PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk"

Transkripsi

1 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk The Ritz Carlton Pacific Place Jl. Jendral Sudirman Kav Jakarta 6 Oktober 2011 Dipaparkan oleh M. Riza Pahlevi Direktur Keuangan M Wahid Sutopo Direktur Perencanaan, Investasi dan Management Risiko Jobi Triananda Hasjim Direktur Teknologi dan Pengembangan Eko Susamto Tjiptadi Direktur Umum & SDM Moderator Saptono Adi Junarso Kepala Divisi Pencatatan Obligasi Bursa Efek Indonesia Sri Budi Mayaningsih Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Dihadiri oleh : 251 peserta yang terdiri dari analis, investor dan wartawan Halaman 1 dari 8

2 Berikut adalah rangkuman tanya (T) dan jawab (J) dalam acara Public Expose (Acara Press Conference & Presentasi Perseroan): Acara Press Conference T: 1. Terkait rencana expansi untuk pencarian blok gas baru di 2012 melalui anak usaha yang bergerak di hulu, target untuk investasinya dan wilayah mana yang sudah dibidik dan mendekati untuk bisa segera di realisasi? 2. Untuk rencana pembangunan LNG receiving terminal Belawan Sumatera setelah Jawa Barat, di 2012 kira-kira sudah bisa mulai pengembangan? Yang saat ini masih proses tender. Berapa jumlah investasi yang akan digelontorkan kesana? Dan berapa overall jumlah investasi di 2012? 3. Dalam kondisi regional yang rawan krisis, saya melihat PGN pendapatannya dalam US dolar, kira-kira impact seperti apa dari ketidakpastian ekonomi regional ini terhadap kinerja perusahaan. Mungkin dari sisi laba rugi selisih kurs dan implikasinya terhadap kinerja, upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan manajemen untuk bisa meminimalisasi kerugian dan apakah itu akan mempengaruhi besaran saldo laba yang ditahan untuk expansi di 2012? J: Pertama untuk yang pengembangan partisipasi PGN di sisi hulu, saat ini kami sudah mendirikan anak perusahaan di bidang hulu yaitu PT Saka Energi Indonesia. Didirikan secara terpisah untuk mengikuti ketentuan Undang-Undang bahwa harus ada pemisahan entitas yang terlibat di bidang hulu dengan yang terlibat di bidang hilir dari sisi gas. Dan sejauh ini yang sudah kami lakukan adalah partisipasi untuk di PSC di blok CBM (Coal Bed Methane) di Lematang, Sumatera Selatan yang juga dengan mitra kita dari Medco dan Sugico. Kepemilikannya saat ini 5% dansedang dalam pembicaraan untuk ditingkatkan. Mengenai pengembangan ke depan, untuk akusisi dan partisipasi belumk bisa didisclose, karena sedang dalam tahap due diligence dan negosiasi dengan pihak yang menjadi targetnya. Namun dari sisi perseroan, yang ideal diinginkan adalah bisa mempunyai partisipasi di wilayah Indonesia dan sudah memproduksi gas, sehingga bisa digunakan untuk melayani pelanggan kami. Itu barangkali yang bisa kami share, selebihnya kami bisa sampaikan setelah terjadi transaksinya seperti halnya mengenai CBM. J: untuk FSRU Belawan, saat ini kami sedang melakukan negosiasi dengan rangking pertama dari perserta lelang dan diharapkan dalam minggu ke 3 atau ke 4 bulan ini sudah mengerucut, nanti dikaitkan dengan Condition Precedence (CP) yaitu pasokan gas dan Gas Sales Agreement (GSA) dengan PLN ada, kita baru akan contract signing, dan disitulah kita akan bisa mengannounce berapa capex daripada FSRU yang kita akan tunjuk. Halaman 2 dari 8

3 Mengenai rencana operasi, apabilakami melakukan contract signing, maka tinggal menambahkan 20 bulan sesudahnya, itu adalah penawaran dari pihak ranking pertama dari peserta lelang. Jadi kami mengharapkan bisa mulai running FSRU Belawan di tahun Untuk capex 2012, saat ini masih memerlukan adjustment yang diperlukan, karena banyak rencana besar PGN yang sedang diperhitungkan. J: Apakah ada impact dari kondisi ketidakpastian ekonomi? Ini sebenarnya pendapatan PGN dalam US dollar, cost dalam US dollar. Jadi dari segi transaksi, semestinya kita tidak ada impact apakah dampak dari selisih kurs, itu tidak ada impact karena kita pretty much cover antara pembelian dan biaya. Yang mungkin bisa mempengaruhi adalah karena kita punya kurs transaksi US dollar, pembiayaan kita juga pakai currency asing juga. Sampai hari ini pelaporan kita dalam mata uang rupiah, ini yang mungkin terjadi rugi selisih kurs translasi. Lama atau rugi translasi ini sifatnya non cash tidak berdampak ke perusahaan. Apakah itu potensinya seperti apa, kita tidak tahu, kita lihat nanti kurs tutup buku di tahun 2011 ini. Mengenai apakah ada dampak ke laba atau penjualan perusahaan, sekali lagi kalau dari sisi bisnis tergantung demand dari pembeli gas itu sendiri. Kalau dari pengalaman tahun 2008 dulu, dari segi volume tidak ada dampak sama sekali. Tapi itu pada saat itu, kita tidak tahu kalau untuk saat ini. T: Terkait dengan FSRU Belawan, disebutkan masih ada negosiasi harga dengan BP dari kilang Tangguh, kalau boleh tahu, dari PGN sendiri mengusulkan harga berapa? Dan kapan target dealnya. Karena waktu itu Pak Hendi bilang targetnya Juni, ternyata mundur sampai sekarang belum. Dan sebelumnya FSRU Belawan dijadwalkan September 2012, ini kenapa mundur dan kapan bisa mulai beroperasinya Kemudian terkait dengan renegosiasi harga gas dengan BP Migas dan Kontraktor, ini bagaimana dari PGN? Karena dari BP Migas juga terus mendesak begitu juga dengan kontraktor agar harga beli gas dari PLN ke kontraktor ini ditingkatkan. Ini bagaimana kalau dari PGN sendiri? Terimakasih J: Untuk negosiasi dengan BP Tangguh saat ini kita mencoba bersama-sama dengan Ibu Dirjen Migas untuk bersama-sama mencari angka yang paling bisa ekonomis buat PLN. PLN tentunya tidak bisa membeli harga terlampau mahal, tentunya dengan referensi yang ada yaitu LNG di Muara Karang dengan harga kalau tidak salah 11% ICP. Ibu Dirjen sekarang sedang menjembatani/memfasilitasi sehingga keinginan BP Tangguh dan keinginan PLN itu dapat dipertemukan. Waktu itu mengenai contract signing September 2011 asumsinya adalah paling tidak ada kepastian HoA dengan pemasok yaitu Tangguh serta ada HoA dengan PLN sebagai Halaman 3 dari 8

4 pembeli, baru kita dapat melakukan contract signing dengan FSRU provider, karena buat kami sangat tidak masuk akal bila mempunyai kontrak dengan FSRU provider tanpa ada kepastian pemasok dan pembelinya. Jadi kami harapkan hasil pembicaraan Ibu Dirjen dengan pihak-pihak terkait dapat ditemukan harga pembelian LNG Tangguh dalam waktu dekat sehingga ini bisa mendukung contract signing kami dengan kontraktor FSRU. T: Bisa bulan ini juga? J: Mudah-mudahan, kebetulan ini inisiasinya oleh Ibu Dirjen mungkin bisa dikonfirmasi dengan beliau. Tapi beliau sudah berusaha keras sebagaimana agar pihak PLN maupun pihak BP Tangguh mempunyai titik temu, karena PGN dalam hal ini menyediakan FSRU untuk melakukan regasifikasinya. Kalau itu segera, karena negosiasinya di bulan Oktober saya pikir bisa inline. Secepatnya itu ada, kami langsung bisa melakukan pengikatan terhadap kontraktor penyedia FSRU. T: Tambahan pasokannnya jadi berapa kalau sudah masuk? J: Dari komitmen PLN yang ada, mereka akan menggunakan kurang lebih 140MMScfd sedangkan pelanggan kami kita akan ramp up dari kebutuhan awal 40 sampai dengan 100. Sedangkan kapasitas FSRU kami sebesar 240MM. J: Untuk yang renegosiasi sudah banyak penjelasan yang sudah disampaikan oleh BP Migas di media. Kalau dari kami mungkin bisa disampaikan saat ini masih dalam pembicaraanpembicaraan dengan pihak-pihak yang terkait, sehingga nantinya tentunya kalau sudah ada semacam kesimpulan akan kami share ke rekan-rekan media. Sampai saat ini pembicaraannya masih terus berlangsung dengan pihak-pihak terkait baik dengan BP Migas maupun sisi produsen. T: Kalau tidak salah tadi ada pelunasan hutang-hutang, kira-kira akhir tahun akan berkurang menjadi berapa? J: Awal tahun ini memang kita ada payment, dan setiap tahun ada jadwal pembayaran pokok. Kemungkinan akhir tahun ini pembayaran pokok kita sekitar USD 50juta. Jadi kira-kira posisi akhir tahun 2011 antara USD Jadi pembayaran tahun ini kurang lebih sekitar USD 300 juta Halaman 4 dari 8

5 Acara Presentasi Perseroan T: Dividen growth PGAS saat ini 5%, dan tingkat pengembalian 10%. Dengan posisi cash yang sangat kuat, apakah akan didistribusikan sebagai deviden atau akan dipakai hal lain? J: kita akan komit dengan dividen payout ratio, minimal 50%, dua taun terakhir ini minimal 50%. Dan yang akan dilakukan dengan sisa cashflow, kita saat ini akan lebih aktif mencari sumbersumber gas seperti yang Pak Topo tadi sampaikan bahwa dalam struktur organisasi kami sudah mempunyai anak perusahaan baru yang bergerak di bidang hulu. T: 1. Dengan cadangan gas yang terbukti saat ini bisa tahan berapa lama? 2. Proyeksi harga gas apakah akan cukup stabil atau naik? Dan tingkat kenaikannya/growtnya bagaimana? 3. Mengapa PGN tidak mempunyai sumber gas sendiri? J: (Sekaligus menjawab pertanyaan mengapa PGN tidak mempunyai sumber gas sendiri), karena setelah ini kami akan lebih aktif lagi untuk mencari sumber gas sehingga dapat meningkatkan perolehan gas. Mengenai cadangan yang terbukti saat ini, yang kita lihat saat ini adalah konvensional gas. PGN baru mulai akan masuk yang namanya CBM. CBM hari ini menurut kementrian ESDM, cadangan di Sumatera Selatan itu bisa sekitar 180 BCF. Ini panjang sekali kalau kita bisa me-utilisasi CBM tersebut. Ini menjadi tantangan buat kita bagaimana kita bisa memanfaatkan cadangancadangan tersebut. J: Kalau kita lihat dari sisi cadangan terbukti, ada beberapa versi salah satunya cadangan terbukti adalah sebesar 3.14 trilion cubic meters dengan estimasi reserve selama 40 tahun. Tentunya dari sisi reserve gas tergantung dari seberapa besar tingkat produksinya dan seberapa aktif kegiatan eksplorasi. Sesuai dengan yang telah disampaikan, ada potensi pengembangan untuk cadangan dari non-konvensional yaitu CBM. Dan mengapa PGN tidak mempunyai cadangan gas sendiri, karena historisnya kalau kita lihat, PGN diawali dengan menggunakan manufactured gas yang diproduksi dari batu bara. Kemudian taun 70-an mulai memanfaatkan gas bumi dari produsen-produsen lokal. Jadi awal dari usaha ini adalah dari aspek downstream yaitu dari transportasi dan distribusi gas bumi. Namun kedepan, karena kita melihat potensi pengembangan perusahaan, dan sebelumnya tidak ada kepastian mengenai pasokan maka perseroan mendapatkan mandat dari pemegang saham untuk mulai mengembangkan ke area hulu gas. Namun ini memerlukan waktu, diharapkan dalam suatu saat ke depan kami dapat memiliki partisipasi di sumber gas. Belakangan ini kami Halaman 5 dari 8

6 ada partisipasi untuk gas signing contract di CBM di Sumatera Selatan dan diharapkan akan menyusul untuk sumber-sumber gas lainnya. T: 1. Mengenai kenaikan harga jual gas, di 1 september harga gas di Medan mengalami kenaikan dan saya dengar 1 oktober di Jawa Timur juga mengalami kenaikan. Mengapa kenaikan harga gas jual ini tidak dipulish seperti biasanya? Apakah karena kenaikannya per regional bukan secara nasional? 2. FSRU yang pertama beroperasi? Sumatera Utara atau Jawa Barat? Dan kapan rencana operasional perdananya J: Saat ini PGN mempunyai 2 LNG project yang sedang on going, satu adalah di Muara Karang dengan anak perusahaan kami PT Regas Nusantara diharapkan schedule commissioning dapat dilaksanakan di Jadi tinggal beberapa bulan lagi. Saat ini sedang tahap konstruksi dan diharapkan dalam bulan Oktober ini sudah mulai bisa dilaksanakan. Sedangkan proyek yang kedua yaitu di Belawan, Medan Sumatera Utara, diharapkan bisa selesai di akhir tahun Saat ini kami masih menunggu untuk memastikan pasokan dari Tangguh dan penjualan gas ke PLN supaya dapat segera disepakati. J: Mengenai harga jual. Kita mengikuti ketentuan yang berlaku dalam permen ESDM no.11 tahun 2009 terhitung sejak April 2010 kita menerapkan mekanisme penetapan harga yaitu berdasarkan lebih kurang cost plus. Jadi pada saat perubahan harga maka tentunya diperlukan penyesuaian. Dan perubahan ini bisa berlaku sewaktu-waktu karena kalau dari sisi kontrak memang kita dipersyaratkan memberikan pemberitahuan 30 hari sebelum pemberlakuan tarif baru. Namun dari sisi pengguna, sebetulnya bisa mengikuti bahwa cukup luas pemberitaan di media mengenai perkembangan soal gas penjelasan dari perseroan atau pihak terkait kalau ada kontrak gas baru maupun kalau ada kenaikan dari kontrak gas yang sudah ada. Jadi misalnya beberapa waktu yang lalu ada penjelasan dari BP Migas keinginan mereka untuk menaikkan harga jual gas dari hulu, maka tentunya itu akan disusul atau diikuti dengan kenaikan harga kepada pengguna. Ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kenaikan harga belinya. Jadi yang sudah berlaku harga di daerah Medan adalah harga per 1 September 2011 menyesuaikan dengan harga belinya. Besarannya tergantung dari berapa perubahan harga beli. Halaman 6 dari 8

7 T: Berapa gearing rasio dan leverage PGAS pada saat ini. Mengingat akan banyak investasi di tahun J: Untuk gearing rasio kita saat ini per juni 0,8 net dan net debt to equity 0,2 jadi kita sudah siap untuk funding dalam rangka kebutuhan investasi. Seperti apa yang telah kita laksanakan adalah pada RUPS April kemarin, kita ada penambahan satu posisi Direksi yang pada waktu dulu untuk investasi dirangkap oleh Direktur Pengembangan dan Direktur Keuangan, kali ini untuk pengelolaan investasi kita bikin satu Direktorat sendiri. ini menunjukkan niat kita untuk terus meliberisasi apa yang PGN lakukan hari ini. Jadi jika Bapak lihat di laporan keuangan kita, secara liquidity PGN sangat likuid dan secara balance sheet kita dapat expansi lebih besar. Baru-baru ini S&P juga menaikkan rating PGN menjadi bb+ positif outlook. Ini menunjukkan dari segi financial PGN sangat baik sekali. T: untuk skema harga jual ada beberapa item, harga pokok, biaya dan marjin. Untuk marjin apakah ada batasnya dari pemerintah sendiri? Atau yang ditetapkan oleh perseroan. J: Skema harga jual kita mengikuti ketentuan peraturan Mentri ESDM tahun 2009 dan itu ada beberapa komponen disitu adalah harga pokok pembelian gas bumi kemudian juga biaya transportasi dan distribusi serta biaya internal lainnya. Untuk biaya transportasi adalah sesuatu yang diregulasi karena penggunaan dari pipa transmisi ada ketentuannya mengenai tol fee yang dijadikan acuan dalam penetapan biaya transportasi. Sedangkan biayanya dihitung dari biaya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Mengenai margin, didalam Permen ESDM tidak disebutkan secara spesifik berapa margin yang harus ditetapkan, hanya disebutkan tergantung dari daya beli konsumen. Jadi saat ini kami lihat saat ini masih cukup terjangkau. Dan tadi disebutkan juga dari sisi harga tidak menjadi kendala bagi pelanggan. Tetapi yang menjadi perhatian sekarang adalah kepastian pasokan. Dan itu yang menjadi pendorong mengapa kita melakukan pengembangan di LNG, penyertaan di hulu migas agar perseroan dapat memberikan kepastian akan pasokan. Adapun mengenai guidance 2012, sampai saat ini kami belum mengeluarkan untuk guidance Karena masih ada beberapa faktor yang perlu kita perhitungkan mungkin akhir tahun dapat kami berikan. T: mengenai kapasitas yang tersedia apakah cukup untuk memasok kebutuhan konsumen. Karena ternyata ada konsumen yang mengimpor dari negara lain yaitu Afrika karena ada ketidakpastian pasokan dan dia adalah industri yang tidak boleh putus yang kalau putus, Halaman 7 dari 8

8 kerugiannya akan sangat besar. Jadi yang ingin saya tanyakan adalah mengenai kepastian pasokan. Karena komsumen sendiri mengatakan tidak masalah harga naik, yang penting kepastian pasokan. J: PGN saat ini belum mempunyai reserve sendiri. Saat ini kita hanya mempunyai pipa yang berhubungan langsung dengan konsumen dan pemasok. Apabila dikaitkan dengan demand, ini sangat-sangat besar terutama di SBU I. dengan tingginya permintaan, kami sangat tergantung dengan fluktuasi volume yang disalurkan oleh pemasok. Dan saat ini dengan keterbatasan pasokan kita tidak dapat melayani semua kebutuhan yang ada. Jadi breakthrough PGN adalah kita tidak hanya tergantung pada existing konvensional gas supplier, kami merencanakan beyond pipeline untuk masuk ke LNG. Tidak hanya LNG di Medan tetapi pula LNG di Muara Karang yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan baik dari sektor listrik maupun sektorsektor lainnya. ******* Halaman 8 dari 8

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 013000.S/HM.01.00/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 01 Mar 2013 15:10:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Resume Public Expose Tahun 2013 The Ritz Carlton Pacific Place Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 27 November 2013 Dipaparkan oleh M. Wahid Sutopo : Direktur

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 4 042100.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Nop 2012 21:28:04 Perihal Laporan Hasil Public Expose

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 29 Agust :25:30

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 29 Agust :25:30 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 026700.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 29 Agust 2012 18:25:30 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) minyak dan gas serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan salah satu perusahaan dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi

Lebih terperinci

Perusahaan Gas Negara

Perusahaan Gas Negara Perusahaan Gas Negara Investor Summit 2014 6M 2014 Update Catatan: Informasi yang terdapat pada presentasi ini ditujukan hanya sebagai referensi pribadi. Presentasi ini dapat mengandung proyeksi dan ekspektasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional guna memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku industri, menggerakkan roda

Lebih terperinci

RISALAH PAPARAN PUBLIK 2013 PT JABABEKA TBK PRESIDENT LOUNGE, MENARA BATAVIA 21 JUNI 2013

RISALAH PAPARAN PUBLIK 2013 PT JABABEKA TBK PRESIDENT LOUNGE, MENARA BATAVIA 21 JUNI 2013 RISALAH PAPARAN PUBLIK 2013 PT JABABEKA TBK PRESIDENT LOUNGE, MENARA BATAVIA 21 JUNI 2013 Public Expose atau Paparan Publik PT Jababeka Tbk ( Perseroan ) diselenggarakan sebagai berikut: Hari/ Tanggal

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 002200.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 26 Jan 2012 14:46:26 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia

Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia Abstrak Dalam menjamin tersedianya pasokan listrik bagi masyarakat, pemerintah telah melakukan berbagai upaya mendukung

Lebih terperinci

SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK

SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK OLEH : SATYA W YUDHA Anggota komisi VII DPR RI LANDASAN PEMIKIRAN REVISI UU MIGAS Landasan filosofis: Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber daya alam

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :36:09

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :36:09 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 012500.S/HI.01/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 31 Mar 2010 20:36:09 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

Moderator: Bambang Widodo, Moderator dari PT Bursa Efek Jakarta.

Moderator: Bambang Widodo, Moderator dari PT Bursa Efek Jakarta. LAPORAN PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE) PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PADA ACARA INVESTOR SUMMIT & CAPITAL MARKET EXPO 2008 Jakarta, 25 November 2008 I. UMUM A. Latar Belakang Paparan Publik

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008

RINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008 RINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008 Indonesia Energy Outlook (IEO) 2008 disusun untuk menggambarkan kecenderungan situasi permintaan dan penyediaan energi Indonesia hingga 2030 dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 003300.S/HM.02.03/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 22 Jan 2013 12:15:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci

5. Penilaian Saham Perseroan

5. Penilaian Saham Perseroan 5. Penilaian Saham Perseroan 5.1 Pendekatan Aset Pendekatan ini disebut juga dengan balance sheet approach, karena menghitung nilai perusahaan atau ekuitas melalui penyesuaian nilai buku menjadi nilai

Lebih terperinci

Perbandingan antara Utang dan Modal Perusahaan untuk Penghitungan Pajak Penghasilan sesuai PMK No. 169/PMK.010/2015

Perbandingan antara Utang dan Modal Perusahaan untuk Penghitungan Pajak Penghasilan sesuai PMK No. 169/PMK.010/2015 Perbandingan antara Utang dan Modal Perusahaan untuk Penghitungan Pajak Penghasilan sesuai PMK No. 169/PMK.010/2015 Accounting Division PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Apa Dasar Hukumnya? KMK No.

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

transformasi untuk pertumbuhan masa depan

transformasi untuk pertumbuhan masa depan 2011 Laporan Tahunan transformasi untuk pertumbuhan masa depan tarik tersedia materi dalam USB Flash Disk IDX : PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk transformasi USB Flashdisk 2GB Laporan Tahunan

Lebih terperinci

Lainnya: Press Release PGN dan PERTAMINA Sepakati Bentuk Anak Perusahaan untuk LNG Receving Terminal Jawa Barat

Lainnya: Press Release PGN dan PERTAMINA Sepakati Bentuk Anak Perusahaan untuk LNG Receving Terminal Jawa Barat No Surat : 007400.S/HI.01/SPER/2010 Jakarta, 04 Feb 2010 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

Moderator: Antonius Herman Azwar, Moderator dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.

Moderator: Antonius Herman Azwar, Moderator dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. LAPORAN PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE) PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PADA ACARA INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2011 Jakarta, 6 Oktober 2011 I. UMUM A. Latar Belakang Paparan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Yang menghubungkan pasokan gas bumi

Lebih terperinci

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin)

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) LAMPIRAN II MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Produksi Liquefied Natural Gas (LNG) LNG Indonesia diproduksi dari tiga kilang utama, yaitu kilang Arun, kilang Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini dikarenakan pasar modal memiliki fungsi sebagai sarana bagi pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini dikarenakan pasar modal memiliki fungsi sebagai sarana bagi pendanaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang penting bagi perekonomian suatu negara hal ini dikarenakan pasar modal memiliki fungsi sebagai sarana bagi pendanaan usaha

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk

PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk Graha Elnusa, 18 Desember 2012 Agenda 1 2 Perbaikan Kinerja Elnusa Tahun 2012 Rencana Pengembangan Bisnis Elnusa 2 1 Perbaikan Kinerja Elnusa Tahun 2012 Paparan Publik Elnusa,

Lebih terperinci

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 27 AGUSTUS 2010 Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :19:03

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :19:03 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 007600.S/HI.01/SPER/2011 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 31 Mar 2011 17:19:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS 3.1 Kerangka Pemodelan Kajian Outlook Energi Indonesia meliputi proyeksi kebutuhan energi dan penyediaan energi. Proyeksi kebutuhan energi jangka panjang dalam kajian

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT Indo Straits Tbk. Jakarta, 11 Desember 2015

PAPARAN PUBLIK PT Indo Straits Tbk. Jakarta, 11 Desember 2015 PAPARAN PUBLIK 2015 PT Indo Straits Tbk Jakarta, 11 Desember 2015 Gedung Graha Kirana Lantai 9 Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk Jl. Yos Sudarso Kav. 88 Jakarta 13450 Visi dan Misi Perseroan Kinerja Perseroan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Kegiatan investasi berhubungan dengan pengelolaan aset

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Kegiatan investasi berhubungan dengan pengelolaan aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan adalah kegiatan investasi. Kegiatan investasi berhubungan dengan pengelolaan aset finansial terutama sekuritas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dan dividend discounted model. Setiap model penilaian terdapat keuntungan dan

BAB IV PEMBAHASAN. dan dividend discounted model. Setiap model penilaian terdapat keuntungan dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penentuan Skenario Pilihan Model penilaian saham ada 3 macam yaitu free cashflow model, relative model dan dividend discounted model. Setiap model penilaian terdapat keuntungan dan

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : I Rapat ke : 16 Jenis Rapat : Rapat

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN Disusun Oleh : Arief Herbudi Fanaela (1202124005) DOSEN PEMBIMBING: Rafky Nazar S1 AKUNTANSI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom 2015 A. Profil Perusahaan kegiatan usaha

Lebih terperinci

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 JAKARTA, 27 Oktober 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT Inco, atau Perseroan, IDX: INCO) hari ini

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan. No.274, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Lebih terperinci

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan batubara Diversifikasi energi dengan meningkatkan

Lebih terperinci

Bab V. Kesimpulan dan Saran

Bab V. Kesimpulan dan Saran Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan 1. Meskipun pada kondisi sekarang (2006) Indonesia Power sudah memiliki tingkat pengembalian terhadap investasi maupun terhadap asset yang relatif tinggi, perusahaan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI Jakarta, 6 Februari 2014 I KONDISI HULU MIGAS 2 CADANGAN GAS BUMI (Status

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk. PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk. 28 April 2016 SYARAT DAN KONDISI Materi presentasi ini disiapkan oleh PT Indika Energy Tbk, ( Perseroan ) untuk mendukung Paparan Publik, Setiap orang yang menerima

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk PUBLIC EXPOSE. Selasa, 20 Juni 2017 Hall B, Panin Building Lt. 4 Jakarta

PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk PUBLIC EXPOSE. Selasa, 20 Juni 2017 Hall B, Panin Building Lt. 4 Jakarta PT LEYAND INTERNATIONAL Tbk PUBLIC EXPOSE Selasa, 20 Juni 2017 Hall B, Panin Building Lt. 4 Jakarta 1 Dipresentasikan oleh Djoko Purwanto Direktur 2 Materi Profil Perseroan Susunan Pengurus Visi & Misi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang sudah melebihi jumlah produksi, mengakibatkan pemerintah harus mencari cara pemenuhan jumlah ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian di Indonesia pada saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan dalam industri manufaktur. Persaingan membuat

Lebih terperinci

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki sumber pendapatan dari sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional didasarkan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - Press Release PGN Memenuhi Kebutuhan Gas Untuk Industri di Jawa Timur

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - Press Release PGN Memenuhi Kebutuhan Gas Untuk Industri di Jawa Timur No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 018100.S/HM.05/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 18 Jun 2012 18:21:14 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk.

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk. Presentasi ini disusun oleh PT Logindo Samudramakmur Tbk ( Perseroan ) dan hanya dipergunakan sebagai informasi kepada publik. Tidak satupun dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini boleh disebarluaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk diawali pada tahun 197 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang

Lebih terperinci

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.169, 2018 KEMEN-ESDM. Pengusahaan Gas Bumi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUSAHAAN GAS

Lebih terperinci

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 2352 8000 faksimili : +62 (21) 344 4012 e-mail : corsec@pttimah.co.id website : www.timah.com

Lebih terperinci

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Telepon : +62 (21) 2352 8000 Faksimili : +62 (21) 344 4012 e-mail Website : corsec@pttimah.co.id : www.timah.com

Lebih terperinci

PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015

PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015 PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015 PENJUALAN TAHUN 2014 Pada tahun 2014 Perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp. 2.384 milyar, turun sebesar 7% dari penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) Press Release SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN USAHA KONSOLIDASI TAHUN 2013 SEBESAR RP 4.583 MILIAR LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) IKHTISAR KEUANGAN

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK. 30 Maret PT Logindo Samudramakmur Tbk.

PAPARAN PUBLIK. 30 Maret PT Logindo Samudramakmur Tbk. PAPARAN PUBLIK 30 Maret 2015 PT Logindo Samudramakmur Tbk. Peringatan dan Pengesampingan Presentasi ini disusun oleh PT Logindo Samudramakmur Tbk ( Perseroan ) dan hanya dipergunakan sebagai informasi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Laba Bersih Pertamina Tahun 2014 hingga 2015

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Laba Bersih Pertamina Tahun 2014 hingga 2015 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Terbentuknya proses kolaborasi diyakini menjadi salah satu tantangan bagi pengelolaan bisnis dalam organisasi. Hal ini terkait dengan adanya kerjasama dan inisiatif bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah salah satu contoh bidang pergerakan usaha yang tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat dekat dengan

Lebih terperinci

KINERJA SEKTOR HULU MIGAS YTD SEPTEMBER 2017 (Q3) Jakarta, 27 Oktober 2017

KINERJA SEKTOR HULU MIGAS YTD SEPTEMBER 2017 (Q3) Jakarta, 27 Oktober 2017 KINERJA SEKTOR HULU MIGAS YTD SEPTEMBER 2017 (Q3) Jakarta, 27 Oktober 2017 1 I. KINERJA UTAMA HULU MIGAS (Q3 2017) 2 2017 SKK Migas All rights reserved Wilayah Kerja Migas Konvensional & NonKonvensional

Lebih terperinci

transformasi untuk pertumbuhan masa depan

transformasi untuk pertumbuhan masa depan 2011 Laporan Tahunan transformasi untuk pertumbuhan masa depan tarik tersedia materi dalam USB Flash Disk IDX : PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk transformasi untuk pertumbuhan masa depan transformasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki cadangan gas yang cukup besar dan diperkirakan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi hingga 59 tahun mendatang (ESDM, 2014). Menurut Kompas

Lebih terperinci

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL Biro Riset BUMN Center LM FEUI Meningkatnya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) belakangan ini membuat pemerintah berupaya menekan subsidi melalui penggunaan energi alternatif,

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Apr :25:17 Penyampaian Laporan Tahunan

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Apr :25:17 Penyampaian Laporan Tahunan No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 009400.S/OT.02/UT/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Apr 2012 20:25:17 Perihal Penyampaian Laporan Tahunan Menunjuk

Lebih terperinci

V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG

V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA 2015-2019 DAN PELUANG MEMANFAATKAN FORUM G20 Siwi Nugraheni Abstrak Sektor energi Indonesia mengahadapi beberapa tantangan utama, yaitu kebutuhan yang lebih besar daripada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara. Kehadiran pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak ekonomi di Indonesia karena menjalankan dua fungsi yaitu fungsi ekonomi serta fungsi keuangan. Dalam fungsi ekonomi,

Lebih terperinci

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: ANALISIS KEEKONOMIAN PENGEMBANGAN COALBED METHANE (CBM) DI INDONESIA DENGAN BERBAGAI MODEL PRODUCTION SHARING CONTRACT (PSC) BERBASIS JOINT STUDY PADA LAPANGAN CBM X Abstrak Arif Budi Ariyanto, Siti Nuraeni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Selain ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Selain ditunjang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 % tahun ini, yang awalnya hanya ditargetkan 6,4 % oleh pemerintah. Penunjang pertumbuhan ekonomi tahun ini meliputi

Lebih terperinci

PT Samindo Resources Tbk

PT Samindo Resources Tbk Laporan Paparan Publik PT Samindo Resources Tbk ( MYOH ) Jum at, 4 Mei 2018, Gran Melia, Jakarta Daftar Isi Resume Paparan Publik... 1 Peserta... 2 Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban... 2 Resume Paparan

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT NUSA RAYA CIPTA Tbk (NRCA) 3 Mei www,nusarayacipta,com

PAPARAN PUBLIK PT NUSA RAYA CIPTA Tbk (NRCA) 3 Mei www,nusarayacipta,com PAPARAN PUBLIK PT NUSA RAYA CIPTA Tbk (NRCA) 3 Mei 2018 1 www,nusarayacipta,com Agenda 1 Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2 Penelaahan Usaha 3 Rencana Kerja Utama 2018 Jumat, 27 April 2018 WWW, NUSARAYACIPTA,COM

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan visi menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Jumlah Persentase Nama Pemegang Saham Saham Kepemilikan Pengendali : Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia

Jumlah Persentase Nama Pemegang Saham Saham Kepemilikan Pengendali : Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia Public Expose 2013 Jakarta, 27 Juni 2013 1 PEMEGANG SAHAM Jumlah Persentase Nama Pemegang Saham Saham Kepemilikan Pengendali : Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia 1.991.145.000 49,7% Non Pengendali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obligasi merupakan salah satu komponen investasi dengan manfaat dan tingkat pengembalian yang relatif lebih pasti, karena pada hakekatnya obligasi merupakan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PASAR DOMESTIK GAS BUMI TERBESAR ADA DI PULAU JAWA YANG MEMILIKI CADANGAN GAS BUMI RELATIF KECIL;

LATAR BELAKANG PASAR DOMESTIK GAS BUMI TERBESAR ADA DI PULAU JAWA YANG MEMILIKI CADANGAN GAS BUMI RELATIF KECIL; LATAR BELAKANG GAS BUMI MEMPUNYAI PERAN YANG SANGAT PENTING DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL, YAITU SEBAGAI SUMBER ENERGI, BAHAN BAKU DALAM NEGERI DAN SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN NEGARA DAN DEVISA.; PERMINTAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk

Lebih terperinci

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T No.713, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Tenaga Listrik. Uap Panas bumi. PLTP. Pembelian. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan pada 2015 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Lainnya: PGN dan PLN tanda tangani MoU dan PJBG Pasok Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik

Lainnya: PGN dan PLN tanda tangani MoU dan PJBG Pasok Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik No Surat : 000100.S/HI.01/SPER/2010 Jakarta, 04 Jan 2010 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik)

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) Pendahuluan Dalam delapan tahun terakhir (2005-2012) rata-rata proporsi subsidi listrik terhadap

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2

INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2 INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI Andriani Rahayu 1 dan Maria Sri Pangestuti 2 1 Sekretariat Badan Litbang ESDM 2 Indonesian Institute for

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT A. Analisis Perbedaan Dasar Pengenaan PPh Pasal 23 dan PPN atas EPC Project Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipulihkan atau diperbaharui (non renewable resources). Salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipulihkan atau diperbaharui (non renewable resources). Salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) merupakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini yang dapat dipergunakan untuk pemenuhan hidup manusia. Dengan adanya sumber daya alam, manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa depan karena pertumbuhan ekonomi Negara yang semakin baik dan industri manufaktur juga

Lebih terperinci

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar PT Timah (Persero) Tbk Rilis Berita Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat tel : +62 21 2352 8000 fax : + 62 21 344 4012 email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global yang masih diwarnai krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan Kawasan Eropa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan dapat. dikarenakan adanya beberapa penyebab. Diantaranya adanya sistem kelola

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan dapat. dikarenakan adanya beberapa penyebab. Diantaranya adanya sistem kelola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan dapat dikarenakan adanya beberapa penyebab. Diantaranya adanya sistem kelola perusahaan yang kurang tepat sehingga

Lebih terperinci

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 04 Des 2009 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 04 Des 2009 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama No Surat : 028100.S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 04 Des 2009 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang khususnya dalam bidang ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Indonesia Outlook

Indonesia Outlook Indonesia Outlook 2017-2018 PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk June 2017 Peluang di tahun 2017-2018 Stabilitas suku bunga dan nilai tukar Rupiah Aliran modal masuk yang masih positif Hampir Rp30 T net

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen merupakan kebijakan dalam menentukan penggunaan laba yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada pemegang

Lebih terperinci