah: Page 52

57 Analyze - Nonparametric Test Legacy diagonals 2 Independent samples, seperti yang tampak pada gambar 4.4 berikut Gambar4.4 tampilan menjalankan prosedur 4. Kemudian akan muncul jendela seperti pada gambar 4.5 berikut : Gambar 4.5 Tampilan Kotak dialog pada Two independent samples 5. klik variabel sales, kemudian masukkan dalam Test Variable List Page 53

58 6. klik variabel kelompok, masukkan dalam grouping variabel seperti pada gambar Selanjutnya klik kolom Define Groups beri nila 1 pada Group 1 dan 2 pada Group 2, kemudan klik continue. 8. Selanjutnya klik options lalu cetang kolom descriptive dan Ecluded cases test-bytest seperti pada gambar 4.6berikut. Gambar 4.6 Tampilan Kotak dialog descriptive pada Two independent samples 9. Setelah itu pada kolom test type pilihlah kolmogorov-smirnov 10. Klik OK Tabel 4.2 Luaran Uji 2 Sampel Kolmogorov-Smirnov Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimu m Maximu m selesman kelompok Page 54

59 Frequencies Kelompok N selesman Pelatihan 15 tanpa pelatihan 10 Total 25 Test Statistics a selesman Most Extreme Absolute.933 Differences Positive.000 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Grouping Variable: kelompok Interpretasi Hasil Bagia pertama menampilkan statistic deskriptif( jumlah pengamata, rata-rata, simpangan baku, nilai maksimum dan nilai minimum) dari luaran diperoleh jumlah pegamatan sebanyak 25 data, dan penjulan selesman terbanyak adalah sebanyak 136 buah sedangkan yang paling sedikit sebanyak 102 buah. Pada table kedua ( table frequency) memaparkan banyaknya jumlah selesaman yang mendapatkan pelatihan dan tanpa pelatihan sebelum melakukan penjualan. Adapun jumlah selesma yang memperoleh pelatihan sebelum melakukan penjualan sebayak 15 orang dan tanpa pelatihan sebayak 10 orang. Table Test Statistics (table ketiga) memaparkan hasil uji Kolmogrov-Smirnov= dan terlihat bahwa pada kolom asymp sig (2-tailed) untuk diuji 2 sisi Page 55

60 adalah Disini didapat probabilitas dibawah 0.05 (0.000<0.05) maka H 0 ditolak, atau kedua populaasi tidak identik atau berbeda dalam hal lokasi (data penjualan kedua kelompok salesman berbeda secara signifikan). 2. Uji Mann-Whitney Teladn 4.2 Seorang guru kesenian di suatu sekolah dasar ingin meneliti bakat menyanyi yang dimiliki anak didiknya apakah memang anak yang bersangkutan memang mempunyai bakat alam dan belajar secara otodidak ataukah memang anak tersebut mengikuti les vokal. Untuk itu guru tersebut melakukan tes vokal kepada beberapa muridnya. Berikut adalah hasil tes vokal tersebut : Tabel 4.3 Data Pengmatan Siswa ke- Nilai Kelompok Siswa ke- Nilai Kelompok 1 60 Otodidak 9 90 Otodidak 2 75 Les Les 3 80 Les Les 4 55 Les Otodidak 5 65 Les Les 6 60 Otodidak Otodidak 7 70 Otodidak Les 8 85 Otodidak Akan dicari apakah ada perbedaan yang signifikan nilai menyanyi anak yang belajar secara otodidak dengan yang mengikuti les vokal. Hipotesis untuk kasus di atas: H0 : Kedua populasi identik (data nilai menyanyi siswa yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal) tidak berbeda secara signifikan. H1: Kedua populasi tidak identik atau berbeda dalam hal nilai (data nilai menyanyi siswa yang belajar secara otodidak dan ikut les vokal memang berbeda) Page 56

61 Langkah-langkah Uji Mann-Whitney dengan SPSS 1. Definisikan variabel pada variabel view Gambr 4.7 Variabel View Teladn Pengisian data pada data view Gambar 4.8 Data view 3. Lakukan Uji U Mann-Whitney - Analyze- Nonparametric Test- 2-Independent Samples Page 57

62 Gambar 4.9 Kotak Dialog Mann Whitney Test Variable list atau variabel yang akan diuji. Karena disini yang akan diuji nilai tes vokal, maka klik variabel nilai, kemudian klik tanda. Sehingga variabel nilai pindah ke Test Variable List. Grouping Variable atau variabel group. Karena variabel pengelompokkan siswa ada pada variabel kelompok, maka klik variabel kelompok, kemudian klik tanda. Sehingga variabel kelompok berpindah ke Grouping Variable. Klik pada Define Group. Tampak di layar : - Untuk Group1, isi dengan 0, yang berarti Grup 1 berisi tanda 0 Page 58

63 - Untuk Group2, isi dengan 1, yang berarti Grup 2 berisi tanda 1 - Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalam kasus akan diuji dengan Mann- Whitney, maka klik pilihan Mann-Whitney. Gambar 4.10 Kotak Dialog Uji U Mann Whitney Klik OK. Akan muncul Luaran SPSS Page 59

64 Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig/Asymptotic significance dua sisi adalah Sehingga diperoleh probabilitasnya di atas 0,05. Maka H0 diterima yang berarti bahwa nilai menyanyi siswa yang belajar menyanyi secara otodidak dan ikut les vokal tidak berbeda secara signifikan. 3. Uji Chi Kuadrat 2 sampel bebas Teladan 4.3 Misalkan suatu penelitian untuk melihat adakah hubungan antara tingkat kelulusan / kegagalan dalam sebuah kelas matematika tertentu dengan jenis kelamin. sampel acak dari 100 siswa dan mengukur kedua jenis kelamin (laki-laki/wanita) dan status kelulusan (lulus/gagal) sebagai variabel kategorik. Tabel 1. Data tingkat kelulusan kelas matematika berikut Siswa Laki-laki Perempuan TOTAL Lulus Tidak lulus TOTAL Page 60

65 Hipotesis: H0 :Tidak terdapat perbedaan antara tingkat kelulusan / kegagalan dalam sebuah kelas matematika tertentu dengan jenis kelamin.(tidak ada hubungan antara tingkat kelulusan/ kegagalan dalam sebuah kelas tertentu dengn jenis kelamin ) H1 :Terdapat perbedaan antara tingkat kelulusan / kegagalan dalam sebuah kelas matematika tertentu dengan jenis kelamin. (ada hubungan antara tingkat kelulusan/ kegagalan dalam sebuah kelas tertentu dengn jenis kelamin ) Langkah-langkah Analisis dengan SPSS: 1. Definisikan variabel pada variable view dan input data pada data view sebagai berikut: Gambar 4.11 Variabel view Gambar Data view Page 61

66 2. Selanjutnya tegaskan kepada SPSS bahwa variabel PERHITUNGAN mewakili frekuensi untuk masing-masing unik pengkodean BARIS dan KOLOM, dengan menerapkan perintah DATA WEIGHT CASE seperti gambar berikut ini: 3. Setelah muncul kotak dialog, pilih variabel PERHITUNGAN, pilih weight case by kemudian pindahkan variabel PERHITUNGAN dengan mengklik tanda panah seperti berikut: Page 62

67 4. Langkah selanjutnya pilih Analyze Descriptive Statistic Crosstabs, kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut ini: Masukkan variabel baris ke ROW, dan variabel kolom ke COLUMN, sedangkan untuk variabel perhitungan tidak perlu lagi, karena sudah dilakukan pada tahap 3 diatas. Page 63

68 5. Kemudian pilih button Statistic (di bawah) checklist chi-square seperti berikut ini: 6. Setelah itu akan didapatkan luaran seperti berikut: Page 64

69 Interpretasi Hasil Analisis dengan SPSS Pada tabel Crosstabulation terlihat siswa laki-laki yang lulus, yaitu 30. Kemudian kolom 1 dan baris 2 menunjukkan siswa perempuan yang lulus, yaitu 36. Kolom 2 dan baris 1 menunjukkan siswa laki-laki yang tidak lulus, yaitu 14. Sedangkan kolom terakhir 2 dan baris 2 menunjukkan siswa perempuan yang tidak lulus, yaitu 34. Dari hasil tabel chi square test diatas dapat dilihat bahwa nilai Exact Sig.(2-sides) adalah 0,084 > 0,05, sehingga tidak cukup bukti untuk menolak H0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin siswa kelas matematika dengan tingkat kelulusan. Page 65

70 Latihan Soal Praktikum 4 1. Selama ini animo masyarakat bahwa kualitas pembelajaran SMA Negeri lebih baik daripada SMA Suasta. Suatu penelititan mengambil 16SMA Negeri dan 12 SMA Suasta diukur kualitas pembelajarannya dengan menggunakan sebuah instrument yang terdiri dari beberapa butir pertanyaan. Skor penilaian tertinggi 100 dan terendah 0. Data hasil penelitian adalah sebagai berikut: No SMA Negeri SMA Suasta Selidiki apakah animo masyarakat tersebut benar? Page 66

71 2. Suatu penelitian untuk mengetahui apakah upah untuk pekerja wanita mempunyai median yang sama dengan upah pekerja pria?. Untuk penelitian ini diambil dua sampel berupa upah dari 14 pekerja wanita dan 16 pekerja pria, dan diperoleh informasi seperti pada Tabel berkut Pekerja wanita Pekerja pria Suatu penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara tipe sekolah dengan jenis kelamin apakah ada kecenderungan sekolah swasta lebih banyak murid perempuan jika dibandingkan dengan sekolah negeri. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Kelamin Lakilaki Perempuan Total Sekolah Negeri Swasta Total Page 67

72 Praktikum V : ANALISA DATA NONPARAMETRIK k SAMPEL BERPASNGAN dengan SPSS Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengolah data dengan menggunanakan uji Uji Cochran, Uji Friedman Tinjauan Teori o Uji Cochran Uji Q Cochran merupakan perluasan dari uji McNemar. Uji ini dipakai untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan apabila data pengamatan bersifat dikotomi, misalnya baik-buruk, sukses gagal, dan sebagainya. Data diberi symbol 0 dan 1, misalnya 0 untuk gagal, 1 untuk sukses. Parameter yang diuji adalah frekuensi atau proporsi. o Uji Friedman berlaku untuk k sampel berpasangan dengan data yang berskala sekurang-kurangnya ordinal ( k > 2). Uji ini merupakan alternatif dari teknik analisis ragam dua arah, uji ini tidak memerlukan angggapan populasi menyebar normal dan mempunyai ragam homogen.uji ini dikenal dengan uji 2 r. H0 yang diuji menyatakan bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang sama. Kegiatan Praktikum Pada praktikum ini, mahasiswa memasukkan data, mengolah data dengan menggunakan uji-uji Cochran dan Friedman serta membuat interpretasi berdasarkan luaran yang diperoleh. 1. Uji Cochran Teladan 5.1 Sebuah perusahaan konveksi sedang mempertimbangkan pembelian tiga buah mesin untuk mengerjakan beberapa pesenannya. Manajer perusahaan itu memutuskan untuk mengambil Page 68

73 8 orang pekerja sebagai sampel dan masing-masing dari ketiga mesin tersebut. Setiap pekerja akan memberi nilai pada setiap mesin. 0 jika kinerja mesin dirasakan tidak memuaskan 1 jika kinerja mesin dirasakan memuaskan. Tabel 5.1 Data Teladan 5.1 Pekerja Mesin A Mesin B Mesin C Hipotesis permasalahan di atas H0 : Semua perlakuan mempunyai efek yang sama. Atau dalam kasus ini ketiga mesin mempunyai kinerja yang sama. H1: minimal ada 1 mesin mempunyai kinerja yang berbeda. Analisis dengan SPSS 1. Masukkan data kedalam data editor Gambar5.1 Kotak dialog variable view Page 69

74 Gambar 5.2 Kotak dialog variable view 2. Klik Analyze Nonparametric Test k related samples, maka akan ditampilkan kotak dialog Test For Several Related Samples Gambar 5.3 Kotak Dialog k Sampel Berpasangan 3. Pindahkan variable mesin_a, mesin_b, mesin_c ke kotak Test variable. 4. Tandai pilihan ke kotak Cochran s Q pada kotak Test Type. 5. Klik Statistics dan pilih descriptive. 6. Klik OK. Page 70

75 Hasil Analisis dengan SPSS Interpretasi Hasil Terlihat bahwa pada kolom Asymp sig (2-tailed) untuk diuji 2 sisi adalah 0,846 > 0,05, maka Ho diterima. Dapat disimpulkan ketiga mesin mempunyai kinerja yang sama. 2. Uji Friedman Teladan 5.2 Sebuah Perusahaan biscuit ingin meluncurkan empat rasa baru dalam produk biskuitnya. Keempat rasan tersebut terdiri dari rasa coklat, rasa strowberi, rasa keju,dan rasa kelapa. Perusahaan ingin mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap keempat rasa tersebut 10 orang diminta untuk mencicipi keempat rasa biskuit tersebut kemudian memberikan nilai untuk setiap rasa yangada.nilai yang diberikan ditentukan antara Berikut adalah hasil penilaian kesepuluh orangterhadap paketyangditawarkan. Tabel 5.2 Data Teladan 5.2 Konsumen Coklat Strowberi Keju Kelapa Page 71

76 Hipotesis untuk soal diatas : H 0 Keempat rasa biskuit tersebut mempunyai penilaian yang sama H 1 Minimal ada satu jenis rasa mendapat penilaian yang berbeda Analisis dengan SPSS: 1. Definisikan variabel penelitan pada variabel view Gambar 5.3 Variable View Teladan Masukkan data pada Variabel View Page 72

77 Gambar 5.4 Data View Teladan Klik Analyze-> Nonparametric Test >k related samples Gambar 5.5 Kotak Dialog k Related Sample 4. Pindahkan variable coklat, strawberi, keju, kelapa ke kotak Test variable. 5. Tandai pilihan Friedman pada kotak Test Type. 6. Klik Statistics dan pilih descriptive. 7. Klik OK. Page 73

78 Hasil analisis dengan SPSS Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Coklat Strowberi Keju Kelapa Friedman Test Ranks Mean Rank Coklat 3.10 Strowberi 1.90 Keju 3.80 Kelapa 1.20 Test Statistics a N 10 Chi-Square Df 3 Asymp. Sig..000 a. Friedman Test Interpretasi Hasil Bagian pertama menampilkan statistic deskriptif Bagian kedua pada uji Friedman menjelaskan rata-rata peringkat keempat rasa biskuit, yaitu untuk coklat 3,10, strowberi 1,90, keju 3,80, dan kelapa 1,20. Tabel statistics menjelaskan analisis hipotesis. Terliha tbahwa pada kolom Asymp Sig. = 0 < 0,050, maka Ho ditolak. Kesimpulan minimal ada satu jenis rasa mendapat penilaian yang berbeda dibandingkan rasa yang lainnya. Page 74

79 Latihan Soal Praktikum 5 1. Suatu penelitian untuk mengetahui apakah empat jenis pengobatan pembengkakan sendi berbeda efektivitasnya. Empat kelompok masing-masing terdiri atas 6 pasien ikut dalam penelitian ini. Pada keempat kelompok pasien itu dilakukan pencocokan untuk mengontrol factor perancu, yaitu peubah-peubah yang berhubungan dengan penyembuhan pembengkakan maupun berhubungan dengan keempat macam pengobatan itu. Selanjutnya tiap kelompok mendapat satu macam pengobatan anti pembengkakan. Pada akhir waktu yang ditetapkan, ada tidaknya pembengkakan diamati. Tidak ada pembengkakan diberi nilai 1, ada pembengkakan diberi nilai 0. data hasil pengamatan dimuat pada tabel berikut: Pasien Pengobatan A B C D Berdasarkan data tersebut, apakah anda dapat mengatakan bahwa semua pengobatan mempunyai efektivitas yang sama, pada 0, Sebuah eksperimen dilakukan untuk membandingkan energi yang dibutuhkan tiga macam kegiatan fisik: berjalan, berlari, dan bersepeda. Peubah yang menjadi perhatian penelitian adalah jumlah kilokalori yang dikeluarkan/ kilometer. Karena disadari bahwa perbedaan metabolisme anta individu mungkinberpengaruh pada energi yang dibutuhkan unytuk aktivitas-aktivitas fisik itu, peubah luar ini perlu dikontrol. Delapan subyek dipilih dalam penelitian ini. Tiap subyek diminta untuk berjalan, berlari, dan bersepeda pada jarak tertentu. Urut-urutan aktivitas untuk tiap subyek ditentukans ecara acak. Setiap subyek berlaku sebagai sebuah blok. Dengan bloking, pengaruh dari individu telah dinetralisir. Kilokalori per kilometer yang dikeluarkan disajikan pada Page 75

80 tabel berikut: Apakah terdapat perbedaan energi yang dibutuhkan untuk ketiga macam kegiatan tersebut? Gunakan 0,05. Subyek Perlakuan berjalan berlari bersepeda 2,00 1,32 0,65 1,75 1,16 0,42 1,52 1,24 0,78 1,63 0,78 0,13 1,72 1,31 0,82 1,80 1,30 0,85 1,55 1,22 0,74 1,40 1,14 0,71 Page 76

81 Praktikum VI : ANALISA DATA NONPARAMETRIK k SAMPEL INDEPENDEN dengan SPSS Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengolah data dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis H, perluasan Uji Median, Uji χ 2 Untuk k Sampel Independen Tinjauan Teori o Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk menguji apakah k sampel bebas berasal dari populasi-populasi yang berbeda. Uji Kruskal-Wallis merupakan suatu uji padanan bagi analisis ragam dalam metode parametrik o Uji Khi Kuadrat Untuk k Sampel Independen/ Uji Homogenitas Uji χ 2 k sampel digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel atau untuk memeriksa apakah sampel- sampel yang diambil seacara acak variabelnya berasal dari populasi yang homogen. o Perluasan Uji Median Perluasan uji median ini menentukan apakah k kelompok saling bebas (ukuran tidak harus sama) ditarik dari populasi yang sama atau dari populasi yang bermedian sama. Variabel yang dikaji sekurang-kurangnya diukur dalam skala ordinal. Kegiatan Praktikum Pada praktikum ini, mahasiswa memasukkan data, mengolah data dengan menggunakan uji-uji non parametric k sampel independen serta membuat interpretasi dari luaran yang diperoleh Mengawali Pengolahan data statistika nonparametric k Sampel Independen menggunakan SPSS Langkah- awal :Klik Analyze > Nonparametric Test >Legacy dialogs > k independent samples Page 77

82 Akan muncul tampilan sbb: Gambar 6.1 Menu Pilihan untuk k Sampel Independen 1. Uji Kruskal Wallis Teladan 6.1 Dalam bidang pertanian telah diketahui bahwa besarnya hasil tanaman padi di antaranya tergantung pada banyaknya pupuk urea yang digunakan. Ingin diuji apakah rata-rata hasil padi akan meningkat dengan meningkatkannya dosis pupuk urea yang digunakan. Misal data hasil padi (kuintal per hektar ) pada berbagai dosis pupuk urea (kg/ha) adalah : Dosis Urea (kg/ha) ,7 59,8 67,1 57,1 48,4 63,9 67,8 56,2 Hasil padi (ku/ha) 42,4 57,2 70,2 57,0 49,1 64,7 74,6 63,6 Tabel 6.1 Rata-rata Hasil Padi Berdasarkan Dosis Urea yang Diberikan Hipotesis: H0 : ,1 60,6 68,7 59,9 Page 78

83 H1 : minimal satu dosis urea menunjukkan perbedaan rata-rata hasil padi dengan perlakuan lainnya Lankah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Masukkan data pada teladan 6.1 pada variabel view sesuai dengan data yang diperlukan. Gambar 6.2 Variable View Teladan Isilah data pada Data View sesuai dengan data yang diperoleh. Tampilan layar seperti gambar dibawah ini. Gambar 6.3 Tampilan Data View 3. Lakukan uji Kruskal Wallis dengan langkah: Page 79

84 Analyze - Nonparametric Test Legacy diagonals k Independent samples, seperti yang tampak pada gambar Kemudian klik k- independent sample sehingga muncul kotak dialog seperti gambar berikut : Gambar 6.4 kotak dialog k-isampel independen 5. Selanjutnya klik variabel hasil padi, kemudian masukkan dalam Test Variable List 6. Selanjutnya klik variabel dosis, masukkan dalam grouping variabel seperti pada gambar Selanjutnya pilih Kruskal-Wallis H pada tes type 8. Klik OK akan muncul luaran Kruskal-Wallis Test Dosis Urea Ranks N Mean Rank HasilPadi Total 20 Test Statistics a,b Page 80

85 HasilPadi Chi-Square Df 3 Asymp. Sig..001 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Dosis Urea Tabel 6.2 Luaran Uji Kruskal Wallis Interpretasi hasil SPSS Pada Tabel Rank menunjukkan bahwa dosis pupuk yang diberikan pada jumlah petak sawah yang sama dan nilai rata-rata peringkat yang terbesar yaitu dosis 200 sebesar 18. Pada Tabel Test Statistis menunjukkan bahwa analisis hipotesis dari penelitian tersebut. Nilai Exact Sig. (2-tailed) = < 0,05, hal ini berarti Tolak H0. Berarti minimal satu dosis urea menunjukkan perbedaan rata-rata hasil padi dengan perlakuan lainnya, yaitu pada dosis 200 kg/ha. 2. Uji χ2 Untuk k Sampel Independen/ Uji Homogenitas Teladan 6.2 BKKBN ingin meneliti apakah alat kontrasepsi yang disukai masyarakat berbeda berdasarkan kelompok umur peserta KB. Untuk itu dilakukan suatu survei pemakaian alat KB pada 3 kelompok umur peseta KB. Data yang diperoleh sebagai berikut: Kelompo k umur 20 th -30 th 30 th -40 th > 40 th Alat kontrasepsi yang digunakan Pil KB Suntik IUD Kontrasepsi mantap Page 81

86 Apakah dapat disimpulkan bahwa populasi-populasi peserta KB pada tiga kelompok umur tersebut homogen dalam hal alat kontrasepsi yang dipakai. H0 :Jenis alat kontrasepsi yang digunakan ketiga kelompok umur peserta KB bersifat homogen H1 :Paling tidak salah satudiantara ketiga kelompok umurp eserta KB menggunakan alat kontrasepsi yang berbeda. Lankah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Definisikan variabel teladan 6.2 pada variabel view sesuai dengan data yang diperlukan. Gambar 6.5 Variabel View Teladan 6.2 Keterangan: Baris menyatakan kelompok umur. Kolom menyatakan alatkontrasepsi yang digunakan Jumlah menyatakan jumlah /fre kuensi pada tiap-tiap sel 2. Masukkan data pada Data view Page 82

87 Selanjutnya harus ditegaskan kepada SPSS bahwa variabel jumlah mewakili frekuensi untuk masing-masing unik pengkodean BARIS dan KOLOM, dengan menerapkan perintah DATA WEIGHT CASE seperti gambar berikut ini: Setelah muncul kotak dialog,, pilih weight case by kemudian pindahkan variabel jumlah dengan mengklik tanda panah seperti berikut: Page 83

88 Klik analyze descriptive statistic crosstab. Selanjutnya input seperti gambar dibawah. Pada statistic pilih chi-square.klik continue dan OK Page 84

89 Hasil Analisis: Baris * Kolom Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent % 0 0.0% % Count Baris * KolomCrosstabulation Kolom Total Baris Total Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 585 a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is Berdasarkan nilai p-valuenya (0.000)<α(0.05) maka tolak H0. Kesimpulannya jenis alat kontrasepsi yang digunakan ketiga populasi kelompok umur peserta KB tidak bersifat homogeny 3. Perluasan Uji Median Teladan 6.3 Seorang peneliti pendidikan ingin mempelajari apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan banyaknya kunjungan ke sekolah anaknya. Diambil sampel Page 85

90 secara random sebanyak 10% dari 440 anak yang terdaftar di sekolah. Dari sampel tersebut didapat nama dari 44 ibu-ibu yang kemudian dijadikan sampel. Hipotesisnya adalah banyaknya ibu ke sekolah bervariasi menurut tingkat pendidikan yang ditamatkanya. Datanya adalah sebagai berikut: (gunakan α = 5%) Jumlah kunjungan ke sekolah oleh ibu digolongkan menurut tingkat pendidikan SD SMP SMA P.T SD SMP SMA P.T Hipotesis dari permasalahan diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut : H0 : H1 : Tidak ada perbedaan banyaknya kunjungan diantara para Ibu dengan variasi tingkat pendidikannya Ada perbedaan banyaknya kunjungan diantara para ibu dengan variasi tingkat pendidikannya. Analisis Dengan SPSS 1. Definisikan jenis variabel dalam variabel view 2. Selanjutnya isilah data view sesuai dengan data yang diperoleh, tampilannya dapat dilihat pada gambar berikut Page 86

91 3. Klik Analyze -> Nonparametric Test-> -legacy dialogs k-independent sampel, Page 87

92 5. Klik variabel banyaknya_kunjungan -> masukkan dalam Test Variable List--> klik variabel tingkat_pendidikan masukkan dalam Grouping Variable, dan akan terlihat tampilan berikut 6. Selanjutnya pada Grouping Variable tingkat_ pendidikan, klik Define Range dan pada Range for Grouping Variable pilih minimum :1, dan maximum:4, selanjutnya Page 88

93 klik kontinu. Pada kolom Test Type pilihlah median, dan pada kotak options pilih descriptive, dapat ditampilkan pada gambar berikut ini 7. klik OK Hasil Analisis dengan SPSS Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum banyaknya_kunjungan tingkat_pendidikan Median Test banyaknya_kunjungan Frequencies tingkat_pendidikan SD SMP SMA P.T > Median <= Median Page 89

94 Test Statistics a banyaknya_ku njungan N 44 Median 2.50 Chi-Square b Df 3 Asymp. Sig..730 a. Grouping Variable: tingkat_pendidikan b. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 5.0. Interpretasi hasil analisis dengan SPSS: Descriptive statistics menunjukkan banyaknya kunjungan adalah sebanyak 44 ibuibu berdasarkan variasi tingkat pendidikannya, dan dapat dilihat pula mean yang diperoleh adalah 3.09, dengan simpangan baku 2.301, dan nilai minimum dari banyaknya kunjungan adalah 0, sedangkan nilai maksimum dari banyaknya kunjungan adalah 9. Dari luaran di atas nilai Asymp. Sig. adalah > 0.05, maka H0 diterima sehingga tidak cukup bukti menolak H0 (terima H0). Sehingga kesimpulan yang diperoleh adalah tidak ada perbedaan banyaknya kunjungan diantara para ibu dengan variasi tingkat pendidikannya. Latihan Soal Praktikum 6 Kerjakan soal berikut dengan SPSS, buat interpretasi dari luaran yang kalian peroleh 1. Suatu penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan antara kelompok pegawai negeri dan swasta dalam memberikan pertimbangan untuk memilih partai politik. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dilakukan pengumpulan data melalui dua Page 90

95 kelompok sampel yang diambil secara acak. Dari 2500 anggota sampel pegawai negeri yang diambil 950 orang menyatakan bahwa pertimbangan memilih partai adalah misi dan visi partai yang jelas, 750 orang karena pemimpin partai yang reformis, dan 800 orang karena ikut-ikutan teman. Selanjutnya, dari 1200 anggota sampel pegawai swasta yang diambil 650 orang menyatakan bahwa pertimbangan memilih partai adalah karena visi dan misi partai yang jelas, 450 orang karena pemimpin partai yang reformis, dan 100 orang karena ikut-ikutan teman. Bukitkan hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan antara pegawai negeri dan pegawai swasta dalam memilih partai politik. Gunakan =0, Sebuah hipotesis menyatakan bahwa berat badan bayi berhubungan dengan status kebiasaan merokok ibu pada kehamilan trimester pertama. Untuk menguji hipotesis ini seorang dokter Anak mencata berat badan bayi dan status kebiasaan merokok ibu di klinik prenatal sebuah rumah sakit dalam periode 1 bulan. Ibu bayi dibagi menjadi empat kelompok, sebagai berikut: Kelompok I : Ibu tidak merokok Kelompok II : Ibu mantan perokok (pernah merokok sebelum kehamilan trimester pertama) Kelompok III : Ibu merokok kurang dari 1 pak sigaret per hari Kelompok IV : Ibu merokok 1 pak sigaret atau lebih per hari. Data berat badan bayi lahir (dalam gram) di ajikan pada Tabel berikut: STATUS KEBIASAAN MEROKOK IBU I II III IV Denpasar merupakan salah satu kota yang lalu lintasnya sangat padat. Karena angkutan kota tidak menjangkau semua wilayah kota, maka sebagian masyarakat memilih Page 91

96 menggunakan sepeda motor. Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara penghasilan keluarga per bulan dengan jumlah sepeda motor yang dimiliki. Dalam hal ini penghasilan keluarga dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu penghasilan < 2 juta, antara 2 juta sampai 3,5 juta, antara 3,5 juta sampai 5 juta dan penghasilan > 5 juta. Dalam penelitian ini digunakan 50 orang responden, jumlah sepeda motor yang dimiliki masing-masing keluarga disajikan pada Tabel berikut: Penghasilan keluarga per bulan < 2 juta 2 juta sampai 3,5 juta 3,5 juta sampai 5 juta > 5 juta Buktikan hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan jumlah sepeda motor yang dimiliki keluarga berdasarkan penghasilan per bulan. 4. Sebuah penelitian dirancang untuk menjawab pertanyaan apakah merokok sigaret ada hubungannya dengan penurunan kadar testoteron serum. Sejumlah 28 pria berumur tahun dipilih untuk penelitian ini. Subyek penelitian dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: (1) Bukan perokok, ialah orang yang tidak pernah merokok (2) Bekas perokok, ialah orang yang berhenti merokok sedikit-dikitnya 6 bulan sebelum penelitian (3) Perokok ringan, ialah orang yang merokok kurang dari 10 batang rokok sigaret per hari Page 92

97 (4) Perokok berat, ialah orang yang merokok 30 batang rokok sigaret atau lebih per hari. Kadar testoteron diukur dalam microgram/dl. Hasil tiap-tiap pengamatan disajikan pada Tabel di bawah. Gunakan 0,05 bahwa merokok sigaret menurunkan kadar testoteron serum. untuk mengetahui apakah dapat ditarik kesimpulan Bukan perokok Bekas perokok Perokok ringan Perokok berat 0,44 0,43 0,88 0,85 0,68 0,96 0,92 0,46 0,50 0,51 0,58 0,72 0,86 0,64 0,37 0,42 0,48 0,68 0,65 0,52 0,40 0,25 0,36 0,62 0,45 0,27 0,34 0,30 Page 93

98 Praktikum VII : UJI ASOSIASI NONPARAMETRIK dengan SPSS Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat menentukan tingkat hubungan/asosiasi dua sampel atau tiga sampel dengan menggunakan : Koefsien kontingensi C, Korelasi Spearman, Korelasi Kendall, Kolrelasi Konkordansi Kendal, Korelasi Parsial Kendal Tinjauan Teori o Koefisien Kontingensi C Koefisien Kontingensi C adalah suatu ukuran r asosiasi atau antara dua kelompok data dengan skala pengukuran nominal o Koefisien korelasi Spearman(rs) & korelasi Kendall ( ) Metode ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan dua variabel yang tidak mempunyai sebaran normal bersama dan ragam bersyaratnya tidak sama. Kedua variabel sekurang-kurangnya diukur dalam skala ordinal, sehingga objekobjek yang diamati dapat dibuat peringkatnya dalam dua rangkaian berurut. o Koefisien konkordansi Kendall (W) Koefisien konkordansi Kendall W merupakan ukuran korelasi diantara k variabel yang diukur minimal dalam skala ordinal..kegiatan Praktikum Pada praktikum ini, mahasiswa memasukkan data, mengolah data dengan menggunakan uji-uji asosiasi non parametric serta membuat interpretasi dari luaran yang diperoleh 1. Koefisien Kontingensi C Teladan 7.1 Dalam suatu penelitian mengenai sikap masyarakat terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Badung, peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan sikap terhadap sistem pemilihan Kepala Daerah (Bupati) Badung untuk Tahun 2015 antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS. Sikap terhadap Pilkada langsung digolongkan menjadi dua, yakni setuju dan tidak setuju. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui Page 94

99 penyebaran angket kepada masyarakat maka diperoleh data mentah sebagaimana ditampilkan pada tabel 1. Adapun karakteristik datanya adalah untuk pekerjaan responden (kode 1 Non PNS dan kode 2 PNS) dan untuk sikap responden ((kode 1 Setuju dan kode 2 Tidak Setuju). Tabel 7.1 Data Penyebaran Angket No Pekerjaan Sikap No Pekerjaan Sikap No Pekerjaan Sikap Lankah-langkah Analisis dengan SPSS : 1. Masukkan data pada teladan 7.1 diatas dengan nama variabel Pekerjaan dan Sikap Gambar 7.1 Variable View Teladan 7.1 Page 95

100 2. Input data pada Data View untuk pekerjaan responden (kode 1 Non PNS dan kode 2 PNS) dan untuk sikap responden (kode 1 Setuju dan kode 2 Tidak Setuju) Gambar 7.2 Data View Teladan Lakukan Uji Koefisien Kontingensi dengan langkah : Klik Analyze Descriptive S tatistics Crosstabs (Gambar 7.3) Page 96

101 Gambar 7.3 Langkah Uji Koefisien Kontingensi Gambar 7.4a Kotak Dialag Crosstabs Page 97

102 4. Pindahkan Variabel Pekerjaan Responden ke kotak Row(s) dan Sikap Responden Sikap Responden Sikap Respondenke kotak Column (s) Gambar 7.4b Kotak Dialag Crosstabs 5. Klik Statistics tandai Contingency coefficient Continue OK Gambar 7.5 Kotak Dialag Koefisien kontingensi Page 98

103 Luaran SPSS : Pekerjaan Responden * Sikap Responden Terhadap Pilkada Langsung Crosstabulation Count Pekerjaan Responden Sikap Responden Terhadap Pilkada Langsung Setuju Tidak Setuju Total Non PNS PNS Total Symmetric Measures Value Approx. Sig. Nominal by Contingency Nominal Coefficient N of Valid Cases 50 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. Interpretasi Hasil Pada output terlihat bahwa banyaknya pekerjaan responden Non PNS yang setuju terhadap Pilkada langsung ada 6 orang sedangkan yang tidak setuju terhadap Pilkada langsung ada 25 orang, dan banyaknya pekerjaan responden PNS yang setuju terhadap Pilkada langsung ada 8 orang sedangkan yang tidak setuju terhadap Pilkada langsung ada 11 orang. Hasil Uji Koefisien kontingensi diperoleh nilai sebesar dengan nilai Approx Sig. sebesar > α(0.05), maka keputusannya Terima H0. Page 99

104 Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan responden dengan sikap responden terhadap Pilkada langsung. 2. Korelasi Spearman Teladan 7.2 Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan dengan prestasi belajar pada 12 siswa SD Negeri 1 Ubung kaja, dengan menggunakan dua variabel yaitu kecerdasan dan prestasi belajar dengan skala ordinal didapatlah data sebagai berikut: Tabel 7.2 Data Pengamatan teladan 7.2 Siswa Kecerdasan Prestasi Belajar Hipotesis dalam hal ini adalah: H0 = tidak ada korelasi antara kecerdasan dengan prestasi belajar. H1 = terdapat korelasi antara kecerdasan dengan prestasi belajar. 1. Masukkan data variabel kemudian definisikan skala variabel pada kolom Measure dengan skala ordinal. Gambar 7.6 Variabel View Page 100

105 2. Isi data pada tab Data View sesuai dengan data masing-masing variabel yaitu variabel kecerdasan dan prestasi. Gambar 7.6 Variabel View 3. Klik Analyze Correlate Bivariate, maka akan muncul dialog Bivariate Correlations. Setelah itu memindahkan variabel kecerdasan dan variabel prestasi pada kolom Variables, lalu pilih Spearman dan Two-tailed. Page 101

106 Gambar 7.7 Kotak Dialog Koefisien Korelasi Spearman Luaran SPSS Nilai signifikansi (2 tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,010. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari tingkat signifikansi yang dipakai yaitu 5% atau 0,05. Maka tolak H0 yang berarti terdapat korelasi antara kecerdasan dan prestasi belajar. Terlihat juga dari hasil output diatas bahwa nilai koefisien korelasi antara Kecerdasan dan Prestasi sebesar 0,707, hal ini menunjukan terdapat hubungan yang kuat dan postif antara Page 102

107 kedua variabel tersebut yang berarti semakin tinggi nilai kecerdasan maka semakin meningkat nilai prestasinya. Dengan cara yang sama mahasiswa bisa mencoba menghitung koefisien korelasi Kendall Teladan 7.3 Enam objek diberi ranking dalam tiga variabel yang berbeda yaitu A, B, C. Ujilah hipotesis nol pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent). Dengan α = 0,05. Tabel 7.3. Rangking yang diberikan kepada enam objek oleh tiga variabel. Variabel I II III IV V VI A B C Rj Penyelesaian : Akan diuji apakah pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent). Gunakan α = 0,05. Hipotesis H0 H1 : pasangan rangking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent). : pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent). Atau H0 : W = 0 H1 : W 0 Analisis dengan SPSS Page 103

108 1. Definisikan jenis variabel yang digunakan dalam variabel view. view. Masukkan data soal no 2 (variabel objek I, II, III, IV, V, dan VI) dalam data Gambar 7.8 Kotak Dialog Variable View Gambar 7.9 Kotak Dialog Data View 2. Klik Analyze Nonparametric Tests Legacy Dialogs K Related Samples Tests. Page 104

109 Gambar Kotak Dialog Langkah-Langkah Analyze 3. Maka akan muncul kotak dialog dengan nama K Related Samples Tests. Page 105

110 Gambar 7.11 Kotak Dialog K Related Sample Tests 4. Pindahkan variabel objek I,II,III,IV,V dan VI ke kotak Test Variables. Gambar 7.12 Kotak Dialog Test Variables 5. Tandai pilihan Kendalls W pada kotak Test Type gambar 4 di atas. 6. Kemudian pilih Statistics lalu klik Descriptive dan klik continue Page 106

111 Gambar 7.13 Kotak Dialog Statistics 7. Klik OK. Hasil Analisis dengan SPSS (Output SPSS) NPar Tests N Descriptive Statistics Mean Std. Deviation Minimu m Maximu m I II III IV V VI Kendall's W Test Ranks Mean Rank I 3.00 II 2.00 III 4.00 IV 2.33 V 4.67 VI 5.00 Test Statistics N 3 Kendall's W a.441 Chi-Square Df 5 Asymp. Sig..251 a. Kendall's Coefficient of Concordance Interpretasi Hasil Analisis dengan SPSS Page 107

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik 6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

PENGENALAN SPSS. C. SPSS Environment. Farida Sulistyorini, S.T & Irfan Adam, S.T

PENGENALAN SPSS. C. SPSS Environment. Farida Sulistyorini, S.T & Irfan Adam, S.T PENGENALAN SPSS A. Tujuan : a. Pengenalan SPSS b. Mahasiswa mampu melakukan input data dengan SPSS c. Mahasiswa mampu mengoperasikan SPSS d. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan nyata dengan bantuan

Lebih terperinci

Uji Data Dua Sample Tidak Berhubungan (Independent)

Uji Data Dua Sample Tidak Berhubungan (Independent) Uji Data Dua Sample Tidak Berhubungan (Independent) 1. Uji Mann-Whitney Kasus : Seorang guru kesenian di suatu sekolah dasar ingin meneliti bakat menyanyi yang dimiliki anak didiknya apakah memang anak

Lebih terperinci

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5)

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) ISSN : 1693 1173 Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) Abstrak Uji Chi-Square digunakan untuk pengujian hipotesa terhadap beda dua proporsi atau lebih. Hasil pengujian akan menyimpulkan

Lebih terperinci

STATISTIK NONPARAMETRIK (1)

STATISTIK NONPARAMETRIK (1) PERTEMUAN KE-1 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK (1) Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas distribusi/ distributif free statistics karena tidak pernah mengasumsikan data harus berdistribusi

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE UJI ANOVA Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah 75 SMA X 74 SMA W 54 SMA Y 64 SMA Z 55 SMA X 75 SMA W 58 SMA Y 58 SMA Z 59 SMA X 64 SMA W 60 SMA Y 57 SMA Z 60 SMA X 64 SMA W 74 SMA Y 60 SMA

Lebih terperinci

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST Modul CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST Pengantar Chi Square adalah salah satu alat analisis yang paling sering digunakan pada statistik, dengan tujuan untuk Uji Homogenitas, Uji Independensi dan Uji Goodness

Lebih terperinci

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Data Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Nur Karomah Dwidayati, M.Si. Oleh: Sulis Rinawati (0401516042) Retno Indarwati (0401516049)

Lebih terperinci

BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK

BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK Salah satu bagian penting dalam ilmu statistika adalah persoalan inferensi yaitu penarikan lesimpulan secara statistik. Dua hal pokok yang menjadi pembicaraan dalam statistik

Lebih terperinci

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik) UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran

Lebih terperinci

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

Uji Z atau t Uji Z Chi- square UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi

Lebih terperinci

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement

Lebih terperinci

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel. Kuesioner dikatakan reliabel ketika jawaban seseorang terhadap pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN XIV

STATISTIK PERTEMUAN XIV STATISTIK PERTEMUAN XIV Non Parametrik SKALA DATA Nominal Skala yang tidak mempunyai jenjang/tingkatan hanya membedakan subkategori secara kualitatif Contoh: Jenis Kelamin (Laki-laki =1 Perempuan =2) Ordinal

Lebih terperinci

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M.

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M. MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik Dosen Pengampu: Dr Nur Karomah Dwiyanti MSi Disusun oleh: 1 Manisha Elok Sholikhati (4112315008) 2 Hanna Fejinia (4112315009)

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Umur * CD4 + Crosstabulation cd4 1-49 50-99 100-149 Total umur 35 Count 3 4 2 9 Expected Count 4.5 3.0

Lebih terperinci

Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c. (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov)

Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c. (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov) Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov) Nurul Wandasari Singgih,M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul Pokok Bahasan 1. Pengertian dan Penggunaan

Lebih terperinci

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

XIII. STATISTIKA NON PARAMETRIKA

XIII. STATISTIKA NON PARAMETRIKA XIII. STATISTIKA NON PARAMETRIKA 8.. Pengujian Data Tidak Berpasangan 8.. Uji Khi-Khuadrat (X 2 ) Suatu kejadian penyakit disuatu daerah menyerang anak babi yang baru disapih dengan tingkat kematian belum

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

STATISTIK NONPARAMETRIK (2) PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK

STATISTIK NON PARAMETRIK STATISTIK NON PARAMETRIK JI MANN WITNEY PENDAHLAN ji mann witney merupakan salah satu uji statistic beda yang mempunya cirri sample bersifat independent. Sample independent artinya satu pengukuran variable

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

Prosedur Uji Chi-Square

Prosedur Uji Chi-Square Prosedur Uji Chi-Square Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik parametrik ukuran korelasi yang umum digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Diantara korelasi nonparametrik yang

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipakai peneliti dalam melakukan penelitiannya. Sugiyono (2013,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subjek Penelitian Jumlah murid yang ada di SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidomulti Kabupaten Semarang mulai dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 265 siswa

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS Oleh : Teguh Wahyono, S.Kom Staff Pengajar Teknik Informatika UKSW 1. ANALISA TABEL FREKUENSI Berikut adalah contoh data hasil penelitian tentang tinggi badan 20 orang

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

Statistik Uji Kruskal-Wallis

Statistik Uji Kruskal-Wallis Statistik Uji Kruskal-Wallis Author: Junaidi Junaidi Statistik Kruskal Wallis adalah salah satu peralatan statistika non-parametrik dalam kelompok prosedur untuk sampel independen. Prosedur ini digunakan

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA Materi I PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA STMIK KAPUTAMA BINJAI W A H Y U S. I. S O E P A R N O, S E., M. S I SPSS merupakan software pengolah data statistik dengan cara penggunaan yang mudah dipahami.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF 1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-13. Nonparametrik_Uji Satu Sampel_M.Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-13. Nonparametrik_Uji Satu Sampel_M.Jainuri, M.Pd Pertemuan Ke-13 1 Pengantar Statistik Nonparametrik Uji nonparametrik (uji bebas distribusi) digunakan bila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) 5 92 Objektif Mahasiswa dapat menghitung uji parametik dan uji nonparametric Mahasiswa dapat menguji ada atau tidaknya interdependensi antara variable kuantitatif yang

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK Ilmu statistik dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, median, modus

Lebih terperinci

Umur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total

Umur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total 80 Frequency Table Umur kelompok Valid < 45 tahun 9 7.7 7.7 7.7 45-65 tahun 77 65.8 65.8 73.5 >65 tahun 31 26.5 26.5 100.0 Jenis Kelamin Valid laki-laki 67 57.3 57.3 57.3 perempuan 50 42.7 42.7 100.0 Agama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

Tulis di Lembar Jawaban

Tulis di Lembar Jawaban Nama NPM Dosen Jadwal Kuliah Tulis di Lembar Jawaban TA & Jadwal Komputer TA & Jadwal Manual NON PARAMETRIK II Spearman Mann Whitney Spearman Koefisien korelasi peringkat Spearman atau r s adalah ukuran

Lebih terperinci

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Sebelum masuk ke pembahasan crosstab (tabel silang) dan perhitungan statistik chi-square, akan dijelaskan dahulu kaitan dua perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel 1 MODUL 1. MEMULAI PASW DAN MENGELOLA FILE Tujuan : 1. Mengoperasikan PASW dan menjalankan menu-menu utama dalam PASW 2. Mengatur data editor yang meliputi menyimpan data, mengganti nilai data, menghapus,

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah di MI Ma arif Sraten dan MI Ma arif Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pengertian dari deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. 83 Dalam penilitian

Lebih terperinci

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si Aplikasi SPSS 1 Tujuan 1. Mahasiswa dapat menginput data ke dalam software SPSS dalam format yang tepat 2. Mahasiswa dapat menentukan beberapa ukuran pemusatan dan penyebaran 3. Mahasiswa dapat membuat

Lebih terperinci

Uji uji non parametrik Wilcoxon Uji beda data berpasangan. Oleh: Roni Saputra, M.Si

Uji uji non parametrik Wilcoxon Uji beda data berpasangan. Oleh: Roni Saputra, M.Si Uji uji non parametrik Wilcoxon Uji beda data berpasangan Oleh: Roni Saputra, M.Si Kegunaan Menguji perbedaan suatu perlakuan pada sampel berpasangan Alternatif pengganti t paired data berpasangan Rumus

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS 1. MEMULAI SPSS PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS Jika anda akan memulai SPSS 10.0 for Windows, langkah yang harus anda lakukan adalah : a. Klik menu START, kemudian pilih All Programs. Gambar 1. Menu memulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Distribusi Chi Square Pengambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan syarat Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja Case Processing Summary Cases Valid Missing N N N Umur * Pendidikan * Kecelakaan Kerja Jumlah Jam Kerja * Massa Kerja * Kecelakaan Kerja Umur * Crosstabulation Tidak Umur 12-16 3 3 6 17-25 44 20 64 26-35

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA

KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI DUA PUSKESMAS DI KOTA MEDAN PADA BULAN AGUSTUS 2015 Kuesioner ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R

Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R i Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R 017 ii USU Press Art Design, Publishing & Printing Gedung F Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia Telp. 061-813737; Fax 061-813737 Kunjungi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Bahasan Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi sampel penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang berjumlah 21 orang dan preschool yang berjumlah

Lebih terperinci

Memulai SPSS dan Mengelola File

Memulai SPSS dan Mengelola File MODUL 1 Memulai SPSS dan Mengelola File A. MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS for Windows. Kemudian akan ditampilkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi penerapannya juga sangat aplikatif di dunia sehari-hari. Salah satunya

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF BAB 5 STATISTIK DESKRIPTIF Salah satu statistik yang secara sadar maupun tidak, sering digunakan dalam berbagai bidang adalah statistik deskriptif. Pada bagian ini akan dipelajari beberapa contoh kasus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 Mata Kuliah : Lab Statistika Dosen : Sita Dewi Prahastini S.Kom, M.T, M.Kom Oleh : NAMA : ANDRIAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN KELUARGA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG BOJONG KELURAHAN RAWABUAYA TAHUN 2014 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

Pengenalan SPSS 15.0

Pengenalan SPSS 15.0 Pengenalan SPSS 15.0 1.1 Pengantar SPSS SPSS atau kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution merupakan salah satu dari sekian banyak software statistika yang banyak digunakan oleh berbagai

Lebih terperinci