BAB I PENDAHULUAN. di wilayah Jakarta meningkat sebesar 1,06% dibandingkan tahun sebelumnya.
|
|
- Sugiarto Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) periode bulan Februari 2013-Februari 2014, pada tahun 2014 jumlah penduduk usia kerja di wilayah Jakarta meningkat sebesar 1,06% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk bekerja meningkat sebesar 0,6% dan jumlah pengangguran menurun sebesar 0,52% dari tahun Menurut data BPS yang dianalisis oleh Bank Indonesia dalam publikasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi DKI Jakarta Triwulan IV 2014, pada tahun 2014 terjadi peningkatan penduduk Jakarta yang bekerja di sektor formal menjadi 72,49%. Sejalan dengan peningkatan pekerja formal, terjadi peningkatan kualitas pendidikan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi. Upah Minimum Provinsi di Jakarta dalam lima tahun terakhir yaitu sejak tahun 2010 hingga 2014 tercatat mengalami peningkatan dan yang tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 43,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, Upah Minimum Provinsi kembali meningkat sebesar 11% dari Rp di tahun 2013 menjadi Rp di tahun Upah Minimum di Provinsi Jakarta selama lima tahun terakhir meningkat sekitar 2,18 kali lipat yang pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp Kenaikan jumlah angkatan kerja, jumlah pekerja formal serta pendapatan masyarakat tersebut mendorong peningkatan daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Menurut
2 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi DKI Jakarta yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, sepanjang tahun 2014 perekonomian Jakarta mengalami pertumbuhan sebesar 6%. Industri makanan di Indonesia cukup banyak diminati oleh konsumen. Menurut Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi DKI Jakarta yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, pengeluaran masyarakat sebagian besar digunakan untuk konsumsi rumah tangga berupa kebutuhan pokok manusia yaitu makanan dan minuman. Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2014 konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 5,43%. Hal ini menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat terus mengalami peningkatan. Tingginya permintaan terhadap produk makanan dan minuman menunjukkan minat masyarakat yang terus meningkat terhadap makanan dan minuman sehingga terdapat peluang untuk melakukan bisnis di industri tersebut. Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pendapatan membuat masyarakat semakin peduli dengan kesehatan. Beberapa restoran makanan sehat di Jakarta yang menjadi referensi penulis terdapat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Restoran Makanan Sehat Nama Menu Harga (Rp) LFC Diet Café Jajanan diet (siomay, mie hijau, bakso) Western (fish and chips, steak, katsu, spaghetti, french fries) Indonesia (ayam, ikan, sapi) Lain-lain (nasi, karedok, sayur, tahu, tempe, roti, kentang) Minuman Puding dan kue Set menu
3 Tabel 1.1 Restoran Makanan Sehat (Lanjutan) Nama Menu Harga (Rp) My Meal (paket katering 29 hari) Baby Meals (4-12 bulan) Kids Meals (1-5 tahun) Kids Meals (6-10 tahun) Healthy Meals Diet penurunan berat badan Sumber: Daftar menu masing-masing restoran tahun Lingkungan Internal Perusahaan Berdasarkan analisis kondisi eksternal tersebut, restoran makanan sehat umumnya memiliki konsep restoran biasa dan melalui katering. Oleh karena itu, disusun sebuah ide bisnis untuk merespon peluang dalam bisnis makanan dan minuman sehat dengan keunggulan kompetitif lainnya yaitu konsep cepat saji dengan target pasar eksekutif di Jakarta Pusat. Restoran makanan sehat cepat saji diberi merek dagang Manahipun yang sebenarnya berasal dari bahasa Jawa berarti hatinya. Nama tersebut diharapkan dapat mudah diingat karena keunikannya bagi konsumen. Sesuai namanya, pelayanan di Manahipun akan berasal dari hati yang bersemangat serta setia memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Makanan sehat biasanya terkesan memiliki rasa yang kurang enak dan mahal. Namun, Manahipun akan menyediakan produk makanan dan minuman sehat yang serupa dengan makanan pada umumnya namun dibuat dengan bahanbahan yang baik bagi kesehatan serta harga yang terjangkau. Manahipun juga akan memperkuat sistem untuk waralaba, sehingga dapat membangun jaringan restoran di berbagai wilayah. Hal ini diharapkan agar konsumen memperoleh 3
4 kemudahan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan meningkatkan kualitas kesehatan. Melakukan bisnis di wilayah Jakarta tentunya harus berhadapan dengan banyak pesaing. Inovasi menjadi faktor penting untuk dapat unggul dalam menghadapi persaingan usaha. Salah satu inovasi Manahipun yaitu membangun restoran makanan sehat cepat saji. Sesuai dengan target marketnya, para eksekutif yang memiliki keterbatasan waktu tetap dapat menikmati waktu makan dengan sajian yang sehat karena waktu penyajian makanan yang cepat. Manahipun juga menghadirkan layanan pesan antar di wilayah tertentu sesuai jangkauan Manahipun. 1.3 Rumusan Masalah Sesuai dengan analisis lingkungan eksternal dan internal, meningkatnya kepedulian masyarakat khususnya di Jakarta terhadap kesehatan mengakibatkan meningkatnya permintaan makanan sehat. Selain itu, mobilitas yang tinggi dari masyarakat Jakarta Pusat menyebabkan timbulnya kebutuhan untuk mengkonsumsi makanan yang dapat secara cepat disajikan. Oleh karena itu, perlu dirancang rencana bisnis Manahipun untuk merespon permintaan produk makanan dan minuman sehat dan cepat saji di Jakarta Pusat. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang model bisnis Manahipun dengan konsep berupa restoran makanan sehat cepat saji di wilayah Jakarta Pusat untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat dan bergizi bagi konsumen. 4
5 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Para pembaca, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pengetahuan mengenai model bisnis sehingga dapat menciptakan berbagai kreasi model bisnis sejenis yang lebih inovatif. 2. Pengusaha, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dasar dalam penerapan maupun pengembangan bisnis di bidang restoran makanan sehat. 3. Peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai dasar dalam pengembangan ide bisnis restoran sehat yang bermanfaat bagi kesehatan konsumen. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini terbagi dalam lima bab yang disusun berdasarkan format yang ditetapkan oleh Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini terdiri atas lima bab yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, strategi dan rencana serta rencana aksi. Bab I merupakan pendahuluan yang memaparkan mengenai analisis kondisi eksternal dan internal bisnis Manahipun, rumusan masalah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini, tujuan penelitian ini dilakukan dan manfaatnya bagi pengguna hasil penelitian ini, serta sistematika penulisan dalam penelitian ini. Pada bab II dijelaskan mengenai teori-teori yang relevan dan menjadi landasan dasar kerangka berpikir dalam penelitian ini, hasil studi empirik yang relevan dengan penyusunan ide bisnis, dan model teoritikal yang digunakan 5
6 dalam penyusunan ide bisnis. Bab III berisi tentang metode penelitian. Bab ini membahas mengenai analisis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV berupa strategi dan rencana yang menjelaskan mengenai model bisnis makanan sehat yang sudah berjalan, teknik desain customer insights menggunakan analisis peta empati untuk merancang kanvas model bisnis Manahipun. Pada bab V dibahas mengenai rencana aksi meliputi kegiatan dan perencanaan waktu, penanggung jawab kegiatan, pengukuran kinerja, serta cara memitigasi risiko untuk model bisnis yang dijalankan oleh Manahipun. 6
BAB I PENDAHULUAN. fast food maupun health food yang popular di Amerika dan Eropa. Budaya makan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang dicirikan oleh pesatnya perdagangan, industri pengolahan pangan, jasa dan informasi akan mengubah gaya hidup dan pola konsumsi makan masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang FISH HOUSE adalah sebuah bisnis kuliner yang menjual makanan sehat cepat saji dengan bahan baku ikan. Bisnis kuliner ini dipilih karena bisnis ini masih menjadi
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN IV-2012
No. 13/02/33/Th.VII, 5 Februari 2013 INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN IV-2012 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berikut ini akan dibahas secara lebih detail mengenai hal-hal di atas.
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan akan dibahas beberapa hal seperti latar belakang pembuatan bisnis nasi gulung, ide bisnis dengan pendekatan 5W 1H, tujuan dan manfaat pendirian bisnis nasi gulung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan yang cukup pesat ini ditandai dengan banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter yang bisa dijadikan patokan bagi para pengusaha untuk menjalankan strategi marketing. Konsumen
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen, dikutip dari Pariwisata Indonesia
BAB I LATAR BELAKANG Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2014 mencapai 9,39 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini, makan dan kumpul-kumpul di cafe menjadi gaya hidup di zaman sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga berkreasi dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya Pertumbuhan UKM di indonesia ternyata cukup di dominasi oleh industri makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun yang lalu, perkembangan bisnis di bidang
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2012
No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah makan GeTol berdiri sejak tanggal 2 april dengan diprakarsai oleh Ibu Merita. Nama rumah makan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1. Profil Umum Rumah makan GeTol berdiri sejak tanggal 2 april 2013 dengan diprakarsai oleh Ibu Merita. Nama rumah makan GeTol diambil dari lokasi
Lebih terperinciPAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%)
PAKET PESTA - 300 ORANG (Rp. 55.000.000,- ++15%) 7. Katering : Menu Buffet B (200 Porsi) - Nasi Liwet / Nasi Campur Bali / Nasi Langgi / Nasi Gudeg (100 Porsi) - Selad Solo / Bakwan Campur / Soto Mie /
Lebih terperinciLampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln
Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Tidak pernah n % n % n % n % n % n % Makanan pokok Beras/nasi 88 73,9 19 16,0 6 5,0 6 5,0 0 0 0 0 Mie 3 2,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat membuat siapapun cenderung menyukai hal-hal yang serba praktis dan efisien.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini waktu semakin menjadi sesuatu yang semakin berharga bagi sebagian besar orang. Era globalisasi yang menuntut segala sesuatu bergerak lebih cepat membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari gerai makanan cepat saji ini tidak pernah sepi dari konsumen. Sejarahnya kelahiran gerai-gerai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi untuk tetap dapat bertahan hidup. Banyaknya pilihan makanan yang tersedia serta pertimbangan bahan dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, perusahaan harus bisa beradaptasi pada lingkungan pasar yang dinamis agar mampu tetap hidup bahkan mampu
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2012
No. 13/02/31/Th. XV, 5 Februari 2013 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2012 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat, akan mengadakan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya dukungan saluran distribusi yang kuat dan memberikan seluruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan selalu dituntut untuk serba prima. Mencukupi kebutuhan buah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman modern seperti sekarang ini tiap kegiatan yang ada selalu dituntut untuk serba cepat, serba efisien dan tiap performa yang dilakukan selalu dituntut untuk
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Jumlah Usaha Restoran di Indonesia Menurut Provinsi Jumlah Usaha Restoran Menurut Provinsi 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN Pemulihan ekonomi global yang terlihat dengan membaiknya harga komoditas dan harga sumber daya alam meningkatkan daya beli masyarakat dan optimisme konsumtif berdampak baik pada bisnis
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT
65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi Healthy Organic Bistro yang merupakan penyedia makanan dan minimarket
BAB I PENDAHULUAN Penelitian pada tesis ini akan berfokus pada penyusunan rencana bisnis bagi Healthy Organic Bistro yang merupakan penyedia makanan dan minimarket organik. Pada bab pendahuluan, akan dipaparkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan usaha lainnya. Menurut Porter dalam Solihin (2012 :42), intensitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kondisi perekonomian saat ini, persaingan bsinis sangat kompetitif dan dihindari baik dipasar domestik (nasional) atau di pasar internasional/global. Untuk dapat
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang esensial diperlukan untuk membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum karena di dalamnya terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat membuat para pengusaha di bidangnya saling berlomba untuk merebut perhatian dari target market
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jakarta adalah ibukota dan pusat kebudayaan, yang berlatar belakang berbagai macam adat dan kebudayaan dengan nilai eksotis tinggi. Kota Jakarta memiliki peninggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri makanan saat ini memasuki persaingan yang sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati
Lebih terperinciinovatif, sekarang ini kita kenal rice burger yang berasal dari Jepang yang mengganti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burger telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bermula dari pedagang asal Timur Tengah yang menikmati daging kambing cincang di salah satu restoran di Hamburg,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 14/02/35/Th. XI, 5 Februari 2013 PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN 4 2012 ITK Triwulan 4 2012 Jawa Timur sebesar 107,51 dan Perkiraan ITK Triwulan
Lebih terperinciPROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2010
BADAN PUSAT STATISTIK No. 45/07/Th. XIII, 1 Juli 2010 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2010 JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2010 MENCAPAI 31,02 JUTA Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran
Lebih terperinciPROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2014
No. 06/01/51/Th. IX, 2 Januari 2015 PROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2014 JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2014 MENCAPAI 195,95 RIBU ORANG Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. pandang. Sudut pandang pertama dilihat berdasarkan lingkungan eksternalnya
BAB I LATAR BELAKANG Latar belakang penelitian dalam perencanaan bisnis menggunakan dua sudut pandang. Sudut pandang pertama dilihat berdasarkan lingkungan eksternalnya yaitu terkait dengan regulasi pemerintah,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis 1.1.1 Peluang Bisnis Berbisnis dibidang makanan tepatnya membuka usaha catering tampaknya memang sangat menjajikan. Selain keuntungan yang cukup tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh. perkembangnya teknologi yang semakin modern, tidak hanya berakibat pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh perkembangnya teknologi yang semakin modern, tidak hanya berakibat pada sektor pendidikan dan ekonomi, sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin banyak pelaku usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa kita rasakan dan lihat saat ini dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah melahirkan era baru dalam dunia bisnis. Hal ini ditandai dengan semakin banyak dan beraneka ragam produk
Lebih terperinciPROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2011
BADAN PUSAT STATISTIK No. 06/01/Th. XV, 2 Januari 2012 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2011 JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2011 MENCAPAI 29,89 JUTA ORANG Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu dampak dari pesatnya dunia usaha saat ini adalah pelaku usaha saling bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis saat ini sangatlah ketat, terutama bisnis restoran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis saat ini sangatlah ketat, terutama bisnis restoran. Banyaknya pesaing menimbulkan daya kreatif pada pihak pengusaha restoran agar menarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian di dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai bisnis keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Manusia saling bersaing untuk menciptakan hidup yang lebih baik, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun Keterangan Jumlah kendaraan yang masuk via gerbang tol 1. Jumlah pengun jung melalui gerban.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan menarik bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu pariwisata
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 14/02/35/Th. X, 6 Februari 2012 PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN 4 ITK Triwulan 4 Jawa Timur sebesar 108,42 dan Perkiraan ITK Triwulan 1 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan, pemanasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama termasuk manusia, karena makanan merupakan asupan energi untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup yang paling utama termasuk manusia, karena makanan merupakan asupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tidak ada batasnya lagi, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam memilih dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.
BAB 1 PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan di era modern saat ini menuntut masyarakat harus sedikit lebih keras dalam melakukan pekerjaan mereka, hal itu berdampak pada kesibukan yang padat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan menjadi tujuan integrasi ekonomi regional pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat memiliki status gizi yang baik, sehingga anak memiliki tinggi badan. pola makan yang seimbang dalam menu makanannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak yang sehat merupakan anak yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental yang normal, sesuai dengan umur mereka. Anak yang sehat memiliki status
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Saat ini perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman sangat pesat, hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya jumlah cafe dan restoran yang ada,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Waralaba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pengaruh Kemajuan Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pengaruh Kemajuan Ekonomi Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Perubahan ekonomi Indonesia sejak tahun 2008 terus mengalami perbaikan terlihat dari GDP Indonesia
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD PADA ANAK SMP NEGERI 31 BANJARMASIN. Faidatur Rahmi H.*dan Aprianti**
Al Ulum Vol.56 No.2 April 2013 halaman 39-43 39 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD PADA ANAK SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Faidatur Rahmi H.*dan Aprianti** ABSTRAK Gaya hidup dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. contoh adalah bisnis restoran dan bisnis popular catering (cafe, coffe shop,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, bisnis makanan meliputi berbagai ragam, sebagai contoh adalah bisnis restoran dan bisnis popular catering (cafe, coffe shop, toko roti/bakery dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan usaha yang semakin ketat tentunya menuntut setiap perusahaan untuk memiliki efisiensi dan efektivitas yang tinggi agar
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan Rumah makan Uji Nyali atau yang biasa disebut dengan UjiNyali Cafe yang terletak di Jalan Guntur No. 21 Bandung adalah salah satu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Diakses 17 juli Guritno Kusumo Statistik Usaha Kecil dan Menengah.
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi perlahan-lahan telah mengubah gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, tidak hanya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Semakin maju perkembangan zaman membuat manusia
Lebih terperinciAnalisis Sistem Pakar Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah
Analisis Sistem Pakar Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah Aldi Sudarto Nugraha, Iyan Sugianto, Tri Ferga Prasetyo Abstrak Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat, begitu pesatnya hingga muncul kecerdasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang memiliki berbagai kebutuhan. Resesi dan depresi ekonomi, krisis nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi ekonomi global di abad 21 sedang mengalami gejolak besar, tidak peduli negara maju maupun negara berkembang. Isu perekonomian dunia yang sedang mengalami
Lebih terperinciBAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, semua sektor industri mengalami perkembangan dan perubahan, salah satu sektor yang mengalami perkembangan paling signifikan terjadi pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membahas tentang perencanaan bisnis tidak lepas dari manajemen, karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan orang-orang terdekat,mudah mengikuti alur zaman seperti mode dan trend
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah dimana mudah sekali terpengaruh oleh lingkungan dan orang-orang terdekat,mudah mengikuti alur zaman seperti mode dan trend yang sedang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era modem saat ini, persaingan di dunia usaha sangat ketat terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi perilaku pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejauh ini bisnis kuliner banyak diminati pelaku bisnis di Indonesia karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan profit yang besar dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing manusia akan meningkat yang berpengaruh terhadap kelanjutan serta kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan sebuah bangsa dalam memajukan pembangunan di segala bidang adalah salah satu wujud dari tercapainya bangsa yang maju dan mandiri. Salah satu faktor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri saat ini semakin meningkat dengan sangat pesat. Hal tersebut terjadi pada segala bidang bisnis atau berbagai jenis usaha, seperti bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan pariwisata di dunia sudah sangat maju dan terus dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian masyarakat suatu Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Philip Kotler, 2008). Philip Kotler (2008) Cronin dan Taylor, dalam Prabowo 2002
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Dimana salah satu contoh perubahan tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ada tiga jenis kebutuhan pokok atau primer manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era informasi yang sedang berkembang dengan cepat dan pesat dewasa ini, memungkinkan setiap individu atau kelompok menerima, menyerap dan mengkaji segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis retail saat ini semakin pesat, diantaranya adalah bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran cepat saji terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis pembuatan kerupuk kulina (kulit ikan nila) merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN Bisnis pembuatan kerupuk kulina (kulit ikan nila) merupakan salah satu bentuk kegiatan menciptakan nilai tambah kulit ikan nila dengan mengidentifikasi peluang bisnis kerupuk tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis kategori makanan ringan (snack) cukup pesat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kategori makanan ringan (snack) cukup pesat di Indonesia, terbuktikan dengan banyaknya variasi serta merek dari produk kategori makanan ringan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan pertumbuhan usaha restoran di Indonesia sejak tahun 2008 hingga. Tabel 1-1 Pertumbuhan Restoran di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industry Overview Dan Market Share Bisnis restoran dan kafe hingga saat ini masih diyakini sebagai salah satu bisnis yang memiliki prospek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat dengan cepat terlihat dan terasa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Indonesia merupakan negara yang
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan jawaban bagi keberhasilan suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang yang
Lebih terperinci