DAFTAR PUSTAKA. Arifin, B Manajemen Krisis Pangan. 30 Tahun Peran Bulog Dalam Ketahanan Pangan. Badan Urusan Logistik, Jakarta.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Adi, A.C Konsumsi dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Menurut Tipe Agroekologi di Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Adnyana, M.O., Sumaryanto, M. Rachmat, R. Kustiari, S.H. Susilowati, Soeprapto, Supriati, E. Suryani Assessing the Rural Development Impact of the Crisis in Indonesia. Center for Agro-socioeconomic Research (CASER) In Collaboration with The World Bank-ASEM, Bogor. Alderman, H. and M. Garcia Poverty, Household Food Security and Nutrition in Rural Pakistan. Researach Report. No. 96, International Food Policy Research Institute, Washington, D.C. Ariani, M., H.P. Saliem, S.H. Suhartini, Wahida dan H. Supriyadi. 2000a. Analisis Kebijakan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berpendapatan Rendah di Pedesaan. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. Ariani, M., H.P. Saliem, S.H. Suhartini, Wahida dan M.H. Sawit. 2000b. Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Konsumsi Pangan Rumah Tangga. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. Ariani, M. dan B. Sayaka, Ketahanan Pangan Rumahtangga Pedesaan. Prosiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Dalam Era Otonomi Daerah. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. Arifin, B Manajemen Krisis Pangan. 30 Tahun Peran Bulog Dalam Ketahanan Pangan. Badan Urusan Logistik, Jakarta. Atika, D Analisis Ekonomi dan Keputusan Migrasi Kembali Rumahtangga Migran Sektor Informal (Studi Kasus Sektor Informal Usaha Warung Tegal dan Usaha Warung Padang di Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur). Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian, Bogor. Bagi, F.S. and I.J. Singh A Microeconomic Model of Farm Decisions in an LDC: A Simultaneous Equation Approach. Economics and Sociology Occasional Paper No Department of Agricultural Economic and Rural Sociology. The Ohio State University, Ohio. Becker, G.S The Theory of The Allocation of Time. The Economic Journal 229 (75): BPS Analisis Profil Rumahtangga Pertanian Indonesia. Sensus Pertanian 1993, seri H.O. Biro Pusat Statistik, Jakarta.

2 Sensus Pertanian lndonesia Organisasi dan Kegiatan. Biro Pusat Statistik, Jakarta Survey Sosial Ekonomi Pertanian Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta Survey Sosial Ekonomi Pertanian Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia Per Propinsi. Biro Pusat Statistik, Jakarta. Braun, J.V., H. Bouis, S. Kumar, and R.P. Lorch Improving Food Security of the Poor: Concept, Policy and Programme, International Food Policy Research Institute, Washington, D.C. Bryant, W.K The Economic Organization of The Household. Cambridge University Press, New york. Deaton, A. The Analysis of Household Survey: A Microeconometric Approach to Development Policy. The John Hopkins University Press, Baltimore. Departemen Kesehatan Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan-Puslitbang Gizi, Jakarta. Erwidodo, H.P. Saliem, M. Ariani dan E. Ariningsih Pengkajian Diversifikasi Konsumsi Pangan Utama di Indonesia. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor Gronau, R Leisure, Home Production, and Work. The Theory of The Allocation of Time Revisited. Journal of Political Economy. 85 (6). Haddad, L Achieving Food Security in Southern Africa: New Challenges, New Opportunities. International Food Policy Research Institute, Washington, D.C., E. Kennedy and Sulivans Choice of Indicators for Food Security and Nutrition Monitoring. Food Policy 19 (3): Hardaker, J.B., T.G. Mac Aulay, M. Soedjono and C.K.G. Darkey A Model of padi Farming Household in Central Java Bulletin of Indonesian Economic Studies 21 (3): Hardinsyah, Measurement and Determinant of Food Diversity: Implications for Indonesia's Food and Nutrition Policy. Ph.D. Thesis. The Faculty of Medicine, Quensland University, Brisbane., D. Briawan, S. Madanijah, C.M. Dwiriani, S.M. Atmodjo dan Y. Heryatno Kajian Kelembagaan Untuk Pemantauan Ketahanan Pangan. Kerjasama Pusat Kebijakan Pangan dan Gizi, lnstitut Pertanian Bogor dengan Unicef dan Biro Perencanaan, Departemen Pertanian.

3 , D. Martianto, Hartoyo, D. Briawan, C.M. Dwiriani dan B. Setiawan Membangun Sistem Ketahanan Pangan Yang Tangguh. Prosiding Seminar Pembangunan Gizi dan Pangan Dari Perspektif Lokal. R Thaha, Hardinsyah dan A. Ala (editor). PERGlZl PANGAN dan Center for Regional Resource Development and Commumnity Empowerment, Bogor. Hartoyo, S. dan S. Mangkuprawira Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dalam Rangka Ketahanan Pangan Rumahtangga. Laporan Lokakarya Ketahanan Pangan Rumahtangga. Departemen Pertanian bekerjasama dengan UNICEF. Yogyakarta, Mei Hendiarto Keragaan Teknologi dan Pendapatan Usahatani Padi pada Berbagai Tipe Lahan di Lampung. Prosiding Patanas. Perkembangan Struktur Produksi, Ketenagakerjaan dan Pendapatan Rumahtangga Pedesaan. Pusat Penelitian Agro Ekonomi, Badan Litbang Pertanian, Bogor. Hodinnot, J Water, Health, and Income: A Review. Discussion Paper no. 25. Food Consumption and Nutrition Division. lnternational Food Policy Research Institute, Washington, D.C. Hossain, M Sustaining Food Security in Asia: Economic, Social and Political Aspect. Sustainability of Rice in The Global Food System. Pacific Basin Study Center. lnternational Rice Reseach Institute, Los Banos. Intriligator, M.D Econometric Models, Technique and Applications. Prentice- Hall, Inc., New Jersey. Jahari, A.B. dan I. Sumarno Status Gizi Penduduk Indonesia. Majalah Pangan 38 (9): Kraay, A Household Saving In China. The World Bank Economic Review 14 (3): Kuotsoyianis, A Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of Econometric Methods. Second Edition. The Macmillan Press Ltd, London. Kusnadi, N Perilaku Ekonomi Rumahtangga Pertanian Tanaman Pangan. Suatu Analisis Dampak Kebijakan dan Kondisi Krisis Ekonomi. Makalah disampaikan pada Kolokium Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Martianto, D Magnitude, Determinant, and Indicators of Household Food and Nutrition Security in Rural West Java and East Nusa Tenggara, Indonesia. Ph.D. Dissertation. University of the Philippines, Los Banos. Maxwell, S. and T.R. Frankenberger Household Food Security: Concepts, Indicators, Measurement. A Technical Review. Jointly Sponsored by United Nation Children's Fund and lnternational Fund for Agricultural Development.

4 Menteri Kesehatan Sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta, 29 Februari-2 Maret Muhilal, F. Jalal dan Hardinsyah Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Prosiding Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI. LIPI, Jakarta. Nakajima, C Subjective Equilibrium Theory of The Farm Household. Development in Agricultural Economics, 3. Elsevier, New York. Nugrahadi, E.W Keputusan Ekonomi Rumahtangga Pengusaha dan Pekerja lndustri Produk Jadi Rotan di Kota Medan. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Pakasi, C.B.D Ekonomi Rumahtangga dan Pengembangan lndustri Kecil Alkohol Nira Aren di Kabupaten Minahasa. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Pakpahan, A., H.P. Saliem dan S.H. Suhartini Penelitian tentang Ketahanan Pangan Masyarakat Berpendapatan Rendah. Monograph Series No.14. Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. PSE Respon Petani Terhadap Kebijaksanaan Penghapusan Subsidi Pupuk dan Kenaikan Harga Dasar Gabah. Policy Brief. 18/PB/01/99. Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Pyndick, R.S. and D.L. Rubenfield Econometrics Model and Economic Forecast. Fourth Edition. Irwin Mc Graw-Hill, Boston. Rachman, H.P.S. dan SH Suhartini Ketahanan Pangan Masyarakat Berpendapatan Rendah di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agro Ekonomi 15 (2): Saliem, H.P., E.M. Lokollo, T.B. Purwantini, M. Ariani dan Y. Marisa, Analisis Ketahanan Pangan Tingkat Rumahtangga dan Regional. Laporan Penelitian. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Sawit, M.H A Farm Household Model For Rural Household of West Java, Indonesia. Ph.D Dissertation. University of Wolongong, Wolongong Arah Pembangunan Pangan dan Gizi. Makalah disampaikan pada diskusi Round Table Ketahanan Pangan. Badan Urusan Ketahanan Pangan. Jakarta, 26 Juni dan M. Ariani Konsep dan Kebijakan Ketahanan Pangan. Makalah disajikan pada Pra Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI. Bulog, Jakarta.

5 , Y. Saefudin dan S. Hartoyo Aktivitas Non Pertanian Pola Musiman dan Peluang Kerja Rumah Tangga di Jawa. Peluang Kerja dan Berusaha. BPFE, Yogyakarta. Sayogyo Household Food Security. Indonesian Food Journal 2 (4): Singh, I., L. Squire, and J. Strauss Agricultural Household Models: Extention, Applications, and Policy. The Johns Hopkins University Press, Baltimore. Soekirman Beberapa Catatan Mengenai Konsep Ketahanan Pangan. Makalah disajikan pada Round Table Ketahanan Pangan. Badan Ketahanan Pangan. Jakarta, 26 Juni 2000., Peran Gizi Dalam Perencanaan Sumberdaya Manusia (SDM). Majalah Pangan 38 (9): 3-9. Simatupang, P. 1999a. Toward Sustainable Food Security. The need for a new Paradigm. Makalah disampaikan pada Seminar on Agricultural Sector During the Turbulence of Economic Crisis: Lesson and Future Directions. CASER, AARD, Bogor b. Kebijakan Produksi dan Penyediaan Pangan Dalam Rangka Pemantapan Sistem Ketahanan Pangan Pada Masa Pemulihan Ekonomi Nasional. Bahan diskusi "Round Table1' Kebijakan Pangan dan Gizi di Masa Mendatang. Kantor Menteri Negera Pangan dan Hortikultura. Jakarta, 23 Juni Food Security: Basic Concepts and Measurement. Proceeding. CGPRT No. 40. Regional Co-ordination Center for Research and Development of Coarse Grains, Pulses, Roots and Tuber Crops in the Humad Tropics of Asia and the Pacific, Bogor Anatomi Masalah Produksi Beras Nasional dan Upaya Mengatasinya. Prosiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Tahun 2001 Ke Depan. Buku I. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Skoufias, E Using Shadow Wages to Estimate Labor Supply of Agricultural Household. American Journal of Agriculutral Economic 76 (2): Soetrisno, L Beberapa Catatan Dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan KeluargaIRumahtangga Indonesia. Laporan Lokakarya Ketahanan Pangan Rumah Tangga diselenggarakan oleh Departemen Pertanian bekerjasama dengan United Nation Children's Fund. Yogyakarta, Mei Soetrisno, N Konsep dan Kebijakan Ketahanan Pangan Dalam Repelita VII. Makalah disampaikan pada Seminar Pra Widyakarya Pangan dan Gizi VI

6 dengan sub tema: Ketahanan Pangan. Badan Urusan Logistik. Jakarta, Juni Sonoda, T. and Y. Mayurama, Effect of Internal Wage On Output Supply: A Structural Estimation For Japanese Rice Farmer. American Journal of Agricultural Economic 81 : Sudaryanto, T Pengembangan lndustri Pupuk, lnvestasi lrigasi dan Konversi Lahan. Bunga Rampai EkonomiBeras. Tim Pengkajian Kebijakan Perberasan Nasional. LPEM -FEUI, Jakarta., I.W. Rusastra, P. Simatupang dan M. Ariani Reorientasi Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan Pasca Krisis Ekonomi. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. dan I. W. Rusastra, Analisis Usahatani dan Keunggulan Komparatif Komoditas Kedele Nasional. Makalah disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Kedele. Direktorat Tanaman Kacangkacangan, Ditjen Tanaman Pangan. Jakarta, 23 Oktober dan I. W. Rusastra, Kebijakan Strategis Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berwawasan Agribisnis. Monograph Series No. 22. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. Suhardjo, Pengertian dan Kerangka Pikir Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Makalah disampaikan pada Lokakarya Ketahanan Pangan Rumah Tangga diselenggarakan oleh Departemen Pertanian bekerjasama dengan United Nation Children's Fund. Yogyakarta, Mei Suryana, A Program Ketahanan Pangan Nasional dan Peran Daerah dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Wilayah. Prosiding Seminar Usaha Peningkatan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah. Puslit Sosek Pertanian, Bogor., M. Arifin, M. Rachmat, S.M. Pasaribu, A. Djauhari, H.P.Purwati, Martini Studi Pengkajian Pola Konsumsi Rumah Tangga Defisit Energi dan Protein. Kerjasama Ditjen Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Departermen Kesehatan dengan Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. Susetyanto, Analisis Dampak Alternatif Kebijakan Terhadap Produksi, Pendapatan dan Konsumsi Rumahtangga Petani Kedele di Kabupaten Subang. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor, Bogor. Syukur, M., Erwidodo dan Soentoro Perspektif Historis Metodologi Penelitian PATANAS. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pembangunan

7 Pertanian dan Pedesaan Dalam Era Otonomi Daerah. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor, Nopember Tim Studi PSKPG-IPB, Studi Analisis Data Food Security. Laporan Akhir. Kerjasama Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi, Lembaga Penelitian lnstitut Pertanian Bogor dengan Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Bina Kesemahatan Masyarakat, Departemen Kesehatan, Bogor. Tirtosudiro, H.A Kebijakan Pangan Nasional: Dari Manajemen Krisis Pangan sampai Kesiapan Menghadapi Era Globalisasi. 30 Tahun Peran Bulog Dalam Ketahanan Pangan. Badan Urusan Logistik, Jakarta. USDA Food Security Assessment. Situation and Outlook Service. International Agriculture and Trade Report. United State Department of Agriculture, Washington, D.C. Wiradi, G. dan Makali, Penguasaan Tanah dan Kelembagaan. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

8 LAMPIRAN

9 Lampiran 1. Metode Penelitian PATANAS Sesuai metode penelitian PATANAS (Syukur, Erwidodo dan Soentoro, 1999; Adnyana et al, 2000), pemilihan desa dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan: (1) kondisi agroekosistem, (2) dominasi komoditas, dan (3) aksesibilitas. Jumlah desa contoh terpilih diharapkan dapat "mewakili" keragaman agroekosistem dan komoditas dominan di tingkat propinsi. Pemilihan rumah tangga contoh pada penelitian PATANAS ditentukan berdasarkan sensus mini atau sensus parsial. Sensus tersebut dilakukan untuk memperoleh representasi profil rumah tangga (petani) di pedesaan. Sensus parsial hanya dilakukan di beberapa kampung atau blok di masing-masing desa contoh terpilih (disebut blok sensus) yang mencakup sekitar rumah tangga'. Oleh karena sensus merupakan pencacahan menyeluruh dari suatu komunitas2, maka blok sensus harus mencerminkan keadaan umum desa contoh. Cara memilih blok sensus dilakukan sebagai berikut: (1) Dari blok sensus yang telah ditetapkan dibuat daftar kampung atau dusun atau RT (rukun tetangga) berikut daftar rumah tangga yang ada; (2) Dari daftar kampung atau dusun tersebut diidentifikasi kampung mana saja yang mempunyai ciri sesuai dengan ciri umum desa terpilih; (3) Dari daftar kampung atau dusun yang menjadi nominasi sebagai blok sensus, dihitung rumah tangga di masing-masing dusun. Bila setiap dusun mempunyai jumlali rumah tangga sesuai target maka setiap dusun berpeluang terpilih sebagai komunitas yang akan disensus. Tetapi bila jumlah rumah tangga I -- Karena pertimbangan kepadatan populasi dan heterogenitas penguasaan lahan, cakupan sensus di Jawa berbeda dengan di luar Jawa (Jawa antara ICK, sedangkan di luar Jawa antara KK). * Komunitas dalam sensus parsial adalah sejurnlah rumah tangga yang tinggal dalam beberapa kampung atau blok dengan batas (alam) yang jelas. Batas tersebut dapat berupa batas alam (sungai, selokan) atau batas buatan (jalan).

10 lebih kecil dari target, maka perlu dilakukan penggabungan dua atau tiga dusunlkampung agar mencapai target jumlah yang ditetapkan, (4) Bila jumlah rumah tangga di setiap dusun melebihi target jumlah rumah tangga sensus, maka harus dilakukan pengeplotan blok rumah tangga dari dusun nominasi. Dusun yang terpilih sebagai blok sensus harus mewakili ciri umum desa contoh, bukan dusun yang ekstrim (misal hanya terdiri dari satu kelompok rumah tangga saja); (5) Blok sensus terpilih harus mempunyai batas yang jelas dan dibuat skets dalam peta desa. Bila di desa masih dapat dilacak batas blok sensus penduduk (BPS) disarankan menggunakan blok sensus tersebut; (6) Seluruh rumah tangga dalam blok sensus terpilih harus didaftar dan secara keseluruhan disensus. Berdasarkan hasil sensus dengan menggunakan dua strata, penguasaan aset lahan dan sumber pendapatan utama, dipilih rumah tangga contoh dengan metoda acak stratifikasi (stratified random sampling). Dis etiap desa terpilih diambil contoh 50 rumah tangga yang mewakili setiap subset komunitas3. Untuk setiap subset dipilih 1-2 rumah tangga cadangan. Selanjutnya dari daftar rumah tangga terpilih, diidentifikasi secara lengkap nama kepala keluarga, isteri serta alamat tempat tinggal sebagai identitas (no. ID sensus). 3 Subset komunitas disusun berdasarkan dua strata yang ditentukan. Bila ditetapkan akan diambil 50 rumah tangga contoh maka ju~nlah contoh pada setiap subset dapat dihitung dengan rumus: nu/n x 50, dimana N adalah jumlah rumah tangga dalam satu blok sensus.

11 Lampiran 2. Hasil Pendugaan Model Perilaku Rumahtangga Pertanian Model: M1 Dependent variable: GRPN GRPN SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Sun1 of Mean Source OF Squares Square F Value Prob>F Model Error C Total Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C.V Parameter Variable DF Estimate INTERCEP HPOI HTSP CAPT JAKE PULAU Standard T for HO: Error Parameter=O E Variable Prob > JTJ Label Inte Model: M2 Dependent variable: PRDI Source OF Squares Square F Value Prob>F Model Error C Total Root MSE R-Square Oep Mean Adj R-SQ C.V parameter Standard T for HO: Variable Variable OF Estimate Error Parameter=O Prob > IT1 Label INTERCEP Inte RHPA GRPN GRPN TKER PULAU

12 Model: M3 Dependent variable: NREA Model E Error E C Total E12 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ G.V Variable INTERCEP HREA HTSP HPDI GRPN AGRO PULAU I Parameter Estimate Standard T for HO: Error Parameter=O Variable Prob > IT1 Label Inte GRPN AGRO Model: M4 Dependent variable: NTSP Source Model Error C Total DF Squares Square E E E12 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C.V F Value Prob>F Variable DF INTERCEP 1 HTSP 1 HREA 1 HPDI 1 GRPN 1 AGRO 1 Parameter Estimate Standard T for HO: Error Parameter=O Variable Prob > IT1 Label Inte GRPN AGRO

13 Model: M5 Dependent variable: TKDK TKDK Model Error C Total Root MSE R - Square Dep Mean Adj R-SQ C.V Parameter Standard T for HO: Variable Variable DF Estimate Error Parameter=O Prob > IT1 Label INTERCEP Inte UPAP UPAP GRPN GRPN JAKE 1 51, NOAG NOAG Model: M6 Dependent variable: TKLK TKLK sum of Mean Model Error C Total Root MSE R-Square DepMean AdjR-SQ C.V Parameter Standard T for HO: Variable Variable DF Estimate Error Parameter=O Prob > IT1 Label INTERCEP Inte UPAP , UPAP GRPN GRPN TKDK TKDK AGRO AGRO

14 Model: M7 Dependent variable: NOAG NOAG Model Error C Total Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C.V Parameter Variable DF Estimate INTERCEP YUPH TEXP TKDK NOFA PULAU Standard T for HO: Error Parameter=O Variable Prob > IT1 Label Inte TKDK NOFA Model: M9 Dependent variable: YUPH Model E E Error E C Total E14 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C.V Parameter Standard T for HO: Variable Variable DF Estimate Error Parameter=O Prob > IT1 Label INTERCEP Inte CAPT NOFA NOFA MOAG NOAG PDIS PULAU lo

15 Model: MI0 Dependent variable: KPDI Model E E Error E E12 C Total E15 Root MSE R-Square Dep Mean Ad j R-SQ C.V Parameter Variable DF Estimate INTERCEP HPDI YTDI INED JART AGRO Standard T for HO: Error Parameter=O Variable Prob > IT1 Label Inte AGRO Model: MI 1 Dependent variable: PMAK Model E E Error E E12 c Total E14 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C. V Parameter Variable DF Estimate INTERCEP YTDI KPDI PNMA JART PDIS Standard T for HO: Error Parameter=O Variable Prob > IT1 Label Inte

16 Model: MI2 Dependent variable: KEPA Model Error C Total Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C. V Parameter Standard T for HO: Variable Variable DF Estimate Error Parameter=O Prob > IT( Label INTERCEP Inte PMAK JART AGRO AGRO Model: MI3 Dependent variable: INKS Model E El Error E C Total E13 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C.V Parameter Standard T for HO: Variable Variable DF Estimate Error Parameter=O Prob > IT1 Label INTERCEP Inte YTDI KEPA , INED PNMA

17 Model: MI4 Dependent variable: INED Model E E Error E C Total E14 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SO C.V Parameter Variable DF Estimate INTERCEP YTDI SAVE CSET JSEK PDIK Standard Error T for HO: Parameter=O Variable Prob > (TI Label Inte Model: MI5 Dependent variable: SAVE Source Model Error C Total DF Squares Square F Value Prob>F E E E E E14 Root MSE R-Square Dep Mean Adj R-SQ C.V Variable DF INTERCEP 1 YTDI 1 CAPA 1 DRAS 1 PDIK 1 Parameter Standard T for HO: Variable Estimate Error Parameter=O Prob > IT1 Label ~nte