KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
|
|
- Leony Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
2 Tinjauan Sekilas Sistim keamanan informasi adalah subsistem organisasi yang mengendalikan resiko-resiko khusus yang berhubungan dengan sistim informasi berbasis-komputer Sistim keamanan komputer mempunyai unsur-unsur dasar setiap sistem informasi, seperti perangkat keras, database, prosedur-prosedur, dan laporanlaporan.
3 Hasil Sasaran Belajar 1 Mampu menguraikan pendekatan umum untuk menganalisis kerawanan dan ancaman-ancaman di dalam sistim informasi. 2 Mampu mengidentifikasi ancaman-ancaman pasif dan aktif sistim informasi.
4 Hasil Sasaran Belajar 3 Mampu mengidentifikasi aspek kunci sistim keamanan informasi. 4 Mampu membahas kontingensi perencanaan dan praktek pengelolaan risiko bencana lainnya.
5 Sasaran Belajar 1 Mampu menguraikan pendekatan umum untuk menganalisis kerawanan dan ancaman-ancaman di dalam sistim informasi
6 Daur hidup Sistim Sekuritas Informasi Sistem keamanan komputer dikembangkan dengan menerapkan metoda-metoda yang telah mapan yang terdiri dari : analisis sistem; desain; implementasi; dan operasi, evaluasi, serta kendali.
7 Siklus Hidup Sistem Keamanan Informasi Fase Siklus Hidup Sasaran Analisis Sistem Analisis kerentanan sistem informasi terutama yang berhubungan dengan hambatan dan kerugian yang mungkin timbul. Perancangan Sistem Perancangan pengukuran keamanan dan rencana kontigensi untuk mengatasi kerugian.
8 Siklus Hidup Sistem Keamanan Informasi Fase Siklus Hidup Sasaran Implementasi Sistem Implementasi ukuran keamanan seperti rancangan Operasi, evaluasi, dan pengendalian sistem Operasi sistem dan penilaian efektifitas dan efisiensinya. Perubahan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
9 Sistim Keamanan Informasi di dalam Organisasi Sistim keamanan informasi harus diatur oleh seorang kepala petugas keamanan (Chief Security Officer). Untuk menjaga independensinya, CSO harus bertanggungjawab secara langsung kepada dewan direktur. Laporan-laporan CSO harus meliputi semua tahap siklus daur hidup.
10 Analisa Kerentanan dan Ancaman Ada dua pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan ancaman-ancaman sistem informasi: 1. Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko 2. Pendekatan kwalitatif
11 Analisa Kerentanan dan Ancaman Di dalam pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko, setiap kemungkinan kerugian dihitung sesuai hasil biaya kerugian perorangan dikalikan dengan kemungkinan munculnya. Terdapat beberapa kesulitan di dalam menerapkan pendekatan kwantitatif untuk menaksir kerugian.
12 Analisa Kerentanan dan Ancaman 1. Kesulitan mengidentifikasi biaya relevan per kerugian dan kemungkinan-kemungkinan yang terkait. 2. Kesulitan menaksir kemungkinan dari suatu kegagalan yang memerlukan peramalan masa depan.
13 Analisa Kerentanan dan Ancaman Pendekatan kwalitatif untuk penaksiran risiko dilakukan dengan mengurutkan kerentanan dan ancaman sistim, dan menyusun secara subyektif menurut sumbangan mereka terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan. Terlepas metoda yang digunakan, setiap analisa harus mencakup kemungkinan kerugian untuk masalah berikut ini:
14 Analisa Kerentanan dan Ancaman 1. gangguan bisnis 2. kehilangan perangkat lunak 3. kehilangan data 4. kehilangan perangkat keras 5. kehilangan fasilitas-fasilitas 6. kehilangan layanan dan pegawai.
15 Sasaran Belajar 2 Identifikasi ancaman-ancaman pasif dan aktif sistim informasi.
16 Kerentanan dan Ancaman Apa yang dimaksud dengan kerentanan? Kerentanan adalah suatu kelemahan di suatu sistem. Apa yang dimaksud dengan ancaman? Ancaman adalah suatu eksploitasi potensial kerentanan sistem.
17 Kerentanan dan Ancaman Dua kategori ancaman sistem: 1. Ancaman-ancaman aktif 2. Ancaman-ancaman pasif
18 Kerentanan dan Ancaman Contoh ancaman aktif adalah penipuan komputer dan sabotase komputer. Contoh ancaman pasif adalah sistim bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen.
19 Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi Suatu serangan yang sukses di satu sistem informasi memerlukan akses ke perangkat keras, file data sensitip, atau program kritis. Tiga kategori individu yang bisa menimbulkan serangan ke sistem informasi: 1. Karyawan sistim informasi 2. Para pemakai 3. Pengganggu
20 Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi Karyawan sistim informasi meliputi: 1. Karyawan pemeliharaan komputer 2. Programmer 3. Operator komputer dan jaringan 4. Karyawan administrasi sistim informasi 5. Karyawan pengendalian data
21 Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi Para pemakai terdiri dari kelompok orang yang beragam dan satu sama lain dapat dibedakan berdasarkan kegiatan fungsional mereka tanpa memandang pengolahan data.
22 Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi Pengganggu adalah setiap orang yang mengakses peralatan, data elektronik, atau memfile tanpa otorisasi yang tepat. Siapakah hacker? Hacker adalah seorang pengganggu yang menyerang suatu sistim untuk iseng dan tantangan.
23 Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi Jenis-jenis lain dari pengganggu-pengganggu? unnoticed intruders wiretappers piggybackers impersonating intruders eavesdroppers
24 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Metoda-metoda yang biasa dipakai untuk melakukan penipuan sistim informasi : manipulasi masukan gangguan program gangguan file secara langsung pencurian data sabotase penggelapan atau pencurian sumber daya informasi
25 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Dalam banyak kasus penipuan komputer, manipulasi masukan adalah metoda yang paling banyak digunakan. Metoda ini memerlukan paling sedikit kecakapan teknis.
26 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Gangguan program barangkali metoda yang paling sedikit digunakan untuk melakukan penipuan komputer. Metoda ini memerlukan ketrampilan-ketrampilan programming yang hanya dikuasai hanya oleh beberapa orang. Apa yang dimaksud trapdoor?
27 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Trapdoor adalah suatu bagian program komputer yang mengizinkan (membiarkan) seseorang untuk mengakses program dengan melewati pengamanan normal program tersebut. Gangguan file secara langsung terjadi ketika seseorang menemukan jalan untuk membypass proses normal untuk pemasukan data ke program komputer.
28 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Pencurian data adalah masalah yang serius di dalam bisnis sekarang ini. Di dalam industri yang sangat kompetitif, informasi kwalitatif dan kwantitatif tentang pesaing nya terus menerus dicari. Sabotase komputer adalah suatu bahaya yang sangat serius bagi semua sistem informasi.
29 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Karyawan yang tidak puas, bisa menjadi para pelaku sabotase sistem komputer. Beberapa metoda dari sabotase: Logic bomb Trojan horse virus program virus
30 Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi Apa yang dimaksud Worm? Worm adalah suatu jenis dari virus komputer yang menyebar dengan sendirinya di atas suatu jaringan komputer. Salah satu jenis penggelapan sumber daya komputer adalah ketika penggunaan sumber daya komputerkomputer perusahaan digunakan karyawan untuk urusan bisnis mereka sendiri.
31 Sasaran Belajar 3 Identifikasi aspek kunci dari suatu sistim keamanan informasi.
32 Sistim Keamanan Informasi Pengendalian ancaman-ancaman dapat tercapai dengan menerapkan pengukuran keamanan dan rencana darurat. Pengukuran keamanan berfokus pada pencegahan dan pendeteksian ancaman-ancaman. Rencana kontingensi berfokus pada perbaikan dampak dari ancaman-ancaman.
33 Lingkungan Kendali Lingkungan Pengendalian adalah dasar efektivitas keseluruhan sistem pengendalian. Lingkungan pengendalian bergantung pada faktor-faktor berikut: 1 Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen Pertama dan aktivitas yang paling penting di dalam keamanan sistem adalah menciptakan moril yang tinggi.
34 Lingkungan Pengendalian Semua karyawan perlu menerima pendidikan di mengenai masalah keamanan. Aturan keamanan harus dimonitor. 2 Struktur Organisasi Dalam banyak organisasi, akuntansi, komputasi, dan pengolahan semuanya diorganisir di bawah chief information officer (CIO).
35 Lingkungan Pengendalian Di dalam lini organisasi harus ditentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan keputusan yang secara langsung bersinggungan kepada perangkat lunak akuntansi dan prosedur akuntansi. 3 Dewan Komisaris dan Komite-komitenya Dewan Komisaris harus menugaskan suatu komite audit.
36 Lingkungan Pengendalian Komite ini harus menugaskan atau menyetujui janji temu dari suatu pemeriksa intern. 4 Metoda-metoda Penugasan Otoritas dan Tanggung jawab Tanggung-jawab semua posisi harus didokumentasikan secara hati-hati dengan menggunakan bagan struktur organisasi, manual-manual kebijakan, dan diskripsi tugas.
37 Lingkungan Pengendalian 5 Aktivitas Pengendalian Manajemen Pengendalian harus dibentuk terutama yang bersinggungan kepada penggunaan dan tanggungjawab semua sumber daya yang berkenaan dengan komputer dan sistem informasi. Harus ditetapkan anggaran-anggaran: pengadaan peralatan dan perangkat lunak,
38 Lingkungan Pengendalian biaya operasi, dan pemakaian. Di dalam ketiga kategori tersebut, biaya yang sebenarnya harus dibandingkan dengan jumlah yang dianggarkan. Perbedaan yang signifikan harus diselidiki.
39 Lingkungan Pengendalian 6 Fungsi Internal Audit Sistim keamanan komputer harus terus menerus teraudit dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan perubahan. Semua modifikasi sistim itu harus diterapkan sesuai kebijakan-kebijakan keamanan yang telah ditentukan.
40 Lingkungan Pengendalian 7 Kebijakan dan Praktek-praktek Kepegawaian Pemisahan tugas, pengawasan yang cukup, rotasi pekerjaan, liburan-liburan yang dipaksakan, dan cek sekali lagi semuanya.
41 Lingkungan Pengendalian Pengaruh dari Luar Sistem informasi perusahaan harus sesuai dan memenuhi semua hukum dan peraturan-peraturan pemerintah dan negara.
42 Pengendalian Ancaman-ancaman Aktif Cara utama untuk mencegah penggelapan dan sabotase adalah menerapkan jenjang memadai pada pengendalian akses. Tiga jenjang pengendalian akses: 1. Site-access controls 2. System-access controls 3. File-access controls
43 Pengendalian Ancaman-ancaman Aktif 1 Site-Access Controls Tujuan pengendalian akses fisik adalah untuk memisahkan secara fisik, individu yang tidak memiliki otorisasi dari sumberdaya komputer yang ada. Pemisahan fisik ini harus diterapkan pada perangkat keras, area masukan, keluaran dan librari data, dan kabel kabel komunikasi
44 Pengendalian Ancaman-ancaman Aktif Seluruh pemakai diharuskan menggunakan kartu identitas keamanan. Tempat pengolahan data harus berada dalam gedung tertutup yang dikelilingi pagar. Suatu sistim masukan sangat tegas harus digunakan.
45 Pengendalian Ancaman-ancaman Aktif TV Monitor Scanner Telephone Locked Door (opened from inside vault) Locked Door (entrance) Magnet Detector LOBBY Intercom to vault Locked Door Service Window Data Archives INNER VAULT
46 Pengendalian Ancaman-ancaman Aktif 2 System-Access Controls Pengendalian akses sistem adalah pengendalian yang berbentuk perangkat lunak, yang dirancang untuk mencegah pemanfaatan sistem oleh orang yang tidak berhak. Pengendali ini membuktikan keaslian pemakai dengan ID pemakai, kata sandi, alamat protokol internet, dan alat-alat perangkat keras.
47 Pengendalian Ancaman-ancaman Aktif 3 File-Access Controls Pengendalian akses file mencegah akses yang tidak sah ke file data dan file-file program. Pengendalian akses file paling pokok adalah penetapan petunjuk otorisasi dan prosedurprosedur untuk mengakses dan mengubah file-file.
48 Pengendalian Ancaman-ancaman Pasif Ancaman-ancaman pasif termasuk permasalahan kegagalan tenaga dan perangkat keras. Pengendalian untuk ancaman pasif dapat bersifat preventif atau korektif. Pengendalian Preventive Sistem Toleransi Kesalahan menggunakan pemonitoran dan pencadangan.
49 Pengendalian Ancaman-ancaman Pasif Jika salah satu bagian sistem gagal, bagian cadangan akan segera mengambil alih dan sistem akan melanjutkan operasi dengan sedikit atau tanpa interupsi. 2 Corrective Controls File backup digunakan untuk memperbaiki kesalahan.
50 Pengendalian Ancaman-ancaman Pasif Tiga tipe backup: 1 Full backups 2 Incremental backups 3 Differential backups
51 Sasaran Belajar 4 Diskusikan perencanaan kontingensi dan praktek manajemen resiko bencana lain.
52 Manajemen Resiko Bencana Manajemen resiko bencana sangat penting untuk memastikan kesinambungan operasi dalam hal terjadi suatu bencana. Manajemen resiko bencana berhubungan dengan pencegahan dan perencanaan kontingensi. Pencegahan bencana merupakan langkah awal dalam managemen resiko bencana.
53 Manajemen Resiko Bencana Hasil penelitian menunjukkan frekwensi bencana dari berbagai sebab: Bencana alam 30% Tindakan yang disengaja 45% Kesalahan manusia 25% Data ini menunjukkan bahwa prosentase besar dari bencana-bencana itu dapat dikurangi atau dihindarkan.
54 Manajemen Resiko Bencana Rencana pemulihan bencana harus diterapkan di tingkatan yang paling tinggi di perusahaan. Langkah pertama untuk mengembangkan rencana pemulihan bencana harus memperoleh dukungan dari manager senior dan menyiapkan suatu komite perencanaan.
55 Manajemen Resiko Bencana Perancangan rencana pemulihan bencana meliputi tiga komponen utama: 1. Menilai kebutuhan-kebutuhan penting perusahaan. 2. Membuat daftar prioritas daftar pemulihan. 3. Menetetapkan strategi dan prosedur pemulihan.
56 Manajemen Resiko Bencana Rancangan strategi pemulihan perlu mempertimbangkan hal-hal: pusat respons darurat prosedur-prosedur ekskalasi dan perubahan pelaksanaan pemrosesan rencana relokasi dan penggantian pegawai rencana penyediaan cadangan, dan rencana pengujian dan pemeliharaan sistim.
57 TERIMA KASIH
PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Tinjauan Sekilas Pengendalian diperlukan untuk mengurangi exposures. Exposure terdiri dari pengaruh potensi kerugian
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah
DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah
Lebih terperinciPENGAMANAN SISTEM INFORMASI
Media Informatika Vol. 5 No. 1 (2006) PENGAMANAN SISTEM INFORMASI Djajasukma Tjahjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Abstract Sistem informasi
Lebih terperinciKeamanan dan Kontrol Sistem Informasi
YFA D3/IT/MIS/E1/1106 Manajemen Sistem Informasi Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Keamanan Sistem Informasi Keamanan merupakan faktor penting
Lebih terperinciETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI
ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI, mencakup : 1. Privasi Hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciContoh : Isi pesan/ , membuka data yang bukan haknya, menjual data
1. Etika dalam sistem informasi PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya Contoh : Isi pesan/email,
Lebih terperinciKEAMANAN DAN KONTROL. A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya
KEAMANAN DAN KONTROL A. PENTINGNYA KONTROL Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN Keamanan adalah proteksi/perlindungan
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinciKonsep Dasar Audit Sistem Informasi
Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
Lebih terperinciEtika dalam Sistem Informasi
1 Etika dalam Sistem Informasi Etika : kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA: 1. Privasi
Lebih terperinci1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa
1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan
Lebih terperinciEtika dan Keamanan SI
Etika dan Keamanan SI N Tri Suswanto Saptadi NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 1 (1 dari 9) Etika: kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali
Lebih terperinciBAB V PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER
BAB V PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER A. Proses Penipuan Ada tiga langkah yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu : 1. Pencurian sesuatu yang berharga 2. Konversi ke uang tunai 3. Penyembunyian
Lebih terperinciSistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Intern Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan
Lebih terperinciFerianto Raharjo - FT - UAJY 1
Isu-isu Etika Etika adalah cabang ilmu filosofi yang berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar atau salah. Kode etik adalah kumpulan prinsip sebagai petunjuk untuk semua anggota organisasi Isu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Program-Program Jahat Virus Ancaman-ancaman canggih terhadap sistem komputer
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. Pendahuluan KEAMANAN SISTEM. Keamanan sistem komputer. Pembagian Keamanan Sistem 9/11/2008
Pendahuluan SISTEM OPERASI KEAMANAN SISTEM Sistem time-sharing dan akses jarak jauh menyebabkan kelemahan komunikasi data dan penyebab masalah keamanan Sistem operasi merupakan bagian kecil dari keseluruhan
Lebih terperinciPENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER
PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/1/2016 nts/sia 1 Proses Penipuan Ada tiga langkah yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu : Pencurian sesuatu yang berharga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 29/PM/1998 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 29/PM/1998 TENTANG PROSEDUR OPERASI DAN PENGENDALIAN INTEREN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPengelolaan dan Pengendalian Sistem Komputer.
Pengelolaan dan Pengendalian Sistem Komputer seagatejogja@ugm.ac.id Pengantar Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa pengendalian di dalam sistem berbasis tekhnologi informasi berjalan
Lebih terperinci1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi
Adalah suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, personil lain, yang didesign untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut: 1. Keandalan laporan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI KEAMANAN INFORMASI Saat pemerintah dan kalangan industri mulai menyadari kebutuhan untuk mengamankan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus
Lebih terperinciEtika dan Keamanan Sistem Informasi
Etika dan Keamanan Sistem Informasi Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi Dosen Pembina: Putri Taqwa Prasetyaningrum Ditulis Oleh: Dedy Irawan 14111094 Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciPERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian
Lebih terperinciII. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciPENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI
PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI Ancaman-Ancaman Atas SIA Ancaman Kehancuran karena bencana alam dan politik Kesalahan pada software & tidak berfungsinya peralatan Tindakan tidak
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)
LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN
Lebih terperinciLampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer
Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM - 1 - DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 2 II. RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN
Lebih terperinciPENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER
SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan
Lebih terperinciPEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN
PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinci2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan
KUESIONER UNTUK VARIABEL INDEPENDEN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS PENGGAJIAN PADA KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN PTP. NUSANTARA IV (PERSERO) No. PERTANYAAN DAN PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN Program Pemeriksaan
Lebih terperinciROADMAP PENCAPAIAN STANDAR SISTEM KEAMANAN INFORMASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
ROADMAP PENCAPAIAN STANDAR SISTEM KEAMANAN INFORMASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Zulfikar Tontowi Kepala Bidang Perencanaan Dan Kebijakan TIK - Pustikomhub Dasar Hukum Perpres 4 Tahun 2016 Tentang Sistem Manajemen
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
KODE MATA KULIAH : EAS 401 MATA KULIAH : AKUNTANSI I BOBOT SKS : 3 SKS JURUSAN : AKUNTANSI TK/SEMESTER : II/III SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama
Lebih terperinciPASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Peran
Lebih terperinciMITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI
MITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI Pengertian Risiko Sesuatu yang buruk (tidak diinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun yang belum diperhitungkan, yang merupakan suatu akibat dari suatu
Lebih terperinciTANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA
TANTANGAN KEAMANAN DAN ETIKA Tantangan Keamanan Dan Etika TI Penggunaan TI dalam bisnis memiliki dampak besar pada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi,
Lebih terperinciKEAMANAN INFORMASI. Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu :
KEAMANAN INFORMASI a. Keamanan Informasi Saat pemerintah dan kalangan industry mulai menyadari kebutuhan untuk keamanan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusif pada perlindungan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,
PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 60 Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciTutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA
Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 (24 November) Akuntan 49.348 50.879 52.270 53.800 53.800*) Akuntan Publik 928 995 1.016 1.003 1.055 KAP 408 417 396 387 394 Cabang KAP
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai ruanglingkup audit sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu : 1. Menjelaskan konsep
Lebih terperinciINFRASTRUCTURE SECURITY
INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai
Lebih terperinciBAB l Pengujian Perangkat Lunak
BAB l Pengujian Perangkat Lunak 1.1 Pengertian Pengujian Pengujian Perangkat Lunak (Software Testing) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menentukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan telah memecahkan
Lebih terperinciPENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciBAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER
BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER Kompetensi Dasar 3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server 4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server Materi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab
Lebih terperinciRESUME SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES
RESUME SECURITY AND ETHICAL CHALLENGES ARIEF MAULANA Oleh: (P056111431.48) 1. Keamanan, Etika, dan Tantangan Masyarakat dari TI Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah memiliki dampak yang besar
Lebih terperinciEVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
EVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Pendahuluan Kriteria dalam masalah keamanan yang harus diperhatikan: 1. Akses kontrol sistem yang digunakan 2. Telekomunikasi dan jaringan
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN N RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciInfrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem
1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar
Lebih terperinciStandar Internasional ISO 27001
Standar Internasional ISO 27001 ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi yang memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha menggunakan konsepkonsep keamanan informasi
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN INTERN
1 PERTEMUAN KELIMA SISTEM PENGENDALIAN INTERN Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami definisi sistem pengendalian intern. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
Lebih terperinciNegara Republik Indonesia Nomor 4355);
BUPATI MUSI BANYUASIN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR :2g TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO
1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciKERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)
KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian sebelumnya. Berikut ini akan disajikan penelitian terdahulu untuk mendukung
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN
Lebih terperinciEtika, Kejahatan Komputer, dan Keamanan Sistem Informasi. Etika Sistem Informasi. Tujuan Bab 9. Information Systems Today
Etika,, dan Keamanan Sistem Informasi Information Systems Today Leonard Jessup and Joseph Valacich 2003 Prentice Hall, Inc. 9-1 2003 Prentice Hall, Inc. 9-2 Tujuan Bab 9 Memahami bagaimana etika komputer
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar
No.924, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada
Lebih terperinci1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian
Oleh: Eko K. Komara Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Ancaman-ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Pendahuluan Manajemen Sumber
Lebih terperinci- 1 - UMUM. Mengingat
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/15/PBI/2007 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH BANK UMUM UMUM Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi
Lebih terperinciComputer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST
+ Computer & Network Security : Information security Indra Priyandono ST + + Outline n Information security n Attacks, services and mechanisms n Security attacks n Security services n Methods of Defense
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Temuan dan Rekomendasi Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang terdapat dalam OCTAVE-S yang meliputi : 1. Kesadaran keamanan dan pelatihan
Lebih terperinciBank Danamon Laporan Tahunan Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan
54 Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan 55 Laporan Tahunan 2006 Bank Danamon Manajemen Risiko Risk architecture Bank Danamon telah terbukti efektif dalam masa-masa yang penuh tantangan. Pendahuluan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan kedelapan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika Fokus Pembahasan Implementasi, Pengujian, dan Operasional Sistem Sub Pokok Pemrograman Pengujian
Lebih terperinciDr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA
Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA Pengertian Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa
Lebih terperinciSISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciKeamanan Sistem dan Proteksi
14 Keamanan Sistem dan Proteksi Penyebab Data Hilang Kasus Umum 1. Bencana Alam dan Perang 2. Kesalahan Hardware atau software CPU malfunction, bad disk, program bugs 3. Kesalahan manusia Data entry, wrong
Lebih terperinciMODUL-2 INTERNAL AUDITING
2007 MODUL-2 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA Ch.2 & Ch. 10 CONTROL (PENGENDALIAN) Important of control to the Internal Auditor. Control Defined. Internal
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN
Lampiran 20 KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN Kepada Yth, Bapak/ibu respoden Di tempat Bandung, 17 Desember 2007 Dengan hormat, Melalui
Lebih terperinci2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2018 KEMENKUMHAM. Penyelenggaraan Sistem Elektronik. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KREDIT DI CAHAYA ELEKTRIK
Media Informatika Vol. 14 No. 1 (2015) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KREDIT DI CAHAYA ELEKTRIK Daniel Johan 1) Kurweni Ukar 2) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011
BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN
12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB XI PENGUJIAN PADA FASE PEMELIHARAAN
BAB XI PENGUJIAN PADA FASE PEMELIHARAAN Pemeliharaan merupakan fase paling panjang dan paling mahal dari semua fase siklus hidup pengembangan sistem. Beberapa organisasi telah memperkirakan bahwa tiga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A-16 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS 11 DosenPembimbing : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA JalanP.H.Hasan
Lebih terperinciCHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI
CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI Disusun Oleh: Febrizio Hoggi Akhiradi 041411331008 Hilda Devi Noeraini 041411331015 Shabrina Kirgizia Hanum 041411331067 Ammar Zaky Ramadhan 041411331125 Fakultas
Lebih terperinciKOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT
SA Seksi 325 KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT Sumber: PSA No. 35 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan untuk mengidentifikasi dan melaporkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Intern 1. Pengertian Pengendalian Intern SA Seksi 319 Paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dilakukan manajemen dan personel lain
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN
Lebih terperinci