B A B II PERENCANAAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "B A B II PERENCANAAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN"

Transkripsi

1 B A B II PERENCANAAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN A. RENCANA KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERHUBUNGAN Pusat Pengembangan SDM Perhubungan laut telah menetapkan Visi dan misi yang harus diikuti oleh Unit-unit dibawahnya, adapun visi Pengembangan SDM Perhubungan Laut adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang professional dalam bidang transportasi laut yang mampu memberikan jasa pendidikan dan pelatihan yang unggul dan efisien serta transportasi laut yang aman, selamat, nyaman dan tepat waktu dengan biaya yang wajar sesuai dengan ketentuan nasional dan internasional. Sejalan dengan itu maka untuk menunjang visi tersebut, maka BP3IP selaku Unit di bawah Pengembangan SDM Perhubungan Laut yang menjalankan jasa pendidikan dan pelatihan menetapkan Visi yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan Yang Terunggul Di Asia. Untuk mencapai visi tersebut Pusat Pengembangan SDM Perhubungan laut mempunyai misi antara lain: 1. Menyusun norma, standar, kriteria dan peraturan kependidikan di bidang perhubungan laut; 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sub sektor perhubungan laut melalui unit-unit pelaksana teknis pendidikan dan pelatihan perhubungan laut; 3. Melaksanakan kerjasama dan koordinasi pengembangan pendidikan dan pelatihan sub sektor perhubungan laut dengan berbagai pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar negeri; 4. Penatausahaan keuangan, kepegawaian, penyusunan program kerja, kerjasama dan pemantauan guna mendukung tugas pokok dan fungsi Pusat PSDM perhubungan laut. Untuk mendukung pelaksanaan misi tersebut maka BP3IP menetapkan misi yaitu: 15

2 1. Meningkatkan Jumlah Lulusan Yang Memiliki Kompetensi Sesuai Dengan Standard Of Training Certification And Watchkeeping For Seafarers Dan Amandemennya Serta Perundang-Undangan Nasional; 2. Memberikan Peluang Bagi Tenaga Pendidik Untuk Mengembangkan ilmu Kepelautan Melalui Pendidikan Formal dan Non-Formal; 3. Menyediakan Fasilitas Pendidikan Dan Pelatihan Yang Mutakhir Untuk Peningkatan Kompetensi Pelaut. Sasaran strategis bisnis BP3IP merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penentuan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 dan alokasi sumber daya UPT UPT yang berada dibawah PPSDM Perhubungan Laut. Sasaran strategis BP3IP merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan BP3IP. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, maka diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah tercapai. Pada masing-masing sasaran akan ditetapkan strategi berupa indikator kinerja yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait. Matrik keterkaitan dari Sasaran strategis, Indikator kinerja dan Target kinerja dapat dilihat dibawah ini. Secara keseluruhan Sasaran strategis, Indikator kinerja dan Target kinerja BP3IP dapat dijabarkan sebagai berikut : 16

3 1. RENSTRA TAHUN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN a Terwujudnya Peserta Diklat Transportasi Laut Yang Berpotensi Tinggi Yang Didukung Fisik dan Jasmani Yang Prima. 1 Jumlah peserta Diklat Transportasi Laut pertahun sesuai standar diklat BPSDM Perhubungan Orang b Terwujudnya Lulusan Diklat Transportasi Yang Prima, Profesional Dan Beretika. 2 Jumlah lulusan Diklat Transportasi Laut yang prima, profesional dan beretika yang dihasilkan BPSDM Perhubungan, setiap tahun yang sesuai standar kompetensi/kelulusan Orang c Terwujudnya Sistem dan Metode Penyelenggaraan Diklat Transportasi Laut Yang Berbasis Teknologi Informasi. 3 4 Jumlah dokumen / metode penyelenggaraan Diklat Transportasi Laut yang berbasis teknologi informasi. Jumlah sistem informasi yang dibangun. Dok Sistem d Terwujudnya Kurikulum dan Silabi Yang Berbasis Kompetensi (Harmonization, Compliance and Demand Fullfillment Curriculum) dan Sesuai Dengan Perkembangan IPTEK. 5 Jumlah kurikulum Diklat Transportasi Laut yang berbasis kompetensi Dok Jumlah silabi Diklat Transportasi Laut yang berbasis kompetensi Dok Jumlah modul/bahan ajar Diklat yang berbasis kompetensi Dok

4 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN e Terwujudnya Kerjasama dan Kemitraan Yang Baik Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Profesionalisme Lembaga, International Recognition Serta Public Private Partnership. 8 Jumlah dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah/ swasta nasional atau asing di bidang Diklat Transportasi Dok f g h Meningkatnya Optimalisasi Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja, Anggaran, dan BMN BP3IP BPSDM Perhubungan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat Transportasi Laut Berbasis Teknologi Tinggi / Mutakhir Yang Memenuhi Standar Nasional dan/atau Internasional. Tersedianya Tenaga Kependidikan Diklat Transportasi Laut Yang Prima, Profesional dan Beretika. 9 Nilai AKIP BPSDM Perhubungan. Nilai Tingkat Penyerapan Anggaran BPSDM Perhubungan. Nilai aset BPSDM Perhubungan yang berhasil diinventasisasi. Jumlah sarana Diklat Laut, yang berbasis teknologi tinggi/ mutakhir. (%) 90 90, Rp Unit Jumlah prasarana Diklat Laut, m Jumlah tenaga kependidikan Diklat Transportasi di Lingkungan BPSDM Perhubungan yang prima, profesional dan beretika. Orang Di tahun 2016 Rencana Strategis mengalami perubahan dikarenakan dinamika yang berdampak kepada peningkatan yang drastis sehingga dipandang perlu dilakukan perubahan terkait perencanaan lima tahunan tersebut. Hal ini mengakibatkan angka target yang tertuang di tahun 2016 mendekati angka aktual di lapangan.

5 2. RKT TAHUN 2016 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 yang merupakan perwujudan Rencana Strategis Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP), Rencana kinerja 2016 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN (1) (2) (3) (5) 1) Jumlah peserta Diklat Orang Transportasi Laut pertahun sesuai standar diklat BPSDM Perhubungan 1 Terwujudnya Peserta Diklat Transportasi yang Berpotensi Tinggi Yang Didukung Fisik dan Jasmani Yang Prima 2 Terwujudnya Lulusan Diklat Transportasi yang Prima, Profesional dan Beretika a Diklat Peningkatan Orang b Diklat Penyegaran Orang c Diklat Keterampilan Orang 2) Jumlah lulusan Diklat Transportasi Laut yang prima, profesional dan beretika yang dihasilkan BPSDM Perhubungan, setiap tahun yang sesuai standar kompetensi/kelulusan Orang a Diklat Peningkatan Orang b Diklat Penyegaran Orang c Diklat Keterampilan Orang 3 Terwujudnya Sistem dan Metode Penyelenggaraan Diklat Transportasi yang berbasis teknologi informasi 3) Jumlah dokumen / metode penyelenggaraan Diklat Transportasi Laut yang berbasis teknologi informasi. 1 Dokumen 4 Terwujudnya kurikulum dan silabi yang berbasis Kompetensi (Harmonization Compliance and Deman Fullfillment Curriculum) dan sesuai dengan Perkembangan IPTEK 4) Jumlah modul/bahan ajar yang berbasis kompetensi transportasi laut yang mendukung kurikulum dan silabi serta mengikuti perkembangan IPTEK 10 Dokumen 5 Terwujudnya Kerjasama dan Kemitraan Yang Baik Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan 5) Jumlah dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta nasional atau asing di bidang Diklat Transportasi 1 Dokumen 19

6 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN Profesionalisme Lembaga, International Recognition Serta Public Private Partnership 6 Meningkatnya Optimalisasi Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja, Anggaran, dan BMN BPSDM Perhubungan 7 Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat Transportasi Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Yang Memenuhi Standar Nasional dan/atau Internasional. Tersedianya Tenaga 8 Kependidikan Diklat Transportasi Yang Prima, Profesional dan Beretika 6) Nilai AKIP BPSDM Perhubungan 86,5 Nilai 7) Target Penyerapan Anggaran 90 (%) 8) Nilai Asset yang berhasil di investasikan Jutaan 9) Jumlah sarana Diklat Transportasi Laut yang Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Laboratorium/Simulator 89 UNIT 10 ) - Jumlah tenaga kependidikan Diklat Transportasi di lingkungan BPSDM Perhubungan yang prima, profesional dan beretika 417 Orang Dikarenakan Renstra mengalami perubahan yang mengakibatkan bertambahnya target peserta diklat sementara RKT yang memang tidak mengalami perubahan, maka target yang tertuang dalam RKT menjadi seolah olah ditargetkan lebih kecil. Terdapat perbedaan juga pada jumlah nilai asset yang berhasil di inventaris dikarenakan pada renstra yang mengalami perubahan di tahun 2016 sudah termasuk asset METI Project sementara pada RKT belum dihitung. Hal ini disebabkan asset METI Project baru dilimpahkan pada BP3IP pada akhir tahun 2015 yang dimana RKT ini disusun di awal tahun

7 B. PERJANJIAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja merupakan komitmen kepada unit kerja diatasnya yang tertuang di atas kertas sebagai bentuk kesungguhan dalam melaksanakan target dari sasaran sasaran strategis yang dijabarkan kedalam indikator indikator kinerja selama tahun Didalam renstra yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi. Dan ini komitmen untuk mencapai sasaran strategis inilah yang dituangkan dalam perjanjian kinerja tahun Sasaran strategis BP3IP merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan BP3IP. Indikator kinerja yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian sasaran strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, maka diharapkan bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) juga telah tercapai. Pada masing-masing sasaran akan ditetapkan strategi berupa kebijakan serta indikator yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait. Matrik keterkaitan dari Sasaran strategis dan indikator kinerja dapat dilihat pada Lampiran 1. Secara keseluruhan Sasaran strategis dan indikator kinerja BP3IP dapat dijabarkan sebagai berikut : 21

8 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN (1) (2) (3) (5) 1 1) Jumlah peserta Diklat Orang Terwujudnya Peserta Transportasi Laut pertahun Diklat Transportasi yang sesuai standar diklat BPSDM Berpotensi Tinggi Yang Perhubungan Didukung Fisik dan a Diklat Peningkatan Orang Jasmani Yang Prima b Diklat Penyegaran Orang Terwujudnya Lulusan Diklat Transportasi yang Prima, Profesional dan Beretika Terwujudnya Sistem dan Metode Penyelenggaraan Diklat Transportasi yang berbasis teknologi informasi Terwujudnya kurikulum dan silabi yang berbasis Kompetensi (Harmonization Compliance and Deman Fullfillment Curriculum) dan sesuai dengan Perkembangan IPTEK c Diklat Keterampilan Orang 2) Jumlah lulusan Diklat Transportasi Laut yang prima, profesional dan Orang beretika yang dihasilkan BPSDM Perhubungan, setiap tahun yang sesuai standar kompetensi/kelulusan a Diklat Peningkatan Orang 3) 4 ) 5) b Diklat Penyegaran Orang c Diklat Keterampilan Orang Jumlah dokumen / metode penyelenggaraan diklat transportasi laut yang berbasis teknologi informasi. Jumlah system informasi yang dibangun Jumlah modul/bahan ajar yang berbasis kompetensi transportasi laut yang mendukung kurikulum dan silabi serta mengikuti perkembangan IPTEK 1 Dokumen - Sistem 1 Dokumen 5 Terwujudnya Kerjasama dan Kemitraan Yang Baik Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Profesionalisme Lembaga, International Recognition Serta Public Private Partnership 6 Meningkatnya Optimalisasi Pengelolaan 6) Jumlah dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta nasional atau asing di bidang Diklat Transportasi 7) Nilai AKIP BPSDM Perhubungan 3 Dokumen 87,5 22

9 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN (1) (2) (3) (5) Akuntabilitas Kinerja, Anggaran, dan BMN BPSDM Perhubungan 8) Target Penyerapan Anggaran 90,52 (%) 9) Nilai Asset yang berhasil di investasikan Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat Transportasi Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Yang Memenuhi Standar Nasional dan/atau Internasional. 10) Jumlah sarana Diklat Transportasi Laut yang Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Laboratorium/Simulator 11 ) 2 Unit Jumlah prasarana diklat laut - M2 8 Tersedianya Tenaga Kependidikan Diklat Transportasi Yang Prima, Profesional dan Beretika 12) Jumlah tenaga kependidikan Diklat Transportasi di lingkungan BPSDM Perhubungan yang prima, profesional dan beretika 251 Orang Terdapat perbedaan antara Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 dengan Penetapan Kinerja Tahunan (PK) 2016, yaitu target Jumlah peserta Diklat Transportasi Laut pertahun sesuai standar diklat BPSDM Perhubungan dan target Jumlah sarana Diklat Transportasi Laut yang Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Laboratorium/Simulator. Adanya kenaikan target Diklat Peningkatan dikarenakan ketersediaan kelas yang bertambah dengan memaksimalkan ruang alih fungsi yang tadinya diperuntukan untuk kantor dirubah menjadi ruang kelas. Sehingga dengan bertambahnya kapasitas kelas meningkatkan target peserta diklat Penetapan Kinerja (PK) Tahun Hal ini dikarenakan adanya STCW 78 Amandemen 2010 yang membuat beberapa diklat baru yang harus di sesuaikan serta adanya keharusan menambah alat-alat simulator seperti. 23

10 1. Sasaran Strategis Pertama Terwujudnya Peserta Diklat Transportasi yang Berpotensi Tinggi Yang Didukung Fisik dan Jasmani Yang Prima. Indikator Kinerja : Jumlah peserta Diklat Transportasi Laut pertahun sesuai standar diklat Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Kebijakan untuk mencapai sasaran adalah : a. Meningkatkan kualitas dan produk yang ditawarkan, sehingga dapat menyerap minat peserta diklat baru. b. Menjamin terselenggaranya produk jasa yang ditawarkan ke pelanggan (siswa / pelaut) Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan Program diklat keahlian Outcome : Pencapaian Jumlah Target yang menggunakan Jasa Layanan BP3IP INDIKATOR KINERJA TARGET PK AWAL TARGET PK REVISI SATUAN Jumlah peserta Diklat Transportasi Laut pertahun sesuai standar diklat BPSDM Perhubungan ORANG a Diklat Peningkatan Orang 1 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT I Orang 2 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT I Orang 3 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT II Orang 4 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT II Orang 5 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT III Orang 6 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT III Orang 7 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT IV Orang 8 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT IV Orang 9 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT V Orang 10 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT V Orang B Diklat Penyegaran Orang 1 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT I Orang 2 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT I Orang 24

11 3 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT II Orang 4 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT II Orang 5 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT III Orang 6 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT III Orang 7 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT IV Orang 8 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT IV Orang 9 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT V Orang 10 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT V Orang 11 Jumlah Peserta Diklat Terampil Deck Orang 12 Jumlah Peserta Diklat Terampil Mesin Orang 13 Juml Peserta Diklat Rating Jaga Deck Orang 14 Juml Peserta Diklat Rating Jaga Mesin Orang 15 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ANT III Man Orang 16 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ATT III Man Orang 17 Juml Peserta Diklat PengukuhanAN IV Man Orang 18 Juml Peserta Diklat PengukuhanATT IV Man Orang 19 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ANT V Man Orang 20 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ATT V Man Orang 21 Jumlah Peserta Rev. DKKP Radar Simulator Orang 22 Jumlah Peserta Rev. DKKP Arpa Simulator Orang 23 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP MEFA Orang 24 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP MC Orang 25 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP GMDSS Orang 26 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP SSO Orang 27 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP BRM Orang 28 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP ERM Orang 29 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP ECDIS 0 0 Orang C Diklat Keterampilan Orang 1 Jumlah Peserta DKKP Radar Simulator Orang 2 Jumlah Peserta DKKP Arpa Simulator Orang 3 Jumlah Peserta DKKP Medical First Aid Orang 4 Jumlah Peserta DKKP Medical Care Orang 5 Jumlah Peserta DKKP GMDSS Orang 6 Jumlah Peserta DKKP ISM Code Orang 7 Jumlah Peserta DKKP SSO Orang 8 Jumlah Peserta DKKP BRM Orang 25

12 9 Jumlah Peserta DKKP ERM Orang 10 Jumlah Peserta DKKP ECDIS Orang 11 Jumlah Peserta DKKP SAT Orang 12 Jumlah Peserta DKKP SDSD Orang 13 Jumlah Peserta Forming Rating Deck Orang 14 Jumlah Peserta Forming Rating Engine Orang 15 Juml Peserta Basic Training Oil Chemical Orang Tanker 16 Juml Peserta Advanced Training Oil Tanker Orang Cargo 17 Jumlah Peserta Ship Handling Orang 18 Jumlah Peserta Able Seafarer Deck Orang 19 Jumlah Peserta Able Seafarer Engine Orang 20 Jumlah Peserta IMDG Code Orang 21 Juml Peserta Basic Training Liquid Gas Orang Tanker 22 Juml Peserta Advanced Training Chemical Orang 60 - Tanker 23 Juml Peserta Crowd Management Orang 23 Juml Peserta Maritime English Orang 24 Juml Peserta Crisis Management Orang Juml Peserta Engine Room Resources Orang Management 2. Sasaran Strategis Kedua Terwujudnya Lulusan Diklat Transportasi yang Prima, Profesional dan Beretika. Indikator Kinerja : Jumlah Lulusan Diklat Transportasi yang prima, Profesional dan beretika yang dihasilkan BPSDM Perhubungan, setiap tahun yang sesuai standar kompetensi/kelulusan Kebijakan mencapai sasaran adalah : a. Memberikan Kegiatan Belajar Mengajar yang berkualitas baik dari sisi pengajar maupun dari sarana dan prasarana. b. Memberikan pelatihan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. 26

13 Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan teori dan praktek yang di dukung oleh sarana berteknologi tinggi. Outcome : Mencapai Target Jumlah Lulusan Diklat INDIKATOR KINERJA TARGET PK AWAL TARGET PK REVISI SATUAN Jumlah Lulusan Diklat Transportasi Laut Yang Prima, Profesional Dan Beretika Yang Dihasilkan BPSDM Perhubungan, Setiap Tahun Yang Sesuai Orang Standar Kompetensi / Kelulusan a Diklat Peningkatan Orang 1 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT I Orang 2 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT I Orang 3 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT II Orang 4 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT II Orang 5 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT III Orang 6 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT III Orang 7 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT IV Orang 8 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT IV Orang 9 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ANT V Orang 10 Jumlah Peserta Diklat Peningkatan ATT V Orang B Diklat Penyegaran Orang 1 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT I Orang 2 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT I Orang 3 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT II Orang 4 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT II Orang 5 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT III Orang 6 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT III Orang 7 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT IV Orang 8 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT IV Orang 9 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ANT V Orang 10 Jumlah Peserta Diklat Pemutakhiran ATT V Orang 11 Jumlah Peserta Diklat Terampil Deck Orang 12 Jumlah Peserta Diklat Terampil Mesin Orang 13 Juml Peserta Diklat Rating Jaga Deck Orang 14 Juml Peserta Diklat Rating Jaga Mesin Orang 27

14 15 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ANT III Man Orang 16 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ATT III Man Orang 17 Juml Peserta Diklat PengukuhanAN IV Man Orang 18 Juml Peserta Diklat PengukuhanATT IV Man Orang 19 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ANT V Man Orang 20 Juml Peserta Diklat Pengukuhan ATT V Man Orang 21 Jumlah Peserta Rev. DKKP Radar Simulator Orang 22 Jumlah Peserta Rev. DKKP Arpa Simulator Orang 23 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP MEFA Orang 24 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP MC Orang 25 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP GMDSS Orang 26 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP SSO Orang 27 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP BRM Orang 28 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP ERM Orang 29 Jumlah Peserta Revalidasi DKKP ECDIS 0 0 Orang C Diklat Keterampilan Orang 1 Jumlah Peserta DKKP Radar Simulator Orang 2 Jumlah Peserta DKKP Arpa Simulator Orang 3 Jumlah Peserta DKKP Medical First Aid Orang 4 Jumlah Peserta DKKP Medical Care Orang 5 Jumlah Peserta DKKP GMDSS Orang 6 Jumlah Peserta DKKP ISM Code Orang 7 Jumlah Peserta DKKP SSO Orang 8 Jumlah Peserta DKKP BRM Orang 9 Jumlah Peserta DKKP ERM Orang 10 Jumlah Peserta DKKP ECDIS Orang 11 Jumlah Peserta DKKP SAT Orang 12 Jumlah Peserta DKKP SDSD Orang 13 Jumlah Peserta Forming Rating Deck Orang 14 Jumlah Peserta Forming Rating Engine Orang 15 Juml Peserta Basic Training Oil Chemical Tanker Orang Juml Peserta Advanced Training Oil Tanker Orang Cargo 17 Jumlah Peserta Ship Handling Orang 18 Jumlah Peserta Able Seafarer Deck Orang 19 Jumlah Peserta Able Seafarer Engine Orang 28

15 20 Jumlah Peserta IMDG Code Orang 21 Juml Peserta Basic Training Liquid Gas Tanker Orang Juml Peserta Advanced Training Chemical Orang Tanker 23 Juml Peserta Crowd Management Orang 24 Juml Peserta Crisis Management Orang 24 Juml Peserta ERS 60 - Orang 25 Juml Peserta Maritime English Orang 3. Sasaran Strategis Ketiga Terwujudnya Sistem dan Metode Penyelenggaraan Diklat Transportasi yang berbasis teknologi informasi Indikator Kinerja : Jumlah sistem informasi yang berhasil dibangun Kebijakan mencapai sasaran ketiga adalah: a. Melakukan pemeliharaan Sistem Informasi Pendidikan b. Melakukan pemeliharaan Sistem Informasi SMS Gateway Implementasi dari kebijakan tersebut adalah: dengan melaksanakan pengembangan Sistem Informasi Pendidikan dan Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Outcome : Meningkatnya kualitas pelayanan BP3IP INDIKATOR KINERJA Jumlah Dokumen /metode penyelenggaraan Diklat Transportasi Laut yang berbasis teknologi informasi TARGET TARGET SATUAN PK AWAL PK REVISI 1 1 Dokumen 4. Strategis Keempat Terwujudnya kurikulum silabi yang berbasis Kompetensi (harmonization, Compliance and Demand Fullfillment Curriculum ) dan sesuai dengan perkembangan IPTEK Indikator Kinerja : 29

16 Jumlah modul/bahan ajar yang berbasis kompetensi transportasi laut yang mendukung kurikulum dan silabi serta mengikuti perkembangan IPTEK INDIKATOR KINERJA Jumlah kurikulum diklat transportasi laut yang berbasis kompetensi Jumlah Silabi diklat transportasi laut yang berbasis kompetensi Jumlah modul/bahan ajar yang berbasis kompetensi transportasi laut yang mendukung kurikulum dan silabi serta mengikuti perkembangan IPTEK TARGET PK AWAL TARGET PK REVISI SATUAN - - Dokumen 1 1 Dokumen 1 1 Dokumen 5. Strategi Kelima Terwujudnya Kerjasama dan Kemitraan Yang Baik Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Profesionalisme Lembaga, International Recognition Serta Public Private Partnership Indikator Kinerja : Jumlah dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta nasional atau asing di bidang Diklat Transportasi Kebijakan untuk mencapai sasaran pertama adalah : a. Berperan aktif dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan b. Terbuka dan dapat memaksimalkan kesempatan dalam berbagai peluang yang ada. Implementasi dan kebijakan tersebut adalah: dengan melaksanakan Program Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program : Outcome: Meningkatnya jumlah kerjasama dengan baik itu pihak swasta maupun dari pemerintah. 30

17 INDIKATOR KINERJA Jumlah dokumen kerjasama dengan lembaga pemerintah/swasta nasional atau asing di bidang Diklat Transportasi TARGET TARGET PK PK SATUAN AWAL REVISI 2 3 Dokumen 6. Sasaran Strategis Keenam Meningkatnya Optimalisasi Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja, Anggaran, dan BMN BPSDM Perhubungan Indikator Kinerja Mencapai target daya serap anggaran. Kebijakan BP3IP untuk mencapai sasaran pertama adalah: a. Meningkatkan kinerja keuangan. b. Melakukan pengawasan penyerapan anggaran dan asset melalui evaluasi yang berkesinambungan INDIKATOR KINERJA TARGET PK TARGET PK SATUAN AWAL REVISI Nilai AKIP BPSDM Perhubungan 87,5 86 Nilai Target Penyerapan Anggaran 90,52 95 Prosentase (%) Nilai Asset yang berhasil di investasikan Jutaan 7. Sasaran Strategis Ketujuh Terwujudnya Sarana dan Prasarana Diklat Transportasi Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Yang Memenuhi Standar Nasional dan/atau Internasional. 31

18 INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET SATUAN PK AWAL PK REVISI Jumlah sarana Diklat Transportasi Laut yang Berbasis Teknologi Tinggi/Mutakhir Laboratorium/ Simulator 2 2 UNIT 8. Sasaran Strategis Kedelapan Tersedianya tenaga kependidikan Diklat Transportasi Yang Prima, Profesional dan Beretika. INDIKATOR KINERJA TARGET TARGET SATUAN PK AWAL PK REVISI Jumlah tenaga kependidikan Diklat Transportasi di lingkungan BPSDM Perhubungan yang prima, profesional dan beretika Orang 32

LAPORAN TAHUNAN BP3IP JAKARTA 2016

LAPORAN TAHUNAN BP3IP JAKARTA 2016 BAB II KEGIATAN POKOK A. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERHUBUNGAN LAUT 1. Target dan Realisasi a. Pelatihan Peningkatan Pelatihan Peningkatan (Upgrading Training) ini ditujukan untuk para pelaut yang sudah

Lebih terperinci

V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 09/BPSDMP-2017 TENTANG

V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 09/BPSDMP-2017 TENTANG V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 09/BPSDMP-2017 TENTANG KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN PELAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.04/BPSDMP-2017 TENTANG

V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.04/BPSDMP-2017 TENTANG V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.04/BPSDMP-2017 TENTANG KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN PELAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN. No. Jenis Layanan Satuan Tarif (Rp)

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN. No. Jenis Layanan Satuan Tarif (Rp) 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (REVISI) TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

PERJANJIAN KINERJA (REVISI) TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN PERJANJIAN KINERJA (REVISI) TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN JL. Medan Merdeka Timur No.5 Jakarta Pusat 1 PERJANJTAN KTNERJA (REVtSt) TAHUN

Lebih terperinci

TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185/PMK.05/2016 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

-2- c. bahwa usulan perubahan tarif layanan Badan Layanan Umum Politeknik Pelayaran Surabaya pada Kementerian Perhubungan, telah dibahas dan dikaji ol

-2- c. bahwa usulan perubahan tarif layanan Badan Layanan Umum Politeknik Pelayaran Surabaya pada Kementerian Perhubungan, telah dibahas dan dikaji ol No.541, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Poltek Pelayaran. Surabaya. Tarif. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PMK.05/2016 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN ,. MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK. 05/2018 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN LAMPIRAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 9 I p MK 0 5 I 2 0 1 4 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR. PENDIDIKAN PENYEGARAN DAN PENINGKATAN ILMU PELAY ARAN PADA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

LAPORAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Nya, sehingga dapat tersusun Laporan Kinerja Unit

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALIN AN MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 /PMK.05/2016 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA PADA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2062, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Politeknik Ilmu Pelayanan Makassar. Tarif Layanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 262/PMK.05/2015 TENTANG

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa Menteri Perhubungan melalui Surat Nomor: PR.306/1/3 PHB 2015 tanggal 26 Maret 2015, telah mengajukan usulan perubahan terhad

2015, No c. bahwa Menteri Perhubungan melalui Surat Nomor: PR.306/1/3 PHB 2015 tanggal 26 Maret 2015, telah mengajukan usulan perubahan terhad No.2060, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Tarif Layanan. Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Kementerian Perhubungan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 262/PMK.05/2015

Lebih terperinci

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN , I MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NO MOR 25/PMK. 05/2018 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN

Lebih terperinci

Ijazah yang diberikan untuk jurusan Teknika adalah : - Ijazah Akademik : Diploma III (A.Md) - Ijazah Profesi : ATT III (Ahli Teknika Tingkat III)

Ijazah yang diberikan untuk jurusan Teknika adalah : - Ijazah Akademik : Diploma III (A.Md) - Ijazah Profesi : ATT III (Ahli Teknika Tingkat III) Tujuan umum jurusan Teknika adalah mendidik dan melatih para lulusan SMU/SMK/MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar (Samudra) bidang keahlian Mesin Kapal. Tugas dan tanggung jawab untuk jurusan Teknika

Lebih terperinci

MENTEHIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTEHIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. i MENTEHIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PMK. 05/2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR PADA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 262/PMK.05/2015 TENT ANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 262/PMK.05/2015 TENT ANG MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2015 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 135/PMK.05/2013 TENTANG TARIF LAYANAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Badan Layanan Umum. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Tarif.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Badan Layanan Umum. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Tarif. No.260, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Badan Layanan Umum. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.05/2010 TENTANG

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN LAMPIRAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK l A ;A FORLAYlA1/ A N ct A l 4 UMUM SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. MENTERI KEUANGAN TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NO MOR 23/PMK. 05/2018 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALA! PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI LAUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 134/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 134/PMK.05/2014 TENTANG of 5 06/11/2014 12:04 MENTERI KEUANGAN SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 134/PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBUK!NDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBUK!NDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBUK!NDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/PMK. 05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 97 /PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/PMK. 05/2018 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALA! PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN TANGERANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarh Singkat PT. Pelnas Lestari Indoma Bahari 1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarh Singkat PT. Pelnas Lestari Indoma Bahari 1 18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarh Singkat PT. Pelnas Lestari Indoma Bahari 1 Melalui akta tertanggal 02 November 1979 No 90 yang dikeluarkan NOTARIS dan Penjabat Pembuat Akta Tanah, telah

Lebih terperinci

BAB VIII PENGAWAKAN. Pasal 144. Pasal 145

BAB VIII PENGAWAKAN. Pasal 144. Pasal 145 Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT Nomor : UM.008/9/20/DJPL - 12 Tanggal : 16 FEBRUARI 2012 BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 (1) Pengawakan kapal Non-Convention terdiri dari : a. Seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia, terdiri dari 17.508 pulau yang tersebar di seluruh wilayah, 2/3 bagian wilayahnya merupakan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI NAUTIKA

PROGRAM STUDI NAUTIKA PROGRAM STUDI NAUTIKA V I S I Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional dalam bidang Kenautikaan dan IPTEK Kelautan yang berstandar Internasional pada tahun 2016 M I S I - Menyelenggarakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.16/BPSDMP-2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.16/BPSDMP-2017 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.16/BPSDMP-2017 TENTANG PEDOMAN STANDARISASI PENYELENGGARAAN SIMULATOR UNTUK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPELAUTAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 BADAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

INFORMASI DIKLAT KETERAMPILAN PELAUT (DKP) 2017

INFORMASI DIKLAT KETERAMPILAN PELAUT (DKP) 2017 INFORMASI DIKLAT KETERAMPILAN PELAUT (DKP) 2017 BIAYA PER DIKLAT (lm rupih) 1 BASIC SAFETY TRAINING 9 HARI F. Ijzh SLTP tu srjt F.Surt kshtn ri polklinik n s ut wrn 2.150.000 F.Surt Knl Lhir / Akt Klhirn

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Kedudukan Pusat Data dan Informasi sesuai Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PER. KBSN-01 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan SAR Nasional sebagaimana

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-22.12-/217 DS4159-116-167-3 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-67/DL/2/2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2010-2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram Telp. (0370)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena dengan sumber daya manusia yang baik maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena dengan sumber daya manusia yang baik maka perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset terpenting dalam suatu perusahaan karena dengan sumber daya manusia yang baik maka perusahaan akan mampu bersaing

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

KKOONSPKO KONSEP KO PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 10/BPSDMP-2017 TENTANG

KKOONSPKO KONSEP KO PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 10/BPSDMP-2017 TENTANG KKOONSPKO KONSEP KO PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 10/BPSDMP-2017 TENTANG KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ELECTRO-TECHNICAL OFFICER (ETO), ELECTRO-TECHNICAL

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 13, Tambahan Lemba

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 13, Tambahan Lemba No.1870, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Diklat Sertifikat. Dinas Jaga Pelaut. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 140 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD B A B I I P E R E N C A N A A N K I N E R J A A. KAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD. Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sebagai dokumen perencanaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-22.12-/215 DS7746-141-8282-737 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

4 PROFIL PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

4 PROFIL PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4 PROFIL PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.1 Pendidikan Menengah Kejuruan Kelautan dan Perikanan Pendidikan menengah kejuruan kelautan dan perikanan merupakan program pendidikan yang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel. 1.1 Supply dan Demand Tenaga Kerja Pelaut

BAB I PENDAHULUAN. Tabel. 1.1 Supply dan Demand Tenaga Kerja Pelaut BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Saat ini kebutuhan akan permintaan (demand) pelaut didunia cenderung meningkat, hal ini berakibat bahwa kebutuhan akan supply pelautpun juga cenderung

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 05 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur ke Hadirat Illahi Rabbi, karena hanya dengan limpahan rahmat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 2021

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-022.12-0/AG/2014 DS 0429-8282-0028-9458 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah

Lebih terperinci

2017, No Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg

2017, No Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg No.1138, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Penetapan IKU. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 70 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Latar Belakang Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya. Untuk

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

Magelang, 14 Juli Hal: Lamaran pekerjaan. Kepada Yth:

Magelang, 14 Juli Hal: Lamaran pekerjaan. Kepada Yth: Magelang, 14 Juli 2017 Hal: Lamaran pekerjaan Kepada Yth: PANITIA REKRUITMENT DAN SELEKSI TENAGA KHUSUS CALON PANDU KANTOR PUSAT PT.PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) JL. PERAK TIMUR 610 SURABAYA 60165

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/10 1 Judul STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 07 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/10 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

2Ol9 dan tindak lanjut Reviu Rencana Strategis

2Ol9 dan tindak lanjut Reviu Rencana Strategis KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN Jl. Medan Merdeka Timur No. 5 Jakarta 10110 Telp.:(021)345 6585 386 5064 384 7403 384 7519 381 7 401 384 7 539 Fax. : (021) 384

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2011 TENTANG SISTEM STANDAR MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJIAN, SERTA SERTIFIKASI PELAUT KAPAL PENANGKAP IKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2013, No.51 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.68 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR (IKU) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN INDIKATOR (IKU) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1089, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pendidikan. Pelatihan. Sertifikasi. Pelaut. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 70 TAHUN 2013

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Pengertian Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Jenderal Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Jenderal Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu fungsi manajemen, mekanisme pengawasan di dalam suatu organisasi mutlak diperlukan. Pelaksanaan suatu rencana atau program tanpa diiringi dengan suatu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-022.12-0/2013 DS 4105-0456-6406-8058 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI 4.1. Visi dan Misi Kecamatan Rancasari Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 Halaman : i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA : 120/Permentan/OT.140/11/2013

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA : 120/Permentan/OT.140/11/2013 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 120/Permentan/OT.140/11/2013 PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA DALAM NEGERI DI BIDANG PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah ketatnya persaingan dalam memasuki dunia kerja, para calon tenaga kerja dituntut untuk memiliki mental kuat, pengetahuan dan keterampilan yang memadai dan sesuai

Lebih terperinci