SOAL V DARI VII. PPh OP dan SPT PPh OP
|
|
- Ratna Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 SOAL V DARI VII PPh OP dan SPT PPh OP PILIHAN GANDA (Bobot 20%): Pilihlah jawaban yang Anda tentukan paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d; pada masing-masing soal berikut ini : 1. Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah mengalami perubahan 4 (empat) kali yakni tahun-tahun : a. 1983, 1991, 2001, 2008 b. 1994, 1997, 1999, 2008 c. 1991, 1994, 2000, 2008 d. 1991, 1994, 2001, 2008 : C Penjelasan : Undang-Undang - 7 Tahun 1991 Undang-Undang - 10 Tahun 1994 Undang-Undang - 17 Tahun 2000 Undang-Undang - 36 Tahun Imam Santosa status bujangan tanpa tanggungan melakukan kegiatan usaha dagang bahan bangunan merek usaha Serba Guna mulai usaha bulan Februari 2010, dengan penghasilan netto bulan Februari Rp50.,00 mendaftarkan diri ke KPP dan memperoleh NPWP bulan Agustus. Pada bulan Agustus menderita kerugian sebesar Rp40.,00 jumlah penghasilan netto bulan September 2010
2 2 Rp75.,00 Dalam tahun 2010 tersebut, berkenaan dengan kewajiban membayar angsuran PPh pasal 25 : a. Angsuran PPh pasal 25 dimulai sejak masa Agustus, sejak bulan terdaftar sebagai wajib pajak b. Angsuran PPh pasal 25 dimulai sejak masa Februari, sejak bulan diperolehnya penghasilan c. Angsuran PPh pasal 25 dimulai sejak masa September, karena bulan Agustus menderita kerugian d. Tidak wajib membayar angsuran PPh Pasal 25 karena SPT Tahunan tahun sebelumnya tidak ada : D Penjelasan : Penghitungan PPh pasal 25 akan dilakukan setelah mulai periode Januari 2011, karena usaha Imam Santosa baru mulai ditahun pertama, sedangkan dasar penghitungan PPh 25 dilihat dari net income tahun sebelumnya. 3. Berdasarkan data tahun pajak 2010 tersebut pada no.2 di atas, besarnya angsuran PPh Pasal 25 adalah : a. Nihil, karena rugi b. Rp ,00 c. Rp ,00 d. Tidak ada jawaban benar : D Penjelasan : Penhitungan PPh Pasal 25 bagi usaha Imam Mustofa belum dimulai, baru akan dimulai pada Periode 2011
3 3 4. Darmanto, status kawin, tanpa tanggungan adalah seorang pengusaha pada bidang persewaan tanah dan bangunan, menghibahkan sebidang tanah senilai Rp800.,00 kepada Yanti, adik iparnya, karyawati perusahaan swasta. Sejak kecil Yanti ikut kakaknya. Tanah yang dihibahkan oleh Daramanto tersebut bagi Yanti merupakan penghasilan yang menjadi objek pajak. Hubungan keluarga antara Darmanto dan Yanti, dalam UU PPh dikenal dengan : a. Semenda dalam garis keturunan ke samping satu derajat b. Semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat c. Semenda dalam garis keturunan lurus d. Sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat : A Penjelasan : Hubungan Darmanto dan Yanti, adalah kesamping satu derajat (hubungan adik-kakak) namun bukan merupakan saudara kandung namun semenda 5. Lina, karyawati PT BBN, status kawin, tanggungan 1 (satu), ibu kandung. Suami Lina Endratno karyawan Pemda DKI. Besarnya PTKP Tahun Pajak 2009 untuk Lina karyawati PT BBN, adalah a. Rp ,00 b. Rp ,00 c. Rp ,00 d. Rp ,00 Catatan : Istri tidak memiliki NPWP sendiri, tidak mempunyai kewajiban menyampaikan SPT Tahunan PPh
4 4 : A Penjelasan : PTKP Lina, berasal dari status karyawannya sebesar Rp ,00. Sedangkan pajak tanggungan (Ibu Lina) telah ditanggung oleh Suami Lina. Hal ini dikarenakan Lina belum memiliki NPWP sehingga kewajiban pajak Lina digabung bersama suami. 6. Anton, status bujangan, karyawan PT DDG. Berdasarkan bukti potong PPh Pasal 21, penghasilan bruto tahun 2009 Rp ,00. Memiliki penghasilan lain dalam tahun 2009 berupa sewa rumah Rp 30.,00. Rumah yang disewakan tersebut berasal dari warisan orang tuanya. Kewajiban perpajakan Anton pada akhir tahun adalah : a. Mengisi SPT Tahunan PPh Form 1770 SS, karena penghasilan dari pekerjaan kurang dari Rp60.,00 setahun b. Tidak mengisi SPT Tahunan tersebut karena merasa telah membayar pajak melalui pemotongan PPh oleh pemberi kerja, serta warisan rumah yang disewakan bukan objek pajak c. Mengisi SPT Tahunan PPh Form 1770 S, karena penghasilan diperoleh dari pekerjaan, dan mempunyai penghasilan lain berupa sewa rumah yang pengenaan PPh nya bersifat final d. Mengisi SPT Tahunan PPh Form 1770, karena penghasilan yang menjadi dasar penghitungan penghasilan kena pajak tidak hanya dari pekerjaan saja tetapi termasuk penghasilan dari menyewakan rumah : C Penjelasan : Anton mengisi Form 1770 S karena mempunyai dua sumber pendapatan (karyawan PT DDG dan sewa rumah, selain itu pendapatan yang berasal dari sewa rumah tersebut pengenaan PPh-nya bersifat Final. Bisa dilihat pada pasal 4 ayat 2 UU PPh
5 5 7. Fatah seorang wajib pajak, status duda menanggung sepenuhnya 1 anak kandung yang bernama Fahri. Kegiatan usaha di bidang perdagangan mebel dengan merek Nyamame. Dalam menjalankan kegiatan usahanya dibantu dengan Fahri. Status Fahri bujang, umur 20 tahun. Merasa belum mampu, Fahri menyerahkan pengelolaan usahanya kepada pamannya, Indra, status kawin tanpa tanggungan. Penghasilan netto usaha dagang mebel dalam tahun pajak 2009 sebesar Rp400.,00. Jumlah Penghasilan Kena Pajak bagi Fahri atas usaha dagang mebel Nyamame untuk tahun pajak 2009 adalah : a. Rp400.,00 b. Rp ,00 c. Rp ,00 d. Tidak terutang pajak karena hasil usaha berasal dari warisan bukan objek pajak : B Penjelasan : Diasumsikan Fahri mempunyai NPWP dan telah berpenghasilan, sehingga Penghasilan Kena Pajaknya Fahri dipisah dari Ayahnya. Jadi Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Fahri adalah Penghasilan dikurangi PTKP Karyawan (Rp400.,00-Rp ,00) 8. Farthoni mempunyai usaha dagang tekstil menyelenggarakan pembukuan periode 1 Januari Desember Data SPT tahun pajak 2009 yang disampaikan ke KPP tanggal 28 Maret 2010, menunjukkan PPh terutang Rp50.,00, sedangkan jumlah kredit pajaknya Rp ,00, sehingga terdapat kurang bayar, PPh pasal 29
6 6 sebesar Rp ,00, maka kekurangan pembayaran pajak tersebut harus dilunasi : a. Selambat-lambatnya tanggal 28 Maret 2010, sebelum disampaikan SPT Tahunan ke KPP pada tanggal yang sama b. Selambat-lambatnya sebelum tanggal 28 Maret 2010 c. Selambat-lambatnya tanggal 25 Maret 2010 d. Tanggal 31 Maret 2010, batas akhir penyampaian SPT Tahunan WP orang Pribadi : A Penjelasan : Pelunasan Pajak Kurang Bayar harus dilunasi sebelum waktu pelaporan (penyampaian SPT) Data untuk soal Nomor 9 dan nomor 10 Budiyanto adalah salah seorang anggota dari Fa. Dinto. Dalam Tahun Pajak 2009 memperoleh bagian keuntungan sebagai anggota FA. Dinto Rp100.,00. Herlina, Istri Budiyanto, adalah seorang pedagang besar karpet/permadani, yang dalam tahun pajak 2009 memperoleh penghasilan netto fiscal dari usaha dagangnya sebesar Rp400.,00. Disamping itu, pada bulan Desember 2008, Herlina menerima warisan berupa rumah dan pekarangannya di Jalan Kenanga Indah 265, Jakarta Barat yang bernilai RP1..000,00. Rumah tersebut mulai bulan Januari 2009 disewakan dengan harga sewa Rp60.,00 untuk 2 tahun. Kontrak sewa ditandatangani 5 Januari Uang sewa diterima penuh pada saat penandatanganan kontrak Anggota keluarga yang menjadi tanggungan Budiyanto adalah sebagai berikut : Akmal, anak kandung, lahir 23 Oktober 1998 Tita, anak kandung, lahir 10 Januari 1999
7 7 Taufik, adik kandung, tanggungan penuh kuliah di Universitas GN Mirna, adik ipar, tanggungan penuh, calon pegawai PT DDG Catatan : Istri, Herlina tidak memiliki NPWP sendiri, tidak mempunyai kewajiban menyampaikan SPT Tahunan PPh. Berdasarkan data diatas maka : 9. Penghasilan yang dilaporkan dalam rangka menhitung Penghasilan Kena Pajak dari Budiyanto sebagai WP OP adalah : a. Rp400.,00 b. Rp500.,00 c. Rp460.,00 d. Rp430.,00 : B Penjelasan : Penghasilan Pajak Budiyanto adalah dari Penghasilan Budiyanto sendiri sebagai Karyawan di Firma Dinto ditambah dengan Penghasilan Istrinya sebagai Pengusaha Kena Pajak ; Karena Istri Budiyanto, Herlina belum mempunyai NPWP, jadi Digabung dengan suaminya; (RP100.,00 + Rp400.,00 = Rp500.,00). Sedangkan penghasilan yang berasal dari kontrak sewa rumah termasuk sebagai Pajak Final, jadi harus dikeluarkan dan tidak dimasukkan kedalam Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Budiyanto.
8 8 10.Besarnya PTKP yang diperkenankan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak Budiyanto sebagai WP OP tahun pajak 2009 adalah : a. Rp ,00 b. Rp ,00 c. Rp ,00 d. Rp ,00 : C Penjelasan : Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Budiyanto adalah sebagai berikut ; PTKP Budiyanto sebagai Karyawan Rp ,00 PTKP Herlina sebagai Karyawan Rp ,00 PTKP Tanggungan 3 Orang ,00 Total PTKP Budiyanto-Herlina Rp ,00 ESSAY (Total Bobot 30%) Soal 1 (Bobot 15%) Dediyanto bergerak di bidang usaha jasa servis dan pemeliharaan jasa kendaraan bermotor, mempunyai seorang Istri Sinta dan 2 orang anak kandung,
9 9 Arif dan Syahrul yang pada awal tahun 2009 masing-masing telah berumur 25 dan 20 tahun. Arif bekerja pada usaha ayahnya dan setiap bulan menerima gaji sebesar Rp30.,00 (jumlah wajar). Syahrul mahasiswa kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta. Dalam menyelenggarakan usahanya Dediyanto menyelenggarakan pembukuan. Sinta membuka usaha rumah makan di samping usaha suaminya. Dari pembukuan diketahui jumlah penghasilan netto kegiatan usaha jasa servis dan pemeliharaan kendaraan bermotor yang diperoleh dalam tahun 2009 sebesar Rp450.,00. Jumlah tersebut sudah menghitung pengeluaran/biaya untuk mendapatkan penghasilan termasuk biaya gaji Arif sebesar Rp36.,00. Penghasilan netto dari kegiatan usaha rumah makan istrinya sebesar Rp120.,00 Pertanyaan : Diminta kepada saudara untuk menghitung : 1. Besarnya PPh terutang atas nama Dediyanto untuk tahun pajak 2009 dan hitung kurang/lebih bayar pada tahun Jumlah angsuran PPh pasal 25 tahun pajak 2009 sebesar Rp96.,00 (Rp8.,00 per bulan) 2. Besarnya angsuran PPh pasal 25 untuk Tahun pajak 2010, apabila SPT tahunan PPh tahun 2009 Catatan : Sinta tidak memiliki NPWP. : 1. Berdasarkan sistem pengenaan pajak berdasarkan UU PPh yang menempatkan keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis dimana penghasilan atau kerugian dari seluruh anggota keluarga digabungkan sebagai satu kesatuan yang dikenakan pajak dan pemenuhan kewajiban pajaknya dilakukan oleh keluarga, maka untuk menghitung besarnya PPh terutang atas nama Dediyanto perlu diadakan penggabungan penghasilan dari dirinya sendiri dengan anggota keluarga yang lain.
10 10 Karena Sinta tidak memiliki NPWP, maka penghasilannya (dari usaha rumah makan) ikut digabungkan, begitu juga dengan Arif, karena Arif sendiri masih bekerja dan mendapatkan penghasilan dari usaha ayahnya. Maka penghasilan neto keluarga Dediyanto: Dediyanto Rp 450.,00 Sinta Rp 120.,00 Arif Rp 36.,00 Total Pendapatan Neto Rp 606.,00 Sementara untuk penghasilan tidak kena pajak, Dediyanto sendiri termasuk dalam kelompok status WP K/I/-, dimana penghasilan istrinya digabung dengan pendapatannya. Selain itu karena Arif walaupun sudah berpenghasilan namun dari usaha ayahnya dan Syahrul masih mahasiswa, maka tetap menjadi tanggungan Dediyanto. Maka besar PTKP adalah: Untuk Dediyanto Rp ,00 Tambahan status kawin Rp ,00 Tambahan untuk penghasilan istri digabung Rp ,00 Tambahan untuk tanggungan 2 orang anak kandung Rp ,00 Jumlah Seluruh PTKP Rp ,00 Maka Penghasilan Kena Pajak sebesar = Rp 606.,00 - Rp ,00 = Rp ,00 Maka Pajak Penghasilan yang terutang menurut Tarif PPh orang pribadi (Pasal 17 UU No.36 Tahun 2008 tentang PPh) : 5% x Rp 50.,00 Rp ,00 15% x Rp 200.,00 Rp 30.,00
11 11 25% x Rp 250.,00 Rp ,00 30% x Rp ,00 Rp ,00 Total PPh terutang Rp ,00 Karena jumlah angsuran PPh pasal 25 pada tahun 2009 adalah Rp 96.,00 sementara total PPh terutang lebih besar, maka masih ada kurang bayar sebesar = Rp ,00 Rp 96.,00 = Rp ,00 2. Karena besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh WP untuk bulan-bulan sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan adalah sama besarnya dengan angsuran pajak untuk bulan terakhir pajak yang lalu (Desember), maka besar angsuran per bulan untuk bulan Januari dan Februari (sebelum penyampaian SPT) adalah Rp 8.,00. Sementara untuk bulan-bulan setelah penyampaian SPT, maka besar angsuran per bulan dihitung kembali dari besar PPh terutang tahun 2009, yaitu dari Rp ,00. Soal 2 (Bobot 15%) Hidayat pedagang palawija mempunyai kendaraan truk, yang dibeli tanggal 25 Maret 2007 seharga Rp300.,00. Pada tanggal 23 November 2009 truk tersebut dijual Rp160.,00. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan, truk termasuk harta kelompok 2. Penyusutan fiskal menggunakan metode saldo menurun. Periode pembukuan Januari-Desember.
12 12 Pertanyaan : Hitung besarnya penyusutan fiskal dan laba-rugi penjualan untuk tahun pajak JAWAB: Kelompok 2 = 8 Bulan 100%/8 = 12.5% x 2 = 25% Depresiasi 2007 = 10/12 x (25%x300.) = Rp Depresiasi 2008 = 2/12 x (25%x300.) = Rp = 10/12 x (25%x( )) = Rp Depresiasi 2009 = 2/12 x (25%x( )) = Rp = 8/12 x (25%x( ( )) = Rp Jadi, besarnya penyusutan fiskal tahun pajak 2009 = Rp Rp = Rp Laba-rugi Penjualan Cash 160. Accumulated Depreciation Truk 300. Gain Pengisian SPT Tahunan PPh OP (Bobot 50%) A. Identitas Wajib Pajak
13 13 Cahyadi, seorang pengusaha di bidang perdagangan kain/tekstil, tinggal di Mega Kebon Jeruk Blok F No , Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat 11620, telepon No , terdaftar di KPP Pratama Jakarta AA dengan NPWP xx.000. Istrinya, Ayu Martani, mempunyai kegiatan usaha penjahit pakaian wanita dan anak-anak merek usaha Cantyke dengan lokasi usahanya di Jalan Panjang 433, Jakarta Barat. Ayu Martani dalam melakukan kegiatan usahanya menyelenggarakan pembukuan, dan pemenuhan kewajiban dan hak perpajakannya dilakukan terpisah dari suami. Terdaftar pada KPP Pratama Jakarta AA, dengan NPWP xx.000. Lokasi Usaha perdagangan kain/tekstil Cahyadi, pada pusat perbelanjaan yang tersebar di beberapa wilayah kerja KPP Pratama Jakarta dengan merek Cantyke yaitu di : Melawai Plaza, termasuk wilayah kerja KPP Pratama Jakarta BB Plaza Senayan, termasuk wilayah kerja KPP Pratama Jakarta CC Mal Mangga Dua, termasuk wilayah kerja KPP Pratama Jakarta DD Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Cahyadi, dalam tahun 2009, adalah sebagai berikut : N Nama Tanggal Hubungan Keterangan o Lahir Keluarga 1 Winda Anak Kandung SMA h 2 Endah Anak Kandung SMP, tgl 5 November 2009 Meninggal dunia
14 14 B. Data Kegiatan Usaha Cahyadi dan Penghasilan Lainnya 1. Utang Usaha Dalam menjalankan kegiatan usahanya menyelenggarakan pembukuan. Dari pembukuan diketahui jumlah penghasilan netto tahun 2009 untuk masing-masing lokasi usaha sebagai berikut : (Dalam Rp-,00) No Uraian Lokasi Usaha di Mal/Plaza Jumlah Melawai Senayan Mangga Penjualan Potongan Penjualan Penjualan Netto Harga Pokok Penjualan 00 Laba Kotor Biaya Umum San Administrasi Penghasilan Netto Dua
KUMPULAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK. OKTOBER DITERBITKAN OLEH BADAN PENYELENGGARA UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
KUMPULAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK. OKTOBER DITERBITKAN OLEH BADAN PENYELENGGARA UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK Kumpulan Soal Ujian Sertifikasi KONSULTAN PAJAK Oktober 2010 Diterbitkan
Lebih terperinciKumpulan Soal Ujian Sertifikasi KONSULTAN PAJAK. Oktober Diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Kumpulan Soal Ujian Sertifikasi KONSULTAN PAJAK Oktober 2010 Diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak Hak Cipta @ 2010, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP ORANG PRIBADI SEDERHANA (FORMULIR 1770 S DAN LAMPIRANNYA) (Sesuai PER-34/PJ./2009 dan PER-66/PJ.
PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP ORANG PRIBADI SEDERHANA (FORMULIR 1770 S DAN LAMPIRANNYA) (Sesuai PER-34/PJ./2009 dan PER-66/PJ./2009) Tahun Pajak : 2009 Formulir 1770 S ini merupakan formulir SPT Tahunan
Lebih terperinciPAJAK WP ORANG PRIBADI
PAJAK WP ORANG PRIBADI SISTEMATIKA 1. SPT WP Orang Pribadi 2. Komponen-Komponen SPT 3. WP OP Lebih dari Satu Pemberi Kerja 4. WP OP Pengusaha 5. WP OP Lebih satu Pemberi Kerja & Pengusaha 2 SPT WP Pribadi
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi. Tahun Pajak 2014 PJ.091/KUP/S/006/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 PJ.091/KUP/S/006/2015-00 OUTLINE Dasar hukum Gambaran Umum SPT 1770 SS Dasar Hukum Peraturan Menteri
Lebih terperincia. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.
SOAL PAJAK SMK 1.Penghasilan yang termasuk obyek PPh Pasal 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) adalah. a. bunga b. deviden c. Gaji d. royalty e. sewa 2. Berdasarkan data laporan keuangan atas usaha tahun pajak
Lebih terperinciPenghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan
Penghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Misalnya: a. Usaha apotek; b. Rumah makan; c. Toko *) dapat bersifat final apabila memiliki peredaran bruto tertentu (PP No. 46 Tahun 2013) Penghasilan
Lebih terperinciAnda galau dalam mengisi SPT Tahunan?
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Anda galau dalam mengisi SPT Tahunan? Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Account Representative SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi
Lebih terperinciPENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.
PENGHASILAN Oleh Iwan Sidharta, MM. Penghasilan Penghasilan Dari Kegiatan Usaha Penghasilan Sebagai Karyawan Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, bonus Hadiah Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak Penghasilan
Lebih terperinciOLEH: Yulazri M.Ak. CPA
OLEH: Yulazri M.Ak. CPA Pajak Penghasilan (PPh) Dasar Hukum : No. Tahun Undang-Undang 7 1983 Perubahan 7 1991 10 1994 17 2000 36 2008 SUBJEK PAJAK DAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN 1. a. Orang Pribadi b. Warisan
Lebih terperinciDATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK
DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK A. NPWP : 0 7 4 5 6 1 2 3 0 0 1 3 0 0 0 B. C. JENIS USAHA : SPESIFIKASI USAHA : D. ALAMAT : Pegawai Swasta JL. BATU TULIS NO. 33 E. KELURAHAN / : KECAMATAN F. KOTA / KODE POS
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Teknik dan Prosedur Pemeriksaan Laporan Keuangan yang disiapkan oleh PT. Dipta Adimulia adalah pencatatan komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia
Lebih terperinciSOSIALISASI. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2017
SOSIALISASI SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2017 PMK NOMOR 243/PMK.03/2014 s.t.d.t.d. PMK NOMOR 9/PMK.03/2018 Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara Pengambilan, Pengisian, Penandatanganan,
Lebih terperinci3) Penundaan atau Perpanjangan Penyampaian SPT
PENGISIAN SPT TAHUNAN BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Pengisian SPT Tahunan
Lebih terperinciMINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
MINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan diatur dalam Undang - Undang No.28 tahun 2007 yaitu perubahan ketiga atas Undang-Undang No.16 tahun 2000 A.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciSPA MENTORING. Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie
SPA MENTORING Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie Soal 1: PPh 21 Penghasilan Bulanan Luthfi Lubis merupakan seorang pegawai tetap perusahaan swasta, beristri namun belum berketurunan, memperoleh
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
1 PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN A. UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) yang telah diubah dengan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pengenaan Pajak atas Penghasilan PT PIBS. PT PIBS adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pengenaan Pajak atas Penghasilan PT PIBS PT PIBS adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Selain mendapat imbalan atas jasa pelaksanaan konstruksi yang diberikan, PT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam setiap perusahaan yang belum mampu melakukan pembukuan maka
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. 1 Analisa Prosedur Pajak Perusahaan Dalam setiap perusahaan yang belum mampu melakukan pembukuan maka perusahaan tersebut wajib melakukan pencatatan. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciSistem/Cara Pemungutan Pajak ada 3, yaitu:
PERPAJAKAN ORGANISASI NIRLABA Tri Purwanto Pengantar Pajak Organisasi Nirlaba UU No 28 Th 2007 ttg KUP Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
Lebih terperinciKelompok 3. Karina Elminingtias Ni Putu Ayu A.W M. Syaiful Mizan
Kelompok 3 Karina Elminingtias Ni Putu Ayu A.W M. Syaiful Mizan Pajak penghasilan, subjek, objek pajak dan objek pajak BUT Tata cara dasar pengenaan pajak Kompensasi Kerugian PTKP, Tarif pajak dan cara
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI. Mata Uji : Perpajakan Kelas : II Hari, tanggal : Waktu : 60 menit
UJI KOMPETENSI Mata Uji : Perpajakan Kelas : II Hari, tanggal : Waktu : 60 menit I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari kelima alternatif jawaban yang ada dengan memberi tanda silang (x),
Lebih terperinciFransisca Hanita Rusgowanto S,Kom. M,Ak
Modul ke: Perpajakan I PPh 21 Fransisca Hanita Rusgowanto S,Kom. M,Ak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1. Akuntansi Pemotong PPh Pasal 21/26 pemberi kerja yang terdiri dari: a.orang pribadi dan
Lebih terperinci1. Pembayaran dalam tahun berjalan: a. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 b. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak lain c. Pembayaran PPh yang bersifat
BAYAR 1. Pembayaran dalam tahun berjalan: a. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 b. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak lain c. Pembayaran PPh yang bersifat final 2. Pembayaran pada akhir tahun pajak (PPh Pasal
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-5 PAJAK PENGHASILAN UMUM
PERTEMUAN KE-5 PAJAK PENGHASILAN UMUM PPh adalah : Pajak dikenakan karena ada subyeknya yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam peraturan perpajakan. 1. Subjek Pajak PPh umum a. Orang
Lebih terperinciAnda galau dalam mengisi SPT Tahunan?
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Anda galau dalam mengisi SPT Tahunan? Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Account Representative SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
0 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciNama :... (1) NPWP :... (2) Alamat :... (3) Daftar Jumlah Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25. Peredaran Usaha (Perdagangan) Alamat
Lampiran I Nama :... (1) NPWP :... (2) Alamat :... (3) Daftar Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25 No. NPWP tempat usaha/ gerai (outlet) KPP Lokasi Alamat Peredaran Usaha (Perdagangan) Penghasilan Penghasilan
Lebih terperinciPPh Pasal 25. Rp Rp. Angsuran PPh pada tahun Berjalan
PPh Pasal 25 Rp Rp Angsuran PPh pada tahun Berjalan Pendahuluan PPh pasal 25 UU No. 36 Tahun 2008 membahas tentang besarnya angsuran pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak pada tahun berjalan. Besarnya
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/2012
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/2012 PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK
Lebih terperinciBERIKUT INI MATERI E-LEANING, PELAJARI DAN KERJAKAN TUGAS YANG ADA. SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES SELALU.
MATERI E-LEARNING MATA KULIAH PERPAJAKAN 1 DOSEN : MUSHAWIR, SE, MM KELAS : PAGI KAMPUS 2 KODE 21 BERIKUT INI MATERI E-LEANING, PELAJARI DAN KERJAKAN TUGAS YANG ADA. SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES SELALU.
Lebih terperinciPelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Kategori Wajib Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013 PJ.091/KUP/S/005/201401 Agenda Studi
Lebih terperinciPeraturan pelaksanaan Pasal 21 ayat (5) Penghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah
Peraturan pelaksanaan Pasal 21 ayat (5) Penghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor, tanggal 80 Tahun 2010 20 Desember 2010 Mulai berlaku : 1 Januari
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN TENTANG PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Pasal 6 Ayat (3) Undang - Undang Pajak Penghasilan menyatakan bahwa dalam
BAB III GAMBARAN TENTANG PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) A. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Pasal 6 Ayat (3) Undang - Undang Pajak Penghasilan menyatakan bahwa dalam menentukan besarnya Penghasilan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-34/PJ/2010
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
10 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciPenghitungan PPh Akhir Tahun
PPh Orang Pribadi disampaikan Oleh: Bubun Sehabudin Penghitungan PPh Akhir Tahun Lanjut A Lanjut B Lanjut C Lanjut D A. Penghasilan Neto Fiskal B. Zakat C. Kompensasi Kerugian D. Pengh Tdk Kena Pajak (PTKP)
Lebih terperinciPelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Kategori Wajib Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013 PJ.091/KUP/S/005/201401 Agenda Sekilas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk menjadi indikator penting dalam suatu negara. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran dan pembangunan
Lebih terperinciPELATIHAN PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA USAHA KECIL
PELATIHAN PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA USAHA KECIL Oleh: Amanita Novi Yushita, SE amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciLandasan Hukum: Pasal 25 UU PPh PMK No. 208/ PMK.03/ 2009 Keputusan Dirjen Pajak No. KEP.537/ PJ./ 2000
Landasan Hukum: Pasal 25 UU PPh PMK No. 208/ PMK.03/ 2009 Keputusan Dirjen Pajak No. KEP.537/ PJ./ 2000 DEFINISI Angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh WP untuk setiap bulan pada tahun berjalan.
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Kewajiban Perpajakan bagi Dokter
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Kewajiban Perpajakan bagi Dokter PJ.091/PL/S/008/2014-00 Apa Itu Pajak? Gambaran Umum Subjek Pajak Objek Pajak Sumber Penghasilan Dokter Kewajiban Pajak
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Bentuk usaha ini memiliki ciri dan karakter masing masing. Ada yang hanya bertujuan
BAB 4 PEMBAHASAN Sekarang ini, berbagai jenis usaha telah berkembang pesat di masyarakat kita. Bentuk usaha ini memiliki ciri dan karakter masing masing. Ada yang hanya bertujuan mencari keuntungan dan
Lebih terperinci2
2 3 4 5 6 7 8 JAWABAN SOAL 1: a. Pajak final adalah pajak yang terutang dan dibayarkan seketika saat penghasilan diperoleh atau diterima, serta pemotongan dilakukan oleh pemberi penghasilan, atau pihak
Lebih terperinciNPWP dan Pengukuhan PKP
NPWP dan Pengukuhan PKP NPWP dan NPPKP Pengusaha Wajib Pajak Bukan Pengusaha NPWP dan NPPKP NPWP Siapakan yang Wajib Mendaftarkan diri untuk Memperoleh NPWP? Orang Pribadi Menjalankan Usaha dan Pekerjaan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
770 PERHATIAN MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 By Ely Suhayati SE MSi Ak PAJAK PENGHASILAN (SELF ASSESMENT SYSTEM)
PERTEMUAN 9 By Ely Suhayati SE MSi Ak PAJAK PENGHASILAN (SELF ASSESMENT SYSTEM) SUBYEK PAJAK Subjek Pajak adalah orang atau badan yang ditunjuk oleh undang-undang untuk dikenakan pajak. Pajak Penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-undang No. 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat (1) yaitu pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha yang semakin bersaing saat ini, banyak perusahaan yang berusaha semaksimal mungkin untuk bersaing dengan strategi-strategi tertentu.
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2009 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2009 TENTANG BENTUK FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU
Lebih terperinciPajak Penghasilan Maret 2010
Pajak Penghasilan 24 25 Maret 2010 Agenda Pendahuluan Pembayaran Sendiri vs Pemotongan/Pemungutan Penghitungan Pajak Penghasilan: - Norma Penghitungan Penghasilan Neto - Penghitungan Pajak berdasarkan
Lebih terperinciKULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY. PPh UMUM 1
KULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY PPh UMUM 1 STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan konsep dan prosedur dalam
Lebih terperinciSPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER-32/PJ/2009 Tanggal : 25 Mei 2009 Departemen Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Masa Pajak SPT Masa Pajak Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Formulir
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bagian ini penulis akan mengamati kasus yang penulis dapatkan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan di KKP Anton dan Rekan yaitu tentang pemeriksaan pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk padat tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas Akhir Indonesia merupakan negara yang sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi negara maju. Memiliki penduduk yang termasuk padat tidak mudah memang menghadapi
Lebih terperinciSelamat Datang dan Selamat Mengikuti Pelatihan
A1 Selamat Datang dan Selamat Mengikuti Pelatihan 1 TAXATION Slide 1 A1 Axioo; 17/11/2011 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) (PTKP) (Psl 7 UU PPh) Mulai 1-1-2013 1. Penghasilan Kena Pajak WP OP = penghasilan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
12 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang pelaksanaan kerja praktek Selama melaksanakan praktek kerja lapangan penulis di tempatkan di bagian pemasaran dan bagian umum. Di bagian ini pula penulis
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 By Ely Suhayati SE MSi Ak PENGKREDITAN PPH PASAL 24 DAN ANGSURAN PPH PASAL 25
PERTEMUAN 7 By Ely Suhayati SE MSi Ak PENGKREDITAN PPH PASAL 24 DAN ANGSURAN PPH PASAL 25 3.1 PPH PASAL 24 Dalam kondisi bisnis internasional semakin meningkat, WP Dalam Negeri dan WP BUT mungkin saja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Perpajakan 2.2.1. Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Perpajakan Tahun 2007, Pajak didefinisikan sebagai berikut: Pajak adalah kontribusi wajib
Lebih terperinciPAJAK PAJAK DEPARTEMEN IKK - IPB
PAJAK PAJAK . PAJAK yang dibayarkan digunakan untuk kegiatan Penyelenggaraan Negara, dan Membiayai pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung sekolah, Sarana Kesehatan (rumah sakit), sarana umum, pembangunan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
IDENTITAS FORMULIR PERHATIAN MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DARI PENGHASILAN LAIN
Lebih terperinciSISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi
1 SISTEMATIKA 1. 2. 3. Konsep Rekonsiliasi Rincian Item Rekonsiliasi Kasus dan Ilustrasi 3 Bagan Pajak Perusahaan Dipotong PPh 23 atas penghasilan jasa Penghitungan Pajak Perusahaan Penghasilan XXX Beban
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace diubah: UU 10-1994 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 50, 1983 FINEK. PAJAK. Ekonomi. Uang. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK IDENTITAS PERHATIAN TAHUN PAJAK FORMULIR SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-32/PJ/2009 TANGGAL : 25 MEI 2009
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-32/PJ/2009 TANGGAL : 25 MEI 2009 www.peraturanpajak.com Page : 1 info@peraturanpajak.com www.peraturanpajak.com Page : 2 info@peraturanpajak.com
Lebih terperinciBADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK ORANG PRIBADI. Syarat Objektif Syarat Subjektif. Wilayah tempat kedudukan. Wilayah tempat tinggal
BADAN ORANG PRIBADI Syarat Objektif Syarat Subjektif Wilayah tempat kedudukan KANTOR PELAYANAN PAJAK Wilayah tempat tinggal Fungsi NPWP - Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan - Sebagai identitas
Lebih terperinci3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan
3 Tipe Perhitungan Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Mengelola Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Vania Utami Gunawan TERINSPIRASI DARI: Online Pajak,(2015), PPh Pasal 21: Perhitungan
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING
PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING I. Bagi Karyawan atau Dosen yang sudah pernah mendaftar e-fin dan telah registrasi online, langkah pelaporannya adalah sebagai berikut: 1. Buka web
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/2014-00 Apa yang dimaksud Emas Perhiasan? Emas perhiasan adalah perhiasan dalam bentuk apapun yang bahannya sebagian atau seluruhnya dari
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN 770 BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU PEMBUKUAN PENCATATAN DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.
Lebih terperinciMakalah Perpajakan. Perhitungan PPh 21
Makalah Perpajakan Perhitungan PPh 21 Disusun oleh: Kelompok 1 Reza Maulana A (115030201111046) Fidya Gumilang A (115030201111076) Nurul Qomaria (115030201111078) JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Setelah mengevaluasi perhitungan Pajak Penghasilan pasal 21 dan pasal 26, simpulan yang diambil adalah sebagai berikut: 1 Pegawai Tetap Setelah dilakukan evaluasi,
Lebih terperinciBagi semua Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang memiliki Sertifikat Elektronik, perlu diperhatikan bahwa
Edisi No. 2, Februari 2017 SERTIFIKAT ELEKTRONIK PAJAK Tata Cara Pemberian Dan Pencabutan Sertifikat Elektronik Oleh: Tim Konsultan Pajak Russell Bedford SBR Bagi semua Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang
Lebih terperinciSURAT SETORAN PAJAK PETUNJUK PENGISIAN SSP. 25 April STIE Widya Praja Tanah Grogot
STIE Widya Praja Tanah Grogot Tanggal Penerbitan 25 April 2016 Pertemuan SURAT SETORAN PAJAK Wajib Pajak dapat membayar pajak yang terutang dengan 2 (dua) cara, yaitu: 1. Dengan menggunakan Surat Setoran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan. 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Penghasilan (PPh) adalah Pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak Penghasilan
Lebih terperinciBIAYA. Oleh Iwan Sidharta, MM.
BIAYA Oleh Iwan Sidharta, MM. BIAYA BIAYA YANG BUKAN PENGURANG PKP BIAYA YANG MERUPAKAN PENGURANG PKP BIAYA BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN BUKAN OBJEK PAJAK BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT
BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM IV.1. Evaluasi Pelaksanaan PPh Badan PT LAM Sesuai dengan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, setiap Wajib Pajak diwajibkan untuk memenuhi
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 21 UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Nama/NPM Pembimbing : Kanip/24213760 : Widada, SE., MM.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Perbedaan pelakuan pajak penghasilan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dari analisa yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini: 1. Perbedaan pelakuan pajak penghasilan a. Orang pribadi yang melakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI PAJAK PENGHASILAN. II.1.1. Pengertian dan Pelaksanaan Pajak Penghasilan
BAB II LANDASAN TEORI PAJAK PENGHASILAN II.1. Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian dan Pelaksanaan Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan (PPh) menurut Liberti Pandiangan (2010:v) adalah salah
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 25 A. Pengertian PPh Pasal 25 dan Pajak Final B. Jenis Pajak Final C. Perhitungan Angsuran PPh 25 dan Pajak Final 1.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 A. Pengertian PPh Pasal 25 dan Pajak Final B. Jenis Pajak Final C. Perhitungan Angsuran PPh 25 dan Pajak Final 1. Cara menghitung besarnya PPh pasal 25 Besarnya angsuran pajak
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM. Amanita Novi Yushita, M.Si
PAJAK PENGHASILAN UMUM 1 Yang menjadi Subjek Pajak: 1. Orang Pribadi dan Warisan yang belum terbagi 2. Badan, terdiri dari PT,CV,perseroan lainnya,bumn/bumd 3. BUT (bentuk Usaha Tetap) 2 Subjek Pajak dapat
Lebih terperinciY. PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WP ORANG PRIBADI FORMULIR TAHUN PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN R I PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WP ORANG PRIBADI ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK BERI TANDA X DALAM (KOTAK) YANG SESUAI ISI DENGAN BENAR, LENGKAP,
Lebih terperinciLandasan Hukum: Pasal 4 Ayat (2) UU PPh
Landasan Hukum: Pasal 4 Ayat (2) UU PPh AGENDA Pengantar Definisi Pertimbangan Pengenaan Perlakuan pengenaan pajak final Ilustrasi Sumber Materi Pemotong/ Pemungut PPh PPh pasal 4 (2)/Final PPh pasal 21
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pajak Penghasilan II.1.1 Pengertian Umum Pajak Definisi pajak menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, SH. dalam Resmi (2007) adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis penerapan perencanaan pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan yang diterima karyawan dengan menggunakan metode net dan gross up 1. Perencanaan
Lebih terperinciPerhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana Meitri Megawati 41209141 3DA03 PENDAHULUAN Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
FORMULIR DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERHATIAN 177 S SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; DALAM NEGERI LAINNYA;
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
Pertemuan 1 PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN Pertemuan 1 6 P1.1 Teori Pajak Penghasilan Umum Dan Norma Perhitungan Pajak Penghasilan A. UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL 4.1 Prosedur Kerja PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang sehubungan
Lebih terperinciKewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP
Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP adalah sebagai berikut : 1. Menyampaikan Surat
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B.PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR TAHUN PAJAK KEMENTERIAN
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 6
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR BAGI WAJIB PAJAK YANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi SKB CV. MMC Sehubungan dengan PP Nomor 46 Tahun 2013 CV. MMC merupakan perusahaan dalam bidang jasa konsultan bisnis yang berdiri pada tahun 2005. Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penghitungan Pajak yang Dilakukan oleh PT Semar Jaya Indah Tahun
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penghitungan Pajak yang Dilakukan oleh PT Semar Jaya Indah Tahun 2015 PT. Semar Jaya Indah salah satu klien Badan Usaha Kantor Konsultan Pajak Darriono Prajetno. PT. Semar Jaya Indah
Lebih terperinciPAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2
PENCATATAN PAJAK Dwi Martani 1 PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2 PAJAK PENGHASILAN Pajak atas penghasilan perusahaan yang dipotong oleh pihak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka penulis membuat simpulan dari seluruh pembahasan yaitu sebagai
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Sebagai akhir dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis membuat simpulan dari seluruh pembahasan yaitu sebagai berikut : a. Perhitungan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pajak Pajak menurut Soemitro (Resmi, 2016:1) merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat
Lebih terperinci