LAPORAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN ANGGARAN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN ANGGARAN 2017"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL JAKARTA 2017

2 KATA PENGANTAR S egala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-nya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dapat menyelesaikan Laporan Kinerja BPSDM ESDM Tahun Laporan Kinerja BPSDM ESDM ini merupakan implementasi dari Renstra BPSDM ESDM tahun Pada tahun 2017 telah mengalami penyesuaian sesuai dengan perkembangan isu strategis pengembangan sumber daya manusia sektor energi dan sumber daya mineral dan telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM kepada Menteri ESDM. Penyusunan Laporan Kinerja BPSDM ESDM adalah dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai Peraturan Menteri (Permen) PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Tahun 2017 ini juga merupakan aktualisasi dari prinsip transparansi dalam akuntabilitas kinerja organisasi yang merupakan perwujudan nyata dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Dengan berbagai indikator capaian yang dituangkan dalam laporan ini yang sesuai dengan sasaran strategis yang ingin dicapai, BPSDM ESDM dapat memberikan gambaran obyektif tentang kinerja organisasi selama satu tahun. Capaian kinerja ini akan digunakan sebagai salah satu masukan untuk kegiatan pada tahun berikutnya. Dengan demikian diharapkan kinerja pada masa mendatang akan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi BPSDM ESDM, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, Laporan Kinerja harus dijadikan motivator bagi BPSDM ESDM untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan pelayanan yang profesional. Jakarta, Februari 2018 Kepala BPSDM ESDM IGN Wiratmaja #EnergiBerkeadilan i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada BPSDM ESDM atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja BPSDM ESDM adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil dari analisis terhadap indikator kinerja utama yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja BPSDM ESDM tahun anggaran Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja pada indikator kinerja utama BPSDM ESDM pada umumnya menunjukkan hasil yang baik, hal ini dapat terlihat dari 6 (enam) indikator kinerja utama yang tertuang dalam perjanjian kinerja BPSDM ESDM tahun Dari 6 (enam) indikator kinerja utama tersebut, masih terdapat 1 (satu) indikator yang masih belum dapat mencapai target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja, indikator tersebut yaitu Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi. Adapun capaian indikator kinerja utama BPSDM ESDM pada tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1. Capaian indikator kinerja utama penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi, yaitu sebanyak 146 judul diklat telah berbasis kompetensi dari 177 judul diklat yang diselenggarakan selama periode tahun 2017 (82%). Capaian ini belum dapat mencapai target pada perjanjian kinerja tahun 2017 sebesar 86%. Alasan belum tercapainya target pada indikator ini adalah karena terdapat efisiensi anggaran sehingga berpengaruh terhadap kegiatan penyusunan dokumen Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) pada tahun 2017 yang menjadi kriteria suatu diklat dikategorikan berbasis kompetensi. Adapun kedepannya diharapkan agar kegiatan penyusunan dokumen NSPK menjadi salah satu kegiatan yang menjadi prioritas dan menjadi perhatian khusus sehingga persentase penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi yang dilaksanakan BPSDM ESDM dapat naik secara signifikan. 2. Capaian indikator kinerja utama indeks kepuasan pengguna layanan diklat yang dilakukan di 6 (enam) satuan kerja di lingkungan BPSDM ESDM yaitu PPSDM KEBTKE, PPSDM Minyak dan Gas Bumi, PPSDM Geominerba, PPSDM Aparatur, STEM Akamigas dan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah pada tahun anggaran 2017 adalah sangat baik atau dengan indeks 3,38 dari target indeks tahun anggaran 2017 yaitu 3,12 (indeks). 3. Capaian indikator kinerja utama penyelenggaraan pendidikan tinggi energi dan mineral pada STEM Akamigas tahun akademik 2016/2017 telah menghasilkan lulusan sebanyak 246 mahasiswa, yang mana sebanyak 246 mahasiswa mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,00 (100%). Capaian ini telah melampaui target pada perjanjian kinerja tahun 2017 yaitu sebesar 92%. 4. Capaian indikator kinerja utama karya tulis ilmiah yang ditulis dan dipublikasikan dalam media jurnal ilmiah maupun media lainnya selama periode tahun anggaran 2017, yaitu sebanyak 42 judul karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan dari total 42 judul karya tulis ilmiah yang ditulis pada tahun anggaran 2017 (100%). Capaian ini telah melampaui dari target yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja BPSDM ESDM Tahun 2017 (72%). #EnergiBerkeadilan ii

4 5. Capaian indikator kinerja utama widyaiswara/dosen yang dinilai minimal baik pada tahun anggaran 2017 telah mencapai target tahun 2017 (92%), yaitu 112 widyaiswara/dosen yang telah dinilai baik dari total 122 widyaiswara/dosen (92%). 6. Capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) jasa diklat dan dikjar serta optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan sarana dan pra sarana yang dimiliki oleh BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp ,- dari target PNBP pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp ,- (110%). Selain capaian pada indikator kinerja utama diatas, BPSDM ESDM juga melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi sumber daya manusia sektor ESDM melalui kegiatan Akreditasi lembaga diklat sektor ESDM, Sertifikasi kompetensi tenaga kerja sektor ESDM serta kegiatan seminar pengembangan sumber daya manusia dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan internasional sebagai motivator dan pembuka wawasan untuk melangkah ke depan serta berorientasi terhadap kinerja Kementerian ESDM yang dikenal dengan One Hour University (OHU). Pada tahun anggaran 2017, BPSDM ESDM telah melakukan akreditasi pada 4 (empat) unit UDIKLAT PLN meliputi UDIKLAT Bogor, UDIKLAT Pandaan, UDIKLAT Makassar, dan UDIKLAT Tuntungan. Untuk kegiatan sertifikasi, pada tahun anggaran 2017 BPSDM ESDM telah mensertifikasi (sepuluh ribu tiga) orang tenaga kerja pada sub sektor minyak dan gas bumi, serta (seribu empat ratus tiga puluh lima) orang tenaga kerja pada sub sektor geologi, mineral dan batubara. Kegiatan OHU telah terselenggara sebanyak 9 (sembilan) kegiatan dan telah menghadirkan beberapa tokoh-tokoh terkenal, seperti Bapak Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Bapak Walikota Bandung Ridwan Kamil, serta Mantan Menteri ESDM periode Bapak Purnomo Yusgiantoro. Pagu anggaran BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017 yaitu sebesar Rp ,-. Dalam perjalanan pelaksanaan APBN Tahun anggaran 2017 terdapat revisi APBN-P sehingga Pagu BPSDM ESDM berubah menjadi Rp ,-Penyerapan anggaran BPSDM ESDM tahun 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp ,- atau 91,23% dari jumlah pagu anggaran yang telah direvisi. Hal-hal yang menjadi kendala realisasi anggaran adalah karena adanya efisiensi anggaran akibat dari adanya penghematan/self blocking pada revisi APBN-P tahun anggaran 2017, hal ini mengakibatkan beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena penghematan tersebut diatas. Selain itu terdapat kendala-kendala lain seperti adanya sisa belanja pegawai di lingkungan BPSDM ESDM, adanya honor yang tidak dapat dibayarkan dikarenakan terdapat beberapa widyaiswara yang belum mencapai jam wajib mengajar, adanya penyesuaian pengaturan honor kelebihan jam mengajar pada jabatan fungsional dosen sehingga honor belum dapat dibayarkan, dan adanya outstanding kontrak. Secara umum kegiatan pengembangan sumber daya manusia ESDM yang dilaksanakan oleh BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017 adalah baik, namun perlu ditingkatkan kinerjanya agar pencapaiannya kedepan dapat menjadi lebih baik lagi. Dengan komitmen dan dukungan yang diberikan, diharapkan kegiatan pengembangan kompetensi sumber daya manusia bidang ESDM pada periode tahun anggaran 2018 dapat menjadi kegiatan pengembangan kompetensi yang unggul di segala aspek penyelenggaraannya. #EnergiBerkeadilan iii

5 Capaian Kinerja BPSDM ESDM Diklat Aparatur (2640 Org) 6 Diklat Masyarakat Bidang Migas (125 Org) 189 Diklat Industri Bidang Migas (2129 Org) 32 Diklat Masyarakat Bidang KEBTKE (632 Org) 11 Diklat Industri Bidang KEBTKE (212 Org) 4 Satker BLU disetujui oleh Kemenkeu 9 Diklat Masyarakat Bidang GeoMinerba (150 Org) 25 Diklat Industri Bidang GeoMinerba (1081 Org) Peserta Kegiatan Non Diklat BPSDM ESDM 8 Diklat Masyarakat Bidang Tambang Bawah Tanah (150 Org) Orang tersertifikasi di bidang Migas Orang tersertifikasi di bidang Geominerba 900 Mahasiswa STEM Akamigas dengan lulusan 246 orang Penyelesaian Pembangunan Gedung Kuliah, Laboratorium, dan Rektorat PEM Akamigas 2 Regulasi yang telah diterbitkan oleh BPSDM ESDM #EnergiBerkeadilan iv

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia Sistematika Penyajian... 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis Nilai-nilai Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Indikator Kinerja Utama Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Lulusan Mahasiswa STEM dengan IPK Minimal Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang Dipublikasikan Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik PNBP Kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Capaian Kerjasama, Jejaring, Promosi dan Layanan Kediklatan Kerjasama Pameran Seminar Akreditasi Lembaga Diklat Bidang ESDM Sertifikasi One Hour University (OHU) Regulasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Realisasi Anggaran Kendala Penyerapan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN - Perjanjian Kinerja BPSDM ESDM T.A Peraturan Menteri PAN RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja #EnergiBerkeadilan v

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama BPSDM ESDM Berdasarkan Permen ESDM No. 22 Thn Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja BPSDM ESDM T.A Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama T.A Tabel 3.2 Diklat Berbasis Kompetensi T.A Tabel 3.3 Penyelenggaraan Diklat Berdasarkan Bidang Diklat T.A Tabel 3.4 Peserta Diklat Berdasarkan Bidang Diklat T.A Tabel 3.5 Diklat Pendukung Program Strategis Perbaikan Bauran Energi T.A Tabel 3.6 Diklat Pendukung Program Strategis Pembudayaan Konservasi Energi T.A Tabel 3.7 Diklat Pendukung Program Strategis Pembangunan Pembangkit MW T.A Tabel 3.8 Diklat Pendukung Program Strategis Eksplorasi Migas Secara Agresif T.A Tabel 3.9 Diklat Pendukung Program Strategis Peningkatan Produksi dan Lifting Migas T.A Tabel 3.10 Diklat Pendukung Program Strategis Hilirisasi Industri Mineral dan Batubara T.A Tabel 3.11 Diklat Pendukung Program Strategis Konsolidasi Industri Tambang T.A Tabel 3.12 Diklat Peningkatan Kepemimpinan dan Profesionalitas SDM Sektor ESDM T.A Tabel 3.13 Kriteria Penilaian Indeks Berdasarkan Permen PAN RB No.25/KEP/M.PAN/2/ Tabel 3.14 Kriteria Unsur Pelayanan Berdasarkan Permen PAN RB No.25/KEP/M.PAN/2/ Tabel 3.15 Hasil Survey Indeks Kepuasan Pengguna Layanan T.A Tabel 3.16 Jumlah Lulusan Mahasiswa STEM Akamigas Berdasarkan Program T.A. 2016/ Tabel 3.17 Jumlah Mahasiswa STEM Akamigas Aktif Berdasarkan Program Studi T.A. 2016/ Tabel 3.18 Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara dan Dosen yang Dipublikasikan T.A Tabel 3.19 Widyaiswara atau Dosen yang dinilai Minimal Baik T.A Tabel 3.20 Jumlah PNBP Jasa Diklat T.A Tabel 3.21 Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama BPSDM ESDM T.A Tabel 3.22 Pelaksanaan Kegiatan Pameran BPSDM ESDM T.A Tabel 3.23 Pelaksanaan Kegiatan Seminar BPSDM ESDM T.A Tabel 3.24 Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi oleh LSP PPT Migas Tabel 3.25 Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi oleh LSP P2 BPSDM ESDM Tabel 3.26 Pelaksanaan Kegiatan One Hour University T.A Tabel 3.27 Pagu Anggaran BPSDM ESDM T.A Tabel 3.28 Realisasi Anggaran Per Unit Eselon II T.A #EnergiBerkeadilan vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPSDM ESDM... 4 Gambar 1.2 SDM PNS Berdasarkan Jabatan... 5 Gambar 1.3 SDM PNS Berdasarkan Golongan... 6 Gambar 1.4 SDM PNS Berdasarkan Pendidikan... 6 Gambar 1.5 SDM PNS Berdasarkan Jenis Kelamin... 7 Gambar 2.1 Peta Strategis BPSDM ESDM Tahun Gambar 2.2 Nilai-nilai BPSDM ESDM Gambar 3.1 Rumah Pengembangan SDM Sektor ESDM Gambar 3.2 Perbandingan Capaian Diklat Berbasis Kompetensi BPSDM ESDM Tahun 2015 s.d Gambar 3.3 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pengguna Layanan BPSDM ESDM Tahun 2015 s.d Gambar 3.4 Perbandingan Jumlah Mahasiswa STEM Akamigas dari Tahun Akademik 2012/2013 hingga Tahun Akademik 2016/ Gambar 3.5 Upacara Wisuda STEM Akamigas Tahun Akademik 2016/ Gambar 3.6 Perbandingan Capaian Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang Dipublikasikan Tahun 2015 s.d Gambar 3.7 Perbandingan Capaian Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik Tahun 2015 s.d Gambar 3.8 Forum Komunikasi Widyaiswara, Dosen, dan Instruktur Gambar 3.9 Observasi Lapangan Kegiatan Akreditasi Lembaga Diklat pada Udiklat PLN Pandaan. 39 Gambar 3.10 Observasi Lapangan Kegiatan Akreditasi Lembaga Diklat pada Udiklat PLN Bogor Gambar 3.11 Kegiatan Sertifikasi oleh LSP PPT Migas Gambar 3.12 Kegiatan Sertifikasi oleh LSP P2 BPSDM ESDM Gambar 3.13 Bapak Wakil Menteri ESDM Bertindak sebagai Narasumber pada Kegiatan OHU Gambar 3.14 Bapak Walikota Bandung Bertindak sebagai Narasumber pada Kegiatan OHU Gambar 3.15 Bapak Purnomo Yusgiantoro Bertindak sebagai Narasumber pada Kegiatan OHU Gambar 3.16 Narasumber dari Motor Listrik GESITS Berpose Bersama Bapak Kepala BPSDM ESDM pada Kegiatan OHU Gambar 3.17 Bapak Rhenal Kasali Bertindak sebagai Narasumber pada Kegiatan OHU Gambar 3.18 Bapak Jend. TNI (Purn) Moeldoko Bertindak sebagai Narasumber pada Kegiatan OHU Gambar 3.19 Kurva S Realisasi Anggaran BPSDM ESDM T.A #EnergiBerkeadilan vii

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia sektor ESDM memegang peran penting dalam menjalankan program dan kegiatan sektor ESDM yang harus ditingkatkan nilainya dari waktu kewaktu melalui berbagai bentuk investasi modal manusia. Oleh karena itu, keberhasilan sektor ESDM bertumpu pada kekuatan sumber daya manusia sebagai pelaku yang mengelolanya, baik aparatur KESDM, aparatur Pemda, industri, dan masyarakat. Pengembangan sumber daya manusia pengelola sektor ESDM oleh BPSDM ESDM dilakukan melalui berbagai program diklat (teknis, fungsional, dan manajemen), dikjar, sertifikasi profesi, akreditasi lembaga diklat sektor ESDM, dan program pengembangan SDM lainnya secara sistematis dan terarah. Program yang sistematis akan menciptakan SDM yang ahli dan terampil sesuai dengan jenjang karirnya. Terarah dalam rangka menciptakan SDM yang hasilnya dapat diarahkan untuk mendukung program-program strategis sektor ESDM dalam membangun kedaulatan dan ketahanan energi nasional. Berbagai program dan kegiatan pengembangan SDM bidang ESDM yang kompeten dan profesional dengan menjawab isu-isu strategis yang berkembang telah dilaksanakan BPSDM ESDM dalam kurun tahun anggaran Pelaksanaan program dan kegiatan pada akhir tahun anggaran 2017 harus dievaluasi untuk mengetahui seberapa besar manfaat dan dampak program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik dan pemangku kepentingan lainnya. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian/Lembaga menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. 1.2 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi BPSDM ESDM yang diatur melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam Bab XI menyebutkan bahwa BPSDM ESDM di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas BPSDM ESDM adalah menyelenggarakan pengembangan SDM di bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi. Tugas tersebut dijalankan oleh BPSDM ESDM dengan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber daya manusia bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; #EnergiBerkeadilan 1

10 b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, mineral dan batubara, energi baru, energi terbarukan, konservasi energi, dan geologi; d. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral dalam menjalankan tugas dan fungsinya didukung oleh Satuan Kerja, yang terdiri dari: 1. Sekretariat BPSDM ESDM Sekretariat BPSDM ESDM mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral. Sekretariat BPSDM ESDM terdiri dari: a. Bagian Program dan Manajemen Mutu b. Bagian Kepegawaian dan Organisasi c. Bagian Keuangan d. Bagian Umum dan Hukum 2. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) PPSDM KEBTKE melaksanakan melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia bidang ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. PPSDM KEBTKE terdiri dari: a. Bagian Tata Usaha b. Bidang Program dan Evaluasi c. Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia d. Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Kelompok Jabatan Fungsional 3. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) PPSDM Migas mempunyai tugas melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia bidang minyak dan gas bumi. PPSDM Migas terdiri dari: a. Bagian Tata Usaha b. Bidang Program dan Evaluasi c. Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia d. Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Kelompok Jabatan Fungsional #EnergiBerkeadilan 2

11 4. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) PPSDM Geominerba mempunyai tugas melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia bidang Geologi, Mineral, dan Batubara. PPSDM Geominerba terdiri dari bagian dan bidang-bidang, serta kelompok jabatan fungsional, yaitu: a. Bagian Tata Usaha b. Bidang Program dan Evaluasi c. Bidang Perencanaan dan Standardisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia d. Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Kelompok Jabatan Fungsional 5. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) PPSDMA mempunyai tugas melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur bidang kepemimpinan, manajemen, dan administrasi. PPSDMA terdiri dari: a. Bagian Tata Usaha b. Bidang Program dan Evaluasi c. Bidang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur d. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dan Pengelolaan Sarana Prasarana e. Kelompok Jabatan Fungsional Selain satuan kerja diatas, BPSDM ESDM juga memiliki Satuan Kerja Unit Pelaksanan Teknis diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sebagaimana diatur melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah mempunyai tugas teknis penunjang dan operasional melaksanakan bidang pendidikan dan pelatihan tambang bawah tanah. Susunan organisasi BDTBT terdiri dari: a. Subbagian Tata Usaha b. Seksi Program dan Kerjasama c. Seksi Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan d. Seksi Standar Teknis Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan e. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, STEM melaksanakan pendidikan pada jalur pendidikan formal Program Diploma IV yang ditujukan kepada keahlian dibidang Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi. Peraturan STEM Akamigas di bawah dan bertanggung jawab pada Menteri ESDM, Sedangkan pembinaan teknis fungsional dibawah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM. Struktur organisasinya terdiri dari: #EnergiBerkeadilan 3

12 a. Senat Akademik. b. Pemimpin (Ketua, Wakil Ketua, Bagian, Program Studi dan Kelompok Dosen, Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Unit Penjaminan Mutu, Unit Laboratorium dan Bengkel, Perpustakaan, Unit Komputer dan Teknologi Informasi). c. Satuan Pengawas Internal. d. Dewan Penyantun. 1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi BPSDM ESDM sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPSDM ESDM 1.4 Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia (SDM) yang profesional merupakan aset paling bernilai bagi BPSDM ESDM dalam menjalankan roda organisasi. Sumber daya manusia BPSDM ESDM terdiri pegawai berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS. Kekuatan SDM PNS di lingkungan BPSDM ESDM berdasarkan jabatan fungsional, golongan, pendidikan, dan jenis kelamin TMT sampai dengan 31 Desember 2017 secara rinci diuraikan pada Gambar 1.2 sampai dengan Gambar 1.5. BPSDM ESDM sesuai dengan tugasnya yaitu melaksanakan pengembangan sumber daya manusia sektor ESDM dijalankan oleh kekuatan SDM jabatan struktural yang menjalankan organisasi. Sedangkan pelaksanaannya didukung oleh kekuatan SDM jabatan fungsional Widyaiswara, Instruktur #EnergiBerkeadilan 4

13 dan Dosen menjadi kekuatan penting dalam melaksanakan tugas utama BPSDM ESDM. Kekuatan SDM PNS saat ini secara keseluruhan berjumlah 776 (tujuh ratus tujuh puluh enam) orang diluar yang diperbantukan di instansi lain. Kekuatan SDM PNS Widyaiswara, Instruktur dan Dosen yaitu sebesar 19% (145 orang) dari jumlah keseluruhan SDM PNS BPSDM ESDM. Jabatan fungsional umum masih mendominasi kekuatan SDM PNS BPSDM ESDM dengan porsi sebesar 67% (519 orang). Jabatan struktural Eselon I, II, III, dan IV sebesar 10% (81 orang) dan jabatan fungsional tertentu sebesar 4% (31 orang) yang terdiri dari Arsiparis, Analis Kepegawaian, Perencana, Bidan, Dokter, Perawat, Pranata Komputer, Pustakawan serta Teknik Litkayasa (Gambar1.2) Set. BPSDM ESDM PPSDM Migas PPSDM KEBTKE PPSDM Geo Minerba PPSDM Aparatur Gambar 1.2 SDM PNS Berdasarkan Jabatan STEM Balai Diklat TBT Jumlah Widyaiswara Dosen Instruktur Struktural Fungs. Tertentu Fungs. Umum Jumlah Kekuatan SDM PNS BPSDM ESDM berdasarkan golongan mayoritas terkonsentrasi pada golongan III dan II. Hampir separuh lebih yaitu pada golongan III sebesar 71% (551 orang) dan terbanyak kedua yaitu pada golongan II sebesar 15% (118 orang) (Gambar 1.3). #EnergiBerkeadilan 5

14 Set. BPSDM ESDM PPSDM Migas PPSDM KEBTKE PPSDM Geo Minerba PPSDM Aparatur STEM Balai Diklat TBT Jumlah I II III IV Gambar 1.3 SDM PNS Berdasarkan Golongan Berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir SDM PNS BPSDM ESDM, terlihat bahwa pendidikan jenjang Sarjana dan SLTA paling banyak populasinya. Pendidikan Sarjana sebesar 37% (285 orang) dan pendidikan SLTA sebesar 24% (186 orang). Sedangkan SDM PNS yang telah mengikuti pendidikan magister sebesar 23% (182 orang) (Gambar 1.4) Set. BPSDM ESDM PPSDM Migas PPSDM KEBTKE PPSDM Geo Minerba PPSDM Aparatur STEM Balai Diklat TBT Jumlah SD SLTP SLTA Diploma Sarjana Spesialis (Dokter) Magister Doktor Gambar 1.4 SDM PNS Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan komposisi jenis kelamin, Sumber Daya Manusia PNS BPSDM ESDM hampir seluruhnya diisi oleh laki-laki yaitu sebesar 75% (585 orang) dan perempuan sebesar 25% (191 orang) (Gambar 1.5). #EnergiBerkeadilan 6

15 Set. BPSDM ESDM PPSDM Migas PPSDM KEBTKE PPSDM Geo Minerba PPSDM Aparatur STEM Balai Diklat TBT Jumlah Laki-laki Perempuan Gambar 1.5 SDM PNS Berdasarkan Jenis Kelamin 1.5 Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Kinerja adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Sebagai pembuka laporan akuntabilitas diuraikan sekilas peran dan kontribusi SDM sektor ESDM dalam pembangunan nasional serta urgensinya untuk melaksanakan program dan kegiatan pengembangan SDM sektor ESDM dengan mengikuti arah dan tujuan rencana strategis tahun Bagian ini juga memaparkan kekuatan sumber daya manusia, dan kelembagaan BPSDM ESDM. Bab II Perencanaan Kinerja Dalam bab ini dibahas kembali mengenai rencana strategis BPSDM ESDM dalam pengembangan SDM sektor ESDM serta rincian perjanjian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia pada tahun anggaran Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan hasil capaian strategis BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017 serta rincian capaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja program yang mendukung setiap sasaran strategis. Bab IV Penutup Dalam bab ini diuraikan simpilan hasil capaian strategis dan capaian indikator kinerja utama, serta saran untuk peningkatan mutu pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan SDM sektor ESDM pada tahun yang akan datang. #EnergiBerkeadilan 7

16 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Renstra BPSDM ESDM tahun dalam pengembangan kapasitas SDM sektor ESDM mengacu pada tujuan strategis Kementerian ESDM Tahun yaitu Terwujudnya manajemen & SDM yang profesional serta peningkatan kapasitas iptek dan pelayanan bidang geologi. Tujuan strategis tersebut dijabarkan kedalam satu sasaran strategis yang terkait dengan pengembangan SDM sektor ESDM yaitu Mewujudkan manajemen dan SDM yang profesional. Mengacu pada tujuan dan sasaran strategis Kementerian ESDM tersebut maka peta strategis BPSDM ESDM pada tahun adalah Terwujudnya sumber daya manusia kompeten dalam peningkatan ketahanan energi dan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan lingkungan di sektor ESDM (Gambar 2.1). Peta strategis BPSDM ESDM ini merupakan pemetaan strategis dalam mencapai visi Renstra BPSDM ESDM tahun melalui optimalisasi program dan kegiatan pada empat perspektif, yaitu perspektif pemangku kepentingan, perspektif pelanggan, perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Secara prinsip, seluruh program dan kegiatan di semua perspektif berada pada lingkup indikator kinerja utama dan indikator kinerja kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM. Gambar 2.1 Peta Strategis BPSDM ESDM Tahun #EnergiBerkeadilan 8

17 Pengungkit strategis pada bagian kanan peta untuk memastikan pencapaian visi dan pelaksanaannya menggunakan perangkat kelembagaan yang ada di BPSDM ESDM. Pengungkit strategis yang menggerakkan program di tingkat Unit Eselon I dan kegiatan pada masing-masing di tingkat Satuan Kerja (Eselon II dan Eselon III) tersebut terdiri dari 7 (tujuh) Satuan Kerja. Program dan kegiatan BPSDM ESDM terdiri dari : a. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM. b. Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi. c. Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi. d. Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara. e. Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur. f. Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral. g. Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah. Kegiatan di lingkungan BPSDM ESDM secara operasional dilakukan dengan mengukur target indikator kinerja output (keluaran) sesuai yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan. Indikator output biasanya dalam bentuk fisik kegiatan dimana hasilnya dapat dimanfaatkan untuk mengukur indikator kinerja kegiatan dan program, dan dampak serta manfaat terhadap berfungsinya output. Pengukuran berfungsinya output menjadi indikator dampak dan manfaat, dilakukan untuk mengukur keberhasilan program pengembangan kompetensi sumber daya manusia energi dan sumber daya mineral di tingkat Unit Eselon I BPSDM ESDM pada satu periode pelaksanaan renstra yaitu tahun Indikator Kinerja Utama (IKU) BPSDM ESDM berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 22 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Termasuk Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional, terdiri dari 7 (tujuh) Indikator (Tabel 2.1). Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama BPSDM ESDM Berdasarkan Permen ESDM No.22 Thn 2015 No. Indikator Kinerja Utama Satuan 1. Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi % 2. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Indeks 3. Persentase Lulusan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral % dengan Indeks Prestasi Kumulatif paling sedikit 3,00 4. Persentase Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen % yang Dipublikasikan 5. Persentase Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik % (kegiatan evaluasi Widyaiswara/ Dosen) 6. Persentase Sarana Diklat yang Terakreditasi % 7. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Rupiah (Rp.) #EnergiBerkeadilan 9

18 2.2 Nilai-Nilai Nilai-nilai organisasi BPSDM ESDM merupakan panduan-panduan untuk bertindak atau bersikap yang berasal dari dalam diri organisasi BPSDM ESDM dan seluruh pegawainya, berupa prinsip-prinsip bagaimana menjalani hidup dan mengambil keputusan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis BPSDM ESDM tahun Nilai yang dianut BPSDM ESDM yaitu kejujuran, profesional, melayani, inovatif, dan berarti. Nilai-nilai harus selalu tercermin pada seluruh kegiatan BPSDM ESDM dan di implementasikan oleh seluruh pegawai di semua tingkat organisasi dalam bekerja dan mengambil keputusan organisasi BPSDM ESDM (Gambar 2.2). Gambar 2.2 Nilai-nilai BPSDM ESDM 2.3 Perjanjian Kinerja Rencana kinerja yang disusun setiap tahun mengacu pada angka dasar (baseline) target dan pendanaan yang termuat dalam dokumen Renstra BPSDM ESDM tahun Angka dasar tersebut dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang telah disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis. Rencana kinerja ini menggambarkan target kinerja yang akan dicapai dalam satu tahun pelaksanaan anggaran. Target kinerja ini merepresentasikan nilai kuantitatif pada setiap indikator kinerja, baik pada tinggkat sasaran maupun tingkat kegiatan dan ini merupakan benchmark bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan anggaran. #EnergiBerkeadilan 10

19 Berdasarkan RKT yang telah disusun dan dukungan pendanaan yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), maka ditetapkanlah Penetapan atau Perjanjian Kinerja BPSDM ESDM tahun 2017 secara berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pada satuan kerja di lingkungan BPSDM ESDM. Penetapan kinerja adalah pernyataan perjanjian komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Penetapan kinerja disepakati antara pengemban tugas dengan atasannya dan langsung ditandatangani oleh kedua belah pihak yang selanjutnya menjadi dokumen kontrak kinerja mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan surat Edaran Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Pernyataan perjanjian kinerja tahun 2017 yang telah ditandatangani oleh Kepala BPSDM ESDM dan disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bapak Ignasius Jonan terdiri dari 2 (dua) sasaran strategis, dan 6 (enam) buah indikator kinerja program pengembangan SDM sektor energi dan sumber daya mineral yang didanai oleh anggaran BPSDM ESDM sebesar Rp ,- (total anggaran awal BPSDM ESDM sebelum revisi APBN-P) (Tabel 2.2). Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja BPSDM ESDM T.A Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan Terwujudnya peran penting bidang pendidikan dan pelatihan ESDM dalam penerimaan negara Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Persentase Lulusan STEM Akamigas dengan IPK paling sedikit 3,00 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Persentase Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang dipublikasikan Persentase Widyaiswara/Dosen yang dinilai minimal baik (kegiatan evaluasi Widyaiswara/Dosen) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan 86% 92% 3,12 (Indeks) 72% 92% Rp ,- #EnergiBerkeadilan 11

20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam menunjang target tujuan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2017 terdapat dua sasaran strategis seperti tercantum dalam dokumen perjanjian kinerja. Masing-masing sasaran strategis diukur oleh capaian indikator kinerja program BPSDM ESDM (Tabel 3.1). Capaian kinerja BPSDM ESDM pada tahun 2017 diringkas dalam enam Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 22 Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional disajikan pada Tabel 3.1. Gambaran target dan capaian IKU BPSDM ESDM selalu berjalan pada rambu-rambu yang disepakati bersama seluruh manajemen BPSDM ESDM seperti yang tertuang dalam rumah pengembangan SDM sektor ESDM (Gambar 3.1). Harapan bersama atau cita-cita BPSDM ESDM dalam rangka mewujudkan SDM yang berkompeten dan profesional melalui berbagai kegiatan sertifikasi personil, akreditasi lembaga, pendidikan vokasi, talent mapping, dan diklat bidang ESDM dengan ditopang oleh lima pilar kebijakan dan didasari oleh fondasi program dan kegiatan strategis sektor ESDM dan nilai-nilai yang dianut BPSDM ESDM. Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama T.A No. Indikator Kinerja Utama Target Capaian Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Persentase Lulusan STEM Akamigas dengan IPK minimal 3,00 86% 82% 92% 100% 3. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 3,12 (Indeks) 3,38 (Indeks) Persentase Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang dipublikasikan Persentase Widyaiswara/Dosen yang dinilai minimal baik Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan terhadap Target APBN yang ditetapkan 72% 100% 92% 92% Rp ,- Rp ,- #EnergiBerkeadilan 12

21 Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Organisasi Sektor ESDM Efektifitas Perencanaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pengembangan Kerjasama dan Sistem Informasi Pengabdian Masyarakat terkait Kedaulatan Energi LAPORAN KINERJA BPSDM ESDM 2017 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional dan berintergritas PENDIDIKAN VOKASI Program Diploma Program Profesi Sertifikasi Personil TALENT Talent Mapping Magang Seminar Workshop Tugas Belajar Coaching Akreditasi Lembaga DIKLAT Energi baru dan Terbarukan Konservasi Energi Geologi, Mineral dan Batubara Migas Ketenagalistrikan Aparatur Kaderisasi dan pengembangan jiwa kepemimpinan : mendukung kedaulatan energi Nilai-Nilai: Jujur, Profesional, Melayani, Inovasi dan Berarti Gambar 3.1 Rumah Pengembangan SDM Sektor ESDM Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi merupakan kegiatan utama BPSDM ESDM sesuai dengan penugasan dari Kementerian ESDM. BPSDM ESDM menyelenggarakan jenis diklat berbasis kompetensi, yaitu diklat teknis, diklat fungsional, diklat kepemimpinan (diklat pim), dan diklat masyarakat. Bidang diklat yang diselenggarakan meliputi bidang minyak dan gas bumi (migas); geologi, mineral dan batubara (geominerba); ketenagalistrikan, energi baru terbarukan dan konservasi energi (KEBTKE); dan tambang bawah tanah (TBT). BPSDM ESDM telah menyelenggarakan beberapa judul diklat yang telah memenuhi kriteria sebagai diklat berbasis kompetensi, yaitu diklat yang telah memiliki kelengkapan seperti dokumen standar kompetensi atau analisis kesenjangan kompetensi (training need analysis/tna), standar kurikulum, modul, pedoman penyelenggaraan, dokumen evaluasi penyelenggaraan, dan dokumen evaluasi widyaiswara. Dengan menggunakan kriteria tersebut maka gambaran diklat berbasis kompetensi pada masing-masing bidang ESDM selama tahun anggaran 2017 dapat disajikan pada Tabel 3.2. #EnergiBerkeadilan 13

22 % LAPORAN KINERJA BPSDM ESDM 2017 Tabel 3.2 Diklat Berbasis Kompetensi T.A No. Bidang Diklat Jumlah Judul Diklat yang diselenggarakan Tahun 2017 Jumlah Judul Diklat Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan Tahun 2017 Capaian (%) 1. Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan % Konservasi Energi 2. Minyak dan Gas Bumi ,5% 3. Geologi,Mineral dan Batubara ,4% 4. Aparatur % 5. Tambang Bawah Tanah % Jumlah % Diklat Berbasis Kompetensi (%) % 58,19 % 57,85 % Gambar 3.2 Perbandingan Capaian Diklat Berbasis Kompetensi BPSDM ESDM Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 Adapun jumlah judul diklat berbasis kompetensi yang diselenggarakan selama periode tahun 2017 secara keseluruhan baik, yaitu sebanyak 146 (seratus empat puluh enam) jumlah judul diklat telah berbasis kompetensi dari total 177 (seratus tujuh puluh tujuh) judul diklat yang diselenggarakan pada tahun anggaran Capaian persentase penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi saat ini masih dibawah target yang tertuang dalam perjanjian kinerja 2017, yaitu 82% dari target pada perjanjian kinerja 86%, hal ini dikarenakan terjadi efisiensi anggaran sehingga berpengaruh terhadap kegiatan penyusunan kelengkapan perangkat kediklatan yang menjadi kriteria suatu diklat dikategorikan berbasis kompetensi. Kedepannya diharapkan proses penyusunan dokumen NSPK pada Badan Pengembangan SDM ESDM dapat terlaksana secara menyeluruh dan menjadi kegiatan prioritas serta mendapat perhatian dari pimpinan tiap satuan kerja dilingkungan BPSDM ESDM, #EnergiBerkeadilan 14

23 sehingga pada tahun anggaran 2018 persentase capaian penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi diharapkan akan naik secara signifikan. Penyelenggaraan diklat berdasarkan bidang dan peruntukan peserta diklat selama periode tahun 2017 disajikan pada Tabel 3.3 Diklat bidang minyak dan gas bumi; diklat bidang geologi, mineral dan batubara; dan diklat bidang ketenagalistrikan, energi baru, terbarukan dan konservasi energi, menyelenggarakan diklat untuk industri dan masyarakat serta untuk aparatur. Diklat yang tercantum pada STEM Akamigas merupakan diklat mandatori yang dilaksanakan oleh PPSDM Migas dan PPSDM Geologi, Mineral dan Batubara dengan menggunakan anggaran dari STEM Akamigas. Diklat tersebut adalah diklat Inspektur Migas dan diklat Penyegaran Inspektur Tambang. Hal ini bertujuan untuk mengakomodir peningkatan kompetensi dari Inspektur Migas dan Inspektur Tambang daerah yang penugasannya dialihkan ke pusat (KESDM) pada Tahun Tabel 3.3 Penyelenggaraan Diklat Berdasarkan Bidang Diklat T.A No. Bidang Diklat Jumlah Diklat Aparatur Industri Masyarakat Jumlah 1. Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi 2. Minyak dan Gas Bumi Geologi, Mineral dan Batubara Aparatur STEM Akamigas Tambang Bawah Tanah Jumlah Judul diklat untuk industri dan masyarakat dalam prakteknya dapat diikuti juga oleh peserta diklat yang berasal dari mahasiswa, guru dan dosen dari berbagai perguruan tinggi dan lain-lain. Dalam rangka memberikan akses bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang terkena dampak kegiatan sektor ESDM untuk mengikuti diklat dan dikjar bidang ESDM yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2015 tentang Bantuan Diklat Serta Beasiswa Bidang ESDM. Sementara judul diklat yang ditujukan untuk Aparatur KESDM saat ini telah diikuti juga oleh peserta dari institusi Kementerian/Lembaga lain. Hal ini merupakan bentuk komitmen BPSDM ESDM untuk menjangkau semua kalangan dalam rangka memberi bekal pengetahuan pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral (Tabel 3.4.). #EnergiBerkeadilan 15

24 Tabel 3.4 Peserta Diklat Berdasarkan Bidang Diklat T.A Jumlah Peserta Diklat No. Bidang Diklat Jumlah 1. Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Aparatur Industri Masyarakat Minyak dan Gas Bumi Geologi, Mineral dan Batubara Aparatur STEM Akamigas Tambang Bawah tanah Jumlah Penyelenggaraan diklat merupakan sebuah proses untuk mengembangkan kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja sumber daya manusia pengelola sektor ESDM dalam memecahkan permasalahan manajerial dan operasional di lapangan. Untuk mengetahui sejauh mana gambaran hasil dan efektifitas (dampak) penyelenggaraan diklat dan bagaimana kontribusi penyelenggaraan diklat terhadap alumni, pengguna atau atasan langsung, pengguna bukan atasan alumni diklat, dan rekan kerja dalam meningkatkan kinerja di unit kerja masing-masing, maka telah dilakukan pengukuran manfaat dan dampak khususnya pada diklat strategis bidang ESDM dan diklat strategis pendukung kebijakan reformasi birokrasi di Kementerian ESDM. A. Diklat Pendukung Program Strategis Perbaikan Bauran Energi Energi mempunyai peran penting dan strategis untuk pencapaian tujuan, sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup dalam pembangunan nasional. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi nasional akibat pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya jumlah penduduk, maka pengelolaan energi perlu dilakukan sebaik-baiknya agar terjadi kepastian pasokan untuk saat ini dan kedepan. Dewasa ini Indonesia sedang memprioritaskan penggunaan sumber energi alternatif yaitu energi baru terbarukan secara maksimal dan penggunaan gas bumi secara optimal. Hal ini dalam rangka mengurangi penggunaan energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi dan batubara. Dalam dokumen Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional disebutkan bahwa target bauran penggunaan energi baru terbarukan sampai dengan tahun 2025 sebesar 23%. Untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memenuhi target tersebut, BPSDM ESDM mendukung pengembangan SDM melalui penyelenggaraan diklat seperti disajikan pada Tabel 3.5. #EnergiBerkeadilan 16

25 Tabel 3.5 Diklat Pendukung Program Strategis Perbaikan Bauran Energi T.A No. 1. Judul Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian Diklat Teknis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat bagi Pengelola Diklat Biogas Komunal Diklat Teknis PLTMH bagi Pengelola Jumlah B. Diklat Strategis Pendukung Program Pembudayaan Konservasi Energi Tujuan utama dari konservasi energi adalah untuk menghemat energi baik untuk kegiatan konsumsi rumah tangga maupun industri. Konservasi energi juga dapat membantu lingkungan melalui pengurangan emisi CO 2 yang diakibatkan oleh pengurangan bahan bahar fosil. CO 2 dianggap sebagai penyebab utama di balik meningkatnya dampak perubahan iklim. Peran BPSDM ESDM dalam mendukung program strategis pembudayaan konservasi energi melalui diklat pengembangan SDM dilaksanakan oleh PPSDM KEBTKE selama periode tahun 2017 seperti disajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Diklat Pendukung Program Strategis Pembudayaan Konservasi Energi T.A No. Judul Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian 1. Diklat Teknis Penghematan Energi Diklat Teknis Audit Energi pada Bangunan Gedung Diklat Teknis Penerapan Sistem Manajemen Energi Diklat Teknis Kiat Kiat Konservasi Energi pada Bangunan Gedung (Pelaksana) Jumlah C. Diklat Pendukung Program Strategis Pembangunan Pembangkit MW Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik serta didasarkan kepada pertumbuhan kebutuhan listrik di Indonesia, maka pemerintah mencanangkan program MW. BPSDM ESDM menyadari perlunya peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk dapat mendukung jalannya program strategis MW ini. Oleh karena itu BPSDM ESDM melaksanakan program diklat seperti disajikan pada Tabel 3.7 berikut ini. #EnergiBerkeadilan 17

26 Tabel 3.7 Diklat Pendukung Program Strategis Pembangunan Pembangkit MW T.A No. Judul Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian 1. Diklat Teknis Pengoperasian Unit PLTU Batubara Jumlah D. Diklat Pendukung Program Strategis Eksplorasi Migas Secara Agresif Eksplorasi migas secara agresif perlu dilakukan karena tidak ada penemuan besar cadangan minyak dan gas bumi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mendorong agar ditingkatkan penemuanpenemuan di lapangan yang sudah ada maupun di lapangan baru di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini rata-rata tingkat produksi gas nasional jauh berada di atas produksi minyak bumi dan tanpa adanya penemuan cadangan baru, total produksi minyak dan gas bumi diproyeksikan akan terus menurun. BPSDM ESDM dalam rangka mendukung program strategis ini telah melakukan upaya-upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dilakukan dengan program diklat bidang migas seperti disajikan pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Diklat Pendukung Program Strategis Eksplorasi Migas Secara Agresif T.A No. Judul Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian 1. Pengantar Operasi Lapangan Migas Basic Petroleum Jumlah E. Diklat Strategis Pendukung Program Peningkatan Produksi dan Lifting Migas dan Pembangunan Infrastruktur Migas Upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak bumi memerlukan tenaga industri produksi migas ahli dan terampil untuk meningkatkan produktivitas sumur bor. Program diklat untuk peningkatan kompetensi tenaga industri dalam produksi dan lifting migas melalui diklat telah dilakukan PPSDM Migas sebanyak 66 (enam puluh enam) diklat dengan peserta 959 (sembilan ratus lima puluh sembilan) orang, seperti disajikan pada Tabel 3.9. #EnergiBerkeadilan 18

27 Tabel 3.9 Diklat Pendukung Program Strategis Peningkatan Produksi dan Lifting Migas T.A Diklat Peserta No. Judul Diklat Target Capaian Target Capaian 1. Well Control IADC Well Cap Work Over Completion Advanced Drilling Production Operation Workshop Operasi Produksi tingkat Operator Operasi Produksi tingkat Operator Muda (OPM) Operasi Produksi tingkat Operator (OPT)/Operator Muda (OPM) Operasi Produksi tingkat Operator (OPT)/Operator Kepala (OPK) Operasi Produksi tingkat Operator Kepala (OPK)/Pengawas (POP) Operasi Produksi tingkat Pengawas Operasi Produksi tingkat Pengawas (POP)/Pengawas Utama (PUP) Perawatan Sumur tingkat Ahli Pengendali Sumur Jumlah F. Diklat Strategis Pendukung Program Hilirisasi Industri Mineral dan Batubara Hilirisasi industri mineral dan batubara yang dilakukan sebagai amanat dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang peningkatan nilai tambah mineral dan batubara yang mendorong optimalisasi pemanfaatan produk pertambangan sehingga kembali tidak diekspor sebagai bahan mentah. Diklat pendukung program strategis sektor ESDM terkait dengan program strategis hilirisasi industri mineral dan batubara telah dilaksanakan oleh BPSDM ESDM melalui PPSDM Geominerba seperti disajikan pada Tabel Tabel 3.10 Diklat Pendukung Program Hilirisasi Industri Mineral dan Batubara T.A No. Judul Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian 1. Diklat Peningkatan Nilai Tambah Mineral (angkatan I,II dan III) Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias Jumlah #EnergiBerkeadilan 19

28 G. Diklat Strategis Pendukung Program Konsolidasi Industri Tambang Konsolidasi industri tambang merupakan amanat Undang-Undang No 4 tahun 2009 mengenai penataan perizinan pertambangan di daerah dan izin pertambangan yang tumpang tindih dan tidak sesuai dengan peruntukkan wilayah. Hal ini untuk meningkatkan penerimaan negara dari izin pertambangan yang dikeluarkann daerah. Diklat untuk mendukung program strategis tersebut telah diselenggarakan selama periode tahun 2017 sebanyak 24 (dua puluh) diklat dengan peserta sebanyak 912 (sembilan ratus dua belas) orang (Tabel 3.11). Pada diklat pemenuhan dan uji kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada pertambangan angkatan I s.d. angkatan IX, jumlah capaian peserta diklat tersebut jauh melampaui dari target awal, hal ini dikarenakan adanya minat yang cukup besar dari pihak industri untuk dapat mengikutsertakan pegawainya pada diklat tersebut. Tabel 3.11 Diklat Pendukung Program Strategis Konsolidasi Industri Tambang T.A No. Judul Diklat 1. Diklat Pengelola K3 Pertambangan (angkatan I dan II) 2. Diklat Implementasi Sistem Manajamen Keselamatan Pertambangan (SMKP) 3. Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan (angkatan I angkatan IX) 4. Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan (angkatan I angkatan V) Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Utama (POU) pada Pertambangan (angkatan I dan II) 6. Diklat Pengawasan Eksplorasi Pertambangan Minerba (Angkatan I dan II) Diklat Pengawasan Bahan Peledak dan Peledakan (Angkatan I dan II) Jumlah H. Program Peningkatan Kepemimpinan dan Profesionalitas SDM Dalam rangka peningkatan kapasitas bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian ESDM, BPSDM ESDM telah mengadakan program dan kegiatan diklat peningkatan kapasitas SDM, program talent management berupa penilaian kompetensi SDM. Diklat peningkatan kompetensi SDM ASN terdiri dari diklat kepemimpinan, fungsional bidang ESDM, serta diklat untuk Auditor Kementerian ESDM (Tabel 3.12). Pada diklat fungsional keahlian Inspektur Ketenagalistrikan Pertama, jumlah capaian peserta diklat tersebut belum dapat memenuhi dari target dikarenakan #EnergiBerkeadilan 20

29 jumlah inspektur ketenagalistrikan pada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang akan diangkat menjadi inspektur ketenagalistrikan jenjang pertama hanya sedikit, selain itu pada pemerintah daerah juga masih sulit untuk ditemukan jabatan fungsional inspektur ketenagalistrikan. Tabel 3.12 Diklat Peningkatan Kepemimpinan dan Profesionalitas SDM Sektor ESDM T.A No. Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian PPSDM KEBTKE Diklat Fungsional Pengangkatan Pertama bagi PNS yang akan menduduki jenjang Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Jenjang Pertama Diklat Fungsional Keahlian Inspektur Ketenagalistrikan Pertama PPSDM MIGAS Diklat Inspektur Migas Diklat Penyegaran Inspektur Migas PPSDM GEOMINERBA Diklat Fungsional Inspektur Tambang Pertama (Angkatan I,II,III dan IV) Diklat Jabatan Fungsional Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula (Angkatan I dan II) Diklat Penyelidik Bumi Diklat Penyegaran Inspektur Tambang (Angkatan V dan VI) PPSDM APARATUR Diklat Kepemimpinan Tk. III Diklat Kepemimpinan Tk. IV Diklat Teknis Pelaksana I Diklat Training of Trainer Substantif Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Diklat Bendahara Pengeluaran Diklat Fungsional Analis Kepegawaian Keahlian Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Lanjutan Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Menengah #EnergiBerkeadilan 21

30 No. Diklat Diklat Peserta Target Capaian Target Capaian STEM AKAMIGAS Diklat Penyegaran Inspektur Tambang (Angkatan I IV) Diklat Inspektur Migas Jumlah Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Kualitas atau mutu layanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya. Mutu layanan sangat terkait dengan kepuasan pelanggan sehingga dapat didefinisikan dengan perbandingan persepsi yang diterima pelanggan dengan layanan yang dirasakan. Kedua faktor ini yang digunakan oleh BPSDM ESDM untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengguna jasa pengembangan SDM sektor ESDM melalui survey kepuasan masyarakat. Aspek-aspek atau Unsur Pelayanan yang diukur mengacu pada Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Tabel 3.13 Kriteria Penilaian Indeks Berdasarkan Permenpan No. 25/KEP/M.PAN/2/2004 Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 1, ,75 D Tidak Baik 2 1,76 2,50 43,76 62,50 C Kurang Baik 3 2,51 3,25 62,51 81,25 B Baik 4 3,26 4,00 81,26 100,00 A Sangat Baik Pengambilan data dilakukan menggunakan metode angket/kuesioner yang disampaikan kepada responden yang dalam hal ini adalah peserta diklat yang mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh masing-masing satuan kerja, baik itu diklat aparatur, diklat industri maupun diklat penyegaran/refreshing tahun Kuesioner yang masuk akan diolah menggunakan komputer untuk mendapat IKM. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan Nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat tehadap 14 (empat belas) unsur pelayanan yang dikaji. Hasil survey kepuasan masyarakat selama periode tahun 2017 di lingkungan BPSDM ESDM secara umum masuk dalam kategori Sangat Baik dan telah melampaui target tahun 2017 (3,12 indeks) yaitu pada interval IKM (3,38 indeks) atau nilai konversi IKM 85. Nilai kepuasan ini merupakan cerminan bagi BPSDM ESDM untuk terus melakukan upaya perbaikan terus menerus dalam peningkatan kualitas layanan diklat dengan didukung oleh fasilitas sarana dan prasarana, dukungan SDM kediklatan dan kedikjaran, perangkat diklat dan dikjar, dan aspek lainnya. #EnergiBerkeadilan 22

31 Tabel 3.14 Kriteria Unsur Pelayanan Berdasarkan Permenpan No. 25/KEP/M.PAN/2/2004 No. Unsur Pelayanan 1. Prosedur Pelayanan 2. Persyaratan Pelayanan 3. Kejelasan Petugas Pelayanan 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 7. Kecepatan Pelayanan 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 10. Kewajaran Biaya Pelayanan 11. Kepastian Biaya Pelayanan 12. Kepastian Jadwal Pelayanan 13. Kenyamanan Lingkungan 14. Keamanan Pelayanan Tabel 3.15 Hasil Survey Indeks Kepuasan Pengguna Layanan T.A No. Satuan Kerja Indeks Kepuasan Target Capaian Jumlah Responden (Orang) Nilai Konversi Indeks Kepuasan Nilai Konversi Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1. PPSDM KEBTKE 3, ,76 94 A Sangat Baik 824 PPSDM 2. Minyak dan 3, ,45 86 A Sangat Baik 509 Gas Bumi 3. PPSDM Geologi, Mineral dan 2, ,14 79 B Baik 380 Batubara 4. PPSDM Aparatur 3, ,04 75 B Baik STEM Akamigas 3, ,68 92 A Sangat Baik BDTBT 2, ,26 82 A Sangat Baik 230 BPSDM ESDM 3, ,38 85 A Sangat Baik #EnergiBerkeadilan 23

32 INDEKS LAPORAN KINERJA BPSDM ESDM 2017 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan (Indeks) 4 3,23 3,13 3, Gambar 3.3 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pengguna Layanan BPSDM ESDM Tahun 2015 s.d. Tahun Lulusan Mahasiswa STEM dengan IPK Minimal 3.00 Pengembangan SDM sektor ESDM oleh BPSDM ESDM dilakukan juga melalui jenjang pendidikan formal melalui STEM Akamigas di Cepu. Lulusan Mahasiswa STEM Akamigas yang memiliki Indeks Predikat Kumulatif minimal 3.00 pada tahun akademik 2016/2017 adalah 100%, yaitu 246 mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3.00 dari total lulusan 246 mahasiswa STEM Akamigas yang diwisuda pada tahun akademik 2016/2017 (Tabel 3.16). Jumlah lulusan mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3.00 ini telah melampaui target yang tertuang dalam perjanjian kinerja tahun 2017 sebesar 92%. Peserta pendidikan dan pengajaran pada STEM Akamigas juga banyak berasal dari umum (karyawan swasta) yang melanjutkan pendidikan di STEM Akamigas, khususnya pada program Diploma IV. Tabel 3.16 Jumlah Lulusan Mahasiswa STEM Akamigas Berdasarkan Program T.A. 2016/2017 No. Program Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan dengan IPK min Capaian Lulusan dengan IPK 3.0 (%) 1. Diploma I % 2. Diploma II % 3. Diploma III % 4. Diploma IV % Jumlah % #EnergiBerkeadilan 24

33 Jumlah mahasiswa STEM Akamigas dari tahun akademik 2012/2013 hingga tahun akademik 2016/2017 pada setiap jenjang program diploma disajikan pada Gambar 3.4 berikut / / / / /2017 Diploma I Diploma II Diploma III Diploma IV Jumlah Gambar 3.4 Perbandingan Jumlah Mahasiswa STEM Akamigas dari Tahun Akademik 2012/2013 hingga Tahun Akademik 2016/2017 Gambar 3.5 Upacara Wisuda STEM Akamigas Tahun Akademik 2016/2017 #EnergiBerkeadilan 25

34 Tabel 3.17 Jumlah Mahasiswa STEM Akamigas Aktif Berdasarkan Program Studi Tahun Akademik 2016/2017 No. Program Studi Konsentrasi Diploma I II III IV Jumlah 1. Teknik Produksi Minyak dan Gas 2. Teknik Pengolahan Minyak dan Gas Geothermal Keinspekturan Tambang Pemboran Produksi Refinery Utilities Keinspekturan Minyak dan Gas Fire and Safety Teknik Mesin Kilang Teknik Instrumentasi Kilang Logistik Minyak dan Gas Teknik Mesin Kilang Teknologi Gas Instrumentasi dan Elektronika Teknik Instrumentasi Kilang Teknik Listrik Perminyakan Pemasaran dan Niaga Manajemen Pertambangan Energi Jumlah Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang Dipublikasikan Widyaiswara dan dosen memiliki kemampuan dalam mendidik, mengajar dan melatih peserta diklat dan mahasiswa, juga harus mempunyai kemampuan menulis karya ilmiah sesuai bidang keahliannya. Kemampuan ini tidak bisa dipisahkan dari profesi widyaiswara dan dosen, karena karya tulis ilmiah merupakan kewajiban widyaiswara dan dosen untuk memenuhi target penilaian angka kredit pada aspek pengembangan profesi. BPSDM ESDM memiliki IKU tersebut dalam rangka mendorong agar widyaiswara dan dosen menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu dan sekaligus mendiseminasikannya melalui berbagai media publikasi seperti jurnal ilmiah, buletin, website, dan lain-lain. Capaian Karya Tulis Ilmiah widyaiswara/dosen yang dipublikasikan pada tahun 2017 telah melampaui target pada perjanjian kinerja tahun 2017 (72%), yaitu sebanyak 42 (empat puluh dua) karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui media publikasi, dari total 42 (empat puluh dua) jumlah karya tulis ilmiah yang telah disusun selama periode tahun 2017 (100%). (Tabel 3.18). #EnergiBerkeadilan 26

35 % LAPORAN KINERJA BPSDM ESDM 2017 Tabel 3.18 Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara dan Dosen yang Dipublikasikan T.A No. Nama Satker KTI yang ditulis Tahun 2017 KTI yang dipublikasikan Tahun 2017 Capaian % 1. PPSDM KEBTKE % 2. PPSDM Minyak dan Gas Bumi % 3. PPSDM Geologi, Mineral dan Batubara % 4. PPSDM Aparatur % 5. STEM Akamigas % 6. Balai Diklat Tambang Bawah Tanah % Jumlah % 100 Persentase KTI yang Dipublikasikan (%) 93 % 100 % 23 % Gambar 3.6 Perbandingan Capaian Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang Dipublikasikan Tahun 2015 s.d. Tahun Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik Kualitas widyaiswara dan dosen sangat menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar kepada mahasiswa dan peserta diklat baik di dalam maupun di luar kelas. Kualitas widyaiswara dan dosen selalu dievaluasi kinerjanya agar dari waktu ke waktu dapat meningkat sesuai dengan jenjang karirnya. BPSDM ESDM melakukan evaluasi kinerja widyaiswara dan dosen melalui perangkat pengukuran evaluasi widyaiswara/dosen berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 395 K/60/BPS/2016 tanggal 1 #EnergiBerkeadilan 27

36 % LAPORAN KINERJA BPSDM ESDM 2017 November 2016 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Widyaiswara di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral. Untuk kegiatan penilaian widyaiswara/dosen telah memenuhi target pada perjanjian kinerja tahun 2017 yaitu sebesar 92%. Berikut data widyaiswara/dosen yang dinilai minimal baik selama periode tahun 2017, disajikan pada Tabel 3.19 berikut. Pada PPSDM Minyak dan Gas Bumi realisasi widyaiswara yang dinilai baik belum mencapai target dikarenakan terdapat widyaiswara yang belum mengumpulkan angka kredit, selain itu untuk PPSDM Aparatur realisasi widyaiswara yang dinilai baik belum mencapai target dikarenakan terdapat 2 (dua) orang widyaiswara sedang melaksanakan tugas belajar. Realisasi dosen yang dinilai baik pada STEM Akamigas belum mencapai target dikarenakan penilaian mahasiswa terhadap 4 (empat) orang dosen bernilai cukup. No. Tabel 3.19 Widyaiswara atau Dosen yang Dinilai Minimal Baik T.A Nama Satker Jumlah WI/Dosen Jumlah WI/Dosen yang dinilai minimal Baik Capaian % 1. PPSDM KEBTKE % 2. PPSDM Minyak dan Gas Bumi % 3. PPSDM Geologi, Mineral dan Batubara % 4. PPSDM Aparatur % 5. STEM Akamigas % 6. Balai Diklat Tambang Bawah Tanah % Jumlah % 100 Persentase Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik (%) 100 % 89 % 92 % Gambar 3.7 Perbandingan Capaian Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik Tahun 2015 s.d. Tahun 2017 #EnergiBerkeadilan 28

37 3.1.6 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Kontribusi penerimaan BPSDM ESDM untuk APBN melalui jasa diklat dan dikjar diharapkan terus meningkat setiap tahunnya. Disamping dari kegiatan diklat dan dikjar, BPSDM ESDM juga telah berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki satuan kerja di lingkungan BPSDM ESDM. Capaian PNBP jasa diklat dan dikjar BPSDM ESDM pada tahun 2017 sebesar Rp ,- terhadap target PNBP tahun anggaran 2017 sebesar Rp ,-. Tabel 3.20 Jumlah PNBP Jasa Diklat T.A No. Satuan Kerja Target PNBP T.A (Rp.) Capaian PNBP T.A (Rp.) 1. Sekretariat BPSDM ESDM , ,- 2. PPSDM KEBTKE , ,- 3. PPSDM Minyak dan Gas Bumi , ,- 4. PPSDM Geologi, Mineral dan Batubara , ,- 5. PPSDM Aparatur ,- 6. STEM Akamigas , ,- 7. Balai Diklat Tambang Bawah Tanah , ,- % TOTAL , ,- 110% PPSDM Aparatur tidak menetapkan target PNBP pada tahun 2017 karena sesuai dengan IKU BPSDM ESDM tentang Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak Kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Target APBN yang ditetapkan, sebab diklat yang ada pada PPSDM Aparatur hanya diperuntukkan bagi PNS di lingkungan Kementerian ESDM serta tidak dipungut biaya. Selain itu, belum ada izin operasional penggunaan PNBP pada PPSDM Aparatur serta realisasi PNBP hanya diperoleh dari : 1. Pendapatan dan Pemindahtanganan BMN 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 3. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 4. Pendapatan Tahun Anggaran Yang Lalu atas Belanja Pegawai 5. Pendapatan Tahun Anggaran Yang Lalu atas Belanja Barang 6. Pendapatan Tahun Anggaran Yang Lalu atas Belanja Modal #EnergiBerkeadilan 29

38 3.2 Capaian Kerjasama, Jejaring, Promosi dan Layanan Kediklatan Capaian kerjasama, jejaring, promosi serta layanan kediklatan yang telah dilaksanakan oleh BPSDM ESDM selama periode tahun anggaran 2017 merupakan pelaksanaan penandatanganan kerjasama dan workshop/bimbingan teknis. Disamping itu BPSDM ESDM juga ikut serta dalam kegiatan pameran dan seminar untuk lebih dapat memperkenalkan kepada masyarakat tentang pengembangan sumber daya manusia sektor ESDM, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sektor ESDM, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan global pada dunia industri sektor ESDM Kerjasama Tabel 3.21 Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama BPSDM ESDM T.A No. Kegiatan Kerjasama Keterangan PPSDM KEBTKE 1. Pelaksanaan Workshop for Operator O&M for Geothermal Power Plant 2. Penyusunan Kurikulum Diklat Geocap (Persiapan Workshop Panas Bumi dengan Wintec) Bandung, 20 s.d. 22 Maret Februari 2017 di Bekasi Mengikuti pelatihan International Energy Agency (IEA), Energy Efficiency in Emerging Economies Training Week Pengembangan Kerjasama Kediklatan PPSDM KEBTKE dengan Universitas Twente (Pembahasan tindak lanjut kerjasama antara BPSDM ESDM dengan ITC, Universitas Twente, Belanda) Pengembangan Kerjasama Kediklatan PPSDM KEBTKE dengan The Institute of Energy Economics, Japan (IEEJ) Juni di Paris, Perancis Jakarta, 8 November 2017 Jakarta, November PPSDM MIGAS Pengembangan Kerjasama Kediklatan PPSDM KEBTKE dengan Japan Coal Energy Centre (JCOAL), (Pembahasan Tindak Lanjut Kerja sama dengan JCOAL) Jakarta, 13 Desember Rapat penjajakan kerja sama dengan Akademi Angkatan Laut pada tanggal 17 Januari di Cepu 2. Rapat penjajakan kerja sama dengan Petrogas (Basin) Ltd. pada tanggal Januari 2017 di Cepu 3. Rapat penjajakan kerja sama diklat geothermal well drilling dengan Auckland University New Zealand 4. Penjajagan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan Poltek Negeri Ambon di Cepu 5. Penjajakan kerja sama sertifikasi dengan Wahana Totalita di Cepu 6. Penjajakan kerja sama dengan SMK Migas untuk diklat refreshing dan sertifikasi di Cepu pada tanggal 06 Februari 2017 di Jakarta pada tanggal 05 April 2017 di Cepu pada tanggal April 2017 di Cepu pada tanggal April 2017 di Cepu #EnergiBerkeadilan 30

39 No. Kegiatan Kerjasama Keterangan 7. Penjajakan kerja sama diklat refreshing dan sertifikasi dan narasumber KKK dengan STT Ronggolawe 8. Penjajakan kerja sama dengan Petroleum Energy Training untuk diklat IADC 9. Penjajakan kerja sama dengan Dwikappa untuk pembuatan assesment tools 10. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi KKK dengan PT. Tangguh Samudera Jaya 11. Penjajakan kerja sama dengan Pertamina RU IV Cilacap untuk diklat dan sertifikasi Boiler 12. Finalisasi kontrak kerja sama tahun 2017 dengan eni Muara Bakau 13. Finalisasi kontrak kerja sama tahun 2017 dengan Medco Natuna 14. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi KKK dengan PT. Divestekno Anugrah 15. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi Mud Engineer dengan PT. Matra Unikatama 16. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan PT. PLN Enginering 17. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan PT. Innovasia Training & Consulting pada tanggal April 2017 di Cepu pada tanggal April 2017 di Cepu pada tanggal April 2017 di Cepu pada tanggal April 2017 di Cepu pada tanggal April 2017 di Cepu pada tanggal 21 Maret 2017 di Jakarta pada tanggal 06 April 2017 di Jakarta pada tanggal Mei 2017 di Cepu pada tanggal 08 Mei 2017 di Cepu pada tanggal Mei 2017 di Cepu pada tanggal Mei 2017 di Cepu 18. Penjajakan kerja sama dengan ILUGAS pada tanggal Mei 2017 di Cepu 19. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan PT. Transafe Indonesia pada tanggal Mei 2017 di Cepu 20. Penjajakan kerja sama dengan PT. Petranusa pada tanggal Mei 2017 di Cepu 21. Penjajakan kerja sama diklat SPBE dengan PT. Elpindo Trikonco 22. Penjajakan kerja sama sertifikasi LPM dengan Chevron Kalimantan Operations 23. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi bor dengan PT. Apexindo Pratama Duta 24. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan Badak LNG 25. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan PT. PLN Enginering 26. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi dengan PT. Pertamina Drilling Services Indonesia 27. Penjajakan kerja sama diklat fire fighting dengan PT Bima Nusantara 28. Penjajakan kerja sama pelatihan pengelolaan tangki minyak floating storage dengan PT Lintas Samudra Borneo pada tanggal Mei 2017 di Cepu pada tanggal Juni 2017 di Cepu pada tanggal 02 Juni 2017 di Cepu pada tanggal Juni 2017 di Cepu pada tanggal Juni 2017 di Cepu pada tanggal Juni 2017 di Cepu pada tanggal Juni 2017 di Cepu pada tanggal 21 Juni 2017 di Cepu #EnergiBerkeadilan 31

40 No. Kegiatan Kerjasama Keterangan 29. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi PPC dengan Polda Jawa Timur 30. Finalisasi kontrak kerjasama tahun dengan Exxon Mobil Cepu Ltd. 31. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi H2S dan OPA dengan PT. Transafe 32. Penjajakan kerja sama TUK, Jasa Teknologi, Diklat dan Sertifkasi dengan PT. PDSI 33. Koordinasi dan Kunjungan Lapangan program kerja sama TUK, Jasa Teknologi, Diklat dan Sertifkasi dengan PT. PDSI 34. Penjajakan kerja sama TUK, Diklat dan Sertifikasi Pemboran dengan PT. Apexindo Pratama Duta 35. Penjajakan kerja sama diklat Pengelolaan SPBE dengan PT. Elpindo 36. Penjajakan kerja sama Diklat dan Sertifikasi Pemboran dengan PT. Sigma Energi Indonesia 37. Penjajakan kerja sama TUK, Diklat dan Sertifikasi Pemboran dengan PT. Catra Indo Group 38. Penjajakan kerja sama Diklat dan Sertifikasi OP dengan PT. Kejora Gasbumi Mandiri 39. Penjajakan kerja sama diklat Fire Fighting dengan PT. Sumber Petrindo Perkasa 40. Penjajakan kerja sama sertifikasi pemboran dengan Srikandi Consultant 41. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi IADC WellCap Workover Completion dengan PT. Petroleum Energi Institute 42. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi K3, Mekanik, Listrik, Instrumentasi dengan PT. PLN Enginering 43. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi Mekanik, Listrik, dan Instrumentasi dengan Vico Indonesia 44. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi IADC WellCap Workover Completion dengan PT. Sigma Energi Indonesia 45. Penjajakan kerja sama sertifikasi Operasi Produksi dengan PT. Akualita 46. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi IADC WellCap Workover Completion dengan PT. NESITOR 47. Penjajakan kerja sama pelatihan Fire Fighting & PPT - PPC dengan PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama 48. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi scaffolding PT. Enerta Prima Solusindo 49. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan PT. Petranusa pada tanggal 20 Juni 2017 di Surabaya pada tanggal 17 Mei 2017 di Cepu pada tanggal 4-15 Julii 2017 di Cepu pada tanggal Julii 2017 di Cepu pada tanggal 27 Julii 2017 di Cirebon pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal 20 Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu pada tanggal Juli 2017 di Cepu 50. Penjajakan kerja sama sertifikasi Scaffolding dengan PT. pada tanggal 31 Juli 2017 di #EnergiBerkeadilan 32

41 No. Kegiatan Kerjasama Keterangan Akualita 51. Penjajakan kerja sama uji lingkungan dengan PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu 52. Penjajagan kerja sama diklat & sertifikasi juru ikat beban dengan PT. Transafe 53. Penjajakan kerja sama pelatihan pengelolaan SPBE dengan PT. Elpindo 54. Penjajakan kerja sama diklat dan sertifikasi Operasi Produksi dengan Vico Indonesia 55. Penjajakan kerja sama sertifikasi Operasi Produksi dengan PT. Patria Utama Humanindo 56. Penjajakan kerja sama pelatihan Pengelolaan BBMP & Fire Fighting dengan TNI AU 57. Penjajakan kerja sama sertifikasi pemboran dengan PT. Apexindo Pratama Duta 58. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi pemboran dengan PT. Insmart 59. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan Pemkab Aru 60. Penjajakan kerja sama pengujian air dengan PT. Pertamina EP Cepu ADK 61. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi Perawatan Sumur dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ 62. Penjajakan kerja sama sertifikasi Operasi Produksi dengan PT. Powerindo NS 63. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi welder dengan PT. Oryx Services 64. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi PPC dengan Mitra Training & Consulting 65. Penjajakan kerja sama diklat dengan PT. Pertamina Hulu Energi 66. Penjajakan kerja sama diklat dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 67. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi Keselamatan & Kesehatan Kerja dengan PT. Patra Nur Alaska 68. Penjajakan kerja sama pelatihan Aviation dengan PT. Travira Air 69. Penjajakan kerja sama dengan PT. Pertamina EP Cepu 70. Penjajakan kerja sama uji lingkungan dengan PT Global Solusi Prima 71. Penjajakan kerja sama Tempat Uji Kompetensi Pengelolaan SPBU dengan PT Yeka Bina Warga 72. Penjajakan kerja sama diklat Pemboran dengan Universitas Bhayangkara Jaya Cepu pada tanggal 1 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 1-2 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 1-3 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 1-29 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 3-23 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 7-14 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 8-31 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 9-22 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal 9-31 Agustus 2017 di Cepu pada tanggal Agustus 2017 di Cepu pada tanggal Agustus 2017 di Cepu pada tanggal Agustus 2017 di Cepu pada tanggal Agustus 2017 di Cepu pada tanggal Agustus 2017 di Cepu pada tanggal September 2017 di Cepu pada tanggal September 2017 di Cepu pada tanggal September 2017 di Cepu pada tanggal September 2017 di Cepu pada tanggal September 2017 di Cepu pada tanggal September 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu #EnergiBerkeadilan 33

42 No. Kegiatan Kerjasama Keterangan 73. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan PT Pertamina EP Cepu 74. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan Supreme Energy 75. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi Operasi Produksi dengan PT Tirtapatra Dinamika 76. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi Penanggulangan Bahaya Gas H2S dengan PT Patra Nur Alaska 77. Penjajakan kerja sama diklat Basic Fire Fighting dengan PT Tri Wahana Universal 78. Penjajakan kerja sama sertifikasi dengan PT Perta Arun Gas 79. Penjajakan kerja sama sertifikasi Ahli Fluida dengan PT Danadipa Jaya Indonesia 80. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan PT Bormindo Nusantara 81. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan Chevron Kalimantan Operations 82. Penjajakan kerja sama diklat dengan PT Pertamina Hulu Energi 83. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan PT Pertamina RU VI Balongan 84. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan Balai Besar K3 Makassar 85. Penjajakan kerja sama diklat & sertifikasi dengan Politeknik Negeri Malang pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu,Jakarta pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Oktober 2017 di Cepu pada tanggal Nopember 2017 di Cepu PPSDM GEOMINERBA 1. Penandatanganan MoU antara BPSDM ESDM - JOGMEC 01-Mar-17 (JOGMEC) 2. Penandatanganan Implementation Plan antara PPSDM Geominerba - BDTBT - MMR - PT. GDM - PT. AICJ 3. Pelatihan Teknologi Keselamatan Tambang Batubara Bawah Tanah 4. Pelatihan "Mine Inspector Management Course" 5. Pelatihan "Mining and Safety Management Course" 25-Sep-17 (JOGMEC) September s.d. Desember 2017 (JOGMEC) 5 September - 13 Oktober 2017 (JOGMEC) 21 November - 29 Desember 2017 (JOGMEC) 6. Menghadiri 14th ASOMM Working Group Meeting Juli 2017 (ASOMM) 7. Menyelenggarakan Workshop on Ferrous Metals and Ferroalloys Processing for ASOMM 8. Menghadiri Seminar on Policy Break-through in Eradication of Illegal Mining in Minerals to Support Sustainable Minerals Development (ASOMM) Agustus 2017 (ASOMM) Oktober 2017 (ASOMM) #EnergiBerkeadilan 34

43 No. Kegiatan Kerjasama Keterangan 9. Menghadiri 15th AFOC Council Meeting April 2017 (AFOC) 10. Menghadiri Indonesia-India JWG on Coal 20-Apr-17 (India) 11. Menghadiri Technical Meeting Indonesia-India Agustus 2017 (India) 12. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk 13. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Timah (Persero) Tbk 14. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Kaltim Prima Coal 15. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Freeport Indonesia 16. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Adaro Indonesia 17. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Politeknik Geologi dan Pertambangan (AGP) Bandung 18. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta 19. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal 20. Pembahasan Tindak Lanjut Nota Kesepahaman / Perjanjian Kerjasama dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. 21. Pembahasan Tindak Lanjut Nota Kesepahaman / Perjanjian Kerjasama dengan PT Timah (Persero) Tbk 22. Pembahasan Tindak Lanjut Nota Kesepahaman / Perjanjian Kerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal 23. Pembahasan Tindak Lanjut Nota Kesepahaman / Perjanjian Kerjasama dengan PT Freeport Indonesia 24. Pembahasan Tindak Lanjut Nota Kesepahaman / Perjanjian Kerjasama dengan PT Adaro Indonesia 25. Mengikuti Ekskursi Smart City (kegiatan studi banding ke beberapa instansi terkait penataan ruang) 26. Menghadiri/Menyajikan makalah pada 79th FIG Working Week : Surveying the world of tomorrow From digitalisation to augmented reality 27. Penyelenggaraan Diklat Percontohan Pengenalan Geologi untuk Penataan Ruang 18 September Okt Desember Desember 2017 Minggu ke 4 November 2017 Minggu ke 1 Desember Februari-2 Maret 2017 (Georisk Project, Jerman) 27 Mei - 3 Juni 2017 (Georisk Project, Jerman) Maret 2017 (Georisk Project, Jerman) PPSDM APARATUR 1. Kerjasama Penyusunan Grand Design Kurikulum PPSDMA dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) September - Oktober / Bandung dan Semarang 2. Kerjasama dengan Queensland University Oktober / Australia #EnergiBerkeadilan 35

44 No. Kegiatan Kerjasama Keterangan STEM AKAMIGAS 1. Kerjasama dengan Pemkab Maluku Barat Daya tentang Penyelenggaraan Pedidikan Vokasi Program Diploma IV. 2. Kerjasama dengan Pemkab Maluku Tenggara Barat tentang Penyelenggaraan Pedidikan Vokasi Program Diploma IV. 3. Kerjasama Seleksi Mahasiswa Baru dengan SMA Negeri Unggulan Saumlaki Surat Perjanjian Kerjasama Pinjam Pakai Wiswa III, wisma IV dan gedung lecture room antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) dengan Sekolah Tinggi Energi Dan Mineral (STEM Akamigas). Perjanjian kerjasama antara Sekolah Tinggi Energi Dan Mineral (STEM Akamigas) dengan SAKA Indonesia Pangkah Limitid). Perjanjian kerjasama antara PT. Aero Globe Indonesia (AEROTRAVEL) dengan Sekolah Tinggi Energi Dan Mineral (STEM Akamigas) Cepu, 22 Maret 2017 Cepu, 03 Mei 2017 Saumlaki, 10 Juni 2017 Cepu, 8 Juni 2017 Cepu, 3 Mei 2017 Cepu, 12 Januari 2017 BALAI DIKLAT TBT 1. Universitas Sriwijaya 8 Februari 2017 di Palembang 2. Universitas UPN Veteran Yogyakarta 7 Maret 2018 di Yogyakarta Pameran Tabel 3.22 Pelaksanaan Kegiatan Pameran BPSDM ESDM T.A No. Kegiatan Pameran Keterangan PPSDM KEBTKE 1. Pameran BPSDM ESDM pada Pekan Inovasi Sumatera Utara 2. Pameran Buleleng Expo Pameran Investasi dan Produk Unggulan Nusantara (PPUN) Expo Pameran Pekan Pertambangan dan Energi EXPO 2017 Medan, 11 s.d. 13 Mei 2017 Batam, 27 s.d. 30 Juli 2017 Jakarta, 26 s.d 27 September 2017 PPSDM MIGAS 1. Pameran Pekan Inovasi Sumatera Utara 2017 Medan, 13 s.d. 15 Mei Pameran "41st IPA Convention & Exhibition Jakarta Jakarta, 17 s.d. 19 Mei 2017 #EnergiBerkeadilan 36

45 No. Kegiatan Pameran Keterangan 3. Pameran Buleleng Expo Bali Bali, 17 s.d. 21 Mei Pameran Produk Unggulan Nusantara (PPUN) EXPO 2017 Batam, 27 s.d. 30 Mei Pameran Indonesian Trade Expo Jakarta, 17 s.d. 21 Mei Pameran SKK Migas Education Fair Jakarta, 29 November 2017 PPSDM GEOMINERBA 1. The 7th Indonesia International Construction, Infrastructure and Mining Exhibition Maret - 1 April Pameran Pemaparan Hasil Kegiatan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi 06-Apr Pekan Inovasi Sumatera Utara ke Mei Buleleng Expo Mei Pameran Produk Unggulan Nusantara (PPIN) Juli Sulawesi Education & Techno Expo 9-11 Nopember 2017 PPSDM APARATUR Pameran Pekan Inovasi Sumatera Utara ke-5 Tahun 2017 Pameran Buleleng Expo 2017 Pameran Investasi dan Produk Unggulan Nusantara PPUN Expo Mei 2017 / Medan Mei 2017 / Bali Juli 2017 / Batam STEM AKAMIGAS 1. The 7th Indonesia International Construction Infrastructure Jakarta, 29 Maret s.d.1 April and Mining Exhibition IPA Convex ke Jakarta, 17 s.d. 19 Mei Buleleng Expo 2017 Bali, 16 s.d. 21 Mei 2017 Pameran Produk Unggulan Expo 2017 Batam, 27 s.d. 30 Juli 2017 BALAI DIKLAT TBT 1. Pameran Con-Mine, The 7th Indonesia International Jakarta, 29 Maret - 1 April 2017 Construction 2. Pameran Pekan Inovasi Sumatera Utara Ke-5 Tahun 2017 Medan, Mei Pameran Investasi dan Produk Unggulan Nusantara Batam, Juli 2017 Pameran Pekan Pertambangan dan Energi EXPO Sepetember 2018 #EnergiBerkeadilan 37

46 3.2.3 Seminar Tabel 3.23 Pelaksanaan Kegiatan Seminar BPSDM ESDM T.A No. Kegiatan Seminar Keterangan 1. Pelaksanaan Seminar Pengembangan Widyaiswara dengan judul Mengasah Kompetensi Menulis Widyaiswara pada Media Publikasi 2. Forum Komunikasi Widyaiswara, Dosen dan Instruktur dengan judul Peningkatan Peran Pengajar Dalam Menyongsong BPSDM ESDM menjadi BLU Bandung, 22 s.d. 24 Mei 2017 Bandung, 14 s.d. 15 Oktober 2017 Gambar 3.8 Forum Komunikasi Widyaiswara, Dosen dan Instruktur 3.3 Akreditasi Lembaga Diklat Bidang ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral, selain memiliki fungsi dalam pengembangan sumber daya manusia bidang ESDM melalui program pengembangan SDM, juga memiliki tugas dan wewenang sebagai instansi pengakreditasi diklat teknis dan fungsional serta lembaga diklat sektor ESDM yang menyelenggarakan diklat teknis berbasis kompetensi bagi SDM tenaga teknis sektor ESDM yang dilaksanakan melalui Komisi Akreditasi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan (KA-LDP) sektor Energi dan Sumber Daya Mineral. Hal ini sesuai dengan keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 314/K.1/PDP.10.4 tanggal 18 Mei 2015 tentang Penetapan Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Selama periode tahun anggaran 2017, KA-LDP telah memberikan akreditasi kepada 4 (empat) lembaga diklat sektor ESDM yaitu sebagai berikut : 1. UDIKLAT Bogor (Project Academy) 2. UDIKLAT Pandaan (PEG Academy) 3. UDIKLAT Makassar (Renewable Energy Academy) 4. UDIKLAT Tuntungan #EnergiBerkeadilan 38

47 Gambar 3.9 Observasi Lapangan Kegiatan Akreditasi Lembaga Diklat pada Udiklat PLN Pandaan Gambar 3.10 Observasi Lapangan Kegiatan Akreditasi Lembaga Diklat pada Udiklat PLN Bogor #EnergiBerkeadilan 39

48 3.4 Sertifikasi Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/atau standar khusus.dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), Badan pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia Sektor ESDM yang kompeten dan profesional.untuk mempercepat penyiapan tenaga kerja sektor ESDM. Badan Pengembangan SDM ESDM telah menindaklanjuti dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (LSP P2 BPSDM ESDM). Tugas utama LSP P2 BPSDM ESDM ini adalah melaksanakan sertifikasi profesi bagi para peserta sertifikasi sektor ESDM. Selama periode tahun 2017 ini LSP P2 BPSDM ESDM telah mensertifikasi peserta sertifikasi sub sektor geologi, mineral dan batubara. Selain LSP P2 BPSDM ESDM, BPSDM ESDM juga memiliki lembaga sertifikasi sub sektor migas yaitu LSP PPT Migas yang dilaksanakan oleh PPSDM Minyak dan Gas Bumi. LSP PPT Migas memiliki tugas dan fungsi melaksanakan sertifikasi profesi khusus pada sub sektor minyak dan gas bumi dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kerja pada sub sektor minyak dan gas bumi. Tabel 3.24 Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi oleh LSP PPT Migas No. Ruang Lingkup Sertifikasi Jumlah Peserta Lulusan 1. Penyelidik Seismik Pemboran Operasi Produksi Perawatan Sumur Operator Pesawat Angkat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Pengujian Migas Penanganan dan Penanggulangan Bahaya Gas H2S Petugas Pengambil Contoh Aviation Instrumentasi dan Kalibrasi Scafolding Sistem Manajemen Lingkungan Welder Fluida Lumpur Pemboran Boiler Petugas Pengukur Tangki IADC Mekanik Elektrik SPBU 6 6 Jumlah #EnergiBerkeadilan 40

49 Gambar 3.11 Kegiatan Sertifikasi oleh LSP PPT Migas Tabel 3.25 Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi oleh LSP P2 BPSDM ESDM No. Ruang Lingkup Sertifikasi Jumlah Peserta Lulusan Pelaksanaan di PPSDM Geominerba Uji Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Uji Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) Uji Sertifikasi Pengawas Operasional Utama (POU) Uji Sertifikasi Pelaksanaan Peledakan Pelaksanaan di PT. Satu Arah Production (PT.SAP) Uji Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Pelaksanaan di PT. Piqri Jaya Manunggal (PT. PJM) Uji Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) Jumlah #EnergiBerkeadilan 41

50 Gambar 3.12 Kegiatan Sertifikasi oleh LSP P2 BPSDM ESDM 3.5 One Hour University (OHU) One Hour University (OHU) merupakan kegiatan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian ESDM, dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan internasional sebagai pencerah, motivator, dan pembuka wawasan untuk melangkah ke depan serta berorientasi terhadap kinerja Kementerian ESDM yang optimal. Selama periode tahun 2017, telah dilaksanakan sebanyak 9 (sembilan) kali kegiatan OHU, dengan beberapa narasumber diantaranya Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bapak Arcandra Tahar, Walikota Bandung Bapak Ridwan Kamil dan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode , Bapak Purnomo Yusgiantoro. Tabel 3.26 Pelaksanaan Kegiatan One Hour University T.A No. One Hour University Waktu/Tempat Pelaksanaan Keterangan OHU bersama Bapak Wakil Menteri 01 Februari 2017, Peserta sebanyak Energi dan Sumber Daya Mineral Gedung BPSDM (lima puluh tiga) orang Arcandra Tahar ESDM, Jakarta. OHU bersama Bapak Walikota Bandung 01 Maret 2017, Peserta sebanyak Ridwan Kamil dengan Tema Tokoh Muda Gedung PPSDM (seratus enam puluh) Berprestasi dan Inovatif Aparatur, Bandung. orang OHU bersama Bapak Mantan Menteri 24 Maret 2017, Peserta sebanyak ESDM periode Purnomo Gedung PPSDM (seratus delapan puluh Yusgiantoro Aparatur, Bandung. tiga) orang #EnergiBerkeadilan 42

51 No. One Hour University Waktu/Tempat Pelaksanaan Keterangan OHU bersama Dosen Institut Teknologi Juni 2017, Peserta sebanyak 35 Bandung; Dr. Tatang Hernas, Dr. Ucok Kampus ITB (tiga puluh lima) orang 4. W.R. Siagian dan Dr. Retno Gumilang Jatinangor dan Dewi dengan Tema Masa Depan Energi Kampus ITB Kita Bandung OHU bersama Rhenald Kasali, Akademisi 18 Juli 2017, Peserta sebanyak dan praktisi bisnis dari Universitas Gedung BPSDM (seratus sepuluh) orang Indonesia ESDM Jakarta OHU bersama Jenderal TNI (Purn) 13 September 2017, Peserta sebanyak 188 Moeldoko, Mantan Panglima TNI periode Gedung BPSDM (seratus delapan puluh 6. (2013 s.d 2015) dengan Tema Pemimpin ESDM Jakarta delapan) orang sebagai Penggerak Peningkatan Kinerja Organisasi 7. OHU bersama Prof. Dr. Khoirul Anwar dengan Tema Inovasi 4G 5G untuk Negeri 19 Oktober 2017, Gedung Wisma PPSDM Aparatur, Bandung Peserta sebanyak 130 (seratus tiga puluh) orang OHU bersama Dr. M.Nur Yuniarto (Ketua 15 November 2017, Peserta sebanyak 160 Riset dan Pengembangan GESITS, dan Gedung BPSDM (seratus enam puluh) 8. Muhammad Al (SE Direktur Utama PT. Garansindo Global Corpora) dengan ESDM Jakarta orang Tema Motor Listrik GESITS Inovasi Karya Anak Bangsa OHU bersama Ir. Eko P. Pratomo, MBA 14 Desember 2017, Peserta sebanyak (Founder Syamsi Dhuha Foundation) dengan Tema Menuju Indonesia Cerdas Gedung BPSDM ESDM Jakarta (seratus enam belas) orang Finansial #EnergiBerkeadilan 43

52 Gambar 3.13 Bapak Wakil Menteri ESDM bertindak sebagai narasumber pada kegiatan OHU Gambar 3.14 Bapak Walikota Bandung bertindak sebagai narasumber pada kegiatan OHU #EnergiBerkeadilan 44

53 Gambar 3.15 Bapak Purnomo Yusgiantoro bertindak sebagai narasumber pada kegiatan OHU Gambar 3.16 Narasumber dari Motor Listrik GESITS Berpose bersama Bapak Kepala BPSDM ESDM pada Kegiatan OHU #EnergiBerkeadilan 45

54 Gambar 3.17 Bapak Rhenald Kasali bertindak sebagai narasumber pada kegiatan OHU Gambar 3.18 Bapak Jend. TNI (Purn) Moeldoko bertindak sebagai narasumber pada kegiatan OHU #EnergiBerkeadilan 46

55 3.6 Regulasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam rangka meningkatkan kompetensi peserta pendidikan dan pelatihan serta tenaga pengajar, perlu menyelenggarakan pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis kompetensi yang link and match dengan badan usaha dan/atau bentuk usaha tetap bidang energi dan sumber daya mineral, dan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang energi dan sumber daya mineral melalui pendidikan vokasi, perlu dilakukan perubahan kelembagaan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Akamigas menjadi Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka telah ditetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral : 1. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pendidikan Vokasi Dan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Badan Usaha dan/atau Bentuk Usaha Tetap Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral 2. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 55 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Energi dan Mineral Akamigas. 3.7 Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Sesuai permintaan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam kegiatan One On One Meeting dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral bahwa satuan kerja di lingkungan BPSDM ESDM diharapkan menjadi Badan Layanan Umum di tahun Menindaklanjuti arahan Menteri tersebut, maka BPSDM ESDM melakukan persiapan dan kegiatan dalam rangka menuju Badan Layanan Umum. Sebagai hasil dari persiapan dan kegiatan dimaksud, maka pada tanggal 28 Desember 2017 diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan tentang penetapan 4 (empat) Satuan Kerja di lingkungan BPSDM ESDM sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU). Berikut ini adalah Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Penetapan Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum : 1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 963/KMK.05/2017 tentang Penetapan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas pada Kementerian ESDM sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 964/KMK.05/2017 tentang Penetapan Pusat Pengembangan SDM Minyak dan Gas Bumi pada Kementerian ESDM sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 965/KMK.05/2017 tentang Penetapan Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi pada Kementerian ESDM sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 4. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 966/KMK.05/2017 tentang Penetapan Pusat Pengembangan SDM Geologi, Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum #EnergiBerkeadilan 47

56 3.8 Realisasi Anggaran Pada tahun anggaran 2017, BPSDM ESDM menerima pagu anggaran Rp ,-. Dalam perjalanan pelaksanaan APBN Tahun 2017, terdapat revisi APBN-P Tahun 2017 dengan jumlah Rp ,-, sehingga pagu APBN-P Tahun 2017 BPSDM ESDM menjadi Rp ,- dengan rincian pada Tabel 3.27 berikut : Tabel 3.27 Pagu Anggaran BPSDM ESDM T.A No. Keterangan PAGU (Rp) 1. Pagu Awal 2. Penghematan/Self Blocking 3. Pagu Revisi , , ,- Realisasi anggaran di lingkungan BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017 adalah sebesar Rp ,- atau 91,23% dari total anggaran senilai Rp ,- Rincian anggaran dan realisasi anggaran di lingkungan BPSDM ESDM tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut : Tabel 3.28 Realisasi Anggaran per Unit Eselon II T.A (dalam ribuan) No. Satker Pagu Revisi (Rp) Realisasi (Rp) Presentase (%) 1. Sekretariat BPSDM ESDM ,78% 2. PPSDM KEBTKE ,17% 3. PPSDM Migas ,70% 4. PPSDM Geominerba ,05% 5. PPSDM Aparatur ,89% 6. STEM Akamigas ,16% 7. Balai Diklat TBT ,93% TOTAL ,23% #EnergiBerkeadilan 48

57 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 - Target Realisasi Target 31 Des ,26% Gambar 3.19 Kurva S Realisasi Anggaran BPSDM ESDM T.A Realisasi Per 31 Desember ,23% Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Kendala Penyerapan Anggaran Pada tahun anggaran 2017, realisasi anggaran BPSDM ESDM mencapai 91,23% sedangkan dibandingkan pada tahun anggaran 2016 realisasi anggaran BPSDM ESDM sebesar 77,78%. Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2017 di lingkungan BPSDM ESDM adalah karena terdapat efisiensi anggaran akibat dari adanya penghematan/self blocking pada revisi APBN-P tahun anggaran 2017, hal ini mengakibatkan beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena penghematan tersebut diatas. Selain itu terdapat kendala-kendala lain seperti adanya sisa belanja pegawai di lingkungan BPSDM ESDM, adanya honor yang tidak dapat dibayarkan dikarenakan terdapat beberapa widyaiswara yang belum mencapai jam wajib mengajar, adanya penyesuaian pengaturan honor kelebihan jam mengajar pada jabatan fungsional dosen sehingga honor belum dapat dibayarkan, serta adanya outstanding kontrak. #EnergiBerkeadilan 49

58 BAB IV PENUTUP Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral memiliki tugas dan fungsi Mewujudkan Sumber Daya Manusia Kompeten dalam Peningkatan Ketahanan Energi dan Mineral yang Berwawasan Lingkungan di sektor ESDM. Program pengembangan sumber daya manusia sektor ESDM telah dilaksanakan oleh BPSDM ESDM melalui kegiatan diklat, dikjar dan kegiatan lainnya yang mendukung dalam pengembangan sumber daya manusia sektor ESDM dalam rangka mendukung program strategis pemerintah. Capaian kinerja BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017 pada umumnya telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang cukup baik. Dari 6 (enam) indikator kinerja utama yang tertuang pada perjanjian kinerja BPSDM ESDM tahun anggaran 2017, masih terdapat 1 (satu) indikator yang belum sepenuhnya mencapai target. Terhadap berbagai target capaian maupun yang belum tercapai, BPSDM ESDM akan melakukan langkah yang konstruktif dan kongkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dan penanganan di masa mendatang. Seluruh capaian kinerja BPSDM ESDM pada tahun anggaran 2017, baik yang telah mencapai target maupun yang belum sepenuhnya mencapai target telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi BPSDM ESDM untuk meningkatkan kinerja dimasa-masa mendatang. Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2017 tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal. Kekurangan yang terjadi selama periode tahun anggaran 2017 menjadi catatan yang tentunya akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna memperbaiki kinerja pada tahun mendatang. Evaluasi akan dilakukan terhadap capaian kinerja tahun anggaran 2017 ini agar kendala dan permasalahan yang mungkin timbul pada pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2018 dapat ditekan dan diantisipasi sedini mungkin serta dicari solusi untuk mengatasinya, hal ini sangat esensi mengingat pada tahun anggaran 2018 BPSDM ESDM akan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Demikian laporan kinerja BPSDM ESDM tahun anggaran 2017 disusun, diharapkan laporan kinerja ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi kinerja bagi BPSDM ESDM, penyempurnaan pelaksanaan program pengembangan SDM sektor ESDM ke depannya, penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan, serta sebagai informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. #EnergiBerkeadilan 50

59 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA BPSDM ESDM T.A #EnergiBerkeadilan 51

60 #EnergiBerkeadilan 52

61 #EnergiBerkeadilan 53

62 #EnergiBerkeadilan 54

63 #EnergiBerkeadilan 55

64 #EnergiBerkeadilan 56

65 #EnergiBerkeadilan 57

66 #EnergiBerkeadilan 58

67 #EnergiBerkeadilan 59

68 #EnergiBerkeadilan 60

69 #EnergiBerkeadilan 61

CAPAIAN KINERJA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral Semester I Tahun 2017

CAPAIAN KINERJA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral Semester I Tahun 2017 Badan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Manusia CAPAIAN KINERJA Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral Semester I Tahun 2017 Disampaikan dalam rangka Press Conference Jakarta,

Lebih terperinci

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba No.1678, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Diklat Teknis PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI Organisasi Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM

PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM Oleh : Darius Agung Prata Widyaiswara Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Dalam rangka mengembangkan kompetensi sumber

Lebih terperinci

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran No.159, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Jabatan. Kelas. Struktural. Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN ANGGARAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETENAGALISTRIKAN, ENERGI

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 PUSDIKLAT MINERAL DAN BATUBARA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 PUSDIKLAT MINERAL DAN BATUBARA No. Dok : FRM.REN.01.09 Ed/Rev : 1/0 Tgl : 11/03/2011 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 PUSDIKLAT MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA Pusat Pendidikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Informasi Berkala Sekretariat Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

Informasi Berkala Sekretariat Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral 1. Biro Kepegawaian Dan Organisasi Sekretariat Jenderal 1.1. Formasi CPNS KESDM yang telah ditetapkan 1.2. Penerimaan CPNS 1.3. Pengangkatan CPNS 1.4. Penempatan CPNS 1.5. Pelantikan Pejabat Struktural

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

BAB 6 P E N U T U P. Secara ringkas capaian kinerja dari masing-masing kategori dapat dilihat dalam uraian berikut ini.

BAB 6 P E N U T U P. Secara ringkas capaian kinerja dari masing-masing kategori dapat dilihat dalam uraian berikut ini. BAB 6 P E N U T U P L sebelumnya. aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2011 merupakan media perwujudan akuntabilitas terhadap keberhasilan

Lebih terperinci

2 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157)

2 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157) No.1582, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Sekolah Tinggi Energi Dan Mineral. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

PROFESIONALISME PELAYANAN DALAM PENYEDIAAN SDM KOMPETEN

PROFESIONALISME PELAYANAN DALAM PENYEDIAAN SDM KOMPETEN LAPORAN TAHUNAN 2016 Laporan Tahunan PPSDM KEBTKE T.A 2016 PROFESIONALISME PELAYANAN DALAM PENYEDIAAN SDM KOMPETEN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam kerangka pembangunan kelautan dan perikanan saat ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1587, 2017 KEMEN-ESDM. ORTA. PEM Akamigas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 3940 K/08/MEM/2017 TENTANG PROSES BISNIS LEVEL 0 DAN LEVEL 1 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); - 2-3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4 i DAFTAR ISI Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 18 Tahun 2010 Tanggal : 22 November 2010 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral BAB I : KEDUDUKAN,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Pengertian Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1486, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Lembaga Diklat Terakreditasi. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI LEMBAGA PENYELENGGARA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.443, 2017 KEMEN-ESDM. Pendidikan Vokasi. Pelatihan Berbasis Kompetensi yang Link and Match. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 88 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI DARAT BALI DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d No.1081, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Indikator Kinerja Utama. Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian BBM. Gas Bumi. Pipa.. Dewan Energi Nasional. Penetapan. Pencabutan. PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64/PERMEN-KP/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. SAKIP. Evaluasi. Juklak. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMEN-ESDM. SAKIP. Evaluasi. Juklak. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG No. 930, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. SAKIP. Evaluasi. Juklak. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Iklim Usaha Kondusif 1. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Mendukung terciptanya kesempatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat

2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat No.427, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. AK-Manufaktur Bantaeng. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 3 Novembe

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 3 Novembe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1725,2014 KEMEN ESDM. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA PERATURAN

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 82.723.809.000 79.547.819.863 96,16 5 1

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PEMBEKALAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) WISNU SARDJONO SOENARSO KEPALA

Lebih terperinci

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BADAN STANDARDISASI NASIONAL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENDIDIKAN DAN PEMASYARAKATAN STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2015 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Waktu Pelaksanaan Anggaran 1 Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.663, 2017 KEMENHUB. Poltek Penerbangan Surabaya. ORTA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 32 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

PENCAPAIAN TAHUN 2015

PENCAPAIAN TAHUN 2015 ESDM Dalam Angka PENCAPAIAN TAHUN 2015 Jakarta, 29 Desember 2015 1 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Daftar Isi 3 4-5 6-8 9-11 12 13 14 15 16 17-18 7 Perubahan Sistemik Energi Baru, Terbarukan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci