LaKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LaKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA"

Transkripsi

1 LaKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

2

3 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya serta dukungan seluruh rekan kerja, sehingga buku laporan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia telah selesai disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan seluruh program dan kegiatan tahun anggaran 2016 di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Laporan kinerja Badan Pengembangan SDM juga merupakan wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc Kepala Badan Pengembangan SDM SDM mempunyai peran yang sangat penting dalam pencapaian target pembangunan infrastruktur, mulai dari tahap penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan pembangunan. Melihat pentingnya peran SDM tersebut, Badan Pengembangan SDM sesuai dengan tugas dan fungsinya, i

4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tanggung jawab besar dalam mewujudkan SDM yang kompeten dan professional dalam penyelenggaraan infrastruktur yang handal. Badan Pengembangan SDM harus mampu menciptakan SDM yang mumpuni, inovatif, berpegang teguh pada prinsipprinsip integritas, kerjasama dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal, berkelanjutan dan berdaya saing. yang telah dicapai selama tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi SDM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tidak dapat dipungkiri dalam pencapaian kinerja tahun 2016, terdapat kendala dan permasalahan yang dihadapi, untuk itu masukan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam meningkatkan kinerja Badan Pengembangan SDM ke depan. Jakarta, Januari 2017 Kepala Badan Pengembangan SDM Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran strategis meningkatnya kompetensi SDM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan persyaratan jabatan. Melalui laporan kinerja Badan Pengembangan SDM tahun 2016 ini, digambarkan kinerja Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc NIP ii

5 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Ringkasan Eksekutif i iii v vi vii BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Tugas dan Fungsi Badan Pengembangan SDM 1.3. Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM 1.4. Isu Strategis BAB II Perencanaan Kinerja 2.1. Uraian Singkat Renstra 2.2. Perjanjian Kinerja 2.3. Metode Pengukuran Kinerja 2.4. Target Renstra Tahun BAB III Kapasitas Organisasi 3.1. Sumber Daya Manusia (SDM) 3.2. Sarana dan Prasarana 3.3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) iii

6 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB IV Akuntabilitas Kinerja 4.1. Capaian Kinerja Badan Pengembangan SDM 4.2. Perbandingan Kinerja Badan Pengembangan SDM 4.3. Analisis Kinerja Badan Pengembangan SDM 4.4. Efisiensi dan Efektifitas BAB V Penutup 5.1. Permasalahan 5.2. Langkah ke Depan Referensi LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Eselon I, Eselon II dan Eselon III di Badan Pengembangan SDM DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA (Awal) DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA (Revisi) Sertifikat : ISO Dokumentasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pengembangan SDM Dokumentasi Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Pengembangan SDM iv

7 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM 14 Gambar 2.1. Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM 28 Gambar 2.2. Tahun 2016 Perubahan Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan 29 Gambar 3.1. SDM Tahun 2016 Diagram Tingkat Pendidikan Pegawai Badan 39 Gambar 3.2. Pengembangan SDM Diagram Jumlah PNS dan Non PNS Badan Pengembangan SDM 40 Gambar 3.3. Diagram Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM 40 Gambar 4.1. Berdasarkan Golongan Ruang Bisnis Proses Manajemen Pengembangan SDM PUPR 58 v

8 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia DAFTAR Tabel Tabel 2.1. Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Tabel 2.2. Kegiatan Strategis Badan Pengembangan SDM Tabel 2.3. Matriks Perhitungan Capaian Sasaran Program 31 Pengembangan SDM Tahun Tabel 2.4. Target Kegiatan Strategis 35 Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 Tabel 3.1. Rekapitulasi Jumlah ASN 42 Badan Pengembangan SDM Tabel 3.2. Tabel 3.3. Rekapitulasi Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Golongan dan Jenis Kelamin Rekapitulasi Aset Sarana dan Prasarana Badan Pengembangan SDM Tabel 3.4. Perubahan Pagu DIPA Unit Kerja Eselon II di 49 Badan Pengembangan SDM Tabel 3.5. Target Output Kegiatan Badan Pengambangan SDM Berdasarkan DIPA Tahun 2016 Tabel 4.1. Perbandingan Capaian Sasaran Kegiatan Badan Pengembangan SDM Terhadap Target DIPA Tahun 2016 dan Target Lima Tahunan (Renstra ) Tabel 4.2. Rekapitulasi Capaian Kegiatan Strategis Badan 74 Pengembangan SDM Tabel 4.3. Perbandingan Capaian Sasaran Program Badan 75 Pengembangan SDM Tahun 2016 dan 2015 vi

9 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LaKIP) Badan Pengembangan SDM merupakan wujud pertanggungjawaban atas penyelenggaraan program pengembangan SDM PUPR yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2016 di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Berbagai pelaksanaan kegiatan hingga output yang diperoleh dari pelaksanaan program pengembangan SDM menjadi komponen penting dalam mendukung pencapaian outcome program pengembangan SDM yaitu meningkatnya kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Adapun kegiatan strategis yang diselenggarakan untuk mencapai outcome program pengembangan SDM tediri dari 5 (lima) kegiatan yaitu penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, pengembangan kompetensi (penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) dan penyelenggaraan pendidikan kedinasan), dan pengelolaan jabatan fungsional. Pada tahun 2016, Badan Pengembangan SDM memiliki target outcome yaitu meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Untuk mencapai target outcome yang telah ditetapkan, program pengembangan SDM dilaksanakan oleh 5 (lima) unit kerja eselon II dan 13 (tiga belas) Balai unit eselon III. Pada pelaksanaannya Badan Pengembangan SDM mendapat amanat melalui pagu sebesar Rp , yang didistribusikan kepada setiap unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM untuk melaksanakan berbagai kegiatan strategis guna mencapai outcome Badan Pengembangan SDM yang efektif. vii

10 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kinerja Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 dikatakan mempunyai predikat memuaskan. Badan Pengembangan SDM dapat mencapai progres keuangan sebesar Rp dengan persentase 89,85% dan progres fisik sebesar 98,87% (Data e-monitoring, 17 Januari 2017). Dari progres keuangan dan fisik yang telah dicapai, Badan Pengembangan SDM berhasil memperoleh capaian outcome sebesar 30,04% yang artinya sampai dengan tahun 2016, Badan Pengembangan SDM berhasil meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebanyak orang pegawai dari orang pegawai Kementerian PUPR. Dengan demikian, capaian kinerja Badan Pengembangan SDM yang diukur berdasarkan capaian fisik dan outcome adalah sebesar 92,53% dengan predikat memuaskan. Berbagai capaian yang diperoleh Badan Pengembangan SDM tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dari para stakeholder terkait. Kedepannya Badan Pengembangan SDM akan terus melakukan perbaikan guna mencapai outcome program pengembangan SDM yang lebih optimal. viii

11 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

12 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3

13 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Latar Belakang Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting, bahkan tidak dapat dipisahkan dari suatu organisasi. Saat ini, sumber daya manusia sudah tidak lagi dipandang sebagai sumber daya belaka, tetapi merupakan suatu modal atau aset dalam suatu organisasi, atau dengan kata lain saat ini istilah human resource sudah beralih menjadi human capital. Sumber daya manusia dilihat sebagai aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan serta sebagai investasi bagi suatu organisasi. Sumber daya manusia menjadi landasan dalam pencapaian pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) , yaitu memantapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), yang mempunyai tugas dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas serta berkemampuan IPTEK. Oleh karena itu, bagi Kementerian PUPR, sumber daya manusia menjadi salah satu penentu terwujudnya infrastruktur yang handal. 4

14 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dibentuk pada tahun 2015 dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang kompeten dalam pembangunan infrastruktur yang handal. Keberadaan Badan Pengembangan SDM diharapkan dapat memantapkan kinerja Kementerian PUPR dalam mencapai target pembangunan dibidang infrastruktur, yakni membangun infrastruktur PUPR yang berdaya saing melalui keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas. Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan program pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM memiliki sasaran program yaitu meningkatnya kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Sasaran program tersebut memiliki persentase target yang harus dicapai setiap tahunnya. Tingkat persentase tersebut sebagai wujud dari pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM untuk memproyeksikan peningkatan kompetensi SDM PUPR. Proses pencapaian outcome tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan SDM yang meliputi pemetaan karir, penilaian kompetensi, pemantauan kinerja, pengembangan kompetensi, dan pengembangan jabatan fungsional. 5

15 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Lingkup SDM PUPR yang dikembangkan tidak hanya terfokus pada SDM aparatur di Kementerian PUPR, tetapi juga SDM aparatur di Pemerintah Daerah. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan dan konsistensi Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan SDM untuk mencetak SDM PUPR yang unggul dalam proses pembangunan infrastruktur PUPR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pengembangan SDM ini menjadi bentuk laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran program pengembangan SDM PUPR yang telah dicapai pada tahun anggaran Melalui LAKIP Badan Pengembangan SDM ini dapat dilihat bagaimana proses pelaksanaan program pengembangan SDM yang telah dilaksanakan, serta efektifitas dan efisiensi yang diperoleh dalam mencapai sasaran program Badan Pengembangan SDM. 6

16 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1.2 Tugas dan Fungsi Badan Pengembangan SDM Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pengembangan SDM menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan sumber daya manusia pekerjaan umum dan perumahan rakyat; b. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia pekerjaan umum dan perumahan rakyat; c. Pelaksanaan penilaian kompetensi sumber daya manusia di lingkungan ; d. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan jabatan fungsional bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; f. Pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. 7

17 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pengembangan SDM memiliki 5 (lima) unit kerja tingkat eselon II, yaitu: a. Sekretariat Badan Pengembangan SDM Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur organisasi di lingkungan Badan Pengembangan SDM. b. Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja mempunyai tugas melaksanakan penilaian kompetensi, pemetaan karir, dan pemantauan kinerja sumber daya manusia di lingkungan Kementerian PUPR. c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang sumber daya air dan konstruksi. d. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang jalan jembatan, perumahan, permukiman, dan pengembangan infrastruktur wilayah. 8

18 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan manajemen, serta pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional. Selain itu, Badan Pengembangan SDM juga memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) tingkat eselon III yang melaksanakan teknis operasional dalam pelaksanaan pengembangan SDM. Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di, UPT di Badan Pengembangan SDM terdiri dari: 1. Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR bertugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai bidang PUPR. Balai Diklat ini berada di 9 (sembilan) wilayah yaitu: a. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah I Medan Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah I Medan mencakup Prov. Sumatera Utara; Prov. Aceh; Prov. Riau; Prov. Kepulauan Riau; dan Prov. Sumatera Barat. b. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah II Palembang Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah II Palembang mencakup Prov. Sumatera Selatan; Prov. Kep. Bangka Belitung; Prov. Jambi; Prov. Bengkulu; dan Prov. Lampung. c. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah III Jakarta Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah III Jakarta mencakup Prov. DKI Jakarta; Kota Bogor; Kota Depok; Kota Bekasi; Kota Tangerang; dan Kota Tangerang Selatan. 9

19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 d. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah IV Bandung Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah IV Bandung mencakup Prov. Jawa Barat (selain Kota Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi); dan Prov. Banten (selain Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan). e. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah V Yogyakarta Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah V Yogyakarta mencakup Prov. DI Yogyakarta; Prov. Jawa Tengah; Kabupaten Ponorogo; dan Kabupaten Pacitan. f. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah VI Surabaya Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah VI Surabaya mencakup Prov. Jawa Timur (Selain Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan); Prov. Bali; Prov. Nusa Tenggara Barat; dan Prov. Nusa Tenggara Timur. g. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah VII Banjarmasin Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah VII Banjarmasin mencakup Prov. Kalimantan Selatan; Prov. Kalimantan Timur; Prov. Kalimantan Tengah; Prov. Kalimantan Barat; dan Prov. Kalimantan Utara. h. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah VIII Makassar Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah VIII Makassar mencakup Prov. Sulawesi Selatan; Prov. Sulawesi Utara; Prov. Sulawesi Barat; Prov. Sulawesi Tengah; Prov. Sulawesi Tenggara; Prov. Gorontalo; dan Prov. Maluku Utara. i. Balai Pendidikan dan Pelatihan Wilayah IX Jayapura Wilayah kerja Balai Pendidikan dan Wilayah IX Jayapura mencakup Prov. Papua; Prov. Papua Barat; dan Prov. Maluku. 10

20 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang sumber daya air dan konstruksi yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. Balai ini berlokasi di Bandung, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 3. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melaksanakan uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang jalan dan pengembangan infrastruktur wilayah yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Balai ini berlokasi di Bandung, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 4. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Perumahan dan Permukiman Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang perumahan dan permukiman yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Balai ini berlokasi di Semarang, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 11

21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penilaian Kompetisi Balai Penilaian Kompetensi mempunyai tugas melaksanakan penilaian potensi, kompetensi dan unjuk kerja meliputi seleksi, pemetaan, penempatan, dan pengelolaan kerjasama untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Balai ini berlokasi di DKI Jakarta, dan wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Indonesia. 12

22 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13

23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BIDANG PENILAIAN KOMPETENSI DAN EVALUASI BIDANG TEKNIK DAN MATERI SUMBER DAYA AIR BIDANG PEMETAAN KARIR DAN EVALUASI BIDANG TEKNIK DAN MATERI KONSTRUKSI BIDANG PEMANTAUAN KINERJA DAN EVALUASI BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN UPT/BALAI Kelompok Jabatan Fungsional 14

24 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia SEKRETARIAT BADAN BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI BAGIAN KEPEGAWAIAIN, ORGANISASI, DAN TATA LAKSANA BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN DATA DAN INFORMASI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM BIDANG TEKNIK DAN MATERI JALAN DAN JEMBATAN BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN BIDANG TEKNIK DAN MATERI PERUMAHAN, PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM Sumber : Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/

25 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Isu Strategis Pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu program penting yang perlu dilakukan Kementerian PUPR untuk mencetak SDM aparatur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang berkualitas. Namun, terdapat beberapa isu strategis dan tantangan dalam pengembangan SDM yang diuraikan sebagai berikut: a. Tuntutan Pencapaian Visi Pembangunan Nasional Visi pembangunan nasional Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur dapat dicapai jika didukung oleh infrastruktur yang handal dan permukiman/perumahan yang layak. Sebagai Kementerian yang mempunyai tanggung jawab dalam mewujudkan infrastruktur yang handal, serta permukiman/ perumahan yang layak, tentunya Kementerian PUPR harus menyiapkan SDM (pelaku pembangunan infrastruktur) yang kompeten untuk mendukung pencapaian visi pembangunan nasional tersebut. b. Kualitas dan Kuantitas SDM Aparatur Kementerian PUPR belum seluruhnya terpetakan potensi dan kompetensinya, sehingga penempatan aparatur belum sesuai dengan kondisi ideal the right man on the right place, yang menyebabkan kinerja SDM belum mencapai tahap maksimal. Tantangan yang besar dalam penyediaan infrastruktur yang memadai serta percepatan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan juga membutuhkan peran SDM 16

26 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia aparatur yang profesional di bidangnya. Ditambah lagi, pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan SDM PUPR yang inovatif dan berdaya saing. Kondisi yang ada saat ini, SDM Kementerian PUPR masih memerlukan banyak peningkatan kompetensi untuk menjadi SDM yang lebih mumpuni dalam penyelenggaraan pembangunan instrastruktur. Hal ini menunjukkan kondisi SDM Kementerian PUPR yang belum ideal dari segi kualitas. Selain dari segi kualitas, dari sisi kuantitas SDM Kementerian PUPR juga belum menunjukkan kondisi ideal. Beban kerja penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat, tentunya perlu diimbangi juga dengan jumlah SDM yang ideal. Setiap tahunnya aparatur Kementerian PUPR banyak yang memasuki masa purna bakti, yang artinya setiap tahun terjadi pengurangan jumlah SDM aparatur peyelenggara pembangunan infrastruktur, sementara pelaksanaan pembangunan terus berjalan bahkan lajunya semakin dipercepat. Belum adanya kebijakan mengenai perekrutan pegawai masih menyebabkan belum terpenuhinya jumlah pegawai yang ideal serta memungkinkan terjadinya kondisi kekosongan pegawai di tahun-tahun mendatang. Selain itu, kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja SDM-nya sehingga kurangnya jumlah SDM yang kompeten dengan sendirinya berpengaruh terhadap kinerja organisasi. c. Pelayanan Publik Dalam era reformasi ini, sangat diperlukan perubahan pola pikir (mindset) aparatur yang sebelumnya dilayani menjadi melayani, berorientasi proses menjadi berorientasi outcome, menunggu menjadi menjemput, inkompeten menjadi kompeten, rumit dan tidak fleksibel menjadi sederhana, serta koruptif menjadi bersih. Perubahan pola 17

27 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 pikir tersebut pastinya akan dapat menciptakan pemerintahan yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur Negara. d. Sistem Manajemen SDM Sistem manajemen SDM sesuai dengan undang-undang ASN No. 5 Tahun 2014 harus didasarkan pada sistem merit pengembangan SDM yaitu berdasarkan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan. Saat ini, sistem manajemen SDM belum diterapkan secara baik. Pengembangan SDM mulai dari awal karir sampai dengan akhir masa tugas belum sepenuhnya berdasarkan kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan. Hal ini dapat dilihat dengan masih adanya penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kualifikasi keahlian dan keterampilan dalam suatu jabatan tertentu. Sistem merit pengembangan SDM harus diterapkan secara menyeluruh mulai dari perencanaan pegawai, rekrutmen, penempatan, perencanaan karir, penilaian kinerja, penilaian kompetensi serta pengembangan kompetensi pegawai. Penerapan sistem merit pengembangan SDM yang saat ini masih belum diterapkan secara optimal sangat diperlukan dalam rangka perbaikan kinerja pegawai. 18

28 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi SDM PUPR dituntut memiliki kompetensi dan kinerja tinggi baik sebagai regulator, fasilitator maupun implementator dalam mewujudkan infrastruktur berkualitas, bermanfaat dan berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan SDM yang kompeten dan berkinerja tinggi sangat diperlukan pengembangan kompetensi SDM. Pengembangan kompetensi SDM dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, magang, seminar dan lain sebagainya. Kementerian PUPR merupakan salah satu kementerian yang mempunyai bidang kerja yang beragam antara lain bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, ke-cipta karyaan, perumahan, permukiman dan juga konstruksi, sehingga diperlukan pengembangan kompetensi SDM yang dikhususkan kepada keahlian sesuai dengan bidang-bidang tersebut. Pengembangan SDM yang dikhususkan pada kebutuhan kompetensi pelaksanaan tugas sesuai persyaratan jabatan baik berupa keahlian atau keterampilan dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pengembangan SDM berbasis kompetensi. Selama ini model pengembangan SDM belum mengarah pada standar kompetensi tertentu. Pengembangan kompetensi yang selama ini dilakukan, walaupun sudah mencakup pengembangan keterampilan, pengetahuan dan perlilaku, belum secara spesifik mengarah untuk suatu kompetensi tertentu sesuai dengan persyaratan jabatan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, implementasi sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi merupakan tantangan yang perlu segera diselesaikan dalam mewujudkan SDM aparatur Kementerian PUPR yang berintegritas, professional dan visioner. 19

29 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

30 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 21

31 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Uraian Singkat Renstra Dalam mewujudkan visi pembangunan nasional, Kementerian PUPR mempunyai visi Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Visi tersebut tentunya dapat terwujud dengan dukungan SDM PUPR yang kompeten dan berintegritas. Badan Pengembangan SDM merupakan salah satu unit organisasi di Kementerian PUPR yang mempunyai visi sesuai dengan visi kementeriannya. Badan Pengembangan SDM mempunyai tanggung jawab dalam mewujudkan SDM PUPR yang kompeten dan berintegritas. Oleh karena itu, Badan Pengembangan SDM mempunyai misi sebagai berikut: 1. menyusun kebijakan teknis pengembangan SDM bidang PUPR Pusat dan Daerah; 2. melaksanakan pengembangan karir, penilaian kompetensi, dan evaluasi kinerja SDM PUPR; 3. meningkatkan kompetensi dan integritas SDM PUPR; 4. melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan jabatan fungsional SDM bidang PUPR. Guna menjalankan misinya Badan Pengembangan SDM menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan sasaran program sesuai dengan Tabel

32 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 2.1 Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Sasaran Program / Indikator Kinerja Program Pengembangan SDM Satuan Target Total Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR Sesuai dengan Persyaratan Jabatan 1 Persentase Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan % Sumber : Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun Mulai tahun 2015 sampai dengan 2019 Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran program Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR Sesuai dengan Persyaratan Jabatan, dengan indikator kinerja yaitu persentase Sumber Daya Manusia yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Setiap tahunnya target kinerja Badan Pengembangan SDM semakin meningkat mulai dari tahun 2015 yaitu sebesar 10% hingga pada tahun 2019 mempunyai target sebesar 75%. Persentase Sumber Daya Manusia yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan yang menjadi indikator keberhasilan pencapaian program Badan Pengembangan SDM, merupakan persentase SDM PUPR yang kompeten dari seluruh jumlah SDM Kementerian PUPR yang pada saat penyusunan Renstra yaitu awal tahun 2015 adalah sebesar orang. Persentase peningkatan kompetensi SDM PUPR ditargetkan meningkat setiap tahunnya yaitu sebesar 15% sampai 20%. Tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 peningkatan kompetensi SDM PUPR ditargetkan dapat meningkat setiap tahunnya sebesar 15%, dengan target awal pada tahun 23

33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebesar 10%. Deviasi peningkatan sebesar 15% selama 4 (empat) tahun tersebut didasarkan pada beban pekerjaan Kementerian PUPR yang harus dicapai setiap tahunnya, dimana beban tersebut berbanding lurus dengan peningkatan anggaran yang diterima Kementerian PUPR untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan pembangunan infrastruktur, yang besarnya meningkat setiap tahunnya dalam kisaran 10%. Proporsi berbeda terjadi pada target tahun 2019 dimana deviasi peningkatan antara target tahun 2018 dengan target tahun 2019 yaitu sebesar 20%. Deviasi sebesar 20% tersebut diasumsikan bahwa pada tahun 2019, seluruh target pembangunan lima tahun harus selesai dilaksanakan sehingga diekspektasikan SDM PUPR juga dapat meningkat kompetensinya mencapai 75% dari total pegawai ASN di Kementerian PUPR. Mengingat target NAWACITA pada tahun 2019 juga diharuskan seluruhnya tercapai sesuai dengan Visi Misi yang telah ditetapkan. 75% peningkatan kompetensi SDM pada tahun 2019 dapat menjadi bentuk pencapaian pembangunan sumber daya manusia dalam kaitannya sebagai aktor dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur PUPR yang handal. Sasaran program Badan Pengembangan SDM, sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan akan dicapai melalui pelaksanaan 9 (sembilan) kegiatan strategis yang target outputnya juga telah ditentukan setiap tahunnya sesuai pada Tabel

34 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 2.2 Kegiatan Strategis Badan Pengembangan SDM No. Kegiatan Strategis Satuan TOTAL 1 Penyelenggaraan Pendidikan Orang ASN Dalam/Luar Negeri/ ASN Terdidik 2 Penyelenggaraan Pelatihan ASN/ ASN Terlatih Orang Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Kinerja/ ASN yang dipantau Kinerjanya Orang Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Kinerja/ ASN yang Terpetakkan yang dinilai melalui Assesment Center dan Unjuk Kerja Orang Sistem Pengembangan SDM, Dokumen Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja 6 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Sumber Daya Air dan Konstruksi Dokumen Pengembangan Pola, Teknik, Dokumen Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 8 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Dokumen Pembangunan, Peningkatan, M Renovasi Sarana dan Prasarana Sumber: Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun

35 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja merupakan wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. Berdasarkan hal tersebut, Menteri PUPR memberi amanah kepada Kepala Badan Pengembangan SDM untuk melaksanakan program pengembangan SDM dengan target dan indikator kinerjanya dituangkan pada dokumen Perjanjian Kinerja. Dalam Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM tahun 2016, telah disepakati bahwa sasaran program pengembangan SDM adalah Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Indikator kinerja dari sasaran program tersebut ialah meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Untuk mencapai sasaran program tersebut, Badan Pengembangan SDM mendapat alokasi anggaran sebesar Rp Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM disajikan pada gambar 2.1. Badan Pengembangan SDM sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai 5 (lima) unit kerja eselon II dan 13 unit kerja Balai, oleh karena itu Perjanjian Kinerja antara Menteri PUPR dan Kepala Badan Pengembangan SDM diturunkan juga kepada setiap unit kerja di lingkungan BPSDM untuk diwujudkan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan, yang setiap outputnya direncanakan dapat mendukung pencapaian kinerja program pengembangan SDM PUPR. Perjanjian Kinerja Kepala Badan Pengembangan SDM diturunkan dalam Perjanjian Kinerja unit eselon II, yaitu Sekretariat Badan, Pusat 26

36 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja (Pusat 1), Pusdiklat Sumber Daya Air dan Konstruksi (Pusat 2), Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan PIW (Pusat 3), Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jafung (Pusat 4). Perjanjian Kinerja Unit Eselon II di Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 disajikan pada lampiran. Selain itu, Perjanjian Kinerja Kepala Badan Pengembangan SDM juga diturunkan pada Perjanjian Kinerja Balai di lingkungan Badan Pengembangan SDM sebagai unit pelaksana teknis program pengembangan SDM. Perjanjian Kinerja Unit Pelaksana Teknis di Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 disajikan pada lampiran. 27

37 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 Sumber : Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR,

38 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Gambar 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 Sumber : Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR,

39 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja setiap pelaksanaan program dan kegiatan menjadi sangat penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai terhadap target yang telah direncanakan. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Pasal 15 dan Pasal 16, dinyatakan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja melakukan pengukuran kinerja yang dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukurannya dilakukan dengan cara membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran Kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja, dan membandingkan realisasi Kinerja Program dengan Sasaran Kinerja 5 tahunan yang tertuang dalam Rencana Strategis setiap organisasi. Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran program tahun Meningkatnya kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan, dengan indikator kinerja yaitu Persentase Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan. Pada tahun 2016, target persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan adalah sebesar 25%, seperti yang telah diuraikan pada bagian 2.1. Pengukuran kinerja program pengembangan SDM tentunya tidak terlepas dari realisasi capaian sasaran program dari tahun sebelumnya. Sehingga, target sasaran program pada tahun 2016 yaitu meningkatnya kompetensi SDM PUPR sebesar 25% sesuai dengan persyaratan jabatan merupakan kumulatif persentase capaian sasaran kinerja tahun 2015 dan tahun Hal ini dapat dikatakan juga bahwa upaya yang harus dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM selama tahun 2016 adalah adanya peningkatan persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan 30

40 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar 15% (peningkatan dari tahun 2015 yaitu 10% menjadi 25% pada tahun 2016). Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pengembangan SDM yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia yang target utamanya adalah seluruh pegawai Kementerian PUPR, yang berjumlah pada tahun 2015 (yaitu jumlah pada saat penyusunan Renstra Badan Pengembangan SDM ). Oleh karena itu, indikator kinerja Program Pengembangan SDM merupakan indikator keberhasilan pelaksanaan program pengembangan terhadap SDM PUPR yang ditunjukkan dengan persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Dengan demikian, capaian program Badan Pengembangan SDM tahun 2016 diukur dari sebanyak 25% dari jumlah SDM PUPR (21.488) yang kompeten atau secara kuantitatif adalah sebanyak orang SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan, lebih detail disampaikan pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Matriks Perhitungan Capaian Sasaran Program Pengembangan SDM Tahun Target Total SDM PUPR yang Kompeten sesuai dengan Persyaratan Jabatan % 10% 25% 40% 55% 75% 75% Kuantitatif (Orang) 31

41 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Jumlah SDM yang kompeten dapat ketahui melalui hasil penilaian kompetensi (assessment), mengingat penilaian kompetensi SDM PUPR dilakukan untuk memperoleh gambaran tingkat kompetensi SDM PUPR berdasarkan standar kompetensi jabatan. Kinerja Badan Pengembangan SDM juga dilihat dari pencapaian progress fisik dan keuangan setiap kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan SDM PUPR. Capaian progress fisik dan keuangan tersebut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kementerian PUPR diperoleh dari data pada aplikasi e-monitoring. Dengan demikian, pengukuran capaian kinerja Badan Pengembangan SDM dihitung dari kedua unsur yaitu kinerja capaian sasaran program (outcome) dan capaian progress fisik (output) penyelenggaraan seluruh kegiatan pengembangan SDM PUPR dengan bobot masing-masing unsur adalah 40% untuk kinerja capaian sasaran program Badan Pengembangan SDM dan 60% capaian progress fisik, atau dapat disajikan dengan rumus perhitungan sebagai berikut: Keterangan: * Data perhitungan kinerja capaian outcome Badan Pengembangan SDM ** Data output merupakan data progress fisik dari data e-monitoring Kementerian PUPR Lebih lanjut, capaian sasaran program tahun 2016 juga akan disandingkan dengan sasaran kinerja Badan Pengembangan SDM selama lima tahun yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, yakni dengan target akhir yaitu pada tahun 2019 adalah peningkatan persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 75%. Dari hasil perbandingan tersebut akan terlihat apakah sasaran program telah tercapai sesuai dengan target atau tidak sesuai. 32

42 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2.4 Target Renstra Tahun 2016 Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan SDM mempunyai tugas melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia yang utamanya diperuntukkan bagi seluruh pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang berjumlah pada tahun 2015 (yaitu jumlah pada saat penyusunan Renstra Badan Pengembangan SDM ). Oleh karena itu, indikator kinerja Program Pengembangan SDM merupakan indikator keberhasilan pelaksanaan program pengembangan pada SDM PUPR yang ditunjukkan dengan persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Pada tahun 2016 ini, Badan Pengembangan SDM mempunyai target meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Dalam mencapai target tersebut, Badan Pengembangan SDM melaksanakan beberapa kegiatan strategis dengan target output yang dicapai dalam rangka mewujudkan SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Target kegiatan strategis yang harus dicapai Badan Pengembangan SDM diantaranya ASN yang terdidik sebanyak orang, yang dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan kedinasan baik di dalam maupun di luar negeri. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan ini berbentuk pemberian beasiswa kepada PNS yang bekerja di bidang ke-pupr-an baik PNS di Kementarian PUPR atau pun PNS di Pemerintah Daerah. Target lainnya adalah ASN terlatih yaitu sebanyak orang. Target ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan/diklat, yang dapat diikuti oleh seluruh aparatur Kementerian PUPR atau aparatur di Pemerintah Daerah yang bekerja di bidang PUPR. Badan Pengembangan SDM juga 33

43 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 mempunyai target pemantauan kinerja orang PNS Kementerian PUPR, serta ASN yang terpertakan kompetensinya (dinilai melalui assessment center dan unjuk kerja) sebanyak orang. Berkaitan dengan pelaksanaan teknis pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM juga mempunyai target penyusunan 22 dokumen terkait Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja dapat tersusun selama tahun Sementara, terkait dengan pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan ditargetkan sebanyak 12 dokumen dapat tersusun dari setiap Pusdiklat yang ada di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Untuk menunjang aktifitas pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM menargetkan Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana di lingkungan Badan Pengembangan SDM sebesar m2. Untuk mencapai target program strategis Badan Pengembangan SDM Tahun 2016, target dari setiap program strategis tersebut didistribusikan ke 5 (lima) unit kerja eselon II di Badan Pengembangan SDM yang dalam hal ini disebutkan menjadi 5 (lima) kegiatan utama. Secara rinci, target program strategis di Badan Pengembangan SDM berdasarkan target Renstra tahun 2016 disajikan pada Tabel

44 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 2.4 Target Kegiatan Strategis Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 No. Kegiatan Strategis Satuan Target Renstra Penyelenggaraan Pendidikan ASN Dalam Orang / Luar Negeri / ASN Terdidik 2 Penyelenggaraan Pelatihan ASN/ ASN Terlatih Orang Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Orang Kinerja/ ASN yang dipantau Kinerjanya 4 Penilaian Kompetensi, Assessment dan Pemantauan Orang Kinerja/ ASN yang Terpetakkan yang dinilai melalui Assesment Center dan Unjuk Kerja Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Sumber Daya Air dan Konstruksi Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Bidang Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana Dokumen 22 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 M Sumber : Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun

45 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

46 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB III KAPASITAS ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 37

47 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sumber Daya Manusia (SDM) Para pegawai yang ada di Badan Pengembangan SDM menjadi SDM kunci bagi unit Badan Pengembangan SDM dalam mencapai outcome program pengembangan SDM. Oleh karena itu, untuk mencapai peningkatan persentase kompetensi SDM PUPR tidak terlepas dari kerja keras para pegawai internal di Badan Pengembangan SDM. Kepiawaian para pegawai Badan Pengembangan SDM dalam meningkatkan kapasitas SDM PUPR yang membutuhkan pengembangan kompetensi merupakan bentuk komitmen untuk mencetak SDM PUPR yang kompeten dalam menghasilkan produk infrastruktur PUPR yang handal. Berikut gambaran kondisi SDM dalam internal Badan Pengembangan SDM. Komposisi pegawai di Badan Pengembangan SDM dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, status PNS, dan tingkat golongan. Tingkat pendidikan PNS di Badan Pengembangan SDM terdiri dari S3, S2, S1, hingga SMA kebawah (SMA, SMP, SD). Menurut data kepegawaian di Sekretariat Badan Pengembangan SDM, proporsi tingkat pendidikan PNS di Badan Pengembangan SDM yaitu S3 sebanyak 8 orang (2%), S2 sebanyak 126 orang (27%), S1 sebanyak 149 orang (32%), D3 sebanyak 22 orang (5%) dan SMA kebawah sebanyak 164 orang (35%) (Status data per Oktober 2016). Hingga saat ini, tingkat pendidikan PNS Badan Pengembangan SDM masih didominasi oleh pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S1 dan SMA kebawah. Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Badan Pengembangan SDM disajikan pada Gambar

48 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia SMA ke bawah S2 35% SMA ke bawah D3 S3 S1 32% S1 27% S2 5% D3 2% S3 Gambar 3.1 Diagram Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Badan Pengembangan SDM Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 Dalam proses penyelenggaraan pengembangan SDM, jumlah PNS di Badan Pengembangan SDM masih belum dapat mengakomodir beban kerja yang ada, sehingga perlu merekrut tenaga Non-PNS. Tenaga Non-PNS yang direkrut minimal memiliki tingkat pendidikan D3. Saat ini, total pegawai di Badan Pengembangan SDM ialah berjumlah 803 orang, dengan perbandingan jumlah pegawai ialah PNS sebanyak 469 orang (58%) dan Non PNS sebanyak 334 orang (42%). Diagram Persentase Jumlah PNS dan Non PNS di Badan Pengembangan SDM disajikan pada Gambar

49 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Non PNS PNS 52% PNS 48% Non PNS Gambar 3.2 Diagram Persentase Jumlah PNS dan Non PNS Badan Pengembangan SDM Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, orang PNS di Badan Pengembangan SDM dibagi kedalam 4 (empat) golongan yaitu golongan IV sebanyak 73 orang (16%), golongan III sebanyak 258 orang (55%), golongan II sebanyak 117 orang (25%), dan golongan I sebanyak 21 orang (4%). Gol I Gol IV Gol II Gol III 55% Gol III 25% Gol II 16% Gol IV 4% Gol I Gambar 3.3 Diagram Persentase Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM Berdasarkan Tingkat Golongan Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM,

50 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sesuai data Rekapitulasi Jumlah ASN di lingkungan Badan Pengembangan SDM yang disajikan pada Tabel 3.1, masih terdapat 4 (empat) unit kerja yang tenaga Non-PNS lebih banyak dibanding tenaga PNS, yaitu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Fungsional, Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta, dan Balai Diklat PUPR Wilayah VII Banjarmasin. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan tenaga PNS di Pusat dan Balai penyelenggara pendidikan dan pelatihan, sehingga rekrutmen tenaga Non-PNS diperlukan untuk memenuhi beban pekerjaan. Secara detail, rekapitulasi jumlah PNS Badan Pengembangan SDM berdasarkan tingkat pendidikan, golongan, dan jenis kelamin disajikan pada Tabel

51 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah ASN di Lingkungan Badan Pengembangan SDM No. Unit Kerja PNS Non PNS Grand Total 1 2 Kepala Badan & Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Widyaiswara Pusdiklat Menjafung Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Fungsional Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan Balai Diklat PUPR Wilayah II Palembang Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung Balai Diklat PUPRWilayah V Yogyakarta Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya Balai Diklat PUPR Wilayah VII Banjarmasin Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar Balai Diklat PUPR Wilayah IX Jayapura Balai Uji Coba Sistem Diklat SDA dan Konstruksi Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW Balai Uji Coba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman 19 Balai Penilaian Kompetensi Total Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM,

52 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 3.2 Rekapitulasi Jumlah PNS Badan Pengembangan SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Golongan, dan Jenis Kelamin No UNIT KERJA S3 TINGKAT PENDIDIKAN S2 S1 GOLONGAN JENIS KELAMIN D3 SMA IV III II I L P 1 Kepala BPSDM & Sekretariat Badan Pengembangan SDM 2 Widyaiswara Pusdiklat Menjafung 3 Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 4 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 5 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 6 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Fungsional 7 Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan 8 Balai Diklat PUPR Wilayah II Palembang 9 Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta 10 Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung 11 Balai Diklat PUPR Wilayah V Yogyakarta 12 Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya 13 Balai Diklat PUPR Wilayah VII Banjarmasin 14 Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar 15 Balai Diklat PUPR Wilayah IX

53 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 No UNIT KERJA TINGKAT PENDIDIKAN S3 S2 S1 GOLONGAN JENIS KELAMIN D3 SMA IV III II I L P 15 Kepala Balai Diklat BPSDM PUPR & Sekretariat Wilayah IX Jayapura 16 Balai Uji Coba Sistem Diklat SDA 17 Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW 18 Balai Uji Coba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman 19 Balai Penilaian Kompetensi Jumlah Total Per-Kategori Presentase 2% 27% 32% 5% 35% 16% 55% 25% 4% 63% 37% Sumber : Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, 2016 Dengan adanya keterbatasan jumlah pegawai Badan Pengembangan SDM tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen Badan Pengembangan SDM dalam melaksanakan program pengembangan SDM PUPR kepada orang pegawai di Kementerian PUPR. Setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu diupayakan terselenggara secara optimal guna memberikan pelayanan prima kepada para stakeholder, khususnya terkait peningkatan kompetensi SDM PUPR. 44

54 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3.2 Sarana dan Prasarana Proses pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengembangan SDM sudah tentu didukung oleh fasilitas sarana dan prasana (SarPras) yang tersedia. Setiap Unit Kerja di Badan Pengembangan SDM memiliki SarPras pendukung yang jumlahnya menyesuaikan kebutuhan fasilitas di Unit Kerja tersebut. Untuk menunjang kelangsungan program pengembangan SDM, setiap unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM memiliki aset berupa gedung yang berdiri pada lahan tanah milik Badan Pengembangn SDM yaitu seluas 171, 651 m2. Gedung tersebut meliputi gedung Kantor, gedung asrama, aula, fasilitas sosial, rumah negara, kantin, restoran, unit keamanan, area kampus diklat, area praktek diklat dan sebagainya. Hampir seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM memiliki aset gedung sendiri. Namun, terdapat beberapa unit kerja Badan Pengembangan SDM yang gedung kantornya bergabung dengan unit kerja lainnya maupun dengan unit organisasi lainnya, yaitu: Sekretariat Badan Pengembangan SDM dan Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja (Pusat 1) terletak di lantai 2 gedung Heritage Kementerian PUPR yang merupakan gedung milik Biro Umum Sekretariat Jenderal yang berlokasi di JL. Pattimura - Jakarta. Balai Penilaian Kompetensi terletak di lantai 4 gedung Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jafung (Pusat 4) yang berlokasi di Jl. Sapta Taruna - Jakarta. 45

55 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Selain itu, unit kendaraan operasional dinas yang dimiliki Badan Pengembangan SDM ialah sebanyak 181 unit yang meliputi kendaraan roda 2, roda 4, dan roda 6. Kendaraan tersebut dipergunakan untuk keperluan operasional kantor, dan sebagian besar kondisinya masih dalam kondisi baik. Disamping itu, saat ini Badan Pengembangan SDM memiliki rumah negara sebanyak 53 unit yang meliputi rumah negara golongan I dan golongan II. Rumah negara yang tersedia di lingkungan Badan Pengembangan SDM merupakan bangunan yang telah dibangun atau diperoleh mulai sejak tahun Rekapitulasi aset sarana dan prasarana di lingkungan Badan Pengembangan SDM disajikan pada Tabel 3.3. Sedangkan, untuk gambaran sarana dan prasarana penunjang program pengembangan SDM secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. 46

56 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia No Tabel 3.3 Rekapitulasi Aset Sarana dan Prasarana Badan Pengembangan SDM Unit 1 Sekretariat Badan Pengembangan SDM 2 Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantuan Kinerja Gedung (unit) Rumah Negara (unit) Tanah (m 2 ) Kendaraan Dinas (unit) Roda 2 Roda 4 Roda Pusdiklat SDA dan Konstruksi Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan PIW 5 Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Balai Diklat PUPR I Medan , Balai Diklat PUPR II Palembang 1-1, Balai Diklat PUPR III Jakarta , Balai Diklat PUPR IV Bandung 23-83, Balai Diklat PUPR V Yogyakarta , Balai Diklat PUPR VI Surabaya , Balai Diklat PUPR VII Banjarmasin 4 2 1, Balai Diklat PUPR VIII Makasar , Balai Diklat PUPR IX Jayapura 5-1, Balai UC Sistem Diklat SDA dan Konstruksi 16 Balai UC Sistem Diklat Jalan dan PIW 17 Balai UC Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman 18 Balai Penilaian Kompetensi Jumlah ,651 Grand Total 181 Sumber : Data Barang Milik Negara (BMN) Badan Pengembangan SDM,

57 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DIPA Badan Pengembangan SDM pada Januari 2016 mendapatkan Pagu sebesar Rp Pagu tersebut didistribusikan ke setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM. Hingga akhir tahun 2016, nominal pagu yang dimiliki Badan Pengembangan SDM tidak mengalami perubahan/revisi. Namun dalam pelaksanaannya, DIPA yang diterima oleh setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM mengalami perubahan dikarenakan adanya optimalisasi anggaran di lingkungan Badan Pengembangan SDM dan juga adanya selfblocking. Rekapitulasi perubahan jumlah nominal DIPA yang diterima oleh unit kerja eselon II di Badan Pengembangan SDM disajikan pada Tabel 3.4. Dengan adanya perubahan nominal DIPA yang diterima oleh setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM, maka terdapat penyesuaian pada perencanaan kegiatan pengembangan SDM. Perubahan jumlah nominal DIPA yang ditetapkan, diproporsikan juga dengan target output yang telah direncanakan dalam DIPA. Dengan demikian, target output yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program pengembangan SDM tahun 2016 ini ialah target output yang ditetapkan dalam DIPA, dan bukan target Renstra. Mengingat, Reviu Renstra Badan Pengembangan SDM masih perlu dilakukan, terkait penetapan target output-nya. Adapun target output sasaran kegiatan Badan Pengembangan SDM berdasarkan target DIPA 2016 secara rinci disajikan pada Tabel

58 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tabel 3.4 Perubahan Pagu DIPA Unit Kerja Eselon II di Badan Pengembangan SDM (dalam rupiah) Unit Kerja DIPA Awal DIPA Revisi Sekretariat Badan Pusat Penilaian Kompetensi dan Penilaian Kinerja Pusdiklat SDA dan Konstruksi Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan PIW Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Total Sumber : Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Kerja di Badan Pengembangan SDM, 2016 Dalam hal ini, DIPA Sekretariat Badan juga juga mencakup DIPA balai-balai (eselon III) yang ada di Badan Pengembangan SDM. Sehingga, perubahan DIPA pada Sekretariat Badan secara otomatis mengubah DIPA balaibalai. Perubahan nominal DIPA dan target output pada perjanjian kinerja setiap unit kerja di Badan Pengembangan SDM secara rinci disajikan pada lampiran. Tabel 3.5 Target Output Kegiatan Badan Pengembangan SDM Berdasarkan DIPA 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pembinaan, Monev serta SIM 1 Dukungan Manajemen laporan 2 ASN yang Terdidik Orang 3 Penyusunan dan Pengembangan SIM Dokumen 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit 6 ASN yang Terlatih Orang 7 Penilaian Kompetensi, Asessment, dan Pemantauan Kinerja Orang

59 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja 1 Dukungan Manajemen laporan 18 2 Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja Dokumen 26 3 Penilaian Kompetensi, Assessment, dan Pemantauan Kinerja Orang Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 0 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit 182 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1 Dukungan Manajemen laporan 12 2 ASN yang Terlatih Orang 0 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 24 4 ASN yang Terdidik Orang Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M Peralatan dan Perlengkapan Unit 175 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Dukungan Manajemen laporan 15 2 ASN yang Terlatih Orang 0 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 26 4 ASN yang Terdidik Orang Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M Peralatan dan Perlengkapan Unit 25 Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional 1 Dukungan Manajemen laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 4 Pengembangan Jabatan Fungsional Orang 5 ASN yang Terdidik Orang 6 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 7 Peralatan dan Perlengkapan Unit Sumber: Dokumen DIPA Badan Pengembangan SDM,

60 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 51

61 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

62 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 53

63 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Capaian Kinerja Badan Pengembangan SDM Pada tahun ini, Badan Pengembangan SDM mempunyai sasaran program yaitu meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 25%. Sasaran program tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan pengembangan SDM dengan alokasi anggaran sebesar Rp , serta dengan teknis pelaksanaannya dilakukan oleh 5 (lima) Unit Kerja eselon II dan 13 Balai (Unit kerja eselon III) di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Program pengembangan SDM PUPR telah dilakukan melalui 5 (lima) kegiatan strategis yaitu penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, pengembangan kompetensi (pendidikan dan pelatihan), serta pengembangan jabatan fungsional. Program pengembangan SDM yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016 telah menghasilkan banyak capaian yang memuaskan. Dengan Pagu DIPA yang diterima Badan Pengembangan SDM sejumlah Rp telah mencapai progress keuangan sebesar Rp dengan persentase 89,85% dan progress fisik 98,87 % (Data e-monitoring, 17 Januari 2017). Capaian realisasi penyerapan anggaran dan progress fisik tersebut merupakan representasi dari berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan Badan Pengembangan SDM dalam merealisasikan program pengembangan SDM di Kementerian PUPR. Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah membuat prognosis untuk realisasi keuangan ialah sebesar 91% dari pagu yang ditetapkan. Sehingga, jika dibandingkan dengan prognosis tersebut, maka realisasi keuangan Badan Pengembangan SDM adalah sebesar 98,74%. Dalam pagu anggaran Badan Pengembangan SDM tahun 2016 terdapat 54

64 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia anggaran selfblocking sebesar 17,7 Milyar atau 3,8% dari pagu yang ditetapkan (Pagu efektif ialah 96,2%). Oleh karena itu, realisasi keuangan yang dicapai Badan Pengembangan SDM seharusnya ialah 93,40% dari pagu efektif (tanpa selfblocking). Secara garis besar, kinerja Badan Pengembangan SDM diukur berdasarkan keberhasilan proses pengembangan SDM yang dilakukan mulai dari proses penilaian kinerja dan penilaian kompetensi untuk memperoleh potret kinerja dan kompetensi SDM PUPR, dilanjutkan dengan proses pengembangan kompetensi (pendidikan dan pelatihan) serta pengembangan jabatan fungsional untuk meningkatkan kompetensi SDM PUPR sehingga sesuai dengan persyaratan jabatan. Proses pengembangan SDM ini disajikan sesuai gambar 4.1. Lebih spesifik lagi, keberhasilan program Pengembangan SDM yang dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM diukur dari jumlah SDM PUPR yang semula tidak kompeten dan/ atau tidak berkinerja menjadi SDM yang kompeten dan berkinerja, yang dalam Renstra Badan Pengembangan SDM dituangkan melalui persentase meningkatnya SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Oleh karena itu, capaian kinerja Badan Pengembangan SDM dihitung dari persentase SDM PUPR ( orang) yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Badan Pengembangan SDM telah menentukan tools yang digunakan untuk menentukan kompeten atau tidak seorang pegawai PUPR yaitu melalui assessment. Berdasarkan hasil assessment yang telah dilakukan selama tahun 2016, diperoleh jumlah SDM yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan adalah sebanyak orang pegawai. Sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra , capaian program pengembangan SDM dihitung secara kumulatif dari tahun sebelumnya, sehingga capaian 55

65 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 tahun 2016 merupakan kumulatif dari capaian tahun Pada tahun 2015 terdapat orang (18% dari jumlah SDM PUPR orang) yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan, maka jumlah kumulatif SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan pada tahun 2016 adalah sebanyak orang. Jika jumlah tersebut dipersentasekan dengan jumlah SDM PUPR ( orang) maka diperoleh persentase SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan adalah sebesar 30,04%. Nilai persentase tersebut dapat diartikan bahwa Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah berhasil meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 30,04%. Angka ini telah menunjukkan bahwa Badan Pengembangan SDM telah berhasil mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan dalam Renstra yaitu 25% pada tahun Memperhatikan persentase jumlah SDM yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan pada tahun 2016 sebesar 30,04%, maka kinerja Badan Pengembangan SDM dalam mencapai target outcome adalah sebesar 120,16% (30,04% terhadap 25%). 56

66 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Namun demikian, besarnya persentase yang telah dicapai pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 hanya terdapat kenaikan sebesar 12,45%, yang seharusnya adalah sebesar 15% kenaikannya yaitu dari tahun 2015 sebesar 10% menjadi pada tahun 2016 sebesar 25%. Oleh karena itu, kinerja berdasarkan outcome yang telah dicapai pada tahun 2016 dapat dihitung sebesar 83,02% dari yang seharusnya terdapat kenaikan 15%. Berdasarkan data yang diperoleh secara keseluruhan, kinerja Badan Pengembangan SDM dapat dihitung sebagai berikut : Kinerja = (40% x Kinerja Outcome) + (60% x Output) = (40% x 83,02) + (60% x 98,87) = 33,21% + 59,32% = 92,53% (Memuaskan) Dari hasil perhitungan capaian kinerja, diperoleh persentase capaian kinerja sebesar 92,53% dengan predikat Memuaskan. Untuk meraih hasil capaian kinerja tersebut, berbagai output kegiatan telah berhasil dicapai oleh Badan Pengembangan SDM. Secara rinci, output kegiatan yang telah dicapai diuraikan pada bagian

67 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 MANAJEMEN SDM MANAJEMEN KARIR PERENC. SDM POLA KARIR MANAJEMEN KINERJA PENILAIAN KOMPETENSI TALENT POOL REKRUTMEN PENEMPATAN PROFIL KOMPETENSI DAN POTENSI PROFIL KINERJA PEMETAAN KARIR PENILAIAN KINERJA KODE ETIK DAN PERILAKU 58

68 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 AKSELERASI KOMP./KINERJA SANGAT BAIK RENCANA SUKSESI PROMOSI 2 KOMP./KINERJA BAIK 3 PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMP./KINERJA CUKUP PENINGKATAN KOMPETENSI TETAP / ROTASI 4 KOMP./KINERJA KURANG 5 KOMP./KINERJA SANGAT KURANG TURUN/ PENSIUN DINI/ DIBERHENTIKAN PELANGGARAN Gambar 4.1 Bisnis Proses Manajemen Pengembangan SDM PUPR 59

69 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perbandingan Kinerja Badan Pengembangan SDM Kinerja Badan Pengembangan SDM merupakan akumulasi dari kinerja kegiatan yang dicapai oleh seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan SDM. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilaksanakan seluruh unit kerja memiliki target output yang harus dicapai untuk mendukung pencapaian program pengembangan SDM. Selama tahun 2016, setiap unit kerja telah berhasil mencapai target yang telah direncanakan. Berikut adalah penjabaran capaian sasaran kegiatan Badan Pengembangan SDM beserta perbandingannya dengan target DIPA dan target program lima tahun ( ) yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Pengembangan SDM : 60

70 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pembinaan, Monev serta SIM Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Pengembangan SDM. Kegiatan ini meliputi 7 (tujuh) sasaran kegiatan sebagai berikut: Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 102 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 120,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 90,98% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 232 laporan. ASN yang terdidik. Pencapaian ASN yang terdidik pada tahun 2016 sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilaksanakan oleh Pusdiklat. Oleh karena itu, capaian ASN yang terdidik sudah terdapat pada kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang SDA dan Konstruksi; bidang Jalan, Perumahan, Permukiman,dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah; bidang Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional. 61

71 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Penyusunan dan Pengembangan SIM telah terealisasi sebanyak 4 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 45,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 9 dokumen. Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA hanya tercapai 38,40%. Hal tersebut dikarenakan adanya anggaran yang diblokir pada 3 (tiga) Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah II Palembang, Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah VII Banjarmasin, dan Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah IX Jayapura. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 201,11% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu seluas m2. Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,40%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 955,15% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak unit. ASN yang Terlatih telah terealisasi sebanyak orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 97,56%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 106,46% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak orang. 62

72 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penilaian Kompetensi, Asessment, dan Pemantauan Kinerja telah terealisasi sebanyak orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 161,86%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 47,96% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak orang. 2. Kegiatan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja. Kegiatan ini meliputi 4 (empat) sasaran kegiatan sebagai berikut : Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 19 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 105,56%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 32,50% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 26 laporan. Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja telah terealisasi sebanyak 26 dokumen. Jika dibandingkan target DIPA adalah sebesar 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 56,76% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun ialah sebanyak 63 dokumen. Penilaian Kompetensi, Assessment, dan Pemantauan Kinerja telah terealisasi sebanyak orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 170,53%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 34,11% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak orang.tahun yaitu sebanyak orang. 63

73 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 182 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 465,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 186 unit. 3. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusdiklat SDA dan Konstruksi. Kegiatan ini meliputi 6 (enam) sasaran kegiatan sebagai berikut: Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 12 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 4,93% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 26 laporan. ASN yang terlatih. Pencapaian ASN yang terlatih pada tahun 2016 sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan. Pengembangan Pola, Tehnik, Kurikulum dan Modul Kediklatan telah terealisasi sebanyak 24 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 60,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 36 dokumen. 64

74 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ASN yang terdidik telah terealisasi sebanyak 465 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 103,33%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 48,42% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 920 orang ASN yang telah mengikuti pendidikan kedinasan. Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 417,40% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu seluas m2. Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 243 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 138,86%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 1.878,57% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak unit. 65

75 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan PIW. Kegiatan ini meliputi 6 (enam) sasaran kegiatan sebagai berikut : Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 16 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 106,67%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 5,50% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 29 laporan. ASN yang terlatih. Pencapaian ASN yang terlatih pada tahun 2016 sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang seharusnya dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan. Pengembangan Pola, Tehnik, Kurikulum dan Modul Kediklatan telah terealisasi sebanyak 26 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 71,67% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 43 dokumen. ASN yang terdidik telah terealisasi sebanyak 298 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 101,02%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 28,47% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 484 orang ASN yang telah mengikuti pendidikan kedinasan. 66

76 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 214,29% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu seluas m2. Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 25 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 505,71% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 354 unit. 5. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional. Kegiatan ini meliputi 7 (tujuh) sasaran kegiatan sebagai berikut : Dukungan Manajemen telah terealisasi sebanyak 12 laporan. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 4,74% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 25 laporan. ASN yang terlatih telah terealisasi sebanyak orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,25%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 33,73% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak orang. 67

77 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Pengembangan Pola, Tehnik, Kurikulum dan Modul Kediklatan telah terealisasi sebanyak 6 dokumen. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 13,33% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 8 dokumen. Pengembangan jabatan fungsional telah terealisasi sebanyak 198 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 396,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 229,60% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 574 orang. ASN yang terdidik telah terealisasi sebanyak 126 orang. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,80%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 21,87% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 234 orang ASN yang telah mengikuti pendidikan kedinasan. Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana telah terealisasi seluas m2. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 750,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu seluas m2. 68

78 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Peralatan dan Perlengkapan telah terealisasi sebanyak 128 unit. Jika dibandingkan dengan target DIPA telah tercapai 100,00%. Sedangkan, jika dibandingkan dengan target lima tahun dalam Renstra berhasil mencapai 530,00% dengan perhitungan akumulasi realisasi tahun yaitu sebanyak 371 unit. 69

79 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Tabel 4.1 Perbandingan Realisasi/Capaian Sasaran Kegiatan Badan Pengembangan SDM Terhadap Target DIPA Tahun 2016 dan Target Lima Tahunan (Renstra ) 2016 No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA DIPA AWAL DIPA REVISI PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pembinaan, Monev serta SIM 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terdidik Orang 3 Penyusunan dan Pengembangan SIM Dokumen 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit 6 ASN yang Terlatih Orang 7 Penilaian Kompetensi, Asessment, dan Pemantauan Kinerja Orang Kegiatan : Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Dukungan Manajemen Laporan 2 Sistem Pengembangan SDM, Penyusunan Kebijakan Penilaian, Pengembangan Standar Kompetensi, Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi, serta Instrumen Penilaian Kinerja Dokumen 3 Penilaian Kompetensi, Assessment, dan Pemantauan Kinerja Orang 4 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 5 Peralatan dan Perlengkapan Unit Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Kediklatan Dokumen 4 ASN yang Terdidik Orang 5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana M2 6 Peralatan dan Perlengkapan Unit

80 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Angka 2016 Program Lima Tahunan (Renstra ) Capaian Presentase (%) Target Renstra Capaian & 2016 Presentase (%)

81 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah No Program / Sasaran Kegiatan Satuan Target DIPA DIPA AWAL DIPA REVISI PROGRAM PENGEMBANGAN SDM Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Dokumen Kediklatan 4 ASN yang Terdidik Orang 5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana M2 dan Prasarana 6 Peralatan dan Perlengkapan Unit 1 Dukungan Manajemen Laporan 2 ASN yang Terlatih Orang 3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Dokumen Kediklatan 4 Pengembangan Jabatan Fungsional Orang 5 ASN yang Terdidik Orang 6 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan M2 Prasarana Kegiatan : Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Peralatan dan Perlengkapan Unit

82 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2016 Program Lima Tahunan (Renstra ) Capaian Target Capaian Angka Presentase Renstra (%) & 2016 Presentase (%) Berdasarkan uraian dan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa target yang dicapai pada tahun 2016 rata-rata melebihi rencana yang telah ditetapkan, baik dilihat dari sandingan terhadap target DIPA 2016 maupun target program lima tahun ( ) dalam Renstra. 73

83

84 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lebih lanjut, pencapaian kinerja Badan Pengembangan SDM juga dilihat dengan membandingkan capaian outcome: Meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan pada tahun 2016 dengan yang telah dicapai pada tahun Matriks perbandingan capaian kinerja Badan Pengembangan SDM tahun 2016 dengan tahun 2015 disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Perbandingan Capaian Sasaran Program Badan Pengembangan SDM Tahun 2016 dan 2015 No. Sasaran / Indikator Kinerja Satuan Realisasi Program Pengembangan SDM Meningkatnya Kompetensi SDM PUPR Sesuai dengan Persyaratan Jabatan 1 Persentase Kompetensi SDM PUPR sesuai dengan Persyaratan Jabatan % 18 30,04 Dapat dilihat pada Tabel 4.3, capaian outcome Badan Pengembangan SDM adalah sebesar 30,04%. Persentase tersebut menunjukkan capaian outcome yang telah melebihi target sebesar 5,04%. Sementara, jika dibandingkan dengan outcome tahun sebelumnya tahun 2015 yaitu 18% maka terdapat peningkatan capaian sebesar 12,45%. 75

85 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Analisis Kinerja Badan Pengembangan SDM Kinerja Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016, yang diukur dari kinerja pencapaian outcome (83,02%) dan progress fisik (98,87%) adalah sebesar 92,53% dengan predikat Memuaskan. Ukuran kinerja ini merupakan ukuran keberhasilan Badan Pengembangan SDM dalam menyelenggarakan program pengembangan SDM yang bertujuan dapat meningkatkan kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. Target outcome Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 yaitu sebesar 25% telah berhasil dicapai dengan besaran capaian adalah 30,04% yang artinya melebihi target yang ditetapkan. Pencapaian outcome 30,04%, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat kenaikan sebesar 12,45%. Besarnya kenaikan yang dicapai pada tahun 2016, dapat dikatakan masih belum sesuai dengan besarnya kenaikan yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Pengembangan SDM. Seharusnya pada tahun 2016 Badan Pengembangan SDM dapat mencapai kenaikan persentase sebesar 15% yaitu dari target tahun 2015 yang sebesar 10% menjadi 25% pada tahun Belum sesuainya kenaikan persentase yang dicapai Badan Pengembangan SDM disebabkan dengan perbedaan sumber daya anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan program pengembangan SDM. Pada Renstra , anggaran yang seharusnya dialokasikan di tahun 2016 untuk peningkatan capaian outcome 15% adalah sebesar 685,87 M, tetapi pada kenyataannya Badan Pengembangan SDM hanya mempunyai anggaran sebesar 450,96 M di tahun 2016 atau hanya 65,75% dari yang seharusnya (yang ditetapkan dalam Renstra). 76

86 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Besarnya realisasi fisik seluruh kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Badan Pengembangan SDM yaitu 98,87%, juga menunjukkan keberhasilan Badan Pengembangan SDM dalam mewujudkan output-output yang mendukung terciptanya SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. Badan Pengembangan SDM selama tahun 2016 telah berhasil memetakan kompetensi orang pegawai. Melalui pemetaan kompetensi ini diperoleh potret kompetensi SDM PUPR (pegawai yang kompeten dan tidak kompeten). Lebih lanjut tersedianya potret kompetensi SDM PUPR ini mendukung pelaksanaan program pengembangan SDM di Kementerian PUPR sehingga dapat lebih efektif dan tepat sasaran. Selain itu, Badan Pengembangan SDM juga telah melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja terhadap pegawai. Pemantauan dan evaluasi kinerja dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja SDM PUPR. Dengan beban kerja pembangunan infrastruktur yang semakin besar, Kementerian PUPR tentunya membutuhkan SDM yang berkinerja tinggi. Badan Pengembangan SDM juga telah berhasil menciptakan ASN terlatih dan 889 ASN terdidik melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya diperuntukan bagi SDM Kementerian PUPR saja, tetapi juga telah diperuntukkan bagi SDM Daerah yang bekerja di bidang PUPR. Sebanyak 55,70% ASN yang terlatih dari Kementerian PUPR, sedangkan sisanya 44,30% ASN Daerah. 77

87 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Efisensi dan Efektifitas Badan Pengembangan SDM menyelenggarakan program pengembangan SDM dengan alokasi anggaran sebesar 450,96 M. Dari alokasi anggaran tersebut, Badan Pengembangan SDM berhasil mencapai outcome sebesar 30,04% yang sudah melebihi target dengan hanya mempergunakan 89,85% dari alokasi anggaran yang tersedia. Optimalisasi dan efisiensi terhadap penggunaan sumber daya anggaran telah dilakukan Badan Pengembangan SDM dengan penajaman kembali target dan sasaran setiap kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program pengembangan SDM. Badan Pengembangan SDM, selama tahun 2016 telah melakukan efisiensi anggaran pada beberapa kegiatan. Selanjutnya dalam rangka optimalisasi pencapaian output utama, hasil efisiensi ini digunakan kembali untuk menyelenggarakan kegiatan strategis yang mendukung output utama Badan Pengembangan SDM diantaranya untuk meningkatkan output layanan pelatihan, layanan pendidikan, layanan penilaian kompetensi, serta penyusunan sistem pengembangan SDM. Melalui optimalisasi anggaran berakibat lebih jauh lagi pada efektifitas pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM. Mulai dari peningkatan capaian ASN yang dipantau kinerjanya sebanyak orang sementara target Renstra sebanyak orang dan ASN yang terpetakan yang dinilai melalui assessment sebanyak orang sementara target Renstra orang. Dalam rangka peningkatan efektifitas pelaksanaan program pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM telah berupaya mengembangan sistem manajemen karir pegawai yang berdasarkan kinerja dan kompetensi. Sistem manajemen karir pegawai saat ini sudah 78

88 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mulai disusun berdasarkan potret kompetensi dan kinerja dari masingmasing pegawai. Badan Pengembangan SDM selama tahun 2016 telah melakukan penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja pada pegawai. Melalui kegiatan tersebut dapat diperoleh pegawai mana saja yang kompeten dan berkinerja, sehingga pengembangan karir pegawai dapat lebih efektif atau tepat sasaran. Selain itu juga penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja pegawai sudah diupayakan menjadi dasar penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi pegawai. Melalui implementasi peningkatan kompetensi pegawai yang berdasarkan pada hasil penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja maka target pegawai yang perlu ditingkatkan kompetensinya dapat lebih tepat sasaran. Penyelenggaraan peningkatan kompetensi secara bertahap ke depannya tidak perlu lagi melalui penawaran, tetapi sudah berdasarkan data pegawai yang perlu ditingkatkan kompetensinya. Pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 sebesar 30,04% dengan realisasi keuangan sebesar 89,85%, serta yang dilakukan melalui pengembangan sistem manajemen karir dan pengembangan kompetensi pegawai yang berbasis kompetensi dan kinerja telah menunjukkan adanya efisiensi dan efektifitas terhadap pelaksanaan program pengembangan SDM oleh Badan Pengembangan SDM. Keseluruhan upaya tersebut tentunya mempunyai manfaat dalam mendukung pembangunan infratsruktur. Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah berhasil menciptakan orang kompeten dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. 79

89 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

90 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia BAB V PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 81

91 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Permasalahan Penyelenggaraan program pengembangan SDM PUPR selama tahun 2016, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang muncul. Meskipun demikian, upaya-upaya perbaikan telah dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM. Program pengembangan SDM secara ideal dimulai dari penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja. Melalui penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja, diperoleh potret pegawai yang kompeten dan berkinerja atau sebaliknya. Potret ini selanjutnya menjadi input dalam penyelengaraan kegiatan pengembangan kompetensi. Pengolahan hasil penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja untuk menjadi input dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi saat ini masih dilakukan secara manual. Hal ini merupakan salah satu permasalahan yang menghambat penyelenggaraan program pengembangan SDM. Permasalahan lainnya yang juga merupakan kendala dalam pengembangan SDM adalah penilaian kompetensi masih belum dilakukan pada seluruh SDM PUPR. Jumlah SDM PUPR yang cukup banyak yaitu mencapai ± orang serta tersebar di seluruh Indonesia, menyebabkan penilaian kompetensi hanya dapat dilakukan secara bertahap. Dalam hal penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi baik melalui pendidikan dan pelatihan, masih ada beberapa hal yang menjadi kendala diantaranya belum sesuainya waktu pelaksanaan, yang menyebabkan masih ada beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang tidak terpenuhi target jumlah pesertanya. Beberapa kegiatan diklat tidak dapat dihindari harus dilaksanakan dalam waktu yang ternyata merupakan periode dimana para pegawai PUPR mempunyai beban kerja 82

92 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang sangat tinggi sehingga tidak dapat meninggalkan tempat kerjanya untuk mengikuti diklat. Terlebih lagi, saat ini pendidikan dan pelatihan belum menjadi bagian dari persyaratan jabatan. Selain itu, pengaturan bidang pengembangan SDM yang ada saat ini masih perlu disesuaikan kembali untuk dapat menjawab permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pengembangan SDM. Kendala lainnya adalah terbatasnya jumlah tenaga pengajar pada program diklat yang diselenggarakan Badan Pengembangan SDM. Jumlah pengajar yang ada tidak seimbang dengan jumlah diklat yang dilaksanakan. Sarana dan prasana diklat di beberapa Balai yang masih belum memadai, juga merupakan permasalahan yang masih harus dihadapi oleh Badan Pengembangan SDM. Terlepas dari permasalahan-permasalahan tersebut, Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 ini telah berhasil mewujudkan SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan sebesar 30,04%. Kedepannya permasalahan-permasalahan tersebut dapat diminimalisir lagi, sehingga Badan Pengembangan SDM dapat lebih banyak mencetak SDM PUPR yang kompeten sesuai dengan persyaratan jabatan. 83

93 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Langkah ke Depan Realisasi yang dicapai Badan Pengembangan SDM pada tahun 2016 telah menunjukkan kinerja yang optimal. Hal tersebut semakin meyakinkan Badan Pengembangan SDM untuk terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan program pengembangan SDM PUPR, guna mencetak SDM yang kompeten dan berkualitas dalam pembangunan infrastruktur. Namun, tidak terpungkiri bahwa permasalahan yang kerap muncul dalam proses pengembangan SDM dapat menjadi suatu kendala yang berkepanjangan, sehingga menghambat proses pencapaian outcome Badan Pengembangan SDM jika tidak segera diantisipasi. Oleh karena itu, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Badan Pengembangan SDM dimasa mendatang, antara lain: 1. Penyusunan Peraturan Menteri PUPR tentang Pengembangan SDM PUPR Program pengembangan SDM sangat membutuhkan payung hukum yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan pengembangan SDM yang dimulai dari penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, pengembangan kompetensi, dan pengelolaan jabatan fungsional. 2. Penyusunan Human Capital Development Plan Terkait dengan target dan kesesuaian waktu penyelenggaraan pengembangan SDM, Badan Pengembangan SDM secara bertahap akan menyusun Human Capital Development Plan bersama seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR. 84

94 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 3. Pengembangan sistem manajemen karir yang terkomputerisasi Sejauh ini komponen dalam sistem manajemen karir SDM PUPR yang meliputi penilaian kompetensi, penilaian kinerja, pemetaan karir, hingga pengembangan kompetensi masih diproses secara manual, sehingga hasil pengolahannya belum terintegrasi satu sama lain. Kedepannya, sistem manajemen karir yang terkomputerisasi akan dipergunakan agar manajemen karir ASN PUPR dapat terpetakan lebih akurat dan objektif. 4. Rekrutmen tenaga pengajar (widyaiswara) bidang PUPR Tenaga pengajar bidang PUPR merupakan salah satu aktor penting dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM PUPR. Oleh Karena itu, rekrutmen tenaga pengajar bidang PUPR akan dibuka selebar-lebarnya bagi para pegawai Kementerian PUPR yang memenuhi persyaratan. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi ketersediaan tenaga pengajar bidang PUPR yang saat ini masih terbatas. 5. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Balai Diklat Sarana dan prasarana menjadi salah satu pendukung kelancaran kegiatan pengembangan kompetensi yang dilaksanakan Badan Pengembangan SDM. Dengan demikian, pemenuhan sarana dan prasarana pada beberapa balai diklat di Badan Pengembangan SDM menjadi tugas yang harus segera ditindaklanjuti di tahun anggaran mendatang. 85

95 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Dengan demikian, telah diuraikan beberapa langkah prioritas yang akan dilakukan Badan Pengembangan SDM untuk peningkatan kinerja dimasa mendatang. Langkah-langkah kedepan yang telah dirancang sudah tentu membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder yang terlibat dalam program pengembangan SDM. Oleh karena itu, diharapkan sinergisitas dapat terus ditingkatkan demi mencapai outcome program pengembangan SDM yaitu meningkatnya persentase kompetensi SDM PUPR sesuai dengan persyaratan jabatan. 86

96 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Referensi Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Strategis Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Tahun Dokumen DIPA Badan Pengembangan SDM, Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR, Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Kerja di Badan Pengembangan SDM, Dokumen Grand Design Badan Pengembangan SDM, Data Kepegawaian Badan Pengembangan SDM, Data Barang Milik Negara (BMN) Badan Pengembangan SDM, Data e-monitoring Kementerian PUPR,

97 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Eselon I, Eselon II, dan Eselon III di Badan Pengembangan SDM DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA (Awal) DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA (Revisi) Sertifikat : ISO Dokumentasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pengembangan SDM Dokumentasi Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 88

98 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perjanjian Kinerja Eselon I, Eselon II dan Eselon III di Badan Pengembangan SDM 89

99 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

100 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 91

101 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

102 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 93

103 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

104 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 95

105 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

106 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 97

107 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

108 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 99

109 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

110 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 101

111 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

112 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 103

113 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

114 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 105

115 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

116 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 107

117 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

118 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 109

119 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

120 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 111

121 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

122 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 113

123 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

124 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 115

125 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

126 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 117

127 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

128 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 119

129 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

130 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 121

131 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

132 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 123

133 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

134 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 125

135 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

136 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 127

137 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA (Awal) 128

138 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 DS: A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 14 Tahun 2015 tentang APBN TA B. DENGAN INI DISAHKAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK : 1. KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) C. PERNYATAAN SYARAT DAN KETENTUAN(DISCLAIMER) : 1. DIPA Induk yang telah disahkan ini lebih lanjut dituangkan kedalam DIPA Petikan untuk masing-masing Satker. 2. Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. 3. DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara. 4. Informasi mengenai Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk masing-masing Satker terdapat pada DIPA Petikan. 5. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan dari seluruh satker. 6. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. 7. DIPA Induk ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember Jakarta, 07 Desember 2015 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN ASKOLANI NIP : 129

139 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 1 dari 5 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. KETERKAITAN DENGAN PROGRAM, SASARAN, STRATEGIS K/L, FUNGSI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM RKP : (dalam ribuan rupiah) 1. PROGRAM : 14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia SASARAN STRATEGIS : 14 Meningkatnya SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas 3. FUNGSI : 04 EKONOMI SUB FUNGSI : 0490 EKONOMI LAINNYA PRIORITAS : Non Prioritas : Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP : : 130

140 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 2 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Meningkatnya kompetensi SDM PU-PR 01 Prosentase SDM PU-PR yang kompetensinya sesuai dengan persyaratan jabatan 5596 Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Pengembangan dan pengelolaan SIM - Jumlah Laporan Kerjasama - Jumlah Laporan Layanan PNBP - Jumlah Laporan Pasca Pendidikan - Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi - Jumlah Laporan Pembinaan Program dan Penyelenggaraan - Jumlah Laporan Pembinaan dan Pengelolaan data dan informasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah Laporan Produk Hukum dan Kepegawaian Bidang SDM - Jumlah Laporan Sosialisasi/Penyebaran Luasan Informasi - Jumlah PNS yang terpetakan yang dinilai melalui assessment center dan unjuk kerja - Jumlah Peralatan dan Perlengkapan - Jumlah laporan pengelolaan Keuangan dan Umum Laporan Layanan Dukungan Manajemen , Orang Layanan Pelatihan Dokumen Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen , Orang Layanan Penialain Kompetensi dan Assessment Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Kendaraan Bermotor Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi , Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 131

141 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 3 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 5597 Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Jumlah Dokumen Kebijakan sistem pengembangan SDM - Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Assessment - Jumlah Dokumen Proyeksi Kebutuhan Pegawai dan Pejabat - Jumlah Dokumen Standar kompetensi, instrumen penilaian kompetensi, kualifikasi serta instrumen penilaian dan indikator kinerja - Jumlah Dokumen penyusunan dan pemuktahiran data base dan informasi potensi, kompetensi dan kinerja - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Peningkatan Profesionalisme Assessor, pemantauan dan evaluasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah PNS yang dipantau Kinerjanya - Jumlah dokumen roadmap materi strategi (master plan) program unggulan/percepatan Laporan Layanan Dukungan Manajemen Dokumen Penyusunan Sistem Pengembangan SDM , Orang Layanan Pemantauan Kinerja Bulan Layanan Perkantoran Unit Kendaraan Bermotor Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran Laporan Layanan Dukungan Manajemen Orang Layanan Pendidikan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 132

142 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 4 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Dokumen Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran Laporan Layanan Dukungan Manajemen Orang Layanan Pendidikan Dokumen Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Kendaraan Bermotor Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 133

143 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 5 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA - Jumlah Jabatan Fungsional yang di evaluasi penugasannya, pembinaannya dan pengembangannya - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar dan Jabatan Fungsional - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum dan Program Anggaran Laporan Layanan Dukungan Manajemen Orang Layanan Pendidikan , Orang Layanan Pelatihan Dokumen Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan Orang Layanan Pengembangan Jabatan Fungsional Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP

144 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 1 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = Program Pengembangan Sumber Daya Manusia DKI JAKARTA PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN KINERJA KP A00 RM PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN KP A00 RM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN III KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KP A00 RM BALAI PENILAIAN KOMPETENSI KP A00 RM JAWA BARAT PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI KP A00 RM PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN KP A00 RM KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 135

145 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 2 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN V KP A00 RM Target Pendapatan BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VI KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan JAWA TENGAH BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VII KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan DI YOGYAKARTA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VIII KP A00 RM KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 136

146 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 3 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = D00 PNBP Target Pendapatan JAWA TIMUR BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IX KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan SUMATERA UTARA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN I KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan SUMATERA SELATAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN II KP A00 RM Target Pendapatan KALIMANTAN SELATAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN X KP A00 RM KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 137

147 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 4 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = Target Pendapatan SULAWESI SELATAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XI KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan PAPUA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XII KP A00 RM Target Pendapatan TOTAL RM PNBP PENDAPATAN KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP : : 138

148 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN DS: Halaman : 1 dari 1 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RENCANA PER PROGRAM (dalam ribuan rupiah) NO KODE URAIAN PROGRAM PAGU JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Program Pengembangan Sumber Daya Manusia RENCANA PENARIKAN DANA PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN TOTAL RENCANA PENARIKAN DANA TOTAL PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP : 139

149 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 DIPA Induk Badan Pengembangan SDM TA (Revisi) 140

150 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 DS: A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 14 Tahun 2015 tentang APBN TA B. DENGAN INI DISAHKAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK : 1. KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) C. PERNYATAAN SYARAT DAN KETENTUAN(DISCLAIMER) : 1. DIPA Induk yang telah disahkan ini lebih lanjut dituangkan kedalam DIPA Petikan untuk masing-masing Satker. 2. Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. 3. DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara. 4. Informasi mengenai Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk masing-masing Satker terdapat pada DIPA Petikan. 5. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan dari seluruh satker. 6. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. 7. DIPA Induk ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember Jakarta, 07 Desember 2015 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN ASKOLANI NIP : 141

151 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 1 dari 5 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. KETERKAITAN DENGAN PROGRAM, SASARAN, STRATEGIS K/L, FUNGSI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM RKP : (dalam ribuan rupiah) 1. PROGRAM : 14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia SASARAN STRATEGIS : 14 Meningkatnya SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas 3. FUNGSI : 04 EKONOMI SUB FUNGSI : 0490 EKONOMI LAINNYA PRIORITAS : Non Prioritas : Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP : : 142

152 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 2 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Meningkatnya kompetensi SDM PU-PR 01 Prosentase SDM PU-PR yang kompetensinya sesuai dengan persyaratan jabatan 5596 Penyusunan Perencanaan Program, Penganggaran, Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan, Pembinaan, Pengendalian, Monev Serta SIM Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Pengembangan dan pengelolaan SIM - Jumlah Laporan Kerjasama - Jumlah Laporan Layanan PNBP - Jumlah Laporan Pasca Pendidikan - Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi - Jumlah Laporan Pembinaan Program dan Penyelenggaraan - Jumlah Laporan Pembinaan dan Pengelolaan data dan informasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah Laporan Produk Hukum dan Kepegawaian Bidang SDM - Jumlah Laporan Sosialisasi/Penyebaran Luasan Informasi - Jumlah PNS yang terpetakan yang dinilai melalui assessment center dan unjuk kerja - Jumlah Peralatan dan Perlengkapan - Jumlah laporan pengelolaan Keuangan dan Umum Laporan Layanan Dukungan Manajemen , Orang Layanan Pelatihan Dokumen Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen , Orang Layanan Penialain Kompetensi dan Assessment Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Kendaraan Bermotor Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi , Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 143

153 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 3 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 5597 Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Jumlah Dokumen Kebijakan sistem pengembangan SDM - Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Assessment - Jumlah Dokumen Proyeksi Kebutuhan Pegawai dan Pejabat - Jumlah Dokumen Standar kompetensi, instrumen penilaian kompetensi, kualifikasi serta instrumen penilaian dan indikator kinerja - Jumlah Dokumen penyusunan dan pemuktahiran data base dan informasi potensi, kompetensi dan kinerja - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Peningkatan Profesionalisme Assessor, pemantauan dan evaluasi - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran - Jumlah PNS yang dipantau Kinerjanya - Jumlah dokumen roadmap materi strategi (master plan) program unggulan/percepatan Laporan Layanan Dukungan Manajemen Dokumen Penyusunan Sistem Pengembangan SDM , Orang Layanan Pemantauan Kinerja Bulan Layanan Perkantoran Unit Kendaraan Bermotor Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran Laporan Layanan Dukungan Manajemen Orang Layanan Pendidikan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 144

154 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 4 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Dokumen Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum, Program dan Anggaran Laporan Layanan Dukungan Manajemen Orang Layanan Pendidikan Dokumen Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Kendaraan Bermotor Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional Jumlah ASN yang mengikuti Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Negeri) - Jumlah Dokumen Kurikulum dan Modul Kediklatan - Jumlah Dokumen Pola dan Teknik Kediklatan KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. 145

155 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 DS: I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman : 5 dari 5 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN : (dalam ribuan rupiah) KODE PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUTPUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA - Jumlah Jabatan Fungsional yang di evaluasi penugasannya, pembinaannya dan pengembangannya - Jumlah Laporan KAD - Jumlah Laporan Monev Pelatihan - Jumlah Laporan Pasca Pelatihan - Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga Pengajar dan Jabatan Fungsional - Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Sapras - Jumlah Laporan Perencanaan Umum dan Program Anggaran Laporan Layanan Dukungan Manajemen Orang Layanan Pendidikan , Orang Layanan Pelatihan Dokumen Pola, Teknik, Kurikulum dan Modul Pelatihan Orang Layanan Pengembangan Jabatan Fungsional Bulan Layanan Layanan Perkantoran Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , M Gedung/Bangunan KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP

156 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 1 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = Program Pengembangan Sumber Daya Manusia DKI JAKARTA PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN KINERJA KP A00 RM PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN KP A00 RM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN III KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KP A00 RM BALAI PENILAIAN KOMPETENSI KP A00 RM JAWA BARAT PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI KP A00 RM PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN KP A00 RM KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 147

157 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 2 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IV KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN V KP A00 RM Target Pendapatan BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VI KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan JAWA TENGAH BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VII KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan DI YOGYAKARTA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VIII KP A00 RM KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 148

158 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 3 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = D00 PNBP Target Pendapatan JAWA TIMUR BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IX KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan SUMATERA UTARA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN I KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan SUMATERA SELATAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN II KP A00 RM Target Pendapatan KALIMANTAN SELATAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN X KP A00 RM KETENTUAN DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. : : 149

159 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 II. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER DS: Halaman : 4 dari 4 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RINCIAN ALOKASI ANGGARAN PER SATKER (dalam ribuan rupiah) KP JENIS BELANJA KD NO PAGU/TARGET KODE PROGRAM / PROPINSI / SATKER / SUMBER DANA DK PEGAWAI BARANG MODAL BANTUAN SOSIAL PENDAPATAN TERCATAT TP UB = Target Pendapatan SULAWESI SELATAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XI KP A00 RM D00 PNBP Target Pendapatan PAPUA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN XII KP A00 RM Target Pendapatan TOTAL RM PNBP PENDAPATAN KETENTUAN Jakarta, 07 Desember 2015 DIPA Induk ini dituangkan lebih lanjut ke dalam DIPA Petikan dan DIPA Petikan dimaksud berlaku sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan Satker. a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP : : 150

160 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : DIPA /2016 III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN DS: Halaman : 1 dari 1 A. IDENTITAS UNIT : 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. UNIT ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. PAGU : Rp (EMPAT RATUS LIMA PULUH MILIAR SEMBILAN RATUS ENAM PULUH ENAM JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DUA RIBU RUPIAH) B. RENCANA PER PROGRAM (dalam ribuan rupiah) NO KODE URAIAN PROGRAM PAGU JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Program Pengembangan Sumber Daya Manusia RENCANA PENARIKAN DANA PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN TOTAL RENCANA PENARIKAN DANA TOTAL PERKIRAAN / TARGET PENDAPATAN Jakarta, 07 Desember 2015 a.n. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SEKRETARIS JENDERAL Ir. Taufik Widjoyono, MSc. NIP : 151

161 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Sertifikat : ISO

162 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia The Secretary of Human Resource Development Agency - Ministry of Public Works and Housing 02 Dec Nov 2019 Scope of Registration: Provision of technical and administrative service to all elements of the organization at the Secretary of Human Resource Development Agency Ministry of Public Works and Housing Registered Site(s): Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110, Indonesia C

163 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Dokumentasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 154

164 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 155

165 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

166 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 157

167 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

168 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 159

169 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

170 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 161

171 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

172 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 163

173 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

174 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 165

175 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

176 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 167

177 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Dokumentasi Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Pengembangan SDM 168

178 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ruang Kelas 169

179 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

180 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 171

181 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Asrama 172

182 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 173

183 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

184 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 175

185 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Fasilitas Olahraga 176

186 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 177

187 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

188 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 179

189 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Fasilitas Kesehatan 180

190 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 181

191 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Laboratorium Komputer 182

192 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 183

193 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Perpustakaan 184

194 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 185

195 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Ruang Serbaguna 186

196 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 187

197 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

198 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ruang Ibadah 189

199 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

200 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 191

201 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Ruang Makan 192

202 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 193

203 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Lobby / Ruang Tamu 194

204 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 195

205 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

206 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 197

207 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Area Gedung Perkantoran 198

208 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 199

209 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya serta dukungan seluruh rekan kerja, sehingga buku laporan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA] TAHUN 2016 0 KATA PENGANTAR Rencana Aksi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing unit organisasi dan unit kerja sebelum melaksanakan tugas dan kegiatannya. Direktorat Rumah, sebagai

Lebih terperinci

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1390, 2015 KEMENAG. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No.1058, 2014 BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR REGIONAL XIII DAN KANTOR REGIONAL XIV

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.15-/216 DS2674-4626-1342-553 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENYEDIA DAN PENGELOLA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN ENTERI PENDIDIKAN BLIK INDONESI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. No.2, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. No.1562, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2016 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PEMERINTAHAN DESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1504, 2014 BPKP. Pendidikan dan Pelatihan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-33.-/216 DS334-938-12-823 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan manusia merupakan salah satu syarat mutlak bagi kelangsungan hidup bangsa dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menciptakan pembangunan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 454, 2016 ANRI. Dana. Dekonsentrasi. TA 2016. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.13-/216 DS6661-495-3652-64 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENYEDIA DAN PENGELOLA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-115.1-/217 DS887-83-754-948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2 MOR SP DIPA-24.12-/2 DS3612-4187-984-7 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.6-/21 DS264-891-4155-6432 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART)

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART) KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL DALAM NEGERI POLITIK Sekretariat DAN PEMERINTAHAN Jenderal UMUM Biro Perencanaan PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, www.bpkp.go.id PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 786/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-58/K/SU/2011

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL, PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1043, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsentrasi. PERATURAN

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras No.808, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. UPT. ORTA. Perubahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENYELENGGARA SELEKSI CALON DAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 36 TAHUN 2015

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 123 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.12-0/AG/2014 DS 4316-8012-2670-5502 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-022.12-0/2013 DS 4105-0456-6406-8058 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-15.11-/216 DS4533-677-63-2338 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. No.539, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-15.9-/215 DS689-2394-8-376 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 6170-4200-6854-7766 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN TA 2015 LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RINGKASAN EKSEKUTIF Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pelimpahan. Sebagian Urusan. Dekonsentrasi PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.16/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 103 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara. LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan

Lebih terperinci

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 01 TAHUN 2012

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-022.12-0/AG/2014 DS 0429-8282-0028-9458 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.12/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI ACEH, PROVINSI SUMATERA UTARA, PROVINSI RIAU,

Lebih terperinci

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le No.208, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Balai Pengelolaan. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.12/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 TENTANG

Lebih terperinci

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-22.12-/215 DS7746-141-8282-737 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI. SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MMMMMERNJHEDSOAHDCsiDHNsaolkiDFSidfnbshdjcb XZCnxzcxzn PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.11-0/AG/2014 DS 5285-5913-0762-4090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.-/217 DS2632-8649-856-81 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0310-1636-8566-5090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENYEDIA DAN PENGELOLA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.1-/216 DS286-9928-784-242 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci