PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 1 MATTIROBULU KECAMATAN MATTIROBULU KABUPATEN PINRANG
|
|
- Erlin Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 1 MATTIROBULU KECAMATAN MATTIROBULU KABUPATEN PINRANG Sukmawati 1, Siti Saharia Rowa 1, Chaerunimah 1, Sitti Suharyanti 2 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar 2 Alumni Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makasar ABSTRACT Background: Vegetables and fruits are the sources of vitamins and mineral, moreover their contents of fiber have are urgent part in our absorption process. Also the cause of nutrient s problem and the change of consumption system is caused by the less of knowledge about nutrient which can be seen at their bad habit in eating. The increasing of teenagers nutrients s status. It is also caused by food inoome and infection trouble. Objectives: This research aims to know how the description about student s knowledge nutrient, consumption system of vegetables, fruit and nutrient status at SMAN 1 Mattirobulu, Mattirobulu Subdistrict, Pinrang District. Methods: The kind of this research is qualitive descriptive in collecting data where the sample taken are 120 students using randong sampling technical. Nutrient s knowlesge is detained optained from Food Frequency Questionare blank and processed using computer program. Nutrient status is optained from anthropometry measuring including body weight and tell prossed using IMT formula manually using calculator. Data is presented in frequency and narration distribution list. Results: The research result showed that about 0,8% of nutrient knowledge is good, 45,8% is medium, 53,3% less, and 5,0% obesity. Consumption system of vegetable is 43,3% enough and 56,7% minus. Consumption system of fruit is 41,7% enough and 58,3% less. Nutrion status is 29,2% thin, 61,7% normal, 4,2% fat, and 0,5% obesity. The average of student s nutrient normal but they have the less of knowledge and consumption s system of vegetables and fruit Suggestion: The research suggest to Headmaster of SMAN 1 Mattirobulu to corperate with local government clinic and healty unit in visiting school in educating about the vital of nutrient which aims to increase students s knowledge especially in healty part. Keywords: Nutrient s Knowledge, Consumption s system of vegetable and fruit, Nutrient Status. PENDAHULUAN Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur proses biokimia dalam tubuh. Kebutuhan vitamin dan mineral relatif kecil, tetapi fungsinya di dalam tubuh tidak dapat diganti oleh zat gizi lain. Defisiensi vitamin dan mineral dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan dan daya tahan tubuh menurun (Gustiara, 2012). Tingkat konsumsi sayur dan buah Indonesia masih sangat jauh tertinggal, Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga (Asia). Urutan pertama diduduki oleh negara China yakni 270 kg/kapita/tahun, kedua Singapura sebesar 120 kg/kapita/tahun, urutan ketiga disusul oleh Kamboja sebesar 109 kg/kapita/tahun dan dan keempat diduduki oleh Vietnam yakni 85 kg/kapita/tahun (Hendriadi, 2013). Secara keseluruhan kurang konsumsi sayur dan buah dialami oleh penduduk umur 10 tahun keatas sebesar 93,7%. konsumsi sayur dan buah dihadapi oleh seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan kecuali Enrekang yang penduduknya mengkonsumsi 26
2 sayur dan buah lebih sering (14,6%). Sedangkan Pinrang merupakan kabupaten paling kurang konsumsi sayur dan buah yakni 99% yang artinya hanya 1% penduduk yang lebih sering konsumsi sayur dan buah. konsumsi sayur dan buah pada kategori umur yakni sebesar 93,4% (Riskesdas, 2007). Salah satu penyebab timbulnya masalah gizi dan perubahan pola makan pada remaja adalah pengetahuan gizi yang rendah dan terlihat pada kebiasaan makan yang salah. Dari hasil penelitian Lestari tahun 2014 pengetahuan gizi pada remaja masih tergolong kurang yakni 83,8% dan konsumsi buah serta sayur tergolong kurang yaitu 91,9%. Mengingat pentingnya konsumsi sayur dan buah yang cukup khususnya pada anak remaja, untuk menjaga kesehatan tubuh, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan gizi, pola konsumsi sayur dan buah serta status gizi pada siswa SMA (remaja). METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi, pola konsumsi sayur dan buah serta status gizi siswa SMA Negeri 1 Mattirobulu Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015 di SMA Negeri 1 Mattirobulu Kabupaten Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purpossive sampling, dengan pertimbangan bahwa dari semua kabupaten di Sulawesi Selatan Kabupaten Pinrang yang paling rendah konsumsi sayur dan buah (Data pada tahun 2006). Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMA Negeri 1 Mattirobulu Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang berjumlah 172 siswa. Jumlah sampel sebanyak 120 orang yang ditarik dengan metode teknik simple random sampling. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer yang dikumpulkan meliputi pengetahuan gizi, pola konsumsi sayur dabuah, serta status gizi. Data pengetahuan gizi diperoleh melalui wawancara. Pola konsumsi sayur dan buah diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan formulir Food Frequency Questionare (FFQ) dan diolah menggunakan program komputer. Status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri yaitu Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) dan diolah menggunakan rumus IMT secara manual dengan menggunakan kalkulator 2. Data Sekunder Data sekunder yang dikumpulkan adalah gambaran umum tentang SMA Negeri 1 Mattirobulu Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang. Pengolahan Data dan Analisa Data Data pengetahuan gizi diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator yang terdiri dari 20 pertanyaan pada kuesioner. Setiap nomor jika benar mendapat skor 5. Data pola konsumsi sayur dan buah diolah menggunakan program SPSS dengan bantuan instrumen Food Frequency Questionare (FFQ). Skor yang diberikan yakni >1 kali/hari skor 50, 1 kali/hari skor 25, 3 kali/minggu skor 15, <3 kali/minggu skor 1 dan tidak pernah mengkonsumsi skor 0. Data status gizi responden diperoleh dari pengukuran berat badan (kg) dan tinggi badan (cm), dengan menggunakan alat bantu timbangan berat badan digital dan stadiometer kemudian dihitung dengan rumus IMT. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner pengetahuan gizi 2. Formulir Food Frekuensi Questionare 3. Stadiometer 4. Timbangan Berat Badan 5. Kalkulator 6. Alat tulis menulis HASIL PENELITIAN Karakteristik Sampel Umur Tabel 01 Umur Umur (Tahun) n % ,7 52,5 45,0 0,8 Berdasarkan umur menunjukkan bahwa dari 120 sampel, siswa dominan berumur 16 dan 17 tahun sebanyak 63 dan 54 27
3 orang (52,5% dan 45,0%) dan hanya 1 orang (0,8%) yang berumur 18 tahun. Jenis kelamin Tabel 02 Jenis Kelamin Laki-laki 52 43,3 Perempuan 68 56,7 Berdasarkan jenis kelamin seperti yang ditunjukkan pada tabel 02 menunjukkan bahwa pada umumnya responden berjenis kelamin perempuan (56,7 %). Pekerjaan Ayah Tabel 03 Pekerjaan Ayah Buruh Petani Wiraswasta PNS ,5 50,8 36,7 10,0 Berdasarkan pekerjaan ayah seperti yang ditunjukkan pada tabel 03 menunjukkan bahwa rata-rata pekerjaan ayah adalah petani sebanyak 61 orang (50,8%). Pekerjaan Ibu Tabel 04 Pekerjaan Ibu IRT Wiraswasta PNS ,7 2,5 10,8 Pengetahuan Gizi Tabel 05 Pengetahuan Gizi Baik Sedang ,8 45,8 53,3 Berdasarkan kategori pengetahuan Gizi sesuai tabel 05, pada umumnya tergolong kurang yaitu sebanyak 64 orang (53,3%), dan kategori baik hanya 1 orang (0,8%). Pola Konsumsi Sayur Tabel 06 Pola Konsumsi Sayur Cukup ,3 56,7 Pola konsumsi sayur pada umumnya kategori yang kurang yaitu sebanyak 68 orang (56,7%). Pola Konsumsi Buah Tabel 07 Pola Konsumsi Buah Cukup ,7 58,3 Pola konsumsi buah pada tabel 07 menunjukkan bahwa sebagian besar termasuk kategori yang kurang yaitu sebanyak 70 orang (58,3%). Berdasarkan pekerjaan ibu Pada umumnya adalah IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 104 orang (86,7%)
4 Status Gizi Tabel 08 Status Gizi Kurus Normal Gemuk Obesitas ,2 61,7 4,2 5,0 Pada tabel 08 rata-rata siswa mempunyai status gizi normal sebanyak 74 orang (61,7%), namun masih ada 29,2% uang kurus dan selebihnya adalah gemuk dan obesitas. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan gizi pada umumnya kurang, hal ini dikarenakan siswa SMA masih termasuk dalam golongan remaja dimana lebih mementingkan penampilan dibandingkan kesehatan. Remaja belum terlalu memperhatikan mengenai manfaat gizi dari makanan/minuman yang dikonsumsinya, sehingga tidak ada upaya untuk mengakses informasi tentang gizi. Tingkat pengetahuan gizi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya informasi kesehatan khususnya gizi.. Pola konsumsi sayur pada umumnya termasuk kategori yang kuran (56,7%), hasil ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Nurwahidah (2014) di SMAN 1 Soppeng Riaja konsumsi sayur tergolong kurang yakni 64,2%. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa konsumsi sayur pada sampel masih rendah kurang dari 200 gram/orang perhari. Hal ini dikarenakan ratarata responden beralasan bahwa rasa sayur tidak enak. Menurut Mudajianah (2004) pola konsumsi pangan di Indonesia telah menyebabkan kekurangan konsumsi sayuran pada hampir semua provinsi di Indonesia. Saat ini orang cenderung mengkonsumsi makanan yang serba instan dan praktis. Kecenderungan tersebut menyebabkan rendahnya konsumsi sayur Karena hampir semua makanan instan tidak mengandung sayur. Pola konsumsi buah rata-rata termasuk kategori yang kurang (58,3%). Tingkat konsumsi buah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi, karena harga buah relative agak mahal sementara pekerjaan orang tua siswa pada umumnya petani dan buruh yang berpenghasilan rendah. Buah yang paling sering dikonsumsi adalah buah pisang dikarenakan ketersediaan buah pisang cukup banyak dan harganya terjangkau. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Nurwahidah (2014), dan Lestari (2014), dimana konsumsi buah pada umumnya rendah.. Status gizi pada umumnya, normal, tetapi masih ada yang kurus (29,2%), status gizi gemuk (4,2%), dan status gizi obesitas (5,0%). Sampel yang berstatus gizi kurus, gemuk, dan obesitas, semua tergolong masalah gizi. Menurut (Supariasa, 2012) status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor, dimana secara langsung dipengaruhi oleh konsumsi makanan sehari hari. Status gizi yg kurus pada penelitian ini tegolong tinggi, keadaan ini sangat signifikan dengan data asupan sayur dan buah yang masih rendah. Sampel yang gemuk dan obesitas juga masih ada, keadaan ini erat kaitannya dengan kebiasaan beberapa sampel yang senang makan makanan cepat saji yang sangat tinggi dengan kandungan Energi, karbohidrat, dan lemak tetapi rendah serat. Obesitas pada anak remaja yang berlanjut sampai dewasa akan beresiko tinggi terkena penyakit degeneratif. KESIMPULAN 1. Pengetahuan gizi pada siswa SMA Negeri 1 Mattirobulu sebagian besar termasuk kategori kurang yaitu 53,3%. 2. Pola konsumsi sayur pada siswa SMA Negeri 1 Mattirobulu sebagian besar termasuk kategori kurang 56,7% 3. Pola konsumsi buah pada siswa SMA Negeri 1 Mattirobulu sebagian besar termasuk kategori kurang 58,3% 4. Status gizi pada siswa SMA Negeri 1 Mattirobulu sebagian besar status gizi normal sebanyak 61,7%. SARAN Diharapkan kepada pihak sekolah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar memasukkan mata pelajaran Gizi dan Kesehatan di dalam Kurikulum. DAFTAR PUSTAKA Almatsier S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama 29
5 Gustiara I. (2012). Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMAN 1 Pekanbaru. Gizi Kesmas FKM USU medan. Volume 1. Hendriadi A. (2013). Optimalisasi Kegiatan Litkajibangdiklatluh dan Corporate Management untuk Peningkatan Kinerja Litbang Holtikultura. Lestari I (2014). Gambaran Pengetahuan, Sikap pada remaja SMA, Ketersediaan Buah dan Sayur di Tingkat Rumah Tangga dan Pola Konsumsi Buah dan Sayur di Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Studi Ilmu Gizi FKM Unhas. Mudajianah S. (2004). Pola Konsumsi Pangan. Dalam; Baliwati FB, Khomshan A, Meti D. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi. Bogor; Penebar Swadaya. Nurwahidah. (2014). Gambaran Pola Konsumsi Sayur dan Buah serta Status Gizi Siswa di SMAN 1 Soppeng Riaja Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Pinrang. Karya Tulis. Makassar; jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. Riskesdas. (2007). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta; departemen Kesehatan RI. Supariasa IDN, dkk. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
LAPORAN HASIL PENELITIAN. SMA Raksana Medan Tahun Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY
LAPORAN HASIL PENELITIAN Gambaran Pengetahuan Tentang Diet Seimbang pada Siswa SMA Raksana Medan Tahun 2011 Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY 080100424 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Lebih terperinciGAMBARAN KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KECUKUPAN SERAT PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI MEDAN SKRIPSI. Oleh ANGGI RARA NIM.
GAMBARAN KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KECUKUPAN SERAT PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 060870 MEDAN SKRIPSI Oleh ANGGI RARA NIM. 121021024 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN BUAH DAN SAYUR DITINGKAT RUMAH TANGGA DAN POLA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA SMA DI KABUPATEN GOWA
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN BUAH DAN SAYUR DITINGKAT RUMAH TANGGA DAN POLA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA SMA DI KABUPATEN GOWA Description of Knowledge, Attitude, the Availability of
Lebih terperinciOLEH: RUTH MUTIARA ANGELINA MANULLANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN POLA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2014 DI MEDAN TAHUN 2015 OLEH: RUTH MUTIARA ANGELINA MANULLANG 12010017
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015
HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015 Oleh : Nia Sylviana Junaz 1, Jumirah 2, Albiner Siagian 2 1 Alumni Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, FKM
Lebih terperinciGAMBARAN REMAJA OBESITAS TENTANG PENGETAHUAN POLA MENU SEIMBANG DI SMPN 30 MAKASSAR
GAMBARAN REMAJA OBESITAS TENTANG PENGETAHUAN POLA MENU SEIMBANG DI SMPN 30 MAKASSAR Salmiah 1, Siti Nur Rochimiwati 1, Ramlan Asbar 1, Nurliya Amir 2 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN DAN POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH REMAJA DI MAKASSAR
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN DAN POLA KONSUMSI SAYUR DAN BUAH REMAJA DI MAKASSAR Description of the Knowledge, Attitudes, and Availability of Vegetable and Fruit Consumption Patterns of Adolescents
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDAPATAN KELUARGA IBU NIFAS DAN STATUS GIZI BAYI DI WILAYAH SUDIANG RAYA KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDAPATAN KELUARGA IBU NIFAS DAN STATUS GIZI BAYI DI WILAYAH SUDIANG RAYA KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Lydia Fanny, Sirajuddin Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciGAYA HIDUP DAN STATUS GIZI PEGAWAI DINAS KESEHATAN SULAWESI SELATAN
GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI PEGAWAI DINAS KESEHATAN SULAWESI SELATAN Nadimin 1) 1) Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar ABSTRACT Background : Number of degenerative disease events like heart disease,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Asupan Energi, Asupan Protein, Status Gizi, Pelajar SMP
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP NEGERI 8 MANADO Novita Assa*, Nova H. Kapantow*, Shirley E. S. Kawengian* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinciGAMBARAN POLA MAKAN DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO PADA REMAJA GEMUK DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN GIZI
GAMBARAN POLA MAKAN DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO PADA REMAJA GEMUK DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN GIZI Zakaria 1, Hj Hikmawati 1, Suriani Rauf 1, Mira Salama 2 1 Jurusan Gizi, Politeknik
Lebih terperincikeywords: tea consumptions, hemoglobin levels, vocational students
1 PERILAKU MINUM TEH DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA SISWA-SISWI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 JORLANG HATARAN DESA DOLOK MARLAWAN KECAMATAN JORLANG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 (Behavior of drinking
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciKONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI
1 KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI Oleh: FRISKA AMELIA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP NEGERI 13 KOTA MANADO.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP NEGERI 13 KOTA MANADO. Waruis,Atika 1), Maureen I Punuh 1), Nova H. Kapantow 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Gizi Dan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta
Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta Nanik Kristianti, Dwi Sarbini dan Mutalazimah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSTATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO
STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO Agustian Ipa 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT Background : Physical growth and maturation
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBKLIKASI KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Melihat tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan faktor-faktor lainnya dengan status lemak tubuh pada pramusaji di Pelayanan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA NEGERI 4 MANADO
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA NEGERI 4 MANADO Bryan Reppi*, Nova H. Kapantow*, Maureen I. Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Usia
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN Naskah Publikasi diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPENDAHULUAN Remaja adalah anak yang berusia tahun. 1 Kondisi seseorang pada masa dewasa banyak ditentukan oleh keadaan gizi dan kesehatan pada
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP PADA REMAJA SMA, KETERSEDIAAN BUAH DAN SAYUR DI TINGKAT RUMAH TANGGA DAN POLA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DI KABUPATEN BANTAENG Description of Knowledge, Attitude in Adolescent
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kedungkandang. Waktu pelaksanaan April 2017.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 73) penelitian deskriptif kualitatif ditujukan
Lebih terperinciKEBIASAAN MAKAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KEGEMUKAN PADA REMAJA (Studi di SMP Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya)
KEBIASAAN MAKAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KEGEMUKAN PADA REMAJA (Studi di SMP Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya) Arief 1) Hidayanti 2) Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciPERBEDAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH BERDASARKAN STATUS KEGEMUKAN PADA SISWA SMA (Survei pada Siswa Kelas XI SMAN 8 Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya)
PERBEDAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH BERDASARKAN STATUS KEGEMUKAN PADA SISWA SMA (Survei pada Siswa Kelas XI SMAN 8 Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya) Mohamad Yoga Nugraha 1) Siti Novianti 2) dan Nurlina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan atau kelebihan dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG
HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG The Association Beetween Energy and Protein Intake with Nutritional Status of Under Five Children in Tamamaung Village
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN MAKRONUTRIEN PADA REMAJA DI BPSAA PAGADEN SUBANG
HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN MAKRONUTRIEN PADA REMAJA DI BPSAA PAGADEN SUBANG Correlation Of Satisfaction Level Of Food Quality With Energy And Macronutrient
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sekolah merupakan generasi penerus dan modal pembangunan. Oleh karena itu, tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebut
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya menyatakan Bersedia/Tidak Bersedia untuk berpartipasi dalam pengambilan data atau sebagai responden pada penelitian yang dilakukan oleh
Lebih terperinciGAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI, STATUS GIZI DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN CV. SINAR MATAHARI SEJAHTERA DI KOTA MAKASSAR
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI, STATUS GIZI DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN CV. SINAR MATAHARI SEJAHTERA DI KOTA MAKASSAR Hendrayati 1, Sitti Sahariah Rowa 1, Hj. Sumarny Mappeboki 2 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN SISWA SLTP NEGERI (PENELITIAN) ( Chudus Mariawati, Pembimbing: Surja Tanurahardja, dr, MPH, DTM&H)
ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN SISWA SLTP NEGERI (PENELITIAN) 18 BANDUNG ( Chudus Mariawati, 2003. Pembimbing: Surja Tanurahardja, dr, MPH, DTM&H) Latarbelakang Anak-anak masa kini adalah harapan nusa dan
Lebih terperinciAKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA ANAK SEKOLAH DASAR KATOLIK FRATER BAKTI LUHUR MAKASSAR
Aktifitas Fisik, Pola Makan, AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA ANAK SEKOLAH DASAR KATOLIK FRATER BAKTI LUHUR MAKASSAR Thresia Dewi KB 1 Hj. Sukmawati 2 Istianah Adnan 3 1 Jurusan
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DAN POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 KINTAMANI Remaja merupakan sebuah transisi
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DAN POLA MAKAN TERHADAP STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 KINTAMANI Remaja merupakan sebuah transisi pertumbuhan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Masa
Lebih terperinciGAMBARAN KONSUMSI SAYURAN DAN BUAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 PEKANBARU TAHUN 2012 SKRIPSI. Oleh: IVO GUSTIARA D
GAMBARAN KONSUMSI SAYURAN DAN BUAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 PEKANBARU TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh: IVO GUSTIARA D. 071000158 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 GAMBARAN KONSUMSI
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR
ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR Gizi memegang peranan penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Perbaikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 1 KOTA MANADO. Puput Dewi Purwanti 1), Shirley E.S Kawengian 1), Paul A.T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeritas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015 Irmayanti STIKes Prima Program Studi Kesehatan Masyarakat Korespondesi penulis: irmayanti.harahap@stikesprima-jambi.ac.id
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data
Lebih terperinciPERILAKU MAHASISWA ANGKATAN 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP MAKANAN CEPAT SAJI
PERILAKU MAHASISWA ANGKATAN 2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP MAKANAN CEPAT SAJI Alfionita Maria Regina Lyo * Benedictus S. Lampus, Iyone E. T. Siagian + Abstract In the era of
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR
TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET DI PUSDIKLAT OLAHRAGA PELAJAR SUDIANG KOTA MAKASSAR Mustamin 1, Uun Kunaepah 1, Sri Dara Ayu 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN. Oleh : SERGIO PRATAMA
HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN Oleh : SERGIO PRATAMA 120100202 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Overweight dan obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian yang serius karena merupakan peringkat kelima penyebab kematian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup anak sangat tergantung pada orang tuanya (Sediaoetama, 2008).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anak Balita Anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan yang pesat sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita ini justru
Lebih terperinciHubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru
Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Correlation Of Energy Consumption Level, Protein and Food Consumerism With Nutritional Status
Lebih terperinciTuti Rahmawati Prodi S1 Gizi, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA GIZI SEMESTER 3 STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA THE CORRELATION OF NUTRIENT INTAKE WITH NUTRITIONAL STATUS OF STUDENTS IN NUTRITIONAL PROGRAM 3 RD
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KEGEMUKAN PADA PEDAGANG SAYUR DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN KWALA BEKALA MEDAN TAHUN 2010
HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KEGEMUKAN PADA PEDAGANG SAYUR DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN KWALA BEKALA MEDAN TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh : DESI KRISTINA T NIM.061000018 FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Usia
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh
Lebih terperinciKECUKUPAN DAN STATUS GIZI SISWA SMU DHARMA PANCASILA MEDAN SERTA KAITANNYA DENGAN INDEKS PRESTASI
HASSIILL PPEENEELLIITTIIAN KECUKUPAN DAN STATUS GIZI SISWA SMU DHARMA PANCASILA MEDAN SERTA KAITANNYA DENGAN INDEKS PRESTASI Jumirah, Zulhaida Lubis, dan Muhammad Firdaus Staf Pengajar Departemen Gizi
Lebih terperinciGAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DAN BURUK DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU
Al Ulum Vol.60 No.2 April 2014 halaman 33-38 33 GAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DAN BURUK DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Rusmini
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asupan makanan yang semakin mengarah kepada peningkatan asupan makanan siap saji
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejumlah penyakit degeneratif di Indonesia seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan stroke menunjukkan peningkatan insiden (Riskesdas, 2013). Penyakit degeneratif
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan data primer yaitu dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena overweight saat ini sedang menjadi perhatian. Overweight atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena overweight saat ini sedang menjadi perhatian. Overweight atau kelebihan berat badan terjadi akibat ketidakseimbangan energi yaitu energi yang masuk lebih besar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO Mercy M. H. Momongan 1), Maureen I. Punuh 1), Paul A. T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. SMP Muhammadiyah 10 Surakarta terletak di Jl. Srikoyo No.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Muhammadiyah 10 Surakarta SMP Muhammadiyah 10 Surakarta terletak di Jl. Srikoyo No.3 Karangasem, Laweyan, Surakarta. SMP Muhammadiyah 10 Surakarta memiliki
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SDN MARGOMULYO III BOJONEGORO
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL SISWA SDN MARGOMULYO III BOJONEGORO Retno Dewi Noviyanti, S.Gz,. M.Si Dosen S1 Ilmu Gizi Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Status gizi adalah
Lebih terperinciKEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING
KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING SNACKING HABIT ON NUTRITIONAL STATUS OF CATERING AND NON-CATERING STUDENTS FOOD CONSUMER Iken Rahma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas,
Lebih terperinciTINGKAT ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI SISWA SMU PGRI KABUPATEN MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN
TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI SISWA SMU PGRI KABUPATEN MAROS PROPINSI SULAWESI SELATAN Lydia Fanny 1, Salmiah 1, Asmarudin Pakhri 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan, Makassar ABSTRACT Background
Lebih terperinciGAMBARANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PENYAKIT INFEKSI SERTA STATUS GIZI BAYI DI DESA PADAIDI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG
GAMBARANPEMBERIAN EKSKLUSIF DAN PENYAKIT INFEKSI SERTA STATUS GIZI BAYI DI DESA PADAIDI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG Abdullah Tamrin 1, Rudy Hartiono 1, A. Putri Indah Sari 2 1 Jurusan Gizi,
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU. Semester I VII Tentang Pola Nutrisi Seimbang Tahun 2013
KARYA TULIS ILMIAH Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Semester I VII Tentang Pola Nutrisi Seimbang Tahun 2013 Oleh : NAMA MAHASISWA : DARSAYINI KUMARA PIRAN NIM : 100100264 NIM FAKULTAS
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Zaman sekarang terdapat masalah gizi ganda yang salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang tidak seimbang. Makanan sangat dibutuhkan manusia terutama pada saat masa dewasa muda. Pada masa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : NUR KHASANAH J
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN KONSUMSI WESTERN FAST FOOD (FREKUENSI DAN SUMBANGAN ENERGI) DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah
Lebih terperinciPOLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK SDN 203 INPRES BINANGA SANGKARA DI DESA AMPEKALE KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS
POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK SDN 203 INPRES BINANGA SANGKARA DI DESA AMPEKALE KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS Sitti Saharia Rowa 1, Lydia Fanny 1, Manjilala 1,Sukmawati 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik
Lebih terperincirumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²
BAB 4 METODOLOGI PENELITIP AN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnyaa dengan status gizi mahasiswa penghuni Asrama
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n =
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI SUDIRMAN I MAKASSAR
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI SUDIRMAN I MAKASSAR THE RELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND HABIT OF CONSUMPTION OF FAST
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular yang berkaitan dengan gizi seperti diabetes mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et al., 2006 dalam Sacks,
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN DAN STATUS GIZI KELUARGA PEROKOK DI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO
KETAHANAN ANGAN DAN STATUS GIZI KELUARGA EROKOK DI KECAMATAN BERASTAGI KABUATEN KARO Etti Sudaryati, sudaryatiety@yahoo.co.id Juanita, joean_ita@yahoo.com Nurmaini, nurmainik@yahoo.com Ilmu Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya gizi kurang, dan yang status gizinya baik hanya sekitar orang anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil analisis data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2005) menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan gizi kurang pada anak usia sekolah yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak saja masalah kekurangan zat-zat esensial, tetapi juga masalah gizi lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi yang terjadi di negara-negara maju dan berkembang tidak saja masalah kekurangan zat-zat esensial, tetapi juga masalah gizi lebih yang manifestasinya berupa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN
PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN Diza Fathamira Hamzah Staff Pengajar Program Studi Farmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan adanya pubertas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode pertumbuhan yang pesat dan terjadi perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan adanya pubertas sehingga membutuhkan nutrisi yang
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kelompok penyakit-penyakit non infeksi yang sekarang terjadi di negara-negara maju
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi lebih dan masalah gizi kurang merupakan masalah yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Obesitas merupakan sinyal pertama dari munculnya kelompok penyakit-penyakit
Lebih terperinciFREKUENSI PENIMBANGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA
FREKUENSI PENIMBANGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA Siti Nur Rochimiwati 1, Aswita Amir 1, Ramlan Asbar 1, Riana Arfani Toro 2 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar 2 Alumni, Jurusan Gizi,
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN
JURNAL KESEHATAN TERPADU () : 25-29 ISSN : 2549-8479 TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN *Ni Putu Eny Sulistyadewi (), dan Dylla Hanggaeni
Lebih terperinciPERBEDAAN POLA KONSUMSI DAN STATUS GIZI ANTARA REMAJA DENGAN ORANG TUA DIABETES MELITUS (DM) DAN NON DM
PERBEDAAN POLA KONSUMSI DAN STATUS GIZI ANTARA REMAJA DENGAN ORANG TUA DIABETES MELITUS (DM) DAN NON DM Denov Marine 1, Sri Adiningsih 2 1,2 Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciPENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK
i PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK DENI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6
Lebih terperinciPOLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PEGAWAI DINAS KESEHATAN SULAWESI SELATAN
POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PEGAWAI DINAS KESEHATAN SULAWESI SELATAN Nadimin 1) 1) Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar ABSTRACT Background: The incidence of degenaratif
Lebih terperinciASUPAN GIZI MAKRO, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-7 TAHUN DI KAWASAN PEMBUANGAN AKHIR MAKASSAR
Artikel Penelitian ASUPAN GIZI MAKRO, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-7 TAHUN DI KAWASAN PEMBUANGAN AKHIR MAKASSAR MACRO NUTRITIONAL INTAKE, INFECTIOUS DISEASE AND THE GROWTH STATUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja masa yang sangat penting dalam membangun perkembangan mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan periode kehidupan anak dan dewasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Gizi Prof.DR.Dr.Poorwo Soedarmo melalui Lembaga Makanan Rakyat
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola menu empat sehat lima sempurna adalah pola menu seimbang yang bila disusun dengan baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pola menu ini diperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegemukan atau obesitas telah menjadi masalah kesehatan global di dunia. Masalah kesehatan ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju tetapi juga di negara berkembang.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN MORBIDITAS TERHADAP STATUS GIZI SISWA SISWI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA
HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN MORBIDITAS TERHADAP STATUS GIZI SISWA SISWI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciPERBEDAAN. Disusun Oleh: J
PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG TUA, UANG SAKU DAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD ANTARA REMAJA OVERWEIGHT DAN NON OVERWEIGHT DI SMK BATIK 1 SURAKART TA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: WENTI RUSTININGSIH J310100068
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini menghadapi berbagai permasalahan yang mendesak/akut, yang memerlukan penanggulangan dengan seksama
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU GIZI SEIMBANG TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2012
GAMBARAN PERILAKU GIZI SEIMBANG TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2012 Andi Salim 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Mamuju Abstract Background:
Lebih terperinci