PT ASTRA HONDA MOTOR Suatu perusahaan dikatakan mempunyai strategi bersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT ASTRA HONDA MOTOR Suatu perusahaan dikatakan mempunyai strategi bersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik"

Transkripsi

1 PT ASTRA HONDA MOTOR Suatu perusahaan dikatakan mempunyai strategi bersaing bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusahaan (Hariadi, 2005). Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang perusahaan harus bisa menawarkan nilai lebih atas produknya daripada pesaingnya. Nilai lebih di sini dapat berupa harga yang rendah atau kualitas yang tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Keungggulan bersaing memberikan kesempatan hidup lebih lama dalam bersaing. Strategi bersaing dikatakan lebih sempit daripada strategi bisnis. Hal ini dikarenakan strategi bersaing hanya melingkupi cara melawan pesaingnya ataupun memunculkan kekuatankekuatan dalam bersaing. Sedangkan strategi bisnis melingkupi hal yang lebih kompleks, yaitu menyangkut pengimplementasian visi dan misi perusahaan. Secara umum, strategi bersaing dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut: 1. A low cost leadership strategy - suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan harga serendah mungkin atau kualitas yang terjaga. 2. A broad differentiation strategy suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan cara dan spesifikasi produk yang ditampilkan berbeda dengan produk pesaing. 3. A best cost provider strategy suatu strategi dalam penyediaan produk dan jasa lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen. Strategi tersebut merupakan kombinasi antara tampilan produk yang berbeda dan lebh baik dibanding pesaing dan dengan harga yang lebih rendah. 4. A focus of market niche strategy based on lower cost strategi yang memfokuskan pada produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing. 5. A focused or market niche strategy based on different strategi untuk melayani pasar sempit dan spesifik dengan cara yang benar-benar berbeda. Strategi bersaing merupakan upaya menarik simpati dan perhatian konsumen utnuk membeli dan menggunkaan produknya. Oleh karena itu, dibutuhkan kekreatifan dalam menciptakan berbagai variasi untuk unggul bersaing. Sejarah Perkembangan Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik

2 PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co.Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Keunggulan Astra dalam mengelola jaringan distribusi, menjadikan AHM semakin dekat dengan konsumen melalui jaringan winning Honda yang meliputi dealer, gerai bengkel dan toko suku cadang serta beragam program pelanggan yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Karyawan PT Astra Honda Motor saat ini berjumlah sekitar orang. Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi.astra International memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. Astra juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul. Visi dan Misi Dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan. Untuk Jadi Nomor Satu Pasar Didorong Trend-setter Perusahaan sepeda motor di Indonesia dalam hal kepuasan pelanggan modal manusia yang diberdayakan dipandu oleh nilai-nilai bersama. Sesuai pendapat Cravens:1996,bahwa Visi mencakup pengambilan keputusan dimana, kapan dan bagaimana. Mari kita perhatikan, Honda memproduksi dan memasarkan kendaraan bermotor di Indonesia. Mulai di produksi sejak tahun 1971 dan selalu berkembang hingga memiliki komponen atau perangkat produksi dan sistem pemasaran serta evaluasi yang lengkap. Selanjutnya honda mengembangkan produk sesuai dengan keinginan konsumen atau melihat harapan konsumen. Minimal dengan slogan One Heart, terkenal irit dan citra bahwa mesin awet, adalah salah satu bukti bagaimana perusahaan Honda (AHM) mengendalikan pasar sesuai dengan keinginan pasar itu sendiri. Untuk menyediakan solusi mobilitas yang melebihi harapan pelanggan dengan nilai terbaik sepeda motor & produk terkait, melalui kuasa modal manusia untuk kepentingan semua stakeholder. Hal ini setidaknya untuk menjawab pendapat Philip Kotler : 1997 yang menyebutkan bahwa lama kelamaan perusahaan akan kehilangan minat pada misinya atau misi tersebut akan tidak relevan dengan perubahan kondisi pasar. Tetapi saya berpendapat apabila ada kosistensi terhadap misi itu sendiri, maka kepercayaan konsumen tetap ada, dan keuntungannya adalah visi perusahaan juga akan terjaga. Artinya kelangsungan perusahaan selalu dapat dipertahankan dengan baik. Tujuan Perusahaan

3 Sebagaimana disebutkan bahwa PT. AHM merupakan perusahaan yang bertujuan menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan. Sebagaimana disebutkan oleh Basu Swastha dan Irawan (2005) bahwa tujuan merupakan titik awal dari perencanaan pemasaran. Tujuan tersebut harus ditetapkan sebelum mengambil keputusan strategis. Tujuan perusahaan pada dasarnya ada 2 yaitu tujuan Umum dan Tujuan khusus. Tujuan umum adalah mencari laba atau keuntungan, sedangkan tujuan khusus adalah terkait dengan upaya peningkatan kualitas produk, perluasan pasar dan laba jangka pendek. Dari penjelasan dan dasar teori yang ada saya tarik garis besar bahwa memang AHM ini berusaha mencari laba atau keuntungan serta berusaha memperkuat/memperluas pemasaran produk. Tetapi juga terdapat tujuan untuk kebaikan konsumen yaitu berupa kepuasan pelanggan itu sendiri. Artinya keuntungan merupakan hasil dari keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya. Peluang, Ancaman, Kelemahan dan Kekuatan (Swot Analisis) Untuk membuat suatu rencana maka setidaknya AHM mengevaluasifaktor eksternal maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslahmenghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi,serta mengetahui kelemahan (Weaknesses) yang terdapat pada organisasi itu.sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahuikesempatan (opportunity) yang terbuka bagi or ganisasi serta dapatmengetahui pula ancaman (treaths) yang dialami oleh organisasi yangbersangkutan. Dari pemahaman saya dengan membaca beberapa ulasan dan berita terkait dengan AHM dapat saya uraikan menurut pendapat saya sendiri adalah sebagai berikut : Faktor Internal Kekuatan Skala usaha internasional Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India. Modal yang dimiliki pasti memadai PT Federal International Finance (FIF) mendukung pembiayaan sepeda motor Honda. Bisnis mobil Astra mengandalkan kredit yang ditawarkan oleh Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAFS), sedangkan pembiayaan alat berat disalurkan melalui Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Komatsu Astra Finance (KAF). Asuransi Astra Buana (AAB) memberikan perlindungan asuransi di berbagai bidang bagi konsumen individu dan komersil, sedangkan Permata Bank menawarkan jasa layanan perbankan yang mutakhir bagi masyarakat luas di Indonesia.

4 Memiliki tempat / pabrik perakitan sendiri Saat ini, PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan. Pabrik pertama berlokasi di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara serta pabrik ketiga yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ketiga ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun Memiliki pabrik suku cadang / spare part Honda Genuine Parts merupakan suku cadang asli sepeda motor Honda yang direkomendasikan oleh PT Astra Honda Motor, sehingga menjamin keaslian sepeda motor Honda Anda karena Honda Genuine Parts sama dengan yang terpasang di sepeda motor Honda baru. Keunggulan menggunakan Honda Genuine Parts: aman, awet, kualitas standar Honda hemat biayaperawatan, mudah didapat, ramah lingkungan Memiliki show room delaer dan pelayanan service yang memadai Keunggulan Astra dalam mengelola jaringan distribusi, menjadikan AHM semakin dekat dengan konsumen melalui jaringan winning Honda yang meliputi dealer, gerai bengkel dan toko suku cadang serta beragam program pelanggan yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan, salah satunya melalui program keamanan dalam berkendara (safety riding) yang memberi nilai tambah bagi masyarakat luas. Irit bahan bakar Honda mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin bandel dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis. Harga purna jual masih bagus Honda pun mengembangkan teknologi bandel dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. Astra juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul. Kelemahan Terkenal inovasi mesin kurang, hanya inovasi body Mesin Honda Revo AT ini sama persis dengan yang digunakan oleh Honda Wave AT yang lebih dulu edar di Thailand awal tahun ini. Spare part asli mahal Honda Value Line adalah suku cadang alternatif sepeda motor Honda disamping Honda Genuine Parts. Namun tetap memenuhi standar kualitas Honda dengan harga lebih kompetitif. Pabrik perakitan hanya di pulau jawa dan itupun hanya di area jakarta dan sekitarnya

5 PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Pabrik yang di indonesia hanya perakitan saja Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun Beberapa stock jenis tertentu umumnya terbatas Honda meluncurkan produk Honda Civic edisi terbatas (limited edition)dengan jumlah 90 buah. Faktor Ekstenal Peluang Mempunyai citra yang kuat dari Brand Honda sebagai merek pertama di Indonesia atau Image sepeda motor Honda sudah melekat di Masyarakat. Geografis di Indonesia cocok apabila di pakai jenis Sepeda motor, khususnya di daerah. Merupakan kendaraan pribadi yang sesuai dengan kondisi perekonomian di Masyarakat dari segi harga dan kualitas. Kualitas produk Honda diakui di Masyarakat Indonesia. Image irit di masyarakat masih melekat, sehingga masih di gemari. Kepadatan kendaraan roda 4 di kota besar membuat peluang tersendiri bagi kelas sepeda motor. Ancaman Banyak pesaing, khususnya yang paling kuat adalah brand Yamaha dan Suzuki. Penjualan pada bulan lalu sedikit naik 2,1 persen atau menjadi unit dari unit pada Februari Hanya Honda dan Yamaha yang berhasil menaiikan penjualan, masingmasing, unit (naik 2,3 persen) dan unit (naik 7,8 persen). Suzuki justru anjlok sampai 25 persen, kebagian unit dari sebelumnya unit. Kawasaki turun 10,8 persen menjadi unit dan TVS unit (turun 30,4 persen). Persaingan harga produk dengan CC yang sama relatif ketat. AHM melakukan penelitian terhadap perusahaan lain (terutama dengan semakin banyaknya merek-merek sepeda motor bebek 4 langkah cc dari Cina). Banyak kompetitor yang membuka dealer di kota kota kecil bahkan sudah sampai di kecamatan kecamatan.

6 Yamaha Motor Co berencana membangun pabrik perakitan baru di Indonesia dengan investasi Rp 1 triliun. Nantinya kapasitas produksi Yamaha diperkirakan bisa mencapai 4 juta unit per tahun. Atau sama seperti yang dilakukan Honda di Indonesia saat ini. Inovasi kompetitor cukup cepat Pada sektor mesin, X-Ride mengusung mesin 115 cc dengan Forged Piston dan silinder DiAsil yang mampu menghasilkan daya 7,75PS pada putaran mesin 8500rpm. Spesifikasi mesinnya memang sama dengan varian Yamaha yang lain, Soul GT namun YIMM mengklaim telah meningkatkan tenaga dan akselerasi awal. Muncul merek sepeda motor cina (mocin) Sebelumnya telah diberitahukan bahwa sosok motor sport mirip Ducati Superbike 848 dan Ducati Streetfighter 848 buatan perusahaan asal China telah menampakkan wujudnya di INAPA 2012 di stand National Motor Co., Ltd di Hall B, JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Enterprise Collaborative System PT Astra Honda Motor adalah salah satu perusahaan yang berhasil menerapkan internet working dalam sistem informasinya. Dengan penerapandatabase Oracle yang diintegrasikan dengan sistem, pengaplikasian ERP(enterprise resources planing) dapat dilakukan. Pada tahun 1995, sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Manfaat dari ERP adalah terhubungnya perusahaan dengan bagian pemasaran, sehingga mampu mengetahui jumlah pesanan dan jenis permintaan. Selai itu, ERP juga menghubungkan perusahaan dengan bagian pemasok, sehingga jumlah barang persediaan tepat waktu dan tidak menumpuk di gudang. Untuk pengaplikasiaannya, ERP menggunakan sebagai medianya. Dalam hubungan AHM dengan vendor ternyata masih ada yang dilakukan tanpa online. Dokumen pemesanan (purchasing order/po) diberikan setiap kali vendor mengirimkan komponen ke pabrik. PO ini dilengkapi dengan BCT (Bar Code Text) yang pada saat bersamaan memberi instruksi untuk pengiriman berikutnya yang harus dipenuhi oleh vendor. Dalam BCT memuat nama vendor, nama suku cadang jumlah dan jam delivery-nya. Untuk menjaga hubungan komunikasi dengan vendor AHM masih menggunakan telepon dan faximile dan belum menggunakan internet (Firdanianty dan Susanto, 2004). Internal Business system Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Strategi yang diterapkan disini adalah pengadaan persedian tepat pada waktunya. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan persediaan yang ada sehingga dapat mengeliminasikan biaya penyimpanan serta sekaligus mengeliminasi perlindungan atas kesalahan produksi dan ketidakseimbangan yang diberikan oleh persediaan sehingga dapat mengurangi pemborosan. JIT juga memperhatikan keseluruhan system produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan, tidak terlambat dan tidak terlalu cepat.

7 PT Astra Honda Motor telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan sejak tahun Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT AHM yang memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang luas, dan konsumen yang banyak tidak menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi banyak pemborosan. PT AHM dapat menerapkan Sistem JIT lebih maksimal karena dibantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi disetiap jalur yang akan melakukan proses perencanaan, produksi, pemasaran, dan pengawasan. Sasaran implementasi JIT yang dilakukan PT AHM yaitu: 1. Persediaan Dengan adanya sistem JIT, AHM telah berhasil untuk meminimalisasi persediaan yang dimiliki. Kelebihan produksi tidak akan terjadi karena produksi dilakukan berdasarkan permintaan dari pembeli atau pemasok bukan berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Produksi yang dilakukan PT AHM berdasarkan informasi dari bagian pemasaran yang menggunakan Enterprise Resource Plannning (ERP) sehingga didapatkan data yang tepat mengenai berapa banyak produk yang akan diproduksi sehingga manajemen operasi mampu menghindari pemborosan dalam roduksinya. Dengan penerapan JIT, perusahaan diharapkan mampu melakukan efisiensi dalam bidang produksi dan keuangan. Pesanan untuk pembelian suku cadang dilakukan dengan online sedangkan pemesanan sepeda motor dilakukan melalui faksmili/telepon. Ketika ada pesanan PT AHM akan memasok bahan baku dari vendor yang dilakukan tepat waktu,jadi ketika bahan baku sampai maka akan langsung diproses dan setelah jadi maka akan langsung dikirimkan ke main dealer. Hal ini terbukti sangat ampuh untuk mengurangi persediaan atau over produksi. 2. Waktu Siklus PT AHM berhasil memangkas pemrosesan menjadi lebih efisien karena proses produksi dilakukan dalam satu lot. PT AHM memproduksi 1 unit motor dalam waktu 13 menit. Produksi dilakukan dengan mesin sehingga tenaga manusia dialihkan untuk mengawasi dan menganalisis jalannya produksi. Sistem JIT telah memangkas waktu tunggu dan membuat setiap aliran produk menjadi lebih efisien Waktu menunggu terjadi akibat pengaruh kecepatan produksi yang ditentukan misalnya oleh kuota produksi suatu mesin. Maka dengan dukungan teknologi dan sumber daya yang dimiliki maka tidak akan menimbulkan waktu menunnggu karena semua rangkaian produksi berdasarkan perhitungan yang tepat. Semakin tinggi kecepatan produksi suatu perusahaan maka semakin kecil pula waktu menunggu untuk suatu produk mengalami proses selanjutnya, begitupun sebaliknya. Sehingga pendistribusian barang juga tidak terlalu lama. 3. Perbaikan yang berkesinambungan PT AHM bisa berkembang dengan pesat karena adanya perbaikan yang berkesinambungan. Kinerja operasional diukur di tiap-tiap bagian dengan mengaplikasikan Bussines Intelligent, software dari Cognos. Pengambilan keputusan atas laporan perkembangan yang berasal dari database akan lebih mudah karena telah terintegrasi dengan sistem yang dimiliki para pengambil keputusan. Pemantauan terjadinya barang cacat dan sejauh mana tahapan produksi yang telah

8 dilalui oleh bahan baku akan lebih mudah terpantau karena setiap bahan baku telah terpasang Bar Code Text. Sistem komputerisasi yang dimiliki PT AHM akan dapat mendeteksi barang cacat sehingga akan segera dilakukan perbaikan terhadap penyebab terjadinya barang cacat dan barang cacat tersebut tidak akan melewati tahapan selanjutnya sehingga tidak ada barang cacat yang akan melewati tahapan selanjutnya. Adanya produk gagal atau barang cacat adalah salah satu bentuk pemborosan terbesar yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Apabila barang cacat diketahui terlebih dahulu maka kerugian yang lebih besar dapat dihindari dengan menghentikan produksi dan menemukan penyebabnya serta mencari solusi yang tepat. Perusahaan akan mengeluarkan biaya yang sangat besar apabila barang cacat tersebut tidak terdeteksi selama produksi sehingga sampai ke tangan konsumen dan baru diketahui ketika ada keluhan. Mau tidak mau perusahaan harus menarik/mengganti produk tersebut sehingga dapat dibayangkan besarnya kerugian yang akan dialami, belum lagi citra produk kita di mata konsumen akan merosot dan akan menurunkan permintaan. 4. Penghapusan pemborosan Penghaspusan pemborosan dapat dilakukan karena PT AHM telah memenuhi kondisi sebagai berikut: - Produksi tidak menyisakan persediaan - Waktu tunggu minimum, bahkan hampir tidak ada - Minimalisasi biaya terhadap barang cacat - Beban kerja yang seimbang dan merata - Tidak ada interupsi karena kehabisan persediaan dan kualitas buruk, Ternyata tidak selamanya JIT berdapampak positif. Penerapan JIT pada perusahaan manufaktur juga akan menimbulkan dampak negatif apabila: a. Pengiriman bahan baku terlambat sehingga terganggunya proses produksi. b. Kinerja manajer dianggap menurun apabila pengambil keputusan tertinggi masih berorientasi pada Total Quantity Manufacture. c. Sistem TI sangat berpengaruh pada sistem keseluruhan produksi mengalami kerusakan atau di hack. Management Knowledge pada AHM Sebagai pusat pengembangan manajemen perusahaan, Astra Management Development Institute (AMDI) berperan dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi To drive Astra towards one of the best talent and knowledge enterprises (Lenoprise) in Asia Pacific, penekanan materi pelatihan pada unsur-unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan kepemimpinan.

9 Untuk menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing tinggi dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, dalam melaksanakan program-programnya, AMDI bekerjasama dengan institusi terbaik di Indonesia dan Asia Pasifik. AMDI juga berperan dalam System Management dan Knowledge Management. Setiap tahun AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra. Acara ini merupakan bagian integral dari keseluruhan proses peningkatan budaya kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini melibatkan semua tingkatan karyawan. Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil meningkatkan kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan (sense of belonging) yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan standar produksi dan pelayanan Astra. Selain itu, PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) merupakan anak perusahaan Astra dengan kepemilikan sebesar 76,9% yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Astragraphia menawarkan solusi bisnis berbasisdocument, Information, & Communication Technology (DICT). Solusi dokumen dijalankan langsung oleh Astragraphia sebagai distributor eksklusif dari Fuji Xerox. Solusi ICT dijalankan oleh anak perusahaannya, yaitu PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) yang menjalin kerja sama dengan SAP, Oracle, HP, IBM, Microsoft, dan Cisco. Selanjutnya, solusi mobile banking dijalankan oleh PT AGIT Monitise Indonesia, yang merupakan perusahaan patungan dari AGIT yang bermitra dengan Monitise Asia Pacific. Astragraphia mempunyai 24 kantor cabang dan 79 depo layanan di Indonesia. Electronic Commerce System Untuk melakukan pemesanan ketersediaan suku cadang dilakukan dengan cara log in dengan user ID lewat PC (personal computer) dengan Password yang sudah diberikan. Penggunaan internet ternyata hanya untuk pemesanan suku cadang saja belum kepada pemesanan unit motor yang hingga saat ini masih menggunakan cara manual melalui faksimile atau telepon. Untuk pemasaran yang berbasis web AHM sudah memiliki situs resmi untuk promosi dan penjualan. E-commerce system yang diterapkan oleh AHM ditujukan sebagai media promosi untuk menginformasikan produk dan juga keberadaan perusahaan kepada konsumen luas. Situs yang dimiliki oleh AHM beralamat di Situs AHM berisi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, bentuk layanan pembelian (syarat, cara memperoleh produk), model produk motor yang dihasilkan, spesifikasi masing-masing motor (keunggulan produk), informasi lokasi dealer/cabang dealer, lokasi layanan service purna jual. Menurut AHM teknologi informasi bisa menjadi solusi untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Value atau nilai yang diciptakan dengan menggunakan teknologi informasi yang dirasakan oleh AHM terutama kaitannya dengan masalah efisiensi. Nilai investasi kebutuhan teknologi informasi AHM mencapai US$ 1-2 juta/tahun. Kebutuhan teknologi

10 informasi dengan dana yang besar di AHM karena terkait dengan banyaknya jumlah pengambil keputusan dan tersebar di banyak lokasi. Disinilah peran teknologi informasi untuk menciptakan sinergi dalam perusahaan. Sistem yang dikembangkan di AHM merupakan piranti yang dianggap tepat dan mendukung operasional pabrik dan bisnis (Firdanianty dan Susanto, 2004). Strategi Pemasaran Dalam pemasaran, segmentasi dan penentuan target adalah strategi yang penting. Unsur strategi persaingan menurut Freddy Rangkuti (2003)terdiri dari 3 hal yaitu : a. Strategi segmentasi pasar b. Targeting c. Positioning Pembahasan terkait dengan strategi dan unsur strategi tersebut akan di bahas selanjutnya. Secara garis besar 2 hal yang akan di analisa adalah terkait dengan Target Market dan Marketing Mix dari produk AHM. I Target Market AHM mempunyai target penjualan pada seluruh lapisan masyarakat. Secara umum produk yang diciptakan sesuai dengan kelompok atau segmentasi terkait. Dalam hal ini yang saya ketahui adalah dengan adanya jenis sepeda motor tipe Bebek, Tipe Sport dan Tipe Skutik. Masing masing tipe tersebut mempunyai segmentasi pasar masing masing dan dengan varian masing masing. Sebagai contoh pembahasan saya sebelumnya adalah segmentasi, targeting dan positioning Honda tipe Skutik jenis Beat, adalah diminati kaum muda dan umumnya perempuan. Strategi Honda Beat No Implementasi Segmentas i 1 2 Honda Beat adalah tipe kendaraan pada segmen tipe skuter otomatic Honda Beat juga berada pada segmen Low AT dengan harga + 12,5 Juta 3 4 Segmentasi pasarnya adalah untuk kalangan remaja dan kaum muda (khususnya pelajar SMU dan Mahasiswa) Segmentasi untuk kaum muda yang suka akan rasa nyaman,praktis, style yang trendi dan modern 5 Honda beat adalah tipe kendaraan pada segmen 110 CC

11 6 Konsentrasi pemasaran di Kota dan Daerah (di kota cenderung pakai velg racing, di daerah cenderung velg jari - jari) 1 Tahun 2012 ditargetkan mampu menjual unit Targeting 2 Target pemasaran adalah untuk remaja dan kaum muda 3 Target pemasaran baik di kota maupun di desa diupayakan tetap maximal 1 Honda secara umum telah memiliki Brand Produk tersendiri di masyarakat (karena salah satu produk yang pertama muncul di Indonesia) 2 Honda memiliki slogan "One Heart" 3 Honda beat dikembangkan dengan keunggulan "Irit, Karbu dan Terjangkau" Positionin g (dengan slogan iklan adalah "Can't Stop The New Beat") Honda beat sering mengadakan promosi ke segmen pelajar(tema Nge-BeAT Bareng Hai Skulizm ) Dengan harga yang berkisar 12,5 On The Road, menempatkan Honda Beat sebagai kendaraan yang cukup murah dan berkualitas Honda Beat memberikan beberapa pilihan seperti : Hard Rock Black, Electro Red, Techno White, Groovy Blue dan Disco Green Honda Beat mempunyai fitur unggulan yaitu : parking brake lock dan side stand switch Gambaran segmentasi tersebut nampaknya sesuai dengan Kotler dan Keller (2009). Dimana segmentasi di pengaruhi psikologi bahwa ada nilai style dan perasaan nyaman di pemakai/konsumen. Sehingga ada inters yang baik dari konsumen terhadap produk tersebut. Karena segmentasi psikologis berdasarkan sifat pribadi, gaya hidup dan nilai. II. Marketing Mix Dalam marketing mix perusahaan harus menetapkan bagaimana cara untuk mensinergikan antara produk, harga, tempat dan promosi. Bahkan lebih spesifik bahwa perusahaan harus mampu

12 mengalokasikan anggaran ke berbagai alat pemasaran yang dimiliki Basu Swastha dan Irawan (2005).Berikut dapat saya uraikan masing masing analisa bagian Marekting Mix sebagai berikut : Analisa Produk Produk berupa barang dan jasa sampai saat ini sethu saya yang dikeluarkan oleh AHM adalah: 1) Sepeda Motor merk Honda 2) Bengkel resmi sepeda motor merk Honda. 3) Suku cadang (spare part) sepeda motor merk Astra Honda. 4) Motor Bekas / Second Adapun gambaran umum produk barang dan jasa adalah sebagai berikut: 1) Sepeda motor merk Honda dijual baik dengan cara Cash maupun Kredit misalnya melalui FIF atau Adira atau jasa pembiyayaan lain. 2) Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor Honda menyebar di seluruh wilayah. Dengan peralatan terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service motor dan kinerja pegawai yang sejauh ini saya lihat cukup baik. Pelayanan jasa itu sangat penting, keramahan dan kemampuan pegawai dalam melayani konsumen serta dalam pengerjaan kendaraan konsumen akan membuat kepuasaan pelanggan meningkat dan akan memunculkan loyalitas dari konsumen. 3) Suku cadang (Spare Part) asli motor Honda adalah salah satu produk unggulan Astra Motor. Walaupun harga relatif mahal tetai kualitas tidak diragukan lagi. 4) Adapun motor bekas/motor Second yang diperdagangkan adalah motor yang tidak dapat lagi dibayarkan iuran bulanan oleh konsumen yang melakukan pembelian secara kredit atau dengan kata lain kredit macet, yang kemudian motor tersebut ditarik kembali oleh pihak dealer dan nantinya direkondisi yang kemudian akan di jual kembali sebagai motor second. Analisa Promosi (Promotion) Bentuk-bentuk promosi pemasaran yang dilakukan oleh AHM, terdapat berbagai macam. Tetapi secara umum dan untuk mempermudah, dapat saya kategorikan menjadi dua bagian yaitu periklanan dan sponsor, dengan uraian sebagai berikut : Periklanan Philip kotler (2005) menyebutkan bahwa iklan adalah bentuk komunikasi non-personal, yang melakukan penyebaran pesan informasi danpersuasi melalui media massa kepada kelompok sasaran tertentu mengenai suatu organisasi, barang, jasa maupun ide dengan pencantuman sponsor yang jelas. Adapun kegiatan periklanan yang dilakukan oleh AHM dengan berbagai macam cara di antaranya melalui media cetak seperti surat kabar, media luar ruangan seperti baliho dan spanduk, layar kaca (televisi), internet dll. Tetapi umumnya masing-masing unit usaha atau

13 diferensiasi dari Honda melakukan promosi masing-masing. Sehingga akan banyak kita jumpai berbagai jenis iklan yang menawarkan produk honda sesuai dengan segmentasinya. Sponsorship Kegiatan sponsorship yang dilaksanakan oleh AHM bertujuan untuk lebih mensosialisasikan produk kepada masyarakat luas melalui berbagai kegiatan seperti, sponsor kegiatan amal, festival musik, olahraga dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang berperan adalah public relation. Seperti halnya pendapat Kotler dan Amstrong (2001) yang menyebutkan public relation adalah suatu fungsi manajemen yang melakukan evaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dan/atau perorangan yang dikaitkan dengan keinginan masyarakat, serta melaksanakan program yang sistematis untuk mencapai pemahaman dan penerimaan masyarakat dalam upaya memperoleh citra positif. Dimana salah satu perangkat atau alat yang digunakan adalah kontribusi sosial, dan pendanaan. Analisa Harga (Price) Dalam pemasarannya, Honda mematok nilai yang lebih tinggi daripada pesaingnya hal ini berani dilakukan karena dengan harga yang lebih tinggi, Honda berani memberikan jaminan kualitas yang melebihi pesaingnya. Dan saat ini kunci keberhasilan Honda adalah pada kualitas yang dimiliki. Distribusi Seperti uraian company profile sebelumnya, PT Astra Honda Motor memiliki layanan service atau bengkel AHASS, serta gerai suku cadang sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Hal yang mungkin jadi masalah adalah pabrik Honda terdapat di Jawa, padahal konsumennya seluruh Indonesia. Oleh karena itu sistem transportasi pengangkut harus selalu diperhatikan. Hal ini mengacu pada pendapat Philip Kotler, Basu Swastha & Irawan ataupun David W Cravens yang intinya hampir sama yaitu dalam distribusi yang harus di perhatikan adalah sistem transportasi, sistem penyimpanan, dan pemilihan saluran distribusi. Dari ketiga hal tersebut AHM telah mampu memenuhi dan setidaknya mengatasi permasalahan distribusi. Hal ini terbukti bahwa AHM memiliki showroom dealer penjualan resmi AHM.

14 KESIMPULAN Perusahaan AHM mampu memenangkan persaingan karena mempunyai strategi bersaing yang menjadi keunggulan kompetitifnya.selain itu, untuk menyongsong era digitalisasi, perusahaan AHM berusaha memaksimalkna potensi teknologi informasi yang dikelola oleh management knowladge. Dengan pemanfaatan yang baik, perusahaan AHM mendapat nilai tambah yang membuat unggul. Bukti dari perusahaan AHM tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi adalah diketemukannya komponen SIM dalam setiap proses keberlangsungan perusahaan tersebut. Dimulai dari penggunaan ERP sebagai pengendali pemasokan, JIT sebagai pengendali keuangan dan produksi, e-commerce & e-business sebagai alat pendistribusian dan penghubung dengan konsumen & relationship, database & warehousing sebagai pengelola data yang efektif, management knowladge sebagai pengelola kemutakhiran SIM dan pengembangan akan issue teknologi dan masih banyak aplikasi bisnis yang terintegrasi dengan teknologi.

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT 2.1 Sejarah Singkat PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang, maupun kecil, menambah semarak persaingan di dalam dunia bisnis sejalan dengan pertumbuhan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sepeda motor saat ini sudah menjadi barang yang penting bagi setiap orang, berarti sepeda motor merupakan sebuah kebutuhan yang tergolong primer. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Kondisi semacam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tingginya aktivitas masyarakat perkotaan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru 36 BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Jaya Perkasa Didirikan pada tahun2004 dan merupakan cabang dari PT. Global Jaya Medan seiring berkembangnya pasar sepeda motor di kota pekanbaru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda 35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era industri bisnis yang sangat berkembang ini, banyak pelaku bisnis yang semakin gencar melakukan penawaran akan produk yang menjadi keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada

Lebih terperinci

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan mobilisasi. Mobilitas manusia adalah segala kegiatan aktifitas pergerakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Honda Mengutip dari www.astra-honda.com, PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Merek merupakan salah satu indikator kualitas sekaligus

Lebih terperinci

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk terus menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era globalisasi ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas serta semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, menimbulkan persaingan yang ketat pula. Dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup besar, hal tersebut ditunjukan dengan terus bertambahnya volume masyarakat yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan tingkat pertumbuhan tinggi, jauh mengalahkan penjualan mobil. Harga terjangkau, biaya perawatan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan menghadapi era persaingan yang paling hebat. Meskipun demikian, dengan beralih dari filosofi produk dan penjualan ke filosofi pemasaran holistic,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin kompleks. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis di dunia otomotif dewasa ini semakin ketat, khususnya pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa sepeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha atau ataupun perdagangan sudah berjalan cukup lama. Perkembangan dalam dunia usaha memunculkan sebuah persaingan dengan masing-masing brand yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan sarana transportasi sangatlah penting bagi masyarakat. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, misalnya pilihan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis wilayah yang ada di Indonesia maka industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia bisnis di era globalisasi menghadapi babak baru yaitu persaingan global. Persaingan baru bukanlah antara apa yang diproduksi berbagai perusahaan dalam pabrik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kesetiaan pelanggan pada merek adalah kunci bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Untuk memperoleh pelanggan, suatu perusahaan harus mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat vital, karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung kebutuhan aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili oleh merek. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi terus bertambah. Perusahaan berupaya menawarkan produknya agar konsumen tertarik dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perdagangan saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan munculnya perdagangan bebas yang membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan lingkungan persaingan yang kompetitif, maka persaingan dalam dunia usaha merupakan titik perhatian bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan waktu dan makin meningkatnya kebutuhan alat transportasi untuk membantu seseorang apabila akan melakukan perpindahan dari suatu tempat ke tempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri baik industri produk maupun jasa, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Sinar Rejeki Lembang yang beralamat di Jl. Tangkuban Perahu No.16 Lembang adalah salah satu distributor resmi yang menjual sepeda motor merek Honda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era perekonomian modern dan era globalisasi, kegiatan pemasaran menjadi sangat penting karena disamping kondisi persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia itu sendiri. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang pula tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai beberapa kebutuhan pokok, yaitu : sandang, pangan, dan papan, tapi sekarang di zaman yang telah berkembang jauh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif di Indonesia pada era saat ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kosumen. Mulai dari produk makanan, minuman, barang elektronik, barang

BAB I PENDAHULUAN. kosumen. Mulai dari produk makanan, minuman, barang elektronik, barang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak produsen yang menawarkan berbagai jenis barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan kosumen. Mulai dari produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia usaha saat ini sangatlah ketat, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya usaha-usaha baru yang bermunculan bergerak dalam bidang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era persaingan yang begitu ketat saat ini, manusia dituntut untuk dapat menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam semua aktivitasnya, begitu pula dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat. 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang makin maju seperti sekarang ini membuat banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun sebelumnya, dan apa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis perusahaan harus memperhatikan kegiatan pemasaran, karena pemasaran merupakan kegiatan pokok

Lebih terperinci

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Produk memuat tentang tahapan dalam perancangan produk dengan aplikasinya pada dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap perusahaan untuk

Lebih terperinci

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness (kesadaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alat transportasi yang banyak di jumpai di sekitar kita adalah jenis sepeda motor. Selain geografis, faktor harga juga mempengaruhi perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, sepeda motor telah menjadi andalan utama transportasi masyarakat Indonesia. Bukan hanya kalangan menengah atas tetapi masyarakat biasa pun banyak yang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis pelumas kendaraan bermotor tidak ada matinya. Padatnya kendaraan bermotor yang beredar di jalan-jalan di Indonesia membuat ngiler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan didalam dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan produk yang baik dan berkualitas,guna memenangkan persaingan dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 82 STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER Shinta Nurafni Untari 1, Sutrisno Djaja 1,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR Oleh : VINA SORAYA A21107638 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif saat ini berjalan begitu pesat, hal ini ditunjukan dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di pasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional atau global.

BAB I PENDAHULUAN. di pasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional atau global. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelanggan harus dipuaskan kalau mereka tidak dipuaskan maka akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pihak pesaing. Makin banyak pelanggan yang meninggalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dunia otomotif, globalisasi dan adanya perkembangan keinginan konsumen menimbulkan juga persaingan yang sangat ketat, khususnya terhadap produk mobil,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam baik di pasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang hiperkompetitif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dalam dunia otomotif di Indonesia sangatlah ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya minat masyarakat

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan sepeda motor tiga tahun terakhir menunjukan tren yang cenderung stagnan dengan peta persaingan yang sama. Sementara data belanja iklan dikuasai oleh dua merek yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat banyak sekali perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun ke tahun berikutnya sebagai akibat

Lebih terperinci

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari tahun ke tahun makin pesat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pendirian perusahaan oleh para investor dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tertanam dalam setiap tindakan.

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tertanam dalam setiap tindakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran ada di mana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang baik semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat di era modern saat ini memiliki aktifitas dan mobilitas yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke tempat lain. Seringkali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara

Lebih terperinci

Marcomm Management. Marketing Communication Process 1. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management. Marketing Communication Process 1. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management Marketing Communication Process 1 Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication Berliani Ardha, SE, M.Si Ambrosia is considered as one of the most

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan industri otomotif saat ini sangat ketat. Banyaknya perusahaan otomotif mengharuskan setiap produsen untuk menerapkan strategi yang jitu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dunia otomotif. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang diikuti

Lebih terperinci