: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,"

Farida Yulia Budiman
6 tahun lalu
Tontonan:

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LABA LAPORAN

NIPPON INDOSARI CORPINDO, TBK NAMA : HERU

1 ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LABA LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI PSAK BERBASIS IFRS REVISI 2010 DAN 2015 PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO, TBK NAMA : HERU WIDYANTO NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

2 LATAR BELAKANG Perusahaan yang berada di Indonesia saat ini memiliki 2 acuan dalam penyusunan laporan keuangan yaitu berstandar PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ) dan berstandar IFRS ( International Financial Reporting Standards ). Namun kebanyakan perusahaan kini sudah mulai melakukan pengadopsian penuh IFRS ke dalam standar laporan keuangan sejak 1 Januari Perbedaan mendasar antara PSAK berbasis IFRS dengan PSAK berbasis US GAAP adalah PSAK yang semula berdasarkan historical cost mengubah paradigmanya menjadi fair value based. Terdapat kewajiban dalam pencatatan pembukuan mengenai penilaian kembali keakuratan berdasarkan nilai kini atas suatu aset, liabilitas dan ekuitas. Fair value based mendominasi perubahanperubahan di PSAK untuk konvergensi ke IFRS selain hal-hal lainnya. Sebagai contoh perlunya dilakukan penilaian kembali suatu aset, apakah terdapat penurunan nilai atas suatu aset pada suatu tanggal pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatu laporan keuangan.

3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian permasalahan di atas dan data yang didapat, maka yang menjadi pokok masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: Apakah terdapat dampak dari perbedaan akun dalam laporan keuangan dengan menggunakan standar pelaporan PSAK yang dibandingkan dengan menggunakan standar pelaporan IFRS pada laporan keuangan PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk.?

4 BATASAN MASALAH Melihat begitu luasnya ruang lingkup siklus akuntansi tentang laporan keuangan, pada penelitian ini penulis membatasi penelitian mengenai PSAK No. 1 (revisi 1998) dan yang sudah mengadopsi standar pelaporan IFRS/IAS No. 1 revisi 2010 dan 2015 yakni hanya pada penyajian laporan keuangan yang meliputi laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi komprehensif yang terdapat di dalam Laporan Keuangan PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk

5 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah: Untuk mengetahui dampak dari perbedaan akun dalam laporan keuangan dengan menggunakan standar pelaporan PSAK yang dibandingkan dengan menggunakan standar pelaporan IFRS pada laporan keuangan PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk.

6 INTI PERBEDAAN PSAK DAN IFRS

7 PSAK No 1 Revisi 2009 Ke 2013 Komponen Atas Penyajian Laporan Keuangan Hal PSAK revisi 2009 PSAK revisi 2013 Judul Laporan Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Komponen Laporan Keuangan a. Lapoan Posisi Keuangan b. Laporan Laba Rugi Komprehensif c. Laporan Perubahan Ekuitas d. Laporan Arus Kas e. Catatan Atas Laporan Keuangan a. Laporan Posisi Keuangan b. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif c. Laporan Perubahan Ekuitas d. Laporan Arus Kas e. Catatan atas Laporan Keuangan f. Informasi Komparatif Informasi Komparatif Tidak terdapat pengaturan Informasi komparatif minimum Informasi komparatif tambahan Penyajian Penghasilan Komprehensif lain Disajaikan dalam kelompok penghasilan komprehensif lain Disajikan berdasarkan kelompok : a.pos pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi b.pos pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi

PEMBAHASAN 1. Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan IFRS Aset (Aset lancar Dan tidak lancar) (revisi 2015) sedangkan PSAK aktiva (Aktiva lancar dan tidak lancar).

8 PEMBAHASAN 1. Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan IFRS Aset (Aset lancar Dan tidak lancar) (revisi 2015) sedangkan PSAK aktiva (Aktiva lancar dan tidak lancar). (revisi 2010) 2. Pengungkapan akun piutang dalam laporan berbasi IFRS memberikan rincian Piutang perusahan seperti puitang pihak ketiga, pihak berelasi dan piutang lain lain

9 PEMBAHASAN 3. Standar PSAK lebih menjabarkan isi akun akun yang lebih rinci sama seperti dengan penyusunan neraca di dalam aset lancar.

10 PEMBAHASAN 1. Di dalam PSAK tidak merinci hutang lain-lainnya namun di dalam IFRS memberikan rincian hutang lain-lainnya perusahaan tersebut yang mencantumkan utang lainlain, utang pihak ketiga dan pihak berelasi 2. Akun Akrual adalah akun tambahan pada neraca Liabilitas jangka pendek di IFRS. (revisi 2015)

11 PEMBAHASAN 3. Akun Utang Obligasi adalah akun tambahan pada neraca Liabilitas Tidak Lancar di IFRS. (revisi 2015)

12 PEMBAHASAN 4. Akun Saham Tresuri dalam akun Mengurang neraca Ekuitas di IFRS. (revisi 2015) 5. akun Saldo laba perusahaan tersebut yang mencantumkan telah ditentukan dan belum ditentukan penggunaannya neraca Ekuitas di IFRS. (revisi 2015), sedangkan di PSAK (revisi 2010) tidak di rincikan

13 PEMBAHASAN 1. Dalam standar IFRS keuntungan pelepasan aset tetap dan keuntungan selisih kurs digabung kedalam satu akun yaitu beban lain-lain, bersih. 2. Terdapat akun pendapatan komprehensif lainnya yang nantinya akan menambah laba dari pendapatan komprehensif.(revisi 2015)

PEMBAHASAN perusahaan sudah mengubah Laporan keungan yang berawal menggunakan standar PSAK No 1 (2010/12) dan saat ini sudah mengimplementasikan standar IFRS (2013/15) akan tetapi dalam jangka waktu

14 PEMBAHASAN perusahaan sudah mengubah Laporan keungan yang berawal menggunakan standar PSAK No 1 (2010/12) dan saat ini sudah mengimplementasikan standar IFRS (2013/15) akan tetapi dalam jangka waktu 6 tahun pencatatan keuangan ( ) Kualitas Laba yang diperoleh dari hasil penjualan produk yang dihasilkan tetap stabil dan tidak terpengaruh terhadap perubahan Implementasi standar pencatatan yang telah dirubah dikarenakan tuntutan era globalisasi,

15 KESIMPULAN Dalam standar IFRS lebih memberikan perincian hutang lain-lain perusahaan tersebut yang mencantumkan hutang lain-lain, pihak ketiga dan pihak berelasi. Dan selanjutnya IFRS mencantumkan akun Akrual yang merubah posisi Liabilitas pada neraca Liabilitas jangka pendek, sedangkan di Liabilitas jangka panjang versi IFRS terdapat bagian akun utang obligasi. Tambahan modal di setor yang di dalam menggunakan standar IFRS memberikan rincian akun Saldo laba perusahaan tersebut yang mencantumkan telah ditentukan dan belum ditentukan penggunaannya. Sementara pada pelaporan dengan menggunakan standar IFRS terdapat akun tambahan Saham Tresuri

16 KESIMPULAN perusahaan sudah mengubah Laporan keungan yang berawal menggunakan standar Nasional PSAK No 1 (2009) dan saat ini sudah mengimplementasikan standar pelaporan Internasional IFRS akan tetapi dalam jangka waktu 5 tahun pencatatan keuangan ( ) Kualitas Laba yang diperoleh dari hasil penjualan produk yang dihasilkan tetap stabil dan tidak terpengaruh terhadap perubahan Implementasi standar pencatatan yang telah dirubah dikarenakan tuntutan era globalisasi, dikarenakan selama transisi standar perusahan tidak merubah kebijakan atas proses produksi dan penjualan, akan tetapi perusahahan merubah kebijakan penentuan nilai wajar pada aset yang dimiliki oleh perusahan.

17 TERIMA KASIH

dokumen-dokumen yang mirip

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR PELAPORAN PSAK DAN STANDAR PELAPORAN IFRS PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK. NAMA : MELISA MARIA NPM : 24212545 JURUSAN : AKUNTANSI