DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...ix DAFTAR BAGAN...x DAFTAR GAMBAR...
|
|
- Vera Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...ix DAFTAR BAGAN...x DAFTAR GAMBAR...xii BAB I. PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian...11 E. Metode Penelitian F. Sistematika Penulisan...12 BAB II. EKSPRESI SENI LUKIS...14 A. ESTETIKA Pengertian Estetika Estetika dalam Seni Lukis...15 B. SENI LUKIS Pengertian Seni Lukis Unsur Seni Lukis...18 iv
2 a. Unsur-unsur Visual ). Garis ). Bentuk ). Ruang...20 a). Kedudukan...20 b). Jarak...20 c). Jumlah...21 d). Ukuran Pengambilan Obyek...22 e). Sudut Pandang ). Warna...24 a) Dimensi Warna...24 b) Skema Warna...26 c) Temperatur Warna...28 d) Makna Warna...28 e) Penggunaan Warna ). Tekstur...30 b. Unsur-unsur Non-Visual Prinsip-prinsip dalam Seni Lukis...32 a. Kesatuan (Unity)...33 b. Pusat Perhatian (Centre of Interest)...34 c. Keseimbangan (Balance)...34 d. Irama (Rhythm)...35 e. Proporsi Media dan Teknik dalam Seni Lukis...36 a. Alat dan Bahan...36 b. Teknik Melukis sebagai Aktivitas Ekspresi Aliran dan Gaya dalam Seni Lukis...41 a. Realisme...42 v
3 b. Naturalisme...43 c. Romantisisme...44 d. Impresionisme...45 e. Ekspresionisme...47 f. Fauvisme...48 g. Kubisme...49 h. Futurisme...50 i. Dadaisme...51 j. Surealisme...52 k. Seni Abstrak Kreativitas dalam Seni Lukis...54 a. Pengertian...54 b. Ciri Berpikir Kreatif...55 c. Proses Kreasi Seniman...56 d. Pendekatan Pola Berpikir dalam Proses Kreatif...60 C. SENI LUKIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1. Periodesasi Seni Lukis Anak-anak...61 a. Masa Coreng-Moreng (Scribbling Period) Usia 2-3 Tahun...62 b. Masa Pra Bagan (Pre Schematic Period) Usia 4-7 Tahun...62 c. Masa Bagan (Schematic Period) Usia 7-9 Tahun...64 d. Masa Realisme Awal (Early Realism) Usia 9-12 Tahun...65 e. Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) Usia Tahun...66 f. Periode Penentuan (Period of Decision) Usia Tahun Tipologi Gaya Ungkapan Gambar Anak dan Remaja Potensi Seni Lukis Remaja...69 D. APRESIASI KARYA SENI LUKIS Aspek-aspek Penilaian dalam Apresiasi Karya Seni Rupa...72 a. Aspek Idea atau Gagasan...72 b. Aspek Penguasaan Teknik...72 vi
4 c. Aspek Penguasaan Bahan...73 d. Aspek Wujud (Form)...73 e. Aspek Gaya atau Corak...73 f. Aspek Kreativitas...73 BAB III. METODE PENELITIAN...75 A. Lokasi dan Subyek Populasi Penelitian...75 B. Penjelasan Istilah...75 C. Instrumen Penelitian...76 D. Jenis Data...77 E. Teknik Pengumpulan Data...77 F. Metode dan Pendekatan Penelitian...79 G. Prosedur Penelitian...81 H. Teknik Analisa Data...82 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN LOMBA LUKIS PADA FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SMP TINGKAT JAWA BARAT TAHUN Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lomba Ketentuan Lomba Tema Lomba Aspek yang di nilai Juri Lomba Prosedur Lomba Peserta Lomba Hasil Lomba...89 vii
5 B. ANALISIS KARYA PESERTA LOMBA LUKIS PADA FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SMP TINGKAT JAWA BARAT TAHUN Acep Hendra (SMPN 1 Panjalu, Kabupaten Ciamis) Adelita Bulan Mentari (SMPN 7 Kota Bekasi) Annisa Kantya (SMPN 1 Kabupaten Sumedang) Annisa Sundari (SMPN 1 Kadipaten, Kabupaten Majalengka) Aulya Azhar (SMPN 3 Kabupaten Kuningan) Ayi Cahyati (SMPN 1 Cijambe, kabupaten Subang) Dian Dhifani (SMPN 13 Kota Bandung) Dina Ramadanti (SMPN 1 Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya) Egi Mulki Juliawan (SMPN 1 Kabupaten Purwakarta) Elyada Wigati (SMP Regina Pacis, Kota Bogor) Heru Sanjaya (SMPN 1 Klari, Kabupaten Karawang) Jihan Al-amin (SMPN 2 Kabupaten Garut) Lina Latifah (SMPN 3 Kota Cimahi) Melya Hijriyani (SMPN 1 Kota Banjar) Nanda Revizal (SMPN 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat) Pramadya Fazriandi (SMPN 2 Kota Sukabumi) Putri Ayu R (SMPN Unggulan Sindang, Kabupaten Indramayu) Renita Rahayu (SMPN 1 Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi) Riki Saparoni (SMPN 17 Kota Tasikmalaya) Rina Anggraeni (SMPN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor) Rismayanti (SMPN 1 Cileunyi Kabupaten Bandung) Roshita Mujika (SMPN 1 Ciledug, Kabupaten Cirebon) Siti Aisyah (SMPN 2 Kota Cirebon) Willy Maqtal (SMPN Babelan, Kabupaten Bekasi) viii
6 BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Pelaksanaan Kegiatan Lomba Lukis pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Jawa Barat Tahun Interpretasi Peserta Lomba Lukis pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Jawa Barat Tahun 2010 terhadap Tema Kekayaan Warisan Budaya Bangsaku Visualisasi Karya Peserta Lomba B. REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA GLOSARIUM LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP ix
7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Garis dan Kesan Efek Fisiknya...19 Tabel 2.2. Karakter dan Simbolisasi Warna...29 Tabel 2.3. Fungsi Belahan Otak Kiri dan Kanan Menurut Anita E. Woolfolk (1995)...57 Tabel 4.1. Daftar Peserta Lomba Lukis pada FLS2N SMP Tingkat Jawa - Barat Tahun Tabel 4.2 Daftar Peringkat Hasil Lomba...90 Tabel 4.3 Urutan Urutan Analisi Karya...93 x
8 DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1 Model Kajian Estetis pada Karya Seni, Menurut Agus Sachari...81 xi
9 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kesan Ruang dalam Lukisan Jacopo Tintoretto...22 Gambar 2.2 Klasifikasi Warna Brewster...25 Gambar 2.3 Komposisi Keselaran Momokromatik...26 Gambar 2.4 Komposisi Warna Kontras...27 Gambar 2.5 Lukisan Karya Gustave Courbet The Stone Breaker...43 Gambar 2.6 Lukisan Hiperrrealis Karya Chusin Pasar di Bali...43 Gambar 2.7 Lukisan Bercorak Naturalis Karya Basuki Abdullah Sister and Brother...44 Gambar 2.8 Theodore Gericault, The Raft of the Medusa...45 Gambar 2.9 Lukisan Bergaya Impresionisme, Karya Georges Seurat Sunday Afternoon on the Island of La Grande Jatte...46 Gambar 2.10 Lukisan Beraliran Ekspresionisme, Karya Afandi Pengemis...48 Gambar 2.11 Lukisan Karya Van Gogh Starry Naight...48 Gambar 2.12 Lukisan beraliran Fauvisme, Karya Henri Matisse Red Room...49 Gambar 2.13 Lukisan karya Pablo Picasso Guernica...50 Gambar 2.14 Lukisan Karya Sutjipto Adi yang Beraliran Futurisme...51 Gambar 2.15 Karya Marcel Ducham Fountain...52 Gambar 2.16 Karya Salvador Dali...53 Gambar 2.17 Goresan yang tak beraturan...62 Gambar 2.18 Kepala berkaki, ciri umum gambar anak usia 2-4 tahun...63 xii
10 Gambar 2.19 Objek yang penting, Bapak dan Ibu dibuat lebih besar...63 Gambar 2.20 Penempatan objek gambar terletak pada garis dasar gambar (base line)...64 Gambar 2.21 Idioplastis, objek yang digambar tampak tembus pandang...65 Gambar 2.22 Gambar pemandangan, upaya anak dalam meniru bentuk alam...66 Gambar 2.23 Tokoh Kartun banyak digemari anak-anak...67 Gambar 2.24 Contoh Karya Anak 17 tahun...68 Gambar 4.1 Lukisan Karya Acep Hendra...95 Gambar 4.2 Cara penggambaran obyek jalan yang kurang menunjukkan gejala perspektif yang baik...92 Gambar 4.3 Penggunaan warna murni pada obyek gunung...98 Gambar 4.4 Penggunaan gelap-terang (half-tone) pada obyek pohon...99 Gambar 4.5 Lukisan Karya Adelita Bulan Mentari Gambar 4.6 Gejala similaritas dan repetisis Gambar 4.7 Penggambaran gesture dan mimik muka gembira Gambar 4.8 Obyek symbol-simbol negara dalam Lukisan Adelita Gambar 4.9 Lukisan Karya Annisa Kantya Gambar 4.10 Bentuk yang cenderung Dekoratif Gambar 4.11 Gejala Repetisi dan Similritas Gambar 4.12 Lukisan Karya Annisa Sundari Gambar 4.13 Gejala Repetisi dan Similaritas Gambar 4.14 Bagian Lukisan yang belum selesai xiii
11 Gambar 4.15 Lukisan Karya Aulya Azhar Gambar 4.16 Gejala Repetisi dan Similaritas Gambar 4.17 Gejala Sinar X (penggambaran obyek tembus pandang) Gambar 4.18 Lukisan Karya Ayi Cahyati Gambar 4.19 Gejala Repetisi dan Similaritas Gambar 4.20 Pewarnaan Secara Blur Gambar 4.21 Lukisan Karya Dian Dhifani Anjarsari Gambar 4.22 Bentuk Globe sebagai Simbolisasi Negara Kesatuan Indonesia Gambar 4.23 Teknik Chiaroscuro pada beberapa obyek Gambar 4.24 Lukisan Karya Dina Rama D Gambar 4.25 Bentuk Awan yang Digambarkan Menyerupai Motif Batik Mega Mendung Gambar 4.26 Penggambaran bentuk orang secara Skematis Gambar 4.27 Lukisan Karya Egi Mulki Juliawan Gambar 4.28 Motif Hias dan Tulisan Sebagai Unsur Penghias Gambar 4.29 Lukisan Karya Elyada Wigati Paramesti Gambar 4.30 Obyek Penari yang menjadi Center of Interest Gambar 4.31 Penciptaan draperi melalui pengaturan gelap-terang (half-tone) Gambar 4.32 Lukisan Karya Heru Sanjaya Gambar 4.33 Bayangan (shadow) pada obyek orang Gambar 4.34 Lukisan Karya Jihan Al-Amin Gambar 4.35 Unsur Arsir dalam lukisan karya Jihan Gambar 4.36 Lukisan Karya Lina Latifah xiv
12 Gambar 4.37 Teknik Siluet pada lukisan Lina Gambar 4.38 Motif hias Batik dengan tema flora Gambar 4.39 Teknik Graffito pada obyek Gunungan Gambar 4.40 Perbandingan karya Gambar 4.41 Lukisan Karya Melya Hijriyani Gambar 4.42 Penggambaran Sosok Perempuan secara Ideal Gambar 4.43 Teknik Chiaroscuro pada background untuk menciptakan kesan dramatis Gambar 4.44 Lukisan Karya Nanda Revizal Gambar 4.45 Penggambaran obyek gunung secara simetris (setangkep) Gambar 4.46 Ornamen hias dalam lukisan Nanda Gambar 4.47 Proporsi bentuk yang terkesan janggal Gambar 4.48 Penempatan obyek utama ecara center Gambar 4.49 Lukisan Karya Pramadya Fazriandi Gambar 4.50 Motif hias pada bagian Tameng yang digambar secara cermat Gambar 4.51 Arah obyek secara diagonal Gambar 4.52 Bagian obyek yang belum diwarnai Gambar 4.53 Lukisan Karya Putri Ayu Rismayanti Gambar 4.54 Proporsi obyek yang belum sempurna Gambar 4.55 Penggambaran obyek dengan nada gelap-terang (half-tone) Gambar 4.56 Kemiripan pada beberapa obyek Gambar 4.57 Lukisan Karya Renita Rahayu Gambar 4.58 Gugusan Kepulauan Nusantara xv
13 Gambar 4.59 Bentuk obyek yang beragam Gambar 4.60 Penciptaan ruang secara Imajinatif Gambar 4.61 Ruang simbolik dalam lukisan Dede Eri Supria Gambar 4.62 Arah bentuk obyek dalam lukisan karya Renita Gambar 4.63 Lukisan Karya Riki Saparoni Gambar 4.64 Bentuk-bentuk yang mengalamai Distorsi Gambar 4.65 Obyek yang mengarah pada bentuk dua dimensi Gambar 4.66 Bentuk yang mengarah pada komposisi Segi tiga Gambar 4.67 Lukisan Karya Rina Anggraeni Gambar 4.68 Bagian jari tangan yang disembunyikan di belakang obyek lain Gambar 4.69 Obyek yang digambarkan secara simetris Gambar 4.70 Ruang imajinatif pada background Gambar 4.71 Lukisan Karya Rismayanti Gambar 4.72 Pengaruh gaya Manga dan gejala similaritas Gambar 4.73 Gejala repetisi dan similaritas bentuk, raut, ukuran, arah serta value pada obyek Penari Gambar 4.74 Komposisi bentuk yang menghasilkan keseimbangan simetris Gambar 4.75 Lukisan Karya Roshita Mujika Gambar 4.76 Gejala repetisi bentuk, warna,dan arah pada obyek Penari Gambar 4.77 Penggambaran lipatan kain (draferi) Gambar 4.78 Ornamen motif Batik sebagai unsure hiasan Gambar 4.79 Lukisan Karya Siti Aisyah xvi
14 Gambar 4.80 Arah mata yang memicing Gambar 4.81 Wayang Kulit sebagai salah satu unsure dalam lukisan Gambar 4.82 Teknik Graffito Gambar 4.83 Lukisan Karya Willy Maqtal Gambar 4.84 Bentuk obyek secara Skematis Gambar 4.85 Penggambaran obyek dari sudut atas Gambar 4.86 Bagian obyek yang belum selesai Gambar 4.87 Gejala repetisi dan setangkep xvii
15
DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. PERUMUSAN MASALAH... 3 C. TUJUAN PENCIPTAAN...
Lebih terperinciDIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014
TOTAL BAES01 JAWA BARAT 129,401,372,000.00 BELANJA PEGAWAI 100,974,521,000.00 BELANJA BARANG OPERASIONAL 8,203,990,000.00 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 2,838,361,000.00 BELANJA MODAL 17,384,500,000.00
Lebih terperinciALIRAN NEO KLASIKISME
ALIRAN NEO KLASIKISME Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic kian memperkokoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak keanekaragaman budaya, mulai dari indahnya potensi alam, tempat wisata, sajian kuliner hingga peninggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki cita rasa dan potensi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya setiap manusia memiliki cita rasa dan potensi pengungkapan perasaan melalui karya seni. Filsuf Italia Benedetto Croce (1866-1952) dalam The (1976:75)
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : IX (sembilan) /1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN A.
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Perancangan Motif teratai sebagai hiasan tepi kain lurik Sumber Ide teratai Identifikasi Masalah 1. Perancangan motif teratai sebagai hiasan tepi pada
Lebih terperinciANALISIS VISUAL MOTIF BATIK KARAWANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan sebuah karya seni yang berasal dari budaya Indonesia dengan corak yang beragam dengan mengadaptasi berbagai bentuk dari eksplorasi alam maupun kebudayaan
Lebih terperinciUnsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa
Kegiatan Belajar 1 Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Seorang seniman atau desainer (perancang) mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinciBAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT
BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah
Lebih terperinciSOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA
SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas fisik dan mental dalam menggambar! 2 Sebutkan dan jelaskan dua komposisi dalam menggambar! 3 Sebutkan contoh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian Gambar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriptif Analitik Terhadap Karakteristik Gambar
Lebih terperinciMENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd
MENGGAMBAR 1 HAND OUT DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Macam Bentuk Gambar Bentuk bentuk adalah suatu proses pernyataan kembali hasil pengamatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Penciptaan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Penciptaan 1. Pengertian Seni Pengertian mengenai seni, salah satunya adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya, pengalaman batin itu disajikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT
BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dari hasil payung geulis Tasikmalaya, penulis memperoleh kesimpulan mengenai proses pembuatan serta analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daya beli masyarakat berkaitan erat dengan pendapatan perkapita, Sedangkan pendapatan perkapita dipengaruhi oleh penyediaan lapangan kerja dan distribusi pendapatan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN PANAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2006, TAHUN
Lebih terperinciDISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI
DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI Dipamerkan Pada Pameran Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta ke-43 Tahun 2007 Oleh Sigit Wahyu Nugroho,M.Si Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2007
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN
RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : Teknik Seni Rupa Etnik SEM: IV KODE : MKB07109 SKS : 4 JURUSAN : SENI RUPA MURNI DOSEN : Drs. Henri Cholis, M.Sn KOMPETENSI : Mahasiswa mampu menciptakan karya seni lukis
Lebih terperinciKONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:
KONSEP KARYA Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Kajian Sumber
Lebih terperinci3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN
3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap
Lebih terperinci2016 ANALISIS PROSES PEMBUATAN BONEKA KAYU LAME D I KAMPUNG LEUWI ANYAR KOTA TASIKMALAYA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang menghasilkan sebuah karya yang memiliki manfaat dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Kriya sebagai media ekspresi,
Lebih terperinciLAPORAN KETUA PENTAS PAI III TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT SOREANG, APRIL 2011
LAPORAN KETUA PENTAS PAI III TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT SOREANG, 15-17 APRIL 2011 بسم ا لله ا لرحمن ا لرحيم Ketua PENTAS PAI III TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT,dengan ini melaporkan : A. Kegiatan ini bernama
Lebih terperinci54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang
54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Lebih terperinciBab. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi. Semester 1. Pengertian. Unsur dan Objek. Berkarya Seni Rupa 2 D. Medium, Bahan, dan Teknik
Semester 1 Bab 1 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi Pengertian Unsur dan Objek Berkarya Seni Rupa 2 D Medium, Bahan, dan Teknik Proses Berkarya 1 Setelah mempelajari Bab 1 ini peserta didik
Lebih terperinciGAMBAR ORNAMEN. Dwi Retno SA., M.Sn
GAMBAR ORNAMEN Dwi Retno SA., M.Sn PENGERTIAN ORNAMEN berasal dari kata ORNARE (bahasa Latin) yang berarti menghias. juga berarti dekorasi atau hiasan sering disebut sebagai disain dekoratif atau disain
Lebih terperinci55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang
55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang
56 BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Letak Wilayah dan Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 Lintang selatan dan 104 48-108 48 Bujur Timur, dengan luas
Lebih terperinciBEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak
BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi Abstrak Anak-anak memiliki dunianya sendiri yang berbeda dengan dunia orang dewasa. Usia anak-anak sering disebut dengan masa bermain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Seni lukis merupakan salah satu bagian dari cabang seni yang memiliki unsur dua dimensi dan sangat terkait dengan gambar. Secara historis terlihat bahwa sejak
Lebih terperinciBAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis
BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Batik Kudus Perancangan Motif Batik Buah Parijoto sebagai sumber pengembangan motif batik Parijoto Konsep desain Aspek Estetis Aspek Bahan Aspek Teknik
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII E dan VIII F /Satu : Menggambar Model
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki
II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan Serangga bersayap sisik ini biasanya memiliki sayap yang sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang bersayap indah, terdapat beberapa
Lebih terperincipendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan
Lebih terperinciBAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN
50 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Perwujudan Karya Seni Kemajuan yang tengah dialami oleh kaum feminis (perempuan) merupakan suatu titik puncak kejenuhan atas ideologi patriarki, penulis sendiri
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi. Dana. SDA. Pertambangan. Panas Bumi. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PMK.07/2012 TENTANG PERKIRAAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER
PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER - Pengertian Seni Modern dan Kontemporer - Ciri-ciri Seni Modern dan Kontemporer - Corak seni Modern dan Kontemporer - Aliran-aliran yang - berkembang -- Perbedaan
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET
Lebih terperinciTEKNIK BATIK ETCHING SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL PADA T-SHIRT REMAJA PRIA TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
TEKNIK BATIK ETCHING SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL PADA T-SHIRT REMAJA PRIA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Seni/
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
208 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Merujuk uraian pada bab-bab yang terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perwujudan ragam hias kumudawati pada langit-langit pendhapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Perkembangan dunia kesenirupaan saat ini sudah sangat pesat sekali dengan inovasi bahan dan media dari karya seni rupa yang sudah beragam dan kadang tidak
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah)
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 214 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 46/08/32/Th. XVII, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 TAHUN 2014, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 253.296 TON, CABAI
Lebih terperinciOleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
RAGAM HIAS TRADISIONAL Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Pengertian Ragam Hias Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) yang didapatkan dari perhitungan setiap kabupaten/kota di Jawa Barat pada tahu 2015 dibawah ini
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013
No. 02/11/Th. XIV, 12 November 2014 INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Bekasi Tahun 2013 A. Penjelasan Umum IPG merupakan
Lebih terperinci6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak
6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak dalam seni lukis Julukan aliran ini adalah Binatang Jalang,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Menurut Moreno
11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kreativitas 1. Pengertian Kreativitas Pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan lembaga termasuk pula percepatan/akselerasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Seni lukis batik berawal dari seni batik yang sudah tua usianya. Seni batik
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Studi Pustaka 1. Seni Batik Lukis Seni lukis batik berawal dari seni batik yang sudah tua usianya. Seni batik lukis dikerjakan dengan teknik tutup celup, menggunakan malam bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan gaya hidup dan tatanan dalam masyarakat saat kini ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi yang memacu perkembangan
Lebih terperinciSENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( )
1 SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 (10.00-11.30) UJIAN SEKOLAH SMA NEGERI 56 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PETUNJUK UMUM 1. Hitamkan nomor peserta ujian dengan benar. Tulis nama peserta,
Lebih terperinciBagan 3.1 Proses Berkarya Penulis
A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang memiliki keanekaragaman dan warisan budaya yang bernilai tinggi yang mencerminkan budaya bangsa. Salah satu warisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam menggambar objek seperti apa adanya atau sesuai dengan objek yang nyata (sebenarnya) ke dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah)
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 PROP. JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Visual Motif dan Makna Simbolis Batik Majalengka yang telah di uraikan, akhirnya peneliti memperoleh kesimpulan
Lebih terperinciSeni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)
Seni Rupa Bab 1 Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciDATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017
DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan
Lebih terperinciMODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 30 Tahun 2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015
BPS PROVINSI JAWA BARAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 38/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016 Pembangunan manusia di Jawa Barat pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan jenis kesenian baik tradisi maupun kreasi. Salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki
Lebih terperinci2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kegiatan interaksi. Dalam kegiatan interaksi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan interaksi. Dalam kegiatan interaksi tersebut pendidik atau guru, mendidik peserta didik untuk menuju perkembangan peserta didik
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif
Lebih terperinciPERANCANGAN MOTIF TERATAI SEBAGAI HIASAN TEPI PADA KAIN LURIK MELALUI TEKNIK BATIK LUKIS
PERANCANGAN MOTIF TERATAI SEBAGAI HIASAN TEPI PADA KAIN LURIK MELALUI TEKNIK BATIK LUKIS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Desain Program Studi Kriya
Lebih terperinciGambar: 5. 5a. Pasar Bali
Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain 2.1.1 Definisi Desain Desain merupakan dimensi yang unik dari sebuah produk dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.desain
Lebih terperinciAug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa
Konsep Seni Rupa Aug 14, '08 2:21 PM untuk 1. Konsep Seni Rupa meliputi: Hakikat Seni Rupa, Aspek-aspek Karya Seni Rupa dan Ragam Seni Rupa. 2. Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai produk
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber PAD yang terdiri dari pajak daerah; retribusi
Lebih terperinciPAGU ANGGARAN (Rp) 1 Pengadaan Pakaian Korpri 134,950, Juli. 1 Jasa Kebersihan 164,700,000 Pebruari. 2 Jasa Keamanan 135,000,000 Pebruari
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DAFTAR TAHUN 2012 NO I II Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Aparatur Dinas Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas ESDM 1 Pengadaan
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET TUJUAN
Lebih terperinciSENI RUPA METODIK KHUSUS PENDIDIKAN SENI RUPA PAUD/SD/MI
SENI RUPA METODIK KHUSUS PENDIDIKAN SENI RUPA PAUD/SD/MI SIFAT-SIFAT UMUM KARYA SENI RUPA ANAK 1. EKSPRESIF KARYA SENI RUPA ANAK YG BERSIFAT JUJUR UNK MENGGAMBARKAN GAGASAN ATAU HASIL PENGAMATANNYA BERDASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu warisan budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia adalah Batik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBYEK POPULASI PENELITIAN. terdokumentasikan di sekretariat lomba, Kantor Bidang Pendidikan Dasar Dinas
75 BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBYEK POPULASI PENELITIAN Karya-karya peserta lomba lukis sebagai subyek penelitian terdokumentasikan di sekretariat lomba, Kantor Bidang Pendidikan Dasar Dinas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III).
KATA PENGANTAR Kegiatan SL-PTT merupakan fokus utama program yang dilaksanakan dalam upaya mendorong terjadinya peningkatan produktivitas padi. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak secara nasional
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran
MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Mety Toding
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
110 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak menggunakan
Lebih terperinciPENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2013
PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat 2012 BKKBN PROVINSI JAWA BARAT INDIKATOR KKP SASARAN 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagian orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak mereka(sumiyati, 2013). Dalam hal ini, guru pun menginginkan cara terbaik untuk mendidik mereka melalui berbagai
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang
ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)
53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Ide dalam proses penciptaan karya seni dapat diperoleh dari hasil pengalaman pribadi maupun pengamatan lingkungan. Kemudian, melalui proses
Lebih terperinciContoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan
Seni Rupa Murni Daerah Seni Rupa Murni Daerah adalah Gagasan manusia yang berisi nilai nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jawa Barat adalah salah satu Provinsi di Indonesia. Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar, dan Jawa Barat menduduki
Lebih terperinciPenerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun,
Lebih terperinciJULI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT
PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat 2013 BKKBN PROVINSI JAWA BARAT 2013 1. JUMLAH SELURUH PESERTA
Lebih terperinciAGUSTUS 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT
PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat BKKBN PROVINSI JAWA BARAT 1. JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF
Lebih terperinciJUNI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT
PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat 2013 BKKBN PROVINSI JAWA BARAT 2013 1. JUMLAH SELURUH PESERTA
Lebih terperinci