Lampiran 1. Foto Franciscus Georgius Yosephus van Lith S.J. Franciscus Georgius Yosephus van Lith S.J

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Foto Franciscus Georgius Yosephus van Lith S.J. Franciscus Georgius Yosephus van Lith S.J"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 118 Lampiran 1. Foto Franciscus Georgius Yosephus van Lith S.J Franciscus Georgius Yosephus van Lith S.J Sumber: Rijckevorsel, 1952, Pastoor F. Van Lith S.J: de Stichter van de missie in Midden-Java

3 119 Lampiran 2. Foto Romo Hoevenaars Romo Hoevenaars Sumber: Tim Edukasi MMM PAM Pendidikan Katolik Model van Lith: Kisah tentang Nilai-nilai Misioner dan Tantangannya Masa Kini. Muntilan: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner.

4 120 Lampiran 3. Peta Belanda Peta Belanda Sumber: Tim Edukasi MMM PAM Pendidikan Katolik Model van Lith: Kisah tentang Nilai-nilai Misioner dan Tantangannya Masa Kini. Muntilan: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner.

5 121 Lampiran 4. Peta Jawa Tengah Peta Jawa Tengah Sumber: Tim Edukasi MMM PAM Pendidikan Katolik Model van Lith: Kisah tentang Nilai-nilai Misioner dan Tantangannya Masa Kini. Muntilan: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner.

6 122 Lampiran 5. Foto J.B Palinckx S.J. J.B Palinckx S.J. Sumber: Tim Edukasi MMM PAM Pendidikan Katolik Model van Lith: Kisah tentang Nilai-nilai Misioner dan Tantangannya Masa Kini. Muntilan: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner.

7 123 Lampiran 6. Peta Vikariat Apostolik Batavia Abad 19 6 Stasi Vikariat Apostolik Batavia Abad 19 di Keuskupan Agung Semarang Sumber: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner

8 124 Lampiran 7. Foto Romo Martens, S.J. Romo Martens, S.J. Sumber: F. Van Lith. Pater J. Mertens S.J., St Claverbond tahun 1922, hlm. 130.

9 125 Lampiran 8. Foto Muntilan Tempo Dulu Gereja Santo Antonius Muntilan Tempo Dulu Sumber: NN, Pastoor Fr. Van Lith. Jrg Missienieuws. 71 No. 1 Januari-Februari Muntilan Tahun 1902 Sumber: Tim KAS Garis-garis Besar Sejarah Gereja Katolik di Keuskupan Agung Semarang. Semarang: Keuskupan Agung Semarang.

10 126 Lampiran 9. Foto Kompleks Muntilan Kompleks Muntilan Sumber: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner Sumber: diakses pada tanggal 17 Oktober 2013 pukul WIB.

11 127 Lampiran 10. Foto Kompleks Mendut Kompleks Mendut Sumber: I Marsana Windhu dan Sulistyorini Bersiaplah Sewaktu-waktu Dibutuhkan: Perjalanan Karya Penerbit dan Percetakan Kanisius ( ). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

12 128 Lampiran 11. Foto Suasana Kolose Xaverius pada masa Romo van Lith Bagian Sekolah Romo van Lith Tempo Dulu Konvic Sumber: Tim Edukasi MMM PAM Pendidikan Katolik Model van Lith: Kisah tentang Nilai-nilai Misioner dan Tantangannya Masa Kini. Muntilan: Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner.

13 129 Lampiran 12. Foto Kompleks Muntilan Dewasa Ini Gereja Santo Antonius Muntilan Dewasa Ini Bekas Rektorat Kolose Xaverius Dewasa Ini Sumber: Dokumen Pribadi Yustina tahun 2013.

14 130 Lampiran 13. Foto Alumni Kolose Xaverius Empat Bekas Murid Kweekschool Muntilan Empat bekas murid Kweekschool di Muntilan, yang belajar di sekolah menengah pertanian di Bogor. Dari kiri ke kanan: Cl. Suparja, R. Sunardi, F. Sudjadi dan I.J. Kasimo. I.J Kasimo kelak menjadi orang terkenal di kalangan politik. Tiga yang lain, kelak bekerja di berbagai tingkat dinas-dinas pertanian dan kehutanan. Sumber: Tim KAS Garis-garis Besar Sejarah Gereja Katolik di Keuskupan Agung Semarang. Semarang: Keuskupan Agung Semarang.

15 131 Lampiran 14. Foto Mgr. Soegijapranata Mgr. Soegijapranata Uskup Pribumi Pertama Sumber: Tim KAS Garis-garis Besar Sejarah Gereja Katolik di Keuskupan Agung Semarang. Semarang: Keuskupan Agung Semarang.

16 132 Lampiran 15. Foto Frans Seda Frans Seda Sumber: blog.indahnesia.com

17 133 Lampiran 16. Foto Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner Foto Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner Sumber: Dokumentasi Pribadi Yustina tahun 2013.

18 134 Lampiran 17. Foto SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan SMA Pangudi Luhur Van Lith Sumber: diakses pada tanggal 17 Oktober 2013 pukul WIB.

19 135 Lampiran 18. Foto Makam Romo van Lith di Muntilan Makam Romo van Lith Sumber: diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 pukul WIB.

20 136 Lampiran 19. Foto Sumber Primer Foto Artikel Toediening van het H. Vormsel te Moentilan, in de Javanenmissie

21 137

22 138

23 139

24 Sumber: Van Lith, F. Toediening van het H. Vormsel te Moentilan, in de Javanen-missie. St. Claverbond. 140

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa periode. perkembangan. Perkembangan pendidikan Indonesia bersamaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa periode. perkembangan. Perkembangan pendidikan Indonesia bersamaan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa periode perkembangan. Perkembangan pendidikan Indonesia bersamaan dengan perkembangan sistem politik di Indonesia.

Lebih terperinci

FRANCISCUS GEORGIUS YOSEPHUS VAN LITH S.J.: KAJIAN SEJARAH PENDIDIKAN KATHOLIK DI JAWA TENGAH ( ) SKRIPSI

FRANCISCUS GEORGIUS YOSEPHUS VAN LITH S.J.: KAJIAN SEJARAH PENDIDIKAN KATHOLIK DI JAWA TENGAH ( ) SKRIPSI FRANCISCUS GEORGIUS YOSEPHUS VAN LITH S.J.: KAJIAN SEJARAH PENDIDIKAN KATHOLIK DI JAWA TENGAH (1896-1926) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN ROMO VAN LITH. A. Latar Belakang Kehidupan dan Pendidikan Romo van Lith

BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN ROMO VAN LITH. A. Latar Belakang Kehidupan dan Pendidikan Romo van Lith BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN ROMO VAN LITH A. Latar Belakang Kehidupan dan Pendidikan Romo van Lith 1. Kehidupan Romo van Lith Sebelum Datang ke Jawa Franciscus Georgius Yosephus van Lith dilahirkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN ROMO VAN LITH DI JAWA TENGAH ( ) Pendidikan Romo van Lith adalah memperjuangkan agar bangsa pribumi

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN ROMO VAN LITH DI JAWA TENGAH ( ) Pendidikan Romo van Lith adalah memperjuangkan agar bangsa pribumi BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN ROMO VAN LITH DI JAWA TENGAH (1896-1926) A. Bidang Sosial-Budaya Pendidikan Romo van Lith adalah memperjuangkan agar bangsa pribumi menjadi sejajar dengan bangsa Eropa. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II KEHADIRAN SERIKAT YESUIT DI NUSANTARA. perdagangan ke pusat rempah-rempah di Asia. Perdagangan Portugis ke Asia

BAB II KEHADIRAN SERIKAT YESUIT DI NUSANTARA. perdagangan ke pusat rempah-rempah di Asia. Perdagangan Portugis ke Asia BAB II KEHADIRAN SERIKAT YESUIT DI NUSANTARA A. Awal Misi di Maluku Misi Katolik di Nusantara dimulai ketika bangsa Portugis melaksanakan perdagangan ke pusat rempah-rempah di Asia. Perdagangan Portugis

Lebih terperinci

BAB IV KARYA-KARYA SERIKAT YESUIT DI JAWA TENGAH. Pembagian wilayah yang dilakukan oleh Vikariat Apostolik Batavia di Pulau

BAB IV KARYA-KARYA SERIKAT YESUIT DI JAWA TENGAH. Pembagian wilayah yang dilakukan oleh Vikariat Apostolik Batavia di Pulau BAB IV KARYA-KARYA SERIKAT YESUIT DI JAWA TENGAH Pembagian wilayah yang dilakukan oleh Vikariat Apostolik Batavia di Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah membuat Serikat Yesuit lebih fokus melaksanakan karya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PENDIDIKAN ROMO VAN LITH DI JAWA TENGAH ( ) A. Kondisi Pendidikan Jawa Tengah Sekitar Tahun 1896

BAB III KONSEP PENDIDIKAN ROMO VAN LITH DI JAWA TENGAH ( ) A. Kondisi Pendidikan Jawa Tengah Sekitar Tahun 1896 BAB III KONSEP PENDIDIKAN ROMO VAN LITH DI JAWA TENGAH (1896-1926) A. Kondisi Pendidikan Jawa Tengah Sekitar Tahun 1896 Pemerintahan Jawa Tengah pada masa VOC bersifat tidak langsung. Raja dan bangsawan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Pekalongan, merupakan sebuah kota yang terletak di pantai

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Pekalongan, merupakan sebuah kota yang terletak di pantai BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pekalongan, merupakan sebuah kota yang terletak di pantai utara provinsi Jawa Tengah. Karesidenan Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar dan sering menjadi tempat

Lebih terperinci

BAB III WILAYAH KERJA MISI DI INDONESIA. menguras tenaga dan pikiran para Misionaris Serikat Yesuit yang sudah berkarya

BAB III WILAYAH KERJA MISI DI INDONESIA. menguras tenaga dan pikiran para Misionaris Serikat Yesuit yang sudah berkarya BAB III WILAYAH KERJA MISI DI INDONESIA A. Wilayah Kerja Misi Indonesia sebagai salah satu wilayah misi Katolik yang luas sangat menguras tenaga dan pikiran para Misionaris Serikat Yesuit yang sudah berkarya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarahnya, umat manusia tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan agama. Seperti halnya Indonesia yang menjadi ladang subur bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

GEREJA KATOLIK INDONESIA: BUAH SEMANGAT MISIONER DAN KESETIAAN PADA KOMITMEN DARI PARA TOKOH PEMBANGUNNYA 1

GEREJA KATOLIK INDONESIA: BUAH SEMANGAT MISIONER DAN KESETIAAN PADA KOMITMEN DARI PARA TOKOH PEMBANGUNNYA 1 A. Pengantar GEREJA KATOLIK INDONESIA: BUAH SEMANGAT MISIONER DAN KESETIAAN PADA KOMITMEN DARI PARA TOKOH PEMBANGUNNYA 1 Oleh: Dr. Anton Haryono, M.Hum 2 Pada tahun 2013 yang lalu Serikat Jesus Provinsi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931.

DAFTAR PUSTAKA. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931. DAFTAR PUSTAKA Arsip dan Terbitan Pemerintah De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agustus :

BAB I PENDAHULUAN. Agustus : BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Sekolah merupakan jenjang pendidikan yang paling penting dalam proses belajar manusia. Sekolah sebagai tempat setiap orang menimba ilmu dan menjalin

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA Melayani Masyarakat Seluwes Lengkungan. Theresiana Ani Larasati

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA Melayani Masyarakat Seluwes Lengkungan. Theresiana Ani Larasati RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA Melayani Masyarakat Seluwes Lengkungan Theresiana Ani Larasati Sejarah Rumah Sakit Panti Rapih tidak dapat dilepaskan dari sejarah Yayasan Panti Rapih yang menaunginya.

Lebih terperinci

KARYA ORDO SERIKAT YESUIT DI JAWA TENGAH AWAL ABAD XX. Oleh: HY. Agus Murdiyastomo, Husain Haikal, Ajat Sudrajat. ABSTRAK

KARYA ORDO SERIKAT YESUIT DI JAWA TENGAH AWAL ABAD XX. Oleh: HY. Agus Murdiyastomo, Husain Haikal, Ajat Sudrajat. ABSTRAK KARYA ORDO SERIKAT YESUIT DI JAWA TENGAH AWAL ABAD XX Oleh: HY. Agus Murdiyastomo, Husain Haikal, Ajat Sudrajat. ABSTRAK Agama Katolik adalah salah satu agama yang masuk dan berkembang di Indonesia. Walau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup terkenal. Ordo Serikat Yesuit memliki peran yang sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. cukup terkenal. Ordo Serikat Yesuit memliki peran yang sangat besar bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ordo Serikat Yesuit atau SJ merupakan ordo biarawan Katolik modern yang cukup terkenal. Ordo Serikat Yesuit memliki peran yang sangat besar bagi perkembangan misi Katolik

Lebih terperinci

Tinjauan atas Tulisan-Tulisan Romo van Lith

Tinjauan atas Tulisan-Tulisan Romo van Lith Kenabian dan Prognose Historis Tinjauan atas Tulisan-Tulisan Romo van Lith Fl. Hasto Rosariyanto Abstract: Though as a film, SOEGIJA was primarily thought as a Catholic film, it has actually another important

Lebih terperinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SEJARAH KARYA F. VAN LITH S.J. DI JAWA 1896-1926 MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: BERNADUS BRURRY NUGROHO 101314001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Gereja merupakan fasilitas pendukung kebutuhan manusia dalam mendekatkan diri dan beribadah kepada Tuhan. Gereja menjadi komunitas, wadah, dan sarana yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 52 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. SMA Kolese De Britto 1. Profil SMA Kolese De Britto yang lebih dikenal dengan nama De Britto atau JB (kependekan dari Johanes de Britto) ini mempunyai sejarah yang

Lebih terperinci

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian sebagai jawaban dari tujuan penelitian adalah: (1887) dan Kota Raja di Aceh (1881)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian sebagai jawaban dari tujuan penelitian adalah: (1887) dan Kota Raja di Aceh (1881) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang berhasil dirangkum oleh penulis berdasarkan hasil penelitian sebagai jawaban dari tujuan penelitian adalah: 1. Penyebaran agama Katolik di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan yang kedua, Gereja adalah umat Katolik itu sendiri. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan yang kedua, Gereja adalah umat Katolik itu sendiri. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang penelitian Gereja dalam ajaran agama Katolik memiliki dua pengertian, yang pertama, gereja adalah bangunan untuk melaksanakan ibadah bagi umat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MUSEUM MISI MUNTILAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH

PEMANFAATAN MUSEUM MISI MUNTILAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH PEMANFAATAN MUSEUM MISI MUNTILAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh : Erza Setiana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Salatiga. Pertimbangan lokasi penelitian adalah : 1. Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur ada di Salatiga. 2. Salatiga

Lebih terperinci

KESENIAN SHOLAWATAN DI GEREJA KATOLIK MATER DEI BONOHARJO, KULON PROGO, YOGYAKARTA

KESENIAN SHOLAWATAN DI GEREJA KATOLIK MATER DEI BONOHARJO, KULON PROGO, YOGYAKARTA KESENIAN SHOLAWATAN DI GEREJA KATOLIK MATER DEI BONOHARJO, KULON PROGO, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang. Tugas Akhir 122

Bab I Pendahuluan Latar Belakang. Tugas Akhir 122 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Wilayah Semarang dan sekitarnya merupakan salah satu pusat perkembangan Agama Katolik ditandai sejak tahun 1808 berawal dari Gereja Paroki pertama di Semarang yakni

Lebih terperinci

Lampiran-lampiran 57

Lampiran-lampiran 57 Lampiran-lampiran 57 Lampiran 1 : Surat Tanda Tamat Belajar SMP Pangudi Luhur tahun 1971 (Sumber : Arsip Pribadi Canisius Petrus Sugeng Santosa) 58 Lampiran 2 : Daftar Nilai Tamat Belajar SMP Pangudi Luhur

Lebih terperinci

BAB I. Apabila suatu bangsa tidak mengembangkan sumber-sumber manusianya, maka bangsa tersebut tidak akan dapat mengembangkan sistem politik,

BAB I. Apabila suatu bangsa tidak mengembangkan sumber-sumber manusianya, maka bangsa tersebut tidak akan dapat mengembangkan sistem politik, BAB I A. Latar Belakang Depdiknas RI dalam Tri Widiarto (2003:5) mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

Lebih terperinci

IMPLIKASI POSKOLONIALITAS 1 RELASI KEKUASAAN MISI KATOLIK DAN KOLONIAL BELANDA

IMPLIKASI POSKOLONIALITAS 1 RELASI KEKUASAAN MISI KATOLIK DAN KOLONIAL BELANDA IMPLIKASI POSKOLONIALITAS 1 RELASI KEKUASAAN MISI KATOLIK DAN KOLONIAL BELANDA Alfons N. Embu Abstract There are various forms and dynamics of mission and power relationship in the early development of

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari seluruh paparan yang telah dibahas sebelumnya,

BAB V KESIMPULAN. Dari seluruh paparan yang telah dibahas sebelumnya, BAB V KESIMPULAN Dari seluruh paparan yang telah dibahas sebelumnya, sampailah pada kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dicapai yakni, berbagai konteks yang mempengaruhi pemikiran Kasimo, latar belakang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI

BAB II TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI BAB II TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI 2.. Pengertian Sekolah Menengah Atas Pendidikan di Indonesia pada hakikatnya terdiri atas 5 jenjang pendidikan 8, yaitu :. Pra Sekolah, selama 3 tahun. 2. Sekolah Dasar,

Lebih terperinci

SEKOLAH KATOLIK PRIBUMI VAN LITH DI MUNTILAN TAHUN ( )

SEKOLAH KATOLIK PRIBUMI VAN LITH DI MUNTILAN TAHUN ( ) SEKOLAH KATOLIK PRIBUMI VAN LITH DI MUNTILAN TAHUN (1900-1942) MOHAMMAD FEBRI PRASETYO Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Email : mohfebriprasetyo@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Kendal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Teritorial paroki Bongsari yang terbentang luas masuk wilayah kota Semarang, Kabupaten Semarang dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Kendal mengakibatkan kurangnya

Lebih terperinci

Makalah disampaikan dalam rangka LPPM Week Unika Soegijapranta Semarang, Juli Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini

Makalah disampaikan dalam rangka LPPM Week Unika Soegijapranta Semarang, Juli Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini SHARING PENGABDIAN MASYARAKAT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT GEREJA KATOLIK PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA (PROGRAMASI) PAROKI DAN MONEV KEVIKEPAN SEMARANG Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

KONSERVASI BANGUNAN SMA PL VAN LITH BERASRAMA DI MUNTILAN

KONSERVASI BANGUNAN SMA PL VAN LITH BERASRAMA DI MUNTILAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KONSERVASI BANGUNAN SMA PL VAN LITH BERASRAMA DI MUNTILAN TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT

Lebih terperinci

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Modul ke: 12Fakultas Psikologi Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Program Studi Psikologi Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Sejarah Konsili Vatikan II Konsili

Lebih terperinci

Theresiana Ani Larasati

Theresiana Ani Larasati MENGENAL CANDI GANJURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBAGAI TEMPAT PEZIARAHAN DAN CAGAR BUDAYA Theresiana Ani Larasati Candi Ganjuran berada di dalam kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, terletak

Lebih terperinci

KILASAN KISAH SOEGIJAPRANATA

KILASAN KISAH SOEGIJAPRANATA KILASAN KISAH SOEGIJAPRANATA Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama Katolik masuk ke Indonesia melalui Bangsa Portugis pada tahun 1512 dengan tujuan untuk berdagang di daerah penghasil rempahrempah tepatnya di kepulauan Maluku.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Negara dengan tingkat perkembangan yang sangat signifikan, perkembangan di Indonesia terjadi secara merata di setiap kota termasuk kota-kota

Lebih terperinci

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA Santo Ignatius Loyola Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA SANTO IGNATIUS LOYOLA Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS,

Lebih terperinci

KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA. Bishops' Conference of Indonesia. Periode RESIDIUM. Ketua/President : Mgr. Martinus D. Situmorang, OFMCap.

KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA. Bishops' Conference of Indonesia. Periode RESIDIUM. Ketua/President : Mgr. Martinus D. Situmorang, OFMCap. KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA Bishops' Conference of Indonesia Periode 2009-2012 RESIDIUM Ketua/President : Mgr. Martinus D. Situmorang, OFMCap. Wakil Ketua I/Vice President I: Mgr. Ignasius Suharyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Gereja Santo Paulus Pringgolayan merupakan Gereja Paroki Administratif dari Paroki Bintaran. Dengan lokasi bangunan gereja yang

Lebih terperinci

Peran Albertus Hermelink Gentiaras SCJ dalam Pengembangan Agama Katolik di Lampung

Peran Albertus Hermelink Gentiaras SCJ dalam Pengembangan Agama Katolik di Lampung Peran dalam Pengembangan Agama Katolik di Lampung R. Adinda Kesumajati¹*, R.M. Sinaga², Yustina Sri Ekwandari. ³ FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung E-mail: robertaadinda28@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Panti Wredha St. Theresia Dharma Bhakti Kasih

BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Panti Wredha St. Theresia Dharma Bhakti Kasih BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Panti Wredha St. Theresia Dharma Bhakti Kasih 1. Lokasi Kp. Bayan Rt 07/27 Kadipiro, Banjarsari. Telp (0271) 7650467. 2. Sistem Operasional Berdasarkan dengan jam kerja : Hari

Lebih terperinci

Persoalan Asset Tanah Gereja. Tri budi utomo (didik)

Persoalan Asset Tanah Gereja. Tri budi utomo (didik) Persoalan Asset Tanah Gereja Tri budi utomo (didik) ARDAS PASTORAL TERITORIAL KATEGORIAL PEMBINAAN SUMBER Kr. Khusus Kr. Umum BGKP MANUSIA - ketenagakerjaan FINANSIAL- MODAL SARPRAS - ASSET Data - Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesalahan siswa meliputi kesalahan konseptual dan prosedural

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesalahan siswa meliputi kesalahan konseptual dan prosedural BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kesalahan siswa meliputi kesalahan konseptual dan prosedural 2. Kesalahan konseptual meliputi: a. Salah dalam menentukan rumus atau teorema atau definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan perjuangan bangsa dibina melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan perjuangan bangsa dibina melalui dunia pendidikan. Dunia pendidikan sangat erat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan hal yang dapat membangun bangsa dan menjadikan bangsa besar. Hal itu menekankan pendidikan sebagai prioritas untuk diperhatikan, anak bangsa yang akan meneruskan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI. Widanti Mahendrani 1) 2)

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI. Widanti Mahendrani 1) 2) HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI Widanti Mahendrani 1) 2) dan Esthi Rahayu Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEDISIPLINAN ANTARA SISWA DI SEKOLAH BERASRAMA DAN NON-ASRAMA

PERBEDAAN KEDISIPLINAN ANTARA SISWA DI SEKOLAH BERASRAMA DAN NON-ASRAMA PERBEDAAN KEDISIPLINAN ANTARA SISWA DI SEKOLAH BERASRAMA DAN NON-ASRAMA SKRIPSI SUSANNA PUTRI SETIARINI 11. 40. 0095 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015 i PERBEDAAN KEDISIPLINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. bahasa Inggris dan dijadikan alat komunikasi oleh beberapa negara. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. bahasa Inggris dan dijadikan alat komunikasi oleh beberapa negara. Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Bahasa Mandarin saat ini merupakan bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris dan dijadikan alat komunikasi oleh beberapa negara. Bahasa Mandarin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kekayaan hutan tropis yang luas. Kekayaan hutan tropis yang luas tersebut membuat Indonesia menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Keuskupan Agung Semarang merupakan metropolit Provinsi Gerejani dalam kesatuan dengan tiga keuskupan sufragan di dekatnya, yaitu

Lebih terperinci

KARYA PENDIDIKAN TAREKAT CAROLUS BORROMEUS DI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG SKRIPSI

KARYA PENDIDIKAN TAREKAT CAROLUS BORROMEUS DI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG SKRIPSI KARYA PENDIDIKAN TAREKAT CAROLUS BORROMEUS DI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 1952-1998 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud 1 Daftar Isi A.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. perkembangan lagu atau musik dalam Gereja Katolik sungguh sangat pesat di

BAB IV PENUTUP. perkembangan lagu atau musik dalam Gereja Katolik sungguh sangat pesat di BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dengan adanya pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan lagu atau musik dalam Gereja Katolik sungguh sangat pesat di zaman sekarang. Dengan adanya lagu-lagu

Lebih terperinci

JEMAAT GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA TERESIA JAMBI SKRIPSI

JEMAAT GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA TERESIA JAMBI SKRIPSI JEMAAT GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA TERESIA JAMBI 1964-2010 SKRIPSI OLEH : LUSYANA CRISTINA MANIHURUK I1A113028 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JAMBI 2017 ABSTRAK Cristina Lusyana,

Lebih terperinci

Redesain Gereja Khatolik Mater Dei Paroki lamper Sari di Semarang

Redesain Gereja Khatolik Mater Dei Paroki lamper Sari di Semarang LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Redesain Gereja Khatolik Mater Dei Paroki lamper Sari di Semarang Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ALMA adalah singkatan dari Asosiasi Lembaga Misionaris. Awam danasuhan Luhur Masyarakat Allah. ALMA adalah Institut Sekulir

BAB 1 PENDAHULUAN. ALMA adalah singkatan dari Asosiasi Lembaga Misionaris. Awam danasuhan Luhur Masyarakat Allah. ALMA adalah Institut Sekulir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ALMA adalah singkatan dari Asosiasi Lembaga Misionaris Awam danasuhan Luhur Masyarakat Allah. ALMA adalah Institut Sekulir Vincentian yang didirikan oleh Pastor Paul

Lebih terperinci

dilatarbelakangi oleh bertambahnya di kawasan BSD dan sekitarnya, sehingga dibutuhkan sebuah bangunan gereja yang dapat mengakomodasi kegiatan Gereja

dilatarbelakangi oleh bertambahnya di kawasan BSD dan sekitarnya, sehingga dibutuhkan sebuah bangunan gereja yang dapat mengakomodasi kegiatan Gereja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja adalah tempat ibadah bagi umat Kristiani. Dalam penyebarannya, gereja Katolik selalu mengikuti penyebaran agama Katolik di suatu daerah. Pada awalnya, agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1569 dan melabuhkan kapalnya di pelabuhan Banten. Pada tahun 1610 mereka membangun benteng sebagai tempat pertahanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012 LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012 Lampiran 2. Rencana Tapak Area Utama Istana Kepresidenan Bogor. 101 Lampiran 3. Denah

Lebih terperinci

SOEGIJA DI MATA SAYA. Seminar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 17 Nopember 2012

SOEGIJA DI MATA SAYA. Seminar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 17 Nopember 2012 SOEGIJA DI MATA SAYA Seminar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 17 Nopember 2012 Saya, orang Banyak (Anda-anda sekalian) Di mana Anda di tengah hiruk pikuk SOEGIJA? Sejauh mana Anda (pernah) mengenal

Lebih terperinci

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Ciputra News, 21 November Sumantri, Y, SJ. Akar dan Sayap, hal. 11, Kanisius Yogyakarta, 2002.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Ciputra News, 21 November Sumantri, Y, SJ. Akar dan Sayap, hal. 11, Kanisius Yogyakarta, 2002. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Keuskupan Agung Kupang pada tanggal 25 November 2013 meresmikan Taman Ziarah Yesus Maria di Oebelo. Taman Ziarah Yesus Maria

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penyusun

KATA PENGANTAR. Penyusun KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan anugerah-nya sehingga penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Rumah

Lebih terperinci

LIPUTAN PERS https://kompas.id/baca/nusantara/2018/03/31/visualisasi-kisah-sengsara-yesuspenuh-haru/

LIPUTAN PERS https://kompas.id/baca/nusantara/2018/03/31/visualisasi-kisah-sengsara-yesuspenuh-haru/ FERGAN AT A INDR A R IATMOK O 31 Mar et 2018 06:00 WIB LIPUTAN PERS https://kompas.id/baca/nusantara/2018/03/31/visualisasi-kisah-sengsara-yesuspenuh-haru/ YESUS PASKAH JUMAT AGUNG VISUALISASI KATOLIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian

Lebih terperinci

GEREJA PAROKI KRISTUS RAJA UNGARAN

GEREJA PAROKI KRISTUS RAJA UNGARAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEREJA PAROKI KRISTUS RAJA UNGARAN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : R BUDI SANTOSA

Lebih terperinci

Gereja Katolik Paroki Rasul Barnabas di Tangerang BAB I PENDAHULUAN

Gereja Katolik Paroki Rasul Barnabas di Tangerang BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang berke-tuhanan Yang Maha Esa. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa agama dan kepercayaan yang diakui dan dilindungi oleh

Lebih terperinci

GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG

GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Kesimpulan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya (pada bab 1) sehingga akan didapatkan pemahaman mengenai konsep ruang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Misa Setiap Akhir Pekan Gereja Katolik Santa Maria 1500 umat 5 kali 7500 umat

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Misa Setiap Akhir Pekan Gereja Katolik Santa Maria 1500 umat 5 kali 7500 umat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Paroki Santa Maria Tak Bercela Surabaya merupakan salah satu paroki yang memiliki jumlah umat cukup banyak di Keuskupan Surabaya. Berawal dari satu

Lebih terperinci

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh : Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY UNIKA SEMARANG Disusun oleh : Tim Kreatif UNIKA JALAN PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DHUWUR SEMARANG 50234 TAHUN 2010 A v a n t P R O P O S Kompetisi antar institusi akademis

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSAAN PENELITIAN H. Orientasi Kancah Penelitian Tahap awal yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian adalah menentukan subjek penelitian, tempat penelitian dan meyiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Barat, pendidikan di Sumatra Timur bersifat magis religius yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Barat, pendidikan di Sumatra Timur bersifat magis religius yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan sudah dimulai sejak adanya manusia. Manusia yang ingin mencapai tingkat kemajuan harus menempuh pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Namun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman etnik, banyak

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman etnik, banyak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman etnik, banyak melahirkan cita rasa seni yang berwujud pada berbagai jenis budaya hasil karya manusia. Budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Seminari Menengah Santo Paulus Palembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Seminari Menengah Santo Paulus Palembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Seminari Menengah Santo Paulus Palembang Keberadaan Seminari Menengah Santo Paulus diawali oleh empat anak yang setelah lulus Sekolah Rakyat berkeinginan untuk menjadi

Lebih terperinci

penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah negeri tidak dibatasi oleh Dinas Pendidikan setempat, sehingga merugikan sekolah swasta

penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah negeri tidak dibatasi oleh Dinas Pendidikan setempat, sehingga merugikan sekolah swasta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan diperhadapkan dengan berbagai permasalahan, tantangan dan persaingan antar lembaga pendidikan. Tingkat persaingan yang terjadi terbilang

Lebih terperinci

REDESAIN KOMPLEKS GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA THERESI BONGSARI SEMARANG

REDESAIN KOMPLEKS GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA THERESI BONGSARI SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) REDESAIN KOMPLEKS GEREJA KATOLIK PAROKI SANTA THERESI BONGSARI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar

Lebih terperinci

Ditulis oleh Teakoes Sabtu, 08 Oktober :27 - Terakhir Diperbaharui Sabtu, 08 Oktober :11

Ditulis oleh Teakoes Sabtu, 08 Oktober :27 - Terakhir Diperbaharui Sabtu, 08 Oktober :11 Sejarah Singkat Sejarah berdirinya Museum Provinsi Kalimantan Timur tidak dapat dipisahkan dengan sejarah budaya Kalimantan Timur secara keseluruhan. Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT

PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PENGARUH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (ISO 9001:2008) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PROFESIONALITAS GURU (Studi pada SMA van Lith Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah) TESIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah gereja adalah kisah tentang perkembangan-perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah gereja adalah kisah tentang perkembangan-perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah gereja adalah kisah tentang perkembangan-perkembangan dan perubahan-perubahan yang dialami gereja selama di dunia ini. yaitu kisah tentang pergumulan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum adalah lembaga permanen dan tempat terbuka yang bersifat umum. Museum memiliki fungsi sebagai tempat atau sarana untuk merawat, menyajikan, menyimpan, melestarikan

Lebih terperinci

INKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN RELIGIUS DI CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan

INKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN RELIGIUS DI CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan INKULTURASI BUDAYA PADA BANGUNAN RELIGIUS DI CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN BANTUL TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Magister Teknik Arsitektur Oleh: SITA DHANTARI 13.94.0012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meliza Faomasi Laoli, 2013 Nederlandsche Zendings Vereeniging Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Meliza Faomasi Laoli, 2013 Nederlandsche Zendings Vereeniging Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir abad ke-17, timbul suatu gerakan kebangunan rohani. Di negeri Jerman dan Belanda, gerakan ini disebut aliran Pietisme. Pietisme merupakan reaksi terhadap

Lebih terperinci

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010 PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab

Lebih terperinci

INTUISI JURNAL ILMIAH PSIKOLOGI

INTUISI JURNAL ILMIAH PSIKOLOGI IJIP 6 () (04) INTUISI JURNAL ILMIAH PSIKOLOGI http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi GAMBARAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA (STUDI KOMPARATIF PADA MAHASISWA DENGAN JALUR PENERIMAAN SNMPTN, PMDK,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asvie-one. Revitalisasi Gerakan Pramuka. Diperoleh 10 Maret 2013, dari

DAFTAR PUSTAKA. Asvie-one. Revitalisasi Gerakan Pramuka. Diperoleh 10 Maret 2013, dari DAFTAR PUSTAKA Asvie-one. Revitalisasi Gerakan Pramuka. Diperoleh 10 Maret 2013, dari http://www.asvie-one.com Kompasiana. Pergeseran opini masyarakat tentang Pramuka. Diperoleh 10 Maret 2013, dari http://www.kompasiana.com

Lebih terperinci

MUSIK LITURGI BERNUANSA ETNIS

MUSIK LITURGI BERNUANSA ETNIS MUSIK LITURGI BERNUANSA ETNIS Musik Gereja Inkulturasi Adalah musik gereja yang bernuansa musik tradisi setempat atau lokal. Di Indonesia, musik gereja yang digunakan dalam peribadatan sudah berkembang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981.

DAFTAR PUSTAKA. A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981. 117 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1980. Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981. Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1981. Kantor Statistik

Lebih terperinci

Khidmat, 100 Tahun Ziarah Bunda Maria Fatima di Paroki St Markus Depok Timur

Khidmat, 100 Tahun Ziarah Bunda Maria Fatima di Paroki St Markus Depok Timur WARTA PAROKI Media Informasi Umat Paroki Santo Markus - Depok Timur Hari Minggu Paskah VI/ 21 Mei 2017 KLIK: www.sanmardepok.com Khidmat, 100 Tahun Ziarah Bunda Maria Fatima di Paroki St Markus Depok Timur

Lebih terperinci

02. Gereja dan Realitas Sosial

02. Gereja dan Realitas Sosial 02. Gereja dan Realitas Sosial MENANGGAPI PERSOALAN Ozanam dan Rm. van Lith adalah representasi gerakan sosial pada konteks sosial-politikbudayanya masing-masing. Keduanya berhadapan dengan persoalan ketidakadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri pada 1849 di Weltevreden, Batavia. Sekolah ini selanjutnya mengalami berbagai perubahan kurikulum.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat

BAB I PENDAHULUAN. SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner atau yang lebih dikenal dengan SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi sangat diperlukan perusahaan, pemerintahan, perseorangan, maupun organisasi lain dalam hal memperoleh data-data keuangan yang penting, dan kemudian

Lebih terperinci