BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
|
|
- Vera Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Pituruh Letak Geografis Secara administratif Kecamatan Pituruh terbagi menjadi 49 desa. Batasbatas wilayah kecamatan adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Bruno 2. Sebelah Selatan : Kecamatan Butuh 3. Sebelah Timur : Kecamatan Kemiri 4. Sebelah Barat : Kecamatan Prembun Topografi Daerah Kecamatan Pituruh memiliki topografi beragam yaitu topografi datar dan bergelombang, dan topografi pegunungan. 1. Topografi Datar dan Bergelombang Wilayah Kecamatan Pituruh bagian selatan sebanyak 40 desa (70 persen) dengan ketinggian mdpl memiliki potensi untuk tanaman padi, palawija, dan sayur-sayuran. Hasil pertanian sebagian besar merupakan hasil pertanian masyarakat secara pribadi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Palawija yang ditanam di bagian selatan seperti ubi kayu, jagung, ubi jalar, kacang, dan talas digunakan untuk konsumsi sendiri. Petani di bagian selatan menanam berbagai macam palawija secara beragam sehingga jumlahnya sedikit untuk masing-masing komoditinya. Hal ini menyebabkan hasil pertanian hanya dikonsumsi sendiri atau dijual dalam skala kecil untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 2. Topografi Pegunungan Wilayah Kecamatan Pituruh bagian utara sebanyak 9 desa (30 persen) dengan ketinggian mdpl memiliki potensial untuk tanaman hortikultura dan ubi-ubian. Tanaman ubi-ubian yang banyak terdapat di pegunungan adalah ubi kayu karena hampir setiap penduduk memiliki kebun ubi kayu yang luas kurang lebih 50 meter persegi. Ubi kayu merupakan komoditas utama Kecamatan
2 34 Pituruh terutama daerah pegunungan sehingga banyak warga yang menanam ubi kayu untuk dijual dalam bentuk mentah ke pasar atau kepada produsen lanting ubi kayu. Penjualan ubi kayu dilakukan dalam bentuk mentah ke pasar lokal setiap dua kali seminggu atau di jual kepada produsen lanting ubi kayu dengan sistem borongan Iklim Suhu udara rata-rata C, dengan curah hujan mm per tahun. Suhu udara dan curah hujan di Kecamatan Pituruh sangat cocok untuk pertanian sehingga banyak penduduk yang mata pencahariannya sebagai petani. Musim hujan yang sering terjadi pada bulan November dan April dimanfaatkan petani untuk menanam padi. Musim kemarau pada bulan Juli dimanfaatkan petani untuk menanam kedelai pada lahan pertanian. Petani menanam padi dua kali setahun dan satu kali menanam kedelai dalam setahun. Tanaman palawija dan sayursayuran sebagian besar ditanam pada bulan kemarau, tetapi ubi kayu ditanam setiap waktu baik pada musim hujan maupun kemarau Keadaan Penduduk Keadaan penduduk yang perlu diketahui adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan, dan mata pencaharian. Keadaan penduduk di Kecamatan Pituruh dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk Kecamatan Pituruh berdasarkan jenis kelamin dapat terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. No Jumlah Penduduk Kecamatan Pituruh Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2009 Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (jiwa) Penduduk Kecamatan Persentase 1. Laki-laki ,25 2. Perempuan ,75 Jumlah Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo
3 35 Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan di Kecamatan Pituruh lebih besar daripada jumlah penduduk laki-laki yaitu 50,25 persen. Hal ini sebanding dengan data penduduk Indonesia yang sebagian besar juga perempuan. 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah penduduk Kecamatan Pituruh berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Penduduk Kecamatan Pituruh Berdasarkan Pendidikan Tahun 2009 No Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase 1. Belum Sekolah ,23 2. Tidak Tamat SD ,62 3. Tamat SD ,38 4. Tamat SLTP Tamat SLTA ,83 6. Tamat Akademi 128 0,46 7. Tamat Sarjana 124 0,48 Jumlah Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Tabel 5 menunjukkan bahwa 33,83 persen penduduk Kecamatan Pituruh menempuh pendidikan SLTA baik negeri maupun swasta. Pendidikan SLTA ditempuh karena sebagian besar pekerjaan menuntut pendidikan SLTA dan modal untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Penduduk Kecamatan Pituruh banyak yang bekerja di daerah lain atau di kota besar setelah menempuh pendidikan SLTA. Penduduk yang memiliki pendidikan SD baik tamat maupun tidak tamat sebanyak 20 persen dan bekerja pada sektor pertanian. Hal ini disebabkan penduduk tidak mempunyai kemampuan untuk dapat bekerja pada sektor lain selain pertanian. Bagi perempuan yang memiliki pendidikan tamat SD atau tidak tamat SD, memilih menjadi ibu rumah tangga atau menikah muda dan bekerja pada sektor industri rumah tangga.
4 36 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Jumlah penduduk Kecamatan Pituruh berdasarkan kelompok umur tahun 2009 dapat terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Penduduk Kecamatan Pituruh Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2009 No Kelompok Umur Penduduk Kecamatan (Tahun) Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase , ,26 3. > ,26 Jumlah Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa 47,26 persen penduduk Kecamatan Pituruh berada pada usia produktif sehingga membutuhkan banyak lapangan kerja agar usia produktif penduduk dapat bermanfaat. 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Jumlah penduduk Kecamatan Pituruh berdasarkan mata pencaharian terlihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Penduduk Kecamatan Pituruh Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2009 No Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase 1. Pertanian ,73 2. Pengusaha 5 0,05 3. Industri 10 0,1 4. Buruh industri 500 5,3 5. Buruh bangunan 150 1,59 6. Perdagangan 512 5,44 7. Komunikasi 25 0,26 8. PNS 350 3,72 9. TNI/Polri 110 1, Pensiunan 150 1,65 Jumlah Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo
5 37 Jumlah penduduk Kecamatan Pituruh berdasarkan mata pencaharian terlihat pada Tabel 7 yang menunjukkan sebanyak 80,73 persen penduduk mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Hal ini dikarenakan luas lahan pertanian yang dimiliki Kecamatan Pituruh dan iklim yang cocok untuk bertani, serta keterbatasan kemampuan yang dimiliki penduduk. Bidang pertanian merupakan bidang pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan tinggi untuk menguasainya. Pengalaman yang dimiliki petani merupakan modal untuk bekerja pada sektor pertanian sehingga dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mata pencaharian lain yang dimiliki penduduk Kecamatan Pituruh adalah sebagai buruh industri baik di kota besar maupun industri rumah tangga di daerah sekitar. Penduduk Kecamatan Pituruh yang bekerja sebagai buruh industri di kota besar yaitu penduduk yang telah menyelesaikan pendidikan SMA atau usia remaja. Industri rumah tangga yang dimaksud salah satunya adalah industri lanting ubi kayu yang mempunyai tenaga kerja dari warga sekitar. Jumlah industri lanting ubi kayu yang terdapat di Kecamatan Pituruh pada tahun 2010 yaitu berjumlah tujuh tempat produksi. Industri rumah tangga tidak dapat terlepas dari perdagangan karena hasil dari industri rumah tangga tersebut akan dijual terutama di pasar lokal untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal ini menyebabkan banyak terdapat penduduk yang bekerja sebagai pedagang baik pedagang besar maupun pedagang keliling. Pengusaha besar di Kecamatan Pituruh berjumlah sangat sedikit dan sebagian besar bukan warga asli. Hal ini dikarenakan modal menjadi pengusaha sangat besar dan penduduk tidak berani mengambil resiko Keadaan Sarana dan Prasarana 1. Lalu Lintas Jalan a. Jalan aspal kondisi baik 20 km, sedang 15 km, rusak 5 km. b. Jalan diperkeras kondisi baik 10 km, sedang 40 km, rusak 40 km. c. Jalan tanah kondisi baik 10 km, sedang 16 km, rusak 6 km. Melihat kondisi lalu lintas jalan yang secara umum dalam kondisi baik atau sedang, maka akses yang mudah untuk keluar dari Kecamatan Pituruh dan mendapatkan informasi dari luar bukan merupakan suatu hambatan. Sarana
6 38 transportasi dan perhubungan yang dimiliki Kecamatan Pituruh memudahkan penduduk untuk mengakses informasi keluar daerah Kecamatan dan memudahkan penduduk daerah luar untuk masuk Kecamatan Pituruh. Hal ini membuktikan bahwa pemasaran berkaitan dengan produk pertanian lokal dapat dilakukan secara luas dan keluar dari pasar lokal. 2. Sarana Perekonomian Sarana perekonomian yang dimiliki Kecamatan Pituruh dapat dijelaskan pada Tabel 8. Tabel 8. Sarana Perekonomian Kecamatan Pituruh Tahun 2009 No Sarana Perekonomian Jumlah (buah) 1. KUD 1 2. BKK 1 3. BRI 2 4. Pasar 5 5. Toko/warung Lumbung 37 Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Berdasarkan Tabel 8 dapat terlihat bahwa toko atau warung berjumlah 95 buah dan pasar berjumlah 5 buah sehingga pemasaran produk pertanian lokal yang diproduksi oleh penduduk banyak dipasarkan ke toko atau di jual ke pasar lokal. Jumlah sarana KUD yang diharapkan dapat menampung hasil produksi penduduk untuk dijual secara meluas sangat terbatas sehingga penduduk tidak memanfaatkan sarana ini untuk mendistribusikan produk pertanian lokal yang diproduksi Keadaan Pertanian 1. Komoditas Utama dan Pilihan Padi masih menjadi komoditas utama bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kecamatan Pituruh, mengingat ha merupakan sawah irigasi teknis untuk pertanian. Tanaman palawija yang penting adalah kedelai, ubi kayu, jagung, kacang tanah dan ketela rambat. Tanaman sayuran yang
7 39 penting adalah cabai merah, tomat, dan kacang panjang. Tanaman buah-buahan meliputi mangga, rambutan, pisang, salak, semangka, dan besusu. Padi dan kedelai ditanam oleh penduduk secara bergantian selama satu tahun yaitu biasanya tanaman padi ditanam dua kali dan kedelai sekali dalam setahun. Tanaman palawija seperti ubi kayu ditanam setiap musim di Kecamatan Pituruh baik bagian selatan maupun utara. Ubi kayu ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri atau dijual dalam bentuk mentah maupun telah diolah dalam industri rumah tangga. Tanaman perkebunan utama didominasi oleh tanaman kelapa yang banyak terdapat di bagian utara Kecamatan Pituruh. Tanaman lainnya cengkih, kapulaga, dan kemukus. Peternakan yang menjadi unggulan adalah ayam buras, kambing, domba, sapi. Perikanan memiliki potensi yang cukup besar yaitu ikan lele, gurami, dan nila yang banyak terdapat di Kecamatan Pituruh bagian selatan. 2. Tata Guna Lahan Penggunaan lahan di Kecamatan Pituruh meliputi lahan sawah dan lahan kering yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Tata Guna Lahan Kecamatan Pituruh Tahun 2009 No Penggunaan Lahan Kecamatan Pituruh (Ha) 1. Lahan sawah Irigasi teknis Irigasi ½ teknis 615 Irigasi sederhana 307 Tadah hujan Lahan kering 5.525,28 Bangunan dan halaman 596,25 Tegalan/lading 3.812,2 Padang rumput - Tambak - Kolam - Hutan negara 615 Lain-lain 72,65 Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo
8 40 Penggunaan lahan di Kecamatan Pituruh untuk lahan sawah yang paling luas yaitu jenis lahan sawah beririgasi teknis yang digunakan untuk menanam tanaman padi dan kedelai secara bergantian selama satu tahun. Selanjutnya sawah irigasi setengah teknis, sederhana, dan sawah tadah hujan merupakan sawah yang digunakan untuk sayur-sayuran. Penggunaan lahan kering yang terluas untuk tegalan atau ladang yang digunakan untuk tanaman palawija seperti ubi kayu, ubi jalar, singkong, jagung dan lainnya. Lahan kering yang lain digunakan untuk bangunan dan halaman serta hutan negara yang terdapat di bagian utara. Tambak dan kolam tidak ada di Kecamatan Pituruh karena sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian atau perkebunan dan jika terdapat kolam biasanya hanya kolam kecil disamping rumah yang digunakan untuk memelihara ikan hias sebagai hiburan. Luas panen dan produksi padi, palawija dan sayur-sayuran yang dihasilkan oleh Kecamatan Pituruh rata-rata setiap tahun untuk digunakan secara pribadi atau dijual terlihat pada Tabel 10. Tabel 10. Luas Panen dan Produksi Padi, Palawija dan Sayur-Sayuran Di Kecamatan Pituruh tahun 2009 No Komoditi Luas Panen (ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (kw/ha) 1. Padi , Kedelai Jagung , Ubi kayu Cabai merah Cabai rawit 7 29, Kacang panjang 11 3,4 3,1 8. Tomat Sumber : Data Statistik Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Tabel 10 menunjukkan bahwa padi merupakan komoditas utama yang ditanam dengan ha, kemudian kedelai yang merupakan tanaman utama yang ditanam setiap tahun secara bergantian dengan padi. Komoditas lain yaitu ubi kayu, jagung, cabai merah, dan kacang panjang. Ubi kayu merupakan komoditas utama perkebunan yang ditanam penduduk Kecamatan Pituruh setiap musim
9 41 terutama bagian utara untuk dijual kembali kepada penduduk sekitar yang mempunyai industri rumah tangga sebagai produsen lanting ubi kayu. Ubi kayu yang dihasilkan Kecamatan Pituruh ton pada tahun 2009 dan merupakan komoditi tanaman pangan unggulan setelah padi. Luas lahan yang digunakan untuk menanam ubi kayu seluas ha karena tanaman ini cocok ditanam di lahan kering dan pada berbagai musim. 4.2 Gambaran Umum Desa Pituruh Kondisi Geografis Desa Pituruh terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Desa Pituruh terletak di pusat pemerintahan kecamatan yang berjarak 25 km dari pusat pemerintahan kabupaten dan berjarak 139 km dari ibukota propinsi Jawa Tengah. Desa Pituruh berbatasan dengan desa desa tetangga yaitu: 1. Sebelah Utara : Desa Megulung Lor dan Desa Karanganyar 2. Sebelah Timur : Desa Prigelan dan Desa Sikambang 3. Sebelah Selatan : Desa Tunjung Tejo 4. Sebelah Barat : Desa Dlisen Wetan Luas wilayah Desa Pituruh yang terdiri dari sawah irigasi teknis yaitu ha dan luas sawah irigasi setengah teknis yaitu ha. Sawah irigasi teknis digunakan untuk tanaman padi dan kedelai secara bergantian selama setahun, sedangkan sawah irigasi setengah teknis digunakan untuk tanaman palawija yaitu ubi kayu dan jagung serta sayur-sayuran Kondisi Sosial Budaya Desa Pituruh memiliki 12 buah tempat peribadatan untuk umat Islam yaitu masjid sebanyak 3 buah dan 9 buah mushola. Berdasarkan jumlah penduduk beragama Islam yang berjumlah 3.872, maka fasilitas peribadatan untuk umat Islam telah mencukupi. Fasilitas peribadatan untuk pemeluk agama Kristen hanya terdapat satu Gereja Kristen yang terletak di pusat desa.
10 Kondisi Penduduk Penduduk Desa Pituruh pada tahun 2010 secara keseluruhan berjumlah jiwa, dalam 703 kepala keluarga yang terbagi dalam beberapa dimensi masyarakat. Kalkulasi jumlah penduduk dibagi menjadi beberapa dimensi yaitu jenis kelamin, agama, dan pekerjaan. 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk Desa Pituruh berdasarkan jenis kelamin tahun 2010 dijelaskan pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Penduduk Desa Pituruh Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 No Menurut Jenis Kelamin Jumlah (orang) 1. Laki-laki Perempuan 2014 Sumber : Data Monografi Desa Pituruh, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Berdasarkan Tabel 11 terlihat bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan di Desa Pituruh lebih besar daripada jumlah penduduk lakilaki yaitu sebanyak orang. Hal ini sebanding dengan data penduduk Indonesia yang sebagian besar juga perempuan. 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Dimensi Agama Jumlah penduduk Desa Pituruh berdasarkan Agama yang dianut pada tahun 2010 terlihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jumlah Penduduk Desa Pituruh Berdasarkan Agama Tahun 2010 No Menurut Agama Jumlah (orang) 1. Islam Kristen Katholik 11 Sumber : Data Monografi Desa Pituruh, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Berdasarkan Tabel 12 terlihat bahwa jumlah penduduk Desa Pituruh berdasarkan dimensi agama mayoritas memeluk Agama Islam yaitu berjumlah orang. Fasilitas untuk agama Islam mencukupi untuk jumlah penduduk tersebut.
11 43 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jumlah penduduk Desa Pituruh berdasarkan jenis pekerjaan terlihat pada Tabel 13. Tabel 13. Jumlah Penduduk Desa Pituruh Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2010 No Menurut Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) 1. Pegawai Negeri Pedagang Pegawai Swasta Pengrajin 2 5. Petani Buruh Tani Dokter 1 Sumber : Data Monografi Desa Pituruh, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa sebanyak 620 orang penduduk Desa Pituruh memiliki pekerjaan sebagai petani dan sebanyak 553 orang penduduk sebagai buruh tani. Hal ini sesuai dengan kondisi Desa Pituruh yang mayoritas adalah sawah irigasi teknis yang digunakan untuk pertanian. 4.3 Gambaran Umum Desa Megulung Kidul Kondisi Geografis Desa Megulung Kidul terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Jarak dari pusat pemerintah kecamatan yaitu 1,5 km, sedangkan jarak dari pusat pemerintahan kabupaten berjarak 24 km dan jarak 140 km dari ibukota Propinsi Jawa Tengah. Desa Megulung Kidul berbatasan dengan desa desa tetangga yaitu : 1. Sebelah Utara : Desa Megulung Lor 2. Sebelah Timur : Desa Pituruh 3. Sebelah Selatan : Desa Dlisen Kulon dan Desa Sambeng 4. Sebelah Barat : Desa Luweng Lor Desa Megulung Kidul memiliki luas tanah yaitu 165,65 ha. Keadaan tanah di desa ini relatif subur, terletak di dataran rendah dengan ketinggian + 16 meter dari permukaan air laut. Desa Megulung Kidul memiliki dua musim (hujan dan
12 44 kemarau) sehingga kandungan air tanah cukup, beriklim tropis dan suhu udara rata rata berkisar C Kondisi Politik atau Pemerintahan Secara umum organisasi pemerintahan desa Megulung Kidul adalah sebagai berikut: a) Kepala Desa : Eryanto Dwi Kartiko, S.Pd b) Sekretaris Desa : Yusuf Biantoro, ST c) Kaur Pemerintahan : Sidik Purnomo d) Kaur Pembangunan: - e) Kaur Umum : Tugino f) Kaur Kesra : Margono g) Kaur Keuangan : Iswadi h) Kadus I : Basroni i) Kadus II : Suyudman j) Kadus III : Mahmudi k) Kadus IV : Karmawan Aparat Desa Megulung Kidul sebagian besar telah menempuh pendidikan minimal SLTP dan memiliki kepala desa yang bergelar sarjana sehingga menjadi contoh bagi warga desa untuk dapat menempuh pendidikan yang tinggi Kondisi Penduduk Penduduk Desa Megulung Kidul pada tahun 2010 secara keseluruhan berjumlah jiwa, dalam 425 Kepala Keluarga yang terbagi dalam beberapa dimensi masyarakat. Kalkulasi jumlah penduduk dibagi menjadi beberapa dimensi yaitu jenis kelamin, agama, dan pekerjaan. 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah penduduk Desa Megulung Kidul berdasarkan jenis kelamin tahun 2010 terlihat pada Tabel 14. Tabel 14. Jumlah Penduduk Desa Megulung Kidul Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 No Menurut Jenis Kelamin Jumlah (orang) 1. Laki-laki Perempuan 779 Sumber : Data Monografi Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo
13 45 Berdasarkan Tabel 14 terlihat bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan di Desa Megulung Kidul lebih besar daripada jumlah penduduk laki-laki yaitu sebanyak 779 orang. 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Dimensi Agama Jumlah penduduk Desa Megulung Kidul tahun 2010 berdasarkan dimensi agama terlihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah Penduduk Desa Megulung Kidul Berdasarkan Agama Tahun 2010 No Menurut Agama Jumlah (orang) 1. Islam Kristen 5 Sumber : Data Monografi Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Berdasarkan Tabel 15 terlihat bahwa jumlah penduduk Desa Megulung Kidul berdasarkan dimensi agama mayoritas memeluk Agama Islam yaitu berjumlah orang. Fasilitas untuk Agama Islam mencukupi untuk jumlah penduduk tersebut. 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jumlah penduduk Desa Megulung Kidul berdasarkan jenis pekerjaan tahun 2010 terlihat pada Tabel 16. Tabel 16. Jumlah Penduduk Desa Megulung Kidul Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tahun 2010 No Menurut Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) 1. Pegawai Negeri Pedagang Pegawai Swasta TNI dan Polri 8 5. Petani dan Buruh Tani Wirausaha 7 7. Pertukangan Pensiunan Industri 23 Sumber: Data Monografi Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo
14 46 Berdasarkan Tabel 16 terlihat kalkulasi jenis pekerjaan yang paling besar yaitu sebagai petani dan buruh tani mengingat lahan pertanian yang dimiliki desa ini sangat luas sehingga penduduk memilih untuk mengolah lahan pertanian sendiri. Di Desa Megulung Kidul juga terdapat wirausaha properti yang cukup besar yaitu industri meubelir, sehingga dapat membuka pekerjaan baru bagi penduduk untuk bekerja sebagai pertukangan atau karyawan industri di usaha tersebut. Selain itu, terdapat usaha lain yang termasuk industri rumah tangga yaitu industri pembuatan lanting ubi kayu, pembuatan tempe, dan gula merah yang sebagian besar tenaga kerjanya merupakan ibu rumah tangga di lingkungan sekitar tempat produksi Kondisi Ekonomi Masyarakat desa Megulung Kidul dalam memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga sebagian besar berprofesi sebagai dan petani. Hal ini dikarenakan pada umumnya penduduk desa Megulung Kidul bertempat tinggal di desa yang mempunyai sawah untuk digarap, sehingga dapat dikatakan bahwa sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam perekonomian penduduk meskipun di Desa Megulung Kidul terdapat sentral industri lanting ubi kayu. Industri yang terdapat di desa ini yaitu industri meubelir (Sabar), keset (Mery), gorong-gorong (H. Iskandar), tempe dan lanting (Lasiman, Amin, Slamet), dan gula olahan (H. Iskandar, Nurohman, Sohim) Kondisi Sosial Budaya 1. Sarana atau prasarana pendidikan a. SD Negeri Megulung Kidul b. MTS Ma arif NU c. MA d. TK PKK Megulung Kidul e. TK R.A Banatul Masitoh Sarana pendidikan yang dimiliki Desa Megulung Kidul terutama MTS Ma arif NU dan MA tidak hanya digunakan untuk penduduk Desa Megulung
15 47 Kidul, tetapi juga oleh penduduk desa lain dalam Kecamatan Pituruh bahkan terdapat juga siswa yang berasal dari luar Kecamatan Pituruh. Fasilitas sekolah dasar dan taman kanak-kanak hanya digunakan untuk penduduk Desa Megulung Kidul karena hampir semua desa di Kecamatan Pituruh telah memiliki TK dan SD sendiri. 2. Sarana peribadatan Desa Megulung Kidul memiliki tujuh buah tempat peribadatan untuk umat Islam yaitu masjid sebanyak dua buah dan lima buah mushola. Sarana peribadatan yang belum tersedia di Desa Megulung Kidul yaitu Gereja untuk umat Kristen mengingat di desa ini terdapat warga yang beragama Kristen. 4.4 Gambaran Umum Usaha Kecil Lanting Ubi Kayu Kecamatan Pituruh merupakan penghasil ubi kayu terbesar di Kabupaten Purworejo dan merupakan sentra pembuat lanting ubi kayu. Pengolahan dilakukan oleh tenaga kerja lokal yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga di sekitar tempat produksi. Pada awalnya di Kecamatan ini banyak terdapat produsen lanting ubi kayu yang mengolah langsung hasil pertanian, akan tetapi karena berbagai hambatan menyebabkan banyak produsen yang berhenti memproduksi. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan lanting yaitu masih menggunakan tenaga tradisional yang membutuhkan tenaga kerja dalan jumlah yang banyak. Selain itu, proses pembuatannya yang susah dan terdapat pesaing yang memproduksi lanting ubi kayu dengan alat modern, meskipun produk yang dihasilkan berbeda. Terdapat dua desa di Kecamatan Pituruh yang masih menjadi sentra produksi lanting ubi kayu meskipun tidak sebanyak dulu yaitu Desa Pituruh dan Desa Megulung Kidul. Di Desa Pituruh terdapat empat tempat produksi dan Di Desa Megulung Kidul terdapat tiga tempat produksi yang masing-masing mempunyai tenaga kerja yang berbeda-beda jumlahnya. Data produksi lanting ubi kayu di Kecamatan Pituruh yaitu di Desa Megulung Kidul dan Desa Pituruh dijelaskan secara rinci pada Tabel 17.
16 48 Tabel 17. Data Pemilik Usaha Lanting Ubi Kayu Kecamatan Pituruh No Nama Pemilik Usaha Lokasi Usaha Jumlah Responden (orang) 1. Marsudi RT/RW 03/04, Desa Pituruh 9 2. Kamisah RT/RW 01/02, Desa Pituruh 3 3. Cunong RT/RW 01/01, Desa Pituruh 1 4. Marudin RT/RW 01/01, Desa Pituruh 2 5. Lasiman RT/RW 01/01, Desa Megulung Kidul 7 6. Amin RT/RW 02/02, Desa Megulung Kidul 5 7. Slamet RT/RW 02/01, Desa Megulung Kidul 3 Total Responden Penjual 30 Tempat produksi tersebut melakukan proses pembuatan dan pemasaran lanting ubi kayu serta melakukan aktivitas komunikasi dalam setiap prosesnya. Aktivitas komunikasi dilakukan pada saat responden melakukan proses pembuatan maupun pemasaran lanting ubi kayu. Pada saat pembuatan lanting ubi kayu, aktivitas komunikasi dilakukan pada setiap tahap pembuatan. Aktivitas komunikasi paling banyak dilakukan pada saat responden melakukan proses pencetakan lanting. Hal ini dikarenakan, waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap ini paling banyak, sehingga mereka dapat berkomunikasi dan bertukar pendapat baik berkaitan dengan produksi dan pemasaran lanting ubi kayu maupun dalam hal yang lain. Komunikasi yang dilakukan dalam pembuatan, menyebabkan responden mendapatkan informasi baik mengenai pembuatan maupun pemasaran lanting ubi kayu. Pertemuan tersebut juga terkadang dimanfaatkan masing-masing responden untuk mengajukan ide mengenai inovasi atau saran lain berkaitan dengan produksi atau pemasaran lanting ubi kayu. Aktivitas komunikasi mudah dilakukan karena responden memiliki umur dan pendidikan yang hampir homogen, sehingga memiliki kesamaan pemahaaman dan topik pembicaraan. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam kesehariannya yaitu Bahasa Jawa dan semua responden menguasai bahasa tersebut sehingga memudahkan dalam komunikasi. Aktivitas komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh produsen dalam memasarkan produk lanting ubi kayu kepada pembeli yaitu melakukan penjualan langsung (personal selling). Hal ini dilakukan dengan memasarkan
17 49 lanting ubi kayu dari penjual langsung kepada pembeli melalui tatap muka yang terjadi di pasar lokal atau toko grosir. Responden melakukan komunikasi dengan sesama penjual setiap hari karena mereka melakukan produksi setiap hari. Responden penjual melakukan komunikasi pemasaran kepada pembeli biasanya satu minggu dua kali yaitu hari Selasa dan Jumat yang dilakukan di pasar lokal. Jumlah lanting ubi kayu yang tidak laku terjual ke pasar akan dijual kepada toko grosir yang dilakukan langsung oleh penjual.
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN
50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografi dan Topografi Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang memiliki luas sebesar 7551 Ha (BPS, 2015). Kecamatan Wonosari terbagi menjadi 14
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciBAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciBAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN
BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Desa Kemukten 5.1.1 Letak Geografis Desa Kemukten secara administratif terletak di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Purworejo yang terdiri dari 49 desa.luas wilayah Kecamatan Pituruh yaitu 7681
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Pituruh merupakan salah satu dari 16 Kecamatan di Kabupaten Purworejo yang terdiri dari 49 desa.luas wilayah Kecamatan Pituruh yaitu 7681.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Alam 1. Letak geografis dan batas administrasi Desa Banjararum merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda
31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH 5.1. Kondisi Umum Kecamatan Leuwisadeng Kecamatan Leuwi Sadeng merupakan kecamatan yang terletak di Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor. Kecamatan Leuwi Sadeng terdiri dari 8
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinci(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3
61. a. Topografi dan Jenis Tanah Topografi Desa Ngijo adalah berupa dataran tinggi dengan ketinggian 105 m dpal dengan curah hujan 10 mm/tahun. Jenis tanah di Desa Ngijo adalah jenis tanah Mediteran coklat.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Purbolinggo Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan Purbolinggo sebelum pemekaran kabupaten,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara
Lebih terperinciGambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :
54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non
IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi Geografi Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. Batas wilayah di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang
79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten
35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Kecamatan Sayegan 1. Letak Geografis dan Topografi Seyegan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Kecamatan
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,
BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat 4.1.1 Keadaan Geografis Kecamatan Semarang Barat adalah pusat pemerintahan yang mempunyai ketinggian dataran 3 meter
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Desa Pagerharjo terletak antara 07 O LS
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Pagerharjo a. Keadaan fisik wilayah Desa Pagerharjo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Desa Pagerharjo
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung oleh ketersediaannya air yang cukup merupakan faktor fisik pendukung majunya potensi
Lebih terperinciKONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan alam, keadaan pendududuk, keadaan sarana perekonomia dan keadaaan pertanian di Desa Sukerojo adalah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Geografis Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Punduh Sari merupakan bagian dari wilayah administratif di Kecamatan Manyaran
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK
BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK A. Profil Desa Lundo 1. Letak geografis Desa Lundo merupakan salah satu desa yang terletak
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kota Metro Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara geografis terletak pada 5,6 0 5,8 0 lintang selatan dan 105,17 0-105,19
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU
V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Wilayah Kabupaten Ciamis Berdasarkan data geografis, wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 20' sampai dengan 108 40' Bujur Timur dan 7 40'20" Lintang
Lebih terperinciBAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI
BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu
Lebih terperinciGambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Lebih terperinciSAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.
KATA PENGANTAR Kecamatan Adiwerna Dalam Angka Tahun 2008, merupakan publikasi data statistik dan data sekunder yang memuat data lengkap dan diterbitkan secara series setiap tahunnya tentang Kacamatan Adiwerna.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang Balai Pelaksana Teknis Bina Marga atau disingkat menjadi BPT Bina Marga Wilayah Magelang adalah bagian dari Dinas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Wilayah 5.1.1. Kondisi Fisik Wilayah Kecamatan Ciampea adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor tepatnya di bagian barat Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Kabupaten Kampar 4.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang Selatan, 100º 23' - 101º40' Bujur Timur.
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. keadaan penduduk dan keadaan pertanian yang ada di Desa Ambarketawang.
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Keadaan umum wilayah penelitian menjelaskan tentang keadaan geografis, keadaan penduduk dan keadaan pertanian yang ada di Desa Ambarketawang. Keadaan geografis mencakup
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
9 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Umum Kecamatan Megamendung Kondisi Geografis Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung adalah salah satu organisasi perangkat daerah Kabupaten Bogor yang terletak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Deskripsi Umum Wilayah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Siak Hulu Kabupaten Kampar mempunyai luas wilayah ± 1.000,33 KM 2. Yang terdiri dari 12 (Dua Belas ) Desa,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI Keadaan Umum Wilayah Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai ratio jumlah rumahtangga petani
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis
33 KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Lokasi Geografis Daerah penelitian terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kecamatan Imogiri berada di sebelah Tenggara dari Ibukota Kabupaten Bantul.
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum dari responden pada penelitian ini diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, pendapatan di luar usahatani
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di propinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini akan mengemukakan hasil temuan data pada lokasi yang berfungsi sebagai pendukung analisa permasalahan yang ada. 4.. Gambaran Umum Desa Pulorejo 4... Letak geografis
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS
V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari
54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan
KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Karakteristik Wilayah Kecamatan Pacet merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kecamatan ini berada di bagian utara kota Cianjur. Wilayah
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan 1. Kondisi Geografis dan Administrasi Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Lebih terperinci