BAB IV CARA CIVITAS AKADEMIKA UIN IMAM BONJOL MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
|
|
- Yenny Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV CARA CIVITAS AKADEMIKA UIN IMAM BONJOL MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN Kebersihan merupakan suatu kondisi yang menuntut adanya penjagaan yang berkelanjutan. Kebersihan erat kaitannya dengan sarana dan prasarana penunjang kebersihan seperti air bersih dan tempat sampah. Selain itu, hal yang terpenting dalam kebersihan adalah perilaku masyarakat di lingkungan tersebut. Perilaku masyarakat yang tidak peduli terhadap kebersihan menjadi faktor utama buruknya kondisi kebersihan suatu lingkungan. Disamping dua hal diatas, regulasi terkait kabersihan juga berperan agar lebih terjaganya kebersihan di lingkungan tersebut. A. Sarana dan Prasarana Kebersihan Lingkungan di UIN Imam Bonjol Padang. Diantara sarana dan prasarana penunjang kebersihan di lingkungan kampus adalah air bersih dan tempat sampah. Berikut diagram terkait ketersediaan air bersih di UIN Imam Bonjol Padang % Diagram 4.1 Air Bersih di UIN Imam Bonjol Di UIN Imam Bonjol selalu tersedia air bersih % 3% 6% 97 37% 25 10% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab 67
2 68 Terkait ketersediaan air bersih, 6% responden sangat setuju bahwa di di UIN Imam Bonjol selalu tersedia air bersih, 37% responden menyatakan setuju, 10% menyatakan sangat tidak setuju dan 43% tidak setuju. Sementara 1% responden menyatakan tidak tahu dan 3% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Menurut Netta, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, menurut ukurannya, air di fakultas tersebut sudah terbilang cukup, hanya saja ketika banyak tamu akan di jumpai kondisi air yang habis. 1 Sedangkan menurut Khadijah, dosen Fakultas Tarbiah dan Keguruan, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa, air dan kamar mandi yang tersedia memang belum cukup. Berikut pernyataan Khadijah terkait hal tersebut. dibagian belakang gedung ada kran untuk berwudhu. Tapi dibandingkan dengan jumlah mahasiswa terbilang masih kurang. Jumlah mahasiswa sekian, kamar mandinya sekian, itu belum cukup. 2 Kondisi air yang tidak tersedia juga pernah penulis alami hampir di semua fakultas yang ada di UIN Imam Bonjol Padang. Berdasarkan data-data di atas dapat diketahui bahwa tidak selalu tersedia air bersih di UIN Imam Bonjol Padang. Kemudian ada juga fakultas yang sudah tercukupi kebutuhan airnya, ada juga yang sewaktu-waktu kurang karena meningkatnya penggunaan seperti 1 Netta Agusti, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 25 Juli Khadijah, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Seminar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 20 Juli 2017
3 69 banyaknya tamu fakultas tersebut, namun ada juga yang air bersihnya memang belum mencukupi kebutuhan pengguna air di fakultas tersebut. Sarana penunjang kebersihan lainnya adalah tempat sampah. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 4.2 Tempat Sampah di UIN Imam Bonjol Di setiap taman, kantor, ruang kelas, dan WC yang ada di UIN Imam Bonjol disediakan tempat sampah 99 38% 7 3% % 8% 31 12% 88 33% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab Sarana kebersihan lainnya yang sangat mendukung terciptanya lingkungan yang bersih selain air bersih adalah tempat sampah. Mengenai ketersediaan sarana tersebut, 8% respon sangat setuju bahwa di setiap taman, kantor, ruang kelas dan WC di UIN Imam Bonjol disediakan tempat sampah. 33% menyatakan setuju. Sementara 12% menyatakan sangat tidak setuju, 38% tidak setuju, 3% tidak tahu dan 6% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan.
4 70 Menurut Huriyatul Akmal 3, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sudah tersedia tempat sampah. Sementara menurut Ilham Dani di Fakultas Dakwah belum disediakan tempat sampah yang cukup. Hendaknya di setiap lokal disediakan tempat sampah. mengenai tempat sampah, menurut saya masih belum cukup. Sebab, seharusnya di kampus, di setiap ruangan itu ada tong sampah. Diperlukan tong sampah disetiap ruangan 4 Berdasarkan data-data di atas ditemukan bahwa dibeberapa fakultas belum tersedia tempat sampah yang cukup. Tempat sampah yang mendukung terciptanya lingkungan yang bersih adalah tempat sampah yang layak dan sesuai dengan kebutuhan, termasuk pemisahan antara sampah organik dan nonorganik sehingga memudahkan dalam hal daur ulang nantinya. Berikut diagram terkait ketersediaan tempat sampah organik dan nonorganik di UIN Imam Bonjol Padang. Diagram 4.3 Tempat Sampah Organik dan Nonorganik di UIN Imam Bonjol Padang. Di UIN Imam Bonjol disediakan tempat sampah organik dan nonorganik 10 4% % 10% % 43 16% 66 25% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab 3 Hurriyatul Akmal, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, Kantor Jurusan Manajemen Perbankan Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 25 Juli Ilham Dani, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Cafe Bunda, wawancara langsung, 09 Juli 2017
5 71 Dalam hal ini, 10% responden setuju bahwa di UIN Imam Bonjol disediakan tempat sampah organik dan nonorganik. 25% menyatakan setuju, 16% sangat tidak setuju, 42% setuju, 4% menyatakan tidak tau, dan 3% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Berikut hasil wawancara penulis dengan Ilham mengenai ketersediaan tempat sampah organik dan nonorganik. tidak ada, kalau tempat sampah yang ada di Fakultas Dakwah, bahkan bukan di Fakultas Dakwah saja, mungkin hanya beberapa fakultas saja yang mempunyai tong sampah yang dipisah seperti itu. 5 Menurut Ilham, tidak semua fakultas di UIN Imam Bonjol Padang yang menyediakan tempat sampah organik dan nonorganik, salah satu fakultas yang menyediakan tempat sampah organik dan nonorganik adalah Fakultas Adab dan Humaniora, namun sampah yang ada di dalamnya masih tercampur antara sampah organik dan nonorganik. Hal ini menunjukkan pengetahuan dan civitas akademika UIN Imam Bonjol terkait sampah organik dan nonorganik dapat dikatakan masih minim. Berdasarkan data-data di atas, ditemukan bahwa di UIN Imam Bonjol Padang sudah tersedia tempat sampah khusus organnik dan nonorganik, namun jumlahnya masih sangat sedikit. Sehingga sebagian besar civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang tidak mengetahui keberadaan tempat sampah khusus tersebut. 5 Ilham Dani, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Cafe Bunda, wawancara langsung, 09 Juli 2017
6 72 Dari uraian terkait sarana dan prasarana kebersihan lingkungan di UIN Imam Bonjol Padang di atas, ditemukan bahwa ketersediaan sarana dan prasaran kebersihan masih terbilang kurang baik. Air bersih yang tersedia masih kurang karena jumlah pengguna air tidak seimbang dengan air yang tersedia, namun sudah ada fakultas yang sudah tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup. Dari segi tempat sampah, dibeberapa fakultas dinilai masih kurang, terlebih lagi mengenai tempat sampah organik dan nonorganik yang masih sangat kurang karena hanya satu fakultas yang memiliki tempat sampah khusus tersebut. B. Perilaku kebersihan civitas akademika UIN Imam Bonjol Perilaku kebersihan individu terkait erat dengan kesadaran akan pentingnya kebersihan itu sendiri. Setelah itu akan timbul kepedulian yang akhirnya berimplikasi pada perilaku atau tindakan menjaga kebersihan secara nyata. Responden menilai kesadaran civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang unruk menjaga kebersihan masih rendah. Hal ini tergambar pada diagram berikut. Diagram 4.4 Kesadaran Civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang untuk Menjaga Kebersihan Kesadaran civitas akademika UIN Imam Bonjol untuk menjaga kebersihan masih rendah 5% 2% 9% 3% 14% 67% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab
7 73 Diagram diatas menunjukkan bahwa 36% responden menyatakan sangat setuju bahwa kesadaran civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang untuk menjaga kebersihan masih rendah, dan 67% lainnya setuju. Sedangkan 2% menyatakan sangat tidak setuju, 9% tidak setuju, 5% tidak tahu dan 3% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Data kuantitatif di atas juga ditunjang oleh data kualitatif di bawah ini. terkait kesadaran civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang, Huriyatul Akmal menyampaikan bahwa, kesadaran mahasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. 6 Hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan Masna Yunita 7 berikut ini. kadang-kadang lokalnya bersih, tapi kalau kuliahnya setelah jam dua maka banyak sampah berserakan di lokal, sebelum kuliah saya suruh mahasiswa untuk pungut-pungut dulu sampahnya, kadang kursinya yang berantakan, mungkin karena kelas sebelumnya diskusi kelompok. Diantara mahasiswa juga kadang-kadang membeli minuman atau snack dan sampahnya di buang di lokal. Kalau kamar mandinya, kadang-kadang ketika kita lewat tercium bau tidak sedap. Berdasarakan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa, kesadaran mahasiswa untuk menjaga kebersihan masih tergolong rendah. Mahasiswa belum mengerti bahwa kebersihan adalah tanggung jawab setiap individu karena masih membutuhkan dorongan untuk membersihkan lingkungannya. Tidak hanya 6 Huriyatul Akmal, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, Kantor Jurusan Manajemen Perbankan Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 25 Juli Masna Yunita, Dosen Fakultas Syari ah UIN Imam Bonjol Padang, Kantor Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syari ah UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 20 Juli 2017
8 74 mahasiswa, menurut Nurhayati, beberapa dosen dan karyawan juga belum memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan. Kadang-kadang penegak kebersihan itu sendiri yang belum bisa diharapkan seratus persen. Misalnya kalau kedisiplinan dilarang merokok, dosen kadang-kadang lebih parah merokoknya. Jadi bagaimana ia akan menjadi panutan sementara dia sendiri tidak menjalankan. Seperti membuang puntung rokok sembarangan dan sampah-sampah kecil. Kadang-kadang karyawan dan dosen juga belum, belum sepenuhnya menjalankan kebersihan itu. 8 Nurhayati menyebutkan bahwa, sebagian dosen dan karyawan sebagai panutan juga belum menjaga kebersihan, contohnya dengan membuang puntung rokok dan sampah-sampah tidak pada tempatnya. Berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif di atas dapat dikatakan bahwa kesadaran civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang untuk menjaga kebersihan lingkungan masih tergolong rendah. Mengenai kepedulian, data kuantutatif menunjukkan bahwa, 42% responden menilai civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang peduli terhadap kebersihan lingkungan. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram berikut ini. 8 Nurhayati Zain, Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 26 Juli 2017
9 75 Diagram 4.5 Kepedulian Civitas Akademika UIN Imam Bonjol Padang terhadap Kebersihan Lingkungan Civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan 22 8% 96 37% % 3% % 16 6% Sangat setuju Setuju Dalam hal kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, sebanyak 3% responden menyatakan sangat setuju bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang peduli dan menjaga kebersihan dan 42% menyatakan setuju. Sedangkan 6% menyatakan sangat tidak setuju, 37% tidak setuju, 8% menyatakan tidak tahu dan 4% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab Data kuantitatif di atas menunjukkan bahwa hampir separuh civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang peduli terhadap kebersihan lingkungan yaitu dengan kisaran 48%. Hal ini berbeda dengan pernyataan Peki Hendrik terkait kepedulian civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang. Menurutnya civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang kurang peduli terhadap kebersihan. 9 Sedangkan menurut Rosi, kebersihan adalah tanggung jawab petusa kebersihan, 9 Peki Hendrik, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, tenda biru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 06 Juli 2017
10 76 sehingga kepedulian mahasiswa tidaklah menjadi penyebab kondisi kebersihan yang ada. Berikut pengakuan Rosi ketika penulis bertanya tentang kepedulian terhadap kebersihan. Bukankah ada petugas kebersihan? Jadi serahkan saja kepada mereka. Tugas kita disini hanya belajar. 10 Berdasarkan data-data di atas, ditemukan bahwa menurut 45% civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang, civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang sudah peduli dan menjaga kebersihan lingkungan, sedangkan lebih dari 43% lainnya menilai bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang belum peduli dan belum menjaga kebersihan lingkungan. Individu yang peduli terhadap kebersihan lingkungan akan berimplikasi pada perilaku menjaga kebersihan secara nyata, salah satunya membuang sampah pada tempatnya. Di bawah ini diagram tentang perilaku membuang sampah civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang. 5% Diagram 4.6 Perilaku Membuang Sampah Civitas Akademika UIN Imam Bonjol Padang Civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang membuang sampah pada tempatnya 9% 35% 6% 7% 38% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab 10 Rosida Gusnita, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, Masjid Al-Jami ah UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 08 Juni 2017
11 77 Salah satu konsep kebersihan yang banyak dipilih oleh responden adalah tidak ada sampah dan kotoran, tidak bau dan jauh dari kumuh. Terkait hal tersebut, 7% responden sangat setuju bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol telah membuang sampah pada tempatnya, 38% lainnya setuju, sedangkan 6% menyatakan sangat tidak setuju, 35% tidak setuju, 9% tidak tahu dan 5% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Berikut penuturan Ahmad Busyrowi terkait kebiasaanya dalam membuang sampah. Kalau saya, saya secara pribadi saya membawa gelas minuman itu, saya buang ke tempatnya. Alhamdulillah, insyaallah, saya sudah komitmen. 11 Sejalan dengan hal itu, Ismail menyampaikan bahwa hidup bersih sudah ia biasakan sejak kecil, melalui didikan orang tuanya. mungkin meninggalkan sampah secara sengaja tidak ada. Tapi secara tidak sengaja meninggalkannya mungkin ada. Tapi kalau Mail sendiri, mengenai kebersihan, kesadaran untuk membuang sampah ditempatnya sudah tertanam dalam diri. Kenapa? karena memang sudah di didik orang tua demikian. 12 Sedangkan samsir menyampaikan ia terkadang membuang puntung rokok di halaman Fakultas Adab dan Humaniora jika tidak menemukan tempat sampah, misalnya ketika saya merokok, dan tidak menemukan tempat sampah disekitar saya, saya buang saja di halaman, tidak di tempat sampah Ahmad Busyrowi, Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Pertemuan Fakultas Adab dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 19 Juli Ismail, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, Fakutas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 15 Juni Samsir, Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 07 Juli 2017
12 78 Berdasarkan data-data di atas, ditemukan bahwa sebagaian civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang sudah membuang sampah pada tempatnya dengan kisaran 45% dan 41% lainnya belum membuang sampah pada tempatnya. Dari beberapa uraian terkait perilaku kebersihan civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang di atas, ditemukan bahwa 81%, civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang menilai kesadaran untuk menjaga kebersihan dikalangan civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang masih tergolong rendah sedangkan penilaian terhadap kepedulian civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang terhadap kebersihan hampir berimbang, 45% menyakatan peduli dan 43% menyatakan bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang belum peduli dan belum manjaga kebersihan lingkungan. Hal ini berimplikasi pada perilaku membuang sampah pada tempatnya, sebanyak 45% menilai bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang telah membuang sampah pada tempatnya dan 41% menilai bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang belum membuang sampah pada tempatnya. C. Regulasi tentang kebersihan lingkungan di UIN Imam Bonjol Padang. Dari berbagai cara menjaga kebersihan, adanya regulasi atau peraturanperaturan dari pihak kampus terkait kebersihan juga dapat menunjang terjaganya kondisi kebersihan lingkungan kampus tersebut. Peraturan-peraturan tersebut bisa saja berbentuk peraturan tertulis, baik disertai sanksi atau tidak maupun
13 79 peraturan tidak tertulis. Di bawah ini diagram tentang keberadaan peraturan tertulis terkait kebersihan di UIN Imam Bonjol Padang. Diagram 4.7 Peraturan tertulis terkait kebersihan di UIN Imam Bonjol Di UIN Imam Bonjol tidak ada peraturan tertulis tentang norma-norma kebersihan 31 12% 66 25% 21 8% 18 7% 19 7% % Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab Diagram diatas menggambarkan bahwa di UIN Imam Bonjol tidak ada peraturan tertulis tentang norma-norma kebersihan. 7% responden sangat setuju dengan pernyataan ini. 41% menyatakan setuju sedangkan 7% responden sangat tidak setuju, 25% menyatakan tidak setuju, 12% tidak tahu dan 8% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Selain itu, dari data-data kualitatif yang penulis dapatkan melalui wawancara dengan beberapa informan, mayoritas menjawab tidak pernah ada peraturan tertulis dari pihak kampus terkait kebersihan lingkungan dan beberapa Informan menjawab ada perturan tertulis, namun tidak ada penguat. Berikut penuturan Khadijah terkait hal tersebut. Kalau dalam tata tertib ada, tapi tidak
14 80 ada penguatnya, bahwasanya lokal harus bersih kalau tidak maka ada sanksi dan semacamnnya. 14 Mengenai tindakan tegas atau sanksi bagi yang tidak menjaga kebersihan, lebih dari separuh responden atau 75% setuju bahwa di UIN Imam Bonjol Padang, tidak ada sanksi atau tindakan tegas dalam hal tersebut. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 4.8 Tindakan dan Sanksi bagi yang Tidak Menjaga Kebersihan di UIN Imam Bonjol Di UIN Imam Bonjol tidak ada tindakan dan sanksi tegas bagi yang tidak menjaga kebersihan lingkungan 9 3% 30 12% 19 7% 8 3% % 37 14% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu Tidak menjawab Mengenai tidak adanya sanksi bagi yang tidak menjaga kebersihan lingkungan di UIN Imam Bonjol, 14% responden menyatakan sangat setuju, 61% responden setuju sedangkan sebanyak 3% menyatakan sangat tidak setuju, 12% tidak setuju, 7% tidak tahu dan 3% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. 14 Khadijah, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Seminar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 20 Juli 2017
15 81 Menurut Yelmi, peraturan tertulis yang ada tidak lebih dari sekedar himbauan himbauan, tanpa adanya penguat, sehingga himbuan tersebut seperti tidak sampai pada masyarakat UIN Imam Bonjol Padang. Tidak ada sanksi, tidak lebih dari sekedar himbauan-himbauan untuk menjaga kebersihan. Tertulis ada tertulis tapi tidak sampai diserta sanksi. dan sepertinya pesan itu tidak sampai karena mungkin perlu kontrol juga, perlu sanksi juga 15 Berdasarkan data-data di atas ditemukan bahwa, tidak ada sanksi atau tindakan tegas yang diberikan pihak kampus UIN Imam Bonjol Padang bagi siapa yang tidak menjaga kebersihan lingkungan. Selain peraturan tertulis, regulasi tentang kebersihan juga dapat diwujudkan dalam bentuk slogan atau himbauan peduli kebersihan. Berikut diagram jawaban responden terkait himbauan untuk menjaga kebersihan di UIN Imam Bonjol Padang. Diagram 4.9 Himbauan untuk Menjaga Kebersihan di UIN Imam Bonjol Tidak banyak himbauan atau ajakan untuk menjaga kebersihan di UIN Imam Bonjol 1% 5% 13% 5% 11% Sangat setuju Setuju Sangat tidak setuju tidak setuju Tidak tahu 65% Tidak menjawab 15 Yelmi Eri Fardius, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 10 Juli 2017
16 82 Diagram di atas menunjukkan bahwa di UIN Imam Bonjol tidak banyak himbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan. 29% responden sangat setuju dengan pernyataan tersebut dan 65% lainnya menyatakan setuju. Sedangkan 5% responden menyatakan sangat tidak setuju, 13% tidak setuju, 5% responden tidak tahu dan 1% lainnya tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Terkait dengan keberadaan himbauan untuk menjaga kebersihan di UIN Imam Bonjol Padang, Nazra Hasanah 16 mengaku tidak pernah menemukan himbauan tersebut. Sedangkan Erike 17 menyatakan pernah membaca himbauan jagalah kebersihan di sekitar lapangan voly UIN Imam Bonjol Padang. Berdasarkan data-data di atas, ditemukan bahwa sudah ada himbuan untuk menjaga kebersihan di UIN Imam Bonjol Padang, namun jumlahnya masih sedikit sehingga ada civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang yang tidak menyadari keberadaan himbauan tersebut. Keberadaan himbauan tersebut dibuktikan dengan diagram di bawah ini mengenai bunyi himbauan untuk menjaga kebersihan yang pernah dibaca oleh responden. 16 Nazra Hasanah, Mahasiswi Fakultas Syari ah UIN Imam Bonjol Padang, Rumah Kost Informan di Sarang Gagak, wawancara langsung, 09 Juli Erike, Mahasiswi Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Belakang Gedung Serba Guna UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 14 Juni 2017
17 83 Diagram 4.10 Himbauan Menjaga Kebersihan yang Pernah Dibaca Responden di Lingkungan UIN Imam Bonjol 17 7% 30 11% 6 2% 8 3% Jagalah kebersihan % Kebersihan sebagian dari iman Jangan buang sampah sembarangan 88 34% Membuang sampah pada tempatnya adalah ibadah Mari hidup bersih Tidak menjawab Terkait bunyi himbauan peduli kebersihan di UIN Imam Bonjol, 43% responden menyatakan pernah membaca himbuan jagalah kebersihan, 34% responden pernah membaca himbauan kebersihan sebagian dari iman, 11% membaca himbauan jangan buang sampah sembarangan, 7% responden pernah membaca membuang sampah pada tempatnya adalah ibadah, 2% lainnya membaca himbauan mari hidup bersih dan 3% responden tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Beberapa informan yang penulis wawancarai menyatakan pernah membaca himbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ilham Dani menyampaikan bahwa ia pernah membaca himbauan untuk menjaga kebersihan seperti buangah sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan. Terkait
18 84 bunyi peraturannya dalam hal kebersihan yang saya temukan, buanglah sampah pada tempatnya, jagalah kebersihan. 18 Demikian juga dengan pernyataan Sarmida Hanum terkait bunyi himbauan yang pernah ia baca di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang. Ya, jagalah kebersihan. Hanya itu. Sebenarnya mendidik manusia harus ada aturan. Karena ada aturan baru mereka laksanakan. 19 Sarmida Hanum mengatakan bahwa himbauan yang pernah ia baca adalah jagalah kebersihan dan sebaiknya himbuan tersebut dipertegas karena akan sulit dalam penerapannya jika hanya sekedar himbauan. Demikian juga dengan pendapat Mellyarti berikut ini, peraturan ada, tapi sanksi itu mungin ada tapi tidak kuat. Atau barangkali namanya hanya himbauan. Buktinya tidak banyak yang mematuhi. Kalau sudah tertanam di dalam hati tentang kebersihan, itu tidak masalah. 20 Berdasarkan data-data di atas ditemukan bahwa himbauan yang banyak ditemukan oleh civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang terkait kebersihan lingkungan adalah jagalah kebersihan dengan kisaran 43%, dan yang kedua adalah kebersihan sebagian dari iman dengan kisaran 34%. Selebihnya seperti jangan buang sampah sembarangan, membuang sampah pada tempatnya 18 Ilham Dani, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Cafe Bunda, wawancara langsung, 09 Juli Sarmida Hanum, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, Kantor Jurusan Program Khusus Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 07 Juli Mellyarti Syarif, Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, Ruang Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, wawancara langsung, 20 Juli 2017
19 85 adalah ibadah, mari hidup bersih jarang ditemukan dengan kisaran 2-11% saja. Dari beberapa uraian di atas, ditemukan bahwa di UIN Imam Bonjol Padang tidak terdapat peraturan tertulis yang disertai sanksi bagi setiap yang tidak menjaga kebersihan. Peraturan tentang kebersihan yang ada adalah dalam bentuk himbauan-himbauan seperti jagalah kebersihan, kebersihan adalah sebagian dari iman namun keberadaanya belum menyeluruh dengan jumlah yang masih sedikit. Oleh karena itu ada sebagian civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang yang tidak menyadari keberadaannya. Berdasarkan uraian sub-sub judul di atas, ditemukan bahwa ada tiga hal terkait cara civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang menjaga kebersihan lingkungan. Pertama, terkait sarana dan prasarana kebersihan lingkungan yang terdiri dari air bersih dan tempat sampah. Ketersediaan air bersih di UIN Imam Bonjol Padang masih bersifat kondisionl, tergantung fakultas dan waktu-waktu tertentu. Di beberapa fakultas sudah tersedia air bersih yang cukup, namun tidak demikian dengan fakultas lain. Kondisi ini disebabkan oleh tidak seimbangnya jumlah debit air yang disediakan dengan jumlah pemakai air bersih tersebut. Demikian pula dengan tempat sampah yang belum merata penyediaanya. Kedua, terkait perilaku kebersihan civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang, menurut 81% civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang, tingkat kesadaran civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang dalam menjaga
20 86 kebersihan masih tergolong rendah dengan kisaran 81%, sedangkan penilaian terhadap kepedulian terhadap kebersihan hampir berimbang, 45% menyatakan peduli dan 43% menyatakan bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang belum peduli dan belum menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga dalam perilaku membuang sampah, sebanyak 45% menilai bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang telah membuang sampah pada tempatnya dan 41% menilai bahwa civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang belum membuang sampah pada tempatnya. Perilaku kebersihan ini sangat terkait dengan aspek yang ketiga, yaitu regulasi tentang kebersihan yang ada di UIN Imam Bonjol Padang. Penulis menemukan bahwa tidak ada peraturan tertulis yang disertai sanksi bagi setiap yang tidak menjaga kebersihan di UIN Imam Bonjol Padang. Peraturan yang ada adalah dalam bentuk himbauan-himbauan seperti jagalah kebersihan, kebersihan adalah sebagian dari iman namun keberadaanya belum menyeluruh dengan jumlah yang sedikit. Sehingga sebagian civitas akademika UIN Imam Bonjol Padang yang tidak menyadari keberadaannya.
BAB VI TIPOLOGI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN PENGAMALANNYA DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA UIN IMAM BONJOL PADANG
BAB VI TIPOLOGI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN PENGAMALANNYA DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA UIN IMAM BONJOL PADANG Pada bab ini akan dijelaskan hubungan pengetahuan tentang kebersihan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA TERHADAP HASIL PENELITIAN. A. Analisis Terhadap Sikap Apatis Mahasiswa UIN Sunan Ampel
BAB IV ANALISIS DATA TERHADAP HASIL PENELITIAN A. Analisis Terhadap Sikap Apatis Mahasiswa UIN Sunan Ampel Terhadap Kebersihan Lingkungan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Widyatama merupakan salah satu Universitas di Kota Bandung yang memiliki kawasan wilayah yang cukup besar dan luas yang dapat dipergunakan untuk mahasiswa
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah
BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK 7.1. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah Total timbulan sampah yang diangkut dari Perumahan Cipinang Elok memiliki volume rata-rata
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan suatu populasi sangat ditentukan oleh kondisi tempat- tempat dimana
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status kesehatan suatu populasi sangat ditentukan oleh kondisi tempat- tempat dimana orang banyak beraktivitas setiap harinya.pasar merupakan salah satu tempat orang
Lebih terperinciJawaban: 1. Meroko di dalam kampus.
A. Jelaskan tentang tata tertib kehidupan di Kampus yang berlaku umum untuk semua civitas academica! Apakah aturan tata tertib memang diperlukan di lingkungan kampus? Jelaskan alasannya! Jawaban: Tentang
Lebih terperinciMulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.
90 Lampiran 1. Flowchart Penelitian Mulai Identifikasi Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Pengamatan Awal Secara Visual Menentukan Stakeholder Sistem Analisis Kebutuhan Tidak Lengkap? Ya Perumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Halaman 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, sekaligus sebagai wujud kepedulian Universitas Mercu Buana terhadap lingkungan yang hijau, pada pembukaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UIN SUSKA. Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tertanggal 4 Januari Keputusan Menteri Agama RI No. 194 Tahun 1970.
BAB IV GAMBARAN UIN SUSKA 4.1. Sejarah UIN Suska Riau Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) diresmikan pada Tanggal 9 Februari Tahun 2005 dengan berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pasar Oeba selain sebagai layanan jasa komersial juga sebagai kawasan permukiman penduduk. Kondisi pasar masih menghadapi beberapa permasalahan antara lain : sampah
Lebih terperinciTugas 2 Etika Profesi: di Kampus
Tugas 2 Etika Profesi: di Kampus Nama : Heidy Olivia Thaeras NPM : 30408421 Kelas : 3ID02 Dosen : SUDARYANTO, IR, MSC A. Jelaskan tentang tata tertib kehidupan di Kampus yang berlaku umum untuk semua civitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses dimana terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses dimana terdapat pembelajaran yang menyadarkan manusia akan masalah lingkungan hidup di sekitarnya. Pendidikan Lingkungan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir
Lebih terperinciBAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU
63 BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 6.1 Pendahuluan Dampak Sosio-Ekologi Kampung Cikaret memiliki dua buah sungai yang mengaliri kawasan RW 01
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2007
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2007 PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 414 TAHUN 2002 TENTANG
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 5 orang mahasiswa yang tidak
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan terhadap 5 orang mahasiswa yang tidak perokok di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa non perokok
Lebih terperinci2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.278, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan Ketiga. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011
Lebih terperinciKUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT
KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : a) Usia Produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, Universitas ini tidak hanya membentuk mahasiswa
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:
50 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Umur Responden Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan alat pengumpul data wawancara langsung kepada responden
Lebih terperinciBAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. KETENTUAN UMUM Keluarga besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya adalah civitas akademika Fakultas Ilmu
Lebih terperinciKODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG
KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN UMUM Kode Etik [Standar Prilaku] Peserta didik SMP Negeri 12 Kota Serang adalah pedoman tertulis yang merupakan standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penulisan Dalam kehidupan yang modern seperti sekarang ini tanggung jawab semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, sekolah menjadi rumah kedua bagi tiap-tiap siswa. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar waktu seorang siswa dalam satu hari dihabiskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku buruk tentang sampah. Masyarakat membuang sampah sembarangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepedulian masyarakat kita untuk menjaga kebersihan masih sangat rendah. Kondisi ini yang mestinya dibenahi lebih dulu agar timbul kepedulian masyarakat terhadap
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah Pesantren sebenarnya sudah sejak jaman kerajaan hidup di tengahtengah masyarakat Indonesia. Pesantren kemudian dikenal dengan istilah Lembaga Pondok Pesantren.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 2 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 2 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang: a. bahwa untuk pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan
Lebih terperinci1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat
Lebih terperinciSTUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY
0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri dari dua kata yaitu,- Geo yang berarti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Sekolah merupakan tempat penyelenggara proses kegiatan pendidikan yang dilaksanakan secara tertib dan terencana yang bertujuan untuk mendidik, mengembangkan,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DI KABUPATEN LAMONGAN
16 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 4/E 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB III ANALISIS.
BAB III ANALISIS Pada bab ini akan membahas tentang prinsip kerja dan rangkaian yang disusun pada Robo Bin pada bagian sensor suara, dalam hal ini menggunakan bunyi sebagai komunikasi dengan Robo Bin berbasis
Lebih terperinciBAB V PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP MITOS DAN NORMA
36 BAB V PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP MITOS DAN NORMA 5.1 Gambaran Sosial-Budaya Masyarakat Lokal Masyarakat Kampung Batusuhunan merupakan masyarakat yang identik dengan agama Islam dikarenakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semua kegiatan manusia pada awalnya adalah untuk memanfaatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua kegiatan manusia pada awalnya adalah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang berasal dari lingkungan demi memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sekarang lebih memikirkan bisnis inti karena semakin banyak persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era sekarang ini polusi udara sudah menjadi masalah yang mendapat perhatian khusus di seluruh dunia. Sampah merupakan salah satu sumber terjadinya polusi udara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan tidak lain merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ketidakpuasaan dan perbaikan pelayanan DAMRI antara lain adalah : 1. Yang menjadi atribut layanan yang belum memuaskan
Lebih terperinciKUESIONER UNTUK PEDAGANG
Lampiran 1 KUESIONER UNTUK PEDAGANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI PEDAGANG UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH DI BASEMENT PASAR PETISAH KOTA MEDAN TAHUN 2012 I. Identitas Pedagang No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak didik sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, yang berguna bagi dirinya masing-masing,
Lebih terperinciTubagus Haryo Karbyanto SMOKE FREE PARKS TAMAN MARGASATWA RAGUNAN 2010
Tubagus Haryo Karbyanto SMOKE FREE PARKS TAMAN MARGASATWA RAGUNAN 2010 Pengantar Kenapa Smoke Free Parks Proses Taman Margasatwa Ragunan Bebas dari Asap Rokok Pendampingan Kenapa Smoke Free Parks Smoke
Lebih terperinciTelaah Budi Pekerti dalam Pembelajaran di Sekolah (Implementasi Konsep dan Prinsip Tatakrama dalam Kehidupan Berbasis Akademis) Oleh: Yaya S.
Telaah Budi Pekerti dalam Pembelajaran di Sekolah (Implementasi Konsep dan Prinsip Tatakrama dalam Kehidupan Berbasis Akademis) Oleh: Yaya S. Kusumah Pendahuluan Pergeseran tata nilai dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENLITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari developer Perumahan Cendana
35 BAB IV HASIL PENLITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan data yang diperoleh dari developer Perumahan Cendana jumlah rumah yang ada di perumahan ini yaitu sebanyak 46 rumah, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya pendidikan adalah salah satu proses yang berlandaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya pendidikan adalah salah satu proses yang berlandaskan usaha sadar yang bertujuan memanusiakan manusia, dan mencerdaskan serta menyadarkan manusia
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5. 1 Konsep Dasar Perencanaan 5.1.1 Tata Ruang Makro A. Konsep Pola Ruang Rumah susun diharapkan akan menekan pembangunan perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian
Lebih terperinciLingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars
Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars Mengenal Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan merupakan ruang yang kita tempati beserta segala sesuatu yang ada
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)
PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI) (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPeraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011
Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 DEFINSI 1 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya Malang, disingkat UB, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN 1. Penelitian ini membuktikan bahwa keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan anak dalam melaksanakan norma-norma sekolah, dalam hal ini adalah
Lebih terperinciLingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!
Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat! Tok tok tok Terdengar sepintas olehku dari kejauhan seorang bapak tua berpeci hitam sedang memukul-mukul papan pada sebatang kayu. Ah, penasaran aku
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. (indepth interview) dan pengamatan dengan informan-informan yang telah
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab V ini penulis akan memaparkan hasil dari proses wawancara mendalam (indepth interview) dan pengamatan dengan informan-informan yang telah dikumpulkan dan diolah secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Berikut disajikan hasil analisis data yang didapat dari lapangan, Pada bagian awal disajikan karakteristik responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo, dan memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut :
4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Kondisi Demografi Secara administratif Desa Tabumela terletak di wilayah Kecamatan Tilango Kabupaten
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal
BAB V PEMBAHASAN A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal Pogalan Trenggalek Segala sesuatu yang ditetapkan dalam lembaga pendidikan khususnya pada pondok pesantren, mulai dari tata
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Hubungan antara Pengetahuan dengan Praktik Sanitasi dan Higiene
BAB V PEMBAHASAN A. Hubungan antara Pengetahuan dengan Praktik Sanitasi dan Higiene Perorangan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi melalui panca indera seseorang (penginderaan) terhadap
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Surabaya menunjukkan perkembangannya pada aspek ekonomi dan sosial. Peningkatan aktivitas perekonomian berbagai sektor baik industri dan riil seirama
Lebih terperinciMAKALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN. Disusun Oleh : Nama : Iin Mudrikah.I No : 14 Kelas : 9 E
MAKALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN Disusun Oleh : Nama : Iin Mudrikah.I No : 14 Kelas : 9 E SMP NEGERI 2 SRAGEN 2013/ 2014 i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau memahami nilai agama yang terletak pada nilai-nilai luhurnya serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kematangan beragama berarti kemampuan seseorang untuk mengenali atau memahami nilai agama yang terletak pada nilai-nilai luhurnya serta menjadikan nilai itu
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Temuan Utama
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Temuan Utama 5.1.1 Manfaat Pada penelitian ini, penulis membuat skenario menjadi 3 (tiga) beserta manfaatnya, yaitu sebagai berikut: Skenario A Skenario A atau Pengurangan Sampah (Reduce),
Lebih terperinciterus berjuang, meskipun kadang-kadang banyak rintangan dan masalah dalam kehidupan. Kesuksesan dapat dirumuskan sebagai tingkat di mana seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesuksesan dicapai melalui usaha yang tidak kenal lelah untuk terus berjuang, meskipun kadang-kadang banyak rintangan dan masalah dalam kehidupan. Kesuksesan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Pembinaan akhlak menjadi prioritas
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Bab 5 (Pengolahan Data dan Analisis), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pembuatan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. tidak terjadinya masalah-masalah yang dapat menyebabkan kekacauan atau
BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Dalam hidup bertetetangga dan berdekatan satu sama lain, apalagi tempat tinggal yang terletak dalam satu lokasi yang hanya dibatasi oleh dinding, tentu sangat diperlukan
Lebih terperinciPENETAPAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK TAHUN 2016/2017
KEPUTUSAN REKTOR UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA NOMOR : 92.19 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG KULIAH TUNGGAL BAGI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK TAHUN 2016/2017 REKTOR UIN SUNAN
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan selaku. Kota Surabaya sudah cukup baik. Meskipun belum maksimal, namun
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Setelah melakukan pengumpulan data hasil jawaban responden terhadap kuesioner yang telah disusun serta jawaban dari hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kasihan, Bantul, Yogyakarta. UMY memiliki 9 fakultas yang terbagi dalam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Lingkar Selatan Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAGI MAHASISWA DI MA HAD AL-JAMI AH. Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara
BAB III PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAGI MAHASISWA DI MA HAD AL-JAMI AH Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara terhadap mahasiswa yang tinggal di asrama putra Ma had
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan segala sesuatu yang tidak dikehendaki lagi lalu dibuang. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti
Lebih terperincikabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang sangat pesat menyebabkan kemajuan di segala bidang, dan sekaligus menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak kemajuan teknologi
Lebih terperinciPedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter
Pedoman Wawancara Mendalam Untuk Dokter Nama Pewawancara Tanggal Wawancara Waktu Wawancara Tempat Wawancara I. Petunjuk Umum 1. Sampaikan ucapan terimakasih kepada informan atas kesediaannya dan waktu
Lebih terperinci2016 PENGGUNAAN MEDIA POSTER DALAM MENGURANGI PERILAKU VANDALISME SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelas yang di amati oleh peneliti dalam penelitian ini yakni peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 26 Bandung. Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Tema : Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak tersebut terutama mengarah pada kalangan remaja yang sedang mencari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia semakin menuju ke zaman modern. Begitu juga akan kelakuan, pergaulan dan yang lainnya. Baik mengarah ke arah positif atau negatif. Dampak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut: 1. Prasarana dan sarana di Taman Pintar sangat memadai
Lebih terperinciBAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia
1 BAB I PENDAHLUAN A. Latar Belakang Masalah Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia internasional saat ini. Hal ini dipicu oleh perilaku manusia yang kurang peduli pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kalau sampah masih berserakan di mana -mana, pertanda kawasan itu belum
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengubah kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat memang sulit. Buktinya masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai, kriteria sehatnya suatu kota
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA dan Rumah Tangga merupakan salah satu bagian dari struktur organisasi Universitas Muhammadiyah Malang. Unit yang berkantor di kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penanaman karakter merupakan suatu upaya untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter yang kuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan
Lebih terperinciBAB IV. A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan. Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah Industri Rumahan sesuai
BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PENCEMARAN AIR YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI TAHU A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kelurahan Kapuk merupakan suatu wilayah dimana mengacu pada dokumen Direktori RW Kumuh 2011 dalam Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tsanawiyah disingkat MTs adalah Salah satu bentuk satuan pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010, Madrasah Tsanawiyah disingkat MTs adalah Salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Mentri Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara berkembang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKA
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR
PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a. bahwa dengan perkembangan Kota Makassar yang semakin
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG Pengenalan Lingkungan kerja Pada PT (Persero) Angkasa Pura II
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja 3.1.1. Pengenalan Lingkungan kerja Pada PT (Persero) Angkasa Pura II Penulis selama magang di PT (Persero) Angkasa Pura II Cabang Utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dan semakin luas di berbagai kota di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan masyarakat saat ini menuntut setiap orang untuk berupaya berdayaguna dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya kearah yang lebih baik. Baik itu melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah meningkatkan taraf kehidupan penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan pertumbuhan kegiatan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Perumusan dan penetapan strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Malaka mengacu kepada isu strategis serta permasalahan mendesak pada masing-masing sub-sektor sanitasi
Lebih terperinciIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Laboratorium Hama Tumbuhan Tahun 2016
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Laboratorium Hama Tumbuhan Tahun 2016 1. Kegiatan Praktikum Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk kegiatan praktikum diperoleh dari hasil pengisian kuisioner online tentang
Lebih terperinciBAB 4. Hasil Penelitian. Pada subbab ini, penulis ingin menyajikan data-data yang diperoleh penulis
BAB 4 Hasil Penelitian 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada subbab ini, penulis ingin menyajikan data-data yang diperoleh penulis berkaitan dengan penelitian mengenai strategi promosi Bentara Budaya Jakarta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembang, Kontraktor), maka diperoleh rating keseluruhan infrastruktur yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan review dari 30 responden yang merupakan praktisi dan akademisi teknik sipil (Pemerintah DPU, Konsultan, Pengembang, Kontraktor),
Lebih terperinciTUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESSAY KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PSIK.
TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESSAY KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PSIK oleh Selvia Anggun Fitriana NIM 152310101076 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: SITI MARFU AH A 510 100 183
Lebih terperinciNo. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.
Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis
Lebih terperinci