g. Apakah saat ini ada mekanisme untuk memantau perkembangan kasus HIV dan AIDS di wilayah ini? Kalau iya, dalam bentuk apa pemantauan ini dilakukan?

Transkripsi

1 Panduan Kunjungan Lapangan Desk Review Riset Kebijakan dan Penyusunan Program HIV/AIDS Dalam Kerangka Kerja Sistem Kesehatan di Indonesia PKMK FK UGM AusAID I. Panduan Wawancara Pertanyaan Umum: 1) Apakah Bapak / Ibu tahu tentang HIV AIDS di wilayah ini? a. Kapan pertama kali Bapak / Ibu tahu tentang kasus HIV di wilayah ini? b. Bisakah menceritakan sejarahnya? c. Berapa kasus HIV AIDS? d. Siapa saja yang terkena kasus? e. Bagaimana cara penularannya & pencegahan? 2) Apa saja yang sudah dilakukan terkait dengan program HIV/AIDS? a. Siapa saja yang melakukan program HIV/AIDS di sini? (LSM, Pelayanan Kesehatan, Pemerintah, Donor Internasional). Apa saja kegiatan yang dilakukan? Dari mana sumber biayanya? i. Program pencegahannya? ii. Pengobatan? iii. Perawatan? 3) Tahukah Bapak / Ibu tentang peraturan peraturan atau dokumen dokumen yang ada di tingkat nasional dan di daerah Bapak / Ibu? 4) Menurut Bapak / Ibu, apa yang harus dilakukan untuk program HIV/AIDS? Isu isu yang perlu digali dalam Kunjungan Lapangan 1. Sejarah kasus AIDS a. Kapan kasus AIDS pertama kali diketahui? Siapa yang mengetahui/melaporkan? Faktor risiko dari kasus yang pertama kali dilaporkan? b. Bagaimana bisa mengetahuinya? c. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah (Dinas atau KPAP/D )atau LSM pada saat itu? d. Bagaimana perkembangan kasus ini dari waktu ke waktu? e. Apakah ada perubahan pola faktor risiko berdasarkan kasus yang dilaporkan atau ditangani? f. Dibanding dengan 10 atau 5 tahun yang lalu, bagaimana situasi kasus HIV dan AIDS pada saat ini? 1

2 g. Apakah saat ini ada mekanisme untuk memantau perkembangan kasus HIV dan AIDS di wilayah ini? Kalau iya, dalam bentuk apa pemantauan ini dilakukan? (apakah dilakukan melalui surveilans sentinel, survei perilaku, atau pengembangan sistem pelaporan baku) 2. Perjalanan Program AIDS a. Kapan pertama kali ada program AIDS di wilayah ini? b. Siapa yang pertama kali menginisiasi program ini? c. Dari mana pendanaan untuk program ini? d. Setelah program yang pertama, bagaimana perkembangan program ini dari waktu ke waktu? e. Apa saja program penanggulangan AIDS yang ada di wilayah ini? Apa saja dalam bidang pencegahan? Perawatan, pengobatan dan dukungan? Pengurangan dampak AIDS? f. Apakah ada program AIDS prioritas di wilayah ini? Jika ada, bagaimana program prioritas ini dirumuskan? g. Apakah ada perbedaan pendekatan program pada waktu itu dengan saat ini? h. Siapa saja dalam lima tahun terakhir ini terlibat dalam pengembangan dan pelaksanaan program AIDS? i. Bagaimana pembagian peran antara pihak yang satu dengan yang lain? j. Seberapa jauh pemerintah daerah mendukung pendanaan untuk program AIDS di wilayah ini? Program apa saja yang didukung? Siapa yang menentukan alokasi pendanaan ini? Siapa yang menjadi pelaksana dari program yang didanai oleh pemda ini? k. Seberapa jauh keterlibatan pemerintah pusat (Kemkes atau KPAN) dalam program ini? l. Seberapa jauh keterlibatan penyedia dana (donor) dalam mengarahkan dan mendukung program yang dilaksanakan di wilayah ini? 3. Kebijakan yang telah dikembangkan pada tingkat provinsi atau kabupaten a. Kapan mulai berdiri KPAP/KPAD di provinsi ini? Apa landasan hukumnya? b. Bagaimana perjalanan organisasional KPAP/KPAD (Struktur, SDM, dana, program, Monev)? c. Apakah ada kebijakan pemerintah daerah yang telah didorong oleh KPAP/KPAD di provinsi/kabupaten ini? d. Apa saja aturan/regulasi lokal yang selama ini digunakan sebagai pedoman bagi KPAP/KPAD termasuk anggotanya untuk mengembangkan program? e. Bagaimana mekanisme koordinasi antar anggota KPAP/KPAD? f. Apa hambatan dan faktor pendukung terhadap tatakelola program AIDS di provinsi/kabupaten ini? g. Seberapa jauh peran organisasi masyarakat sipil dan kelompok populasi yang terdampak AIDS di dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program di wilayah ini? Apakah ada aturan yang mengatur keterlibatan ini? 2

3 h. Untuk penyediaan layanan kesehatan terkait dengan HIV dan AIDS, bagaimana pengaturannyanya? Siapa yang mengembangkan kebijakan untuk penyediaan layanan ini? Dalam bentuk apa pengaturan itu dilakukan? 4. Kebijakan yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten yang dinilai mendukung atau menghambat pengembangan program AIDS di tingkat lokal a. Apakah ada kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah daerah yang mendukung pelaksanaan program AIDS di wilayah ini? Dalam bentuk apa? Siapa yang mendorong terbentuknya peraturan ini? b. Apakah ada kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah daerah yang dinilai bisa menghambat pelaksanaan program AIDS di wilayah ini? c. Seberapa tinggi dukungan masyarakat di wilayah ini terhadap upaya penanggulangan AIDS di wilayah ini? 5. Kesimpulan: Sistem Kesehatan di Daerah dan Kebijakan AIDS (Dijawab dengan Pertanyaanpertanyaan di atas) a. Seberapa jauh kepemimpinan, kebijakan, perencanaan dan dukungan organisasi yang diperlukan sudah berjalan secara mencukupi untuk menyikapi isu isu HIV dan AIDS? b. Apakah ada dana yang tersedia untuk program AIDS berdasarkan status epidemi dan kebutuhan untuk menjamin pelaksanaan programyang adekuat? c. Seberapa banyak lembaga yang sesuai dengan kompetensinya telah bekerja dalam penanggulangan AIDS di wilayah itu? d. Seberapa jauh Informasi terkait program HIV dan AIDS dikumpulkan secara rutin dan telah dugunakan untuk perencanaan dan evaluasi bidang kesehatan ini? e. Seberapa jauh sistem pengelolaan obat dan material pencegahan untuk program AIDS telah mencukupi baik dari sisi distribusi dan waktu dibutuhkannya? f. Seberapa jauh layanan HIV dan AIDS yang berkualitas telah didiberikan dan dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkannya? II. Struktur Penulisan Laporan Desk Review I. Latar belakang II. Tujuan III. Metodologi IV. Hasil 4.1 Desk Review Sejarah Kasus HIV/AIDS Peristiwa peristiwa penting Peninjauan Kasus HIV/AIDS 1) Status epidemiologi Indonesia 3

4 Peninjauan Program HIV/AIDS (BCC LKB) Peninjauan Kebijakan HIV Komunitas Populasi Kunci (CSO grassroot) PKNI, GWL Ina, OPSI, IPPI perkembangan organisasi Kebijakan Program HIV/AIDS Pelayanan Harm Reduction (Metadon) PMTS (Sexual transmission) PMTCT (PPIA) Dampak mitigasi Akses Social Protection Logistik Tenaga Kesehatan Pendanaan Program HIV/AIDS Kelembagaan Sistem Informasi Program program HIV/AIDS yang ada di Indonesia (player & donor, sebagai baseline reportnya HCPI untuk memberikan gambaran situasi) Pencegahan (HR, ST, PMTCT) PDP (VCT, ARV CHAI, HCPI, GF) Dampak mitigasi V. Diskusi 5.1 Analisa Kebijakan (Supportive Vs Non Supportive; centralistic Vs Desentralistic) (tata kelola) 5.2 Analisa Target dan Pencapaian Program (service delivery) 5.3 Kesenjangan Peran Pelaku HIV AIDS 5.4 Keberlanjutan sumber daya (pendanaan) VI. Kesimpulan VII. Appendix 7.1 TOR Desk Review 7.2 Daftar Kebijakan 7.3 Dll III. Struktur Penulisan Field Visit Report Hasil (Sejarah) Situasi epidemiologi Kebijakan kebijakan yang ada, pelaksanaan, dan kesenjangan (ada analisa nya) 4

5 Program program HIV yang ada Apa saja programnya Aktor Lama program Tantangan dan kekuatan program Lesson learnt 7.4 Kesimpulan 5

6 6