PEMODELAN DAERAH POTENSIAL KEMUNCULAN HIU PAUS (Rhincodon typus) MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI PERAIRAN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

Transkripsi

1 PEMODELAN DAERAH POTENSIAL KEMUNCULAN HIU PAUS (Rhincodon typus) MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI PERAIRAN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Achmad Fachruddin Syah Musrifah Hendrik Cahyono 28 Maret 2018

2 PENDAHULUAN Distribusi dan kelimpahan hiu paus upwelling, coastal currents, dan fronts, yang meningkatkan produktivitas local environment (Eckert and Stewart 2001; Norman 2002; Duffy 2002). mengkonsumsi copepods dan euphausiids (Taylor 2007; Ketchum et al. 2012) dan telur- telur ikan (de la Parra-Venegas et al. 2011; Robinson et al. 2013) cumi-cumi dan ikan (Last and Stevens 1994; Duffy 2002). Marine spesies sering berasosiasi dengan specific physical or biological habitats peranan kondisi lingkungan dalam mengarahkan pola distribusi dan kelimpahan (Elith et al. 2011). Species distribution models memprediksi the potential spatial distribution of a species range, dengan menghubungkan titik kemunculan dengan predictor variables (Franklin 2009; Hijmans and Elith 2011).

3 Tujuan Menginvestigatsi the spatio temporal distribution hiu paus di Perairan Probolinggo Membangun statistical model yang didasarkan pada habitat suitability index dengan mengintegrasikan oceanographic data dengan daerah kemunculan hiu paus. Mengevaluasi efek oceanographic factors terhadap formasi daerah potensial munculnya hiu paus di Perairan Probolinggo.

4 Bahan dan metode Study Area Lokasi penelitian dan profile kedalaman

5 Bahan dan metode Data and source Tempora Spatial Data l Source Resolution Remotely sensed Chlorophyll-a (Chl-a) 4 km Daily MODIS Sea surface temperature (SST) 4 km Daily MODIS Kedalaman (depth) 1 km GEBCO Insitu data Posisi hiu paus whalesharkindonesia.org

6 Presence (2016) Methods 75% training data 25% testing data Maxent (Phillips, 2006) Presence = f(chl-a, SST, depth) The contribution of each variable is visualized by means of its: relative contribution, response curve, projection : independent sets of monthly data (2017) evaluate the model fit : Area under the curve (AUC)

7 A schematic flow of methods and tools used in the analysis Posisi Hiu Paus Machine-learning (Maxent) Chl-a Depth SST Distribution map of whale sharks AUC Relative contribution Response curve Potential occurrence zones of whale sharks

8 RESULT and DISCUSSION Posisi hiu paus Posisi kemunculan hiu paus (Rhincodon typus) pada bulan Januari Maret 2016.

9 RESULT and DISCUSSION Pada bulan Januari tidak banyak hiu paus yang terlihat. Pada bulan ini, hiu paus hanya nampak di sisi barat Perairan Probolinggo. Hiu paus mulai banyak muncul pada bulan Februari. Kemunculannya pada sisi timur lebih banyak dari sisi barat. Pada bulan Maret, sebagian hiu paus muncul di sisi yang lebih timur dari kemunculanya pada bulan Februari. hiu paus bergerak dari sisi barat ke sisi timur Perairan Probolinggo pada bulan Januari sampai dengan Maret

10 Maximum entropy (Maxent) model Model evaluation of projected HSI based on AUC = Heuristic estimate of the relative percent contribution of environmental variable Parameter Percent Contriution Chl-a 15.7 SST 13.3 Depth 71

11 Maximum entropy (Maxent) model Response curve Hiu paus mempunyai tingkat peluang kemunculan yang tinggi pada chl-a mg/m 3, SST C dan kedalaman 9 14 m.

12 Maximum entropy (Maxent) model 2017 JAN FEB MAR

13 RESULT and DISCUSSION Hiu paus banyak ditemukan pada kedalaman 9 14 m. hiu paus banyak muncul pada kedalaman 5 20 m dengan jarak sekitar 500 m dari tepi pantai (Noviyanti, 2015). Kemunculannya ke permukaan dengan membuka mulut merupakan cara makan surface and subsurface passive feeding, yaitu berenang dan menyaring air di dan di bawah permukaan air. hiu paus memiliki kebiasaan makan dengan menyaring air laut untuk mendapatkan zooplankton (Heyman et al. 2001). Suhu dapat memicu migrasi suatu spesies yang bisa dilihat sebagai wujud dari perilaku termoregulasi (Binder et al., 2011), proses yang dilakukan oleh organisme dalam mengontrol suhu tubuhnya (Abby, 2015).

14 General conclusions Pada bulan Januari Maret, hiu paus bergerak dari sisi barat ke sisi timur Perairan Probolinggo. Maxent model menunjukkan performa yang sangat baik dengan nilai AUC Faktor yag paling berpengaruh terhadap distribusi hiu paus di Perairan Probolinggo adalah kedalaman.

15 Thank you for your kind attention ACHMAD FACHRUDDIN SYAH