ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI
|
|
- Verawati Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI PROSES KOMUNIKASI PENGAJAR TURKI DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA DENGAN MASYARAKAT ACEH (Studi pada Pengajar Turki di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh dan Aceh Besar) Oleh: QASIMIL JUNAIDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2017
2 PROSES KOMUNIKASI PENGAJAR TURKI DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA DENGAN MASYARAKAT ACEH (Studi pada Pengajar Turki di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh dan Aceh Besar) Qasimil Junaidi 1), Nur Anisah, M.Si. 2) Program Studi Ilmu Komunikasi,, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK - Penelitian ini berjudul Proses Komunikasi Pengajar Turki Dalam Menghadapi Gegar Budaya Dengan Masyarakat Aceh (Studi Pada Pengajar Turki di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh dan Aceh Besar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi pengajar Turki dalam menghadapi gegar budaya dengan masyarakat Aceh, penelitian dilakukan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah empat orang. Keempat informan merupakan pengajar dari Turki dan dipilih dengan teknik purposif. Teknik pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian menggambarkan proses komunikasi yang terjalin sudah sangat efektif baik komunikasi secara primer maupun sekunder. Komunikasi primer yang terjadi karena lisan, tulisan dan simbol dan hal ini sudah dilakukan oleh pengajar dalam kesehariannya mereka sudah menggunakan bahasa Indonesia, dan bahasa tubuh. Dalam proses komunikasi sekunder para informan ada yang menggunakan media massa radio dan nirmassa yaitu handphone, informan sering menggunakan media whatsapp sebagai media komunikasi baik mengirim pesan teks, melakukan panggilan telepon suara, maupun panggilan telepon video. Gegar budaya yang dihadapi oleh pengajar turki tidak menjadi sebuah hambatan yang begitu sulit untuk dijalani, karena keramahtamahan orang Aceh dan adaptasi yang baik dilakukan oleh para pengajar sehingga para pengajar di yayasan tahfidz sulaimaniyah mendapat sambutan hangat dari masyarakat aceh dalam mencerdaskan para santri dalam bidang menghafal Al Quran. Para informan merupakan para pengikut mazhab Hanafi yang berbeda dengan mayoritas umat muslim di Aceh yang bermazhab Syafii, walaupun berbeda mazhab tidak menjadi sebuah hambatan karena terlebih dahulu memperkenalkan diri dengan mazhab yang berbeda. Kata Kunci: Proses Komunikasi, Gegar Budaya, Dinamika Komunikasi. Coresponding Author: emielscomz@gmail.com JIM Unsyiah, Vol 3.3, Agustus 2017: Mahasiswa 2. Dosen Pembimbing 1
3 ABSTRACT - This research entitle: The Process of Communication Turkish Teacher to Presented Shacking Culture of Achenese (Study Turkish Teacher at Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Banda Aceh and Aceh Besar). This research aimed to knowing the procces of communication of Turkish teacher to presented shacking culture with Acehness. This research able in Banda Aceh and Aceh Besar. The methodology that was in this research was descriptive qualitative research. The subject of this research is the teacher from Turki. They were the resources of collecting data where is they choiced with purposive technique. However, technique of collecting data were interview and observation. From the result showns that process of communication was cooperative very well, with in communication as primer or secondary. The communication as primer was happened with oral, written even symbols were doing of the teacher in habitual. They using bahasa, body language as secondary communication. The resources was used radio as mass media, phone cellular, voice note even whatsapp as nirmassa for communication. However they used to send short messages, voicecall or even videocall. Shacking culture where is Turkish teacher founded was not obstructed, they was adapted well to acehness of local people in Aceh. The Turkish teacher assimilated with local people were very hospitality, so that they very appreciated of acehness in student in memorizing of Al Quran. The resource belongs to mazhab Hanafi, it was different between moslem Acehness and Moslem s in Turky, majority local people were belongs to mazhab Syafii, moreover the different mazhab there was no obstruction because they have introduced they self with different mazhab. Keyword: Communication of Process, Shacking Culture, Kind of Communicaton. Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
4 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan pembeda dalam kehidupan, berbagai macam hal dapat mempengaruhi seseorang berkomunikasi, seperti lingkungan, pendidikan, pergaulan, kepercayaan, nilai-nilai moral yang dianut dan juga karakteristik kebudayaan. latarbelakang budaya atau suku bangsa tentunya mempengaruhi berjalan komunikasi. kelompok etnik atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya dari garis keturunan yang dianggap sama. Turki adalah sebuah negara yang berada Eropa Tenggara (Southeastern Europe) dan Asia Barat Daya (Southwestern Asia ), Indonesia dan Turki telah melaksanakan 3 kali pertemuan Forum Konsultasi Bilateral pada tingkat pejabat eselon I guna membahas kerjasama bilateral serta isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Dalam kerjasama sosial budaya dan pendidikan Pada gempa dan tsunami Aceh tahun 2004, Pemerintah Turki memberikan bantuan berupa tenaga medis serta mendirikan beberapa pabrik roti. Dalam upaya meningkatkan hubungan kerjasama budaya, Pemerintah RI dan Turki telah menandatangani persetujuan kerjasama pertukaran program kebudayaan untuk tahun 2010 sampai dengan Di bidang pendidikan, Pemerintah Turki juga banyak memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk meneruskan pendidikan di Turki salahsatunya yaitu pendidikan penghafal Quran yang bekerjasama dengan kementerian agama Indonesia. Pada tahun 2009 berdiri sebuah yayasan tahfidz sulaimaniyah di Aceh yang bertujuan untuk mencetak generasi penghafal Al Quran yang berilmu dan bertaqwa, yayasan tahfidz ini sudah memiliki 220 santri seluruh Aceh, yayasan ini dikoordinir langsung oleh orang Turki dan juga memiliki pengajar dari Turki yang sudah menghafal quran sebanyak 30 juz. Dalam hal ini peneliti melihat adanya interaksi antara masyarakat Turki khususnya pengajar dengan masyarakat Aceh baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam lingkungan sosial, sekalipun berbeda budaya dan bahasa namun tidak menjadi sebuah hambatan dalam bergaul dan berkomunikasi. Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
5 Peutimang jamee adat geutanyoe (melayani tamu adalah adat kita) adalah jargon masyarakat Aceh untuk wisatawan domestik maupun non domestik yang datang ke Aceh, pengajar Turki adalah masyarakat luar yang menjadi tamu di Aceh. Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah adalah salah satu tempat belajar mengajar hafal Quran yang dikelola dan diajarkan langsung oleh orang Turki, yayasan ini sudah berdiri sejak 2009 yang bertempat di Banda Aceh, sampai tahun 2017 yayasan ini memiliki empat cabang belajar mengajar, yaitu di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Pusat di Jalan Iskandar Muda, nomor 7A Punge Ujong Kecamatan Meuraxa, Tahfidz Sulaimaniyah cabang Peuniti di Jalan Taman Makam Pahlawan, nomor 62, Kecamatan Baiturrahman. Tahfidz Sulaimaniyah cabang Mahasiswa di Jalan Ar Raniriy Lorong Bakti Nomor 3 Desa Tanjung Selamat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar dan Tahfidz Sulaimaniyah Habibie di jalan Blang Bintang, KM 11,5, desa Seupeu, Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Dalam kehidupan sosial tentunya ada proses komunikasi antara para pengajar Turki dengan masyarakat Aceh mungkin saja menimbulkan sebuah masalah dalam proses pembauran karena perbedaan makna isyarat dan kesalahpahaman makna dalam memberikan atau menerima pesan. Pengajar Turki sudah mulai nyaman berada di Aceh, nyaman dengan suasana islami dan keramahtamahan masyarakat Aceh menyambut dan menerima mereka. Walaupun belum ada yang bisa berbahasa Aceh tetapi mereka tidak merasa takut, cemas, atau was-was karena masyarakat Aceh tidak mempermasalahkan kehadiran mereka dan menyambut dengan senang mengingat kedekatan hubungan antara Aceh dengan Turki yang sudah di mulai semenjak 450 tahun yang lalu masa kerajaan Sultan Alaidin Riayat Syah Al Kahar dengan Khalifah Turki Usmani Sultan Suleyman Kanuni. Selain itu ketika tsunami terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam negara Turki juga sangat banyak membantu masyarakat Aceh. Dalam pergaulan sehari-hari para pengajar Turki sudah sangat dekat dengan masyarakat Aceh, mereka mulai mengikuti kegiatan minum kopi dan sudah adanya saling tegur sapa satu sama lain atau yang sering disebut di Aceh Saleum sapa, para pengajar juga sudah mulai belanja ke pasar, mengikuti kegiatan kebudayaan Aceh seperti acara maulid, pesta pernikahan, buka puasa bersama dan kegiatan agama lainnya. Pada awal mula kedatangan pengajar Turki sedikit mengalami kesulitan perihal ajaran atau aqidah yang ingin diajarkan, tetapi setelah sosialisasi dengan Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
6 para Ulama mereka disambut secara positif dan sudah terjalin kerjasama dengan Himpunan Ulama Dayah (HUDA) yang ada di Aceh. Dalam pengakuan Taceddin Ince koordinatior Yayasan Hafidz Sulaimaniyah wilayah sumatera yang sudah berada di Aceh semenjak 2009 di Aceh, para pengajar mereka sangat nyaman di Aceh dan bahkan merindukan Aceh disaat sudah kembali ke Turki. PERUMUSAN MASALAH Dari uraian pendahuluan diatas, terdapat permasalahan yang ingin dikaji lebih dalam yaitu bagaimana proses komunikasi pengajar Turki dalam menghadapi gegar budaya dengan masyarakat Aceh. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini menggunakan Teori Pengelolaan Kecemasan/Ketidakpastian (Anxiety/Uncertainty Management Theory) teori yang di publikasikan William Gudykunst ini memfokuskan pada perbedaan budaya pada kelompok dan orang asing. Ia berniat bahwa teorinya dapat digunakan pada segala situasi dimana terdapat perbedaan diantara keraguan dan ketakutan. Ia menggunakan istilah komunikasi efektif kepada prosesproses meminimalisir ketidakmengertian. Terdapat dua penyebab dari mis-interpretasiyang berhubungan erat, kemudian melihat itu sebagai perbedaan pada ketidakpastian yang bersifat kognitif dan kecemasan yang bersifat afeksi suatu emosi. Konsep-konsep dasar Teori Pengelolaan Kecemasan/Ketidakpastian: a. Konsep diri dan diri Meningkatnya harga diri ketika berinteraksi dengan orang asing akan menghasilkan peningkatan kemampuan mengelola kecemasan. b. Motivasi untuk berinteraksi dengan orang asing Meningkatnya kebutuhan diri untuk masuk di dalam kelompok ketika kita berinteraksi dengan orang asing akan menghasilkan sebuah peningkatan kecemasan. c. Reaksi terhadap orang asing Sebuah peningkatan dalam kemampuan kita untuk memproses informasi yang kompleks tentang orang asing akan menghasilkan sebuah peningkatan kemampuan kita untuk memprediksi secara tepat perilaku mereka. Sebuah peningkatan untuk mentoleransi ketika kita berinteraksi dengan orang asing menghasilkan sebuah peningkatan Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
7 mengelola kecemasan kita dan menghasilkan sebuah peningkatan kemampuan memprediksi secara akurat perilaku orang asing.sebuah peningkatan berempati dengan orang asing akan menghasilkan suatu peningkatan kemampuan memprediksi perilaku orang asing secara akurat. d. Kategori sosial dari orang asing Sebuah peningkatan kesamaan personal yang kita persepsi antara diri kita dan orang asing akan menghasilkan peningkatan kemampuan mengelola kecemasan kita dan kemampuan memprediksi perilaku mereka secara akurat. Pembatas kondisi: pemahaman perbedaan-perbedaan kelompok kritis hanya ketika orang orang asing mengidentifikasikan secara kuat dengan kelompok. Sebuah peningkatan kesadaran terhadap pelanggaran orang asing dari harapan positif kita dan atau harapan negatif akan menghasilkan peningkatan kecemasan kita dan akan menghasilkan penurunan di dalam rasa percaya diri dalam memperkirakan perilaku mereka. e. Proses situasional Sebuah peningkatan di dalam situasi informal di mana kita sedang berkomunikasi dengan orang asing akan menghasilkan sebuah penurunan kecemasan kita dan sebuah peningkatan rasa percaya diri kita terhadap perilaku mereka. Sebuah peningkatan dalam jaringan kerja yang kita berbagi dengan orang asing akan menghasilkan penurunan kecemasan kita dan menghasilkan peningkatan rasa percaya diri kita untuk memprediksi perilaku orang lain. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah proses komunikasi pengajar Turki dalam menghadapi gegar budaya dengan masyarakat Aceh, dengan subjek penelitiannya para pengajar Turki di yayasan Tahfidz Sulaimaniyah centre Aceh, pebelitian ini menggunakan merode purposive yaitu menetapkan subjek penelitian dengan berbagai kriteria. Informan yang dipilih sesuai dengan kriteria berikut: - Orang Turki - Pengajar di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
8 - Sudah berdomisili di Aceh minimal 1 tahun. - Sering berkomunikasi dengan masyarakat Aceh No Nama Yaser Gül Ilhami Ridvan önder Mustafa Guneri Usia 32 Tahun 27 Tahun 26 Tahun 4. Ibrahim Bayburt 25 Tahun Tabel 3.1 Informan Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara dan dokumentasi dengan mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses komunikasi antarbudaya antara pengajar Turki dengan masyarakat Aceh sudah melewati berbagai interaksi diantara keduanya, yayasan tahfidz sulaimaniyah merupakan sebuah lembaga atau wadah bagi mereka bertemu dan berkomunikasi dengan masyarakat Aceh. Perilaku komunikasi antarbudaya dapat dibuktikan dengan suatu keadaan dimana kedua belah pihak yang melakukan komunikasi dapat dapat membina hubungan yang baik. Proses interaksi awal diantara keduanya menjadi tahap lanjutan untuk menuju proses komunikasi yang menghasilkan pemahaman. Interaksi sosial adalah suatu hubungan dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memmperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. Dengan interaksi sosial ini, perbedaan latar belakang budaya dapat diminimalisir. Hal ini disebabkan, dalam proses interaksi ini sangat dominan terjadinya proes saling belajar dan adaptasi. Dengan interaksi sosial yang efektif, perbedaan itu dapat dikurangi untuk mengarah tercapainya integrasi sosial. Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
9 Sama halnya yang dilakukan oleh pengajar Turki dengan masyarakat aceh khususnya warga kota Banda Aceh dan Aceh Besar, di antara keduanya melakukan interaksi dengan latar belakang budaya yang berbeda dan dengan perbedaan di antara keduanya mereka dapat saling belajar beradaptsi dilingkungan yang berbeda budaya. Berdasarkan hasil penelitian pada 4 informan pengajar Turki, para pengajar tidak terlalu sulit melewati proses komunikasi, karena keramahtamahan masyarakat Aceh menjadikan proses komunikasinya lancar, perbedaan budaya tidak menjadi penghambat yang begitu besar bagi para pengajar, karena sifat membuka diri dan menerima kondisi sosial membuat para pengajar lebih siap menghadapi kondisi sosial yang berbeda dengan suasan negaranya. Hasil dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti semenjak acara Kermes yang dilaksanakan di Taman Sari Banda Aceh pada bulan April 2017, para pengajar sudah bisa berinteraksi dengan masyarakat, acara kermes itu merupakan acara bazaar amal yang dilakukan oleh yayasan tahfidz sulaimaniyah untuk kemaslahatan yayasan tersebut, selain bazaar para pengajar Turki menjajakan aneka makanan khas Turki dan disambut antusias oleh masyarakat, dalam kegiatan bazaar tersebut para pengajar sudah bisa bercanda dengan masyarakat, dan sudah bisa mengatakan tidak bisa ketika banyak ibu-ibu meminta kurang harga, meminta cicip makanannya, para pengajar sudah bisa mengatakan dengan tegas boleh dan tidak boleh, bisa dan jangan, hal ini membuat peneliti menyimpulkan para pengajar sudah mengetahui benar kondisi masyarakat Aceh, dan sudah bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut sehingga pengajar dengan berani menunjukkan identitasnya. Berdasarkan teori pengelolaan/ketidakpastian yag dipublikasikan oleh Wiliam Gudykunst memfokuskan pada perbedaan budaya pada kelompok dan orang asing. Ia berniat bahwa teorinya dapat digunakan pada segala situasi dimana terdapat perbedaan diantara keraguan dan ketakutan. Ia menggunakan isilah komunikasi efektif kepada prosesporoses meminimalisir ketidakmengertian. Adapun konsep-konsep dasar teori pengelolaan kecemasan/ketidakpastian yaitu konsep diri dan diri, motibasi untuk berinteraksi dengan orang asing, reaksi terhadap orang asing, kategori sosial dari orang asing, dan proses situasional, menurut dari hasil penelitian yang telah dilakukan para pengajar Turki melewati Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
10 semua proses konsep teori pengelolaan kecemasan/ketidakpastian, berikut pembahasanya: dalam Konsep Diri dan Diri Meningkatnya harga diri ketika berinteraksi dengan orang asing akan menghasilkan peningkatan kemampuan mengelola kecemasan. Hal ini diterima dengan baik oleh informan karena terbuka nya masyarakat Aceh terhadap mereka selaku pengajar Al Quran, terlebih bagi masyarakat Aceh yang mengetahui rekam jejak sejarah hubungan Aceh dan Turki. Motivasi untuk berinteraksi dengan orang Asing Meningkatnya kebutuhan diri untuk masuk di dalam kelompok ketika kita berinteraksi dengan orang asing akan menghasilkan sebuah peningkatan kemampuan pengelolaan kecemasan. Pada proses komunikasi pelajar Turki sudah melewati hal ini, mereka termotivasi untuk berinteraksi dengan pergi ke pasar, ke bengkel, di acara kermes, dan buka puasa bersama, motivasi ini tidak terlebih mereka dapatkan setelah mengetahui konsep diri dan dirinya. Reaksi Terhadap Orang Asing merupakan Sebuah peningkatan dalam kemampuan kita untuk memproses informasi, merasakan empati, peningkatan toleransi, yang kompleks tentang orang asing akan menghasilkan sebuah peningkatan kemampuan kita untuk memprediksi secara tepat perilaku mereka. Kemampuan ini telah dipraktikkan oleh pengajar Turki memproses informasi dengan mempelajari bahasa, gerak tubuh, salingnya memprediksi dengan tepat perilaku masyarakat aceh, dalam segi toleransi informan juga sangat toleran mereka menghargai perbedaan mazhab, saling menghargai budaya seperti maulid yang berbeda tata cara pelaksanaan acara maulid, para informan juga sudah berempati dengan melakukan buka puasa bersama dengan para wali murid, masyarakat setempat, dan saling membantu satu sama lain dan tetangga, dengan semua aktifitas diatas sehingga kecemasan atau ketidakpastian di tolak oleh masyarakat Aceh sudah tidak ada lagi bagi para informan. Dalam Kategori Sosial dan Orang Asing terjadi sebuah peningkatan kesamaan personal yang kita persepsi antara diri kita dan orang asing akan menghasilkan peningkatan kemampuan mengelola kecemasan kita dan kemampuan memprediksi perilaku mereka secara akurat. Para informan sudah memiliki kesamaan personal dengan orang lain, hal ini dilewati karena kesamaan Ahlussunnah Waljamaah dan samasama meolak atas Syiah, Wahabi, dan ajaran sesat, dalam kesamaan ada juga sedikit perbedaan mengenai tatacara ibadah walaupun ada sedikit kendala mengenai perbedaan gerakan shalat namun semua bisa diatasi dengan saling sharing ilmu perbedaan dan kesamaan antara mazhab Syafii dan Hanafi sehingga peningkatan kemampuan mengelola Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
11 kecemasan ini sangat bagus. Dalam Proses Situasional terjadi sebuah peningkatan di dalam situasi informal di mana kita sedang berkomunikasi dengan orang asing akan menghasilkan sebuah penurunan kecemasan kita dan sebuah peningkatan rasa percaya diri kita terhadap perilaku mereka. Dalam hal ini informan sudah melewati dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, dalam situasi informal ketika sedang berinteraksi dengan masyarakat seperti acara kermes (bazaar) buka puasa bersama dan lain-lain. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan terkait dengan proses komunikasi yang dilakukan oleh pengajar Turki dalam menghadapi gegar budaya yaitu berupa: 1. Dalam proses komunikasi sudah menggunakan proses komunikasi primer dan sekunder. 2. Para pengajar Turki sudah mulai bisa bahasa Indonesia sedikitsedikit karena sudah berada di Jakarta beberapa waktu, namun dalam komunikasinya para informan sering juga menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh dalam menjelaskan sesuatu karena kurang banyaknya kosa kata yang di miliki, dalam mengatasi hal tersebut para pengajar bertanya tentang kata yang tidak diketahui atau di pahami kepada Abi atau masyarakat, dan bahkan para pengajar menggunakan alat bantu berupa aplikasi google translate untuk kemudahan dalam berkomunikasi. 3. Terdapat dinamika dalam komunikasi yang dijalani oleh pengajar, terjadi sedikit hambatan karena berbeda, bahasa, budaya, mazhab, namun secara keseluruhan para pengajar dapat membaur dengan masyarakat dan diterima dengan baik karena melewati proses komunikasi dengan tepat, seringnya berinteraksi dengan masyarakat seperti ke pasar, ke bengkel, ke masjid dan ke warung kopi menjadikan komunikasi sudah lumayan efektif, saling tukar pendapat dan pengalaman tentang budaya, agama, sehingga keterbukaan ini membuat para pengajar Turki lebih nyaman tinggal di Aceh. Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
12 SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan hasil yang telah dipaparkan, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Perlunya peningkatan hubungan antara pengajar dengan masyarakat agar saling mengenal budaya Aceh, dan sering berkomunikasi atau berbicara dengan masyarakat Aceh untuk menambah kosakata sehingga meminimalisir kesalahpahaman makna pesan, saling memperhatikan perbedaan budaya sehingga dapat meminimalkan hambatan-hambatan komunikasi antarbudaya. Dengan demikian, interaksi akan terjalin secara maksimal antara pengajar dengan masyarakat Aceh. 2. Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam ( in-depth interview) dan observasi tidak terlibat (non-participant observation), bagi penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan metode observasi partisipan. Dengan metode tersebut, peneliti selanjutnya dapat langsung terlibat dengan aktivitas subjek penelitian sehingga memperoleh data lapangan yang lengkap dan mampu menganalisisnya secara lebih mendalam. 3. Penelitian yang dilakukan hanya fokus pada proses komunikasi dan gegar budaya pelajar Turki, untuk penelitian kedepan bisa mengambil fokus pada akulturasi budaya antar pengajar Turki dan santri yang ada di Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Centre Aceh, atau bagaimana promosi yang dilakukan oleh yayasan tahfdidz sulaimaniyah sehingga mendapatkan santri dari seluruh Aceh. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Sihabuddi KOMUNIKASI ANTARBUDAYA. Satu Perspektif Multidimensi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ardial, PARADIGMA DAN MODEL PENELITIAN KOMUNIKASI, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Deddy Mulyana, Jalaluddin Rakhmat KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA. Hertati, dkk Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka Haba Daily. Pesantren Sulaimaniyah Turky Gelar Bazar di Banda Aceh. Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
13 Diakses April 2017 Onong Uchjana Effendy ILMU KOMUNIKASI Teori dan Praktek. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss TEORI KOMUNIKASI (Theories of Human Communication). Jakarta Selatan: Salemba Humanika. Sugiono Metode penelitan kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Suranto Aw Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jurnalilmiahmahasiswa Unsyiah, Vol Agustus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Rakhmat (1992) menjelaskan bahwa komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare, yang berarti berpartisipasi untuk memberitahukan. Thoha (1983) selanjutnya
Lebih terperinciTradisi SosioPsikologi
Tugas 3 Tradisi SosioPsikologi Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan Kelompok 4 Herdian Yudi H Lukni F Riski P Patrick L Metty A Hendri C Irfan J Fahrul F Bachtiar R Galang H Dodi A Teori Komunikasi Percakapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang lainnya adalah hal yang tidak bisa terhindarkan karena setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan hakikatnya sebagai makhluk social, manusia tidak bisa hidup tanpa pengaruh manusia lain, maka dari itu komunikasi antar manusia dengan manusia yang lainnya adalah
Lebih terperinciHubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.
Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara
Lebih terperinciBAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE
BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar
Lebih terperinciSugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
74 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF CULTURE SHOCK SANTRI ETNIS LUAR JAWA DENGAN SANTRI ETNIS
Lebih terperinciMANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA
MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA Naskah Publikasi Skripsi Ilmu Komunikasi Oleh: DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELESTARIKAN BAHASA TONSAWANG DI DESA TOMBATU II TENGAH KECAMATAN TOMBATU UTARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
PERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELESTARIKAN BAHASA TONSAWANG DI DESA TOMBATU II TENGAH KECAMATAN TOMBATU UTARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Oleh: Juliana E. Leong (Email: leong.amelia@yahoo.com) Desie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantuan dari sesama di sekitarnya, dan untuk memudahkan proses interaksi manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan, manusia hidup dalam suatu ruang lingkup sosial tertentu yang menjadi wadah kehidupannya. Manusia dalam aktivitasnya setiap saat memerlukan bantuan
Lebih terperinciAKULTURASI BAHASA ANTAR ETNIS MELAYU SAMBAS DAN ETNIS JAWA
AKULTURASI BAHASA ANTAR ETNIS MELAYU SAMBAS DAN ETNIS JAWA Ike Triwulan, Sulistyarini, Parijo Program studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email: Ike Triwulan84@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI MAHASISWA ETNIS MINANGKABAU YANG MENGALAMI CULTURE SHOCK
POLA KOMUNIKASI MAHASISWA ETNIS MINANGKABAU YANG MENGALAMI CULTURE SHOCK DALAM INTERAKSI SOSIAL (Deskriptif Kualitatif Pada Mahasiswa Etnis Minangkabau di Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010-2013)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan seseorang dan masyarakat (Suwarman, 2004: 170). dari generasi ke generasi (Tubbs and Moss, 1996: 237).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan produk dari sebuah budaya, yang tidak pernah lepas dari aktivitas komunikasi. Melalui interaksi secara terus menerus seorang manusia juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan suatu proses yang melibatkan individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan
Lebih terperinciStudi Pengalaman Negosiasi Identitas antara Anak yang Melakukan Perpindahan Agama kepada Orang Tuanya
Summary Studi Pengalaman Negosiasi Identitas antara Anak yang Melakukan Perpindahan Agama kepada Orang Tuanya Penyusun Nama : Devinta Hasni Fauziah NIM : D2C008021 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik
Lebih terperinciJerry D. Mamero Antonius Boham Stefi H. Harilama
KESADARAN DIRI MAHASISWA ETNIK SANGIHE DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN MAHASISWA ETNIK LAINNYA DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Jerry D. Mamero Antonius Boham Stefi H. Harilama
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa dan Minangkabau) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciMODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS) Oleh : Ira Purwitasari
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA PERTEMUAN 4 MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS) Oleh : Ira Purwitasari POKOK BAHASAN Memahami Perbedaan Perbedaan Budaya DESKRIPSI Modul ini membahas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi
ABSTRAK Judul Skripsi : Pengalaman Akomodasi Komunikasi (Kasus: Interaksi Etnis Jawa dengan Etnis Batak) Nama : Osa Patra Rikastana NIM : 14030111140104 Jurusan : Ilmu Komunikasi Geografis Indonesia yang
Lebih terperinciCULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA PUBLIKASI ILMIAH. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika
CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN
STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI LAMONGAN (Studi pada Masyarakat Sedayulawas, Kec Brondong, Kab Lamongan)
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI LAMONGAN (Studi pada Masyarakat Sedayulawas, Kec Brondong, Kab Lamongan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik,
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan analisa data, maka dapat disimpulkan komunikasi antarbudaya remaja etnis keturunan Arab dengan remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warung kopi modern sekelas Starbucks. Kebiasaan minum kopi dan. pertandingan sepak bola dunia, ruang pertemuan, live music dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Warung kopi adalah tempat yang mudah dijumpai hampir di seluruh wilayah belahan dunia, mulai dari warung kopi tradisional sampai kepada warung kopi modern
Lebih terperinci05Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Komunikasi Antar Budaya dalam Situasi Perbedaan Kebudayaan. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si.
Modul ke: Komunikasi Antar Budaya Komunikasi Antar Budaya dalam Situasi Perbedaan Kebudayaan Fakultas 05Ilmu Komunikasi Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si Program Studi Periklanan Pembuka Jika kita bicara
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD
e-journal Acta Diurna Volume IV. No.5. Tahun 2015 POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD Oleh: Alfon Pusungulaa Julia Pantow Antonius Boham e-mail: alfonpusungulaa91@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh adalah sebuah provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah banyak pernyataan yang dikemukakan bahwa Indonesia sekarang krisis keteladanan. Krisis keteladanan maksudnya tidak ada lagi tokoh yang pantas menjadi idola,
Lebih terperinciBAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS
BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS Kim dan Gudykunts (1997) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah bentuk komunikasi yang dapat mengurangi rasa cemas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan selalu berpasangan, pria dengan wanita. Dengan tujuan bahwa dengan berpasangan, mereka dapat belajar berbagi mengenai kehidupan secara bersama.
Lebih terperinciKomunikasi Lintas Budaya Wisatawan Asing dan Penduduk Lokal di Bukit Lawang
Komunikasi Lintas Budaya Wisatawan Asing dan Penduduk Lokal di Bukit Lawang Rudianto Tasrif Syam Muhammad Said Harahap Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara rudianto215@gmail.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN Nomor:..
KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD
Peningkatan Keterampilan Menulis... (Nur Endah Pratiwi) 2.519 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD IMPROVING THE WRITING ESSAY SKILLS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena komunikasi merupakan alat manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia
Lebih terperinciPERAN SIGNIFICANT OTHERS
PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Konteks-Konteks Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Lebih terperinciMANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA
MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA OPINI MAHASISWA TENTANG EMOTICON LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANGENDER) PADA MEDIA SOSIAL LINE
BAB IV ANALISIS DATA OPINI MAHASISWA TENTANG EMOTICON LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANGENDER) PADA MEDIA SOSIAL LINE A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif data merupakan bahan yang sangat
Lebih terperinci[2013] PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 4 TAHUN TENTANG JUMAT KHUSYU. [salinan] Pemerintah Kabupaten Bima Bagian Hukum Setda.
[2013] PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG JUMAT KHUSYU [salinan] Pemerintah Kabupaten Bima Bagian Hukum Setda. Bima PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG JUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pacaran merupakan sebuah konsep "membina" hubungan dengan orang lain dengan saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, tidak dapat dipungkiri sering terjadi interaksi antara manusia satu dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA THAILAND DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS FARMAKOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
13 KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA THAILAND DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS FARMAKOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dwi Nurani Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING ABSTRACT
PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING Teza Andriani 1, Yuzarion Zubir 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data
Lebih terperinciANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (Studi Kasus pada SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciKESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH
288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat
Lebih terperinciMEILIN NENCY NPM:
STRATEGI PENDUDUK TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI DENGAN PENDUDUK ASLI DI JORONG SUNGAI TAMBANG II NAGARI SIJUNJUNG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciSri Rahayu Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
PROSES ADAPTASI MAHASISWA BARU DI PENDIDIKAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Sri Rahayu Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana
Lebih terperinciSilabus dan Satuan Acara Perkuliahan
SILABUS Kode Mata Kuliah KM018 / MKB / I Nama Mata Kuliah Komunikasi Lintas Budaya Beban Kredit 3 SKS Prasyarat... Fakultas Ilmu Komunikasi No. Dokumen FIKOM SSAP-0 Program Studi Ilmu Komunikasi No. Revisi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL SD Negeri 02 Doro, Kabupaten
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. tentunya ada keinginan untuk dapat diterima dalam lingkungan tersebut. Salah
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Ketika seseorang atau sekelompok orang dihadapkan pada suatu lingkungan sosial budaya yang berbeda akibat adanya suatu perpindahan, tentunya ada keinginan untuk dapat diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan selain karena manusia tercipta sebagai makhluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dan Jepang sudah lama menjadi mitra strategis dalam berbagai bidang perekonomian. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs www.bppt.go.id kerjasama ini
Lebih terperinciMEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI
MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pikiran dan perasaan akan terwujud apabila manusia menggunakan
Lebih terperinciOleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN
Kajian pemakaian bahasa dalam SMS (Short Message Service) mahasiswa program studi pendidikan bahasa, sastra indonesia dan daerah FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan ini dapat dilihat dalam kehidupan kita sehari hari yang. dengan orang lain akan melahirkan sebuah kegiatan interaksi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan kehadiran manusia lain. Dari lahir hingga mati, manusia cenderung memerlukan bantuan dari orang lain. Kecenderungan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI
ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL USTADZ DENGAN SANTRI TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM TAHFIZHUL QUR AN (STUDI PADA PESANTREN MODERN ULUMUL QUR AN PAGAR AIR ACEH BESAR) Oleh: CUT EKA HERAWATI
Lebih terperinciFISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Januari 2017
Efektivitas Penggunaan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) pada Siaran Berita TVRI Nasional (Studi pada Penyandang Tunarungu di Kota Banda Aceh) Siti Nur Chotimah 1), Ade Irma 2) 1) Program Studi Ilmu
Lebih terperinciDINAMIKA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU DALAM MENJAGA HARMONISASI. Fipit Novita Sari
DINAMIKA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU DALAM MENJAGA HARMONISASI Fipit Novita Sari 100904099 ABSTRAK Skripsi ini berisi penelitian mengenai bagaimana dinamika komunikasi antarbudaya
Lebih terperinciKENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH
KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH Mahmud (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD )FKIP Unsyiah) ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Setiap kelompok etnik tersebut memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Sulawesi Selatan dan Barat terdapat empat etnik dominan dan utama, yakni Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Setiap kelompok etnik tersebut memiliki ragam
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN WEBSITE DALAM MEMPROMOSIKAN HASIL KARYA FOTOGRAFER
Volume 2 Nomor 4, November 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WEBSITE DALAM MEMPROMOSIKAN HASIL KARYA FOTOGRAFER (Studi Pada Fotografer Freelance Banda Aceh) The Effectiveness Website as a Place of Promotion
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hal ini karena dalam penelitian ini tidak mengadakan perhitungan. Sebagaimana Bogdan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan dalam bab IV, maka pada bagian ini akan dikemukakan beberapa hal-hal penting sebagai kesimpulan, sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengungkapkan realitas yang ada, maka seseorang dapat menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN
PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Berdasarkan data penelitian yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, maka
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Berdasarkan data penelitian yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, maka peneliti dapat menguraikan beberapa temuan dalam proses penelitian, yaitu: 1. Penggunaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA BARU
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA BARU SUMMARY SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Jurusan Ilmu Komunikasi
Lebih terperincimanusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Identitas manusia jejak langkah hidup manusia selalu membutuhkan komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Identitas manusia sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil temuan di lapangan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Nama Mata Kuliah
Lebih terperinciPENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY
PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Lebih terperinciKONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT
KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,
Lebih terperinciPASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)
ejournal lmu Komunikasi, 2014, 2 (1): 155-165 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya dan komunikasi merupakan dua hal yang kaitannya sangat erat. Seseorang ketika berkomunikasi pasti akan dipengaruhi oleh budaya asalnya. Hal tersebut juga menunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia terlahir dibumi telah memiliki penyesuaian terhadap lingkungan baik secara jasmani maupun rohani dimana kita lahir secara turun-temurun, membawa
Lebih terperinciEksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional
Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional (Studi Pada Kelian Adat Banjar Batu Bintang Kelurahan Dauh Puri Kelod Denpasar Barat) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv
PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA TIMOR LESTE DENGAN MASYARAKAT SEKITARNYA YANG TINGGAL DI DAERAH DESA LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS
Lebih terperinciPENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh :
PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : *Asri Wati **Masrul *** Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses mengatur urutan data, dikumpulkan, diklasifikasikan dan dianalisa dengan analisis induktif.
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciOleh : Mark Febri Rincap, Debby.D.V.Kawengian, Antonius Boham
PENTINGNYA KOMUNIKASI ORANGTUA PADA ANAK DALAM MENGGUNAKAN BAHASA TONTEMBOAN DI DESA KANONANG 1 KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT (Studi Alternatif Guna Melestarikan Bahasa Tontemboan di Desa Kanonang) Oleh :
Lebih terperinciJUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN
ISSN 2407-5299 PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN Loli Setriani Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gn. Pangilun, Gn. Pangilun, Padang Utara, Kota
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang)
PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus pada Remaja Masjid di Desa Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinciPEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA
1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR. : Herlina Kurniawati : D2C006040
PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR Nama NIM : Herlina Kurniawati : D2C006040 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA) ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp
ISSN 2355-3324 7 Pages pp. 35-41 PENGARUH PENGINTEGRASIAN MATERI KEBENCANAAN KE DALAM KURIKULUMTERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADA SISWA SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH DI BANDA ACEH
Lebih terperinciKeywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Andri Irawan
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 11, Nomor 1, April 2015 Andri Irawan Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN GURU
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA
BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam
Lebih terperinci