PERUMUSAN STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERUMUSAN STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG)"

Transkripsi

1 1 PERUMUSAN STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG) 1) Siti Khotimah Universitas Antakusuma Pangkalan Bun Kalimantan Tengah 2) Prof. Armanu Thoyib,SE.,M.Sc.,Ph.D dan Dr. Noermijati,SE.,MTM Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Abstract SITI KHOTIMAH, Management Magister Program, Concentration on Strategic Management, University of Brawijaya, August 18, The Strategic Formulation in The Private Higher Education to Achieve Competitive Advantage (A Case Study at University of Merdeka Malang). Supervisor Armanu Thoyib. Co-supervisor Noermijati. Education plays a very important role to improve the human resource quality. The higher education rate in a country is related to the higher wealthy rate. In recent years, number of new students in the private higher education is fluctuated. Such phenomenon may have a risk or impact on the organizational finance and teaching-learning cost. Therefore, the organization must have its strategy reevaluated and reformulated to increase its competitive advantage. The objective of research is to understand the compatibility between strategic formulation and strategic implementation at University of Merdeka Malang; to acknowledge the strategic formulation at University of Merdeka Malang; and to formulate new strategy at University of Merdeka Malang. Research type is qualitative descriptive with method of case study. Result of strategic evaluation analysis indicates that the internal and external assumptions of some variables used by University of Merdeka Malang are greatly changed. This change is requiring University of Merdeka Malang to formulate new strategy. Some analysis tools are involved in the strategic formulation such as EFE Matrix, IFE Matrix, SWOT/TOWS, SPACE Matrix, IE Matrix, and QSPM Matrix. Thereby, some alternatives of strategy are resulted which are possibly used by University of Merdeka Malang. The conclusion, the strategic evaluation produces different variable assumptions in the recent and future internal and external conditions at University of Merdeka Malang. Result of strategic formulation using these strategic analysis tools shows that the suitable strategy for the condition of University of Merdeka Malang is intensive strategy. Keywords: strategic evaluation, strategic formulation, strategic management model review, David Model. 1) Mahasiswa Jurusan Magister Manajemen Universitas Brawijaya Malang 2) Dosen Magister Manajemen Universitas Brawijaya Malang

2 2 ABSTRAK SITI KHOTIMAH, Program Magister Manajemen Minat Manajemen Strategik Universitas Brawijaya, 18 Agustus Perumusan Strategi bagi Perguruan Tinggi Swasta untuk Meraih Keunggulan Bersaing (Studi Kasus pada Universitas Merdeka Malang). Komisi pembimbing, Ketua: Prof. Armanu Thoyib, SE,.M.Sc,.Ph.D., Anggota Dr.Noermijati, SE,.MTM. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, semakin tinggi pendidikan suatu bangsa semakin tinggi pula tingkat kemakmuran. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat fenomena pada Perguruan Tinggi Swasta yaitu adanya fluktuasi jumlah mahasiswa baru. Dengan adanya fenomena tersebut yang berkepanjangan akan menimbulkan risiko atau dampak yang berpengaruh pada keuangan organisasi dan biaya belajar-mengajar. Dengan demikian organisasi harus mempunyai strategi yang selalu dievaluasi dan dirumuskan ulang untuk dapat bersaing dengan yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara perumusan strategi dan implementasi strategi universitas Merdeka Malang; untuk mengetahui perumusan strategi pada Universitas Merdeka Malang; untuk merumuskan strategi baru bagi Universitas Merdeka Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil dari analisa evaluasi strategi bahwa asumsi kondisi internal dan eksternal dari beberapa unsur yang digunakan oleh Universitas Merdeka Malang mengalami perubahan yang besar. Dengan adanya perubahan tersebut maka perlu perumusan strategi yang baru bagi Universitas Merdeka Malang. Hasil dari perumusan strategi yang menggunakan beberapa alat analisis, seperti Matrik EFE, Matriks IFE, SWOT/TOWS, Matrik SPACE, Matrik IE, dan Matrik QSPM maka telah menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat dipilih oleh Universitas Merdeka Malang. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah dari evaluasi strategi menghasilkan adanya perbedaan asumsi unsur pada kondisi asumsi internal dan eksternal dengan kondisi internal pada saat ini dan masa mendatang universitas Merdeka Malang. Dari hasil perumusan strategi dengan menggunakan beberapa alat analisis strategi, bahwa strategi yang sesuai dengan kondisi Universitas Merdeka Malang adalah strategi intensif. Kata kunci: evaluasi strategi, perumusan strategi, review model manajemen strategi, model david.

3 3 PENDAHULUAN Dimuliany era globalisasi, mengakibatkan setip organisasi berusaha untuk mempertahankan keberadaannya. Persaingan yang mincul menjadi semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan tersebut, organisasi harus memiliki strategi yang sesuai untuk menghadapinya. Strategi tersebut pada dasarnya dapat memberi arahan kepada organisasi untuk menghadapi tantangan dan ancaman yang muncul pada saat ini maupun masa yang akan dating dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat fenomena pada PTS yaitu adanya kenaikan-penurunan (fluktuasi) jumlah mahasiswa baru. Dengan adanya fenomena tersebut yang berkepanjangan akan menimbulkan risiko atau dampak yang berpengaruh pada keuangan organisasi dan biaya belajarmengajar. Penyebab menurunnya jumlah minat calon mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Swasta, salah satunya adalah perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun terus membuka banyak jurusan atau program studi baru. Adapun tantangan lain bagi Perguruan Tinggi Swasta, salah satunya dengan adanya penambahan kreteria akreditasi perguruan tinggi dari enam puluh sembilan komponen menjadi seratus lima puluh lima komponen. Dalam sebuah artikel harian Republika Jumat tertanggal 24 September 2010 menyatakan bahwa ada beberapa PTS mempunyai keuangan yang tidak sehat. Dalam artikel pada harian Kompas menyebutkan bahwa, hanya 50 % dari PTS di Indonesia saat ini yang dinyatakan sehat dalam hal jumlah rasio dosenmahasiswa, dan ketersediaan fasilitas. Dalam artikel menyatakan bahwa sekitar 40% PTS tutup pada tahun 2009 ( Dalam artikel LINTASJAKARTA.com yang berjudul Tahun ini, peminat PTS mulai berkurang menyatakan bahwa minat masyarakat untuk mendaftar di PTS semakin berkurang, karena setelah di berlakukannya otonomi bagi Perguran Tinggi Negeri (PTN). Demikian juga kondisi jumlah mahasiswa baru di kota Malang juga mengalami fluktuasi. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan pada beberapa Perguruan Tinggi Swasta di kota Malang antara lain: STIE Indonesia, Universitas Gajayana, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka, Universitas Islam Malang, Universitas Wisnu Wardana selama satu bulan (Desember,2010) bahwa jumlah mahasiswa baru selama lima tahun terakhir, dari tahun ajaran 2005/2006 sd. 2010/2011 jumlah mahasiswa baru mengalami fluktuasi. Dengan adanya fluktuasi jumlah mahasiswa baru yang terjadi secara terus-menerus, maka diperlukan evaluasi dan perumusan strategi bagi organisasi. Tujuan dari penelitian ini antara lain: Untuk mengetahui kesesuaian antara perumusan dan implementasi strategi Untuk mengetahui perumusan strategi pada universitas Merdeka Malang Untuk merumuskan strategi baru bagi Universitas Merdeka Malang TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Kettunen (2010), penelitian ini mengkaji tentang evaluasi lintas program pada pendidikan tinggi. Metodologi atau pendekatan yang digunakan adalah benchmarking approach untuk memproduksi informasi yang berguna bagi pengembangan degree programme berdasarkan pada selfevaluation, evaluation visit dan analysis. Hasilnya, evaluasi lintas program dapat menghasilkan rekomendasi, tidak hanya

4 2 untuk perbaikan program, tetapi juga untuk perbaikan lembaga dan proses evaluasi. Nayeri et al (2008) penelitian ini menggunakan pendekatan balance scorecard (BSC) dalam mengevaluasi strategi universitas. BSC digunakan untuk menganalisis posisi lingkungan yang terbaik pada Iranians Business Schools. Hasil penelitian, menyatakan bahwa BSC dapat digunakan dalam mengembangkan rencana strategi universitas. Pouder & Clark (2009) dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada pertanyaan penting yang harus dipertimbangkan bagaimana individu dalam community-nya yang dihadapkan pada peluang eksternal dan ancaman seperti kecenderungan demografi, kondisi ekonomi, dan persaingan dengan community lain. Dalam hal ini, dapat menggunakan perencanaan strategi sebagai cara menilai kelemahan dan kekuatan mereka, dan untuk merespon peluang dan ancaman. Glaister & Hughes (2007), penelitian ini mempertimbangkan hubungan perumusan strategi perusahaan dan perpajakan. Secara subtansial pajak mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap keputusan strategik. Ko &Lee (2000), dalam penelitian ini mengaplikasikan instrumen perumusan strategi baru, yang dinamakan kerangka kerja perumusan strategi. Dalam penelitian ini mengembangkan serangkaian strategi bagi organisasi berdasarkan kerangka kerja (framework) perumusan strategi. Anggara Hayun A (2005), dalam penelitian yang dilakukan di perusahaan jasa telekomunikasi di Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini, bahwa ada beberapa variabel yang mempengaruhi kondisi eksternal dan internal yang terjadi. Berdasarkan hasil temuannya bahwa strategi yang dimiliki Telkom saat ini harus diubah. Pengertian Manajemen Strategik Manajemen strategi didefenisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan organisasi mencapai tujuannya (David, 2009:51). Manajemen strategik, menurut Dess et al (2007:9) strategic management consist of the analyses, decision, and action an organization undertakes in order to create and sustain competitive advantage. Menurut Pearce & Robinson (2003:3) manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang hasilnya dituangkan kedalam perumusan dan implementasi dari rencana-rencana yang didesain untuk mencapai tujuan perusahan. Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi sangat menekankan perhatian pada lingkungan untuk mengantisipasi berbagai perubahan, baik internal maupun eksternal untuk menentukan posisi dan strategi perusahaan dalam industri pada masa yang akan datang. Klasifikasi Strategi Strategi perusahaan diklasifikasikan atas dasar tingkatan tugas, yaitu strategi generik yang dijabarkan menjadi strategi utama atau induk. strategi utama (Grand strategy) selanjutnya dijabarkan menjadi strategi di tingkat fungsional perusahaan, yang disebut dengan strategi fungsional (Umar, 2003:31). Penjabaran strategi generik dan strategi utama disajikan dalam Tabel 2.2. berikut:

5 3 Strategi Generik Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy) Strategi Intensif (Intensive Strategy) Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) Strategi Bertahan (Defensive Strategy) Tabel 2.2 Alternatif Strategi Strategi Utama Strategi Integrasi ke Depan (Forward Integration Strategy) Strategi Integrasi ke Belakang (Backward Integration Strategy) Strategi Integrasi Horisontal (Horizontal Integration Strategy) Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy) Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy) Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy) Strategi Diversifikasi Konsentrik (Concentric Diversification Strategy) Strategi Diversifikasi Konglomerat (Conglongmerat Diversification Strategy) Strategi Diversifikasi Horinsontal (Horizontal Diversification Strategy) Strategi Patungan (Joint Venture Strategy) Strategi Penciutan Biaya (Retrenchment Strategy) Strategi Penciutan Usaha (Divestiture Strategy) Strategi Likuidasi (Liquidation Strategy) Sumber: David dalam Umar (2003:43) Penjelasan: 1. Kelompok Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy) a. Forward Integration Strategy Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer, bila perlu dengan memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan mendapatkan banyak masalah dengan pendistribusian barang atau jasanya, sehingga mengganggu pendistribusian tersebut dengan sumberdaya yang dimiliki. Alasan lain, karena distribussi tersebut memiliki prospek yang baik untuk dimasuki. b. Backward Integration Strategy Ini merupakan strategi perusahaan agar pengawasan terhadap bahan baku dapat lebih ditingkatkan, apalagi para pemasok sudah dinilai tidak lagi menguntungkan perusahaan. Seperti keterlambatan dalam penggadaan bahan, kualitas bahan yang menurun, biaya yang meningkat, sehingga tidak lagi dapat diandalkan. c. Horizontal Integration Strategy Strategi ini dimaksudkan agar perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap para pesaing perusahaan walaupun harus dengan memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan memiliki posisi monopoli seizin pemerintah, bersaing di industri yang berkembang, skala ekonomi meningkat, serta modal dan sumberdaya yang dimiliki mampu melakukan ekspansi. 2. Strategi Intensif (Intensive Strategy) a. Market Development Strategy Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang

6 4 ada sekarang kedaerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru atau dengan kata lain untuk memperbesar pangsa pasar. b. Product Development Strategy Strategi ini bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang atau dengan kata lain memperbaiki dan/atau mengembangkan produk yang sudah ada. c. Market Penetration Strategy Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk atau jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Tujuan dari strategi ini untuk meningkatkan pangsa pasar dengan usaha pemasaran yang maksimal. 3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) a. Concentric Diversification Strategy Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang baru tetapi masih berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat produk baru yang berhubungan untuk pasar yang sama. a. Conglomerate Diversification Strategy Merupakan strategi dengan menambahkan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan. Tujuan strategi ini untuk menambah produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang berbeda. b. Horizontal Diversification Strategy Strategi ini dilakukan dengan menambahkan produk dan jasa yang baru, tetapi tidak saling berhubungan untuk ditawarkan kepada konsumen yang ada sekarang. 4. Strategi Bertahan (Defensive Strategy) a. Joint Venture Strategy Strategi dimana terjadi saat atau lebih perusahaan membentuk suatu perusahaan temporer atau konsorsium untuk tujuan kapitalisasi modal. b. Retrenchment Strategy Strategi ini dapat dilaksanakan melalui reduksi biaya dan asset perusahaan. Retrenchment disebut juga turnaround yang dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada pasar persaingannya. c. Divestiture Strategy Strategi ini merupakan strategi menjual satu devisi atau bagian dari perusahaan. Strategi ini sering digunakan dalam rangka penambahan modal dari suatu rencana investasi atau untuk menindaklanjuti strategi akuisisi yang telah diputuskan untuk proses selanjutnya. d. Liquidation Strategy Strategi ini merupakan strategi menjual seluruh asset perusahaan yang dapat dihitung nilainya. Strategi ini bertujuan untuk menghentikan operasi perusahaan atau menutup perusahaan daripada meneruskan akan tetapi rugi. Kerangka Analisis Perumusan Strategi Analisis dan pilihan strategi merupakan langkah dalam manajemen strategi yang

7 5 dilakukan manajer untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif strategi yang mana akan digunakan oleh organisasi. Alat yang dapat diterapkan untuk semua ukuran dan jenis organisasi serta dapat membantu para penyusun strategi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi. Pada tahap satu, yaitu tahap masukan (input stage), terdapat tiga alat analisis yang dapat dipakai sebagai masukan dalam proses perumusan strategi, antara lain External Factor evaluation (EFE) Matrix, Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, dan Competitive Profil Matrix (CPM). Ketiga matrik ini bertugas menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Pada tahap kedua yaitu matching stage/tahap pencocokan berfokus pada pembangkitan strategi-strategi alternatif yang dapat dilaksanakan melalui penggabungan penilaian faktor eksternal dan faktor internal utama. Terdapat lima alat analisis yang dapat digunakan pada tahap ini, antara lain Threat Opportunities Weaknesses Strenght (TOWS) Matrix, Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix, Boston Consulting Group (BCG) Matrix, Internal External (IE) Matrix, dan Grand Strategy Matrix. Pada tahap ketiga yaitu tahap keputusan (decision stage), hanya terdapat satu alat analisis berupa Quantitive Strategic Planning Matrix ( QSPM). Matrik ini menggunakan input informasi dari tahap pertama untuk mengevaluasi secara obyektif strategi-strategi alternatif hasil dari tahap kedua yang dapat diimplementasikan, sehingga ia memberikan suatu dasar yang obyektif bagi pemilihan strategi yang paling sesuai. Kerangka Kerja Evaluasi Strategi Menurut David (2009:506) terdapat tiga buah kerangka kerja strategi, yaitu: a. Mengkaji landasan strategi perusahaan Peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang menjadi landasan strategi saat ini harus terus-menerus dimonitor untuk mengetahui adanya perubahan. Karenanya, penting bagi perusahaan untuk selalu mengkaji landasan strategi perusahaan agar mampu menyesuaikan terhadap perubahan. b. Membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan Aktivitas ini menjadi sarana untuk mengukur kinerja organisasi individu, dan mengkaji kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian tujuan yang diterapkan. Tujuan jangka panjang maupun tahunan biasanya dipakai sebagai dasar dalam proses ini. Mengambil tindakan koreksi adalah kegiatan terakhir dalam proses evaluasi strategi. Kegiatan ini menuntut perubahan posisi perusahaan agar lebih berdaya saing dimasa depan. KERANGKA PENELITIAN Agar penelitian ini dapat terarah dengan sistematis maka perlu kerangka pemikiran. Menurut Sekaran (2006) kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah penelitian. Kerangka konseptual ini dibangun berdasarkan fakta, teori, penelitian terdahulu, dan landasan empiris. Keberadaan organisasi selalu dilingkupi oleh lingkungan yang berkembang secara dinamis. Berdirinya sebuah organisasi tentu mempunyai visi dan misi, dan visi misi ini menjadi arah kegiatan organisasi. Lingkungan organisasi ini terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi. Sedangkan, lingkungan eksternal berkaitan dengan peluang dan

8 6 ancaman dari luar organisasi. Menghadapi kedua lingkungan tersebut, organisasi harus mempunyai strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Sehingga dengan demikian perusahaan/organisasi harus selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jika organisasi tidak mampu menyesuaikan diri maka akan tertinggal dengan organisasi lain yang menjadi pesaingnya. Dalam manajemen strategic (David) ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi. Pertama, tahap input yaitu dengan menggunakan Matriks IFE dan EFE. Tahap kedua, yaitu tahap pencocokan dapat berupa Matrik SWOT/TOWS, SPACE, dan IE. Tahap ketiga, yaitu tahap keputusan dengan menggunakan matriks QSPM. Setelah merumusan strategi alur berikutnya adalah mengimplementasikan strategi yang telah dibuat, kemudian alur yang terakhir mengevaluasi strategi yang telah berjalan. Kerangka pikir ini dibuat berdasarkan dari teori (David:2009). Adapun kerangka pikir ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Kerangka Pikir Lingkungan selalu di i Visi & Misi Organisasi METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Proyeksi Implementasi Strategi Proyeksi Evaluasi Strategi Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Yin (2011:29) menyatakan bahwa studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian memiliki fokus pada peristiwa kontemporer dan berkenaan dengan how atau why. Obyek penelitian di Universitas Merdeka Malang. Penelitian ini difokuskan pada bidang-bidang manajemen strategies baik sisi internal maupun eksternal organisasi. Pada tahap pengungkapan fenomena tentang fluktuasi jumlah mahasiswa baru di Universitas Merdeka Malang, kehadiran peneliti sangat penting, karena peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Rektor; Wakil Rektor I; Wakil Rektor II; Wakil Rektor III. Untuk menentukan informan digunakan teknik purposive. Teknik purposive digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari orang yang memiliki kapasitas dalam pengambilan keputusan. Lingk. internl S & W Organisasi membutuhkan strategi Input Stage (Matriks EFE & IFE) Matching Stage (Matriks SWOT, SPACE, & IE) Decision Stage (Matriks QSPM) Lingk.ek sternal O & T Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam dengan para informan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara; observasi; dokumentasi. Validitas dan reabilitas data dengan: a). standar kredibilitas, dengan melakukan trianggulasi sumber; data melibatkan teman sejawat. b). standar transferabilitas, merupakan standar yang dinilai oleh pembaca. Penelitian memiliki tingkat transferabilitas. Proyeksi Perumusan Strategi Metode Studi Kasus Tunggal

9 7 Yin (2011:47) menyatakan bahwa penelitian studi kasus tunggal merupakan desain yang cocok untuk beberapa keadaan dengan beberapa argumen rasional, yakni; 1) studi kasus tunggal memiliki analog dengan tunggal, dan banyak kondisi yang sama membenarkan studi kasus tunggal, 2) kasus tunggal merupakan kasus yang ekstrim atau unik, 3) studi kasus tunggal merupakan suatu kasus penyingkapan. Alat Analisis Data Adapun alat analisis untuk mengevaluasi strategi menggunakan kerangka kerja evaluasi strategi dari David (2007:336) yaitu membandingkan IFE masa lalu dibandingkan dengan IFE saat ini, membandingkan EFE masa lalu dengan EFE saat ini. Adapun alat analisis untuk perumusan strategi menggunakan matrik EFE, matrik IFE, matrik TOWS, matrik SPACE, matrik IE serta matrik QSPM. Adapun analisis data dengan reduksi data; sajian data, dan penarikan kesimpulan (Sutopo, 2002). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tinjauan Strategi Universitas Merdeka Malang saat ini menggunakan strategi fokus (focus strategy). Ada tiga tahap dalam perumusan strategi dengan menggunakan model David. Tahap pertama adalah tahap input, tahap kedua adalah tahap pencocokan, dan tahap ketiga adalah tahap keputusan. Dalam penelitian ini, tahap input terdiri dari matrik evaluasi faktor eksternal, dan matrik evaluasi faktor internal. Tahap pencocokan terdiri dari Matrik Threath Opportunities Weaknesses Strengths (TOWS), Matrik SPACE, dan Matrik IE, dan tahap ketiga adalah tahap keputusan dengan menggunakan Matrik QSPM. Analisa Perubahan Internal dan Eksternal Analisa perubahan internal dan eksternal merupakan langkah meningkatkan organisasi untuk menyesuaikan diri pada keadaan yang berubah. Aktivitas analisis perubahan internal dan eksternal ini harus dilakukan secara kontinyu bukan hanya pada periode waktu tertentu, misalnya akhir tahun, karena perubahan yang terjadi pada saat ini dapat berlangsung secara mendadak dan cepat. Proses menganalisis perubahan internal dan eksternal dilakukan dengan membandingkan asumsi kondisi internal dan eksternal pada saat strategi ditetapkan dengan pada saat sekarang dan masa mendatang. Asumsi kondisi internal terdapat pada Tabel 5.4, asumsi kondisi eksternal terdapat pada Tabel 5.5, kondisi internal pada saat ini dan masa mendatang terdapat pada Tabel 5.6, sedangkan kondisi eksternal pada saat ini dan masa mendatang terdapat pada Tabel 5.7. Tabel 5.4. Asumsi Kondisi Internal Universitas Merdeka Malang No Unsur Asumsi Tahun Segmentasi pasar Masyarakat berpenghasilan menengah kebawah 2. Kualitas karyawan Baik, berpengalaman dibidang pendidikan 3. Modal/keuangan Baik 4. Biaya pendidikan Terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah, karena menggunakan sistem paket. 5. Jumlah mahasiswa Jumlah Mahasiswa pada tahun 2007 sebanyak krg lebih orang mahasiswa. 6. Pangsa pasar yang ingin dicapai Seluruh kota dan kabupaten di daerah Jawa Timur 7. Variasi prodi yang ditawarkan Jenjang Diploma, Strata Satu, Strata Dua & Strata Tiga 8. Penggunaan tehnologi/sim oleh Unmer Penggunaan tehnologi/sim masih bersifat parsial (bagian-bagian tertentu) 9. Pesaing Sudah ada pesaing yang memiliki tehnologi yang sama( menggunakan computer) Sumber: Hasil wawancara dengan Rektor dan beberapa Wakil Rektor Unmer Malang Tahun Adapun pernyataan-pernyataan dari Wakil Rektor III, tentang asumsi kondisi internal Universitas Malang dibuat pada tahun , Adapun untuk unsur yang digunakan adalah segementasi pasar, pangsa

10 8 pasar yang dicapai, pesaing. Pernyataan Wakil Rektor III,menyatakan bahwa pasar yang dibidik Universitas Merdeka Malang pada tahun adalah seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur. Adapun pernyataan dari Wakil Rektor II, tentang asumsi untuk unsur kualitas karyawan, modal/keuangan, serta biaya pendidikan. Adapun pernyataan dari Wakil Rektor I, bahwa asumsi yang digunakan dari asumsi kondisi internal adalah unsur jumlah mahasiswa, variasi program studi yang ditawarkan, penggunaan sistem informasi manajemen. Wakil Rektor II mengatakan,bahwa kualitas karyawan sudah tergolong baik, karena adanya pelatihan yang diberikan secara bergiliran kepada semua karyawan dan kontinyu. Tabel 5.5. Asumsi Kondisi Eksternal Universitas Merdeka Malang No. Unsur Asumsi Tahun Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga pada tahun 2007 sebesar 8,00% 2. Peraturan pemerintah tentang pendirian Perguruan Tinggi 3. Kondisi perekonomian Negara 4. Kondisi persaingan yang terjadi Mengijinkan Univ. Merdeka Malang menyelenggarakan pendidikan Perekonomian negara tidak stabil Ada pesaing yang menggunakan teknologi informasi 5. Fluktuasi harga Adanya fluktuasi harga yang berarti karena adanya krisis ekonomi 6. Pengaruh persaingan terhadap Unmer 7. Perubahan teknologi yang terjadi Persaingan berpengaruh karena tehnologi yang dimiliki kurang memadai yang dimilik Unmer Terjadi perubahan teknologi informasi dari yang kurang canggih menjadi lebih canggih Sumber: Hasil wawancara dengan Rektor dan beberapa Wakil Rektor Unmer Malang Tahun Adapun asumsi kondisi eksternal Universitas Merdeka Malang, menurut Rektor Universitas Merdeka Malang, meliputi: - Tingkat suku bunga, bahwa tingkat suku bunga pada tahun 2007 sebesar 8%. - Peraturan pemerintah tentang pendirian Perguruan Tinggi, bahwa pemerintah mengijinkan Universitas Merdeka menyelenggarakan pendidikan - Kondisi perekonomian negara, bahwa perekonomian tidak stabil - Kondisi persaingan yang terjadi, bahwa ada pesaing yang menggunakan teknologi informasi - Fluktuasi harga, bahwa adanya fluktusi harga yang berarti - Pengaruh persaingan terhadap Unmer, bahwa persaingan berpengaruh karena teknologi yang dimiliki kurang memadai yang dimilik Unmer - Perubahan teknologi yang terjadi, bahwa terjadi perubahan teknologi informasi dari yang kurang canggih menjadi lebih canggih. Tabel 5.6. Kondisi Internal pada Saat ini dan Mendatang Universitas Merdeka Malang No. Unsur Pada Saat ini dan Masa Mendatang (Tahun 2011) 1. Segmentasi pasar Masyarakat berpenghasilan menengah keatas 2. Kualitas karyawan Baik, lebih berpengalaman 3. Modal/keuangan Adanya peningkatan 4. Biaya pendidikan Biaya pendidikan dibagi dengan dua sistem: sistem paket untuk mahasiswa angkatan 2010 kebawah, dan sistem SKS untuk mahasiswa angkatan 2010 keatas. 5. Jumlah mahasiswa Jumlah mahasiswa tahun 2011 sebanyak orang mahasiswa. 6. Pangsa pasar yang ingin dicapai 7. Variasi prodi yang ditawarkan 8. Penggunaan teknologi/sim oleh Unmer Jawa Timur, luar Jawa Timur, dan keseluruh wilayah Indonesia. Diploma, stata satu (S1),strata dua (S2) Penggunaan tehkologi informasi secara komprehensif dengan Sistem Informasi Manajemen/SIM AKUA (akademik, keuangan, umum, dan asset). 9. Pesaing Ada pesaing yang memiliki teknologi yang sama dengan membuat website & komputerisasi Sumber: Hasil wawancara dengan Rektor dan beberapa Wakil Rektor Unmer Malang Tahun 2011 Adapun pernyataan Wakil Rektor III, tentang asumsi kondisi internal Universitas Malang pada tahun 2011, adapun untuk segementasi pasar, menyatakan bahwa segmentasi pasar pada tahun 2011 dan mendatang

11 9 mensasar/mensegmen masyarakat berpenghasilan menengah keatas. Untuk pangsa pasar yang dicapai, menyatakan bahwa pangsa pasar yang ingin dicapai pada tahun 2011 dan mendatang Jawa Timur, luar Jawa Timur, dan keseluruh wilayah Indonesia. Adapun untuk unsur pesaing, bahwa tahun 2011 Ada pesaing yang memiliki tehnologi yang sama dengan membuat website & komputerisasi. Pernyataan Wakil Rektor II tentang asumsi untuk unsur kualitas karyawan, bahwa kualitas karyawan pada tahun 2011 dinyatakan baik dan lebih berpengalaman. Pernyataan tentang modal/keuangan, bahwa pada tahun 2011 mengalami peningkatan. Adapun untuk variabel biaya pendidikan, dinyatakan bahwa biaya pendidikan mengalami kenaikkan setiap tahun ajaran baru. Pernyataan Wakil Rektor I tentang asumsi dari jumlah mahasiswa, bahwa jumlah mahasiswa Universitas Merdeka Malang tahun 2011 sebanyak orang mahasiswa. Adapun pernyataan Wakil Rektor I terkait dengan variasi program studi yang ditawarkan, bahwa pada tahun 2011 ini tidak mengalami penambahan program (diploma, strata satu, strata dua, strata tiga). Adapun pernyataan Wakil Rektor I, terkait penggunaan sistem informasi manajemen, bahwa untuk tahun 2011, penggunaan teknologi informasi secara komprehensif dengan Sistem Informasi Manajemen/SIM AKUA (akademik, keuangan, umum, dan asset). Tabel 5.7. Kondisi Eksternal Pada Saat ini dan Masa Mendatang Unmer Malang No. Unsur Asumsi Tahun Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga tahun 2011 sebesar 6.75% 2. Peraturan pemerintah tentang pendirian Perguruan Tinggi 3. Kondisi perekonomian Negara Mengijinkan Unmer untuk menyelenggarakan pendidikan Perekonomian negara mulai stabil tetapi dengan adanya berbagai masalah di negara mengakibatkan berbagai macam anarkis. Jika dapat berinovasi akan lebih longgar 4. Kondisi persaingan yang terjadi 5. Fluktuasi harga Adanya fluktuasi harga, karena adanya kenaikkan harga BBM, kenaikkan tarif dasar listrik pada bulan April Pengaruh persaingan terhadap Unmer 7. Perubahan Tehnologi yang terjadi Persaingan akan mempengaruhi organisasi secara keseluruhan karena pesaing yang muncul dengan teknologi ang sama. Terjadi perubahan teknologi yang cepat Sumber: Hasil wawancara dengan Rektor dan beberapa Wakil Rektor Unmer Malang Tahun Pernyataan Rektor Universitas Merdeka Malang mengenai asumsi kondisi eksternal Universitas Merdeka Malang, terdiri dari tingkat suku bunga, peraturan pemerinah tentang pendirian perguruan tinggi, kondisi perekonomian negara, kondisi persaingan yang terjadi, fluktuasi harga, pengaruh persaingan terhadap Universitas Merdeka Malang, dan perubahan teknologi yang terjadi. Perumusan Strategi Peneliti menyarankan untuk menerapkan model David. Model ini digunakan pada level corporate strategy. Dalam merumuskan strategi, model David bersifat kuantitatif dengan 3 tahap dan 9 teknik penyelesaian. Tiga tahap tersebut adalah tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Tahap input terdiri dari Matrik External Factors Evaluation (EFE), Matrik Profil Persaingan, dan Matrik Internal Factors Evaluation (IFE). Tahap pencocokan terdiri dari Matrik Threats-

12 10 Opportubities-Weakness-Strengths (TOWS), Matrik Internal External (IE), dan Matriks Grand Strategy. Sedangkan tahap keputusan terdiri dari Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Dalam penelitian ini pada tahap input menggunakan Matrik EFE dan Matrik IFE. Pada tahap pencocokan alat yang digunakan adalah matrik Threats- Opportubities-Weakness-Strengths (TOWS), Matriks Strategic Position Action Evaluation (SPACE), dan Matriks Internal-External (IE). Pada tahap keputusan menggunakan Matriks QSPM. Adapun hasil dari pengolahan Matrik evaluasi faktor eksternal (EFE) dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Faktor Eksternal Kunci Bobo t Peri ngka t Skor Peluang (Opportunities) Pasar kerja yang berkembang dinamis 2. Prospek kerjasama dengan instansi lain 3. Program pemerintah terkait bidang pendidikan 4. Peraturan pemerintah tentang ijin pendirian Unmer Malang 5. Kelemahan pesaing utama Masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah 7. Pola hidup masyarakat yang semakin modern dengan memprioritaskan pendidikan tinggi Kepercayaan masyarakat terhadap Unmer Malang Ancaman (Threats) 1. Adanya peraturan pemerintah yang kurang berpihak pada PTS 2. Masih adanya persepsi masyarakat PTN minded 3. Jumlah perguruan tinggi yang semakin banyak di daerahdaerah/kota 4. Kebijakan pemerintah yang tidak imbang antara PTS dan PTN 5. Adanya pihak asing/luar negeri dan nasional yang menyelenggarakan kerjasama bidang pendidikan 6. Adanya PTN yang membuka berbagai jalur dalam usaha menjaring calon mahasiswa baru 7. Perubahan tehnologi yang terjadi 8. Kekuatan pesaing utama Kondisi persaingan yang terjadi 10. Sasaran dan strategi pesaing utama Total Sumber : Audit Eksternal (data diolah), 2011 Hasil pengolahan dengan menggunakan Matriks EFE mendapat total skor sebesar 3,25. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Merdeka Malang di atas rata-rata dalam kekuatan internal keseluruhannya. Tabel Matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE) Faktor Eksternal Kunci Bobot Peri Skor ngk at Kekuatan (Strengths) Jumlah SDM yang cukup banyak 2. Kualitas SDM yang cukup baik 3. Berpengalaman sebagai Perguruan Tinggi cukup baik 4. Alumni yang tersebar di berbagai daerah 5. Variasi program studi yang ditawarkan kepada Camaba Tehnologi yang digunakan oleh Unmer 7. Mempunyai kurikulum yang up to date (FTI, FH, Prodi Komunikasi) 8. Mempunyai kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta 9. Citra organisasi Citra produk Modal/keuangan yang dimiliki Unmer Malang Luas pangsa pasar Biaya pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat yang berpengahasilan menengah kebawah 14. Jumlah mahasiswa saat ini Pendidikan karyawan ratarata strata satu 16. Tridarma Perguruan Tinggi Kelemahan (Weakneses) Jumlah mahasiswa cenderung statis 2. Jumlah karyawan yang melebihi kebutuhan 3. Sarana dan fasilitas sebagian masih terbatas 4. Dari segi penambahan modal/keuangan masih tergantung pada jumlah mahasiswa

13 11 5. Belum optimalnya penguasaan bahasa mandarin (mhs pariwisata) 6. Fasilitas laboratorium belum memadai 7. Perawatan sarana fisik/gedung belum dilakukan secara kontinyu 8. Fasilitas olah raga kurang memadai 9. Kenyamanan lingkungan fisik yang kurang kondusif (dekat dengan perkampungan penduduk) Total Sumber : Data diolah, 2011 Hasil pengolahan dengan menggunakan Matrik IFE adalah dengan total skor 3,77. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Merdeka Malang di atas rata-rata dalam usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman. Setelah melakukan audit eksternal dan internal, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis dengan menggunakan Matrik TOWS. Adapun hasil analisis Matriks TOWS pada Universitas Merdeka Malang dapat dilihat pada Tabel 5.12 berikut: EFE Tabel Matriks TOWS (Threats Opportunities WeaknessesStrengths) IFE Peluang (O) 1. Program pemerintah terkait bidang pendidikan 2. Masyarakat yang berpenghasila n menengah kebawah 3. PTN menjaring Kekuatan (S) 1. Kualitas SDM yang cukup baik 2. Mempunyai kuruikulum yang up to date 3. Mempunyai kerjasama dengan perusahaan swasta 4. Tridarma Perguruuan Tinggi Strategi SO 1. Mengadakan kerjasama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta untuk menjaring calon mahasiswa (S4 ; O1) 2). Mengirimkan Kelemahan (T) 1. Jumlah mahasiswa yang cenderung statis 2. Dari segi penambahan modal/keuangan masih tergantung pada jumlah mahasiswa 3. Sebagian sarana & prasarana belum memadai Strategi WO 1. dengan menambah sarana dan prasarana (W3 O3) mahasiswa dengan kuota besar namun menerapkan biaya pendidikan yang tinggi Ancaman (W) 1. Kebijakan pemerintah tidak berimbang terhadap PTN-PTS 2. Pihak asing dan dalam negeri yang mengadakan kerjasama dibidang pendidikan 3. Adanya PTN yang membuka berbagai jalur penerimaan calon mahasiswa baru 4. Perubahan tehnologi yang terjadi brosur ke sekolah maupun instansi serta masyarkat umum (S2; O2) 3. Mengadakan sosialisasi dan event-event bertemakan pendidikan (S1 ; O3) Strategi ST 1. Memperkuat posisi Unmer terhadap pasar sasaran; 2. membuka pendaftaran dengan berbagai jalur dan berbagai tahapan. Strategi WT 1. Melakukan pembelian atau menyewa Hardware dan software untuk mendukung perubahan tehnologi. Sumber: audit eksternal dan internal (data diolah), 2011 Berdasarkan analisis TOWS dapat diketahui strategi yang dapat diterapkan oleh Universitas Merdeka Malang, diantaranya SO, WO, ST, dan WT. Dari alternatif strategi tersebut, sebagai berikut: 1. Strategi SO adalah menggunakan kekuatan internal organisasi untuk meraih peluang yang ada, antara lain: a). mengadakan kerjasama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta untuk menjaring calon mahasiswa; b). mengirimkan brosur ke sekolah maupun instansi serta masyarkat umum; c). mengadakan sosialisasi dan eventevent bertemakan pendidikan.

14 12 2. Strategi ST adalah memperkuat posisi Universitas Merdeka Malang terhadap pasar sasaran; membuka pendaftaran dengan berbagai jalur dan berbagai tahapan. 3. Strategi WT adalah dengan melakukan pembelian atau menyewa hardware dan software untuk mendukung perubahan teknologi. 4. Strategi WO yaitu dengan menambah sarana dan prasarana. Hasil pengolahan dengan menggunakan Matriks TOWS menggambarkan bahwa Universitas Merdeka Malang terletak pada daerah Grow dan Build. Sehingga alternatif strategi yang sesuai adalah strategi ekspansi. Adapun hasil pengolah dari Matriks SPACE dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 5.13 Matriks SPACE Kekuatan Keuangan/Financial Strength (FS) Rating Modal usaha/keuangan yang dimiliki 5 Rasio likuiditas 5 Rasio aktivitas 5 Rasio profitabilitas 4 Rasio pertumbuhan 4 Kekuatan Industri/ Industry Strengths (IS) Luas pasar yang ada Penguasaan tehnologi 5 Pendidikan karyawan 5 Kualitas karyawan Skor 5 Penelitian dan pengembangan karyawan 5 Matrik Tridarama Perguruan Tinggi 5 EFE Pangsa pasar yang dapat tersedia 5 Peraturan pemerintah tentang pendirian institusi 3 pendidikan Environmental Stability (ES) Kondisi perekonomian Negara -4 Kebijakan moneter -3 Perubahan teknologi yang terjadi -3 Persepsi masyarakat tentang pendidikan tinggi -3 Pengaruh kondisi politikdalam negeri -3 Kondisi persaingan yang terjadi -4 Competitive Advantage (CA) Tingkat produktifitas karyawan -3 Struktur jabatan -3 Pembagian tugas yang jelas -3 Daya saing harga -3 Citra organisasi/unmer -2 Citra produk/jasa pendidikan -1 Variasi prodi yang ditawarkan -3 Kualitas produk/jasa pendidikan -1 Tehnologi yang digunakan -3 Luas jangkauan pasar -2 Pangsa pasar yang telah dicapai -2 Kesimpulan Rata-rata ES adalah Rata-rata IS adalah 4.75 Rata-rata CA adalah 2,3864 Rata-rata FS adalah 4.60 Koordinat arah vektor sumbu x = 2.38 sumbu y = 1.27 Universitas Merdeka Malangharus menjalankan strategi agresif. Sumber: Data diolah,tahun 2011 Penggunaan Matrik Internal-External (IE) adalah untuk memperoleh strategi yang lebih sesuai bagi organisasi. Matrik IE dibuat berdasarkan total skor yang didapat pada Matriks EFE dan matrik IFE dengan total skor dari Matrik EFE pada sumbu Y. sedangkan Matrik IFE terletak pada sumbu X. Adapun hasil analisis Matriks IE disajikan pada Gambar ;.3.77 I Posisi Unmer Tinggi II Rata-rata Gambar 5.2. Matriks IE Skor Total Matriks IFE Kuat rata-rata lemah III IV Rendah V VI VII VIII IX Sumber: data diolah,tahun 2011 Dari hasil analisis di atas, Universitas Merdeka Malang mempunyai posisi pada kuadran I, di mana perusahaan berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan kekuatan internal, serta mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Oleh karena itu, strategi yang sesuai dipakai menurut Matrik IE adalah Grow and Build

15 13 yang dapat dipilih antara strategi intensif atau strategi integrasi vertikal. Adapun strategi yang dapat digunakan penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Strategi penetrasi pasar (market penetration) adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk/jasa yang telah dimiliki Universitas Merdeka Malang, melalui upayaupaya pemasaran yang lebih gencar. Dalam penetrasi pasar dapat dilakukan dengan cara menambah jumlah tenaga pemasaran/sarana pemasaran, serta peningkatan pengeluaran untuk iklan. Strategi pengembangan pasar (market development) meliputi pengenalan produk/jasa yang saat ini dimiliki Universitas Merdeka Malang, ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Sebagai contoh, pengenalan produk/jasa Univerrsitas Merdeka Malang keluar pulau Jawa. Strategi pengembangan produk (product development) adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa yang dimiliki Universitas Merdeka Malang saat ini. Sebagai contoh, dengan cara membuka berbagai jalur penerimaan mahasiswa dan tahapan, seperti jalur kerjasama dengan pihak instansi pemerintah/swasta, dengan adanya program perkuliahan regular dan non regular, kelas kerjasama. Setelah melalui tahap masukan (input stage), tahap pencocokan, maka tahap terakhir yang dilakukan adalah tahap keputusan. Tahap keputusan ini menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM memilih strategi yang paling cocok diantara beberapa strategi yang ada berdasarkan kondisi eksternal dan internal yang dimiliki oleh Universitas Merdeka Malang. Alternatif strategi yang muncul dari Matriks TOWS adalah: a).mengadakan kerjasama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta untuk menjaring calon mahasiswa; b). Mengirimkan brosur ke sekolah maupun instansi serta masyarkat umum; c). Mengadakan sosialisasi dan eventevent bertemakan pendidikan; d). Memperkuat posisi Universitas Merdeka Malang terhadap pasar sasaran; e). Membuka pendaftaran dengan berbagai jalur dan berbagai tahapan; f). Melakukan pembelian atau menyewa sarana dan prasarana untuk mendukung perubahan tehnologi. Sehingga alternatif strategi ini dapat diartikan sebagai strategi ekspansi. Sedangkan alternatif strategi yang muncul dari Matriks SPACE adalah strategi agresif. Alternatif strategi yang muncul dari Matriks IE (Internal-External) adalah strategi intensif. Dari ketiga Matriks TOWS, mmtriks SPACE, dan Matriks IE, diperoleh tiga buah alternatif strategi yaitu ekspansi, agresif, intensif. Adapun hasil pengolahan dengan menggunakan Matriks QSPM dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Matriks Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM) Faktor utama (Critical Success Factor) Peluang/Opportunities Pasar kerja yang berkembang dinamis Prospek kerjasama dengan instansi lain Program pemerintah terkait bidang pendidikan Peraturan pemerintah tentang ijin pendirian Unmer Malang Kelemahan pesaing utama Masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah Pola hidup masyarakat yang semakin modern dengan memprioritaskan pendidikan tinggi Kepercayaan masyarakat Bob ot Strategi Ekspansi A S TAS Alternative Strategi A S Strategi Agresif TAS A S Strategi Intensif TAS

16 14 terhadapunmer Malang Ancaman (Threats) Adanya peraturan pemerintah yang kurang berpihak pada PTS Masih adanya persepsi masyarakat PTN minded Jumlah perguruan tinggi yang semakin banyak di daerahdaerah/kota Kebijakan pemerintah yang tidak imbang antara PTS dan PTN Adanya pihak asing/luar negeri dan nasional yang menyelenggarakan kerjasama bidang pendidikan Adanya PTN yang membuka berbagai jalur dalam usaha menjaring calon mahasiswa baru Perubahan teknologi yang terjadi Kekuatan pesaing utama Kondisi persaingan yang terjadi Sasaran dan strategi pesaingutama Kekuatan/strength Jumlah SDM ang cukup banyak Kualitas SDM yang cukup baik Berpengalaman sebagai PT cukup baik Alumni yang tersebar di berbagai daerah Variasi program studi yang ditawarkan kepada Camaba Teknologi yang digunakan oleh Unmer Mempunyai kurikulum yang up to dare (FTI, FH,Prodi Komunikasi) Mempunyai kerjasama dengan perusahaanperusahaan swasta ; Citra organisasi Citra produk Modal/keuangan yang dimiliki Unmer Malang Luas pangsa pasar Biaya pendidikan yang terjangkauan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah Jumlah mahasiswa saat ini Pendidikan karyawan rata-rata strata satu Tridarma Perguruan Tinggi Kelemahan/Weakneses Jumlah mahasiswa cenderung statis Jumlah karyawan yang melebihi kebutuhan Sarana dan fasilitas sebagian masih terbatas Dari segi penambahan modal/keuangan masih tergantung pada jumlah mahasiswa Belum optimalnya penguasaan bahasa mandarin Fasilitas laboratorium belum memadai Perawatan sarana fisik/gedung belum dilakukan secara kontinyu Fasiltas olahraga kurang memadai Kenyaman lingkungan fisik yang kurang kondusif (dekat dengan perkampungan penduduk) Total Sumber: data diolah,2011 Ketiga alternatif strategi tersebut kemudian dilakukan pemilihan strategi yang paling cocok dengan menggunakan QSPM. Dari hasil pengolahan dengan menggunakan Matriks QSPM, dapat diketahui bahwa Total Attractive Score (TAS) dari strategi ekspansi adalah 6,59, strategi agresif adalah 6,84, dan strategi intensif adalah Dari nilai Total Attractives Score (TAS) ternyata dapat diketahui bahwa strategi intensif memiliki nilai yang tertinggi yaitu Hal ini menunjukkan bahwa strategi intensif memiliki daya tarik yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan strategi ekspansi dan strategi agresif. Sehingga strategi yang paling sesuai dengan kondisi internal eksternal dari Universitas Merdeka Malang adalah strategi intensif. Strategi intensif ini dapat dilakukan dengan mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk/jasa yang ada dipasar saat ini, dengan melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Dengan strategi ini pula Universitas Merdeka Malang dapat melakukan pengenalan produk/jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru; serta dengan cara mengupayakan penjualan jasa dengan cara memperbaiki/memodifikasi produk/jasa yang ada saat ini.

17 15 Ternyata setelah dilakukan perumusan strategi dengan model David, ada perbedaan antara strategi yang dihasilkan oleh model David dengan strategi yang Universitas Merdeka Malang pada saat ini. Strategi dari Universitas Merdeka Malang pada saat ini adalah strategi fokus pada mutu lulusan. Sedangkan strategi yang dihasilkan dari model David adalah strategi intensif. Sehingga perubahan yang terjadi pada kondisi internal dan eksternal pada saat asumsi perumusan strategii dengan kondisi saat ini dan mendatang, mengakibatkan terjadinya perubahan strategi Universitas Merdeka Malang. Setelah adanya perumusan strategi baru dapat diringkas dalam Tabel Tabel Ringkasan Strategi dengan Beberapa Alat Alat Hasil Analisis Strategik Matriks EFE Matriks IFE Matriks TOWS Matriks SPACE Matriks IE Matriks Hasil pengolahan dengan menggunakan Matriks EFE mendapat total skor sebesar 3,25. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Merdeka Malang di atas rata-rata dalam kekuatan internal keseluruhannya Hasil pengolahan dengan menggunakan Matrik IFE adalah dengan total skor 3,77. Hal ini menunjukkan bahwa Universita Merdeka Malang di atas rata-rata dalam usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman. Strategi SO 1. Mengadakan kerjasama dengan instansi baik pemerintah maupun swasta untuk menjaring calon mahasiswa (S4 O1) 2). Mengirimkan brosur ke sekolah maupun instansi serta masyarkat umum (S2 O2) 3. Mengadakan sosialisasi dan event-event bertemakan pendidikan (S1 O3) Strategi ST 1. Memperkuat posisi Unmer terhadap pasar sasaran; 2. Membuka pendaftaran dengan berbagai jalur dan berbagai tahapan. Strategi WO 1. Dengan menambah sarana dan prasarana (W3 O3) Strategi WT 1. Melakukan pembelian atau menyewa hardware dan software untuk mendukung perubahan tehnologi. Matriks TOWS menggambarkan bahwa Universitas Merdeka Malang terletak pada daerah Grow and Build. Sehingga alternatif strategi yang sesuai adalah strategi ekspansi. Dari pengolahan Matriks SPACE menghasilkan strategi agresif yang meliputi: 1. Strategi penetrasi pasar, 2. Pengembangan produk, 3. Pengembangan pasar, 4. Diversifikasi terkait atau terkait. Kondisi Universitas Merdeka Malang dalam posisi tumbuh dan membangun. Adapun strategi yang dapat digunakan adalah penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Dari Total Attractive Score (TAS) dari: QSPM 1. Strategi ekspansi adalah 6,59, 2. Strategi agresif adalah 6,84, 3. Strategi intensif adalah Dari nilai TAS ternyata dapat diketahui bahwa strategi intensif memiliki nilai yang tertinggi yaitu 6.91 Dari hasil pengolahan Matrik QSPM menghasilkan strategi intensif (intensive strategy) dengan skor (6.91), strategi agresif dengan skor (6.89), serta strategi ekspansi dengan skor (6.59). Dalam strategi intensif terdiri dari beberapa strategi antara lain: penetrasi pasar (market penetration), pengembangan pasar (market development), dan pengembangan produk (product development). Penetrasi pasar (market penetration) adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk/jasa yang telah dimiliki Universitas Merdeka Malang, melalui upayaupaya pemasaran yang lebih gencar. Dalam penetrasi pasar dapat dilakukan dengan cara menambah jumlah tenaga pemasaran/sarana pemasaran, serta peningkatan pengeluaran untuk iklan. Strategi pengembangan pasar (market development) meliputi pengenalan produk/jasa yang saat ini dimiliki Universitas Merdeka Malang, ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Sebagai contoh, pengenalan produk/jasa Univerrsitas Merdeka Malang keluar pulau Jawa. Strategi pengembangan produk (product development) adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa yang dimiliki Universitas Merdeka Malang saat ini. Sebagai contoh, dengan cara membuka berbagai jalur penerimaan mahasiswa dan tahapan, seperti jalur kerjasama dengan pihak instansi pemerintah/swasta, dengan adanya program perkuliahan regular dan non regular, kelas kerjasama. Dalam strategi agresif terdiri dari beberapa strategi seperti, strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal), penetrasi pasar (market penetration), pengembangan pasar (market development), pengembangan produk (product

PERUMUSAN STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG) Siti Khotimah

PERUMUSAN STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG) Siti Khotimah JURNAL SPREAD - APRIL 2012, VOLUME 2 NOMOR 1 PERUMUSAN STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG) Siti Khotimah Universitas

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam

Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam 19 Albertus L. Setyabudhi *1, Heru Setiawan 2 1,2 STT Ibnu Sina; Jl.Teuku Umar Lubuk Baja; telp/fax

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

EVALUASI STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG)

EVALUASI STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG) EVALUASI STRATEGI BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNTUK MERAIH KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG) Siti Khotimah Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:

BAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa: BAB III METODOLOGI III.1 Tehnik Pengumpulan Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan GFP ini dibagi 2, yaitu :! Data Primer Merupakan data internal yang didapat dari PT. QCC.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen Referensi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War

ABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War ABSTRAK Strategi merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Dengan memilih strategi yang tepat pada posisi perusahaan tertentu,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti

time horizon atau dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang berarti 50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan diteliti pada penulisan skripsi ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN ABSTRAK Persaingan di era globalisasi banyak memiliki tantangan dan hambatan bukan hanya dari lingkungan internal perusahaan saja tetapi lingkungan eksternal perusahaan dan posisi perusahaan, PT. Fajar

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Pengembangan Usaha Bagi wirausahawan sejati, pengembangan usaha mempunyai makna yang luhur dan tidak hanya sekedar mengeruk keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA

EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA EVALUASI STRATEGI DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA 1 M. Syamsu Cahyono, 2 Patdono Suwignyo 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi email: syamsu_cahyono@pal.co.id 2 Dosen Magister Manajemen

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung

Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung Analisis Strategi Pemasaran Es Krim Walls dengan Pendekatan SWOT dan QSPM pada PT Roxy Prameswari di Lampung Abstrak Sarwinda Pamareta * Muhammadiyah University of Metro, Metro City 34111, Indonesia Penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

JENIS STRATEGI ... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation. Wheelen dan Hunger, 1998)

JENIS STRATEGI ... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation. Wheelen dan Hunger, 1998) JENIS STRATEGI Strategic management atau manajemen strategis menurut Wheelen dan Hunger adalah... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang

BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT. likuidasi, dan joint venture. Strategi adalah tindakan potensial yang BAB II STRATEGI DAN ANALISIS SWOT A. Teori Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Strategi Strategi adalah alat yang memiliki skema untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi adalah istilah yang diambil dari zaman

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI MODUL 09 MANAJEMEN STRATEJIK ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Oleh:. Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI Tujuan Instruksional Khusus: Diharapkan mahasiswa mampu: 1. Memahami

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran

BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Strategi Strategi adalah metode yang digunakan oleh organisasi untuk bergerak dari satu posisi ke posisi yang lain Grede

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PERUMUSAN STRATEGI TELKOM FLEXI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DAVID

EVALUASI DAN PERUMUSAN STRATEGI TELKOM FLEXI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DAVID EVALUASI DAN PERUMUSAN STRATEGI TELKOM FLEXI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DAVID Anggara Hayun A 1 ABSTRACT TelkomFlexi is a business unit from PT Telkom Divre V East Java that is moving in cellular industry

Lebih terperinci

BAB IV FORMULASI STRATEGI

BAB IV FORMULASI STRATEGI BAB IV FORMULASI STRATEGI Formulasi Strategi Korporat : Strategi korporat dirumuskan oleh manajemen tingkat atas & dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. 1. General Strategy Alternative

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel 39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik

Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Thika Yuliana Mandang NIM: 10105115 ABSTRACT The purpose of this research is to provide business strategy advice to

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Bisnis 2.1.1. Pengertian Strategi Menurut Rangkuti, Freddy (2006:183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang) PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Cabang ) Alfredo Slamet Saputro Kadarisman Hidayat Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA KONVEKSI INGLORIOUS INDUSTRIES DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017-2021 FORMULATION OF BUSINESS STRATEGY

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci