TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN"

Transkripsi

1 TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN O Brien, (2011). Management Information Systems. Chapter 13: Security and Ethical Challenges Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis memiliki dampak yang besar kepada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi, individualitas, kesehatan, serta kondisi kerja. Selain memiliki hasil yang bermanfaat, teknologi informasi juga memiliki pengaruh yang merusak. Penggunaan teknologi informasi yang menimbulkan isu kepegawaian meliputi hilangnya pekerjaan karena komputerisasi dan otomatisasi pekerjaan namun juga menghasilkan peningkatan kondisi kerja dan produktivitas. Pengaruh teknologi informasi atas individualitas dapat mengatasi berbagai masalah tidak manusiawi, kelakuan, dan ketidakfleksibilitasan beberapa sistem bisnis yang dikomputerisasi. Isu terkait kesehatan karena penggunaan komputer yang intensif untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan. Masalah privasi yang muncul dengan penggunaan teknologi informasi untuk mengakses atau mengumpulkan informasi pribadi tanpa otorisasi dan juga untuk pembuatan profil komputer, pencocokan komputer, serta pencemaran nama baik. Berbagai masalah kejahatan komputer yang dapat mengancam aktivitas seperti hacking, virus, dan worm komputer, pencurian dunia maya, penggunaan yang tidak sah hingga pembajakan hak cipta intelektual. Untuk mengatasi masalah-masalah penggunaan teknologi informasi yang salah, para manajer, praktisi bisnis, maupun pakar sistem informasi dapat melaksanakan tanggung jawab etika dan menerapkan manajemen berpengetahuan dalam teknologi informasi demi pengguanaan yang bermanfaat. Aktivitas bisnis dan teknologi informasi melibatkan banyak pertimbangan etika. Prinsip dasar etika teknologi dan bisnis dapat berfungsi sebagai petunjuk bagi para praktisi bisnis ketika berhubungan dengan isu etika bisnis yang dapat muncul dalam penyebaran penggunaan teknologi informasi di bisnis serta masyarakat. Etika bisnis berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi manajer dalam pengambilan keputusan bisnis. Etika teknologi berkaitan dengan penggunaan bentuk teknologi apapun yang beretika. Prinsip-prinsip etika teknologi yaitu proporsional, persetujuan berdasarkan informasi, keadilan, dan minimalisasi resiko. Semua prinsip tersebut merupakan 1

2 persyaratan etika yang harus dipenuhi perusahaan dalam implementasi teknologi dan sistem informasi bisnis yang beretika. Dimensi etika penting lainnya berkaitan secara khusus dengan penggunaan bentuk teknologi apa pun yang beretika. Sebagai contoh terdapat empat prinsip etika teknologi. Prinsipprinsip ini dapat berfungsi sebagai persyaratan etika yang harus dipenuhi perusahaan untuk membantu memastikan implementasi yang beretika atas teknologi informasi serta sistem informasi dalam bisnsi. Para praktisi bisnis dan pakar SI akan menjalankan tanggung jawab setikanya dengan secara sukarela mengikuti petunjuk. Sebagai contoh menjadi praktisi yang bertanggung jawab (responsinle professional)dengan (1) bertindak berdasarkan integritas, (2) meningkatkan kompetensi profesional, (3) menetapkan standar tinggi kinerja personal, (4) menerima tanggung jawab atas pekerjaan, (5) meningkatkan kesehatan, privasi, dan kesejahteraan umum masyarakat. Selanjutnya, praktisi bisnis harus menunjukkan tindakan beretika, menghindari kejahatan komputer, dan meningkatkan keamanan sistem informasi apa pun yang dikembagkan untuk digunakan. Petunjuk yang lebih spesifik tentang etika bisnis dan teknologi yang harus dijalankan oleh manajer, end users, dan pakar sistem informasi tertuang dalam kode etik profesi dari Asosiasi Profesi Teknologi Informasi. Kode etik tersebut memberi garis besar tentang berbagai pertimbangan etika yang sesuai dengan tanggung jawab utama seorang pakar sistem informasi. Kejahatan Komputer Kejahatan komputer meliputi penggunaan, akses, modifikasi, dan pengaturan hardware, software, dan jaringan secara tidak sah, pemberian informasi secara tidak sah, pembuatan kopi software secara tidak sah, mengingkari akses pemakai akhir ke hardware, software, data, atau jaringan sendiri, dan menggunakan sumber daya komputer dan jaringan secara ilegal untuk mendapatkan informasi. Kejahatan dunia maya berkembang bagi masyarakat, yang disebabkan oleh penjahat atau tindakan tidak bertanggung jawab dari para individual yang mengambil keuntungan dari penggunaan luas serta kerentanan komputer dan internet, serta jaringan lainnya. kejahatan tersebut menyajikan tantangan besar bagi penggunaan teknologi informasi ysng beretika. Kejahatan komputer memiliki beberapa ancaman serius atas integritas, keamanan, dan ketahanan hidup sebagian besar sistem bisnis, dan kemudian membuat pengembang metode keamanan yang efektif sebagai prioritas utama. 2

3 Program komputer adalah properti berharga dan karenanya merupakan subjek pencurian dari sistem komputer. Akan tetapi, pembuatankopi software secara tidak sah, atau pembajakan software (software piracy), juga merupakan bentuk umum dari pencurian software. Penyembarang kopi tidak sah dari software oleh para karyawan perusahaan adalah bentuk utama dari pembajakan sotfware. Hal ini mengakibatkan tuntutan hukum dari sotfware publishers association, sebuah asosiasi industri pengembang software, untuk melawan berbagai perusahaan besar yang mengizinkan pembuatan kopi tidak sah atas berbagai program mereka. Kekuatan teknologi informasi yang dapat menyimpan dan menarik informasi dapat memiliki pengaruh negatif pada hak atas privasi dari setiap individu. Misalnya pesan rahasia buatan para karyawan dapat dimonitor dalam banyak perusahaan, informasi pribadi yang dikumpulkan saat mengunjungi sebuah situs, informasi pribadi yang tersimpan dalam database komputer terpusat oleh lembaga pemerintah, perusahaan swasta telah disalahgunakan. Berbagai kesalahan dalam database tersebut dapat merusak reputasi individual. Berikut beberapa isu privasi: 1. Pelanggaran Privasi Mengakses percakapan pribadi seseorang dan catatan komputernya, serta mengumpulkan dan berbagai informasi mengenai keuntungan individual yang didapat dari kunjungan pada berbagai situs internet. Internet terkenal karena dapat memberikan anonimitas bagi para pemakainya, padahal sebenarnya mereka sangat mudah dilihat dan terbuka terhadap terjadinya pelanggaran atas privasi mereka. Sebagian besar dari internet dan World Wide Web, , ruang perbincangan, dan newsgroup masih merupakan pembatas elektronik yang terbuka lebar dan tidak aman, tanpa adanya aturan yang keras atas informasi apa yang personal dan pribadi. Informasi mengenai pemakai internet ditangkap dan dicatat sebagai file cookie dalam hard disk. Untuk melindungi privasi ada beberapa cara yaitu yang sensitif dapt dilindungi dengan enkripsi, jika kedua pihak pemilik menggunakan software enkripsi yang sesuai satu sama lain dalam program . Memasukkan berita ke newsgroup dapat dilakukan secara pribadi dengan mengirimkannya melalui pengirim pesan anonim yang melindungi identitas ketikan menambahkan komentar dalam suatu diskusi. Kita dapat meminta penyedia layanan internet untuk tidak menjual nama dan informasi personal ke penyedia mailing list serta penjual lainnya. 3

4 2. Pencocokan Komputer Menggunakan informasi pelanggan yang didapatkan dari banyak sumber untuk memasarkan layanan bisnis tambahan. Pembuatan profil komputer dan berbagai kesalahan dalam pencocokan komputer (computer matching) atas data personal adalah ancaman kontroversial lainnya atas privasi. Para individu telah ditangkap dan dipenjara walaupun tidak bersalah, dan orang-orang telah ditolak pemberian kreditnya karena profil fisik mereka atau data personal mereka telah digunakan oleh software pembuat profil untuk mencocokkan mereka secara tidak benar atau tidak tepat dengan individu lain yang salah. 3. Pemonitoran Komputer Komputer digunakan untuk memonitor produktivitas dan perilaku dari karyawan ketika bekerja. Pemonitoran komputer dilakukan agar manajer dapat mengumpulkan berbagai data produktivitas karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Pemonitoran komputer telah dikritik karena tidak etis memonitor setiap individu, bukan pekerjaannya, sehingga melanggar privasi kerja dan kebebasan pribadi. Berbagai kritik juga menyebutkan bahwa hak karyawan atas proses yang adil juga mungkin berkurang karena ketidaktepatan penggunaan data yang dikumpulkan untuk membuat keputusan personalia. Sehingga pemonitoran komputer meningkatkan stres karyawan yang harus bekerja dibawah pengawasan konstan. Pemonitorna juga telah dipersalahkan karena merampok harga diri pada kaeryawan atas pekerjaan mereka. 4. File Personal yang Tidak Sah Mengumpulkan nomor telepon, alamat , nomor kartu kredit, dan informasi personal lainnya untuk membangun profil setiap pelanggan. Manajemen Keamanan Teknologi Informasi Salah satu tanggung jawab yang paling penting dari manajemen perusahaan adalah memastikan keamanan dan kualitas aktivitas bisnis yang dijalankan melalui teknologi informasi. Alat manajemen keamanan dan kebijakan dapat memastikan akurasi, integritas, dan keamanan sistem informasi serta sumber daya perusahaan dan akhirnya meminimalkan kesalahan, penipuan, dan hilangnya keamanan dalam aktivitas bisnis. Contoh-contoh manajemen keamanan teknologi informasi adalah penggunaan enskripsi data bisnis rahasia, software antivirus, kode 4

5 keamanan, file cadangan, pemonitoran keamanan, alat keamanam biometris, alat pemulihan dari bencana, pengendalian sistem informasi, dan audit keamanan sistem bisnis. Tujuan manajemen keamanan (security management) adalah untuk akurasi, integritas, dan keamanan proses serta sumber daya semua sistem informasi. Manajemen keamanan yang efektif dapat meminimalkan kesalahan, penipuan, dan kerugian dalam sistem informasi yang saling menghubungkan perusahaan saat ini dengan para pelanggan, pemasok, dan stakeholder lainnya. Keamanan yang diterapkan perusahaan saati ini adalah tantangan manajemen yang terbesar. Banyak perusahaan masih dalam proses untuk dapat terhubung penuh dengan web dan internet untuk e-commerce, dan merekayasa ulang proses bisnis internal mereka dengan internet, software e-business, dan hubungan ekstranet ke pelanggan,pemasok, dan mitra bisnis lainnya. hubungan jaringan dan arus bisnis yang penting perlu diiringi dari serangan luar oleh para penjahat dunia maya atau subversi dari tindakan kejahatan atau tidak bertanggung jawab dari pihak dalam. Hal ini membutuhkan berbagai alat keamanan dan alat pertahanan, serta program manajemen keamanan yang terkoordinasi. Enkripsi Enkripsi (encryption) data telah menjadi cara penting untuk melindungi data dan sumber daya jaringan komputer lainnya terutama di internet, intranet, dan ekstranet. Password, pesan, file, dan data lainnya dapat ditransmisikan dalam bentuk acak serta dibentuk kembali oleh sistem komputer untuk para pemakai yang berhak saja. Enkripsi melibatkan penggunaan alogaritma matematika khusus, atau kunci, untuk mengubah data digital ke dalam kode acak sebelum mereka ditransmisikan, serta untuk melakukan dekode data tersebut ketika mereka diterima. Metode enkripsi yang paling banyak digunakan menggunakan sepasang kunci publik (public key) yang berbeda untuk setiap orang. Seperti dapat diacak dan di-enkode-kan dengan menggunakan kunci publik khusus bagi penerima yang dikenal oleh pengirim. Firewall Metode pengendalian dan keamanan dalam internet serta jaringan lainnya adalah menggunakan komputer dan software firewall. Firewall sebuah jaringan dapat merupakan prosesor komunikasi, biasanya sebuah router, atau server khusus, bersama dengan software 5

6 firewall. Firewall berfungsi sebagai penjaga gerbang sistem yang melindungi intranet perusahaan dan jaringan lain perusahaan dari penerobosan, dengan menyediakan saringan dan poin transfer yang aman untuk akses ke dan dari internet serta jaringan lainnya. Firewall menyaring semua lalu lintas jaringan untuk password yang tepat atau kode keamanan lainnya, dan hanya mengizinkan transmisi sah untuk masuk serta keluar dari jaringan. Software firewall juga telah menjadi komponen sistem komputer yang penting untuk para individu yang terhubung dengan internet melalui DSL atau modem kabel, karena status koneksi mereka rentan dan selalu menyala. Serangan besar atas e-commerece dan situs web perusahaan dakam beberapa tahun belakangan ini telah menunjukkan bahwa internet sangatlah rentan dari berbagai serbuan hacker jahat, terutama dari serangan pengingkaran layanan yang terdistribusi. Prmonitoran Internet dan sistem online lainnya adalah salah satu tempat favorit untuk serangan oleh para hacker agar dapat menyebabkan virus komputer atau menerobos masuk ke dalam jaringan komputer. juga merupakan medan tempur untuk berbagi usaha oleh para perusahaan untuk menegakan kebijakan atas pesan ilegal, personal, atau yang merusak oleh para karyawan, serta atas berbagai tuntutan dari beberapa karyawan dan pihak lainnya, yang melihat kebijakan semacam itu sebagi pelanggaran atas hak privasi. Pertahanan dari Virus Banyak perusahaan yang membengaun pertahanan melayan penyebaran virus dengan memusatkan distribusi serta pembaruan software antivirus sebagai tanggung jawab dari departemen SI mereka. Perusahaan lainnya melakukan outsourcing untuk tanggung jawab perlindungan dari virus ke ISP atau perusahaan telekomunikasi atau manajemen keamanan.perusahaan software antifirus menghembangkan versi jaringan dari berbagai program yang dipasarkan ke para ISP dan pihak lainnya sebgai layanan yang harus mereka tawarkan ke semua pelanggan mereka. Perusahaan antivirus juga memasarkan software suite keamanan yang mengintegrasikan perlindungan dari virus dengan firewall, keamanan web, dan fitur pemblokiran. 6

7 Alat Keamanan Lain 1. Kode Keamanan Password bertingkat digunakan untuk manajemen keamanan. Pemakaian akhir log on ke sistem komputer dengan memasukkan kode identifikasi khususnya, atau ID pemakai. Pemakai akhir tersebut kemudian diminta untuk memasukkan Password agar dapat memperoleh akses ke sistem. 2. Pembuatan cadangan File (backup file) Pembuatan cadangan File (backup file), yang menduplikasi berbagai file data atau program, adalah alat keamanan penting lainnya. file juga dapat dlindungi dengan alat file retension yang melibatkan penyimpanan berbagai kopi file dari periode sebelumnya dapat digunakan untuk merekonstruksi file baru. 3. Pemonitor Keamanan Keamanan suatu jaringan dapat disediakan oleh paket software sistem khusus yang disebut sebagai pemonitor keamanan sistem. Pemonitor keamanan sistem adalah program yang memonitor penggunaan sistem komputer dan jaringan serta melindungi mereka dari penggunaan tidak sah, penipuanm dan kehancuran. Program semacam itu menyediakan alat keamanan yang dibutuhkan untuk memungkinkan hayan para pemakai yang sah yang dapat mengakses jaringan. 4. Keamanan Biometris Keamanan Biometris (biometric security) adalah bidang keamanan komputer yang mengalami pertumbuhan pesat. Ini adalah alat keamanan yang disediakan oleh peralatan komputer, yang mengukur ciri khas fisik yang membedakan setiap individu. Hal ini meliputi verivikasi suara, sidik jari, geometri tangan, dinamika tanda tangan, analisis penekanan tombol, pemindai retina mata, pengenalan wajah, serta analisis pola genetik. 5. Pengendalian Kegagalan Komputer Sistem komputer gagal karena beberapa alasan seperti listrik mati, tidak berfungsinya sirkuit elektronik, masalah jaringan telekomunikasi, kesalahan pemrograman yang tersembunyi, virus komputer, kesalahan operator komputer, dan vandalisme elektronik. 7

8 6. Sistem Toleransi Kegagalan Sistem ini dapat memberikan kemampuan fail-safe dengan sistem komputer tetap beroperasi di tingkat yang sama bahkan jika terdapat kegagalan besar pada hardware atau software. Akan tetapi, banyak sistem komputer pentoleransi kegagalan menawarkan kemampuan fail-soft yang memungkinkan sistem komputer terus beroperasi dalam tingkat yang lebih rendah tetapi dapat diterima jika ada kegagalan sistem yang besar. Mengaudit Keamanan TI Manajemen keamanan TI harus secara periodik diperiksa atau diaudit, oleh karyawan bagian internal audit di perusahaan atau auditor eksternal dari kantor akuntan publik profesional. Audit semacam ini guna mengkaji dan mengevaluasi apakah alat keamanan dan kebijakan manajemen yang memadai telah dikembangkan serta diimplementasikan. Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari jejak audit aplikasi. Jejak audit dapat diidentifikasikan sebagai keberadaan dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai tahapan pemrosesan informasinya. Penelusuran ini dapat dimulai dengan kemunculan sebuah transaksi dalam dokumen sumber dan dapat diakhiri dengan transformasinya ke dalam informasi di dokumen input terakhir atau laporan. Jejak audit dari sistem informasi manual cukup kasat mata dan mudah untuk ditelusuri. 8

RESUME SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES

RESUME SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES RESUME SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES ARIEF MAULANA Oleh: (P056111431.48) 1. Keamanan, Etika, dan Tantangan Masyarakat dari TI Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah memiliki dampak yang besar

Lebih terperinci

TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA

TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA Tantangan Keamanan Dan Etika TI Penggunaan TI dalam bisnis memiliki dampak besar pada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Etika dalam Sistem Informasi

Etika dalam Sistem Informasi 1 Etika dalam Sistem Informasi Etika : kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA: 1. Privasi

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Etika dan Keamanan SI

Etika dan Keamanan SI Etika dan Keamanan SI N Tri Suswanto Saptadi NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 1 (1 dari 9) Etika: kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

Contoh : Isi pesan/ , membuka data yang bukan haknya, menjual data

Contoh : Isi pesan/ , membuka data yang bukan haknya, menjual data 1. Etika dalam sistem informasi PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya Contoh : Isi pesan/email,

Lebih terperinci

ETIKA DAN KEMANAN DALAM SISTEM INFORMASI. OLEH : Angkatan 2015 Reguler A SISTEM INFORMASI

ETIKA DAN KEMANAN DALAM SISTEM INFORMASI. OLEH : Angkatan 2015 Reguler A SISTEM INFORMASI ETIKA DAN KEMANAN DALAM SISTEM INFORMASI OLEH : Angkatan 2015 Reguler A SISTEM INFORMASI Etika dalam sistem informasi Masalah etika mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian system informasi.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

18.1 Pendahuluan Apa Itu Privacy?

18.1 Pendahuluan Apa Itu Privacy? Bab 18 Privacy Dan Security Komputer 18.1 Pendahuluan Privacy adalah urusan dengan pembuatan "susunan hukum, kebijakan dan memeriksa prosedur-prosedur informasi rahasia yang dapat diidentifikasi secara

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

Etika, Kejahatan Komputer, dan Keamanan Sistem Informasi. Etika Sistem Informasi. Tujuan Bab 9. Information Systems Today

Etika, Kejahatan Komputer, dan Keamanan Sistem Informasi. Etika Sistem Informasi. Tujuan Bab 9. Information Systems Today Etika,, dan Keamanan Sistem Informasi Information Systems Today Leonard Jessup and Joseph Valacich 2003 Prentice Hall, Inc. 9-1 2003 Prentice Hall, Inc. 9-2 Tujuan Bab 9 Memahami bagaimana etika komputer

Lebih terperinci

BAB 11 TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA

BAB 11 TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA BAB 11 TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA 2 masalah utama tentang keamanan sistem yaitu : 1. Threats (Ancaman) atas sistem dan 2. Vulnerability (Kelemahan) atas sistem Masalah tersebut pada gilirannya berdampak

Lebih terperinci

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan

Lebih terperinci

ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI

ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI, mencakup : 1. Privasi Hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

Ferianto Raharjo - FT - UAJY 1

Ferianto Raharjo - FT - UAJY 1 Isu-isu Etika Etika adalah cabang ilmu filosofi yang berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar atau salah. Kode etik adalah kumpulan prinsip sebagai petunjuk untuk semua anggota organisasi Isu

Lebih terperinci

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK I. Ketentuan Umum :berisi hal yang berkait dengan ITE II. Yurisdiksi Pengaturan teknologi informasi yang diterapkan oleh suatu negara berlaku untuk

Lebih terperinci

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi YFA D3/IT/MIS/E1/1106 Manajemen Sistem Informasi Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Keamanan Sistem Informasi Keamanan merupakan faktor penting

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Kelompok 2 : Ahmad Furqon Adhitya Yudha Kartika Agus Purnawan Bayu Nirwana Copyright @ SIA II - Kelompok 2 Pengendalian Risiko Dari Ancaman

Lebih terperinci

TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN

TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN Tujuan dari Security Management (manajemen kemanan) adalah untuk akurasi, integritas, dan keamanan proses serta sumber daya semua sistem informasi. Jadi, manajememen

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-5 (Keamanan Sistem E-Commerce) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pilar Keamanan Sistem

Lebih terperinci

L/O/G/O Sistem Informasi Etika dalam Sistem Informasi

L/O/G/O Sistem Informasi Etika dalam Sistem Informasi L/O/G/O Sistem Informasi Etika dalam Sistem Informasi Kurniawandwi.wordpress.com Materi Materi yang akan dibahas, antara lain : 1 2 3 4 Permasalahan Etika Informasi Masalah Keamanan Sistem Etika dan Sosial

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

F-Secure Mobile Security for S60

F-Secure Mobile Security for S60 F-Secure Mobile Security for S60 1. Menginstal dan mengaktivasi Versi sebelumnya Menginstal Anda tidak perlu menghapus instalan F-Secure Mobile Anti-Virus versi sebelumnya. Periksa pengaturan F-Secure

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

Mengelola Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Sistem Informasi Manajemen Mengelola Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Keamanan Data Rahasia Pemeriksaan Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Banyak keuntungan dapat diperoleh bila sistem informasi yang digunakan

Lebih terperinci

KEAMANAN DALAM E-COMMERCE

KEAMANAN DALAM E-COMMERCE KEAMANAN DALAM E-COMMERCE Pendahuluan Faktor keamanan: pengelolaan dan penjagaan keamanan secara fisik penambahan perangkatperangkat elektronik (perangkat lunak dan perangkat keras) untuk melindungi data,

Lebih terperinci

BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Ancaman-ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti

Lebih terperinci

16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER

16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER 16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER Dasar Pemikiran Keamanan Komputer Aman : terhindar dari serangan atau kegagalan Suatu sistem dapat dikatakan aman apabila dalam segala keadaan, sumberdaya yang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIBADI SILAKAN BACA PERSYARATAN PENGGUNAAN INI (-"KETENTUAN") dengan HATI-HATI SEBELUM MENGGUNAKAN DAN/ATAU BROWSING SITUS WEB INI (SITUS "INI"). Istilah-istilah ini menjelaskan dan menubuhkan

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN. Oleh : Ilham Arief Gautama P

SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN. Oleh : Ilham Arief Gautama P Dr. Ir. Arief Imam Suroso, M.Sc(CS) SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN Oleh : Ilham Arief Gautama P056111541.48 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian

Lebih terperinci

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik NAMA : Abidah Nur Aysha NIM : 120413423782 KELAS : OFF KK Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik Sistem antar organisasi. Merupakan,Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

10/10/2010 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 14 : Pengantar Etika Profesi ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI. 1. Privasi

10/10/2010 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 14 : Pengantar Etika Profesi ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI. 1. Privasi PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Materi 14 : Pengantar Etika Profesi ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI Masalah etika dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi, Menurut Richard Mason : privasi akurasi property

Lebih terperinci

KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Tinjauan Sekilas Sistim keamanan informasi adalah subsistem organisasi yang mengendalikan resiko-resiko khusus yang berhubungan dengan sistim

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Chapter 8 : MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

RANGKUMAN SIM Chapter 8 : MELINDUNGI SISTEM INFORMASI RANGKUMAN SIM Chapter 8 : MELINDUNGI SISTEM INFORMASI Jika kita menjalankan bisnis hari ini, prioritas utama yang perlu dikendalikan adalah keamanan, mengacu pada perlindungan system informasi dengan kebijakan,

Lebih terperinci

cybercrime Kriminalitas dunia maya ( cybercrime

cybercrime Kriminalitas dunia maya ( cybercrime cybercrime Kriminalitas dunia maya (cybercrime) atau kriminalitas di internet adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet (cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di

Lebih terperinci

KEAMANAN INFORMASI. Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu :

KEAMANAN INFORMASI. Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu : KEAMANAN INFORMASI a. Keamanan Informasi Saat pemerintah dan kalangan industry mulai menyadari kebutuhan untuk keamanan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusif pada perlindungan

Lebih terperinci

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Apa itu EthicsPoint? EthicsPoint adalah alat bantu pelaporan yang komprehensif

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Kebijakan Privasi Dalam Kebijakan Privasi ( Kebijakan ) ini, kami, Qualcomm Incorporated dan anak perusahaan kami (secara bersama-sama disebut kami, kami, atau milik kami ), memberikan informasi mengenai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PARIWISATA. Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme

SISTEM INFORMASI PARIWISATA. Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme SISTEM INFORMASI PARIWISATA Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI MENCAKUP : Privasi Akurasi Properti Hak Cipta (Copyright) Paten Rahasia Perdagangan (Trade Secret) Akses ANCAMAN

Lebih terperinci

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda KEBIJAKAN PRIVASI Penidago.com dimiliki dan dioperasikan oleh Grup Perusahaan Penidago ("Penidago" atau "Kami"). Kebijakan Privasi ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, menyingkapkan,

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Kami

Kebijakan Privasi Kami Kebijakan Privasi Kami Terakhir diubah: 12 Desember 2014. Ringkasan perubahan dapat dibaca di bagian bawah Kebijakan Privasi ini. Tujuan dari Kebijakan Privasi ini untuk memberikan gambaran umum tentang

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

Issue-issue Keamanan Komputer

Issue-issue Keamanan Komputer Issue-issue Keamanan Komputer Kejahatan dan Keamanan Serangan Internet dan Jaringan Pengguna tidak sah Pencurian dan pengrusakan Kegagalan sistem Etika Privasi Masalah kesehatan Kejahatan Komputer Definisi:

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 SBD 2 Database Control Transaksi. Security Database. Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi /serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem. 1 Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras Modem B Hard disk A CD-ROM drive C Printer D 2 Jaringan Komputer Hubungan

Lebih terperinci

INFRASTRUCTURE SECURITY

INFRASTRUCTURE SECURITY INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai

Lebih terperinci

CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI Disusun Oleh: Febrizio Hoggi Akhiradi 041411331008 Hilda Devi Noeraini 041411331015 Shabrina Kirgizia Hanum 041411331067 Ammar Zaky Ramadhan 041411331125 Fakultas

Lebih terperinci

: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9

: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9 NAMA : ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : 09101003037 Bab 9 1. Apakah bentuk dan penggunaan informasi dan sistem pendukung keputusan untuk manajer dan profesional bisnis berubah dan berkembang? Mengapa atau mengapa

Lebih terperinci

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem 1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET A. Definisi 1. Bank adalah PT Bank Mega, Tbk yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Regional, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta kantor lainnya yang merupakan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan. Mohon Diperhatikan. Ketentuan Penggunaan Situs Web

Syarat dan Ketentuan. Mohon Diperhatikan. Ketentuan Penggunaan Situs Web Syarat dan Ketentuan Mohon Diperhatikan 1. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi ( Fintech Lending ) merupakan wujud kesepakatan dan hubungan perdata antara Pemberi Pinjaman

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI Terakhir diperbaharui: 1 April 2018 Kami di Klola Indonesia menghormati privasi dan keamanan data dari setiap pengunjung situs web maupun pengguna layanan dan produk kami. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P

14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P 14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48 BAGIAN I. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SI (Sistem Informasi) dan TI (Teknologi Informasi)

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI Sistem Informasi Oleh : Saripudin Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11 http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072472642/ com/sites/0072472642/ 21/02/2009 Saripudin, Manajemen

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya

KEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya KEAMANAN DAN KONTROL A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN Keamanan adalah proteksi/perlindungan

Lebih terperinci

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan

Lebih terperinci

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan

Lebih terperinci

Etika dan Keamanan Sistem Informasi

Etika dan Keamanan Sistem Informasi Etika dan Keamanan Sistem Informasi Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi Dosen Pembina: Putri Taqwa Prasetyaningrum Ditulis Oleh: Dedy Irawan 14111094 Teknik Informatika

Lebih terperinci

Berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika.

Berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika. Berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika. Banyaknya aplikasi TI dan peningkatan penggunaan teknologi

Lebih terperinci

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Keamanan Komputer Kompetensi Aplikasi Komputer Keamanan Komputer Komputer yang kita punya tidaklah aman dari ancaman. Ancaman dan masalah

Lebih terperinci

Dwi Hartanto, S,.Kom 10/06/2012. E Commerce Pertemuan 10 1

Dwi Hartanto, S,.Kom 10/06/2012. E Commerce Pertemuan 10 1 E Payment suatu sistem menyediakan alat alat untuk pembayaran jasa atau barang barang yang dilakukan di Internet. Didalam membandingkan dengan sistem pembayaran konvensional, pelanggan mengirimkan semua

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan (Network Security)

Keamanan Jaringan (Network Security) Keamanan Jaringan (Network Security) Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id kartikaf@indosat.net.id blog.uad.ac.id/kartikaf kartikaf.wordpress.com 1 Risiko Keamanan Komputer Aktivitas yang menyebabkan

Lebih terperinci

Manajemen Keamanan Informasi

Manajemen Keamanan Informasi RAPAT KERJA NASIONAL LPSE 2015 Manajemen Keamanan Informasi Dipaparkan oleh Lembaga Sandi Negara Jakarta, 11 November 2015 Definisi TIK Teknologi Informasi & Komunikasi Terdiri dari dua aspek yaitu Teknologi

Lebih terperinci

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA. Kebijakan Privasi Komitmen Privasi Kami terhadap Pelanggan IKEA Indonesia ("kami") berkomitmen untuk melindungi dan menghormati privasi Anda. Kebijakan ini menetapkan alasan kami mengumpulkan data dari

Lebih terperinci

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline Saat perusahaan kita berkembang, nilai-nilai kita tetap menjadi bagian utama dari segala hal yang kita lakukan: Pelanggan adalah yang utama! Seluruh hal yang kita lakukan wajib dimulai dan diakhiri dengan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST + Computer & Network Security : Information security Indra Priyandono ST + + Outline n Information security n Attacks, services and mechanisms n Security attacks n Security services n Methods of Defense

Lebih terperinci

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi HOME DAFTAR ISI B3 Auditing Obyektif Mengetahui phase-phase dalam audit sistem informasi Mengetahui proses evaluasi dan pengujian dalam audit sistem informasi 3.1 Phase Audit Sistem Informasi Dalam melakukan

Lebih terperinci

Ulasan lengkap tentang keamanan dan perlindungan terhadap kelemahan Google Apps. White paper Google Februari 2007

Ulasan lengkap tentang keamanan dan perlindungan terhadap kelemahan Google Apps. White paper Google Februari 2007 Ulasan lengkap tentang keamanan dan perlindungan terhadap kelemahan Google Apps White paper Google Februari 2007 Keamanan Google Apps UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT Online www.google.com/a Email apps-enterprise@google.com

Lebih terperinci

Kami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung.

Kami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung. KEBIJAKAN PRIVASI Informasi umum Kebijakan privasi ini ("Kebijakan Privasi") menjelaskan tentang data pribadi yang kami kumpulkan tentang Anda. Kebijakan Privasi ini juga menguraikan cara kami dalam menggunakan,

Lebih terperinci

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS Chapter 5 Management Information Systems, 10th Edition, Raymond McLeod,Jr, George P. Schell, Pearson Education Pokok Bahasan Hubungan SI dengan isu-isu etika dan sosial

Lebih terperinci

Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce

Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce Julian Sukmana Putra 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan No.189, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMUNIKASI. INFORMASI. Sistem. Transaksi. Elektronik. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5348) PERATURAN

Lebih terperinci

Standar Internasional ISO 27001

Standar Internasional ISO 27001 Standar Internasional ISO 27001 ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi yang memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha menggunakan konsepkonsep keamanan informasi

Lebih terperinci

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.perangkat keras seperti computer, server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

Satu yang terkenal diantaranya adalah metode OCTAVE.

Satu yang terkenal diantaranya adalah metode OCTAVE. 97 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENG UKURAN RES IKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Saat ini, Teknologi informasi menjadi hal yang berharga bagi kebanyakan perusahaan. Karena bagaimanapun, banyak perusahaan

Lebih terperinci

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

PRINSIP PRIVASI UNILEVER PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang

Lebih terperinci

FIREWALL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security. Disusun Oleh: Khresna A.W ( )

FIREWALL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security. Disusun Oleh: Khresna A.W ( ) FIREWALL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Security Disusun Oleh: Khresna A.W (10411721060049) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2013 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci