BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero)"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Perubahan Bentuk PT Pos Indonesia (Persero) Kantor pos pertama di Indonesia didirikan pada masa kekuasaan VOC oleh Gubernur Jendral G.W Baro van Imhoff tanggal 26 Agustus 1746 di kota Jakarta, yang pada saat itu masih bernama Batavia. Tujuan pendirian kantor pos tersebut adalah untuk menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi masyarakat yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dan pergi ke negeri Belanda. Empat tahun kemudian setelah pendirian Kantor pos Batavia, didirikan Kantor pos Semarang yang bertujuan untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat tersebut dan untuk mempercepat pengiriman yang dilakukan saat itu. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan. Saat ini kantor pos pusat PT Pos Indonesia (Persero) telah berpindah ke kota Bandung. Sebelum memakai status Persero, PT Pos Indonesia (Persero) telah mengalami beberapa kali perubahan status perusahaan sejak awal didirikan yaitu: 22

2 23 1. PTT (Post, Telegraph dan Telephone) Bentuk badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan yang jenis operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. 2. Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 240 tahun 1961, Perusahaan negara jawatan pos, telegrap dan telepon berkedudukan di Bandung dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Segala hak dan kewajiban perlengkapan dan kekayaan serta usaha dari jawatan pos, telegrap dan telepon beralih kepada Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (LN No.306 tahun 1961 pasal 1). 3. Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) Peraturan Pemerintah Nomor 209 tahun 1965 (LN No.62 tahun 1965) menjadi dasar pembentukan Perusahaan Negara Pos dan Giro yang terpisah dari Perusahaan Telekomunikasi yang didirikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun Perum Pos dan Giro Sejak tahun 1984 (UU No.6 tahun 1984 tentang Pos), Pos Indonesia telah ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giro pos baik untuk hubungan dalam

3 24 maupun luar negeri. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Dinas Pos dan Giro sebagai Perusahaan Umum diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1984 tentang Perum Pos dan Giro. 5. PT Pos Indonesia (Persero) Status inilah yang digunakan oleh Pos Indonesia sejak Juni 1995 sampai sekarang pada tahun 2016 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1995 tentang pengalihan bentuk Perum Pos dan Giro menjadi Perseroan dengan nama PT Pos Indonesia (Persero). 3.2.Visi Menjadi raksasa logistik pos dari Timur (To be the postal logistics giant from the East) 3.3.Misi Menjadi aset yang berguna bagi bangsa dan negara Menjadi tempat berkarya yang menyenangkan Menjadi pilihan terbaik bagi para pelanggan Senantiasa berjuang untuk memberi yang lebih baik bagi bangsa, negara, pelanggan, karyawan, masyarakat serta pemegang saham

4 Tagline Kami membawa misi (We carry missions ) 3.5.Logo PT Pos Indonesia (Persero) Logo yang dipakai oleh PT Pos Indonesia (Persero) telah mengalami perubahan sebanyak 3 kali. Logo yang dipakai saat ini merupakan logo yang telah dipakai oleh PT Pos Indonesia (Persero) sejak tahun 1995 sampai sekarang. Sumber: B. KANTOR POS SOLO Kantor pos Solo berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Nomor 8 Surakarta Kantor pos Solo merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) serta sebagai Sentral Pengelolaan Pos (SPP). Tanggal berdirinya kantor pos Surakarta secara pasti tidak diketahui, akan tetapi masyarakat mulai mengenal komunikasi melalui pos sejak tahun 1812 pada masa penjajahan Perancis di kota Surakarta yang saat itu masih berupa kerajaan.

5 26 Kantor pos Solo mengalami renovasi pada tanggal 21 Desember 1956 sampai dengan tahun 1961 dan diresmikan pada 21 Oktober 1961 oleh Menteri Perhubungan Pusat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata Letnan Jendral GP. H. Koesoemo. Pada tahun 1999 kantor pos Solo memakai nama PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Solo dan berganti menjadi PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos III Solo pada tahun Bangunan kantor pos Solo berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Nomor 8 Solo C. JENIS LAYANAN PT POS INDONESIA (PERSERO) PT Pos Indonesia (Persero) memiliki bermacam-macam produk dan fasilitas pengiriman dengan keunggulan yang berbeda pada masing-masing produknya. Jenis produk-produk tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Kiriman Internasional a. EMS International Merupakan layanan pengiriman dokumen dan barang dengan waktu tempuh kiriman H+3 sampai dengan H+5, ke 226 negara tujuan. Tingkat berat kiriman yang diterima sampai dengan 100 kg. Layanan ini merupakan jenis pengiriman luar negeri tercepat yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia (Persero) saat ini.

6 27 b. Pos Paket Internasional Merupakan layanan pengiriman barang dengan waktu tempuh kiriman H+6 sampai dengan H+10. Tingkat berat yang dilayani sampai dengan 30 kg ke 189 negara tujuan. c. Pos Ekspor Merupakan layanan pengiriman barang ke luar negeri khusus untuk UMKM dengan waktu tempuh pengiriman H+4 sampai H+8. d. Pos Tercatat Merupakan layanan pengiriman dokumen dan barang dengan waktu tempuh kiriman H+6 sampai dengan H+10, ke 189 negar tujuan dengan berat maksimal barang kiriman sebesar 5 kg. e. Paket Cepat PRIMA Internasional (Prepaid Parcel) Layanan ini merupakan layanan pengiriman paket melalui kotak/ kemasan yang sudah termasuk dalam biaya pengiriman. Kemasan tersebut dapat dibeli di pusat perbelanjaan tertentu yang ditunjuk dan dapat dikirimkan langsung di tempat pembelian tersebut. 2. Kiriman Dalam Negeri a. PosExpress Merupakan layanan yang mengutamakan akurasi pengiriman, cepat, tepat, mudah dan dengan harga yang kompetitif.

7 28 b. Paketpos Kilat Khusus Merupakan layanan pengiriman barang dengan waktu tempuh antaran 2-4 hari sampai ke penerima paket dengan pengecualian jika penerima paket mengalami perpindahan. c. Paketpos Kilat Merupakan layanan pengiriman paket yang waktu pengirimannya lebih cepat dengan jaringan luas, akan tetapi waktu pengirimannya lebih lama dari Paketpos Kilat Khusus. d. Paketpos Biasa Merupakan layanan pengiriman paket dengan tarif lebih murah dari Paketpos Kilat dan Paketpos Kilat Khusus, akan tetapi waktu pengiriman yang dibutuhkan juga lebih lama dari kedua layanan paket tersebut. e. Paketpos Jumbo Merupakan layanan pengiriman paket yang beratnya melebihi 50kg. 3. Transaksi Keuangan a. Weselpos Layanan ini merupakan layanan penerimaan dan pengiriman uang dalam jangkauan nasional dan internasional. Layanan pengiriman dalam negeri (domestik) adalah sebagai berikut:

8 29 1) Weselpos Prima Sarana pengiriman uang untuk tujuan seluruh Indonesia dengan standar waktu pelayanan H+1 yang menjangkau seluruh pelosok sampai kecamatan dengan Layanan diantar. 2) Weselpos Instan Weselpos instan merupakan layanan pengiriman uang baik dari maupun ke kota dan ke desa yang pasti sampai ke alamat tujuan dengan kecepatan Secepat mengirim SMS. 3) Weselpos Korporat Weselpos yang diselenggarakan untuk melayani kebutuhan mitra (Pelanggan bisnis) yang bersifat periodik/insidental yang memberikan kemudahan prosedur layanan. 4) Weselpos Kemitraan Weselpos yang diselenggarakan untuk melayani kebutuhan mitra (Pelanggan Bisnis) yang diikat dengan perjanjian kerja sama (PKS) dengan tarif dan prosedur yang dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Layanan ini memungkinkan melayani transaksi one to many dan many to one. Selain layanan pengiriman wesel dalam negeri, kantor pos juga melayani pengiriman wesel dari dan ke luar negeri. Jenis layanan yang disediakan oleh kantor pos adalah sebagai berikut:

9 30 1) Western Union Western Union adalah jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai negara di dunia. Western Union menggunakan teknologi elektronik yang secara online dan real time menjangkau ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. 2) International Express Money Order (IEMO) Layanan wesel ekspres internasional adalah pengiriman uang secara elektronis yang dikembangkan berdasarkan sistem keuangan internasional (International Financial System/ IFS) Universal Postal Union (UPU) dalam menggantikan wesel fisik konvensional. Sistem ini memungkinkan kiriman dapat diuangkan dalam waktu dua jam. 3) International Money Order (IMO) IMO memiliki banyak kemiripan dengan wesel biasa kecuali fungsi IMO sebagai alat pembayaran luar negeri. Dengan menggunakan IMO pembeli yang berada di negara lain dapat dengan mudah melakukan pembayaran kepada penjual. Layanan IMO ini dianggap lebih aman karena untuk mencairkan pembayaran yang telah dilakukan, dibutuhkan pengecekan identifikasi seperti tanda tangan dan foto.

10 31 b. Giropos Giropos merupakan layanan transaksi keuangan yang menggunakan rekening koran sebagai alternatif layanan perbankan dengan jangkauan yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia dengan memanfaat jaringan online untuk penerimaan setoran, penarikan dan pemindahbukuuan menggunakan teknologi berbasis core banking system. 4. Filateli Filateli merupakan aktivitas mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya seperti Sampul Hari Pertama (SHP). Pengumpulan benda-benda pos itu kebanyakan mengutamakan edisi lama, meskipun edisi baru juga ikut dikumpulkan. Bagian filateli yang terdapat di kantor pos bertugas untuk mengelola dan mengembangkan bisnis filateli meliputi pengelolaan persediaan, pengelolaan data filateli dan pengawasan penjualan barangbarang filateli. 5. PosPay Merupakan layanan penerimaan pembayaran tagihan angsuran dan setoran tabungan secara online di kantor pos.

11 32 D. STRUKTUR ORGANISASI 1. PT Pos Indonesia (Persero) Sumber:

12 33 2. Struktur Organisasi Kantor Pos Solo Kepala Kantor Wakil Kepala Kantor Manajer Pelayanan Jasa Surat pos dan Layanan Prioritas Manajer Paket Pos Manajer Pengawasan Pelayanan Luar dan Agenpos Manajer Keuangan dan Bpm Manajer Pelayanan Jasa Keuangan, Giro dan Penyaluran Dana Manajer Sentra Layanan Pelanggan Korporat Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Manajer Proses dan Distribusi Manajer Audit, Mutu, Program Kemitraan, dan Bina Lingkungan Daerah Manajer Sumber Daya Manusia Manajer Sarana dan Teknologi Manajer Akuntansi Manajer Antaran Kantor Pos Cabang

13 34 E. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Barang kiriman yang tiba di Kantor Pos Lalu Bea ada 4 macam sesuai dengan lamanya jangka waktu pengiriman yaitu: a. Express Mail Service (EMS) b. Paket Pos Luar Negeri (PPLN) c. Register Luar Negeri (RLN) d. Bungkusan Alur pengiriman dan penerimaan paket-paket luar negeri yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero) atas paket luar negeri dari dan ke Indonesia digambarkan dengan bagan alir sebagai berikut:

14 35 Gambar 3.1. Alur Pengiriman Surat dan Paket Ke Luar Negeri dari Kantor Pos Solo Bagian Loket Bagian Proses Bagian Distribusi Pengirim Sudah sesuai? Tidak R Penyerahan Barang ke Loket Ya Puri Kirim Resi Manifest T MPC Jakarta Pengantongan (Packing)

15 36 Gambar 3.2. Alur Penerimaan Surat dan Paket dari Luar Negeri di Kantor Pos Solo Bagian Paket Kantor Pos Jakarta Bagian Paket Kantor Pos Solo Bea Cukai KP Solo Penerimaan Penerimaan barang oleh KP Solo Pemeriksaan Bea Cukai Penyerahan Barang ke MPC Jakarta Pemeriksaan Bea Cukai Puri Kirim Manifest 1 2 PPKP Manifest 1 2 T T T 1 Penerima

16 37 Bagian Distribusi Bagian Antaran 1 1 Pengiriman ke KPC Penyortiran R Pengiriman ke alamat masingmasing T Sampai? KPC Tujuan Penerima Gambar 3.3. Alur Pengiriman (Lanjutan)

17 38 Keterangan: MPC : Kantor pemrosesan, pemeriksaan dan pengantaran kiriman yang termasuk dalam wilayah tersebut. KP : Kantor Pos. KPC : Kantor Pos Cabang. R7 : Bukti Paket dalam keadaan utuh dan tidak rusak. T : Pengarsipan bukti penyerahan barang kiriman terhadap pelanggan maupun kantor pos sesuai dengan tanggal. Manifest : Bukti terima barang kiriman dari kantor pos daerah lain. Puri Kirim : Bukti penyerahan barang kiriman terhadap pelanggan yang biasanya menyertai barang kiriman.

18 39 Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT Pos Indonesia (Persero) dalam pengawasan dan penyelesaian proses pengiriman barang kiriman paket pos luar negeri adalah sebagai berikut: a. AV-7 : Bukti serah dan pengantar kiriman pos udara dalam negeri. b. CN-23 : Keterangan pabean. c. CN-31 : Advis kiriman surat pos dalam perhubungan luar negeri. d. CN-33 : Advis kiriman tercatat dalam perhubungan luar negeri. e. CN-37 : Daftar pengantaran kiriman luar negeri yang diangkut dengan kapal laut. f. CN-38 : Daftar kiriman barang luar negeri yang diantar melalui jalur pesawat udara. g. CP-71 : Kartu alamat paket pos dalam hubungan luar negeri. h. CP-72 : Keterangan pabean kiriman dari luar negeri/ luar daerah pabean/ kartu alamat paket pos dalam hubungan luar negeri. i. CP-86 : Advis kiriman paket pos yang dikirim dengan menggunakan kapal laut. j. CP-87 : Advis kiriman paket pos yang dikirim dengan menggunakan pesawat udara. k. P-6 : Berita acara tentang kerusakan atau kehilangan barang kiriman saat diangkut. l. Pp-15 : Register paket pos yang diterima dari luar negeri yang dikenakan bea masuk maupun tidak dikenakan bea masuk.

19 40 m. Pp-22a : Buku induk merangkap daftar serah terima kiriman pabean dari petugas pos kepada Pejabat Bea dan Cukai. n. Pp-22b : Daftar penyerahan kembali kiriman pabean yang telah diterima/ dicacah oleh Pejabat Bea dan Cukai dan telah dibebani bea masuk dan pajak atau dibebaskan dari pajak kepada petugas pos. o. Pp-23 : Daftar paket pos yang akan dikirim kembali, disusulkan dan dibantukan. p. PPKP : Formulir pencacahan dan pembeaan kiriman pos. Dalam proses pengiriman paket luar negeri yang dilakukan oleh kantor pos, sering terjadi kesalahan yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang akan terjadi maupun kesalahan yang pernah terjadi terulang kembali tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) memiliki cara-cara pencegahan seperti berikut ini:

20 41 Tabel 3.1 Kertas Kerja Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pengiriman Paket Luar Negeri PT Pos Indonesia (Persero) Surakarta Prosedur Penerimaan paket dari pengirim Penyortiran surat dan paket Pemegang Fungsi Bagian Loket Bagian Proses Dokumen/ Catatan Bukti penyerahan, Pertinggal kantor asal, Bukti pengiriman, Keterangan pabean, Keterangan pengiriman Bukti penyerahan, Keterangan pabean, Keterangan pengiriman Aktivitas Pengendalian yang Dilakukan Pengecekan isi paket berdasarkan keterangan pengirim dan pembungkusan barang Penyortiran sesuai dengan daerah tujuan barang kiriman Aktivitas Pengendalian yang Seharusnya Ada Pengecekan isi kiriman berdasarkan keterangan tertulis di resi Penentuan barang termasuk dalam daftar barang yang boleh dikirim ke suatu negara Pemisahan surat dan paket yang telah disortir sesuai daerah pengiriman dengan barang yang belum disortir Sistem Pengendalian Intern (Kuat/Lemah) SPI Kuat SPI Lemah Pengantongan surat dan paket Bagian Proses Manifest Pembuatan manifest kirim setelah barang dimasukkan ke kantong kirim Pengecekan jumlah kantong yang akan dikirim sesuai dengan jumlah di manifest SPI Kuat

21 42 Pengiriman surat dan paket Bagian Distribusi Puri kirim, Manifest, R7 Pembuatan puri kirim dan penempelan bar code (unuk pengiriman dalam negeri) Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang yang menggunakan bar code Pengecekan barang yang dikirim SPI Kuat

22 43 Tabel 3.2 Kertas Kerja Penilaian Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Paket Luar Negeri PT Pos Indonesia (Persero) Surakarta Prosedur Pemegang Fungsi Dokumen/ Catatan Aktivitas Pengendalian yang Dilakukan Aktivitas Pengendalian yang Seharusnya Ada Sistem Pengendalian Intern (Kuat/Lemah) Penerimaan surat dan paket luar negeri Bagian Paket Manifest kiriman, R6, R7 Penghitungan barang yang telah diterima sesuai dengan data Pengecekan kesesuaian manifest pengiriman dengan barang yang ada SPI Kuat Pemeriksaaan jumlah surat dan paket luar negeri Bagian Paket Manifest kiriman Kesesuaian jumlah barang asli dengan jumlah yang tertera di dokumen pengiriman Pengecekan ulang data barang kiriman yang diterima SPI Lemah Pemeriksaan bea cukai Bagian Bea Cukai Pencacahan dan Pembeaan Kiriman Pos (P.P.K.P) Pengecekan barang berdasarkan keterangan paket dan menggunakan mesin scan Pengecekan barang dilakukan secara langsung setelah barang kiriman masuk bea cukai SPI Kuat Pengiriman surat dan paket Bagian Antaran Manifest, Puri kirim Memasukkan data barang untuk pembuatan puri kirim Pengecekan data barang sesuai bar code dan data yang tertera di barang SPI Kuat

23 44 F. TEMUAN 1. Kelebihan a. Harga/ tarif pengiriman yang ditawarkan relatif lebih murah daripada pengiriman dengan menggunakan jasa pengiriman swasta. b. Kantor pos Indonesia bekerja sama dengan kantorpos negara lain sehingga barang kiriman lebih cepat masuk ke negara kiriman. c. Pembayaran pajak luar negeri, bagi barang kiriman yang masuk ke Indonesia, dapat langsung dibayarkan di kantor pos tersebut. d. Pengirim dapat mengecek keberadaan barang kirimannya dengan menggunakan internet melalui situs website PT Pos Indonesia ( 2. Kekurangan a. Kantor pos Indonesia hanya bertanggungjawab atas barang kiriman selama barang kiriman masih berada di dalam wilayah Indonesia. b. Bar code yang diubah pada saat transit, membuat pengirim dan penerima yang tidak tahu atas perubahan tersebut menjadi susah melakukan pemantauan atas barang kiriman tersebut. c. Penyortiran barang kiriman dilakukan secara manual oleh satu orang operator dengan menggunakan komputer sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahan pemasukan data yang akan menyebabkan proses pengiriman barang menjadi lebih lama. d. Pemeriksaan barang di bea cukai kantor pos kebanyakan dilakukan dengan menggunakan mesin akan tetapi, ada beberapa kiriman

24 45 yang masih harus diperiksa secara manual sehingga menghabiskan waktu. e. Kantorpos Solo hanya memiliki satu orang petugas bea cukai yang bertugas memeriksa barang kiriman luar negeri yang baru datang dan dua orang petugas paket yang masing-masing bertugas memasukkan barang kiriman (R dan EMS masing-masing). f. Faktur kiriman yang dijadikan arsip oleh kantorpos Solo ditaruh ditempat yang sulit dijangkau dan tanpa label sehingga sulit untuk menemukan faktur yang diinginkan.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) PT. POS Indonesia (Persero) didirikan pada 26 Agustus 1746. Pada awal berdirinya, PT POS Indonesia didirikan di Batavia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia Berdasarkan sejarahnya, kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero) PT. POS Indonesia (Persero) didirikan pada 26 Agustus 1746. Pada awal berdirinya, PT POS Indonesia didirikan di Batavia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Perubahan status Pos Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Perubahan status Pos Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Pos Indonesia (persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto SH No 117 tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru terletak antara 101 0 14-101 0 34 Bujur timur dan 0 0 25 0 0 45 Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM PT.POS PERSERO KANTOR REGIONAL VI SEMARANG 2.1 Sejarah Singkat PT.POS (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik 12.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik 12. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah 35 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Berawal dari gagasan, kemudian berkembang seiring kebutuhan, gagasan untuk mempelancar arus surat menyurat selama era kolonial

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan Perkembangan PT Pos Indonesia tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia. Komunikasi secara tertulis dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. POS INDONESIA (persero) Medan adalah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang telah ada di Indonesia. Pentingnya komunikasi secara tertulis

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu outlet pos terbesar dan terbaik umumnya di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara. Kedudukan outlet

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia Kantor Pos yang pertama kali didirikan yaitu di Batavia (Jakarta) pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. POS Indonesia (Persero) Surakarta. tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. POS Indonesia (Persero) Surakarta. tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. POS Indonesia (Persero) Surakarta 1. Sejarah PT. POS Indonesia Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara Tahun 1961 berdasar Peraturan Pemerintah No. 240 tahun 1961, status

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Pos Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang ada di Indonesia didirikan pada tanggal 2 Agustus 74 oleh Gubernur Jendral G. W

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian dilakukan pada Direktorat Teknologi dan Keuangan, khususnya pada Area

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus Kemudian pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gubernur Jenderal GW. Baron pada tanggal 26 Agustus Kemudian pada BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat dan telegraf yang berdiri sejak masa pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan suatu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pertama kali pada tanggal 2 Agustus 74 oleh Gubernur Jendral

Lebih terperinci

2. POS STANDAR 3. POS KILAT 4. POS KILAT KHUSUS 5. POS EKSPRESS 6. PAKET JUMBO BARANG 7. PAKET JUMBO SEPEDA MOTOR

2. POS STANDAR 3. POS KILAT 4. POS KILAT KHUSUS 5. POS EKSPRESS 6. PAKET JUMBO BARANG 7. PAKET JUMBO SEPEDA MOTOR 1. PENDAHULUAN 2. POS STANDAR 3. POS KILAT 4. POS KILAT KHUSUS 5. POS EKSPRESS 6. PAKET JUMBO BARANG 7. PAKET JUMBO SEPEDA MOTOR 8. PENUTUP BANGBIS SURAT DAN PAKET Disampaikan oleh : Z U L H A M pelatihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Meningkatkan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, antarbangsa dan antarnegara. mendukung kegiatan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Meningkatkan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, antarbangsa dan antarnegara. mendukung kegiatan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PT Pos Indonesia (Persero) merupakan satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pengiriman yang tujuannya adalah memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR 1. Pengertian Sistem Adanya sistem dalam sebuah organisasi maupun kelompok dalam melakukan kegiatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta Pusat Sejarah berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) Jakarta pusat tidak terlepas dari sejarah berdirinya PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu lintas informasi, uang dan barang. Salah satu diferensiansi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam gambaran umum perusahaan, penulis akan menguraikan sejarah singkat perusahaan, visi, misi, dan tujuan perusahaan serta ruang lingkup kegiatan perusahaan. 2.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN 14 BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Umurn Pos merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam jajaran Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang benaung di bawah

Lebih terperinci

1. Bagaimana gambaran umun perusahaan (sejarah, visi, misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bagian)?

1. Bagaimana gambaran umun perusahaan (sejarah, visi, misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bagian)? L1 LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan Wawancara: 1. Bagaimana gambaran umun perusahaan (sejarah, visi, misi, struktur organisasi, tugas dan fungsi masing-masing bagian)? 2. Bagaimana proses bisnis yang berjalan

Lebih terperinci

1 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK

1 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK 1 BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK 2.1 Gambaran Umum PT. POS INDONESIA 2.1.1 Sejarah PT. POS INDONESIA Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicari kejelasan data sebagai dasar pemecahan masalah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicari kejelasan data sebagai dasar pemecahan masalah. 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Setelah menyelasaikan tahap penelitian, dalam bab ini akan disajikan hasil analisa data beserta bahasanya untuk menjawab persoalan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah PT. Pos Indonesia PT. Pos Indonesia merupakan suatu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan pos.

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan 5 BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sejarah penyelenggaraan jasa perposan di indonesia sudah dikenal sejak zaman sebelum penjajahan belanda. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1746 sebagai badan usaha yang bertugas untuk membantu keperluan jasa pengiriman surat atau pun barang-barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang. Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum PT Pos Indonesia (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN

BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN BAB III TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAGERSARI, SIDOARJO TERHADAP ADANYA RESIKO KERUGIAN KONSUMEN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan Dengan berjalannya waktu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang

Lebih terperinci

PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG 40400

PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG 40400 PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG 40400 LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Magang Dosen Pembina: Dr. Wa Ode Zusnita Muizu, S.E., M.Si. oleh: Kiyanadhira A. A. 120310110127

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1984 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1984 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1984 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pos penting untuk kelancaran berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi dan Objek Penelitian. diartikan sebagai suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian

BAB III. Metodologi dan Objek Penelitian. diartikan sebagai suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian BAB III Metodologi dan Objek Penelitian 3.1 Metode Penelitian Metode didefinisikan sebagai suatu cara kerja untuk dapat memahami subjek sesuatu. Dari definisi tersebut, maka metode penelitian dapat pula

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pos Indonesia adalah sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DAN KM KOMINFO NOMOR 1670 TAHUN Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika

UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DAN KM KOMINFO NOMOR 1670 TAHUN Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DAN KM KOMINFO NOMOR 1670 TAHUN 2016 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Penyelenggaraan Pos adalah keseluruhan kegiatan pengelolaan dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Organisasi pertama yang mengurusi perihal surat-menyurat di Indonesia adalah Kantor Pos yang didirikan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yaitu G.W Baron pada 26

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum PT. Pos Indonesia a. Sejarah Berdirinya Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan BAB IV ANALISIS SISTEM Gambar 4.1 Bagan Alir Proses Pengolahan SKH di KP II Bandung Surat Kilat Khusus adalah layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tepat kiriman

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan kerja Praktek Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang pengolahan kiriman pos yang mengelola semua aktivitas operasional

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Pos Indonesia 4.1.1. Sejarah Pos Indonesia Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmi pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambilalihan

Lebih terperinci

1 of 6 3/17/2011 3:59 PM

1 of 6 3/17/2011 3:59 PM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Logo PT. Pos Indonesia (Persero) Sumber: Dokumentasi PT. Pos Indonesia (Persero), 2016

Gambar 1. 1 Logo PT. Pos Indonesia (Persero) Sumber: Dokumentasi PT. Pos Indonesia (Persero), 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Status Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph, dan Telephone).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada jaman penjajahan Belanda, Pos Indonesia telah ada. Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu. memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu. memberikan kepuasan kepada para pelanggan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dituntut untuk membuat pelanggan merasa puas dengan memberikan penawaran dan pelayanan yang lebih baik, mengingat perusahaan harus mampu untuk

Lebih terperinci

2013, No.38 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

2013, No.38 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS. BAB I KETENTUAN UMUM Pa No.38, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMUNIKASI. INFORMASI. Pos. Pelaksanaan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5403) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO

PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO Oleh : Pingkan Julita Aguw Desie M.D. Warouw Johny Semduk e-mail: pinkaguw@yahoo.com Abstrak Petugas loket di kantor pos sangatlah

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN. PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8

BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN. PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8 BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8 Surakarta kode pos 57100. PT Kantor Pos Solo merupakan Unit Pelaksaan Teknis yang berperan dalam Sentral Pengelolaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan status bermula dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone).

BAB I PENDAHULUAN. perubahan status bermula dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada 20 Agustus tahun 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W.Baron Van Imhoff mendirikan Kantor Pos dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

NOMOR 6 TAHUN 1984 TENTANG POS

NOMOR 6 TAHUN 1984 TENTANG POS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1984 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. a.bahwa penyelenggaraan pos penting untuk kelancaran berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari 7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum 2.1.1 Sejarah PT. Pos Indonesia Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyediaan Pelayanan yang berkualitas, dapat memicu potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyediaan Pelayanan yang berkualitas, dapat memicu potensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyediaan Pelayanan yang berkualitas, dapat memicu potensi sosial ekonomi masyarakat yang merupakan bagian dari demokratisai ekonomi. Penyediaan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat

Lebih terperinci

BAB II MUSEUM POS INDONESIA

BAB II MUSEUM POS INDONESIA BAB II MUSEUM POS INDONESIA 2.1 Sejarah Museum Pos Indonesia Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT POS INDONESIA. penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa

BAB II DESKRIPSI PT POS INDONESIA. penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa BAB II DESKRIPSI PT POS INDONESIA A. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

93/PMK.03/2012 PENYERAHAN JASA PENGIRIMAN SURAT DENGAN PRANGKO YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PERTAMBAHAN

93/PMK.03/2012 PENYERAHAN JASA PENGIRIMAN SURAT DENGAN PRANGKO YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PERTAMBAHAN 93/PMK.03/2012 PENYERAHAN JASA PENGIRIMAN SURAT DENGAN PRANGKO YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PERTAMBAHAN Contributed by Administrator Tuesday, 12 June 2012 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan. Pos Universal. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan. Pos Universal. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA No.980, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan. Pos Universal. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Jasa Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Definisi jasa menurut Kotler (1997: 126) adalah setiap kegiatan atau manfaat yang

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur

Lebih terperinci

1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring meningkatnya perekonomian di Indonesia para pebisnis atau pengusaha mulai merabah bisnis yang lebih inovatif lagi,demikian juga dengan perusahaaan jasa yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta Api, antar penduduk di seluruh daerah di Indonesia. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. POS INDONESIA (PERSERO) PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Pos Indonesia Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi Perseroan dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi Perseroan dengan nama PT Pos Indonesia (Persero). digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PP No. 5 Tahun 1995 tentang pengalihan bentuk Perum menjadi Perseroan, maka pada tanggal 20 Juni 1995 Perum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, masalah pokok yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis 4.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan industri bisnis pos mengalami turbulensi perubahan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi, perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah, pergeseran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari?

Lampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari? Lampiran Wawancara Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pihak supervisor PT. Sinar Mentari Ekspres Tanggal wawancara : Senin, 29 Juli 2013 Narasumber : Ratna Juwita Keterangan : Penulis (P) Supervisor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan industri berusaha untuk menciptakan iklim usaha yang sehat. Hal tersebut merupakan tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi. informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet, yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena mengenai perkembangan teknologi banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya melahirkan internet,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang via udara,laut dan darat dan didirikan

Lebih terperinci

Gubernur Jenderal G. W. Barron Van Inhoff 1, dengan tujuan untuk lebih

Gubernur Jenderal G. W. Barron Van Inhoff 1, dengan tujuan untuk lebih BAB III MEKANISME PRODUK PENGIRIMAN BARANG BERGARANSI POS EXPRESS DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS 60000 SURABAYA A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah telah merekam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneliatian Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 3.1.1. Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, produk dan jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Dan banyak usaha yang bermunculan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA MEDAN. a. Merumuskan dan mengkoordinir penyusunan RKA kantor pos

LAMPIRAN I. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA MEDAN. a. Merumuskan dan mengkoordinir penyusunan RKA kantor pos LAMPIRAN I. PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA MEDAN 1. Kepala Kantor Pos a. Merumuskan dan mengkoordinir penyusunan RKA kantor pos b. Menetapkan target pendapatan dan laba serta alokasi

Lebih terperinci

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat itu, Jim Casey dan Claude Ryan dua remaja dari

Lebih terperinci

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menjabarkan tentang hasil pengamatan yang telah penulis lakukan selama magang pada tanggal 15 Februari-15 Maret 2014 pada bagian Fund Distribution

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Inti Duta Dwitama Transindo adalah perusahaan yang dapat memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH Objek Pemungutan PPN dan PPn BM 1. Penyerahan BKP dan atau JKP oleh PKP Rekanan 2. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah Pabean di

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci