BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara. Dasar hukum Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 11 tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Utara. Sejutnya, penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara tertuang dalam Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 49 Tahun 2008 tentang tugas pokok, fungsi dan uraian tugas jabatan struktural pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara. Kemudian diubah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 28 Oktober 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Utara, selanjutnya, penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara tertuang dalam Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 59 Tahun 2016 tanggal 7 November 2016 tentang tugas pokok, fungsi dan uraian tugas jabatan struktural pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan dan (DKP) Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2016 di atas pada bagian pertama disebutkan bahwa kedudukan dari Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Badan

2 Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan di pimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. B. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN 1. Tugas Membantu Bupati dalam membina, mengkooordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan, serta pelaksanaan kesekretariatan Badan yang menjadi tanggungjawabnya dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah 2. Fungsi Fungsi yang diemban oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara, yakni : a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan; b. Pemberian dukungan atas penyelengaraan pemerintahan daerah di Bidang Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Kesekretariatan Badan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2016 tanggal 7 November 2016, Kepala Dinas dibantu oleh: 1. Sekretaris yang terdiri dari 3 sub bagian yaitu : a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan; 2 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

3 2. Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan terdiri dari 3 seksi yaitu : a. Seksi Ketersediaan dan Cadangan Pangan; b. Seksi Distribusi dan Harga Pangan c. Seksi Sumberdaya dan Kerawanan Pangan. 3. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan terdiri dari 3 seksi yaitu : a. Seksi Preferensi dan Konsumsi Pangan; b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan c. Seksi Keamanan Pangan. 4. Bidang Penyuluhan Pertanian dan Kelembagaan Petani, yang terdiri dari 3 seksi yaitu: a. Seksi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian b. Seksi Penyuluhan dan Evaluasi. c. Seksi Penerapan Teknologi Pertanian 5. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari : a. Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil b. Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli. Susunan organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan (DKP) secara lengkap disajikan dalam Lampiran Laporan Kinerja ini. 3 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

4 C. Analisis Perkembangan Strategis Pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2016 tidak terlepas dari analisis terhadap lingkungan stratejik yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan, mencakup peningkatan kapasitas SDM dan penelitian dan pengkajian di bidang Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan. Penilaian atas kondisi saat, kondisi yang diinginkan dan permasalahan stratejik diuraikan pada bagian berikut: 1. Kondisi Saat Ini a. Kelembagaan Dalam melaksanakan fungsinya di Bidang Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, teknis maupun operasional dilengkapi dengan 1 Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPP) Kecamatan, yang tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Bone-Bone, Kecamatan Sukamaju, Kecamatan Mapadeceng, Kecamatan Masamba, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Malangke, Kecamatan Baebunta, Kecamatan Sabbang, Kecamatan Limbong, Kecamatan Seko, Kecamatan Rampi dan Kecamatan Tanalili. Sarana dan prasarana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pembangunan Bidang Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan bersumber dari pemerintah dan non pemerintah, termasuk sarana-prasarana yang bersumber dari swadaya masyarakat. Kelembagaan yang dibina meliputi : 1) Jumlah tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Penyuluh Kehutanan secara keseluruhan sampai Desember 2016 berjumlah 163 orang, terdiri dari Penyuluh Pertanian berjumlah 103 orang, penyuluh perikanan berjumlah 7 orang dan Penyuluh Kehutanan berjumlah 15 orang, CPNS 38 orang dan THL-Tb PP 10 orang. 2) Jumlah Kelompok Tani yang dibina sebesar Kelompok Tani dan 178 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta 320 Kelompok Wanita Tani (KWT). Di mana rata-rata jumlah anggota setiap Kelompok Tani sebesar berkisar antara orang. Gabungan kelompok tani yang telah 4 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

5 membentuk Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) hingga tahun 2016 sebanyak 20 kelompok. b. Ketatalaksanaan 1) Sistem dan proses manajemen pemerintahan negara, baik dalam tahapan penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan dan pengendalian masih sentralistik dan belum sepenuhnya mencerminkan penerapan nilai dan prinsip kepemerintahan yang baik. Manajemen proses perumusan kebijakan belum sepenuhnya mengakomodir kepentingan masyarakat luas, belum dilakukannya public hearing yang dapat merespon kebutuhan masyarakat luas. 2) Manajemen berbagai kebijakan pembangunan, peraturan perundangundangan baik nasional, sektoral, maupun daerah belum tertata dengan baik, masih terjadinya tumpang tindih antar berbagai peraturan perundangan, dan bahkan masih banyaknya peraturan perundangan yang bertentangan satu dengan lainnya. 3) Reformasi sistem dan proses perencanaan dan penganggaran yang telah dilakukan pada tahun 2016 telah mendorong penerapan penganggaran dan perencanaan berbasis kinerja secara lebih intensif. 4) Manajemen pembiayaan pembangunan belum memiliki sistem dan kebijakan yang terpadu untuk mencapai sinergi yang optimal dalam mobilisasi, pemanfaatan, dan pengendalian sumber-sumber pembiayaan dari masyarakat, dunia usaha, pemerintah, dan lembaga-lembaga internasional. c. Sumber Daya Manusia Aparatur 1. Jumlah Pegawai Jumlah pegawai yang bertugas pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara tahun 2016 sebanyak 196 orang. Keadaan pegawai Badan Ketahanan Pangan dan 5 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

6 Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1. Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Berdasarkan Status Pegawai dan Tingkat Pendidikan Tahun 2016 NO Tingkat Pendidikan PNS (Orang) JUMLAH Laki-Laki Perempuan (Orang) 1 Master (S2) Sarjana (S1) Diploma (D3) SLTA/SPMA/SPP SLTP Persentase (%) JUMLAH Tabel 2. Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara berdasarkan Golongan Tahun 2016 NO Uraian PNS (Orang) JUMLAH Laki-Laki Perempuan (Orang) 1 Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Persentase (%) - 17,35 72,96 9,69 JUMLAH Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

7 Tabel 3. Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional Tahun 2016 NO JABATAN JUMLAH JUMLAH Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf L P (Orang) Persentase (%) TOTAL Tabel 4. Keadaan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan Lingkup Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 No Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 S S D SPP/SMA Jumlah ) Keadaan dan masalah yang dihadapi dalam bidang Sumber Daya Manusia Aparatur antara lain adalah komposisi, jumlah, dan distribusi pegawai belum rasional; kompetensi, disiplin, kemampuan profesional dan produktivitas sebagian besar PNS belum memadai; dan belum adanya perencanaan SDM yang komprehensif, terintegrasi serta berbasis kinerja. 7 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

8 2) Sistem Pengukuran kinerja PNS belum dapat mengukur kinerja aktual PNS sehingga belum dapat mencerminkan produktivitas PNS baik secara individu, unit maupun organisasi 3) Gambaran mengenai kompetensi aparatur pemerintah yang diperlukan tidak jelas dan pola serta perencanaan karir belum mantap; program diklat teknis dan diklat fungsional belum mendapat perhatian dan penghargaan yang setara dibandingkan dengan diklat struktural; mengakibatkan: a) Perencanaan, pengadaan, dan pendayagunaan pegawai belum sesuai dengan kebutuhan, dan b) Perencanaan dan pelaksanaan diklat serta pemanfaatan alumni belum efisien dan efektif. 4) Penguasaan teknologi informatika dan bahasa asing yang belum memadai, sehingga mampu memenuhi kebutuhan interaksi antar bangsa dalam memanfaatkan peluang global, pemasaran investasi dan inovasi masyarakat bangsa, serta pemulihan dan peningkatan citra peradaban bangsa. 8 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

9 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada RJPMD Kabupaten Luwu Utara Tahun dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPDP). A. Visi dan Misi 1. Visi Visi penyelenggaraan pembangunan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Mantap Didukung Penyelenggaraan Penyuluhan yang Andal Berbasis Agribisnis 2. Misi Pangan : Misi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan 1. Meningkatkan koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan daerah; 2. Meningkatkan pembinaan pemantapan kelembagaan ketahanan pangan; 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencapaian kemandirian pangan; 4. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani, yaitu sistem penyuluhan pertanian yang mampu ingkatkan peran serta masyarakat dalam pencapaian kemandirian pangan; 5. Memfasilitasi terwujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan layanan administrasi dan teknis. Bidang Penyuluhan : 1. Mengembangkan sistem Penyuluhan Pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani; yaitu sistem Penyuluhan Pertanian yang mampu 9 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

10 memberdayakan petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya melalui sistem pendidikan non formal, agar mereka mampu menjadi pengusaha agribisnis komoditas (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) yang memiliki kompetensi ilmu dan teknologi, kewirausahaan, manajemen, berorganisasi, bermitra dan memiliki integritas moral tinggi; 2. Mengembangkan sistem Pelatihan Pertanian yang kredibel, yaitu sistem Pelatihan Pertanian yang berbasis pada sistem manajemen mutu pelatihan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani dan pelaku agribisnis lainnya agar mampu memiliki daya saing yang tinggi; 3. Memantapkan Kelompok Tani menuju terbentuknya Gapoktan dan Koperasi Tani yang mandiri dan mampu berperan sebagai penggerak ekonomi masyarakat petani dan keluarganya di pedesaan B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan Program Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan yang disusun dalam Rencana Strategis kurun waktu 2016, yaitu : 1. Mengembangkan pengelolaan konsumsi dan keamanan pangan; 2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi melalui pengembangan motivasi dan partisipasi masyarakat, pangan olahan, kelembagaan dan budaya lokal; 3. Mengembangkan kemampuan kelembagaan distribusi dan pemasaran dalam pengendalian harga pangan; 4. Mengembangkan ketersediaan pangan rumah tangga berbasis partisipasi masyarakat; 5. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat agar dapat mengenali dan mengantisipasi secara dini masalah kerawanan pangan; 10 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

11 6. Mengembangkan kapasitas penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta memanfaatkan sumberdaya lahan secara optimal dan teknologi spesifik lokasi 2. Sasaran Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: a. Terumuskannya rekomendasi rancangan kebijakan, pengembangan model, dan sistem/pedoman di bidang organisasi pemerintahan negara; b. Terumuskannya rekomendasi rancangan kebijakan, pengembangan model, dan sistem/pedoman di bidang manajemen pemerintahan negara; c. Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur Negara melalui pembinaan Diklat yang berkualitas; d. Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur Negara melalui penyelenggaraan Diklat yang berkualitas; e. Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur Negara melalui pendidikan tinggi kedinasan dalam bidang ilmu administrasi; f. Meningkatnya perkonsultasian dalam bidang administrasi negara; dan g. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi internal Dinas Ketahanan Pangan. 11 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja atas penetapan kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara. Dimana penetapan kinrja tersebut merupakan prasyarat untuk melakukan pengukuran kinerja dan merupakan target kinerja yang harus dicapai sebagai wujud komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Setelah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Luwu Utara Tahun dan penetapan Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 s/d 2021, terdapat perubahan capaian indikator setiap. Adapun perbandingan perolehan capaian indikator Tahun 2011 sampai tahun 2016 beserta analisis dan evaluasi singkat sebagai berikut : Tabel 5. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Dinas Ketahanan Kabupaten Luwu Utara Tahun No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Capaian Kinerja Sasaran Pada Tahun ke Meningkatkan kualitas pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan ketahanan pangan 1. Meningkatnya kualitas pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan ketahanan pangan 2. Meningkatnya pembinaan dan pengembangan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan Jumlah rumah tangga yang dijadikan sampel pemantauan ketahanan pangan Persentase pembinaan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan masyarakat 360 KK 60 % 720 KK 65% KK 70% KK 75% KK 85% 2. Meningkatkan 1. Meningkatnya Jumlah 40 Kali 57 kali 70 kali 70 kali 83 kali 12 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

13 3. koordinasi dan perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan koordinasi dan perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan 2. Tersusunnya peraturan daerah sebagai tindak lanjut dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Ketahanan Pangan pertemuan (koordinasi) antara kabupaten dan propinsi Jumlah Perda bidang Ketahanan Pangan yang terbentuk - 1 Doc Meningkatkan pembinaan pemantapan kelembagaan ketahanan pangan 1. Meningkatnya pembinaan pemantapan kelembagaan ketahanan pangan 2. Meningkatnya desa mandiri pangan dalam rangka pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat 3. Terlaksananya Penumbuhan dan pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarkat 4. Terbangunnya lumbung pangan desa Persentase pembinaan pemantapan kelembagaan pangan Jumlah desa mandiri pangan yang terbentuk Jumlah penumbuhan dan pengembangan P-LDPM Jumlah pembangunan lumbung pangan desa 60% - 5 unit 10 unit 65% - 7 unit 20 unit 70% 2 unit 7 unit 25 unit 75% - 8 unit 30 unit 80% - 9 unit 40 unit Meningkatkan kualitas pelayanan prima dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan 1. Meningkatnya kualitas pelayanan prima dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan Persentase pelayanan prima dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan 45% 50% 60% 75% 85% 2. Terlaksananya Penganekaraga man pangan dan keamanan pangan Jumlah pelaksanaan kegiatan lomba penganekaraga man pangan 2 kali 3 kali 2 kali 2 kali 2 kali 6. Meningkatkan efisiensi efektivitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan kehutanan dan dan 3. Terlaksananya Pengembangan ketahanan pangan di lahan kering 1. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah kegiatan pengembangan pola pekarangan Persentase pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, pertanian, perikanan dan kehutanan 13 lokasi 70% 45 lokasi 75% 50 lokasi 80% 64 lokasi 85% 80 lokasi 90% Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

14 8. 7. Mengembangkan dan menata usahatani yang mandiri serta berdaya saing Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 2. Tersedianya programa penyuluhan yang mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian 3. Tersedianya sumberdaya manusia pertanian (penyuluh dan petani) yg kompoten dalam jumlah dan mutu yang diharapkan 1. Berkembangnya penataan usahatani yang mandiri dan berdaya saing 2. Tersedianya materi penyuluhan pertanian melalui media cetak dan media elektronik 3. Terbangunnya system informasi manajemen penyuluhan 4. Tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan tingkat kabupaten, kecamatan dan desa Meningkatnya kemampuan lembaga petani Jumlah penyusunan programa penyuluhan Jumlah penyuluh spesialis bidang pertanian, perikanan kehutanan dan Persentase penataan usahatani yang mandiri dan berdaya saing Jumlah media penyuluhan pertanian elektronik berupa Cyber Extention Jumlah system informasi manajemen penyuluhan berupa simluh Jumlah kelembagaan penyuluhan yang lengkap dengan sarana prasarana dan - Jumlah Kegiatan bisnis lembaga petani - Jumlah Gapoktan yang terbentuk - Persentase kelembagaan petani yang berbasis komoditi unggulan - Jumlah gapoktan yang mandiri dalam hal modal 9 kali kec, 1 kali kab 40 orang 45% 6 unit 4 Unit 9 unit 5 unit 90 unit 40% 98 unit 11 kali kec, 1 kali kab 80 orang 50% 8 unit 6 unit 10 unit 7 unit 120 unit 50% 143 unit 12 kali kec, 1 kali kab 120 orang 55% 9 unit 9 unit 11 unit 10 unit 140 unit 60% 178 unit 12 kali 160 orang 70% 11 unit 11 unit 12 unit 15 unit 155 unit 70% 178 unit Desa, 1 kali kab 200 orang 80% 12 unit 12 unit 13 unit 20 unit 171 unit 80% 178 unit 14 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

15 B. Pengukuran Kinerja dan Analisisnya Pengukuran kinerja untuk mengetahui capaian kinerja nyata yang terkendala oleh beberapa hal yakni : 1) belum optimalnya perumusan sasaran yang selaras dengan kegiatan dan program, 2) belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, 3) Belum adanya mekanisme pengumpulan data kinerja serta beberapa indicator yang belum dapat menyajikan penentuan target secara tepat. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja SKPD dari Tabel 1 Renja Perubahan 2016 DKP oleh Bappeda Luwu Utara, Capaian kinerja out come (program) dan out put (kegiatan) SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan (DKP) khusus tahun 2016 Triwulan II masing-masing sebesar 72,05% dan 77,80% dari yang semestinya 50% dengan kriteria tingkat capaian kinerja adalah SANGAT TINGGI. Sementara untuk capaian kinerja out come dan out put dari tahun 2012 s.d 2016 Triwulan II, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan tersebut masing-masing telah mencapai 114,21% dan 110,22% dari yang semestinya 80%. Untuk tahun pertama RPJMD atau Renstra Dinas Ketahanan Pangan, dengan kriteria tingkat capaian kinerja adalah SANGAT TINGGI. Dari 11 Program dan 40 kegiatan yang ada, jumlah kegiatan yang terlaksana berdasarkan target dengan realisasi 100% sebanyak 20 kegiatan, yang berkategori Rendah < 80% sebanyak 1 kegiatan dan yang berkategori sedang sebanyak 19 Kegiatan. 15 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

16 Tabel 6. Capaian Kinerja Outcome dan Output Sasaran Dinas Ketahanan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 SKPD CAPAIAN KINERJA OUT COME DAN OUT PUT (50%) 2016 (%) (80%) 2016 Triw II KRITERI CAPAIAN KINERJA JUMLAH DAN PERSENTASE CAPAIAN KEGIATAN JUMLAH RENDA H (%) SESUAI TARGET (%) MELE- BIHI TARGET (%) TDK TERLAK -SANA (%) KRITERIA KETEPAT AN PERENCA NAAN % YANG MEMENU HI TARGET (%) Prog Kegia Triw II Triw I ram tan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (11) DKP Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Ada sebagian kegiatan yang direncanakan dalam rencana kerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara yang dialokasikan juga penganggarannya oleh Kementerian Pertanian dan lewat dana APBN, Tugas Pembantuan, Dana Alokasi Khusus serta dari dana APBN Provinsi, sehingga dengan demikian capaian kegiatan lebih besar capaiannya. Ada juga kegiatan yang tidak dilaksanakan kerena terkait dengan tugas pokok SKPD lain. Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun yang menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk meletakkan kerangka prioritas dengan menfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi. Tujuan dan sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang dirumuskan berdasarkan visi dan misi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Perolehan capaian indikator kinerja terhadap sasaran 9 sasaran selama tahun 2016 cukup variatif, ada sasaran yang 16 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

17 menunjukkan presentasi capaian cukup tinggi dan ada sasaran yang menunjukkan presentasi capaian yang sedang-sedang saja. Berikut perolehan capaian indikator kinerja sasaran Tahun 2016 beserta evaluasi dan analisis capaiannya yang mengacu kepada Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yang dituangkan dalam RPJMD : Tujuan dan Sasaran BKP3/DKP Untuk Mendukung Misi Keempat Dalam mewujudkan Misi Keempat : menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana wilayah dan pinggiran daerah dengan memperkuat desa-desa hingga perkotaan dalam rangka mendukung peningkatan iklim investasi yang dapat mendukung perkembangan daya saing perekonomian daerah disektor industri agro termasuk sektor perdagangan dan jasa, pengembangan aktifitas sosial ekonomi masyarakat serta pengembangan potensi pusat-pusat pertumbuhan ningkatkan koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan daerah; maka tujuan dan sasaran pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut : Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan ketahanan pangan 2. Meningkatkan pembinaan pemantapan kelembagaan ketahanan pangan Sasaran: (1) Meningkatkatnya kualiatas pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan ketahanan pangan (2) Meningkatnya Pembinaan dan pengembangan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan (3) Meningkatnya pembinaan pemantapan kelembagaan ketahanan pangan (4) Meningkatnya desa mandiri pangan dalam rangka pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat (5) Terlaksananya Penumbuhan dan pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarkat (6) Terbangunnya lumbung pangan desa (7) Meningkatnya kualitas pelayanan prima dalam mendukung kegiatan 17 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

18 ketahanan pangan, (8) Terlaksananya Penganekaragaman pangan dan keamanan pangan; (9) Terlaksananya Pengembangan ketahanan pangan di lahan kering (10) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan (11) Tersedianya program penyuluhan pertanian yang mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian (12) Tersedianya sumberdaya manusia pertanian (penyuluh dan petani) yg kompoten dalam jumlah dan mutu yang diharapkan (13) Berkembangnya penataan usahatani yang mandiri dan berdaya saing (14) Tersedianya materi penyuluhan pertanian melalui media cetak dan media elektronik (15) Terbangunnya sistem informasi manajemen Penyuluhan (16) Tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan tingkat kabupaten, kecamatan dan desa Tabel 7. Evaluasi Capaian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 Sasaran Misi Ke Empat Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi (%) Meningkatkan kualitas pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan ketahanan pangan Meningkatnya pembinaan Jumlah rumah tangga yg dijadikan sampel pemantauan ketahanan pangan Persentase pembinaan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan masyarakat Jumlah pertemuan (koordinasi) antara kabupaten dan propinsi Jumlah perda bidang ketahanan pangan yang terbentuk Persentase pembinaan pemantapan kelembagaan pangan KK 688 KK 68,8% 60 % 75 % 125 % 50 kali 46 kali 92% 3 Doc 0 0 % 50% 80% Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

19 pemantapan kelembagaan ketahanan pangan Meningkatkan kualitas pelayanan prima dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan Jumlah desa mandiri pangan yang terbentuk Jumlah penumbuhan dan pengembangan PLDPM Jumlah pembangunan lumbung pangan desa Persentase pelayanan prima dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan Jumlah pelaksanaan kegiatan lomba penganekaragaman pangan Jumlah pengembangan pekarangan kegiatan pola 10 unit 4 unit ,3 25 unit % kali lokasi Meningkatkan efisiensi efektivitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan kehutanan dan dan Persentase pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah penyusunan programa penyuluhan Jumlah penyuluh spesialis dan petani swadaya bidang pertanian, perikanan dan kehutanan 30% kali orang Mengembangkan dan menata usahatani yang mandiri dan berdaya saing Persentase penataan usahatani yang mandiri dan berdaya saing Jumlah media penyuluhan pertanian elektronik berupa Cyber Extention Jumlah system informasi manajemen penyuluhan berupa simluh Jumlah kelembagaan penyuluhan yang lengkap dengan sarana dan prasarana 40% Unit 12 unit Unit 13 unit unit 100 unit Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

20 Berdasarkan evaluasi capaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara, kegiatan pemantauan ketahanan pangan meningkat oleh karena ada penambahan jumlah rumah tangga yang dijadikan sampel PPH, sementara pembuatan perda bidang ketahanan pangan tidak ada yang dilakukan karena masih berpijak kepada SPM Ketahanan Pangan. Dari data diatas dapat dijelaskan penumbuhan dan pengembangan jumlah desa mandiri pangan tidak ada penambahan di tahun 2016, Gapoktan PLDPM dan pembangunan lumbung pangan desa meski ada penambahan, akan tetapi tidak mencapai target karena penganggaran dan pengembangannya dilakukan melalui anggaran APBN dimana Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara hanya selaku penyelenggaran dan fasilitator lapangan dan berfungsi dalam proses pembinaan. Data diatas menunjukkan perkembangan yang cukup pesat oleh karena kegiatan ini merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan untuk melakukan kegaiatan penganekaragaman konsumsi pangan dan diversifikasi pangan. Data diatas memperlihatkan bahwa pelaksanaan kegiatan penyuluhan bidang pertanian, perikanan dan kehutanan mengalami peningkatan karena adanya kegiatan yang diarahkan kepada petani miskin melalui paket kreatif, sementara penyusunan program dilakukan pada 173 desa yang dipandu langsung oleh masing-masing Penyuluh di Wilayah Binaannya. Penyuluh spesialis dan petani swadaya mengalami peningkatan karena adanya kegiatan kediklatan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Data diatas menunjukkan bahwa prosentase capaian bidang penyuluhan cukup besar, karena alokasi penganggarannya disediakan dari pusat melalui kegiatan Dana Alokasi Khusus bidang penyuluhan untuk penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan, selain itu ketersediaan sarana pendukung lainnya dianggarkan oleh APBD Tingkat I lewat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Sulawesi Selatan serta anggaran dana APBD II. 20 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

21 Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU). Tabel 8. Perbandingan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 dibandingkan dengan Target Akhir RPJMD Kabupaten Luwu Utara No Indikator Kinerja Target Kinerja sampai akhir RPJMD 1 Laporan Keuangan tepat waktu sesuai SAP Realisasi sampai dengan Tahun ini % Capaian Status laporan kinerja Kategori baik Ketersediaan energi dan protein per kapita ,3 60, Penguatan cadangan pangan Ketersediaan info, pasokan, harga & akses pangan di daerah 6 Stabilitas harga dan pasokan pangan , ,75 7 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 80 82, Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Jumlah daerah rawan pangan yang diintervensi 3 Kec 6 desa Jumlah Pembinaan dan pengembangan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan 11 Jumlah regulasi tentang keamanan pangan Jumlah komoditi pangan yang 4 kom Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

22 diambil untuk sampel uji residu zat kimia pada komoditi pangan 13 Promosi mutu dan keamanan pangan 3 kali Jumlah kegiatan pengembangan pola pekarangan 50 klp 65% 60 klp Tersedianya cadangan pangan daerah 16 Jumlah Peningkatan produksi dan Produktivitas Pertanian/Perkebunan berbasis teknologi tepat guna 17 Jumlah rekomendasi teknis tahunan 18 Jumlah penyusunan programa penyuluh pertanian TK. Desa 19 Jumlah penyusunan programa penyuluh pertanian TK. BPP kecamatan 20 Jumlah penyusunan programa penyuluhan tk. Kabupaten 21 Jumlah penyusunan Musyawarah Tudang Sipulung Tk. Desa 22 Jumlah penyusunan Musyawarah Tudang Sipulung Tk. Kecamatan 23 Jumlah pelaksanaan Tudang Sipulung sektor wilayah Peralihan 3 ton 20 ton ton 6 ton Jumlah kelompok tani yang dilatih Jumlah ketersediaan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian 26 Jumlah sarana dan prasarana penyuluhan pertanian yang termanfaatkan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

23 27 Jumlah Metode penyuluhan pertanian yang diterapkan 28 Jumlah petani yang mengikuti kegiatan penyuluhan 29 Jumlah ketersediaan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan 30 Jumlah penyuluh dan petani yang mempunyai kompotensi penerapan teknologi tepat guna spesifik lokasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung sasaran strategis dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara Tahun terdapat 14 sasaran dengan 30 indikator, dari jumlah tersebut dapat dibagi berdasarkan criteria sebagai berikut : Tabel 9. Capaian Kegiatan Berdasarkan Target Indikator Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 No Kondisi Jumlah Target Jumlah % Indikator Indikator 1 Sangat Memuaskan (Capaian di atas 100 persen) 2 Memuaskan (Capaian diatas %) 3 Cukup Memuaskan (capaian diatas 60-90%) 4 Kurang Memuaskan (capaian diatas 25 60%) 5 Tidak Memuaskan (Capaian 0 25%) Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2016 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara, maka indicator tersebut sebagian besar sudah mencapai target jangka menengah. 23 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

24 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini Dengan Standar Nasional Perbandingan antara realisasi kinerja dengan standar nasional yang dituangkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan yaitu pada 4 jenis pelayanan dasar Tabel 10. Perbandingan Target Pelayanan Dasar Bidang Ketahanan Pangan No Jenis Indikator Tingkat Kabupaten Tingkat Provinsi Tingkat Nasional 1 Ketersediaan dan Cadangan Pangan 60% 60% 56% 2 Distribusi dan Akses Pangan 90% 100% 86% 3 Penganekaragaman dan Keamanan Pangan 4 Penanganan Kerawanan Pangan 80% 80% 80% 60% 60% 60% Berdasarkan data tingkat pelayanan bidang pangan di Kabupaten Luwu Utara tahun 2015 masih lebih tinggi dari capaian nasional. Analissi Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan Pencapaian keberhasilan kinerja untuk sasaran peningkatan pelayanan bidang ketahanan pangan dan penyuluhan sangat ditentukan oleh dukungan dana, ketersediaan aparat teknis dan non teknis serta sarana pendukung pelaksanaan kegiatan. Adapun hambatan dalam pencapain tujuan dan sasaran tersebut lebih banyak menyangkut lemahnya koordinasi dan pemahaman yang berbeda pada berbagai tingkatan, rendahnya pengetahuan dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha lainnya yang bersinergi dalam pelaksanaan penanganan pangan dan penyuluhan. 24 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

25 Solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan menyederhanakan jalur koordinasi secara vertical maupun horizontal agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif. Selain itu langkah kongkrit yang dapat dilakukan adalah melakukan pendidikan dan kediklatan kepada pelaku utama dan pelaku usaha lainnya sehingga kapasitas SDM petani dan aparatur penyuluh bisa lebih mumpuni. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran yang direncanakan pada Rencana Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 sebesar Rp (Lima milyar tujuh ratus sembilan puluh enam juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) dan setelah perubahan anggaran mengalami pengurangan menjadi Rp (lima milyar enam ratus sepuluh juta tiga ratus Sembilan puluh tiga ribu Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan rupiah), hal ini diakibatkan karena adanya recofusing sebesar 10% dari Kementerian Pertanian pada Dana Alokasi Khusus (DAK). C. Realisasi Anggaran Berikut ini ditampilkan hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) terhadap masing-masing indikator sasaran sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) selengkapnya dapat dilihat pada Form PKK dan PPS pada lampiran laporan ini. 25 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

26 Tabel 11. Tingkat Capaian Kinerja Program/Kegiatan dan Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Kinerja (%) I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik 3. Penyediaan jasa kebersihan Kantor 4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor 5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 6. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 7. Penatausahaan Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Ketatausahaan & Aset , ,0 99,53 26 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

27 No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pembangunan Rumah Dinas 2. Pembangunan gedung kantor 3. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 4. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor 5. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 6. Pengadaan Mebeuleur 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 8. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur Capaian Kinerja (%) , ,0 99, ,0 III. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

28 IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD V. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kunjungan Kerja Bersama Bupati/Wakil Bupati/DPRD/ Muspida/Pejabat Pemerintah tingkat atas/ Unit Kerja Terkait VI. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1. Penanganan Daerah Rawan Pangan 2. Penyusunan Data base 3. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan 4. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah 5. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian 6. Pengembangan lumbung pangan desa 7. Peningkatan mutu dan keamanan pangan 8. Penyuluhan sumber pangan alternatif 9. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 10. Penyusunan Programa Bidang Pertanian/Perikanan , , , , , , Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

29 11. Pendampingan P- LDPM 12. Pemantauan harga pasar dan analisis akses pangan masyarakat , VII. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebuna n tepat guna 2. Kegiatan penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebuna n Tepat Guna 3. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologin pertanian/perkebunan tepat guna VIII. Program Peningkatan produksi Pertanian/ Perkebunan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian /Perkebunan IX. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan Peningkatan Kinerja Tenaga Penyuluh Pertanian /Perkebunan X. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Fasilitasi Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah , Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

30 XI. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan struktural bagi PNS daerah Dari hasil pengukuran kinerja, berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Cara Mencapai Tujuan, maka dapat disimpulkan bahwa Pencapaian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran dengan 7 kegiatan, yaitu : (a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat dengan tingkat capaian sebesar 99,50%; (b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan tingkat capaian sebesar 83,34%; (c) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan tingkat capaian sebesar 100,00%; (d) Penyediaan Komponen Instalasi listrik/penerangan dengan tingkat capaian 100,00% (e) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan tingkat capaian sebesar 100,00%; (f) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah dengan tingkat capaian sebesar 100%; (g) Penatausahaan Keuangan, Administrasi Kepegawaian dan Aset dengan tingkat capaian sebesar 99,53%. Hal ini menggambarkan bahwa pelayanan adminsitrasi perkantoran pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanan Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Luwu Utara sudah cukup baik dengan terfasilitasinya sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja dalam melayani masyarakat khususnya di bidang ketahanan pangan dan pelaksanaan penyuluhan. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan 10 kegiatan, yaitu : (a) Pembangunan rumah dinas dengan tingkat capaian 95,52%, (b) Pembangunan gedung kantor dengan tingkat capaian 95,12% (c) Pengadaan 30 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

31 Kendaraan Dinas/Operasional dengan tingkat capaian mencapai 99,95%, (d) Pengadaan Perlengkapan gedung Kantor dengan tingkat capaian 92,80% (e) Pengadaan Peralatan gedung Kantor dengan tingkat capaian mencapai 92,02%, (f) Pengadaan Meubeulair dengan tingkat capaian 98,23%, (g) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dengan tingkat capaian 100,0%, (h) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional dengan capaian 99,78%; (i) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung/Kantor dengan tingkat capaian 98,26%, (j) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur dengan tingkat capaian sebesar 100,0%; dan (k) Pemeliharaan rutin/berkala mebelulair dengan tingkat capaian sebesar 100,00%. Hal ini menggambarkan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara telah terawat dengan baik, hal ini ditandai dengan dianggarkannya biaya pemeliharaan yang diperuntukkan pada sarana dan prasarana yang telah disediakan agar dapat berfungsi secara baik. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan utamanya adalah : Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan dengan tingkat capaian 96,36%. Hal ini menunjukkan bahwa Kapasitas Sumberdaya Aparatur pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan dipacu untuk lebih ditingkatkan dalam hal keprofesinalismeannya dengan penyusunan anggaran untuk mengikuti berbagai kegiatan bimbingan dan teknis terkait dengan perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan aparatur. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan berupa : Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD dengan tingkat capaian sebesar 100%. Hal ini menggambarkan bahwa sistem pelaporan yang disusun oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan sudah melalui standar operasional prosedur karena disusun oleh Tim kerja yang telah dikukuhkan berdasarkan SK Kepala Badan. 31 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

32 5. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan dengan 1 kegiatan, yaitu : Kunjungan Kerja Bersama Bupati/Wakil Bupati/DPRD/Muspida/Pejabat Pemerintah Tingkat Atas/Unit Kerja Terkait dengan tingkat capaian sebesar 100%. Hal ini menggambarkan bahwa pelayanan kedinasan berupa kunjungan kerja yang dilakukan oleh Bupati/Wakil Bupati/DPRD/Muspida/Pejabat Pemerintah Tingkat Atas/Unit Kerja Terkait dapat didampingi pelaksanaannya oleh pejabat pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara meskipun dalam siklus satu tahun masih ada kunjungan kerja yang tidak dapat diikuti karena terbatasnya anggaran. 6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan 12 Kegiatan, yaitu : (a) Penanganan Daerah Rawan Pangan dengan realisasi sebesar 99,84%, (b) Penyusunan data bae potensi produksi pangan dengan realisasi sebesar 99.99%, (c) Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan dengan realisasi sebesar 99,80%; (d) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah dengan realisasi sebesar 100%, (e) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian dengan realisasi sebesar 96,04%, (f) Pengembangan lumbung pangan daerah dengan realisasi sebesar 95,41%, (g) Peningkatan mutu dan keamanan pangan dengan realisasi sebesar 99,75%, (h) Penyuluhan sumber pangan alternatif dengan realisasi sebesar 99,97%, (i) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan tingkat capaian sebesar 100,0%; (j) Penyusunan Programa Bidang Pertanian/Perkebunan dengan tingkat capaian sebesar 98,26%, (k) Pendampingan P-DPM dengan realisasi sebesar 99,99% dan (l) Pemantauan harga pasar dan analisis akses pangan masyarakat dengan realisasi sebesar 99,95%. Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan utama yang paling banyak dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara adalah kegiatan dalam hal peningkatan ketahanan pangan meskipun masih banyak kegiatan yang disusun dalam Renstra DKP tidak dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran. Dalam hal 32 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

33 penilaian kinerja kegiatan ketahanan pangan merupakan kegiatan wajib yang mutlak untuk dilaksanakan. 7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan dengan 3 Kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan berupa cultivator yang dialokasikan ke Kecamatan Rampi dengan realisasi sebesar 98,12%, (2) Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna berupa kajian sayuran dataran tinggi yang dialokasikan di Kecamatan Rongkong dengan tingkat capaian sebesar 99,57%, dan (3) Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi pertanian/perkebunan tepat guna dengan realisasi sebesar 99,99%. Program ini merupakan kegiatan yang penting dilakukan untuk mengawal penerapan kegiatan dilapangan terutama dalam hal aplikasi teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan oleh kelompok tani dan juga dirasakan sangat dibutuhkan oleh para penyuluh. Kegiatan ini merupakan kegiatan pilot project di Kabupaten Luwu Utara dengan cara mengembangkan sayuran dataran tinggi. 8. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan utama Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan dengan kegiatan kemah bakti penyuluh yang dilaksanakan di Desa Salassa, Kecamatan Baebunta yang diikuti peserta sebanyak 215 orang dengan tingkat realisasi sebesar 99,77%. 9. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan dengan kegiatan, yaitu Peningkatan Kinerja tenaga penyuluh pertanian/perkebunan berupa jasa pembinaan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan sebanyak 127 orang, honorarium dan uang jalan bagi THL-TB PP sebanyak 10 orang selama 2 bulan, ATK dan cetak BP3K serta kegiatan evaluasi penyuluhan dengan tingkat capaian sebesar 99,80%. Program kegiatan ini dianggarkan untuk memberikan fasilitasi kepada penyuluh PNS dalam pemberian uang jalan serta untuk membayar honorarium THL-TBPP yang direkrut oleh pusat dengan masa kontrak 10 bulan dimana dana DAU 33 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

34 dialokasikan untuk mendanai kekurangan honorarium dan biaya operasional selama 2 bulan. 10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan Fasilitasi, sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah dengan realisasi kegiatan sebesar 100%. Program ini diarahkan untuk mensinkronkan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Luwu Utara yang disesuaikan dengan RPJMD Provinsi dan Pusat. Untuk Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara kegiatan yang dianggarkan di Sinkronkan dengan Bakorluh Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan serta Kementerian Pertanian Indonesia. 11. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, dengan 1 kegiatan utama yakni : Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah dengan capaian kegiatan 99,56% Program kegiatan ini dianggarkan untuk memberikan fasilitasi kepada pejabat struktural untuk melakukan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) III dan IV masing-masing sebanyak 1 orang, sebagai lisensi untuk melaksanakan kegiatan pada Dinas Ketahanan Pangan. Besarnya anggaran yang dikelolah Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2016 yang berasal dari dana APBN dan APBD Tingkat I, sebagai Berikut : 34 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

35 Tabel 12. Tingkat Capaian Kinerja Program/Kegiatan dan Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara dari dana APBN/TP, Dana Dekonsentrasi serta dana APBD Tk.I Tahun 2016 No Program /Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Capaian (%) Ket 1 Program Peningkatam Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 2 Program Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian (APBN) 3 Program Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dan Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P- LDPM) 4 Kegiatan Pengentasan Pelaku Utama Miskin Melalaui Paket Kreatif Penyuluh 7 Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Melalui Diklat Tematik APBN/T P ,00 APBN /Dekon ,00 APBN / TP ,00 APBD Tk.I ,00 APBD Tk.I 35 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

36 Kegiatan diatas dialokasikan sesuai dengan Petunjuk Operasioanl Kegiatan (POK) dengan tingkat realisasi sebesar 100%. Kegiatan yang bersumber dari APBN atau Kementerian dilakukan pelaporan secara online melalui Website Kementerian pada Badan Ketahanan Pangan Pusat, sedangkan yang berasal dari APBD Tingkat I dilakukan pelaporan dengan mengirimkan SPJ pada PPTK di Provinsi Satuan Kerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi dan Satker Bakorluh Provinsi Sulawesi Selatan. 36 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

37 A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 merupakan cerminan capaian kinerja kegiatan dan sasaran Tahun 2016 berdasarkan Rencana Stratejik (Renstra) dan Rencana Kinerja (Renja) yang telah disusun sebelumnya. Dengan demikian Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan merupakan laporan terintegrasi dan terkonsolidasi (integrated and consolidated report) terhadap pencapaian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara secara keseluruhan. Namun diharapkan Laporan Kinerja ini dapat memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara sehingga Visi : Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Mantap didukung Penyelenggaraan Penyuluhan yang Andal Berbasis Agribisnis dapat terwujud. Penilaian Akuntabilitas Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara merupakan salah cara untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang selanjutnya disusun sebagai laporan kinerja instansi pemerintah. Pencapaian kinerja demikian senantiasa diupayakan untuk ditingkatkan terus menerus pada tahun-tahun yang akan datang serta diupayakan agar setiap aspirasi masyarakat dan kepentingan dapat terus terakomodir dalam perencanaan serta program kerja Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara berdasarkan prioritas dan pencapaian yang diwujudkan setiap tahunnya. Semoga laporan ini menjadi bahan evaluasi dan memberi arti optimalisasi pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan menuju masyarakat yang bergerak disektor 37 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

38 pertanian agar dapat meningkat pendapatan dan tingkat kesejahteraannya di akhir periode renstra tahun B. SARAN TINDAK LANJUT Untuk lebih meningkatkan kinerja kedepan, perlu kiranya mendapat perhatian yang lebih serius terutama dalam hal : 1. Perlunya optimalisasi pencapaian kinerja kegiatan pada Pengelolaan SDM Aparatur, yang salah satunya dilakukan dengan perencanaan yang baik, terutama pada kegiatan yang yang dikelolah melalui anggaran APBD Tk. II, APBD Tk. I dan APBN. 2. Untuk meningkatkan kinerja pada setiap urusan yang menjadi kewenangan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara maka perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran berdasarkan rencana strategis dan sumber daya yang dimiliki dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. 3. Perencanaan program dan kegiatan secara lebih mantap serta antisipatif sehingga tidak akan mengalami permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaannya. 4. Peningkatan kompetensi SDM khususnya terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa melalui kegiatan pengembangan sistem informasi 5. Meningkatkan koordinasi yang harmonis dalam maupun antara SKPD dan dengan berbagai stakeholder dalam kinerja kegiatan. 6. Memperhatikan dan berpedoman pada SOP dalam melaksanakan kinerja kegiatan. 7. Meningkatkan ketelitian dalam perencanaan sehingga kegiatan yang dilaksanakan merupakan kesatuan yang terintegrasi, bersinergi dan berkesinambungan, agar visi dan misi serta program program yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal. 38 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

39 8. Perlunya upaya-upaya perencanaan diklat yang mantap melalui kegiatan perencanaan kebutuhan diklat yang dibutuhkan oleh stakeholder sehingga kegiatan diklat akan sesuai dengan kebutuhan stakeholders 9. Agar indikator kinerja dapat ditetapkan secara tepat maka dukungan data yang akurat akan sangat menunjang. Untuk itu diperlukan personil yang cukup baik kualitas maupun kwantitasnya. Keperluan personil yang sesuai dengan tugas dan Lakip Pertanian Tahun 2014 fungsinya tersebut agar didukung oleh penempatan pegawai yang sesuai dengan kemampuannya. 10. Agar pelaksanaan kegiatan dapat sesuai dengan rencana dan target yang diharapkan maka pembinaan dan pengawasan dari Pemerintah Kabupaten perlu ditingkatkan, selain itu perlukan koordinasi yang lebih baik dengan instansi terkait. Melalui Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 ini dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan dan sasaran untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan Renstra Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

40 Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan (DKP) KEPALA BADAN Ir. ARMIADI, M.Si JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS Ir. ALAUDDIN SUKRI, M.Si Sub Bagian Umum & Kepegawaian MIRAWATI, A.Md Sub Bagian Perencanaan & Pelaporan SAFARUDDIN, SP,MP Sub Bagian Keuangan Hj. FATMAWATY, SP Bidang Ketersediaan & Distribusi Pangan KADRI, S.Pd, M.Si Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan & Gizi Ir. H. MUHAMMAD Bidang Pengembangan Teknologi Informasi Ir. EDY ABIDIN Bidang Kelembagaan dan Pembinaan Klp. Tani YASRI, SP Sub Bidang Ketersediaan Pangan SALMA A. KAISANG, S.Hut Sub Bidang Konsumsi & Penganekaragaman Pangan AISYAH, SP Sub Bidang Pengkajian Teknologi Penyuluh RISMAN, SP, MP Sub Bidang Kelembagaan Tenaga & Sarana BASRUN, SP Sub Bidang Distribusi Pangan MAHAYANI MALIMONGAN, S.Pt Sub Bidang Keamanan & Kewaspadaan Gizi IYARGO, SP Plt. Sub Bidang Informasi Penyuluhan A.PAWISEANG, SP Sub Bidang Pembinaan Kelompok Tani ABD. MUCHTAR, SP UPTB 40 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

41 LAMPIRAN 1 FORMULIR PENETAPAN KINERJA Unit Organisasi : Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Luwu Utara Tahun Anggaran : 2016 Sasaran Strategis (1) Meningkatnya Kualitas Pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan Ketahanan Pangan Terlaksananya Pengembangan Ketahanan Pangan di Lahan Kering Indikator Kinerja (2) Jumlah Pembinaan dan pengembangan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan Jumlah Kegiatan Pengembangan Pola Pekarangan Target (3) Meningkatnya Pembinaan Pemantapan Kelembagaan Ketahanan Pangan Meningkatnya Kualitas Pelayanan Prima Dalam mendukung Kegiatan Ketahanan Pangan Tersedianya Cadangan Pangan Daerah 15 Jumlah Jenis sampel uji residu zat kimia pada komoditi pangan Promosi mutu dan keamanan pangan 4 6 Tersedianya Programa Penyuluhan Pertanian yang Mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian Terlaksananya Penganekaragaman Pangan dan Konsumsi Pangan Jumlah penyusunan programa penyuluh pertanian Tk. BPP Kecamatan Jumlah penyusunan programa Penyuluhan Tk. Kabupaten Jumlah penyusunan Musyawarah Tudang Sipulung Tk. Kecamatan Jumlah pelaksanaan Tudang Sipulung Sektor Wilayah Peralihan Jumlah pelaksanaan pelatihan kelompok tani Jumlah Petani yang Mengikuti Sosialisasi Percepatan Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

42 Sasaran Strategis (1) Indikator Kinerja (2) Target (3) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah penerapan teknologi tepat guna 50 Tersedianya Sumberdaya Manusia Pertanian (penyuluh dan petani) yang Kompoten Dalam jumlah dan mutu yang diharapkan Jumlah penyuluh spesialis bidang pertanian, perikanan dan kehutanan dalam menunjang peningkatan kinerja 80 Jumlah Anggaran : Program: Rp ,- Masamba, 20 Januari 2016 Bupati, Kepala Badan Hj. INDAH PUTRI INDRIANI, S.IP, M.Si Ir. ARMIADI, M.Si 42 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

43 LAMPIRAN 2 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) SKPD : Badan Ketahanan Pangan Tahun : 2016 Sasaran Strategis (1) Indikator Kinerja (2) Target (3) Meningkatnya Kualitas Pengkajian dan perumusan serta pengembangan dan pemantauan Ketahanan Pangan Terlaksananya Pengembangan Ketahanan Pangan di Lahan Kering Jumlah Pembinaan dan pengembangan ketersediaan cadangan dan kewaspadaan pangan Jumlah Kegiatan Pengembangan Pola Pekarangan Meningkatnya Pembinaan Pemantapan Kelembagaan Ketahanan Pangan Meningkatnya Kualitas Pelayanan Prima Dalam mendukung Kegiatan Ketahanan Pangan Tersedianya Cadangan Pangan Daerah 15 Jumlah Jenis sampel uji residu zat kimia pada komoditi pangan Promosi mutu dan keamanan pangan 4 6 Tersedianya Programa Penyuluhan Pertanian yang Mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian Terlaksananya Penganekaragaman Pangan dan Konsumsi Pangan Jumlah penyusunan programa penyuluh pertanian Tk. BPP Kecamatan Jumlah penyusunan programa Penyuluhan Tk. Kabupaten Jumlah penyusunan Musyawarah Tudang Sipulung Tk. Kecamatan Jumlah pelaksanaan Tudang Sipulung Sektor Wilayah Peralihan Jumlah pelaksanaan pelatihan kelompok tani Jumlah Petani yang Mengikuti Sosialisasi Percepatan Konsumsi Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

44 Sasaran Strategis (1) Indikator Kinerja (2) Target (3) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah penerapan teknologi tepat guna 50 Tersedianya Sumberdaya Manusia Pertanian (penyuluh dan petani) yang Kompoten Dalam jumlah dan mutu yang diharapkan Jumlah penyuluh spesialis bidang pertanian, perikanan dan kehutanan dalam menunjang peningkatan kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

45 Kata Pengantar L Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan ini disusun sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas atas pelaksanaan visi, misi, dan Tupoksi yang diembannya kepada publik, yang bersifat tahunan sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana diatur dalam Permenpan 53 Tahun Laporan dimaksud memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah Tahun Program serta kegiatan yang telah dilaksanakan dimaksudkan sebagai bentuk peran serta aktif Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka mewujudkan good governance. Program-program dimaksud yaitu (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, 4.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, 5. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan, 6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), 7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan, 7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, 8. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 9.Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, 10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dan 10. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Diharapkan apa yang telah dicapai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan dalam kurun waktu tersebut dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Masamba, 6 Januari 2017 Kepala Dinas Ir. ARMIADI, M.Si Pangkat : Pembina Utama Muda NIP Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

46 Ringkasan Eksekutif L aporan Kinerja dan Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun dan Rencana Kinerja Tahunan 2016 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun Penyusunan Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai Laporan Kinerja dan responsibilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun Hal ini mengingat Laporan Kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara dan implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kepercayaan publik dan perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindak lanjuti Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Seiring dengan upaya merealisasikan good governance, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran, serta visi dan misi yang secara sistematis telah dituangkan dalam Renstra Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun Visi tersebut yakni sebagai Terwujudnya Ketahanan Pangan yang Mantap Didukung Penyelenggaraan Penyuluhan yang Andal Berbasis Agribisnis. Sesuai dengan visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan adalah : Untuk Bidang Ketahanan Pangan yakni : 1) Meningkatkan koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pengelolaan ketahanan pangan daerah; 2) Meningkatkan pembinaan pemantapan kelembagaan ketahanan pangan; 3) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencapaian kemandirian pangan; 4) Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani, yaitu sistem penyuluhan pertanian yang mampu ingkatkan peran serta masyarakat dalam pencapaian kemandirian pangan; dan 5) Memfasilitasi terwujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan layanan administrasi dan teknis. Bidang Penyuluhan : 1) Mengembangkan sistem Penyuluhan Pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani; yaitu sistem Penyuluhan Pertanian yang mampu memberdayakan petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian lainnya melalui sistem pendidikan non formal, agar mereka mampu menjadi pengusaha agribisnis komoditas (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) yang memiliki kompetensi ilmu dan teknologi, kewirausahaan, manajemen, berorganisasi, bermitra dan memiliki integritas moral tinggi; 2) Mengembangkan sistem Pelatihan Pertanian yang kredibel, yaitu sistem Pelatihan Pertanian yang berbasis pada sistem manajemen mutu pelatihan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani dan pelaku agribisnis lainnya agar mampu memiliki daya saing yang tinggi; dan 3) Memantapkan Kelompok Tani menuju terbentuknya Gapoktan dan Koperasi Tani yang mandiri dan mampu berperan sebagai penggerak ekonomi masyarakat petani dan keluarganya di pedesaan. 46 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

47 Selaras dengan Visi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan pertanian dalam lima tahun ke depan dirumuskan sasaran yang ingin dicapai, meliputi : Bidang Ketahanan Pangan yakni : a) Tersedianya keanekaragaman produk pangan olahan; b) Tersedianya data perkembangan kelembagaan produk pangan olahan dan budaya lokal; c) Tersedianya produk pangan dalam sistem jaminan mutu dan keamanan pangan; d) Tersedianya kelembagaan yang mengelola pemasaran dan distribusi pangan; e)tersedianya data perkembangan kelembagaan yang mengelola distribusi dan pengendalian harga pangan; f) Tersedianya kelembagaan yang mengelola cadangan pangan masyarakat; g) Tersedianya alat analisis dan data ketersediaan pangan; h) Terdeteksinya indikator kerawanan pangan secara dini dengan mengoptimalkan fungsi sistem informasi kewaspadaan pangan, sehingga mempercepat penanggulangan kerawanan pangan; i) Pengembangan sumberdaya manusia melalui pelatihan; j) Termanfaatkannya lahan kering yang tersedia secara optimal; k) Meningkatnya penggunaan teknologi spesifik lokasi. Untuk Bidang Penyuluhan : a) Merumuskan sistem pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan dan relevan dengan perubahan lingkungan strategi yang terjadi; b) Tersedianya sumberdaya manusia pertanian (penyuluh dan petani) yang kompeten dalam jumlah dan mutu yang diharapkan; c) Tersedianya kegiatan pembinaan penyuluh dan pelatihan petani sesuai dengan kebutuhan lokal; d) Meningkatnya kompetensi petani dalam mengelola usaha tani dan organisasinya dan tumbuh berkembangnya koperasi tani di pedesaan; e) Terbentuknya jaringan kerja antara petani dan pengusaha di Bidang Pertanian, Perkebunan dan Perikanan yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah; f) Terbentuknya desa-desa mandiri pangan dalam rangka memberdayakan ketahanan pangan masyarakat; g) Menumbuhkembangkan koordinasi dan sinergi kebijakan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pencapaian ketahanan, distribusi dan keamanan konsumsi pangan masyarakat; Program dan kegiatan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2016 ini merupakan upaya untuk mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran, visi dan misi seperti yang tertuang dalam Renstra Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Tahun , serta dalam rangka menjawab isu-isu aktual dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Isu-isu tersebut antara lain: Permasalahan : Kerawanan pangan pada 6 Kecamatan, Penganekaragaman pangan yang belum tersosialisasi dengan baik di lingkungan masyarakat, Distribusi pangan yang tidak merata, Keterbatasan sarana dan prasana penunjang tupoksi, Kurangnya Kualitas dan kuantitas SDM aparat dan pelaku utama Pertanian, Sikap petani yang hanya mengkonsumsi bahan pangan beras dan sagu, Belum berfungsinya Kelembagaan Petani dan Pelaku Agribisnis lainnya sebagai kegiatan ekonomi, Lambatnya Sistem Alih Tehnologi. 47 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

48 DAFTAR ISI Halaman Pengantar... Ringkasan Eksekutif... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Singkatan... i ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi BKP3/DKP... 2 C. Analisis Perkembangan Stratejik... 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 9 A. Visi dan Misi... 9 B. Tujuan dan Sasaran BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Pengukuran Kinerja dan Analisisnya C. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Tindak Lanjut LAMPIRAN Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

49 DAFTAR TABEL Tabel Teks Halaman Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara Berdasarkan Status Pegawai dan Tingkat Pendidikan Tahun Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Berdasarkan Golongan Tahun Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Keadaan Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Struktural Berdasarkan Jenjang Pendidikan Lingkup Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara Tahun Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara. Capaian Kinerja Outcome dan Output Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun 2016 Evaluasi Capaian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Tahun Perbandingan Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 dibandingkan dengan Target Akhir RPJMD Kabupaten Luwu Utara Capaian Kegiatan Berdasarkan Target Indikator Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara 2016 Perbandingan Target Pelayanan Dasar Bidang Ketahanan Pangan. Tingkat Capaian Kinerja Program/Kegiatan dan Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara Tahun Tingkat Capaian Kinerja Program/Kegiatan dan Sasaran Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara dari dana APBN/TP, Dana Dekonsentrasi serta Dana APBD Tingkat I Tahun Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

50 DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Penyerahan Piagam Penghargaan Abdi Bhakti Tani Juara III Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian Tahun Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

51 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Teks Halaman Pernyataan Penetapan Kinerja Tingkat Unit Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Rencana Kerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Penetapan Rencana Kerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Tahun Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

52 Pemberian Penghargaan Abdi Bhakti Tani kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian sebagai Juara III Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 10 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI, KEPALA BADAN, SEKRETARIS, SUB BAGIAN, BIDANG DAN SUB BIDANG PADA BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :..0. BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Halaman dari 8.. KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SINJAI PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah :

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah : BAB. I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Utara merupakan. bagian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Utara merupakan. bagian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur BAB I PENDAHULUAN Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program kegiatan dalam Renstra DISHANPAN 213-218 merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA Tahun 2014

RENCANA KERJA Tahun 2014 RENCANA KERJA Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN ( KP2KP ) Jalan Sutan Syahrir No 47 Telp.(0532) 21430 / Fax. (0532) 21399 Pangkalan Bun

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Ketahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 18 7/31/17, 9:00 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 18 7/31/17, 9:00 AM 1 of 18 7/31/17, 9:00 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Badan dan Pelaksana Penyuluhan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 286,336,000

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 [Type text ] [Type text ] [Type text ] RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN JAYAWIJAYA Wamena Januari 2016 [Type text

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2016 2021 Sesuai dengan Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko, visi dan misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Tahun 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018, Kementerian PPN/Bappenas memangkas prioritas nasional agar lebih fokus menjadi

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 54 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN No Program/ Kegiatan Anggaran A Program Pelayanan Administrasi 1 Penyediaan Jasa Surat-Menyurat 35.000.000 8.751.525 25,00 6.876.000

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani dari 17. Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman

Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani dari 17. Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman Tabel 5.1. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode dan Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN No. /Keg / Sub Keluaran Rencana Tahun Hasil Capaian 2015 Perkantoran 3.530.000 4.325.000 1. PROGRAM SETIAP Penyediaan Jasa

Lebih terperinci

KANTOR KETAHANAN PANGAN

KANTOR KETAHANAN PANGAN KANTOR KETAHANAN PANGAN Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 239.442.950 287.33.540 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tercapainya kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015 KANTOR KETAHANAN PANGAN, Februari 2014 EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) Kantor Ketahanan Pangan Kota telah menyusun rencana kerja

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF result oriented governement sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

IKHTISAR EKSEKUTIF result oriented governement sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement),

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Jayawijaya merupakan Organsasi

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: : Ir. Slamet Sudarsono : Kepala Kabupaten Merangin

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Nama Program. Anggaran No dan Kegiatan. Target Sasaran Program/Kegiatan. (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran

Nama Program. Anggaran No dan Kegiatan. Target Sasaran Program/Kegiatan. (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran Nama Program Anggaran No dan Kegiatan (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat- Menyurat 42.800.000 Target Sasaran Program/Kegiatan Administrasi persuratan lancar Ket.

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP)

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Rencana strategis (Renstra) instansi pemerintah merupakan langkah awal

Lebih terperinci

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun Rupiah (000) Rupiah (000)

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun Rupiah (000) Rupiah (000) Rencana Strategis BP4KP Kabupaten Jayawijaya (0 08) Tabel 9 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 04 sampai dengan Tahun 08 Badan P4KP Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUN 2015 BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera tidaklah mudah. Pembangunan ketahanan Pangan merupakan perwujudan

Lebih terperinci

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN Anggaran DESEMBER 2014 No Program/ Kegiatan Setelah Realisasi Keuangan Perubahan Desember sd Desember % A Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp) JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 No. Program/Kegiatan I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran II. III. IV. Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Penyediaan jasa surat menyurat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN A. APBD 2017 Pada tahun 2017 Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau mendapatkan Alokasi APBD yang terdiri dari 8 (delapan) program dan 50 (lima puluh) kegiatan. Dimana terdapat 2 (dua) program utama yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Bappeda Klungkung 2017 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan Bappeda Klungkung 2017 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan system penyelenggaraan pemerintahan yang terukur dan legitimate merupakan sebuah syarat terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 1 Meningkatnya Ketersediaan Ketersediaan (food Utama Program Peningkatan Ketahanan availability) (Kg/kapita/tahun): (pertanian/perkebunan)

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 EVALUASI I V ANGGARAN 1 Meningkatnya Ketersediaan Ketersediaan Program Peningkatan Ketahanan (food availability)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 205 I. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) dan mengacu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Proses penyusunan suatu perencanaan berkaitan erat dengan proses evaluasi, dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program kegiatan dalam Renstra Ba Ketahanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran

Lebih terperinci

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun

Lebih terperinci

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2017 telah menyusun tema pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya Pemantapan Pelayanan Publik dan Percepatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD. Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU DENGAN

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN 1 Disampaikan oleh Dr. YUHRONUR EFENDI, MBA STRUKTUR ORGANISASI SETDA KABUPATEN LAMONGAN 1.STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, HUKUM DAN POLITIK 2.STAF AHLI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggungjawabkan kinerja, keberhasilan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN 8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci