PEDOMAN WAWANCARA. Tabel 2. Pedoman Wawancara. Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA. Tabel 2. Pedoman Wawancara. Lampiran 1 Pedoman Wawancara"

Transkripsi

1 165 Tabel 2. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA No Topik Sub Topik Sumber Data 1 Struktur demografi a. Bagaimana jumlah penduduk dan tingkat kepadatan b. Bagaimana komposisi penduduk menurut umur, mata pencaharian, dan pendidikan c. Bagaimana jumlah rumah tangga petani d. Bagaimana tipologi rumah tangga Nara sumber Data sekunder Observasi 2 Fisik a. Bagimana kondisi infrastruktur. Mengapa? b. Bagaimana sistem transportasi dan komunikasi. Mengapa? c. Bagaimana akses pasar. Mengapa? d. Bagaimana sistem irigasi. Mengapa? e. Bagaimana jarak dari pusat ibukota Kabupaten f. Bagaimana gedung sekolah g. Bagaimana fasilitas jalan. Mengapa? h. Bagaimana fasilitas jembatan 3 Sistem Pertanian a. Bagaimana kondisi Ekologi b. Bagaimana kondisi Cuaca dan iklim c. Bagaimana luas lahan di lokasi penelitian? d. Bagaimana topografi dan tipe tanah? e. Bagaimana kegiatan penyuluhan pertanian. Mengapa? 4 Aktivitas Pertanian a. Bagaimana luas lahan pertanian b. Bagaimana penggunaan lahan. Mengapa? c. Bagaimana pola tanam d. Bagaimana aplikasi teknologi. Mengapa? e. Bagaimana jenis dan varietas tanaman. Mengapa? f. Bagaimana pendapatan yang diperoleh.mengapa Nara sumber Data sekunder Observasi Nara sumber Data sekunder Observasi Nara sumber Lampiran 1 Pedoman Wawancara

2 166 Lanjutan Tabel 2 No Topik Sub Topik Sumber Data 5 Aktivitas bekerja non pertanian a. Apa pekerjaan di sektor non pertanian yang diambil. Mengapa? b. Bagaimana mendapatkan pekerjaan di non pertanian? c. Bagaimana aktivitas bekerja di sektor non pertanian dilakukan? d. Bagaimana pendapatan yang diperoleh. Mengapa? Nara sumber 6 Pandangan hidup a. Bagaimana makna hidup.mengapa? b. Bagaimana makna bertani. Mengapa? c. Bagaimana makna bekerja di sektor non pertanian.mengapa? d. Bagaimana makna berusahatani holtikultura. Mengapa? e. Bagaimana makna kecukupan ekonomi.mengapa? f. Bagaimana makna ekonomi profit.mengapa? g. Bagaimana makna informasi.mengapa? h. Bagaimana makna pemenuhan kebutuhan informasi.mengapa? i. Bagaimana makna bekerjasama dalam usaha ekonomi dan sosial.mengapa? 7 Situasi problematik pada : a. Bagaimana langkah-langkah/tahap dalam aktivitas pertanian (on farm) b. Bagaimana langkah-langkah/tahap dalam aktivitas bekerja non pertanian c. Bagaimana permasalahan pada tiap langkah/tahap dalam aktivitas pertanian (on farm) d. Bagaimana permasalahan pada tiap langkah/tahap dalam aktivitas bekerja non pertanian 8 Kebutuhan informasi a. Apa pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikiran petani (kebutuhan informasi) saat berada dalam situasi problematik (bermasalah) ketika bekerja di sektor pertanian (on farm) b. Apa pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikiran petani (kebutuhan informasi) saat berada dalam situasi problematik (bermasalah) ketika bekerja di luar sektor pertanian (non farm) Nara sumber Observasi Nara sumber Observasi Nara sumber Observasi Diskusi kelompok tineliti Lampiran 1 Pedoman Wawancara

3 167 Lanjutan Tabel 2 No Topik Sub Topik Sumber Data 9 Perilaku pencarian/penemuan informasi a. Memulai (starting) Bagaimana aktivitas memulai (starting) Bagaimana pemilihan sumber informasi.mengapa? Bagaimana penentuan/pemilihan lokasi/tempat informasi yang dituju. Mengapa? Berapa waktu yang dibutuhkan dalam aktivitas memulai. Mengapa? Bagaimana kelengkapan informasi pada tahap memulai. Mengapa? b. Merangkaikan (chaining) Bagaimana aktivitas merangkai (chaining)? c. Menelusur (browsing) Bagaimana aktivitas menelusur (browsing)? d. Membeda-bedakan (differentiating) Bagaimana aktivitas membeda-bedakan (differentiating)? Apa dan bagaimana sumber informasi berperan dalam proses membeda-bedakan? e. Mengawasi (monitoring) Bagaimana aktivitas mengawasi (monitoring)? f. Menyarikan (extracting) Bagaimana aktivitas menyarikan (extracting) Apa dan bagaimana sumber informasi-sumber informasi yang relevan? g. Memverifikasi (verifying) Bagaimana aktivitas memverifikasi (verifying) Apa, bagaimana sumber informasi yang terpilih? Mengapa? h. Menyelesaikan (ending) Bagaimana aktivitas menyelesaikan (ending)? Bagaimana kelengkapan informasi yang diperoleh? Mengapa? Nara sumber 10 Kendala-kendala yang ditemui petani dalam pencarian/penemuan informasi Bagaimana manfaat informasi yang ditemukan? a. Bagaimana kendala personal (keterbatasan ekonomi, karakter/sifat, usia) yang ada. Mengapa? b. Bagaimana kendala interpersonal (keakraban, keterbukaan, kepercayaan/trust, ketidakakraban) yang ada. Mengapa? c. Bagaimana kendala lingkungan (kegiatan penyuluhan pertanian, alur pencarian informasi yang rumit, waktu yang lama dalam mengakses informasi, akses petani terhadap media audio dan cetak, jarak dengan sumber informasi) yang ada. Mengapa? Nara sumber Lampiran 1 Pedoman Wawancara

4 Lampiran 2 Foto-foto Penelitian Gambar 33 Aktivitas Wawancara Peneliti dengan Informan 169

5 Lampiran 2 Foto-foto Penelitian Gambar 34 Aktivitas Gurem saat Menjadi Pengrajin Keranjang Tembakau di Musim Tembakau 170

6 Lampiran 3 Rangkuman Kebutuhan Informasi KEBUTUHAN INFORMASI PETANI GUREM DI DESA ROWO KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG Tabel 3 Kebutuhan Informasi Gurem di Desa Rowo Secara Umum No Kebutuhan Informasi Informasi tentang tanaman yang cocok dan menguntungkan untuk dibudidayakan atau diusahakan di tanah sawah tadah hujan di Desa Rowo. Informasi tentang pekerjaan atau usaha lain yang lebih menjanjikan daripada pekerjaan sebagai petani. Informasi tentang cara membuat pupuk organik yang mudah dan murah. Informasi tentang cara pencegahan dan penanggulangan hama tikus, sundep, dan wereng pada tanaman padi. Tabel 4 Kebutuhan Informasi Gurem Pengambil Resiko Tinggi (PRT) di Desa Rowo Profesi Kebutuhan Informasi 1. Informasi tentang pinjaman modal yang rendah suku bunga, tanpa agunan, dan mudah dalam perolehannya. 2. Informasi tentang pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit busuk basah (patek), layu bakteri (layu), bule, dan daun keriting pada tanaman cabai. Cabai 3. Informasi tentang seseorang / tempat yang bersedia membeli cabai petani dengan harga yang cocok. 4. Informasi tentang harga terbaru cabai. 5. Informasi tentang pembibitan cabai dengan air panas. 6. Informasi tentang budidaya cabai rawit (gajah) putih. Tomat Kembang kol Tembakau Pengrajin/pebisnis keranjang tembakau Informasi tentang pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit busuk basah (patek) dan keriting pada tanaman tomat. 1. Informasi tentang pencegahan dan penanggulangan hama ulat pada tanaman kembang kol. 2. Informasi tentang budidaya kembang kol dengan dan atau tanpa mulsa plastik. 1. Informasi tentang pinjaman modal yang rendah suku bunga, tanpa agunan, dan mudah dalam perolehannya. 2. Informasi tentang cara pencegahan dan penanggulangan hama penyakit rengit, lugut, luwuk, dan daun menggulung pada tanaman tembakau. 3. Informasi harga pasaran tembakau 1. Informasi tentang pinjaman modal dengan suku bunga rendah dan mudah persyaratannya. 2. Informasi tentang alasan pembeli keranjang tidak melunasi hutang dan terkesan melupakan. 171

7 Lampiran 3 Rangkuman Kebutuhan Informasi Lanjutan Tabel 4.. Usaha Warung Usaha camilan 1. Informasi tentang pinjaman modal yang rendah suku bunga. 2. Informasi tentang kapan pelanggan warung dapat membayar hutang. 1. Informasi tentang siapa yang bersedia menjadi tenaga pemasaran produk camilan. 2. Informasi tentang kemana ia dapat memperluas pemasaran produk camilan terutama kerupuk gandum dan keripik singkong. 3. Informasi tentang dimana dapat memperoleh bahan baku singkong yang murah dan dekat. 4. Informasi tentang pinjaman modal yang mudah dalam pengajuannya dan rendah suku bunga. Tabel 5 Kebutuhan Informasi Gurem Pengambil Resiko Rendah (PRR) di Desa Rowo Profesi Kebutuhan Informasi 1. Informasi tentang pencegahan dan penanggulangan hama ulat dan bule pada tanaman jagung. Jagung 2. Informasi tentang tempat/seseorang yang bersedia jagung manis Caisim Pengrajin keranjang sayur Buruh tani Pengrajin batu bata membeli jagung hasil panen petani dengan harga bagus. 1. Informasi tentang budidaya jagung manis. 2. Informasi tentang tempat/seseorang yang bersedia membeli jagung manis milik petani dengan harga menarik. Informasi tentang cara memasarkan sayur caisim agar laku dengan harga tinggi. 1. Informasi tentang harga terkini keranjang sayur/buah. 2. Informasi tentang jenis keranjang (peruntukan) yang dipesan oleh pembeli. 1. Informasi tentang siapa yang membutuhkan buruh tani untuk mengelola sawah. 2. Informasi tentang siapa yang dapat memberi tumpanganan transportasi menuju tempat kerja (Kecamatan Kedu). 3. Informasi tentang kapan akan ada angkutan umum melalui jalur alternatif dari Desa Rowo menuju Desa Danurejo Kecamatan Kedu. 4. Informasi tentang tempat bekerja menjadi buruh (macul) yang lebih dekat. 2. Informasi tentang membuat batu bata yang berkualitas dan tidak mudah pecah. 3. Informasi tentang harga dan ketersediaan kayu yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan. 4. Informasi tentang pinjaman modal yang rendah suku bunga. 5. Informasi tentang mengapa batu bata yang dibakar tidak sepenuhnya jadi (matang). 6. Informasi tentang bagaimana mengusahakan agar batu bata yang dibakar lebih banyak yang matang. 172

8 Lampiran 3 Rangkuman Kebutuhan Informasi Lanjutan Tabel 5. Tukang rongsok Guru TK honorer Sopir Ojek Pedagang bibit Pedagang roti keliling Tukang kayu 1. Informasi tentang harga terbaru barang rongsok. 2. Informasi tentang keberadaan barang rongsok yang dapat dibeli. 1. Informasi tentang teknik mengajar yang meliputi koleksi lagu anak-anak, koleksi permainan, dan teknik menggambar yang benar. 2. Informasi tentang mengapa honor yang dibayarkan sedikit dan tidak dibayarkan rutin setiap bulan. 3. Informasi tentang dimana TK/RA yang bagus sehingga dapat dicontoh dan sebagai tempat belajar. 4. Informasi tentang dimana dapat membeli Alat Permainan Edukatif (APE) yang berkualitas dan murah. 5. Informasi tentang bagaimana mengatasi anak didik yang bermasalah. Informasi tentang kendaraan yang rewel. 1. Informasi tentang pekerjaan lain yang lebih nyaman. 2. Informasi tentang penanggulangan premanisme ojek 1. Informasi tentang dimana kendaraan yang dapat disewa berikut sopir dengan biaya murah. 2. Informasi tentang tempat kulakan bibit yang dekat dan murah. 3. Informasi tentang siapa yang bersedia membeli bibit. 1. Informasi tentang bagaimana uang hasil dagangan dapat hilang di sepanjang perjalanan. 2. Informasi tentang siapa yang menghilangkan uang hasil dagangan. 3. Informasi tentang bagaimana mencegah agar uang hasil dagangan tidak hilang. 4. Informasi tentang warung mana saja yang dapat dijadikan tempat penitipan dagangan roti. 5. Informasi tentang dimana dapat menjumpai agen roti lain yang lebih menguntungkan. 6. Informasi tentang bagaimana dapat bekerja di agen roti lain yang lebih menguntungkan. Informasi tentang seseorang yang membutuhkan jasa tukang kayu. 173

9 PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PETANI GUREM DI DESA ROWO Tabel 6 Kegiatan Perilaku Pencarian Informasi oleh Gurem Pengambil Resiko Tinggi (PRT) di Desa Rowo Memulai (1) Merangkaikan (2) Menelusur (3) Mengawasi (4) Membedabedakan (5) Menyarikan (6) Memverifikasi (7) Menyelesaikan (8) cabai tomat kembang kol tembakau Pengrajin/pebisnis keranjang tembakau Usaha warung Usaha camilan Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi 175

10 176 Tabel 7 Kegiatan Perilaku Pencarian Informasi oleh Gurem Pengambil Resiko Rendah (PRR) di Desa Rowo Memulai (1) Merangkaikan (2) Menelusur (3) Mengawasi (4) Membedabedakan (5) Menyarikan (6) Memverifikasi (7) Menyelesaikan (8) padi jagung jagung manis caisim kacang panjang Pengrajin keranjang sayur/buah Guru honorer Buruh tani Pedagang bibit Ojek TKW Pengrajin batu bata Sopir Tukang rongsok Tukang kayu Pedagang roti keliling Serabutan Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi

11 Tabel 8 Sumber Informasi Yang Didatangi/Digunakan Gurem Pengambil Resiko Tinggi (PRT) di Desa Rowo cabai tomat tembakau Usaha warung kembang kol Pengrajin/ pebisnis keranjang tembakau Uji coba sendiri Keluarga Tetangga Saudara Sesama petani/profesi Penyuluh pertanian BPP Pedagang/pedagang sayur Juragan Pertemuan petani/profesi Pembeli/pelanggan Seorang/lembaga Yang ahlinya Warung Toko pertanian Tengkulak Lulusan sekolah pertanian Radio Usaha camilan Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi 177

12 178 Lanjutan Tabel 8.. cabai tomat kembang kol tembakau Pengrajin/ pebisnis keranjang tembakau Usaha warung Bank keliling BRI BMT Pengurus PNPM Pengurus PUAP Bank BPR Usaha camilan Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi

13 Tabel 9 Sumber Informasi Yang Didatangi/Digunakan Gurem Pengambil Resiko Rendah (PRR) di Desa Rowo padi jagung jagung manis caisim Buruh tani Guru honorer Kacang panjang Pengrajin keranjang sayur/buah Uji coba sendiri Keluarga Tetangga Saudara Sesama petani/profesi Penyuluh pertanian BPP Pedagang sayur Juragan Pertemuan profesi Pembeli/pelanggan Seorang/lembaga Yang ahlinya Warung/pedagang sayur Toko pertanian Tengkulak Lulusan sekolah pertanian Radio Pedagang bibit Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi 179

14 180 Lanjutan Tabel 9 Bank keliling BRI BMT Pengurus PNPM Pengurus PUAP Bank BPR padi jagung jagung manis caisim Kacang panjang Pengrajin keranjang sayur/buah Buruh tani Guru honorer Pedagang bibit Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi

15 Lanjutan Tabel 9 TKW Pengrajin batu bata Sopir Ojek Tukang rongsok Tukang kayu Pedagang roti keliling Serabutan Uji coba sendiri Keluarga Tetangga Saudara Sesama petani/profesi Penyuluh pertanian BPP Pedagang Juragan Pertemuan profesi Pembeli/pelanggan Seorang/lembaga Yang ahlinya Warung/pedagang sayur Toko pertanian Tengkulak Lulusan sekolah pertanian Radio Bank keliling BRI BMT Pengurus PNPM Pengurus PUAP Bank BPR Lampiran 4 Rincian Perilaku Pencarian Informasi 181

16 Cabai Memulai (1) Merangkaikan (2) Menelusur (3) RINCIAN Mengawasi (4) Menyarikan (6) Memverifikasi (7) Menyelesaikan (8) Id Mr Sy Kh Mj Th Kembang kol Memulai (1) Merangkaikan (2) Menelusur (3) Mengawasi (4) Menyarikan (6) Memverifikasi (7) Menyelesaikan (8) Id Mr Mj Kh Tembakau Memulai (1) Merangkaikan (2) Menelusur (3) Mengawasi (4) Membedabedakan (5) Membedabedakan (5) Membedabedakan (5) Menyarikan (6) Memverifikasi (7) Menyelesaikan (8) NR Sb Mj

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada

Lebih terperinci

KEBUTUHAN INFORMASI PETANI GUREM (Kasus Desa Rowo Kec Kandangan Kabupaten Temanggung) Oleh : Hanifah Ihsaniyati*) ABSTRACT

KEBUTUHAN INFORMASI PETANI GUREM (Kasus Desa Rowo Kec Kandangan Kabupaten Temanggung) Oleh : Hanifah Ihsaniyati*) ABSTRACT 102 KEBUTUHAN INFORMASI PETANI GUREM (Kasus Desa Rowo Kec Kandangan Kabupaten Temanggung) Oleh : Hanifah Ihsaniyati*) ABSTRACT Information has a very important role in our efforts to reach goals. It serves

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung oleh ketersediaannya air yang cukup merupakan faktor fisik pendukung majunya potensi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian 60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri

Lebih terperinci

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desa yang amat kecil dan terpencil dari desa-desa lain yang ada di Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. desa yang amat kecil dan terpencil dari desa-desa lain yang ada di Kecamatan BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sembunglor merupakan sebuah desa yang terletak dalam cakupan wilayah Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Desa Sembunglor itu desa yang amat kecil dan terpencil

Lebih terperinci

1 SET A. INDIVIDU PETANI

1 SET A. INDIVIDU PETANI 1 SET A. INDIVIDU PETANI Pengelolaan Tanaman Padi Versi beta Indonesia Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani O lahan sawah kelompok tani sehamparan

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan 1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai 49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104

Lebih terperinci

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN 1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN Pengelolaan Tanaman Padi Versi beta Indonesia Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani O lahan sawah kelompok tani

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 109 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan hasil analisis data yang telah penulis lakukan dalam penelitian tentang Pengaruh Agribisnis Hortikultura Terhadap Kesejahteraan

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan 1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA Lampiran 1 Questioner ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA 1. Pertanyaan dalam Kuisioner ini tujuannya hanya semata-mata untuk penelitian

Lebih terperinci

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PETANI GUREM (Kasus Desa Rowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung) HANIFAH IHSANIYATI

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PETANI GUREM (Kasus Desa Rowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung) HANIFAH IHSANIYATI KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PETANI GUREM (Kasus Desa Rowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung) HANIFAH IHSANIYATI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, 23 III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI 6.1. Proses Budidaya Ganyong Ganyong ini merupakan tanaman berimpang yang biasa ditanam oleh petani dalam skala terbatas. Umbinya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sutisna, 2015 TENGKULAK DAN PETANI Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Sutisna, 2015 TENGKULAK DAN PETANI Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang mempunyai iklim sejuk dan wilayahnya yang mempunyai banyak pegunungan sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan, dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan hasil alam, kondisi

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani 1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah

Lebih terperinci

Tujuan SKU. Dok. Irsyadi TAHAPAN STUDI KELAYAKAN USAHA. Topik Pertemuan

Tujuan SKU. Dok. Irsyadi TAHAPAN STUDI KELAYAKAN USAHA. Topik Pertemuan MK. ANALISIS & STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN TAHAPAN STUDI KELAYAKAN USAHA (name tag, please) IRSYADI SIRADJUDDIN Topik Pertemuan 1. Pengertian, Tujuan, Tahapan, dan Analisis Data 2. Ide dan Tujuan 3.

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas

II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi Geografi adalah merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan (to describe), menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai dasar pertimbangan yang kuat untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai dasar pertimbangan yang kuat untuk memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah mempunyai dasar pertimbangan yang kuat untuk memberikan prioritas pada pembangunan sektor pertanian, karena sektor pertanian di Indonesia sampai

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN 6.3. Gambaran Umum Petani Responden Gambaran umum petani sampel diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan para petani yang menerapkan usahatani padi sehat dan usahatani

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perdagangan antar wilayah, sehingga otomatis suatu daerah akan membutuhkan

I. PENDAHULUAN. perdagangan antar wilayah, sehingga otomatis suatu daerah akan membutuhkan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar dan beragam. Kekayaan akan sumber daya alam tersebut akan menjamin terjadinya arus perdagangan antar wilayah, sehingga

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani 1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Indonesia dan dalam pembangunan nasional. Pembangunan dan perubahan struktur ekonomi tidak bisa dipisahkan dari

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum, Geografis dan Iklim Desa Cipelang Desa Cipelang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, desa ini memiliki luas daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang masih menghadapi sejumlah permasalahan, baik di bidang ekonomi, sosial, hukum, politik, maupun

Lebih terperinci

PROFIL PETANI SAYURAN

PROFIL PETANI SAYURAN PROFIL PETANI SAYURAN Seperti telah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya, penelitian ini dilakukan di empat kabupaten penghasil sayuran dataran tinggi di Jawa Barat dengan pemilihan beberapa lokasi

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN 101 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN (Kasus Pemuda Di Desa Cipendawa dan Sukatani, Kecamatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN 114 115 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penelitian Variabel Sub Variabel No Item A. Karakteristik Responden a. Nama b. Alamat c. Jenis Kelamin d. Umur e. Pendidikan f. Pekerjaan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan ibu rumah tangga yang mengurusi kebutuhan

Lebih terperinci

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, AKUAPONIK Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, 1 PENDAHULUAN Budidaya perikanan umumnya memerlukan lahan yang luas dan sumber air yang melimpah Keterbatasan lahan dan air merupakan kendala, terutama

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Negeri Sakti merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Negeri Sakti merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten 45 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Negeri Sakti Desa Negeri Sakti merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran yang memiliki luas wilayah 400 Ha. Desa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Mayoritas masyarakat Nagari Lubuk Tarok bermata pencaharian sebagai petani karet. Pada pertanian karet itulah mereka menggantungkan kehidupannya. Pertanian karet bukanlah

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Wilayah Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur yaitu di Desa Pakusari Kecamatan Pakusari. Desa Pakusari memiliki lima Dusun yaitu Dusun

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani 1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Demografi Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Desa Citeko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cisarua. Desa Citeko memiliki potensi lahan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang artinya masyarakat banyak yang bermata pencaharian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Pituruh 4.1.1 Letak Geografis Secara administratif Kecamatan Pituruh terbagi menjadi 49 desa. Batasbatas wilayah kecamatan adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dampak negatif yang ditimbulkan dari

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (petani) sebagai pelaku utama usahatani. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

Cara Menanam Cabe di Polybag

Cara Menanam Cabe di Polybag Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban 55 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Sukajawa Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban yang mulai diresmikan pada tahun 1951. Pada awalnya merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan taraf hidup yang relatif masih rendah. Berdasarkan data BPS tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan taraf hidup yang relatif masih rendah. Berdasarkan data BPS tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara agraris yang sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pedesaan, dan bermatapencaharian dari hasil pertanian dengan taraf hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Tidak perlu di ragukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Tidak perlu di ragukan lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. Muhammad Iqbal Iwan Setiajie Anugrah Dewa Ketut Sadra Swastika

LAPORAN AKHIR. Muhammad Iqbal Iwan Setiajie Anugrah Dewa Ketut Sadra Swastika LAPORAN AKHIR SURVEI PENDASARAN SOSIAL EKONOMI PROYEK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MISKIN MELALUI INOVASI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Muhammad Iqbal Iwan Setiajie Anugrah Dewa

Lebih terperinci

hasil tanaman seperti yang diharapkan. Syarat tumbuh tanaman dari faktor teknologi budidaya tanaman (T) meliputi: (a) jenis dan varietas tanaman; (b)

hasil tanaman seperti yang diharapkan. Syarat tumbuh tanaman dari faktor teknologi budidaya tanaman (T) meliputi: (a) jenis dan varietas tanaman; (b) BAB I PENGANTAR Guna melakukan budidaya tanaman, agar tanaman dapat menghasilkan secara optimal, maka harus memerhatikan syarat tumbuh tanaman, sebab setiap jenis tanaman memiliki kekhasan sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Kelurahan Tegalgede merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang berjarak sekitar 2 km dari kampus UNEJ. Batas-Batas wilayah Kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Studi tentang petani dan usahatani, terutama dari aspek budidaya sudah cukup banyak dilakukan di Indonesia. Namun, kajian dan penelitian dalam hal pemilihan

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil

Lebih terperinci

V. KEMISKINAN 5.1 Kemiskinan di Desa Sitemu

V. KEMISKINAN 5.1 Kemiskinan di Desa Sitemu V. KEMISKINAN 5.1 Kemiskinan di Desa Sitemu Berdasarkan hasil pendataan sosial ekonomi penduduk (PSEP) yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2005 diketahui jumlah keluarga miskin di Desa Sitemu 340 KK. Kriteria

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi terhadap budidaya ikan air tawar

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi terhadap budidaya ikan air tawar 113 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi terhadap

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM 5.1. Sejarah Singkat Wahana Farm Wahana Farm didirikan pada tahun 2007 di Darmaga, Bogor. Wahana Farm bergerak di bidang pertanian organik dengan komoditas utama rosela.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Dalam arti luas industri mencakup

1. PENDAHULUAN. produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Dalam arti luas industri mencakup 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan industri memiliki peranan yang penting dalam rangka usaha untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum tujuan pembangunan industri

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor terpenting dalam pembangunan Indonesia, terutama dalam pembangunan ekonomi. Keberhasilan pembangunan sektor pertanian dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Sebagai salah satu tanaman penghasil protein nabati, kebutuhan kedelai di tingkat lokal maupun nasional masih cenderung sangat tinggi. Bahkan sekarang ini kedelai

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari guna mempertahankan hidup. Pangan juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pertanian yang

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pertanian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pertanian yang sangat tinggi, namun belum banyak upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi keberhasilan agribisnis

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA A. Demografi dan Monografi Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Penulis akan menyampaikan gambaran

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN

VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN 73 VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN 6.1. Karakteristik Lembaga Perkreditan Keberhasilan usahatani kentang dan tomat di lokasi penelitian dan harapan petani bagi peningkatan

Lebih terperinci

Kuisioner ANALISIS KEGIATAN DAN PERMASALAHAN DALAM PEMASARAN SAYURAN ORGANIK

Kuisioner ANALISIS KEGIATAN DAN PERMASALAHAN DALAM PEMASARAN SAYURAN ORGANIK Kuisioner ANALISIS KEGIATAN DAN PERMASALAHAN DALAM PEMASARAN SAYURAN ORGANIK Nomor:... 1. Identitas (Pengusaha) 1.1. Nama :....... 1.2. Alamat :....... 1.3. Jenis Kelamin :......... 1.4. Umur/tempat lahir

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan 1. Kondisi Geografis dan Administrasi Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai ciri-ciri khas dan kemampuan dalam mengolah potensi sumber daya alam yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah pengembangan hortikultura untuk meningkatkan pendapatan petani kecil. Petani kecil yang dimaksud dalam pengembangan

Lebih terperinci

Pada awal berdirinya pokdakan, usaha yang dilakukan oleh sebagian PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN

Pada awal berdirinya pokdakan, usaha yang dilakukan oleh sebagian PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN 2014/01/05 17:18 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN Program Usaha Mina Pedesaaan (PUMP) yang dikeluarkan oleh KKP sejak tahun 2011

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai metode yang mempelajari

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai metode yang mempelajari III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai metode yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pembiayaan dalam dunia usaha sangat dibutuhkan dalam mendukung keberlangsungan suatu usaha yang dijalankan. Dari suatu usaha yang memerlukan pembiayaan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor-faktor Penyebab Penurunan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor-faktor Penyebab Penurunan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor-faktor Penyebab Penurunan Produktsi Budidaya Akarwangi di Kecamatan Leles Kabupaten Garut dan cara Menanggulanginya maka sebagai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Makarti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Makarti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan 46 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Makarti Desa Makarti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa ini terdiri dari

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Kombinasi Produk Optimum Penentuan kombinasi produksi dilakukan untuk memperoleh lebih dari satu output dengan menggunakan satu input. Hal ini

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di lereng gunung Merbabu. Kecamatan Susukan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil penelitian mengenai Analisis Kelayakan Usahatani Kedelai Menggunakan Inokulan di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayuran. Kebutuhan pupuk untuk pertanian semakin banyak sebanding dengan

Lebih terperinci

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN Menghias rumah tinggal dengan tanaman hias? Itu sudah biasa. Lain halnya yang dilakukan para ibu anggota Kelompok Wanita Tani

Lebih terperinci

30% Pertanian 0% TAHUN

30% Pertanian 0% TAHUN PERANAN SEKTOR TERHADAP PDB TOTAL I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Julukan negara agraris yang kerap kali disematkan pada Indonesia dirasa memang benar adanya. Pertanian merupakan salah satu sumber kehidupan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin ( Brassica rapa cv. caisin)

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin ( Brassica rapa cv. caisin) II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin (Brassica rapa cv. caisin) Caisin (Brassica rapa cv. caisin) merupakan tanaman yang termasuk ke dalam suku kubis-kubisan atau sawi-sawian (Brassicaceae/Cruciferae).

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 1 Juni 2015 2 PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN Annisa Aprianti R 1 1) Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian, Universitas

Lebih terperinci