BAB IV ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK SUTAN RISKA TUANKU KERAJAAN DALAM MERAIH KEMENANGAN PADA PILKADA SERENTAK PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK SUTAN RISKA TUANKU KERAJAAN DALAM MERAIH KEMENANGAN PADA PILKADA SERENTAK PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH"

Transkripsi

1 53 BAB IV ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK SUTAN RISKA TUANKU KERAJAAN DALAM MERAIH KEMENANGAN PADA PILKADA SERENTAK PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif tentang komunikasi politik Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam meraih simpati masyarakat pada pilkada serentak di Kabupaten Dharmasraya perspektif fikih siyasah. Untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini, penulis mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi langsung dengan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE, tim sukses, tokoh masyarakat, masyarakat dan tokoh agama. Agar lebih jelasnya, dapat dilihat uraian hasil penelitiannya sebagai berikut : 4.1 Profil Sutan Riska Tuanku Kerajaan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E lahir di Solok pada tanggal 27 Mei 1989 umur 26 tahun. Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E adalah penerus Kerajaan Kuto Basa di Nagari Sungai Rumbai Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya sebagai Raja Koto Besar, sejumlah kerajaan di Sumatera Barat yang menginduk pada Kerajaan Pagaruyung. Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E juga seorang penghulu adat dan pengusaha. Beliau menjabat sebagai Bupati Dharmasraya sejak 17 Februari 2016, dan merupakan Bupati termuda yang dilantik di Indonesia dalam usia 26 tahun. Berpasangan dengan Amrizal Dt. Rajo Medan, Sutan Riska berhasil meraih 63 persen suara. Mengalahkan pasangan petahana Ir. H Adi Gunawan, MM, dan Jonson Putra, S.IP. Pasangan Sutan Riska dan Amrizal berhasil mendominasi hampir semua tempat pemungutan suara yang tersebar di 496 tempat pemungutan suara (TPS). Sutan Riska juga berhasil unggul di 10 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Riwayat pendidikan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E dimulai dari SD Negeri 48 Sungai Rumbai pada tahun 1995 sampai tahun Kemudian Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E melanjutkan pendidikannya pada jenjang 53

2 54 menengah di SMP Negeri 01 Sungai Rumbai pada tahun 2001 sampai tahun Setelah menamatkan pendidikan pada jenjang menengah Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E melanjutkan pendidikannya pada jenjang atas di SMA Negeri 01 Sungai Rumbai pada tahun 2004 sampai tahun Setelah tamat dari jenjang atas Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E melanjutkan pendidikannya kuliah di STIE Perdagangan Kota Padang tahun 2007 sampai tahun Bentuk Komunikasi Politik Sutan Riska Tuanku Kerajaan Pada Pilkada Serentak di Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat telah menyelenggarakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode yang dilakukan secara serentak. Terdapat dua pasang kandidat yang bertarung pada pemilihan Bupati Dharmasraya pada tahun Pasangan nomor 1 adalah Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan, S.Sos yang didukung oleh 3 partai yaitu, PDIP, PAN dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan nomor 2 adalah Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson Putra, S.IP yang didukung oleh 3 partai juga, yaitu: Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Golkar (Data KPU Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015). Pemilihan Bupati menjadi sebuah pertarungan politik yang rentan dengan berbagai spekulasi yang sulit diprediksi, karena ketatnya kompetisi atau persaingan calon kandidat. Pasangan nomor urut 1 yaitu, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan memperoleh suara sebanyak suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 yaitu, Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson Putra, S.IP memperoleh suara sebanyak suara. Untuk memperkenalkan apa yang dimiliki pasangan calon terhadap masyarakat pemilih, dapat dilakukan melalui komunikasi politik. Komunikasi yang dilakukan tersebut mempunyai tujuan, yakni mempengaruhi khalayak penerima (Cangara2002, 163). Adapun bentuk komunikasi politik Riska

3 55 Tuanku Kerajaan, SE dalam meraih simpati masyarakat pada pilkada adalah sebagai berikut : Komunikasi Langsung Komunikasi ini menekankan kontak secara langsung dengan komunikan yang dituju. Bentuk ini menurut para ahli sangat efektif terutama bagi negara-negara berkembang yang masih banyak memfungsikan tenaga manusia dibanding dengan teknologi canggih. Kelemahan hanya terletak pada keterbatasan jangkauan dan kendala pada faktor geografis. Menurut Dan Nimmo Komunikasi politik kontak langsung dapat dilakukan dengan tatap muka, rapat umum, kontak dengan group tertentu, door to door dan lobby politik (Sumarno1990, 157). a. Melalui tatap muka dan berdialog dengan masyarakat Kunjungan yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE kepada masyarakat diberbagai daerah merupakan penyampaian pesan politik dari pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan kepada masyarakat serta mendengarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh masyarakat. Tatap muka yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE sangat efektif untuk meraih simpati masyarakat dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada pilkada serantak. Dalam tatap muka para kandidat dapat berdialog secara langsung dengan para calon pemilih.sehingga calon pemilih dapat mengetahui dari dekat calon yang akan mereka pilih. bahwa : Wawancara penulis dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan Dalam Pilkada untuk berhubungan dengan masyarakat komunikasi politik sangat penting. Apalagi seperti saya yang bukan politikus dan tentu saja banyak masyarakat yang belum mengenal saya. Makanya Sejak memantapkan diri untuk maju sebagai calon Bupati pada pilkada serentak tahun 2015 saya telah intensif melakukan kunjungan keberbagai daerah untuk berdialog kepada masyarakat tentang apa keluhan dan keinginan mereka. Banyak masyarakat yang mengadu kepada saya tentang kondisi infrastruktur di wilayah Dharmasraya

4 56 dan juga soal pelayanan publik. Kemudian masyarakat menceritakan kembali kepada saya tentang pengalaman mereka meminta untuk dibuatkan jembatan, jalan dan lain-lain (Sutan Riska Tuanku Kerajaan, 2017). Pendapat yang sama disampaikan oleh bapak Bujang Afrizon ketua KNPI Dhamasraya dan Teddy Waldian selaku tim sukses. Bujang Afrizon mengatakan, bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE yaitu melakukan kunjungan dan temu ramah dengan masyarakat di Padang Laweh ini kemudian beliau menyampaikan niatnya untuk ikut dalam pencalonan sebagai bupati Dharmasraya serta menyampaikan visi dan misinya ke depan. Beliau juga melakukan dialog dengan masyarakat (Bujang Afrizon, 2017). Teddy Waldian mengatakan, bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan cara melakukan kunjungan ke daerah-daerah dan berdialog secara langsung dengan masyarakat serta mendengarkan keluhan-keluhan. Selaku tim sukses seorang pemimpin itu harus mempunyai nilai-nilai sosial karena sifat pemimpin wajib mempunyai jiwa sosial di tengahtengah masyarakat. Kalau pemimpin tidak mempunyai nilai sosial bagaimana bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat. Jadi kalau pemimpin mempunyai jiwa sosial maka akan terlaksana visi dan misi serta program-program yang dirancang pemimpin (Teddy Waldian, 2017). Berdasarkan pernyataan di atas, penulis menganalisa bahwa tatap muka dan melakukan dialog dengan masyarakat dari kunjungan yang dilakukan oleh para calon adalah cara yang efektif dalam mengetahui secara langsung apa yang diinginkan oleh masyarakat. Dalam pertemuan dengan masyarakat akan terungkap apa yang menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat. Sudah seharusnya dalam pelaksanaan komunikasi untuk mendapatkan informasi yang relevan diadakan dengan terbuka. Artinya pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi dipertemukan untuk bersama menyampaikan kepentingan mereka. Pada saat pertemuan tatap muka dan berdialog langsung dengan masyarakat pertama kali akan dinilai adalah penampilan dari pasangan calon tersebut. Penampilan dan prilaku kandidat akan memberikan dampak

5 57 psikologis bagi para calon pemilih, sehingga alternatif antara simpati dan antipati dapat diwujudkan saat itu. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa bagi pasangan calon momen tatap muka ini sangat penting karena penampilan dan prilaku kandidat pada tatap muka memberikan dampak psikologis bagi para calon pemilih. Bagi pasangan calon juga dapat menganalisis jiwa calon pemilih tentang kemungkinan menerima atau menolak. Maka dengan penampilan pertama yang mengesankan dapat memberikan dampak antusias masyarakat terhadap calon tersebut. Menurut analisa penulis penampilan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SEmerupakan salah satu poin yang menguntungkan bagi pasangan calon tersebut. Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE merupakan tokoh yang memiliki kharismatik yang tinggi. Beliau sebagai penerus Kerajaan Kuto Basa di Nagari Sungai Rumbai sebagai dan dinobatkan sebagai Raja Koto Besar. Wawancara penulis dengan bapak Sugiyarto masyarakat etnis Jawadan H. Muslim Tuanku Sati salah satu tokoh masyarakat. Sugiyarto mengatakan, informasi yang saya dapatkan sosok Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE walaupun belum pernah menjabat sebagai bupati tapi beliau adalah tokoh yang pantas untuk memimpin Dharmasraya. Beliau juga sebagai penerus kerajaan dan murah tersenyum dan sangat berwibawa dan dilihat dari wajah Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE merupakan sosok pemimpin masa depan sebagaimana ungkapan orang jawa Anak Pola Bapak Pangkah (masyarakat mempunyai sesuatu yang diinginkan, pemimpinnya selalu memperhatikan). Menurut saya penampilan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SEdapat memberikan pengaruh untuk merebut simpati masyarakat (Sugiyarto, 2017). H. Muslim Tuanku Satimengatakan, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mempunyai wibawa dan kharismatik yaitu sebagai RajoKoto Besar beliau orangnya murah tersenyum kepada siapa saja. Dibanding calon lainnya dari segi penampilan saya pribadi menilai lebih unggul apalagi pasangan beliau Amrizal Dt. Rajo Medanyang merupakan seorang birokrat yang telah teruji kemampuannya. Kita yakin dan percaya, dua raja ini bisa menjalankan roda kepemerintahan dengan baik dan membawa Kabupaten kita mandiri dan berbudaya (H. Muslim Tuanku Sati, 2017).

6 58 Pendapat ini diperkuat oleh Sutan Riza Arianda selaku Wali Nagari Sopan Jaya mengatakan bahwa : Saya melihat sosok dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE berjiwa muda tentu saja sudah banyak mengenal beliau. Gelar yang melekat kepada beliau tentu seorang keturunan raja dari kerajaan Koto Basa ini yang menjadi poin unggul dari sosok beliau. Dengan kharismatik beliau sebagai seorang raja akan mempengaruhi masyrakat sebagai calon pemilih. Melihat kondisi Dharmasraya pada saat sekarang kami mempunyai pemikiran selayaknya yang muda yang akan memimpin Dharmasraya (Sutan Riza Arianda, 2017). Dari pernyataan di atas, menurut analisa penulis penampilan dan prilaku dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dapat menimbulkan kesan yang baik terhadap calon pemilih. Hal ini yang menjadi point keunggulan pertama dari pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan yang sama-sama keturunan raja dibanding dengan pasangan lainnya. Melalui kesempatan ini juga kandidat dapat berdialog untuk membangun hubungan yang baik dengan para pemilih. Dialog dilakukan untuk membina hubungan yang baik dengan masyarakat serta menampung aspirasi yang tumbuh dari masyarakat tersebut. Wawancara penulis dengan bapak Teddy Waldian selaku tim sukses Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mengatakan bahwa : Komunikasi mempunyai peran penting karena dari hal ini kami memperkenalkan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE kepada masyarakat. Sempitnya waktu kampanye putaran resmi yaitu 14 hari membuat kami beserta pasangan calon harus lebih mengintensifkan komunikasi sebelum masa kampanye resmi. Komunikasi yang kami lakukan berupa dialog yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Untuk masyarakat pelosok desa, kami membahas masalah ringan yang dirasakan masyarakat di sana dan untuk masyarakat yang lebih maju seperti kota maka diangkat hal-hal yang berat seperti pembangunan dan pelayanan publik (Teddy Waldian, 2017). Dialog yang dilakukan pasangan berbeda tiap tingkatan masyarakat hal ini untuk mempermudah dikarenakan perbedaan karakteristik tiap masyarakat. Seperti yang diungkapkan Widagdo bahwa untuk memenangkan pemilihan harus dilakukan pembedaan atau pengelompokkan masyarakat

7 59 atau yang disebut dengan segmentasi. Hal ini dapat dilakukan untuk mempermudah langkah yang nantinya akan dilakukan dan untuk mengetahui karakteristik dari masyarakat tersebut. Seperti yang diungkapkan tim sukses pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan bapak Pandong dan Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad. Pandong mengatakan, dalam melakukan pendekatan ke masyarakat, kami harus melihat masyarakat itu sendiri dengan mengenali karakteristik mereka. Ini untuk mempermudah menanamkan ke dalam pikiran masyarakat untuk mengenalkan calon yang kami dukung. Untuk Pilkada serentak di Dharmasraya kami melihat masyarakat desa yang menjadi target utama untuk mendapatkan suara (Pandong, 2017). Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad mengatakan, untuk masyarakat yang tertutup merupakan masyarakat yang sudah terlebih dahulu di dekati pasangan lain atau tempat utama pendukung pasangan lain. Untuk daerah seperti ini kami akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat tersebut dengan tim terus bekerja di lapangan. Untuk masyarakat terbuka merupakan tempat utama pendukung kami baik itu merupakan basis PDIP, PAN dan Partai Hanura ataupun tempat dukungan massa calon Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Dalam pilkada serentak di Dharmasraya ini kelompok yang menjadi target utama kami adalah masyarakat desa. Sedangkan untuk masyarakat jawa kami memiliki pendekatan tersendiri (Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad, 2017). Berdasarkan pernyataan di atas, bahwa untuk mempermudahkan maka dilakukan pembedaan golongan masyarakat. Setelah didapat nantinya dapat dilakukan dengan memilih satu atau beberapa segmen untuk menjadi sasaran obyektif. Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE pada dialog memaparkan apa yang akan diperbuat jika nanti terpilih dan menggali apa yang menjadi keinginan masyarakat. Dialog untuk masyarakat pelosok ini dibuat dengan nuansa yang akrab dan pembahasan yang ringan. Hal ini dilakukan karena untuk menyampaikan komunikasi yang efektif dengan menggunakan cara tertentu.

8 60 Perbedaan penggunaan cara melakukan komunikasi politik antara masyarakat kota dan desa dilakukan agar komunikasi yang dilakukan menjadi efektif. Karena seperti yang diungkapkan di atas dimana tiap golongan masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda sehingga cara melakukan komunikasi harus menggunakan cara yang berbeda pula. Menurut Astrid Susanto komunikasi yang paling efektif untuk masyarakat desa adalah dengan menggunakan sistem komunikasi lokal yang sesuai dengan budaya mereka. Pendekatan interpersonal dengan tokoh kunci ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap masyarakat lainnya. bahwa : Wawancara penulis dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan Pada umumnya komunikasi yang kami gunakan untuk tiap golongan masyarakat tentu saja berbeda. Ketika kami akan melakukan komunikasi kepada masyarakat desa, maka kami harus mengetahui budaya setempat atau memegang tokoh yang berpengaruh. seperti yang sudah kita ketehui bahwa di Dharmasraya ini juga ada masyarakat kita dari suku Jawa dan cara berkomunikasi untuk menyampaikan pesan politik harus dengan cara yang berbeda dan melihat budaya setempat (Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE, 2017). Pendapat ini ditambahkan oleh tim sukses pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE danh. Amrizal Dt. Rajo Medan bapak Pandong mengatakan bahwa : Untuk masyarakat kota kami juga melakukan kegiatan komunikasi secara intensif. Diperlukan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan dan memperkenalkan pasangan yang kami dukung karena umumnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Masyarakat kota ini umumnya memiliki tingkat pemikiran yang cerdas sehingga memiliki banyak pertimbangan dalam melihat para calon yang akan bertarung dalam Pilkada (Pandong, 2017). Pernyataan ini diperkuat oleh Zainul Abidin Dt. Bandaro Basa melalui wawancara mengatakan bahwa : Saya menyambut baik dialog yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE hal ini sangat baik untuk menciptakan hubungan yang baik antara pemimpin dengan yang dipimpin. Dialog seperti inilah yang diinginkan masyarakat karena masyarakat dapat langsung

9 61 mengungkapkan keinginannya. Saya yakin dan percaya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE bisa menjalankan roda kepemerintahan dengan baik dan membawa Kabupaten kita Mandiri dan Berbudaya (Zainul Abidin Dt. Bandaro Basa, 2017). Dari pernyataan di atas menurut analisa penulis sebelum melakukan komunikasi politik dengan masyarakat Desa Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mengumpulkan para ninik mamak dan alim ulama dan menyampaikan niat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati serta meminta restu dari tokohtokoh tersebut. Menurut penulis kunjungan yang banyak dilakukan oleh oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE membuat pemilih merasa bahwa kandidat tersebut adalah kandidat yang cocok dengan pemilih, dengan kata lain kandidat tersebut merepresentatifkan dirinya sebagai wakil masyarakat di birokrasi kelak. Melalui proses tatap muka dan melakukan dialog dengan masyarakat inilahakan berkembang suatu ikatan yang kuat antara calon kandidat dengan organisasi masyarakat. b. Berkunjung langsung ke rumah masyarakat untuk melakukan silaturrahmi. Berkunjung langsung ke rumah masyarakat ini dilakukan dengan maksud untuk meyakinkan masyarakat agar memilih pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Dalam komunikasi ini para tim sukses menjelaskan program yang dimiliki pasangan Sutan Riska

10 62 Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan, keunggulan dari pasangan calon lainnya dan apa keuntungan apabila pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan memenangkan pilkada di daerah ini. Melalui pendekatan komunikasi ini diharapkan masyarakat menjadi tertarik dengan apa yang ditawarkan. Selain itu, ini dilakukan karena tidak semua masyarakat sebagai pemilih ikut dalam kampanye terbuka maka untuk mempengaruhi masyarakat tersebut dilakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah. Komunikasi ini dilakukan oleh tim sukses yang telah dibentuk dimasing-masing Nagari bahkan sampai ke Jorong bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan yang telah dibuat oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Dengan kesolitan tim ini maka akan memudahkan langkah melakukan komunikasi ke masyarakat. Wawancara dengan tim sukses pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan bapak Pandong mengatakan bahwa : Keunggalan kami dari tim lain karena tim kami memilki kesolitan yang tidak dimiliki oleh tim lain. Orang-orang yang bergabung dalam tim kami merupakan orang pilihan yang berpendidikan bukan hanya orang yang mengharapkan dana dalam setiap kegiatannya. Selain itu, untuk mempermudah pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat kami membentuk tim sukses dari tingkat Nagari sampai tingkat Jorong bahkan tim sukses kami juga ada dari pasukan ibu-ibu yang mendukung Suka-Amam (Pandong, 2017). Pendapat ini diungkapkan kembali oleh Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad melalui wawancara mengatakan bahwa : Apa yang dikatakan oleh ketua tadi benar kami melancarkan gerakan dengan membentuk tim dimasing-masing Nagari dan Jorong serta tim dari pasukan ibu-ibu, dan hal ini kami lakukan untuk mempermudah melakukan komunikasi dengan masyarakat serta mempermudah dalam menyampaikan visi dan misi dari pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE danh. Amrizal Dt. Rajo Medan (Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad, 2017).

11 63 Dari pernyataan di atas untuk melaksanakan tugas ke rumah-rumah, diserahkan kepada tim yang telah dibentuk dari tingkat Nagari sampai tingkat Jorong. Menurut analisa penulis hal iniyang membedakan keunggulan tim sukses pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan dengan yang lainnya dimana di setiap Nagari dan Jorong mereka memiliki simpatisan militan bahkan dari kaum ibu-ibu yang bekerja terus untuk mensukseskan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Dengan menentukan 10 orang setiap TPS dan dari 10 orang tersebut tiap orangnya harus mendapatkan minimal 10 orang kembali. Makahal inilahpasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan dapat menyaingi pasangan lainnya dan dapat menguasai hampir semua Nagari dan Jorong di Dharmasraya. c. Mengadakan pertemuan dengan tokoh ninik mamak dan alim ulama Pada pertemuan ini Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mencoba merangkul semua tokoh dari kalangan ninik mamak dan tokoh alim ulama yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Dalam pertemuan ini Sutan Riska

12 64 Tuanku Kerajaan, SE menyampaikan niatnya untuk maju menjadi Bupati pada pilkada serentak dan bagaimana memenangkan Pilkada. Secara tidak langsung pada pertemuan ini Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mencari dukungan dari para tokoh ninik mamak dan alim ulama untuk maju pada pilkada serentak. Wawancara penulis dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mengatakan bahwa : Pada waktu pilkada saya berusaha merangkul dan mengakomodir semua tokoh yang ada di Dharmasraya ini, saya juga berdialog dengan tiga raja lain di daerah tersebut saya sampaikan, kalau saya kalah, berarti kalah kita berempat, Kalau saya menang berarti menang kita berempat. Ini harga diri kita jangan lihat berapa usia saya karena hal ini menyangkut harkat dan martabat kita sebagai raja (Sutan Riska Tuanku Kerajaan). Pendapat ini diungkapkan oleh bapak H. Muslim Tuanku Sati salah satu tokoh masyarakat mengatakan bahwa : Benar kami selaku ninik mamak mengadakan pertemuan dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE membicarakan pencalonan beliau sebagai Bupati pada pilkada serta menyampaikan visi dan misinya. Dari hasil dialog tersebut sejumlah tokoh masyarakat yang semula tidak akur, bersatu dan merapat kepada dirinya serta memberikan dukungan (H. Muslim Tuanku Sati, 2017).

13 65 H. Aminullah Salam S.MIQ, S.PdI tokoh alim ulama Jorong Sungai Duo dan ketua MUI Kabupaten Dharmasraya mengatakan bahwa : Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE berdialog dengan tokoh alim ulama dan meyampaikan niatnya untuk ikut mencalonkan diri sebagai Bupati serta meminta restu dan nasehat dari tokoh alim ulama. Kita selaku tokoh ulama percaya bahwa Sutan Riska inilah sosok pemimpin yang akan memajukan daerah kita karena memiliki pribadi yang baik dan ramah serta dekat dengan para alim ulama. Hal ini telah disampaikan oleh Imam Hasan al-basri mengatakan cintailah para auliya atau ulama (orang yang dekat dengan Allah) dan berharap ketika Allah menatap hati para kekasihnya itu dan disana tertulis namamu, dan itu akan membuat Allah membiarkan engkau bersama mereka di tempat terbaik-nya (H. Amrullah Salam S.MIQ, S.PdI, 2017). Pengaruh tokoh ini sangat berarti bagi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE, karena bagaimanapun merangkul tokoh itu merupakan langkah penting. Karena tokoh-tokoh tersebut memiliki massa pendukung. Pentingnya menarik simpati dari tokoh-tokoh yang berpengaruh ini juga diungkapkan oleh ketua tim sukses Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad mengatakan bahwa : Merangkul tokoh yang berpengaruh dan mempunyai masa apalagi yang bisa menarik masanya untuk ikut mendukung Sutan Riska Tuanku Kerajaan sangat penting bagi kami. Hampir semua tokoh langsung menyatakan bersedia mendukung calon yang kami usung ini (Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad2017).

14 66 Pendapat lain diungkapkan oleh Febrianti, S.Kom melalui wawancara beliau mengatakan bahwa : Komunikasi politik yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dibangun dengan dasar untuk kemaslahatan umat, yang dalam prakteknya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE bermain dengan santun, sosialisasi yang dilakukan oleh beliau yaitu mengadakan pertemuan dengan para tokoh ninik mamak dan alim ulama (Febrianti, S.Kom, 2017). Pernyataan di atas diperkuat oleh bapak H. Nasrul selaku tokoh alim ulama mengatakan bahwa : Pendekatan-pendekatan terhadap para ninik mamak dan alim ulama adalah bagian penting untuk mendapatkan masa, karena apabila ninik mamak dan alim ulama sudah mendukung kita,otomatis masyarakat, santri, ibu-ibu pengajian juga akan mengikutinya (H. Nasrul, 2017). Dari pernyataan di atas menurut analisa penulis ini merupakan bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan mengumpulkan para ninik mamak dan alim ulama serta menyampaikan niat untuk mencalonkan diri sebagai bupati dan meminta restu dari tokoh-tokoh tersebut. Menurut penulis tampaknya apa yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE untuk menyatukan kembali fungsi dan peran dari tungku tigo sajarangan (niniak mamak (pangulu), alim ulama, dan cadiak pandai) karena ketiga pemimpin tersebut juga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun Nagari di Dharmasraya. Menjalin kedekatan dengan tokoh ninik mamak dan tokoh alim ulama sangat berpengaruh besar terhadap calon pemilih secara logika masyarakat dalam menentukan pilihannya pada pilkada lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan psikologis yang berkembang dalam dirinya sendiri. Hal ini yang membuat Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mendapatkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat. Selain mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh ninik mamak dan alim ulamasutan Riska Tuanku Kerajaan, SE juga mengadakan pertemuan dengan kader partai PDIP. Hal ini dilakukan untuk menyatukan suara dari

15 67 kader PDIP itu sendiri. Dalam pertemuan ini dibuat kesepakatan agar kader partai harus mendukung calon yang didukung oleh partai. Kader ini juga diharapkan memberikan pengaruh terhadap orang terdekat agar ikut memilih pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan ini. bahwa : Wawancara penulis dengan bapak Taufik pengurus PDIP mengatakan Dengan adanya keputusan dari partai maka seluruh komponen kader PDIP harus mendukung apa yang dicalonkan oleh partai. Untuk itu lah kami mengadakan pertemuan dengan mengundang mereka untuk menyatakan ikrar setia terhadap calon yang didukung partai. Selain itu juga diadakan pertemuan untuk melakukan lobi politik terhadap simpatisan PAN dan Partai Hanura. Hal ini dilakukan agar pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE danh. Amrizal Dt. Rajo Medan mendapat dukungan PAN dan Partai Hanura (Taufik, 2017). Pendapat di atas diperkuat oleh bapak Andi selaku pengurus dari partai PAN mengatakan bahwa : Memang benar kami melakukan pertemuan dengan pengurus PDIP membahas tentang pencalonan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE menjadi Bupati Dharmasraya. Kami selaku pengurus telah sepakat untuk merapat dan mendukung Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE maju pada pilkada dalam pemilihan Bupati. Alasan kami saatnya yang muda maju menjadi pemimpin di Kabupaten ini dan sosok dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE tokoh karismatik dan berwibawa dan kami percaya beliau dapan menjalankan roda pemerintahan (Andi, 2017). d. Mengadakan pertemuan dengan para pemuda Untuk menjadikan generasi muda Dharmasraya yang berkualitas dan berkuantitas, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan Amrizal Dt Rajo Medan mengadakan pertemuan dengan pemuda dan mendukung kegiatan kepemudaan dan olahraga serta keagamaan. Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE menyampaikan dimana dalam urusan kepemudaan dan olahraga beliau berjanjiakan melakukan pembinaan kepada generasi muda untuk meningkatkan nilai-nilai kesadaran berbangsa dan bernegara melakukan

16 68 pembinaan pada generasi muda untuk tidak terlibat narkoba serta mengikuti iven-iven keolahragaan. Wawancara penulis dengan Anton selaku pemuda Nagari Koto Beringin mengatakan bahwa : Memang betul Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE melakukan pertemuan dengan para pemuda yang ada di daerah ini beliau mengatakan akan siap membina dan mendukung setiap acara kepemudaan baik dibidang olahraga maupun dibidang keagamaan dan berusaha akan membuat lapangan pekerjaan sehingga pemuda yang ada di Dharmasraya ini tidak ada yang menganggur katanya (Anton, 2017). Keterangan dari pemuda Nagari Koto Beringin ini menjelaskan bahwa Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE melakukan pertemuan dengan pemuda setempat untuk mendengarkan aspirasi dari pemuda dan berjanji akan membina dan mendukung acara kepemudaan baik dari bidang olahraga maupun keagamaan. Wawancara dengan Rizal selaku ketua pemuda Nagari Koto Besar mengatakan bahwa : Dalam pertemuan dangan sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE kita membahas tentang pembinaan bagi pemuda agar generasi ke depannya tidak lagi terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba maka dari itu kami menyampaikan program-program kepemudaan seperti kegiatan olahraga dan pembinaan remaja di Mesjid dan Mushalla dan beliau berjanji akan siap membantu acara kami (Rizal, 2017). Pendapat ini diperkuat oleh Gusni Jelita, A.Md, KedSelaku bidan Koto Salak melalui wawancara mengatakan bahwa : Selain dekat dengan tokoh ninik mamak dan alim ulama, beliau dekat dekat dengan tokoh pemuda, karena pemuda juga salah satu bagian penting untuk membantu pemerintah, membangun kepentingan rakyat, kalau pemerintah dan pemuda tidak bersatu maka politis tidak akan bagus (Gusni Jelita, A.Md, Ked, 2017).

17 69 Dari pernyataan di atas, menurut analisa penulis ini salah satu bentuk dari komunikasi politik yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan melakukan pendekatan kepada pemuda Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE akan mendapat dukungan penuh hal ini lah salah satu bentuk keunggulan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dalam berkomunikasi langsung dengan tokoh pemuda secara psikologis antara Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan tokoh pemuda akan memiliki kedekatan secara emosional serta dapat mempengaruhi prilaku pemilih. Dari hasil wawancara di atas dapat penulis ambil kesimpulan bahwa bentuk komunikasi langsung yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE adalah : a. Melalui tatap muka dan melakukan dialog dengan masyarakat b. Berkunjung langsung ke rumah masyarakat untuk melakukan silaturahmi c. Mengadakan pertemuan dengan tokoh ninik mamak dan alim ulama d. Mengadakan pertemuan dengan para pemuda

18 Komunikasi Tidak Langsung Komunikasi ini maksudnya bahwa kandidat atau campaign master (juru kampanye) berada pada situasi yang tidak berhubungan secara fisik atau tidak dapat langsung berhadap-hadapan antara kandidat dengan komunikannya. Pesan-pesan politik disampaikan dengan menggunakan perantara yang menghubungkan antara kandidat dengan komunikannya (Sumarno1990, 157). Adapun bentuk komunikasi tidak langsung yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dalam meraih simpati masyarakat adalah : a. Media eletronik Komunikasi politik yang digunakan oleh tim sukses pasangan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan menggunakan media elektronik seperti radio, internet, sms, media sosial dan melalui pesan WA. Tim sukses pasangan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan menggunakan media eletronik tersebut untuk mensosialisasikan figur, visi dan misi Pasangan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Wawancara penulis dengan bapak Sugiyarto masyarakat etnis Jawa, bapak Hazizan masyarakat Sitiung dan ibu Feggi Ryanti, S.Pd guru SMK N 1 Padang Laweh. Sugiyarto mengatakan, Saya mengetahui sosok Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dari mendengarkan radio dan melalui berita-berita di internet. Dari sinilah kami bisa melihat kampanye-kampanye yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Sangat menarik perhatian kami untuk terus melihat karena janji-janji kampanye yang menyentuh hati kami (Sugiyarto, 2017). Hazizan mengatakan, Saya sendiri mendapati informasi tentang Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE melalui internet yang membicarakan tentang sosoknya seperti Tabloid Bijak.com disana dijelaskan bahwa Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE sangat pantas menjadi bupati Dharmasraya dan menjelaskan siapa Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE sebenarnya (Hazizan, 2017).

19 71 Feggi Ryanti, S.Pd mengatakan, selain bertemu langsung dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE saya mengetahui sosok beliau dari media sosial dari situ saya sudah mengetahui apa visi dan misi dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan begitu saya menjadi sangat tertarik untuk memilih beliau karena sangat bewibawa dan ramah serta sopan santun apa lagi beliau merupakan seorang raja di Dharmasraya ini (Fegi Ryanti, S.Pd, 2017). Pernyataan ini dibenarkan oleh tim sukses Teddy Waldian melalui wawancara mengatakan bahwa : Menurut saya jaringan informasi dengan menggunakan media elektronik seperti radio, internet, sms, media sosial dan melalui pesan WA dinilai efektif dirasakan oleh masyarakat, karena informasi yang diterima bisa lebih cepat, akurat, dan masyarakat tidak perlu terganggu aktifitasnya dalam memperoleh informasi Pilkada, karena radio bisa didengar dalam situasi dan kondisi apapun sejauh jangkauan radio. Masyarakat merasa terbantu dalam mendapatkan informasi Pilkada Selain cepat, tepat juga murah (Teddy waldiian, 2017). Dari pernyataan di atas, penulis menganalisa bahwa komunikasi politik melaui media eletronika selalu terkait dengan citra kandidat dan partai pengusungnya, yang sangat nyata dalam kampanye di media eketronik, adalah bagaimana menciptakan citra positif di khalayak terhadap pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Maka otomatis iklan yang diciptakan sedemikian rupa menarik sesuai segmentasi penikmatnya (khususnya media eletronik). Setiap pasangan calon pasti mempunyai orientasi-orientasi atau tujuan yang hendak dicapai dalam kampanye politiknya. Hal ini lah yang menjadi satu keunggulan bagi pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan dalam mencari simpati dan suara dari masyarakat. b. Media cetak Media cetak yang umum digunakan adalah surat kabar, hal ini terkait dengan jumlah masyarakat yang membaca media ini. Surat kabar atau koran diperuntukkan untuk membangun kesan pembaca terhadap kandidat tentang kredebilitas, karakteristik dan reputasi yang dimuat pada surat kabar

20 72 tersebut. Sehingga dengan penyajian yang baik maka akan dapat mempengaruhi pendapat umum masyarakat terhadap seorang kandidat. Wawancara dengan tim sukses pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE danh. Amrizal Dt. Rajo Medan bapak Pandong, Teddy Waldian dan Zainul Abidin Dt. Bandaro Basa. Pandong mengatakan, komunikasi politik yang dilakukan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan juga melalui Media koran Dharmasraya Ekspres. Koran ini merupakan koran yang terbesar di Kabupaten Dharmasraya dengan jangkauan yang luas. Dengan pemakaian media ini tentu saja diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas untuk lebih mengenal sosok dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (Pandong, 2017). Teddy Waldian mengatakan, media massa khususnya koran itu sangat penting, karena media dapat berfungsi sebagai sarana informasi pendidikan, pengetahuan publik, dan selain itu media juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempopulerkan seseorang. Sebagai tim sukses kami selalu gencar menggunakan media koran untuk mengenalkan sosok dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (Teddy Waldian, 2017). Zainul Abidin Dt. Bandaro Basa mengatakan, pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan sendiri sangat gencar menggunakan surat kabar sebagai sarana kampanyenya. Maka secara tidak langsung surat kabar telah membangun citra politik kandidat itu sendiri dan pemberitaan tersebut dengan sendirinya menjadi alat bagi pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan untuk mencari simpati masyarakat (Zainul Abidin Dt. Bandaro Basa, 2017). Dari pernyataan di atas, penulis menganalisa terlihat bahwa media cetak cukup memberikan pengaruh kepada masyarakat. Apalagi pemberitaan tersebut dikemas dengan baik sehingga dapat menarik perhatian dari pembacanya. Peran media massa sangat penting dalam mempengaruhi pemilih. Salah satu kunci persaingan politik adalah media massa. Media massa ini diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki peran dan fungsi untuk mengumpulkan sekaligus mendistribusikan informasi dari dan ke masyarakat. Efektivitas komunikasi politik membutuhkan peran serta media massa, karena merekalah salah satu profesi penting yang memiliki perangkat

21 73 dan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat luas. Komunikasi politik kerap kali terjadi secara tidak langsung melalui pemberitaan-pemberitaan yang dilakukan oleh media massa. c. Baliho Melalui sarana ini pesan-pesan politik Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE disampaikan, hal ini untuk memperkuat ingatan kepada masyarakat untuk memilih Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE tampilan pasangan ini pada baliho dibuat sebaik mungkin. Wawancara penulis dengan kepala Jorong Ranah Lintas Bapak Wenra, Bilal Abas dan bapak Abdul Muis. Wenra mengatakan, Saya lihat Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE yang penampilannya lebih menarik dibandingkan foto pasangan lainnya. Lihat saja gambarnya enak dilihat, satu tampan satu lagi berkharisma dan lebih muda usianya. Sedangkan pasangan lainnya tidak bagus dan sudah tua. Bagi kami pilihannya adalah yang muda sebagaimana selogan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE saatnya yang muda bekarya (Wenra, 2017). Bapak Bilal Abas mengatakan, Saya mengetahui Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE tersebut dari baliho dan spanduk yang terpasang di sepanjang jalan ini bahkan pembagian kalender dan stiker yang bergambarkan dari kedua pasangan itu juga banyak terpasang di tempat-tempat umum (Bilal Abas, 2017). Bapak Abdul Muis yang mengatakan, Saya lihat figur yang dicalonkan PDIP ini cukup baik, dimana orangnya berkharisma dibandingkan dengan pasangan lainnya. Saya pribadi merasakan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SEini cocok untuk memimpin Kabupaten Dharmasraya karena beliau masih muda dan memiliki semangat yang enerjik apa lagi beliau kan seorang raja saatnya mahkota raja yang juga putra daerah untuk memimpin (Abdul Muis, 2017). Ibu Feggi Ryanti, S.Pd guru SMK N 1 Padang Laweh mengungkapkan pendapatnya, beliau mengatakan bahwa : Selain dari media sosial saya mengetahui Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dari spanduk dan baliho yang terpampang di setiap jalan ketika hendak pergi mengajar ke sekolah dari baliho dan spanduk itu saya melihat sosok Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (Feggi Ryanti, S.Pd, 2017).

22 74 Dari pernyataan di atas, menurut analisa penulis faktor figur penampilan cukup menentukan bagi pemilih itu sendiri apalagi masyarakat pelosok desa yang kurang berminat atau mengetahui politik. Maka penilaian mereka subjektif dengan melihat tampilan dari figur itu sendiri. Menurut penulis pemasangan baliho, poster, dan foto menarik pemilih dikarenakan ada tanda yang mudah dikenal kemudian menjadi lambang yang dominan dan dikenal secara universal sebagai sesuatu yang mewakili informal serta sebagai motif bagi semua periklanan politik. 4.3 Pesan Politik Sutan Riska Tuanku Kerajaan Pada Pilkada Serentak di Kabupaten Dharmasraya Merencanakan pesan politik adalah suatu kegiatan yang mutlak perlu dilakukan, baik oleh peribadi, kelompok maupun lembaga atau organisasi. Dalam komunikasi politik, pesan yang bersifat persuasif ditujukan untuk mengubah persepsi, pendapat, sikap, dan perilaku khalayak Pada hakekatnya, pesan adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus serta diorganisasikan untuk menyampaikan informasi memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada bagi pencapaian tujuan tertentu.

23 Visi dan Misi dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE Proses pemenangan pilkada serentak dimulai dari menemukan apa yang diinginkan masyarakat sesuai dengan momentum Pemilu kada. Pada pembahasan ini akan dilihat bagaimana rencana strategi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dalam membentuk pesan politik yang di jabarkan dalam visi dan misi. Secara subtansi, keberadaan visi dan misi kandidat adalah merupakan sejumlah gagasan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang mendasar dalam segala bidang terutama yang dapat dirasakan masyarakat luas. Visi dan misi dianggap sebagai sebuah senjata sebelum memasuki pertempuran yang sesungguhnya. Dengan mempersiapkan visi dan misi yang mudah dikenali dan sesuai dengan yang diinginkan masyarakat diharap akan mampu meraih hati pemilih. Wawancara penulis dengan tim sukses pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan bapak Pandong mengatakan bahwa : Dengan visi dan misi yang diusung, menuju Dharmasraya mandiri dan berbudaya dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta membangun daerah dari wilayah pinggiran, saatnya yang muda bekarya. Visi dan Misi ini telah dikonsepnya bersama-sama dengan tokoh ninik mamak, alim ulama dan tim (Pandong, 2017). Pernyataan lain diungkapkan oleh tim sukses Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad melalui wawancara mengatakan bahwa : Visi dan Misi ini telah dikonsepnya bersama-sama dengan tokoh ninik mamak, alim ulama dan tim. Untuk bidang pendidikan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE berjanji akan meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang pendidikan formal dan informal, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan yang didukung pengembangan sarana prasarana pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai (Sutan Alif Bagindo Sutan Muhammad). Pendapat di atas diperkuat oleh bapak Abdul Muis melalui wawancara yang mengatakan bahwa : Saya sangat senang dan menyambut baik rencana Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE yang akan membangun infrakstruktur dari pinggiran

24 76 terlebih dahulu. Janji beliau saat kampanye yaitu meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik, antara lain jalan dan jembatan, transportasi, air bersih, pengembangan ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah dan saya percaya seorang raja pasti akan menepati janji-janjinya (Abdul Muis, 2017). Dari pernyataan di atas, penulis menganalisa pemaparan visi dan Misi oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE merupakan suatu pesan politik untuk meraih suara dalam Pilkada. Dengan adanya visi dan Misi yang telah dibuat tersebut masyarakat akan mengetahui program kerja calon bupati mapun wakil bupati yang akan dipilihnya. Karena program kerja atau kebijakan dari calon pemimpin juga dapat menentukan masyarakat dalam menentukan pilihannya. Masyarakat atau calon pemilih pasti akan memilih calon bupati yang memiliki program atau kebijakan yang pro rakyat Periklanan yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan Merupakan komunikasi satu kepada banyak dimana periklanan mendekati kelompok lain sebagai individu tunggal, indevendent, terpisah dari kelompok apa pun yang menjadi identifikasinya di dalam masyarakat. Tujuan periklanan ini pertama, untuk sasarannya bukan individu di dalam suatu kelompok melainkan individu yang indevendent terlepas dari kelompoknya. Kedua, untuk menarik perhatian orang agar bertindak dan memilih tersendiri dari yang lainnya. Pesan yang disampaikan oleh komunikator terwujud dalam iklan melalui media cetak. Salah satu pesan yang disampaikan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE adalah menuju Dharmasraya mandiri dan berbudaya dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta membangun daerah dari wilayah pinggiran, saatnya yang muda bekarya. Wawancara penulis dengan bapak H. Anas Rasyid masyarakat Koto Baru dan selaku tim sukses mengatakan bahwa : Untuk menaikkan daya jual sosok Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dilakukan dengan jalan, pertama, mengekspos nilai positif yang dimiliki oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Untuk pasangan Sutan

25 77 Riska Tuanku Kerajaan, SE dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan nilai positifnya berupa keunggulan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE sebagai seorang raja, jiwa kepemimpinan yang demokratis, muda, murah senyum, enerjik, dan putra daerah, serta murah bergaul tanpa melihat status sosial. Kedua, menawarkan program yang berorientasi kepada pembangunan yang belum dilakukan penguasa sebelumnya (H. Anas Rasyid, 2017). Penyampaian pesan ini merupakan penyajian reward appeal yang berarti memberikan janji-janji kepada khalayak. Pada umumnya masyarakat akan respek terhadap janji yang diberikan apalagi janji tersebut memberikan keuntungan bagi khalayak tersebut. Namun penyampaian pesan ini disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang dihadapi. Bagi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE sendiri selain bertemu langsung dan berdialog dengan masyarakat media elektronik juga menjadi tujuan utama untuk menyampaikan pesan-pesan politiknya kepada para pemilih di Kabupaten Dharmasraya. bahwa : bahwa : Wawancara penulis dengan tim sukses Budi Sanjoyo mengatakan Dalam mendukung kesuksesan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE kami tidak saja menggunakan kampanye secara langsung tapi juga menggunakan media lain seperti koran, pamflet dan lainnya. Bukan hanya media itu saja yang kami gunakan kami juga menggunakan radio, internet, sms, media sosial dan melalui pesan WA untuk menyampaikan nilai positif dan keunggulan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE sebagai seorang raja, jiwa kepemimpinan, demokratis, muda, murah senyum, enerjik, dan putra daerah, serta murah bergaul tanpa melihat status sosial (Budi Sanjoyo, 2017). Pendapat ini diperkuat oleh tim sukses Ardo Syahputra mengatakan Selain menggunakan media lain seperti koran, spanduk kampanye, famplet, brosur dan lainnya. kami juga sangat aktif menggunakan media sosial seperti, Facebook, WA, melalui sms, dan tulisan-tulisan di internet tentang keunggulan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (Ardo Syahputra, 2017).

26 78 Iklan untuk berupa himbauan dilakukan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE terhadap koran yang ada di Dharmasraya yaitu Dharmasraya Ekspres. Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dalam iklannya mengangkat tema menuju Dharmasraya mandiri dan berbudaya dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta membangun daerah dari wilayah pinggiran, saatnya yang muda bekarya. Namun iklan yang disampaikan melalui poster, baliho, pamplet menurut penulis lebih tepat sasaran untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. Pada Pilkada serentak di Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE melakukan kampanye media cetak paling banyak dibandingkan pasangan lainnya. Hal ini juga peneliti temui langsung di lapangan, dimana kondisi pada saat Pilkada tersebut lebih disemarakkan oleh gambar, poster, dan spanduk dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE Retorika Pesan ini akan terlihat dari gaya retorika yang dilakukan oleh juru kampanye Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE gaya yang ditampilkan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE ini lebih meyakinkan dari pasangan lainnya. Dengan penyampaian yang baik masyarakat dengan sendirinya akan tertarik akan hal yang disampaikan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Wawancara penulis dengan bapak Sugiyarto masyarakat etnis Jawa menyatakan bahwa : Saya lihat gaya penyampaian Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE lebih meyakinkan. Saya sendiri menilai pembawaannya yang tenang dalam menyampaikan program-programnya memperlihatkan ketenangan sebagai seorang pemimpin dan nampak wibawanya sebagai seorang raja. Seperti yang ditanyakan tadi, saya rasa di sana letak point pasangan ini (Sugiyarto, 2017) Jadi dari keterangan tersebut terlihat bahwa gaya dan sikap yang ditampilkan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE ketika berkomunikasi dengan masyarakat akan meninggalkan citra positif. Dengan adanya citra positif ini, maka masyarakat akan tertarik untuk memberikan dukungan. Selain itu penyampaian program dilakukan dengan memperhatikan target dari pemilih

27 79 yang akan diberikan pesan tersebut dan juga kebutuhan masyarakat daerah tersebut. Wawancara penulis dengan tim sukses Teddy Waldian dan bapak H. Anas Rasyid masyarakat Siguntur. Teddy Waldian mengatakan, pada pilkada kali ini kami mengangkat tema menuju Dharmasraya mandiri dan berbudaya dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta membangun daerah dari wilayah pinggiran, saatnya yang muda bekarya yang menyentuh kalangan bawah. Hal ini dikarenakan masyarakat inilah yang diharapkan dapat memberikan dukungan terbesar bagi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (Teddy Waldian, 2017). H. Anas Rasyid mengatakan, merayu masyarakat merupakan persoalan yang susah gampang. Kami harus mengutus orang yang tepat dan menyiapkan konsep yang jelas makanya di tim sukses ada pasukan dari ibu-ibu yang siap mendukung dan membantu kemenangan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (H. Anas Rasyid, 2017). Dari pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa retorika demonstratif umumnya dilakukan oleh tim sukses dan pihak-pihak yang mendukung pasangan calon yang bertarung. Program yang ditawarkan harus menyentuh masyarakat langsung dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat langsung dengan retorika yang tepat maka masyarakat akan terpengaruh dan menaruh simpati serta akan memberikan hak suaranya Umpan balik (feed back) dalam komunikasi politik Sutan Riska Tuanku Kerajaan Pada Pilkada serentak di Kabupaten Dharmasraya pasangan Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson Putra, S.IP yang didukung oleh 3 partai juga, yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Golkar adalah pasangan terkuat yang memiliki jaringan kekuasaan dan popularitas selaku pejabat. Wawancara penulis dengan bapak Taufik mengatakan bahwa : Pasangan Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson Putra, S.IP memang merupakan pesaing kuat dalam Pilkada serantak di Dharmasraya karena pasangan ini memiliki jaringan kekuasaan dan popularitas selaku penjabat. Pasangan Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson

28 80 Putra, S.IP mendapat dukungan dari kalangan PNS atau birokrasi, karena dirinya mantan bupati (Taufik, 2017). Pernyataan di atas, menurut analisa penulis merupakan point penting yang dimiliki oleh pasangan Pasangan Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson Putra, S.IP namun komunikasi politik yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE telah menimbulkan umpan balik yang menguntungkan padanya. Hal ini terlihat pada pendapat masyarakat Dharmasraya terhadap sosok Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE. Pesan politik yang disampaikan secara tidak langsung oleh surat kabar telah menimbulkan efek yang positif terhadap Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dimana semakin gencar pemberitaan media maka semakin menguatkan dukungan sikap terhadap majunya sebagai calon bupati. Wawancara penulis dengan bapak H. Muslim Tuanku Sati salah satu tokoh masyarakat mengatakan bahwa : Pemberitaan di koran Dharmasraya Ekspres dengan judul Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE pantas menjadi bupati telah menyebabkan mengalirnya dukungan terhadap Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dukungan ini terutama berasal dari tokoh ninik mamak dan alim ulama, serta munculnya sosok Marlon mantan Bupati Dharmasraya untuk mendukung pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan Amrizal Datuk Rajo Medan, punya pengaruh besar dan membuka peluang keturunan raja Dharmasraya ini untuk memenangkan perebutan kursi kekuasaan bupati (H. Muslim Tuanku Sati, 2017). Dari hal tersebut dapat diketahui pesan yang dilakukan oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE telah memberikan efek positif terhadap pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE dengan Amrizal Datuk Rajo Medan. Keberhasilan ini dapat dilihat dengan kemenangan telak pasangan ini dengan memperoleh suara sebanyak suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 yaitu, Ir. H. Adi Gunawan, MM dan H. Jonson Putra, S.IP memperoleh suara sebanyak suara. Efek yang utama dari komunikasi politik adalah tercapainya tujuan dari komunikator. Disini terlihat tujuan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE telah tercapai dengan kemenangan pada pilkada serantak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Politik merupakan salah satu kegiatan penting bagi manusia, karena suatu negara yang memiliki masyarakat yang beragam atau bermacammacam kebudayaan, suku, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

3) Kegiatan Kontrak Politik dan penanda tanganan kontrak politik dengan 307 desa, dihadapan notaris dan disaksikan oleh puluhan ribu masyarakay

3) Kegiatan Kontrak Politik dan penanda tanganan kontrak politik dengan 307 desa, dihadapan notaris dan disaksikan oleh puluhan ribu masyarakay 1) Media gambar (poster) Ipong Muchlissoni dengan slogannya Bali Kampung Mbenahi Ponorogo, Emoh Ngapusi Emoh Korupsi terpasang disepanjang jalan kota ponorogo. 2) Program unggulan Ipong Muchlissoni dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ekonomi, kultural, sosial, dan modal simbolik. mampu untuk mengamankan kursi Sumenep-1 kembali.

BAB V PENUTUP. ekonomi, kultural, sosial, dan modal simbolik. mampu untuk mengamankan kursi Sumenep-1 kembali. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Analisis Modal Petahana (Busyro Karim) Busyro Karim adalah kandidat petahana yang mencalonkan kembali pada Pemilu Bupati Sumenep 2015 dengan strategi yang dianalisis dengan

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Karakteristik demografi pemilih yang mencakup usia antara 20-49 tahun, berpendidikan SLTA dan di atasnya, memiliki status pekerjaan tetap (pegawai negeri sipil, pengusaha/wiraswasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengevaluasi kesuksesan atau kegagalan sebuah penggunaan media kampanye bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan evaluasi media akan kampanyenya hanya berupa daftar dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan global yang begitu cepat terjadi di masa sekarang disebabkan oleh bertambah tingginya tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan, arus informasi serta

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses perekrutan pejabat politik di daerah yang berkedudukan sebagai pemimpin daerah yang bersangkutan yang dipilih langsung

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar

Lebih terperinci

BAB III DATA RESPONDEN

BAB III DATA RESPONDEN BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beranekaragam, mulai dari Presiden, Wakil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa orde baru, kepala pemerintahan di daerah baik tingkat satu dan dua, para

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa orde baru, kepala pemerintahan di daerah baik tingkat satu dan dua, para 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perubahan sistem pemilihan di tingkat nasional ternyata memiliki implikasi politis terhadap sistem pemilihan kepala pemerintahan di tingkat daerah. Pada masa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 128 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisa yang dilakukan beserta pemaparan bahasan yang didukung oleh teori-teori mengenai makna tayangan debat calon Gubernur Jabar di televisi bagi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi. Sistem demokrasi adalah sistem pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi sebagai pilar penting dalam sistem politik sebuah Negara, termasuk Indonesia yang sudah diterapkan dalam pemilihan secara langsung seperti legislatif, Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah lepas dari bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi satu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan Menjadi pemain baru dalam pemilu di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Semua hal mulai dari syarat untuk menjadi partai, syarat lolos verifikasi untuk menjadi peserta pemilu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Komunikasi Politik adalah perencanaan komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh dengan sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang ditujukan untuk mengatur bentuk pemerintahan sesuai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul resmi dimulai. Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil

Lebih terperinci

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 JURNAL PENELITIAN OLEH: NILUH VITA PRATIWI G2G115106 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL oleh : Timbul Hari Kencana NPM. 10144300021 PROGRAM

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARA CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH JAWA BARAT TAHUN

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARA CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH JAWA BARAT TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji strategi komunikasi politik calon gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2013-2018 yang direalisasikan dengan tindak tutur dan kesantunannya

Lebih terperinci

Bab V. Penutup. masyarakat sebanyak-banyaknya. Partai berbondong-bondong menjual diri untuk. suara. Sebuah proses yang tentunya sangat melelahkan.

Bab V. Penutup. masyarakat sebanyak-banyaknya. Partai berbondong-bondong menjual diri untuk. suara. Sebuah proses yang tentunya sangat melelahkan. Bab V Penutup A. Kesimpulan Dalam menghadapi Pemilu, tentu dibutuhkan Strategi Pemenangan. Partai Politik sebagai kontestan utama mempersiapkan segalanya agar dapat meraih suara masyarakat sebanyak-banyaknya.

Lebih terperinci

PROPOSAL KONSULTAN PENDAMPINGAN PEMENANGAN PEMILUKADA PROXIMITY

PROPOSAL KONSULTAN PENDAMPINGAN PEMENANGAN PEMILUKADA PROXIMITY PROPOSAL KONSULTAN PENDAMPINGAN PEMENANGAN PEMILUKADA PROXIMITY Research, Strategy, and Political Consulting GEDUNG GRAHA PENA LANTAI 10, R. 1005 Jalan A. Yani No. 88 SURABAYA Telp. 031-8295935, HP. 081.332.414.618,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keinginan dan tuntutan adanya pemilihan langsung sebenarnya diilhami praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu pemilihan umum (pemilu) ataupun pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di daerah-daerah semakin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum kepala daerah wakil kepala daerah atau seringkali disebut pilkada atau pemilukada, adalah pemilihan umum untuk memilih kepala daerah wakil kepala

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon 95 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon Kepala Daerah dalam pilkada Sidoarjo 2010 Pemilihan kepala daerah secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir 59 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah para pemilih pemula yang tercatat dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun 2015 menjadi masa penting bagi Kabupaten Sragen karena menjadi salah satu wilayah yang harus melaksanakan pilkada serentak gelombang pertama dari ratusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan. menyampaikan hak nya sebagai warganegara. Pemilihan umum merupakan

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan. menyampaikan hak nya sebagai warganegara. Pemilihan umum merupakan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan masyarakat yang memiliki kebebasan berekspresi dan berkehendak, serta menyampaikan hak nya sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : BAB V Kesimpulan Pembahasan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Strategi Marketing Politik Partai Amanat Nasional Kabupaten Banjarnegara dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka

BAB I PENDAHULUAN. Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka tampak lebih independen, egaliter, terbuka, dan lebih cerdas dalam menanggapi berbagai informasi

Lebih terperinci

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0. Bab V Kesimpulan 5.1 Hasil Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 172 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam skripsi yang berjudul Peta

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam pemilihan. Marketing politik digunakan untuk memperkenalkan kandidat kepada masyarakat agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah kebutuhan manusia dengan berkomunikasi manusia dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga maupun bermasyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sistem pemilihan juga telah membawa perubahan hubungan tata Pemerintahan antar pusat dan daerah. Pendelegasian kekuasaan dari pusat ke daerah tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

Yusi / Ike Devi Sulistyaningtyas

Yusi / Ike Devi Sulistyaningtyas Pola Jaringan Komunikasi Komunitas Kaskuser Regional Kalimantan Barat di Yogyakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah Tingkat I Gubernur Kalimantan Barat 2012 Yusi / Ike Devi Sulistyaningtyas Program Studi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 109 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Bentuk- Bentuk Kampanye Massa Yang Digunakan Di Kelurahan Pekauman Kabupaten Gresik Dalam Pemilu Presiden 2014 Pemilu Presiden merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberitaan pada media massa tidak terlepas dari subjektivitas atau tidak objektif. Padahal penulisan berita seperti ini sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat karena

Lebih terperinci

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan hasil kajian, dan analisis dari data-data yang diperoleh selama penelitian yaitu tentang bagaimana upaya PPP dalam meningkatkan perolehan hasil suara pada Pemilu tahun

Lebih terperinci

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu No.992, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kampanye. Pilkada. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN KAMPANYE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan system pemerintahan. Dimana para calon pemimpin. PP NO 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan system pemerintahan. Dimana para calon pemimpin. PP NO 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pemilihan kepala daerah yang kemudian disingkat menjadi Pilkada adalah salah sebuah cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menentukan siapa pemimpin yang akan menjalankan

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilainilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam negara. Sistem politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu proses dalam pembentukan dan pelaksanaan pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang menjalankan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

HANDPHONE/WA : / Website: Facebook: Yosua Yarinap BBM Pin: DC0686E3

HANDPHONE/WA : / Website:  Facebook: Yosua Yarinap BBM Pin: DC0686E3 JASA PEMBUATAN MEDIA INFORMASI PROFIL PASANGAN CALON GUBERNUR DAN BUPATI PERIODE 2018-2023 - BERBASIS ONLINE DI PAPUA DAN PAPUA BARAT DI SUSUN OLEH: YOSUA YARINAP UNITED NINDY PAPUA JL. KAMP. WOLKER PERUMNAS

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan

BAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan perilaku pemilih memiliki signifikansi yang kuat. Terdapat hubungan positif antara konsumsi

Lebih terperinci

Template for Microsoft PowerPoint

Template for Microsoft PowerPoint Template for Microsoft PowerPoint Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Ahok) Your Logo (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Pendahuluan Bagaimana Cara Untuk SUKSES Di Pilkada? Seperti Apa Pendekatan Yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih Calon Presiden. Sudah dua kali Indonesia mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara demokratis merupakan negara yang memberi peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara demokratis merupakan negara yang memberi peluang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara demokratis merupakan negara yang memberi peluang dan kesempatan yang seluas-luasnya dalam mengikutsertakan warga negaranya dalam proses politik, termasuk

Lebih terperinci

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga 1. Latar Belakang Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat di iringi dengan semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga selalu berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 149 5.1 Simpulan Umum BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Partai politik merupakan lembaga politik tempat warga negara menyalurkan berbagai aspirasi politiknya guna turut serta membangun negara menuju

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan pada babbab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam pemenangan pemilu kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan kepala daerah (pemilukada) adalah rangkaian panjang dari proses penentuan kepala daerah yang bakal menjadi pemimpin suatu daerah untuk lima tahun (satu periode).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman segala sesuatu aktifitas kerja dilakukan secara efektif dan efisien serta dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep suci penyelenggaran Negara telah membawa perubahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. konsep suci penyelenggaran Negara telah membawa perubahan bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gelombang Demokrasi abad 21 melanda berbagai Negara dibelahan dunia termasuk Indonesia. Diambilnya prinsip demokrasi oleh Indonesia sebagai sebuah konsep suci

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sistem dan mekanisme pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Inilah

I. PENDAHULUAN. sistem dan mekanisme pemerintahan serta norma sosial masing-masing. Inilah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia dibangun dan dibentuk dari desa. Desa adalah pelopor sistem demokrasi yang otonom dan berdaulat penuh. Desa telah memiliki sistem dan mekanisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat,

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat, BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Di negara yang menganut sistem demokrasi rakyat merupakan pemegang kekuasaan, kedaulatan berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hal yang Peneliti coba dalami dalam skripsi ini adalah seberapa jauh seorang Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

Lebih terperinci

Pengaruh Komunikasi Politik Pasangan Calon Kepala Daerah Terhadap Pemilih Dikalangan Mahasiswa Di Banjarmasin

Pengaruh Komunikasi Politik Pasangan Calon Kepala Daerah Terhadap Pemilih Dikalangan Mahasiswa Di Banjarmasin Pengaruh Komunikasi Politik Pasangan Calon Kepala Daerah Terhadap Pemilih Dikalangan Mahasiswa Di Banjarmasin Samsul Rani Fakultas Dakwah Dan Komunikasi IAIN Antasari This study aims to determine the effect

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia politik adalah suatu pasar, dalam pasar itu terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan. Dan seperti halnya pertukaran dalam dunia bisnis yang perlu

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN (RESES) MASA PERSIDANGAN III TAHUN PERSIDANGAN TANGGAL : 5-13 Mei 2015

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN (RESES) MASA PERSIDANGAN III TAHUN PERSIDANGAN TANGGAL : 5-13 Mei 2015 LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN (RESES) MASA PERSIDANGAN III TAHUN PERSIDANGAN 2014-2015 TANGGAL : 5-13 Mei 2015 A. PENDAHULUAN A.1 Latar belakang Turun ke basis konstituen selain sebagai amanah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bagi masyarakat di Indonesia maupun di seluruh dunia, politik merupakan permasalahan yang selalu menjadi perbincangan hangat. Hal ini tentu saja membuat para pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat dengan masyarakat. Bukan hanya para penyelenggara pemerintahan yang mempraktekan ilmu tersebut. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebebasan media dalam memberitakan berita yang bertentangan dengan pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan bebas memberitakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara

BAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah merupakan sarana pelaksana kedaulatan rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara republik Indonesia tahun

Lebih terperinci

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014? PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014? Jakarta, 29 Januari 2014 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara tahu atau tidak tahu bahwa Tahun 2014 akan dilaksanakan Pemilihan Legislatif

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU (Studi Pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI POLITIK CALEG TERPILIH DALAM BERKAMPANYE (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pemilu Legislatif di Kabupaten Sragen) Oleh.

MEDIA KOMUNIKASI POLITIK CALEG TERPILIH DALAM BERKAMPANYE (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pemilu Legislatif di Kabupaten Sragen) Oleh. MEDIA KOMUNIKASI POLITIK CALEG TERPILIH DALAM BERKAMPANYE (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pemilu Legislatif di Kabupaten Sragen) Oleh Risqi Arum Sari 1 : Maya Sekarwangi 2 ; Siswanto 3 Abstract Using

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di kota bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di kota bandung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pemilihan Umum Kepala Daerah (pemilukada) dapat dibedakan dalam dua jenis, yakni pemilukada langsung dan pemilukada tidak langsung. Faktor utama yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Informan. Waktu. Tanggal 1 Novemvber 2016 pukul WIB. Tanggal 1 November WIB

LAMPIRAN. Daftar Informan. Waktu. Tanggal 1 Novemvber 2016 pukul WIB. Tanggal 1 November WIB LAMPIRAN Daftar Informan No. Daftar Informan Tanggal dan Waktu Topik Wawancara 1. Sutanto Nugroho (Pendiri Relawan Jas Merah) 2. Rajut Sukasworo, S.E. (Ketua Suharsono center) 3. Heru Jaka Widada (Ketua

Lebih terperinci