PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP Erna Riani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik terhadap prestasi belajar. Populasi pada penelitian ini siswa kelas VII sebanyak 216 siswa dan diambil sampel sebanyak 72 siswa dengan random sampling. Data diperoleh dengan metode angket, tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto yaitu penelitian yang mendeskripsikan situasi sekarang yang diduga sebagai akibat dari faktor-faktor yang terjadi sebelumnya. Perhitungan menggunakan uji prasyarat uji normalitas yang dilanjutkan dengan uji homogenitas variansi populasi. Setelah data diketahui berdistribusi normal dan populasinya homogeny dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian menunjukkan uji normalitas gaya belajar auditori menunjukkan bahwa L obs = 0,2103, dari DK = L 0,05;32 = 0,2580 uji normalitas gaya belajar visual menunjukkan bahwa L obs = 0,1887dari DK = L 0,05;9 = 0,2710; sedangkan uji normalitas untuk gaya belajar kinestetik menunjukkan bahwa L obs = 0,1065dari DK = L 0,05;53 = 0,1217 dari ketiga gaya belajar tersebut diketahui bahwa ketiga gaya belajar tersebut berdistribusi normal. Dari data tersebut juga diketahui bahwa ketiga gaya belajar tersebut populasinya homogen dapat dilihat dari χ 2 hitung = 1,1741dari DK = χ2 χ 2 > 5,991. Hipotesisnya menunjukan bahwa F obs = 0,5652 sedangkan DK={F F > 3,15} ini menunjukan bahwa ketiga gaya belajar tersebut memiliki pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara gaya belajar auditori, visual dan kinestetik tidak ada yang lebih unggul ketiganya pengaruhnya sama. Kata kunci: auditori, visual, kinestetik PENDAHULUAN Karakter dari masing-masing siswa sangatlah berbeda-beda. Ada yang sangat mudah menerima informasi, ada pula yang merasa kesulitan dalam menerima inormasi. Menurut Sarasin dalam Sugiharto dkk (2007), gaya belajar adalah pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan ketrampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau ketrampilan baru. Sedangkan gaya belajar dikelompokkan menjadi tiga yaitu gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik. Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang menitikberatkan pada indera 53

2 pendengaran untuk bisa memahami dan mengingat informasi yang didapat. Ciri-ciri gaya belajar auditori antara lain pertama mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas, kedua yaitu pendengar ulung maksudnya anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televisi/ radio, ketiga yaitu cenderung banyak omong. Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang lebih menitikberatkan pada indera penglihatan untuk bisa menerima informasi yang didapat. Ciri-ciri gaya belajar visual antara lain pertamacenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar. Kedua, bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi. Ketiga, saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Adapun ciri-ciri gaya belajar kinestetik antara lain pertama, menyentuh segala sesuatu yang dijumpai, termasuk saat belajar. Kedua sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak. Ketiga, mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan gaya belajar auditori, visual dan kinestetik.aries Kurniawan (2012) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh motivasi belajar dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas VII SMP PGRI 1 Klirong tahun pelajaran 2011/2012 menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap motivasi belajar terhadap prestasi belajar yaitu sebesar 26,32 %. Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar sebesar 20,88%. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel diambil dengan teknik random sampling yang artinya dalam pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono 2010: 120).Teknik analisis data yang pertama dilakukan adalah menghitung uji normalitas, setelah diketahui bahwa sampel berada dalam distribusi normal maka 54

3 selanjutnya dilakukan uji homogenitas variansi populasi. Setelah menghitung normalitas dan homogenitas tinggal menghitung uji hipotesis menggunakan uji analisi variansi dua jalan sel tak sama. Metode penelitian ini adalah ex post facto yaitu penelitian yang mendeskripsikan situasi sekarang yang diduga sebagai akibat dari faktor-faktor yang terjadi sebelumnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2010 : 25). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu dari pengelompokkan angket dan hasil tes diperoleh bahwa siswa lebih dominan menggunakan gaya belajar kinestetik sebagai gaya belajar favorit mereka. Dari 72 sampel, 53 siswa menggunakan gaya belajar kinestetik, 10 siswa menggunakan gaya belajar auditori, dan sisanya 9 siswa menggunakan gaya belajar visual. Data yang disajikan adalah data hasil belajar matematika siswa yang dilakukan dengan tes pilihan ganda. Data hasil belajar matematika siswa diperoleh menggunakan metode dokumentasi. Data awal hasil belajar matematika diperoleh dari nilai ulangan harian semester ganjil. Dari data nilai ulangan harian siswa didapatkan bahwa nilai rataratanya adalah 77,63. Sedangkan setelah peneliti melakukan penelitian kepada 72 siswa diperoleh rata-rata nilainya adalah 86,11. Setelah data instrumen diolah dan dihitung selanjutnya untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari masing-masing gaya belajar terhadap prestasi belajar, peneliti menggunakan angket sebagai alat untuk mengukurnya. Pada 72 siswa tersebut juga diberikan angket untuk diukur seberapa jauh dan seberapa pintar siswa dalam memilih gaya belajar yang mereka pakai dalam belajar dan mengoptimalkannya dalam proses belajar. Setelah diolah data angketnya diperoleh bahwa gaya belajar yang dipakai masing-masing siswa sama pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa sehingga tidak ada yang lebih unggul antara gaya belajar visual, auditori maupun kinestetik. Setelah dikelompokkan berdasarkan masing-masing gaya belajar langkah selanjutnya menghitung uji normalitas dari ketiga gaya belajar tersebut. Uji normalitas 55

4 digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan metode Liliefors dengan tingkat signifikasi, α = 5%. Tabel 1. Rangkuman Uji Normalitas Kelompok Auditori Sampel L hitung L tabel KeputusanUji 1 0,2103 0,2580 H o diterima Hasil pengujian normalitas pada kelompok auditori menunjukkan bahwa besarl hitung <L tabel. Dengan demikian H o diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Tabel 2. Rangkuman Uji Normalitas Kelompok Visual Sampel L hitung L tabel KeputusanUji 1 0,1887 0,2710 H 0 diterima Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok visual juga berasal dari populasi yang berdistribusi normal karenal hitung <L tabel maka H 0 diterima. Tabel 3. Rangkuman Uji Normalitas Kelompok Kinestetik Sampel L hitung L tabel KeputusanUji 1 0,1065 0,1217 H 0 diterima Data di atas menunjukkan bahwa H 0 diterima ini berarti uji normalitas kelompok kinestetik berasal dari populasi yang berdistribusi normal juga. Dapat dilihat dari L hitung <L tabel yang berarti H 0 diterima. Setelah ketiganya diketahui berdistribusi normal maka kita hitung uji homogenitas variansi populasinya. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel yang akan digunakan dalam penelitian dalam keadaan homogen atau tidak. Pada penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan tingkat signifikasi, α = 5%. Tabel 4. Rangkuman Uji Homogenitas χ 2 hitung χ 2 table Keputusan Uji 1,1741 5,991 H o diterima 56

5 Dari data diatas diketahui nilai χ 2 hitung <χ2 tabel maka H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama (homogen). Langkah selanjutnya kita menghitung uji hipotesisnya. Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu dengan analisis variansi satu jalan sel taksama dengan taraf signifikan, α = 5%. Tabel 5. Rangkuman Uji Hipotesis Sumber JK dk RK F obs F α P Perlakuan ( A ) 154, ,44 0,5652 3,15 < 0,05 Galat ( G ) 9453, ,001 Total 9607,99 Dari tabel diatas diperoleh F obs = 0,5652 dan F 0,05:2:69 = 3,15 dengan daerah kritiknya = F F > 3,15 sehingga didapat F ob DK. Karena nilai F obs DK maka H 0 diterima yang berarti tidak ada yang lebih unggul antara gaya belajar auditori, visual dan kinestetik artinya ketiga gaya belajar tersebut memiliki pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar. Jadi tidak perlu lagi dilakukan uji lanjut pasca anava. SIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan di atas diketahui bahwa hasil dari penelitian ini adalah ketiga gaya belajar memiliki pengaruh atau mempunyai efek yang sama terhadap prestasi belajar siswa, sehingga antara gaya belajar auditori, visual maupun kinestetik tidak ada yang lebih unggul efeknya terhadap prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kemudian peneliti menyarankan bagi siswa agar lebih bisa mengoptimalkan lagi gaya belajar yang sudah dipakainya agar prestasinya lebih meningkat lagi, dan bagi guru agar bias membantu siswa dalam menemukan gaya belajar yang pas untuk para siswa agar prestasi belajar mereka lebih meningkat lagi. 57

6 DAFTAR PUSTAKA Kurniawan, Aries. (2012). Pengaruh Motivasi Belajar dan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika PGRI Klirong Tahun Pelajaran 2011/2012. Sugiharto dkk Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 58