Konferensi Guru Papua Bekerja dengan dan di dalam kurikulum. Salamat datang
|
|
- Yenny Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konferensi Guru Papua 2011 Bekerja dengan dan di dalam kurikulum Salamat datang
2 Konsep Awal: pedagogical content knowledge (PCK) Content or disciplinary knowledge PCK Curricular knowledge Ide ini datang dari kerangka teoritis Lee Shulman s (1987). Dia berkata bahwa guru perlu menguasai dua jenis pengetahuan: (1) isi, yang juga dikenal dengan kedalaman pengetahuan tentang subyek itu sendiri; (2) pengetahuan tentang kurikulum apa yang harus diajarkan dan bagaimana untuk mengajarnya.
3 Mengembangkan PCK Pengetahuan isi Anda adalah pengetahuan yang ada punya mengenai subyek Anda. Hal tersebut seharusnya dikembangkan dengan baik dari pendidikan Anda sebelumnya, pengalaman, keahlian dan pengetahuan yang Anda bawa dari area lainnya dalam kehidupan Anda. Pengetahuan kurikulum meliputi berpikir tentang bagaimana mengatur pengajaran, dan bagaimana membuat pelajaran menjadi menarik dan menyenangkan siswa.
4 A better model now TPACKS Content knowledge School (subject) knowledge Pedagogy knowledge Technological knowledge
5 Kurikulum Apa yang Anda pahami tentang kata kurikulum?
6 Kurikulum beberapa pengertian 1. semua pembelajaran siswa yang direncanakan dan diatur oleh (pemerintah atau) sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan [Tyler, 1949].
7 Tiga puluh tahun kemudian 2. Kurikulum sebuah sekolah, atau tempat kursus, atau sebuah kelas dapat dipahami sebagai seperangkat aktivitas terencana yang bertujuan memberikan konsekuensikonsekuensi pendidikan bagi siswa. [Eisner 1979].
8 3.Kurikulum adalah bukan sebuah produk yang berwujud, melainkan interaksi aktual sehari-hari siswa, guru, pengetahuan, dan lingkungan. (Cornbleth,1990)
9 5...Semua aktivitas yang ada di sekolah, termasuk ekstrakurikuler, bimbingan, dan relasi interpersonal, yang dialami oleh setiap individu pembelajar sebagai hasil dari sekolah (Dillard dan Laidig, 1998).
10 Beberapa konsep kurikulum The intended curriculum The curriculum of entitlement. The hidden curriculum The received curriculum
11 The intended curriculum Kurikulum yang memang benarbenar direncanakan oleh sekolah dan dimaksudkan untuk diajarkan kepada para siswa.
12 The curriculum of entitlement Kurikulum di mana para siswa berhak atau memiliki hak untuk menerimanya. Siapa yang menentukan?
13 The hidden curriculum? Ini adalah bagian dari kurikulum yang terjadi tetapi tidak secara eksplisit direncanakan. Termasuk hal-hal yang dilihat oleh anak dari praktik-praktik di sekolah yang mungkin tidak disadari atau tidak disengaja Mungkin mencakup hal-hal seperti cara yang berbeda dalam memperlakukan perempuan dan laki-laki di kelas, yang secara sadar atau tidak, dilakukan oleh para siswa.
14 Hidden curriculum dua contoh Seorang guru memanggil murid-murid untuk membantunya dengan tugas persiapan. Guru memilih murid laki-laki untuk melakukan tugastugas yang lebih menggunakan kekuatan fisik (memindahkan peralatan berat) dan murid perempuan untuk mengerjakan tugastugas yang lebih lembut (membagikan kertas, merapikan di akhir Apa yang dapat diceritakan oleh gambar berikut tentang relasi guru-siswa dan siwasiswa di dalam kelas ini?
15 Hidden curriculum Bagaimana Anda dapat menentukan hidden curriculum dalam praktik Anda?
16 All these views of curriculum mean that Pendidik/instruktur adalah pusat / sentral dari keseluruhan proses kurikulum. Sentralitas tersebut bermuara pada seperangkat konstan penilaian yang akan Anda buat secara terus-menerus sepanjang hari setiap tahun.
17 My central view about curriculum Kurikulum sebagai sebuah dokumen kebijakan: kurikulum resmi silabus, program kerja, dsb. - intended curriculum & the curriculum of entitlement. Anda guru / praktisi adalah mediator sebagai orang yang kritis. Penilaian Anda pada semua aspek, dan yang paling penting pada pembelajaran, adalah yang terpenting. Pengalaman siswa kurikulum yang diterima. Ini adalah apa yang sesungguhnya dirasakan oleh siswa di dalam kelas dan di tempat-tempat belajar terkait ini termasuk hidden curriculum.
18 So, if you are the centre of your curricular area......bagaimana Anda mengimplementasi kan kurikulum standar nasional / internasional ke dalam pengajaran, pembelajaran, dan penilaian yang baik?
19 Ralph W Tyler
20 Ralph Tyler s prior question Hal yang jarang disebutkan dalam buku teks tentang desain kurikulum adalah menjadi pertanyaan menyeluruh Tyler: Apa tujuan keseluruhan dari pendidikan? Apa jawaban Anda untuk pertanyaan tersebut?
21 Ralph Tyler s four curricular questions: Apa tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh sekolah? Pengalaman pendidikan / aktivitas pembelajaran apa yang perlu ada untuk mencapai tujuan tersebut? Bagaimana pengalaman pendidikan / aktivitas pembelajaran tersebut dapat diselenggarakan secara efektif? Bagaimana kita menentukan apakah tujuan-tujuan tersebut sedang dicapai?
22 Model Rasional Ralph Tyler (1949) Pertama, tentukan tujuan-tujuan Kemudian pilih aktivitas pembelajaran yang relevan Kemudian selenggarakan aktivitas pembelajaran yang sesuai Kemudian lakuakan evaluasi / penilaian untuk memastikan keberhasilan tujuan
23 2. Model Hilda Taba 1. Diagnosa kebutuhan-kebutuhan siswa Anda 2. Kembangkan tujuan-tujuan Anda 3. Pilih konten (dari kurikulum) 4. Atur konten tersebut 5. Pilih aktivitas pembelajaran yang diminati dan memberikan tantangan bagi siswa Anda 6. Selenggarakan aktivitas pembelajaran tersebut. 7. Tentukan bagaimana untuk menilai bilamana siswa Anda telah mencapai tujuan.
24 Dampak pada perencanaan: kerangka untuk sebuah program berbasis outcome Tujuan umum Tujuan khusus / sub tujuan Konten Aktivitas pembelajaran Asesmen / penilaian Dinyatakan dalam silabus resmi (kurikulum) Gunakan strandarstandar dalam rubrik kriteria pernyataan silabus untuk membantu Anda. Gunakan program kerja dan pengetahuan Anda sendiri Gunakan imajinasi dan pengetahuan Anda Gunakan program kerja dan pernyataan silabus untuk memastikan Anda melakukan penilaian dengan benar.
25 Lesson planning Tujuan / maksud Konten Strategi guru Aktivitas siswa Penilaian formal; formatif / sumatif.
26 John Biggs: pengajaran dan pembelajaran berbasis outcome
27 Fokus pada apa yang dilakukan oleh pembelajar? Kita memerlukan sebuah model pengajaran berpusat pada siswa di mana pengajaran mendukung pembelajaran. Itu menimbulkan 2 pertanyaan: (i) Apakah itu berarti kita perlu memahami topik, subyek, dan konten dalam satu cara yang dapat dinyatakan dalam sebuah outcome?
28 (ii) Pengajaran / aktivitas pembelajaran seperti apa yang diperlukan untuk mencapai tingkat outcome pemahaman tersebut?
29 Bagaimana kita mengajarkan pengetahuan tentang knowing what? Biasanya hal tersebut dilakukan dengan: - instruksi langsung - menyampaikan untuk atau pada siswa Hal tersebut tidak buruk bagaimana dan seberapa sering cara tersebut digunakan adalah yang menjadi perhatian dari Biggs
30 Bagaimana kita mengajarkan pengetahuan tentang knowing how to? 1. Ajarkan tentang know what terlebih dahulu dan kemudian berikan lebih banyak tugas-tugas praktis kepada siswa supaya mereka dapat mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. 2. Pengetahuan sementara yang telah mereka pelajari dari sebuah aktivitas telah mereka tetapkan. Siswa harus menemukan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk memecahkan masalah atau tugas yang diberikan.
31 Jenis aktivitas yang dapat dilakukan 1. Aktivitas kelompok 2. Pemecahan masalah 3. Discovery learning activities 4. Studi kasus
32 Kesimpulan Kita telah mengembangkan beberapa pemahaman sederhana mengenai kurikulum Kita telah menentukan bahwa guru / pendidik adalah sentral dari kurikulum Anda menentukan apa yang siswa Anda prajari dan seberapa banyak mereka menyukai pembelajaran. Ini datang melalui kurikulum yang Anda pilihkan untuk mereka kurikulum yang dijalani olah siswa.
33 That s all for now
KURIKULUM PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
KURIKULUM PERGURUAN TINGGI Oleh: Anik Ghufron LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 FOKUS KAJIAN 1. Pengertian kurikulum 2. Posisi kurikulum dalam konteks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Figur utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah guru. Guru memegang peran utama dalam menentukan keberhasilan peserta didik, terutama kaitannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai suatu profesi yang jabatannya memerlukan keahlian khusus dan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Sebagai tenaga profesional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran. Terdapat tujuh kategori ranah pengetahuan yang penting dikuasai oleh guru agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Biologi merupakan cabang ilmu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Siswa dapat memperoleh pengetahuan dari pengamatannya terhadap fenomena biologi yang
Lebih terperinciStandar Kurikulum Penilaian landasan penumbuh kembangan kompetensi abad 21 dan karakter bangsa
Standar Kurikulum Penilaian landasan penumbuh kembangan kompetensi abad 21 dan karakter bangsa Nizam Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciDasar-Dasar Pengembangan Kurikulum
Resume ke-8 Tgl 17 November 2015 Oleh: Lilik Lestari NIM:15105241037 Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Lina Herlina, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Variabel penentu keberhasilan pendidikan formal disamping tenaga pendidik, salah satunya adalah kurikulum, dan keduanya mempunyai kaitan yang sangat erat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergaul dan berinteraksi dengan para murid dibandingkan dengan personel lainnya di sekolah. Guru bertugas merencanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikmanda Nugraha, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, termasuk di dalamnya karakteristik materi pelajaran, pengetahuan awal siswa,
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. keterampilan dalam bekerja. Peningkatan profesionalisme guru atau
9 II. KAJIAN PUSTAKA A. Profesionalisme Guru Profesional adalah seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik PAUD adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rangka membangun profesionalisasi guru. Hal ini ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai upaya mereformasi program persiapan guru telah dikembangkan dalam rangka membangun profesionalisasi guru. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Guru dan Dosen).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan peningkatan mutu pendidikan dan pengkajian harus selalu diupayakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun komponen lain yang terlibat dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah pendidik profisional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,dan mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kualitas guru dapat menentukan bagaimana pembelajaran akan berlangsung dan bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai (Agustina, 2016). Selain itu Anwar (2014), berpendapat
Lebih terperinciPENGANTAR KULIAH. Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa
PENGANTAR KULIAH Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Deskripsi Mata Kuliah Mendiskripsikan teori, hakikat dan stategi pengembangan
Lebih terperinciFOKUS KAJIAN. model pembelajaran. sekolah. 1. Rasional. 2. Konsep dasar. 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan
FOKUS KAJIAN 1. Rasional 2. Konsep dasar 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan 4. Kaitan teori pendidikan, desain kurikulum, dan model pembelajaran 5. Kurikulum dalam pembelajaran 6. Implikasi terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk meningkatkan taraf atau kesejahteraan dalam kehidupannya (Sadulloh, 2015: 4). Pendidikan pada hakikatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Gajahkumpul Kecamatan Batangan Kabupaten Pati pada semester
Lebih terperinciModel dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Konsep Landasan Komponen Prinsip Model dan Organisasi Evaluasi Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Lingkungan Pendidik Interaksi Isi Proses Evaluasi Tujuan Pendidikan Pendidikan Peserta Didik Alam-Sosial-Budaya-Politik-Ekonomi-Religi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Pedagogy Knowledge (PK)
Lebih terperinciANALISIS PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE
ANALISIS PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) TERHADAP BUKU GURU SD KURIKULUM 2013 Gaguk Resbiantoro gaguk.resbiantoro@stkippgritulungagung.ac.id STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Analisis buku pegangan guru
Lebih terperinciKAJIAN KURIKULUM PENJAS
Tugas Individu KAJIAN KURIKULUM PENJAS (PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT PARA AHLI) OLEH ROMIYALI A1B2 10 045 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kalongan Jl. Tentara Pelajar No. 37 Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah suatu profesi yang jabatannya memerlukan keahlian khusus dan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Sebagai tenaga
Lebih terperinciPengertian Kurikulum
MANAJEMEN KURIKULUM Pengertian Kurikulum Berasal dari bahasa Inggris curriculum, yang memiliki akar kata dari bahasa Yunani curir atau curere Rencana atau suatu bidang studi (Lunenberg dan Olstein) Semua
Lebih terperinciPROSIDING SEMNAS KBSP V
PEDAGOGICAL KNOWLEDGE (PK) CALON GURU BAHASA INDONESIA PADA MATA KULIAH WORKSHOP SILABUS DAN RPP Dini Restiyanti Pratiwi dan Hari Kusmanto Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Model pembelajaran kooperatif tipe GI merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru merupakan profesi yang secara langsung menuntut keprofesionalan seorang pendidik untuk menguasai kemampuan membelajarkan suatu konsep agar tidak hanya berupa materi
Lebih terperinci2015 KONTRUKSI ALAT UKUR LITERASI SAINS SISWA SMP PADA KONTEN SIFAT MATERI MENGGUNAKAN KONTEKS KLASIFIKASI MATERIAL
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Tood & Murphy (2003) menyatakan bahwa Bioteknologi merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prioritas utama untuk melahirkan generasi-generasi yang lebih baik. Sehingga. mutu pendidikan menjadi fokus penting pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, yang bertujuan untuk memanusiakan manusia, mendewasakan, dan mengubah perilaku menjadi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Topik : Greeting and Introduction Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A.
Lebih terperinciMODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM. Oleh : Nisa Muktiana/ nisamuktiana.blogs.uny.ac.id
MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendasain (designing), menerpakan
Lebih terperinciKEMAMPUAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) CALON GURU BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AJARAN 2015/2016
KEMAMPUAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) CALON GURU BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPertemuan I. Isniatun Munawaroh, M.Pd
Pertemuan I Isniatun Munawaroh, M.Pd PENGERTIAN KURIKULUM Berawal dari currere yang diartikan sebagai lintasan pacu untuk perlombaan lari, istilah kurikulum kemudian digunakan dalam pendidikan dengan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen utama yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru harus selalu mengintegrasikan pengalamannya dengan segala hal yang mereka
Lebih terperinci)= sayalari ocurrere= menjadilari
ocurro( )= sayalari ocurrere= menjadilari The sum of the learning activities and experiences that a student has under the auspices or direction of the school. (Finch & Crunkilton) Seperangkat rencana dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendatangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendatangkan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan. Kesejahteraan bangsa bukan lagi bersumber pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melaksanakan sebuah kegiatan penelitian dibutuhkan suatu metode yang jelas (Rahmat, 2009). Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil serta pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh kesimpulan serta rekomendasi atau tindak lanjut yang disarankan dilakukan untuk keberlanjutan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Disajikan pada Kongres Internasional Pendidikan Dasar OLEH DR. ISAH CAHYANI, M.PD. 08122232220 Assalamualaikum Konstruktivisme Refleksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). relevan sehingga berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak yang mendasar bagi setiap warga negara. Pendidikan yang dilakukan yaitu secara formal dan informal, keduanya memiliki kesamaan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, termasuk dosen yang merupakan agen sentral pendidikan di tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian inti dalam pendidikan adalah pembelajaran. Pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciSTUDI KASUS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA SMP DITINJAU DARI ASPEK PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 5 No. 9 Tahun 2016 17 STUDI KASUS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA SMP DITINJAU DARI ASPEK PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Lebih terperinciPelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4
Training & Consultancy Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4 Training & Consultancy Evaluasi Pelatihan Bagaimana Anda melaksanakan evaluasi pelatihan selama ini? Refleksi Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bukanlah hal yang asing bagi kalangan masyarakat sekitar. Sastra tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban masyarakat. Berdasarkan
Lebih terperinciPendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia 2010 MODEL PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI KURIKULUM
Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia 2010 HIMPUNAN MAHSISWA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA MODEL PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI KURIKULUM MODEL PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI KURIKULUM Model
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. aplikasi dari konsep matematika. Pengenalan konsep-konsep matematika
BAB II KAJIAN TEORI A. Pendekatan Realistik 1. Pengertian Pendekatan Realistik Pendekatan realistik adalah salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan pada keterkaitan antar konsep-konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang dipelajari sebagai bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang dipelajari sebagai bahasa asing di sekolah adalah penguasaan keterampilan berbicara dengan lancar dan berterima.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kimia merupakan bagian dari rumpun sains, karena itu pembelajaran kimia juga merupakan bagian dari pembelajaran sains. Pembelajaran sains diharapkan dapat
Lebih terperinciMASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.
MASALAH & TANTANGAN 1. Tingkat pendidikan masyarakat relatif masih rendah. 2. Dinamika perubahan struktur penduduk belum sepenuhnya terakomodasi dalam pembangunan pendidikan. 3. Kesenjangan tingkat pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Inelda Yulita, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan di sekolah memiliki tujuan agar peserta didik mampu mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya, serta mampu mengembangkan dan menerapkan
Lebih terperinciPROFIL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE PROFILE ON PROSPECTIVE BIOLOGY TEACHER
PROFIL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Eny Hartadiyati Wasikin Haryanti 1) 1 Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas PGRI Semarang hartadiyatieny@gmail.com PEDAGOGICAL
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PAEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE GURU IPA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA DITINJAU DARI PENYUSUNAN RPP TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG
PENERAPAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG Oleh Para Della Shandy *), Ainil Mardiyah **) *) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dari pendidikan adalah membimbing siswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan digunakannya untuk menjalani
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Skill Alokasi Waktu : Bahasa Inggris : VII/1 (satu) : Perkenalan diri/orang lain
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH DAENG LITISIA NIM F32112027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciSkripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 3 Wonogiri) Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciModel-Model Pengembangan Kurikulum
Model-Model Pengembangan Kurikulum Oleh : Putri Siti Nadhiroh/15105244005 Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id Kaitan Desain dengan Model Tyler Taba Wheeler Dsb Desain Kurikulum Subject Compet Soc F Pribadi Ind.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Indonesia diajarkan pada jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Bahasa Indonesia diajarkan
Lebih terperinciHUBUNGAN DIALOG KREATIF DENGAN PENGALAMAN HISTORIS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH
Hubungan Dialog Kreatif dengan Pengalaman Historis Siswa, Adhitya 1 HUBUNGAN DIALOG KREATIF DENGAN PENGALAMAN HISTORIS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH Adhitya Rol Asmi. FKIP Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Untuk lebih jelasnya pembahasan tiap sub bab akan diuraikan sebagai berikut.
I. PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
Lebih terperinciKOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL
KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI SISTEM INSTRUKSIONAL Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu system, yaitu menekankan
Lebih terperinci1. Semestinya, semua peserta didik memperoleh kesempatan yang sama dalam memerima pengalaman belajar tanpa diskriminatif.
FOKUS KAJIAN Rasional Makna kesetaraan gender Makna implementasi kurikulum Implemen kurikulum berbasis kesetaran gender RASIONAL 1. Semestinya, semua peserta didik memperoleh kesempatan yang sama dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini berupa kemampuan CK, PK, dan PCK dari guru IPA kelas VII SMP Negeri se-kecamatan Ampel dan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2017/2018
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang dikendalikan oleh analisis teks. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Niken Noviasti Rachman, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup khususnya pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan termasuk ke dalam materi yang sangat menarik, tetapi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Purworejo Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/semester : X/1 Materi pokok : Teks pemberitahuan (announcement) lisan dan tulis
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 2 Solok Selatan Oleh:
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 2 Solok Selatan Oleh: Seruni Silvia*), Anna Cesaria**), Ratulani Juwita**) *) Mahasiswa Program
Lebih terperinciKeyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.
PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA Dela Tiyani Putri*), Anny Sovia**),
Lebih terperinciPANDUAN Belajar Ekonomi Syariah Secara elearning di Portal belajar.ekonomisyariah.org
PANDUAN Belajar Ekonomi Syariah Secara elearning di Portal belajar.ekonomisyariah.org Presented by: Masyarakat Ekonomi Syariah LOGIN Kunjungi Portal: http://belajar.ekonomisyariah.org/ Pilih/Klik Login
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ina Oktarina Rahman, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran IPA di SD merupakan wahana untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan dan
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM. Interaksi Pendidikan
MANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM Berasal dari Bahasa Latin, curere (kata kerja) yang kata bendanya curriculum, mengandung makna: (1) lari cepat, pacuan, balapan kereta, berkuda; (2) satu kali perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Membaca sangat penting untuk digunakan sepanjang hidup. Seperti yang dikemukakan oleh De Porter (2003, hlm. 182) bahwa membaca merupakan keterampilan berharga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia merupakan ilmu yang mencari jawaban atas dasar pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur, sifat, perubahan,
Lebih terperinci1. The Teachers Questionnaire (in Indonesia) Kuisioner untuk Guru
Appendices 116 1. The Teachers Questionnaire (in Indonesia) No : Sekolah : Tanggal Pengisian : Bacalah petunjuk sebelum mengisi! Pilihan: Kuisioner untuk Guru 1. Saya tidak pernah melakukannya 2. Saya
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2 : Prinsip, Pendekatan, dan Langkah-langkah dalam Pengembangan Kurikulum Modul 3 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Biologi (PEBI4303) merupakan mata kuliah dengan bobot 3 sks yang diperuntukkan bagi Anda mahasiswa S1 Pendidikan Biologi. Mata
Lebih terperinciLESSON PLAN. NO:0002/Bing/XXIV/IX/2012
LESSON PLAN NO:0002/Bing/XXIV/IX/2012 Identitas Nama guru : Wiwid Widayanti, S.Sos Sekolah : SD Juara Jakarta Utara 1 Bidang Studi : Bahasa Inggris Kelas/Semester : III/I Tanggal pembuatan : 24 September
Lebih terperinciPT PLN (PERSERO) EDARAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 024.E/DIR/2012 TENTANG. COMMUNITY OF PRACTICE (CoP) DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)
PT PLN (PERSERO) EDARAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 024.E/DIR/2012 TENTANG COMMUNITY OF PRACTICE (CoP) DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) I. PENDAHULUAN Sebagai tindak lanjut dari pasal 14 huruf a Keputusan
Lebih terperinciPENILAIAN PROSES BELAJAR MENGAJAR IPA DI KELAS MELALUI PEDAGOGI MATERI SUBYEK
PENILAIAN PROSES BELAJAR MENGAJAR IPA DI KELAS MELALUI PEDAGOGI MATERI SUBYEK Oleh Yanti Herlanti yantiherlanti@fitk-uinjkt.ac.id UIN Syarif Hidayatullah Abstrak Proses belajar mengajar adalah sebuah fenomena
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEDAGOGICAL CONTEN KNOWLEDGE (PCK) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Oleh : Suminawati Ai Nur Solihat
IMPLEMENTASI PEDAGOGICAL CONTEN KNOWLEDGE (PCK) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Oleh : Suminawati Ai Nur Solihat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai pedagogical content
Lebih terperinciPENILAIAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
PENILAIAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Bahrul Hayat, Ph.D. Jakarta, 5 Desember 2017 Pengertian Penilaian Penilaian adalah proses mengumpulkan, mencatat, mengolah, menafsirkan, menggunakan, dan mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan untuk membuat dirinya berguna di masyarakat. Pengertian pendidikan menurut Undang Undang SISDIKNAS no 20
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memilki karir yang baik serta bertingkah
Lebih terperinciMENANAMKAN KONSEP UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING
MENANAMKAN KONSEP UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING Ryo Sunarto R 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji perkembangan Pedagogical content knowledge calon guru yang mengikuti program pendidikan guru dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai
Lebih terperincipenekanannya pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa serta keterampilan dalam penerapan matematika. Namun, sampai saat ini masih banyak
BAB I PENDAHULUAN Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
5 Bab II Tinjauan Pustaka II.1. Definisi E-Learning Terdapat berbagai definisi mengenai e-learning. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut : 1. E-learning adalah proses belajar yang difasilitasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah penelitian tindakan. Penelitian deskriptif (description research) adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana yang telah dikatakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017 Pengertian Pengembangan bahan ajar proses pemilihan, adaptasi dan pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka acuan tertentu Bahan ajar uraian yang sistematik
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 2 Widodaren Ngawi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, latihan, proses,
Lebih terperinci