KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMENTERIAN KESEHATAN RI"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P PUSDIKLATNAKES BADAN PENGEMBANGAN Lakip DAN Pusat PEMBERDAYAAN Pendidikan dan Pelatihan SUMBER Tenaga DAYA Kesehatan MANUSIA 2015 KESEHATAN i PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2015

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin-nya maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun anggaran 2015 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes) telah selesai disusun. Laporan ini merupakan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Pusdiklatnakes, yang berisikan informasi tentang pencapaian target indikator kinerja kegiatan Pusdiklatnakes tahun 2015 sebagai bentuk penjabaran prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam rangka menciptakan Good Governance dan Clean Government serta sebagai sarana evaluasi dalam mencapai visi, misi yang tertuang dalam Nawacita Presiden, serta upaya dalam meningkatkan kinerja pada tahun mendatang. Pusdiklatnakes telah berupaya untuk mencapai sasaran kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan terus akan berupaya memperbaiki segala kekurangan, namun demikian masih terdapat hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan LAKIP ini, namun kami menyadari LAKIP ini tidaklah sempurna untuk itu saran, kritik, dan masukan sangat kami harapkan. Semoga LAKIP ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, Januari 2016 Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 ii

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun anggaran (TA) 2015 disusun sesuai dengan Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No 53 Tahun 2014 dan Permenpan No 12 Tahun 2015sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes)kepada Menteri Kesehatan RI, khususnya kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) untuk menjelaskan gambaran akuntabilitas atau pertanggungjawaban pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan pada Tahun Pusdiklatnakes mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan SDM di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga. Kebijakan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan /pelayanan. Upaya pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan tersebut dilaksanakan melalui; 1) Penyusunan Program dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan; 2) Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan; 3) Pengendalian Mutu Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan; 4) Ketatausahaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Pusdiklatnakes menetapkan indikator kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Penetapan Indikator Kinerja ini tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tahun , Rencana Aksi Program Badan PPSDMK dan Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes Tahun Setiap tahun Pusdiklatnakes menetapkan indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Pusdiklatnakes dan dievaluasi secara berkala sebagai hasil pengukuran kinerja Pusdiklatnakes. Adapun hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran indikator kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 dapat dilihat pada tabelberikut: Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 iii

4 Tabel 1 Sandingan Indikator Kinerja Pada Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes dan Renstra Kemenkes Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan 1. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga 2. Meningkatnya Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi 1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan; 2. Persentase program studi / institusi Poltekkes yang terakreditasi baik; Perjanjian Kinerja TA 2015 Target Realisasi % Target Reali- Renstra Kemenkes TA 2015 % sasi Orang % % Persen 50% % % 50% % % Dalam rangka pencapaian indikator Renstra Kemenkes Tahun dan Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 dilakukan upaya pencapaian dengan melaksanakan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes tahun sebagai berikut : 1) Tersusunnya program dan pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga ; 2) Terlaksananya pendidikan dan pelatihan tenaga ; 3) Terlaksananya pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan tenaga ; 4) Terlaksananya ketatausahaan pendidikan dan pelatihan tenaga. Alokasi anggaran Pusdiklatnakes tahun 2015 sebesar Rp ,-dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,- (83.76 %). Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mendukung pencapaian kinerja Pusdiklatnakes Tahun Indikator Kinerja Pusdiklatnakes telah selaras dengan Renstra Kemenkes tahun dan indikator kinerja utama Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan. Untuk Indikator jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan capaiannya telah sesuai target yang ditetapkan dengan Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 iv

5 capaian sebanyak orang. Untuk indikator Persentase program studi/ Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes yang terakraditasi baik dengan capaian sebesar 51,49%. Ruang lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP meliputi kegiatan evaluasi terhadap perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja termasuk penerapan anggaran berbasis kinerja, pelaksanaan program dan kegiatan, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal serta pencapaian kinerja. Diharapkan LAKIP Pusdiklatnakes ini dapat digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja Pusdiklatnakes di tahun berikutnya. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 v

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii RINGKASAN EKSEKUTIF iii DAFTAR ISI vi DAFTAR GRAFIK viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR LAMPIRAN xi BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Visi dan Misi 3 D. Susunan Organisasi dan Tata Laksana 4 E. Sistematika Penulisan 8 BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 9 A. Perencanaan Kinerja 9 B. Penetapan Kinerja 14 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 17 A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes 17 B. Analisis Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes 24 C. Analisis Sumber Daya 31 BAB IV. PENUTUP 42 LAMPIRAN Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 vi

7 DAFTAR GRAFIK Bagan 1 Susunan Organisasi Pusdiklatnakes 7 Grafik 1 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Umur Tahun Grafik 2 Jumlah SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Grafik 3 Jumlah SDM Berdasarkan Golongan Tahun Grafik 4 Jumlah SDM Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 vii

8 DAFTAR TABEL Tabel 1 Sandingan Indikator Kinerja Pada Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes dan iv Renstra Kemenkes Tahun 2015 Tabel 2 Rencana Kerja Tahunan Pusdiklatnakes Tahun Tabel 3 Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun Tabel 4 Indikator Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 Berdasarkan Renstra 14 Kemenkes Tahun Tabel 5 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdiklatanakes Tahun Tabel 6 Pengukuran Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun Tabel 7 Target dan Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes Berdasarkan Renstra 18 Kemenkes Tahun Tabel 8 Target dan Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Penetapan Kinerja 19 Yang Tertuang Dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes Tahun 2015 Berdasarkan Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusdiklatnakes Tahun 2015 Tabel 9 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja 22 Berdasarkan Output Kegiatan Pusdiklatnakes Tahun 2015 Tabel 10 Target dan Pencapaian Kinerja Jumlah Tenaga Pendidik, Tenaga 25 Kesehatan dan Masyarakat Yang Ditingkatkan Kemampuannya Melalui Pelatihan Berdasarkan Renstra Tahun 2015 Tabel 11 Jumlah SDM Berdasarkan Jabatan Tahun Tabel 12 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Umur Tahun Tabel 13 Jumlah SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Tabel 14 Jumlah SDM Berdasarkan Golongan Tahun Tabel 15 Jumlah SDM Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun Tabel 16 Alokasi dan Realisasi Anggaran Dalam Rangka Pencapaian Indikator Kinerja Pusdiklatnakes Tahun Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 viii

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Lampiran 2 Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Organisasi Tahun 2015 Lampiran 3 Formulir Perjanjian Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Tahun 2015 Lampiran 4 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Tahun 2015 Lampiran 5 Formilir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Lampiran 6 Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 Lampiran 7 Pengukuran Kinerja Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Lampiran 8 Target dan Realisasi Pengukuran Kinerja Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Lampiran 9 Target dan Capaian Pelatihan Pusdiklatnakes Tahun 2015 Lampiran 10 Lampiran 11 Akreditasi Program Studi Poltekkes Kemenkes RI Laporan Inventaris Barang Tahun 2015 Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2015 ix

10 Ba BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclousure) secara memadai hasil terhadap pengukuran kinerja. LAKIP Pusdiklatnakes disusun berdasarkan peraturan menteri diatas sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap program dan kegiatan tahun anggaran 2015 kepada Kementerian Kesehatan RI, khususnya BPPSDMK, pemerintah dan rakyat Indonesia. Pusdiklatnakes merupakan satuan kerja (satker) dibawah BPPSDMK Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan penyusunan kebijakan teknis di bidang program dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan pengendalian mutu tenaga. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya peningkatan mutu tenaga pendidik, tenaga kependidikan, tenaga dan masyarakat yang harus dilakukan karena tenaga pendidik bukan hanya berperan Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

11 sebagai dosen namun juga sebagai ilmuwan yang berkewajiban mengembangkan ilmu yang dimiliki. Untuk itu tenaga pendidik harus meningkatkan dirinya baik melalui pendidikan maupun pelatihan. Demikian pula bagi tenaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan yang merata dan berkualitas bagi masyarakat. Tenaga yang bermutu dan professional dibutuhkan tidak hanya sebagai pelaksana tetapi juga pemikir, perencana,dan pengevaluasi pelayanan dalam rangka pemenuhan pembangunan. Peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga juga diperlukan untuk menghadapi kompetisi dengan tenaga asing akibat pasar bebas. Penyusunan LAKIP Pusdiklatnakes tahun 2015 ini memberikan gambaran tentang pencapaian sasaran maupun penjabaran dari rencana program Pusdiklatnakes yang dituangkan dalam indikator kinerja kegiatan sebagai tolak ukur atas target yang telah ditetapkan sebagai ukuran keberhasilan dalam pelaksanaakn kegiatan pusdiklatnakes tahun B. MAKSUD DAN TUJUAN LAKIP Pusdiklatnakes yang berisikan informasi tentang pencapaian target indikator kinerja kegiatan pusdiklatnakes tahun 2015 dimaksudkan untuk: 1. Peningkatan akuntabilitas Pusdiklatnakes; 2. Umpan balik peningkatan kinerja Pusdiklatnakes; 3. Peningkatan perencanaan baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan organisasi Pusdiklatnakes; 4. Peningkatan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Pusdiklatnakes; 5. Pemahaman dan penilaian pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Pusdiklatnakes; 6. Menjadikan Pusdiklatnakes lebih akuntabel, sehingga penyelenggaraan organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat dan lingkungannya. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

12 Penyusunan LAKIP Pusdiklatnakes bertujuan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja. Adapun tujuan khusus penyusunan LAKIP ini adalah untuk: 1. Menyampaikan pernyataan dari perjanjian kinerja Pusdiklatnakes 2. Memberikan gambaran pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 3. Menjelaskan hasil dari kinerja yang telah ditetapkan Pusdiklatnakes 4. Mengevaluasi pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan, tugas, tanggung jawab dan akuntabilitas. C. VISI DAN MISI Visi, Misi Pusdiklatnakes mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan upaya melalui 7 misi pembangunan yaitu: 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi 3negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

13 Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja Presiden Republik Indonesia, yaitu: 1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-bhinekaa-an dan memperkuat restorasi social Indonesia kementerian mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia D. SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tanggal 19 Agustus 2010 Pusdiklatnakes dipimpin oleh pejabat eselon II-a yaitu Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Pusdiklatnakes mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga. Dalam melaksanakan tugasnya Pusdiklatnakes menyelenggarakan empat fungsi, yaitu: Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

14 1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang program dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. 2. Pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang program dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. 3. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang program dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. 4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat. Pusdiklatnakes merupakan organisasi yang terdiri dari : 1. Bidang Program dan Pengembangan 2. Bidang Pendidikan dan Pelatihan 3. Bidang Pengendalian Mutu 4. Subbagian Tata Usaha 5. Kelompok jabatan fungsional 1. Bidang Program dan Pengembangan Bidang Program dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis, penyusunan program, pemantauan, evaluasi, dan laporan di bidang program dan pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu : a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang program, evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan tenaga. b. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

15 Bidang Program dan Pengembangan terdiri atas : a. Subbidang Program bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang program, evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan tenaga. b. Subbidang Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga. 2. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu: a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan tenaga. b. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pelatihan tenaga termasuk masyarakat. Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas : a. Subbidang Pendidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan tenaga. b. Subbidang Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pelatihan tenaga termasuk masyarakat. 3. Bidang Pengendalian Mutu Bidang Pengendalian Mutu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu : a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang standardisasi pendidikan dan pelatihan tenaga. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

16 b. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemantauan pendidikan dan pelatihan tenaga. Bidang Pengendalian Mutu terdiri atas : a. Subbidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang standardisasi pendidikan dan pelatihan tenaga. b. Subbidang Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemantauan pendidikan dan pelatihan tenaga. 4. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, dan rumah tangga Pusat. Susunan Organisasi Pusdiklatnakes digambarkan dalam bagan sebagai berikut : Bagan 1. Susunan Organisasi Pusdiklatnakes Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kasubbag Tata Usaha Kabid Program dan Pengembangan Kasubbid Program Kasubbid Pengembangan Kabid Pendidikan dan Pelatihan Kasubbid Pendidikan Kasubbid Pelatihan Kabid Pengendalian Mutu Kasubbid Standardisasi Kasubbid Pemantauan Kelompok Jabatan Fungsional Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

17 E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan LAKIP Pusdiklatnakes berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Repubik IndonesiaNomor 2416 /MENKES/PER/XII/2012tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, adalah sebagai berikut: a. Ikhtisar Eksekutif Menjelaskan tujuan dan sasaran utama rencana kinerja beserta pencapaiannya, kendala dalam pencapaian sasaran kinerja, dan rencana tindak lanjut. b. BAB I Pendahuluan Menjelaskan perihal latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan pelaporan, visi dan misi, susunan organisasi dan tata laksana Pusdiklatnakes serta sistematika penulisan laporan c. BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja Menjelaskan perencanaan dan penetapan kinerja Pusdiklatnakes dalam bentuk tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target sesuai dengan kebijakan dan Program Pusdiklatnakes d. BAB III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan pengukuran pencapaian kinerja dan analisis pencapaian kinerja, termasuk hambatan/kendala, permasalahan dan langkah-langkah antisipatif yang akan diambil atau rencana tindak lanjut. Bab ini juga menjelaskan dan menganalisis sumber daya yang terdapat di Pusdiklatnakes antara lain sumber daya manusia, pembiayaan, sarana dan prasarana; e. BAB IV Penutup Mengemukakan tinjauan secara umum tentang pencapaian kinerja, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pusdiklatnakes yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang f. Lampiran Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

18 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA 1. Tujuan Tujuan Pusdiklatnakes adalah Meningkatnya pengelolaan pendidikan dan pelatihan tenaga dan meningkatnya pengelolaan mutu pendidikan tinggi. 2. Sasaran Dalam mewujudkan tujuan Pusdiklatnakes, maka sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan. b. Hasil kajian jenis pendidikan dan pelatihan tenaga sesuai kebutuhan pembangunan c. Program peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga dari pendidikan jenjang JPM/Diploma I ke Diploma III d. Kurikulum pendidikan vokasi dan profesi bidang e. Standar pendidikan tenaga f. Persentase program studi/ Institusi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan yang terakreditasi baik. 3. Strategi Dalam rangka mewujudkan tujuan Pusdiklatnakes dan mendukung pencapaian sasaran, maka ditetapkan strategiberdasarkan tugas pokok dan fungsi bidang dan sub bidang/sub bagian, yaitu sebagai berikut : Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

19 a. Pengembangan manajemen pendidikan dan pelatihan tenaga. Pengembangan manajemen pendidikan dan pelatihan tenaga dilakukan dengan penguatan perencanaan pendidikan dan pelatihan melalui kajian kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga. Kajian pendidikan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan terpercaya dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Kajian pelatihan juga didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan terpercaya serta memperhatikan rencana pembangunan serta program, teknologi dan metodologi yang terkini. b. Pengembangan kurikulum pendidikan dan pelatihan tenaga. Pengembangan kurikulum pendidikan tenaga dilakukan dengan memperhatikan kebijakan di bidang pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta perkembangan pendidikan yang terjadi. Pengembangan kurikulum pelatihan didasarkan pada kebijakan yang dikeluarkan Kemenkes serta kebutuhan pelatihan bagi tenaga dan masyarakat sesuai dengan perkembangan dunia. c. Pengembangan sistem pembelajaran pendidikan dan pelatihan tenaga. Sistem pembelajaran pendidikan dan pelatihan dikembangkan melalui penyusunan dan pengembangan pedoman, petunjuk teknis (juknis) ataupun petunjuk pelaksanaan (juklak) pendidikan dan pelatihan tenaga. Pedoman, juknis/juklak ini disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan dan hasil yang dinginkan serta perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi di masyarakat. Dalam pelaksanaan pelatihan juga disusun modul untuk mempermudah sistem pembelajaran pelatihan sebagai persyaratan penyelenggara pelatihan. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

20 d. Pengembangan SDM pendidikan dan pelatihan tenaga. Kemampuan SDM berperan penting dalam meningkatkan dan menjaga mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga. Pengembangan SDM pendidikan dan pelatihan tenaga dilakukan berdasarkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terkini dan memperluas jangkauan pendidikan dalam rangka peningkatan kopentensi dan kualifikasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Tenaga Kesehatan. Hal ini diperlukan agar SDM penyelenggara pendidikan dan pelatihan dapat memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan perkembangan IPTEK sehingga tenaga yang dihasilkan mampu dan siap memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. e. Peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. Mutu pendidikan dan pelatihan memegang peranan penting dalam menciptakan tenaga yang bermutu dan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mutu pendidikan dan pelatihan tenaga dapat dijaga dan ditingkatkan melalui standar. Standar pendidikan disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan serta memenuhi standar kompetensi lulusan, standar kompetensi profesi dan standar kompetensi pelayanan yang ditetapkan Kemenkes. Standar pelatihan disusun berdasarkan standar penyelenggaraan pelatihan yang disusun oleh Kemenkes dan LAN. Pemantauan dan pembinaan dilaksanakan Pusdiklatnakes untuk mengawasi dan menjaga mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. Akreditasi diselenggarakan untuk mengevaluasi dan menilai mutu pendidikan dan pelatihan tenaga. f. Dukungan operasional penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga dalam mencapai sasaran Kemenkes. Dukungan operasional penyelenggaraan pada program pendidikan dan pelatihan tenaga dalam mencapai sasaran Kemenkes dilakukan Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

21 dengan cara meningkatkan kepemimpinan, koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tupoksi, meningkatkan dukungan sumber daya (SDM, dana dan sarana prasarana yang memadai), pengelolaan, pembinaan dan pengawasan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan serta tugas teknis dan kegiatan lainnya. 4. Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari Renstra Kemenkes, Rencana Aksi Program BPPSDMK dan Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes tahun Perencanaan kinerja ini memuat seluruh target kinerja yang ingin dicapai dalam satu tahun. Target kinerja ini mempresentasikan nilai kuantitatif setiap indikator kinerja baik pada tingkat sasaran strategik maupun sasaran kegiatan yang mendukung indikator kinerja. RKT ini berfungsi sebagai tolok ukur yang digunakan untuk menilai pencapaian kinerja dalam periode satu tahun. Sasaran utama dalam pencapaian kinerja Pusdiklatnakesyaitu meningkatnya pengelolaan pendidikan dan pelatihan tenaga yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah : 1) Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan sebanyak orang; 2) Persentase program studi/ Institusi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan yang terakreditasi baik sebanyak 50 %; Indikator kinerja kegiatan yang merupakan dukungan manajemen, pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainya yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja, yaitu : 1) Tersusunnya program dan pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga ; 2) Terlaksananyapendidikan dan pelatihan tenaga ; Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

22 3) Terlaksananya pengendalian mutu pendidikan dan pelatihan tenaga ; 4) Terlaksananya ketatausahaan pendidikan dan Pelatihan tenaga. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Pusdiklatnakes tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini : Tabel 2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target 1. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga 2. Meningkatnya Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi 1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan 2. Persentase program studi/ institusi politeknik kementerian yang terakreditasi baik orang 50 % Adapun RKT Pusdiklatnakes Tahun 2015 yang memuat indikator kinerja dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan sebanyak orang. Definisi operasional dari indikator ini adalah Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga non aparatur dan masyarakat yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui diklat bidang terakreditasi yang diselenggarakan oleh institusi pelatihan yang sudah terakreditasi yang dibuktikan dalam bentuk sertifikat. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

23 2) Persentase program studi/ institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi baik. Definisi operasional dari indikator ini adalah Jumlah program studi/ poltekkes yang terakreditasi baik dibandingkan dengan jumlah prodi yang habis masa berlakunya dan prodi baru dikali seratus persen. B. PERJANJIAN KINERJA 1. Perjanjian KinerjaPusdiklatnakes Tahun 2015 Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janjiyang akan dicapai antara Kepala Pusdiklatnakesdengan Kepala BPPSDMKdalam satu tahunsebagai bentukakuntabilitaskinerja. KinerjaPusdiklatnakestahun 2015 yang telah dilaksanakan sesuai dengan perjanjian kinerja dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini : Tabel 3. Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga Meningkatnya Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi 1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan; 2. Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik; Orang 50 Persen Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes tahun 2015 telah dibuat sebagai acuan dalam pencapaian kinerja periode tahun Indikator kinerja Pusdiklatnakes tahun 2015 berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun , dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

24 Tabel 4. Indikator Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 Berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga Meningkatnya Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi 1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan; 2. Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik; Orang 50 Persen 3. Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes Indikator kinerja kegiatan dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes merupakan indikator dukungan manajemen, pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainnya, secara rinci dapat dilihat dalam tabel 5. Tabel 5. Indikator Kinerja Kegiatan Pusdiklatnakes Tahun 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN A Tersusunnya rencana, program dan rencana pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran kegiatan program pendidikan dan pelatihan jangka pendek, dan jangka menengah Jumlah dokumen evaluasi kinerja dan laporan kegiatan 2 Dokumen 3 Dokumen Jumlah dokumen kajian pendidikan tenaga Jumlah dokumen pembinaan program pendidikan tenaga 2 Dokumen 2 Dokumen Jumlah dokumen evaluasi program pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen pengembangan sistem pendidikan tinggi dlam rangka program 2 Dokumen 2 Dokumen Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

25 B C Meningkatnya pendidikan dan pelatihan tenaga Terlaksananya mutu pendidikan dan pelatihan tenaga peningkatan kompetensi dan kualifikasi nakes dari pendidikan JPM/D1 ke DIII Jumlah dokumen manajemen PJJ 1 Dokumen Jumlah dokumen pembinaan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi Jumlah dokumen pengembangan program pendidikan tenaga Jumlah dokumen rencana pengembangan program studi tenaga Jumlah dokumen bahan kurikulum pendidikan vokasi dan profesi bidang Jumlah dokumen pembinaan pelaksanaan pendidikan tenaga Jumlah dokumen kurikulum dan modul yang disusun/direvisi Jumlah pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemempuannya melalui pelatihan Jumlah dokumen standar pendidikan tenaga Jumlah dokumen pengembangan sistem informasi bidang pendidiikan Jumlah dokumen pemantauan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga Persentase prodi/institusi poltekkes kemenkes yang diakreditasi baik 1 Dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 6 Dokumen 5 Dokumen 10 Dokumen Orang 3 Dokumen 3 Dokumen 2 Dokumen 50% Dokumen D Terlaksananya ketatausahaan pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen pembinaan prodi dalam rangka akreditasi Jumlah dokumen pengelolaan keuangan dan BMN Jumlah dokumen pengelolaan kepegawaian dan ketatausahaan 1 Dokumen 2 Persentase 2 Persentase Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai tatanan, instrument, dan metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja meruapakan kegiatan memantau, menilai, dan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi/ target dengan kinerja yang diharapkan/ capaian. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh keberhasilan/ kegagalan Pusdiklatnakes dalam kurun waktu renstra tahun Pada tahun 2015 Pusdiklatnakes telah melakukan perjanjian kinerja sebagai pakta integritas yang harus dipertanggungjawabkan dalam kontribusinya untuk mencapai Nawacita Presiden. Perjanjian kinerja Pusdiklatnakes memuat dua indikator kinerja yang harus diukur yang secara rinci diuraikan sebagai berikut : 1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 dan Renstra Kemenkes Tahun Berdasarkan dokumen Perjanjian kinerja (PK), realisasi pelaksanaan program/ kegiatan Pusdiklatnakes selama tahun 2015 dapat diuraikan pada tabel 4 tentang Pengukuran Pencapaian Kinerja (PKK) Pusdiklatnakes Tahun 2015, sebagai berikut : Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

27 Tabel 6. Pengukuran Pencapaian Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan 1. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga. 2. Meningkatnya pengelolaan mutu pendidikan tinggi 1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan; 2. Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik; Penetapan Kinerja TA 2015 Target Realisasi % Orang ,08% Persen 50% % % Capaian target indikator Pusdiklatnakes tahun 2015 berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Target dan Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes Berdasarkan Renstra Kemenkes Tahun Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase 1. Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan (orang); 2. Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik % 50% 51.49% % Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

28 2. Pengukuran Pencapaian KinerjaKegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes Berdasarkan dokumen Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, realisasi pelaksanaan program/kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan tahun 2015 dapat diuraikan pada tabel 8 berikut : Tabel 8. Target dan Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes Tahun 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TAR- GET A Tersusunnya rencana, program dan rencana pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran kegiatan program pendidikan dan pelatihan jangka pendek, dan jangka menengah Jumlah dokumen evaluasi kinerja dan laporan kegiatan Jumlah dokumen kajian pendidikan tenaga Jumlah dokumen pembinaan program pendidikan tenaga Jumlah dokumen evaluasi program pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen pengembangan sistem pendidikan tinggi dlam rangka program peningkatan kompetensi dan kualifikasi nakes dari pendidikan JPM/D1 ke DIII REALI- SASI PERSEN -TASE Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

29 Jumlah dokumen manajemen PJJ Dokumen % B C Meningkatnya pendidikan dan pelatihan tenaga Terlaksananya mutu pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen pembinaan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi Jumlah dokumen pengembangan program pendidikan tenaga Jumlah dokumen rencana pengembangan program studi tenaga Jumlah dokumen bahan kurikulum pendidikan vokasi dan profesi bidang Jumlah dokumen pembinaan pelaksanaan pendidikan tenaga Jumlah dokumen kurikulum dan modul yang disusun/direvisi Jumlah pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemempuannya melalui pelatihan Jumlah dokumen standar pendidikan tenaga Jumlah dokumen pengembangan sistem informasi bidang pendidiikan Jumlah dokumen pemantauan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga Persentase prodi/institusi poltekkes kemenkes yang diakreditasi baik Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Orang % Dokumen % Dokumen % Dokumen % Dokumen 50% 51.49% % Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

30 Jumlah dokumen pembinaan prodi dalam rangka akreditasi Dokumen % D Terlaksananya ketatausahaan pendidikan dan pelatihan tenaga Jumlah dokumen pengelolaan keuangan dan BMN Persentase % Jumlah dokumen pengelolaan kepegawaian dan ketatausahaan Persentase % Rata-Rata Pencapaian Kinerja Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata pencapaian kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan sebesar %. Pencapaian kinerja Pusdiklatnakes pada tiap indikator pada tahun 2015 telah tercapai dengan baik dengan rata-rata capaian 100%. 3. Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Berdasarkan Output Kegiatan yang Perjanjian Kinerja disandingkan dengan Anggaran Pusdiklatnakes Tahun 2015 Berdasarkan Output kegiatan realisasi anggaran dalam pelaksanaan program/ kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan tahun 2015 dapat diuraikan pada tabel 9 berikut : Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

31 Tabel 9. Alokasi dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja Berdasarkan Output Kegiatan Pusdiklatnakes Tahun 2015 No Sasaran Strategis 1 Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan mayarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan (orang); Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Output Alokasi Realisasi Persentase Kurikulum dan Modul Pelatihan Tenaga Kesehatan dan Masyarakat Dokumen perencanaan dan laporan kinerja Dokumen manajemen tata usaha, kepegawaian, keuangan dan pengelolaan barang milik negara Pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan Dokumen peningkatan kualitas Pelatihan Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendidik Layanan Perkantoran Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Jumlah

32 No Sasaran Strategis 2 Meningkatnya pengelolaan mutu pendidikan tinggi Indikator Kinerja Kegiatan Output Alokasi Realisasi Persentase Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik Bahan Kurikulum Pendidikan Tenaga Kesehatan yang Dikembangkan Mengacu pada Standar Nasional Tenaga Pendidik yang Bersertifikat Dosen Dokumen Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan Dokumen Pengendalian Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan Jumlah Total (Jumlah 1+2) Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

33 Tabel 9 menunjukkan realisasi anggaran Pusdiklatnakes sebesar Rp (83.76%) dari alokasi anggaran Rp ,- dengan rincian pada fungsi dari alokasi Rp ,- terealisasi sebesar Rp (78.78%) dan fungsi pendidikan dari alokasi Rp ,- realisasi sebesar Rp (87.91%). Realisasi anggaran tertinggi terdapat pada output pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan sebesar 97.31% dari alokasi Rp ,- realisasi Rp Realisasi terendah terdapat pada output layanan perkantoran sebesar 43.95% dari alokasi anggaran Rp realisasi Rp ,-. B. Analisis Pencapaian Kinerja Pusdiklatnakes 1. Analisis Pencapaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdiklatnakes Tahun 2015 a. Indikator : Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemempuannya melalui pelatihan Definisi operasional dari indikator ini adalah Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga non aparatur dan masyarakat yang telah ditingkatkan kemampuannya melalui diklat bidang terakreditasi yang diselenggarakan oleh institusi pelatihan yang sudah terakreditasi yang dibuktikan dalam bentuk sertifikat. Pencapaian indikator ini dihitung berdasarkan jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya daftar kehadiran dan atau tanda terima sertifikat pelatihan. Sedangkan yang dimaksud dengan tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut: 1) Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

34 2) Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. 3) Masyarakat adalah kelompok warga Negara Indonesia non pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang. 4) Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan dibidang yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya (UU Kesehatan No. 36 tahun 2014). Berdasarkan hal tersebut diatas, Pusdiklatnakes menyelenggarakan pelatihan/ workshop/ seminar untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik/ dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes RI. Secara rinci capaian indikator jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 10 dibawah ini : Tabel 10. Target dan Pencapaian Kinerja Jumlah Tenaga Pendidik, Tenaga Kesehatan dan Masyarakat Yang Ditingkatkan Kemampuannya Melalui Pelatihan Berdasarkan Renstra Tahun 2015 Tahun Target Realisasi Persentase % Pada tahun 2015 Pusdiklatnakes telah menetapakan target tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat sebanyak org untuk ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan. Berdasarkan tabel 10 menunjukan bahwa capaiannya sudah tercapai sebanyak orang atau %. Pelatihan ini dilaksanakan di beberapa Provinsi yaitu Jawa Barat, Bali, NTT, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

35 Selatan, Sumatera Barat, Kepri, Sulawesi Utara,Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Barat. Pelatihan pada tahun 2015 dilaksanaka sebanyak tujuh jenis pelatihan yaitu pelatihan metodologi penelitian bagi tenaga pendidik, pelatihan publikasi jurnal ilmiah bagi tenaga pendidik, pelatihan assessor program studi, pelatihan sistem penjaminan mutu internal bagi tenaga pendidik, pelatihan manajemen laboratorium bagi pengelola laboratorium diknakes, pelatihan analisis soal bagi tenaga pendidik dan pelatihan pengendali infeksi terpadu bagi tenaga pendidik. Untuk secara rinci dapat dilihat pada lampiran 9. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas/kemampuan para pendidik di Poltekkes Kementerian Kesehatan RI sehingga menghasilkan siswa/siswi yang kompeten dan berkualitas. Untuk perbandingan capaian realisasi tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada lampiran 12. b. Indikator : Persentase Program Studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes Yang Terakreditasi Baik. Definisi operasional dari indikator ini adalah Jumlah program studi/ poltekkes yang terakreditasi baik dibandingkan dengan jumlah prodi yang habis masa berlakunya dan prodi baru dikali seratus persen. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan merupakan Institusi Pendidikan dibawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang terdiri dari 262 program studi D3 dan 132 program studi D4 yang tersebar di 32 Provinsi di 38 Poltekkes di Indonesia. Program studi yang akreditasinya habis pada tahun 2015 sebanyak 134 program studi. Target pada tahun 2015 sebanyak 50% prodi yang terakreditasi baik dan capaiannya sebanyak 51.49%. Artinya bahwa pada tahun 2015 sebanyak 69 prodi yang sudah terakreditasi baik dari target 67 prodi dengan besar persentase capaian %. Program studi yang terakreditasi baik tersebar di 38 Poltekkes yaitu Aceh, Padang, Riau, Jambi, Bengkulu, Palembang, Jakarta I, Jakarta II, Jakarta III, Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

36 Bandung, Tasikmalaya, Semarang, Surakarta, Jogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar, Jayapura. Untuk melihat program studi yang sudah terakreditasi baik dapat dilihat pada lampiran Analisis Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes 2015 Pencapaian kinerja kegiatan pendukung secara rinci dapat dilihat pada tabel 6, dengan analisis sebagai berikut : a. Tersusunnya program dan rencana pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga dengan rata-rata pencapaian kinerja pada indikator ini adalah 100 %, dengan penjelasan singkat sebagai berikut ; 1) Dokumen program dan pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga dari target 18 (delapan belas) telah terealisasi 18 (delapan belas) dokumen atau realisasi sebesar 100%, yaitu telah tersusun : 1. Dokumen Hasil Kajian Kurikulum Pendidikan Tenaga Kesehatan 2. Dokumen Rencana Program dan Kegiatan tahun Dokumen DIPA tahun 2016 dan Kertas Kerja Rencana Kerja anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) tahun Anggaran Dokumen Evaluasi Program Pelatihan 5. Dokumen Evaluasi Program Pendidikan Tenaga Kesehatan 6. Dokumen Evaluasi Triwulanan tahun Laporan Tahunan Pusdiklatnakes tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun Dokumen Peningkatan Kemampuan Tenaga Pendidik di Papua 10. Dokumen Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, Akses Pelayanan Kesehatan Dalam Rangka Pelaksanaan Program JKN ( Pembinaan Wilayah) 11. Dokumen Pembinaan Sertifikasi Dosen Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

37 12. Dokumen Penguatan Pengabdian Masyarakat di Poltekkes 13. Dokuman Pengembangan Program PJJ Pendidikan Tinggi Kesehatan 14. Dokumen Pembinaan Program PJJ Pendidikan Tinggi Kesehatan 15. Dokuman Pemantapan Tutor dan Petugas Layanan Bantuan Belajar 16. Dokumen Monitoring dan Evaluasi PJJ 17. Dokumen Penataan Nomenklatur Pendidikan Tenaga Kesehatan 18. Dokumen Rencana Pengembangan Pendidikan di Poltekkes Kemenkes 2) Kajian pendidikan tenaga dilaksanakan terhadap kurikulum pendidikan dengan maksud untuk mengetahui mendapatkan gambaran implementasi kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga nantinya dapat menghasilkan siswa/siswi yang berkualitas. 3) Pengembangan sistem pendidikan tinggi dalam rangka program peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga dari pendidikan JPM/DI ke Diploma III sampai saat ini telah dibuka di Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur. Program pendidikan jarak jauh dikembangkan untuk memfasilitasi tenaga dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan masyarakat. b. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan dengan rata-rata pencapaian kinerja pada indikator ini adalah 100 %, denganuraian sebagai berikut; 1) Kegiatan peningkatan pendidikan dan pelatihan tenaga dihasilkan 22 dokumen dari target 21 dokumen dengan persentase sebesar %, yang terdiri dari : 1. Dokumen kurikulum inti D-III Jamu, D-IV Teknik Radiologi, D-IV Fisioterapi Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

38 2. Dokumen penatausahaan Ijazah, SKPI dan sertifikat kompetensi berdasarkan kurikulum 3. Dokumen pembentukan unit pengembangan pendiidkan professional tenaga 4. Dokumen kurikulum inti pendidikan D-IV Promkes, D-III Gizi, Analis Kesehatan, Kesehatan Lingkungan 5. Dokumen program RPL pendidikan tenaga 6. Dokumen permenkes asisten tenaga 7. Dokumen Workshop kurikulum inti pendidikan D-III Jamu, D-IV Teknik Radiologi dan D-IV Fisioterapi 8. Dokumen Pedoman Poltekkes dalam menghadapi uji kompetensi 9. Dokumen Workshop pengembangan media pembelajaran PBAK menuju kampus berintegrasi 10. Dokumen Sipenmaru Diknakes TA Dokumen Penyusunan kurikulum institusi pendidikan tenaga 12. Dokumen kurmod pelatihan musim bidang bagi penghubung orang sakit 13. Dokumen kurmod pelatihan ICU 14. Dokumen kurmod pelatihan komunitas 15. Dokumen kurmod pelatihan metodologi penelitian 16. Dokumen kurmod pelatihan publikasi jurnal ilmiah 17. Dokumen kurmod pelatihan bahan ajar 18. Dokumen kurmod pelatihan assessor 19. Dokumen kurmod pelatihan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) 20. Dokumen kurmod pelatihan gerontik 21. Dokumen kurmod pelatihan tenaga musim bidang bagi pendamping orang sakit 22. Dokumen pertemuan koordinasi pengelolaan pendidikan SMK Bidang Kesehata Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

39 2) Penyiapan bahan kurikulum pendidikan vokasi dan profesi bidang pendidikan dilakukan agar kurikulum yang digunakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Terlaksananya mutu pendidikan dan pelatihan tenaga dengan rata-rata pencapaian kinerja pada indikator ini adalah 100%, dengan penjelasan singkat sebagai berikut; 1) Terlaksananya mutu pendidikan dan pelatihan tenaga telah tercapai 10 dokumen dari target9 dokumen dengan persentasesebesar %, terdiri dari : 1. Dokumen Pelaksanaan Standar Diknakes di Poltekkes Kemenkes 2. Dokumen Revisi Standar Pendidikan Tenaga 3. Dokumen standar sarana dan prasarana 4. Dokumen pengembangan SIAK 5. Dokumen pembinaan teknis pelaksanaan standar diknakes di poltekkes kemenkes 6. Dokumen pembinaan teknis pelaksanaan Standar diknakes dan masyarakat 7. Dokumen penyusunan pedoman pelatihan Audit SPMI di Poltekkes Kemenkes 8. Dokumen Pemetaan kapasitas poltekkes kemenkes 9. Dokumen pedoman program detasering dosen poltekkes kemenkes 10. Dokumen Pemantauan Pelaksanaan Uji Kompetensi 11. Dokumen Pemantauan Pelatihan Tenaga Kesehatan 12. Dokumen Pembinaan dan Harmonisasi Institusi Diknakes Milik Pemda 13. Dokumen Pementapan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Berbasis Web 14. Dokumen Profil Diklatnakes 15. Dokumen Sinkronisasi data prodi Poltekkes dengan PDPT 16. Dokumen Akreditasi Poltekkes Kemenkes Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

40 2) Penyusunan Standar Pendidikan Tenaga Kesehatan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan d. Terlaksananya Dukungan Layanan Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Telah terlaksananya pengelolaan administrasi perkantoran, pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan administrasi kepegawaian, dan terlaksananya pengelolaan administrasi perlengkapan dengan capaian 100 % atau 4 dokumen sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Pusdiklatnakes tahun 2015 secara umum telah dilaksanakan secara baik dan dengan capain yang memuaskan dengan rata-rata capaian % C. Analisis Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. SDM di Pusdiklatnakes sebagai penggerak utama program dan kegiatan memiliki beragam potensi dan kompetansi dalam mendukung tercapainya tujuan dan sasaran kinerja Pusdiklatnakes. Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMKA) pada tanggal 31 Desember 2015, Pusdiklatnakes memiliki jumlah pegawai sebanyak 104 orang pegawai negeri sipil dan 11 orang pegawai honorer. Jumlah SDM Pusdiklatnakes tahun 2015 mengalami penambahan dari tahun 2014, yaitu dari 102 pegawai negeri sipil menjadi 104 pegawai negeri sipil. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

41 Karakteriktik SDM Pusdiklatnakes akan diuraikan pada tabel berikut berdasarkan jabatan, kelompok umur, jenis kelamin, golongan dan pendidikan terakhir. a. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan Tahun 2015 Untuk melihat gambaran jumlah SDM Pusdiklatnakes tahun 2015 berdasarkan Jabatan dapat dilihat pada tabel 11 dibawah ini : Tabel 11. SDM PUSDIKLATNAKES BERDASARKAN JABATAN No Jabatan Jenis Jabatan Jumlah Persentase 1 Kepala Pusat Jabatan Struktural Kepala Bidang Jabatan Struktural Kepala Sub Bidang/Bagian Jabatan Struktural Perencana Jabatan Fungsional Umum Pengevaluasi Jabatan Fungsional Umum Analis Data Jabatan Fungsional Umum Sekretaris Jabatan Fungsional Umum Verifikator Keuangan Jabatan Fungsional Umum Penata Laporan Keuangan Jabatan Fungsional Umum Pengolah Data Jabatan Fungsional Umum Analis Kepegawaian Pemula Jabatan Fungsional Umum Arsiparis Pemula Jabatan Fungsional Umum Pengelola BMN Jabatan Fungsional Umum Caraka Jabatan Fungsional Umum Pengemudi Jabatan Fungsional Umum Administrator Kesehatan Jabatan Fungsional Umum Pranata Komputer Jabatan Fungsional Umum Bendahara Jabatan Fungsional Umum Jumlah Pada Tabel 11 diatas diketahui bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pusdiklatnakes, sebanyak 104 orang SDM terdiri dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (eselon II), dan tiga orang pejabat eselon III, yaitu : Kepala Bidang Program dan Pengembangan, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, dan Kepala Bidang Pengendalian Mutu serta tujuh orang eselon IV, yaitu : Kepala Sub Bidang Pengembangan, Kepala Sub Bidang Program, Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

42 Kepala Sub Bidang Pendidikan, Kepala Sub Bidang Pelatihan, Kepala Sub Bidang Standarisasi, Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, serta 93 orang kelompok jabatan fungsional umum dan 11 orang tenaga honorer, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. b. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kelompok Umur Untuk melihat gambaran jumlah SDM berdasarkan kelompok umur secara rinci dapat dilihat pada tabel 12dan grafik1. Tabel 12. JUMLAH SDM PUSDIKLATNAKES BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2015 No Kelompok Umur Jumlah Persentase 1 < > Jumlah keseluruhan Grafik 1 JUMLAH SDM BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN < > 56 < > 56 Pada tabel 12 dan grafik 1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdiklatnakes jika dikelompokkan berdasar kelompok umur didapatkan bahwa Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

43 SDM Pusdiklatnakes berada pada kelompok umur51-55 tahun yaitu sebanyak 31 orang. Sedangkan SDM pada kelompok umur yaitu sebanyak 20 orang, usia tahun sebanyak 20 orang, kelompok umur 30 yaitu sebanyak 11 orang dan kelompok umur > 56 sebanyak 22 orang. Secara persentase jumlah SDM Pusdiklatnakes berdasarkan kelompok umur terbanyak pada usia tahun yaitu 29.18%. c. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk melihat gambaran jumlah SDM Pusdiklatnakes berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 13 dan grafik 2 berikut ini : Tabel 13 JUMLAH SDM BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2015 No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki Perempuan Jumlah keseluruhan Grafik 2. JUMLAH SDMBERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN Perempuan 66 Laki-Laki Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

44 Pada tabel 13 dan grafik 2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdiklatnakes tahun 2015 berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa lebih dari 50% adalah perempuan yaitu sebanyak 66 orang (63.46%), sedangkan laki-laki sebanyak 38 orang (36.54%). d. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan Untuk melihat gambaran jumlah SDM pusdiklatnakes tahun 2014 berdasarkan golongan dapat dilihat padapada tabel 14 dan grafik 3 berikut ini : Tabel 14 JUMLAH SDM BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2015 No Golongan Jumlah Persentase 1 IV III II Jumlah keseluruhan Grafik 3. JUMLAH SDM BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN Golongan IV Golongan III Golongan II 0 Pada tabel 13dan grafik 3diatas dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdiklatnakes tahun 2015 berdasarkan golongan didapatkan bahwa mayoritas pegawai Pusdiklatnakes berada pada golongan III yaitu sebanyak 82 orang (78.85%), golongan II sebanyak 14 orang dan golongan IV sebanyak 8 orang. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

45 Golongan kepegawaian tersebut ditentukan oleh masa kerja dan latar belakang pendidikan. e. Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Untuk melihat jumlah SDM berdasarkan Tingkat pendidikan terakhir dapat pada tabel 15 dan grafik 4 berikut ini : Tabel 15. JUMLAH SDM BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR TAHUN 2014 No Tingkat Akhir Pendidikan Jumlah Persentase 1 SD SLTP SLTA D-III S1/D-IV S Jumlah keseluruhan Grafik4. JUMLAH SDMBERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR TAHUN 2015 Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

46 Pada tabel 14 dan grafik 4 diatas dapat diketahui bahwa jumlah SDM Pusdiklatnakes tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikan terakhir didapatkan bahwa SDM memiliki tingkat pendidikan SLTA yaitu sebanyak 38 orang, yang memiliki tingkat pendidikan Sarjana/S-1 atau Diploma IV/D-IV sebanyak 29 orang, yang memiliki tingkat pendidikan S2 sebanyak 26 orang. Dari grafik tersebut terlihat pendidikan terakhir SLTA masih mendominasi di Pusdiklatnakes. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, Pusdiklatnakes memberikan kesempatan kepada pegawai mengikuti pendidikan berkelanjutan melalui tugas belajar dan ijin belajar. Pendidikan yang diikuti diarahkan dan disesuaikan dengan tugas pokok pegawai tersebut dalam rangka mendukung pencapaian program dan kegiatan Pusdiklatnakes. Selain itu peningkatan kualitas SDM Pusdiklatnakes juga dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau seminar/ workshop dan lain-lain 2. Sumber Pembiayaan Pembiayaan program dan kegiatan Pusdiklatnakes TA 2015 berasal daridaftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusdiklatnakes Nomor: DIPA /2014 tanggal 14 November Alokasi anggaran yang diterima Pusdiklatnakes untuk pencapaian indikator kinerja sebesar Rp ,-. Realisasi anggaran sebesar Rp ,- dengan persentase sebesar 83.76%. Gambaran anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel 15. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

47 Tabel 15. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PUSDIKLATNAKES TAHUN 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran % Meningkatnya pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Meningkatnya Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan Persentase program studi/ institusi poltekkes kemenkes yang terakreditasi baik Dukungan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Dalam Mencapai Sasaran Kemenkes Jumlah Pada tabel 15 diatas dapat dilihat bahwa realisasi pada tahun anggaran 2015 untuk mencapai indikator jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang terakreditasi baik sebesar Rp dan realisasi sebesar Rp ,- (97.00%). Anggaran dalam mendukung indikator persentase program studi/ institusi poltekkes kemekkes yang terakreditasi baik sebesar Rp dan realisasi sebesar Rp (87.19%). Sedangkan anggaran untuk mendukung capaian indikator termasuk didalamnya dukungan operasional penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, program inovasi, kurikulum yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

48 sertifikasi dosen sebesar Rp dan realisasi sebesar Rp (77.50%) Hambatan pada pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja dan realisasi anggaran disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: a. Pelaksanaan akreditasi LAM PT Kes bagi program studi Poltekkes sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bada PPSDM Kesehatan dengan LAM-PT Kes dilakukan 3 tahap yaitu tahap pertama 30% setelah dilakukan penandatanganan PKS, 50% pada saat prodi memulai proses fasilitasi akreditasi, dan 20% nya setelah Pusdiklatnakes menerima SK hasil akreditasi. b. Terdapat kegiatan yang tidak jadi di efisiensi sehingga pelaksanaanya baru dilaksanakan pada bulan Oktober c. Terdapat kegiatan baru yaitu program percepatan pendidikan (refocusing perjadin) dengan jumlah anggaran yang cukup besar (Rp 4,8 M) dan dilaksanakan oleh pihak lain dalam hal ini Universitas Terbuka yang kegiatannya baru dapat dilaksanakan setelah regulasinya tersedia sehingga ada kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan sebesar Rp 2, 88 M Rencana tindak lanjut: a. Perlu telaah lebih mendalam terhadap penetapan indikator dan target periode Renstra selanjutnya, sehingga dalam penetapan target dan indikator harus memenuhi kriteria SMART. b. Perencanaan kegiatan berorientasi pada output dan rencana aksi kegiatan sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan c. Mengoptimalkan efisiensi secara baik dan tepat dalam mendukung program pelaksanaan kegiatan d. Meningkatkan perencanaan program dan kegiatan sesuai dengan perkembangan IPTEK e. Terus melakukan pendampingan dan pembinaan dalam rangka akreditasi program studi poltekkes/ institusi poltekkes kemenkes f. Meningkatkan jumlah quota untuk dosen poltekkes kemenkes dalam rangka peningkatan kapasitas dosen poltekkes kemenkes agar dapat Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

49 menghasilkan anak didik yang berkompetensi, berkualitas dan mampu bersaing. g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala dan menindaklanjuti hasil monev untuk perbaikan kinerja kegiatan h. Menganalisis capaian baik secara kinerja dan anggaran secara berkala dan menindaklanjutinya dengan memberikan reward dan funishment i. Menganalisa dengan cepat, tepat dan akurat terhadap anggaran-anggaran yang tidak maksimal penyerapannya sehingga dapat digunakan kembali agar dapat meningkatkan capaian realisasi anggaran j. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik secara internal maupun eksternal Pusdiklatnakes agar meningkatkan pencapaian program dan kegiatan dalam rangka peningkatan kinerja. k. Penataan sistem informasi baik perencanaan maupun evaluasi yang memadai, informasi harus disebarluaskan lebih jauh dan terbuka untuk memudahkan komunikasi dan pertukaran informasi. l. Meningkatkan sistem dan manajemen organisasi sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar m. Meningkatkan kemampuan teknis SDM sesuai dengan kapasitas beban kerjanya dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia dalam pelaksanaan kegiatan n. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prsasarana dalam menunjang kinerja. 3. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan program dan kegiatan Pusdiklatnakes ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Operasional perkantoran Pusdiklatnakes berada di Gedung Badan PPSDM Kesehatan lantai 3 untuk urusan administrasi perkantoran, ketatausahaan, pengelolaan administrasi keuangan, pengelolaan administrasi kepegawaian, dan pengelolaan administrasi perlengkapan. Dan untuk urusan Bidang Teknis Pendidikan dan Pelatihan yang meliputi Bidang Program dan Pengembangan, Bidang Pendidikan dan Pelatihan dan Bidang Pengendalian Mutu berada di lantai 5. Selain itu operasional perkantoran didukung juga dengan sarana penunjang seperti peralatan perkantoran, Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

50 komputer, printer, internet, kendaraan roda 4 /2. Secara lengkap daftar sarana prasarana penunjang operasional perkantoran dapat dilihat pada lampiran 11 Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

51 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan tahun 2015 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan program terhadap pencapaian kinerja sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja, secara umum dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015 dapat tercapai sesuai dengan sasaran. Hasil pengukuran dan evaluasi Indikator Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan tahun 2015 berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1) Jumlah tenaga pendidik, tenaga dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan adalah orang dengan target orang. Hasil ini menunjukan capaian indikator ini telah melebihi target yaitu 100,08%. 2) Persentase program studi/ institusi poltekkes yang terakreditasi baik adalah 51.49% dari target 50%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase capaian pada indikator ini sudah melebihi 100% yaitu %. Jumlah program studi yang habis masa berlakunya yaitu 134 prodi di tahun 2015 telah terakreditadi baik sebanyak 69 program studi. Dari hasil tersebut terlihat bahwa capaian indikator ini telah tercapai. 3) Alokasi anggaran Pusdiklatnakes pada tahun 2015 sebesar Rp ,- dapat direalisasikan sebesar Rp ,- 4) Anggaran untuk capaian indikator persentase program studi/ institusi poltekkes yang terakreditasi baik dalam rangka akreditasi LAM-PT Kes dan BAN-PT Kes dari alokasi anggaran sebesar Rp terserap sebesar Rp (80%) sehingga bersisa Rp (20%). Hal ini disebabkan pelaksanaan akreditasi LAM-PT kes bagi program studi Poltekkes sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan PPSDM Kesehatan dengan LAM-PT Kes dilakukan 3 tahap/termin Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

52 yaitu tahap pertama 30% setelah dilakukan penandatanaganan PKS, 50% pada saat program studi memulai proses fasilitasi akreditasi, dan 20% nya setelah Pusdiklatnakes menerima SK hasil akreditasi. Setiap capaian indikator telah direviu secara berkala melalui evaluasi triwulan dan digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala. Berdasarkan hasil reviu maka dirumuskan langkah strategis untuk bahan pertimbangan perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya, yaitu : 1. Perlu telaah lebih mendalam terhadap penetapan indikator dan target periode Renstra selanjutnya, sehingga dalam penetapan target dan indikator harus memenuhi kriteria SMART. 2. Perencanaan kegiatan berorientasi pada output dan rencana aksi kegiatan sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan 3. Mengoptimalkan efisiensi secara baik dan tepat dalam mendukung program pelaksanaan kegiatan 4. Meningkatkan perencanaan program dan kegiatan sesuai dengan perkembangan IPTEK 5. Terus melakukan pendampingan dan pembinaan dalam rangka akreditasi program studi poltekkes/ institusi poltekkes kemenkes 6. Meningkatkan jumlah quota untuk dosen poltekkes kemenkes dalam rangka peningkatan kapasitas dosen poltekkes kemenkes agar dapat menghasilkan anak didik yang berkompetensi, berkualitas dan mampu bersaing. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala dan menindaklanjuti hasil monev untuk perbaikan kinerja kegiatan 8. Menganalisis capaian baik secara kinerja dan anggaran secara berkala dan menindaklanjutinya dengan memberikan reward dan funishment 9. Mengoptimalkan efektifitas pemanfaatan sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan. 10. Melakukan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja secara berkala dan menindak lanjuti hasil evaluasi guna perbaikan kinerja. 11. Peningkatan dukungan manajemen, pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan lainnya dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Pusdiklatnakes dan pihak terkait. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

53 Diharapkan LAKIP Pusdiklatnakes ini dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang kinerja Pusdiklatnakes dan dapat digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja Pusdiklatnakes pada masa yang akan datang. Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

54 LAMPIRAN-LAMPIRAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Lakip Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

55 Lampiran 1 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan : dr.kirana Pritasari,MQIH : Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Jakarta, Januari 2015

56 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lampiran 2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : dr.kirana Pritasari,MQIH Jabatan : Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : drg.usman Sumantri,M.Sc Jabatan : Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Selaku atasan langsung pihak pertama,selanjutnya disebut pihak kedua Berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Jakarta, Januari 2015 Pihak Kedua Pihak Pertama

LAKIP TA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan i

LAKIP TA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan i LAKIP TA 2014 - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas izin-nya maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

KATA SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN KATA SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin- Nya maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2015-2019 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PUSAT PENDIDIKAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2017 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN J a l a n H a n g J e b a t 3 B l o k F 3 K e b a y o r a n B a r u J a k a r

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN 2015-2019 BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENKES Kesehatan Gedung Prof Dr. Sujudi Lantai 8 9 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav.

Lebih terperinci

BAB II PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERJANJIAN KINERJA BAB II PERJANJIAN KINERJA Untuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, yang salah satu misinya adalah Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2 MOR SP DIPA-24.12-/2 DS3612-4187-984-7 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman. A. Latar Belakang 1 B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi 5 C. Sistematika 6

DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman. A. Latar Belakang 1 B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi 5 C. Sistematika 6 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.12-0/AG/2014 DS 4316-8012-2670-5502 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN (REVISI)

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN (REVISI) RENCANA AKSI KEGIATAN PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2015 2019 (REVISI) Penyesuaian dengan Permenkes 64 Tahun 2015 PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. No.2, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENELITIAN

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA] TAHUN 2016 0 KATA PENGANTAR Rencana Aksi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing unit organisasi dan unit kerja sebelum melaksanakan tugas dan kegiatannya. Direktorat Rumah, sebagai

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Jumlah Dokumen Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PPSDM Kesehatan 20 Dokumen 21 Dokumen 105%

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Jumlah Dokumen Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PPSDM Kesehatan 20 Dokumen 21 Dokumen 105% S ekretariat Badan PPSDM Kesehatan merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, serta mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.793, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Tata Laksana. Penataan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TATALAKSANA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

KATA PENGANTAR. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan KATA PENGANTAR Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT KABINET 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Asisten Deputi Bidang Pelaksanaan dan Pelaporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BERLIN TAHUN 2016 KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BERLIN FEBRUARI 2017 KBRI Berlin 2/81 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Kepmenkes Nomor 021/MENKES/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra Kemenkes) Tahun 2010 2014 dalam melaksanakan tugas pokok dan

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho yang telah diberikan, penyusunan LAKIP Tahun 2014 dapat selesai tepat waktu. Penyusunan LAKIP sebagai

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta ) 2075 Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2075.0 Terselenggaranya Standarisasi,

Lebih terperinci

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1390, 2015 KEMENAG. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI) KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI) Disampaikan Dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Peningkatan Kapasitas Pengendalian

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.12/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le No.208, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Balai Pengelolaan. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.12/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 TENTANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LKJ) ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar. BAB 1. PENDAHULUAN Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Nomor 15/SE/IX/2015 tentang pedoman penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja dijelaskan bahwa perjanjian kinerja (PK) merupakan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan awal dari implementasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

Rencana Aksi Kegiatan

Rencana Aksi Kegiatan Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA PADA PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI - 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan laporan yang disusun untuk menyajikan informasi capaian kinerja unit organisasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENYEDIA DAN PENGELOLA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BAB 1 PENDAHULUAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Pengertian Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 LKIP Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Tahun Sidang

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan LPMP SULSEL, 2016 1 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya, telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016. Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LaKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

LaKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA LaKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

RPJMN dan RENSTRA BPOM

RPJMN dan RENSTRA BPOM RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci