LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR Jl. Dr. Muwardi No. 395 Telp (0263) Cianjur Jawa Barat

2

3 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur. Ada banyak hal yang dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun pertama dalam konteks pencapaian kinerja Dinas Perhubungan. Akan tetapi masih banyak permasalahan dan tantangan yang harus diselesaikan. Oleh karena itulah, diperlukan kebijakan - kebijakan strategis dalam mengawal perkembangan dan dinamika di bidang Pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan daerah secara konsisten dan berkesinambungan oleh seluruh Jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur. Seiring berjalannya waktu, tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) mengalami beberapa perubahan kecil sebagai bentuk penyesuaian dengan perkembangan kebutuhan dan isu strategis di masyarakat yang terjadi beberapa tahun terakhir. Penyesuaian ini diharapkan mampu memberikan arah yang lebih jelas dan spesifik, dan terukur terhadap kinerja pembangunan perhubungan. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2017 kami buat, agar dapat bermanfaat untuk bahan referensi dalam pengambilan kebijakan / keputusan dalam menetapkan program dan kegiatan di sektor transportasi yang lebih terarah, efektif, berdaya guna dan berhasil guna pada tahun tahun mendatang. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan kebaikan Kinerja Dinas Perhubungan. LKjIP DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017 i

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii IKHTISAR EKSEKUTIF... iii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1. Latar Belakang... I-1 2. Maksud dan Tujuan I-2 3. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kab. Cianjur.. I-2 4. Struktur Organisasi... I-2 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... II-1 1. Rencana Strategis Dinas Perhubungan... II-1 2. Perjanjian Kinerja Tahun II-5 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... III-1 A. Capaian Indikator Kinerja (IKU) Tahun III-2 B. Pengukuran Dan Analisis Kinerja... III-3 C. Pengukuran Pencapaian Sasaran... III-13 BAB IV PENUTUP... IV-1 A. Kesimpulan.... IV-1 B. Hambatan Dan Upaya... IV-2 LAMPIRAN - LAMPIRAN LKjIP DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2017 i

5 IKHTISAR EKSEKUTIF Pelaporan kinerja Dinas Perhubungan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Adapun capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perhubungan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: A. Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan dengan target 51,61 % dan realisasi 48,39 % ; B. Persentase Perizinan/Rekomendasi Trayek dengan target 98 % dan realisasi 52,14 % ; C. Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur dengan target 95 % dan realisasi 94,59 % ; D. Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan dengan target 62 % dan realisasi 62,05 % ; E. Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) dengan target 0,6 dan realisasi 0,6. TINGKAT PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN % 0 80% Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN % 20% 60% Tercapai Belum Tercapai Melebihi Capaian Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa capaian IKU yang merupakan kategori SANGAT TINGGI sebesar 80 % atau 4 indikator sedangkan 20 % kategori rendah atau sebanyak 1 indikator. Sedangkan berdasarkan ketercapaian IKU terdapat 3 indikator belum tercapai atau sebesar 60 %, 1 indikator tercapai atau sebesar 20 % dan 1 indikator melebihi capaian atau sebesar 20 %.

6 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Sehingga penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.good governance yang dimaksud adalah merupakan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and service oleh karena itu agar good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah, private sector dan masyarakat. Good governance yang baik adanya koordinasi yang baik dan integritas,profesional serta etos kerja dan moral tinggi. Dengan demikian penerapan konsep good governance penyelenggara kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas perlemen, serta tersedianya akses sama pada informasi bagi masyarakat. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing masing instansi. Pertanggung jawaban tersebut tertuang dalam Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Isu otonomi daerah merupakan isu yang sangat mempengaruhi Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan/Tataran Transportasi Lokal. Sejak berlakunya UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah dan diubah dengan UU No. 34 tahun 2004, setiap daerah diharapkan dapat mengembangkan potensi didaerahnya masing-masing secara mandiri. Di dalam Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah tersebut secara tegas menetapkan keberadaan Daerah Otonom, yang penyelenggaraannya secara bulat dan utuh dilaksanakan di daerah Kabupaten dan Kota, Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri serta berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keseluruhan aspek yang dijelaskan di atas merupakan aspek-aspek yang akan mempengaruhi perencanaan sistem transportasi, komunikasi dan informatika wilayah. integrasi I - 1

7 pengembangan ruang kegiatan, kebutuhan lokasi simpul dan kebutuhan ruang lalu lintas sangat dibutuhkan dalam membangun atau merencanakan suatu sistem yang baik dan terpadu. Perencanaan dan pembangunan sistem transportasi, komunikasi dan informatika yang baik akan memberikan pelayanan dan pengembangan ekonomi yang maksimal bagi suatu wilayah. 2. Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program / kegiatan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari LKjIP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan Kinerja Dinas Perhubungan. 3. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur terletak di Jl. Dr. Muwardi No. 395 Kabupaten Cianjur merupakan salah satu dari 19 (sembilan belas) Dinas yang berada dibawah Pemerintah Kabupaten Cianjur yang sesuai dengan Paraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur merupakan Tipe A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan. 4. Struktur Organisasi 1.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Gambar I - 2

8 Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Adapun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Perhubungan terdapat 3 (tiga) UPTD yaitu : a) UPTD Terminal Rawabango; b) UPTD Terminal Pasir Hayam; c) UPTD Terminal Cipanas. I - 3

9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 1. Rencana Strategis Dinas Perhubungan 1.1. Visi dan Misi Kabupaten Cianjur Visi, misi, dan program Kabupaten Cianjur Tahun adalah Cianjur Lebih maju dan agamis. Ditindaklanjuti dengan pernyataan tiga misi sebagai berikut: Dengan memperhatikan program Nawa Cita Pemerintah Pusat, common goals nya Pemerintah Provinsi serta amanat RPJPD Cianjur , merumuskan misi utama untuk pemerintahan 5 tahun ke depan, yaitu: 1. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan; 2. Pembangunan keagamaan; 3. Peningkatan akselerasi pembangunan manusia melalui peningkatan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dalam pencapaian misi Kabupaten Cianjur, Dinas Perhubungan merupakan pendukung pencapaian pada misi ke -1 yaitu Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dengan sasarannya adalah: (1) Peningkatan kelestarian lingkungan hidup, (2) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah. Adapun sub programnya sebagai berikut: a. Pengembangan prasarana transportasi serta jaringan jalan dan jembatan strategis; b. Peningkatan sarana-prasarana irigasi dan elektrifikasi perdesaan; c. Mitigasi bencana serta pengendalian banjir dan kekeringan; d. Peningkatan ketersediaan jaringan air bersih dan peningkatan sarana-prasarana sanitasi lingkungan; e. Peningkatan kualitas air dan udara serta pengurangan pencemaran ; f. Pemanfaatan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup; g. Penataan ruang dan infrastruktur wilayah Tujuan Dalam mewujudkan target dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan Tahun , perlu adanya tujuan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur sebagai dasar dalam ketercapaian target dimaksud. Adapun tujuan dinas perhubungan adalah sebagai berikut: II - 1

10 Meningkatnya kualitas dan kapasitas transportasi guna mendukung perwujudan ketersediaan aksesibilitas, dan keterjangkauan dalam pelayanan, sejalan dengan perwujudan rencana struktur ruang wilayah kabupaten khususnya perwujudan sistem jaringan transportasi wilayah serta guna mendukung sasaran Rencana Umum Keselamatan yaitu zero accident SASARAN Sasaran pembangunan perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi dengan membangun prasarana transportasi seperti terminal tipe c serta shelter/halte, dan membuka perizinan trayek di Kabupaten Cianjur terutama pada wilayah terisolir; 2. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dengan menambah kapasitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor (PKB) keliling, dan membangun fasilitas perlengkapan jalan serta terpenuhinya tingkat kinerja lalu lintas (v/c rasio). Secara rinci Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1. II - 2

11

12 Tabel 2.1 Rencana Strategis Dinas Perhubungan TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KETERANGA URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM N Meningkatka n Kualitas dan 1. Meningkatnya Sarana dan a. Persentase sarana dan prasarana perhubungan Kapasitas Prasarana b. Persentase Transportasi Transportasi perizinan/rekomendasi trayek a. Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang/jasa dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah maupun interwilayah b. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa tranportasi 1. Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 2. Pelayanan Angkutan dan Pengamanan Lalu Lintas 2. Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi a. Persentase kendaraan umum/barang laik jalan di Kabupaten Cianjur b. Persentase ketersediaan fasilitas perhubungan c. Tingkat kinerja lalu lintas (v/c rasio) Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi 1. Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 2. Pelayanan Angkutan dan Pengamanan Lalu Lintas; 3. Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. II - 4

13 2. Perjanjian Kinerja TAHUN 2017 Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan kontrak kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi Pemerintah. Penyusunan penetapan kinerja ini dimulai dengan merumuskan Renstra (Rencana Strategis) yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan Renstra tersebut ke dalam Rencana Kinerja (Renja) tahunan. Berdasarkan Rencana Kerja tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Selanjutnya Rencana Kerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh Organisasi perangkat Daerah serta dilaporkan dalam suatu laporan yang biasa disebut dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dibawah ini adalah tolok ukur pembuatan LKjIP yaitu Penetapan Kinerja yang tercantum pada Table 2.2. TABEL 2.2 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR NO. SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya kapasitas transportasi 2. Meningkatnya Keamanan dan Keselamatan Transportasi INDIKATOR KINERJA SASARAN 1.1 Persentase jumlah terminal umum penumpang tipe C 1.2 Persentase Izin/Rekomendasi Trayek 2.1 Persentase Angkutan Laik Jalan di Kabupaten Cianjur 2.2 Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan 2.3 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) TARGET 51,61 % 98 % 95 % 61 % 0,6 3. Rencana Anggaran Tahun 2017 Struktur anggaran Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp , belanja tidak langsung Rp dan belanja langsung Rp II - 5

14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah. Oleh karena itu pengukuran kinerja perlu didukung dengan ketersediaan data kinerja. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi Pemerintah tanpa meninggalkan prinsip prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Untuk itu perlu dibangun sistem informasi kinerja yang mengintegrasikan data yang dibutuhkan dari unit unit yang bertanggung jawab dalam pencatatan secara terpadu dengan sistem informasi yang ada. Kerangka Pengukuran Kinerja merupakan beberapa tahapan yang berawal dari pengumpulan data kinerja hingga pengukuran kinerja. Indikator yang digunakan sebagai instrument acuan telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja yang terdapat dalam rencana kerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur memuat gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistematis dan melembaga sebagai tolok ukur untuk menilai kinerja Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat kinerja perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi: - Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : % Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Realisasi Rencana x 100% - Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : % Pencapaian = Rencana Tingkat Capaian Rencana - (Realisasi - Rencana ) x 100% Rencana II - 6

15 Sedangkan untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan sasaran digunakan sasaran skala ordinal seperti pada Tabel 3.1. NO INTERVAL NILAI Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja KRITERIA PENILAIAN KODE REALISASI KINERJA REALISASI KINERJA (1) (2) (3) (4) 1. >91 Sangat Tinggi > 90 Tinggi > 75 Sedang > 65 Rendah 5. < 50 Sangat Rendah 1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja denga realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan pada Tabel 3.1. selanjutnya digunakan dalam mengukur kinerja Dinas. Pencapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017 secara ringkas ditunjukan oleh Tabel 3.2. No. Indikator kinerja Utama Tabel 3.2. Tabel Pencapaian IKU Tahun 2017 Capaian 2016 Capaian 2017 Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Persentase sarana dan prasarana perhubungan - 51,61 48,39 93,76 2. Persentase izin/ rekomendasi trayek 3. Persentase angkutan laik jalan di Kabupaten Cianjur 4. Persentase ketersediaan fasilitas perhubungan 5. Tingkat kinerja lalulintas (v/c rasio) 114,24 98,00 52,14 53,20 118,27 95,00 94,59 99,57 60,00 61,00 62,05 101,72-0,6 0,6 100 II - 7

16 TINGKAT PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN % 80% Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Gambar 3.1. Tingkat Capaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017 PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN % 20% 60% Tercapai Belum Tercapai Melebihi Capaian Gambar 3.2. Pencapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun Pengukuran dan Analisis Kinerja Tujuan : Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Transportasi. Indikator tujuan Dinas Perhubungan secara eksplisit tidak tercantum pada dokumen RENSTRA tetapi merupakan penjabaran dari indikator kinerja sasaran dibandingkan terhadap target akhir periode RENSTRA seperti pada Tabel 3.3. II - 8

17 No Tabel 3.3. Capaian Kinerja Tujuan Dinas Perhubungan Indikator Kinerja Hasil Thn Target Akhir Renstra Capaian 2017 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan 48,39% 58,06 % 83,34 % Persentase Perizinan/ Rekomendasi Trayek Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan 98 % 98 % 100 % 94,59 % 99 % 95,54 % 62,05 % 65 % 95,46 % 5 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) 0,6 0,6 100 % Sumber: Hasil pengolahan data 2.1. Sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Transportasi Rata- rata capaian kinerja sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Transportasi adalah 79,93 % atau termasuk dalam kategori TINGGI, seperti terlihat pada Tabel 3.4 serta trend capaian kinerja sasaran 1 pada Gambar 3.2. No Tabel 3.4. Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 1 Indikator Kinerja Hasil Thn Target Thn Capaian Tahun 2017 Ratarata Capaian 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (5) 1 2 Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan Persentase Perizinan/ Rekomendasi Trayek Sumber: Hasil Pengolahan Data 48,39% 51,61 % 93,76 % 52,14 % 98 % 53,20 % 79,93 % II - 9

18 Jumlah % Trend Capaian Kinerja Sasaran 1 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan Persentase Perizinan/ Rekomendasi Trayek Tahun ,24% Tahun ,39% 52,14% Gambar 3.2. Trend Capaian Kinerja Sasaran 1 Indikator 1 Capaian kinerja pada indikator 1 Persentase sarana dan prasarana perhubungan dapat dilihat pada Tabel 3.5. dan Gambar 3.3. No Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran 1 Indikator 1 Hasil Hasil Thn Thn. Indikator Kinerja 2016 Target Realisasi % Target Akhir Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan - 51,61 % 48,39 % 93,76 % 58,06 % Sumber: Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan II - 10

19 Persentase Sarana dan Prasarana Perhubungan 52,00% 51,00% 51,61% 50,00% 48,39% 49,00% 48,00% 47,00% 46,00% Target Realisasi Gambar 3.3. Target dan Realisasi Sasaran 1 Indikator 1 Pada Indikator Persentase sarana dan prasarana perhubungan hanya tercapai 48,39 % dari target 51,61 atau pencapaian sebesar 93,76 % termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI. Pada indikator ini tidak tercapai dikarenakan tidak terlaksanya pembangunan terminal yang direncanakan berlokasi di Cibeber. hal ini dikarenakan tidak adanya akses masuk/keluar sehingga pembangunan tersebut tidak terlaksana. Adapun kebutuhan terminal di Kabupaten Cianjur berdasarkan hasil kajian adalah sebanyak 13 (tiga belas) terminal yang terletak pada pusat kegiatan masyarakat dimana kondisi eksisting hanya terdapat 2 (dua) terminal yaitu terminal pasir hayam dan terminal rawabango. Permasalahan: (1) Tidak adanya akses jalan keluar masuk lokasi terminal; (2) Kurangnya kesiapan data dukung dalam pembangunan terminal Solusi: (1) Bekerjasama dengan Dinas terkait terhadap permasalahan pembebasan lahan agar kedepannya tidak timbul permasalahan yang sama; (2) Menyiapkan data yang diperlukan secara lengkap dalam tahapan pembangunan terminal, sehingga pada tahun 2018 yang direncanakan akan melakukan pembangunan terminal Sukanagara dapat terlaksana tanpa ada hambatan yang berarti. Indikator 2 Capaian kinerja pada indikator 2 Persentase perizinan/rekomendasi trayek dapat dilihat pada Tabel 3.6. dan Gambar 3.4. II - 11

20 No Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran 1 Indikator 2 Hasil Hasil Thn Thn. Indikator Kinerja 2016 Target Realisasi % Target Akhir Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase 1 Perizinan/ 53,20 114,24 % 98 % 52,14 % Rekomendasi % 98 % Trayek Sumber: Bidang Angkutan Persentase Perizinan/ Rekomendasi Trayek 98% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Target Realisasi 52,14% Gambar 3.4. Target dan Realisasi Sasaran 1 Indikator 2 Pada Indikator Persentase persentasi perizinan/rekomendasi trayek hanya tercapai 52,14 % dari target 98 % atau pencapaian sebesar 53,20 % termasuk dalam kategori RENDAH. Pada indikator ini tidak tercapai dikarenakan adanya moratorium perizinan trayek angkutan pada tahun 2017 dalam rangka penataan trayek angkutan di Kabupaten Cianjur dimana target 841 perizinan hanya tercapai 439 perizinan atau sebesar 52,14 %. Permasalahan: (1) Kurangnya pengawasan dan pengendalian terhadap angkutan di Kabupaten Cianjur; (2) Adanya penataan kota Cianjur sehingga terbitnya moratorium. Solusi: (1) Diperlukan adanya dukungan SDM dan anggaran yang memadai dalam mendukung pengawasan dan pengendalian dalam hal perizinan trayek di Kabupaten Cianjur. II - 12

21 Jumlah % (2) Mempersiapkan database angkutan di kabupaten Cianjur karena pada tahun 2018 perizinan trayek akan dipindahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga Dinas Perhubungan hanya akan mengeluarkan rekomendasi sebagai salah satu syarat izin trayek. 2.2 Sasaran 2 : Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi Rata- rata capaian kinerja sasaran 2 : Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi adalah 100,43 % atau termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI, seperti terlihat pada Tabel 3.7 serta trend capaian kinerja sasaran 2 pada Gambar 3.3. No Tabel 3.7 Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator Kinerja Hasil Th Target Th Capaia n Tahun 2017 Ratarata Capaia n 2017 (1) (2) (3) (4) (5) 1 2 Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c 3 rasio) Sumber: Hasil pengolahan data Indikator 1 140,00% 120,00% 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur 94,59 % 95 % 99,57 % 62,05 % 61 % 101,72 % 0,6 0,6 100 % Trend Capaian Kinerja Sasaran 2 Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan Gambar 3.5. Trend Capaian Kinerja Sasaran 2 100,43 % Capaian kinerja pada indikator 1 Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 3.8. dan Gambar 3.6. Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) Tahun ,27% 60% 0 Tahun ,59% 62,05% 0,6 II - 13

22 No Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator 1 Hasil Hasil Thn Thn. Indikator Kinerja 2016 Target Realisasi % Target Akhir Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase Kendaraan 99,57 1 Umum/Barang Laik Jalan 118,27 % 95 % 94,59 % 99 % % di Kabupaten Cianjur Sumber: Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 94% 94% Target Realisasi 94,59% Gambar 3.6. Target dan Realisasi Sasaran 2 Indikator 1 Pada Indikator Persentase Kendaraan Umum/Barang Laik Jalan di Kabupaten Cianjur tercapai 94,59 % dari target 95 % atau pencapaian sebesar 99,57 % termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI. Pada indikator ini tidak tercapai dikarenakan tidak terlaksanya kegiatan PKB keliling selama beberapa bulan sehingga mengurangi ketercapaian target. Target jumlah kendaraan pada tahun 2017 yaitu sebesar kendaraan dimana terealisasi kendaraan. Tiap tahun jumlah kendaraan yang diuji ditargetkan semakin bertambah dengan kenaikan diprediksi sebesar kendaraan tiap tahun. Permasalahan: (1) Tidak terlaksananya PKB keliling selama setahun penuh; (2) Kurangnya SDM fungsional penguji. II - 14

23 Solusi: (1) Merencanakan PKB keliling pada tahun 2018 sehingga target dapat tercapai dengan merencanakan dari sisi perencanaan dan penganggaran; (2) Memberikan kesempatan diklat penguji untuk mengganti SDM penguji yang pensiun sebanyak 2 (dua) pada tahun 2017 dan 1 (satu) orang pada tahun Indikator 2 Capaian kinerja pada indikator 2 Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan dapat dilihat pada Tabel 3.9. dan Gambar 3.7. No Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator 2 Hasil Hasil Thn Thn. Indikator Kinerja 2016 Target Realisasi % Target Akhir Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase 1 Ketersediaan 101,72 60 % 61 % 62,05 % Fasilitas % 65 % Perhubungan Sumber: Bidang Lalulintas Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan 62,05% 62% 62% 62% 62% 61% 61% 61% 61% 61% 60% Target 61% Realisasi Gambar 3.7. Target dan Realisasi Sasaran 2 Indikator 2 Pada Indikator Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan tercapai 62,05 % dari target 61 % atau pencapaian sebesar 101,72 % termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI. Pada indikator ini tercapai dikarenakan adanya rencana penataan kota sehingga memerlukan fasilitas perhubungan yang sangat banyak. II - 15

24 Permasalahan: (1) Kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan yang sangat banyak dalam rangka penataan kota di Kabupaten Cianjur; (2) Keterbatasan anggaran. Solusi: (1) Merencanakan kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan secara detail dengan membuat kajian kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan di Kabupaten Cianjur; (2) Memilah kebutuhan yang lebih penting sehingga pada akhirnya kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan tersebut dapat terpenuhi. Indikator 3 Capaian kinerja pada indikator 3 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) dapat dilihat pada Tabel dan Gambar 3.8. No Tabel 3.10 Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator 3 Hasil Hasil Thn Indikator Kinerja Thn Target Realisasi % Target Akhir Renstra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) Sumber: Bidang Lalulintas - 0,6 0,6 100 % 0,6 % Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) 0,6 0,6 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 Target Realisasi Gambar 3.8. Target dan Realisasi Sasaran 2 Indikator 3 II - 16

25 Pada Indikator Tingkat Kinerja Lalu Lintas (v/c rasio) tercapai 0,6 dari target 0,6 atau pencapaian sebesar 100 % termasuk dalam kategori SANGAT TINGGI. Pada indikator ini tercapai dikarenakan adanya pengawasan dan pengendalian dari Bidang Lalulintas sehingga kemacetan dapat teratasi. Permasalahan: (1) Kemacetan pada titik dan jam tertentu di wilayah Kabupaten Cianjur; (2) Kurangnya personel pengendalian dan operasional dalam mengamankan lalulintas di Kabupaten Cianjur. Solusi: (1) Menerjunkan personel Dalop pada pagi dan sore hari di titik kemacetan untuk membantu menguraikan kemacetan lalulintas; (2) Menambah personel dalop ataupun bantuan dari pegawai dinas perhubungan dalam membantu mengamankan lalulintas di kabupaten Cianjur. 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran No. Tabel 3.11 Pengukuran Pencapaian Sasaran Dinas Perhubungan Tahun 2017 Sasaran Strategis Indikator kinerja Satuan Capaian 2017 Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meningkatnya 1.1 Persentase sarana % 51,61 48,39 93,76 Sarana dan Prasarana Perhubungan dan prasarana perhubungan 1.2 Persentase izin/ % 98,00 52,14 53,20 2. Meningkatnya Keselamatan dan Kemanan Transportasi rekomendasi trayek 2.1 Persentase angkutan laik jalan di Kabupaten Cianjur 2.2 Persentase ketersediaan fasilitas perhubungan 2.3 Tingkat kinerja lalulintas (v/c rasio) Sumber: Hasil Pengolahan Data % 95,00 94,59 99,57 % 61,00 62,05 101,72 rasio 0,6 0,6 100 Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh dalam pencapaian keberhasilan indikator dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017 berdasarkan sasaran tercantum pada Tabel II - 17

26 No. Sasaran Tabel 3.12 Pengukuran Pencapaian Anggaran Berdasarkan Sasaran Dinas Perhubungan Tahun 2017 Rata-Rata Capaian Kinerja (%) Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian (%) Efisiensi Terhadap Anggaran (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perhubungan 79, ,95 0,05 2. Meningkatnya Keselamatan dan Kemanan Transportasi 100, ,29 0,71 II - 18

27 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa capaian IKU yang merupakan kategori SANGAT TINGGI sebesar 80 % atau 4 indikator sedangkan 20 % kategori RENDAH atau sebanyak 1 indikator. Sedangkan berdasarkan ketercapaian IKU terdapat 3 indikator belum tercapai atau sebesar 60 %, 1 indikator tercapai atau sebesar 20 % dan 1 indikator melebihi capaian atau sebesar 20 %. Untuk Tingkat pencapaian dan ketercapaian IKU Dinas Perhubungan dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2. TINGKAT PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN % 0 80% Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Gambar 4.1. Tingkat Pencapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017 PENCAPAIAN IKU DINAS PERHUBUNGAN TAHUN % 20% 60% Tercapai Belum Tercapai Melebihi Capaian Gambar 4.2. Ketercapaian IKU Dinas Perhubungan Tahun 2017 IV - 1

28 B. Hambatan dan Upaya Hambatan yang terdapat di dalam Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, antara lain sebagai berikut : a. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang transportasi seperti ; Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Evaluasi Andallalin, Parkir dan Pengawas Kelaikan Kendaraan Bermotor, dan Manajemen Terminal ; b. Masih belum tercapainya target pembangunan Terminal Tipe C dan Terminal Pangkalan ; c. Masih rendahnya kesadaran pihak operator penyedia jasa angkutan dalam upaya optimalisasi Terminal yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur ; d. Adanya penataan angkutan kota di Kabupaten Cianjur sehingga target tidak tercapai. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, antara lain sebagai berikut : a. Pada saat ini mulai bertambahnya penawaran penawaran bimbingan teknis dan diklat baik di bidang perhubungan baik dari Kementrian Perhubungan maupun dari lembaga teknis lainnya ; b. Setiap tahunnya dilakukan pengajuan anggaran untuk pembangunan Terminal Tipe C dan Terminal Pangkalan, baik yang bersumber dari dana APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi ; c. Rendahnya kesadaran penyedia jasa angkutan dalam memanfaatkan fungsi dari terminal sangat sulit diselesaikan, yang tentunya berdampak kepada tidak optimalnya Fungsi Terminal dan sulit tercapainya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sektor Keterminalan. Akan tetapi para kepala UPTD Terminal beserta anggotanya selalu tidak bosan untuk memberikan himbauan dan arahan kepada penyedia jasa angkutan agar dapat membantu optimalnya terminal ; d. Mensosialisasikan perubahan rute angkutan dan jalan sehingga para operator maupun pengguna jalan dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Target perizinan trayek dapat dioptimalkan pada tahun berikutnya sehingga dapat tercapai baik akhir periode RPJMD maupun RENSTRA. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2017 kami buat. Kami menyadari bahwa LKjIP Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2017 ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penyusunan LKjIP di masa yang akan datang. IV - 2

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN PERIODE 2014 2018 Penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

2017 RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-PD) PERUBAHAN

2017 RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-PD) PERUBAHAN 2017 RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-PD) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR Jl.Dr.Muwardi No.395 Cianjur 43215 Jawa Barat DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI.... i BAB I

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi birokrasi dengan tekad mewujudkan pemerintah yang transparan dan akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor: 41 Tahun 207 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blitar, Nomor: 5 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi salah satu pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEERINTAH 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEERINTAH 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEERINTAH 2016 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LAHAT TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA OKTOBER 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik ( good governance ) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas perkenan-nya

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

BAB III AKUNTABILITAS KERJA BAB III AKUNTABILITAS KERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kinerja Pemerintah Daerah semakin mendapat sorotan masyarakat. Pemerintah dituntut mampu untuk menunjukan akuntabilitas kinerjanya kepada masyarakat sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesuksesan sebuah penyelenggaraan tugas pemerintahan, terutama pada penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat sangat tergantung pada kualitas SDM Aparatur.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA 2013-2018 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR P uji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA 2013 2018 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) 2013-2018 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PRABUMULIH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 IKHTISAR EKSEKUTIF... 3 BAB I PENDAHULUAN... 6 A. Latar Belakang... 6 B.

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA Kantor Kecamatan Belantikan Raya menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci