FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, Oktober 2017 FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Rinaldy Aldi 1, Fajar Sri Handayani 2, dan Sugiyarto 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Rinaldyaldi126@gmail.com 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Fajr_hani@yahoo.co.id ABSTRAK Berlakunya era MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN) mendorong para pelaku jasa konstruksi khususnya developer untuk menyusun strategi supaya dapat bertahan dan mengambil bagian dalam era ekonomi baru tersebut. Bagi developer, masalah utama yang dihadapi adalah pemasaran perumahan yang Ia buat. Tentu saja di era MEA ini akan terjadi dinamika-dinamika yang akan menjadi peluang maupun ancaman sehingga developer perlu membuat strategi pemasaran yang fleksibel dengan perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan oleh developer Surakarta dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN serta mengetahui apakah strategi tersebut memungkinkan untuk diterapkan oleh developer tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif serta studi literatur. Data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dengan total 8 responden dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur untuk memperoleh faktor-faktor internal dan eksternal. Hasil analisis didapat strategi pemasaran yang paling tepat dengan Menggunakan pengalaman dan reputasi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan client dengan meningkatkan strategi promosi serta memperluas promosi, memilih lokasi perumahan yang dekat dengan trayek transportasi dengan cara menggunakan keuangan yang kuat untuk membeli tanah yang mempunyai akses mudah dikemudian hari, menggunakan kemampuan dalam memilih lokasi perumahan supaya ketika ada pembangunan fasilitas baru dapat dimanfaatkan dengan baik. Strategi yang terbaik berdasarkan tanggapan developer serta hasil analisis adalah adalah membuat sarana promosi yang menarik dengan menonjolkan reputasi perusahaan dan lokasi yang strategis melalui media televisi, sosial media, dan Koran untuk memperluas jangkauan promosi serta memberikan bonus atau hadiah dalam setiap pembelian rumah yang ditawarkan Kata kunci: MEA, Strategi pemasaran, SWOT 1. PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia bisnis dalam perkembangannya akan semakin ketat. Dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), tahun 2016 membuat persaingan bisnis lokal akan semakin luas dan tentunya akan semakin ketat terutama bidang konstruksi nasional. MEA bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal berbasis produksi yang memiliki daya saing, serta menciptakan pembangunan ekonomi yang merata dan berintegrasi kepada perekonomian global(prasetya, 2015). Dalam kerangka MEA ada kemungkinan lebih luas bahwa perusahaan konstruksi kawasan ASEAN menembus sektor konstruksi Indonesia dan membuat industri konstruksi yang sudah kompetitif menjadi semakin kompetitif(handayani, 2017). Berdasarkan data World Bank tahun 2014, pasar jasa konstrusi Indonesia dengan merupakan pasar konstruksi terbesar di ASEAN dan nomor 4 di dunia(direktorat Perundingan Perdagangan Jasa). Hal ini menyebabkan pasar konstruksi Indonesia menjadi sasaran empuk bagi industri jasa konstruksi yang ada di ASEAN. Namun produk fisik yang dihasilkan seringkali masih sangat buruk jauh dari yang disyaratkan. Kondisi seperti ini tentu saja sangat mengkhawatirkan untuk dapat bersaing di pasar bebas MEA dimana serbuan jasa konstruksi dari luar negeri akan semakin gencar, persaingan industri jasa konstruksi akan semakin kompetitif. (Handayani,2015) Lingkungan yang dinamis memaksa perusahaan jasa konstruksi nasional memanfaatkan keputusan strategis dalam menjalankan bisnis (David, Dikmen, Birgonul, 2010). Hal ini bertujuan untuk membangun kembali komitmen kompetitif berkelanjutan yang tahan lama (Lansley,2002) dan untuk menunjang kontinuitas perusahaan juga tergantung kepada kinerja mereka yang dapat dicapai dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, MK - 231

2 hukum, dan etika saat melaksanakan pekerjaan konstruksi (Ameer, 2011). Strategi yang tepat bagi kontraktor dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia yaitu dengan memiliki sertifikat keahlian (Handayani,2017) Tidak semua wilayah Indonesia akan terdampak MEA secara langsung. MEA akan terlebih dahulu berdampak pada kota-kota besar di Indonesia baru akan berdampak pada kota lain salah satunya adalah kota Surakarta. Pembangunan di Surakarta tidak kalah pesat terutama pembangunan perumahan sehingga mendorong pihak asing untuk ber investasi di Surakarta. Developer di Surakarta sering kali mempunyai kesulitan saat memasarkan produknya. Masalah strategi pemasaran di Surakarta adalah promosi yang kurang luas, ada perumahan yang tidak laku karena lokasi yang mempunyai akses yang sulit, lahan yang dimiliki ternyata dikemudian hari kurang strategis, daya beli konsumen yang tidak mampu membeli rumah yang ditawarkan karena terlalu mahal, jaringan kerja yang sempit, serta baliho yang masih cukup mahal. Untuk itu perlu dilakukan formulasi strategi dalam menghadapi era MEA ini. Tahapan dalam formulasi strategi adalah A. Input Stage. Pada tahap ini ada dua macam matrik yaitu matrik IFE (Internal Factor Evaluation) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dan matrik EFE (External Factor Evaluation) digunakan untuk mengevaluasi faktor eksternal perusahaan (peluang dan ancaman) B. Matching Stage dilakukan perhitungan untuk matrik SWOT dan matrik Internal-Eksternal (IE). Matriks IE digunakan untuk menentukan suatu Strategic Business Unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks 9 sel. Matriks IE terdiri dari 2 dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE pada sumbu X dan total Skor dari matriks EFE pada sumbu Y. lalu mengembangkan alternatif strategi dengan memperhatikan kesesuaian antara faktor lingkungan internal dengan eksternal. Matrik IE dapat dilihat pada gambar 1. Dari posisi perusahaan pada matriks IE dapat diambil alternatif sebagai berikut : 1. SBU yang berada pada sel I,II, atau IV adalah Grow atau Build. Strategi yang cocok adalah strategi intensif seperti product development, market penetration, dan market development. 2. SBU yang berada pada sel III, V, atau VII adalah sebagai Hold atau Maintaining. Strategi yang cocok adalah Market penetration atau product development. 3. SBU yang berada pada sel VI,VIII, atau IX strateginya adalah Harvest atau diveture Gambar 1 Matriks IE C. Decision Stage. Dari beberapa alternatif yang didapatkan, kemudian dipilih dengan menggunakan Quantitative strategic planning matrix (QSPM). input dari teknik ini adalah matriks eksternal, matriks internal, matriks SWOT, matriks IE, yang digunkan untuk informasi membuat QSPM berdasar faktor kunci yang ada dari faktor sebelumnya. MK - 232

3 2. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan studi literatur, penentuan objek penelitian, pengumpulan data dan analisis data. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh semua faktor internal dan eksternal, dan dipilah menjadi strength, weakness, opportunities, threats menggunakan pemilahan faktor. Objek penelitian merupakan developer di wilayah Surakarta yang mempunyai pengalaman lebih dari 5 tahun dan merupakan perusahaan yang sehat. Data primer didapat dari kuesioner serta wawancara langsung kepada koresponden yang memahami kondisi pemasaran perusahaan serta kondisi internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan analisis SWOT mengenai faktor-faktor lingkungan yang dominan. Formulasi strategi menggunakan Rational Decision Model. Tahapan dalam menentukan strategi yaitu Input Stage, Matching stage, dan Decision Stage. Pada input stage dilakukan analisis matriks IFE dan matriks EFE. Pada maching stage dilakukan analisis matriks SWOT dan matrik internal-eksternal. Pada decision stage dilakukan analisis matrik Quantitative Strategic Planning untuk memilih alternatif strategi yang terbaik (Fred R,2000). Setelah mendapatkan strategi yang terbaik, strategi tersebut ditawarkan kembali kepada developer melalui kuesioner kemudian diambil kesimpulan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor SWOT Pemilihan faktor SWOT dimaksudkan agar didapat faktor-faktor yang secara relatif memberikan derajat kepentingan yang lebih tinggi dibanding dengan faktor lainnya. Lima faktor dengan nilai tertinggi merupakan kekuatan(faktor internal), dan peluang (faktor eksternal), sedangkan lima faktor terbawah adalah kelemahan(faktor internal), dan ancaman(faktor eksternal). Berikut hasil pemilahan faktor SWOT, dan nilai rating serta bobot hasil analisis data kuesioner. Tabel 1. Hasil Pemilahan Faktor Internal no Faktor internal Indeks pemilahan Kategori Rating Bobot 1 Promosi 53 Strength 3,5 0,14 2 Pemilihan Lokasi Perumahan 51 Strength 3,5 0,16 3 Keuangan dan Pembelanjaan 43 Strength 3,3 0,14 4 Kualitas Material 41 Strength 3,3 0,10 5 Pengalaman dan reputasi perusahaan 41 Strength 3,3 0,11 6 Harga 34 Weakness 3,2 0,05 7 Organisasi dan Sumber Daya Manusia 28 Weakness 3 0,10 8 Desain 27 Weakness 3 0,11 9 Fasilitas Umum Perumahan 25 Weakness 3 0,05 10 Pengetahuan developer mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN 6 Weakness 2,5 0,02 MK - 233

4 Tabel 2. Hasil Pemilahan Faktor Eksternal no Faktor Eksternal Indeks pemilahan Kategori Rating Bobot 1 Kepercayaan client 69 Opportunity 3,7 0,15 2 Harga Tanah yang Selalu Meningkat 69 Opportunity 3,6 0,17 3 Peraturan dan Kebijakan Pemerintah mengenai MEA 66 Opportunity 3,6 0,13 4 Kebutuhan Rumah 56 Opportunity 3,3 0,15 5 Trayek Transportasi yang melewati 56 Opportunity 3,3 0,09 6 Tingkat Suku Bunga KPR 53 Threats 3,4 0,08 7 Pembangunan Fasilitas Baru 53 Threats 3,3 0,12 8 Persaingan Antar Developer, munculnya developer baru, serta masuknya developer asing 47 Threats 3,2 0,06 9 Tren Arsitektural di ASEAN 35 Threats 3,3 0,02 10 Keterbukaan pasar ASEAN 30 Threats 2,9 0,04 Developer di Surakarta menempatkan faktor lokasi perumahan, promosi, pengalaman dan reputasi perusahaan, serta keuangan yang kuat sebagai faktor kekuatan strategi pemasaran bagi developer untuk dapat bersaing di industri jasa konstruksi. Peluang yang harus dimanfaatkan bagi developer adalah trayek transportasi yang melewati, harga tanah yang selalu meningkat, Harga jual perumahan, organisasi dan SDM, desain, fasilitas umum, serta pengetahuan mengenai MEA merupakan kelemahan untuk bersaing dengan developer baru serta developer asing. Faktor eksternal yang merupakan ancaman adalah persaingan antar developer, developer baru serta, developer asing, tren arsitektural di ASEAN, keterbukaan pasar ASEAN, tingkat suku bunga KPR, pembangunan fasilitas baru. Matriks IFE Matriks IFE digunakan untuk mengetahui Posisi developer secara internal. Bila total score matrik lebih besar atau sama dengan 2.50 maka secara internal developer kuat Tabel 3. Matrik IFE N0 Faktor Internal Bobot Rating Skor KEKUATAN/STRENGTH 1 Keuangan dan pembelanjaan ,47 2 Pemilihan Lokasi Perumahan ,57 3 Kualitas Material ,34 4 Promosi ,50 5 Pengalaman dan reputasi perusahaan ,37 KELEMAHAN/WEAKNESSES 6 Harga ,17 7 Pengetahuan developer mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN ,06 8 Organisasi dan Sumber Daya Manusia ,31 9 Desain ,14 10 Fasilitas Umum Perumahan ,27 Total 3,26 MK - 234

5 Matriks EFE matrik EFE digunakan untuk mengetahui posisi developer secara eksternal bila total score matrik lebih besar atau sama dengan 2.50 maka secara secara eksternal developer telah merespon dengan baik peluang yang ada serta dapat mengatasi ancaman yang ada. Tabel 4 Matriks EFE N0 Faktor Internal Bobot Rating Skor PELUANG/OPPORTUNITY 1 Kepercayaan client ,57 2 Peraturan dan Kebijakan Pemerintah mengenai MEA ,46 3 Kebutuhan Perumahan ,50 4 Trayek Transportasi yang melewati ,29 5 Harga Tanah yang Selalu Meningkat ,60 ANCAMAN/THREATS Persaingan antar developer, munculnya 6 developer baru, serta masuknya ,18 developer asing 7 Tren Arsitektural di ASEAN ,06 8 Keterbukaan pasar ASEAN ,12 9 Tingkat Suku Bunga KPR ,27 10 Pembangunan Fasilitas Baru ,39 Total 3,44 Matriks IE Dari matriks IFE diadapat skore 3,26 sedangkan matriks EFE diadapatkan skor 3,44. Berdasarkan matriks IE (pada gambar 1), Strategic Business Unit developer terletak pada sel IV yang digambarkan sebagai Grow atau Build. Strategi yang cocok adalah marked development dan horizontal integration. Matriks SWOT STRENGTH S1 :Keuangan dan pembelanjaan WEAKNESS W1: Harga S2: Pemilihan Lokasi Perumahan W2: Pengetahuan developer mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN S3: Kualitas Material W3: Organisasi dan Sumber Daya Manusia S4: Promosi W4: Desain S5: Pengalaman dan reputasi perusahaan W5: Fasilitas Umum Perumahan OPPORTUNITIES S/O STRATEGI W/O STRATEGI O1: Kepercayaan client 1.Menggunakan pengalaman dan reputasi perusahaan untuk O2: Peraturan dan Kebijakan meningkatkan kepercayaan client Pemerintah mengenai MEA dengan meningkatkan strategi O3: Kebutuhan Perumahan promosi serta memperluas promosi. ( S1,S2,O1,S4). O4: Trayek Transportasi yang 2. Memilih lokasi perumahan yang melewati dekat dengan trayek transportasi O5: Harga Meningkat Tanah yang Selalu dengan cara menggunakan keuangan yang kuat untuk membeli tanah yang mempunyai akses mudah dikemudian hari. Dengan 1. meningkatkan pengetahuan developer mengenai MEA supaya dapat merespon dengan baik kebijakan pemerintah mengenai MEA (W2,O2) 2. meningkatkan SDM, serta desain menarik dengan harga murah untuk mendapatkan kepercayaan client sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah yang meningkat(w1, W3, W4, O1, O3) MK - 235

6 memanfaatkan harga tanah yang selalu meningkat serta kebutuhan rumah yang selalu meningkat maka akan mendapatkan keuntungan yang lebih ( S1,S2, O3, O4, O5) THREAT S/T STRATEGI W/T STRATEGI T1: Persaingan Antar Developer, munculnya developer baru, serta masuknya developer asing T2: Tren Arsitektural di ASEAN T3: Keterbukaan pasar ASEAN T4: Tingkat Suku Bunga KPR T5: Pembangunan Fasilitas Baru 1. mempertahanlan keuangan yang kuat serta peningkatan promosi untuk menghadai persaingan antar developer serta developer asing(s1,s4,t1) 2. menggunakan kemampuan dalam memilih lokasi perumahan supaya ketika ada pembangunanfasilitas baru dapat dimanfaatkan dengan baik (S2, T5) 1. meningkatkan pengetahuan developer mengenai MEA, SDM, serta harga yang bersaing untuk menghadapi persaingan dengan developer asing, dan keterbukaan pasar ASEAN (W1, W2,W3, T1, T3) 2. meningkatkan desain serta fasilitas umum perumahan untuk mengatasi tren arsitektural di ASEAN ( W4, W5, T2) Matriks QSPM Dari tahap matching stage (matriks IE dan matriks SWOT) dihasilkan beberapa alternatif strategi sebagai berikut: 1. Alternatif 1 (Market Development) a. Menggunakan pengalaman dan reputasi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan client dengan meningkatkan strategi promosi serta memperluas promosi b. Memilih lokasi perumahan yang dekat dengan trayek transportasi dengan cara menggunakan keuangan yang kuat untuk membeli tanah yang mempunyai akses mudah dikemudian hari c. menggunakan kemampuan dalam memilih lokasi perumahan supaya ketika ada pembangunan fasilitas baru dapat dimanfaatkan dengan baik 2. Alternatif 2 (Horizontal Integration) a. meningkatkan SDM, serta desain menarik dengan harga murah untuk mendapatkan kepercayaan client sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah yang meningkat b. meningkatkan pengetahuan developer mengenai MEA, Sumber daya manusia, serta harga yang bersaing untuk menghadapi persaingan dengan developer asing, dan keterbukaan pasar ASEAN 3. Alternatif 3 (Stabillity) mempertahankan keuangan yang kuat serta peningkatan promosi untuk menghadai persaingan antar developer serta developer asing dari ke tiga alternatif diatas kemudian dipilih mana strategi yag terbaik dengan menggunakan QSPM sebagai berikut: MK - 236

7 Faktor Kunci Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 AS TAS AS TAS AS TAS Keuangan dan pembelanjaan Pemilihan Lokasi Perumahan Kualitas Material Promosi Pengalaman dan reputasi perusahaan Harga Pengetahuan developer mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN Organisasi dan Sumber Daya Manusia Desain Fasilitas Umum Perumahan Kepercayaan client Peraturan dan Kebijakan Pemerintah mengenai MEA Kebutuhan Perumahan Trayek Transportasi yang melewati Harga Tanah yang Selalu Meningkat Persaingan Antar Developer, munculnya developer baru, serta masuknya developer asing Tren Arsitektural di ASEAN Keterbukaan pasar ASEAN Tingkat Suku Bunga KPR Pembangunan Fasilitas Baru Total Dari perhitungan Matriks Quantitative Strategic Planning diatas dapat dilihat bahwa alternatif 1 (market development) merupakan strategi alternatif yang paling menarik. Sehingga dipilihlah strategi alternatif 1 untuk stategi pemasaran developer di Surakarta MK - 237

8 Tanggapan Developer Mengenai Strategi Hasil Analisis Dari perhitungan QSPM maka dipilihlah strategi alternatif satu merupakan strategi terbaik. Strategi ini kemudian ditawarkan lagi ke developer untuk kemudian dipilih manakah menurut developer strategi yang terbaik dan mungkin untuk diterapkan melalui kuesioner kedua. Hasil kuesioner tersebut adalah 43,75% responden memilih strategi poin a, 31,25% responden memilih strategi poin b, 25% responden memilih strategi poin c 4. KESIMPULAN Dari hasil analisis strategi didapat strategi yang paling tepat adalah market development yaitu dengan menggunakan pengalaman dan reputasi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan client dengan meningkatkan strategi promosi serta memperluas promosi, memilih lokasi perumahan yang dekat dengan trayek transportasi dengan cara menggunakan keuangan yang kuat untuk membeli tanah yang mempunyai akses mudah dikemudian hari, menggunakan kemampuan dalam memilih lokasi perumahan supaya ketika ada pembangunan fasilitas baru dapat dimanfaatkan dengan baik. Setelah dilakukan kuesioner ke dua mengenai tanggapan developer mengenai alternatif strategi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang terbaik adalah membuat sarana promosi yang menarik dengan menonjolkan reputasi perusahaan dan lokasi yang strategis melalui media televisi, sosial media, dan Koran untuk memperluas jangkauan promosi serta memberikan bonus atau hadiah dalam setiap pembelian rumah yang ditawarkan DAFTAR PUSTAKA Ameer, R. And Othman, R. (2011). Sustainability Practice and Coorporate Finansial Performance: A Study Based on the Top Global Corporation. Journal of Management in Engineering, Vol. 26, No.1, 9-18 David, Fred R. (2000). Concept in Strategic Management. Prentice Hall. USA ensiklopediabebas.htm) Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa, Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasiaonal, Kementerian Perdagangan (2015). Kesiapan Sektor Jasa Konstruksi Nasional Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 Handayani, Fajar S dan Rifki, Yanuar (2015). Strategi Pengembang Perumahan Menggunakan Rational Decision Model Handayani, F. S. (2017). Strategy for Small-medium Scale Contractor Performance Improvement in ASEAN Competitive market. Procedia Engineering, Vol. 171, Izik Z. Arditi, David. Irem Dikmen. And M Talat Birgonoul. (2010), Impact of Resource and Strategi on Construction Company Performance Journal of Management Engineering, Vol 26, No 1, pp 9-18 Lansley, P.R. (2002), Corporate Srategy and Survivel in The UK Construction Industry, Construction Management Economic Journal, Vol 5 pp, Ryan Faza Prasetyo dan I Putu Artama Wiguna, (2015). Menilai Kesadaran dan Kesiapan Kontraktor di Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean Prof. DR. Sofjan Assauri, M.B.A. (2010). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi cetakan ke 10 MK - 238

PERUMUSAN STRATEGI KONTRAKTOR KELAS MENENGAH DIBIDANG SDM DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

PERUMUSAN STRATEGI KONTRAKTOR KELAS MENENGAH DIBIDANG SDM DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PERUMUSAN STRATEGI KONTRAKTOR KELAS MENENGAH DIBIDANG SDM DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Fajar S Handayani 1,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGI KONSULTAN GOLONGAN KECIL DALAM MENGHADAPI ERA KEBEBASAN INVESTASI

MANAJEMEN STRATEGI KONSULTAN GOLONGAN KECIL DALAM MENGHADAPI ERA KEBEBASAN INVESTASI Media Teknik Sipil, Volume IX, Juli 009 ISSN -0976 MANAJEMEN STRATEGI KONSULTAN GOLONGAN KECIL DALAM MENGHADAPI ERA KEBEBASAN INVESTASI Fajar S. Handayani ) ) Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil UNS,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, 35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. X adalah perusahaan konveksi dan sablon yang berada di Jl. Baturahayu, terusan Buah Batu, Bandung. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008 hingga sekarang. Dari tahun 2011 s/d 2014 perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal

BAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal BAB 3 METODOLOGI Studi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisa Faktor Internal dan Eksternal Pengolahan data Analisa Strategi dengan metode SWOT, IE Matrix, dan QSPM Penetapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Tegar Adhi Utomo 1, Fajar S Handayani 1, Sugiyarto 1 1Program Studi Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi 2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG * Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN ABSTRAK Persaingan di era globalisasi banyak memiliki tantangan dan hambatan bukan hanya dari lingkungan internal perusahaan saja tetapi lingkungan eksternal perusahaan dan posisi perusahaan, PT. Fajar

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel 39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang) PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Cabang ) Alfredo Slamet Saputro Kadarisman Hidayat Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

N = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel

N = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel A. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan di beberapa industri sepatu di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2008. Pengumpulan data meliputi data

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi )

Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan injeksi ) B. THE INPUT STAGE Pada tahan input data, kita mengenal menggunkan SWOT untuk membantu analisa dalam perusahaan Honda yang akan kami teliti, sedangkan dalam tahap ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu faktor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan

Lebih terperinci

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen Referensi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

Formulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE.

Formulasi Strategi pada Perusahaan Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto. Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE. Formulasi Strategi pada Mebel Vafa Furniture di Kota Malang Oleh : Hadi Siswanto Dosen Pembimbing : Dr. Mintarti Rahayu, SE., MM Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi manajemen strategik yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian mengenai strategi bauran pemasaran pertama kali peneliti akan mempelajari mengenai visi misi dan tujuan perusahaan, dimana perusahaan yang

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional

Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Vernerdi 070070684303 Bong Wongso Adiputra 0700707370 ABSTRAK PT. Andreti Internasional merupakan suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR Industrial Strategic Development Planning of Fruit Chips in SMES Vanesha Fruit Chips Malang East Java

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci