Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis."

Transkripsi

1 Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron presinapsis. Membran ujung dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron postsinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron presinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan melebur dengan membran neuron presinapsis. Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan neurotransmitter. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron presinapsis menuju neuron postsinapsis. Neurontransmitter ada bermacammacam, misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Neurotransmitter yang dilekuarkan oleh vesikula sinapsis kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada situs reseptor yang terdapat pada membran neuron postsinapsis. Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor mengikuti hukum kunci dan gembok. Artinya, tidak semua neurotransmitter dapat menempel pada situs reseptor, hanya neurotransmitter tertentu sajalah yang dapat menempel pada situs reseptor sebagaimana pasangan antara anak kunci dan gembok, hanya anak kunci pasangannya sajalah yang dapat membuka gembok Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron postsinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron postsinapsis. Setelah impuls berpindah menuju neuron postsinapsis, maka neurotransmitter yang menempel pada situs reseptor akan dilontarkan kembali ke celah sinapsis oleh enzim deaktivasi yang dihasilkan oleh membran neuron postsinaptik. Neurotransmitter yang telah dilontarkan ini bisa dalam bentuk utuh atau dalam keadaan terurai. Neurotransmitter yang kembali berada di celah sinapsis ini akan diserap oleh vesikula sinapsis untuk disimpan dan akan digunakan kembali dalam proses penghantaran impuls berikutnya. Lebih lanjut tentang Penghantaran Impuls pada Sinapsis Bagian yang menghubungkan satu neuronsel saraf dengan neuron yang lain disebut sinapsis. Sinapsis ini terdiri dari bagian, yaitu presinapsis dan post sinapsis. Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dilepaskan oleh bagian presinaps ke bagian post sinaps untuk menghantarkan impuls dari satu neuron sel saraf ke neuron yang lain. Ada beberapa neurotransmitter yang telah dikenaldan diidentifikasi hingga saat ini, yaitu antara lain. Asetilkolin Merupakan neurotransmitter yang dilepaskan oleh saraf saraf parasimpatis dan juga saraf saraf preganglionik.. Norepinefrin Merupakan neurotransmitter yang hanya dikeluarkan oleh saraf saraf simpatis. Selain itu norepinefrin juga dihasilkan sebagai hormone pada kelenjar adrenal.. Serotonin Merupakan neurotransmitter pada bagian otak yang fungsinya sebagai penghambat nafsu makan dan menimbulkan rasa tenang.. Dopamin Juga terdapat di dalam otak, tetapi fungsinya berlawanan dengan serotonin. Dopamin biasanya disekresi ketika kita dalam keadaan stress, depresi, khawatir, dll.. GABA Gamma Amino Butiric Acid Merupakan neurotransmitter inhibitor, artinya akan menghalangi penghantaran impuls di serabut saraf. GABA akan membuka gerbang ion chlorine yang bermuatan negative sehingga serabut saraf akan bermuatan sangat negative. Dengan begitu impuls sulit untuk dihantarkan melalui serabut saraf OTAK. Asetilkolin Ach. Fungsi asetilkolin antara lain mempengaruhi kesiagaan, kewaspadaan, dan pemusatan perhatian. Berperan pula pada proses penyimpanan dan pemanggilan kembali ingatan, atensi dan respon individu. Di otak, asetilkolin ditemukan pada cerebral cortex, hippocampus terlibat dalam fungs ingatan, bangsal ganglia terlbat dalam fungs motoris, dan cerebrlum koordinasi bicara dan motoris. Asetilkolin merupakan neurotransmiter hasil sintesa dari bahan utama berupa kolin. Saat ini, sangat cukup banyak penelitian yang mengkaji peranan kolin dalam pembelajaran. Asupan kolin pada kolin yang biasa di temui seharihari dapat di

2 lihat sebagai berikut. Tabel Kandungan Kolin mg/g makananmakanan Kolin Susu Murni. Telur. Hati Kembang Kol Kentang Buncis Wortel Oatmeal Kacang kedelai Impuls Saraf Selsel di dalam tubuh dapat memiliki potensial membran akibat adanya distribusi tidak merata dan perbedaan permeabilitas dari Na, K, dan anion besar intrasel. Potensial istirahat merupakan potensial membran konstan ketika sel yang dapat tereksitasi tidak memperlihatkan potensial cepat. Sel saraf dan otot merupakan jaringan yang dapat tereksitasi karena dapat mengubah permeabilitas membran sehingga mengalami perubahan potensial membran sementara jika tereksitasi. Ada dua macam perubahan potensial membran. Potensial berjenjang yakni sinyal jarak dekat yang cepat menghilang. Potensial berjenjang bersifat lokal yang terjadi dalam berbagai derajat. Potensial ini dipengaruhi oleh semakin kuatnya kejadian pencetus dan semakin besarnya potensial berjenjang yang terjadi. Kejadian pencetus dapat berupa. Stimulus. Interaksi liganreseptor permukaan sel saraf dan otot. Perubahan potensial yang spontan akibat ketidakseimbangan siklus pengeluaran pemasukan/ kebocoranpemompaan Apabila potensial berjenjang secara lokal terjadi pada membran sel saraf atau otot, terdapat potensial berbeda di daerah tersebut. Arus secara pasif mengalir antara daerah yang terlibat dan daerah di sekitarnya di dalam maupun di luar membran. Potensial berjenjang dapat menimbulkan potensial aksi jika potensial di daerah trigger zone di atas ambang. Sedangkan jika potensial di bawah ambang tidak akan memicu potensial aksi. Daerahdaerah di jaringan tempat terjadinya potensial berjenjang tidak mempunyai bahan insulator sehingga terjadi kebocoran arus dari daerah aktif membran ke cairan ekstrasel CES sehingga potensial semakin jauh semakin berkurang. Contoh potensial berjenjang.... Potensial pasca sinaps Potensial reseptor Potensial endplate Potensial alat pacu. Potensial aksi merupakan pembalikan cepat potensial membran akibat perubahan permeabilitas membran. Potensial aksi berfungsi sebagai sinyal jarak jauh. Istilahistilah. Polarisasi potensial istirahat membran memiliki potensial dan terdapat pemisahan muatan berlawanan. Depolarisasi potensial lebih kecil daripada potensial istirahat menuju mv. Hiperpolarisasi potensial lebih besar daripada potensial istirahat potensial lebih negatif dan lebih banyak muatan yang dipisah dibandingkan dengan potensial istirahat Selama potensial aksi, depolarisasi membran ke potensial ambang menyebabkan serangkaian perubahan permeabilitas akibat perubahan konformasi saluransaluran gerbangvoltase. Perubahan permeabilitas ini menyebabkan pembalikan potensial membran secara singkat, dengan influks Na fase naik dari mv ke mv dan efluks K fase turun dari puncak ke potensial istirahat. Sebelum kembali istirahat, potensial aksi menimbulkan potensial aksi baru yang identik di dekatnya melalui aliran arus sehingga daerah tersebut mencapai ambang. Potensial aksi ini menyebar ke seluruh membran sel tanpa menyebabkan penyusutan. Cara perambatan potensial aksi. Hantaran oleh aliran arus lokal pada serat tidak bermielin potensial aksi menyebar di sepanjang membran. Hantaran saltatorik yang lebih cepat di serat bermielin impuls melompati bagian saraf yang diselubungi mielin Pompa NaKmemulihkan ionion yang berpindah selama perambatan potensial aksi ke lokasi semula secara bertahap untuk mempertahankan gradien konsentrasi. Bagian membran yang baru saja dilewati oleh potensial aksi tidak mungkin dirangsang kembali sampai bagian tersebut pulih dari periode refrakternya. Periode refrakter memastikan perambatan satu arah potensial aksi menjauhi tempat pengaktifan semula. Potensial aksi timbul secara maksimal sebagai respon terhadap rangsangan atau tidak sama sekali all or none. Variasi kekuatan rangsang dlihat dari variasi frekuensi, bukan dari variasi kekuatan besarnya potensial aksi. Sinaps dan Integrasi Neuron Susunan saraf memiliki banyak neuron yang saling berhubungan membentuk jaras konduksi fungsional functional conducting pathway. Sinaps merupakan tempat dua neuron yang

3 berdekatan satu sama lain dan terjadi komunikasi interneuronal. Potensial aksi di neuron prasinaps menyebabkan pengeluaran neurotransmitter yang berikatan dengan reseptor di neuron pascasinaps. Sinaps berdasarkan letak. Sinaps aksodendritik. a. LModulasi dan glutamat modifikasi aktivitas GABA Neuromodulator Asetilkolin muskarinik. Misalnya. adenosin Membuka kanal Sensorik utama ion EPSP cepat dan sistem motorik Membuka kanal ion IPSP cepat Sistem yang mengontrol homeostasis Membuka atau menutup kanal K atau Ca EPSP dan IPSP lambat Tabel. Neurotransmitter dan Neuromodulator yang Diketahui dan Diduga Neurotransmiter Klasik Neuromodulator Asetilkolin Dopamin Norepinefrin Epinefrin endorfin Somatostatin Kolesistokinin CCK Neurotensin Bambosin Karnosin Gastrin Substansi P. Prasinaptik terminal banyak mengandung vesikelvesikel prasinaptik yang berisi neurotransmiter. Membran prasinaptik dan pascasinaptik menebal dan sitoplasma meningkat densitasnya. Sinaps aksoaksonik Jenis sinaps. Glisin ditemukan terutama di sinapssinaps medulla spinalis. Mitokondria berperan dalam menyediakan ATP untuk sintesis neurotransmiter baru. Sinaps aksosomatik. histamin. Sinaps Kimiawi Permukaan yang berhadapan dengan perluasan akson terminal dan neuron disebut membran prasinaptik dan pascasinaptik yang dipisahkan oleh celah sinaptik. Tabel. asetilkolin digunakan di susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. sedangkan dopamin di substansia nigra. Sebagian besar neuron hanya menghasilkan dan melepaskan neurotransmitter utama di semua ujungujung sarafnya. serotonin. Contoh Neurotransmiter Utama Klasik dan Neuromodulator di Sinaps Neuromediator Fungsi Mekanisme reseptor Mekanisme Ionik Reseptor kanal ion Reseptor Gpoteincoupled Lokasi Neurotransmitter Eksitasi cepat utama Inhibisi cepat Asetilkolin nikotinik. Vesikelvesikel bergabung dengan membran prasinaptik dan mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinaptik melalui melalui proses eksositosis. Distribusi neurotransmitter bervariasi di berbagai bagian susunan saraf. biasanya melalui transduser molekuler. Misalnya pada asetilkolin. neuropeptida. Reseptor protein lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger kedua. Eksitasi cepat diketahui menggunakan asetilkolin nikotinik dan Lglutamat atau inhibisi menggunakan GABA. ascending reticular pathway. neuron diinhibisi dan tidak timbul impuls saraf. neuron akan terstimulasi dan potensial aksi akan dibangkitkan pada segmen inisial akson dan impuls saraf dihantarkan sepanjang akson. Efek eksitasi atau inhibisi pada membran pascasinaps neuron bergantung pada jumlah respons pascasinaps pada sinaps yang berbeda. ganglia autonom. Protein reseptor pada membran sinaptik mengikat neurotransmitter dan melakukan penyesuaian dengan membuka kanal ion. Reseptor ini memiliki periode laten yang lebih lama. berlangsung selama beberapa menit atau lebih. serotonin.. Namun. Pada susunan saraf pusat. jika efek keseluruhannya adalah hiperpolarisasi. Contoh neuromodulator adalah asetilkolin muskarinik. Jika efek keseluruhannya adalah depolarisasi. efek katekolamin dibatasi dengan kembalinya neurotransmitter ke ujungujung saraf prasinaps. Ketika berada di celah sinaptik. protein G. serta serabut aferen sistem penglihatan dan pendengaran memiliki neurotransmitter kolinergik. hippocampus. Kemudian neurotransmitter dikeluarkan ke celah sinaps. dan ujungujung saraf simpatis. neurotransmiter mencapai sasarannya dengan meningkatkan atau menurunkan potensial istirahat resting potential pada membrane pascasinaptik untuk waktu yang singkat. kolateral neuron motorik sampai selsel Renshaw. Efek neurotransmitter dipengaruhi oleh destruksi atau reabsorpsi neurotransmitter tersebut. histamin. Misalnya asetilkolin yang ditemukan di taut neuromuskular. Sebaliknya. misalnya di nucleus basalis ganglia basalis. Potensial aksi menyebabkan influks K yang menyebabkan vesikel sinaptik bergabung dengan membran prasinaptik. efeknya dibatasi oleh enzim asetilkolinesterase

4 AChE dengan mendegradasi asetilkolin.serotonin Histamin Glisin Glutamat Aspartat Enfekalin leusin Enfekalin metionin Angiotensin II Vasopresin Hormon adrenokortikotropik ACTH Motilin Insulin Glukagon Bradikinin Oksitosin Asam gamaaminobutirat melanocyte stimulating hormone MSH GABA Thyrotropin releasing hormone TRH Gonadotropin releasing hormone GnRH Polipeptida intestinal vasoaktif VIP Neurotransmitter dilepaskan dari ujung saraf ketika datang impuls saraf potensial aksi. dan adenosin. Norepinefrin ditemukan pada ujungujung saraf simpatis dan ditemukan dalam konsentrasi tinggi di hipotalamus. membangkitkan Excitatory Postsynaptic Potential EPSP atau Inhibitory Postsynaptic Potential IPSP. Dopamin terdapat dalam konsentrasi tinggi di berbagai bagian di sistem saraf pusat. Neuromodulator dapat ditemukan bersama dengan neurotransmitter utama di sebuah sinaps tunggal. menghambat. Sinaps elektrik dapat berjalan dua arah sedangkan sinaps kimiawi hanya satu arah. berbagai neuron aferen yang berbeda dapat melepaskan beberapa neuromodulator berlainan yang diambil oleh neuron pascasinaps. Ion mengalir dari suatu neuron ke neuron lain melalui kanalkanal penghubung. Klasifikasi reseptor neurotransmitter.neuromodulator merupakan zat selain neurotransmitter yang dikeluarkan dari membran prasinaps ke celah sinaps. memperpanjang. Neuromodulator bekerja melalui sistem messenger kedua yang biasanya melalui transducer molecular. protein G. b. atau membatasi efek neurotransmitter utama di membrane pascasinaps. dan mengubah respons reseptor terhadap neurotransmitter. Neuronneuron berkomunikasi secara elektrik dan tidak ada transmitter kimia. mampu memodulasi dan memodifikasi aktivitas neuron pascasinaps. Reseptor Neurotransmitter Reseptor berupa protein kompleks transmembran yang sebagian menonjol ke lingkungan ekstrasel dan bagian lain yang menonjol ke lingkungan intrasel. Sinaps elektrik memiliki respon yang cepat sehingga penting untuk gerakan refleks. Penyebaran aktivitas yang cepat dari satu neuron ke neuron lain menunjukkan sekelompok neuron melakukan suatu fungsi bersamasama. Sinaps Elektrik Sinaps elektrik merupakan gap junction berupa kanal dari sitoplasma neuron prasinaps ke neuron pascasinaps. Reseptor tersebut mempunyai tempat pengikatan yang multipel binding site. Reseptor neurotransmitter menangkap neurotransmitter yang dilepaskan dan menyalurkan pesan yang dibawa neurotransmitter ke intrasel.. Biasanya neuromodulator terdapat di dalam vesikel prasinaps yang berbeda. Neuromodulator berperan menguatkan. Pelepasan neuromodulator ke celah sinaps tidak memberikan efek langsung pada membran pascasinaps. Di daerah sistem saraf pusat tertentu. Reseptor Ionotropik ligandgated ion channel. Susunan tersebut dapat menimbulkan berbagai respon berbeda tergantung pada input dari neuron aferen. menyebabkan hiperpolarisasi. Pergerakan muatan positif akan mendepolarisasi membran plasma yang menyebabkan kontraksi. Reseptor nikotinik asetilkolin yang matang terdiri atas. Selanjutnya kation ini akan berinteraksi memacu atau menghambat enzimenzim. Asetilkolin yang dilepaskan oleh neuron motorik berdifusi ke membran plasma sel miosit dan terkait pada reseptor asetilkolin. waktu pengikatan neurotransmitter pada reseptor dan respon sangat pendek. Asetilkolin bekerja pada dua subtipe reseptor yang berbeda. Neurotransmitter berikatan dengan reseptor yang menempel pada pintu masuk kanal ion dan menyebabkan kanal ion terbuka.bifosfate PIP yang menyebabkan peningkatan kadar Ca intrasel. v Reseptor neurotransmitter Kolinergik Setiap neurotransmitter menimbulkan efek di membran postsinaptik bila berikatan dengan reseptor spesifik. bila reseptor M atau M diaktifkan. memori. Reseptor. atau kontraksi. akibatnya terjadi hidrolisis fosfatidilinositol. reseptor ini akan mengalami perubahan konformasi dan berinteraksi dengan protein G yang selanjutnya akan mengaktifkan fosfolipase C. Pembukaan kanal hanya berlangsung

5 sebentar meskipun asetilkolin masih menempel pada reseptor periode desensitisasi.. v Reseptor GABAA Reseptor GABAA mempunyai beberapa tempat pengikatan untuk berbagai neuromodulator. Reseptor ionotropik mempunyai aksi sangat cepat. v Amino AcidGated Channels Amino AcidGated Channels memediasi sebagian besar transmisi cepat sinapsis di CNS Cerebral Nervous System.Reseptor ionotropik merupakan transmittergated channels. Berbeda dari yang ada di otot. timbul sinyal dengan mekanisme berbeda. aktivasi reseptor subtype M pada otot jantung memacu potein G yang menghambat adenilsiklase dan mempertinggi konduksi K sehingga denyut jantung dan kontraksi otot jantung menurun. v Reseptor Muskarinik Reseptor muskarinik yang terdapat pada otot jantung mempunyai subunit. Misalnya.. respon singkat. Fungsinya lebih terbatas yakni pada sistem sensorik. Dua neurotransmitter tidak akan berikatan pada satu reseptor yang sama. Setelah asetilkolin berikatan dengan reseptor muskarinik. dan. Sebaliknya. Hal ini disebut sebagai subtipe reseptor. struktur reseptor nikotinik asetilkolin di neuron hanya terdiri atas subunit amp. v Reseptor Nikotinik Asetilkolin Ach Reseptor ini berperan dalam penyaluran sinyal listrik dari suatu motor neuron ke serat saraf otot. Satu tipe berada di otot skeletal nikotinik dan tipe lain berada di otot jantung muskarinik. meskipun satu neurotransmitter dapat berikatan dengan reseptor yang berbeda. dan penyakit. sekresi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan konformasi reseptor dan akan menyebabkan kanal ion membuka. TRH. Sebagian besar serabutserabut otot hanya dipersarafi oleh satu motor endplate. serotonin. Pada motor endplate. adrenalin.k dan Ca. dan memiliki kompartemen. Saat diaktivasi oleh reseptor Gproteincoupled.ini merupakan target yang baik untuk obat v GlutamateGated Channels Reseptor agonis glutamate adalah AMPA alphaaminohydroxymethylisoxazolepropionic acid. Kemudian potein G akan terpecah menjadi G subunit GTP dan G yang akan mengaktifkan protein efektor. AMDA dan NMDA berperan dalam transmisi sinaps eksitator yang cepat di otak sedangkan KAINATE fungsinya belum diketahui. Jika endplate potential cukup besar. dan Kainate. Elevasi terjadi akibat akumulasi sarkoplasma granular di bawah sarkolema serta banyak inti dan mitokondria. GDP beruba menjadi GTP.. subunit potein G mengikat GDP. Neurotransmitter yang berikatan yakni amin biogenic dopa. Saat potensial aksi mencapai membran prasinaps motor endplate. kanal voltagegated Ca terbuka dan Ca masuk ke dalam akson. Junctional fold berfungsi memperluas area permukaan sarkolema yang terletak di dekat akson yang melebar. Sedangkan reseptor NMDA permeabel terhadap Na. Masingmasing saraf berakhir sebagai akson yang terbuka dan membentuk unsur neural motor endplate. NMDA Nmethyl Daspartate. membran pascasinaps lebih permeabel terhadap Na yang mengalir ke dalam selsel otot dan terjadi potensial lokal endplate potential. Biasanya reseptor jenis ini merupakan reseptor Gpoteincoupled yang mempunyai subunit. somastosin. kanal voltagegated untuk Na terbuka dan timbul potensial aksi yang menyebar sepanjang permukaan sarkolema.. Taut Neuromuskular pada Otot Rangka Setiap serabut saraf bermielin yang masuk ke otot rangka membentuk banyak cabang yang jumlahnya tergantung pada ukuran unit motoriknya. Hal ini menyebabkan pelepasan Ca dari retikulum sarkoplasma. hormone peptide angiotensin II. Pintu kanal Ach permeabel terhadap K yang keluar dari sel namun dalam jumlah yang lebih kecil. v Transduksi sinyal pada reseptor metabotropik Gproteincoupled Pada keadaan inaktif. dopamine. Ligan yang berikatan bukan dari golongan neurotransmitter adalah eikosanoid. Hal ini menstimulasi penggabungan vesikel sinaptik dengan membran prasinaps dan menyebabkan pelepasan asetilkolin ke celah sinaps. AMPAgated channels permeabel terhadap Na dan K dan tidak permeabel terhadap Ca. Gelombang depolarisasi diteruskan ke serabut otot oleh sistem tubulus T menuju miofibril yang kontraktil. Kemudian asetilkolin menyebar dan mencapai reseptor Ach tipe nikotinik di membran pascasinaps junctional fold. Setelah pintu kanal terbuka. Reseptor Metabotropik G proteincoupled Metabotropik merupakan reseptor yang berikatan dengan

6 neurotransmitter dan membentuk second messenger sebagai salah satu jalur transduksi sinyal. Saat mencapai serabut otot. saraf kehilangan selubung mielin dan pecah menjadi cabangcabang halus. Secara perlahan subunit G akan melepas PO dari GTP sehingga berubah menjadi GDP yang menyebabkan aktifitas berhenti. Di antara membran plasma akson aksolema atau membran prasinaps dan membran plasma serabut otot sarkolema atau membran pascasinaps terdapat celah sinaps. Akson terbuka yang melebar terletak pada alur permukaan serabut otot yang dibentuk oleh lipatan sarkolema ke dalam junctional fold dasar alur dibentuk oleh sarkolema yang membentuk lipatanlipatan. permukaan serabut otot sedikit meninggi serta membentuk unsur otot sole plate. histamine. Cabang akan berakhir pada otot rangka di tempat yang disebut taut neuromuskular neuromuscular junction atau motorendplate. noradrenalin. disebut impuls saraf. Hampir semua sinaps yang dipakai untuk menjalarkan impuls pada sistem saraf pusat manusia adalah sinaps kimia. kita akan meninjau beberapa neurotransmitters yang paling signifikan. serotonin. BAB. neurotransmiter juga ditemukan di axon dari motor neurons. Diketahu atau diduga terdapat lebih dari tiga puluh macam neurotransmiter. Zat kimia ini dilepaskan dari akson terminal melalui eksositosis dan juga direabsorpsi untuk daur ulang. Dalam bab ini. Pada sinaps kimia ini. dan bahan transmiter ini sebaliknyaakan bekerja reseptor protein dalam membran neuron berikutnya sehingga neuron trensebut akan terangsang. Proses ini disebut dengan axoplasmic transport. PENDAHULUAN Setiap mahasiswa kedokteran harus menyadari bahwa informasi yang dijalarkan dalam sistem saraf pusat terutama dalam bentuk potensial aksi saraf.yang akan menimbulkan kontraksi otot. Sinyalsinyal saraf dijalarkan dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui batas antar. where they stimulate the muscle fibers to contract. PEMBAHASAN. we will review some of the most significant neurotransmitters. Terdapat dua macam sinaps yaitu sinaps kimia dan sinaps listrik. Zatzat kimia ini menyebabkan perubahan permeabilitas sel neuron. Neurotransmitter diproduksi oleh soma sel dan dialirkan ke terminal button melalui microtubules di sepanjang axon. dari satu neuron ke neuron yang berikutnya. Impuls saraf dijalarkan dari dari satu neuron ke neuron berikutnya melalui batas antar neuron interneuronal junctions yang disebut sinaps. tergantung dari neuron dan transmiter tersebut. neuron pertama yang menyekresi bahan kimia disebut neurotransmiter pada sinaps. yang melewati serangkaian neuronneuron. They are also found at the axon endings of motor neurons. sehingga neuron menjadi lebih kurang dapt menyalurkan impuls. Disusun oleh Lyriestrata Anisa BAB. yang melewati serangkaian neuronneuron. In this chapter. dopamin. asam gama aminobutirat GABA dan glisin. Neurotransmiter merupakan zat kimia yang disintesis dalam neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik pada ujung akson. acetilkolin. Neurotransmitters merupakan bahan kimia yang diperhitungkan dalam pengiriman sinyal dari satu neuron ke neuron berikutnya di synapses. contohcontoh neurotransmiter adalah norefinefrin. Neurotransmitter Informasi yang dijalarkan di dalam system saraf pusat terutama dalam bentuk potensial aksi saraf disebut impuls saraf. menghambatnya atau mengubah sensitivitasnya dalam berbagai cara. dari satu neuron ke neuron berikutnya. Neurotransmiter merupakan cara komunikasi antar neuron. glisin. norepinefrin. Tentu saja. serotonin. dan banyak lainnya. pengaturan motorik. Di dalam system saraf pusat hanya dijumpai sedikit taut celah. Sinaps kimia mempunyai sifat yang penting. yang disebut neuron presinaps. neuron pertama yang mensekresi bahan kimia disebut sebagai neurotransmitter pada sinaps. yang disebut neuron postsinaps. dari satu sel otot jantung ke sel otot jantung lainnya. Anatomi Fisiologi Sinaps Pada gambar. yaitu soma cell body yang merupakan badan utama dari neuron. hal ini merupakan penjalaran sinaps yang berciri tersendiri dan ada daerah yang sangat tepat di dalam sistem saraf yang

7 mempermudah sistem saraf itu melaksanakan fungsinya yang sangat banyak seperti sensasi. Hal ini dikenal sebagai prinsip konduksi satu arah pada sinaps kimia. Pikirkan sejenak perihal makna yang sangat penting dari mekanisme konduksi satu arah ini. Pada sinaps kimia ini. asam gamma aminobutirat GABA. dan penjalaran ini sungguh berbeda dengan penjalaran melewati sinapa listrik yang dapat menjalarkan sinyal secara dua arah. dan artinya secara umum belum diketahui. dan glutamate. Mekanisme ini memungkinkan penjalaran sinaps ke arah satu tujuan yang khas. sebuah akson tunggal yang memanjang dari soma ke dalam saraf. Sampai saat ini telah ditemukan lebih dari substansi transmitter.sial aksi itu dapat dijalarkan dari satu serabut otot polos ke serabut berikutnya dan juga pada otot jantung. memori. Hampir semua sinaps yang dipakai untuk menjalarkan sinyal pada system saraf pusat manusia adalah sinaps kimia. menghambatnya atau mengubah sensitifitasnya dalam berbagai cara. Terdapat dua macam sinaps. Sebaliknya sinaps listrik ditandai oleh adanya saluran langsung yang menjalarkan aliran listrik dari satu sel ke sel berikutnya. sehingga sangat disukai sebagai tempat penjalaran sinyal sistem saraf sinaps ini selalu menjalarkan sinyal dalam satu arah. dengan melewati taut celah dan taut lain yang serupa. yaitu sinaps kimia dan sinaps listrik.neuron interneuronal junctions yang disebut sinaps. Neuron motorik ini terdiri dari bagian utama.. yakni dari neuron yang menyekresi transmitter. histamine. Kebanyakan saluran ini terdiri atas struktur tubuler protein kecil yang disebut taut celah gap junction yang memudahkan pergerakan ionion secara bebas dari bagian satu sel ke sel berkutnya. Beberapa diantaranya adalah asetilkolin. ke neuron dimana bahan transmitter tadi bekerja. Sebaliknya pada otot polos visceral. menjelaskan sebuah neuron motorik anterior yang khas di dalam kornu anterior medulla spinalis. dan bahan transmitter ini akan bekerja pada reseptor protein dalam membran neuron berikutnya sehingga neuron tersebut akan terangsang. memperlihatkan ujung presinaps yang terdapat pada soma neuron dan denrit.perifer yang meninggalkan medulla spinalis. Sebuah neuron motorik yang khas. yakni dalam hal ukuran badan sel. ukuran dan jumlah dendrit. Ujung presinaps ini mempunyai dua struktur interna yang berfungsi untuk penerusan rangsang excitatory atau penghambatan sinaps. dan denrit yang merupakan sejumlah besar penonjolan tipis dari soma yang memanjang keluar sepanjang mm ke daerah sekitar medulla spinalis. Nanti akan menjadi jelas bahwa sebagian besar ujung presinaps ini bersifat mudah dirangsang excitatory. Pada gambar. Anatomi fisiologi sebuah sinaps Bila suatu potensial aksi menyebar di sepanjang ujung presinaps. artinya menyekresi suatu bahan yang merangsang neuron post sinaps. Kantung transmitter ini mengandung bahan transmitter yang bila dilepaskan ke dalam celah sinaps dapat merangsang atau menghambat neuron postsinaps. Gambar. Mitokondria akan menyediakan adenosin trifosfat ATP. panjang. dan akibatnya akan menimbulkan fungsi yang berbeda juga. knob bunga boutons. maka neuronneuron yang terdapat di bagian sistem saraf yang berbeda akan mengeluarkan reaksi yang berbeda pula terhadap sinyal yang masuk. Perhatikan juga adanya akson tunggal Di permukaan dendrit dan soma dari neuron motorik terdapat ratarata. Kirakira ujung presinap ini terletak pada dendrit dan hanya terletak pada soma. knop kecil yang disebut ujung presinaps presynaps terminal. jumlah ujung presinaps. yang mensuplai energi untuk sintesis bahan transmitter baru. Penelitian dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap ujung presinaps mempunyai bermacammacam bentuk anatomi. Oleh karena perbedaan ini. Ujung presinaps ini dipisahkan dari soma neuron oleh suatu celah sinaps yang biasanya mempunyai lebar angstrom. maka depolarisasi membran. akan menghambat bila membran neuronnya mengandung reseptor penghambat. Ujung presinaps ini merupakan ujung dari serabutserabut fibril yang berasal dari banyakneuron lain. sedangkan yang lainnya bersifat mudah dihambat inhibitory. akan merangsang jika membran neuronnya mengandung reseptor perangsang. panjang dan besarnya akson. yakni kantong transmitter transmitter vesicles dan mitokondria. Gambar.

8 artinya menyekresi suatu bahan yang dapat menghambat neuron post sinaps. Neuronneuron yang terdapat pada bagian lain medulla spinalis dan otak jelas berbeda dengan neuron motorik anterior. namun kebanyakan bentuknya menyerupai tombol bulat atau bujur telur sehingga seringkali disebut sebagai ujung tombol terminal knob. ujung kaki end feet atau knob sinaps synaptic knob. menjelaskan struktur dasar ujung presinaps. molekul asetilkolin dan terdapat cukup banyak kantong pada ujung presinapa untuk menjalarkan beberapa ratus sampai lebih dari. seperti yang terdapat pada gambar. namun ada anggapan bahwa mekanismenya adalah sebagai berikut Sewaktu ion kalsium memasuki ujung presinaps.. mengandung banyak sekali saluran kalsium yang berpintu gerbang voltase voltagegated calcium channels. reseptorreseptor ini mempunyai dua komponen penting. Keadaan ini sangat berbeda dengan serabutserabut saraf yang ada di daerah lainnya yang hanya mengandung sedikit sekali saluran yang serupa. Beberapa kantong biasanya melepaskan transmitternya ke dalam celah setiap timbul potensial aksi tunggal. maka sebagian besar ion kalsium akan mengalir masuk ke dalam ujung tadi melalui saluran kalsium tersebut.membran neuron postsinaps mengandung banyak sekali protein reseptor.. Jumlah bahan transmitter yang dilepaskan ke dalam celah sinaps sesuai dengan jumlah ion kalsium yang memasuki terminal. Pengaruh Bahan Transmitter Terhadap Neuron PostsinapsFungsi Protein Reseptor Pada sinaps. disini komponen akan berikatan dengan neurotransmitter yang berasal dari ujung presinaps dan komponen ionofor yang melewati semua jalur melalui membran ke bagian dalam neuron postsinaps. Bagaimana tepatnya mekanisme yang dipakai oleh ion kalsium untuk terjadinya pelepasan bahan pemancar tadi tidaklah diketahui.. yang disebut sisi pelepasan. yang pertama saluran ion yang memungkinkan berjalannya. Ionofor merupakan salah satu dari dua hal berikut. sehingga akhirnya akan membuka bagian luar membran melalui proses yang disebut eksositosis. Bila ada potensial aksi yang mendepolarisasi terminal. yakni komponen pengikat yang menonjol keluar dari membran masuk ke dalam celah sinaps.yang terjadi akan mengosongkan sejumlah kecil kantung ke dalam celah sinaps dan bahan transmitter yang dikeluarkan itu sebaliknya akan segera menyebabkan perubahan pada sifat permeabilitas membran neuron post sinaps. Mekanisme Yang Timbul Bila Suatu Potensial Aksi Menyebabkan Pelepasan Transmitter Di Ujung PresinapsPeran Ion Kalsium Membran sel yang menutupi ujung presinaps yang disebut membran presinaps.. masingmasing ditemukan antara. Pada kantongkantong ini yang menyimpan neurotransmitter asetilkolin. ada anggapan bahwa ionion ini berikatan dengan molekul protein pada permukaan sisi dalam membran presinaps. Keadaan ini sebaliknya akan menyebabkan kantongkantong transmitter di sekitar daerah itu akan berikatan dan menyatu dengan membran. potensial aksi. sehingga mempermudah terjadinya perangsangan atau penghambatan pada neuron post sinaps tersebut. bergantung pada sifat reseptornya. Pembukaan saluran natrium akan mengeksitasi neuron postsinaps. yaitu. Saluran anion. yang sebagian besar seringkali memungkinkan ion natrium lewat tapi kadangkadang juga ion kalium atau ion kalsium. Sistem Second Messenger pada Neuron Postsinaps Banyak fungsi sistem saraf. Tetapi ion yang sama yang memiliki muatan negatif menolak ion klorida dan anion lain dan menghambat jalannya. dan kalsium dihambat. ketika diameter saluran menjadi cukup besar. dan substansi transmitter yang membuka saluran klorida ini disebut sebagai transmitter inhibitor. Saluran Ion. Selain itu. saluran biasanya akan membuka dalam waktu milidetik. Karena itu substansi transmitter yang membuka saluran natrium disebut sebagai transmitter eksitator. yang kedua aktifator second messenger yang bukan merupakan saluran ion melainkan penonjolan ke dalam sitoplasma sel dan mengaktivasi satu atau lebih bahanbahan di bagian dalam neuron post sinaps. Saluran kation yang

9 menghantarkan ion natrium dibatasi oleh muatan negatif. Karena itu pembukaan dan penutupan saluran ion memberi artiuntuk aktivasi cepat atau inhibisis cepat pada neuron postsinaps. Muatan ini menarik muatan ion natrium yang bersifatpositif ke dalam saluran ketika diameter saluran meningkat menjadi ukuran yang lebih besar dari ion natrium yang terhidrasi. ion klorida berjalan masuk melalui saluran dan melaluinya ke arah yang berlawanan. sebagai contoh. terutama karena ukuran dari bentuk ion hidrasinya terlalu besar untuk dapat lewat.. Saluran kation. Bahanbahan ini bertindak sebagai second messenger untuk mengubah fungsi seluler yang khas. Ketika substansi transmitter tidak ada lagi. yang terutama memungkinakan ion klorida untuk lewat dan juga sedikit sekali anion yang lain. Saluran ion tidak sesuai untuk menyebabkan perubahan neuron postsinaps yang lama. pembukaan saluran klorida akan menghambat neuron. Ketika substansi transmitter mengaktivasi saluran ion.ion jenis khusus untuk melalui saluran. Untuk saluran anion. sebab saluran ini tertutup dalam waktu milidetik setelah substansi transmitter tidak ada lagi. sedangkan kation natrium.. kalium.proses memori memerlukan perubahan yang cukup lama dalam neuron selama beberapa detik sampai beberapa bulan setelah substansi transmitter mulamula menghilang. saluran menutup dengan cepat. Saluran ion di dalam membran neuron postsinaps biasanya terdiri atas dua jenis. Di dalam sitoplasma komponen alfa yang terpisah membentuk satu atau lebih fungsi majemuk. dan hal ini dapat mengubah mesin metabolik sel atau strukturnya. memperlihatkan empat perubahan yang dapat terjadi. bergantung pada gambaran khas dari setiap jenis neuron. Keempat hal itu adalah sebagai berikut.. Aktivasi dari satu atau lebih enzim intraseluler. Aktivasi transkrip gen. Transkripsi gen dapat menyebabkan pembentukan protein baru di dalam neuron. Pada proses aktivasi oleh impuls saraf. bahwa dapat terjadi perubahan strukturan neuron yang teraktivasi secara baik. Aktivasi adenosin monofosfat siklik AMP atau guanosin monofosfat siklik GMP dalam sel neuron. Protein G dapat secara langsung mengaktivasi satu atau lebih enzim intraseluler.. Gambar. Hal ini barang kali merupakan sistem second messenger yang paling penting dari neuron postsinaps. Terdapat beberapa jenis sistem second messenger. Saluran kalium terbuka sebgai respon terhadap protein G. bagian alfa protein G mamisahkan diri dari bagian beta dan gama dan kemudian dia bebas bergerak di dalam sitoplasma sel. jadi akan mengganggu eksitabilitas neuron jangka panjang... Pembukaan saluran ion khusus melalui membran post sinaps. Protein G dilekatkan pada bagian protein reseptor yang menonjol ke bagian inferior sel. Ingatlah bahwa AMP siklik atau GMP siklik dengan kuat dapat mengendalikan mesin metabolik spesifik dalam neuron dan karena itu. Satu dari jenis yang paling kuat dalam neuron menggunakan sekelompok protein yang disebut protein G. kemudian enzim tersebut dapat menimbulkan fungsi kimia sel khusus. dan kemudian second messenger menyebabkan efek yang panjang.dalam banyak contoh kerja neuron yang lama dicapai melalui pengaktivan sistem kimia second messenger di dalam selneuron post sinaps sendiri. memperlihatkan protein reseptor membran yang diaktivasi oleh substansi transmitter. Gambar. dan komponen beta serta gama yang melekatkan protein G ke bagian dalam membran sel yang berdekatan dengan protein reseptor. sebaliknya akan menutup dengan cepat akibat aktivasi langsung saluran ion yang tidak menggunakan sistem second messenger. Saluran ini seringkali tetap terbuka untuk waktu yang lama. yaitu komponen alfa yang merupakan aktivator sebagian protein G. Protein G terdiri dari tiga komponen. dapat mencetuskan akibat kimiawi termasuk perubahan jangka panjang dalam struktur sel sendiri. Sbaliknya telah diketahui dengan baik. terutama pada proses memori panjang. Berbagai mekanisme molekuler dan membran digunakan oleh berbagai reseptor untuk menimbulkan eksitasi atau inhibisi. Berbagai perubahan metabolisme internal sel untuk

10 merangsang aktivitas sel atau pada beberapa keadaan meningkatkan jumlah reseptor membran eksitasi atau menurunkan jumlah reseptor membran inhibisi. Meningkatkan hantaran ion kalium melalui reseptor akan memungkinkan ion kalium yang bermuatan positif untuk berdifusi ke bagian eksterior yang juga bersifat inhibisi.. Penekanan hantaran melalui saluran klorida atau kalium atau keduanya akan menurunkan difusi ion korida bermuatan negatif ke bagian dalam neuron postsinaps atau menurunkan difusi ionbermuatan positif ke bagian luar. sebagai berikut Eksitasi. Reseptor Eksitasi Dan Inhibisi Pada Membran Postsinaps Beberapa reseptor postsinaps bila diaktivasi menyebabkan eksitasi neuron postsinaps dan yang lainnya menyebabkan inhibisi. Inhibisi. Pentingnya memiliki reseptor inhibisi seperti juga jenis eksitasi adalah bahwa reseptorreseptor ini memberi dimensi tambahan terhadap fungsi saraf. sifatnya sangat penting untuk perubahan berbagai gambaran respon dari jalur neuron yang berbeda.. apakah berupa protein G atau lainnya. Hal ini akan meningkatkan potensial membran dalam arah positif menuju nilai ambang rangsang untuk menyebabkan eksitasi... yang bersifat inhibisi. memungkinkan pengendalian kerja saraf dan perangsangannya. Aktivasi enzim reseptor yang menghambat fungsi metabolik seluler atau yang meningkatkan. Saluran natrium yang terbuka memungkinkan pelepasan listrik bermuatan positif dalam jumlah besar untuk mengalir dari bagian anterior dari postsinaps. Pembukaan saluran ion kloridamelaui molekul reseptor akan memungkinkan ion klorida yang bermuatan negatif untuk berdifusi secara cepat dari bagian luar neuron postsinaps ke bagian dalam. dengan demikian membawa muatan negatif ke dalam dan meningkatkan negativitas di bagian dalam. Pada contih lainpengaruhnya adalah dengan membuat potensial membran internal menjadi lebih positif dari normal yang bersifat eksitatorik. telah jelas bahwa aktivasi sistem second messenger di dalamneuron.karena itu. Largemolecule umumnya juga tidak dilepaskan pada celahinapsis.. b.jumlah reseptor sinap inhibisi atau menurunkan jumlah reseptor eksitasi. yaitu smallmolecule neurotransmitters dan largemolecule neurotrnsmitters. dan yang lainnya terdiri dari banyak neuropeptida yang memiliki ukuran molekul jauh lebih besar dan bekerja jauh lebih lambat. Oleh karena itu proses largemolecule neurotansmitter umumnya lebih berfungsi sebagai neuromodulator. namun bila smallmolecule berlangsung pada setiap kali terjadi stimulasi. Proses ini dimulai dengan berkumpulnya substansi kimia didalam cisterna yang akan disimpan di dekat membran presinapsis membran presinapsis kaya akan kelenjarkelenjar yang mengandung kalsium. dan tabel. Bila mendapat stimulasi dari potensial aksi. a. Proses ini disebut dengan exocytosis. Masuknyaaakan mendorong pembuluh sinapsis untuk melakukan kontak dengan membran presinapsis dan melepaskan isinya ke dalam celah sinapsis lihat gambar. saluran kalsium tadi akan terbuka dan ion Ca akan masuk ke dalam button. Ia langsung menyampaikan pesan kepada reseptor postsinapsis yang ada di sekitarnya lokal. Transmisi sinaps kimia berlangsung melalui dua macam proses transmisi neurokimia yang berbeda satu sarna lain. namun untuk large molecule neurotransmitter. proses exocytosis largemolecule akan berlangsung secara bertahap. namun dilepaskan pada cairan ekstrasel dan pembuluh darah... SmallMolecule Neurotransmitters. Yang satu merupakan molekul kecil.. Neuromodulator memiliki peranan yang besar dalam mengkontrol emosi dan motivasi. yaitu transmitter yang bekerja cepat. Largemolecule Neurotransmitters. Proses ini berlangsung pada setiap kali stimulasi dari potensial aksi terjadi. Sebagian besar dari semua itu dicantumkan dalam tabel. substansi kimia yang dibutuhkan akan berkumpul dalam Badan Goigi dan dialirkan ke buttons melalui microtubules. yang terbagi menjadi dua kelompok transmitter sinaptik. Proses largemolecule diperlancar dengan bantuan prosesproses smallmolecule sebagai second messenger/penyampai pesan sekunder. Proses exocytosisnya tetap sarna. Oleh karena itu proses largemolecule ini biasanya terjadi pada reseptor yang letaknya jauh dari proses exocytosis dan pengaruh yang disebarkan juga tidak terbatas pada neuron yang ada disekitarnya tetapi juga neuronneuron yang letaknya

11 berjauhan. Substansi Kimia Yang Berfungsi Sebagai Transmitter Sinaptik Lebih dari substansi kimia telah dibuktikan atau dinyatakan berfungsi sebagai transmitter sinaptik.. Proses exocytosis juga terjadi. Tabel. Neuropeptida Transmitter yang bekerja lambat JENIS Hypothalamicreleasing hormone NEUROPEPTIDA Thyrotropin releasing hormone Luteinizing hormonereleasing hormone Somatostatin. Transmitter molekul kecil yang bekerja cepat KEL AS Kelas I Asetilkolin TRANSMITTER Kelas II Norepinefrin Dopamin Serotonin Histamin Kelas III Asam Gama Aminobutirat GABA Glisin Glutamat Aspartat Kelas IV Oksida Nitrat NO Golongan molekul kecil. Neuropeptida sebaliknya. yaitu transmitter yang bekerja Scepat adalah salah satu yang menyebabkan sebagian besar respon cepat dari sistem saraf. biasanya menyebabkan kerja yang lebih lambat.pembukaan atau penutupan jangka panjang dari saluran ion tertentu. seperti perubahan jangka panjang jumlah reseptor. Tabel. dan mungkin bahkan perubahan jangka panjang jumlah sinap atau ukuran sinap. seperti penjalaran sinyal sensorik ke otak dan sinyal motorik ke otot. Peptida hipofise ACTH Beta Endorfin Alfa melanocyte stimulating hormone Prolactin Luteinizing hormone Thyrotropin Growth hormone Vasopresin Oksitosin Peptida yang bekerja pada usus dan otak Leusin enkefalin Metionin enkefalin Substansi P Gastrin Kolesistokin Polipeptida vasoaktif Intestinum VIP Neurotensisn Insulin Glukagon Dari Jaringanjaringan lain Angiotensin II Bradikinin.. Kemudian substansi ini dibawa ke dalam gelembung spesifiknya. Suatu contoh adalah untuk meningkatkan hantaran natrium yang menyebabkan eksitasi atau untuk meningkatkan hantaran kalium atau klorida yang menyebabkan inhibisi. mulamula gelembung membran menjadi bagian dari membran sinap. yang berikatan dengan retikulum proteoglikan dan mengisi ruang celah sinap. Kemudian gelembung. Substansi transmitter ini disintesis diujung presinap dari koenzim asetil A dan kolin dengan menggunakan enzim kolin asetiltransferase. Kadangkadang transmitter jenis molekul kecil dapat merangsang enzim teraktivasireseptor dan sebaliknya membuka saluran ion. Namun. bagian gelembung dari membran masuk kembali ke dalam ujung presinap dan akan membentuk gelembung baru. transmitter jenis molekul kecil ini disintesis dalam sitosol pada ujung presinaptik dan kemudian diabsorbsi melalui transpor aktif ke dalam banyak gelembung transmitter di ujung sinaps. Setelah mereka bersatu dengan membran sinap dan membuka untuk melepaskan substansi transmitternya. Pendauran Ulang Gelembung Jenis Molekul Kecil Gelembung yang menyimpan dan melepaskan transmitter molekul kecil terus menerus mengalami daur ulang. artinya dapat dipakai lagi. Kerja transmitter jenis molekul kecil ini selanjutnya pada reseptor membran postsinaps biasanya juga terjadi dalam waktu milidetik atau kurang. dalam beberapa detik sampai beberapa menit. asetilkolin dengan cepat memecah kembali asetat dan kolin dengan bantuan enzim kolinesterase. Transmitter Bermolekul Kecil Yang Bekerja Cepat Pada sebagian besar kasus. maka terjadi perubahan mesin metabolik internal dari sel. Efek yang paling sering adalah mengaktivasi protein reseptor yang meningkatkan atau menurunkan hantaran melalui saluran ion. Asetilkolin adalah transmitter molekul kecil yang khas yang mematuhi prinsipprinsip sintesis dan pelepasan seperti di atas. Gelembung ini tetap berisi protein transpor yang sesuai untuk mengkonsentrasikan substansi transmitter baru dibagian dalam gelembung.karnosin Peptida tidur Kalsitonin. Kemudian setiap kali potensial aksi mencapai ujung sinap. beberapa gelembung segera melepaskan transmitternya ke dalam celah sinaptik.ketika kemudian gelembung melepaskan asetilkolin

12 ke dalam celah sinap. Hal ini biasanya terjadi dalam waktu milidetik atau kurang melalui mekanisme yang telah dijelaskan sebelumnya. a. dan lysine. Asam aspartat bersama dengan asam glutamat bersifat asam dengan pka dari.mengalami daur ulang dan kolin juga secara aktif dibawa kembali ke dalam ujung sinap untuk digunakan kembali bagi keperluan sintesis asetilkolin baru. Biosintesis Aspartat Famili. Transaminasi Aspartat Dalam tanaman dan mikroorganisme. Pembentukan asam amino tersebut dari aspartat dimulai dengan mereduksi aspartat menjadi bentuk semi aldehidnya. Diduga. aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kelelahan. HOCCHNHCHCHO. Glutamat oxaloasetat ketoglutarat aspartat Sebaliknya aspartat dapat diubah kembali menjadi oxaloacetate melalui transaminasi aspartat Gambar.. karena terionisasi di dalam sel. Kodonnya adalah GAU dan GAC. aspartat merupakan bahan prekursor untuk pembentukan beberapa asam amino. termasuk empat asam amino essensial yaitu methionine. Gambar. Aspartat Asam aspartat Asp adalah asam amino dengan rumus kimia HOCCHNHCHCOH.. Reaksi ini dikatalisis oleh aminotransferase atau transaminase. Peranan dalam biosintesis asam amino Aspartat adalah asam amino non esensial bagi manusia yang dihasilkan dari oksaloasetat melalui transaminase. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalam glukoneogenesis. Pemindahan gugus amino dari asam amino ke asam keto menghasilkan asam keto dari asam amino asal dan asam amino baru dari asam keto yang sudah menerima gugus amino. threonine. isoleucine.. merupakan satu dari asam amino penyusun protein. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Ciri Khas Beberapa Transmitter Molekul Kecil a. Asam aspartat atau sering disebut aspartat saja. Sebagai aseptor utama gugus amino adalah a ketoglutarat membentuk asam amino glutamat Asam amino ketoglutarat asam keto glutamat Glutamat selanjutnya mentransfer gugus aminonya dalam transaminasi kedua ke oxaloasetat membentuk aspartat. Sebagai neurotransmitter. asparagus. yang berarti dapat disintesis sendiri dalam tubuh manusia. GGC. Sintesis kimia Asam aspartat dapat disintesis dari diethyl sodium phthalimidomalonate. b. aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kelelahan. CHCONCCOEt. G atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Glisin merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi karena strukturnya sederhana. Sebagai contoh. Sumber makanan Asam aspartat bukan merupakan asam amino esensial.asparagine berasal dari aspartat melalui proses transamidasi HOCCHNHCHCOHGCONHHOCCHNHCHCONH GCOOH GCONH adalah glutamat dan GCOOH adalah asam glutamat. Asam aspartat dapat ditemukan dalam daging. glisin adalah satusatunya asam amino internal pada heliks. Tetapi. Glisin Glisin Gly. Jadi. alpukat. Rumus kimianya NHCHCOOH. Kodonnya adalah GGU. Konversi Asparagin menjadi Aspartat oleh asparaginase Peranan sebagai neurotransmiter Aspartat basa konjugasi dari asam aspartat merupakan neurotransmiter yang bersifat eksitasi terhadap sistem saraf pusat. tidak ada Lglisin atau Dglisin. meskipun tidak sekuat rangsangan glutamat terhadap reseptor tersebut. dan suplemen makanan. GGA dan GGG. Sumber. Glisin merupakan asam amino terkecil dari asam amino yang umum ditemukan dalam protein. Aspartat merangsang reseptor NMDA NmetilDAspartat. Glisin merupakan satusatunya asam amino yang tidak memiliki isomer optik karena gugus residu yang terikat pada atom karbon alpha adalah atom hidrogen sehingga terjadi simetri.buktibukti yang mendukung gagasan ini kurang kuat.. Sebaliknya asparagin dapat diubah menjadi aspartat oleh asparaginase Gambar. sosis.

13 Glisin dipecah dalam dua langkah.nmethylene tetrahydrofolate NADH H. misalnya sitokrom c. Secara umum protein tidak banyak pengandung glisina. CO NH N. Glisin diubah menjadi serin dengan bantuan enzim hydroxymethyl transferase.glisin dipecah dengan bantuan enzim glycine synthase. suatu protein struktural. enzim serine hydroxymethyltransferase mengkatalis pembentukan glisin dari serin. akan memecah glisin menjadi CO dan NH secara reversibel. Peranan glisin sebagai neurotransmiter. Perkecualian ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya adalah glisin. Glisin dibentuk dari serin. mioglobin.. terutama pada medula.nmethylene tetrahydrofolate HO Dalam hati vertebrata.kolagen. Serine tetrahydrofolate Glycine N. Kompleks glycine synthase. Jalur ini merupakan jalur utama bagi katabolisme glisin dan serin pada manusia serta banyak vertebrata lainnya. yang merupakan derivat dari phosphoglycerate. Pada sejumlah protein penting tertentu.glisin diubah menjadi glyoxylate olehdamino acid oxidase. Serin yang terbentuk diubah menjadi piuvat dengan bantuan enzim serine dehydratase. Biosintesis Glisin Glisin merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Penggantian glisin dengan asam amino lain akan merusak struktur dan membuat protein tidak berfungsi dengan normal. Glisin bekerja sebagai transmiter inhibisi pada sistem saraf pusat. Glycoxylate lalu dioksidasi oleh lactate dehydrogenase menjadi oxalate in pada reaksi yang bergantung pada NAD. Glycine tetrahydrofolate NAD CO NH N. dan hemoglobin. Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah mencukupi. enzim yang sama dalam biosintesis glisin. Pada kebanyakan organisme. glisin selalu berada pada posisi yang sama sepanjang evolusi terkonservasi.nmethylene tetrahydrofolate NADH H Glycine tetrahydrofolate NAD Katabolisme glisin Glisin didegradasi melalui tiga jalur. yaitu suatu kompleks enzim makromolekular pada mitokondria hati. sintesis glisin dikatalis oleh enzim glycine synthase secara reversibel. Strychnine merupakan antagonis reseptor glisin yang kuat. brainstem. Glisin merupakan reseptor agonis bagi glutamat reseptor NMDA. Reseptor GABAB yang secara selektif dapat diaktifkan oleh obat anti spastik baklofen. Jika reseptor glisin teraktivasi. IPSP cepat dihambat oleh antagonis GABAA. PLP dibentuk dari vitamin B pyridoxine. pyridoxal.gad umumnya terdapat dalam akhiran saraf. Gambar. GABA Aminobutyric acid GABA adalah neurotransmiter inhibisi utama pada sistem saraf pusat. Sarafsaraf ini membentuk sinaps aksoaksonik dengan terminal saraf sensoris primer dan bekerja untuk inhibisi presinaps. Pada vertebrata. c.spinalis. Reseptor GABAA membuka saluran florida dan diantagonis oleh pikrotoksin dan bikukulin. GABA juga bertanggung jawab langsung pada pengaturan tonus otot. Penelitian imunohistokimia menunjukkan bahwa sebagian besar dari saraf sirkuit local mensintesis GABA. menyebabkan terjadinya potensial inhibisi post sinaps Inhibitory postsynaptic potential / IPSP. and pyridoxamine dengan bantuan pyridoxal kinase. Peranan GABA sebagai neurotransmiter. Pada sebagian besar daerah otak IPSP terdiri atas komponen lambat dan cepat. Kekurangan pyridoxal kinase atau zinc dapat menyebabkan kejang. GABA berperan penting dalam mengatur exitability neuron melalui sistem saraf. Biosntesis GABA GABA dibentuk dari dekarboksilasi glutamat yang dikatalis oleh glutamate decarboxylase GAD. Aktivitas GAD membutuhkan pyridoxal phosphate PLP sebagai kofaktor. Buktibukti menunjukkan bahwa GABA adalah transmiter penghambat yang memperantarai kedua componen tersebut. Pyridoxal kinase sendiri membutuhkan zinc untuk aktivasi. Satu kelompok khusus saraf dari sirkuit local terdapat di tanduk dorsal sumsum tulang belakang juga menghasilkan GABA. tergabung dalam saluran kalium dalam membran pascasinaps. Pada manusia. korida memasuki neuron melalui reseptor inotropik. seperti pada pasien preeklamsi. yang keduanya dapat mnimbulkan konvulsi umum. sedangkan bicuculline merupakan antagonis reseptor glisin yang lemah. dan retina. sedangkan IPSP lambat oleh antagonis GABAB. Pengikatan ini. Konversi GlutamatGaba Reseptor GABA Reseptor GABA dibagi dalam dua jenis GABAA dan GABAB. GABA berperan dalam inhibisi

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF 2.1 Ganglia basalis dan subthalamik nukleus Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain dalam menghasilkan gerakan motorik terutama

Lebih terperinci

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus Merupakan fungsi integratif Lengkung reflex (reflex arc) adalah jalur

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF Sistem syaraf bertanggung jawab dalam mempertahankan homeostasis tubuh (kesetimbangan tubuh, lingkungan internal tubuh stabil) Fungsi utamanya adalah untuk:

Lebih terperinci

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan,

Lebih terperinci

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan,

Lebih terperinci

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron Gamaliel Septian Airlanda Prinsip Dasar Jalannya Rangsang a) Resting Membrane Potensial b) Potensial Membrane c) Potensial aksi d) Sifat elektrik pasif membrane

Lebih terperinci

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi

Lebih terperinci

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA Bio Psikologi Modul ke: Konduksi Neural / Sinapsis: 1. Konsep sinapsis 2. Peristiwa kimiawi pada sinapsis 3. Obat-obatan dan sinapsis Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi Psikologi Konsep

Lebih terperinci

Anesty Claresta

Anesty Claresta Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output SISTEM SARAF Gambar SEM kesepadanan antara sebuah sel saraf (neuron) dan mikroprossesor (chip) - 1 cm kubik otak > 50 juta sel saraf - sistem saraf dan sistem endokrin bekerjasama dan berinteraksi dalam

Lebih terperinci

(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat

(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat Reseptor terhubung protein G (G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat merupakan keluarga terbesar reseptor permukaan sel menjadi mediator dari respon seluler berbagai molekul, seperti: hormon,

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu pengorganisasian biologis sel yang

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp tanggal upload : 23 April 2009 FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu

Lebih terperinci

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015 Neuromuskulator Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015 STRUKTUR SARAF 3/12/2015 2 SIFAT DASAR SARAF 1. Iritabilitas/eksisitaas : kemampuan memberikan respon bila mendapat rangsangan. Umumnya berkembang

Lebih terperinci

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp, M.Biomed PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh

Lebih terperinci

NEURON & HORMON. Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB

NEURON & HORMON. Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB NEURON & HORMON Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB unita@ub.ac.id www.unita.lecture.ub.ac.id SISTEM SARAF Sistem saraf tersusun oleh 2 tipe sel : 1. Neuron 2. Glia NEURON Neuron adalah sel khusus

Lebih terperinci

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,

Lebih terperinci

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil normal alkohol Saraf 3.50 menit 2.30 menit Otot 3.40 menit 1.20 menit B. Pembahasan Pada praktikum kali ini, praktikan mengamati kontraksi otot gastrocnemius pada

Lebih terperinci

KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT YENI FARIDA S.FARM., M.SC.,APT

KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT YENI FARIDA S.FARM., M.SC.,APT KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT YENI FARIDA S.FARM., M.SC.,APT Kanal ion Peran penting kanal ion dalam sel adalah : 1. transport ion 2. pengaturan potensi listrik di membrane sel 3. signaling sel (kanal

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot Tinjauan Umum Jaringan Otot Tipe Otot Otot rangka menempel pada kerangka, lurik, dapat dikontrol secara sadar Otot jantung menyusun jantung, lurik, dikontrol secara tidak sadar Otot polos, berada terutama

Lebih terperinci

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat

Lebih terperinci

SYARAF. Gamaliel Septian Airlanda

SYARAF. Gamaliel Septian Airlanda SYARAF Gamaliel Septian Airlanda Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui bentuk fisik dan mekanisme molekuler yang terjadi dalam neuron beserta fungsinya dalam menghantarkan informasi Struktur dan Fungsi Neuron

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK

FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK Lela Juwita Sari (3415080205), Riski Sulistyani (3415080207), Eka Puspita Sari (3415080209) dan Lia Indrianita (3415083256) 1 ABSTRAK Sistem saraf adalah suatu sistem

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat

Lebih terperinci

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf FISIOLOGI VETERINER Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran dapat diartikan sebagai kesiagaan yang terus-menerus terhadap lingkungan atau rentetan pikiran kita. Kewaspadaan dan ketelitian merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

ANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA

ANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA ANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA Dr. LITA FERIYAWATI NIP. 132295736 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN Sistim saraf manusia adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah mekanisme protektif untuk menimbulkan kesadaran terhadap kenyataan bahwa sedang atau akan terjadi kerusakan jaringan (Sherwood, 2014). Selain itu, nyeri

Lebih terperinci

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 PENGERTIAN SISTEM SARAF Merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh Merupan

Lebih terperinci

SISTEM SARAF. Sel Saraf

SISTEM SARAF. Sel Saraf SISTEM SARAF Sel Saraf Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistemn ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai

Lebih terperinci

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di

Lebih terperinci

BAB IV Biokimia Neurosciens

BAB IV Biokimia Neurosciens BAB IV Biokimia Neurosciens pg. 111 Sawar darah otak (Blood brain barrier) A. SUSUNAN SARAF Suatu sistem dari sel endotel kapiler yang melindungi otak terhadap kerusakan akibat bahan atau senyawa tertentu

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

TUGAS FARMAKOLOGI OBAT OBAT OTONOM DAN SUSUNAN SARAF PUSAT

TUGAS FARMAKOLOGI OBAT OBAT OTONOM DAN SUSUNAN SARAF PUSAT TUGAS FARMAKOLOGI OBAT OBAT OTONOM DAN SUSUNAN SARAF PUSAT DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 1.AAM CITRIDA PRAMITA 2.ARI KUNCORO 3.AGNES THERESIA 4.AULIA DWI NATALIA 5.DELLA ROSALIA 6.. 7.. 8... 9... 10. DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kegiatan belajar, mengingat dan mengenal sesuatu. Belajar merupakan proses mendapatkan informasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

Sistem Syaraf dan Neuron

Sistem Syaraf dan Neuron Modul ke: Sistem Syaraf dan Neuron Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Macam-macam Neuron Neuron sensorik (afferent): berfungsi menerima rangsang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menjawab sesuatu rangsangan secara sadar dan terkendali, dihitung mulai saat rangsangan diberikan sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein banyak terkandung dalam kopi, teh, minuman cola, minuman berenergi, coklat, dan bahkan digunakan juga untuk terapi, misalnya pada obatobat stimulan, pereda nyeri,

Lebih terperinci

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia perkuliahan seringkali mahasiswa-mahasiswi mengalami stres saat mengerjakan banyak tugas dan memenuhi berbagai tuntutan. Terbukti dengan prevalensi

Lebih terperinci

A

A SARAF A ridwan@sith.itb.ac.id Apa ciri makhluk hidup yang berhubungan dengan sistem saraf? Peran dan fisiologi saraf Sistem saraf (+ sistem hormon) berperan dalam koordinasi dan regulasi aktivitas dalam

Lebih terperinci

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem

Lebih terperinci

PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS. Risma Aprinda Kristanti

PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS. Risma Aprinda Kristanti Pengaruh Oksitosin (17-21) El-Hayah Vol. 5, No.1 September 2014 PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS Risma Aprinda Kristanti Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan

Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan MORFOLOGI Organisasi Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan neuron yang merupakan unit penyusun sistem saraf.

Lebih terperinci

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis

Lebih terperinci

Signal Transduction. Dr. Sri Mulyaningsih, Apt

Signal Transduction. Dr. Sri Mulyaningsih, Apt Signal Transduction Dr. Sri Mulyaningsih, Apt Konsep umum signal transduction Komunikasi sel Tipe-tipe reseptor Molecular signaling Komunikasi antar sel Umumnya diperantarai oleh molekul sinyal ekstraseluler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lebih dari satu miliar orang di dunia menderita disabilitas. Disabilitas atau kecacatan dapat terjadi akibat kondisi kesehatan, kondisi lingkungan, dan faktor lain

Lebih terperinci

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf H O R M O N Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf Pada umumnya, sistem hormonal terutama berhubungan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme

Lebih terperinci

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam Membrane sel bersifat permeabilitas selektif; artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membrane tersebut secara lebih mudah daripada zat-zat yang lain Adalah suatu mosaic fluid dari lipid dan protein

Lebih terperinci

BESAR/ CEREBRUM KECIL / CEREBELLUM OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA BATANG OTAK SSP STB/ MEDULLA SPINALIS LCS

BESAR/ CEREBRUM KECIL / CEREBELLUM OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA BATANG OTAK SSP STB/ MEDULLA SPINALIS LCS BESAR/ CEREBRUM OTAK KECIL / CEREBELLUM SSP BATANG OTAK DIENCEPHALON, MESENCEPHALON, PONS, MEDDULLA OBLONGATA STB/ MEDULLA SPINALIS LCS NERVI CRANIALIS = 12 PASANG SST SOMATIS NERVI SPINALIS = 31 PASANG

Lebih terperinci

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan

Lebih terperinci

NEUROTRANSMITTER. Kurnia Eka Wijayanti

NEUROTRANSMITTER. Kurnia Eka Wijayanti NEUROTRANSMITTER Kurnia Eka Wijayanti Neurotransmitter Merupakan senyawa pengantar impuls dari sebuah saraf ke target organ Dilepaskan dari ujung axon dan masuk ke celah sinaps Jenis neurotransmitter Klas

Lebih terperinci

Metabolisme Protein - 2

Metabolisme Protein - 2 Protein Struktur asam amino Asam amino essensial Metabolisme asam amino Pengaruh hormon dalam metabolisme asam amino Anabolisme asam amino Katabolisme asam amino Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan

Lebih terperinci

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino. Protein Struktur asam Asam essensial Metabolisme asam Pengaruh hormon dalam metabolisme asam Anabolisme asam Katabolisme asam Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan rangka karbon asam menjadi zat

Lebih terperinci

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Rumus Umum Asam Amino (Campbell, 1999: 73) H H O N C C H R OH GUGUS AMINO GUGUS KARBOKSIL Tabel 5.1 Gambaran Umum Fungsi Protein (Campbell, 1999: 74) JENIS

Lebih terperinci

TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL

TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL Tranduksi sinyal Adalah proses perubahan bentuk sinyal yang berurutan, dari sinyal ekstraseluler sampai respon dalam komunikasi antar sel Tujuan: Untuk berlangsungnya

Lebih terperinci

Sistem Saraf pada Manusia

Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh

Lebih terperinci

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK DEFINISI Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel

Lebih terperinci

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS Hipotalamus merupakan bagian kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan

Lebih terperinci

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL Berbagai organel yang terdapat di dalam sitoplasma memiliki membran yang strukturnya sama dengan membran plasma. Walaupun tebal membran plasma hanya ± 0,1 μm, membran

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4 Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4 DOSEN Pengampu : Eva Tyas Utami,S.Si,M.Si Disusun Oleh : Laili Nur Azizah Lutfi (131810401004) Novita Nur Kumala (161810401003) Desy Lutfianasari

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA OBAT. Pengertian

PRINSIP KERJA OBAT. Pengertian PRINSIP KERJA OBAT Kerja obat? Pengertian Perubahan kondisi yang mengakibatkan timbulnya efek (respon) Efek obat? Perubahan fungsi, struktur atau proses sebagai akibat kerja obat Efek Efek utama Efek yang

Lebih terperinci

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI 1.1PENGERTIAN NYERI Nyeri merupakan sensasi yang terlokalisasi berupa ketidaknyamanan, kesedihan dan penderitaan yang dihasilkan oleh stimulasi pada akhiran saraf tertentu. Nyeri terjadi sebagai mekanisme

Lebih terperinci

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN FISIOLOGI HORMON Fisiologi hormon By@Ismail,S.Kep, Ns, M.Kes 1 STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang

Lebih terperinci

Matakuliah: Farmakologi dan Toksikologi II Program Studi Sarjana Farmasi (T.A. 2016/2017) ANTIEPILEPSI. Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt.

Matakuliah: Farmakologi dan Toksikologi II Program Studi Sarjana Farmasi (T.A. 2016/2017) ANTIEPILEPSI. Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt. Matakuliah: Farmakologi dan Toksikologi II Program Studi Sarjana Farmasi (T.A. 2016/2017) ANTIEPILEPSI Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt. Departemen Farmakologi Farmasi Fakultas Farmasi USU Pengantar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memori disimpan di otak dengan mengubah sensitivitas dasar transmisi hipnotis antar neuron sebagai akibat dari aktivitas neuron sebelumnya. Jaras terbaru atau yang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 1. Perhatikan gambar berikut! Sel yang ditunjukkan gambar diatas adalah... neuron nefron neurit nucleus Kunci Jawaban : A

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama : LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM

Lebih terperinci

protein PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE

protein PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE protein A. PENGERTIAN PROTEIN PROTEIN BERASAL DARI BAHASA YUNANI PROTOS THAT MEAN THE PRIME IMPORTANCE ARTINYA : TERUTAMA ATAU PENTING G. MULDER MENEMUKAN BAHWA SENYAWA INI DITEMUKAN PADA SEMUA ORGANISME

Lebih terperinci

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

TUGAS 3 SISTEM PORTAL TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Lebih terperinci

Alat Pengukur Waktu Reaksi

Alat Pengukur Waktu Reaksi TUGAS MATA KULIAH SEL DAN SISTEM FISIOLOGI Alat Pengukur Waktu Reaksi Dosen Pengampu : dr. V.Sutarmo Setiadji, Ph.D Osmalina Nur Rahma NPM 1306501892 TEKNOLOGI BIOMEDIS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah 1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput

Lebih terperinci

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1 BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS 2006 Paul S. Poli/Biofisika/2006 1 Selamat pagi!!! Paul S. Poli/Biofisika/2006 2 SEL PEKA RANGSANGAN Sel-sel yg dapat dirangsang utk membentuk aliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel merupakan unit terkecil dari organisme. Sel tidak akan mampu bekerja dan membentuk sebuah jaringan bila tidak ada koordinasi antara satu dengan yang lain. Miliaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewaspadaan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia agar dapat melaksanakan kegiatannya sehari-hari dengan baik (Guyton & Hall, 2007). Kewaspadaan adalah

Lebih terperinci

By. Cicilia Evi, S,Psi., M.A., Psi KONDUKSI NEURAL & TRANSMISI SINAPTIK

By. Cicilia Evi, S,Psi., M.A., Psi KONDUKSI NEURAL & TRANSMISI SINAPTIK By. Cicilia Evi, S,Psi., M.A., Psi KONDUKSI NEURAL & TRANSMISI SINAPTIK POKOK BAHASAN Neuron berkomunikasi melalui aktivitas elektrik (dengan bantuan ion-ion positif dan negatif yang terkandung di dalam

Lebih terperinci

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel

Lebih terperinci

Mekanisme Kerja Otot

Mekanisme Kerja Otot Mekanisme Kerja Otot 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat

Lebih terperinci

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Perbandingan antara Sistem syaraf Somatik dan Otonom Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan olahraga dewasa ini semakin pesat di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan. Dari sejumlah daftar cabang olahraga yang berkembang

Lebih terperinci

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

Fisiologi Penglihatan: Fototransduksi dan Penyampaian Sinyal Visual

Fisiologi Penglihatan: Fototransduksi dan Penyampaian Sinyal Visual Komang Shary K., NPM 1206238633 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia LTM Pemicu 1 Modul Penginderaan Fisiologi Penglihatan: Fototransduksi dan Penyampaian Sinyal Visual Pendahuluan Fungsi utama mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan era modern seperti sekarang ini adalah gaya kehidupan yang sibuk dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Pekerjaan manusia sebagian besar diharapkan dapat dikerjakan

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran) BIOLOGI SEL Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran) Membran Molekul Besar Molekul Kecil Gas ION Ingat Fungsi Protein Transmembran?? Manakah Fungsi Transmembran pada Kasus Ini?? Sifat

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Saraf Manusia ; neuron Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh

Lebih terperinci

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan III. Cara Kerja Sel Topik Bahasan: Fungsi (protein) membran Energi dalam kehidupan Fungsi enzim

Lebih terperinci

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2. Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus MEMBRAN SEL Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa FK USU semester 1 akan dapat menjelaskan struktur dan fungsi membran serta protein membran dan hubungannya dengan reseptor. Khusus Mahasiswa akan dapat :

Lebih terperinci

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS)

JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS) JADUAL KULIAH BIOKIMIA KELAS I (KODE MAK 144, 3 (2-1) SKS) 1 RPKPS, lingkup sejarah Biokimia dan struktur dan fungsi sel, GTC 2 Air dan asam basa (ph) GTC 3 Struktur dan Fungsi serta mekanisme kerja Enzim

Lebih terperinci

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita

Skeletal: Otot: Sendi: Fasia Hubungan sistem muskuloskeletal dengan reproduksi wanita Skeletal: Struktur jaringan tulang Klasifikasi tulang Tulang tengkorak, rangka dada, tulang belakang, panggul, ekstremitas atas dan bawah Sendi: Klasifikasi berdasarkan gerakan Klasifikasi berdasarkan

Lebih terperinci

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino

Lebih terperinci

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si DISUSUN OLEH : WIDIYA AGUSTINA (A1F013001) FEPRI EFFENDI (A1F013021) DIAN KARTIKA SARI (A1F013047) DHEA PRASIWI (A1F013059) TYAS SRI MURYATI (A1F013073) DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si RESPIRASI Respirasi

Lebih terperinci

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT KELOMPOK/GELOMBANG : II/I KELAS : II C ANGGOTA : CIPTO SURIANTIKA (1204015080) FAJAR ADE KURNIAWAN (1204015163) KUDRAT RAHARDITAMA (1204015223)

Lebih terperinci

Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan

Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan Terdiri dari beberapa proses seperti: 1. Perubahan anatomis dan fisiologis miometrium Pertama, terjadi pemendekan otot polos miometrium

Lebih terperinci

FISIOLOGI SEL & OTOT OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

FISIOLOGI SEL & OTOT OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK FISIOLOGI SEL & OTOT OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK SEL-SEL SEBAGAI SATUAN HIDUP TUBUH Dasar satuan hidup tubuh adalah sel, dan tiap-tiap organ sebenarnya merupakan kumpulan banyak sel yang tidak sama, yang

Lebih terperinci