KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

Transkripsi

1 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Desember 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pemberian Penghargaan Program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja 2011 Lokakarya Kebijakan Mitigasi dan Layanan Hukum Bagi Populasi Kunci Pelatihan Monitoring Kualitas Data Pertemuan Pengembangan Kebijakan Nasional untuk PMTS Peluncuran Pekan Kondom 2011 Menakertrans, Bapak Muhaimin Iskandar, menganugerahkan Penghargaan Penanggulangan AIDS bagi Perusahaan Peduli AIDS dalam rangkaian HAS 2011 BULAN DESEMBER meru- pakan momentum rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) diselenggarakan. Berbagai acara dan kegiatan dilakukan seluruh pihak dalam upaya menunjukan kepedulian sekaligus berpartisipasi dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan antara lain, Pemberian Penghargaan Ketua DPR membuka Seminar AIDS di DPR RI bagi perusahaan peduli AIDS dari Kemnakertrans dan peluncuran pekan kondom Selain itu, di bulan terakhir tahun 2011 ini, informasi penting dan strategis yang dilaporkan antara lain kegiatan monitoring kualitas data, pembahasan mitigasi HIV dan AIDS pada populasi kunci dan juga diskusi pelaksanaan program Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM).*** Peserta Pelatihan MKD Pertemuan Forum Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9 Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta Telp Fax

2 KPA Nasional Laporan Desember 2011 Hal 2 Pertemuan Forum Perencanaan dan Penganggaran Program Penanggulangan AIDS FORUM perencanaan dan penganggaran penanggulangan HIV dan AIDS dibentuk untuk mengoptimalkan peran seluruh sektor dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS sebagaimana Perpres 75/2006. Sesuai tujuan pembentukannya, forum berfungsi mengawal pengembangan berbagai kebijakan terkait perencanaan khususnya untuk HIV dan AIDS baik di tingkat nasional maupun daerah, serta memastikan ketersediaan dana untuk upaya penanggulangan AIDS sesuai target SRAN dan Inpres No.3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan Di tahun 2011 ini pertemuan forum untuk yang PERENCANAAN STRATEGIK Sekretaris KPAN, Dr. Nafsiah Mboi dan DR Hadiat dari Bappenas dalam Pembukaan Forum kedua dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2011 dengan agenda utama pelaporan status perkembangan penyusunan rencana aksi untuk percepatan pencapaian MDGs (RAD) yang telah disusun oleh 33 provinsi. Kedua, pemaparan langkah-langkah untuk peningkatan kemandirian dalam pelaksanaan program penanggulangan HIV dan AIDS baik di tingkat pusat maupun daerah. Ketiga, rencana kerja forum tahun 2012, terutama terkait dengan pemantauan implementasi RAD MDGs bidang HIV dan AIDS. Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah segera disusun perencanaan dan penganggaran tahun 2012, melakukan advokasi ke Kab/Kota sekaligus monitoring dan evaluasi pelaksanaan RAD. *** Pertemuan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Penanggulangan HIV dan AIDS Untuk mengoptimalkan mobilisasi dana penanggulangan AIDS dari dalam negeri, KPAN terus melakukan berbagai upaya advokasi dan koordinasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Di tingkat pusat, telah dibentuk forum perencanaan dan penganggaran yang dipimpin oleh Bappenas dengan melibatkan seluruh sektor terkait. Forum ini secara rutin telah melakukan pertemuan dengan agenda terkait perencanaan dan penganggaran. Sedangkan untuk daerah, pada tahun 2010 KPA Nasional juga telah memberikan arahan dan fasilitasi perencanaan dan penganggaran secara intensif kepada beberapa provinsi. Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal Desember 2011 dilaksanakan pertemuan dengan 12 provinsi di Jakarta. Kegiatan dihadiri oleh KPAN, Kemkes, Bappenas, Kemendagri, PKBI dan Provinsi yang diwakili dari unsur Bappeda, KPA dan Dinas Kesehatan. Dalam pertemuan ini diperoleh beberapa hasil, antara lain: Adanya gambaran hasil-hasil pelaksanaan kegiatan termasuk perencanaan dan penganggaran program penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh daerah. Teridentifikasinya berbagai hambatan serta upaya perbaikan dan inovasi ke depan dalam upaya efektifitas dan kesinambungan program dan Rumusan perencanaan anggaran untuk tahun dalam rangka exit strategy dan meningkatkan kemandirian dalam penanggulangan AIDS di daerah.##

3 KPA Nasional Laporan Desember 2011 Hal 3 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN Lokakarya Analisis Situasi dan Tanggapan Nasional dalam Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada Remaja UPAYA pencegahan untuk penduduk muda tahun telah ditetapkan sebagai salah satu Indikator dalam RPJMN dan diperkuat dengan Instruksi Presiden No.3 Tahun Pencapaian target ini perlu dijabarkan dalam aksi dan metode yang efektif, termasuk upaya peningkatan pengetahuan komprehensif penduduk tahun tentang HIV dan AIDS. Harapannya agar dengan peningkatan pengetahuan ini, perilaku berisiko pada remaja dapat berkurang secara bermakna. Diskusi peserta Lokakarya Dalam rangka menyusun rencana aksi nasional (RAN) penanggulangan HIV dan AIDS pada remaja, KPAN mengadakan Lokakarya Analisis Situasi dan Tanggapan Nasional dalam Program Penanggulangan HIV dan AIDS pada Remaja pada tanggal Desember 2011 di Jakarta. Hadir dalam lokakarya, 32 orang yang berasal dari sektor pemerintah, LSM dan lembaga mitra internasional. Dalam lokakarya, peserta membahas program remaja yang dilakukan oleh sektor seperti Kemsos, Kemkes, BKKBN, Kemag dan Kemnakertrans. Selain itu, dalam lokakarya juga diidentifikasi kebutuhan data lain terkait, untuk melengkapi informasi pengembangan RAN remaja. Tindak lanjut lokakarya ini adalah akan dilakukan pertemuan tim inti untuk memperkuat konsep RAN Remaja dan pertemuan pokja remaja untuk melaporkan perkembangan konsep RAN.## Lokakarya Kebijakan Mitigasi dan Layanan Hukum Bagi Populasi Kunci PELANGGARAN HAM dan hukum merupakan fakta sosial yang menjadi bagian dari penderitaan Odha, bahkan menjadi penyebab sekunder/non medis bagi kematian. Karena itu, berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan Odha maupun orang dalam situasi rentan perlu dilakukan, terutama dalam layanan hukum, karena banyak di antara mereka yang dekat dan bersentuhan dengan masalah hukum. Atas dasar itu, KPAN menyelenggarakan Lokakarya Kebijakan Mitigasi dan Layanan Hukum bagi populasi kunci pada tanggal Desember lokakarya ini membahas Peserta antusias mengikuti paparan fokus pada kebijakan mitigasi dan layanan bantuan hukum untuk populasi kunci yang menghadapi masalah terkait aspek hukum. Dalam lokakarya ini hadir sebanyak 110 peserta yang berasal dari unsur pemerintah, populasi kunci dan masyarakat sipil. Lokakarya ini juga menghadirkan Kepolisian, Lembaga Bantuan Hukum, dan Satpol PP yang memberikan informasi tekait penanganan kasus pada penasun dan perlindungan hukum pada Odha. Tindak lanjut lokakarya ini adalah diperlukannya informasi tentang proses legal bagi populasi kunci dan akan ditingkatkannya sosialisasi HIV dan AIDS bagi aparat terkait. ##

4 Hal 4 KPA Nasional Laporan Desember 2011 SEBAGAI bagian dari peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2011 yang mengangkat tema Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS digelar acara Penganugerahan Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja. KOORDINASI Pemberian Penghargaan Program P2-HIV dan AIDS (AIDS Award) di Tempat Kerja 2011 Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dan Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) yang ditujukan bagi perusahaan yang telah membuktikan kepedulian dalam upaya penanggulangan AIDS di lingkungan kerja. Penghargaan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada perusahaan dalam pelaksanaan program penanggulangan AIDS di tempat kerja Menakertrans menyerahkan penghargaan kepada salah satu pimpinan perusahaan peduli AIDS d a l a m rangka mencapai target millenium development goals (MDGs) Secara objektif penilaian dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat kabupaten, kota, dan propinsi sampai dengan pusat yang melibatkan pemerintah, LSM, dan dunia usaha. Dalam acara yang diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 2011 di Jakarta ini, Menakertrans, Bapak Muhaimin Iskandar, memberikan 3 jenis penghargaan yaitu penghargaan untuk tingkat gubernur, pemerduli dan perusahaan. Dalam sambutannya, Menakertrans berpesan bahwa upaya pencegahan di tempat kerja adalah penting agar mereka tetap terus produktif dan bekerja dengan baik.### Peluncuran Pekan Kondom Nasional 2011 Sambutan Direktur DKT Indonesia dalam Peluncuran Pekan Kondom Nasional 2011 Pemberian informasi yang tepat tentang manfaat kondom dalam pencegahan HIV harus terus disampaikan kepada masyarakat. Dalam hal ini diperlukan kampanye dan promosi yang massif. Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2011, DKT Indonesia turut berpartisipasi melalui kampaye Pekan Kondom Nasional (PKN) Melalui penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional ini diharapkan masyarakat kembali diingatkan akan pentingnya penggunaan kondom sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran HIV dan AIDS. Sementara itu, dalam acara yang diselenggarakan atas kerjasama KPAN dan DKT Indonesia pada tanggal 1 Desember 2011 di Jakarta, Sekretaris KPAN Ibu Nafsiah Mboi, dalam sambutannya, juga menekankan pentingnya kondom untuk melindungi keluarga dari penularan HIV. Penggunaan kondom yang benar akan mengurangi risiko penularan HIV melalui transmisi seksual.##

5 Hal 5 KPA Nasional Laporan Desember 2011 KOORDINASI Pertemuan Program PABM dan Pelatihan Penguatan Sistem Pelaporan Ilustrasi salah satu kegiatan PABM Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM/ Community-based Drug Dependency Treatment) adalah bagian dari strategi yang digagas oleh KPAN dalam kegiatan penanggulangan AIDS yang didukung oleh Global Fund to fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GFATM) Ronde 8. Melalui PABM, juga didorong untuk dapat meningkatkan akses pencegahan infeksi HIV dan akses layanan dukungan dan pengobatan. Dengan pola pendekatan berbasis masyarakat, diharapkan dapat mempersempit jurang layanan perawatan adiksi yang tersedia saat ini. Karena dinilai efektif dalam pelaksanannya dan untuk menjamin keberlanjutan, ke depan PABM diupayakan akan mendapat dukungan pendanaan dari APBN Karena itu, untuk pengembangan dan penguatan program PABM ini, dilakukan pertemuan pada tanggal 6 Desember Agenda pertemuan antara lain, bahasan dukungan tambahan biaya operasional dari dana IPF untuk kebutuhan yang tidak masuk APBN dan pelatihan penguatan sistem pelaporan keuangan APBN. Pertemuan ini dihadiri 23 peserta perwakilan dari 11 lembaga pelaksana PABM, 5 dari KPAN dan 1 orang dari Ikatan Konselor Adiksi Indonesia. Tindak lanjut dari pertemuan adalah kesepakatan mekanisme pelaporan keuangan lembaga PABM dukungan dari pendanaan APBN dan IPF, kesepakatan monitoring dan alat ukur monitoring bersama dan kesepakatan peningkatkan kapasitas SDM lembaga pelaksana PABM.## Pertemuan Pengembangan Kebijakan Nasional untuk PMTS UNTUK merumuskan kerangka kebijakan program Pencegahan Melalui Transmisi Seksual (PMTS) yang bersumber pada pengalaman pelaksanaan program, sekaligus menganalisa hambatan dalam pelaksanaan PMTS dilakukan pertemuan perwakilan pelaksana program dengan komunitas lokal (populasi kunci dan pemangku kepentingan lainnya). Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal Desember 2011 di Jakarta ini diikuti oleh 28 peserta yang berasal dari PKBI, Kampoeng Belajar, LPPSLH, Suar, Smart Institute, dan KPA Provinsi. Ilustrasi kondom Pada kesempatan ini, peserta berbagi pengalaman dalam pelaksanaan program PMTS, terutama dalam penjangkauan dan pemberdayaan pekerja seks. Selain itu, dalam pertemuan ini juga diberikan info tentang situasi dan kondisi epidemi AIDS di Indonesia secara umum. Output pertemuan ini adalah adanya draft Kebijakan Nasional PMTS. Sedangkan untuk tindak lanjutnya adalah pembagian tugas antar peserta untuk mempertajam dan menyempurnakan kerangka panduan tenaga penjangkau yang disebut juga Community Organizer (CO) PMTS yang sudah dibuat. Semua kegiatan ini tetap dikoordinasikan oleh KPAN.**

6 Hal 6 KPA Nasional Laporan Desember 2011 MONITORING Kualitas Data (MKD) merupakan salah satu metode pengukuran kualitas data yang bertujuan untuk mengetahui dan memastikan apakah implementasi program sudah sesuai dengan strategi yang dikembangkan, metode yang disepakati dan standar operasional yang berlaku. Manfaat MKD, organisasi atau lembaga layanan yang dimonitoring dan yang melakukan monitoring akan mampu mengidentifikasi kekurangan, hambatan dan tantangan yang muncul sehingga mampu merumuskan rencana perbaikan dan inovasi. KPA Nasional dengan dukungan teknis dari SUM/FHI telah melaksanakan TOT untuk MKD ini pada bulan Agustus 2011, yang dilanjutkan PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pelatihan Monitoring Kualitas Data (Data Quality Monitoring) Salah satu peserta Pelatihan MKD di Cikarang dengan melatih Pengelola Monev KPA Provinsi untuk dapat melakukan MKD di tingkat kab/ kota. Dalam pelaksanaannya, kegiatan Pelatihan MKD yang dilaksanakan di Cikarang, Jawa Barat ini dibagi dalam 3 gelombang. Gelombang 1 tanggal 4-7, Kedua tanggal 5-8 dan ketiga tanggal 6-9 Desember Peserta pertemuan terdiri dari 1 orang Pengelola Monev KPA Provinsi dari 21 provinsi. Tindak lanjut dari pelatihan adalah KPA Provinsi akan melaksanakan MKD ke KPA Kab/Kota serta para mitra pelaksana di daerah mulai Desember MKD ini akan dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan supervisi. Karena itu perlu disusun jadwal Pertemuan Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi DALAM melaksanakan upaya pemantauan, Pokja Monev KPAN secara rutin melakukan pertemuan untuk melihat perkembangan kegiatan yang dilakukan, yang salah satunya dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2011 di KPAN. Agenda pembahasan dalam Pertemuan Pokja Monev antara lain adalah Persiapan Penyusunan Laporan UNGASS Dalam bahasan laporan UNGASS, di tahun 2012 Indonesia berkewajiban membuat Laporan Kemajuan Respon Negara terhadap AIDS atau Laporan UNGASS. Penyusunan laporan ini melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun kelompok masyarakat. Untuk itu seperti biasanya, Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi (Pokja Monev) KPAN seperti biasanya akan aktif terlibat dalam menyusun laporan tersebut. Sementara itu bahasan kedua adalah menyampaikan hasil sementara Asesmen Monev serta dan laporan kemajuannya di tahun Bahasan selanjutnya adalah menyusun Rencana Kerja Pokja Monev tahun Rencana tindak lanjut dari pertemuan Pokja Monev kali ini adalah akan dilakukan persiapan serta pertemuan intensif untuk menyusun laporan UNGASS dan Akses Universal Persiapan ini akan dilengkapi dengan diskusi internal KPAN yang terdiri dari tim perencanaan, tim penelitian dan tim monev, serta UN- AIDS untuk membahas mekanisme mamperbaharui Data Hub.***

7 Hal 7 KPA Nasional Laporan Desember 2011 Pertemuan Kelompok Kerja Penelitian PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KELOMPOK kerja Penelitian (Pokjalit) KPAN sesuai dengan mandatnya adalah untuk mendukung pelaksanaan SRAN , terutama untuuk memberikan masukan dalam pengembangan program. Pokjalit beranggotakan peneliti dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian dari Indonesia. Sebagai lanjutan dari pertemuan sebelumnya, dilakukan pembahasan khusus mengenai penelitian intervensi struktural pada tanggal 1 Desember 2011 di Jakarta. Dalam pertemuan ini dibahas juga antara lain rencana penelitian tentang lelaki seks dengan lelaki di Indonesia, kerjasama antara Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL Ina), Pusat Kajian Gender UI dan Latrobe University Australia. Pembahasan kedua adalah Paparan mengenai International Symposium on Health Development and Social Determinants, November 2011 di Rio de Janero oleh Prof. Charles Suryadi dan penjelasan riset tentang stigma dan diskriminasi di Bitung, studi kasus: Kolaborasi Lintas Sektor dalam Mengurangi Stigma pada orang dengan HIV dan AIDS: Studi kasus di Kabupaten Bitung, Sulawesi Utara. Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah penerimaan proposal kegiatan penelitian tahun 2012 atas kerjasama KPAN dengan HCPI. Selanjutnya akan dilakukan seleksi proposal yang menerima bantuan pendanaan. *** PENYEBARAN INFORMASI KPA NASIONAL mengembangkan website sebagai salah satu media informasi kepada masyarakat luas. Pada bulan Desember 2011, tercatat jumlah pengunjung di website KPA sejumlah kunjungan oleh orang. Dari jumlah tersebut, kunjungan dari Indonesia menempati urutan pertama yakni pengunjung, disusul Malaysia 85 dan Amerika Serikat 67 pengunjung, sedang yang lain dari Australia, Singapura, Jepang dan Belanda. Informasi yang paling banyak dicari adalah tentang informasi dasar HIV dan AIDS sebanyak 16.35% dan informasi dasar pencegahan HIV dan AIDS 15.60%. sedangkan info lain yang banyak dilihat adalah tentang tes dan perawatan HIV dan AIDS, 8.34% dan 8.18%. Pusat Informasi AIDS Nasional (PIAN) KPAN juga menyediakan berbagai publikasi dalam bentuk jurnal dan buku yang dapat diakses oleh masyarakat umum pada jam kerja atau dengan mengklik ##

8 KPA Nasional Laporan Desember 2011 Hal 8 RENCANA KEGIATAN BULAN JANUARI 2012 No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Rencana Hasil 1 Pertemuan Tim Pelaksana Kegiatan akan dilakukan di salah satu anggota IBCA, yaitu kantor PT. Chevron Indonesia, dengan agenda antara lain pembahasan adalah Program Penanggulangan AIDS di Kemsos dan persiapan HAS 2012 Diketahuinya perkembangan program di Kemsos dan persiapan Kementerian PPPA sebagai Ketua Panitia HAS Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV dan AIDS Dukungan GF Semester 3, Rencana Semester 4 dan Finalisasi Workplan Fase 2 Merupakan pertemuan evaluasi program Global Fund, khususnya bidang AIDS di Indonesia yang melibatkan 4 PR yaitu Kemkes, KPA, PKBI dan NU Adanya evaluasi kegiatan fase 1 dan rencana kerja fase 2 dukungan GF 3 Pertemuan Persiapan Penyusunan Pengembangan Kebijakan dan Panduan Operasional Kegiatan Program Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Lelaki Beresiko Tinggi (LBT) Kegiatan persiapan penyusunan pengembangan kebijakan dan Panduan operasional program Lelaki Beresiko Tinggi (LBT) dengan melibatkan dan mendapatkan masukan dari para pihak pemangku kepentingan dan LSM terkait Adanya draft Kebijakan dan Panduan Operasional Kegiatan Program Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Lelaki Beresiko Tinggi 4 Penyusunan Laporan UNGASS Serangkaian pertemuan untuk mempersiapkan laporan rutin UNGASS tahun 2012 yang melibatkan Pemerintah dan lembaga non pemerintah Tersedianya data-data untuk draft Laporan UN- GASS 5 Pertemuan Writershop Pengembangan Program Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) Pertemuan untuk peningkatan kapasitas SDM dalam pengembangan program LSL, terutama dalam pemberian informasi kepala kelompok populasi Gay, Waria dan LSL lainnya yang dalam hal ini melibatkan LSM terkait. Peserta pelatihan mampu mengelola program LSL serta mampu melakukan pelatihan dan rekrutmen bagi PE GWL