PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG 40400

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG 40400"

Transkripsi

1 PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Magang Dosen Pembina: Dr. Wa Ode Zusnita Muizu, S.E., M.Si. oleh: Kiyanadhira A. A Program Studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran 2014

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan laporan berjudul PT Pos Indonesia (Persero): Mail Processing Center Bandung Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Magang. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menghadapai berbagai tantangan. Namun, dengan didukung oleh berbagai pihak, tantangan tersebut dapat diatasi. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Wa Ode Zusnita Muizu, S.E., M.Si. selaku dosen pembina mata kuliah magang. Ucapan terima kasih juga tak lupa penulis haturkan kepada Bapak Jeje Jubaedy, Bapak M. Hasanudin, Bapak M. Ganjar, Bapak Budhi R. Tresnayadi, serta Ibu Indri Mariana selaku pembimbing lapangan di MPC Bandung. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar dapat menjadi bahan pembangun penyusunan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan hal-hal positif lainnya untuk pembaca. Bandung, September 2014 Penulis 2

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Magang Tujuan Magang Manfaat Magang... 5 BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT Pos Indonesia (Persero) Mail Processing Center Bandung BAB III PELAKSANAAN MAGANG Laporan Kegiatan Mingguan dan Situasi yang Dihadapi Proses Incoming Surat Prioritas Proses Outgoing Surat Prioritas Pos Internasional Distribusi dan Transportasi Kembali ke Pos Internasional Pagi, Incoming, Outgoing, dan Pos Internasional Malam Tugas yang Berkesan selama Magang Peran Pembimbing Lapangan BAB IV KESIMPULAN LAMPIRAN Dokumentasi Laporan Kegiatan Harian Penilaian Magang... Error! Bookmark not defined. Identitas Pembimbing Lapangan

4 Informasi Tambahan Perusahaan Sejarah Pos Indonesia Visi dan Misi Perusahaan Produk

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Mahasiswa sebagai sumber daya manusia harus siap pakai saat terjun ke dalam dunia kerja pada era globalisasi ini. Salah satu caranya, yaitu dengan mengenal langsung bagaimana cara kerja orang-orang di dalam perusahaan yang mumpuni agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana pola kerja yang sesungguhnya. Magang merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa agar dapat mengetahui bagaimana suatu perusahaan beroperasi dengan cara langsung terjun ke dalam proses bisnis perusahaan tersebut. Karena dalam prakteknya diharapkan akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa sendiri, maka penulis merasa perlu untuk magang di PT Pos Indonesia, yaitu Mail Processing Center Bandung agar dapat mengetahui kegiatan operasional pengolahan surat yang merupakan inti bisnis perusahaan. MPC Bandung dipilih karena penulis ingin mendalami operasional perusahaan jasa yang sudah matang dan kebetulan terletak tidak terlalu jauh dari tempat tinggal penulis. 1.2 Tujuan Magang Secara umum, tujuan dilaksanakannya kegiatan magang ini adalah: a. Memperluas wawasan, pengetahuan, dan keterampilan bagi mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja, b. Menambah pengalaman, pelatihan kerja, dan daya analisis mahasiswa dalam penerapan ilmu manajemen operasi/produksi, serta c. Menjalin hubungan kerja sama dengan instansi yang bersangkutan dalam bidang penelitian maupun ketenagakerjaan. 1.3 Manfaat Magang Manfaat untuk mahasiswa: a. Menambah wawasan di dalam dunia kerja, khususnya pada bagian operasional perusahaan, sehingga mahasiswa memiliki keterampilan sesuai tuntutan lapangan kerja; b. Media penerapan ilmu yang diperoleh selama kuliah ke dalam dunia kerja; serta 5

6 c. Media perluasan relasi. Manfaat untuk universitas: a. Terjalinnya hubungan baik dengan perusahaan tempat mahasiswa magang; b. Peningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman magang; serta c. Salah satu media penyaluran input dari perusahaan dalam hal relativitas kurikulum universitas dengan dunia kerja. Manfaat untuk perusahaan: a. Adanya bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswa pelaksana magang; b. Terjalinnya hubungan baik dengan universitas; serta c. Sarana audit eksternal perusahaan tanpa pengeluaran biaya dengan adanya laporanlaporan magang yang diberikan kepada perusahaan. 6

7 BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 PT Pos Indonesia (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam layanan kiriman pos di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Pos Indonesia telah memanfaatkan insfrastruktur jaringannya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan, 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Saat ini, Pos Indonesia sudah memiliki kantor pos online, serta dilengkapi electronic mobile post di beberapa kota besar yang terintegrasi. 2.2 Mail Processing Center Bandung Mail Processing Center (MPC) Bandung yang berlokasi di Jalan Soekarno- Hatta 558 merupakan salah satu unit kerja PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki fungsi utama melakukan pemrosesan seluruh kiriman pos, baik surat maupun paket, sejak diterima dari loket kantor pos agar dapat disampaikan ke bagian antaran atau Delivery Center untuk dikirimkan ke alamat tujuan. Terdapat beberapa unit kerja (divisi) di MPC Bandung, di antaranya: a. Proses Incoming Surat Prioritas Adalah bagian dari MPC Bandung yang memiliki peran untuk memroses kiriman pos prioritas, yaitu Pos Express dan Pos Kilat Khusus, yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia dan ditujukan ke wilayah Bandung Raya, yaitu Kota dan Kabupaten Bandung, Sumedang, Lembang, Padalarang, Garut, serta Majalaya. Proses kerja meliputi penerimaan 7

8 kantong dari distribusi, penerimaan isi kantong, sortir, penutupan kantong, dan penyerahan kantong ke bagian distribusi. b. Proses Outgoing Surat Prioritas Adalah bagian dari MPC Bandung yang memiliki peran untuk memroses kiriman pos prioritas, yaitu Pos Express dan Pos Kilat Khusus, yang berasal dari wilayah Bandung Raya dan ditujukan ke seluruh wilayah Indonesia. Proses kerja meliputi penerimaan kantong dari distribusi, penerimaan kantong, penerimaan isi kantong, sortir kasar, sortir halus, penutupan kantong, dan penyerahan kantong ke bagian distribusi. c. Distribusi dan Transportasi Adalah unit kerja yang berperan dalam penerimaan kiriman pos dari kantor pos dan loket serta mengirimkannnya kembali ke kantor pos, Delivery Center (DC), atau MPC tujuan. Proses kerja meliputi penerimaan kantong dari transportasi, sortir kantong sesuai produk, penyerahan kantong ke divisi yang bertugas, dan penerimaan kantong kiriman dari divisi yang bertugas, serta penyerahan kantong ke transportasi. d. Pos Internasional Adalah unit kerja yang berperan dalam memroses kiriman pos dari Indonesia ke luar negeri maupun sebaliknya. Proses kerja meliputi penerimaan kantong dari distribusi, sortir kantong sesuai produk (LC/AO, Bungkusan, Registered, Paket Pos Luar Negeri, atau EMS), penerimaan isi kantong sekaligus pembuatan PP22A (bukti serah ke bea cukai), penyerahan item ke bea cukai, penerimaan item yang lolos dan sudah dibea, sortir sesuai DC/KP, penutupan kantong, dan penyerahan kantong ke bagian distribusi. Dua unit kerja di MPC Bandung, yaitu Proses Incoming Surat dan EMS dari Pos Internasional sudah meraih sertifikasi ISO 9001:2008. Alur proses kiriman pos di MPC Bandung: Distribusi & Transportasi Proses: Incoming, Internasional, Outgoing Distribusi & Transportasi 8

9 BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Laporan Kegiatan Mingguan dan Situasi yang Dihadapi Proses Incoming Surat Prioritas (23 s.d. 28 Juni 2014) Setelah mengajukan permohonan magang kepada Manajer Audit dan Mutu Operasi dua minggu sebelumnya, diputuskan bahwa penulis akan menjalankan magang selama enam minggu dengan sistem rolling pada divisi-divisi yang berperan dalam alur utama proses pengolahan kiriman pos, yaitu bagian distribusi, incoming surat, maupun outgoing surat agar penulis mengerti seluruh alur proses pengolahan kiriman pos di MPC Bandung. Pada hari pertama magang, penulis memutuskan untuk hadir setengah jam lebih awal dari jam kerja normal, yaitu pukul Ternyata, rata-rata manajer baru hadir pukul 08.00, sehingga penulis langsung mengiyakan saat ditawarkan oleh salah seorang karyawan untuk masuk ke bagian Proses Incoming Surat Prioritas (selanjutnya disebut bagian Incoming) yang karyawannya sudah cukup banyak yang datang pada waktu tersebut. Belakangan, baru diketahui bahwa divisi terpagi yang mulai bekerja adalah divisi Distribusi dan Transportasi (selanjutnya disebut Distribusi saja) yang menerima antaran kiriman pos, dilanjutkan dengan divisi Incoming yang harus segera memroses kiriman Pos Express (waktu tempuh kiriman pos [WTKP] 1 hari) dan Pos Kilat Khusus (WTKP 4 hari). Sementara itu, bagian surat standar biasanya baru mulai terisi pukul karena rentang waktu pengerjaannya yang jauh lebih longgar daripada kiriman prioritas (WTKP 14 hari). Setelah berkenalan dengan para staf yang semuanya berjenis kelamin pria, penulis dijelaskan secara singkat alur proses pengolahan kiriman pos di bagian Incoming seperti yang sudah dijelaskan pada bagian profil MPC Bandung. Pada hari pertama magang, penulis dibimbing oleh asisten manajer (asman), Pak Asnur, cara menerima isi kantong dengan scan, lalu memberikan singkatan kota-kota untuk ratusan manifest terima serta memasukkannya ke dalam booker (rekap manifest). Bagi masyarakat awam seperti penulis, hafal ratusan kode kota di Indonesia di luar kepala tentu merupakan hal yang hebat, dan hal ini juga merupakan kualifikasi yang diperlukan oleh pegawai pos. Penulis sampai harus mencatat kode-kode kota tersebut agar tidak terlalu sering bertanya ulang kepada Pak Asnur. Pada hari pertama ini, penulis melaksanakan magang sampai pukul 13.15, sudah termasuk istirahat shalat dzuhur. Menurut Pak Asnur, sebenarnya jam dinas dimulai pukul sampai 15.00, namun karena biasanya pukul kiriman masih ada di Distribusi dan 9

10 pukul pekerjaan sudah selesai, pegawai bisa pulang. Intinya, jam kerja tergantung banyaknya kiriman pos pada hari tersebut. Pada hari kedua, selain membantu meng-input isi kantong terima dan booker seperti hari sebelumnya, penulis belajar memproses item yang sudah disortir per Delivery Center (DC) dan per kantor pos (KP) untuk dikantongkan dan diserahkan ke bagian Distribusi. Penulis juga belajar meng-input neraca harian yang merupakan tanggung jawab asman. Pada neraca, tercantum berapa jumlah kantong, berat kantong, dan jumlah item yang diserahkan divisi kepada bagian Distribusi, di mana total berat dan jumlah item harus sama (balance) dengan data yang terdapat pada rekap manifest terima (booker). Neraca baru dapat diisi setelah penutupan kantong kiriman, sehingga biasanya asman dan manajer menjadi pegawai terakhir yang pulang kantor setelah para staf. Pada hari ketiga, penulis belajar mengecek neraca yang tidak balance dengan menelusuri kantong yang bermasalah pada lembar rekap manifest kantong serah (R7). Hari keempat cukup menghebohkan. Kiriman Kilat Khusus (selanjutnya disebut KH) yang seharusnya sudah sampai pukul 09.00, tidak datang-datang sampai pukul Karena kiriman Pos Express sudah selesai diproses sebelum pukul 10, maka para staf menganggur karena tidak ada kiriman yang dapat diproses. Perlu diketahui bahwa biasanya jumlah kiriman Express hanya seperempat kiriman KH, maka sebagian besar jam dinas memang dihabiskan untuk memroses KH. Lucunya, bapak-bapak dan mas-mas di sana menggandrungi permainan Ocan sejenis Onet yang populer, sampai-sampai 8 komputer dari total 12 komputer di ruangan divisi menampilkan permainan tersebut selama berjam-jam. Usut punya usut, ternyata truk dari MPC Jakarta tertahan karena ada truk terguling di Karawang KM 80. Akhirnya, hari itu berakhir tanpa pemrosesan kiriman KH. Hari Jumat dan Sabtu ya, MPC tidak libur di hari Sabtu- dihabiskan dengan melakukan rutinitas yang sama: input isi kantong, menutup kantong kiriman, serta input booker dan neraca, selain juga bertanya-tanya soal kegiatan divisi, MPC, dan PT Pos secara umum. Sebelumnya, penulis ingin mencoba satu hari magang di pos standar, namun manajer Pak Hasan- menyarankan tidak perlu mencoba bagian standar karena tugasnya jauh lebih mudah daripada bagian prioritas, hanya sortir surat saja. Hampir semua pekerjaan dari bagian Incoming penulis senangi karena semua dikerjakan dengan santai namun serius. Artinya, tetap dapat menyelesaikan tugas sesuai target waktu meski sambil mengobrol, bercanda, bahkan banyak di antara karyawan yang sambil merokok -untungnya, ruangan kerja sangat luas dan berlangit-langit tinggi sehingga tidak sesak dengan asap rokok. Karena semua anggota divisi adalah laki-laki, penulis 10

11 seringkali dibantu dengan diberi bagian pekerjaan yang tidak terlalu menghabiskan tenaga, misalnya diberi jatah menerima isi kantong yang tidak berat sementara para lelaki membuka kantong-kantong paket yang besar dan berat. Tugas dan tanggung jawab penulis secara umum di Incoming: - membantu menerima isi kantong (input kiriman terima) - membantu penyortiran kiriman - membantu menutup kantong kirim - input booker dan neraca harian Proses Outgoing Surat Prioritas (30 Juni s.d. 5 Juli 2014) Minggu kedua magang cukup membuat penulis berdebar-debar, karena divisi Proses Outgoing Surat Prioritas (selanjutnya disebut Outgoing saja) hanya ada shift malam, tidak seperti bagian Incoming yang menerapkan dua shift, pagi dan malam. Sebagai perempuan, tentu penulis merasa tidak nyaman keluar terlalu malam sebelumnya Manajer Audit dan Mutu Operasi menginformasikan bahwa shift malam biasanya efektif dimulai pukul 7 malam dan bisa selesai pukul 1 pagi. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka penulis memutuskan untuk berangkat ke kantor yang dapat ditempuh dengan waktu 20 menit dari rumah setelah selesai berbuka puasa dan shalat Maghrib. Setelah berkenalan dengan manajer Outgoing (Pak Yus) dan asisten manajernya (Pak Kiki Express dan Pak Ganjar KH), penulis langsung mencoba sortir kasar, yaitu menyortir kiriman yang masuk ke 10 area layanan Pos Indonesia. Intinya cukup sederhana, yaitu menyortir sesuai provinsi atau regional. Setelahnya, penulis juga menyortir halus ke setiap area. Misalnya, item yang sudah disortir kasar dan masuk ke area Jawa Tengah akan disortir lagi per MPC/UPO, misalnya UPO Solo yang meliputi Sukoharjo, Kartosuro, dan Boyolali. Setelahnya baru di-scan untuk dimasukkan ke kantong MPC/UPO tujuan. Alur kerja pada divisi di Incoming dan Outgoing sebenarnya sama, hanya saja terdapat sistem kerja yang berbeda karena di Incoming tidak ada perbedaan petugas yang memroses kiriman Express dan KH, sementara Outgoing menerapkan perbedaan petugas. Setiap akan pamit pulang, Pak Ganjar sebagai asman KH yang pernah bekerja di bagian Audit seringkali menyempatkan waktu mulai 15 menit sampai beberapa jam untuk bercerita mengenai kondisi dan fenomena unik di Pos sehingga selain menghibur, wawasan penulis mengenai Pos juga bertambah cukup banyak. 11

12 Tugas dan tanggung jawab penulis secara umum di Outgoing: - membantu sortir kasar dan halus - membantu menutup kantong kirim Pos Internasional (7 Juli s.d. 12 Juli 2014) Bagian Pos Internasional (selanjutnya disebut Posint) merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu oleh penulis. Bagaimana tidak? Penulis membayangkan melihat kirimankiriman dari berbagai negara yang akan masuk ke Indonesia. Selain itu, hanya Posint divisi pengolahan kiriman pos di MPC Bandung yang penulis ketahui memiliki karyawan perempuan di dalamnya bisa jadi karena manajernya pun perempuan. Namun, seperti yang sudah diduga sebelumnya, alur proses di Posint jauh lebih rumit daripada di kiriman lokal. Selain melibatkan bea cukai, produk di Posint pun lebih banyak daripada di bagian lokal. Terdapat lima klasifikasi produk: LC/AO untuk dokumen atau brosur yang tidak dibea dan tidak diperiksa bea cukai, Bungkusan yang berupa paket tanpa barcode untuk pelacakan internasional, Registered (Register Luar Negeri RLN) untuk dokumen dan paket di bawah berat tertentu yang dapat dilacak secara internasional, Paket Pos Luar Negeri (PPLN) untuk kiriman besar, serta Express Mail Service (EMS) sebagai kiriman ekspres internasional. Pada hari pertama di Posint, baru diketahui bahwa ternyata karyawan Posint baru efektif bekerja pukul 9 pagi karena truk dari MPC Jakarta/Tambun biasanya baru datang pukul 8. Perkecualian untuk karyawan EMS yang sudah mulai bekerja pukul tujuh karena truk dari Kantor Tukar Soekarno Hatta (KTSH) datang lebih pagi untuk mengejar target kiriman EMS yang cepat. Tugas dan tanggung jawab penulis secara umum di Pos Internasional: - membantu menomori item PPLN dan RLN - input PP22A PPLN dan RLN - membantu menutup kantong kiriman PPLN dan RLN - membantu membuat X Distribusi dan Transportasi (14 s.d. 15 Juli 2014) Kontras dengan divisi Posint, bagian Distribusi dan Transportasi (selanjutnya penulis sebut Transdis) penulis jalani dengan setengah hati karena membayangkan pekerjaan yang hanya mendistribusikan kantong-kantong berat dari moda transportasi ke divisi terkait serta 12

13 mengangkutnya kembali ke moda transportasi jika sudah selesai diproses. Sembilan puluh persen pekerjaan fisik, benar-benar pekerjaan lelaki. Dan benar saja, karyawan sibuk selama kurang lebih satu jam setelah kendaraan angkut datang beberapa kali dalam satu shift, lalu menganggur sampai divisi-divisi lain selesai memroses kiriman untuk diangkut kembali. Satu-satunya pekerjaan berarti yang dapat penulis lakukan hanya membuka kantong gabungan yang biasanya selesai dalam waktu 30 menit saja setiap harinya (ternyata, semua perempuan yang pernah magang di divisi Transdis yang jumlahnya tidak banyak- hanya melakukan pekerjaan itu). Penulis lebih sering diminta mengamati saat proses pengangkutan karena karyawan tidak tega melihat perempuan mengangkut-angkut beban berat. Meski dikelilingi banyak karyawan yang baik, penulis gerah menjadi pengangguran terselubung. Pada hari kedua, setelah memohon maaf sebesar-besarnya, penulis memohon izin kepada manajer divisi untuk pindah kembali ke divisi Posint keesokan harinya agar dapat memberikan bantuan yang berarti, daripada hanya menyampah di divisi Transdis. Syukurlah, manajer memaklumi dan mengizinkan penulis untuk pindah divisi. Tugas dan tanggung jawab penulis secara umum di Distribusi: - membantu cek input kantong terima - membantu membuka kantong gabungan - membantu cek input kantong kirim Kembali ke Pos Internasional Pagi, Incoming, Outgoing, dan Pos Internasional Malam (16 Juli s.d. 9 Agustus 2014) Untuk memenuhi prasyarat jam kerja magang, diputuskan penulis masuk kembali ke divisi-divisi yang sudah pernah dimasuki sekaligus sebagai bantuan untuk menghadapi kiriman pos yang membludak pada musim lebaran. Di bagian Posint pagi, Incoming, dan Outgoing, penulis melakukan pekerjaan seperti sebelumnya dengan memperbanyak tanya jawab dengan karyawan mengenai pekerjaannya maupun Pos secara umum. Hal baru yang ditemui penulis muncul saat mencoba Posint malam. Berbeda dengan Posint pagi yang bertugas menerima kiriman dari luar negeri, Posint malam berperan mengirim kiriman dari Indonesia. Jumlah karyawan yang bertugas pun berbeda jauh; belasan karyawan shift pagi dengan hanya dua karyawan shift malam ditambah satu orang staf dari DHL sebagai mitra Posint. 13

14 3.2 Tugas yang Berkesan selama Magang Semua tugas yang dikerjakan penulis ada plus minusnya. Di Incoming, menerima dan menutup isi kantong sangat menyenangkan karena penulis dapat melihat barang-barang apa saja yang dikirimkan dari pelosok nusantara, di mana banyak dari kiriman tersebut yang membuat terheran-heran (seperti satu dus berisi pempek plus kuahnya yang bernilai jutaan Rupiah), tertawa (saat menemukan kiriman kartu lebaran dari teman kampus ke teman kampus lainnya), sampai terharu (paket di dalam dus bertuliskan dari Ayah di Sumatera Barat untuk Ananda di Soreang ). namun jika terlalu banyak cukup membuat pegal. Input booker dan neraca tidak melelahkan namun monoton. Sortir cukup santai, namun karena penulis tidak hafal alamat-alamat di Bandung Raya, maka terkadang membuat frustrasi saat sudah terlalu banyak bertanya, Alamat ini masuk DC mana ya, Pak? Di Outgoing, penulis menghabiskan banyak waktu di bagian sortir halus karena selain memang bantuan sortir halus untuk kiriman memang mendominasi pekerjaan Outgoing, menyenangkan rasanya bisa menambah wawasan mengenai kota-kota/kabupaten-kabupaten yang ada di seluruh Indonesia, di mana beberapa di antaranya yang belum pernah penulis tahu letaknya, bahkan belum pernah dengar sebelumnya -misalnya Kotamobagu di Sulawesi. Sementara itu, proses input PP22A Pos Internasional dirasa penulis paling menyenangkan karena ringan dan hasil kerjanya langsung terlihat banyak karena dari ukuran paket yang besar-besar, yang di-input hanya bagian bukti terimanya saja. 3.4 Peran Pembimbing Lapangan Yang dimaksud pembimbing lapangan adalah para manajer dan/atau asman yang membimbing penulis secara langsung di setiap divisinya. Sebagian pembimbing, seperti manajer Distribusi dan manajer Pos Internasional lebih fokus memberikan arahan terkait pekerjaan, namun beberapa lainnya seperti asman KH Outgoing dan asman Incoming juga senang bercerita mengenai kondisi dan fenomena di divisinya, di kantor MPC Bandung, maupun di Pos secara umum sehingga wawasan penulis mengenai Pos juga bertambah cukup banyak. 14

15 BAB IV KESIMPULAN Aktivitas magang dilaksanakan utamanya untuk memperluas wawasan, pengetahuan, dan keterampilan bagi mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja. MPC Bandung milik PT Pos Indonesia (Persero) dipilih karena penulis ingin mendalami operasional perusahaan jasa yang sudah matang dan terletak tidak terlalu jauh dari tempat tinggal penulis. Magang dilaksanakan pada 23 Juni sampai dengan 9 Agustus Enam minggu pelaksanaan magang di empat divisi, penulis sangat terbantu dengan adanya para pembimbing lapangan yang mengayomi dan karyawan yang menerima dengan tangan terbuka. Selain keterampilan operasional, banyak hal penting yang dipelajari penulis dari kegiatan magang ini. salah satunya adalah bagaimana kekeluargaan tidak mengurangi profesionalisme kerja. Selain itu, penting untuk tidak meremehkan pekerjaan orang lain, terutama yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah. Seremeh apapun suatu pekerjaan, hasil yang dicapai dari pendidikan formal tetap akan berbeda dengan orang-orang yang belajar dari banyaknya pengalaman. Mungkin banyak yang mengira bahwa pamor Pos Indonesia sudah meredup. Mungkin banyak orang berpikir bahwa jasa pos sudah tidak lagi dibutuhkan karena teknologi informasi yang canggih dan jasa pengiriman paket dari swasta sudah menyingkirkan jasa pos sebagai pengantar surat dan paket. Ternyata tidak, terbukti dengan banyaknya kiriman dokumen dan paket yang diterima setiap harinya, yang jumlahnya semakin membludak saat menjelang hari raya. Banyaknya perantauan dari pelosok serta kultur orang Indonesia yang senang memberikan perhatian mampu membuat Pos Indonesia masih mampu bersaing. 15

16 LAMPIRAN Dokumentasi Input surat diterima Scan kantong masuk Proses sortir dokumen Input neraca harian Penurunan perlengkapan pos Pembongkaran paket masuk oleh bea cukai 16

17 Divisi Proses Incoming Surat Prioritas Divisi Proses Outgoing Surat Prioritas 17

18 Divisi Pos Internasional Divisi Distribusi dan Transportasi 18

19 Laporan Kegiatan Harian Tanggal Divisi Kegiatan 23 Juni 2014 input kiriman terima, memasukkan kode-kode kota ke manifest terima, input booker 24 Juni 2014 Proses input kiriman terima, memasukkan kode-kode kota ke manifest terima, input item kirim 25 Juni 2014 Incoming input kiriman terima, input item kirim, input booker dan neraca, mempelajari pengecekan neraca harian 26 Juni 2014 Surat input kiriman terima, input item kirim, input booker dan neraca 27 Juni 2014 input kiriman terima, input item kirim, input booker dan neraca 28 Juni 2014 input kiriman terima, input booker dan neraca 30 Juni 2014 sortir kasar, sortir halus 1 Juli 2014 Proses sortir kasar, sortir halus, menutup kantong kiriman 2 Juli 2014 Outgoing sortir halus, menutup kantong kiriman 3 Juli 2014 Surat sortir halus, menutup kantong kiriman 4 Juli 2014 sortir halus, menutup kantong kiriman 5 Juli 2014 sortir kasar, sortir halus, uji petik, menutup kantong kiriman 7 Juli 2014 input PP22A PPLN dan RLN 8 Juli 2014 Pos input PP22A RLN, menutup kantong kiriman RLN 9 Juli 2014 Internasional PEMILU PRESIDEN 10 Juli 2014 (Pagi) input PP22A RLN, menutup kantong kiriman PPLN dan RLN 11 Juli 2014 input PP22A RLN, menutup kantong kiriman RLN, mengecek kiriman EMS 12 Juli 2014 input PP22A RLN, menutup kantong kiriman RLN, menutup kantong EMS 13 Juli Juli 2014 Distribusi & cek input kantong terima, buka kantong gabungan 15 Juli 2014 Transportasi cek input kantong terima, buka kantong gabungan, cek input kantong kirim 16 Juli 2014 menomori item PPLN dan RLN, input PP22A PPLN, menutup kantong kiriman RLN, membuat X13 17 Juli 2014 Pos menomori item PPLN, input PP22A PPLN, menutup kantong kiriman PPLN 18 Juli 2014 Internasional menomori item PPLN, input PP22A RLN, membuat X13, mengamati pembeaan bea cukai 19 Juli 2014 input PP22A PPLN, menutup kantong kiriman PPLN, mengamati pembongkaran barang bea cukai 20 Juli Juli 2014 Proses input kiriman terima, input item kirim, input booker dan neraca 22 Juli 2014 Incoming input kiriman terima, input item kirim, input booker dan neraca 23 Juli 2014 Surat input kiriman terima, sortir, input item kirim, input booker dan neraca 24 Juli 2014 input kiriman terima, sortir, input booker dan neraca 25 Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Agustus Agustus Agustus Agustus 2014 Proses MUDIK LEBARAN sortir halus, menutup kantong kiriman 5 Agustus 2014 Outgoing sortir halus, menutup kantong kiriman 6 Agustus 2014 Surat sortir halus, menutup kantong kiriman 7 Agustus 2014 Pos input booker manual, menutup kantong kiriman PPLN-RLN-EMS, mengecek neraca 8 Agustus 2014 Internasional input booker manual, input bukti serah item ke DHL, menutup kantong kiriman PPLN-RLN, mengecek neraca 9 Agustus 2014 (Malam) input booker manual, input bukti serah item ke DHL, menutup kantong kiriman PPLN-RLN, mengecek neraca 19

20 Identitas Pembimbing Lapangan 1. Nama : Jeje Jubaedy W.P.* Jabatan : Manajer Audit dan Mutu Operasi No. Hp : Nama : Mohamad Ganjar Jabatan : Asisten Manajer Proses Outgoing Surat No. Hp : Nama : Endang Rahayu Jabatan : Asisten Manajer Pos Internasional No. Hp : *Manajer Audit berperan sebagai penerima peserta magang, bukan pembimbing lapangan Informasi Tambahan Perusahaan Sejarah Pos Indonesia Kantor pos pertama didirikan di Batavia (Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Belanda. Sejak itulah pelayanan pos berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada publik. Empat tahun kemudian, didirikan kantor pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur di antara kedua tempat itu melalui rute Karawang, Cirebon, dan Pekalongan dan untuk mempercepat pengirimannya. Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone) yang tidak bersifat komersial, lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik, sampai statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Pada tahun 1965, berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) karena sektor pos dan telekomunikasi sedang berkembang pesat. Pada tahun 1978, berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang ditegaskan sebagai badan usaha 20

21 tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giro pos. Akhirnya, pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero). Sumber: Website resmi PT Pos Indonesia (Persero) Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan pos terpercaya Misi Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan Produk Pos Indonesia memiliki banyak produk untuk melayani berbagai kebutuhan konsumen, di antaranya: POS EXPRESS adalah layanan untuk kota tujuan tertentu di Indonesia yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan kemudahan pelacakan kiriman dengan dukungan sistem teknologi 21

22 informasi yang terintegrasi. Penyerahan kiriman POS EXPRESS dijamin maksimal sehari sampai ke alamat tujuan, serta terdapat jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman. POS KILAT KHUSUS adalah layanan pengiriman suratpos (dokumen dan bungkusan kecil) serta barang berharga yang mengandalkan kecepatan kiriman dan menjangkau ke seluruh kota/kabupaten di Indonesia. Penyerahan kiriman POSEXPRESS dijamin maksimal dua hari sampai ke alamat tujuan ibukota provinsi dan empat hari untuk tujuan ibukota kabupaten. Sama seperti POS EXPRESS, jaringan POS KILAT KHUSUS menggunakan sistem teknologi informasi terintegrasi untuk pelacakan status kiriman. juga terdapat jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman. SURAT POS STANDAR menggunakan prangko sesuai tarif yang berlaku. Keunggulan surat pos standar terletak pada jangkauannya yang sudah mencapai 100 persen kota/kabupaten di Indonesia dan biayanya yang lebih murah daripada produk pengiriman surat yang lainnya. Namun, karena tarif tersebut, surat standar memiliki jangka waktu toleransi pengiriman terlama (14 hari) serta tidak memiliki fasilitas pelacakan secara online. PAKET POS STANDAR merupakan layanan pos untuk pengiriman barang 22

23 dengan beragam jenis layanan, yaitu: a. Paket Pos Standar Dalam Negeri: Layanan pengiriman barang dalam negeri dengan tarif terjangkau namun memiliki waktu tempuh kiriman pos yang lebih lama dari pos prioritas (pos express dan kilat khusus) dan tanpa sistem pelacakan online. b. Paket Pos Standar Luar Negeri: Layanan pengiriman barang dari dan ke luar Indonesia dengan tarif terjangkau namun memiliki waktu tempuh kiriman pos yang lebih lama dari EMS dan tanpa sistem pelacakan online. c. Paket Pos Kilat Khusus: Layanan pengiriman barang dengan menggunakan produk Pos Kilat Khusus d. Paket Pos Perlakuan Khusus: Layanan pengiriman barang yang dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan, seperti permintaan Berita Terima, Reporting, Track and Trace, Pick Up Service, Inserting dan Pra Posting. EXPRESS MAIL SERVICE EXPRESS MAIL SERVICE (EMS) adalah layanan untuk kiriman dari dan ke lebih dari 230 negara tujuan yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan kemudahan pelacakan kiriman dengan dukungan sistem teknologi informasi yang terintegrasi. Penyerahan kiriman POS EXPRESS dijamin maksimal lima hari -tidak termasuk waktu pemeriksaan bea cukai- sampai ke alamat tujuan, serta terdapat jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman sesuai ketentuan Universal Postal Union (Lembaga Pos Dunia). 23

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) PT. POS Indonesia (Persero) didirikan pada 26 Agustus 1746. Pada awal berdirinya, PT POS Indonesia didirikan di Batavia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) PT. POS Indonesia (Persero) didirikan pada 26 Agustus 1746. Pada awal berdirinya, PT POS Indonesia didirikan di Batavia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik 12.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik 12. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian dilakukan pada Direktorat Teknologi dan Keuangan, khususnya pada Area

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Perubahan status Pos Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Perubahan status Pos Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero)

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero) BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero) Kantor pos pertama di Indonesia didirikan pada masa kekuasaan VOC oleh Gubernur Jendral

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia Berdasarkan sejarahnya, kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena mengenai perkembangan teknologi banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto SH No 117 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu perusahaan harus mampu bersaing dan salah satu alat yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu perusahaan harus mampu bersaing dan salah satu alat yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dengan semakin ketatnya persaingan bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN 14 BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Umurn Pos merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam jajaran Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang benaung di bawah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG 2.1 Sejarah Singkat PT.POS (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru terletak antara 101 0 14-101 0 34 Bujur timur dan 0 0 25 0 0 45 Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. POS Indonesia (Persero) Surakarta. tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. POS Indonesia (Persero) Surakarta. tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. POS Indonesia (Persero) Surakarta 1. Sejarah PT. POS Indonesia Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang. Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan kerja Praktek Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang pengolahan kiriman pos yang mengelola semua aktivitas operasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis 4.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pos Indonesia adalah sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada jaman penjajahan Belanda, Pos Indonesia telah ada. Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tingkat perkembangan ekonomi baik di Indonesia maupun dunia semakin pesat. Hal ini ditandai dengan globalisasi di segala bidang yang diiringi pula

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Definisi jasa menurut Kotler (1997: 126) adalah setiap kegiatan atau manfaat yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos yang pertama kali didirikan yaitu di Batavia (Jakarta) pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO

PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO Oleh : Pingkan Julita Aguw Desie M.D. Warouw Johny Semduk e-mail: pinkaguw@yahoo.com Abstrak Petugas loket di kantor pos sangatlah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Pos Indonesia Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W

Lebih terperinci

2013, No.38 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

2013, No.38 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS. BAB I KETENTUAN UMUM Pa No.38, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMUNIKASI. INFORMASI. Pos. Pelaksanaan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5403) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan suatu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pertama kali pada tanggal 2 Agustus 74 oleh Gubernur Jendral

Lebih terperinci

BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN

BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan Dengan berjalannya waktu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis jasa pengiriman barang di Indonesia pada saat ini semakin meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket Pos hanya diletakkan di Stadsherberg

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket Pos hanya diletakkan di Stadsherberg BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang. Kemudian berkembang seiring kebutuhan masyarakat, gagasan untuk memperlancar suratmenyurat selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu lintas informasi, uang dan barang. Salah satu diferensiansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, produk dan jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Dan banyak usaha yang bermunculan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Pos Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang ada di Indonesia didirikan pada tanggal 2 Agustus 74 oleh Gubernur Jendral G. W

Lebih terperinci

1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring meningkatnya perekonomian di Indonesia para pebisnis atau pengusaha mulai merabah bisnis yang lebih inovatif lagi,demikian juga dengan perusahaaan jasa yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. POS INDONESIA (persero) Medan adalah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang telah ada di Indonesia. Pentingnya komunikasi secara tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan status bermula dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone).

BAB I PENDAHULUAN. perubahan status bermula dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada 20 Agustus tahun 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W.Baron Van Imhoff mendirikan Kantor Pos dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan BAB IV ANALISIS SISTEM Gambar 4.1 Bagan Alir Proses Pengolahan SKH di KP II Bandung Surat Kilat Khusus adalah layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tepat kiriman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara Tahun 1961 berdasar Peraturan Pemerintah No. 240 tahun 1961, status

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan Perkembangan PT Pos Indonesia tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia. Komunikasi secara tertulis dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

UNTUK BISNIS. JABODETABEK BANDUNG

UNTUK BISNIS.  JABODETABEK BANDUNG JABODETABEK 021 8068 1235 BANDUNG 0811 1714 844 UNTUK BISNIS Unduh di Tersedia di Coba www.deliveree.com Deliveree Indonesia Gedung Inti Sentra G/F Jl. Taman Kemang No 32A Jakarta Selatan 12730 Indonesia

Lebih terperinci

1. Bagaimana gambaran umun perusahaan (sejarah, visi, misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bagian)?

1. Bagaimana gambaran umun perusahaan (sejarah, visi, misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bagian)? L1 LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan Wawancara: 1. Bagaimana gambaran umun perusahaan (sejarah, visi, misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bagian)? 2. Bagaimana proses bisnis yang berjalan

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Logo PT. Pos Indonesia (Persero) Sumber: Dokumentasi PT. Pos Indonesia (Persero), 2016

Gambar 1. 1 Logo PT. Pos Indonesia (Persero) Sumber: Dokumentasi PT. Pos Indonesia (Persero), 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Status Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph, dan Telephone).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia adalah Kantor Pos yang didirikan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yaitu G.W Baron pada 26

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah 35 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Berawal dari gagasan, kemudian berkembang seiring kebutuhan, gagasan untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN Sejarah umum PT. Pos Indonesia MPC Bandung

BAB III PROFIL PERUSAHAAN Sejarah umum PT. Pos Indonesia MPC Bandung 10 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah umum PT. Pos Indonesia MPC Bandung Landasan formal didirikannya Sentral Pengolahan Pos Bandung 40400 adalah berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat Sejarah berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta pusat tidak terlepas dari sejarah berdirinya PT.

Lebih terperinci

1 of 6 3/17/2011 3:59 PM

1 of 6 3/17/2011 3:59 PM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga. kepada Presiden. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga. kepada Presiden. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan. Pos Universal. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan. Pos Universal. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA No.980, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan. Pos Universal. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu outlet pos terbesar dan terbaik umumnya di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara. Kedudukan outlet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan zaman yang semakin pesat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tuntutan terhadap kualitas dan kuantitas pelayanan

Lebih terperinci

1 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK

1 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK 1 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK 2.1 Gambaran Umum PT. POS INDONESIA 2.1.1 Sejarah PT. POS INDONESIA Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usaha bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang mempengaruhi keunggulan kompetitif suatu perusahaan karena

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam BAB V KESIMPULAN AKHIR PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun 2015. Dalam perkembangannya, PT. Pos Indonesia sudah banyak mengalami perubahan status. Di mulai dari Perusahaan

Lebih terperinci

I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA

I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA Oleh : Basani Situmorang SH,Mhum Dampak dan Trend Outsourcing Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi terpenting. Dilihat

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur Oleh : DIAN PRATHIWI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan di segala kegiatan bisnis. Perubahan lingkungan sedemikian dinamis telah memaksa berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini membuat persaingan semakin ketat antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicari kejelasan data sebagai dasar pemecahan masalah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicari kejelasan data sebagai dasar pemecahan masalah. 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Setelah menyelasaikan tahap penelitian, dalam bab ini akan disajikan hasil analisa data beserta bahasanya untuk menjawab persoalan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum PT. Pos Indonesia a. Sejarah Berdirinya Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Meningkatkan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, antarbangsa dan antarnegara. mendukung kegiatan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Meningkatkan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, antarbangsa dan antarnegara. mendukung kegiatan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PT Pos Indonesia (Persero) merupakan satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pengiriman yang tujuannya adalah memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. POS INDONESIA (PERSERO) PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 32 TAHUN 2002 TENTANG TARIF JASA POS DASAR DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI MENTERI PERHUBUNGAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 32 TAHUN 2002 TENTANG TARIF JASA POS DASAR DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI MENTERI PERHUBUNGAN, KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 32 TAHUN 2002 TENTANG TARIF JASA POS DASAR DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kelangsungan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut terjadi mulai dari perusahaan kecil, menengah atau

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut terjadi mulai dari perusahaan kecil, menengah atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan perusahaanperusahaan baik yang bergerak di bidang penjualan barang ataupun yang bergerak di bidang pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi saat ini serta diiringi pula perkembangan perekonomian Indonesia yang pesat, menyebabkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus Kemudian pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus Kemudian pada BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat dan telegraf yang berdiri sejak masa pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Produk baru terhadap dunia, pasar, penjual, atau beberapa kombinasi dari lini sangat penting adanya. Produk baru sangat penting dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx) BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA 1.1.1 Bentuk Usaha RPX (FedEx) Tentang RPX (FedEx) Layanan yang diinginkan konsumen kepada perusahaan logistik semakin banyak ragamnya. Ketika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah era globalisasi, di tengah maraknya kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah era globalisasi, di tengah maraknya kemajuan ilmu pengetahuan dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah era globalisasi, di tengah maraknya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. PT. Pos Indonesia (Persero) tetap tegar berdiri. Dalam kondisi yang demikian,

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG IJIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DI KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan pasar harus mampu menghadirkan layanan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan 5 BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sejarah penyelenggaraan jasa perposan di indonesia sudah dikenal sejak zaman sebelum penjajahan belanda. Perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyediaan Pelayanan yang berkualitas, dapat memicu potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyediaan Pelayanan yang berkualitas, dapat memicu potensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyediaan Pelayanan yang berkualitas, dapat memicu potensi sosial ekonomi masyarakat yang merupakan bagian dari demokratisai ekonomi. Penyediaan pelayanan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) PT. Pos Indonesia (Persero) telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari jawatan PTT (Post,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Bidang Ekonomi, Jakarta, 25 April 2011 Senin, 25 April 2011

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Bidang Ekonomi, Jakarta, 25 April 2011 Senin, 25 April 2011 Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Bidang Ekonomi, Jakarta, 25 April 2011 Senin, 25 April 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET BIDANG EKONOMI DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PT. TIKI PT TIKI dulunya dikenal sebagai CV Titipan KILAT. Didirikan pada tanggal 1 September 1970 dengan Soeprapto dan Ny Nuraini Soeprapto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan peran bagi pria, sementara bagi wanita akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan peran bagi pria, sementara bagi wanita akan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan pekerjaan dan keluarga menjadi bagian yang akan dilalui oleh setiap individu dalam hidupnya. Memilih keduanya atau menjalani salah satu saja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi diera globalisasi saat ini maju semakin pesat, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi diera globalisasi saat ini maju semakin pesat, setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi Informasi diera globalisasi saat ini maju semakin pesat, setiap orang dapat berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Seperti berbicara melalui

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero )

BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero ) BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero ) Perposan modem di indonesia sejak tahun 1602 di jaman V.O.C (Verenigde oost indische compagnie). Perhubungan pos pada waktu

Lebih terperinci

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA http://kominfo.pekalongankota.go.id/ Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis Kamis, 10 Maret 2016-14:32:23WIB Diposting oleh : Administrator Kategori : ARSIP BERITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan membuat perbedaan dan secara konsisten menyampaikan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan membuat perbedaan dan secara konsisten menyampaikan kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan jasa kurir sangat berkembang pesat. Semakin tingginya tingkat persaingan di perusahaan jasa kurir mengharuskan mereka untuk mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya, sehingga mempengaruhi perlunya

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

produk yang ditawarkan. Dalam hal ini terjadi tahapan pengenalan kebutuhan yaitu tahapan pertama dalam proses keputusan pembelian. b.

produk yang ditawarkan. Dalam hal ini terjadi tahapan pengenalan kebutuhan yaitu tahapan pertama dalam proses keputusan pembelian. b. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian Analisis Keputusan Pembelian Produk Pakaian Wanita Muslim Melalui Media Sosial Instagram (Studi Pada Konsumen Wanita di Desa Kuryokalangan

Lebih terperinci