BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini begitu banyak perkembangan yang terjadi, termasuk di bidang teknologi informasi. Agar tidak mengalami ketertinggalan diperlukannya suatu strategi pengembangan bidang teknologi informasi dalam pembangunan yang berkesinambung di berbagai bidang. Diperlukan juga sumber daya manusia yang berkulaits yang memiliki penguasaan terhadap teknologi informasi. Dengan adanya kemajuan teknologi khususnya dalam bidang informasi yang berkembang pesat, masyarakat dituntut siap dan mampu menyikapi kemajuan tersebut. Hal ini perlu diperhatikan sehingga nantinya bangsa Indonesia tidak hanya sebagai pemakai, tetapi juga dapat menjadi pencipta suatu teknologi informasi (Maya Ariyanti,2009). Rumah merupakan kebutuhan primer sebagai tempat tinggal dengan harga dan biaya yang tidak sedikit. Untuk meringankan beban pembayaran pembelian rumah tersebut, maka dibutuhkan pihak perantara (Bank) yang akan memberikan kredit pemilikan rumah dengan tujuan membantu nasabah/debitur yang memerlukan dana untuk dapat mempunyai rumah dengan membayar terlebih dahulu biaya untuk calon debitur akan melakukan pembayaran dalam jangka waktu tertentu pada Pihak Bank sesuai perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dalam Pengambilan Keputusan, yang dilakukan secara manual oleh analis mempunyai beberapa kendala, seperti proses pengambilan keputusan tidak efisien (adanya penggunaan waktu lama), terjadinya kemungkinan kolusi antara calon debitur petugas Bank dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saat ini pengambilan keputusan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dilakukan dengan langkah yang mudah yaitu calon debitur mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Developer. Yang dimana Developer mempunyai peran penting dalam kredit rumah sebagai perantara untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke Bank. Developer merupakan yang menyediakan dan membangun konstruksi serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Calon debitur harus memenuhi terlebih dahulu prasyarat yang di keluarkan oleh Developer, setelah calon debitur memenuhi semua persyaratan yang diberikan oleh Developer maka berkas persyaratan tersebut

2 akan di berikan kepada Bank, maka pihak Bank akan melakukan pengecekan dokumen permohonan yang telah ditentukan melalui interview dan survei lapangan (Maya Ariyanti,2009). Setelah data data dari pengecekan, terkumpul maka pihak Bank akan memberikan data tersebut ke Pihak Taksasi yang benar benar dapat menentukan apakah permohonan kredit dari calon debitur dapat diterima atau tidak. Untuk memutuskan pemberian KPR Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pihak Bank harus menyeleksi sebaik baik mungkin untuk menghindari kredit macet dan likuiditas Bank, karena dalam hal ini Bank sebagai Penjamin dan pemberi kredit. Hal ini dapat diantisipasi oleh pihak Bank dengan menetapkan peraturan peraturan dan seiring adanya kemajuan teknologi, banyak aplikasi aplikasi perbankan yang dapat dikembangkan secara terkomputerisasi. Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Adapun pengolahan data pada Bank Tabungan Negara (BTN) ini masih menggunakan proses manual dengan menggunakan kertas sebagai data pencatatan utama, berapa banyak data yang di arsip oleh suatu ruangan dalam kantor, berapa lama kertas itu akan bertahan di makan waktu, serta kuat terhadap bahaya bencana seperti kebakaran atau banjir. Selain itu berkas pendaftaran itu akan digunakan untuk pengambilan pendukung keputusan, dalam pengambilan keputusan ini sering terjadi salah kriteria atau salah data calon debitur. Berdasarkan berkas tersebut selain berisikan biodata juga terlampir data pendapatan dan pengeluaran calon debitur. Berdasarkan data tersebut maka pihak Bank akan dapat menganalisa tingkat kemampuan keuangan calon debitur dalam keseharian. Seperti pendapatan pokok dan pengeluaran rutin yang terduga contohnya adalah jumlah penggunaan kartu kredit, pinjaman di perusahaan lain maupun dibank. Dimana bank tersebut memerlukan kelengkapan data calon nasabah untuk menentukan kelayakan pengkreditan rumah. Karena ini merupakan proses atau ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Bank. Proses perhitungan keuangan calon nasabah terdata dengan menggunakan komputer tetapi penggunaanya masih secara manual dengan Microsoft Excel dan Microsoft Word (Maya Ariyanti,2009).

3 Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode yang paling dikenal dan paling banyak digunakan orang. Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap kriteria, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, agar diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan tepat (Moore and Chang, 2008). Pemilihan penulis menggunakan Metode Simple Additive Weighting adalah dalam mencari niali bobot sangat cocok untuk menentukan calon debitur kredit pemilikan rumah. Oleh karena itu sebagai alternatif untuk pemecahan dari masalah tersebut, perlu kiranya di buat sebuah sistem informasi yang bisa menangani masalah masalah yang muncul pada Bank Tabungan Negara (BTN) tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik mengambil judul "Sistem Pendukung Keputusan Kredit Pemilikan Rumah menggunakan Algoritma Fuzzy Logic dengan Metode Simple Additive Weighting ( SAW )". Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah sebagai berikut : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, 2006 : 114). Dari beberapa pengertian tentang kredit yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan antara pihak bank dengan pihak peminjam dengan suatu janji bahwa pembayarannya akan dilunasi oleh pihak peminjam sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati beserta besarnya bunga yang telah ditetapkan. 1.2 Perumusan Masalah

4 Berdasarkan penjelasan dari latar belakang yang telah tersebut diatas, maka permasalahan yang akan di analisa oleh penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini dapat di rumuskan : Bagaimana mengimplementasikan algoritma fuzzy logic pada kredit pemilikan rumah dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( SAW) 1.3 Batasan Masalah Agar Permasalahan yang timbul dapat diatasi sebaik-baiknya dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, dalam hal ini masalah yang akan dibahas adalah: 1. Perhitungan dan penerapan data menggunkana algoritma Fuzzy logic pada sistem kredit pemilikan rumah. 2. Hanya menggunakan 1 metode yaitu Metode Simple Additive Weighting (SAW). 3. Data yang digunakan adalah data calon penerima KPR tahun 2012 sampai Tidak membahas tentang keamanan data. 1.4 Tujuan Dan Rumusan Penelitian Tujuan dan rumusan yang hendak dicapai dalam penelitian dan penyusunan Skripsi ini antara lain : Rumusan 1. Membuat perhitungan Metode Simple Additive Weighting, pada kredit pemilikan rumah Tujuan 1. Membuat sebuah aplikasi yang menggunakan algoritma Fuzzy Logic dengan metode Simple Additive Weighting untuk mempermudah dalam membantu kredit pemilikan rumah. 2. Untuk menentukan calon peneriman kredit pemilikan rumah. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penulisan tugas akhir ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi banyak pihak, diantaranya : Bagi Penulis Manfaat penelitian ini bagi peneliti sendiri diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat sistem kredit pemilikan rumah, serta membantu para perusahaan dan konsumen dalam proses kredit pemilikan rumah Bagi Akademik

5 Penelitian ini akan menambah kepustakaan di bidang Ilmu Komputer dan sebagai alternatif dalam memanfaatkan teknologi di dunia pendidikan. Dan unutk menghadapi persaingan dalam mencari nasabah Bagi Perusahan Penelitian ini diharapkan akan memberikan suatu alternatif baru dan memudahkan dalam mengambil keputusan dalam proses pemberian kredit KPR kepada nasabah sesuai kriteria yang ditentukan.