LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2017

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun Laporan ini menyajikan kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima yang mencakup Akuntabilitas kinerja yang telah dicapai berdasarkan Tujuan dan Sasaran strategis Tahun Laporan kinerja Instansi Pemerintah ( LK JiP ) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima disusun berdasarkan pada PP Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP. Penyusunan LKJiP 2016 merupakan komitmen terhadap aspek transparansi dan Akuntabilitas serta pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima yang bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinabungan bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya. Cakupan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah terdiri atas pendahuluan, perencanaan dan perjanjian kinerja, serta Akuntabilitas kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LK JiP ) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 dapat menjadi masukan dan saran evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efktif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanannya. Bima, Juni 2017 Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bima Hj. MAESYARAH, SE NIP

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima disusun dengan tujuan memberikan informasi kinerja kepada Bupati Bima dan berbagai pihak yang berkepentingan atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai bagian dari upaya perbaikan bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima untuk meningkatkan kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 disusun melalui pengukuran data kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan, capaian kinerja diukur dengan membandingkan hasil pengukuran kinerja dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun Analisis dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) ini digunakan untuk membuktikan sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama ( IKU ) Kepala Dinas Yang telah dicanangkan pada tahun Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 4 sasaran yang mencakup 15 indikator sasaran, diketahui bahwa 15 indikator sasaran atau 100 % Sangat Berhasil. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 173,06 atau bermakna Sangat Berhasil. Jadi capaian kinerja Dinas Koperasi UMKM Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2016 Sangat Berhasil. Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima kedepan, masih terdapat beberapa persoalan-persoalan di masyarakat yang belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik, sehubungan dengan hal tersebut pentingnya koordinasi dan sinergi antara berbagai unsur Instansi terkait ataupun mitra-mitra kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima. Sebagai langkah nyata dari perbaikan berkelanjutan tersebut, pada tahun 2016 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima akan mempersiapkan SDM dan insfrastrukur untuk mendorong pelayanan publik prima dengan memperhatikan kondisi perkembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Bima.

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam undang-undang tersebut diatas disebutkan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KJiP) Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016, merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima sebagai salah satu penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Bima dalam kerangka integrasi perwujudan Visi Kabupaten Bima. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) ini merupakan instrumen dan metode pertanggungjawaban pemerintah yang pada intinya mengungkapkan target perencanaan, pelaksanaan, dan pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisa atas capaian kinerja hasil pelaksanaan tahun sebelumnya. LKJiP menjelaskan faktor-faktor keberhasilan atau kegagalan atas capaian realisasi target kinerja organisasi melalui pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam persfektif transparansi dan akuntabilitas. Penyusunan LKJiP Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 ditetapkan dan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangan, sebagai berikut : 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor X/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima;

5 12. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencanan Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) tahun ; 13. Peraturan Bupati Bima Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima, dimaksudkan untuk : 1. Sebagai salah satu pelaksanaan kewajiban setiap instansi pemerintah sesuai amanat peraturan perundang-undangan, tentang penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, bersih, dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme; 2. Memberikan gambaran dan informasi tentang pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima selama Tahun 2016, dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan mendorong TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL. Tujuan penyusunan LKJiP Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima adalah untuk : 1. Dapat digunakan sebagai media akuntabilitas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima yang menjadi acuan baku dan analisis lanjutan, mengarah pada sinergitas, sinkronisasi, dan integritas pelaksanaan program-kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sesuai dengan acuan Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima dengan arah kebijakan mewujudkan good governance di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima. 2. LKJiP Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima ini juga berorientasi sebagai sarana perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkesinambungan disertai analisis lanjutan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan masukan-masukan penting berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, sehingga Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima dapat berperan dan berfungsi maksimal memfasilitasi, merumuskan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah dalam proses penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Bima. C. Data Organisasi 1. Susunan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bima yang ditindaklanjuti dengan Perbup Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program dan Pelaporan; 3) Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi, terdiri dari : 1) Seksi Kelembagaan Koperasi; 2) Seksi Pemberdayaan Koperasi;

6 3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi. d. Bidang Pemberdayaan UMKM, terdiri dari : 1) Seksi Pemberdayaan UMKM; 2) Seksi Pengendalian SDM; 3) Seksi Kemitraan dan Promosi. e. Bidang Fasilitasi Pembiayaan Simpan Pinjam, terdiri dari : 1) Seksi Pendanaan dan Permodalan Simpan Pinjam; 2) Seksi Pembinaan Simpan Pinjam; 3) Seksi Pengendalian Simpan Pinjam. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Peraturan Bupati Bima Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bima mengamanatkan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima yaitu : a. Kepala Dinas : Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; c. penyelenggaraan pembinaan, pelaksanaan tugas dan evaluasi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; d. pembinaan dan pengarahan dalam penyelenggaraan tugas-tugas bidang-bidang pada dinas; e. pengelolaan urusan pendidikan dasar dan menengah; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan tugas dinas; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsi. b. Sekretariat : Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana strategi dan program kerja dinas; b. pengkoordinasian dalam perumusan kebijakan di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; c. perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan program kegiatan lingkup dinas; d. pemberian dukungan penyelenggaraan urusan administrasi, umum, kepegawaian, perencanaan dan pengelolaan barang dan aset; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsi;

7 c. Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kelembagaan dan pemberdayaan koperasi. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan kelembagaan dan pemberdayaan koperasi; b. penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang kelembagaan dan pemberdayaan koperasi; c. pelaksanaan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi dibidang kelembagaan dan pemberdayaan koperasi; d. pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan oleh atasan. d. Bidang Pemberdayaan UMKM Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemberdayaan UMKM, menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dibidang pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah; b. penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah; c. pelaksanaan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi dibidang pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah; d. pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan oleh atasan. a. Bidang Fasilitasi Pembiayaan Simpan Pinjam Bidang Fasilitasi dan Pembiayaan Simpan Pinjam mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dibidang fasilitasi dan pembiayaan simpan pinjam. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Fasilitasi Pembiayaan Simpan Pinjam, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dibidang fasilitasi dan pembiayaan simpan pinjam; b. penyusunan bahan kebijakan teknis dibidang fasilitasi dan pembiayaan simpan pinjam; c. pelaksanaan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi dibidang fasilitasi dan pembiayaan simpan pinjam; d. pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan oleh atasan. 3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan 1). Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat pendidikan PNS Jumlah PNS Struktural Fungsional Ket 1 SD Sederajat - 4 orang

8 2 SMP Sederajat - Pindah 3 SLTA Sederajat 17 Tugas 4 Diploma sederajat 1 5 S1 Sederajat 17 6 S2-7 S3 - Jumlah 35 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Tahun ). Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan Tabel 2. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan No Nama Pelatihan Penjenjangan Jumlah 1 SPAMEN / PIM II - 2 SPAMA/PIM III/Spada 2 3 ADUM / PIM IV/Adumla 3 J u m l a h 5 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Tahun ). Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tabel 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan N Jumlah PNS Golongan PNS No Struktural Fungsional Ket 1 Golongan Ia Golongan Ib Golongan Ic Golongan Id Golongan Iia Golongan Iib Golongan Iic Golongan Iid Golongan IIIa Golongan IIIb Golongan IIIc Golongan IIId Golongan Iva Golongan Ivb Golongan Ivc TOTAL Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Tahun 2016

9 4). Jumlah Pegawai yang Menduduki Eselon dan Staf Tabel 4. Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf No Jabatan Jumlah 1 ESELON II 1 2 ESELON III 4 4 ESELON IV 12 5 FUNGSIONAL 0 6 STAF 18 J u m l a h 35 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Tahun 2016 D. Sistematika Penulisan Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016, LKJiP Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi pengantar LKJiP Tahun 2016 berupa Pengantar; Maksud dan Tujuan; Data Organisasi meliputi: struktur hirarkhi organisasi, uraian tugas pokok, fungsi dan Kepegawaian dan Perlengkapan; serta Sistematika Penyajian. BAB II PERENCANAAN STRATEGIS Bab ini berisi gambaran umum uraian Rencana Strategis yang menjabarkan Visi, Misi, dan Tujuan serta Sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam konteks rencana jangka menengah; Rencana Kerja Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Tahun 2016; serta Rencana Kinerja Tahun 2016 sebagai gambaran dan acuan dalam penyusunan LKJiP Tahun 2016, yang memuat program, kegiatan, dan target capaian dalam upaya pencapaian Sasaran Strategis Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini berisi uraian evaluasi capaian kinerja per-sasaran dan pertujuan, analisis capaian kinerja persasaran dan per-tujuan, termasuk termasuk faktor pendorong keberhasilan, permasalahan, kendala utama, dan langkah strategi penanganannya. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2016 terkait dengan tugas pokok dan tugas-tugas strategis lainnya. BAB IV PENUTUP Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 yang dirangkum ke dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak Lanjutnya.

10 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 A. Rencana Strategis Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perngkat Daerah (Renstra-SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima tahunan dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada, Renstra SKPD Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi meliputi Keijakan dan Program yang realistis untuk kurun waktu lima tahun Rencana strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategis, Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima diharapkan dapat membangun strategi sebagai bagian penting berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang. Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor- faktor kunci keberhasilan. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Oleh karena itu, visi Dinas Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima adalah sebagai berikut: B. Visi dan Misi Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang akan datang. Visi Pemerintah Kabupaten Bima secara prinsip adalah upaya mewujudkan pembangunan masyarakat yang lebih baik, baik dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik, dengan berdasar pada nilai-nilai hakiki yang menjadi fondasi kehidupan dalam masyarakat seutuhnya. Substansi upaya untuk merealisasikan sasaran-sasaran makro tersebut setelah dilakukan pengkajian terhadap faktor-faktor strategis yang ada dan berkembang dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan, hal tersebut diwujudkan dalam Visi Kabupaten Bima sebagai berikut : Mewujudkan pemerintah dan masyarakat yang RAMAH Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal. Dengan mengacu pada Visi di atas, maka Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima mempunyai Visi sebagai berikut : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berperan sebagai Pelaku Utama Dalam Perekonomian Daerah yang Bertumpu pada Mekanisme Pasar yang Berkeadilan Guna mewujudkan Visi tersebut terdapat Misi yang harus dilaksanakan, yaitu: Misi Kabupaten Bima :

11 Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat; Mewujudkan Masyarakat Yang Aman Tertib Dan Nyaman Dengan Mengedepankan Penegakan Supermasi Hukum; Meningkatkan Kemajuan Dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Didukung Tersedianya Sarana Dan Prasarana Berbasis Tata Ruang Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Meningkatkan Kemampuan, Kejujuran Aparatur Pemerintah Dengan Mengedepankan Rasa Tanggungjawab Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik; Membangun Masyarakat Yang Maju, Mandiri, Dan Berdaya Saing. Misi Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima: Memberdayakan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai Pelaku Ekonomi yang Tangguh, Unggul, Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing dengan Meningkatkan Akses Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah pada Sumber Daya Ekonomi dalam rangka Mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan C. Tujuan dan Sasaran Strategis Guna mewujudkan Misi Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima tersebut, terdapat Tujuan yang harus dicapai : 1. Meningkatkan Peran Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dalam Perekonomian Daerah dan Nasional Kebijakan pembangunan perekonomian daerah harus memprioritaskan peran Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai motor penggerak roda perekonomian daerah melalui : penyederhanaan rekomendasi perijinan, layanan publik, peningkatan akses pada berbagai bidang usaha termasuk sebagai rekanan Pemerintah Daerah. 2. Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan Dalam rangka mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan, harus bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja. 3. Meningkatkan kemampuan Koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat. Usaha Koperasi terutama diarahkan pada bidang usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang kegiatan usaha para anggotanya maupun meningkatkan kesejahteraannya. Dalam hal ini maka pengelolaan usaha koperasi harus dilakukan secara produktif, efektif dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai kemampuan mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat yang sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh keuntungan. Sesuai dengan Tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan Sasaran sebagai berikut : 1. Terwujudnya Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang tangguh dan berdaya saing. 2. Terwujudnya akses dan pangsa pasar Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. 3. Terwujudnya Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai Lembaga Ekonomi Kerakyatan 4. Terwujudnya peningkatan kemampuan KUKM dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat

12 D. Kebijakan Strategis Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah (organisasi) untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk Kebijakan dalam Renstra Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima tahun adalah : Kebijakan umum Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima sebagai berikut : 1. Meningkatkan daya saing pelaku KUKM melalui perbaikan keterampilan teknis dalam menjalankan usahanya. 2. Pengadaan pelatihan melalui tahapan kebutuhan yang dilakukan secara berkala dalam upaya mendorong keberlangsungan KUKM. 3. Menyediakan informasi seluas-luasnya kepada pelaku KUKM tentang sumber permodalan yang mudah diakses. 4. Pendataan dan pembinaan KUKM potensial. 5. Penyusunan regulasi yang mendorong tumbuh dan berkembangnya kemitraan KUKM. 6. dukungan UMKM terhadap pemasaran produk-produk UKM potensial. 7. Memberdayakan dan peningkatan kualitas aparatur pemerintah. Kebijakan khusus Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima, sebagai berikut : 1. Pengembangan Kewirausahaan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Berkeunggulan Kompetitif. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan semangat dan pelaku kewirausahaan, menumbuhkan wirausaha baru, meningkatkan kemampuan dan kualitas manajemen, serta memperkuat daya saing Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi dengan penguatan Produktivitas dan mutu, penguasaan teknologi, jaringan informasi dan jaringan pemasaran Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. 2. Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebijakan dan koordinasi dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, semakin terbukanya kesempatan dan kepastian berusaha usaha bagi KUKM, sebagai prasyarat utama untuk menjamin berkembangnya KUKM. 3. Peningkatan Akses kepada Sumberdaya Produktif. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha KUKM dalam memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama potensi sumber daya lokal yang tersedia, dengan penguatan akses permodalan, basis produksi, dan akses pasar 4. Dukungan Perkuatan bagi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan permodalan, sarana dan prasarana usaha yang dimiliki oleh KUKM agar mampu meningkatkan pelayanan kepada anggota dan masyarakat. E. Program Dan Kegiatan Strategis Tahun Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan beberapa kegiatan : a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/ operasional d. Penyediaan jasa administrasi keuangan e. Penyediaan alat tulis kantor

13 f. Penyediaan barang cetak dan penggandaan g. Penyed. komponen Instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor h. Penyed. Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan beberapa kegiatan : a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor b. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor e. Pemeliharaan rutin/berkala meubelair 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan beberapa kegiatan : a. Peny. Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b. Peny. Laporan Keuangan Semesteran c. Peny. Pelaporan prognosis realisasi anggaran d. Peny. Pelaporan keuangan akhir tahun 4. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah, dengan beberapa kegiatan a. Penyelenggaraan promosi/pameran produk KUKM b. Pengembangan Klaster Bisnis/Sentra 5. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha kecil Menengah, dengan beberapa kegiatan : a. Pelatihan pengolahan produk unggulan daerah (PUD) dan Akuntansi bg UMKM b. Pembinaan, penumbuhan dan pengembangan wira usaha baru c. Pemberdayaan Usaha Koperasi d. Pembinaan dan Evaluasi Perkuatan Modal Usaha Mikro 6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan beberapa kegiatan : a. Pembinaan dan pengembangan koperasi b. Monitoring dan evaluasi penerima dana perkuatan c. Pembinaan kelembagaan dan usaha KSP/USP kop. d. Penilaian kesehatan KSP/USP kop. e. Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi 7. Program penciptaan iklim usaha kecil dan menengah yang kondusif, dengan beberapa kegiatan : a. Monitoring, evaluasi kelembagaan dan usaha koperasi 8. Program pemberdayaan usaha skala mikro, dengan beberapa kegiatan : a. Evaluasi dan pembinaan perkuatan simpan pinjam usaha mikro

14 F. Indikator Kinerja Utama (IKU) Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, berdasarkan hasil Reviu RPJMD Kabupaten Bima tahun Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima sebagai berikut: Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang tangguh dan berdaya saing jml. Kualifikasi koperasi Berkualitas Jml. Koperasi yang melaksanakan RAT Jml. Koperasi yg berbadan Hukum Tingkat Kesehatan KSP/USP Kop PENJELASAN/ FORMULASI Jumlah koperasi berkualitas x 100 Jumlah koperasi yang ada Jumlah koperasi yg RAT x 100 Jumlah koperasi yang ada Jumlah koperasi yg dibentuk x 100 Jumlah koperasi yang BH Jumlah koperasi yg sehat x 100 Jumlah KSP/USP Kop yg RAT 2 Terwujudnya Akses dan Pangsa Pasar Koperasi dan UMKM Modal Sendiri Koperasi Jumlah pendpatan x 100 total Modal Sendiri kop Volume Usaha Koperasi Jumlah pendpatan x 100 Volume Pinjaman

15 SHU Koperasi Jumlah pendpatan x 100 Beban usaha kop Kualitas Usaha UKM Jumlah Pemberdayaan UMKM x 100 Total UMKM 3 Terwujudnya KUKM sebagai Lembaga Ekonomi Kerakyatan Pertumbuhan WUB Jumlah Sentra UKM yang dibina Jml. Koperasi Aktif Jumlah Pertumbuhan WUB x 100 Total WUB Jumlah Sentra yg dibina x 100 Target Sentra yg dibina Jumlah koperasi aktif x 100 Total Kop. 4 Terwujudnya peningkatan kemampuan koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masy. Jml. Pengelola Koperasi Jml. Anggota Koperasi Jml. Waserda/Tmpat Pelayanan Kegiatan Koperasi Jml. Calon Angg. Koperasi Jumlah pengelola koperasi x 100 Jumlah angg. Kop Jumlah anggota koperasi x 100 Jumlah kop Jumlah Unit usaha koperasi x 100 Jumlah kop Jumlah calon angg. kop x 100 Jumlah angg. Kop kualitas SDM Jumlah KUMKM yg KUMKM didiklat x 100 Jumlah kop. aktif G. Perjanjian kinerja tahun 2016 Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai

16 wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Kabupaten Bima, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima, sebagai berikut: Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang tangguh dan berdaya saing Terwujudnya Akses dan Pangsa Pasar KUMKM koperasi berkualitas Kop 20 pelaksanaan RAT Kop 129 Koperasi berbadan Hukum Tingkat Kesehatan Koperasi (Koperasi Sehat) kop 279 KSP/USP KOP Modal Sendiri Koperasi Rp. 79 M Volume Usaha Koperasi Rp. 107 M SHU Koperasi Rp. 13 M 9 Kualitas Usaha UKM - Usaha Mikro UKM Pertumbuhan WUB Orang Terwujudnya KUMKM sebagai lembaga ekonomi kerakyatan Jml. Koperasi Aktif Kop 173 Jml. Pengelola Koperasi Orang Terwujudnya peningkatan Kemampuan KUMKM dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat Jml. Anggt. Kop. Orang Jml. Modal Usaha / Waserda / Tempat Pelaksanaan Kegiatan (TPK) KUMKM Buah 32 Jml. Calon Anggt. Koperasi orang 650 Kualitas SDM KUMKM orang 90 Sumber Data : Dinas Koperasi UKM Kab. Bima Tahun 2016

17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dinas Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini dibuat untuk memberikan gambaran pencapaian target masing-masing indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen RENSTRA Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun sehingga dapat digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan, sasaran, strategi kebijakan dan program yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima. 3.1 Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima dilakukan berdasarkan Renstra Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun serta dokumen perjanjian kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun Pengukuran tingkat capaian kinerja dimaksud, dilakukan dengan cara membandingkan antara Target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil Penilaian Kinerja sasaran didapatkan dari rerata nilai capaian indicator dari masingmasing sasaran tersebut. Penilaian keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima tersebut, digunakan skala ordinal sbb : Tabel 3.1 Kategori Pencapaian Sasaran. No. Rentang Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Sangat Berhasil 2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Berhasil 3 55 % sd. 75 % Cukup Berhasil 4 Kurang dari 55 % Kurang Berhasil Realisasi atas indikator kinerja Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima tahun 2016 menunjukan hasil sebagai berikut:

18 Tabel 3.2. Realisasi Indikator Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi 1 Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang tangguh dan berdaya saing koperasi berkualitas 20 kop 10 kop pelaksanaan RAT 129 kop 129 kop 2 Terwujudnya Akses dan Pangsa Pasar KUMKM Koperasi berbadan Hukum Tingkat Kesehatan Koperasi (Jumlah Koperasi Sehat) Modal Sendiri Koperasi Volume Usaha Koperasi 279 kop 279 kop 9 kop SHU Koperasi Kualitas Usaha UKM orang orang Pertumbuhan WUB WUB WUB 3 Terwujudnya KUMKM sebagai lembaga ekonomi kerakyatan 4 Terwujudnya peningkatan Jml. Koperasi Aktif Jml. Pengelola Koperasi 173 kop 173 kop orang orang Jml. Anggt. Kop orang orang

19 Kemampuan KUMKM dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat Jml. Modal Usaha / Waserda / Tempat Pelaksanaan Kegiatan (TPK) KUMKM Jml. Calon Anggt. Koperasi Kualitas SDM KUMKM Sumber Data : Dinas Koperasi, UKM Kab. Bima Tahun orang 710 orang 90 orang 90 orang Sasaran tersebut diatas didukung oleh program : 1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif 2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 5. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Dalam rangka meningkatkan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Strategis. Indikator Kinerja Strategis merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain Indikator Strategis digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari Instansi pemerintah yang bersangkutan termasuk didalamnya adalah Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima. Secara umum Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA maupun RPJMD Tahun Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima pada RPJMD Tahun sebanyak 4sasaran. Rincian pencapaian kinerja masing-masing sasaran strategis Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima adalah sebagai berikut : No. Tabel 3.3 Capaian Sasaran Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima Tahun 2016 Sasaran strategis Indikator Kinerja Rata-rata Capaian Kurang dari 55 % 55 % sd. 75 % Lebih dari 75 % sd. 100 % Lebih dari 100 % A. Misi : Memberdayakan Koperasi dan UMKM sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing dengan meningkatkan akses Koperasi dan UMKM pada sumber daya ekonomi dalam rangka mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan.

20 No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Rata-rata Capaian Kurang dari 55 % 55 % sd. 75 % Lebih dari 75 % sd. 100 % Lebih dari 100 % Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh dan Berdaya Saing 2. Terwujudnya Akses dan Pangsa Pasar KUMKM 3. Terwujudnya KUMKM sebagai Lembaga Ekonomi Kerakyatan 4. Terwujudnya Peningkatan kemampuan Koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat. Rata rata capaian 173, , , , , Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Dari 15 indikator sasaran strategis pembangunan diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Pencapaian Target Misi No. Kategori Jumlah Indikator Persentase A. Misi Sangat berhasil Berhasil - - Cukup berhasil - - Kurang berhasil - - Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 4 sasaran yang mencakup 15 indikator sasaran, diketahui bahwa 15 indikator sasaran atau 100 % Sangat Berhasil. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 173,06 atau bermakna Sangat Berhasil. Jadi capaian kinerja Dinas Koperasi UMKM Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2016 Sangat Berhasil.

21 3.3. Analisis Capaian Kinerja Hasil pengukuran kinerja tersebut diatas kemudian dilakukan analisis pada setiap sasaran strategis untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai faktor pendukung serta faktor penghambat terhadap kinerja yang diharapkan. Hasil analisis ke 4 (empat) sasaran strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima adalah sebagai berikut : SASARAN 1 : Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang tangguh dan berdaya saing Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-1 Indikator kinerja koperasi berkualitas Satuan Target Tahun 2016 Realisasi % Capaian Tahun 2015 S/D Tahun 2016 Target RPJMD Kop pelaksanaan RAT Jml. Koperasi yg berbadan Hukum Kop Kop Tingkat Kesehatan KSP/USP Kop KSP/USP Kop , Rata rata Capaian 118,06 Sumber Data : Dinas Koperasi, UKM Kab. Bima Tahun 2016 Dari tabel di atas, terdapat 4 indikator kinerja dengan 1 indikator melebihi target, 2 indikator mencapai target dan 1 indikator belum mencapai target. Dengan rata rata capaian kinerja adalah 118,06 % atau sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut : Jumlah koperasi yang berkualitas tahun 2016 sebanyak 10 koperasi mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 7 koperasi atau sebesar 142%. ini disebabkan adanya peningkatan koperasi yang melaksanakan RAT. Sebuah koperasi dapat dikatakan sehat, apabila telah dilakukan penilaian terhadap sistem pengelolaan keuangan pada koperasi simpan pinjam (KSP) dan koperasi yang memiliki usaha simpan pinjam (USP). Penilaian kesehatan KSP/USP koperasi dinilai melalui : 1. Ratio modal sendiri terhadap total asset; 2. Ratio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang beresiko; 3. Ratio kecukupan modal sendiri; 4. Ratio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan;

22 5. Ratio resiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman diberikan; 6. Ratio cadangan resiko terhadap pinjaman bermasalah; 7. Ratio pinjaman yang beresiko terhadap pinjaman yang diberikan. Sedangkan untuk realisasi indikator persentase koperasi sehat pada tahun 2016 telah melebihi target. Namun masih terdapat faktor penghambat dalam pencapaian indikator ini yaitu kurangnya jumlah SDM dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima untuk melaksanakan penilaian koperasi. Sehingga untuk kedepannya perlu diadakan diklat bagi Pembina/Aparatur untuk penilaian kesehatan koperasi. Program prioritas yang mendukung pencapaian sasaran ini adalah : 1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, melalui kegiatan : - Monitoring dan evaluasi Penerima Dana Perkuatani dengan pagu anggaran Rp ,-yang terealisasi Rp ,- atau 97,65%. - Pembinaan Kelembagaan & Usaha KSP/USP Koperasi dengan Pagu anggaran Rp dengan realisasi atau 98,29%. - Pembinaan dan Pengembangan Koperasi dengan Pagu Anggaran Rp realisasi Rp atau sebesar 91,60% - Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi dengan pagu anggaran Rp yang terealisasi Rp atau 96,85%. Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp dari anggaran sebesar Rp atau 95,96 % dari target. Realisasi keuangan sebesar 95,96 % dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 123,61 %, maka terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. SASARAN 2 : Terwujudnya Akses dan Pangsa Pasar KUKM Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Indikator kinerja Modal Sendiri Koperasi Volume Usaha Satuan Tabel 3.6 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-2 Target Tahun 2016 Realisasi % Capaian Tahun 2015 S/D Tahun 2016 Rp , Rp Koperasi SHU Koperasi Rp Kualitas Usaha UMKM - Usaha Mikro Pertumbuhan Orang orang ,21 119, Target RPJMD ,

23 Indikator kinerja Satuan Target Tahun 2016 Realisasi % Capaian Tahun 2015 S/D Tahun 2016 Target RPJMD WUB Rata rata Capaian 116,44 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Bima Tahun 2016 Dari tabel di atas, terdapat 5 indikator kinerja dengan 3 indikator melebihi target, 1 indikator mencapai target dan 1 indikator belum mencapai target. Dengan rata rata capaian kinerja adalah 116,44 % atau sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut : Modal Sendiri tahun 2016 Rp ,- mengalami peningkatan dari tahun 2015 Senilai Rp atau sebesar 76,20%. Volume Usaha Koperasi tahun 2016 Rp mengalami peningkatan dari tahun 2015 Rp ,-. SHU Koperasi Tahun 2016 Rp meningkat dari Tahun 2015 Rp ,- atau sebesar 89,00% ini disebabkan karena meningkatnya minat dan partisipasi masyarakat untuk menjadi anggota dan terlibat langsung dalam kegiatan perkoperasian. Program Pendukung tercapainya Sasaran 2 adalah : 1. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro dengan kegiatan Evaluasi dan Pembinaan Perkuatan Simpan Pinjam Usaha Mikro dengan Pagu anggaran Rp realisasi angaran Rp atau 98,78%. 2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Kegiatan Penyelenggaraan Promosi/Pameran Produk KUMKM, Pagu Anggaran Rp yang terealisasi senilai Rp atau 96,12%. 3. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif dengan kegiatan Pembinaan, Penumbuhan dan Pengembangan Wira Usaha, Baru Pagu Anggaran Rp Realisasi Anggaran Rp atau 77,73%. Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp dari anggaran sebesar Rp atau 96,49% dari target. Realisasi keuangan sebesar 96,49 % dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 116,44 %, maka terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. Faktor yang menghambat tercapainya Sasaran 2 diantaranya adalah : 1. Faktor Internal, antara lain : a. Terbatasnya modal b. Terbatasnya kemampuan SDM c. Lemahnya jaringan usaha dan akses pasar d. Adaptasi inovasi teknologi e. Kendala operasi (pemasaran dan pengendalian persediaan) f. Kendala administratif (pembukuan dan manajemen secara umum) (INTERNAL) 2. Faktor Eksternal Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif Kebijaksanaan Pemerintah untuk menumbuhkembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), meskipun dari tahun ke t ahun terus disempurnakan, namun dirasakan belum sepenuhnya kondusif. Hal ini terlihat antara lain masih terjadinya persaingan yang kurang sehat antara pengusaha - pengusaha kecil dengan pengusaha-pengusaha besar, terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha, kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki juga tidak cepat berkembang dan kurang mendukung kemajuan usahanya sebagaimana yang diharapkan.

24 Strategi Pemecahan Masalah : Bentuk pelatihan yang diberikan dapat berupa pencatatan akuntansi, pemasaran dan pembukuan yang dibutuhkan oleh pemilik UMKM dalam menjalankan bisnisnya sehari - hari. Ketrampilan manajerial ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM di tingkat nasional dan global. SASARAN 3 : Terwujudnya KUMKM sebagai lembaga ekonomi kerakyatan Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-3 Indikator kinerja Satuan Target Tahun 2016 Realisasi % Capaian Tahun 2015 S/D Tahun 2016 Target RPJMD Jmlah Koperasi Aktif Kop Jml. Pengelola Koperasi Orang , Rata rata Capaian 102,84 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Bima Tahun 2016 Dari tabel di atas, terdapat 2 indikator kinerja dengan 1 indikator mencapai target dan 1 indikator melebihi target. Dengan rata rata capaian kinerja adalah 102,84 % atau sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut : Jumlah koperasi aktif tahun 2016 sebanyak 173 koperasi mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 160 koperasi atau sebesar 92,49 %. ini disebabkan adanya peningkatan koperasi yang melaksanakan RAT. Program Pendukung Pencapaian Sasaran ke-3 adalah Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif melalui kegiatan Monitoring, Evaluasi Kelembagaan dan Usaha Koperasi dengan pagu anggaran Rp dan terealisasi Rp atau 89,74%. Realisasi keuangan sebesar 89,74% % dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 102,84 %, maka terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. Berikut adalah beberapa faktor pendorong yang memicu bertambahnya koperasi aktif di Kabupaten Bima : 1. Pembinaan yang dilakukan secara kontinyu oleh Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bima. 2. Program pendukungnya adalah Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi yang salah satu kegiatannya adalah kegiatan Pembinaan dan Pengembangan koperasi yang didalamnya mencakup kegiatan Sosialisasi tentang Perkoperasian dan Penyuluhan Manajemen Usaha

25 Anggota Koperasi Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bima. Langkah pembinaan didahului oleh langkah identifikasi masalah pada awal tahun dan hasil monitoring & evaluasi tahun sebelumnya. Dengan ditempuhnya langkah pendahuluan tersebut diharapkan bentuk dan jenis pembinaan akan lebih efektif menyelesaikan masalah sesuai kondisi dan kebutuhan real di lapangan. Namun dalam penerapannya masih terdapat beberapa kendala dalam usaha peningkatan jumlah koperasi aktif di Kabupaten Bima diantaranya sebagai berikut : 1. Koperasi yang berpindah-pindah alamat sehingga sulit untuk dilakukan pendataan, sosialisasi, dan pengarahan; 2. Banyak perangkat koperasi di Kota Bandung yang tidak aktif dalam RAT dan kegiatan kepengurusan koperasi itu sendiri; 3. Masih banyak renternir yang berkedok koperasi; 4. Masih banyak koperasi dalam menjalankan aktivitas yang tidak sejalan dengan jati diri, prinsip, dan azaz sebuah organisasi koperasi; dan 5. Masih kurangnya akses permodalan. SASARAN 4 : Terwujudnya Peningkatan Kemampuan Koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.8 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis ke-4 Indikator kinerja Satuan Tahun 2016 Target Realisasi % Capaian Tahun 2015 S/D Tahun 2016 Target RPJMD Jml. Orang , Anggota Koperasi Jml. Waserda / Tempat Buah Pelayanan Kegiatan Kop. Jml. Calon Anggota Koperasi Kualitas SDM KUMKM Rata rata Capaian 354,93 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Bima Tahun , Orang , Orang Dari tabel di atas, terdapat 4 indikator kinerja dengan 3 indikator melebihi target, dan 1 indikator mencapai target. Dengan rata rata capaian kinerja adalah 354,93 % atau sangat berhasil. Program pendukung tercapainya sasaran 4 adalah :

26 1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah melalui kegiatan : a) Kegiatan Pemberdayaan Usaha Koperasi dengan pagu anggaran Rp yang terealisasi Rp ,- atau 99.47%. b) Pemberdayaan Masyarakat melalui Kewirausahaan dengan pagu anggaran Rp dengan realisasi Rp atau 96,12% c) Pelatihan Pengolahan Produk Unggulan Daerah dan Akuntansi bagi UMKM dengan pagu anggaran Rp dengan realisasi Rp atau 79,48 % 2. Program Pembinaan dan Kemampuan dan Keterampilan Industri Tembakau & atau Daerah Penghasil Bahan Baku Hasil Industri Hasil Tembakau melalui kegiatan Pelatihan Pengelolaan Manajemen Koperasi di Lingkungan Tembakau dengan Pagu anggaran Rp dan terealisasi Rp atau 97,99%. Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp dari anggaran sebesar Rp atau 92,25% dari target. Realisasi keuangan sebesar 92,25 % dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 353,93 %, maka terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut : Jumlah Anggota koperasi tahun 2016 sebanyak orang mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak orang sebesar 87,67%. Waserda / Tempat Pelayanan Koperasi tahun 2016 sebanyak 33 buah mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 31 buah atau meningkat 93,94% seiring dengan peningkatan kebutuhan anggota koperasi selain simpan pinjam yang merupakan usaha prima dona koperasi. Tahun 2016 Jumlah peningkatan Kualitas SDM Pengelola Koperasi meningkat 90 Orang dari tahun 2015 sebanyak 60 orang atau mengalami peningkatan 66,67%. Kegiatan dalam rangka menigkatkan persentase SDM Pengelola koperasi yang berkualitas dilaksanakan oleh Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima dengan Target tercapai melalui dilaksanakannya kegiatan - kegiatan bimtek, diklat, dan Pembinaan tentang pengembangan SDM Pengelola koperasi. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut pengetahuan dan keterampilan SDM Pengelola koperasi mengenai metode pengelolaan koperasi dapat meningkat dan ter-upgrade, sehingga diharapkan mereka dapat mengembangkan koperasinya masing-masing. Sedangkan faktor penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Fasilitas sarana tempat kegiatan yang terbatas dan kurang strategis sehingga minat peserta menurun; 2. Belum optimalnya koordinasi dan sinergitas antar instansi; dan 3. Kesulitan dalam menghubungi koperasi yang akan dibina. Sehingga untuk langkah perbaikan dimasa yang akan datang perlu adanya solusi sebagai berikut : 1. Peningkatan jumlah pegawai yang memiliki kompetensi dan kapabilitas sesuai dengan bidang perkoperasian; 2. Perbaikan pada inventarisasi data akurat tentang profil koperasi; 3. Ketersediaan fasilitas gedung/ tempat kegiatan yang memadai; 4. Persiapan dan koordinasi kegiatan agar dapat dioptimalkan dan dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Dalam upaya peningkatan kualitas SDM UMKM melalui dukungan APBD II, Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bima melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengolahan Produk Unggulan Daerah dan Akuntansi bagi UMKM sebanyak 5 (lima) Angkatan dengan jumlah peserta 150 orang. Disamping kegiatan Diklat/Sosialisasi kepada UMKM juga diberikan bantuan berupa barang yang diserahkan kepada masyarakat pasca diklat yang diikuti antara lain mesin jahit dan mesin obras, Sealer, peralatan tata boga, mixer, mesin giling tepung/mesin parut kelapa, benang tenun.

27 Adapun bantuan yang bersumber dari APBD I berupa gerobak usaha, mesin jahit, alat perbengkelan dan peralatan tata boga. Sedangkan bagi koperasi khususnya KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) melalui Dinas Koperasi & UMKM Propinsi NTB memberikan bantuan 3 unit komputer (Software) kepada 3 KJKS. 1.6 Akuntabilitas Keuangan Hasil pengukuran pemanfaatan dana untuk mencapai sasaran strategis tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : NO I KEGIATAN ProgramPelayanan Administrasi Perkantoran Tabel 3.8 Anggaran dan Realisasi Tahun 2016 ANGGARAN REALISASI % MURNI PERUBAHAN ,78 1 Penyediaan jasa surat menyurat 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional ,45 4 Penyediaan jasa ,48 administrasi keuangan 5 Penyediaan Alat Tulis ,97 6 Penyediaan barang cetak dan penggandaan 7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan , ,37 9 Rapat-Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 10 Rapat-Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah , ,07

28 II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12 Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 13 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 14 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 15 Pemeliharaan rutin/ berkala meubelair III Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 16 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 17 Penyusunan Pelaporan keuangan semesteran 18 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 19 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun , , , , , , , , , ,57

29 IV Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif 20 Monitoring, Evaluasi kelembagaan dan usaha koperasi V Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 21 Pelatihan pengolahan produk unggulan daerah (PUD) dan akuntansi bagi UMKM 22 Pembinaan, Penumbuhan dan pengembangan wira usaha baru 23 Pemberdayaan Usaha Koperasi 24 Pemberdayaan Masyarakat melalui kewirausahaan VI Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 25 Penyelenggaraan Promosi/Pameran Produk KUMKM VII Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 26 Monitoring dan evaluasi penerima dana perkuatan , , , , , , , , , ,65 27 Pembinaan Kelembagaan & Ush. KSP/USP Kop. 28 Penilaian Kesehatan KSP/USP-Kop. 29 Pembinaan dan pengembangan Kop , , ,60

30 30 Penyebaran moel-model pola pengembangan KSP/USP-Koperasi VIII Program Pemberdayaan Uaha Skala Mikro ,78 31 Evaluasi dan pembinaan perkuatan simpan pinjam usaha mikro IX Program Pembinaan Kemampuan & Keterampilan Industri Hasil Tembakau & atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau 32 Pelatihan Pengelolaan Manajemen Koperasi di Lingkungan Tembakau , , ,99 Sumber Data : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Bima Tahun 2016

31 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Serapan Belanja Daerah (APBD) Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2016 untuk mewujudkan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja tersebut diatas adalah sebesar 77.18%. Serapan anggaran tahun 2016 ini menurun % dibandingkan tahun sebelumnya ( tahun 2015 ) yaitu sebesar 93,97%. Secara umum target kinerja di Dinas Koperasi dan UMKM termasuk kategori baik, namun penyerapan dana / realisasi anggaran yang dilaksanakan tidak dapat terserap 100 %. Hal ini disebabkan karena : Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM tidak bersifat rutinitas saja, namun ada beberapa kegiatan yang inovatif, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan, situasi serta kondisi pada tahun yang bersangkutan. Perencanaan anggaran adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Anggaran yang terserap dibeberapa kegiatan disesuaikan dengan banyaknya kasus yang ada di lapangan. Semakin sedikit kasus yang ada maka prosentase penyerapan anggaran juga semakinkecil. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Kesehatan 31

32 BAB IV PENUTUP Pelaksanaan Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bima pada tahun 2016 telah mengacu pada Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun Untuk mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah atas penggunaan anggaran maka telah melakukan Pengukuran kinerja dan menganalisis hasil pengukuran kinerja. Hasil Penilaian Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 4 sasaran yang mencakup 15 indikator sasaran, diketahui bahwa 15 indikator sasaran atau 100 % Sangat Berhasil. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 173,06 atau bermakna Sangat Berhasil. Jadi capaian kinerja Dinas Koperasi UMKM Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2016 Sangat Berhasil. Hasil kinerja tersebut di atas perlu diikuti keberhasilan dalam manfaat dan dampak, sehingga visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat terwujud. Beberapa program telah menunjukkan keberhasilannya sedangkan beberapa hambatan merupakan tantangan yang harus disusun solusi pemecahan dan langkah-langkah antisipatif untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Bima, 2017 Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bima Hj. MAESYARAH, SE Nip Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Kesehatan 32

33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Kesehatan 33

34 PERALATAN USAHA TAHUN 2016 ( peralatan pertukangan ) Meja Mesin Jahi Mesin Obras

35 PERALATAN USAHA TAHUN 2016 ( peralatan pertukangan )

36 FOTO BEBERAPA BANTUAN BARANG YANG AKAN DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT YANG BERSUMBER DARI APBD II KABUPATEN BIMA

37 FOTO-FOTO KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIK KSP/USP KOPERASI SYARIAH DARI KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN & USAHA KSP/USP KOPERASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH KABUPATEN BIMA HARI / TANGGAL, RABU S/D KAMIS, 26 S/D 27 OKTOBER 2016 DI HOTEL LA ILA KOTA BIMA

38 FOTO-FOTO KEGIATAN RAPAT MONITORING & EVALUASI PENERIMA DANA PERKUATAN DARI KEGIATAN MONITORING & EVALUASI ENERIMA DANA PERKUATAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL & MENENGAH KABUPATEN BIMA HARI / TANGGAL, KAMIS, 20 OKTOBER 2016 DI GEDUNG PKK KABUPATEN BIMA

39 FOTO-FOTO PENYERAHAN BANTUAN PERALATAN TA. 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi

Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung disusun dengan tujuan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO 1 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP OPD SISTEMATIKA PAPARAN INOVASI OPD 3 4 GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI DAN USHA MIKRO 1 2 3 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Potensi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) 381462 Email : disnakerkukm@kebumenkab.go.id KEBUMEN 54313 Pendahuluan;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi diselaraskan dengan tujuan pembangunan koperasi dan UMKM yang tercantum pada Pola

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lakip.Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kab. Magetan

BAB 1 PENDAHULUAN. Lakip.Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kab. Magetan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepostime, disebutkan bahwa salah satu asas

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN. Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN. Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung disusun dengan tujuan memberikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Tripandita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015

LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015 LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015 LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK Nama pejabat Nama Unit/Satker yang menguasai : Ir. Bahtiar / Ketua PPID : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Bima No. A Jenis informasi Ringkasan isi informasi Penanggung Informasi

Lebih terperinci

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), sesuai yang diatur

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan rancangan rencana kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Bab I Pendahuluan o Dasar Pembentukan Oganisasi 1 o

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 3 1.4. Sistematika Penulisan... 3 : GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci