BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16"

Transkripsi

1 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 18 siswa putri. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang dilakukan pada tanggal 14 Mei 2012, 15 Mei 2012 dan 18 Mei 2012 untuk siklus I. Siklus II dilakukan pada tanggal 21 Mei 2012, 22 Mei 2012 dan 25 Mei Sedangkan siklus III dilakukan pada tanggal 28 Mei 2012, 29 Mei 2012 dan 1 Juni Tempat penelitian Tempat pelaksanaan penelitian adalah di SMP Negeri 1 Jeruklegi kelas VII A. C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas mengandung 3 unsur yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu obyek menggunakan aturan metode tertentu untuk memperoleh data atau informasi. Tindakan

2 28 merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Kelas merupakan sekelompok siswa yang berada dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru. Dimana kelas yang menjadi subyek penelitian ini adalah kelas VII A SMP 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil observasi kelas ini mempunyai kemandirian belajar dan prestasi belajar yang masih tergolong rendah. D. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdapat 3 siklus yang terdiri dari 9 pertemuan, apabila belum menunjukan peningkatan maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan yaitu pertemuan pertama dan kedua untuk penyampaian materi, dan pertemuan ketiga untuk evaluasi. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri atas 4 kegiatan yang dilakukan dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur dan desain penelitian untuk setiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Kegiatan ini meliputi: a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat sebanyak 6 buah RPP yaitu untuk siklus I sebanyak 2 buah RPP dimana pertemuan pertama sebanyak 1 buah RPP dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah RPP. Siklus II sebanyak 2 buah RPP yaitu untuk pertemuan pertama

3 29 sebanyak 1 buah RPP dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah RPP. Sedangkan siklus III sebanyak 2 buah RPP dimana untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah RPP dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah RPP. b. Membuat skenario pembelajaran. Skenario pembelajaran dibuat sebanyak 6 buah skenario yaitu untuk siklus I sebanyak 2 buah dimana pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Siklus II sebanyak 2 buah yaitu untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Sedangkan siklus III sebanyak 2 buah dimana untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. c. Membuat lembar observasi guru. Lembar observasi guru dibuat sebanyak 6 buah yaitu untuk siklus I sebanyak 2 buah dimana pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Siklus II sebanyak 2 buah yaitu untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Sedangkan siklus III sebanyak 2 buah dimana untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Lembar observasi guru dibuat sesuai dengan sintak pembelajaran talking stick yang terdiri dari 8 langkah dan terdiri dari 10 kegiatan guru. d. Membuat lembar observasi siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi siswa dibuat sebanyak 24 buah karena ada 4

4 30 observer dalam setiap pertemuan yaitu untuk siklus I sebanyak 8 buah dimana pertemuan pertama sebanyak 4 buah dan pertemuan kedua sebanyak 4 buah. Siklus II sebanyak 8 buah yaitu untuk pertemuan pertama sebanyak 4 buah dan pertemuan kedua sebanyak 4 buah. Sedangkan siklus III sebanyak 8 buah dimana untuk pertemuan pertama sebanyak 4 buah dan pertemuan kedua sebanyak 4 buah. Lembar observasi siswa dibuat sesuai dengan indikator kemandirian belajar dimana indikator kemandirian belajar terdapat 5 indikator yang harus dinilai. e. Membuat angket kemandirian belajar. Angket kemandirian belajar dibuat sebanyak 3 buah yaitu 1 buah angket untuk setiap siklusnya. Angket kemandirian belajar dibuat sesuai dengan indikator kemandirian belajar yang terdiri dari 5 indikator dan tiap-tiap indikator terdiri dari 4 pernyataan. Setiap pertanyaan terdapat 5 pilihan jawaban yaitu Selalu, Sering, Kadang-Kadang atau Tidak Pernah dan jumlah pertanyaan pada setiap lembar angket kemandirian belajar terdiri dari 20 pertanyaan. Lembar angket dibuat sebanyak 34 buah sesuai dengan jumlah siswa kelas VII A. f. Membuat soal evaluasi untuk tes prestasi belajar beserta kunci jawaban. Lembar soal evaluasi dibuat sebanyak 3 buah yaitu 1 buah untuk setiap siklus. Soal evaluasi dibuat dalam bentuk uraian. Jumlah soal untuk tes evaluasi sebanyak 6 butir soal.

5 31 Lembar soal evaluasi dibuat sebanyak 34 buah sesuai dengan jumlah siswa kelas VII A. g. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) sebanyak 6 buah beserta kunci jawaban yaitu untuk siklus I sebanyak 2 buah dimana pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Siklus II sebanyak 2 buah yaitu untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Sedangkan siklus III sebanyak 2 buah dimana untuk pertemuan pertama sebanyak 1 buah dan pertemuan kedua sebanyak 1 buah. Jumlah soal pada LKS terdiri dari 3 butir soal dalam bentuk uraian. Lembar LKS dibuat sebanyak 34 buah sesuai dengan jumlah siswa kelas VII A. 2. Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan oleh peneliti yaitu terdiri dari 3 siklus dimana setiap siklus meliputi 2 kali pertemuan untuk pemberian materi segiempat yang mengacu pada pembelajaran talking stick dan 1 kali pertemuan untuk tes evaluasi serta pengisian angket kemandirian belajar.

6 32 Tabel 3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Kegiatan Awal / Pendahuluan Guru membuka kegiatan belajar dan menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu guru melakukan kegiatan seperti memberi salam kepada siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi segiempat, menginformasikan model pembelajaran yang akan di gunakan yaitu talking stick, dan memberikan apersepsi yang berkaitan dengan segiempat. Siswa menjawab salam, mendengarkan penjelasan guru, bertanya jika belum jelas, bersikap tenang dan pandangan ke depan saat guru memberi penjelasan serta merespon apa yang diperintahkan guru. Kegiatan Inti a. Guru menyiapkan sebuah tongkat yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru membawa sebuah tongkat yang akan dipergunakan dalam pembelajaran, membawa tongkat yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk pembelajaran, menyimpan tongkat di kantong sebelum digunakan dalam pembelajaran dan meletakkan tongkat tersebut di meja sebelum menggunakannya. b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru menjelaskan materi pokok yaitu segiempat beserta dengan contoh soalnya, melibatkan siswa dalam pembelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat materi tersebut dan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. c. Guru membagikan LKS dan meminta untuk mengerjakan LKS tersebut yaitu guru a. Siswa bersikap tenang dan pandangan ke depan b. Siswa mencatat materi, mendengarkan penjelasan guru, bertanya jika belum jelas, berani mengeluarkan pendapat serta bersikap tenang dan pandangan ke depan saat guru menjelaskan materi c. Siswa menerima LKS, mengerjakan soal yang ada di LKS secara

7 33 melakukan kegiatan seperti guru membagikan LKS tentang segiempat kepada siswa, memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan LKS tersebut, menegaskan kepada siswa untuk mengerjakan secara mandiri dengan menggunakan konsep yang ada dan mengingatkan siswa untuk dapat memanfaatkan waktu dengan baik. d. Selanjutnya guru meminta kepada siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya kemudian siswa menutup bukunya yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaanya, meminta siswa untuk menutup semua bukunya, berkeliling untuk mengecek apakah semua buku matematika siswa sudah ditutup dan mengkondisikan siswa agar tertib. e. Guru mengambil tongkat yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan kepada salah satu siswa. Siswa yang menerima tongkat tersebut diwajibkan mengerjakan soal demikian seterusnya. Ketika stick bergulir dari satu siswa ke siswa lainnya, seyogianya diiringi musik yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru mengambil tongkat yang telah dipersiapkan dan menunjukkan kepada siswa, mengarahkan siswa dalam menjalankan tongkat, memberikan soal kepada siswa yang memegang tongkat dan memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal. mandiri sesuai dengan konsep yang ada di buku catatan, di buku LKS, buku paket matematika atau buku referensi lain yang berkaitan dengan segiempat serta memanfaatkan waktu dengan baik saat mengerjakan soal d. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya tepat waktu, merespon apa yang diperintahkan guru kemudian menutup semua bukunya e. Siswa menerima tongkat, mengestafetkan tongkat dengan baik kepada siswa lain, merespon apa yang diperintahkan guru serta jika mendapat tongkat maka langsung maju ke depan mengerjakan soal yang diberikan guru

8 34 f. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang telah diberikan siswa yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru mengulas kembali jawaban dari siswa, memberi motivasi/penghargaan atas jawaban dari siswa, mengevaluasi jawaban dari siswa dan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi terhadap materi yang dipelajarinya yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru mengulas sedikit materi yang telah dipelajari, bertanya kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi, mengarahkan siswa untuk menuliskan permasalahan yang dialami tentang materi tersebut dan bertanya kepada siswa apakah ada kesulitan/pertanyaan. h. Guru bersama-sama siswa merumuskan kesimpulan yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan, bertanya kepada siswa apakah ada yang mau menambahkan, memberi kesempatan kepada siswa yang belum jelas untuk bertanya dan memberikan kesempatan pada siswa untuk mencatat. Penutup Guru menginformasikan materi selanjutnya dan menutup kegiatan belajar yaitu guru melakukan kegiatan seperti guru memberikan PR, menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya, mengingatkan siswa untuk belajar di rumah dan f. Siswa mendengarkan penjelasan guru, mencatat jika ada hal yang penting, memberi tanggapan terhadap hasil jawaban teman, bertanya jika mengalami kesulitan serta bersikap tenang dan pandangan ke depan saat guru memberi penjelasan g. Siswa mendengarkan penjelasan guru, bertanya jika mengalami kesulitan, berani mengeluarkan pendapat serta bersikap tenang dan pandangan ke depan saat guru memberi penjelasan h. Siswa mendengarkan penjelasan guru, bertanya belum jelas, mencatat jika ada hal penting, berani mengeluarkan pendapat serta bersikap tenang dan pandangan ke depan saat guru memberi penjelasan Siswa mendengarkan penjelasan guru, mencatat PR yang diberikan guru, bersikap tenang dan pandangan ke depan saat guru memberi penjelasan serta menjawab salam

9 35 memberikan salam. 3. Pengamatan Kegiatan observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, mengetahui kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini yang menjadi observer adalah peneliti, sedangkan guru kelas tetap menjadi pengajar. 4. Refleksi Refleksi merupakan upaya perbaikan berdasarkan hasil diskusi antara peneliti, pengamat dan guru dimana dalam diskusi tersebut tidak boleh keluar dari pembelajaran talking stick. Refleksi pada penelitian tindakan kelas ini mencakup menganalisis dan melakukan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan, seperti aktivitas siswa, aktivitas guru, dan kemandirian belajar siswa. Hasil refleksi ini digunakan untuk mengetahui kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran yang kemudian akan digunakan untuk memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya.

10 36 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data siswa yang menjadi objek penelitian dan memperlihatkan proses berjalannya pembelajaran yang berlangsung. 2. Metode Observasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang dapat memperlihatkan pengelolaan pembelajaran talking stick oleh guru beserta kemandirian belajar siswa. Lembar observasi aktivitas guru dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang penelitiannya dilakukan oleh observer aktivitas guru. Lembar observasi guru ini digunakan untuk mengukur kualitas proses belajar mengajar di kelas. Lembar observasi siswa dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang penelitiannya dilakukan oleh observer aktivitas siswa. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas belajar siswa secara individual. 3. Metode Tes Setelah semua materi pelajaran diberikan kepada siswa, maka langkah selanjutnya adalah pengukuran pemahaman siswa yaitu mengadakan tes yang mengenai materi segiempat. Metode ini digunakan untuk mengambil data nilai siswa pada pokok bahasan segiempat kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran

11 /2012. Tes ini dilakukan pada setiap akhir siklus yaitu untuk mengukur prestasi belajar siswa. F. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi, angket dan tes. 1. Lembar Observasi Lembar observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana penilaian peneliti selama pengajaran matematika pokok bahasan segiempat di kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012. Lembar observasi ini digunakan pada guru dan siswa. Dalam tahap ini dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Dari hasil ini akan tampak kelebihan dan kekurangan guru dalam menerapkan rencana pembelajaran yang telah disiapkan, selain itu akan tampak pula kelebihan serta kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dikelola guru. 2. Angket Angket pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemandirian belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 dalam mengikuti pembelajaran matematika pokok bahasan segiempat. Dalam angket terdapat 5 indikator yang diukur, yaitu: 1) inisiatif pada kegiatan belajar; 2)

12 38 Memperhatikan penjelasan guru; 3) Mau membaca buku pelajaran; 4) Bertanggung jawab; 5) Percaya diri. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan langsung. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden dapat memilih jawabannya. Sedangkan angket langsung adalah angket dimana responden menjawab tentang dirinya sendiri bukan mengenai orang lain. Butir-butir pada angket digunakan untuk mengungkapkan sejauh mana kemandirian belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jeruklegi pada pokok bahasan segiempat. 3. Tes Soal tes yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal yang ditulis dalam bentuk uraian mengenai pokok bahasan segiempat. Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal yang sesuai dengan indikator pada tiap pembelajaran tersebut. G. Analisis Data 1. Menghitung Hasil Observasi Guru Observasi guru dilakukan dengan mengamati aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pengisian lembar observasi guru dibuat dalam bentuk checklist dengan cara memberi tanda ( ) pada kolom yang tersedia.

13 39 Untuk menghitung hasil observasi guru dilakukan dengan penskoran. Penskoran yang digunakan adalah sebagai berikut: Skor 0 : Siswa tidak melakukan kegiatan Skor 1 : Siswa melakukan 1 dari 4 kegiatan Skor 2 : Siswa melakukan 2 dari 4 kegiatan Skor 3 : Siswa melakukan 3 dari 4 kegiatan Skor 4 : Siswa melakukan semua kegiatan Untuk menghitung rata rata aktivitas guru untuk setiap siklusnya menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: : skor pertemuan pertama : skor pertemuan kedua Dengan kriteria penilaian: 2. Menghitung Hasil Observasi Siswa : aktivitas guru sangat kurang : aktivitas guru kurang : aktivitas guru cukup baik : aktivitas guru baik : aktivitas guru sangat baik Menghitung hasil observasi siswa dilakukan dengan penskoran. Penskoran yang digunakan adalah sebagai berikut: Skor 0 : Siswa tidak melakukan kegiatan Skor 1 : Siswa melakukan 1 dari 4 kegiatan Skor 2 : Siswa melakukan 2 dari 4 kegiatan Skor 3 : Siswa melakukan 3 dari 4 kegiatan Skor 4 : Siswa melakukan semua kegiatan

14 40 Untuk menghitung rata-rata aktivitas siswa untuk setiap indikator digunakan rumus sebagai berikut: Rata rata Sedangkan untuk menghitung rata-rata aktivitas siswa setiap siklus digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: : skor pertemuan pertama : skor pertemuan kedua Dengan kriteria penilaian: : aktivitas siswa sangat kurang : aktivitas siswa kurang : aktivitas siswa cukup baik : aktivitas siswa baik : aktivitas siswa sangat baik 3. Menghitung Hasil Angket Kemandirian Belajar Skala yang digunakan dalam mengukur jawaban siswa terhadap angket kemandirian belajar adalah skala Likert yang disusun dalam bentuk pernyataan. Pengisian angket dibuat dalam bentuk checklist dengan cara memberi tanda ( ) pada kolom yang tersedia.

15 :135): Pedoman penskoran respon siswa (dalam Sugiyono, Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Respon Siswa Penilaian Pernyataan Kadangkadang Pernah Tidak Selalu Sering Positif Negatif Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur yaitu kemandirian belajar dijabarkan menjadi indikator kemandirian belajar. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan angket maka perlu digunakan kisi-kisi angket kemandirian belajar (dalam Sugiyono, 2010 : 149). Berikut ini disajikan kisi-kisi angket kemandirian belajar yang digunakan dalam penelitian: Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar No. Aspek No. Item 1. Inisiatif pada kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4 2. Memperhatikan penjelasan guru 5, 6, 7 dan 8 3. Mau membaca buku pelajaran 9, 10, 11 dan Bertanggung jawab 13, 14, 15 dan Percaya diri 17, 18, 19 dan 20 Catatan: Untuk nomor yang digaris bawahi merupakan pernyataan negatif. Adapun penyusunan pedoman penskoran angket kemandirian belajar sebagai berikut:

16 42 Dalam penskoran tiap item angket kemandirian belajar menggunakan 4 skala yaitu Selalu (nilai 4), Sering (nilai 3), Kadangkadang (nilai 2), Tidak pernah (nilai 1) maka jumlah skor maksimum = 4 dan jumlah skor minimum = 0. Untuk menghitung hasil angket kemandirian belajar setiap siswa menggunakan rumus: Keterangan: = skor respon siswa = skor yang diperoleh siswa tiap item = jumlah item Dengan rentang skala penskoran sebagai berikut: : sangat kurang : kurang : cukup : baik : sangat baik Angket kemandirian belajar terdiri dari 20 pernyataan dari 4 indikator dengan menggunakan 4 skala maka jumlah skor maksimum = 80 dan jumlah skor minimum = 20. Untuk menghitung rata-rata angket kemandirian belajar siswa, menggunakan rumus: Dengan kriteria penilaian: : sangat kurang : kurang

17 43 : cukup : baik : sangat baik 4. Menghitung Hasil Tes Evaluasi Tes evaluasi diadakan setiap akhir siklus. Tes evaluasi ini digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Tes dengan jumlah 3 butir soal uraian, dimana untuk setiap butir soal mempunyai jumlah skor minimal 0 dan jumlah skor maksimal 5 dengan ketentuan penskoran sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Skor Kriteria Siswa menjawab pertanyaan dengan benar, lengkap dan jelas. Siswa menjawab pertanyaan dengan benar tetapi hasil akhirnya salah. Siswa menjawab pertanyaan dengan benar tetapi tidak lengkap. Siswa dapat menjawab sebagian dengan benar Siswa menjawab pertanyaan tetapi salah Siswa tidak menjawab Keterangan : Jawaban lengkap jika siswa dapat mengidentifikasi masalah dengan menuliskan apa yang diketahui, ditanya, dan menjawab pertanyaan dengan benar.

18 44 Untuk menghitung nilai prestasi belajar setiap siswa, menggunakan rumus sebagai berikut: Dengan kriteria penilaian: : Sangat Kurang : Kurang : Cukup : Baik : Sangat Baik Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas, menggunakan rumus sebagai berikut: Dengan kriteria penilaian: : Sangat Kurang : Kurang : Cukup : Baik : Sangat Baik Suatu kelas dikatakan telah tuntas belajar apabila dikelas tersebut terdapat 85% siswa yang mencapai daya serap 65% (Usman, 2006:64). Untuk menghitung ketuntasan belajar siswa, menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: : jumlah siswa yang mendapat nilai

19 45 : jumlah siswa H. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil apabila skor angket kemandirian belajar siswa mencapai siswa mencapai dengan kriteria baik dan nilai prestasi belajar dengan kriteria baik, kemudian ketuntasan belajar mencapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 1 Kembaran Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 16 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... x. A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... x. A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu kelas VIII pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

Oleh: Efirul Khusna Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

Oleh: Efirul Khusna Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo   Abstrak Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Salaman Tahun Pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2) BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada 16 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada tanggal 7-21 Mei 2014 semester genap tahun ajaran 2013-2014. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Menurut Zainal Aqib (2006:13), penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII Umi Nuriyatun Khasanah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan terdiri dari dua siklus. Dalam Arikunto, Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan terdiri dari dua siklus. Dalam Arikunto, Suharsimi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Classroom Action Research (CAR) atau lebih dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP N 6 PURWOREJO Anggun Kurnia Wakhidah Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahapan yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Persegi Panjang ABCD 36 Gambar 2.2. Persegi panjang KLMN 37. Gambar 2.3. Persegi ABCD 39 Gambar 2.4.

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Persegi Panjang ABCD 36 Gambar 2.2. Persegi panjang KLMN 37. Gambar 2.3. Persegi ABCD 39 Gambar 2.4. ix DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Persegi Panjang ABCD 36 Gambar 2.2. Persegi panjang KLMN 37 Gambar 2.3. Persegi ABCD 39 Gambar 2.4. Persegi KLMN 40 Gambar 2.5. Jajargenjang KLMN 41 Gambar 2.6. Belah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan dilaksanakan pada semester genap tangal 11 April 5 Mei tahun ajaran 2010/2011. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab. III tentang penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara pengumpulannya,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih Universitas Negeri Malang Email: nourina_kartika@yahoo.com, sihkabuden@tep.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang berjumlah 25 siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII, yang berjumlah 25 siswa yang 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu Penelitian dilaksanakan di SMP PGRI 2 Braja Selebah pada semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Kabupaten Lampung Timur pada bulan Mei 2013. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Sokaraja semester 2 tahun ajaran 2010/2011 pada tanggal 11 April sampai dengan 7 Mei 2011. B. Subjek

Lebih terperinci

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian 10 BAB III PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 2011 pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. 3.1.2. Tempat Penelitian Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Karangrejo Kec Selomerto Kab Wonosobo Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamanatan Wringinanom Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamanatan Wringinanom Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darunnajah yang berada di desa Lebanisuko Kecamanatan Wringinanom Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. B. Subyek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, mulai dari siswa Taman Kanak-kanak yang biasa disebut belajar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, mulai dari siswa Taman Kanak-kanak yang biasa disebut belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah sebuah ilmu yang sering disebut ilmu hitung atau ilmu yang mempelajari tentang perhitungan. Matematika disajikan disetiap tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di ruang kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA tentang Gaya semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One- Group Pretest Posttest Design. Faktor dalam penelitian ini adalah pendekatan saintifik berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri I Kabila dan kelas yang dikenai tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research disini juga akan dipaparkan langkah langkah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka proses pemecahan masalah. Penelitian disini menggunakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G Semester Genap Madrasah

Lebih terperinci

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika. Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika. Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan 198 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Nama Sekolah : SMP N Kubung Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : II (Dua) Jumlah Pertemuan : x Pertemuan A. Standar Kompetensi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda. 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pulau Pahawang yang berjumlah seluruh siswa 20 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Seting dan karakteristik subjek penelitian akan menguraikan mengenai setting penelitian dan juga karakteristik dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas III SD Negeri Ledok 02 Salatiga pembekalan mata pelajaran matematika masih kurang baik. Kenyataan ini

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Mukiran 03, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada awal

Lebih terperinci

pembelajaran 2. Aktif dalam kerja kelompok

pembelajaran 2. Aktif dalam kerja kelompok LAMPIRAN 1 KISI-KISI ISTRUMEN PENELITIAN JUDUL: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran talking stick Pada Siswa Kelas IV SDN Tlogowungu, Kec Kaloran, Kab Temanggung Tahun Pelajaran

Lebih terperinci