Perencanaan Kapasitas Infrastruktur e-bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perencanaan Kapasitas Infrastruktur e-bisnis"

Transkripsi

1 Perencanaan Kapasitas Infrastruktur e-bisnis Perencanaan Infrastruktur Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia Program Magister Teknologi Informasi - UI 1

2 e-business Definition Definisi dari perspektif TI: Praktek pengoperasian secara terintegrasi proses-proses bisnis yang terlibat dalam penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara ekstensif. Program Magister Teknologi Informasi - UI 2

3 e-commerce & e-business e-commerce adalah puncak dari gunung es e- bisnis. e-commerce tidak mungkin tanpa kemampuan e- bisnis e-commerce konsumen e-bisnis Program Magister Teknologi Informasi - UI 3

4 e-commerce Requirement Akses dari mana saja & kapan saja (24 jam x 7 hari) Layanan multi-channel yang terpadu Respons seketika Status transaksi dapat dilacak, diubah, bahkan dibatalkan Data transaksi yang akurat Self-service dan personalisasi Program Magister Teknologi Informasi - UI 4

5 e-business Roles Proses bisnis yang terpadu (seamless) dengan Integrasi antara aplikasi-aplikasi yang terlibat Manajemen alur-kerja dan proses yang terpadu (layanan satu atap) Kolaborasi antar perusahaan yang menjadi mata rantai value chain Program Magister Teknologi Informasi - UI 5

6 Capacity Planning Kriteria mutu layanan online: kinerja (response time), ketersediaan (prosentase downtime), skalabilitas, dan keamanan Situs dengan kinerja rendah - melampaui batas psikologis 8 detik akan ditinggalkan pengunjung Situs dengan ketersediaan rendah dapat berakibat: jatuhnya reputasi/citra dimata publik dan kehilangan peluang bisnis Skalabilitas situs dalam melayani banyak pengunjung sekaligus menentukan kinerja dan ketersediaan situs Teknologi pengamanan yang tidak memadai menjadikan pengunjung enggan/takut bertransaksi Program Magister Teknologi Informasi - UI 6

7 Architecture Capacity Elemen-elemen utama QoS dalam perancangan infrastruktur e-bisnis Konsumen Service Level Agreement Response time < 8 detik Ketersediaan > 99.5% Manajemen Pilihan Teknologi & Standar Oracle DBMS, SSL, dsb. Kapasitas Memadai Plafon Biaya (Anggaran) Instalasi Rp 100 juta Pemeliharaan < Rp 20 juta/tahun Program Magister Teknologi Informasi - UI 7

8 Quantitative Approach Misal sasaran 99% availability, berarti hanya boleh down selama 87,6 jam dalam setahun (1% dari jam setahun) Pendekatan: merancang arsitektur fisik situs berdasarkan pola penggunaan Menentukan konfigurasi server-server, kapasitas (bandwidth) jaringan, ukuran server-server, skalabilitas, keandalan, jenis software, dsb. Sumber data: log akses server, pengukuran waktu download (response), statistik jumlah akses per hari, jam-jam tersibuk, dsb. Program Magister Teknologi Informasi - UI 8

9 Quantitative Approach Tahapan: Kategorisasi pengguna berdasarkan perilakunya Karakterisasi beban kerja situs per sesi Pemodelan kinerja situs Hitung parameter-parameter model kinerja Perkirakan trend pertumbuhan/perubahan beban Perkirakan kinerja situs Program Magister Teknologi Informasi - UI 9

10 Performance Modeling Proses umum pemodelan: Program Magister Teknologi Informasi - UI 10

11 e-site Reference Models Model-model dalam analisa/perencanaan kapasitas: Model Bisnis Karakteristik Bisnis Model Fungsional Struktur Navigasi dan Fungsi Model Pengguna Pola Perilaku Pengguna Model Sumber Daya Arsitektur Situs dan Beban Layanan Program Magister Teknologi Informasi - UI 11

12 Reference Models Model Bisnis Pola B2C, B2B, C2C, dsb. Kategori bisnis online: ritel, lelang, e-market, dsb. Model Pengguna Pola navigasi pengunjung situs Metrik perilaku Model Sumber Daya Model kinerja (utilisasi CPU, dsb.) Model beban kerja (rata-rata jumlah request, jumlah akses tertinggi dalam sehari, dsb.) Program Magister Teknologi Informasi - UI 12

13 Functional Model Sebagai peta untuk analisa struktur navigasi Model Fungsional Lelang Online Pendaftaran Penjual & Pembeli Penawaran Pembukaan (setup) Lelang Evaluasi Penawaran & Penutupan Lelang Penjadwalan & Pengiklanan Transaksi (settlement) Program Magister Teknologi Informasi - UI 13

14 Customer Behavior Model Pola navigasi per sesi: Pola urutan akses fungsi-fungsi: login, lihat katalog, cari produk, pesan, mengecek pesanan, dsb. Pola navigasi seorang pengunjung dapat berbeda antara sesi (kunjungan) satu dengan sesi (kunjungan) berikutnya. Model-model: Customer Behavior Model Graph (CBMG) Customer Visit Model (CVM) Program Magister Teknologi Informasi - UI 14

15 CBMG Program Magister Teknologi Informasi - UI 15

16 CBMG Data Collection Data diperoleh dari log akses pada server web Sesi: urutan akses oleh client (alamat IP) yang sama Batas antar sesi untuk client yang sama: berdasarkan minimum jarak waktu antar akses, kalau melebihi berarti sudah masuk sesi berikutnya Web Browser HTTP request Web Server HTML collection HTML file Access log file Program Magister Teknologi Informasi - UI 16

17 CBMG Computation Program: filter, merge, link HTTP logs Page request logs Session log CBMG Dari data urutan akses setiap sesi dihitung probabilitas transisi dari satu titik navigasi (fungsi) ke titik navigasi (fungsi) lain: P(i,j) = C i,j / Σ C i,k untuk k = 1,, n C i,j adalah jumlah transisi dari i ke j dalam data n adalah jumlah titik navigasi Program Magister Teknologi Informasi - UI 17

18 CBMG Matrix Matriks CBMG: probabilitas transisi antar titik navigasi Program Magister Teknologi Informasi - UI 18

19 Why CBMG? Mengukur tingkat penggunaan fungsi-fungsi Contoh: Jumlah search per sesi: 1 + 0,6 + 0, ,6 3 + = 2,5 CBMG Entry Home Search Browse 0.4 Program Magister Teknologi Informasi - UI 19

20 Customer Visit Model CVM: daftar frekuensi akses untuk setiap fungsi (titik navigasi) per sesi Juga dihitung dari data log akses server Web Digunakan untuk membuat model beban kerja Program Magister Teknologi Informasi - UI 20

21 Zipf s Law Frekuensi akses mengikuti hukum distribusi Zipf: berbanding terbalik dengan ranking popularitas = k/r untuk suatu konstanta k Program Magister Teknologi Informasi - UI 21

22 CVM Computation Penentuan jumlah sesi dalam tabel CVM: Berdasarkan kategori pengunjung, atau Dengan teknik clustering (pengelompokan data) sesi Setiap data sesi direpresentasikan sebagai vektor yang komponennya adalah fungsi-fungsi atau titik navigasi Misalnya vektor dengan 6 komponen [login, registrasi, search, pesan, cek-pesanan, logout], contoh datanya: [1,1,1,0,0,1], [0,0,2,0,0,0], [1,0,0,0,1,1], dst. Dapat menggunakan teknik k-means clustering berdasarkan jarak antar vektor Program Magister Teknologi Informasi - UI 22

23 K-means Clustering 1 2 k = Program Magister Teknologi Informasi - UI 23

24 CVM Nilai dalam tabel CVM adalah nilai rata-rata tiap cluster atau kategori pengunjung. Contoh CVM dengan jumlah cluster k = 4 Program Magister Teknologi Informasi - UI 24

25 Why CVM? CVM dapat membantu mengetahui: Rata-rata berapa kali suatu fungsi diakses per sesi (kunjungan) Berapa probabilitas seorang pengunjung melakukan transaksi pembelian dalam satu kunjungan Berapa jumlah request (dokumen yang diakses) yang diterima server web rata-rata per sesi Berapa rata-rata transaksi yang terjadi per hari Berapa prosentase pengunjung yang meninggalkan situs dalam keadaan keranjang belanjaan (shopping cart) terisi Program Magister Teknologi Informasi - UI 25

26 Workload Model Pemodelan beban berdasarkan arsitektur fisik dimana fungsi-fungsi dijalankan dan CVM Contoh: Web Server Client Browser Secure Web Server Application Server Database Server Payment Server e-commerce Site Program Magister Teknologi Informasi - UI 26

27 CVM Example Contoh CVM sederhana: Tipe Sesi: Baca daftar iklan properti Pasang iklan properti Prosentase: 5% 19% 76% Cari iklan properti Melibatkan web server Melibatkan web server dan application server Show list 1.0 Entry 0.19 Submit form 1.0 Get 1.0 status Search keyword 1.0 Show results 1.0 Melibatkan web, application, dan database server Program Magister Teknologi Informasi - UI 27

28 Client Server Interaction Diagram Contoh CSID sederhana: [p,m] p: probabilitas dalam satu sesi m: ukuran data dalam kilo bytes Program Magister Teknologi Informasi - UI 28

29 CSID Dari CSID dapat dihitung Probabilitas DB server akan digunakan dalam suatu sesi: 1,0 x 0,95 x 0,8 = 0,76 Berapa kali rata-rata server apklikasi akan digunakan dalam suatu sesi: 1 x (0,95 x 0,2) + 2 x (0,95 x 0,8) = 1,71 kali Berapa rata-rata jumlah kbytes per sesi yang melalui jaringan lokal (LAN) yang menghubungkan server-server situs: 0,05 x (m1+m2) + 0,19 x (m1+m3+m4+ m5) + 0,76 x (m1+m3+m6+m7+m8+m9) Program Magister Teknologi Informasi - UI 29

30 Performance Analysis Perkiraan kapasitas berdasarkan CSID Jumlah maksimum sesi paralel yang dapat dilayani tanpa delay untuk LAN dengan bandwidth 100 Mbps kbyte/second (termasuk datagram packet overhead) Misalnya rata-rata kbyte persesi adalah 15 kbytes maka kapasitas jaringan adalah /15 = 666,66 sesi paralel router internet Web server Application server DB server LAN 100Mbps Program Magister Teknologi Informasi - UI 30

31 Performance Analysis Perkiraan kapasitas berdasarkan CSID Kapasitas server aplikasi Misalnya utilisasi CPU setiap penggunaan adalah 0,5%, maka kapasitas application server adalah: 100 / (1,71 x 0,5) = 116,96 sesi paralel (lebih kecil dari kapasitas network) Program Magister Teknologi Informasi - UI 31

32 Capacity Planning Perencanaan kapasitas infrastruktur e-bisnis: Memahami/memodelkan karakteristik beban sistem untuk mengetahui tingkat saturasi layanan sistem Mengantisipasi peningkatan beban dengan memperlambat tercapainya saturasi layanan Penyebab peningkatan beban kerja: Perubahan/perkembangan model bisnis Perubahan/penambahan fungsi layanan Perubahan perilaku konsumen (trend, promosi, dsb.) Perombakan infrastruktur TI Program Magister Teknologi Informasi - UI 32

33 e-business Capacity Plan Rencana kapasitas infrastruktur e-bisnis disesuaikan dengan rencana pengembangan lanjut sistem e-bisnis Rencana evolusi model bisnis Rencana evolusi fungsi layanan Perkiraan evolusi perilaku konsumen Rencana evolusi infrastruktur Perencanaan model bisnis & fungsi layanan Perencanaan perilaku konsumen Perencanaan sumber daya TI Tiga proses perencanaan utama Program Magister Teknologi Informasi - UI 33

34 Business Aspect Aspek bisnis perencanaan kapasitas: Business plan Karakterisasi Bisnis Hasil analisis strategi Use Case Rencana Pengembangan Bisnis Model Bisnis Analisis Fungsional Rencana Penambahan Fungsi-fungsi Model Fungsional Struktur dan fitur situs Program Magister Teknologi Informasi - UI 34

35 Customer Aspect Analisis aspek konsumen: Membuat model perilaku: CBMG Memperkirakan/merancang perubahan-perubahan pada CBMG Penambahan/ Pengubahan Fitur Karakterisasi Perilaku Konsumen Trend dan statistik Rencana Pengubahan Perilaku Konsumen CBMG Program Magister Teknologi Informasi - UI 35

36 Resource-Level Aspect Aspek infrastruktur: Karakterisasi Lingkungan TI Rencana Perubahan Infrastruktur TI Deskripsi Infrastruktur TI Deskripsi Beban Kerja Prakiraan Beban Kerja Karakterisasi Beban Kerja Model Beban Kerja Pemodelan Biaya Kalibrasi dan Validasi Pemodelan Kinerja Model Biaya Analsis Skenario Model Kinerja Program Magister Teknologi Informasi - UI 36

37 Workload Forecasting Prakiraan beban kerja Prakiraan Kuantitatif Prakiraan Kualitatif Pengumpulan Informasi Data Historis: Benchmarking, Log, dsb Teknik-teknik Prakiraan (time-series analysis) Survei Pasar, Intuisi, Pertimbangan, Rencana Bisnis, dsb. Skenario Bisnis Perkiraan Demand dan Beban Kerja Program Magister Teknologi Informasi - UI 37

38 Capacity Planning Perencanaan kapasitas infrastruktur e-bisnis Membuat rencana modifikasi/upgrading komponenkomponen infrastruktur secara bertahap Pengambilan keputusan teknis infrastruktur: Menggunakan Model Kinerja sistem untuk mempertimbangkan keputusan: Scaling Up Penggantian dengan mesin berkapasitas lebih besar Scaling Out Penambahan mesin dengan kapasitas yang sama (mirroring, replikasi, mesin paralel, dsb.) Program Magister Teknologi Informasi - UI 38

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 E-commerce Electronic Commerce (e-commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian. Adapun tahapan-tahapan dalam desain penelitian yang dilakukan penyusun

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian.

Bab III Metodologi Penelitian. Bab III Metodologi Penelitian. 3.1. TIPE DAN METODE PENELITIAN. 3.1.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian sebagaimana telah diungkapkan pada sebelumnya pada bab terdahulu, penelitian ini dapat

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Situs e-commerce

Perancangan Arsitektur Situs e-commerce Perancangan Arsitektur Situs e-commerce Manajemen Pengembangan e-commerce INFORMASI TEKNOLOGI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA @ IT- PNJ 1 Lapisan Arsitektur Situs Konseptual logis fisik Source: HC Mayr & A Erkollar,

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS INFRASTRUKTUR INTERNET BANKING IN- HOUSE DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF: STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI

EVALUASI ATAS INFRASTRUKTUR INTERNET BANKING IN- HOUSE DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF: STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI ATAS INFRASTRUKTUR INTERNET BANKING IN- HOUSE DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF: STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI RULIANTO ISCHAK 0606155480 MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengujian Aplikasi Web Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. topik penelitian yaitu tentang menganalisis, memodelkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. topik penelitian yaitu tentang menganalisis, memodelkan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan

Lebih terperinci

Budi Haryono. Widyaiswara P4TK Bisnis & Pariwisata. HP: YM: budi_hr FB: masboedi

Budi Haryono. Widyaiswara P4TK Bisnis & Pariwisata. HP: YM: budi_hr FB: masboedi Sistem e-commerce Budi Haryono Widyaiswara P4TK Bisnis & Pariwisata HP: 08121944138 email: budi_hr@yahoo.com YM: budi_hr FB: masboedi Pengenalan e-commerce e-commerce C mencakup seluruh proses online pengembangan,

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

Perlunya kemudahan dalam penataan dan pemeliharaan data industri, khususnya yang terkait dengan ijin usaha

Perlunya kemudahan dalam penataan dan pemeliharaan data industri, khususnya yang terkait dengan ijin usaha Latar Belakang 1 Perlunya kemudahan dalam penataan dan pemeliharaan data industri, khususnya yang terkait dengan ijin usaha 2 Tingginya kebutuhan akan informasi seputar perindustrian dan perdagangan 3

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii ABSTRAK Layanan Pesan antar makanan merupakan salah satu layanan unggulan yang ditawarkan oleh restoran. Layanan pesan antar makanan pada restoran umumnya menggunakan metode pemesanan melalui telepon.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berikut ini tampilan produk yang diujikan kepada responden untuk menguji keberhasilan serta kelayakan website dalam mengatasi masalah yang dibahas.

Lebih terperinci

Sistem e-commerce. A. Arief A.

Sistem e-commerce. A. Arief A. Sistem e-commerce A. Arief A. Pengenalan e-commerce e-commerce mencakup seluruh proses online pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk produk dan jasa. Sistem e-commerce

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengumpulan Data Penelitian Proses pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Berikut ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Cakra adalah suatu perusahaan dagang yang berada di Jl.ABC Kecil No.11, Bandung sejak tahun 2002. Produk yang dijual Toko Cakra adalah alat penata rambut

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

E-Commerce Dimensi e-commerce

E-Commerce Dimensi e-commerce E-Commerce 1 Dimensi e-commerce 2 1 Struktur dan Klasifikasi e-commerce Infrastrukturnya Internet: jaringan global Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tersebut mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Terdapat beberapa keunggulan dari internet, salah satunya yaitu dapat menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Terdapat beberapa keunggulan dari internet, salah satunya yaitu dapat menyampaikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terdapat beberapa keunggulan dari internet, salah satunya yaitu dapat menyampaikan informasi yang ada di sebuah perusahaan atau instansi tertentu. Dengan melalui internet-lah

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG Helda Yudiastuti 1) Siti Sa uda 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Jl. A.Yani No.3, Palembang 30265 Indonesia

Lebih terperinci

Penyampaian Informasi Kesehatan TBC Dengan Pendekatan Pasien Terpusat Berbasis XML Webservice

Penyampaian Informasi Kesehatan TBC Dengan Pendekatan Pasien Terpusat Berbasis XML Webservice Penyampaian Informasi Kesehatan TBC Dengan Pendekatan Pasien Terpusat Berbasis XML Webservice Eri Prasetyo, Kristoforus Danny Pratama. Universitas Gunadarma E-mail: eri@staff.gunadarma.ac.id, kristoforus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut riset yang di kutip dari Ardhi Suryadi (2011). Kebutuhan akan internet pada masa sekarang ini sangatlah penting dari 55% responden mahasiswa dan 62% karyawan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Rancang Bangun Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Pranata Ari Baskoro 1, Achmad Affandi 2, Djoko Suprajitno Rahardjo 3 Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstract Akses pengguna

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik Komposisi Protokol Transport

HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik Komposisi Protokol Transport Analisis Kinerja Analisis kinerja dilakukan berdasarkan nilai-nilai dari parameter kinerja yang telah ditentukan sebelumnya. Parameter kinerja memberikan gambaran kinerja sistem, sehingga dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber informasi saat ini adalah internet. suatu kunjungan tunggal yang sering disebut dengan istilah session

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber informasi saat ini adalah internet. suatu kunjungan tunggal yang sering disebut dengan istilah session BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada pengunaan layanan data web dan mobile saat ini telah mengubah pola pikir manusia dalam pekerjaannya sehari-hari. Dalam setiap

Lebih terperinci

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online Rudy Adipranata 1, Theresia Lestiowati, Santi Wiryono Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai simulasi serta hasil evaluasi dari simulasi yang telah dilakukan. Dalam bab ini akan menjelaskan langkah langkah instalasi program yang

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS Ami Fauzijah dan M. Ramaddan Julianti Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT WEB ENGINEERING Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami pengertian web engineering dan bagian dari software engineering Mengerti bagaimana memulai pekerjaan web aplikasi

Lebih terperinci

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep E-Commerce 1 Electronic Commerce: Definisi dan Konsep Internet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan profesional Dampaknya mengubah

Lebih terperinci

Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL)

Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL) Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL) Arsitektur ITIL adalah seperti gambar dibawah ini : IT Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangannya, jaringan internet menjadi salah satu penunjang bagi sebuah perusahaan sebagai alat transfer data sampai pengembangan perusahaannya. Fitur-fitur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR DATA PRIBADI KATA PENGANTAR... I ABSTRAK... III DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR TABEL DAN

DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR DATA PRIBADI KATA PENGANTAR... I ABSTRAK... III DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR TABEL DAN DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR DATA PRIBADI KATA PENGANTAR... I ABSTRAK... III DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM... XV BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON

PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON 0806424245 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPOK JULI 2010

Lebih terperinci

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Memahami manfaat dan kegunaan dari High Availability Memahami konsep dari High Availability Mengerti komponen-komponen dalam Oracle

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP Mudafiq Riyan P. (07560242) 1, Aris Budi P. (07560342) 2, Nashruddin A. (07560426) 3 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem/Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada Artefact, maka harus disediakan beberapa faktor pendukung yang memadai.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan pada bab III. 4.1 Implementasi Bagian ini berisi penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai garis besar Tugas Akhir yang meliputi Latar Belakang, Tujuan Pembuatan, Rumusan dan Batasan Permasalahan, Metodologi Pembuatan Tugas Akhir dan Sistematika

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Sumberdaya yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus disiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 467~472 467 PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU Syaiful Anwar 1, Yudi Dwi Romadhoni 2, Tri Murni 3 1 AMIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produk utama yaitu produk berupa alat-alat medis yang terbuat dari stainless steel

BAB 1 PENDAHULUAN. produk utama yaitu produk berupa alat-alat medis yang terbuat dari stainless steel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV Prima Raya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang dengan menawarkan berbagai alat medis dan kesehatan yang biasa digunakan di berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Granitex yang terletak di Jalan Raya Industri Lippo Cikarang No. 88 Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Virtual Private Network (VPN) merupakan suatu teknologi membangun jaringan private dalam jaringan publik [5]. Teknologi tersebut mampu meningkatkan keamanan komunikasi

Lebih terperinci

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada

Lebih terperinci

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS EASY DAF whitepaper Pendahuluan EASY DAF adalah suatu kerangka kerja (framework) pengembangan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan kami untuk mengembangkan aplikasi intenet, secara cepat, handal dan

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Rancangan yang dibangun pada Bab III diimplementasikan pada web server yang dilengkapi dengan PHP5 sebagai server side scripting dan MySQL sebagai database

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 105 BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 5.1. Analisis Sistem 5.1.1. Model Sistem FRONT END E-COMMERCE BACK OFFICE Surat order Surat jalan Nota pembayaran Gambar 5.1. Model sistem E commerce berperan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA CV. JAYA TECH Vanny Sukanto 0700675425

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1 Perancangan Perancangan adalah proses yang dilakukan oleh perancang sistem untuk mengerjakan spesifikasi sistem yang dibutuhkan, membuat suatu keputusan tentang bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan sistem informasi di berbagai bidang pada masa sekarang telah menuntut semakin tingginya kemampuan suatu sistem informasi antara lain dalam hal keamanan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Pengujian (testing) aplikasi website

PERTEMUAN 5. Pengujian (testing) aplikasi website PERTEMUAN 5 Pengujian (testing) aplikasi website Pengujian Aplikasi Web Pengujian (Testing) adalah instrumen penting dalam pengembangan aplikasi web untuk mendapatkan produk yang berkualitas dan seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

3. Fungsi situs web adalah sebagai berikut, kecuali d. Fungsi Kebutuhan

3. Fungsi situs web adalah sebagai berikut, kecuali d. Fungsi Kebutuhan Soal Pertemuan 1 1.Orang yang bertugas mendesain halaman web yang menentukan look dan feel yang mempunyai kemampuan mencari dan menentukan ide dan kemudian mengolahnya dalam pikiran, menggunakan ide secara

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE Susan Dian Purnamasari 1), Maulana 2), Fatoni 3) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 3) Manajemen Informatika Universitas Bina

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia Internet. Pengguna sistem ini sebenarnya dapat menguntukan banyak pihak,

BAB I PENDAHULUAN. dunia Internet. Pengguna sistem ini sebenarnya dapat menguntukan banyak pihak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-Commerce merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia Internet. Pengguna sistem ini sebenarnya dapat menguntukan banyak pihak, baik pihak konsumen,

Lebih terperinci

Gambar 4.9 Layar Customer-Pertanyaan Sebelum Login. oleh user. User yang belum melakukan login tidak dapat mengakses halaman ini, user

Gambar 4.9 Layar Customer-Pertanyaan Sebelum Login. oleh user. User yang belum melakukan login tidak dapat mengakses halaman ini, user 167 9. Halaman Pertanyaan Sebelum Login Gambar 4.9 Layar Customer-Pertanyaan Sebelum Login Halaman pertanyaan menampilkan pertanyaan yang bersifat rahasia yang diajukan oleh user. User yang belum melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan telah menunjukan bahwa penggunaan media elektronik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan telah menunjukan bahwa penggunaan media elektronik merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang demikin pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang digunakan sebagai sarana informasi. Untuk dapat menghasilkan fasilitas informasi tersebut,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan sistem yang dibuat menggunakan metode SLDC(Waterfall) yang terdiri dari Analisis, Rancangan, Implementasi dan Evaluasi. Urutan langkah yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All)

Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All) Gambar 4.37 Halaman Monthly Graph (Show All) 145 146 Gambar 4.38 Halaman Monitoring Tools Pada tombol Monitoring Tools akan menampilkan dua menu drop down, yaitu: Download Monitor dan Browse Monitor. 147

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

PENGGUNAAN E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN USAHA RITEL DISTRO

PENGGUNAAN E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN USAHA RITEL DISTRO PENGGUNAAN E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN USAHA RITEL DISTRO Grace Gata, Rizky Nanda Putra Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Gatasmara@gmail.com ABSTRAK Penjualan Online yang

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menuju perubahan ke era modern. Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menuju perubahan ke era modern. Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penggunaan internet saat ini merupakan suatu wujud untuk menuju perubahan ke era modern. Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan adanya internet

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PUSAT SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KUNINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PUSAT SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KUNINGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PUSAT SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KUNINGAN SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS KUNINGAN 2016 Area : Dibuat oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.48.01 SOP

Lebih terperinci

SMH2D3 Web Programming. 7 BAB V PHP SESSION & COOKIES. H a l IDENTITAS. Kajian Teknik pemrograman menggunakan PHP

SMH2D3 Web Programming. 7 BAB V PHP SESSION & COOKIES. H a l IDENTITAS. Kajian Teknik pemrograman menggunakan PHP 7 BAB V PHP SESSION & COOKIES 71 IDENTITAS Kajian Teknik pemrograman menggunakan PHP Topik Penggunaan Library PHP dan teknik lanjutan Web Dinamis Kompetensi Utama 1 Memahami penggunaan Form dan Validasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv ABSTRACT... vi INTISARI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada mahasiswa Pertemuan 7 diadakan QUIZ / review materi Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari pertemuan 1-6 Setelah

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemanfaatan analitik pada aktivitas pemasaran dapat mendukung proses pembuatan keputusan yang lebih baik di berbagai kanal. Dalam memacu peningkatan profit dan loyalitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang dengan pesat. Sehingga memberikan banyak perubahan pada lingkungan usaha dan kehidupan manusia. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi sekarang ini internet sudah meraja rela di kehidupan masyarakat. Hal ini bermanfaat pada mempermudah serta mengefisiensikan waktu serta tempat para

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN MONITORING TRANSAKSI BERBASIS WEB MOBILE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN MONITORING TRANSAKSI BERBASIS WEB MOBILE Techno.COM, Vol. 10, No. 2, Mei 2011: 61-68 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN MONITORING TRANSAKSI BERBASIS WEB MOBILE Candra Irawan Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan web proxy yang terintegrasi dengan AntiVirus???

Mengapa menggunakan web proxy yang terintegrasi dengan AntiVirus??? Mengapamenggunakanwebproxyyangterintegrasidengan AntiVirus??? HalamanwebsangatrentangsekaliterserangwormdanvirusyangtersebardiInternet.SitusWeb,baik sengaja atau tidak sengaja dan karena mereka rentang

Lebih terperinci