PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPATU SPORT MEREK ADIDAS DI KOTA PADANG

Transkripsi

1 PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS DAN BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPATU SPORT MEREK ADIDAS DI KOTA PADANG Muhammad Afga 1, Ice Kamela, SE., MM 2, Dahliana Kamener, MBA 3 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta afga.muhammad@yahoo.com Abstract The purpose of this study was to determine the effect of brand awareness, perceived quality and marketing mix (4p) on customer loyalty Adidas sport shoes in Padang City. The populations in this study were all consumers who have used and buying Adidas sport shoes in Padang City. The sampling technique was purposived sampling, while the number of samples have for the analysis was 100 consumers. The technique analysis data that used for testing hypotheses is multiple linear regression. The results was found that the brand awareness, perceived quality and marketing mix (4p) on customer loyalty. Variables which have a significant effect in this study is place and perceived quality on customer loyalty Adidas sport shoes in Padang City. Keywords : Brand awareness, perceived quality, product, price promotion, place and customer loyalty PENDAHULUAN Fenomena yang ada sekarang masyarakat Indonesia sangat menggemari olahraga futsal, bersepeda, dan juga jalan santai ataupun jogging. Saat ini olahraga sudah menjadi suatu kebutuhan. Dalam berolahraga orang tidak lepas dari sepatu olahraga untuk menunjang kegiatan olahraganya. Saat ini kita mengenal merek sepatu olahraga yang sangat populer seperti Adidas, Nike, Reebook, dan Converse yang selalu bersaing untuk merebut minat konsumen untuk membeli produk mereka. Selain merek-merek populer seperti Adidas, Nike, Reebok, Converse. Persaingan usaha yang semakin pesat sekarang ini mengakibatkan merek-merek baru bermun-culan dan berusaha merebut pasar merek-merek yang sudah ada terlebih dahulu. Oleh karena itu perusahaan harus bisa menjaga loyalitas konsumen terhadap merek karena merek bukan hanya identitas untuk membedakan dengan para pesaingnya. Karena merek merupakan faktor yang menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Sekarang ini keberadaan merek menjadi semakin penting, merek bukanlah sekedar nama dan simbol saja. Merek menjadi suatu pembeda antara produk satu dengan produk lainnya diantara komoditas yang ada. Seseorang membeli suatu produk karena pengaruh sebuah merek. 1

2 Tidak ada perusahaan yang tidak menginginkan mereknya sukses dipasaran. Begitu juga Adidas dalam memproduksi sepatu olahraganya. Adidas sudah sangat populer di dunia begitu pula di Indonesia. Menurut hasil survei yang dilakukan oleh majalah marketing yang akan disajikan pada Tabel 1.1 akan dilihat Brand Value dalam penelitian yang dilakukan SWA, yang merupakan akumulasi dari pangsa pasar, popularitas merek, popularitas iklan, kepuasan dan gain index sebagai berikut: Tabel 1.1 Indonesia Best Brand Index Kategori Sepatu Sport Periode 2012 pangsa pasar selama bertahun-tahun sehingga konsumen jatuh hati pada sepatu merek Adidas dan setia menggunakan produk ini. Di kota Padang sendiri, pemakaian sepatu merek Adidas telah menjangkau ke berbagai kalangan usia, mulai dari anakanak, remaja, dewasa, hingga dewasa akhir. Selain faktor umur, tiap konsumen tersebut memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda terhadap penggunaan sepetu merek Adidas sebagai sepatu untuk olahraga. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan No Merek Sepatu TOM Ad TOM Brand Brandshare Satisfaction Gain Index Brand Value 1 Adidas 33,5 27,7 27,1 100,0-3,2 46,8 2 Nike 16,7 13,5 17,8 100,0-23,7 38,4 3 Eagle 4,0 4,8 7,0 100,0-49,8 30,7 4 Bata 5,6 5,8 5,0 100,0-26,2 29,7 5 Ardiles 3,1 2,6 3,1 100,0-43,1 29,4 Rata-Rata Brand Value 26,4 Sumber: Majalah SWA Indonesia Best Brand 2012 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat penelitian yang penulis tuangkan kedalam data yang diperoleh dari majalah SWA, untuk kategori produk sepatu sport. Sepatu Adidas merupakan produk dengan Top of Mind Brand sebesar 27,7%, Brand Share sebesar 27,1%, Satisfaction sebesar 100% dan Brand Value sebesar 46,8%, tertinggi dan sangat jauh diatas produk sepatu sport terkenal lainnya. Dari sekian banyak merek sepatu sport yang tersedia di pasar, Adidas terbukti mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat Indonesia dan menjadi pilihan sebagian besar masyarakat, khususnya pencinta olahraga. Adidas sangat besar di bentuk skripsi yang berjudul Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas dan Bauran Pemasaran (4P) Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Sepatu Sport Merek Adidas Di Kota Padang. Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh kesadaran merek terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang? 2. Bagaimanakah pengaruh persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang? 2

3 3. Bagaimanakah pengaruh produk terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang? 4. Bagaimanakah pengaruh harga terhadap Adidas di Kota Padang? 5. Bagaimanakah pengaruh promosi terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang? 6. Bagaimanakah pengaruh tempat/distribusi terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kesadaran merek terhadap Adidas di Kota Padang. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh persepsi kualitas terhadap Adidas di Kota Padang. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang. 5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap loyalitas konsumen produk sepatu Adidas di Kota Padang. 6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tempat/distribusi terhadap Adidas di Kota Padang. Hipotesis H 1 : Kesadaran merek berpengaruh H 2 : H 3 : H 4 : positif terhadap loyalitas konsumen produk sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen produk sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Produk berpengaruh positif terhadap sport merek Adidas di Kota Padang. Harga berpengaruh positif terhadap sport merek Adidas di Kota Padang. H 5 : Promosi berpengaruh positif H 6 : terhadap loyalitas konsumen produk sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Lokasi berpengaruh positif terhadap sport merek Adidas di Kota Padang. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Untuk melakukan penelitian ini maka populasi yang digunakan adalah seluruh pelanggan yang pernah menggunakan dan membeli sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. 3

4 Teknik Pengambilan Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 140 responden yang telah menggunakan dan membeli sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Metode pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan cara purposive sampling, yaitu dalam mengambil sampel dasar berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria pengambilan sampel adalah: 1. Berusia di atas 18 tahun. 2. Pernah menggunakan dan membeli sepatu sport merek Adidas. 3. Lebih dari dua kali membeli sepatu sport merek Adidas. 4. Bertempat tinggal atau berdomisili di Kota Padang. Defenisi Operasional Variabel Variabel Independent (X) Kesadaran Merek (X1) Kesadaran merek yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Adapun item untuk mengukur kesadaran merek adalah (Tjiptono, 2005: 56): a. Kemampuan mengenali merek diantara merek pesaing. b. Kemampuan mengetahui tentang merek. c. Kemampuan mengingat karakteristik merek. d. Kemampuan mengingat dengan cepat logo atau simbol merek Persepsi Kualitas (X2) Persepsi kualitas merupakan penilaian konsumen terhadap keunggulan produk secara keseluruhan. Adapun item untuk mengukur persepsi kualitas adalah merek berkualitas tinggi dibandingkan merek lain (Tjiptono, 2005: 57): a. Merek berkualitas tinggi. b. Merek terbaik dalam kelas produknya. c. Secara konsisten berkinerja lebih baik dibandingkan semua merek. d. Merek selalu bisa diandalkan. Produk (X3) Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. (Kotler dan Armstrong, 2008: 62). Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur produk adalah (Kotler dan Armstrong, 2008: 62): a. Ragam b. Kualitas c. Desain d. Nama Merek e. Kemasan Harga (X4) Jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. (Kotler dan Armstrong, 2008: 63). Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur harga adalah (Kotler dan Armstrong, 2008: 62): a. Penetapan harga b. Diskon harga c. Potongan harga 4

5 Promosi (X5) Aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya (Kotler dan Armstrong, 2008: 63). Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur promosi adalah (Kotler dan Armstrong, 2008: 62): a. Iklan b. Promosi penjualan c. Hubungan masyarakat Lokasi (X6) Meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008: 63). Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur lokasi adalah (Kotler dan Armstrong, 2008: 62): a. Saluran b. Persediaan c. Transportasi Variabel Dependen (Y) Loyalitas Konsumen (Y) Loyalitas konsumen adalah sikap dari pelanggan dalam menentukan pilihannya untuk tetap menggunakan produk atau jasa dari suatu perusahaan. Adapun item yang digunakan untuk mengukur loyalitas adalah (Mas ud, 2004): a. Menceritakan hal-hal positif tentang produk. b. Terus melanjutkan pembelian pada produk. c. Merekomendasikan kepada teman dan kenalan untuk melakukan pembelian pada produk. d. Jarang mempertimbangkan untuk ganti atau beralih ke merek lain. e. Ragu-ragu kalau mau pindah atau beralih ke merek lain. f. Senang melakukan pembelian pada produk tersebut. g. Produk tersebut yang terbaik. h. Percaya bahwa produk tersebut adalah yang terbaik. i. Mencoba melakukan pembelian produk disetiap membutuhkan. j. Memandang produk tersebut adalah prioritas. k. Produk adalah pilihan pertama. Analisis Regresi Linear Berganda Uji regresi linear berganda merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat (Sekaran, 2006: 299). Persamaan regresi linier berganda adalah : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e Dimana : Y α β X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 e = Loyalitas Pelanggan = Konstanta = Koefisien Regresi = Kesadaran Merek = Persepsi Kualitas = Produk = Harga = Promosi = Distribusi = error term 5

6 Uji Hipotesis Uji t-statistik Dalam melakukan uji hipotesis alat uji yang dipakai adalah uji t-statistik. Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau individu. Bisa dilihat dari probabilitas menggunakan SPSS (Statistical Program for Science) versi Hasil analisis regresi linier berganda dapat diringkas pada Tabel 4.20 berikut ini: Tabel 4.20 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Konstanta dan Terikat Variabel Bebas Koefisien Regresi Signifikan Kesimpulan Konstanta (a) 4,303 0,000 - Kesadaran Merek (X1) -0,167 0,010 Tidak Terbukti Persepsi Kualitas (X2) 0,187 0,006 Terbukti Produk (X3) -0,282 0,000 Tidak Terbukti Loyalitas Harga (X4) -0,096 0,107 Tidak Terbukti Promosi (X5) -0,044 0,547 Tidak Terbukti Lokasi (X6) 0,340 0,000 Terbukti F 10,915 0,000 - R Square 0,330 - Sumber: Olahan Data SPSS variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya, dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi : a. Apabila angka probabilitas signifikasi > alpha (0,05), maka H 0 diterima dan H a ditolak. Artinya variabel independen secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Apabila angka probabilitas signifikasi < alpha (0,05), maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya variabel independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Data yang di peroleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis dan variabel yang di gunakan. Data tersebut dianalisis dengan Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang disajikan pada Tabel 4.20 diatas, berikut ini dapat dikemukakan persamaan regresi linier berganda: Y = 4,303 0,167X1 + 0,187X2 0,282X3 0,096X4 0,044X5 + 0,340X6 Hasil Uji t-statistik Dari Tabel 4.20 terlihat hasil pengujian untuk variabel kesadaran merek diperoleh nilai signifikan 0.010, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai signifikan < 0,05 dan berdasarkan pengujian analisis regresi linier berganda pada variabel kesadaran merek diperoleh nilai koefisien regresi , sehingga keputusannya adalah hipotesis tidak terbukti. Sedangkan dugaan peneliti pada penelitian ini adalah kesadaran merek berpengaruh positif 6

7 Untuk pengujian hipotesis kedua, dari Tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel persepsi kualitas diperoleh nilai signifikan 0.006, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai signifikan < 0.05 sehingga keputusannya adalah H 0 ditolak dan H a diterima, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas berpengaruh signifikan Untuk pengujian hipotesis yang ketiga, dari Tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel produk diperoleh nilai signifikan 0.000, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai signifikan < 0,05 dan berdasarkan pengujian analisis regresi linier berganda pada variabel produk diperoleh nilai koefisien regresi , sehingga keputusannya adalah hipotesis tidak terbukti. Sedangkan dugaan peneliti pada penelitian ini adalah produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Untuk pengujian hipotesis yang keempat, dari Tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel harga diperoleh nilai signifikan 0.107, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai signifikan > 0.05 sehingga keputusannya adalah H 0 diterima dan H a ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan Untuk pengujian hipotesis yang kelima, dari Tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel promosi diperoleh nilai signifikan 0.547, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai signifikan > 0.05 sehingga keputusannya adalah H 0 diterima dan H a ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan Untuk pengujian hipotesis keenam, dari Tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel lokasi diperoleh nilai signifikan 0.000, sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai signifikan < 0.05 sehingga keputusannya adalah H 0 ditolak dan H a diterima, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi berpengaruh signifikan Pembahasan Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa kesadaran merek berpengaruh negatif terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang, sehingga dugaan peneliti pada penelitian ini tidak terbukti. Karena hasil koefisien regresi menunjukkan bahwa kesadaran merek memiliki arah negatif, artinya semakin sadar konsumen akan merek maka loyalitas konsumen akan semakin rendah. 7

8 Sebaliknya semakin rendah kesadaran konsumen akan merek maka loyalitas konsumen akan semakin tinggi. Jadi, ada beberapa hal yang diduga bisa mempengaruhi temuan ini, yaitu konsumen membeli produk sepatu adidas hanya menekankan pada segi pemakaiannya untuk berolahraga, konsumen loyal bukan karena sadar akan merek, tetapi melainkan karena faktor-faktor lain. Konsumen bisa dipengaruhi oleh kualitas produk yang terjamin dan lokasi penjualan yang strategis, sehingga konsumen tidak mempertimbangkan sadar akan merek produk tersebut, kemudian sepatu Adidas mudah diperoleh. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ainur Rofiq dkk (2009). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kesadaran merek terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, ditemukan bahwa variabel persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Nilai signifikan variabel kesadaran merek adalah sebesar 0,006. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang dinyatakan terbukti. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ainur Rofiq dkk (2009). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kesadaran merek terhadap loyalitas pelanggan. Konsumen yang beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaing, maka citra merek akan melekat secara terus-menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu. Kaitan pada merek akan lebih kuat jika dilandaskan pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Persepsi kualitas menjadi pijakan dalam keputusan-keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan. Persepsi kualitas menciptakan nilai bagi perusahaan dan para pelanggan yaitu membantu proses penyusunan informasi, membedakan merek tersebut dari merek lain, membangkitkan alasan untuk membeli, menciptakan sikap/ perasaan positif, dan memberikan landasan bagi perluasan. Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa produk 8

9 berpengaruh negatif terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang, sehingga dugaan peneliti pada penelitian ini tidak terbukti. Karena hasil koefisien regresi menunjukkan bahwa produk memiliki arah negatif, artinya semakin baik produk maka loyalitas konsumen akan semakin rendah. Sebaliknya semakin jelek produk maka loyalitas konsumen akan semakin tinggi. Jadi, ada beberapa hal yang diduga bisa mempengaruhi temuan ini, yaitu konsumen membeli produk sepatu adidas hanya menekankan pada segi pemakaiannya untuk berolahraga, konsumen loyal bukan karena produk yang baik, tetapi melainkan karena faktor-faktor lain. Konsumen bisa dipengaruhi oleh persepsi konsumen bahwa sepatu Adidas adalah merek terbaik dalam kelas produknya, konsumen mengandalkan sepatu sport Adidas dalam segi penggunaannya dan toko sepatu sport Adidas memiliki lokasi yang strategis, sehingga konsumen tidak mempertimbangkan produk tersebut. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mahyarni dan Astuti Meflinda (2010). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari produk terhadap loyalitas. Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat, ditemukan bahwa variabel harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Nilai signifikan variabel harga adalah sebesar 0,107. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Dengan demikian, hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang dinyatakan tidak terbukti. Hal ini disebabkan karena harga sepatu sport Adidas sudah sesuai dengan kualitasnya, harga sepatu sport Adidas lebih kompetitif, dan pemberian potongan harga kepada konsumen bila membeli lebih dari satu unit sepatu Adidas. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mahyarni dan Astuti Meflinda (2010). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari harga terhadap loyalitas. Pengaruh Promosi Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima, ditemukan bahwa variabel promosi tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Nilai signifikan 9

10 variabel promosi adalah sebesar 0,547. Nilai signifikan tersebut lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel promosi tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Dengan demikian, hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang dinyatakan tidak terbukti. Hal ini disebabkan karena sepatu sport Adidas sudah meginformasikan iklannya dengan baik melalui media masa, bahasa yang digunakan dalam iklan sepatu Adidas mudah dicerna, gambar iklan yang ditawarkan sudah menarik, dan sepatu sport Adidas telah menjadi sponsor yang baik dalam sebuah event. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mahyarni dan Astuti Meflinda (2010). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari promosi terhadap loyalitas. Pengaruh Lokasi Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keenam, ditemukan bahwa variabel lokasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Nilai signifikan variabel lokasi adalah sebesar 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel lokasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang. Dengan demikian, hipotesis keenam (H6) dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa lokasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada sepatu sport merek Adidas di Kota Padang dinyatakan terbukti. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mahyarni dan Astuti Meflinda (2010). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari lokasi terhadap loyalitas. Lokasi merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui tempat yang tepat. Untuk itu perlu adanya peningkatan-peningkatan kearah yang lebih baik. misalnya memenuhi jumlah ketersediaan toko-toko sepatu sport Adidas di Kota Padang diberbagai tempat agar mudah diakses oleh pelanggan. PENUTUP Kesimpulan 1. Variabel kesadaran merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. 2. Variabel persepsi kualitas berpengaruh 3. Variabel produk tidak berpengaruh 10

11 4. Variabel harga tidak berpengaruh 5. Variabel promosi tidak berpengaruh 6. Variabel lokasi berpengaruh terhadap Saran loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diajukan saran bagi perusahaan sebagai berikut: a. Perusahaan harus lebih berupaya untuk meningkatkan beberapa karakteristik sepatu sport Adidas, dari segi daya tahan sepatu dalam penggunaan, fitur tambahan seperti variasi warna dan tampilan yang lebih modern. b. Perusahaan harus lebih berupaya secara konsisten meningkatkan kualitas dari sepatu Adidas, agar persepsi konsumen terhadap kualitas sepatu Adidas cenderung semakin baik untuk kedepannya. c. Pihak manajemen harus memperhatikan letak Toko yang strategis, khusunya di pusat keramaian, agar lokasi toko mudah di jangkau oleh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Ainur Rofiq Peranan Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Industri Telepon Seluler. The 3rd national conference on management research Bandung, 5 november 2009 issn: Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. CV Alvabeta: Bandung. Arikunto, S Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Fadli dan Inneke Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Universitas Sumatera Utara). Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2, Mei 2008: Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Penerbit: Universitas Diponegoro, Semarang. Kotler dan Armstrong, Prinsipprinsip Pemasaran.Jilid 2.Edisis 12. Erlangga: Jakarta. Kotler, Philip dan Keller, Kevine. Lane Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi 13. Erlangga: Jakarta. Mahyarni dan Astuti Meflinda Penagruh Program Bauran Pemasaran Jasa Tabungan Terhadap Loyalitas PenabungPda PT.Bank Mandiri Sudirman Bawang Cabang Pekanbaru. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.8 No.3 Agustus Masud, Fuad Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi. Semarang: Erlangga Sekaran, Uma Research Methods For Business, Edisi Keempat. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, Penerbit: Alfabeta, Bandung. 11

12 Tjiptono, Fandy Brand Management and Strategy. Andi:Yogyakarta. 12