PEDOMAN DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (REV.) PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN

Transkripsi

1 PEDOMAN DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (REV.) PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

2 PEDOMAN DAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Program Studi Fisika, Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin 2017 dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS ii

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas panduan dan kasih-nya penulisan Buku dan Operasional Standar (POS) untuk kegiatan di Program Studi Fisika (PSF) dapat terselesaikan. Proses pengelolaan administrasi pada Program Studi Fisika (PSF) haruslah memiliki aturan baku agar segenap komponen dapat berjalan dengan baik. Aturan baku ini telah disepekati pada forum Rapat Khusus Program Studi dan merupakan kesepakatan para peserta yang terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan PSF. Segenap aturan tersebut dihimpun dalam buku ini. Buku pedoman ini menjadi acuan kerja untuk mencapai hasil terbaik bagi seluruh civitas akademik di PSF. Setiap prosedur berkaitan dengan hal akademik maupun non-akademik dapat menjadi jelas prosedurnya. Mutu penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di PSF Universitas Hasanuddin diharapkan dapat meningkat dan berkembang pada saat pedoman ini diimplementasikan kedepannya. Makassar, Desember 2017 Tim Penyusun dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS iii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar... iii 1 - Rapat Program Studi Rapat Persiapan Perkuliahan Rapat Evaluasi Perkuliahan Rapat Khusus Program Studi Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Rencana Strategis dan Rencana Operasional Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Perkuliahan Pembuatan Garis Besar Rencana Perkuliahan Pelaksanaan Perkuliahan Pelaksanaan Ujian Semester Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan Penyesuaian Kurikulum Penyesuaian Mata Kuliah Tugas Akhir Penentuan Bidang Kajian Penentuan Pembimbing dan Topik Tugas Akhir Praproposal Tugas Akhir Seminar Proposal Tugas Akhir Seminar Hasil Tugas Akhir Sidang Sarjana Yudisium Pelayanan Kemahasiswaan Pembimbing Akademik Transkrip Akademik Sementara PKL & Kerjasama Pihak Luar Praktik Kerja Lapang Kerjasama dengan Pihak Luar Penggunaan Sarana Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS iv

5 6.2 Penggunaan Ruang Baca Pelayanan Tenaga Pendidik / Kependidikan Seleksi Perekrutan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Pengembangan Tenaga Pendidik Pengembangan Tenaga Kependidikan Pemberhentian Tenaga Kependidikan Mahasiswa & Dosen Berprestasi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Pemilihan Dosen Berprestasi Pemilihan Pemangku Jabatan Pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi Pemilihan Kepala Laboratorium dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS v

6 1 - RAPAT PROGRAM STUDI 1.1 RAPAT PERSIAPAN PERKULIAHAN 1. Rapat Persiapan Perkuliahan (RPP) mendiskusikan persiapan pelaksanaan perkuliahan setiap semester. 2. Pelaksanakan RPP diadakan paling lambat 30 hari sebelum perkuliahan berlangsung. 3. Pembahasan pada RPP adalah antara lain: a. Pembahasan Garis Besar Rencana Perkuliahan (GBRP). b. Pembagian dosen pengampu mata kuliah. c. Penyesuaian mata kuliah (jika diperlukan). 1. Ketua PSF menjadwalkan waktu RPP dan menyusun agenda pembahasan. 2. Sekretariat RPP menginformasikan rapat kepada setiap dosen dalam bentuk undangan yang dapat berupa surat, atau pesan melalui SMS (short message service) atau WA (WhatsApp). 3. Undangan RPP harus diterima oleh semua staf minimal 48 jam sebelum pelaksanaan. 4. RPP dapat dilangsungkan saat syarat 2/3 dari penerima undangan telah hadir. 5. Jika syarat tidak terpenuhi, dilakukan penundaan selama 15 menit dan selanjutnya hingga rapat dapat dilangsungkan. Pada kondisi ini sekretaris PSF harus menghubungi kembali para peserta menggunakan telepon. 6. Peserta yang tidak hadir dianggap menerima keputusan RPP. 7. Sekretaris PSF berperan sebagai notulis. 8. Hasil rapat didokumentasikan dengan baik dan dibagikan kepada setiap peserta RPP. 9. Peserta rapat berhak mengevaluasi proses tindaklanjut hasil RPP. 10. Sekretaris PSF menyiapkan media penyampaian saran untuk menampung masukan atau kritikan terhadap pelaksanaan hasil RPP. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 1

7 1.2 RAPAT EVALUASI PERKULIAHAN 1. Rapat Evaluasi Perkuliahan (REP) bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi proses perkuliahan secara menyeluruh. 2. Pelaksanaannya paling lambat 30 hari setelah perkuliahan berlangsung. 3. Pembahasan pada REP antara lain: a. Saran untuk perkuliahan semester selanjutnya. b. Kendala selama proses perkuliahan. 1. Ketua PSF menjadwalkan waktu REP dan menyusun agenda pembahasan. 2. Sekretariat REP mengiformasikan rapat kepada setiap dosen dalam bentuk undangan yang dapat berupa surat, atau pesan melalui pesan singkat atau media sosial WhatsApp. 3. Undangan REP harus diterima oleh semua staf minimal 48 jam sebelum pelaksanaan. 4. REP dapat dilangsungkan saat syarat 2/3 dari penerima undangan telah hadir. 5. Jika syarat tidak terpenuhi, dilakukan penundaan selama 15 menit dan selanjutnya hingga rapat dapat dilangsungkan. Pada kondisi ini sekretariat harus menghubungi kembali para peserta menggunakan telepon. 6. Peserta yang tidak hadir dianggap menerima keputusan REP. 7. Sekretaris PSF berperan sebagai notulis. 8. Hasil rapat didokumentasikan dengan baik dan dibagikan kepada setiap peserta REP. 9. Peserta rapat berhak mengevalusi tindaklanjut hasil REP. 10. Sekretaris PSF menyiapkan media penyampaian saran untuk menampung masukan atau kritikan terhadap pelaksanaan hasil rapat. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 2

8 1.3 RAPAT KHUSUS PROGRAM STUDI 1. Rapat Khusus Program Studi (RKPS) membahas hal-hal yang dianggap penting terkait PSF. 2. Hal-hal penting tersebut dapat berupa: a. Penyesuaian kurikulum. b. Penyesuaian mata kuliah. c. Pembahasan kerja sama dengan pihak luar. d. Pembahasan aturan-aturan di PSF. e. Penyelenggaraan amanat dari Fakultas dan / atau Universitas. f. Persiapan akreditasi. g. Pembuatan Rencana Strategis dan Rencana Operasional 3. Waktu pelaksanaan RKPS ditentukan oleh Ketua PSF dengan mempertimbangkan kalender akademik Universitas Hasanuddin. 1. Ketua PSF mempersiapkan bahan materi RKPS dan menjadwalkan waktu pelaksanaan. 2. Sekretaris PSF menginformasikan rapat kepada setiap staf dalam bentuk undangan berupa surat, atau pesan singkat melalui SMS atau WA. 3. Undangan RKPS harus diterima oleh semua staf minimal 48 jam sebelum pelaksanaan. 4. RKPS dapat dilangsungkan saat syarat 2/3 dari penerima undangan telah hadir. 5. Jika syarat tidak terpenuhi, dilakukan penundaan selama 15 menit dan selanjutnya hingga rapat dapat dilangsungkan. Pada kondisi ini sekretariat harus menghubungi kembali para peserta menggunakan telepon. 6. Peserta yang tidak hadir dianggap menerima keputusan RKPS. 7. Sekretaris PSF berperan sebagai notulis. 8. Hasil rapat didokumentasikan dengan baik dan dibagikan kepada setiap peserta RKPS. 9. Peserta rapat berhak mengevalusi tindaklanjut hasil RKPS. 10. Sekretaris PSF menyiapkan media penyampaian saran untuk menampung masukan atau kritikan terhadap pelaksanaan hasil rapat. 11. Masukan serta kritikan pelaksanaan hasil rapat disampaikan dalam RKPS berikutnya untuk dilakukan evaluasi. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 3

9 1.4 PENYUSUNAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL 1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (VMTS), Rencana Strategis (renstra) dan Rencana Operasional (renop) Universitas Hasanuddin. 2. VMTS, renstra dan renop Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 3. Dokumen-dokumen pengembangan Prodi Fisika. 4. Bentuk kegiatan adalah lokakarya dengan lama kegiatan dua hari. 5. Peserta kegiatan meliputi: a) Perwakilan Pimpinan Universitas dan Fakultas b) Ketua Prodi Fisika c) Dosen Prodi Fisika d) Tenaga Kependidikan Prodi Fisika e) Perwakilan Mahasiswa f) Pengguna Alumni (Stakeholder kalangan eksternal) / Mitra Industri g) Panelis / Pakar dan Praktisi 1. Sekretariat PSF mempersiapkan bahan materi lokakarya penyusunan VMTS, Renstra, Renop dan mendata seluruh calon peserta lokakarya serta menjadwalkan waktu pelaksanaan kegiatan. 2. Sekretaris PSF menginformasikan lokakarya kepada seluruh peserta kegiatan berupa undangan berupa surat resmi. 3. Undangan lokakarya harus diterima oleh seluruh peserta minimal 48 jam sebelum pelaksanaan. 4. Kegiatan lokakarya meliputi: sesi panel dengan tiga orang panelis, sidang komisi, sidang pleno, penutupan/pembacaan hasil-hasil lokakarya. 5. Hasil lokakarya didokumentasikan dengan baik dan dibagikan kepada peserta yang memerlukan. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 4

10 1.5 PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUNAN 1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (VMTS), dan Rencana Strategis (Renstra) PSF. 2. Dokumen-dokumen pengembangan PSF. 3. Bentuk kegiatannya adalah rapat program studi. 4. Peserta kegiatan meliputi: a. Ketua PSF. b. Dosen PSF. c. Tenaga Kependidikan PSF. d. Pengguna Alumni (stakeholder kalangan eksternal) / Mitra Industri e. Kepala Laboratorium. f. Laboran. 1. Sekretariat PSF mempersiapkan bahan materi rapat kepada seuruh peserta rapat. 2. Sekretariat PSF menginformasikan rapat kepada seluruh peserta rapat. 3. Sekretariat PSF menyampaikan ke masing-masing kepala laboratorium untuk menyiapkan rencana kegiatan dan kebutuhan laboratorium. 4. Undangan rapat harus diterima oleh seluruh peserta minimal 48 jam sebelum pelaksanaan. 5. Kegiatan rapat meliputi pemaparan masing-masing kebutuhan laboratorium. 6. Hasil rapat dikompilasi dengan baik dan dibagikan kepada peserta yang memerlukan. 7. Ketua PSF menyampaikan hasil rapat ke fakultas. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 5

11 2 - PERKULIAHAN 2.1 PEMBUATAN GARIS BESAR RENCANA PERKULIAHAN 1. Garis Besar Rencana Perkuliahan (GBRP) mendeskripsikan tentang sistematika dan tujuan dari mata kuliah yang akan diajarkan di PSF. 2. GBRP mencakup beberapa poin berikut: a. Tujuan mata kuliah untuk mendukung kompetensi program studi, b. Ringkasan materi kuliah/silabus, c. Matriks aktivitas mingguan, d. Metode pembelajaran, e. Metode penilaian, serta f. Daftar buku acuan. 3. Dosen melengkapi GBRP dengan pedoman pengerjaan tugas mahasiswa. 1. Ketua PSF menugaskan setiap dosen membuat draft GBRP paling lambat satu bulan sebelum semester dimulai. 2. Tim dosen pengampuh mata kuliah melakukan diskusi pembuatan draft GBRP. 3. Draft GBRP dipaparkan pada Rapat Program Studi untuk disosialisasikan. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan GBRP mata kuliah lain yang menjadi prasyarat ataupun mata kuliah lain yang memanfaatkan agar tidak terjadi pengulangan ataupun kekurangan penjelasan materi. 4. Draft GBRP disempurnakan menjadi GBRP. 5. GBRP dihimpun di Kantor PSF dan diunggah pada website PSF atau pada Learning Management System (LMS) yang dapat diakses oleh mahasiswa. 6. GBRP ditinjau kembali pada akhir semester untuk dilakukan evaluasi. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 6

12 2.2 PELAKSANAAN PERKULIAHAN 1. Perkuliahan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pada kalender akademik yang dikeluarkan oleh pihak Universitas Hasanuddin. 2. pelaksaan perkuliahan ini dimaksudkan agar dosen dan mahasiswa dapat mencapai tujuan mata kuliah secara maksimal. 3. Beban 1 SKS setara dengan 50 menit waktu pelajaran di dalam kelas dan 100 menit waktu pelajaran di luar kelas. 4. Evaluasi pembelajaran hanya dilakukan untuk mahasiswa dengan kehadiran 80%. 1. Dosen memulai awal perkuliahan dengan melakukan kontrak kuliah yang berisi pemaparan GBRP dan ditambahkan pengantar materi. 2. Materi perkuliahan membahas semua topik yang disebutkan dalam GBRP. 3. Dosen memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mendiskusikan materi yang kurang jelas selama perkuliahan berlangsung. 4. Mahasiswa mengisi daftar hadir setiap perkuliahan berlangsung. 5. Dosen yang berhalangan hadir harus mengganti waktu perkuliahan dan memberitahukan wakil kelas paling lambat tiga jam sebelum perkuliahan berlangsung. 6. Dosen dan wakil kelas menandatangani berita acara perkuliahan setelah proses perkuliahan selesai. 7. Dosen atau wakil kelas menyerahkan daftar hadir dan berita acara perkuliahan kepada tenaga kependidikan di Kantor PSF untuk dilakukan rekapitulasi. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 7

13 2.3 PELAKSANAAN UJIAN SEMESTER 1. Ujian semester bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa berkaitan dengan proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan ujian semester dapat dilakukan pada minggu ke-8 dan/atau minggu ke-16 semester berjalan. 3. Bentuk pelaksanaannya dapat berupa ujian lisan maupun tulisan. 1. Dosen mengingatkan terkait pelaksanaan ujian semester paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan. 2. Dosen mempersiapkan naskah ujian paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan. Materi ujian haruslah telah dijelaskan pada proses perkuliahan. 3. Ujian dilakukan sesuai dengan waktu jam perkuliahan. Untuk mata kuliah tertentu yang membutuhkan waktu lebih, bentuk ujian ini dapat diganti menjadi tugas besar yang dapat dikerjakan di luar jam perkuliahan. 4. Dosen melakukan pemeriksaan hasil ujian dan memasukkannya dalam daftar penilaian. 5. Dosen dapat memberikan solusi terkait ujian setelah pelaksanaan ujian. 6. Dosen dapat membagikan hasil ujian mahasiswa setelah melakukan pemeriksaan. 7. Dosen mengarsipkan soal dan solusinya di Kantor PSF. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 8

14 2.4 MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN 1. Monitoring dan evaluasi perkuliahan bertujuan untuk menilai kinerja proses perkuliahan yang telah dilaksanakan. 2. Proses monitoring dan evaluasi memperlihatkan kinerja dari dosen dan mahasiswa setelah perkuliahan berlangsung setiap semester. 3. Berjalannya monitoring dan evaluasi perkuliahan dilakukan oleh Unit Pemeriksa Internal (UPI) tingkat universitas. 1. Tenaga kependidikan di kantor program studi melakukan rekapitulasi perkuliahan setiap proses perkuliahan selesai ke dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) Universitas Hasanuddin pada laman 2. Hasil monitoring dan evaluasi mingguan diserahkan kepada bagian UPI Universitas Hasanuddin. 3. UPI menerbitkan hasil monitoring dan evaluasi dan menyerahkannya kepada ketua PSF. Hasil dari UPI menjadi acuan dilakukannya rekonstruksi mata kuliah dan/atau kurikulum. 4. Ketua PSF menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi pada Rapat Persiapan Perkuliahan. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 9

15 2.5 PENYESUAIAN KURIKULUM 1. Proses penyesuaian kurikulum adalah aktivitas rutin setiap 30 hari sebelum Rapat Program Studi (RPS) sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan pengguna lulusan. 2. Penyesuaian merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 3. Penyesuaian kurikulum mencakup rekonstruksi profil lulusan, kompetensi pembelajaran lulusan, pemilihan bahan kajian, mata kuliah beserta SKS-nya dan rancangan pembelajaran. 4. Penyesuaian kurikulum dibutuhkan untuk menjaga kualitas PSF dalam memberikan layanan pendidikan tinggi. 1. Ketua PSF membentuk tim penyesuaian kurikulum yang terdiri dari setiap kepala laboratorium. 2. Tim penyesuaian kurikulum melakukan musyawarah untuk menganalisa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan pemakai lulusan, baik nasional maupun internasional. 3. Tim rekonstruksi kurikulum memaparkan hasil musyawarah kepada Ketua PSF sebelum undangan RPS diedarkan. Jika diperlukan perubahan, rekonstruksi kurikulum menjadi salah satu agenda RPS. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 10

16 2.6 PENYESUAIAN MATA KULIAH 1. Proses penyesuaian mata kuliah dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Penyesuaian mata kuliah dilakukan oleh tim dosen pengampuh suatu mata kuliah. 3. Penyesuaian mata kuliah dapat berupa penggantian nama mata kuliah, pengadaan mata kuliah baru, pengubahan hasil capaian mahasiswa, dan penambahan buku acuan. 4. Penyesuaian mata kuliah didasarkan pada keterbaruan materi, kemampuan dosen, sarana dan prasarana, buku acuan, serta mempertimbangkan hasil capaian mahasiswa pada proses pembelajaran sebelumnya. Syarat 1. Terjadi perkembangan terbaru terkait dengan mata kuliah. 2. Hasil capaian mahasiswa perlu diturunkan/ditingkatkan. 1. Tim dosen pengampu mata kuliah melakukan evaluasi mata kuliah paling lambat 14 hari sebelum semester berjalan. 2. Tim dosen memutuskan perlu atatu tidaknya melakukan rekonstruksi dari hasil evaluasi mata kuliah sesuai dengan syarat penyesuaian mata kuliah. 3. Jika hasil evaluasi mata kuliah memerlukan perubahan, tim dosen melakukan proses penyesuaian mata kuliah, paling lambat 7 hari sebelum semester berjalan. 4. Hasil evaluasi dan rekonstruksi dipaparkan saat Rapat Evaluasi Perkuliahan (RES) dan dimasukkan pada Garis Besar Rencana Perkuliahan (GBRP). dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 11

17 3 - TUGAS AKHIR 3.1 PENENTUAN BIDANG KAJIAN 1. PSF menggunakan sistem pembelajaran berbasis laboratorium. 2. Bidang kajian dapat dipilih dari setiap laboratorium yang ada di PSF: Fisika Teori dan Komputasi, Fisika Optik dan Spektroskopi, Fisika Elektronika dan Instrumentasi, serta Fisika Material dan Energi. 3. Satu orang dosen di laboratorium sebanding dengan maksimum 4 mahasiswa pada satu angkatan. 4. Setiap laboratorium memiliki Kordinator Kegiatan Laboratorium (KKL) yang dipilih oleh anggota laboratorium dan disetujui oleh kepala laboratorium. 5. Mahasiswa tahun kedua: a. Mahasiswa didistribusikan pada 4 laboratorium oleh Ketua PSF. b. Mahasiswa diberi kesempatan magang pada setiap laboratorium secara bergantian selama kurun waktu 2 bulan. 6. Mahasiswa tahun ketiga: a. Mahasiswa mengusulkan 2 peminatan laboratorium. b. Pembagian mahasiswa ditentukan oleh Ketua PSF dengn prioritas pilihan pertama. Jika peminatan pertama telah memenuhi kuota laboratorium, maka Ketua PSF berkordinasi dengan kepala laboratorium yang masih kurang. Dilakukan seleksi masuk laboratorium jika kuota lebih, sesuai aturan laboratorium. c. Jika bermaksud pindah laboratorium, mahasiswa minimal telah aktif selama tiga bulan pada laboratorium asalnya melalui pertimbangan Ketua PSF dan kepala laboratorium. 7. Mahasiswa tingkat akhir: a. Harus terdaftar pada laboratorium sesuai bidang penelitian. b. Jika dalam waktu maksimal 1 semester pembimbingan penelitian kurang lancar, kepala laboratorium dapat menyarankan mencari topik lain. c. Jika selama interaksi di dalam laboratorium terjadi perubahan peminatan atau ketidakcocokan, mahasiswa bersangkutan dapat memohon kepada Ketua PSF melalui kepala laboratorium untuk dipindahkan ke laboratorium lain yang diminati. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 12

18 1. Mahasiswa mencari referensi terkait bidang kajian yang akan menjadi peminatan. 2. Mahasiswa mendaftarkan diri pada KKL sesuai bidang kajian yang diminati untuk mahasiswa tahun kedua dan seterusnya. 3. KKL mengajukan pendaftaran kepada kepala laboratorium untuk melihat ketersediaan kuota. 4. KKL mengumumkan hasil keputusan kepala laboratorium maksimal 5 hari kerja. 5. Mahasiswa yang diterima resmi menjadi anggota laboratorium. Diagram Alir Mencari Referensi Mendaftarkan diri pada KKL KKL berkordinasi dengan kepala laboratorium KKL mengumumkan keputusan kepala laboratorium kuota penuh diterima Resmi menjadi anggota laboratorium dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 13

19 3.2 PENENTUAN PEMBIMBING DAN TOPIK TUGAS AKHIR 1. Pembimbing tugas akhir merupakan dosen yang ditugaskan oleh dekan atas usulan Ketua PSF untuk membimbing tugas akhir mahasiswa sesuai dengan laboratorium bidang keahliannya. 2. Topik tugas akhir merupakan suatu bidang kajian yang menjadi fokus mahasiswa dalam melaksanakan tugas akhir. 3. Pembimbing tugas akhir terdiri dari satu orang pembimbing utama dan satu orang pembimbing pertama. 4. Jika terdapat pembimping dari luar PSF, maka dapat ditambahkan pembimbing kedua. 5. Mahasiswa mengacu pada minimal tiga jurnal internasional dalam mengerjakan tugas akhir. Syarat 1. Mahasiswa terdaftar aktif pada periode perkuliahan berjalan. 2. Mahasiswa aktif dalam kegiatan laboratorium sesuai dengan peminatannya. 3. Dosen pembimbing maksimal membimbing 6 mahasiswa, baik sebagai pembimbing utama atau pertama. 4. Pembimbing utama mengikut Pasal 29 Peraturan Akademik Unhas: dosen berpendidikan minimal S2 dan jabatan fungsional lektor. 5. Pembimbing pertama/kedua minimal berpendidikan S2. 1. Mahasiswa melakukan studi literatur terkait rencana penelitian. 2. Mahasiswa melakukan komunikasi dengan calon pembimbing utama terkait rencana penelitian. 3. Mahasiswa dan calon pembimbing utama mendiskusikan topik yang rencananya akan dikerjakan. Topik dapat berasal dari usulan mahasiswa dan/atau usulan calon pembimbing. 4. Saat tercapai kesepakatan, pembimbing utama mengusulkan calon pembimbing pertama dan/atau kedua sesuai bidang kajian. 5. Mahasiswa mengisi formulir permohonan pembimbing tugas akhir yang dapat diambil pada staf administrasi departemen di kantor PSF. 6. Mahasiswa meminta persetujuan formulir kepada Ketua Departemen Fisika. 7. Mahasiswa memasukkan formulir permohonan yang telah diisi dan disetujui ke pihak fakultas untuk dibuatkan Surat Keterangan Dekan terkait pembimbing penelitian. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 14

20 Diagram Alir Studi Literatur Komunikasi dengan Calon Pembimbing Utama Menentukan Topik Penelitian Menentukan Calon Pembimbing Pertama/Kedua Meneyerahkan ke Fakultas untuk dibuatkan Surat Keterangan Meminta Persetujuan Ketua Departemen Fisika Mengisi Formulir Permohonan di Kantor Departemen Fisika dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 15

21 3.3 PRAPROPOSAL TUGAS AKHIR 1. Praproposal merupakan tahap sebelum penyelenggaraan Proposal Tugas Akhir. 2. Pelaksanaan Praproposal Tugas Akhir berisi rencana penelitian mahasiswa dalam bentuk presentasi. 3. Pelaksanaan Praproposal Tugas Akhir bertempat di laboratorium sesuai bidang kajian mahasiswa. 4. Praproposal dihadiri oleh anggota laboratorium dan didampingi pembimbing utama dan/atau pembimbing pertama. 5. Pembimbing tugas akhir memberikan usulan dosen penguji sebanyak tiga orang, dengan minimal satu penguji berasal dari laboratorium lain. 1. Mahasiswa melaporkan kesiapan kepada pembimbing utama dan/atau pertama dan mengatur jadwal penyelenggaraan. 2. Mahasiswa membuat pengumuman pada papan pengumuman penyelenggaraan dengan menyertakan ringkasan praproposal. 3. Penyelenggaraan praproposal dimulai saat ada anggota laboratorium dan didampingi oleh pembimbing utama dan/atau pertama. 4. Praproposal berlangsung selama 60 menit di mana mahasiswa melakukan presentasi selama 15 menit dan 45 menit diskusi dengan para peserta. 5. Pembimbing utama membuatkan berita acara pelaksanaan praproposal dan pengusulan dosen penguji sebanyak tiga orang ke Ketua PSF. 6. Ketua PSF membuat usulan pembimbing dan penguji ke Dekan FMIPA untuk dibuatkan surat keterangan. Diagram Alir Diskusi dengan pembimbing Mengatur jadwal pelaksanaan Membuat pengumuman dengan ringkasan praproposal Ketua PSF mengusulkan SK Pembimbing dan Penguji ke Dekan Berita Acara dan Usulan Penguji Pelaksanaan Praproposal Tugas Akhir dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 16

22 Format Surat Kesiapan Pembimbing Utama BERITA ACARA PELAKSANAAN PRAPROPOSAL TUGAS AKHIR Pada HARI, HH/BB/TT, telah diselenggarakan praproposal tugas akhir oleh Nama : NIM : dengan membawakan presentasi Judul : Diselenggarakannya praproposal ini menjadi indikasi bahwa mahasiswa tersebut telah dapat melanjutkan pada tahap penyelesaian tugas akhir. Makassar, HARI, HH/BB/TT Mengatahui Pembimbing Utama/Pertama Nama Mahasiswa NIP. NIM. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 17

23 Format Usulan Pembimbing dan Penguji SURAT USULAN DOSEN PEMBIMBING DAN PENGUJI Kepala Laboratorium NAMA LABORATORIUM mengusulkan tim dosen pembimbing dan dosen penguji ujian proposal dan ujian hasil mahasiswa Nama : NIM : Judul : untuk dibuatkan surat penugasan dosen pembimbing dan penguji adalah sebagai berikut: No. Nama Keterangan 1. Pembimbing Utama 2. Pembimbing Pertama 3. Penguji Pertama 4. Penguji Kedua 5. Penguji Ketiga Demikian surat usulan ini, atas kerjasama Ketua Program Studi Fisika, saya ucapkan terima kasih. Makassar, HARI, HH/BB/TT Kepala Laboratorium Nama Laboratorium NIP dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 18

24 Format Kartu Kontrol Seminar Tugas Akhir Mahasiswa DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS HASANUDDIN Kampus Tamalanrea Jl. Perintis Kemerdekaan, KM. 10 Makassar Telp. (0411) Fax (0411) KARTU KONTROL SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA Nama : NIM : Prodi : Pembimbing : Utama NO Hari / Tanggal Nama / NIM Pemateri Seminar Judul Seminar (I / II) Paraf Pimpinan Sidang / Pembimbing Catatan: Dapat melaksanakan proposal dan hasil tugas akhir jika telah mengikuti seminar minimal 10 kali. Makassar, 20 Sekretaris Departemen Fisika NIP dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 19

25 3.4 SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR 1. Seminar proposal merupakan tahap awal mahasiswa dalam menjalankan tugas akhir. 2. Pelaksanaan proposal penelitian mengacu dengan kesiapan mahasiswa setelah melewati proses pembimbingan. 3. Pelaksanaan Seminar Proposal Tugas Akhir bertempat di laboratorium sesuai bidang kajian mahasiswa. 4. Format pembuatan laporan Proposal Tugas Akhir mengikuti format pada Panduan Penulisan Tugas Akhir. Syarat 1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan memprogramkan mata kuliah Seminar Proposal dengan bukti KRS semester berjalan. 2. Telah memiliki pembimbing utama dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan. 3. Merampungkan topik penelitian untuk diseminarkan dengan bukti surat kesiapan dari pembimbing utama. 4. Telah mengikuti minimal sepuluh kali Seminar Proposal Tugas Akhir mahasiswa lain. 1. Melaporkan kesiapan kepada kepala laboratorium dengan melampirkan persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Kepala laboratorium menentukan waktu pelaksanaan seminar proposal atas kordinasi dengan anggota laboratorium. 3. Kepala laboratorium membuat undangan seminar proposal kepada setiap pembimbing dan penguji serta satu surat tembusan untuk ketua PSF. 4. Undangan diberikan Nomor Surat oleh Staf Departemen Fisika. 5. Membagikan undangan paling lambat dua hari sebelum hari pelaksanaan. 6. Seminar proposal dimulai saat dosen pembimibing dan dosen penguji hadir dengan presentasi kehadiran 80% dari total undangan. 7. Saat presentasi kehadiran belum memenuhi, pelaksanaan seminar proposal ditunda selama 15 menit dan kepala laboratorium berkewajiban menghubungi undangan. Jika setelah ditunda masih belum memenuhi, seminar proposal hanya dapat dilaksanakan jika mendapat persetujuan ketua PSF. 8. Jika pembimbing utama berhalangan hadir karena tugas negara atau sakit, maka kehadirannya dapat diwaklili oleh pembimbing pertama atau kedua dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan minimal kepala laboratorium. 9. Pembimbing utama membuatkan berita acara pelaksanaan dan daftar nilai. 10. Seminar Proposal Tugas Akhir berlangsung maksimal 60 menit; 15 menit presentasi, 45 menit merupakan pertanyaan dari setiap penguji secara keseluruhan. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 20

26 11. Pembimbing utama menentukan satu mahasiswa anggota laboratorium sebagai notulen seminar proposal. 12. Kelulusan Seminar Proposal Tugas Akhir diputuskan melalui rapat tim dosen pembimbing dan dosen penguji. Hasilnya ditentukan paling lambat 30 menit setelah berjalannya seminar. Diagram Alir Melaporkan Kesiapan kepada Kepala Lab. Kepala Lab. Menentukan Waktu Pelaksanaan Proposal Kepala Lab. Membuat Undangan untuk Pembimbing dan Penguji Pembimbing Utama Menyiapkan Berita Acara dan Daftar Nilai Membagikan Undangan Paling Lambat Dua Hari Sebelum Seminar Memberikan Nomor Undangan di Staf Departemen Fisika Pelaksanaan Seminar Proposal dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 21

27 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN FISIKA KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. PERINTIS KEMERDEKAAN Km, 10 Makassar No. : H a l : Undangan Seminar Proposal / Hasil Tugas Akhir Lamp. : - Makassar,. Kepada Yth.... Di,- Tempat Dengan hormat, Panitia seminar Program Studi Fisika mengundang Bapak/Ibu dosen untuk menghadiri seminar proposal penelitian fisika yang InsyaAllah dibawakan Nama : NIM : Judul : dan dilaksanakan : Hari / Tanggal: Waktu : Tempat : Pembimbing : (Utama) (Pertama) Penguji : Demikian surat dari kami, atas kehadirannya, diucapkan terima kasih. Mengetahui Kepala Laboratorium NIP. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 22

28 Format Penilaian Kolektif Seminar Proposal UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN FISIKA PROGRAM STUDI FISIKA Nama : Ujian : Proposal Penelitian NIM : Tanggal : Judul : No. Nama Dosen Fungsi Nilai Tanda Tangan 1. Pembimbing Utama 2. Pembimbing Pertama 3. Penguji 4. Penguji 5. Penguji Nilai Rata-rata :... Kategori :... Makassar, Pembimbing Utama dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 23

29 Format Nilai Proposal KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. PERINTIS KEMERDEKAAN Km. 10 Makassar Telp. (0411) ( PES 2403,2404,2405,2407,2615) FAX SURAT KETERANGAN No. /UN4.11.FKA/PP.12/2017 Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa : Nama : NIM : Departemen : Program Studi : Benar bahwa mahasiswa tersebut telah menyelesaikan Seminar Proposal Penelitian, dengan judul : Judul Penelitian Mahasiswa Dan dinyatakan lulus dengan nilai : A A- B+ B B- C+ C D E Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat digunakan seperlunya. Makassar, 2017 Ketua Jurusan Fisika Pembimbing Utama NIP. Mengetahui Dekan FMIPA Unhas, NIP. NIP. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 24

30 3.5 SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR 1. Seminar Hasil Tugas Akhir merupakan tahap akhir mahasiswa dalam memaparkan hasil penelitan akhir dan merupakan syarat wajib untuk mendapatkan gelar Sarjana Sains. 2. Pelaksanaan Seminar Hasil Tugas Akhir bertempat di laboratorium sesuai bidang kajian mahasiswa. 3. penulisan laporan Hasil Penelitian mengikuti format pada Panduan Penulisan Tugas Akhir. Syarat 1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan memprogramkan mata kuliah Seminar Hasil dengan bukti KRS semester berjalan. 2. Telah melulusi Seminar Proposal Tugas Akhir dengan bukti hasil pelaksanaan seminar. 3. Merampungkan penelitian akhir untuk diseminarkan dengan bukti surat kesiapan dari pembimbing utama serta kartu kontrol pembimbingan. 4. Telah mengikuti minimal sepuluh Seminar Hasil Tugas Akhir mahasiswa lain dari Departemen Fisika. 1. Melaporkan kesiapan melaksanakan Seminar Hasil Tugas Akhir kepada kepala laboratorium dengan melampirkan persyaratan yang berlaku. 2. Kepala laboratorium menentukan waktu pelaksanaan seminar hasil. 3. Kepala laboratorium membuat undangan seminar hasil kepada setiap pembimbing dan penguji serta satu surat tembusan untuk ketua PSF. 4. Undangan diberikan Nomor Surat oleh Staf Departemen Fisika. 5. Membagikan undangan paling lambat dua hari sebelum hari pelaksanaan. 6. Seminar hasil dimulai saat dosen pembimibing dan dosen penguji hadir dengan presentasi kehadiran 80% dari total undangan. 7. Saat presentasi kehadiran belum memenuhi, pelaksanaan seminar proposal ditunda selama 15 menit dan kepala laboratorium berkewajiban menghubungi undangan. Jika setelah ditunda masih belum memenuhi, seminar proposal hanya dapat dilaksanakan jika mendapat persetujuan ketua PSF. 8. Jika pembimbing utama berhalangan hadir karena tugas negara atau sakit, maka kehadirannya dapat diwaklili oleh pembimbing pertama atau kedua dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan minimal kepala laboratorium. 9. Pembimbing utama membuatkan berita acara pelaksanaan dan daftar nilai. 10. Seminar Hasil Penelitian berlangsung maksimal 90 menit; 20 menit presentasi, 70 menit pertanyaan dari setiap penguji secara keseluruhan. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 25

31 11. Pembimbing utama menentukan satu mahasiswa anggota laboratorium sebagai notulis seminar hasil. 12. Kelulusan Seminar Hasil Tugas Akhir diputuskan melalui rapat tim dosen pembimbing dan dosen penguji. Hasilnya ditentukan paling lambat 30 menit setelah berjalannya seminar. Diagram Alir Pembimbing Utama membuat surat kesiapan seminar ke Kepala Lab. Kepala Lab. Menentukan Waktu Pelaksanaan Seminar Hasil Kepala Lab. Membuat Undangan untuk Pembimbing dan Penguji 13. Pembimbing Utama 14. Menyiapkan Berita Acara dan Daftar Nilai Membagikan Undangan Maksimal Tiga Hari Sebelum Seminar Memberikan Nomor Undangan di Staf Departemen Fisika 15. Pelaksanaan Seminar Hasil dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 26

32 Format Surat Kesiapan Seminar Hasil Penelitian SURAT PERNYATAAN KESIAPAN SEMINAR HASIL Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIM : Prodi : Departemen : Menyatakan bahwa Laporan Hasil Penelitian yang diajukan telah memenuhi kriteria dasar penulisan Ilmiah yaitu : a. Terbebas dari Plagiasi b. Akurasi Daftar Isi c. Akurasi Keterangan Gambar dan Tabel d. Akurasi Daftar Pustaka e. Akurasi Nomor Urut Persamaan f. Keseragaman Besaran yang digunakan Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan bersedia menerima sanksi akademik jika terdapat kekeliruan dalam pembuatan surat pernyataan ini. Makassar, Mengatahui Pembimbing Utama Mahasiswa NIP. NIM dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 27

33 Format Penilaian Kolektif Seminar Hasil UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN FISIKA PROGRAM STUDI FISIKA Nama : Ujian : Hasil Tugas Akhir NIM : Tanggal : Judul : No. Nama Dosen Fungsi Nilai 1. Pembimbing Utama Tanda Tangan 2. Pembimbing Pertama 3. Penguji 4. Penguji 5. Penguji Rata-rata Nilai Rata-rata :... Kategori :... Makassar, Pembimbing Utama NIP. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 28

34 Format Nilai Seminar Hasil KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. PERINTIS KEMERDEKAAN Km. 10 Makassar Telp. (0411) ( PES 2403,2404,2405,2407,2615) FAX SURAT KETERANGAN No. /UN4.11.FKA/PP.12/2017 Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa : Nama : NIM : Departemen : Program Studi : Benar mahasiswa tersebut telah menyelesaikan Seminar Hasil Tugas Akhir, dengan judul : Dan dinyatakan lulus dengan nilai : Judul Tugas Akrhi Mahasiswa A A- B+ B B- C+ C D E Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat digunakan seperlunya. Ketua Departemen Fisika Makassar, Pembimbing Utama NIP. NIP. Mengetahui Dekan FMIPA Unhas, NIP. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 29

35 3.6 SIDANG SARJANA 1. Sidang Sarjana adalah tahapan akhir mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. 2. Pelaksanaan sidang berupa ujian komprehensif untuk empat mata kuliah: Fisika Matematika, Mekanika, Teori Medan Elektromagnet dan Termodinamika. 3. Ujian komprehensif dilakukan dengan menjawab soal-soal yang dibuat oleh Tim Pembuat Soal (TPS) yang diketuai oleh penanggung jawab mata kuliah. 4. Mahasiswa yang telah memasukkan karya tulis berkaitan dengan tugas akhir pada jurnal atau prosiding (lokal maupun internasional), membuat poster dan mempresentasikannya pada jadwal sidang. 5. Mahasiswa dapat menulis jurnal/prosiding sesuai peminatan mulai pada semester 5 atas izin submit oleh kepala laboratorium dan dosen yang ditugaskan oleh Ketua PSF. Syarat 1. Mahasiswa telah melakukan Seminar Proposal dan Seminar Hasil Tugas Akhir. 2. Merampungkan kelengkapan berkas sesuai pada Daftar Kelengkapan Berkas. 3. Telah mengikuti seminar atau submit jurnal bagi yang memilih jalur karya tulis. 1. Melaporkan kesiapan sidang sarjana dengan melampirkan persyaratan kepada kepala laboratorium asal mahasiswa. 2. Kepala laboratorium memeriksa semua kelengkapan sebagai indikator kelulusan. 3. Kepala laboratorium menjadwalkan ujian sidang. 4. Untuk jalur karya tulis, penilaian dirapatkan oleh tim penguji. 5. Hasil ujian sidang dilaporkan kepada pihak fakultas. 6. Mahasiswa mengikuti yudisium sesuai jadwal yang ditetapkan Ketua Departemen Fisika. Diagram Alir Melaporkan Kesiapan kepada Kepala Lab. Kepala Lab. Memeriksa Kelengkapakan Berkas Mahasiswa Melaksanakan Ujian Sidang Mahasiswa Mengikuti Yudisium di Departemen Fisika Melaporkan Hasil Sidang Pada Staf Fakultas dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 30

36 Daftar Dokumen Kelengkapan Sidang 1. KRS terakhir. 2. Transkrip akademik terakhir. 3. Nilai seminar hasil. 4. Bukti memasukkan jurnal atau prosiding. 5. Lembar perbaikan skripsi. 6. Satu buah skripsi. 7. Map Merah. Daftar Dokumen Map Merah 1. Asli : Bukti pembayaran SPP terakhir, KRS terakhir, Bebas pustaka perpustakaan fakultas, Bebas pustaka perpustakaan pusat, Surat keterangan telah mengikuti KKN, Raport asli setiap semester, Transkrip akademik, Fotocopy ijazah pendidikan terakhir telegalisir, Nilai seminar proposal dan seminar hasil tugas akhir, serta Foto terbaru hitam putih. 4 6 sebanyak 3 lembar dan 3 4 sebanyak 3 lembar. 2. Fotocopy : Bukti pembayaran SPP terakhir, KRS terakhir, Bebas pustaka perpustakaan fakultas, Bebas pustaka perpustakaan pusat, Surat keterangan telah mengikuti KKN, Raport asli setiap semester, Transkrip akademik, Fotocopy ijazah pendidikan terakhir telegalisir, Nilai seminar proposal dan seminar hasil tugas akhir, Bebas Lab. Kimia Dasar, Bebas Lab. Biologi Dasar, Bebas Lab. Geofisika, Bebas Lab. Fisika Dasar, Bebas Lab. Elektronika Dasar, Bebas Lab. Fisika Optik dan Spektroskopi, Bebas Lab. Fisika Material dan Energi, Bebas Lab. Fisika Teori dan Komputasi, Bebas Lab. Workshop, Bukti penyerahan skripsi, Daftar hadir ujian sidang sarjana, Cetak pendaftaran wisuda online, serta Foto terbaru berlatar merah 3 4 sebanyak 1 lembar. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 31

37 3.7 YUDISIUM Mahasiswa dapat mengikuti yudisium dan selanjutnya mengikuti prosesi wisuda jika mahasiswa telah lulus Ujian Sidang. 1. Ketua PSF membuat jadwal yudisium paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan wisuda sarjana. 2. Sekretaris menyebarkan undangan kepada dosen PSF dan mahasiswa paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan yudisium. 3. Mahasiswa hadir sesuai jadwal yudisium. 4. Ketua PSF membuka acara yudisium. 5. Ketua PSF memberikan pengarahan kepada wisudawan. 6. Ketua PSF membacakan nama-nama dan meresmikan sebagai wisudawan PSF. 7. Pengarahan dari beberapa dosen PSF. 8. Sepatah kata dari wakil wisudawan. 9. Yudisium ditutup oleh ketua PSF. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 32

38 4 - PELAYANAN KEMAHASISWAAN 4.1 PEMBIMBING AKADEMIK 1. Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa selama menempuh perkuliahan di Universitas Hasanuddin. 2. Pembimbingan terkait dengan persoalan akademik dan hal-hal lain yang mempengaruhi perkembangan akademik mahasiswa. 3. Dosen PA ditugaskan oleh dekan berdasarkan usulan Ketua Program Studi (KPS). 4. Dosen PA wajib mengarahkan mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan serta terhadap semua persoalan akademik lain yang mempengaruhi perkembangan akademik mahasiswa. 1. KPS mendistribusikan dosen PA beserta mahasiswa bimbingan akademik dan mengusulkan data tersebut kepada dekan. 2. Dekan menerbitkan Surat Penugasan PA. 3. Dosen PA melakukan pertemuan dengan mahasiswa bimbingannya setiap awal semester untuk membahas persiapan perkuliahan. 4. Selama perkuliahan berlangsung, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen PA terkait akademik dan hal-hal lain yang dapat berpengaruh untuk mendapatkan bimbingan, arahan dan solusi. 5. Jika persoalan tidak dapat diselesaikan, dosen PA merujuk mahasiswa ke KPS untuk mendapatkan rujukan kepada Bimbingan Konseling Universitas Hasanuddin. 6. Dosen PA membuat arsip dokumentasi. Diagram Alir KPS membagi Dosen PA beserta Mahasiswa KPS mengusulkan ke dekan Dekan menerbitkan Surat Penugasan PA Pembimbingan Akademik antara dosen dan mahasiswa dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 33

39 4.2 TRANSKRIP AKADEMIK SEMENTARA 1. Transkrip akademik sementara memperlihakan capaian pembelajaran sementara mahasiswa. 2. Permohonan cetak dapat diajukan kepada staf di Kantor Program Studi (PS). Ketentuan 1. Mahasiswa tercatat akif dalam semester berjalan. 2. Mahasiswa tidak sedang mengalami sanksi administratif. 3. Peruntukan surat dimaksudkan untuk administrasi pada pihak PS, Fakultas, Universitas atau instansi lain. 1. Mahasiswa bermohon secara lisan pada staf di Kantor PS. 2. Mahasiswa memperlihatkan Kartu Renca Studi (KRS) semester berjalan. 3. Staf PS membuatkan Transkrip Akademik Sementara. 4. Mahasiswa mengajukan kepada Ketua Departemen dan Dekan Fakultas untuk diberikan tanda tangan dan cap. Diagram Alir KPS membagi Dosen PA beserta Mahasiswa KPS mengusulkan ke dekan Dekan menerbitkan Surat Penugasan PA Pembimbingan Akademik antara dosen dan mahasiswa dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 34

40 5 - PKL & KERJASAMA PIHAK LUAR 5.1 PRAKTIK KERJA LAPANG 1. Praktik kerja lapang (PKL) merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada PSF. 2. PKL bertujuan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan teori yang diperoleh dari proses perkuliahan dalam bentuk magang ke instansi pemerintah/ industri/ Lembaga Penelitian. 3. Kegiatan PKL dapat dilakukan pada setiap semester dengan bobot 3 SKS. 4. PKL dilaksanakan selama 144 jam, terdiri dari seminar proposal PKL, seminar hasil PKL, dan kegiatan PKL di instansi tujuan (3 SKS x 3 jam x 16). 5. Penilaian PKL ditentukan oleh Kepala Laboratorium di PSF dan Pembimbing Lapangan di instansi tujuan dengan pembagian masing-masing 60%. 6. Penilaian di PSF terdiri dari 20% seminar hasil PKL dan 20% laporan akhir PKL. Syarat 1. Mahasiswa telah melulusi semua mata kuliah wajib. 2. Untuk pelaksanaan di luar Kota Makassar, mahasiswa harus bebas dari perkuliahan atau telah melulusi mata kuliah 134 SKS. 3. Mahasiswa wajib memprogramkan mata kuliah PKL pada semester berjalan. 4. Mahasiswa mendapat izin dari Kepala Laboratorium dan orang tua/wali. 5. Mahasiswa telah memperoleh izin melakukan PKL pada suatu instansi. 6. Instansi tempat PKL haruslah sesuai dengan bidang kajian laboratorium asal mahasiswa. 1. Mahasiswa menyiapkan semua persyaratan PKL. 2. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal rencana PKL di laboratorium peminatan. 3. Mahasiswa melaporakan rencana PKL kepada sekretaris PSF dengan melampirkan semua persyaratan. 4. Sekretaris PSF membuat permohonan surat pengantar PKL yang ditandatangani Ketua PSF. 5. Mahasiswa membawa permohonan surat pengantar PKL kepada Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan di tingkat Fakultas. 6. Kasubag Kemahasiswaan membuat surat pengantar PKL yang disetujui oleh Dekan. 7. Mahasiswa melaksanakan PKL pada instansi, mengisi Agenda Aktifitas Harian dan memberikan Form Penilaian kepada pembimbing lapangan. 8. Setelah melaksanakan PKL mahasiswa membuat laporan hasil kegiatan sesuai format dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 35

41 pada buku format penulisan Panduan Penulisan Tugas Akhir. 9. Mahasiswa memaparkan hasil PKL di laboratorium asalnya untuk penentuan nilai akhir. Format Agenda Aktifitas Harian AGENDA KEGIATAN HARIAN PRAKTIK KERJA LAPANG Nama : NIM : Program Studi : Fisika Departemen : Fisika Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Instansi PKL : Pembimbing Lapangan (PL) : No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Paraf PL Dst, 20 Pembimbing Lapangan Cap instansti & Tanda tangan ( ) dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 36

42 Format Penilaian LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) Yang bertanda tangan di bawah ini, pembimbing lapangan mahasiswa Departemen Fisika Universitas Hasanudin, menerangkan bahwa Nama :. NIM :. Program Studi :. Lokasi PKL :.. Telah melakukan Praktik Kerja Lapang (PKL) dengan topik Hasil capaiannya adalah sebagai berikut No. Materi Penilaian Persentase Nilai 1. Kedisiplinan 20% 2. Tanggung jawab 20% 3. Kreativitas 20% 4. Kerjasama 20% 5. Data hasil PKL 20% Total 100% Mengetahui, Pemimpin Instansi,, 20 Pembimbing Lapangan, dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 37

43 5.2 KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR 1. Kerja sama dengan pihak luar merupakan segala bentuk interaksi PSF dengan pihak lain di luar lingkungan Universitas Hasaanuddin. 2. Kerja sama dengan pihak luar haruslah diketahui dan diijinkan oleh ketua PSF. 3. Kerja sama bersifat saling menguntungkan antara PSF dan pihak luar. 4. Pengusulan kerjasama dapat diusulkan oleh Ketua Departemen Fisika ke Dekan FMIPA Unhas untuk dibuatkan perjanjian kerjasama. 1. Dosen membuat proposal dan diajukan kepada Ketua PSF. 2. Ketua PSF menjadwalkan rapat terkait rencana kerja sama dengan pihak luar pada Rapat Program Studi. 3. Proposal kerja sama yang disetujui didokumentasikan pada arsip PSF. 4. Dosen yang mengadakan kerja sama membuat laporan berkala terkait perkembangan dan hasil kerja sama selama kerja sama masih berjalan. Diagram Alir Mengajukan proposal kerja sama kepada Ketua PSF Membahas proposal pada Rapat Program Proposal yang disetujui diarsipkan oleh staf PSF Laporan berkala terkait kondisi kerjasama dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 38

44 6 - PENGGUNAAN SARANA 6.1 PELAKSANAAN KEGIATAN LABORATORIUM 1. Laboratorium digunakan sebagai tempat melakukan praktikum dan penelitian. 2. Tanggung jawab tertinggi laboratorium dipegang oleh kepala laboratorium. 3. Setiap laboratorium memiliki seorang laboran untuk membantu jalannya aktivitas laboratorium. 4. Setiap laboratorium memiliki Kordinator Kegiatan Laboratorium (KKL) yang berasal dari anggota laboratorium. 5. Dosen dapat mengangkat asisten laboratorium dengan persetujuan Ketua PSF. Syarat 1. Mendapat persetujuan dari kepala laboratorium. 2. Aktivitas berhubungan dengan mata kuliah atau kegiatan penelitian. 3. Mencantumkan nama laboratorium jika hasil penelitian akan dipublikasikan. 4. Asisten berasal dari anggota laboratorium dan minimal semester Dosen atau calon pemakai laboratorium mengajukan jadwal dan rencana kegiatan praktikum kepada laboran paling lambat 7 hari sebelum praktikum dijalankan. 2. Laboran memasukkan jadwal dan rencana kegiatan praktikum kepada kepala laboratorium. 3. Kepala laboratorium menentukan kelayakan penyelenggaraan praktikum paling lambat 2 hari setelah jadwal dan rencana kegiatan praktikum diajukan. Jika tidak disetujui, dosen membuat ulang jadwal dan rencana praktikum disertai alasannya. 4. Laboran menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum yang disetujui. 5. Mahasiswa atau pihak pemakai laboratorium melakukan praktikum sesuai jadwal dan rencana kegiatan praktikum. 6. Laboran merapikan alat dan bahan setelah praktikum selesai. Format Jadwal dan Rencana Kegiatan 1. Menggunakan kertas A4 dengan ukuran dan jenis huruf masing-masing 12 dan Times New Roman. 2. Isi permohonan mengikuti contoh berikut: dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 39

45 PERMOHONAN PELAKSANAAN KEGIATAN LABORATORIUM Jadwal : Rencana Kegiatan : Makassar, Pemohon Menyetujui Kepala Laboratorium Nama Pemohon Nama Kepala Laboratorium Jabatan Pemogon NIP dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 40

46 6.2 PENGGUNAAN RUANG BACA 1. Ruang Baca Program Studi Fisika (PSF) menyediakan bahan bacaan untuk mendukung kegiatan akademik dan terbuka mulai pukul 08:00 15: Anggota Ruang Baca meliputi segenap mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan PSF. 3. Perawatan dan pengaturan kepustakaan merupakan tanggung jawab tenaga kependidikan bagian Ruang Baca PSF. 1. Koleksi Ruang Baca PSF dibaca di dalam ruang baca. 2. Koleksi dapat dipinjam selama 7 hari dan dapat diperpanjang sebanyak 3 kali dengan menyerahkan kartu pengenal sebagai jaminan. 3. Peminjaman koleksi maksimal 2 buah. 4. Peminjaman yang melebihi rentang waktu dikenakan denda sebesar Rp.500 per hari untuk satu buku. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 41

47 7 - PELAYANAN TENAGA PENDIDIK / KEPENDIDIKAN 7.1 SELEKSI PEREKRUTAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN 1. Perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan pada PSF, Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Hasanuddin didasarkan pada perencanaan kebutuhan prodi. 2. Perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan sistem perekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengikuti pola nasional sesuai Keppres No. 71 Tahun 2004 dan Peraturan Rektor No /UN4.1/OT.10/ Perekrutan tenaga honorer meliputi dosen kontrak, tenaga satuan pengamanan, tenaga kebersihan dan petugas parkir dilakukan oleh pihak FMIPA. 4. Perekrutan tenaga pendidik mengikuti rasio ideal 1 tenaga pendidik atau kependidikan untuk 30 mahasiswa, keseimbangan proporsi beban mengajar tenaga pendidik dan kependidikan, serta jumlah Satuan Kredit Semester (SKS). Syarat 1. Tenaga pendidik minimal berpendidikan magister (S2). 2. Tenaga kependidikan minimal berpendidikan sarjana (S1). 1. Ketua PSF melakukan analisa kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan. Analisa dilakukan berdasar pada parameter perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan. 2. Ketua PSF menyampaikan hasil analisa kepada pihak fakultas dan universitas. 3. Pihak universitas menyampaikan kepada pihak kementerian untuk mengumumkan penerimaan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai hasil analisa. 4. Pihak universitas dan kementerian melakukan seleksi Calon PNS (CPNS). 5. PSF membentuk tim seleksi tenaga pendidik dan kependidikan untuk menguji CPNS yang lulus, baik lisan maupun tulisan. 6. PSF menyampaikan hasil seleksi kepada pihak universitas. 7. Pihak universitas melakukan pertimbangan akhir penerimaan tenaga pendidik dan kependidikan. 8. PSF menerima peserta yang dinyatakan lulus. dan Operasional Standar Prodi Fisika, FMIPA, UNHAS 42