BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-Undang. Di
|
|
- Veronika Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan yang bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-Undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan. Dalam hal ini yayasan digunakan sebagai wadah mengembangkan kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan. Yayasan terdiri atas kekayaan yang dipisahkan merupakan konsekuensi logis dari bentuk badan hukum yayasan sebagai badan hukum. Meskipun penjelasan UU Yayasan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, dapat diketahui bahwa yayasan bukan terdiri atas orangorang (termasuk badan-badan) atau saham-saham yang dimiliki oleh orang-orang (termasuk badan-badan). Adapun kekayaan yayasan yang terpisah berdasarkan Pasal 26 Ayat (2) UU Yayasan dapat berupa uang, barang, maupun kekayaan lain diperoleh dari sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat, wakaf, hibah, hibah wasiat dan perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku. Kekayaan yang dipisahkan tersebut merupakan modal bagi usaha yayasan yang berasal dari modal para pendiri sebagai modal awal dan kekayaan yang berasal dari sumber-sumber lainnya. Kekayaan yayasan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Hal ini 1
2 sejalan dengan adanya pendapat yang mengatakan bahwa yayasan adalah badan hukum yang philantropic, memiliki tujuan yang ideal, sehingga kegiatannya tidak diperuntukkan hanya untuk mencari keuntungan. Bagi yayasan tujuan utamnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, sedangkan bagi organisasi laba tujuan utamnya adalah mencari laba (profit) semata. Sekalipun lembaga yayasan mempunyai karakteristik dan tujuan organisasional yang berbeda dari perusahaan yang berorientansi laba, namun bukan berarti akuntansinya sama sekali berbeda. Perbedaan yang mendasar pada organisasi laba dengan bisnis adalah cara organisasi memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional. Maka dari itu pada organisasi nirlaba tentunya akan muncul transaksi-transaksi yang berbeda dengan organisasi bisnis. Secara garis besar tujuan organisasi lebaga pendidikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : memperoleh laba (bisnis), sedangkan yang lainya adalah nirlaba. Baik itu lembaga pendidikan swasta maupun yang didirikan oleh pemerintah. Menurut pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia, PSAK No. 45 Tentang Pelaporan keuangan Organisasi Nirlaba, (2009 : 45.3) Laporan Keuangan dibidang keuangan yang bertugas mengelola dokumen ekonomi sehingga bisa menghasilkan informasi ekonomi yang memadai bagimpara pengambil keputusan dan pihak-pihak yang berkepentingan. Kegiatan mengelola dokumen ekonomi sehingga menjadi informasi ekonomi disebut dengan akuntansi Akuntansi sebagai salah satu alat untuk menghasilkan informasi yang berkaitan dengan keuangan. Dengan sistem dan prosedur keuangan yang
3 terstruktur, lembaga dapat dengan mudah memenuhi tuntutan transparansi keungan. Maka dari itu dalam organisasi pendidikan, akunatnsi diperlukan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan yang terkait dengan pendidikan. Dalam siklus akuntansi, pencatatan dimulai dari bukti transaksi, penjurnalan, posting ke buku besar, neraca saldo dan penyusuaian, hingga menjadi sebuah laporan keuangan lengkap yang idealnya terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, yayasan harus mampu membuat perencanaan yang tepat dan akurat. Kemudian agar yayasan dapat dipantau perkembanganya, setiap yayasan harus mampu membuat catatan, pembukuan, dan laporan terhadap semua kegiatanya. Tujuan pembuatan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi akuntansi yang berupa Aktiva, Kewajiban, dan Aktiva Bersih dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :Neraca, Laporan laba rugi komprehensif, Laporan perubahan ekuitas, Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba
4 rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Laporan keuangan organisasi nirlaba teramsuk yayasan meliputi (1) Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menyediakan informasi mengenai aset, kewajiban serta aset bersih dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur pada waktu tertentu; (2) Laporan Ak tivitas adalah laporan yang menyajikan jumlah pendapatan dan beban dalam suatu periode; (3) Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas; (4) Catatan atas Laporan Keuangan adalah penjelasan terhadap laporan keuangan yang disajiakan dengan maksud agar laporan keuangan tidak menyesatkan. Laporan keungan tersebut harus dibuat oleh yayasan (PSAK No. 45). Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin adalah yayasan yang bergerak dibidang pendidikan yang hasilnya berupa pelayanan kepada masyarakat. Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin adalah sebuah organisasi nirlaba, informasi keuangan yang dihasilkan selain untuk kepentingan pihak manajemen yayasan, donatur, dan masyarakat. Informasi keuangan tersebut juga dibutuhkan oleh pihak pemerintah. Oleh sebab itu laporan keuangan yayasan harus di susun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba. Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin menggunakan basis kas (cas basis) untuk pencatatan biaya operasional yang dikeluarkan untuk kebutuhan
5 yayasan seperti honor guru, biaya transportasi, biaya konsumsi dan biaya lainlain. Berdasarkan data yang diperoleh, penerapan akuntansi pada Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin tidak melakukan penjurnalan, tetapi dimulai dengan melakukan pencatatan terhadap transaksi-transaksi keuangan yang terjadi kedalam buku laporan kas harian yang terdiri dari pencatatan uang masuk dan pencatatan uang keluar. Yayasan juga tidak melakukan posting ke buku besar, neraca saldo, dan jurnal penyesuaian, melainkan langsung membuat laporan keuangan yang berupa laporan laba rugi dan neraca. Uang masuk atau pendapatan hanya di peroleh dari pendapatan dana BOS. Sedangkan pengeluaran kas seperti pembayaran honor guru, biaya konsumsi, biaya poto copy, biaya transportasi, biaya bahan habis pakai, biaya perawatan lingkungan sekolah, dan lain-lain. Untuk laporan laba rugi yang disajikan Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin adalah selisih dari seluruh pendapatan dan seluruh biaya. Jika total pendapatan lebih besar dari biaya maka yang akan terjadi surplus/laba. Dan jika total pendapatan lebih kecil dari biaya maka yang akan terjadi defisit/rugi. Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin telah membuat daftar aktiva tetap yang meliputi Bangunan, Peralatan, dan Tanah. pada tahun 2015 nilai banguan sebesar Rp dan tahun 2016 sebesar Rp sedangkan peralatan pada tahun 2015 sebesar Rp dan tahun 2016 sebesar Rp nilai aktiva tetap ini disajikan berdasarkan nilai perolehan tanpa dikurangi dengan akumulasi penyusutan sehingga tidak menunjukan nilai buku. Sedangkan aktiva tetap berupa tanah berasal dari sumbangan yang tidak
6 mengikat, wakaf hibah, hibah wasiat yang tidak disajikan dalam laporan keuangan. Neraca menyajikan akun-akun aktiva yang terdiri dari aktiva lancar (kas, persediaan ATK) aktiva tetap (peralatan, bangunan), Ekuitas dan Modal. Neraca Yayasan Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman tidak menyajikan aktiva bersih tidak terkait, aktiva bersih terkait temporer dan aktiva bersih terkait permanen serta tidak menyajikan sumbangan, laba ditahan, laba tahun berjalan diposisi ekuitas. Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin hanya menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari laporan Laba Rugi dan Neraca. Dalam menyusun laporan keuangan tersebut, yayasan masih menggunakan format dan akun-akun yang terdapat didalam penyusunan laporan keuangan organisasi bisnis yang kegiatan usahanya untuk mencari laba sehingga tidak mencerminkan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi nirlaba. Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin tidak menyusun Laporan Arus Kas sehingga tidak ada informasi yang terinci mengenai arus kas masuk maupun arus kas keluar dari yaysan yang berguna memberikan gambaran tentang alokasi kas kedalam berbagai kegitan yayasan. Dari beberapa urain diatas, akhirnya Penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pendidikan. Dengan judul: Analisis Penerapan Akuntansi Pada Yayasan Madrasah. Al Mujahidin Kec. Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Ajaran
7 C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah penulis kemukakan dalam latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana Kesesuaian Penerapan Akuntansi Pada Yayasan Madrasah Tsanawiyah.Al Mujahidin Kecamatan Gaung Dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kesesuaian akuantansi yang diterapkan pada Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum 2. Manfaat Penelitian a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan tentang penerapan akuntansi pada MTs. Al Mujahidin b. Bagi sekolah, Penelitian ini diharapakan memberi manfaat bagi sekolah khususunya MTs. Al Mujahidin sebagai masukan yang dapat dijadikan tolak ukur pemikiran dalam memaksimalkan kinerja sekolah. c. Bagi penulis lainya, sebagai sumber referensi bagi penelitian dan selanjutnya sehingga dapat dijadikan acuan dalam penelitian terhadap sekolah dan bidang yang sama.
8 E. Sistematika Penulisan Untuk menggambarkan bagian-bagian yang akan dibahas dalam penulisan ini, penulis akan menguraikan kedalam bab-bab sebagai berikut : BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Pada bab ini penulis akan menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai pendukung dalam penulisan ini tentang pengertian yayasan, pengertian akuntansi, akuntansi pendidikan dan ruang lingkupnya. BAB III : Dalam bab ini mengemukakan metode penelitian yang berisi objek dan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data. BAB IV : Bab ini membahas sejarah singkat yayasan yang menjalankan aktivitas rutin struktur organisasi yayasan dan deskrifsi jabatan serta bidang usaha yayasan. BAB V : Bab ini merupakan bab inti yang mengemukakan hasil penelitian dan pembahsan yang berisikan tentang akuntansi pada yaysan (Dasar Pencatatan, Jurnal, Buku Besar, Piutang, Pendapatan dan Biaya), dan laporan keuangan dari kegitan yayasan (Laporan Aktivitas, Laporan Posisi Keuangan, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan).
9 BAB VI : Bab ini merupakan bab penutup berisikan tentang kesimpulan dan berbagai saran untuk masa yang akan datang.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciCHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI
CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Kedudukan dan Fungsi Akuntansi Koperasi Akuntansi Koperasi adalah suatu tahap penyediaan jasa, sistem informasi, dan analisa dalam Koperasi Akuntansi bukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan... 7
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan. Penghasilan yang diterima atau diperoleh
Lebih terperinciJAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1
JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 SIKLUS PADA AKHIR PERIODE: PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN JAWABAN SOAL 1 Besarnya laba/rugi PT IBADAH untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah: Penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu bentuk informasi dalam bidang ekonomi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada
Lebih terperinciPENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI
PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI Oleh : HENKIE PRIEMAADIENOVA BUDIRAHARDJO NIM : 2005310278 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS S U
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI) Era bisnis Indonesia saat ini didominasi oleh kekuatan kapitalisme menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keberadaan UMKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap usaha selayaknya memiliki suatu laporan yang dapat menunjukan posisi keuangan mengenai usaha yang dijalankannya. Tetapi hal tersebut belum sepenuhnya dijalankan
Lebih terperinciPelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.
Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak. Karakteristik Nirlaba Sumber daya berasal dari : sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap perusahaan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat suatu perusahaan tersebut hidup dalam jangka waktu yang panjang, artinya perusahaan harus mempertahankan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret Express Laundry merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang penyedia jasa pencucian yang semenjak berdirinya
Lebih terperinciDini Iriani Ekonomi/Akuntansi
ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 45 TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA DEPOK Dini Iriani 22212195 Ekonomi/Akuntansi Latar Belakang Organisasi Nirlaba merupakan
Lebih terperinciPenerapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan PSAK Nomor 45 (Studi Kasus pada Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Assalbiyah)
Penerapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan PSAK Nomor 45 (Studi Kasus pada Lembaga Pendidikan Ma'arif NU ) (Implementation of Financial Statements Non-Profit Organization Based on PSAK 45)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Periode Maret 2013 Selama melakukan penelitian di Depot Aloa penulis telah memperoleh datadata yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditargetkan terdapat empat pilar standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan standar akuntansi di Indonesia sangatlah pesat. Pada tahun 2012, ditargetkan terdapat empat pilar standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia,
Lebih terperinci: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LABA LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI PSAK BERBASIS IFRS REVISI 2010 DAN 2015 PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO, TBK NAMA : HERU WIDYANTO NPM : 23212456
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aset tetap merupakan suatu sarana penunjang untuk terlaksananya operasional perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan yang akan diraih. Tanpa aset
Lebih terperinciKumpulan Soal APK Indonesia CPA Exam
Kumpulan Soal APK Indonesia PA Exam 2011 iterbitkan oleh ewan Sertifikasi Institut Akuntan Publik Indonesia Hanya untuk peserta Indonesia PA Exam o Soal Pilihan Ganda 1. Informasi berikut ini berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia yang belakangan ini cenderung tidak menentu membuat pelaku ekonomi mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha didunia bisnis. Perusahaan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Rumah sakit memiliki banyak
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas
Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 45 PADA YAYASAN MASJID AL FALAH SURABAYA
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 7 (213) 1 ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 45 PADA YAYASAN MASJID AL FALAH SURABAYA Diyani Ade Rizky diyaniade@yahoo.co.id Yazid Yud Padmono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi ini, sistem informasi mempunyai peranan yang penting bagi semua pihak. Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
Lebih terperinciSIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:
SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK http://mahsina1.wordpress.com Email: Mahsina_se@hotmail.com Phone: +62-82115522262 Pengertian Siklus Keuangan Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan didirikan sebagai suatu kesatuan usaha dengan melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun
1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797
Lebih terperinciPERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:
PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta memahami tentang konsep dasar persamaan akuntansi 2. Peserta memahami tentang siklus akuntansi 3. Peserta dapat melakukan
Lebih terperinci: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.
PENERAPAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA TOKO PUTRA KARYA FURNITURE Nama : SARI MULAYATI NPM : 26212853 Jenjang/Jurusan
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciAKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN untuk ORGANISASI NIRLABA Tri Purwanto LAPORAN AKTIVITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2010 LAP. AKTIVITAS PENDAPATAN DAN SUMBANGAN SUMBANGAN TERIKAT TEMPORER
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan merupakan suatu proses bagaimana informasi keuangan diatur, disediakan, dan disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari
Lebih terperincidiharapkan mampu memahami proses penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis atas
PENGANTAR AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA (Non- Government Organization) 1 Manfaat Materi : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami proses penyusunan Laporan Keuangan Organisasi
Lebih terperinciOverview Siklus Akuntansi
Overview Siklus Akuntansi Akuntansi adalah.. Secara umum Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan
Lebih terperinciAkuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.
2.1 Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan lap oran keuangan mengandung
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1. 2. 3. 4. Pajak dalam LK Pajak dan Akuntansi Akt.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu laporan kinerja yang bersifat historis atas suatu perusahaan pada periode tertentu yang bermanfaat dalam memberikan suatu informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud maupun aktiva tetap tidak berwujud. Hal ini karena peranan aktiva tetap sangat besar bagi perusahaan
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN
BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN A. Ragam Laporan Keuangan Akuntansi menyajikan berbagai jenis informasi keuangan, diantaranya adalah laporan keuangan (financial statements). Terdapat empat macam laporan
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH
Lampiran I Peraturan Bupati Maluku Tenggara Nomor 1.a Tahun 2012 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH I. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsinya memerlukan sistem dan pengendalian dalam melaksanakan semua kegiatan perusahaan. Hal ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan Undang- Undang Dasar 1945 (UUD
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Informasi
Lebih terperinciContoh laporan keuangan koperasi
Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan. Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat
Lebih terperinciANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN BAZIS PROVINSI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN ACUAN PSAK 109
ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN BAZIS PROVINSI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN ACUAN PSAK 109 Nama : Ira Ilama Yulyani NPM : 27210029 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri,.
Lebih terperinciAKUNTANSI YAYASAN. Agus Widarsono, SE., M.Si, Ak Agusw77.wordpress.com
AKUNTANSI YAYASAN Agus Widarsono, SE., M.Si, Ak goeswids@yahoo.com Agusw77.wordpress.com TENTANG YAYASAN Pengertian Pengertian Yayasan : Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Perkoperasian Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya. Namun apabila dilihat dari kebutuhannya
Lebih terperinciORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto
KONSEP DASAR ORGANISASI NIRLABA Oleh: Tri Purwanto Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai PSAK 45 berdasar SAK ETAP Sekretariat
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN GEREJA. Irena Septianita Kaomaneng. Abstrak
PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN GEREJA Irena Septianita Kaomaneng Abstrak Organisasi Gereja merupakan salah satu bentuk organisasi nirlaba dalam bidang keagamaan, sesuai dengan Pernyataan
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yang dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya. Laporan keuangan dibuat oleh pimpinan perusahaan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH...
DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN... 1 8 Tujuan Umum Kebijakan Akuntansi... 1 2 Tujuan Khusus Kebijakan Akuntansi... 3 Ruang Lingkup Kebijakan Akuntansi... 4 5 Basis Akuntansi... 6 8 DEFINISI... 9 LAPORAN
Lebih terperinciLampiran 1. Contoh Laporan Posisi Keuangan
Lampiran 1. Contoh Laporan Posisi Keuangan Entitas Nirlaba Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 20X2 dan 20X1 20X2 20X1 Aset: Kas dan setara kas Piutang bunga Persediaan dan biaya dibayar di muka Piutang
Lebih terperinciAnggaran Realisasi Realisasi Cat
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB 5 LAPORAN KEUANGAN
BAB 5 LAPORAN KEUANGAN A. Laporan Laba Rugi 1. Setelah dilakukan pencatatan Jurnal Umum, Pencatatan Penyesuai, dan Jurnal Penutup, maka Laporan Keungan otomatis sudah dihasilkan oleh aplikasi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan untuk dapat terus berkembang dalam era globalisasi harus mampu menyajikan laporan keuangan terutama pada pihak manajemen. Dengan laporan keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN Cat. NERACA 2015 2014 1 2 3 4 ASET 5.5.1 ASET LANCAR 5.5.1.a Kas 5.5.1.a. 124,037,218,752.14 381,022,519,212.75 Kas di Kas
Lebih terperinciPenyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care 99 Periode Januari 2014
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-02-04 Penyusunan Laporan Keuangan Pada Stars Auto Care
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang maupun berupa jasa bagi masyarakat. Pada umumnya setiap perusahaan
Lebih terperincia. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.
AKUNTANSI PERKOPERASIAN PSAK NO. (REVISI ) 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) AKUTANSI PERKOPERASIAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance Government) telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ekonomi saat ini banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semakin pesatnya perkembangan ekonomi saat ini banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang demi memajukan perusahaannya. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya perusahaan
Lebih terperinciLEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 28/29 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan serta mewujudkan keinginan berbagai pihak, dan tidak terkecuali
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi publik saat ini dituntut untuk mampu mengefisienkan biaya ekonomi maupun biaya sosial yang dikeluarkan untuk suatu aktivitas yang dilakukan. Menurut Prof.
Lebih terperinci1. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006
1. SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH Pada dasarnya siklus akuntansi keuangan daerah mengikuti siklus akuntansi yang telah dijelaskan diatas. Perbedaan yang ada adalah pada proses penyusunan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Laporan Keuangan Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan disusun dan disediakan sebagai sarana informasi
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas
MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi negara untuk melihat perkembangan suatu negara. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dengan berkembangnya praktik bisnis dan kebutuhan konsumen yang semakin kompleks, menyebabkan semakin ketatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemandirian suatu bangsa, dapat diukur dari kemampuan bangsa untuk melaksanakan dan membiayai pembangunan sendiri. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan
Lebih terperinciMenurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya
8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap perusahaan PT. X dan melihat pengaruhnya terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Perusahaan sebagai beban pajak terhutang
Lebih terperinciKEBIJAKAN LO. 1. PENDAPATAN-LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih (ekuitas).
LAMPIRAN IV PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN LO A. TUJUAN Kebijakan LO bertujuan untuk menetapkan perlakuan Akuntansi LO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat yang perannya terasa menjadi penting sejak era reformasi, tanpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi nirlaba atau organisasi non profit merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang perannya terasa menjadi penting sejak era reformasi, tanpa
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 28/29 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yayasan merupakan salah satu bentuk organisasi kemasyarakatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yayasan merupakan salah satu bentuk organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh karena masyarakat menilai bahwa negara belum mampu menyejahterakan seluruh rakyatnya.
Lebih terperinciPEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren
PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren PENDAHULUAN Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Pesantren adalah untuk memberi panduan akuntansi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor perlu mengetahui kondisi perusahaan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. Begitu pula dengan kreditor, mereka dapat memperkirakan bahwa pinjaman
Lebih terperinciKeuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu. peningkat- an efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja birokrasi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya peningkatan kinerja dan institusi kelembagaannya, Kementerian Keuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu peningkat- an efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciLaporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1
Laporan Keuangan Inti dari suatu system Akuntansi Perusahaan baik perusahaan Profit atau Non Profit adalah REPORT atau Laporan, baik itu laporan keuangan, atau laporan-laporan pendukung lainnya, dimana
Lebih terperinciLEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akuntansi
Lebih terperinciPROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akuntansi
Lebih terperinciKendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA
Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA Risye Ayuliawati Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, riseayu19@gmail.com Abstrak Tujuan Mengetahui bagaimana implementasi penyusunan
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinci