Adapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Adapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp"

Transkripsi

1 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB KUMKM melayani KUMKM dengan memberikan pinjaman dan/atau bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Ketentuan mengenai kriteria dan kelayakan Koperasi dan UKM ditetapkan oleh LPDB-KUMKM. 2. Realisasi penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM TA.2013 yang telah diproses sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp atau 93,88 % dari target RBA tahun 2013 sebesar Rp dengan rincian ssebagai berikut : a. Telah dicairkan kepada mitra sebesar Rp b. Telah Akad belum dicairkan kepada mitra sebesar Rp c. Telah terbit SP3 dengan mitra sebesar Rp d. Telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Rp Adapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp , yaitu : a. Mitra Koperasi : Rp (80,64%) 1) Mitra Koperasi Sekunder sebesar : Rp ) Mitra Koperasi Primer sebesar : Rp b. Mitra Perusahaan Modal Ventura (PMV) : Rp (1,40%) c. Mitra Perbankan sebesar : Rp (11,20%) d. Mitra UKM Strategis sebesar : Rp ( 6,76%) 3. Total pendapatan LPDB-KUMKM sampai dengan 27 Desember 2013 tercapai Rp atau 196% dari target pendapatan tahun 2013, sebesar Rp Target Kinerja LPDB-KUMKM TA.2014 a. Realisasi Penyaluran Pada tahun 2014 diharapkan LPDB-KUMKM mampu merealisasikan penyaluran pinjaman/pembiayaan sebesar Rp Dari target penyaluran tersebut, diharapkan mampu diserap oleh 682 Mitra Koperasi dan 369 Mitra Non Koperasi yang melibatkan UMKM (end user). Dampak langsung yang diharapkan dari penyaluran tersebut, selain dapat memperkuat modal Koperasi dan UKM, diharapkan juga dapat menyerap tenaga kerja di sektor tersebut sebesar orang R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

2 Proyeksi 2014 No Mitra Portofolio (Rp ribu)* Mitra UMKM A Koperasi 70% Rp Simpan Pinjam (SP) 40% Rp Sektor Riil (Non SP) 30% Rp B. Sektor Riil Non Koperasi 30% Rp UKM 20% Rp LKB/LKBB 10% Rp Jumlah 100% Rp Dengan memperhatikan kendala dan tantangan yang ada diharapkan LPDB KUMKM mampu menyalurkan dana bergulir minimal 80% dari target penyaluran TA 2014 b. Kolektibilitas Dana Bergulir Pada Tahun 2014, manajemen menentukan perhitungan Kolektibilitas Dana Bergulir dalam bentuk klasifikasi piutang mulai dari yang lancar, diragukan tertagih dan yang macet. Khusus untuk piutang yang macet dan berada pada klasifikasi F dapat diserahkan kepada PUPN (Panitia Urusan Piutang Negara). Target penetapan Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) adalah piutang yang macet dan yang diserahkan kepada PUPN (Panitia Urusan Piutang Negara). KDBB untuk tahun anggaran 2014 kami tetapkan sama dengan yang dituangkan dalam RBA tahun anggaran 2013 yaitu sebesar 15% (lima belas persen) dari persentase tunggakan pokok berbanding dengan total outstanding pinjaman/pembiayaan, dengan pertimbangan sebagai berikut : 1) LPDB-KUMKM bukan lembaga profit oriented, dan secara tupoksinya ditugaskan oleh pemerintah mengemban misi pemerintah di bidang ekonomi melalui perkuatan pinjaman/pembiayaan KUMKM yang belum feaseble dan belum bankable, sehingga perlu diberikan sharing risiko untuk pemberdayaan sebesar 10% (sepuluh persen), dan risiko pengelolaan keuangan sebesar 5% (lima persen), sehingga toleransi Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) menjadi 15% (lima belas persen). Untuk antisipasi hal tersebut, LPDB- KUMKM menetapkan besaran Kolektibilitas Dana Bergulir bermasalah maksimal sebesar 15% (lima belas persen) guna sharing risiko dalam mengemban misi dimaksud. 2) Manajemen LPDB-KUMKM diharuskan tetap dapat menjaga Kolektibilitas Dana Bergulir sekecil mungkin secara profesional, dengan melakukan benchmark terhadap lembaga keuangan sejenis (toleransi 5% sampai dengan 10%) dan dapat dipertanggung jawabkan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

3 5. Rencana pendapatan LPDB-KUMKM tahun 2014 direncanakan sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut : a. Penerimaan Jasa Layanan terdiri dari: 1) Program Modal Ventura Rp ) Program Dana Bergulir Sektoral Rp ) Program Dana Bergulir Syariah Rp b. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU Rp c. Pendapatan dari APBN Rp Beberapa strategi dan upaya yang dilakukan dalam rangka meminimalisir tingkat kolektibilitas dana bergulir bermasalah, manajemen menetapkan beberapa hal, yaitu : a. Meningkatkan kompetensi karyawan khususnya dalam bidang analisa kredit, mitigasi risiko, serta Monev dan pengawasan. b. Mengoptimalkan Monev langsung pasca penyaluran pinjaman/pembiayaan. c. Meningkatkan kerjasama dengan 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi dibeberapa daerah guna melakukan pendampingan kepada mitra bermasalah. d. Bekerjasama dengan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di seluruh Indonesia dengan membentuk POKJA Monev Dana Bergulir Daerah. 7. Rencana Biaya LPDB-KUMKM tahun 2014 sebesar Rp , yang akan digunakan untuk mendukung operasional layanan LPDB-KUMKM dengan rincian sebagai berikut: 8. LPDB-KUMKM menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan persentase ambang batas yang dapat digunakan sebesar 15% dari rencana pagu pendapatan TA.2014 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

4 DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF... 1 BAB I... 7 PENDAHULUAN Gambaran Umum... 7 a. Sejarah Ringkas... 7 b. Kegiatan Utama Visi dan Misi LPDB-KUMKM Budaya LPDB-KUMKM Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas... 9 a. Susunan Dewan Pengawas... 9 b. Susunan Pejabat Pengelola... 9 c. Tugas Dewan Pengawas d. Tugas Pejabat Pengelola Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir BAB II KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2013 DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun Kondisi Internal LPDB-KUMKM Tahun Kondisi External LPDB-KUMKM Realisasi Kegiatan LPDB-KUMKM Tahun Pengalihan dan Pengembalian Dana Bergulir Manfaat dan Dampak Penyaluran Dana Bergulir Penyerapan Tenaga Kerja Peningkatan Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra BLU Terbaik Hasil Survey Kepuasan Mitra B. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun Analisis Internal Analisis Eksternal LPDB-KUMKM Asumsi Makro R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

5 4. Asumsi Mikro Target Kinerja LPDB-KUMKM Analisis dan Perkiraan Biaya Per Output dan Agregat Rincian Pendapatan Rincian Belanja Per Unit Kerja Pengelolaan Dana Khusus Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA Ikhtisar DIPA LPDB-KUMKM TA Pendapatan dan Belanja Agregat Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja LPDB-KUMKM BAB III PENUTUP R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Laporan Keuangan Triwulan III Lampiran 2 Peraturan Menteri Keuangan No.75/PMK.05/2011 tentang Tarif Layanan Badan layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Lampiran 3 Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 21/Per/M.KUKM/IX/2006 tentang Standar Pelayanan Minimum bagi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Standar Pelayanan Minimum LPDB-KUMKM R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

7 BAB I PENDAHULUAN Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB- KUMKM) sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang pengelolaan keuangannya menerapkan PPK-BLU diwajibkan membuat Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). Guna memahami lebih lanjut mengenai LPDB-KUMKM, dapat kami jelaskan secara ringkas sebagai berikut: 1. Gambaran Umum a. Sejarah Ringkas LPDB-KUMKM yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM, dimana ketentuan mengenai persyaratan dan kriteria KUMKM penerima dana bergulir ditetapkan oleh LPDB-KUMKM. Maksud dan tujuan dibentuknya LPDB-KUMKM diharapkan pengelolaan dana bergulir dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai tujuan secara optimal, serta menghasilkan manfaat berkelanjutan atas penyaluran dana bergulir kepada Koperasi dan UMKM. LPDB-KUMKM dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 19.4/Per/M.KUKM/VIII/2006 tanggal 18 Agustus 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008, namun telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 05/Per/M.KUKM/VI/2011 tanggal 9 Juni 2011, dan telah diubah kembali dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2013 tanggal 16 Mei 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Disamping itu, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-292/MK.5/2006 Tanggal 28 Desember 2006 LPDB- KUMKM ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). b. Kegiatan Utama LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM yang menyelenggarakan fungsi: 1) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari KUMKM, dana anggaran dari APBN dan sumber dana lainnya yang sah; R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

8 2) Pelaksanaan pemberian pinjaman kepada KUMKM dengan atau tanpa lembaga perantara, baik lembaga keuangan bank (LKB), maupun lembaga keuangan bukan bank (LKBB); 3) Pelaksanaan pemberian bentuk pembiayaan lainnya bagi KUMKM sesuai dengan kebutuhan KUMKM; 4) Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan LPDB- KUMKM; 5) Pengkajian dan pengembangan pengelolaan LPDB-KUMKM; 6) Pelaksanaan akuntansi keuangan dan administrasi umum; 7) Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan petunjuk Menteri Koperasi dan UKM sebagai penanggung jawab tugas LPDB-KUMKM. Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB KUMKM melayani KUMKM dengan mengelola dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM yang antara lain berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM, Khusus untuk tahun 2014 LPDB-KUMKM menyediakan 4 (empat) skim pemberian pinjaman/pembiayaan, yaitu : a. Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Simpan Pinjam (SP) b. Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Sektor Riil (Non SP) c. Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui UKM d. Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui LKB/LKBB 2. Visi dan Misi LPDB-KUMKM a. Visi LPDB KUMKM adalah: Lembaga yang dapat diandalkan dalam memberikan layanan pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dengan pelayanan yang profesional dan merata, mudah, murah, serta cepat b. Misi LPDB KUMKM adalah: Dalam rangka mencapai tujuan ideal yang telah ditetapkan sebagai visi tersebut, maka LPDB-KUMKM mempunyai misi: 1) Mewujudkan kualitas layanan LPDB-KUMKM yang andal, akuntabel, transparan, tepat waktu, dan berkelanjutan, serta mudah diakses oleh KUMKM yang belum bankable, tetapi layak usaha. 2) Mengelola dan mengembangkan dana bergulir KUMKM secara profesional, akuntabel dan berkelanjutan. 3) Melaksanakan pembiayaan usaha dalam rangka memperkuat Lembaga Keuangan Mikro dan pemberdayaan KUMKM. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

9 4) Mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, serta pertumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. 5) Mengembangkan layanan pinjaman/pembiayaan dengan penerapan 4C (Custumer Focus, Clean, Confidence, dan Capability). 6) Mengembangkan skim pembiayaan bagi KUMKM dalam rangka pengembangan ekonomi nasional. 3. Budaya LPDB-KUMKM Budaya LPDB-KUMKM didasarkan pada kinerja terbaik dengan prinsip 4C (Costumer Focus, Clean, Confidence, Capability) yang menjiwai seluruh jajaran LPDB-KUMKM untuk: a. Mengedepankan prinsip-prinsip good governance (transparansi, akuntabilitas, efisiensi, keterbukaan, dan penegakan hukum) dalam setiap kegiatannya. b. Berpedoman kepada sistem sebagai acuan kerja. c. Bersikap jujur, berpikir positif, berdedikasi tinggi dan amanah. d. Selalu meningkatkan profesionalisme demi pencapaian nilai tambah bagi LPDB KUMKM. e. Berorientasi pada keberhasilan program pemerintah. f. Berorientasi pada pengembangan Koperasi dan UMKM. g. Proaktif terhadap perubahan lingkungan guna memaksimalkan hasil dan dampak. 4. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas a. Susunan Dewan Pengawas Ketua : DR. Agus Suprijanto, SH, MA Anggota : Drs. Tata Suntara, DESS Ir. Meliadi Sembiring Drs. Braman Setyo, M.Si b. Susunan Pejabat Pengelola Direktur Utama : Ir. Kemas Danial, MM Direktur Pengembangan Usaha : Ir. Adi Trisnojuwono Direktur Keuangan : Fitri Rinaldi, SE. MM Direktur Umum dan Hukum : Ir. Sutowo, MM Direktur Bisnis : Warso Widanarto, SE R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

10 c. Tugas Dewan Pengawas 1) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis dalam pengelolaan LPDB- KUMKM untuk dipertanggungjawabkan kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan. 2) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan LPDB- KUMKM untuk dipertanggungjawabkan kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM serta Menteri Keuangan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan sewaktu-waktu apabila diperlukan. 3) Mengikuti perkembangan kegiatan LPDB-KUMKM, dalam hal LPDB- KUMKM mengalami kemunduran, segera melaporkan kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM serta Menteri Keuangan dengan disertai saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh. 4) Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM serta Menteri Keuangan mengenai Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola LPDB-KUMKM. 5) Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM. 6) Memberikan Nasehat kepada Pejabat Pengelola LPDB-KUMKM dalam melaksanakan pengurusan LPDB-KUMKM. d. Tugas Pejabat Pengelola 1. Direktur Utama: a) Pengkoordinasian penyusunan rencana strategis bisnis; b) Pengkoordinasian penyusunan rencana bisnis dan anggaran tahunan; c) Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan, inventarisasi, dan penghapusan aset/aktiva; d) Pengkoordinasian seleksi dan kerja sama dengan mitra bisnis dan seleksi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah penerima dana bergulir; e) Pengkoordinasian dan penetapan perikatan LPDB-KUMKM dengan pihak lain; f) Penyampaian laporan akuntabilitas kinerja LPDB-KUMKM kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Menteri Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; g) Pengkoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Satuan Pemeriksaan Intern (SPI); h) Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan dana bergulir; dan i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

11 2. Direktur Pengembangan Usaha: a) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan usaha; b) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pinjaman/pembiayaan; c) Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan LPDB- KUMKM; d) Pemberian opini secara independen kepada direksi berkaitan dengan mitigasi risiko atas pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM; e) Pengendalian risiko pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM; f) Pengelolaan teknologi informasi; g) Pengkoordinasian inisiasi kerja sama dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya terkait dengan pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank; dan h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 3. Direktur Keuangan: a) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah; b) Pengkoordinasian pengelolaan dana bergulir; c) Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran; d) Pengelolaan pendapatan dan belanja; e) Pengelolaan kas; f) Pengelolaan hutang-piutang dana bergulir; g) Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan Barang Milik Negara LPDB-KUMKM; dan h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 4. Direktur Umum dan Hukum: a) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana program; b) Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB); c) Pengkoordinasian penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA); d) Penyiapan dokumen rencana kerja dan anggaran; e) Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan; f) Pelaksanaan urusan perlengkapan dan penatausahaan barang milik negara; g) Pelaksanaan urusan sumber daya manusia; h) Pelaksanaan urusan hukum dan hubungan masyarakat; i) Pelaksanaan urusan keprotokolan; j) Sosialisasi kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM;dan k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

12 5. Direktur Bisnis: a) Penyusunan rencana pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; b) Pengkoordinasian dan penyusunan prosedur standar operasional pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; c) Pengkoordinasian dan penyusunan petunjuk teknis pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; d) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM; e) Penatausahaan administrasi proposal pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan f) Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan petunjuk Direktur Utama. 5. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Direktur Utama Kepala SPI Direktur Pengembangan Usaha Direktur Keuangan Direktur Umum dan Hukum Direktur Bisnis Divisi Manajemen Risiko Divisi Tata Laksana Anggaran Divisi Perencanaan Divisi Bisnis I Divisi Evaluasi dan Pengkajian Divisi Penatausahaan Dana Bergulir Divisi Umum Divisi Bisnis II Divisi Teknologi dan Sistem Informasi Divisi Hukum dan Humas Divisi Bisnis III Divisi Bisnis IV R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

13 BAB II KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2013 DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN 2014 A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun Kondisi Internal LPDB-KUMKM Tahun 2013 a. Pelayanan LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya. Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM untuk Tahun Anggaran 2013 berupa : 1) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi a) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi primer b) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder c) Koperasi Sektor Riil 2) Pinjaman/pembiayaan kepada KUKM Strategis. 3) Pinjaman/pembiayaan kepada UMKM melalui Lembaga Keuangan Bank (LKB)/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)/Koperasi. Dalam merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, pada tahun 2013, LPDB-KUMKM menggunakan petunjuk teknis, yaitu: 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 09/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 10/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tambahan Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah. Terkait dengan tarif layanan LPDB-KUMKM pada PMK No. 75/PMK.05/2011 yang masih mengacu pada asumsi suku bunga SBI 3 bulan yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI), maka secepatnya akan kami usulkan revisi atas PMK dimaksud dengan mengacu pada asumsi lain yang sejenis atau mendekati SBI 3 bulan tersebut, dan telah ditebitkan oleh BI, dan dalam rangka meningkatkan mutu layanan kepada calon mitra R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

14 dan mitra LPDB-KUMKM, pada tanggal 2 Desember 2011 LPDB-KUMKM telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk proses pemberian pinjaman/pembiayaan yang sesuai dengan kebijakan mutu dan pelayanan berkualitas dengan menerapkan 4C (Customer Focus, Clean,Confidence, Capability) Dimana pada tahun 2012 ISO 9001: 2008 dapat kami pertahankan, selanjutnya pada tahun 2013 ini, LPDB-KUMKM terus berupaya menyempurnakan pelayanan yang prima, dan telah dapat juga mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008. b. Keuangan Kondisi keuangan LPDB-KUMKM per 30 September 2013 adalah sebagai berikut: URAIAN TAHUN 2013 ASET ASET LANCAR Kas dan setara dengan Kas Persediaan Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir Penyisihan Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir ( ) Jumlah Aset Lancar ASET DANA BERGULIR Kas Dana Bergulir Piutang Dana Bergulir Penyisihan Piutang Dana Bergulir ( ) Jumlah Aset Dana Bergulir ASET TETAP Meubelair dan Peralatan Kantor Kendaraan Jumlah Aset Tetap Akumulasi Penyusutan ( ) Nilai Buku Aset Tetap ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud Akumulasi Amortisasi ( ) Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang - Jumlah Kewajiban EKUITAS Ekuitas Tidak Terikat Ekuitas Awal - Surplus & Defisit Tahun Lalu Surplus & Defisit Tahun Berjalan Cadangan Persediaan Jumlah Ekuitas Tidak Terikat Ekuitas Terikat Permanen JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

15 Kondisi Neraca LPDB-KUMKM per 30 September 2013 dengan rincian sebagai berikut : 1) Aktiva Lancar sebesar Rp dengan rincian: a) Kas dan setara kas sebesar Rp b) Persediaan sebesar Rp c) Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir sebesar Rp ) Aktiva Dana Bergulir sebesar Rp dengan rincian: a) Kas dana bergulir sebesar Rp b) Piutang dana bergulir sebesar Rp ) Aktiva tetap sebesar Rp dengan rincian : a) Kendaraan bermotor senilai Rp b) Meubelair dan peralatan kantor senilai Rp c) Akumulasi penyusutan sebesar Rp ( ) d) Jumlah aktiva bersih sebesar Rp ) Aktiva Lainnya sebesar Rp , dengan rincian : a) Aset tak berwujud senilai Rp b) Akumulasi Amortisasi senilai Rp.( ) c) Jumlah aktiva bersih sebesar Rp c. Organisasi dan Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan layanannya, LPDB-KUMKM didukung oleh SDM sebanyak 204 orang. Dengan kondisi SDM yang masih terbatas, LPDB- KUMKM tetap berusaha secara maksimal menjalankan RBA 2013 yang telah ditetapkan, dalam rangka tetap memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional, produktif, efektif, dan efisien serta akuntabel. Secara rinci sebagai berikut : R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

16 KLASIFIKASI BERDASARKAN USIA Usia Jumlah > Total 204 KLASIFIKASI BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Jumlah Perempuan 75 Laki-laki 129 Total 204 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

17 d. Sarana dan Prasarana LPDB-KUMKM sampai dengan tahun 2013, telah memiliki sarana dan prasarana pendukung operasional secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Peralatan dan Mesin yang terdiri dari : a) Peralatan kantor sebanyak Unit b) Meubelair sebanyak Unit c) Kendaraan dinas berupa mobil (20 unit) dan Motor (10 unit) 2) Gedung kantor LPDB-KUMKM memiliki gedung kantor untuk dikelola sendiri yang beralamat di Jalan Letjend. M.T. Haryono Kav Pancoran, Jakarta Selatan P.O. Box Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kuantitas pelayanan bagi KUMKM perlu untuk merenovasi dan menambah ruang kantor. 2. Kondisi External LPDB-KUMKM a. Undang-undang Dari segi Undang-undang, keberadaan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum yang memiliki fungsi dalam pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat permodalan koperasi dan UKM memiliki payung hukum Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UKM, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro. b. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah baik dalam bentuk peraturan pemerintah dan pengaturan yang lebih teknis yang dituangkan dalam peraturan Menteri dan peraturan Dirjen yang mendukung pengelolaan dana bergulir akan mempengaruhi operasionalisasi LPDB-KUMKM dalam mencapai target kinerja dan prestasi kerja. Sampai saat ini peraturan perundangan yang ada yaitu : Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Nomor: 468a/KMK.01/2004, Nomor: 07/SKB/M.KUKM/X/2004, tanggal 1 Oktober 2004, tentang Pengaturan Pengelolaan Dana Bergulir Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah ; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 07/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 08/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 09/PMK.02/2006, tanggal 16 Febuari 2006, tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

18 Nomor 99/Pmk.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Pada Kementerian Negara/Lembaga masih sejalan dengan perkembangan layanan LPDB-KUMKM, namun demikian tingkat fleksibilitasnya perlu diperluas kembali dan masih perlu di dukung peraturan yang lebih teknis yang terkait dengan pelaksanaan dana bergulir dan pengelolaan piutang dana bergulir, khususnya terkait dengan tata cara penghapusan piutang dana bergulir yang merupakan dana investasi non permanen. c. Keadaan Persaingan Pada prinsipnya, LPDB-KUMKM sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang dalam melakukan pelayanannya kepada KUMKM tidak semata-mata mencari keuntungan tidak memiliki kompetitor. Namun demikian, Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sekarang ini banyak melayani kredit mikro atau bisnis ritel kepada KUMKM, yang juga merupakan sasaran dari LPDB-KUMKM. d. Keadaan Perekonomian Baik Nasional Maupun Internasional Masih rendahnya daya beli masyarakat dapat mempengaruhi usaha KUMKM yang memanfaatkan dana bergulir yang selanjutnya dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dana bergulir kepada LPDB-KUMKM. Rendahnya daya beli tersebut di atas antara lain disebabkan karena tingkat kesejahteraan masyarakat kita yang masih rendah. Di samping itu, masih terpengaruhnya para pelaku ekonomi akibat krisis global yang belum pulih. Sementara itu daya saing koperasi dan UKM di pasar internasional masih relatif rendah sehingga terbatasnya kemampuan untuk melakukan ekspor. e. Perkembangan Sosial Budaya Kondisi perekonomian nasional akan berpengaruh pada penyaluran pinjaman/pembiayaan oleh LPDB-KUMKM. Dana yang disalurkan oleh LPDB KUMKM akan semakin besar dan berkembang di masyarakat, dan pengembalian dana tersebut akan semakin lancar apabila kondisi perekonomian nasional membaik. Hal tersebut akan lebih baik lagi apabila didukung oleh perubahan pola pikir koperasi dan UKM yang tadinya menganggap dana bergulir tersebut sebagai hibah berubah menjadi dana pinjaman yang harus dikembalikan. f. Perkembangan Teknologi. Masih terbatasnya pemanfaatan teknologi kepada UKM mengakibatkan produk yang dihasilkan masih belum dapat berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar yang sangat cepat berubah sehubungan dengan perkembangan ekonomi di pasar global. Di sisi lain, manajemen sebagian besar Koperasi dan UKM juga belum didukung oleh R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

19 teknologi yang mendukung dengan baik kinerja KUKM. Hal tersebut menjadikan salah satu lemahnya daya saing KUKM, sehingga akan berdampak pada kontinuitas perkembangan usahanya. 3. Realisasi Kegiatan LPDB-KUMKM Tahun 2013 Pencapaian realisasi pencairan LPDB-KUMKM sampai dengan 31 Desember 2013, sebagai berikut Jumlah Mitra yang Melakukan Akad dengan LPDB-KUMKM No Uraian Koperasi Sekunder Koperasi Primer PMV Bank UKM Strategis Jumlah UMKM Tenaga Kerja Jumlah Penyaluran 1 Tahun Rp Tahun Rp Tahun Rp Tahun Rp Tahun Rp Tahun Rp Jumlah Rp Sedangkan tingkat pengembalian pokok dana bergulir dari mitra kepada LPDB KUMKM dari pinjaman/pembiayaan dana bergulir yang telah di realisasikan mencapai 42,18% atau sebesar Rp dengan tingkat kolektibilitas macet (pada klasifikasi F) sebesar Rp atau 0.01% 4. Pengalihan dan Pengembalian Dana Bergulir Realisasi pengalihan dana bergulir dari Satker Kementerian Koperasi dan UKM sampai dengan 27 Desember 2013 adalah sebesar Rp (54,41%) dari target pengalihan berdasarkan Nilai Realisasi Bersih (NRB) sebesar Rp dengan rincian sebagaimana Tabel berikut. NO URAIAN Jumlah Pengalihan Berdasarkan Amanat SK Jumlah Pengalihan Berdasarkan NRB Jumlah Realisasi Pengalihan s/d Tahun 2009 Jumlah Realisasi Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun Pengalihan Tahun Jumlah Realisasi Pengalihan s.d Tahun 2011 Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2012 Jumlah Realisasi Pengalihan s/d tahun 2012 Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2013 Jumlah Realisasi Pengalihan s/d tahun a Deputi Bidang Pengembangan dan Resrukturisasi b Deputi Bidang Pengembangan dan Resrukturisasi (Penjaminan) Deputi Produksi Deputi Pembiayaan Deputi Pemasaran Sesmeneg Program Kerja Dinas NTB Program Kerja APBN Dinas Kab.Purworejo Dana Perguliran Dana Pengalihan yang telah diterima tapi belum teridentifikasi sumber dananya JUMLAH R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

20 5. Manfaat dan Dampak Penyaluran Dana Bergulir Hasil analisis manfaat dan dampak menunjukkan bahwa dana bergulir yang disalurkan telah memberi manfaat bagi koperasi dan UMKM dalam bentuk, antara lain : a. Peningkatan modal sendiri sebesar 0,27 persen hingga yang terbesar sampai 1.434,43 persen terhitung sejak tahun 2011 hingga takhir tahun b. Meningkatnya volume usaha (omzet) sebesar 2,47 persen hingga yang terbesar 1.132,59 persen hingga akhir tahun c. Perkembangan jumlah anggota sebesar 1,06 persen hingga yang terbesar 96,32 persen hingga akhir tahun d. Meningkatkan kemampuan mitra dalam menghasilkan laba mulai dari yang terkecil sebanyak 1,83 persen hingga yang terbesar mampu mencapai 2.790,91 persen. e. Penguatan kapasitas lembaga dalam menyalurkan kredit anggota/nasabah mulai dari yang terkecil hanya sekitar 3,32 persen dari kemampuan semula hingga yang tersbesar mencapai 397,48 persen dari kapasitas semula. f. Sebanyak 44,44 persen koperasi/mitra mengalami kenaikan pembayaran pajak (pph) dengan rata-rata kenaikan sebesar 29,60 persen 6. Penyerapan Tenaga Kerja Salah satu misi LPDB-KUMKM adalah mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja melalui penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM, hingga per tanggal 31 Desember 2013 telah mencapai orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa LPDB-KUMKM fokus terhadap penyerapan tenaga kerja, dalam rangka menekan angka pengangguran. 7. Peningkatan Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 30 November 2011 lalu LPDB telah memperoleh predikat ISO 9001:2008 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir. Pada tanggal 06 Desember 2013, kembali dilakukan audit terhadap implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM. Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2013 telah dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2008 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM selama setahun ke depan, yakni sampai dengan akhir Desember R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

21 Sementara itu, sasaran mutu yang terus diupayakan dan dipertahankan LPDB- KUMKM, antara lain Clean yakni mencapai tataran pengelolaan dana bergulir secara professional yang ditandai dengan hasil audit wajar tanpa pengecualian (WTP), Confidence yakni proses pemberian pinjaman/pembiayaan maksimal 15 hari kerja (apabila data sudah lengkap dan benar), Capability yakni tingkat penyerapan penyaluran pinjaman/pembiayaan, dan yang terakhir Customer Focus yakni tingkat kepuasan pelanggan. 8. BLU Terbaik Mengacu pada Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Nomor: Kep-01/PB.5/2012 tanggal 20 Nopember 2012 tentang hasil penilaian kinerja keuangan satuan kerja (satker) Badan Layanan Umum (BLU) tahun 2011 bidang layanan pengelolaan dana khusus, LPDB- KUMKM meraih posisi tertinggi di antara 117 satker BLU se-indonesia. Dengan predikat baik dan total skor sebesar 76,33, LPDB-KUMKM menduduki posisi pertama. Sementara 5 satker BLU lainnya yang mengikuti prestasi LPDB-KUMKM di antaranya, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang meraih posisi ke-2, Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) diposisi ke-3, Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan diposisi ke-4, serta Pusat Pembiayaan Perumahan di posisi ke Hasil Survey Kepuasan Mitra 2013 Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Indeks) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kepuasan mitra LPDB- KUMKM secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atributatribut mutu pelayanan, nilai CSI paling rendah angka 0,00-2,00 dengan kriteria sangat tidak puas dan nilai 8,01-10,00 dengan kriteria sangat puas. Berdasarkan hasil penilaian responden, diketahui bahwa indeks kepuasan konsumen mitra LPDB-KUMKM tahun 2013 sebesar 7,76 dari skala 10 pada umumnya, yang berarti mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang nilainya 7,74. Dari nilai Indeks tersebut, dapat dikatakan bahwa pelanggan sudah merasa puas dengan mutu pelayanan dari LPDB-KUMKM a. Meningkatkan promosi melalui berbagai media masa, baik media cetak maupun media elektronik; b. Melakukan roadshow bimbingan teknis penyusunan proposal pinjaman. c. Peningkatan koordinasi dan sosialisasi LPDB-KUMKM melalui kerjasama dengan dinas yang membidangi koperasi di daerah (Provinsi maupun Kabupaten/Kota); d. Menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk melakukan pendampingan kepada Mitra LPDB-KUMKM; e. Bekerjasama dengan Perusahan/ Lembaga Penjamin Kredit, untuk meminimalisir risiko pinjaman/pembiayaan bermasalah; R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

22 B. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun Analisis Internal a. Pelayanan LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya. Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM untuk Tahun Anggaran 2014 berupa : 1) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Simpan Pinjam (SP) 2) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui Koperasi Sektor Riil (Non SP) 3) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui UKM 4) Skim Pinjaman/Pembiayaan melalui LKB/LKBB Untuk dapat merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, didasari dengan menggunakan 3 (tiga) petunjuk teknis, yaitu : 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 09/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 10/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tambahan Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah. Disamping itu, LPDB-KUMKM akan melakukan sosialisasi baik melalui media cetak, elektronik dan atau langsung kepada Instansi terkait, lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank, pemerintah daerah, KUKM dan instansi lainnya mengenai petunjuk teknis penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM serta tata cara pengajuan pinjaman/ pembiayaan kepada LPDB-KUMKM b. Strategi Penyaluran Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun Meningkatkan promosi melalui berbagai media masa, baik media cetak maupun media elektronik; 2. Melakukan roadshow bimbingan teknis penyusunan proposal pinjaman. 3. Peningkatan koordinasi dan sosialisasi LPDB-KUMKM melalui kerjasama dengan dinas yang membidangi koperasi di daerah (Provinsi maupun Kabupaten/Kota); 4. Menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk melakukan pendampingan kepada Mitra LPDB-KUMKM; 5. Bekerjasama dengan Perusahan/ Lembaga Penjamin Kredit, untuk meminimalisir risiko pinjaman/pembiayaan bermasalah; R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

23 c. Keuangan Proyeksi kondisi keuangan LPDB-KUMKM pada awal tahun 2014 diperkirakan sebagai berikut: URAIAN 31-Des-13 ASET ASET LANCAR Kas dan setara dengan Kas Persediaan Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir Penyisihan Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir ( ) Jumlah Aset Lancar ASET DANA BERGULIR Kas Dana Bergulir Piutang Dana Bergulir Penyisihan Piutang Dana Bergulir ( ) Jumlah Aset Dana Bergulir ASET TETAP Meubelair dan Peralatan Kantor Kendaraan Jumlah Aset Tetap Akumulasi Penyusutan ( ) Nilai Buku Aset Tetap ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud Akumulasi Amortisasi ( ) Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Kewajiban - EKUITAS Ekuitas Tidak Terikat Ekuitas Awal Surplus & Defisit Tahun Lalu Surplus & Defisit Tahun Berjalan Cadangan Persediaan Jumlah Ekuitas Tidak Terikat Ekuitas Terikat Permanen JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Proyeksi kondisi Neraca LPDB-KUMKM per 31 Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut : 1) Aktiva Lancar sebesar Rp dengan rincian: a) Kas dan setara kas sebesar Rp b) Persediaan sebesar Rp c) Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir sebesar Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

24 2) Aktiva Dana Bergulir sebesar Rp dengan rincian: a) Kas dana bergulir sebesar Rp b) Piutang dana bergulir sebesar Rp ) Aktiva tetap sebesar Rp , dengan rincian : a) Kendaraan bermotor sebesar Rp b) Meubelair dan peralatan kantor sebesar Rp c) Akumulasi penyusutan sebesar Rp d) Jumlah aktiva bersih sebesar Rp ) Aset lainnya sebesar Rp dengan rincian : a) Aset Tak Berwujud sebesar Rp b) Akumulasi Amortisasi sebesar Rp c) Jumlah aset lainnya sebesar Rp d. Organisasi dan Sumber Daya Manusia Dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM melaksanakan tugas-tugas pelayanan, pada tahun 2014 LPDB-KUMKM akan melakukan peningkatan wawasan Sumber Daya Manusia (SDM) LPDB-KUMKM melalui pelatihan internal dan melakukan pelatihan pegawai melalui training, workshop dan seminar. Disamping itu, dengan peningkatan potensi layanan yang akan terjadi tahun 2014, LPDB-KUMKM juga akan melakukan rekrutment karyawan sebanyak 65 orang, dengan minimal latar belakang pendidikan S1. e. Sarana dan Prasarana Pada tahun 2014 LPDB-KUMKM menambah ruang kantor di SME Tower Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.94 Jakarta guna memberikan kenyamanan kerja, mengingat gedung kantor di MT Haryono sudah tidak mampu lagi menampung karyawan yang ada, disamping melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana peralatan kantor, selain itu juga melakukan pengembangan sistem teknologi informasi dengan melakukan pengembangan jaringan, pengadaan perangkat keras komputer dalam rangka menunjang pelaksanaan operasional LPDB- KUMKM. 2. Analisis Eksternal LPDB-KUMKM a. Undang-undang Dari segi Undang-undang, Keberadaan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum sudah memiliki payung hukum, namun masih perlu di dukung Undang-Undang lainnya yang terkait dengan pelaksanaan dana bergulir dan pengelolaan piutang dana bergulir, seperti undang-undang penjaminan yang belum terakomodir pengelolaan keuangan pola BLU b. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah dalam bentuk peraturan pemerintah dan pengaturan yang lebih teknis yang dituangkan dalam peraturan menteri dan peraturan dirjen yang mendukung pengelolaan dana bergulir dapat mempengaruhi operasionalisasi R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

25 LPDB-KUMKM dalam mencapai target kinerja dan prestasi kerja. Sampai saat ini peraturan perundangan yang ada masih sejalan dengan perkembangan layanan LPDB-KUMKM, namun demikian tingkat fleksibilitasnya perlu diperluas kembali. Hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap pelayanan LPDB-KUMKM. Disamping itu sangat diharapkan segera terwujud Peraturan Pemerintah (PP) tentang lembaga pengawas koperasi simpan pinjam dan PP tentang lembaga penjamin simpanan koperasi, dimana kedua PP tersebut dalam implementasinya akan sangat mendukung kinerja LPDB-KUMKM kedepan. c. Keadaan Persaingan Kebijakan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan akan menyebabkan semakin banyaknya Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang akan terjun melayani bisnis ritel usaha mikro dan kecil, untuk itu perlu sinergi dalam melakukan programprogram pembiayaan pemerintah dalam pembiayaan KUMKM. d. Keadaan Perekonomian Baik Nasional Maupun Internasional Masih rendahnya daya beli masyarakat dapat mempengaruhi usaha KUMKM yang memanfaatkan dana bergulir yang selanjutnya dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dana bergulir kepada LPDB-KUMKM. Rendahnya daya beli tersebut di atas antara lain disebabkan masih terpengaruhnya para pelaku ekonomi akibat krisis global yang belum pulih. Sementara itu daya saing koperasi dan UKM Indonesia di pasar internasional masih relatif rendah sehingga terbatasnya kemampuan untuk melakukan ekspor. e. Perkembangan Sosial Budaya Perlu diantisipasi masih adanya moral hazard yang selama ini terjadi pada sebagian pelaku UKM dan oknum lembaga keuangan mitra yang menganggap dana bergulir merupakan hibah, sehingga akan mempengaruhi tingkat pengembalian dana bergulir. Dengan demikian, perlu dilakukan Sosialisasi Dana Bergulir yang lebih efektif lagi baik kepada Instansi terkait, maupun masyarakat KUMKM. f. Perkembangan Teknologi. Masih terbatasnya pemanfaatan teknologi oleh koperasi dan UKM mengakibatkan produk yang dihasilkan masih belum dapat berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar yang sangat cepat berubah sehubungan dengan perkembangan ekonomi di pasar global, serta masih banyaknya koperasi dan UKM kita yang dalam pengelolaan usahanya menggunakan manajemen tradisional yang belum didukung dengan IT. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

26 3. Asumsi Makro Berikut ini asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan dalam penyusunan RBA LPDB- KUMKM untuk tahun 2014 : ASUMSI MAKRO Tingkat Inflasi 5,5% Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 6% Kurs US$ 1 Rp Tingkat Bunga Pinjaman 5,5% Tingkat Bunga Deposito 5,5% Tarif Layanan Mengacu pada Peraturan Mentri Keuangan 4. Asumsi Mikro a. Kebijakan Akuntansi Dasar akrual untuk akuntansi keuangan yang diterapkan adalah pengukuran aktiva, kewajiban, beban serta perubahannya diakui pada saat terjadinya transaksi, yang kemudian dicatat dan berpengaruh pada laporan keuangan pada periode kejadian, sedangkan pendapatan berbasis kas. LPDB-KUMKM memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi agar laporan keuangan memenuhi ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan disesuaikan dengan kebutuhan LPDB-KUMKM. Kebijakan akuntansi tersebut meliputi prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan LPDB KUMKM dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi dalam penyajian laporan keuangan LPDB-KUMKM, yaitu: 1) Pertimbangan sehat 2) Sikap hati-hati. 3) Substansi mengungguli bentuk 4) Materialitas Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. b. Subsidi yang Diterima dari Pemerintah Dalam tahun anggaran 2014, LPDB-KUMKM menerima dana APBN sebesar Rp ,- (tujuh miliar enam ratus delapan juta tiga ratus dua puluh tiga ribu rupiah) yang seluruhnya akan digunakan untuk belanja barang. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

27 c. Asumsi Tarif Tarif yang dikenakan telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.05/2010 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (PMK sebagaimana pada Lampiran 3). d. Asumsi Volume Pelayanan Rencana penyaluran pada tahun 2014 direncanakan sebesar Rp Selengkapnya rencana penyaluran dana bergulir tahun 2014 disampaikan dalam tabel sebagai berikut : Proyeksi 2014 No Mitra Portofolio (Rp ribu)* Mitra UMKM A Koperasi 70% Rp Simpan Pinjam (SP) 40% Rp Sektor Riil (Non SP) 30% Rp B. Sektor Riil Non Koperasi 30% Rp UKM 20% Rp LKB/LKBB 10% Rp Jumlah Rencana penyaluran di atas dapat dilakukan dengan asumsi diperoleh dana yang berasal dari: 1. Saldo akhir tahun 2013 Rp Pengembalian pokok pinjaman Rp Pengalihan dan Pengembalian dana bergulir Rp Alokasi dana bergulir APBN tahun 2014 Rp e. Pengembangan Pelayanan Baru 100% Rp LPDB-KUMKM pada tahun 2014, tidak merencanakan untuk mengembangkan skim pinjaman/pembiayaan baru, tetapi mengoptimalkan kualitas pelayanan skim yang sudah ada. f. Asumsi Total Pendapatan Pendapatan tahun 2014 diasumsikan sebesar sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut : Penerimaan Jasa Layanan terdiri dari: Program Modal Ventura Rp Program Dana Bergulir Sektoral Rp Program Dana Bergulir Syariah Rp Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU Rp Pendapatan dari APBN Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

28 g. Asumsi Rencana Biaya Rencana Biaya LPDB-KUMKM tahun 2014 sebesar yang akan digunakan untuk mendukung operasional layanan LPDB-KUMKM dengan rincian sebagai berikut: URAIAN TARGET TA 2014 PENDAPATAN Pendapatan Program Modal Ventura Pendapatan Program Dana Bergulir Konvensional Pendapatan Program Dana Bergulir Syariah Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU JUMLAH PENDAPATAN Biaya Langsung Barang Jasa Perjalanan Dinas Pemeliharaan - Modal Penyediaan barang/jasa BLU Lainnya (BLU) Jumlah Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Gaji Karyawan Tunjangan Lembur Tunjangan Jamsostek Jumlah Biaya Tidak Langsung LPDB-KUMKM menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan persentase ambang batas yang dapat digunakan sebesar 15% dari rencana pagu pendapatan TA Target Kinerja LPDB-KUMKM a. Sasaran 1) Realisasi Penyaluran JUMLAH BIAYA surplus/ Defisit sebelum Pendapatan APBN ( ) Pendapatan dari APBN Defisit Akhir - Pada tahun 2014 diharapkan LPDB-KUMKM mampu merealisasikan penyaluran pinjaman/pembiayaan sebesar Rp Dari target penyaluran tersebut, diharapkan mampu diserap oleh 682 Mitra Koperasi dan 369 Mitra Non Koperasi yang melibatkan UMKM (end user). Dengan memperhatikan kendala dan tantangan yang ada diharapkan LPDB KUMKM mampu menyalurkan dana bergulir minimal 80% dari target penyaluran TA Dampak langsung yang diharapkan dari penyaluran tersebut, selain dapat memperkuat modal Koperasi dan UKM, diharapkan juga dapat menyerap tenaga kerja di sektor tersebut sebesar orang. Adapun rincian rencana penyaluran sebagaimana tabel berikut : R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

29 Dari rencana penyaluran dana bergulir TA 2014, proyeksi perkembangan kapasitas usaha mitra yang dibiayai LPDB-KUMKM terlihat dari tabel berikut ini : No Kategori Rata-rata Pertumbuhan (%) 1 Total Asset 15,43% 2 Total Pemberian Pinjaman/Pembiayaan 49,00% 3 Total Kewajiban 28,77% 4 Total Modal 33,02% 5 SHU Tahun Berjalan 100,15% 6 Jumlah Tenaga Kerja 10,62% Keterangan Terjadi peningkatan pada nilai asset mitra setelah mendapatkan pinjaman/pembiayaandari LPDB-KUMKM Terjadi peningkatan pada total pemberian kredit dari mitra kepada end user setelah mendapatkan pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM Terjadi peningkatan pada total kewajiban mitra setelah mendapatkan pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM Terjadi peningkatan pada total kewajiban mitra setelah mendapatkan pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM Terjadi Peningkatan pada pendapatan usaha mitra (yang digambarkan pada nilai SHU) setelah mendapatkan pinjaman/pembiayaan Terjadi peningkatan pada jumlah tenaga kerja baik pada mitra langsung maupun end user setelah mendapatkan pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM 2) Kolektibilitas Dana Bergulir Mencermati perkembangan perekonomian global saat ini, dimana terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh melambatnya permintaan domestik dan belum kuatnya kinerja ekspor, pada tanggal 15 November 2013 Gubernur BI telah menghimbau perbankan untuk menurunkan kredit pada tahun Di sisi lain, para ekonom mengingatkan bahwa perbankan dinilai perlu waspada terhadap kenaikan NPL (Non Performing Loan) di segmen menengah ke bawah, karena menjadi kelas yang paling rentan terhadap perlambatan ekonomi. LPDB-KUMKM mengemban misi di bidang ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan melalui perkuatan permodalan KUMKM, dimana sasaran langsung (sebagian besar koperasi) dan tidak langsung/end user (sebagian besar anggota koperasi) dimungkinkan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Dengan misi LPDB- KUMKM tersebut, membedakan LPDB-KUMKM dengan lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, management dalam menetapkan NPL mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

30 1. Kami memandang perlu adanya penetapan istilah NPL (Non Performing Loan) seperti lazimnya digunakan pada lembaga perbankan/lembaga keuangan untuk pengukuran kinerja pinjaman/pembiayaan bermasalah yang dilakukan. Untuk itu, LPDB-KUMKM mengusulkan dalam rangka mengukur kinerja pinjaman/pembiayaan, dilakukan melalui penetapan Kolektibilitas Dana Bergulir. 2. Kolektibilitas Dana Bergulir adalah pengklasifikasian pinjaman/pembiayaan mitra dalam rangka mendapatkan informasi tentang kualitas pinjaman/pembiayaan Dana Bergulir. 3. Pengklasifikasian pinjaman/pembiayaan adalah penggolongan kualitas pengembalian pinjaman/pembiayaan dan/atau pembayaran Tarif/Imbal Jasa dari pinjaman/pembiayaan yang diberikan oleh LPDB-KUMKM dengan tujuan untuk mengetahui kualitas dan kondisi dari pinjaman/pembiayaan yang telah diberikan. 4. Berdasarkan informasi hasil pengklasifikasian tersebut, manajemen menentukan perhitungan Kolektibilitas Dana Bergulir dalam bentuk piutang yang diragukan tertagih dan yang macet untuk diserahkan ke PUPN (Panitia Urusan Piutang Negara). 5. Pada Tahun 2014, manajemen menentukan perhitungan Kolektibilitas Dana Bergulir dalam bentuk klasifikasi piutang mulai dari yang lancar, diragukan tertagih dan yang macet. Khusus untuk piutang yang macet dan berada pada klasifikasi F dapat diserahkan kepada PUPN. 6. Target penetapan Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) adalah piutang yang macet dan yang diserahkan kepada PUPN (Panitia Urusan Piutang Negara). KDBB untuk tahun anggaran 2014 kami tetapkan sama dengan yang dituangkan dalam RBA tahun anggaran 2013 yaitu sebesar 15% (lima belas persen) dari persentase tunggakan pokok berbanding dengan total outstanding pinjaman/pembiayaan, dengan pertimbangan sebagai berikut : a. LPDB-KUMKM bukan lembaga profit oriented, dan secara tupoksinya ditugaskan oleh pemerintah mengemban misi pemerintah di bidang ekonomi melalui perkuatan pinjaman/pembiayaan KUMKM yang belum feaseble dan belum bankable, sehingga perlu diberikan sharing risiko untuk pemberdayaan sebesar 10% (sepuluh persen), dan risiko pengelolaan keuangan sebesar 5% (lima persen), sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir menjadi 15% (lima belas persen). Untuk antisipasi hal tersebut, LPDB-KUMKM menetapkan besaran Kolektibilitas Dana Bergulir maksimal sebesar 15% (lima belas persen) guna sharing risiko dalam mengemban misi dimaksud. b. Manajemen LPDB-KUMKM diharuskan tetap dapat menjaga Kolektibilitas Dana Bergulir sekecil mungkin secara profesional, dengan melakukan benchmark terhadap lembaga keuangan sejenis (toleransi 5% sampai dengan 10%) dan dapat dipertanggung jawabkan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

31 b. Matriks Program Kerja/Kegiatan LPDB-KUMKM tahun 2014 : Dalam merealisasikan target pencapaian sasaran penyaluran pinjaman/pembiayaan TA 2014 agar dapat dicapai secara optimal maka dalam mendukung hal tersebut telah disusun program kerja/kegiatan belanja operasional LPDB-KUMKM TA 2014, sebagai berikut: Efektifitas terhadap pelaksanaan program kerja tersebut, kami gambarkan dalam perhitungan analisis dan perkiraan biaya per output kegiatan sebagai berikut: R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

32 Analisis dan Perkiraan Biaya Per Output dan Agregat Unit Kerja : LPDB-KUMKM Program : Pemberdayaan Koperasi dan UKM Kegiatan : Pengelolaan Dana Bergulir Tahun : 2014 Adapun rincian biaya per unit output, sebagaimana disajikan pada tabel berikut : R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

33 Output: Dokumen Rencana Program Kerja dan Anggaran R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

34 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

35 Output: Dokumen Peraturan dan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bergulir R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

36 Output: Sosialisasi Peraturan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

37 Output: Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

38 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

39 Output: Dokumen Analisa Pemberian Pinjaman/Pembiayaan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

40 Output: Dokumen Kajian R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

41 Output: Dokumen Monitoring dan Evaluasi R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

42 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

43 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

44 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

45 Output: Penataan Organisasi dan Kepegawaian R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

46 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

47 Output: Dokumen Recruitment Pegawai R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

48 Output: Dokumen Pelatihan SDM melalui Workshop, Seminar dan Training R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

49 Output: Dokumen pengembangan Infrastruktur Jaringan Terbarukan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

50 Output: Laporan Keuangan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

51 Output: Laporan Hasil Pemeriksaan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

52 Output: Pengalihan Dana Bergulir R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

53 Output: Layanan Perkantoran R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

54 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

55 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

56 Output: Pengadaan Kendaraan Roda 4 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

57 Output: Alat Pengolah Data R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

58 6. Rincian Pendapatan Dalam pengelolaan dana bergulir LPDB-KUMKM secara struktural didukung oleh direktorat yang memiliki tupoksi langsung untuk menyalurkan dana bergulir dan direktorat pendukung yang mendorong percepatan dan kelancaran dalam penyaluran serta melakukan pengawasan dan monev. Terkait dengan itu, rincian pendapatan yang dapat disampaikan sebagai berikut: Kode Uraian Unit/ Kode/ Program/ Kegiatan TA Target Akun Pendapatan Target Realisasi s.d Des 2013 % 2014 I. LPDB-KUMKM ,00% Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM ,00% Pengelolaan Dana Bergulir ,00% A. PENDAPATAN BLU ,00% Pendapatan Program Modal Ventura ,05% Pendapatan Program Dana Bergulir Konvensional ,06% Pendapatan Dana Bergulir Syariah ,47% Jumlah Pendapatan Layanan Perbankan BLU ,05% TOTAL PENDAPATAN LPDB KUMKM ,00% Dengan demikian sampai dengan akhir tahun 2014 diproyeksikan BLU berupa PNBP dapat dicapai minimal sebesar yang akan digunakan untuk belanja operasional kegiatan dalam rangka pengelolaan dana bergulir LPDB-KUMKM. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

59 7. Rincian Belanja Per Unit Kerja Secara garis besar tingkat efisiensi dan efektifitas pelaksanaan belanja per unit kerja kami sajikan sebagai berikut: a. Direktorat Pengembangan Usaha Divisi : Manajemen Risiko No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan 1 Rapat Komite Remidial Penanganan Mitra Bermasalah 2 Evaluasi Pelaksanaan Remidial 3 4 Perjalanan Dinas Dalam Rangka Remidial Perjalanan Dinas dalam rangka Analisa Risiko Meminimalisasi kerugian yang dialami LPDB- KUMKM Dapat mengidentifikasi serta meminimalisasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra Tercapainya target proposal analisa Risiko 5 Rapat Evaluasi Analisa Risiko Rekomendasi Kebijakan Analisa Risiko 2 buah Laporan 6 Pengendalian Risiko Penanganan Ligitasi aset-aset LPDB Jumlah Indikator Kinerja Keluaran Hasil dan dampak yang Diharapkan Anggaran Laporan Tindakan Penyehatan/ Terjaganya Piutang macet (Klasifikasi F) di Penyelamatan bawah 0,5% Rp Rekomendasi kebijakan penanganan 2 buah Laporan Pinjaman/ pembiayaan yang bermasalah Rp sehingga dapat kembali 100% Laporan hasil kunjungan lapangan Berkurangnya Mitra yang bermasalah Rp Dokumen Opini Risiko Terealisasinya penyaluran dengan risiko rendah Rp Pengantisipasian terhadap kegagalan mitra dalam melakukan pengembalian Rp pinjaman/pembiayaan Laporan kunjungan lapangan 2 buah Laporan Pengantisipasian terhadap berkurannya aset LPDB Rp Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

60 Divisi : Evaluasi dan Pengkajian No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Hasil dan dampak yang Diharapkan Anggaran 1 Kajian Mandiri Penyediaan Informasi mitra dalam rangka 2 Laporan Tersedianya informasi mitra dalam rangka Rp Perjalanan Dinas Dalam Rangka Kajian pengembangan jenis layanan LPDB-KUMKM Mandiri pengembangan jenis layanan LPDB- KUMKM Rp Survey Kepuasan Mitra LPDB-KUMKM Memberikan infromasi bagi internal dan eksternal guna meningkatkan layanan LPDB- KUMKM 1 Laporan Rp LPDB-KUMKM sebagai APEX Dana Meningkatkan efisiensi usaha dan dayasaing 1 Laporan Rp Bergulir serta pengawasan bagi kopersi 5 Monitoring dan Evaluasi Memantau pemanfaatan 12 Laporan Terpantaunya pemanfaatan Rp pinjaman/pembiayaan pinjaman/pembiayaan 6 Pelaksanaan Collection Memantau pengembalian pinjaman/pembiayaan dari Mitra 12 Laporan Terpantaunya pengembalian pinjaman/pembiayaan dari mitra Rp Jumlah Rp Divisi : Teknologi dan System Informasi No Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan Keluaran Indikator Kinerja Hasil dan Dampak yang Diharapkan Anggaran 1 Penataan Organisasi dan Kepegawaian Meningkatnya kinerja Divisi Teknologi Informasi Pemutakhiran database dan pemeliharaan colocation server, SOP Teknologi informasi serta sosialisasi penggunaan IT terhadap koperasi semakin optimalnya jalannya server dan database Rp Pengadaan Alat Pengolah Data Tersedianya alat pengolah data Jumlah unit alat pengolah data Meningkatnya produktifitas pegawai LPDB-KUMKM 3 Pengembangan Infrastruktur Jaringan Tersedianya Infrastruktur jaringan 1 unit aplikasi Meningkatnya produktifitas pegawai Terbarukan yang baru seiring penambahan LPDB-KUMKM karyawan Jumlah Rp Rp Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

61 b. Direktorat Umum dan Hukum Divisi : Perencanaan No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan Keluaran 1 Penyusunan Rencana Program Tersusunnya rencana program yang 2 dokumen Rencana Kerja sinergis Pemerintah (RKP) Laporan Hasil Kunjungan Lapangan 2 Penyusunan Rencana Kerja Tersusunnya Rencana Kerja 1 Dokumen Renja dan 1 Dokumen RKA-KL 3 Penyusunan Laporan Kinerja LPDB- Tersusunnya laporan yang akuntable 1 Dokumen Laporan Tahunan, KUMKM dan 1 dokumen LAKIP Indikator Kinerja Hasil dan dampak yang Diharapkan Rencana Program dan Kegiatan LPDB-KUMKM yang sesuai dengan RSB Renja dan Kegiatan pada RKA-KL yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan Pemahaman yang sama dari pemangku kepentingan akan pelaksanaan tugas LPDB Rp Rp Rp Rp Anggaran Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan 5 Benchmarking Layanan Pinjaman/Pembiayaan LPDB- KUMKM 6 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran LPDB-KUMKM 7 Penyempurnaan Kebijakan Prencanaan Tersusunnya laporan evaluasi program secara periodik Mengembangkan dan menyediakan akses dana bergulir Tersusunnya RBA yang sesuai dengan kebutuhan Tersusunnya kebijakan perencanaan yang sesuai dengan Visi dan Misi LPDB 2 buah Laporan Efektifitas pengendalian pelaksanaan program/kegiatan Rp buah Laporan Inovasi skim pinjaman/pembiayaan Rp Dokumen RBA Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran sesuai dengan kebutuhan 2 buah laporan Kebijakan perencanaan yang sesuai dengan perkembangan Rekomendasi/Dokumen yang Kebijakan Manajamen dengan tetap mengacu kepada disempurnakan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM RI Rp Rp Rapat Kerjasama Program Terbangunnya kerjasama program dengan stakeholders 9 Penyusunan Rencana Strategis Bisnis Jumlah 40 Laporan inisiasi/kerjasama program Kebijakan penyaluran LPDB-KUMKM yang semakin merata, dan sinergi dengan stakeholders Rp Rp Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

62 Divisi : Umum No Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan 1 Penataan Organisasi dan Kepegawaian Meningkatnya kinerja Direksi dan Pegawai LPDB-KUMKM 2 Layanan Perkantoran Terlayaninya kebutuhan sarana dan prasarana Direksi dan Pegawai LPDB- KUMKM 3 Rekrutmen Pegawai Tersedianya calon pegawai LPDB- KUMKM Keluaran 6 Dokumen tatalaksana organisasi dan administrasi kepegawaian LPDB-KUMKM Produktivitas pegawai meningkat Jumlah pegawai baru LPDB- KUMKM sesuai dengan standar yang diharapkan Indikator Kinerja Hasil dan Dampak yang Diharapkan Semakin optimalnya penyaluran dana bergulir karena didukung oleh tata organisasi yang baik Terpenuhinya kebutuhan sehari-hari perkantoran dan remunerasi Semakin optimalnya penyaluran dana bergulir karena didukung oleh kualitas dan kuantitas SDM yang baik Anggaran Rp Rp Rp Pelatihan SDM Melalui Workshop, Seminar dan Training Bertambahnya kapasitas dan kompetensi Pegawai LPDB-KUMKM Jumlah pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai LPDB-KUMKM Meningkatnya kapasitas dan kompetensi pegawai LPDB-KUMKM 5 Pengadaan Kendaraan Roda 4 Tersedianya sarana kerja yang memadai 3 unit operasional roda 4 Meningkatnya layanan operasional perkantoran Jumlah Rp Rp Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

63 Divisi Hukum dan Humas No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Hasil dan Dampak yang Diharapkan Anggaran 1 Sosialisasi Program Penyaluran Dana Bergulir Tersosialisasinya program penyaluran dana bergulir LPDB- Sosialisasi LPDB-KUMKM di 10 Provinsi Rp LPDB-KUMKM di Daerah KUMKM di 10 Provinsi 2 Penerbitan Tabloid/Jurnal Dana Bergulir Tersusunnya Tabloid/Jurnal Dana Bergulir Terbitnya Tabloid/Jurnal Dana Bergulir selama Rp Edisi 3 Pameran LPDB-KUMKM Terselenggaranya pameran tentang LPDB-KUMKM 6 Kali partisipasi pemeran LPDB-KUMKM Rp Publikasi Kunjungan Kerja/ Kegiatan LPDB- KUMKM 5 Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan LPDB- KUMKM melalui Media Cetak Terpublikasi dan terdokumentasinya kunjungan kerja/ 12 Bulan Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan kegiatan LPDB-KUMKM LPDB-KUMKM Terpublikasi dan terdokumentasinya kegiatan LPDB-KUMKM 12 Bulan Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan melalui media cetak LPDB-KUMKM melalui media cetak Rp Rp Meningkatnya pemahaman Dinas 6 Visualisasi Dana Bergulir melalui Media Terpublikasi dan terdokumentasinya kegiatan LPDB-KUMKM 12 Bulan Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan Prov/Kab/Kota dan juga para pelaku Rp Elektronik melalui media elektronik LPDB-KUMKM melalui media elektronik KUMKM di daerah, serta stakeholder terkait tentang LPDB-KUMKM, 7 Penyusunan Laporan Kehumasan Tersusunnya laporan tentang kegiatan humas LPDB-KUMKM 1 Laporan Kegiatan Kehumasan sehingga penyerapan dana bergulir Rp LPDB-KUMKM lebih optimal 8 Press Gathering Terpublikasikannya Program kerja LPDB-KUMKM kepada 1 Laporan Kegiatan Rp para wartawan 9 Penyempurnaan Company Profile Tersusunnya Company Profile LPDB-KUMKM Company Profile LPDB-KUMKM Rp Penyempurnaan Logo LPDB-KUMKM Logo baru LPDB-KUMKM Logo LPDB-KUMKM Rp Penyempurnaan Website LPDB-KUMKM Tersusunnya website LPDB yang lebih informatif Website Rp Pengelolaan Sosial Media LPDB-KUMKM Terkelolanya sosial media tentang LPDB-KUMKM Akun sosial media LPDB-KUMKM Rp Penyempurnaan Panduan Analisasa Yuridis Tersusunnya panduan analisa yuridis yang lebih efektif 1 Dokumen panduan analisa yuridis LPDB- KUMKM yang telah disempurnakan Analisa yuridis terhadap calon mitra LPDB-KUMKM lebih efektif Rp Evaluasi Terhadap Efektivitas Jaminan LPDB- Tersusunnya laporan hasil evaluasi Terhadap Efektivitas 1 Dokumen laporan tentang efektivitas jaminan Pengenaan jaminan yang efektif bagi Rp KUMKM Jaminan LPDB-KUMKM LPDB-KUMKM LPDB-KUMKM 15 Perjalanan Dinas dalam Rangka Pengikatan Terlaksananya akad pinjaman/pembiayaan Tersalurkannya dana bergulir LPDB-KUMKM Tersalurkannya dana bergulir LPDB- Rp Pinjaman/Pembiayaan KUMKM 16 Penyempurnaan/Evaluasi perjanjian pinjaman/pembiayaan Tersusunnya penyempurnaan/ Evaluasi perjanjian pinjaman/pembiayaan 1 Laporan hasil penyempurnaan/ evaluasi perjanjian pinjaman/pembiayaan Sempurnanya perjanjian pinjaman/pembiayaan LPDB-KUMKM Rp Advokasi Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah Mitra-mitra bermasalah LPDB-KUMKM 24 Laporan hasil advokasi hukum LPDB-KUMKM Berkurangnya tingkat Rp pinjaman/pembiayaan bermasalah di 18 Perjalanan Dinas dalam Rangka Penanganan LPDB-KUMKM Rp Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 19 Honorarium Tim Penanganan 1 Laporan hasil evaluasi penanganan Rp Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah pinjaman/pembiayaan bermasalah 20 Rapat Evaluasi Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah Rp Pembahasan dan Pengikatan Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Terlaksananya akad pinjaman/pembiayaan Tersalurkannya dana bergulir LPDB-KUMKM Tersalurkannya dana bergulir LPDB- KUMKM Rp JUMLAH Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

64 c. Direktorat Bisnis Divisi : Bisnis No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan 1 Penyusunan Strategi Pencapaian Kinerja Bisnis Tahun 2014 (1x) Indikator Kinerja Anggaran Keluaran Hasil dan dampak yang Diharapkan (Rp) Tersusunnya RPB 1 dokumen Action Plan Ketepatan penyaluran Dana Bergulir Evaluasi Pencapaian Target Penyaluran Dana Bergulir Triwulanan (4x) Tersusunnya laporan evaluasi penyaluran secara periodik 4 buah laporan Penyaluran dana bergulir sesuai dengan target Penyusunan Juknis Pengelolaan Dana Begulir (1X) Tersusunnya Juknis penyaluran dana bergulir Peraturan Direksi Peraturan yang sesuai dengan kebijakan terkini LPDB Penyempurnaan Pedoman Kebijakan Penyaluran Pinjaman/Pembiayaan (1X) Tersusunnya pedoman kebijakan yang disempurnakan Peraturan Direksi/ Edaran SOP yang sesuai dengan kebijakan terkini LPDB Penyempurnaan Juknis (2X) Tersusunnya Juknis yang disempurnakan Peraturan Direksi 7 Walk in Assesment - Open Table 8 9 Analisa Pemberian Pinjaman/Pembiayaan (all days) Analisa Pemberian Pinjaman/Pembiayaan bidang Sektor Riil dengan Jasa Konsultan Jumlah Calon mitra potensial yang belum mengakses ke LPDB Proposal calon mitra yang telah mengajukan sebanyak 2400 proposal tetapi belum dianalisa Proposal calon mitra sektor riil yang telah mengajukan Tersedia dan teranalisa proposal calon mitra yang berkualitas sebanyak 750 proposal di 12 Kota/Kabupaten Teranalisa 2400 proposal pinjaman/pembiayaan calon mitra Teranalisa proposal-proposal pinjaman/pembiaayan calon mitra sektor riil Peraturan yang sesuai dengan kebijakan terkini LPDB Tersalurkan dana bergulir tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat pengembalian Tersalurkan dana bergulir tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat pengembalian Tersalurkan dana bergulir tepat sasaran dibidang sektor riil, tepat manfaat dan tepat pengembalian R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

65 d. Direktorat Keuangan Divisi : Penatausahaan Dana Bergulir No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan 1 Laporan Keuagan Perjalanan Dinas dalam Rekonsiliasi Dana-dana yang belum teridentifikasi dan Validasi data dengan Perbankan Keluaran Laporan Perjalanan Dinas ke Perbankan Indikator Kinerja Hasil dan dampak yang Diharapkan Teridentifikasinya dana-dana yang masuk ke rekening LPDB-KUMKM Anggaran Pengalihan Dana Bergulir Persiapan Diseminasi dan validasi data dana bergulir tersusunnya data, dokumen dan semua kebutuhan dalam rangka pelaksanaan diseminasi LPDB-KUMKM Laporan persiapan diseminasi terlaksananya dengan lancar pelaksanaan dan validasi data dana bergulir diseminasi dan validasi data dana bergulir Pelaksanaan Diseminasi dan Validasi Data Dana Bergulir Rapat Pengalihan dan Pengembalian Danabergulir koordinasi dengan Dinas Provinsi/Kabupaten dan kota serta bank pelaksana program mengenai dana bergulir Koperasi Penerima Dana Bergulir program kementerian koperasi dan UKM laporan pelaksanaan diseminasi dan validasi data dana bergulir 3 Laporan Pengalihan dan Pengembalian Dana Bergulir Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM serta Bank Pelaksana Program berperan aktif dalam rangka pengalihan dana bergulir ke LPDB- KUMKM Tersusunnya rekapitulasi pengalihan dana bergulir, jadwal pengalihan dan strategi-strategi yang akan dilakukan LPDB-KUMKM dalam rangka pelaksanaan pengalihan dana bergulir ke LPDB-KUMKM Koordinasi Pelaksanaan Pengalihan Dana Bergulir Koperasi Penerima Dana Bergulir program kementerian koperasi dan UKM laporan Pengalihan dana bergulir ke rekening LPDB- KUMKM di 10 Provinsi Tercapainya target pengalihan tahun 2014 sebesar Rp.30 milyar Pedoman Organisasi dan Kepegawaian Penyusunan SOP Pengelolaan Piutang Tersusunnya SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Piutang akun piutang yang mendekati kebenaran kemampuan konversinya menjadi kas Penyusunan SOP Pengelolaan Rekening Operasional LPDB- KUMKM Tersusunnya SOP Pengelolaan Rekening Operasional LPDB-KUMKM SOP Pengelolaan Rekening Operasional LPDB-KUMKM Lancarnya pengelolaan rekening operasional LPDB- KUMKM Jumlah R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

66 Divisi : Tata Laksana Anggaran No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan Divisi Tata Laksana Anggaran 1 2 Penyusunan Rencana Kerja, Program, Anggaran Penyusunan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 3 Pelaksanaan Anggaran 4 Pelaksanaan Akuntansi dan Rekonsiliasi Rencana Pelaksanaan Anggaran Pelaksanaan Anggaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Laporan Keuangan Keluaran Dokumen RKA-KL, DIPA Laporan Keuangan SAP, SAK Dokumen SP2D, SP2B Indikator Kinerja Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPPN dan KPKNL Hasil dan Dampak Yang Diharapkan Penganggaran yang akuntabel, komprehensif Laporan Keuangan dgn opini WTP Tertibnya pelaksanaan anggaran Tidak ada selisih rekonsiliasi yang signifikan Rp Rp Rp Rp Anggaran Jumlah Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

67 e. Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) Satuan Pemeriksaan Intern No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Sasaran Kegiatan 1 Pelaksanaan Audit Oleh Auditor Independen 2 Pelaksanaan Pemeriksaan Internal Oleh SPI 3 Perjalanan Dinas dalam Rangka Pemeriksaan tersusunnya laporan audit LPDB-KUMKM yang akuntable tersusunnya laporan perencanaan dan pelaporan SPI yang komprehensif tersusunnya kebijakan yang sesuai dengan perkembangan LPDB-KUMKM 4 Evaluasi pelaksanaan ISO tersusunnya laporan review pelaksaanaan pekerjaan di LPDB-KUMKM yang ssesuai dengan ISO 9001 : 2008 Indikator Kinerja Anggaran Keluaran Hasil dan dampak yang Diharapkan Laporan Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel Rp Laporan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan Rp Dokumen yang telah disempurnakan Laporan Kebijakan yang sesuai dengan perkembangan LPDB- KUMKM tetap terjaganya pelaksanaan ISO 9001 : 2008 di LPDB- KUMKM Rp Rp Penyusunan Laporan Hasil pemeriksaan tersusunnya laporan pemeriksaan terhadap proses pemberian pinjaman/pembiayaan terhadap mitra 6 Evaluasi Internal Mengenai Dampak Pelaksanaan Supervisi SPI terhadap Kinerja Divisi di LPDB-KUMKM Jumlah Laporan Terlaksananya pemberian pinjaman/pembiayaan yang sesuai dengan prosedur LPDB-KUMKM tersusunnya laporan pemeriksaan direktorat Laporan terlaksananya proses pekerjaan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku di LPDB-KUMKM Rp Rp Rp R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

68 8. Rincian Biaya Per Belanja Gambaran rincian biaya TA 2014 berdasarkan jenis belanja per output kegiatan dapat disajikan pada tabel berikut : R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

69 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

70 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

71 Pagu Sumber Dana (SD) TA 2013 TA 2014 RM RMP PNBP BLU A. TA Berjalan B. Saldo Kas PLN HLN PDN HDN R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

72 9. Pengelolaan Dana Khusus a. Perkembangan Pengelolaan Dana Sampai dengan 31 Desember 2013 Pokok dana yang dikelola Dana yang disalurkan Pendapatan dari pengelolaan dana Perkiraan saldo pokok Perkiraan pendapatan dari pengelolaan kas (1) (2) (3) (4) (5) b. Kebutuhan Dana tahun Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA Kode Uraian Unit/ Kode/ Program/ Kegiatan Target Akun Pendapatan 2014 I. LPDB-KUMKM Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pengelolaan Dana Bergulir A. PENDAPATAN BLU Pendapatan Program Modal Ventura Pendapatan Program Dana Bergulir Konvensional Pendapatan Dana Bergulir Syariah Jumlah Pendapatan Layanan Perbankan BLU TOTAL PENDAPATAN LPDB KUMKM R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

73 11. Ikhtisar DIPA LPDB-KUMKM TA KODE URAIAN PROGRAM/ IKU PROGRAM/ KEGIATAN/ IKK/ OUTPUT/ Sumber Dana Program pemberdayaan koperasi dan UMKM ALOKASI BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BANTUAN SOSIAL PENGELUARAN TARGET/ VOLUME SATUAN UNIT PENANGGUNG JAWAB PEMBIAYAAN IKU Program: 36. Tersalurkannya Pinjaman/ Pembiayaan dana bergulir kepada KUMKM 2779 Pengelolaan Dana Bergulir IKK : Jumlah Dokumen Rencana Program Kerja dan Anggaran Jumlah Dokumen Peraturan dan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bergulir Terselenggarakannya Sosialisasi Peraturan Terselenggarakannya Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi Jumlah Dokumen Analisa Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Jumlah Kajian yang dilaksanakan Tersedianya Laporan Monitoring dan Evaluasi Tersedianya Pedoman Organisasi dan Kepegawaian Jumlah Rekrutmen Pegawai Jumlah Peningkatan Kapasitas Pegawai Tertatanya Sistem Informasi Terbarukan Tersedianya Laporan Keuangan tersedianya Laporan Hasil Pemeriksaan Tersedianya Laporan Pengalihan dana bergulir tersedianya Layanan Perkantoran Tersedianya Kendaraan Bermotor Tersedianya Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 01 Dokumen Rencana Program Kerja & Anggaran Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Dokumen 5... ***) R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

74 03 Dokumen Peraturan & Juknis Dana Bergulir Dir Bisnis 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Dokumen 5... ***) 04 Sosialisasi Peraturan Dir Bisnis 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Frekuensi 5... ***) 05 Pameran /Visualisasi/ Publikasi dan Promosi Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Bulan 5... ***) 06 Dokumen Analisa Pemberian Pinj/Pemb Dir Bisnis, Dir PU, Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Dokumen 5... ***) 07 Kajian Dir PU 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Dokumen 5... ***) 08 Laporan Monitoring dan Evaluasi Dir PU 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Laporan 5... ***) 09 Pedoman Organisasi dan Kepegawaian Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Dokumen 5... ***) R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

75 11 Rekrutmen Pegawai Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Orang 5... ***) 12 Peningkatan Kapasitas Pegawai Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Orang 5... ***) 14 Sistem Informasi Terbarukan Dir PU 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Unit 5... ***) 15 Laporan Keuangan Dir Keuangan 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Laporan 5... ***) 16 Laporan Hasil Pemeriksaan SPI 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Laporan 5... ***) R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

76 17 Laporan Pengalihan Dana Bergulir Dir Keuangan 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Laporan 5... ***) 994 Layanan Perkantoran Dir Umum dan Hukum 1. RM RMP 3. PNBP 4. BLU Bulan Layanan 5... ***) 995 Kendaraan bermotor Dir Umum dan Hukum 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Unit 5... ***) 996 Alat Pengolah Data Dir PU 1. RM 2. RMP 3. PNBP 4. BLU Unit 5... ***) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Dir PU Jumlah Sumber Dana (SD) ***) RM RMP PNBP BLU A. TA Berjalan B. Saldo Kas PLN HLN PDN HDN R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

77 12. Pendapatan dan Belanja Agregat R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

78 13. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja LPDB-KUMKM Dalam kurun 5 (lima) tahun kedepan LPDB-KUMKM telah menyusun proyeksi pendapatan dan rencana kebutuhan belanja kepada Bapenas dan Kementerian Keuangan sebagai berikut : PRAKIRAAN MAJU PENDAPATAN BLU Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan/ TA TA TA TA TA Kode Akun Program: Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Kegiatan: Pengelolaan Dana Bergulir Sumber Pendapatan: Pendapatan Program Modal Ventura Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral Pendapatan Dana Bergulir Syariah Pendapatan pengelolaan Dana Khusus Lainnya PRAKIRAAN MAJU BELANJA BLU Kode Program/Kegiatan/Output TA TA TA TA TA Program: (Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM) Kegiatan: (Pengelolaan Dana Bergulir) Dokumen rencana program kerja dan anggaran Dokumen rencana bisnis Dokumen peraturan dan petunjuk teknis pengelolaan dana bergulir Sosialisasi peraturan Pameran/visualisasi/publikasi dan promosi Dokumen analisa pemberian pinjaman/pembiayaan Kajian Laporan Monitoring dan evaluasi Pedoman organisasi dan kepegawaian Rekrutmen pegawai Peningkatan kapasitas pegawai Sistem informasi terbarukan Laporan keuangan Laporan hasil pemeriksaan Laporan pengalihan dana bergulir Layanan perkantoran Kendaraan bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi Volume Output R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

79 BAB III PENUTUP 1. Rencana Bisnis dan Anggaran LPDB-KUMKM TA.2014, dibuat sebagai dasar acuan untuk mengukur kinerja pelayanan LPDB-KUMKM tahun Dalam upaya pencapaian kinerjanya, LPDB-KUMKM perlu mendapat dukungan dari para stake holder terkait, khususnya Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Keuangan. 3. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka melaksanakan kegiatan LPDB KUMKM, antara lain: a. Penghapusan Piutang; LPDB-KUMKM akan melaksanakan penghapusan secara bersyarat apabila telah terbit Surat Piutang Negara Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) dari Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) b. Penghapusan Persediaan; Tidak ada Persediaan yang dihapuskan untuk tahun c. Penghapusan Aset Tetap; Tidak ada Aset Tetap yang dihapuskan untuk tahun d. Penghapusan Aset Lain-lain; Tidak ada Aset Lain-lain yang dihapuskan untuk tahun e. Pemberian Pinjaman LPDB-KUMKM bertugas melaksanakan pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM antara lain berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM, dimana ketentuan mengenai kriteria KUKM ditetapkan oleh LPDB-KUMKM, sedangkan tarif layanan ditetapkan oleh Menteri Keuangan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

80 LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (LPDB-KUMKM) Jakarta, Desember 2013 Direktur Utama Mengetahui : Ketua Dewan Pengawas Ir. Kemas Danial, MM NRK DR. Agus Suprijanto SH, MA NIP M E N Y E T U J U I : An. Menteri Koperasi dan UKM Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Ir. Agus Muharram, MSP NIP Draft : 1. Dir PU : / 2. Dir Keuangan : / 3. Dir Umum dan Hukum : / 4. Kadiv Bisnis I : / 5. Kadiv Bisnis II : / 6. Kadiv PDB : / 7. Kadiv TLA : / 8. Kadiv Perencanaan : / 9. Kabag Rengram : / R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

81 KATA PENGANTAR Lembaga Pengelola Dana bergulir (LPDB-KUMKM) adalah salah satu entitasakuntansi dibawah kementrian Negara/ Lembaga yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan pertangungjawaban berdasarkan SAK dengan menyusun laporan keuangan berupa Neraca, Laporan realisasi anggaran, Laporan arus kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusy\unan Pertanggungjawaban Keuangan tersebut sesuai dengan amanat peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan badan Layanan Umum. Penyusunan laporan keuangan LPDB-KUMKM yang berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus kas dan Catatan atas Laporan Keuangan penyusunan pertanggungjawaban atas laporan keuangan tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. LPDB-KUMKM akan terus berusaha untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), LPDB KUMKM berharap penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas public terhada LPDB-KUMKM Jakarta, Oktober 2013 Direktur Utama Kemas Danial NRK R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

82 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

83 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

84 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

85 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN TUJUAN PELAPORAN IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Prinsip Penyajian Yang Wajar UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional Neraca Laporan Arus Kas Catatan Atas laporan Keuangan PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN A.Penjelasan Atas Pos-pos Neraca...93 B.Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Operasional C.Penjelasan Atas Pos-pos Arus Kas PENGUNGKAPAN LAINNYA R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

86 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. PENDAHULUAN Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 19.4/Per/M.KUKM/VIII/2006 tanggal 18 Agustus 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 05/Per/M.KUKM/VI/2011 tanggal 9 Juni 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-292/MK.5/2006 Tanggal 28 Desember 2006 LPDB-KUMKM ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) berlokasi di Jl.Letjend.MT.Haryono Kav Jakarta 12770, Telp Fax c. Kegiatan Utama LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM yang menyelenggarakan fungsi: 1) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari KUMKM, dana anggaran dari APBN dan sumber dana lainnya yang sah; 2) Pelaksanaan pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dengan atau tanpa lembaga perantara, baik lembaga keuangan bank (LKB), maupun lembaga keuangan bukan bank (LKBB); 3) Pelaksanaan pemberian bentuk pembiayaan lainnya bagi KUMKM sesuai dengan kebutuhan KUMKM; 4) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengelolaan dana bergulir LPDB-KUMKM; 5) Pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir LPDB- KUMKM; 6) Pelaksanaan akuntansi keuangan dan administrasi umum; 7) Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan petunjuk Menteri Negara Koperasi dan UKM. Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB-KUMKM melayani KUMKM dengan mengelola dana bergulir untuk pemberian pinjaman dalam beberapa bentuk pembiayaan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

87 d. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola Susunan Pejabat Pengelola LPDB-KUMKM per 30 September 2013 adalah sebagai berikut: DEWAN PENGAWAS: Ketua : DR. Agus Suprijanto SH, MA Anggota : Drs. Tata Suntara, DESS Anggota : Drs. Braman Setyo, Msi Anggota : Ir. Meliadi Sembiring, Msc PEJABAT PENGELOLA: Direktur Utama : Ir.Kemas Danial, MM Direktur Keuangan : Fitri Rinaldi, SE, MM Direktur Bisnis : Warso Widanarto, SE Direktur Pengembangan Usaha : Ir. Halomoan Tamba, MBA Direktur Umum dan Hukum : Ir. Sutowo, MM e. Jumlah karyawan 2. Jumlah karyawan LPDB-KUMKM per 30 September 2013 sebanyak 204 orang. 2. TUJUAN PELAPORAN Penyusunan dan penyajian laporan keuangan LPDB-KUMKM bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas agar bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Laporan Keuangan LPDB - KUMKM disusun berdasarkan karakteristik Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan: 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Nomor 23 Tahun Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 07/PMK 02/2006 tentang Persyaratan administratif dalam rangka pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi pemerintah untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

88 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tanggal 23 Mei 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum. 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum 5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 67/PB/2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke Dalam Laporan Keuangan Kementrian Negara/ Lembaga. b. Konsep biaya perolehan Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost). Aset dicatat sebesar harga perolehannya, dinilai sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar imbalan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang, kecuali untuk persediaan yang dicatat berdasarkan harga persediaan terakhir. 3. Basis Akuntansi Akuntansi LPDB-KUMKM menggunakan basis akrual, kecuali Laporan Arus Kas yang menggunakan basis kas. Beban diakui dalam laporan realisasi anggaran atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan penghasilan yang diperoleh. Beban juga diakui segera dalam laporan realisasi anggaran terhadap pengeluaran yang tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca sebagai aset. Prinsip Penyajian Yang Wajar Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan (neraca), realisasi anggaran, dan arus kas serta catatan atas laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku. Faktor pertimbangan yang sehat bagi penyusunan laporan keuangan diperlukan dalam hal menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. Pertimbangan yang sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan, sehingga aset tidak disajikan terlalu tinggi dan kewajiban tidak disajikan terlalu rendah. 4. UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan LPDB-KUMKM berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari; Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas laporan Keuangan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

89 Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional Pengertian Laporan realisasi anggaran/laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh LPDB-KUMKM, dalam bentuk perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam periode pelaporan. Unsur-unsur Laporan Realisasi Anggaran Unsur-unsur yang dicakup dalam laporan realisasi anggaran meliputi pendapatan dan belanja, serta selisih antara keduanya. Kelebihan pendapatan dari belanja disebut surplus, sedangkan kelebihan belanja dari pendapatan disebut defisit. Neraca Pengertian Neraca menggambarkan posisi keuangan LPDB-KUMKM, meliputi aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal pelaporan. Unsur-unsur Neraca Unsur-unsur yang dicakup dalam neraca LPDB-KUMKM meliputi aset, kewajiban dan ekuitas. 1) Aset a) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh LPDB-KUMKM sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, serta dapat diukur dalam satuan mata uang. b) Aset diklasifikasikan dalam aset lancar, aset dana bergulir, aset tetap dan aset lain-lain. (1) Suatu aset diklasifikasi sebagai aset lancar, jika aset tersebut; (a) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan, atau (b) Dimiliki untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca, atau (c) Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi. (2) Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset dana bergulir, jika aset tersebut: a) Berupa kas yang siap dipergunakan dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan ke mitra LPDB-KUMKM, atau b) Pinjaman kepada mitra LPDB-KUMKM (3) Aset tetap adalah aset berwujud yang memiliki masa ekonomis lebih dari satu tahun yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan operasional LPDB-KUMKM. Aktiva Tetap disusutkan dengan metode yang sistematis berdasarkan masa manfaat. Metode penyusutan menggunakan metode garis lurus berdasarkan jenis-jenis kelompok harta berwujud bukan bangunan. Pengelompokan harta berwujud berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan No.96/PMK.03/2009 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

90 2) Kewajiban. Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk keperluan penyusutan. (4) Aset lainnya adalah aset BLU selain aset lancar, aset dana bergulir dan aset tetap. a) Kewajiban adalah utang LPDB-KUMKM yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. b) Kewajiban diklasifikasikan dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. 3) Ekuitas (1) Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, jika; (a) Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi LPDB-KUMKM, atau (b) Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca. (2) Semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria jangka pendek, diklasifikasikan dalam kewajiban jangka panjang. a) Ekuitas atau aset bersih adalah selisih antara aset dan kewajiban LPDB- KUMKM. b) Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing aset bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu; ekuitas tidak terikat, ekuitas terikat temporer dan ekuitas terikat permanen. (1) Ekuitas tidak terikat adalah ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. (2) Ekuitas terikat temporer adalah ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya dan/ atau waktunya dibatasi untuk tujuan tertentu dan/ atau jangka waktu tertentu oleh pemerintah atau donatur. (3) Ekuitas terikat permanen ekuitas berupa sumber daya yang penggunaannya dibatasi secara permanen untuk tujuan tertentu oleh pemerintah atau donatur. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

91 Laporan Arus Kas Pengertian Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai arus masuk/penerimaan kas dan arus keluar/pengeluaran kas pada periode pelaporan dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Unsur-unsur Laporan Arus Kas 1) Unsur-unsur yang disajikan dalam laporan arus kas meliputi arus kas dari aktivitas operasi, dari aktivitas investasi, dan dari aktivitas pendanaan. a) Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. b) Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang dan investasi lain yang tidak termasuk setara kas. c) Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi dana bergulir dan pinjaman. 2) Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah: a) Penerimaan kas dari jasa pelayanan, dan pendapatan lain, b) Penerimaan kas dari APBN untuk keperluan belanja operasional. c) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa, d) Pembayaran kas kepada karyawan, dan sebagainya. 3) Beberapa contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah: a) Penerimaan dari penjualan aset tetap & aset lainnya. b) Pembayaran kas untuk membeli aset tetap & aset lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi atas aset tetap yang dibangun sendiri, dan sebagainya. 4) Beberapa contoh arus kas dari aktivitas pendanaan adalah: a) Penerimaan kas dari pengalihan dan pengembalian dana bergulir. b) Pengeluaran kas untuk pinjaman dana bergulir, dan pinjaman lainnya. c) Penerimaan kas dana bergulir dari APBN. d) Penerimaan hibah. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

92 Catatan Atas laporan Keuangan Pengertian Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. 4. Unsur-unsur Catatan Atas laporan Keuangan 1) Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan: a) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting. Bagian kebijakan akuntansi dalam catatan atas laporan keuangan menjelaskan: (1) Dasar pengukuran dalam menyiapkan laporan keuangan, (2) Kebijakan b) Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas. c) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar. 2) Dalam catatan atas laporan keuangan dicantumkan pula beberapa informasi berikut: a) Domisili dan bentuk hukum, alamat kantor serta lokasi kegiatan operasional LPDB-KUMKM, b) Keterangan mengenai hakikat operasi dan kegiatan utama perusahaan, c) Nama anggota direksi dan dewan pengawas, d) Jumlah karyawan pada akhir periode. e) Komitmen dan kontijensi kepada pihak lain. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

93 5. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN A. Penjelasan Atas Pos-pos Neraca A.1 Aset Lancar Aset Lancar merupakan jumlah dana operasional LPDB-KUMKM di Kas Bendahara, Rekening Giro maupun Deposito bank serta jumlah Persediaan. Aset Lancar per 30 September 2013 adalah sebesar Rp yang terdiri atas: Aset Lancar Kas dan setara kas Persediaan Piutang imbal jasa dana bergulir Penyisihan Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir ( ) Jumlah A.1.1 Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas per 30 September 2013 terdiri atas: Kas dan Setara Kas Operasional Kas dan setara kas merupakan keseluruhan saldo kas yang dimiliki oleh LPDB-KUMKM sampai dengan triwulan III 2013 baik yang berada di rekening jasa LPDB-KUMKM atau yang berada pada Kas Bendahara Pengeluaran. Mutasi saldo kas dan setara kas per 30 September 2013 sebagai berikut: Saldo awal kas operasional Mutasi Penambahan: Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan Pendapatan APBN untuk Operasional Pengurangan: Biaya Operasional ( ) Perolehan Aset Tetap ( ) Saldo akhir kas operasional Kas pada Badan Layanan Umum sebesar Rp ,- merupakan sisa penerimaan operasional yang belum digunakan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

94 Dana tersebut disimpan dalam rekening jasa satker LPDB-KUMKM di bank dan kas tunai bendahara LPDB-KUMKM dengan rincian sebagai berikut: Bank Bukopin Rp ,- Bank Mandiri Rp ,- Bank BRI Rp ,- Bank Syariah Mandiri Rp ,- Bank DKI Rp ,- Bank Muamalat Rp ,- Bank BNI Rp ,- Bank Bukopin Operasional Rp ,- Kas di bendahara Rp ,- BNI Bendahara pengeluaran operasional Rp ,- Jumlah Rp ,- Catatan: Rekening di Bank Bukopin didepositokan sebesar Rp ,- Rekening di Bank Mandiri didepositokan sebesar Rp ,- Terdapat selisih jumlah dana yang tersimpan dalam rekening Bank dan bendahara dengan jumlah dana dalam catatan buku kas sebesar Rp ,- (Daftar Kas dan Setara Kas beserta rekonsiliasi bank pada lampiran 1). A.1.2 Persediaan Saldo persediaan per 30 September 2013 terdiri dari: Persediaan Barang konsumsi ,- Bahan baku ,- Jumlah Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau ATK pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional LPDB-KUMKM. Persediaan per tanggal 30 September 2013 sebesar Rp ,- A.1.3 Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir Piutang imbal jasa dana bergulir adalah piutang pendapatan bunga dari mitra yang belum terealisasikan hingga lewat tanggal jatuh temponya. Bunga yang masih harus diterima per tanggal 30 September 2013 sebesar Rp ,- (Daftar Bunga Yang Masih Harus Diterima pada lampiran 2) R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

95 A.1.4 Penyisihan Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir Penyisihan piutang imbal jasa dana bergulir diperhitungkan berdasarkan penggolongan kualitas piutang menurut kebijjakan akuntansi BLU-LPDB KUMKM. Penyisihan piutang imbal jasa dana bergulir sebesar Rp ,-, merupakan jumlah outstanding piutang kolektabilitas E yang sudah dilakukan remedial. A.2 ASET DANA BERGULIR Aset Dana Bergulir per 30 September 2013 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri atas: Kas dana bergulir Piutang dana bergulir Penyisihan Piutang dana bergulir ( ) Jumlah A.2.1 Kas Dana Bergulir Jumlah saldo kas dana bergulir per 30 September 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Kas Dana Bergulir Saldo awal per 1 Januari Mutasi penambahan: Pengalihan dan Pengembalian Dana Bergulir Program Kemenkop & UKM: Penerimaan pengembalian pokok dana bergulir dari mitra LPDB- KUMKM: Penerimaan APBN Mutasi pengurangan: Penyaluran dana bergulir ( ) Saldo akhir 30 September Rincian saldo Dana Bergulir pada masing-masing bank pada lampiran 3. LPDB-KUMKM mengelola dana bergulir sebesar Rp ,- yang bersumber dari pengalihan dana program-program yang telah dijalankan oleh Deputi Kementerian Koperasi dan UKM sejak tahun 2000 dan dana R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

96 APBN BA yang diterima LPDB-KUMKM dengan rincian sebagai berikut: - bersumber dari realokasi dana APBN BA 044 Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2008 sebesar Rp ,- - bersumber dari dana APBN BA tahun 2009 sebesar Rp ,- - bersumber dari dana APBN BA tahun 2010 sebesar Rp ,- - bersumber dari dana APBN BA tahun 2011 sebesar Rp ,- - bersumber dari dana APBN BA tahun 2012 sebesar Rp ,- - bersumber dari dana APBN BA tahun 2013 sebesar Rp ,- - bersumber dari pengalihan dana APBN BA 044 Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp ,- Realisasi Pengalihan Dana Bergulir pada lampiran 4 A.2.2 Piutang Dana Bergulir Piutang Dana Bergulir merupakan hak tagih LPDB-KUMKM atas pokok dana bergulir yang disalurkan kepada mitra. Piutang dana bergulir per 30 September 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Piutang dana bergulir Piutang Pembiayaan program Modal Ventura Piutang Pembiayaan program Konvensional Piutang Pembiayaan Koperasi Syariah Piutang Pembiayaan Bank Jumlah Rekapitulasi Penyaluran, Pengembalian Pokok dan Piutang Dana Bergulir pada lampiran 5 A.3 Aset Tetap Saldo aset tetap per 30 September 2013 sebesar Rp ,- dengan perincian sebagai berikut: Aset tetap Saldo awal per 1 Januari Mutasi penambahan: Meubelair dan peralatan kantor Kendaraan Aset tetap lainnya 0 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

97 Mutasi pengurangan: Penyusutan aset tetap tahun 2013 ( ) Saldo akhir 30 Juni Saldo aset tetap per 30 September 2013 sebesar Rp terdiri dari: Meubelair dan peralatan kantor Rp Kendaraan Rp Akumulasi penyusutan Rp. ( ) Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan mengklasifikasikan asset sesuai dengan umur ekonomis berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.96/PMK.03/2009 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud bukan Bangunan untuk keperluan penyusutan. Daftar Aset Tetap dan Penyusutan pada lampiran 6 A.4 Aset Lainnya Saldo aset lainnya merupakan saldo aset tak berwujud per 30 September 2013 sebesar Rp ,- dengan perincian sebagai berikut: Aset lainnya Saldo awal per 1 Januari Mutasi penambahan: Software Mutasi pengurangan: Amortisasi aset lainnya tahun 2013 ( ) Saldo akhir 30 Juni Daftar Aset Lainnya dan Amortisasi pada lampiran 7 A.5 Kewajiban Jangka Pendek Saldo Kewajiban jangka pendek sebesar Rp ,- merupakan Uang Muka APBN Bendahara per tanggal 30 September A.6 Ekuitas Saldo Ekuitas per 30 September 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

98 Ekuitas Ekuitas Tidak Terikat Ekuitas Terikat Permanen Jumlah A.6.1 Ekuitas Tidak Terikat Saldo Ekuitas tidak terikat per 30 September 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Surplus/Defisit tahun lalu Jumlah Surplus/Defisit tahun berjalan Cadangan persediaan Jumlah A.6.2 Ekuitas Terikat Permanen Saldo Ekuitas terikat permanen per 30 September 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Ekuitas Kas dana bergulir Piutang dana bergulir Jumlah B. Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Operasional B.1. Pendapatan Pendapatan LPDB-KUMKM terdiri dari Penerimaan Jasa Dana Bergulir dan Penerimaan dari APBN. Saldo pendapatan sampai dengan Triwulan III 2013 sebesar Rp ,- yang terdiri dari: Pendapatan Penerimaan dari Jasa Dana Bergulir Penerimaan dari APBN Jumlah Rekapitulasi Pendapatan pada lampiran 8 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

99 B.1.1 Pendapatan Jasa Dana Begulir Pendapatan Jasa Dana Bergulir adalah penerimaan hasil dari pengelolaan dana bergulir yang terdiri dari: Pendapatan Jasa Layanan, merupakan penerimaan bunga / bagi hasil pinjaman dana bergulir dari mitra, Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU, merupakan penerimaan jasa giro / bunga deposito dari penempatan dana bergulir di perbankan dan, Pendapatan Lainnya merupakan penerimaan lain yang tidak bisa dikelompokkan kedalam Pendapatan Jasa Layanan dan Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU. Pendapatan jasa dana bergulir sampai dengan triwulan III 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Pendapatan Jasa Layanan: Program Modal Ventura Program Dana Bergulir Konvensional Program Dana Bergulir Syariah Jasa Layanan Perbankan BLU Jumlah B.1.2. Pendapatan dari APBN Pendapatan dari APBN merupakan penerimaan dana APBN untuk keperluan pembayaran biaya operasional LPDB-KUMKM. Saldo penerimaan dari penarikan dana APBN sampai dengan triwulan III 2013 sebesar Rp ,- yang merupakan penarikan untuk biaya operasional yang terdiri dari: Penerimaan dari APBN Penarikan untuk operasional Jumlah B.2. Biaya Operasional Biaya operasional LPDB-KUMKM selama triwulan III 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Biaya operasional Biaya Pegawai Biaya Barang Biaya Jasa Biaya Pemeliharaan Biaya Penyedia Barang/Jasa Lainnya R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

100 Biaya Perjalanan Biaya renovasi penyempurnaan gedung Jumlah Rekapitulasi Biaya, Realisasi Biaya berdasarkan output dan Daftar Rincian Biaya pada lampiran 9. B.3. Biaya Penyusutan dan Amortisasi Biaya penyusutan dan amortisasi LPDB-KUMKM selama triwulan III 2013 sebesar Rp ,- terdiri dari: Biaya Penyusutan dan Amortisasi Biaya Penyusutan Biaya Amortisasi Jumlah Rincian penyusutan dan amortisasi terlampir B.4. Biaya Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Biaya penyisihan piutang tidak tertagih merupakan penyisihan piutang yang diperkirakan tidak tertagih. Biaya penyisiahan piutang tidak tertagih Biaya penyisihan piutang tidak tertagih Jumlah C.Penjelasan Atas Pos-pos Arus Kas C.1 Arus Kas Kegiatan Operasi Arus kas kegiatan operasi merupakan penerimaan dan pengeluaran kas LPDB-KUMKM sehubungan dengan kegiatan operasional sampai dengan tanggal 30 September Arus kas bersih dari kegiatan operasional sampai dengan triwulan III 2013 sebesar Rp ,-yang terdiri dari: Arus kas kegiatan operasional Arus kas masuk Pendapatan Jasa Layanan Penerimaan APBN Arus kas keluar Biaya operasional ( ) Arus kas bersih R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

101 C.2 Arus Kas Kegiatan Investasi Kegiatan investasi merupakan penerimaan dan pengeluaran kas LPDB- KUMKM yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aset. Arus kas bersih dari kegiatan investasi sampai dengan triwulan III 2013 sebesar (Rp ,-) yang merupakan pembelian aset tetap dan aset lainnya, terdiri dari: Perolehan Aset tetap Perolehan Aset Lainnya Arus kas bersih C.3 Arus Kas Kegiatan Pendanaan Kegiatan pendanaan merupakan penerimaan dan pengeluaran kas LPDB- KUMKM yang berkaitan dengan penyaluran dana bergulir. Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan sampai dengan triwulan III 2013 sebesar (Rp ,-) yang terdiri dari: Arus kas kegiatan pendanaan Arus kas masuk Pengalihan dana bergulir kementerian Pengembalian dari mitra LPDB Penerimaan APBN Arus kas keluar Penyaluran dana bergulir ( ) Arus kas bersih PENGUNGKAPAN LAINNYA KOMITMEN DAN KONTIJENSI Per tanggal 31 Desember 2011 beberapa mitra telah menandatangani akad dengan total nilai plafon Rp ,- dengan pencairan secara bertahap dan bersyarat. Sampai dengan 30 September 2013 pencairan pinjaman yang telah terealisasi senilai Rp ,-. Sebagian dari komitmen yang belum cair hingga 30 September 2013 telah melewati batas waktu penarikan sebagaimana yang tercantum dalam surat perjanjian akad pinjaman/pembiayaan sehingga plafon yang telah jatuh tempo tersebut sudah tidak lagi masuk dalam komitmen pinjaman/pembiayaan Dana Bergulir. Daftar mitra pencairan bertahap pada lampiran 10. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

102 LAPORAN PERSEDIAAN R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

103 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

104 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

105 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

106 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

107 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

108 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

109 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

110 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

111 LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH REALISASI PENGALIHAN DANA BERGULIR periode sampai dengan tanggal 27 Desember 2013 (dalam Rupiah) Lampiran 4 NO URAIAN Jumlah Pengalihan Berdasarkan Amanat SK Jumlah Pengalihan Berdasarkan NRB Jumlah Realisasi Pengalihan s/d Tahun 2009 Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2010 Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2011 Jumlah Realisasi Pengalihan s.d Tahun 2011 Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2012 Jumlah Realisasi Pengalihan s/d tahun 2012 Jumlah Realisasi Pengalihan Tahun 2013 Jumlah Realisasi Pengalihan s/d tahun a 1b Deputi Bidang Pengembangan dan Resrukturisasi Deputi Bidang Pengembangan dan Resrukturisasi (Penjaminan) Deputi Produksi Deputi Pembiayaan Deputi Pemasaran Sesmeneg Program Kerja Dinas NTB Program Kerja APBN Dinas Kab.Purworejo Dana Perguliran Dana Pengalihan yang telah diterima tapi belum teridentifikasi sumber dananya JUMLAH R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

112 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

113 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

114 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

115 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

116 LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PENDAPATAN periode sampai dengan tanggal 27 Desember 2013 Uraian PENDAPATAN OPERASIONAL Anggaran Lampiran 1 Realisasi Selisih Pencapaian 2013 Anggaran Pendapatan Program Modal Ventura ( ) 247,05% - Pendapatan Program Dana Bergulir Konvensional ( ) 187,06% - Pendapatan Dana Bergulir Syariah ( ) 141,47% JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL ( ) 176,30% PENDAPATAN JASA LAYANAN PERBANKAN REKENING POKOK - Jasa Giro Bunga Deposito Jumlah Pendapatan Jasa Rekening Pokok REKENING JASA - Jasa Giro Bunga Deposito Jumlah Pendapatan Jasa Rekening Jasa JUMLAH PENDAPATAN JASA LAYANAN PERBANKAN PENDAPATAN LAIN-LAIN Pendapatan lainnya ( ) 443,05% JUMLAH PENDAPATAN LAIN-LAIN - TOTAL PENDAPATAN BLU ( ) 196,00% R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

117 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

118 RINCIAN REALISASI BELANJA LPDB-KUMKM TA 2013 PER PROGRAM DAN OUTPUT TANGGAL 30 September 2013 OUTPUT Uraian Output Anggaran Realisasi % REALISASI SISA ANGGARAN Jumlah Anggaran JUMLAH REALISASI TTL RM BLU RM BLU RM BLU RM BLU Dokumen Rencana Program Kerja & Anggaran ,49 70, Dokumen Peraturan & Juknis Dana Bergulir ,62 69, Sosialisasi Peraturan ,88 87, Pameran /Visualisasi/ Publikasi dan Promosi ,33 69, Dokumen Analisa Pemberian Pinj/Pemb ,02 87, Kajian ,79 78, Laporan Monitoring dan Evaluasi ,39 63, Pedoman Organisasi dan Kepegawaian ,25 58, Rekrutmen Pegawai ,91 47, Peningkatan Kapasitas Pegawai ,78 79, Sistem Informasi Terbarukan ,26 94, Laporan Keuangan ,67 62, Laporan Hasil Pemeriksaan ,45 65, Laporan Pengalihan Dana Bergulir ,78 71, Layanan Perkantoran ,67 60,05 64, Kendaraan Bermotor ,26 99, Perangkat Pengolah data dan komunikasi ,00 93, Jumlah ,67 68,35 69, TOTAL R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

119 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

120 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

121 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

122 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

123 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

124 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

125 LAMPIRAN 2 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO 75/PMK.05/2011 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

126 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

127 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

128 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

129 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

130 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

131 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

132 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

133 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

134 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

135 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

136 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

137 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

138 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

139 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 21/PER/M.KUKM/IX/2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM BAGI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

140 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

141 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

142 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

143 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), mengamanatkan agar aparatur negara mampu menjalankan fungsinya secara profesional, produktif, dan transparan dan bebas dari KKN. Perwujudan nyata dari sikap aparatur negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan yang diamanatkan oleh Tap MPR tersebut antara lain tercermin dari penyelenggaraan pelayanan publik. Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilakukan pemerintah adalah membantu perkuatan modal usaha Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM). Di samping itu, dalam rangka pemberdayaan KUMKM ini, pemerintah melakukan pembinaan dalam bentuk peningkatan kemampuan kualitas sumber daya manusia, manajemen, organisasi dan teknologi, memperluas jangkauan layanan, serta mendorong praktik bisnis dan persaingan usaha yang sehat. Secara operasional pelayanan ini dilaksanakan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yang bertanggung jawab mewujudkan program Kementerian Koperasi dan UKM dalam hal pelayanan penyaluran Dana Bergulir kepada KUMKM. Pelayanan ini perlu diberikan oleh LPDB-KUMKM secara seragam dan konsisten agar penyaluran Dana Bergulir terhindar dari kesia-siaan, salah sasaran, dan penyimpangan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu suatu tolok ukur untuk mengetahui seberapa besar derajat pelayanan yang diberikan LPDB-KUMKM kepada KUMKM. Pelayanan yang akan dilaksanakan dalam penyaluran Dana Bergulir disamping mengacu kepada pedoman pedoman yang berlaku, juga diperlukan standar pelayanan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

144 Minimum. Standar Pelayanan Minimum merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan Minimum yang diberikan oleh LPDB-KUMKM dalam rangka penyaluran dana bergulir kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. B. Maksud dan Tujuan M aksud ditetapkannya standar pelayanan minimum ini adalah sebagai pedoman layanan minimum dalam penyaluran dana bergulir yang wajib diberikan oleh LPDB-KUMKM kepada Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah baik dengan atau tanpa lembaga perantara. Tujuan ditetapkannya standar pelayanan minimum Dana Bergulir adalah : 1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pelayanan penyaluran dana bergulir guna memperkuat permodalan Koperasi serta pelaku usaha skala mikro, kecil, dan menengah. 2. Menjamin pengelolaan dana bergulir secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip praktik bisnis yang sehat. 3. Menjamin keseragaman dan konsistensi perencanaan, pelaksanaaan, monitoring dan evaluasi dalam penyaluran dana bergulir. C. Pengertian 1. Calon mitra LPDB-KUMKM adalah koperasi atau UKM atau lembaga usaha lain yang dipersamakan dengannya, yang memiliki kepedulian dalam menyediakan akses pemberian pinjaman/pembiayaan kepada usaha mikro dan kecil. Jika dipandang perlu, calon mitra LPDB-KUMKM dapat berupa lembaga keuangan bank atau non bank yang menyediakan akses pembiayaan bagi koperasi atau usaha mikro dan kecil. 2. Proposal pinjaman/pembiayaan adalah dokumen yang dikirimkan oleh calon mitra kepada LPDB-KUMKM yang terdiri dari; surat permohonan pinjaman/pembiayaan, rencana penyaluran/peng-gunaan pinjaman/pembiayaan, laporan pertanggungjawaban dan keuangan, dokumen- R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

145 dokumen legal lainnya yang dipersyaratkan oleh LPDB-KUMKM dalam rangka untuk memperoleh pinjam-an/pembiayaan. 3. Analisa awal pinjaman/pembiayaan adalah penilaian terhadap proposal pinjaman/pembiayaan secara desk review atas dokumen-dokumen yang telah diterima oleh LPDB-KUMKM atau jika diperlukan dapat ditambah dengan konfirmasi melalui telepon atau media elektronik lainnya. 4. Kunjungan ke lapangan (OTS) adalah penilaian lanjutan yang dilakukan dengan cara mendatangi calon mitra untuk memperoleh informasi tambahan dengan tujuan lebih menyakinkan informasi yang telah diperoleh pada analisa awal, antara lain kepastian keberadaan tempat usaha/kantor, mengenal pengurus/pengelola, memperoleh informasi keuangan yang dapat mendukung kelayakan usaha, informasi lainnya yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen dalam memberikan persetujuan/penolakan atas proposal pinjaman/pembiayaan dari calon mitra. 5. Surat Pemberitahuan persetujuan Prinsip atau disingkat SP3 adalah surat pemberitahuan/penawaran kepada calon mitra yang berisi persetujuan plafon pinjaman/pembiayaan, ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi/dilaksanakan oleh calon mitra pra dan pasca pencairan pinjaman. 6. Komite Pinjaman/Pembiayaan adalah kegiatan pemberian keputusan persetujuan atau penolakan atas proposal pinjaman/pembiayaan berdasarkan analisa dari Divisi Bisnis dan opini legal dari divisi yang membidangi legal, serta opini risiko dari divisi yang membidangi risiko, yang dilakukan secara kolektif dan kolegial, baik di tingkat Direksi atau Divisi. 7. Akad Pinjaman/Pembiayaan adalah kegiatan penandatanganan piagam perjanjian pinjaman/pembiayaan antara LPDB-KUMKM dengan mitra LPDB- KUMKM, baik yang dilakukan secara noktariil atau di bawah tangan. 8. Pencairan Pinjaman/pembiayaan adalah kegiatan pemindahbukuan dana bergulir dari rekening LPDB-KUMKM kepada rekening mitra, baik secara sekaligus atau bertahap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan pasca pencairan pinjaman/pembiayaan yang dapat berupa pengawasan terhadap kewajiban pembayaran pokok dan bunga administrasi pelaporan, kunjungan ke mitra, penilaian kecukupan jaminan, dan kegiatan lainnya yang diperlukan dalam R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

146 rangka memantau perkembangan pinjaman/pembiayaan yang telah disalurkan dan dampaknya bagi koperasi atau usaha mikro dan kecil. 10. Indikator keberhasilan adalah parameter yang menunjukkan bahwa suatu standar sudah (atau belum) tercapai yang dapat bersifat kuantitatif (berupa angka angka yang menunjukkan jumlah atau persentase) atau kualitatif (berbentuk paparan keadaan atau status) dengan tujuan untuk evaluasi baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan atau dampak atas pemberian pinjaman/pembiayaan. 11. Kolegial adalah pertanggungjawaban secara kolektif yang mengikat semua pihak yang terlibat dalam pembuatan keputusan pemberian pinjaman/pembiayaan. D. Jenis Layanan 1. Program Dana Bergulir Sektoral Program Dana Bergulir Sektoral adalah program jenis layanan pemberian pinjaman yang digulirkan kepada KUMKM baik langsung atau melalui lembaga perantara untuk kegiatan usaha produktif di sektor tertentu dengan pola konvensional, yang harus dibukukan dalam neraca sebagai hutang. 2. Program Dana Bergulir Syariah Program Dana Bergulir Syariah adalah program jenis layanan pemberian pembiayaan yang digulirkan kepada KUMKM baik langsung atau melalui lembaga perantara untuk kegiatan usaha produktif di sektor tertentu dengan pola syariah, yang harus dibukukan dalam neraca sebagai hutang. 3. Program Modal Awal dan Padanan (MAP)/Modal Ventura Program Modal Awal dan Padanan (MAP)/Modal Ventura adalah program jenis layanan pemberian pembiayaan yang digulirkan kepada KUMKM baik R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

147 langsung atau melalui lembaga perantara untuk kegiatan usaha produktif di sektor tertentu dalam bentuk penyertaan modal/bagi hasil/obligasi konversi. 4. Program Dana Penjaminan Program Dana Penjaminan adalah program jenis layanan pinjaman/pembiayaan dengan penjaminan yang dilakukan bekerjasama dengan perusahaan penjamin atas pencairan pinjaman/pembiayaan Koperasi dan UKM, dengan komposisi yang secara proporsional ditetapkan dalam perjanjian kerjasama penjaminan. E. Kelompok Sasaran Layanan Pemberian pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM dapat dikelompokan ke dalam 5 sasaran layanan, yaitu: 1. Pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada KSP/USP dan KJKS/UJKS, baik secara langsung maupun melalui koperasi sekunder. Kelompok sasaran layanan yang pertama ini, baik yang langsung maupun melalui lembaga perantara, memiliki sasaran akhir yang sama yaitu pengguna akhir (end user), yaitu anggota atau calon anggota koperasi primer yang memiliki usaha produktif. 2. Pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada koperasi yang bergerak dalam bidang usaha sektor riil. Kelompok sasaran layanan kedua, seluruh pinjaman/pembiayaan yang diterima oleh koperasi primer digunakan untuk membiayai usaha koperasi primer yang bersangkutan dan tidak dimaksudkan untuk disalurkan kembali kepada para anggotanya (end user). Usaha koperasi primer antara lain perdagangan kebutuhan pokok (sembako), penyediaan pupuk dan benih, budidaya ternak, jasa, dan usaha lainnya yang dikelola sendiri oleh koperasi primer. 3. Pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada Usaha Skala Mikro, Kecil, dan Menengah melalui Lembaga Keuangan Bukan bank. Kelompok sasaran layanan R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

148 yang ketiga, ditujukan untuk pemberian akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah dengan menggunakan lembaga perantara, antara lain perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan dan jasa manajemen, pegadaian, dan lembaga keuangan bukan bank yang sejenis. 4. Pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada Koperasi dan UKM melalui Lembaga Keuangan Bank. Kelompok sasaran layanan yang keempat, ditujukan untuk pemberian akses permodalan bagi koperasi dan usaha kecil dan menengah dengan menggunakan lembaga perantara perbankan, baik bank umum nasional, bank umum daerah, BPR, dan lembaga keuangan bank lainnya. 5. Pemberian Pinjaman/Pembiayaan kepada UKM Strategis. Kelompok sasaran layanan yang kelima, pemberian pinjaman/pembiayaan kepada pelaku usaha dalam sekala usaha kecil dan menengah yang memiliki usaha dengan kriteria khusus dengan menggunakan pola channeling (menggunakan lembaga/tenaga konsultan pendamping). Kriteria khusus tersebut antara lain adalah mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, menghasilkan produk yang penjualannya berorientasi pada ekspor, memperkerjakan karyawan yang mengalami cacat fisik atau mental, dan kriteria lain yang ditetapkan oleh Direksi. F. Dasar Hukum P eraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyelenggaraan pelayanan dana bergulir kepada KUMKM yang dilaksanakan LPDB- KUMKM, sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Pasal 1 Angka 11 dan Pasal 8 Angka 1,2 dan 3 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

149 G. Sistematika Penyajian Standar Pelayanan Minimum Lembaga Pengelola Dana Bergulir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Bab II Pendahuluan Komponen Standar Pelayanan Minimum Bab III Indikator Keberhasilan Bab IV Bab V Bab VI Sumber Daya Monitoring dan Evaluasi Penutup R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

150 BAB II KOMPONEN STANDAR PELAYANAN MINIMUM Standar pelayanan minimum dalam pemberian pinjaman/pembiayaan kepada calon mitra LPDB-KUMKM, terbagi dalam 9 (sembilan) tahap. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: A. Penerimaan proposal pinjaman/pembiayaan B. Penggandaan bahan proposal C. Analisa awal proposal pinjaman oleh Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum D. Kunjungan ke lapangan (on the spot) E. Analisa akhir proposal pinjaman/pembiayaan oleh Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum F. Komite pinjaman/pembiayaan G. Penawaran surat pemberitahuan persetujuan prinsip (SP3). H. Pengikatan perjanjian pinjaman/pembiayaan. I. Pencairan pinjaman/pembiayaan. Mekanisme kerja dan standar waktu yang diperlukan dalam setiap tahapan/proses penyaluran pinjaman/pembiayaan adalah sebagai berikut: A. Penerimaan Proposal Pinjaman/Pembiayaan dari Calon Mitra LPDB-KUMKM. 1. Divisi Umum menerima proposal permohonan pinjaman/pembiayaan dana bergulir dari calon mitra LPDB-KUMKM. 2. Apabila proposal lengkap dan persyaratan telah sesuai dengan petunjuk teknis, maka Divisi Umum menyerahkan dokumen kepada Divisi Bisnis dalam waktu paling lambat 1 hari sejak dokumen tersebut diterima. 3. Apabila persyaratan sebagaimana dalam petunjuk teknis belum lengkap, maka Divisi Umum akan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada calon mitra untuk memenuhi kekurangan dokumen yang R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

151 dipersyaratkan. Pemberitahuan tersebut dikirimkan kepada calon mitra paling lambat 3 hari sejak proposal tersebut diterima. 4. Proposal pinjaman/pembiayaan yang belum lengkap akan dilakukan disimpan berdasarkan tanggal dan bulan terima proposal dan dianggap kedaluwarsa (expired) setelah melewati waktu selama 60 hari tidak ditindaklanjuti kelengkapannya oleh calon mitra. Apabila proposal dimaksud sampai dengan waktu yang ditetapkan kekurangannya tidak dapat dipenuhi maka proposal tersebut secara otomatis dianggap gugur (tidak diproses lebih lanjut) dan LPDB-KUMKM tidak wajib memberikan pemberitahuan kepada calon mitra tersebut. 5. Proposal-proposal yang dianggap gugur disimpan oleh Divisi Umum dan secara periodik dilaporkan kepada Manajemen untuk pemusnahannya. B. Penggandaan Dokumen Proposal Pinjaman/Pembiayaan 1. Proposal-proposal yang telah dianggap layak oleh Divisi Bisnis menurut analisa awal dimintakan penggandaan dokumen kepada Divisi Umum. 2. Divisi Umum melakukan penggandaan dokumen paling lambat dalam waktu 1 hari. 3. Dalam waktu yang bersamaan Divisi Umum mendistribusikan dokumen tersebut kepada Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum. C. Analisa Awal Proposal Pinjaman oleh Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum 1. Divisi Bisnis akan melakukan analisa awal terhadap kelayakan proposal permohonan pinjaman/pembiayaan calon mitra yang telah dinyatakan lengkap dalam waktu 1-3 hari sejak dokumen diterima. 2. Proposal yang telah dinilai layak berdasarkan analisa awal, selambatlambatnya dalam waktu 1 hari berikutnya, Divisi Bisnis meminta kepada Divisi Umum untuk penggadaan dokumen proposal untuk selanjutnya diserahkan kepada Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Hukum. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

152 3. Divisi Umum pada hari yang sama melakukan penggandaan dokumen proposal yang diminta oleh Divisi Bisnis dan mendistribusikan dokumen tersebut kepada Divisi Bisnis, Manajemen Risiko, dan Hukum. 4. Terhadap proposal yang dinilai tidak layak, paling lambat 3 hari sejak dokumen diterima, Divisi Bisnis wajib memberitahukan secara tertulis kepada Divisi Umum. Divisi Umum paling lambat 1 hari sejak menerima pemberitahuan dari Divisi Bisnis wajib mengirimkan surat pemberitahuan penolakan kepada calon mitra tersebut. 5. Divisi Bisnis, paling lambat dalam waktu 3 hari, mempersiapkan caloncalon mitra yang siap untuk dikunjungi (OTS) dengan memperhatikan efisiensi biaya dan efektivitas pencapaian target penyaluran pinjaman/pembiayaan secara periodik. D. Kunjungan ke Lapangan/ On The Spot (OTS) 1. Dalam pelaksanaan OTS, Divisi Bisnis dapat didampingi oleh minimum oleh 1 personel dari Divisi Manajemen Risiko atau Divisi Hukum. 2. Pelaksanaan kunjungan ke calon-calon mitra dilaksanakan dalam waktu 4 hari dengan memperhatikan kondisi wilayah dan geografisnya. Untuk wilayah tertentu dapat dilakukan dengan waktu yang lebih pendek atau lebih panjang. 3. Pelaksanaan kunjungan ke lapangan harus memperhatikan tingkat efisiensi biaya dan efektivitas pencapaian target penyaluran pinjaman/pembiayaan. E. Analisa Akhir Proposal Pinjaman oleh Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum 1. Paling lambat 2 hari setelah pelaksanaan OTS, Divisi Bisnis, Divisi Hukum, dan Divisi Manajemen Risiko telah menyelesaikan proposal bisnis, opini hukum, dan opini risiko dan memperoleh kesepakatan terhadap calon-calon mitra yang layak untuk diajukan ke dalam rapat komite pinjaman/pembiayaan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

153 2. Pada saat yang bersamaan, Divisi hukum selaku sekretaris komite pinjaman/pembiayaan (jika diperlukan) mengagendakan pelaksanaan rapat komite pinjaman/pembiayaan. 3. Terhadap calon mitra yang dinilai tidak layak, paling lambat 3 hari setelah selesai pelaksanaan OTS, Divisi Bisnis wajib memberitahukan secara tertulis kepada Divisi Umum. Divisi Umum paling lambat 1 hari sejak menerima pemberitahuan dari Divisi Bisnis wajib mengirimkan surat penolakan kepada calon mitra tersebut. F. Komite Pinjaman/Pembiayaan 1. Pengambilan keputusan persetujuan proposal pinjaman/ pembiayaan dapat dilakukan dalam komite pinjaman/pembiayaan level Direksi atau Divisi. 2. Persetujuan proposal yang diajukan kepada komite pinjaman/pembiayaan dapat dilakukan dalam bentuk rapat (meeting) atau sirkulasi (circulate) dan bersifat kolegial. 3. Baik dalam bentuk rapat (meeting) atau sirkulasi (circulate), pelaksanaan komite pinjaman/pembiayaan berikut penyelesaian dokumen pendukungnya dalam waktu 1 hari atau paling lambat 2 hari. 4. Apabila diperlukan, dalam rapat komite pinjaman/pembiayaan dapat mengundang pihak di luar LPDB-KUMKM yang berkompeten. 5. Hasil komite pinjaman/pembiayaan (meeting/circulate) dapat memutuskan sebagai berikut: a. Menyetujui (seluruh/sebagian) pinjaman/pembiayaan yang diusulkan. b. Menolak memberikan pinjaman/pembiayaan. 6. Apabila hasil komite pinjaman/pembiayaan menyatakan penolakan, pada saat yang bersamaan, Sekretaris Komite Pinjaman/Pembiayaan wajib memberitahukan secara tertulis (berikut dokumen pendukung) kepada Divisi Umum. Divisi Umum paling lambat 1 hari sejak menerima pemberitahuan dari Divisi Bisnis wajib mengirimkan surat penolakan kepada calon mitra tersebut. Keputusan penolakan dan dokumen pendukung diarsip oleh Divisi Umum. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

154 7. Pada saat yang bersamaan, semua notulensi dan dokumen atas proposal yang telah disetujui oleh komite pinjaman/pembiayaan didokumentasikan oleh sekretaris komite pinjaman sebagai dokumen yang tidak terpisahkan dari pengajuan pinjaman, dan untuk selanjutnya diserahkan kepada bagian Hukum untuk pembuatan SP3. G. Surat pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) 1. Divisi Hukum menyelesaikan SP3 dalam waktu paling lambat 2 hari setelah pelaksanaan komite. 2. Pada saat yang bersamaan Divisi Hukum memastikan penandatanganan SP3 oleh pihak yang berwenang internal telah dilaksanakan atau paling lambat 1 hari setelah penyelesaian SP3. 3. Pengiriman SP3 kepada calon mitra akan dilakukan paling lambat 1 hari setelah SP3 diserahkan oleh Divisi Hukum kepada Divisi Umum. Divisi Hukum memastikan penandatanganan SP3 oleh pihak yang berwenang calon mitra telah dilaksanakan atau paling lambat 14 hari setelah SP3 dikirim. 4. Divisi Umum harus memantau pengembalian salinan SP3 yang telah ditandatangani diatas materai selambat-lambatnya 14 hari sejak tanggal pengiriman. 5. Setelah SP3 yang sudah ditandangani oleh semua yang berwenang diterima oleh Divisi Umum, maka selanjutnya Divisi Umum menginformasikan rencana (tempat dan jadwal) penandatanganan akad perjanjian pinjaman/pembiayaan kepada calon mitra paling lambat 1 hari setelah SP3 diterima kembali di LPDB-KUMKM. 6. Pengembalian SP3 yang melewati waktu yang ditentukan dengan alasan yang logis dapat diberikan perpanjangan waktu sampai dengan 2 hari. H. Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan 1. Divisi Hukum mengagendakan penandatanganan akad perjanjian pinjaman/pembiayaan dengan mitra LPDB-KUMKM secara notariil atau intern paling lambat 2 hari sejak tanggal penerimaan SP3 yang telah ditandatangani oleh mitra LPDB-KUMKM. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

155 2. Pada tanggal yang bersamaan, setelah penandatanganan akad perjanjian pinjaman/pembiayaan, Divisi Hukum melakukan checklist kelengkapan dokumen pinjaman untuk selanjutnya diserahkan kepada Divisi Keuangan. 3. Apabila diperlukan, penandatanganan akad perjanjian/pembiayaan dapat ditunda paling lama 7 hari dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan efektivitas pencapaian target penyaluran. I. Pencairan Pinjaman/Pembiayaan 1. Divisi Umum menerima surat permohonan pencairan dari calon mitra yang sudah melakukan penandatanganan akad perjanjian/pembiayaan. 2. Pada tanggal yang sama, Divisi Umum menyerahkan dokumen permohonan pencairan kepada Divisi Bisnis untuk selanjutnya dibuatkan memo permintaan pencairan dana. 3. Pada tanggal yang bersamaan permohonan pencairan dari mitra dan memo pencairan yang sudah ditandatangani yang berwenang diserahkan kepada Divisi Keuangan. 4. Pejabat Penguji akan meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumendokumen yang terdapat dalam SPP dan selanjutnya menerbitkan SPM. Penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen dimaksud paling lambat diselesaikan dalam waktu 1 hari. 5. Pejabat Penguji menyampaikan SPM yang telah ditandatangani ke Direktur Keuangan dan Umum untuk diterbitkan SP2D. Penerbitan SP2D diselesaikan dalam waktu paling lambat 1 hari pada tanggal yang sama diterimanya SPM. 6. Pada tanggal yang sama, Divisi Keuangan mengeluarkan surat perintah kepada Bank Pelaksana untuk memindahbukukan dana pada Rekening Penampungan ke rekening masing-masing mitra. 7. Apabila penerbitan surat perintah pembindahbukuan baru melewati pukul WIB, maka pencairan baru dapat dilaksanakan paling lambat pada hari kerja berikutnya. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

156 BAB III INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator Keberhasilan adalah parameter yang menunjukkan bahwa suatu standar sudah (atau belum) tercapai. Parameter dapat bersifat kuantitatif (berupa angka angka yang menunjukkan jumlah atau persentase), dapat juga bersifat kualitatif (berbentuk paparan keadaan atau status). Indikator kinerja dapat digunakan untuk evaluasi baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan atau pun tahap setelah kegiatan tersebut selesai dan berfungsi. Fokus pengukuran kinerja terdiri dari tiga hal yaitu produk, proses, dan orang (pegawai dan masyarakat) yang dibandingkan dengan standar yang ditetapkan dengan wajar yang dapat berupa anggaran atau target, atau adanya pembanding dari luar. Mempertimbangkan dinamika perubahan ekonomi makro dan faktor-faktor internal organisasi LPDB-KUMKM sebagai organisasi yang baru pertama kali menerapkan pola Badan Layanan Umum (BLU) untuk penyaluran dana bergulir di Indonesia, maka dimungkinkan dilakukan penyesuaian indikator kinerja sesuai dengan perkembangan. Untuk mengetahui apakah Standar Pelayanan Minimum (SPM) layanan pembiayaan melalui dana bergulir dapat diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku, diperlukan indikator keberhasilan dimana dituangkan indikator dan ukuran ketercapaian minimum sesuai komponen yang ada dalam SPM sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini. No Uraian Proses Penanggung jawab Waktu Ket. 1 Penerimaan proposal pinjaman/ pembiayaan dari calon mitra Divisi Umum 1 hari R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

157 No Uraian Proses Penanggung jawab Waktu Ket. 2 Analisa awal proposal pinjaman/pembiayaan oleh Divisi Bisnis 3 Penggandaan dokumen proposal yang dianggap layak berdasarkan analisa awal 4. Persiapan kunjungan lapangan (OTS) 5 Kunjungan lapangan (OTS) kepada Calon Mitra LPDB- KUMKM 5 Analisa akhir (final) proposal pinjaman/pembiayaan oleh Divisi bisnis, Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum Account Officer (Divisi Bisnis) Divisi Umum Divisi Bisnis dan Divisi Hukum/Mana-jemen Risiko Divisi Bisnis dan Divisi Hukum/Mana-jemen Risiko Divisi Bisnis, Divisi Hukum dan Manajemen Risiko 1-3 hari 1 hari 3 hari 4 hari 2 hari 6 Komite Pinjaman/ Pembiayaan Sekretaris Komite (Divisi Hukum) 1-2 hari 7 Surat pemberitahuan persetujuan prinsip (SP3) dikirim dan diterima kembali 8 Persiapan dan penandatangan Akad Perjanjian pinjaman /pembiayaan 9 Penerbitan SPM, SP2D dan Pencairan Pinjaman/Pembiayaan Total waktu Divisi Hukum dan Divisi Umum Divisi Hukum Divisi Keuangan 18 hari 1-2 hari 2 hari 38 hari kerja R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

158 BAB IV SUMBER DAYA D alam rangka melakukan pelayanan penyaluran Program Dana Bergulir kepada KUMKM diperlukan sumber daya sebagai berikut: A. Struktur Organisasi Struktur organisasi ideal yang dibutuhkan secara umum dapat diilustrasikan sebagai berikut: Direktur Utama Satuan Pemeriksaan Intern Direktur Pengembangan Usaha Direktur Bisnis Direktur Keuangan dan Umum 1. Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) SPI bertanggung jawab atas penilaian kecukupan pengendalian internal organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga pencapaian target organisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. 2. Direktorat Pengembangan Usaha Direktorat Pengembangan Usaha mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan usaha LPDB-KUMKM, dan mengendalikan risiko pembiayaan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

159 Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pengembangan Usaha menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan LPDB-KUMKM; b. pengkajian program dan kegiatan LPDB-KUMKM; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan LPDB-KUMKM; d. pemberi opini secara independen kepada direksi berkaitan dengan mitigasi risiko atas pembiayaan LPDB-KUMKM. Dalam menjalankan fungsi tersebut struktur organisasi pada Direktorat Pengembangan Usaha diilustrasikan sebagai berikut: Direktur Pengembangan Usaha Kepala Divisi Perencanaan Kepala Divisi Evaluasi dan Pengkajian Kepala Divisi Manajemen Risiko Kepala Bagian Rencana Program Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Kepala Bagian Analisa Risiko Kepala Bagian Analisa Data dan Informasi Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan Kepala Bagian Pengendalian Risiko 3. Direktorat Keuangan dan Umum Direktorat Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, hukum, hubungan masyarakat dan umum. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA); b. penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran; c. pelaksanaan kegiatan perbendaharaan; R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

160 d. pengelolaan pendapatan dan belanja; e. pengelolaan kas; f. pengelolaan utang-piutang; g. pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi; h. penyelenggaraan sistem informasi manajemen keuangan; i. penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan keuangan dan umum; k. pelaksanaan urusan hukum dan hubungan masyarakat; dan l. pelaksanaan urusan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan tata usaha. Dalam menjalankan fungsi tersebut struktur organisasi pada Direktorat Keuangan dan Umum diilustrasikan sebagai berikut: Direktur Keuangan dan Umum Kepala Divisi Umum Kepala Divisi Keuangan Kepala Divisi Hukum dan Humas Kepala Bagian Rumah Tangga Kepala Bagian Penyusunan Anggaran Kepala Bagian Bagian Hukum I Kepala Bagian Bagian SDM Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan Kepala Bagian Hukum II Kepala Bagian Dukungan TI Kepala Bagian Perbendaharaan Kepala Bagian Humas Kepala Bagian Tata Usaha R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

161 4. Direktorat Bisnis Direktorat Bisnis mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pemanfaatan penerimaan dana bergulir untuk pemberian pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Bisnis menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan pemanfaatan dana bergulir antara lain untuk pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM; b. pelaksanaan pemanfaatan dana bergulir antara lain untuk pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM; dan c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dana bergulir untuk pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Struktur organisasi Direktorat Keuangan diilustrasikan sebagai berikut: Direktur Bisnis Kepala Divisi Bisnis I Kepala Divisi Bisnis II Kepala Bagian Bisnis I.1 Kepala Bagian Bisnis II.1 Kepala Bagian Bisnis I.2 Kepala Bagian Bisnis II.2 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

162 B. Komposisi dan Jumlah Pegawai Perencanaan komposisi dan jumlah pegawai LPDB-KUMKM dalam rangka mendukung layanan minimal pada periode 2006 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut: Rencana Komposisi dan Jumlah Pegawai Minimal No Jabatan Tahun Ketua Dewan Pengawas Anggota Dewan Pengawas Sekretaris Dewan Pengawas Direktur Utama Direktur Kepala Divisi Kepala Bagian Staf Total Jumlah Penambahan Trend Pertambahan Pegawai - 6% 15% 18% 20% Rencana komposisi dan jumlah pegawai disesuaikan dengan perkembangan kapasitas layanan dan pengembangan organisasi. C. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program penyaluran dana bergulir oleh LPDB-KUMKM, minimum sarana dan prasarana tersedia sebagai berikut: 1. Bangunan Kantor Bangunan kantor yang memadai dengan tersedianya antara lain: a. Ruangan Direksi b. Ruangan Administrasi c. Ruangan Rapat d. Ruangan Penunjang lainnya 2. Kendaraan Direksi Untuk menunjang kegiatan LPDB dalam penyaluran Dana Bergulir kepada KUMKM, perlu disiapkan kendaraan direksi berupa roda empat minimum empat unit. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

163 3. Kendaraan Operasional Untuk menunjang kegiatan LPDB-KUMKM dalam penyaluran Dana Bergulir kepada KUMKM, perlu disiapkan kendaraan operasional berupa roda empat minimum satu unit dan roda dua minimum dua unit. 4. Peralatan dan Mesin Hardware dan software komputer berbasis web yang memenuhi spesifikasi memadai, perangkat alat komunikasi seperti telepon, faksimili, serta perangkat penunjang lainnya seperti mesin foto copy, mesin ketik manual, kalkulator berdasarkan kebutuhan yang telah direncanakan. 5. Sarana dan Prasarana lainnya sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

164 BAB V MONITORING DAN EVALUASI A. Monitoring Monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan penyaluran dana bergulir telah berjalan sesuai dengan standar pelayanan minimum. Ketentuan pelaksanaan monitoring meliputi : 1. Membandingkan Standar Pelayanan Minimum dengan indikator yang ada. 2. Dilaksanakan oleh LPDB-KUMKM yang berkoordinasi dengan Tim Pelaksana Program. 3. Waktu pelaksanaan monitoring dilakukan secara berkala. 4. Metode monitoring yang digunakan diantaranya berupa kunjungan lapangan, studi dokumentasi, dan pertemuan pertemuan dengan pelaksana dan penerima pelayanan. 5. Hasil hasil monitoring digunakan sebagai bahan evaluasi. B. Evaluasi Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pencapaian dan dampak program yang diselenggarakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dalam rangka peningkatan kinerja LPDB-KUMKM. Ketentuan pelaksanaan evaluasi meliputi : 1. Waktu pelaksanaan evaluasi dilakukan secara berkala. 2. Metode evaluasi dapat dilakukan dengan cara kunjungan lapangan, wawancara, pengamatan, dan studi dokumentasi. 3. Hasil evaluasi digunakan sebagai alat pengendalian dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan LPDB-KUMKM. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

165 BAB VI PENUTUP 1. Standar Pelayanan Minimum merupakan pedoman bagi LPDB-KUMKM dalam pencapaian layanan minimum penyaluran dana bergulir kepada para penerima dana bergulir. 2. Pedoman ini merupakan salah satu upaya untuk menstandardisasi pelayanan dana bergulir agar perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi penyaluran dana bergulir dalam rangka pemberdayaan ekonomi Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah dapat dilaksanakan lebih baik. 3. Standar Pelayanan Minimum ini dapat dikembangkan sejalan dengan pelaksanaan program dana bergulir yang akan direncanakan LPDB-KUMKM, mencakup lingkup pekerjaaan, jenis layanan, kelompok sasaran layanan, dan tolok ukur, yang dapat dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan KUMKM, serta mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

166 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

167 R e n c a n a B i s n i s d a n A n g g a r a n L P D B - K U M K M T A

RINGKASAN EKSEKUTIF. Rencana Bisnis dan Anggaran LPDB-KUMKM 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF. Rencana Bisnis dan Anggaran LPDB-KUMKM 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB-KUMKM melayani KUMKM dengan memberikan pinjaman dan/atau bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Ketentuan mengenai kriteria

Lebih terperinci

R I N G K A S A N E K S E K U T I F

R I N G K A S A N E K S E K U T I F R I N G K A S A N E K S E K U T I F 1. Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) wajib menyusun dokumen Perencanaan Anggaran dalam Format RBA (Rencana Bisnis

Lebih terperinci

R I N G K A S A N E K S E K U T I F

R I N G K A S A N E K S E K U T I F R I N G K A S A N E K S E K U T I F 1. Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) wajib menyusun dokumen Perencanaan Anggaran dalam Format RBA (Rencana Bisnis

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja. No.727, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

Lebih terperinci

Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama

Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama KONDISI KOPERASI 1. Total Koperasi : 209.488 Unit 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.000 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif :

Lebih terperinci

PERAN LPDB DALAM TRANSPARANSI PINJAMAN PEMBIAYAAN. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM Kementerian Koperasi dan UKM

PERAN LPDB DALAM TRANSPARANSI PINJAMAN PEMBIAYAAN. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM Kementerian Koperasi dan UKM PERAN LPDB DALAM TRANSPARANSI PINJAMAN PEMBIAYAAN Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM Kementerian Koperasi dan UKM Posisi Indonesia Dalam EDB (Ease of Doing Business) Index 2016 Kemudahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH TAHUN 2017 LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN UMKM (LPDB-KUMKM) H a l a m a n 1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH TAHUN 2017 LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN UMKM (LPDB-KUMKM) H a l a m a n 1 -- 0 H a l a m a n 1 KATA PENGANTAR Direktur Utama LPDB-KUMKM Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena pada hari ini tim kami telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas dan

Lebih terperinci

2017, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (

2017, No Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( No.908, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KUKM. LPDB-KUMKM. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 /PER/M.KUKM/ VII /2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 009/PER/LPDB/2011 T E N T A N G

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 009/PER/LPDB/2011 T E N T A N G KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 011/PER/LPDB/2011 TENTANG

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 011/PER/LPDB/2011 TENTANG KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BIDANG PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DINAS PARIWISATA

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 010/PER/LPDB/2011 TENTANG

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 010/PER/LPDB/2011 TENTANG KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN YANG MENERAPKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

1 of 6 18/12/ :41

1 of 6 18/12/ :41 1 of 6 18/12/2015 15:41 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

Rencana Strategi Bisnis LPDB-KUMKM

Rencana Strategi Bisnis LPDB-KUMKM Lembaga Pengelola Dana Bergulir-KUMKM Rencana Strategi Bisnis LPDB-KUMKM Tahun 2015-2019 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019 a b Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019 DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le No.1876, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMKES. BLU. Pengelolaan Keuangan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM

DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM KONDISI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 44/PER/LPDB/2008 T ENTANG

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 44/PER/LPDB/2008 T ENTANG KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 36 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.542, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Rencana Bisnis. Anggaran. Politeknik Kesehatan. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebijakan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUKM) dewasa ini telah diatur di dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG nis 2006 11-08-2006 1.2005Draft tanggal, 28 Juli 2006 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA PENJAMINAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN RIAU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH KONSEP PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PER/M.KUKM/VI/2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM )

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DAFTAR ISI 1 Kondisi dan Perkembangan LPDB-KUMKM 2 Tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim pengembangan

Lebih terperinci

K L I P I N G. Jumat, 16 Mei No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar

K L I P I N G. Jumat, 16 Mei No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar K L I P I N G L P D B - K U M K M Jumat, 16 Mei 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar 2 Republika 15 BPR Syariah Diajak Salurkan Dana Bergulir 3 Antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUKM) adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Negara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.99, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Rencana Bisnis dan Anggaran. BLU. Ditjen Bina Upaya Kesehatan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2009 Ekonomi. Lembaga. Pembiayaan. Ekspor. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4957) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI USAHA MIKRO DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UKM di Indonesia. Perkembangan UKM di Indonesia

UKM di Indonesia. Perkembangan UKM di Indonesia ICHSAN NAZMI PUTRA 170610080064 UKM di Indonesia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang: Mengingat: a. bahwa untuk mendorong

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 34/PER/LPDB/2010 TENTANG

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 34/PER/LPDB/2010 TENTANG KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI

Lebih terperinci

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1792, 2016 KEMENKEU. PPK-BLU Satker. Penetapan. Pencabutan Penerapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.05/2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENCABUTAN

Lebih terperinci

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH,

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH, PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENGAJUAN, PENETAPAN DAN PERUBAHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar. Jakarta, 31 Desember 2015 Direktur Utama. Kemas Danial. Laporan Tahunan LPDB-KUMKM Tahun

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar. Jakarta, 31 Desember 2015 Direktur Utama. Kemas Danial. Laporan Tahunan LPDB-KUMKM Tahun KATA PENGANTAR P uji Kata Pengantar dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Rahmatnya yang melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan LPDB-KUMKM Tahun 2015.

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor 04/Per/M.KUKM/IX/2010 TENTANG PEDOMAN PROGRAM PENUMBUHAN

Lebih terperinci

Click to edit Master subtitle style

Click to edit Master subtitle style Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE APRIL 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE JULI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM FASILITAS KESEHATAN DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN/UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba No.765, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Kredit Investasi Pemerintah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193/PMK.05/2011 TENTANG KREDIT INVESTASI

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) BAGIAN ANGGARAN 065 LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) Jl. Jenderal Gatot Subroto No.44 Jakarta Selatan 12190 KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

PANDUAN. PROGRAM PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO (PEMBIAYAAN UMi) Pelaksana : PUSAT INVESTASI PEMERINTAH KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN. PROGRAM PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO (PEMBIAYAAN UMi) Pelaksana : PUSAT INVESTASI PEMERINTAH KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PROGRAM PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO (PEMBIAYAAN UMi) Pelaksana : PUSAT INVESTASI PEMERINTAH KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 0 1 2 KATA PENGANTAR Pembiayaan UMi merupakan penyediaan dana yang

Lebih terperinci

K L I P I N G. Kamis, 10 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi.

K L I P I N G. Kamis, 10 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi. K L I P I N G L P D B - K U M K M Kamis, 10 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi. No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 Perekonomiantasik.blogspot.com

Lebih terperinci

TENTANG. memperluas. pembiayaan; Undang-Undang. 2. Tahun 2003

TENTANG. memperluas. pembiayaan; Undang-Undang. 2. Tahun 2003 KEMENTERIAN NEGARAA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 36/PER/LPDB/2010 TENTANG

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 36/PER/LPDB/2010 TENTANG KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007 Draft Tanggal 5 Juli 2007 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007 TENTANG PEDOMAN PROGRAM SARJANA PENCIPTA KERJA MANDIRI (PROSPEK

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 21 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENATAUSAHAAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 83 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL, DAN MENENGAH

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL, DAN MENENGAH WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM Padang, 6 Oktober 2015 Karakteristik Kelembagaan Sumber pendapatan dari jasa layanan/pnbp

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Click to edit Master subtitle style

Click to edit Master subtitle style Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE APRIL 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I T.A KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

LAPORAN TRIWULAN I T.A KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN TRIWULAN I T.A. 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1 SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.296, 2014 KESRA. Haji. Pengelolaan. Keuangan. Dana. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5605) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2012 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : Mengingat : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 35/PER/LPDB/2010 T E N T A N G

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 35/PER/LPDB/2010 T E N T A N G KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia PAGU MASING-MASING UNIT KERJA/SATKER BLU TOTAL PAGU KEMENTERIAN KUKM SEBESAR Rp. 1.233.184.526.000

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE MEI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

Lebih terperinci

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

TENTANG MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.02/2006 TENTANG PERSYARATAN ADMINISTRATIF DALAM RANGKA PENGUSULAN DAN PENETAPAN SATUAN KERJA INSTANSI PEMERINTAH UNTUK MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN

Lebih terperinci

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 321 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 321 /KPTS/013/2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 321 /KPTS/013/2013 TENTANG PENGESAHAN KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN DAERAH AIR BERSIH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 910/ 055 /SK.XI/503/2012

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG Page 1 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG PERSYARATAN ADMINISTRATIF DALAM RANGKA PENGUSULAN DAN PENETAPAN SATUAN KERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR P. Kata Pengantar. Jakarta, 31 Januari 2017 Direktur Utama. Kemas Danial

KATA PENGANTAR P. Kata Pengantar. Jakarta, 31 Januari 2017 Direktur Utama. Kemas Danial KATA PENGANTAR P uji Kata Pengantar syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dari semua pihak

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 113 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 113 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 113 TAHUN 2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR PADA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci