Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti
|
|
- Liani Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti KELAS 9B SMPI AL AZHAR 8 KEMANG PRATAMA TAHUN AJARAN 2009/2010
2 Kata Pengantar Assalamu alaikun Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Pertama tama saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Saprudin atas segala bimbingannya dalam pembuatan makalah ini. Kemudian terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh pihak yang tidak bias disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Makalah ini mungkin masihlah jauh dari sempurna, maka dari itu saya meminta agar Bapak dapat menilai pekerjaan saya ini dengan nilai yang sepantasnya. Wassalamu alaikum Wr. Wb Penyusun
3 Daftar Isi Kata Pengantar. Daftar Isi A. Pengertian a. Negara Maju b. Negara Berkembang. B. Ciri Ciri a. Negara Maju b. Negara Berkembang. C. Kriteria a. Tingkat pertumbuhan penduduk b. Kualitas penduduk (pendapatan, kesehatan).. D. Contoh Negara a. Negara Maju b. Negara Berkembang. Penutup. Daftar Pustaka
4 Pengertian a. Negara Maju Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'. b. Negara Berkembang Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin.
5 Ciri Ciri a. Negara Maju 1.Sebagian besar pendapatan negara di dapat dari industri 2.Pendapatan perkapita tinggi 3.Angka kematian kecil 4.Tingkat pendidikan tinggi 5.Iptek telah di kuasai 6.Keadaan perekonomian lebih baik 7.Sebagian penduduk tinggal di kota 8.Fasilitas di segala bidang terpenuhi 9.Timbulnya krisis lingkungan segera diatasi 10.Ekspornya lebih tinggi daripada impor b. Negara Berkembang 1.Aktivitas penduduknya sebagian besar bersifat agraris 2.Kurangnya kesempatan kerja 3.Modal perorang kecil 4.Pendapatan perkapita kecil 5.Jumlah tabungan kecil bagi sebagian besar masyarakat 6.Adanya impor barang primer 7.Fasilitas masih kurang 8.Belum menguasai teknologi 9.Angka kematian tinggi 10.Ilmu pengetahuan rendah
6 Kriteria a. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kiri : Negara Berkembang, Kanan : Negara Maju
7 b. Kualitas Penduduk Pendapatan Kesehatan Di negara maju fasilitas kesehatan berkembang cepat, peralatan kedokteran lebih canggih, jumlah tenaga medis sebanding dengan jumlah penduduk, dan tingkat gizi masyarakat tinggi. Di negara berkembang hal yang terjadi adalah kebalikan dari kondisi tersebut. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan serta petugas medis belum sebanding dengan jumlah penduduk.
8 Contoh Negara a. Negara Maju Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, Australia, Kanada, Korea Selatan, Hong Kong, Israel, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. b. Negara Berkembang
9
10 Penutup Sekian makalah yang bisa saya buat. Terima kasih karena Bapak telah berkenan membaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan dan Bapak dapat menilai tugas ini dengan nilai yang sesuai dan sebaik baiknya. Munkin hanya itu saja hal hal yang dapat saya sampaikan. Wassalamu alaikum Wr. Wb Penyusun Daftar Pustaka
11
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Kelas 9 semester 1 NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1 2 PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1321, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 PERUBAHAN KEDELAPAN
Lebih terperinciNama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang
Nama:bayu prasetyo pambudi Nim:1106341 Analisis negara maju negara berkembang Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang
Lebih terperinciM A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh :
M A K A L A H Tentang : Negara Maju Dan Berkembang Disusun Oleh : KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr..Wb Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan
Lebih terperinciJUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315
Lebih terperinciMateri Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling
Lebih terperinciAnggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster Pertama No. Negara 1 Republik Rakyat China Anggota Klaster Kedua No. Negara 1 Malaysia 2 Singapura Anggota Klaster Ketiga No Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tugas wajib bagi negera-negara di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan tugas wajib bagi negera-negara di dunia terutama negara berkembang, tak terkecuali negara-negara ASEAN. Dalam mengupayakan pembangunan
Lebih terperinci2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.387, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Keenam. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orang tua menginginkan pendidikan mengedepakan pendidikan sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Budaya belajar merupakan serangkaian kegiatan dalam melaksanakan tugas belajar yang dilakukan oleh siswa sehingga menjadi kebiasaan. Dalam pendidikan keberhasilan
Lebih terperinciTABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN
TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN 2010-2015 No 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Destination Country 1 Malaysia 1.807 1.320 1.178 804 1.334
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jasa transportasi, jasa pendidikan, jasa reparasi,
Lebih terperinciData Mining untuk Indeks Pembangunan Manusia
Data Mining untuk Indeks Pembangunan Manusia Nabilah Izatani - 18209024 1 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01.IZ TAHUN 2005.
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01.IZ.01.10 TAHUN 2005. TENTANGPERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan bermutu yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah terus berupaya memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Sejalan dengan itu,
Lebih terperinciGlobal Investor Study 2017
Global Investor Study 2017 Pelajaran dari para pendahulu kita Global Investor Study 2017 1 Daftar Isi 3 10 16 Ikhtisar 4 Bagi banyak orang, mereka berpendapat bahwa pensiun dengan nyaman, kemungkinan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu aset tertentu dan dalam jangka waktu tertentu yang akan memberikan imbal hasil di masa yang akan
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.133, 2015 HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciStudi Investor Global 2017
Studi Investor Global 2017 Perilaku investor: dari prioritas ke ekspektasi Studi Investor Global 2017 1 Daftar Isi 3 11 Ikhtisar Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 4 12 Tren global menunjukkan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT BELAS ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT
Lebih terperinciLingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya
Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya Pengenalan Secara Objektif Memahami perbedaan utama diantara beberapa sistem ekonomi didunia. Cara belajar bagaimana mengelompokan negaranegara dengan
Lebih terperinciSekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia
Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah terkena atau telah, atau sedang maupun bom curah. Catatan disertakan di bagian bawah tabel untuk menunjukkan
Lebih terperinciCluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember Afganistan 3 Desember September Maret 2012
LAMPIRAN Negara-negara yang sudah mendatangani dan meratifikasi konvensi Bom Cluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember 2008 Convention on Cluster Munition Negara Penandatangan Meratifikasi Mulai Berlaku
Lebih terperinciRENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013
RENCANA DAN REALISASI INVESTASI DAN TENAGA KERJA PMDN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI NTB TAHUN 2013 No Sektor Ekonomi (Ribu Rp ) Kerja (Org) (Ribu Rp ) Kerja (Org) 1 Petanian Tanaman Pangan 1 40.000.000 200
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder selama enam tahun pengamatan (2001-2006). Pemilihan komoditas yang akan diteliti adalah sebanyak lima komoditas
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN LINGKUNGAN ORGANISASI & DESAIN Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA
REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan IV dan Januari Desember Tahun 2017 Jakarta, 30 Januari 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN IV DAN JANUARI - DESEMBER 2017:
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN II DAN JANUARI JUNI TAHUN 2016
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2016 HUKUM. Keimigrasian. Kunjungan. Bebas Visa. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA
REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2018 Jakarta, 30 April 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN I 2018: Dibanding Tahun 2017 II. TRIWULAN I 2018: Sektor,
Lebih terperinciDOKUMENTASI PENELITIAN BEBERAPA GAMBAR SATWA, SEBAHAGIAN KAWASAN WISATA BUKIT LAWANG DAN BANGUNAN YANG ADA INDIKASI PEMILIKAN ORANG ASING
Lampiran I DOKUMENTASI PENELITIAN BEBERAPA GAMBAR SATWA, SEBAHAGIAN KAWASAN WISATA BUKIT LAWANG DAN BANGUNAN YANG ADA INDIKASI PEMILIKAN ORANG ASING DI DALAMNYA MARETJULI TAHUN. Gambar. Gambar. Ket. Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Keadaan sumber daya alam yang melimpah inilah yang menjadi keunggulan
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2016
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat perhatian lebih dari seluruh dunia sebagai sumber perekonomian dan devisa negara. Industri pariwisata
Lebih terperinciA. PERKEMBANGAN EKSPOR
No. 03/01/81/Th. VI, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR & IMPOR MALUKU NOVEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Maluku bulan adalah sebesar US$ 11,27 juta, naik 60,54 persen dibandingkan nilai ekspor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal yang penting bagi Indonesia. Furniture merupakan salah satu komoditi yang diproduksi dan diperdagangkan
Lebih terperinciPROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA
PROGRAM KEPENDUDUKAN TETAP UNI EROPA LATAR BELAKANG Pada tahun 2012, pemerintah Hungaria mengembangkan program ini untuk menarik investasi asing ke Hungaria. Hingga kini, lebih dari 2500 pendaftar telah
Lebih terperinciNEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional,
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR P.2/II-KEU/2010 TENTANG PEDOMAN HARGA SATUAN
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komoditas Udang di Pasaran Internasional
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komoditas Udang di Pasaran Internasional Komoditas udang dalam dunia perdagangan biasa disebut dengan istilah shrimp. Spesies udang sendiri di seluruh dunia tercatat tidak kurang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016
No. 57/10/17/Th. VII, 3 Oktober PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS Total Ekspor Provinsi Bengkulu mencapai nilai sebesar US$ 18,26 juta. Nilai Ekspor ini mengalami peningkatan sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional Indonesia merupakan suatu proses yang dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional Indonesia merupakan suatu proses yang dilakukan secara berkesinambungan dengan tujuan untuk memberikan keadilan dan kemakmuran bangsa
Lebih terperinciDATA KUNJUNGAN GEDONG KIRTYA TAHUN ,546 1,006 1,178 1,404 1,703 2,628 1,234 1, , ,051 35,671 DOMESTIK
AIR TERJUN GITGIT 1 AUSTRALIA 103 64 82 101 118 156 95 61 42 62 18 6 908 2 JERMAN 102 51 64 63 97 139 97 77 51 56 25 16 838 3 JEPANG 44 52 53 77 40 64 29 20 20 40 11 1,850 2,300 4 FRANCIS 80 36 91 78 88
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2015
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER A. EKSPOR 02/01/51/Th. X, 4 Januari 2016 Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan mencapai US$ 41.279.356.
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT UMUM ANGGOTA (RUA) IX ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA (AEKI) Jakarta, 10 Maret 2016 Yth. Saudara Ketua Umum dan Pengurus Asosiasi
Lebih terperinciHari Jumat, 11 Juni. Grup A: 18 Juni :00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg
Hari Jumat, 11 Juni Grup A: 11 Juni 2010 21:00 Afrika Selatan v Meksiko, Soccer City, Johannesburg 12 Juni 2010 01:30 Uruguay v Prancis, Cape Town Stadium, Cape Town 17 Juni 2010 01:30 Afrika Selatan v
Lebih terperinciA. Tesis OP Rp ,00 B. Disertasi OP Rp ,00. No Negara Satuan Biaya Maksimal
DANA BANTUAN PENELITIAN TESIS/DISERTASI No Negara Satuan Biaya Maksimal A. Tesis OP Rp25.000.000,00 B. Disertasi OP Rp75.000.000,00 DANA BANTUAN SEMINAR INTERNASIONAL No Negara Satuan Biaya Maksimal A.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2015
. 24/04/51/Th. IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2015 A EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Februari 2015 mencapai
Lebih terperinciPT.PRESSTI ASIA INDONESIA
PT.PRESSTI ASIA INDONESIA HUBUNGI : RUSWANDI MOBILE: 085360472726 /087880708027 Specialist Import Door To Door PT.PRESSTI ASIA INDONESIA Jl. Raya Lenteng Agung Kv 22 No.20 Jakarta Tel : (62 21) 7888 6595Fax
Lebih terperinciPESAING UTAMA ZARA 'S
PESAING UTAMA ZARA 'S Pesaing internasional utama Zara dalam hal pangsa pasar adalah H & M dan Gap Inc Bagian pertama akan menyajikan beberapa informasi latar belakang dari dua perusahaan sebelum menawarkan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. 4.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode 1980-2008
38 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode 198-28 Berdasarkan Gambar 4.1, periode 198 hingga 28 perkembangan GDP pertanian negara-negara
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Fitri Dwi Lestari UNIVERSITAS GUNADARMA 1 IF2151/Relasi dan Fungsi 2 KONSEP IDEOLOGI Ideologi sebagai penegas identitas bangsa atau untuk menciptakan rasa kebersamaan
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017
Invest in remarkable indonesia indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in Invest
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017
37/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April 2017 mencapai
Lebih terperinciPerusahaan terkemuka dengan upaya suap dalam menjalankan bisnisnya di luar negeri, turut menghambat pembangunan di negaranegara
TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA EMBARGOED FOR TRANSMISSION AND RELEASE UNTIL 4 OCTOBER 2006 at 09.00 GMT; 11.00 CET; 05.00 EST (16.00 WIB) Perusahaan terkemuka dengan upaya suap dalam menjalankan
Lebih terperinciPerkembangan Ekspor dan Impor Bulan Agustus 2017 Provinsi Bali
Berita Resmi Statistik Bulan Oktober 2017 Provinsi Bali 62/10/51/Th. XI, 2 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan 2017 Provinsi Bali 2017, Ekspor Bali meningkat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2016
No. 21/05/34/Th.XVIII, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017
42/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2017 mencapai US$
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA BAB I KONSUMSI BATUBARA DUNIA Grafik 1.1. Pertumbuhan Konsumsi Batubara Dunia, 1980 2017 Grafik 1.2. Pertumbuhan Konsumsi dan Impor Batubara China,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2017
16/03/51/Th. XI, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2017 mencapai US$
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017
26/05/51/Th. XI, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret 2017 mencapai US$
Lebih terperinciSetelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Pengenalan Internet Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menguraikan pengertian Internet 2. menguraikan sejarah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2017
. 38/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2017
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014
No. 37/07/34/Th.XVI, 1 Juli 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep daya saing daerah berkembang dari konsep daya saing yang digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak mewarnai pengembangan dan aplikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetian Pemahaman Menurut kamus besar bahasa Indonesia pemahaman yaitu proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Berarti dapat dikatakan bahwa orang yang mempunyai
Lebih terperinciNeraca Perdagangan Beberapa Negara (juta US$),
Negara Export t Beberapa Negara (juta US$), 2000-2014 2012 2013 2014 beberapa Negara beberapa Negara beberapa Negara Amerika Serikat 1545710 2336520-790810 1579050 2329060-750010 1623410 2410440-787030
Lebih terperinciSurat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko
Surat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni 1996 RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko Barangkali kita masih teringat akan pengalaman sekitar dua atau tiga tahun lalu
Lebih terperinciEKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN
Volume V Nomor 2 Tahun 2013 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN
Lebih terperinciDaya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia
Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2017
No. 21/04/51/Th. XI, 3 April 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2017 mencapai
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN III DAN JANUARI SEPTEMBER TAHUN 2016
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Lebih terperinciEKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN
Volume V Nomor 4 Tahun 2013 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR TAHUN 2010 TENTANG VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. politik. 2 Pakar ekonomi sekaligus juga pakar politik, Tanri Abeng
politik. 2 Pakar ekonomi sekaligus juga pakar politik, Tanri Abeng 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perseroan Terbatas (PT) adalah entitas bisnis yang penting dan banyak terdapat di dunia ini, termasuk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Keimigrasian. Visa. Saat Kedatangan.
No.12, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Keimigrasian. Visa. Saat Kedatangan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01-GR.01.06
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2016
42/07/51/Th. X, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2016 mencapai US$ 41.658.670.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016
No. 51/09/17/Th. VII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016 Total Ekspor Provinsi Bengkulu mencapai nilai sebesar US$ 7,58 juta. Nilai Ekspor ini mengalami penurunan
Lebih terperinciSiegling total belting solutions. Pergerakan adalah bisnis kami
Siegling total belting solutions Pergerakan adalah bisnis kami dinamis Gerakan Dinamis adalah bisnis kami Keadaan pasar saat ini menuntut tingkat fleksibilitas dan dinamisme yang tinggi di semua bidang
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015 Assalamu alaikum Wr. Wb., Yang Saya Hormati, 1. Saudara Sekretaris Jenderal yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2017
. 34/06/34/Th.XIX, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015 49/08/51/Th. IX, 3 Agustus 2015 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Juni 2015 mencapai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2017
No. 2/05//Th.XIX, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret 2017
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016
No. 17/04/34/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JUNI 2016
No. 39/08/34/Th.XVIII, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JUNI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan
Lebih terperinciSekilas Tentang Perkembangan Regim Pengawasan Teknologi Misil
Sekilas Tentang Perkembangan Regim Pengawasan Teknologi Misil Mangala Pakpahan*) Peneliti Pada Pusat Analisis dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN PENDAHULUAN Regim Pengawasan Teknologi Misil yang lazim
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017
. 16/03/34/Th.XIX, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Januari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2014
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 02/02/62/Th. IX, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER Nilai ekspor Kalimantan Tengah bulan sebesar US$62,45 juta, turun 29,68 persen dibanding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih menjadi salah satu primadona Indonesia untuk jenis ekspor non-migas. Indonesia tidak bisa menggantungkan ekspornya kepada sektor migas saja sebab
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENGUASAAN BILANGAN DENGAN MENTAL ARITMATIKA SEMPOA. Ismarti Dosen Tetap Prodi Matematika UNRIKA Batam
MENINGKATKAN PENGUASAAN BILANGAN DENGAN MENTAL ARITMATIKA SEMPOA Ismarti Dosen Tetap Prodi Matematika UNRIKA Batam ismarti78@gmail.com Abstrak Salah satu tujuan kurikulum terpenting dalam pembelajaran
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016
16/03/51/Th. X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2016 mencapai US$
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016
No. 33/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei
Lebih terperinciEKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN
Volume VI Nomor 1 Tahun 2014 BULETIN TRIWULANAN EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR
Lebih terperinci7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan
Tabel 8.4.4. Penggunaan Kerja Asing Di Indonesia Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Pekerjaan/Jabatan sampai dengan 31 Mei 2010 Jenis Pekerjaan/Jabatan Usaha Produksi, No Lapangan Usaha Kepemimpina Tata
Lebih terperinci