BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Widyawati Salim
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia sebagai tempat tinggal dan menetap. Dan untuk bisa memiliki rumah, kita memerlukan biaya yang cukup besar. Beberapa orang dari kalangan tertentu mungkin mampu untuk membeli rumah secara tunai pada developer real estate atau pihak tertentu yang hendak menjual rumah. Namun, tidak sedikit pula orang yang tidak mampu menyediakan biaya yang besar tersebut untuk membeli rumah yang layak untuk mereka tinggali. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pihak sebagai perantara untuk meringankan beban pembayaran pembelian rumah tersebut. Pihak perantara, yang dalam hal ini adalah bank, akan memberikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan tujuan membantu nasabah yang memerlukan dana untuk dapat memiliki rumah. Bank membayar lebih dahulu biaya pembelian rumah untuk calon nasabah kepada developer perumahan tersebut, kemudian nasabah akan membayar biaya pembelian rumah tersebut kepada pihak bank dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian KPR yang telah disepakati antara kedua pihak. Selama ini, pengambilan keputusan yang dilakukan oleh staf penganalisis kredit (account officer), selalu memiliki banyak kendala, seperti proses pengambilan keputusan yang tidak efektif (penggunaan waktu yang cukup lama, tenaga dan biaya yang terbuang), human error, dan adanya kemungkinan kolusi antara calon nasabah dan petugas bank. Pada awalnya, kesulitan terjadi dalam menangani seleksi permohonan KPR diterima atau tidak, karena seleksi yang dilakukan secara manual oleh marketing yang bersangkutan tidak efektif. Calon nasabah harus memenuhi dokumen-dokumen tertentu, kemudian pihak bank akan mengecek dokumen calon nasabah tersebut dengan melakukan interview dan survey ke lapangan. Setelah itu,

2 data calon nasabah diberikan ke pihak credit marketing yang memiliki wewenang untuk menentukan permohonan kredit tersebut diterima atau tidak. Dengan proses manual seperti ini, pihak bank harus menyeleksi calon-calon nasabah tersebut dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi likuiditas bank atau kredit yang macet, dan dalam prosesnya selalu tidak efektif. Seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang ini sudah banyak aplikasi-aplikasi perbankan yang dapat digunakan secara terkomputerisasi. Dengan adanya aplikasi-aplikasi tersebut, proses pengerjaan data akan menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat mempercepat waktu pemrosesan data, lebih akurat, tepat waktu, menghindari kolusi antara calon nasabah dengan petugas bank, hasil yang diperoleh dapat lebih dipercaya dan tentunya diharapkan resiko-resiko yang mungkin akan muncul dalam pemberian KPR dapat ditekan seminimal mungkin. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana membangun perangkat lunak Pendukung Keputusan Permohonan Kredit Kepemilikan Rumah pada bank syariah Medan dengan menggunakan metode skoring. 1.3 Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada : 1. Menentukan layak atau tidak seorang nasabah mendapatkan KPR di bank tersebut dengan menjumlahkan skor-skor yang diperoleh nasabah dari pengisian data pada formulir pendaftaran, yaitu : a. Data pribadi, terdiri dari fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, KTP penjamin, usia, pendidikan, status, dan tanggungan. b. Data penghasilan, terdiri dari pekerjaan pemohon, slip bukti penghasilan, besar penghasilan, pengeluaran perbulan dan angsuran lain.

3 c. Data jaminan, terdiri dari rekening tabungan dan deposito terakhir. d. Struktur KPR, terdiri dari besarnya jumlah KPR pada bank, masa kredit sesuai besar DP, dan tujuan pembelian rumah. 2. Kebijakan pengambilan keputusan dengan total credit scoring sebesar 200 poin, yang diperoleh dari penjumlahan poin-poin berdasarkan parameterparameter yang telah ditentukan oleh pihak bank. Jika jumlah poin yang diperoleh sama atau lebih dari total credit scoring, maka permintaan KPR akan diterima. Namun jika jumlah poin kurang dari total credit scoring, maka permohonan KPR akan ditolak. 3. Pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 dan database-nya adalah Ms.Access. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh suatu sistem pengambilan keputusan pemberian KPR kepada nasabah bank syariah. Dengan menggunakan software sistem pengambilan keputusan KPR dengan data yang terstukturisasi, dapat diakses secara cepat, langsung, dan akurat. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Untuk membantu pihak bank menyeleksi layak atau tidak seorang calon nasabah bank memperoleh KPR. 2. Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

4 1.6 Metode Penelitian Tahapan yang diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan, yaitu proses pengumpulan bahan-bahan referensi, baik dari buku, artikel, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai sistem pendukung keputusan, parameter kredit dalam kriteria skoring, perbangkan, dan perancangan perangkat lunak. 2. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan tugas akhir. 3. Perancangan perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan KPR di bank Syari ah cabang Medan dengan menggunakan Borland Delphi 7.0 dan database Ms.Access. 4. Melakukan pengujian unjuk kerja. Penyusunan laporan akhir, yaitu pembuatan keseluruhan rancangan dari Tugas Akhir yang dibuat. 1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang mendukung pembahasan bab selanjutnya. Teori-teori tentang Sistem Pendukung Keputusan (SPK), perkreditan dalam perbankan, dasar-dasar penentuan KPR pada bank yang berbasis syariah dan penggunaan metode skoring dalam penentuan KPR. BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM Bab ini merupakan analisis pada perangkat yang akan digunakan untuk membangun sistem dan juga berisi perancangan sistem dari hasil analisis yang telah dilakukan.

5 BAB 4 : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Berisi gambaran rancangan desain interface, perancangan basis pengetahuan, serta memberikan gambaran dari rancang bangun yang lengkap kepada user dan pemakai komputer yang lain serta implementasinya yaitu menguji untuk menemukan kesalahan. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah merupakan suatu kebutuhan primer yang berfungsi sebagai tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Semula rumah untuk tempat tinggal dibangun