PEMANFABMB NPUGUK "BBU SEBAGAD BAHCIN BAKU PEMBUATAN SILASE SECARA BIOLOGIS

Transkripsi

1 PEMANFABMB NPUGUK "BBU SEBAGAD BAHCIN BAKU PEMBUATAN SILASE SECARA BIOLOGIS Oleh RETV LlSTYA HANDAYAMI F '1989 PAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIhLIIU IIISTETUT PERTAMlAbl BOOQR 5 O G D R

2 RETY LISTYA HANDAYANI. F Pemanfaatan ~ucuk TebU Sebagai Bahan Baku Pembuatan SI lase secara Bio~ogts. D I DaWah bimbingan Suhadi Hard~o, MSc.... R 1 NGKASAN PUCU~ tebu merupakan iimbah perkebunan tebu yang diperoleh dari proses pemotongan tebu. ~imbah ini terdapat dalam jumlah banyak dan sedikit pemanfaatannya. Biasanya pucuk tebu dimanfaatkan dalam bentuk segar oleh peternak di. sekitar perkebunan tebu, Tanaman tebu ditebang pada waktu mus~m kemarau, pada saat hijauan pakan ternak yang berupa rumput segar sukar diperoleh. Pemanfaatan pucuk tebu merupakan alternatrf cara untuk menutupi kekurangan bahan hijauan pakan. PUCUK tebu bersifat cepat kering dan mudah layu sehingga harus dilakukan usaha pengawetan untuk memanfaatkannya. Salah satu teknik pengawetan limbah hasil pertanian adalah dengan ensilase yang menshasilkan silase sebagai bahan pakan. Penelitian tebu sebagai ini bertujuan mempelajari pemanfaatan pucuk bahan baku pembuatan silase secara biologis. Dipelajari pula pengaruh Penambahan dedak dan tetes terhadap silase yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Blok ACaK dengan dua kali ulangan. Hasil Penelitian menunjukkdn ph cenderung menurun hingga hari ke 30 tetapi penurunan ini berjalan lambat karena adanya Penambahan urea Sehingga mernbentuk gugus NH3 yang memperlambat pembentukan asam, p~ terendah diperoleh dari

3 PWFAATAN PUCE TEBU SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN S ILASE SECARA BIOLOGI S Oleh RETY LISTYA HANDAYANI F SKR l PS t Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian PBda Jurusan TeKnOlOgi lndustri Pertanian FaKultas Teknologi Pertanian 1989 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

4

5 KATA PENGANTAR PUJI syukur penul IS panjatkan ke had~rat AI Ian SWT, karena hanya atas ranmat dan karun~a-nya maka skrtpsl lnt da- pat diselesaikan. Skripsi ini disusun berdasarkan Penelitian yang dilakukan pada bulan November ~anuari 1989 di Laboratorium Teknologi lndustri Pertanian, FATETA - IPB. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih ke- pada : 1. Suhadi Hardjo, HSc, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dalam menyelesaikan masalah khusus. 2. Karyawan laboratorium Pengawasan ~ u t u dan kbryawan la- innya di Jurusan Teknologi industri Pertanian, Fakul- tas Teknologi Pertanian yang telah membantu dalam me- nyelesaikan penelitian. 3. Bapa, Hama dan Bayu, atas dorongan moril dan materil- nya. 4. semua PihaK yang telah memberi bantuan hingga skripsi ini dapat diselesaikan. Akhirnya Kritik dan saran sangat penulis harapkan dan Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Penul is

6 DAFTAR IS1 Hal aman KATA PENGANTAR i i i DAFTARTABEL v DAFTAR GAMBAR v I DAFTAR LAMPIRAN vi i I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA A. PANGAN TERNAK RUMlNANSlA B. PENGAWETAN HIJAUAN C.PUCUKTEBU D. PROSES PEHBUATAN SILASE E. PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA PEMBUATAN SILASE F. MUTU SILASE DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.. 20 Ill. BAHAN DAN METODA A. BAHAN DAN ALAT B. METODE PENELITIAN C. PROSEDUR PENELITIAN D. PENGAMATAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMP I RAN

7 DAFTAR TABEL Hal aman Tabel I. KOmpOSiSi kimia pucuk tebu dan rumput gajah yane dipotong pada umur 60 hari Tabel 2. Kornposisi mineral dalam pucuk tebu to Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Komposisi kimia tetes berdasarkan persen bahankering KOmpOSiSi kimia dedak halus berdasarkan persen bahan kering Komposisi kimia bekatul berdasarkan persen bahan kering Tabel 6. HaSil analisis proksimat pucuk tebu.. 34 Tabel 7. Rekapitulasi hasi 1 anal isa campuran bahan pa- Kan sebelum ean sesudah fermentasi

8 DAFTAR GAHBAR Gambar I. Skema fermentasi homolaktis dari gtukosa dan fruktosa (flc~ut~ough, 1978) Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 6. Gambar 9. Skema fermentasi neterolaktis dari glukosa (flccullough, t978) i 6 Skema fermentasi heterolaktis dari fruktosa (t~ccu~~ough, 1978) Histogram Kadar air silase karena pengaruh lama fermentasi Histogram kadar air silase karena pengaruh bahan tambahan Histogram ph silase karena pengaruh lama fermentasi Histogram ph silase karena pengaruh bah&rt tambahan Histogram kadar total nitrogen sitase Karen& pengaruh lama fermentasi..,.,. 47 Histogram kadar BETN silase karena pengaruh lama fermentasi

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3a. Lampiran 3b. Lampiran 3c. Lampiran 4a. Lampiran 4b. Lampiran 4c. Lampiran 5a. Lampiran 5b. Lampiran 6a. Lampiran 6b. Proses pembuatan silase dari pucuk tebu secara biologis Prosedur anal isis komposisi kimia pucuk tebu segar dan hasil fermentasi silase pucuktebu Tabel s id i k ragam kadar air s i 1 ase pucuk tebu Uji jarak Duncan pengaruh lama fermentasi terhadap kadar air silase Uji jarak Duncan pengaruh bahan tambahan terhadap kadar air silase.. 64 Tabel sidik ragam nilai ph silase p u c u k t e b u Uji jarak Duncan pengaruh lama fermentasi terhadap nilai ph silase Uji jarak Duncan pengaruh bahan tambahan terhadap nilai ph silase Tabel sidik ragam kadar total nitrogen silase pucuk tebu Uji jarak Duncan pengaruh lama fermentasi terhadap kadar total nitrogen silase Tabel sidik ragam kadar BETN silase Uji jarak Duncan pengaruh lama fermentasi terhadap kadar BETN silase

10 I. PENDAHULUAN Usaha Peternakan merupakan suatu usaha UntUk men- dapatkah sumber protein hewani. Pengembangan usaha peterna- kan sesunggunnya menghadapi masalah tersendiri yakni penye- Qiaan bahan pakan ternak. Pakan merupaltan faktor yang penting UntUK menunjang pengembangan populasi ternak. Kebutuhan pakan ternak pada tahun 1984 berdasarkan perhitungan Direktorat Jenderal Peternakan (1984) adalah sebesar ton "Total Digestible Nutrient" (TDN) dan pada tanun 1988 diperkirakan sekitar ton TDN. Areal penanaman tanaman pakan di lain pihak, semakin terbatas terutama di daerah Padat Penduduk seperti halnya Pulau JaWa dan Bali. SaIah satu cara untuit menutupi kekuran2an bahan Pakan ternak adalah pemanfaatan limbah pertanian. Hasil intensifikasi tanaman Pangan tidak saja mengnasitkan pangan yang lebih banyak tetapi juaa menghasilkan timbah pertanian yang melimpah sehingga integrasi antara tanaman pangan dengan ternak merupakan SUatU alternatif untuk mencukupi peningka- tan kebutuhan tanaman pakan. Beberapa limbah pertanian yang sering digunakan sebagai bahan pakan ternak di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali adalah jerami padi, jerami jagung, jerami sorghum, pucuk tebu, jerami kacang tanan, jerami kedelai, jerami Ketela rambat dan pucuk ketela pohon. Selain jerami padi, limbahlimbah pertanian yang lain biasanya diperoleh pada saat

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78