BAB 1. LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1. LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 1 LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN a. Latar Belakang Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan, memunculkan persaingan yang sangat ketat di bidang bisnis jasa pendidikan. Lembaga non formal seperti bimbingan belajar harus selalu siap dengan perubahan-perubahan yang dikeluarkan pemerintah di bidang pendidikan, juga harus siap bersaing tidak hanya bimbingan belajar sejenis, tetapi sekolah yang menyelenggarakan bimbingan belajar juga merupakan saingan. Sebuah lembaga pendidikan harus memberikan layanan pendidikan yang memuaskan konsumennya. Kemampuan suatu lembaga pendidikan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan pengguna jasanya akan memberikan kesuksesan dalam proses pemasaran jasa pendidikan di suatu lembaga pendidikan tersebut di tengahtengah publik. Sony Sugema College (SSC), sebagai sebuah bimbingan belajar telah hadir dua dasawarsa yang lalu di Bandung, SSC lahir tahun 1990 dan sudah mengantarkan ribuan siswa ke PTN favorit. Sejak berdirinya sampai sekarang SSC telah hadir di kota-kota seluruh Indonesia. Dengan bertambahnya usia, sudah saatnya SSC memerlukan suatu perubahan yang baru melalui New Corporate Identity yang akan mempersatukan visi dan misi yang bersifat global. 1

2 LBB SSC (Sony Sugema College) adalah komunitas belajar untuk siswa SD, SMP, SMA dan Alumni. Di sini siswa akan dimotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam hidup mereka. Dengan dukungan guru yang berpengalaman dan staf yang melayani siswa dengan sepenuh hati, maka SSC diharapkan menjadi rumah kedua bagi siswa. Komitmen LBB SSC untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswanya telah membuahkan reputasi dan citra positif di mata masyarakat. Demi menjaga kualitas, LBB SSC selalu menyediakan guru-guru berkualitas. Setiap siswa diberi keleluasaan untuk memanfaatkan fasilitas internet secara gratis, mereka dapat pula mengikuti perkembangan pendidikan melalui situs LBB SSC ( yang selalu diperbaharui secara rutin. b. Strategi dan Taktik Perusahaan Strategi Definisi strategi bagi dunia usaha yang terkenal adalah dari Chandler (1962) dalam Sistianto (2003) yakni strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise dan adopsi tindakan-tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Diperjelas lagi oleh Sidik (2000) dalam Sistianto (2003) bahwa strategi adalah konsep multi dimensi yang mencakup semua kegiatan kritikal suatu perusahaan yang diperlukan yang dipacu oleh lingkungan perusahaan. 2

3 Strategi yang baik adalah mampu memenangkan persaingan tanpa harus berkonfrontasi dan melakukan pengorbanan yang terlalu besar atau mengeluarkan cost yang besar. Taktik Taktik (operasi) adalah menentukan bagaimana kita mengerjakan sesuatu agar memenangkan persaingan ( bagaimana kita mengimplementasikan strategi yang sudah dirumuskan ). Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik. Perbedaan yang paling mendasar antara taktik dan strategi, yaitu : Strategi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan taktik Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari manajemen tentang elemenelemen marketing mix perusahaan, sedangkan taktik merupakan program tertentu untuk jangka pendek. Strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakan biaya besar jika diadakan perubahan, sedangkan taktik dapat diubah dengan mudah. 3

4 Taktik & Strategi LBB SSC Untuk mengenali dan mengembangkan potensi siswa secara berkesinambungan dan seimbang, serta untuk mengantarkan para siswa untuk meraih kesuksesan, SSC mempunyai strategi khas dalam mengembangkan dan mengoptimalkan 3 kecerdasan. LBB SSC yakin dengan mengoptimalkan 3 kecerdasan secara holistik (IQ,SQ,& EQ), siswa akan dapat mencapai kesuksesan yang membahagiakan. Filosofi dasar dari Sony Sugema College adalah The fastest solution yang selalu kembali pada prinsip-prinsip sederhana guna memecahkan soal dalam berbagai variasi soal. The Fastest Solution, merupakan hasil pencarian terus menerus dari Tim SSC sehingga berbagai persoalan dapat dipandang dengan cara yang sangat simpel. The Fastest Solution, bukanlah hafalan rumus-rumus yang banyak dan berbeda dengan rumus-rumus umum. Learning is fun merupakan metode pengajaran yang digunakan untuk menjembatani pemindahan konsep-konsep ilmu yang rumit dengan pedekatanpendekatan konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, sistem evaluasi terpadu adalah metode evaluasi yang mengukur faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi kelulusan dan prestasi. Learning is Fun Belajar itu indah Mengapa? Karena SSC dengan staff pengajarnya yang berkualitas siap memberikan materi pelajaran yang dibantu oleh peralatan Multimedia yang menampilkan presentasi grafik dan gambar. Teknologi pendidikan yang dikembangkan SSC yaitu Komputer Multimedia, Audio Visual, MIS (Management Information System ).Namun demikian kami tetap berprinsip bahwa teknologi pendidikan bukanlah fasilitas utama yang dapat menggantikan manusia, dia hanyalah sebuah pelengkap penunjang. 4

5 BAB II PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN STRATEGI BISNIS a. Menguji Strategi Bisnis Terbaik Kriteria apa yang digunakan untuk memilih strategi terbaik? Apa standar yang dapat digunakan untuk menentukan apakah strategi berhasil atau tidak? Tiga pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni : 1. Goodness of Fit Test Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan. 2. Competitive Advantage Test Strategi yang baik harus mampu meningkatkan daya saing perusahaan. 3. Performance Test Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang. b. Proses perumusan strategi dan pelaksanaannya berisi lima tahapan kunci yang saling berhubungan, yaitu : 1. Membentuk visi strategis mengenai ke mana organisasi akan bergerak Visi ini menerangkan tujuan perusahaan jangka panjang dan membentuk identitas organisasi. Strategic vision menunjukkan arah organisasi ke arah tertentu dan grafik jalur strategis yang harus diikuti organisasi. 2. Menetapkan tujuan mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai perusahaan. 5

6 Maksud dari menetapkan tujuan adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan misi managerial menjadi target kinerja spesifik hasil dan keluaran yang ingin dicapai organisasi. Menetapkan tujuan dan kemudian mengukur apakah mereka telah mencapainya atau belum dapat membantu manajer untuk mengikuti perkembangan organisasi. 3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi membawa kepada isu penting tentang bagaimana cara mencapai target hasil sesuai dengan situasi organisasi dan prospeknya. Tujuan adalah hasil akhirnya dan strategi adalah alat untuk mencapainya. 4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif. Visi dan strategi tak akan ada atinya apa-apa tanpa bisa di-eksekusi secara tuntas dan optimal. Untuk membantu agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik, dibutuhkan sejumlah hal, antara lain : pada semua level muncul kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada tindakan (action oriented leadership), kapabilitas organisasi yang adaptif, dan juga keterkaitan antara strategi dan kebijakan remunerasi para karyawan. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan strategi juga akan ditopang oleh dukungan sistem IT yang kuat dan juga adanya keterkaitan alokasi anggaran dengan strategi. 5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis Proses pelaksaaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam fase evaluasi ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik, dan elemen apa saja yang masih belum sempurna pelaksanaannya dan meleset dari target yang telah ditetapkan. Terhadap elemen ini perlu segera dilakukan tindakan korektif (coorective action and responses) agar arah dan pelaksanaan strategi dapat berjalan sesuai dengan rencana. 6

7 Dari keterangan diatas, menurut kami, LBB SSC (Sony Sugema College ) sudah melalui proses perumusan strategi dan pelaksanaannya yang berisi 5 tahapan, diantaranya : 1. Membentuk visi strategis, dimana visi LBB SSC adalah Menjadi Institusi Pendidikan Luar Sekolah yang Utama dan Terbaik di Indonesia. 2. Menetapkan tujuan, Tujuan didirikannya LBB SSC adalah LBB Sony Sugema berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik siswa dengan memberikan sistem belajar non-formal terbaik yang dipadukan dengan teknologi untuk masa depan siswa yang lebih baik ; Membantu setiap insan SSC mengembangkan kualitas diri dan mewujudkan kesejahteraan dan sebagai Mitra kerja yang dapat membantu menjawab kebutuhan relasi dalam pengembangan pendidikan. 3. Merumuskan pilihan strategi, Seiring dengan perjalanan waktu SSC terus melakukan inovasi-inovasi pembelajaran mulai dari The Fastest Solution, Learning is Fun, dan sekarang Learning Revolution yakni mengembangkan 3 kecerdasan holistik siswa (IQ, SQ, dan EQ). Sehingga diharapkan siswa akan dapat meraih kesuksesan yang membahagiakan. 4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi, Komitmen LBB SSC untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswanya telah membuahkan reputasi dan citra positif di mata masyarakat. Demi menjaga kualitas, LBB SSC selalu menyediakan guru-guru berkualitas.seminar-seminar dan kegiatan motivasi untuk mengimplementasikan teknik kerja otak kiri dan kanan yang sangat penting buat siswa. Materi pelajaran di LBB SSC dibantu oleh peralatan Multimedia yang menampilkan presentasi grafik dan gambar. Teknologi pendidikan yang dikembangkan SSC yaitu Komputer Multimedia, Audio Visual, MIS (Management Information System ). Dan untuk mengenali dan mengembangkan potensi siswa secara berkesinambungan dan seimbang, SSC menyediakan klinik konsultasi siswa oleh konselor-konselor lulusan terbaik di universitas terkemuka. Selain itu, untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan, LBB SSC juga melakukan promosi dan kerjasama dengan sekolahsekolah negeri terbaik dengan mengadakan tryout kerjasama, seminar kerjasama 7

8 ke sekolah-sekolah, sebar brosur dengan promo diskon besar-besaran, dan memberikan beasiswa les gratis buat siswa berprestasi di sekolah yang kurang mampu. 5. Mengevaluasi efektivitas strategi, Dari Strategi yang diterapkan, LBB SSC selalu melakukan evaluasi yang biasa diagendakan tiap minggu (rapat mingguan) dengan pihak-pihak yang terkait, apa saja kekurangan-kekurangan yang perlu ditambahi dalam melaksanakan strategi tersebut. Selain itu, evaluasi anggaran juga diperlukan agar strategi tersebut dapat terlaksana dengan baik, efektif, dan efisien dengan hasil yang sesuai harapan. 8

9 BAB III PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN VISI, MISI, DAN TUJUAN Visi, Misi dan tujuan dari sebuah perusahaan tidak muncul begitu saja. Ketiganya didasarkan pada pengetahuan tentang apa yang diinginkan pasar, serta analisis tentang kekuatan perusahaan, yang bergerak di bisnis tersebut. Secara bervariasi, baik visi, misi maupun tujuan dari sebuah perusahaan akan menentukan bisnis yang akan digeluti dan arah yang akan ditempuh. a. VISI Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94). b. MISI Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan c. TUJUAN Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya 9

10 Proses LBB SSC dalam Menyusun Visi, Misi dan Tujuan Beberapa perubahan dan inovasi terus digulirkan untuk memperbaiki visi dan misi kedepan yang sesuai dan tentunya kearah yang lebih baik. Setelah melalui beberapa tahapan proses, SSC pada akhirnya menemukan suatu visi yang baru yaitu Future education, today, sekaligus perubahan logo yang lebih dinamis, suatu visi yang jelas ke masa yang akan datang. Visi tersebut harus jelas dijabarkan dengan tindakan yang bersifat fundamental dan mengakar, oleh karena itu SSC selalu melakukan hal-hal yang bersifat dasar terutama dalam hal materi pembelajaran kepada siswa-siswi SSC yaitu dengan kuda-kuda yang kuat. Semua dilakukan dengan cara yang terindah yaitu the finest thing yang terindah bukan berarti The Best. The best selalu ingin mengalahkan orang lain, sementara the finest adalah mengalahkan diri sendiri. Salah satu inovasi yang mencerminkan visi Future education, today adalah Sony Sugema Digital Learning System (S2DLS) yaitu teknologi digital SSC yang memudahkan siswa/siswi untuk belajar secara mandiri untuk menunjang keberhasilan belajar siswa. Disamping itu pula S2DLS ini dapat dijadikan pula sebagai materi pembinaan untuk para tentor baru di cabangcabang SSC baik cabang yang lama maupun cabang yang baru. Semoga dengan lahirnya Corporate Identity yang baru SSC akan menjadi Bimbingan Belajar yang diharapkan oleh semua komponen baik pihak intern maupun eksetrn. Setelah melalui beberapa tahapan proses, SSC pada akhirnya menemukan suatu visi yang baru yaitu Future education, today, sekaligus perubahan logo yang lebih dinamis, suatu visi yang jelas ke masa yang akan datang. Corporate Value : a. CARE In Our Action / Peduli Dalam Tindakan b. CREATIVE In Our Work / Kreatif dan Cerdas Dalam Bekerja c. CONSIDERATE In Our Culture / Pengertian Dalam Perilaku d. COMMITED In Our Behaviour / Komitmen Dalam Berperilaku 10

11 Visi SSC Menjadi Institusi Pendidikan Luar Sekolah yang Utama dan Terbaik di Indonesia. Misi SSC 1. LBB Sony Sugema berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik siswa dengan memberikan sistem belajar non-formal terbaik yang dipadukan dengan teknologi untuk masa depan siswa yang lebih baik. 2. Membantu setiap insan SSC mengembangkan kualitas diri dan mewujudkan kesejahteraan. 3. Mitra kerja yang dapat membantu menjawab kebutuhan relasi dalam pengembangan pendidikan. TUJUAN Tujuan didirikan nya LBB SSC adalah untuk menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang utama dan terbaik sehingga mampu mencetak siswa-siswi berprestasi dengan lulusan terbaik, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan selalu berinovasi menciptakan strategi strategi terbaru untuk menghadapi perubahan-perubahan yang kerapkali terjadi di dunia pendidikan. SSC harus dibangun dan dikembangkan atas niat baik dan untuk kebaikan. Kebaikan yang didalamnya terdapat nilai-nilai kebersihan, kejernihan, dan kemurnian. SSC akan terus berkembang dan bergerak secara berani, bijaksana, dan dinamis ke arah yang lebih baik. Sebuah arah yang tercermin dalam Tindakan-Tindakan Kebaikan yang Terencana di LBB SSC. 11

12 BAB IV ANALISA SWOT STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY Dan THREAT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu: 1. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Analisis Strengths LBB SSC : LBB Sony Sugema College sudah dikenal di Indonesia karena sudah mempunyai ratusan cabang Ribuan siswa LBB SSC sudah terbukti lulus dengan nilai terbaik dan tembus PTN favorit Metode yang digunakan adalah Learning revolution yakni mengoptimalkan kecerdasan IQ, SQ, dan EQ. 12

13 Pengembangan IQ : - Teknik belajar Revolusioner (otak kiri & kanan) - Layanan Akademik SSC o Power Reading, Quantum Learning, Klinik bidang studi, Praktikum, Road to Success, Cafe Genius, Strategi dapat nilai 100, Video pembelajaran S2 DLS Pengembangan EQ dan SQ : o Layanan Kesiswaan Konselor o Outbound, Tour De Campus, Study tour, motivation camp, dan do a bersama Pembelajaran multimedia dan tentor serta konselor yang berpengalaman, berkualitas dan lulusan dari universitas terbaik Program - program yang ditawarkan di LBB SSC lebih lengkap dan bervariasi, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan alumni Fasilitas lengkap LBB SSC mempelopori Audio Visual System dengan menggunakan computer. LBB SSC memperbaharui Audio Visual Systemnya dengan menggunakan teknologi Flash, sehingga lebih mudah diakses dan dapat di tonton kapan saja. 2. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 13

14 Analisa Weakness LBB SSC : Biaya bimbingan yang sedikit lebih mahal dibandingkan pesaing (Ganesha Operation) Strategi pemasaran yang hampir sama dengan pesaing Program yang ditawarkan kurang lebih sama dengan pesaing Gedung SSC yang kurang luas, dan tampilan fisik gedung SSC masih kurang kelihatan menarik jika dibandingkan dengan Ganesha Operation. 3. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Analisa Opportunities LBB SSC : Lokasi yang strategis dan dekat dengan sekolah-sekolah favorit, Adanya kenaikan standar kelulusan nasional dari pemerintah Diberlakukannya peraturan baru dari pemerintah dimana untuk masuk sekolah RSBI tidak hanya memakai nilai UNAS tapi masih ada tes lanjutan (TPA, dan pengetahuan umum) Adanya kerjasama dengan guru-guru sekolah negeri maupun favorit sehingga memudahkan promosi ke sekolah tersebut. 14

15 4. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Analisa Threats LBB SSC Banyaknya Bimbingan Belajar lain Banyaknya sekolah yang sudah mengadakan bimbingan belajar sendiri Kebijakan Standar Kelulusan Siswa yang wacana nya ditiadakan 15

16 VALUE CHAIN model M.Porter Value Chain adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisa aktifitas-aktifitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Analisa yang dilakukan berdasarkan efisiensi dan efektifitas. Tiap langkah yang diambil pada suatu segmen, akan berdampak pada keseluruhan proses. Jadi dapat dikatakan bahwa semua segmen saling bergantungan. Value Chain atau Rantai Nilai adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Pendekatan ini diciptakan oleh Michael E. Porter yang berisi sekumpulan aktivitas yang membuat dan membangun nilai marjin atau nilai tambah (added value). Aktivitas tersebut dibagi menjadi Aktivitas Utama (Primary Activity) dan Aktivitas Pendukung (Support Activity). Rantai Nilai Porter Pusat dari teori Michael E. Porter adalah marjin Marjin = nilai produk dan jasa biaya Perusahaan menciptakan nilai dengan melaksanakan aktivitas, yang disebut Porter dgn Aktivitas Nilai (value activity). 16

17 Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength) Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor 1. Memiliki ratusan cabang yang tersebar di Indonesia 2. Brand LBB SSC sudah dikenal di Indonesia dengan fasilitas dan kualitas terbaiknya 3. Program yang ditawarkan lebih lengkap dan bervariasi 4. Menggunakan Metode pembelajaran Learning Revolution (pengoptimalan otak kiri & kanan) 5. Pembelajaran multimedia dan tentor serta konselor yang berpengalaman, berkualitas dan lulusan dari universitas terbaik 6. LBB SSC mempelopori Audio Visual System dengan menggunakan computer. 7. LBB SSC memperbaharui Audio Visual Systemnya dengan menggunakan teknologi Flash, sehingga lebih mudah diakses dan dapat di tonton kapan saja. TOTAL Ukuran pembobotan : 1 = sedikit penting 2 = Agak penting 3 = penting 4 = sangat penting Ukuran Rating Kekuatan : 1 = Sedikit kuat 2 = Agak kuat 3 = kuat 4 = Sangat kuat 17

18 Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weaknes) Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor 1. Biaya bimbingan yang relatif lebih mahal dibandingkan pesaing 2. Strategi pemasaran masih kurang meluas, dan hampir sama dengan pesaing 3. Fasilitas gedung LBB SSC masih kurang luas dan kurang menarik 4. Ada beberapa divisi dimana loyalitas karyawan rendah dan kerapkali tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan 5. Job disk karyawan terlalu luas,kurang spesifik 6. Kerapkali melakukan kegiatan secara mendadak, sehingga terkesan kurang persiapan (manajemen waktu kurang) TOTAL Ukuran pembobotan : 1 = sedikit penting 2 = Agak penting 3 = penting 4 = sangat penting Ukuran Rating Kelemahan : 1 = Sedikit lemah 2 = Agak lemah 3 = lemah 4 = Sangat lemah 18

19 Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunities) No. Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor Lokasi yang strategis dan dekat dengan sekolah-sekolah favorit Adanya kenaikan standar kelulusan nasional Adanya kerjasama dengan guru-guru di sekolah favorit sehingga memudahkan promosi di sekolah-sekolah tersebut Diberlakukannya kebijakan baru dari pemerintah untuk masuk sekolah RSBI Brand SSC sudah dikenal sebagai satusatunya LBB yang memakai metode belajarlearning Revolution (pengoptimalan otak kiri dan kanan) TOTAL Ukuran pembobotan : 1 = sedikit penting 2 = Agak penting 3 = penting 4 = sangat penting Ukuran Rating Peluang : 1= sedikit peluang 2 = agak peluang 3 = peluang 4 = sangat peluang 19

20 Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threat) No. Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor Banyak didirikannya lembaga bimbingan belajar lain sebagai pesaing Program-program yang ditawarkan dan strategi pemasaran hampir sama dengan bimbel lain Mulai banyak sekolah-sekolah yang sudah mengadakan bimbingan belajar sendiri Kebijakan standar kelulusan siswa yang wacananya ditiadakan Adanya wacana dari pemerintah yang menyatakan bahwa lembaga bimbingan belajar akan ditutup dikarenakan fungsi sekolah terganggu Biaya bimbel yang ditawarkan relatif lebih mahal dibandingkan Pesaing TOTAL Ukuran pembobotan : 1 = sedikit penting 2 = agak penting 3 = sangat penting Ukuran Rating Ancaman : -1 = sedikit Ancaman -2 = agak ancaman -3 = Ancaman -4 = sangat ancaman 20

21 KESIMPULAN Dari data yang sudah diuraikan di atas, hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : Skor Total Kekuatan : 3.6 Skor Total Kelemahan : -2.5 Skor Total Peluang : 3.4 Skor Total Ancaman : -2.7 Dari Total skor diatas, maka penentuan posisi LBB SSC dapat digambar sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada Gambar di bawah. Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Koordinat analiisis Internal: (skor total kekuatan - skor total kelemahan) : 2 = (3.6 (-2.5)) : 2 = 3.1 Koordinat analiisis Eksternal: (skor total peluang - skor total ancaman) : 2 = (3.4 - (-2.7)) : 2 = 3.1 Jadi titik koordinatnya terletak pada (3.1 ; 3.1) 21

22 DIAGRAM SWOT POSISI PERUSAHAAN Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Ranking Prioritas Strategi Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Rangkikng Prioritas Strategi I (3.6 ; 3.4) Growth II (-2.5 ; 3.4) Stability III (-2.5 ; -2.7) Retrenchment IV (3.6 ; -2.7) Kombination Dari Diagram diatas, dapat diketahui bahwa posisi perusahaan pada saat ini berada di kuadran I (Growth), bahwa strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada. ) 21 22

BAB 1. LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

BAB 1. LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN BAB 1 LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN a. Latar Belakang Perubahan-perubahan pola pendidikan yang begitu cepat, silih berganti serta globalisasi di segala bidang termasuk bidang pendidikan,

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto,

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN PT Intiland Development,Tbk merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia yang menfokuskan pada pengembangan properti, manajemen, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran pendidikan semakin lama semakin kuat di dalam masyarakat. Pendidikan ialah salah satu hal yang dianggap sangat penting oleh masyarakat modern Indonesia saat

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

THE VISIONING PHASE PART 2

THE VISIONING PHASE PART 2 THE VISIONING PHASE PART 2 3. DOKUMENTASI DAN KONFIRMASI ANALISA BISNIS Aktivitas dokumentasi dan konfirmasi Analisa Bisnis 1. Dokumentasi Deskripsi Bisnis, Visi, Value, Tujuan, Strategi, Arah, Visi Operasi,

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkan masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

LAMPIRAN Analisis Porter

LAMPIRAN Analisis Porter L1 LAMPIRAN Analisis Porter Dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi (Account Officer), Bapak Andrey Wijaya Pada tanggal : 24 Oktober 2007 1. Siapakah target pasar dari produk Asuransi

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang otomotif jasa

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis sangat kuat. Sehingga untuk mencapai keberhasilan dan memperoleh keuntungan yang maksimal maka perusahaan diharuskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini semakin meningkat. Sehubungan dengan materi pelajaran di sekolah sangat padat dan waktu

Lebih terperinci

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh

Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh Oleh Tim Pengampu: Sulistiyono dan Ahmad Nasrulloh ahmadnasrulloh@yahoo.co.id 1. Kerangka Pemasaran Olahraga menggambarkan empat tahap pemasaran olahraga 2. Langkah pertama dalam mengidentifikasi peluang

Lebih terperinci

Membuka Peluang Usaha di Kalangan Mahasiswa

Membuka Peluang Usaha di Kalangan Mahasiswa Membuka Peluang Usaha di Kalangan Mahasiswa Oleh Lili Adi Wibowo Pada Acara The Most Wanted From Economic Class (Hot Rooms) Himpunan Jurusan Pendidikan Ekonomi FPIPS - UPI 1 Tujuan Materi: 1. Memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi persaingan yang semakin tinggi dan kompetitif tidak dapat dihindarkan. Situasi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom Analisis Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pendahuluan Paradigma bisnis dari comparative advantage menjadi competitive advantage, yang memaksa kegiatan bisnis/perusahaan memilih strategi yang tepat. Konsep

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, Itu dibuktikan dengan dibukanya 2 cabang lagi selain kantor pusat yang 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Cahaya Berkah Abadi adalah sebuah perusahaan jasa ekspedisi yang sedang berkembang, memiliki beberapa rekanan seperti PT Wijaya karya hingga PT Meratus Steel membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN. Normajatun*

ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN. Normajatun* Al Ulum Vol.61 No.3 Juli 2014 halaman 11-16 11 ANALISIS STRATEGI MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (MAHASISWA DAN DOSEN) DI UNISKA BANJARMASIN Normajatun* ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggipada masa kini dan masa yang akan datang di bidang pemasaran, maka peranan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem I Wayan Gede Narayana STMIK STIKOM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan. 7 Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: Distinctive Strategic Management Overview of Strategic Management Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI Pengertian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) Sri Nurhayati Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ASNAF FAKIR DAN MISKIN MELALUI BANTUAN MODAL ZAKAT YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH (YDSF) SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ASNAF FAKIR DAN MISKIN MELALUI BANTUAN MODAL ZAKAT YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH (YDSF) SURABAYA BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ASNAF FAKIR DAN MISKIN MELALUI BANTUAN MODAL ZAKAT YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH (YDSF) SURABAYA A. Analisis Strategi Yang Digunakan Untuk Mengembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan Rajawali No. 86, Kelurahan Labuhbaru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Lokasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk mengeksploitasi kompetensi inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan sangat penting bagi manusia. Karena melalui pendidikan setiap orang dapat mencapai cita-cita dan tujuan hidupnya. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS. Dalam proyek akhir ini, dasar pemikiran awal mengacu kepada tantangan bisnis

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS. Dalam proyek akhir ini, dasar pemikiran awal mengacu kepada tantangan bisnis BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Conceptual Framework Dalam proyek akhir ini, dasar pemikiran awal mengacu kepada tantangan bisnis yang sedang dihadapi oleh PT Brantas Abipraya saat ini, bagaimana menumbuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perkembangan persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan tersebut, para usahawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam

Lebih terperinci

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Bab II. Analisis Situasi Bab III. Kebijakan Strategis Bab 2. Analisis Situasi SWOT Kondisi internal Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Kondisi eksternal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan yang semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di semua sektor dewasa ini semakin semarak demikian pula pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang utama dan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.

Lebih terperinci