PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar"

Transkripsi

1 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran S/HM.02.03/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 22 Jan :15:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik dan Peraturan Bursa, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memberitahukan bahwa pada tanggal 21 Jan 2013, Perusahaan mengalami peristiwa/memperoleh informasi/fakta penting yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Efek atau mempengaruhi keputusan investasi Pemodal yaitu berupa: Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar Dampak kejadian, informasi atau fakta penting tersebut terhadap Perseroan sebagai berikut: Rincian Penjelasan Terlampir : Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara elektronik. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang tertera di dalam dokumen ini. Validation ID: a475-89a e6cd3b

2 21 Januari 2013 PGN Jamin Pasokan Gas untuk PLTGU Muara Tawar Jakarta 21 Januari 2013 Sebagai komitmen PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dalam melayani kebutuhan gas domestik, perseroan telah menandatangani amandemen kontrak gas dengan Medco E & P sebesar 20 BBTUD. Kontrak gas yang berlaku selama 2 tahun hingga 2014 tersebut akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan PLTGU Muara Tawar, Jawa Barat milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan Medco E & P telah mengalami amandemen sebanyak 2 kali sejak tahun Adapun gas bumi yang akan disalurkan oleh PGN ke PLTGU Muara Tawar berasal dari lapangan Medco E & P Blok PSC South and Central Sumatera. Amandemen ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan energi khususnya bagi kelangsungan pembangkit listrik dan kebutuhan masyarakat akan listrik. Ke depan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari gas bumi sebagai energi yang mendorong daya saing perekonomian nasional, ekonomis, dan ramah lingkungan, jelas Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso di Jakarta, Senin (21/1). Hendi menambahkan, saat ini harga rata-rata gas PGN sekitar US$ 8,45 per MMBTU. Sementara harga Solar mencapai sekitar US$ 29 per MMBTU. Jadi, dengan menggunakan gas bumi sebagai sumber energi, PLN bisa melakukan penghematan dan mengurangi beban subsidi listrik dari pemerintah. Sebagai perusahaan nasional, PGN berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan gas bumi bagi pembangkit listrik dan sektor industri lainnya. Untuk itu, dibutuhkan sinergi dari para stakeholder gas agar pasokan dan kebutuhan gas domestik tidak mengalami missmatch seperti sekarang, tambah Hendi. Hingga akhir tahun 2012, PGN telah menyalurkan gas kepada PLN sebanyak 205 BBTUD. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 197 BBTUD. Pembangkit listrik milik PLN Grup yang mendapatkan pasokan gas dari PGN adalah PLN Muara Tawar, Indonesia Power, PLTGU Cilegon, PLN Talang Duku, PLN Batam, Dalle Energy Batam, JCE, dan IMP1&2

3 21 Januari 2013 Tentang PGN PGN adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam usaha transmisi dan distribusi gas nasional. Perseroan mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga. PGN juga mengoperasikan jalur pipa transmisi gas bumi dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar km. Sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap gas bumi di dalam negeri dengan sumber yang terbatas, PGN terus berusaha mencari solusi strategis untuk menjamin suplai bagi para konsumen dan mencegah kelangkaan gas bumi di beberapa wilayah. Saat ini PGN sedang mencari suplai gas baru, terutama dari lokasi yang dekat dengan infrastruktur yang ada, serta berupaya mendapatkan volume yang lebih besar untuk dialokasikan pada penggunaan di pasar dalam negeri. Perseroan merupakan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini, kepemilihan saham PGN sebesar 56,96% dimiliki oleh pemerintah republik Indonesia dan sekitar 43,04% dikuasai oleh publik

4

5

6

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - Press Release PGN Memenuhi Kebutuhan Gas Untuk Industri di Jawa Timur

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - Press Release PGN Memenuhi Kebutuhan Gas Untuk Industri di Jawa Timur No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 018100.S/HM.05/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 18 Jun 2012 18:21:14 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Nop :28:04 Laporan Hasil Public Expose No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 4 042100.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Nop 2012 21:28:04 Perihal Laporan Hasil Public Expose

Lebih terperinci

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 04 Des 2009 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 04 Des 2009 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama No Surat : 028100.S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 04 Des 2009 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 002200.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 26 Jan 2012 14:46:26 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

Lainnya: PGN dan PLN tanda tangani MoU dan PJBG Pasok Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik

Lainnya: PGN dan PLN tanda tangani MoU dan PJBG Pasok Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik No Surat : 000100.S/HI.01/SPER/2010 Jakarta, 04 Jan 2010 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 013000.S/HM.01.00/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 01 Mar 2013 15:10:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Mar :43:34

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Mar :43:34 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 012400.S/HI.01/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Mar 2010 20:43:34 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :36:09

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :36:09 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 012500.S/HI.01/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 31 Mar 2010 20:36:09 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 29 Agust :25:30

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 29 Agust :25:30 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 026700.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 29 Agust 2012 18:25:30 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 021600.S/HM.02.00/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 12 Jul 2012 20:26:49 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 17 Des 2009 Lampiran : 5 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 17 Des 2009 Lampiran : 5 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama No Surat : 029600.S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 17 Des 2009 Lampiran : 5 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

Lainnya: Press Release PGN dan PERTAMINA Sepakati Bentuk Anak Perusahaan untuk LNG Receving Terminal Jawa Barat

Lainnya: Press Release PGN dan PERTAMINA Sepakati Bentuk Anak Perusahaan untuk LNG Receving Terminal Jawa Barat No Surat : 007400.S/HI.01/SPER/2010 Jakarta, 04 Feb 2010 Lampiran : 3 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Yang menghubungkan pasokan gas bumi

Lebih terperinci

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni JAKARTA, 25 Juli 2017 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen dalam memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan salah satu perusahaan dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :19:03

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 31 Mar :19:03 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 007600.S/HI.01/SPER/2011 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 31 Mar 2011 17:19:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 3 032400.S/HI/SPER/2010 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Sep 2010 20:26:56 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

PGN Umumkan Pemenang Kompetisi Jurnalistik PGN 2014

PGN Umumkan Pemenang Kompetisi Jurnalistik PGN 2014 PGN Umumkan Pemenang Kompetisi Jurnalistik PGN 2014 Jakarta, 15 Desember 2014 PT Perusahaan Gas Negara (Perseroan) Tbk (PGN) Senin malam menggelar acara Malam Anugerah Kompetisi Jurnalistik PGN (KJ PGN)

Lebih terperinci

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik)

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) Pendahuluan Dalam delapan tahun terakhir (2005-2012) rata-rata proporsi subsidi listrik terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL Biro Riset BUMN Center LM FEUI Meningkatnya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) belakangan ini membuat pemerintah berupaya menekan subsidi melalui penggunaan energi alternatif,

Lebih terperinci

PGN Menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Buku 2014

PGN Menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Buku 2014 PGN Menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Buku 2014 Jakarta, 5 Maret 2015 - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ( PGN atau Perseroan ) hari ini menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian

Lebih terperinci

SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK

SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK OLEH : SATYA W YUDHA Anggota komisi VII DPR RI LANDASAN PEMIKIRAN REVISI UU MIGAS Landasan filosofis: Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber daya alam

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 11 Apr :46:28 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 11 Apr :46:28 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 010000.S/OT.03.00/UT/2011 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 11 Apr 2011 14:46:28 Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : I Rapat ke : 16 Jenis Rapat : Rapat

Lebih terperinci

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 26 Nop 2009 Lampiran : 33 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama

No Surat : S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 26 Nop 2009 Lampiran : 33 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama No Surat : 027700.S/HI.01/SPER/2009 Jakarta, 26 Nop 2009 Lampiran : 33 halaman Kode Saham : PGAS Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Direksi PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building,

Lebih terperinci

Laporan Kajian Akademis Penanggulangan Krisis Energi Listrik dan Status PLN Kota Tarakan

Laporan Kajian Akademis Penanggulangan Krisis Energi Listrik dan Status PLN Kota Tarakan Laporan Kajian Akademis Penanggulangan Krisis Energi Listrik dan Status PLN Kota Tarakan 1. Pendahuluan Geografis (Harry) Kota Tarakan adalah salah satu pemerintah daerah yang saat ini berada pada provinsi

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Jun :48:35 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Jun :48:35 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 019600.S/OT.03.00/UT/2011 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Jun 2011 19:48:35 Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan distribusi gas bumi, suatu perusahaan penyedia infrastruktur

Lebih terperinci

Nama Media cetak Judul Berita Tanggal Penerbitan Bisnis Indonesia Pengumuman dan Peringatan Terbuka 26 Agustus 2011

Nama Media cetak Judul Berita Tanggal Penerbitan Bisnis Indonesia Pengumuman dan Peringatan Terbuka 26 Agustus 2011 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 AE/167/11/DR/pbs PT ADARO ENERGY Tbk ADRO Tanggal dan Jam 08 Sep 2011 17:18:30 Perihal Penjelasan Atas Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitaan

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 24 Mei :21:55 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 24 Mei :21:55 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 012300.S/OT.03.00.UT/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 24 Mei 2012 18:21:55 Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan proyek-proyek yang sudah ada dengan alasan:

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan proyek-proyek yang sudah ada dengan alasan: 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan gas alam yang melimpah. Akan tetapi sampai saat ini Indonesia masih menjadi negara importir gas dari negara lain. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum pemilik dana mengenal saham, banyak pemilik dana lebih memilih berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan tetapi muncul

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.126, 2017 KEUANGAN OJK. Pernyataan Pailit. Emiten. Perusahaan Publik. Keterbukaan Informasi Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu penggunaan uang yang ditujukan untuk obyek-obyek tertentu dengan tujuan bahwa nilai obyek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Gas bumi merupakan sumber energi yang kandungannya berlimpah di tanah air.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Gas bumi merupakan sumber energi yang kandungannya berlimpah di tanah air. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gas bumi merupakan sumber energi yang kandungannya berlimpah di tanah air. Berdasarkan data dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di banyak tempat dan beberapa lokasi sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di banyak tempat dan beberapa lokasi sesuai dengan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan jumlah pembangkit listrik di Indonesia merupakan akibat langsung dari kebutuhan listrik yang meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, karena listrik merupakan energi

Lebih terperinci

5^nu MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

5^nu MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA 5^nu MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT TENAGA

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26 /POJK.04/2017 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI BAGI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK YANG DIMOHONKAN PERNYATAAN PAILIT

Lebih terperinci

PT Golden Energy Mines Tbk

PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan energi listrik merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas manusia. Oleh karena itu, penyediaan tenaga listrik harus menjadi prioritas dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern saat ini tidak bisa dilepaskan dari energi listrik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern saat ini tidak bisa dilepaskan dari energi listrik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peningkatan kebutuhan tenaga listrik dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa energi listrik memiliki peran yang strategis dalam mendukung kehidupan

Lebih terperinci

Analisa dan Diskusi. Neraca gas bumi

Analisa dan Diskusi. Neraca gas bumi BAB IV Analisa dan Diskusi IV.1 Neraca gas bumi Kajian tentang permintaan dan penyediaan gas bumi memperlihatkan bahwa terjadi kekurangan gas. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan yang tidak mampu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Informasi yang menyesatkan menurut peraturan perundangundangan. pasar modal adalah suatu informasi yang tidak

BAB V PENUTUP. 1. Informasi yang menyesatkan menurut peraturan perundangundangan. pasar modal adalah suatu informasi yang tidak 105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Informasi yang menyesatkan menurut peraturan perundangundangan pasar modal adalah suatu informasi yang tidak menyampaikan fakta material secara benar atau tidak memuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang baik dalam menunjang pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang baik dalam menunjang pembentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis yang penuh persaingan sekarang ini, pengendalian dan kelancaran dalam proses transaksi serta pengambilan keputusan yang tepat sangat diperlukan

Lebih terperinci

PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015

PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015 PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015 PENJUALAN TAHUN 2014 Pada tahun 2014 Perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp. 2.384 milyar, turun sebesar 7% dari penjualan

Lebih terperinci

Daftar Keterbukaan Informasi

Daftar Keterbukaan Informasi Maret 2017 Penyampaian Hasil Public Expose - Tahunan Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan (audited) Peraturan No. 31/P.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perjanjian antara PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan Proyek Pembangkit Listrik Berbahan Bakar

Lebih terperinci

No Surat : AE/142/09/AM/dr Jakarta, 16 Okt 2009 Lampiran : 4 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama

No Surat : AE/142/09/AM/dr Jakarta, 16 Okt 2009 Lampiran : 4 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama No Surat : AE/142/09/AM/dr Jakarta, 16 Okt 2009 Lampiran : 4 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan milik Negara yang yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan milik Negara yang yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia PGAS, merupakan sebuah perusahaan milik

Lebih terperinci

2017, No tentang Transaksi Efek yang Tidak Dilarang bagi Orang Dalam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lemb

2017, No tentang Transaksi Efek yang Tidak Dilarang bagi Orang Dalam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lemb No.299, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Transaksi Efek. Orang Dalam. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6167) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE ) PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE ) JW MARRIOTT HOTEL - 10 JUNI 2015 DAFTAR ISI 1 SEKILAS MENGENAI PERSEROAN 2 TINJAUAN INDUSTRI 3 KINERJA PERSEROAN 4 PENGEMBANGAN USAHA SEKILAS

Lebih terperinci

POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017

POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017 POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017 MAKSUD DAN RUANG LINGKUP PENGATURAN Mengatur dari sisi teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang semakin meningkat sehingga diperlukan energy alternatif untuk energi

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang semakin meningkat sehingga diperlukan energy alternatif untuk energi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga listrik merupakan sumber energy yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industry, kegiatan komersial, maupun dalam kehidupan sehari hari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keyakinan bahwa ekonomi global akan pulih dan industri manufaktur akan membaik membuat investor berspekulasi akan naiknya kebutuhan komoditas yang otomatis mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Saham perusahaan yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia memiliki

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Saham perusahaan yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia memiliki 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Saham perusahaan yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia memiliki nilai pasar yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap saham tersebut (Hartono 2009:

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.3, 2015 KEMEN ESDM. Tenaga Listrik. Jaringan. Pemanfaatan. Penyediaan. Kerjasama. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Kegiatan investasi berhubungan dengan pengelolaan aset

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Kegiatan investasi berhubungan dengan pengelolaan aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan adalah kegiatan investasi. Kegiatan investasi berhubungan dengan pengelolaan aset finansial terutama sekuritas

Lebih terperinci

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin)

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) LAMPIRAN II MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, energi listrik merupakan salah satu komponen terpenting dalam perkembangan suatu daerah. Perkembangan pembangunan secara berkelanjutan serta berkembangnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan batubara Diversifikasi energi dengan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai sarana untuk memperlancar mobilisasi barang dan jasa serta sebagai

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai sarana untuk memperlancar mobilisasi barang dan jasa serta sebagai BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Investasi infrastruktur transportasi dalam pembangunan ekonomi penting sebagai sarana untuk memperlancar mobilisasi barang dan jasa serta sebagai sarana untuk

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi & Ketenagalistrikan

Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi & Ketenagalistrikan Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi & Ketenagalistrikan DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi dan Pembangkitan

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N:

M E M U T U S K A N: KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-27/PM/2003 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Analisis Ekonomi dan Kebijakan Bisnis Pemanfaatan Gas Bumi di Indonesia dilatarbelakangi oleh rencana Pemerintah merealokasi pemanfaatan produksi gas bumi yang lebih

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 78 /POJK.04/2017 TENTANG TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK DILARANG BAGI ORANG DALAM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 78 /POJK.04/2017 TENTANG TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK DILARANG BAGI ORANG DALAM - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 78 /POJK.04/2017 TENTANG TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK DILARANG BAGI ORANG DALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih belum dapat mencapai target pembangunan di bidang energi hingga pada tahun 2015, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri masih ditopang oleh impor

Lebih terperinci

4. GAMBARAN UMUM 4.1 Pertumbuhan Ekonomi

4. GAMBARAN UMUM 4.1 Pertumbuhan Ekonomi 4. GAMBARAN UMUM 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha yang timbul akibat adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tambang mineral lainnya, menyumbang produk domestik bruto (PDB)

BAB I PENDAHULUAN. dengan tambang mineral lainnya, menyumbang produk domestik bruto (PDB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batubara menempati posisi strategis dalam perekonomian nasional. Penambangan batubara memiliki peran yang besar sebagai sumber penerimaan negara, sumber energi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia memiliki program pembangunan yang mendukung infrastruktur nasional melalui Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk jangka waktu 2011-2025

Lebih terperinci

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY Media Umum: Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Devindra Ratzarwin Corporate Secretary Tel: (6221) 521 1265 Fax: (6221) 5794 4689 Email: corsec@ptadaro.com Media Keuangan:

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 1. Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam peraturan ini berlaku bagi semua

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG PENAWARAN UMUM SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA ( INDONESIAN DEPOSITARY RECEIPT ) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.04/2017 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.04/2017 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.04/2017 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom No. 316, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Alokasi, Pemanfaatan dan Harga. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peningkatan kebutuhan akan energi di Indonesia terus meningkat karena makin bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Lebih terperinci

Kode Emiten Lampiran 1 Tanggal dan Jam 04 Sep :39:47 Transaksi Afiliasi

Kode Emiten Lampiran 1 Tanggal dan Jam 04 Sep :39:47 Transaksi Afiliasi No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 CORSEC/L/2012/IX-0089 PT Petrosea Tbk PTRO Tanggal dan Jam 04 Sep 2012 16:39:47 Perihal Transaksi Afiliasi PT Petrosea Tbk menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA

BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA BAB III POSISI DAN EKSISTENSI PGN SEBAGAI BUMN SEKTOR GAS INDONESIA PGN adalah BUMN Indonesia yang bergerak di sektor migas. Selama lebih dari 50 tahun PGN menjadi BUMN migas, PGN terus melakukan inovasi

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk 10 DESEMBER 2015

PUBLIC EXPOSE PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk 10 DESEMBER 2015 PUBLIC EXPOSE PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk 10 DESEMBER 2015 1 Profil Perseroan PT Mitra Energi Persada Tbk, didirikan tahun 1981 Kegiatan Usaha Perseroan. Melakukan kegiatan investasi infrastruktur energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional guna memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku industri, menggerakkan roda

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor a) Tujuan Komunikasi dengan pemegang saham termasuk proses penyampaian informasi kepada para pemegang saham, otoritas, dan komunitas pasar modal

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT PEMBANGKITAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Kenaikan konsumsi tersebut terjadi karena salah satu faktornya yaitu semakin meningkatnya jumlah

Lebih terperinci

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Jakarta, Maret 2016 POJK No. 30/POJK.04/2015 BAB I BAB II BAB III BAB IV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya peningkatan kemampuan daya saing perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya peningkatan kemampuan daya saing perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menempati posisi yang sangat strategis dalam perekonomian nasional. Dengan penggunaan asset yang cukup besar dan meliputi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI Jakarta, 6 Februari 2014 I KONDISI HULU MIGAS 2 CADANGAN GAS BUMI (Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai pola pengelolaan energi diperlukan perubahan manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini telah diketahui bahwa permintaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PERENCANAAN URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERENCANAAN URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2013 2017 DISAMPAIKAN OLEH Dr. Ir. YURIANTO, MA.M.Sc BAPPEDA PROVINSI DKI JAKARTA YOGYAKARTA, 13 AGUSTUS

Lebih terperinci

Daftar Keterbukaan Informasi

Daftar Keterbukaan Informasi Maret 2018 07 Mar 2018 per akhir Februari 2017 Butir III.3.4 dan III.3.5 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep- 306/BEJ/07-2004 Tentang Peraturan Nomor I-E Tentang Kewajiban 08 Mar 2018 Laporan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. Pembangunan suatu negara digambarkan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu contoh energi yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis, industri, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan peramalan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis, industri, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan peramalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada dunia listrik sering terjadi salah satunya pada kebutuhan energi listrik. Kebutuhan energi listrik yang semakin bertambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan tahunan dari masa ke masa telah berevolusi menjadi dokumen yang mempunyai berbagai fungsi. Fungsi utamanya yakni compliance function (fungsi ketaatan)

Lebih terperinci

No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama

No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama Kepada Yth, Ketua Bapepam dan LK Gedung Baru 16 Lantai, Departemen Keuangan Jl.Dr.Wahidin,

Lebih terperinci

Aceh Gencar Kembangkan Potensi Energi Terbarukan

Aceh Gencar Kembangkan Potensi Energi Terbarukan Aceh Gencar Kembangkan Potensi Energi Terbarukan Pemenuhan kebutuhan energi, termasuk energi listrik, merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh ke depan. Karena itu, upaya pemanfaatan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business) minyak dan gas serta

Lebih terperinci