LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SINJAI PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2010

2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2009 PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2010

3 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2009 PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2010

4 DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF BAB. I Gambaran Umum, menjelaskan secara ringkas Profil Kantor Ketahanan Pangan Sinjai dan Maksud dan Tujuan Penyusunan dan Penyampaian LAKIP BAB. II Rencana Stratejik, menjelaskan muatan rencana stratejik Kantor Ketahanan Pangan Tahun BAB. III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Kantor Ketahanan Pngan dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran stratejik tahun 2012 BAB. IV PENUTUP LAMPIRAN : PENGUKURAN PENCAPAIAN PROGRAM KINERJA TAHUN 2012

5 Ringkasan Eksekutif Dalam upaya mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Penyelenggaraan Pertanggungjawaban kepada publik, merupakan kewajiban Pemerintah Daerah. Kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban publik tersebut berupa pertanggujawaban kinerja, yakni pertanggujawaban tentang kinerja penyelenggaraan Pemerintahan kepada masyarakat yang dapat menjelaskan tentang hasil-hasil nyata yang dapat dicapai oleh Pemerintah Daerah atas pengelolaan sumber daya selama satu tahun anggaran. Pertanggungjawaban ini tidak semata-mata dimaksudkan memaparkan keberhasilan dan mengungkapkan keterbatasan melainkan juga untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan daerah serta fungsi pengawasan DPRD dan publik terhadap jalannya pemerintahan. Dalam laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai Tahun 2012 ini dapat disajikan beberapa pokok permasalahan yang berupa keberhasilan maupun ketidakberhasilan kinerja organisasi secara menyeluruh yaitu : - Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai telah dapat diselenggarakan secara optimal oleh Pemerintah Daerah, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada tanpa mengabaikan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Setiap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaporkan pelaksanaan program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan yang merupakan ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas

6 pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewajiban berdasarkan sasaran stratejik yang telah ditetapkan. - Beberapa sasaran stratejik yang ditetapkan sudah mencapai kinerja sesuai yang diharapkan, akan tetapi pencapaian sasaran ini masih terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatannya. Keterbatasan ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu pagu anggaran yang tersedia dan kinerja aparat yang masih jauh dari yang diharapkan sehingga banyak kegiaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan. - Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa baik indikator Kinerja utama, sasaran strategik maupun indikator kinerja program serta kegiatan secara umum telah berhasil dicapai. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari capain target kinerja pada tingkat output dan outcome. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan tetap memperhatikan skala prioritas pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan dan hal ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat khususnya petani dan nelayan yang memegang peranan yang sangat penting. Sinjai, Januari 2013 Kepala Badan A.MUSTAKING, SP

7 1 GAMBARAN UMUM Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 19 Tahun 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai, yang diatur dalam pasal-pasal. Adapun tugas pokoknya adalah melaksanakan penyusunan dan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelaksana penyuluhan dan ketahanan pangan. Dalam melaksanakan tugas pokok ini Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi. Adapun fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan diatur dalam pasal 20 yaitu : 1. Perumusan Kebijaksanaan Teknis di Bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Bupati; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan;

8 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan; 4. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan; 5. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Badan; 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut diatas, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat terdiri atas : 1. Sub Bagian Program 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Kelembagaan, Ketersediaan dan Distribusi Pangan, membawahi : 1. Sub Bidang Kelembagaan Pangan 2. Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan 4. Bidang Penganekaragaman Komsumsi dan Keamanan Pangan dan Gizi, membawahi: 1. Sub Bidang Komsumsi dan Keanekaragaman Pangan dan Gizi 2. Sub Bidang Keamanan dan Kewaspadaan Pangan dan Gizi

9 5. Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan, membawahi : 1. Sub Bidang Programa dan Pengembangan SDM Penyuluhan 2. Sub Bidang Materi, Monev dan Pelaporan 6.Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan, membawahi : 1. Sub Bidang Kelembagaan Penyuluhan dan Petani 2. Sub Bidang Ketenagakerjaan Penyuluh PNS dan Swakarsa 1. Unit Pelaksana Teknis Badan 2. Kelompok Jabatan Fungsional Sasaran Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan merupakan bagian integral dalam perencanaan strategis. Adapun Sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya Koordinasi Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 2. Meningkatnya fasilitasi Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas di bidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 3. Terwujudnya pengelolaan Administrasi Umum 4. Terwujudnya Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

10 5. Terbinanya pembangunan masyarakat desa 6. Terselenggaranya pemberdayaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan. Pencapaian sasaran harus mampu memberikan kontribusi positif bagi keberhasilan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan secara berkelanjutan, melalui kegiatan yang terinci, berdasarkan skala prioritas kegiatan. Dari rencana stratejik yang telah disusun telah dijabarkan pada program dan kegiatan tahun 2012 ini.

11 2 Rencana Stratejik Rencana stratejik Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Sinjai ditetapkan dengan berorientasi pada Rencana Stratejik Pemerintah Kabupaten Sinjai sesuai PERDA Nomor 2 tahun Rencana Stratejik merupakan tolak ukur dalam pencapaian tahapan sasaran yang diinginkan setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sehingga mampu melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah dalam bidang pelaksana penyuluhan dan ketahanan pangan di Kabupaten Sinjai dan secara global tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional, maka dengan adanya Renstra merupakan jawaban nyata dan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dalam suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.. Perencanaan Stratejik Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sangat bermanfaat dan diperlukan karena beberapa alasan : 1. Untuk merencanakan dengan mengatisipasi perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks 2. Untuk pengelolaan keberhasilan, perencanaan stratejik akan menuntun terhadap pencapaian hasil secara obyektif, kapabilitas dan sumber daya difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan

12 3. Orientasi masa depan, perencanaan stratejik memungkinkan untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang 4. Fleksibilitas, merupakan suatu criteria yang sangat penting dalam perencanaan stratejik walaupun pendekatan yang digunakan pendekatan jangka panjang 5. Pemahaman terhadap tuntutan dan keragaman masyarakat sangat mendasar sifatnya. Untuk itu pola pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat 6. Meningkatkan komunikasi implementasi perencanaan stratejik Kantor Ketahanan Pangan akan dapat memfasilitasi koordinasi lintas sector, lintas wilayah dan lintas pelaku. Dengan demikian dapat meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horizontal antar unit kerja. PERNYATAAN VISI DAN MISI 3. VISI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi

13 Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sebagai berikut: Terwujudnya Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Ketahanan Pangan Daerah yang Berbasis Spesifik Lokalita dan Potensi Sumber daya Lokal menuju Masyarakat Religius, Mandiri dan Sejahtera 4. MISI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN Untuk mencapai visi yang telah disepakati tersebut, maka misi dirumuskan sebagai berikut : g. Memantapkan dan mengembangkan sistem penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan untuk mendukung kebijakan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan; h. Memantapkan dan mengembangkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga dan daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional; i. Mengembangkan dan memantapkan kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang efektif dan efisien dan berkelanjutan;

14 j. Menumbuhkan dan memberdayakan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan; k. Mengembangkan dan meningkatkan kelembagaan, ketersediaan, distribusi, penganekaragaman komsumsi, keamanan pangan dan gizi berbasis sumber daya lokal; l. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta menjadi penyuluh yang profesional; m. Menyukseskan penyelenggaraan penyuluhan untuk memantapkan ketahanan pangan. Makna pokok yang terkandung dalam misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan tersebut antara lain : Pernyataan tentang aktivitas Badan Pelaksanan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan yang ingin dicapai Citra Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan yang ingin diwujudkan agar dapat bersaing ke depan Pandangan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan tentang keberadaan profesinya. Berdasarkan hal tersebut Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan menyempurnakan sistem koordinasi, kerjasama antar instansi yang terkait dan meningkatkan sumber

15 daya manusia. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan menjabarkan peningkatan kinerja penyuluh dan peningkatan ketahanan pangan dan mensosialisasikan terus menerus kepada masyarakat, yang diharapkan dapat mendukung partisipasi aktif masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan. 3. Tujuan dan Sasaran Strategis Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan kepada faktorfaktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan dan program dalam rangka merealisasikan misi. Sebab itu, tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator kinerja. Adapun perumusan tujuan berdasarkan misi sebagaimana tersebut sebagai berikut : 1. Meningkatkan kinerja aparatur penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang sinergis dan bertanggung jawab; 2. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis dan agroindustri 3. Meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga 4. Menciptakan pemerataan distribusi pangan antar daerah dan wilayah 5. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan mutu, keamanan dan gizi pangan 6. Meningkatkan peran serta masyarakat dan lembaga-lembaga ketahanan pangan untuk memperkokoh ketahanan pangan

16 7. Menggali potensi sumber pangan local sebagai penyedia pangan alternatif Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan program sehingga bersifat terinci, spesifik, dapat diukur dan dapat dicapai. Berikut ini sasaran rencana strategis Kabupaten Sinjai berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan : SASARAN PROGRAM Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.Terwujudnya pelayanan Adminstrasi perkantoran 2.Terlaksananya peningkatan sarana dan 1 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik 2 Penyediaan jasa kebersihan kantor 3 Penyediaan Jasa Administrasi Kesekretariatan 4 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 6 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 7 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar Daerah 8 Penyediaan Jasa Pengelolaan Keuangan 9 Penyediaan Jasa Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Peningkatan sarana dan 10 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung

17 prasarana aparatur prasarana aparatur Kantor 11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 12 Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan dan gedung kantor 13 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 3. Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur 14 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya 3. Terwujudnya Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur 15 Pendidikan dan Pelatihan Formal 4.Terwujudnya Peningkatan kesejahteraan petani Peningkatan Kesejahteraan Petani 16 Pendampingan PUAP 5.Terwujudnya Peningkatan Ketahanan Pangan Peningkatan Ketahanan Pangan Terwujudnya Pem Pemberdayaan penyuluhan Pemberdayaan Penyuluh pertanian dan perkebunan Pertanian, Perkebunan lapangan Lapangan Pemantauan dan analisis harga pangan pokok 19 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 20 Penyusunan Neraca bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan(PPH 22 Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh/Pelatihan Penyuluh 23 Programa Penyuluhan 24 Biaya Operasional Penyuluh 25 Tudang Sipulung 26 Pendampingan FEATI RENCANA KINERJA TAHUN 2012

18 Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik Tahun disusun suatu Rencana Kinerja ( Performance Plan ) setiap tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan menjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Rencana Kinerja 2012 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana Kinerja 2012 ini.

19 3 Akuntabilitas Kinerja 2012 Laporan Akuntabilitas dan Kinerja (LAKIP) Tahun 2012 bagi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan merupakan LAKIP yang kedua kalinya disusun untuk memenuhi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012, seperti dengan tahun sebelumnya difokuskan kepada indikator kinerja program yaitu input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil). Berdasarkan indikator kinerja tahun 2012, masih terdapat perbedaan-perbedaan antara output dan outcome, dimana pada indicator kinerja output diharapkan realisasi sesuai dengan target kinerja yang telah ditentukan, namun kenyataan dilapangan outcome tidak sesuai outputnya. Hal ini disebabkan oleh masih adanya kendala yang sifatnya lebih pada subyek itu sendiri daripada target yang ingin dicapai. Dengan adanya kendala tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan di masa yang akan dating, hal ini tidak lepas dari peranan aparat, stakeholder, masyarakat tani dan sub sistem lain yang mendukung pemberdayaan penyuluh dan peningkatan ketahanan pangan di masa yang akan datang. Tahun anggaran 2012 ini Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan telah berusaha mengukur capaian kinerja untuk

20 semua program/kegiatan yang merupakan belanja langsung, baik yang bersumber dari anggaran pembangunan (proyek) maupun rutin, meskipun masih ada kegiatan dan anggaran yang belum terakomodasi seluruhnya. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA 2012 Pengukuran capaian kinerja pada Tahun 2012 dilakukan dengan menggunakan metode pembanding capaian kinerja berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penentapan Kinerja Tahun Metode pembandingan capaian kinerja program dilakukan dengan membandingkan antara rencana program kinerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja porgram yang dicapai setiap organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Metode ini bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. ANALISIS ATAS PENCAPAIAN PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2012 Secara umum, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari 7 Program yang telah ditetapkan, semua telah mencapai kinerja yang diharapkan, namun tingkat keberhasilan belum diwujudkan secara optimal. Perumusan

21 keberhasilan pencapaian program kinerja jika indikator keberhasilannya dapat diwujudkan lebih dari 90 %. Untuk pencapaian program strategik, sebagai indikator keberhasilan dari semua program dan kegiatan yang dilakukan selama Tahun Anggaran 2012, telah berhasil dicapai, sebagaimana pencapaian sasaran berikut : 5. Meningkatnya Pelayanan Adminstrasi Perkantoran. Tabel : Capaian Kinerja Program Pelayanan Administrasi PerkantoranTahun 2012 NO INDIKATOR 1 Prosentase Kelancaran Administrasi Perkantoran 2 Efisiensi penggunaan dana operasional dibanding tahun sebelumnya 3 Tersedianya dokumen pertanggungjawaban pengelola keuangan Target Capaian Realisasi % 100% 100% 100% 20% 10% 50% 100% 100% 100% Kegiatan yang menjadi indikator kinerja diatas meliputi Kegiatan Penyediaan Jasa Sumber Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, Penyediaan Jasa Administrasi Kesekretariatan, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik, Penyediaan bahan Bacaan dan peraturan perundangundangan, Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Penyediaan Jasa Pengelolaan Keuangan SKPD dan Penyediaan Jasa Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan. Gambaran di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, bila dibandingkan dengan

22 target rata-rata kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada prinsipnya kegiatan yang menjadi indicator kinerja secara fisik telah mencapai 100%, hal ditunjukkan dengan adanya beberapa kegiatan yang walaupun realisasi keuangan tidak mencapai 100%, tapi tidak mempengaruhi capaian fisik kegiatan tersebut dan kegiatan lainnya. 6. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dapat dilihat pada tabel berikut : NO INDIKATOR 1 Prosentase Ketersediaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur dalam menunjang kelancaran operasional perkantoran Target Capaian Realisasi % 100% 100% 100% Tercapainya target peningkatan sarana dan prasarana aparatur adalah berkat dukungan dari berbagai pihak yang berkompeten, meskipun masih terdapat sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi mengingat jumlah staf dan penyuluh yang belum sesuai dengan fasilitas yang tersedia. Adapun Kegiatan yang mencakup program ini meliputi : Pengadaan Peralatan dan perlengkapan kantor, Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional dan Pemeliharaan peralatan dan gedung kantor.

23 7. Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur Peningkatan Disiplin Aparatur di Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan dilaksanakan melalui pengadaan Pakaian Dinas dan perlengkapannya untuk penyuluh dan Staf. Pencapaian indikator kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : NO INDIKATOR 1 Terpenuhinya Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya Target Capaian Realisasi % 100% 100% 100% 8. Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan Pelatihan, yaitu kursus keuangan bagi pengelola keuangan. Pencapaian Indikator Kinerja digambarkan sebagai berikut : NO INDIKATOR 1 Terpenuhinya Diklat Teknis Aparatur Target Capaian Realisasi % 100% 100% 100% 9. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan petani Untuk mengetahui kinerja peningkatan kesejahteraan petani dapat dilihat dari kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu Pendampingan PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaaan).

24 NO INDIKATOR 1 Prosentase Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Petani Target Capaian Realisasi % 100% 100% 100% Indikator Kinerja Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Petani mampu mencapai target karena kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan harapan masyarakat. Pada Kegiatan Pendampingan PUAP yang dimulai pada tahun 2008 yang membina 15 gapoktan penerima dana, sampai tahun 2012 telah membina 60 gapoktan dengan usaha agribisnis yang bervariasi. Usaha agribisnis yang dikelola tersebut tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anggota gapoktan tetapi juga masyarakat disekitarnya. 10. Terwujudnya Peningkatan Ketahanan Pangan Indikator Kinerja Peningkatan Ketahanan Pangan dapat dilihat dari tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pangan masyarakat yang tidak hanya bergizi tapi juga berimbang, aman, halal dan terjangkau. Indikator kinerja dari kegiatan ini disajikan pada tabel berikut : NO INDIKATOR 1 Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat Target Capaian Realisasi % 90% 90% 90% Program Peningkatan Ketahanan Pangan terdiri dari beberapa kegitan meliputi : Pemantauan dan analisis harga pangan pokok, Pengembangan desa Mandiri Pangan, serta Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan.

25 Indikator kinerja pemenuhan kebutuhan pangan telah mencapai target yang diharapkan karena sepanjang tahun 2012, tidak ada laporan mengenai gizi buruk maupun kelangkaan bahan pokok baik di tingkat petani maupun di pasaran. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama dengan beberapa instansi terkait dalam melakukan monitoring dan evaluasi di masyarakat. Seperti pada kegiatan Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok, yang melakukan kerjasama dengan pihak syahbandar untuk mengetahui jumlah beras yang diantarpulaukan dan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengambil data harga pasar di 8 pasar kecamatan di Kabupaten Sinjai. Dengan Kegiatan ini kelangkaan bahan pokok dapat diketahui sedini mungkin dengan mengantisipasi hal-hal seperti bencana alam, perubahan musim ataupun permainan harga pasar sedini mungkin. Pengembangan Desa Mandiri Pangan juga menentukan terwujudnya ketahanan pangan wilayah, dengan kegiatan diversivikasi pangan, pemberian bantuan alat penepungan dan pembinaan kelompok wanita tani, tahun 2012 memasuki tahun ke-6. Melalui kegiatan yang dititikberatkan untuk membina Rumah Tangga Miskin dan pencegahan kerawanan pangan, pengembangan desa Mandiri Pangan telah mampu membina 20 desa di 9 kecamatan. Melalui Penganekaragaman Komsumsi Pangan dengan menggunakan pangan lokal pemenuhan

26 kebutuhan pangan masyarakat di semua tingkatan dapat diwujudkan. Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang bergizi, berimbang, aman dan halal dapat dilihat dari Neraca Bahan Makanan dan Pola Pangan Harapan selama setahun. Pada Neraca Bahan Makanan dapat diketahui berapa jumlah kalori makanan yang dikomsumsi penduduk Kabupaten Sinjai, apabila jumlah kalori yang dikomsumsi belum sesuai dengan standar gizi masyarakat, maka pada Pola Pangan Harapan terdapat anjuran nilai kalori yang harus dikomsumsi beserta sumber pangannya. Pola Komsumsi Pangan Penduduk Kabupaten Sinjai berdasarkan survey 2012, belum memenuhi harapan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dan dari segi keragaman maupun keseimbangannya, karena masih terjadi ketimpangan, seperti kelebihan padi-padian, kekurangan sayuran dan buah-buahan, kurang kacang-kacangan, pangan hewani, umbi-umbian, buah/biji berminyak, lemak dan gula. Kondisi ini mencerminkan pola komsumsi pangan di Kabupaten Sinjai masih tergantung pada padi-padian terutama beras. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang mencerminkan keragaman dam mutu gizi belum terlalu tinggi yaitu 95,0 (pada tingkat komsumsi) dan 93,6 (pada tingkat ketersediaan). Sehingga untuk mencapai skor ideal 100 pada tahun 2025 diproyeksikan sasaran skor pada tahun 2015 sebesar 96,1 (pada

27 tingkat komsumsi) dan sebesar 96,3 (pada tingkat ketersediaan) dengan peningkatan skor setiap tahun sebesar 1,9 (pada tingkat komsumsi) dan 2,16 (pada tingkat ketersediaan). Strategi peningkatan komsumsi dan ketersediaan pangan hewani dapat ditempuh melalui peningkatan produksi ternak kecil dan ikan berbasis sumber daya lokal. Sedangkan strategi peningkatan ketersediaan sayur dan buah ditekankan pada sayur dan buah yang relatif tidak tergantung pada musim. 11. Terwujudnya Upaya Peningkatan SDM Petani dan Penyuluh Upaya Peningkatan SDM Petani dan Penyuluh dilaksanakan dengan beberapa kegiatan yaitu Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh, Programa Penyuluhan, Penyediaan Biaya Operasional Penyuluh dan Pendampingan FEATI. Indikator Kinerja kegiatan ini disajikan sebagai berikut : NO INDIKATOR 1 Terwujudnya upaya peningkatan SDM Petani dan Penyuluh Target Capaian Realisasi % 90% 90% 90% Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh dilaksanakan pada beberapa kegiatan antara lain Pertemuan Paripurna Penyuluh yang dilaksanakan sekali setahun, pertemuan 2 mingguan BPP, Pertemuan Koordinasi Kepala BPP dan Biaya Perjalanan Tetap Penyuluh. Sasaran utama kegiatan ini adalah penyuluh

28 pertanian, perikanan dan kehutanan yang berjumlah 96 orang yang tersebar di 9 kecamatan dengan berbagai disiplin ilmu. Melalui kegiatan ini penyuluh sebagai ujung tombak di masyarakat mampu memperkenalkan dan membina kegiatan di masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan penyuluhan tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya pedoman, untuk itu diperlukan programa penyuluhan yang disusun sekali setahun. Programa penyuluhan ini disusun dengan tidak hanya melibatkan penyuluh, tetapi juga dinas terkait dan petani sebagai pelaku utama. Programa Penyuluhan berisi pedoman untuk pertanaman padi dan palawija, tanaman perkebunan, usaha perikanan yang disesuaikan dengan musim tanam, perubahan iklim dan ketersediaan bahan dan dana. Melalui kegiatan ini dapat diminimalisir kegagalan panen ataupun kesulitan pertanaman suatu komoditi. Kegiatan FEATI (Farmer Empowerment Agriculture Throuh Information Technology) atau pemberdayaan Petani melalui Pengembangan Teknologi Informasi, telah berlangsung selama 5 tahun, dan telah melaksanakan berbagi kegiatan, baik itu pembinaan, pemberian modal usaha maupun pembangunan gedung BPP. Kegiatan yang dilaksanakan di 40 desa pada 9 kecamatan ini, telah melakukan pembangunan 6 gedung BPP baru dan 2 rehabilitasi gdung BPP.

29 Kegiatan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Tahun 2012 selain bersumber dari dana APBD II juga bersumber dari Tugas Pembantuan, dana dekonsentrasi dan APBN murni Badan Pengembangan SDM Pertanian dan badan Ketahanan Pangan Pusat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : 1. APBN Dana Dekonsentrasi No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase Keuangan 1. Peningkatan Kesejahteraan Petani , , - 99% 2. APBN Dana Pembantuan No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase Keuangan Pengembangan Desa Mandiri Pangan Pemberdayaan Petani dan Penyuluh/FEATI 799,800,00 0, ,- 799,800,00 0, ,- 100% 97,45% ANALISIS ATAS PENCAPAIAN KEUANGAN TAHUN 2012 Berdasarkan Alokasi Anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran stratejik Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan

30 Pangan Tahun 2012 sebelum perubahan anggaran adalah sebesar Rp ,- namun setelah dilakukan perubahan anggaran maka jumlah anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran stratejik adalah sebagai berikut : No. Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) 1. Belanja Tidak Langsung - Belanja Pegawai , ,- 2. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Modal ,000, , , , , ,- Jumlah Realisasi Capaian Keuangan Baik Belanja Langsung maupun tidak langsung secara keseluruhan adalah Rp ,- atau mencapai prosentase 98,60%. Ini berarti tidak semua anggaran untuk tahun 2011 dapat direalisasikan pada kegiatan. Berdasarkan sasaran stratejik yang dijabarkan pada program dan kegiatan, realisasinya adalah sebagai berikut : No Uraian Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp). 1. Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat dan pegawai melalui pelayanan administrasi perkantoran , ,- 2. Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat dan pegawai melalui peningkatan sarana dan prasarana , ,- 3. Tercapainya Peningkatan Disiplin aparatur melalui penyediaan pakaian dinas , ,-

31 4. Terlaksananya Diklat Teknis Aparatur , ,- 5. Terwujudnya Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan petani , ,- 6. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat , ,- 7. Terwujudnya Upaya Peningkatan SDM Petani dan Penyuluh , ,- Jumlah realisasi keuangan tersebut adalah jumlah berdasarkan pendanaan untuk sasaran stratejik yang ditetapkan sesuai dengan program kerja tahun 2012.

32 4 Penutup Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 2012, yakni: 1. Dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian kinerja sasaran Tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama pada indikator sasaran Rencana Strategik seperti Peningkatan Ketahanan Pangan dan Peningkatan SDM Petani dan Penyuluh. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah baik dalam pembangunan manusia maupun dalam pembangunan ekonomi telah berada pada jalur yang benar. 2. Dalam pencapaian sasaran tersebut, masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi sehingga berpengaruh terhadap pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat akibat keterbatasan dalam hal pendanaan dan kinerja aparat. 3. Belanja rutin dan Belanja Pembangunan pada Kantor Ketahanan Pangan/Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan telah dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan

33 peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tetap mengacu pada prinsip efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara.

34

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM KERJA

BAB II PROGRAM KERJA BAB II PROGRAM KERJA A. VISI DAN MISI Rencana Strategis Perubahan Lima Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, (Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi BPPKP sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :..0. BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Halaman dari 8.. KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP)

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Rencana strategis (Renstra) instansi pemerintah merupakan langkah awal

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah :

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah : BAB. I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Pembangunan Pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 54 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 06 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR Martapura, Januari 07 IKHTISAR EKSEKUTIF i. Uraian Singkat Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2016 2021 Sesuai dengan Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko, visi dan misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Nanggalo Tahun 2015 merupakan gambaran program pembangunan di Kecamatan Nanggalo yang direncanakan mengacu pada Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA Tahun 2014

RENCANA KERJA Tahun 2014 RENCANA KERJA Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN ( KP2KP ) Jalan Sutan Syahrir No 47 Telp.(0532) 21430 / Fax. (0532) 21399 Pangkalan Bun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Dinas Pendapatan Daerah merupakan salah satu unsur organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 [Type text ] [Type text ] [Type text ] RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN JAYAWIJAYA Wamena Januari 2016 [Type text

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pelalawan

Tugas Pokok dan Fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pelalawan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pelalawan Penjabaran Tugas pokok dan fungsi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Pelalawan ditetapkan dalam Peraturan Bupati

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 2021

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 18 7/31/17, 9:00 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 18 7/31/17, 9:00 AM 1 of 18 7/31/17, 9:00 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Badan dan Pelaksana Penyuluhan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 286,336,000

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 DINAS PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rancangan Rencana Kerja 2018 Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggung jawaban dari bawahan kepada atasan, untuk kurun

KATA PENGANTAR. unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggung jawaban dari bawahan kepada atasan, untuk kurun KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang kita kenal dengan LAKIP, pada dasarnya dibuat untuk bahan pertanggung jawaban dari unit kerja yang lebih rendah, ke unit kerja yang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN KETAHANAN PANGAN Jl. Panglima Batur Timur Banjarbaru Kalimantan Selatan Telp. 0511-4772471-4778047

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas perkenan-nya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp) JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 No. Program/Kegiatan I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran II. III. IV. Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Penyediaan jasa surat menyurat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, taufik dan hidayahnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KETAHANAN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

3 AKUNTABILITAS KINERJA

3 AKUNTABILITAS KINERJA 3 AKUNTABILITAS KINERJA 1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja, yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 10 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI, KEPALA BADAN, SEKRETARIS, SUB BAGIAN, BIDANG DAN SUB BIDANG PADA BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Jayawijaya merupakan Organsasi

Lebih terperinci

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci