STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO KARANGANYAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO KARANGANYAR"

Transkripsi

1 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH : LINDA MAYA SARI NIM P PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

2 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO KARANGANYAR Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan DI SUSUN OLEH : LINDA MAYA SARI NIM P PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 i

3 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Linda Maya Sari NIM : P Program Studi : Diploma III Keperawatan Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GODANGREJO KARANGANYAR Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. Surakarta, Juni 2013 Yang membuat Pernyataan LINDA MAYA SARI NIM. P ii

4 LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh: Nama : Linda Maya Sari NIM : P Program Studi : Diploma III Keperawatan Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta Ditetapkan : Surakarta Hari / Tanggal : Jum at, 7 Juni 2013 Pembimbing : Diyah Ekarini, S.Kep.,Ns. NIK (.) iii

5 iv

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat, rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. W DI DESA TUBAN, KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Setiyawan, S.Kep., Ns, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII Keperawatan di STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memotivasi dan mendukung demi kesempurnaan studi kasus ini. 3. Diyah Ekarini, S.Kep., Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukanmasukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini. 4. Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai penguji yang telah membimbing dan sempurnanya studi kasus ini. v

7 5. Nurma Rahmawati, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai penguji yang telah membimbing dan sempurnanya studi kasus ini. 6. Semua dosen program studi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya serta ilmu yang bermanfaat. 7. Kedua orang tuaku, kakak dan adikku yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidikan. 8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada, dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual. Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin. Surakarta, Juni 2013 Penulis vi

8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penulisan... 4 C. Manfaat Penulisan... 4 BAB II LAPORAN KASUS A. Identitas Klien... 6 B. Pengkajian... 7 C. Analisa Data... 9 D. Skoring... 9 E. Intervensi Keperawatan F. Implementasi G. Evaluasi vii

9 BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan B. Simpulan C. Saran Daftar Pustaka Lampiran viii

10 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data Lampiran 2 Format Pendelegasian Pasien Lampiran 3 Log Book Lampiran 4 Asuhan Keperawatan Lampiran 5 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup. ix

11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan yang baik atau kesejahteraan merupakan suatu kondisi dimana tidak hanya terbebas dari penyakit. Menurut WHO sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kelamahan. UU No.23 (1992) sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sakit menurut parkin s adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam beraktifitas sehari-hari baik aktifitas jasmani, rohani maupun sosial (Mubaraq, 2005). Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik dan diastolik yang tidak normal, batas yang tepat dari kelainan ini tidak pasti. Nilai yang dapat diterima berbeda sesuai dengan usia dan jenis kelamin, namun pada umumnya sistolik yang berkisar antara mmhg dan diastolik antara mmhg dianggap merupakan garis batas dari hipertensi (Riyadi, 2011). Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah arterial abnormal yang langsung dan terus menerus. Pada umumnya hipertensi diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Sistolik dikelompokan menjadi 3 yaitu : Hipertensi ringan : mmhg, hipertensi sedang : mmhg, hipertensi berat : >180 mmhg. Diastolik di kelompokan menjadi 3 yaitu : Hipertensi ringan 90-99, hipertensi sedang : mmhg, hipertensi berat >110 mmhg (Brashers, 2008). 1

12 2 Hipertensi adalah keadaan tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmhg sistolik danatau sama atau melebihi 90 mmhg diastolik pada seseorang yang tidak sedang makan obat antihipertensi (A.Aziz Rani, dkk, 2006). Menurut WHO dan The International Society Hypertension (ISH) saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi diseluruh dunia dan 3juta diantaranya meninggal dunia setiap tahunnya. Hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) 2001 menunjukkan bahwa 8,3 persen penduduk menderita hipertensi meningkat menjadi 27,5 persen pada tahun Di Indonesia penyakit hipertensi disebut the silent killer. Penderita hipertensi semakin meningkat umur semakin tinggi resiko hipertensi pada umur tahun prevalensi sebesar 29 persen, pada umur tahun sebesar 51 persen pada umur lebih dari 65 tahun sebesar 65 persen. Wanita lebih banyak mengalami hipertensi dari pada pria. Hasil SKRT 2004 menunjukkan penyakit kardioveskuler merupakan penyebab kematian di Indonesia dan sekitar persen dari kematian tersebut disebabkan oleh hipertensi (Depkes RI, 2009). Hasil observasi di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar penulis pada tanggal April 2013 diperoleh data penduduk yang menderita penyakit hipertensi sebesar 89 persen. Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan kita. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga yang lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi. Antara keluarga satu dan yang lainnya saling

13 3 tergantung dan berinteraksi. Apabila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota yang lainnya dan anggota keluarga yang ada disekitarnya (Cahyatin, 2009). Keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan meliputi, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan merupakan kebutuhan kelurga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongaan yang tepat sesuai dengan keadaan, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. Mengenal keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan telah diketahui oleh keluarga sendiri. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesejahteraan keluarga. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga (Suprajitno, 2004). Pada pengkajian keluarga Tn. W khususnya pada Ny. W didapatkan data, keluarga tidak tahu cara mengenal anggota yang hipertensi di tandai dengan keluarga tidak tahu pengertian hipertensi, tanda dan gejala dan gejala hipertensi, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. W Dengan Hipertensi Pada Keluarga Tn. W Di Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar.

14 4 B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum : Melaporkan kasus asuhan keperwatan keluarga pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. 2. Tujuan Khusus a. Penulis mampu melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W didesa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Kranganyar. C. Manfaat Penulisan 1. Manfaat bagi penulis

15 5 a. Mendapatkan pengalaman dan dapat menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. b. Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam penerapan asuhan keperawatan dengan hipertensi. 2. Manfaat Bagi Institusi Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan. Dapat sebagai acuan ataupun refrensi dalam pembelajaran di kampus. 3. Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan Agar dapat menambah pengetahuan, ketrampilan dan dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar.

16 BAB II LAPORAN KASUS Dalam bab II ini menjelaskan tentang ringkasan askep Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. W Dengan Hipertensi Pada Keluarga Tn. W Di Desa Tuban, Gondangrejo Karanganyar, pada tanggal 23 April 2013 askep ini dimulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Metode pengkajian yang digunakan adalah metode allo anamnesa dan auto anamnesa. A. Identitas Klien Dari pengkajian yang dilakukan pada tanggal 23 April 2013 di Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar didapatkan data yang diperoleh dari wawancara dengan keluarga, observasi lingkungan, didapatkan identitas umum keluarga Tn. W. Tn. W adalah sebagai kepala keluarga yang berumur 40 tahun Ny. W sebagai istri berusia 38 tahun dan mempunyai satu anak yang masih sekolah yang berumur 17 tahun, Tn. W dan Ny. W bekerja sebagai buruh. Tipe keluarga Tn. W adalah Keluarga inti, di mana di dalam keluarga Tn. W. Terdiri dari suami, istri, dan satu anak. Saat dikaji tentang status ekonomi sosial keluarga Tn. W dan Ny. W mengatakan pendapatan seluruh anggota keluarga kurang lebih Rp ,00 perbulan, pengeluaran digunakan makan, membayar sekolah anaknya dan kebutuhan pokok seharihari. 6

17 7 B. Pengkajian Ketika dikaji tentang riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini pada keluarga Tn. W saat ini termasuk dalam tahap perkembangan usia remaja dimana keluarga dapat mempertahankan keakraban anak dengan orang tua dan saling merawat, komunikasi anak dengan keluarga terjalin dengan baik, memberikan kebebasan yang bertanggung jawab, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat, ingin memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar yang terdiri dari suami,istri dan anak. Tahap keluarga yang belum terpenuhi adalah Tn. W mengatakan ingin mempertahankan nubungan dengan anak dan sosial masyarakat. Riwayat keluarga inti keluarga Tn. W mengatakan dalam keluarga mempunyai penyakit yang serius yaitu pada Ny. W mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi kurang lebih 4 tahun. Pada Tn. W masalah kesehatan yang sering muncul yaitu biasanya hanya pilek dan batuk Tn. W dimana dibawa ke Puskesmas sudah sembuh. Kondisi pada Ny. W menderita hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, Ny. W sering mengeluh pusing, nyeri di bagian kepala, nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk nyeri dirasakan di kepala dengan skala nyeri 4 dan nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat. Saat ditanya riwayat keluarga sebelumnya Ny. W menjawab bahwa dalam keluarga Ny. W tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes meletus atau penyakit yang lainnya. Fungsi keluarga pada Tn. W yaitu sebagai mengenal masalah kesehatan keluarga karena keluarga Tn. W belum mampu mengenal anggota keluarga

18 8 yang sakit dengan dengan keadaan Ny. W yang mempunyai tekanan darah tinggi belum menunjukan kearah yang lebih baik (tekanan darah menurun) meski sudah berobat, dikarenakan juga pada makanan yang seadanya. Saat dikaji Tn. W tidak mengetahui pengertian hipertensi, tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi. Tn. W tidak tahu cara membuat obat tradisonal (jus timun). Keluarga juga kurang mengetahui dampak dan tekanan keadaan darah tinggi yang terus menerus. Ny. W menderita tekanan darah tinggi cukup lama yaitu kurang lebih 4 tahun. Ny. W hanya tahu kalau darah tinggi hanya darahnya naik. Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala. Ny. W mengatakan tekanan darah tingginya kambuh dan tidak dapat diatasi sendiri biasanya Ny. W langsung kontrol ke Puskesmas. Hasil pemeriksaan fisik atau head to toe yang dilakukan pada tanggal 23 April 2013 di dapatkan data sebagai berikut. Tekanan darah tinggi 170/90 mmhg, nadi 92 kali/menit, pernapasan 22 kali/menit, berat badan 58 kg, tinggi badan 157 cm. Ekstremitas pergerakan kaki dan tangan baik, kekuatan otot normal. Kulit turgor kulit baik, tidak kering, tekstur halus. Turgor baik (lembab). Keluhan Ny. W sering merasa pusing seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4, Ny. W juga meringis kesakitan. Ny.W mendapatkan terapi obat catropil. C. Analisa Data Dari analisa data ditemukan data subyektif antara lain; Ny.W mengatakan pusing dan nyeri di kepala, keluarga mengatakan belum

19 9 mengetahui apa itu hipertensi, keluarga mengatakan tidak tahu dan gejala hipertensi dan membuat obat tradisional. Provocate: Ny. W mengatakan nyeri kepala, quality : nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, region : nyeri dirasakan dikepala, skala : 4, time : nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat. Dari data obyektif Ny. W tampak meringis saat nyeri timbul, tekanan darah 170/90 mmhg, nadi 92 kali/menit, respirasi 22 kali/menit. Untuk itu muncul masalah keperawatan nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. D. Skoring Prioritas masalah keperawatan, nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hiprtensi, didapatkan. Kriteria : Sifat masalah, aktual dengan skore 3, bobot 2, hasil 3/3 x 1 = 3/3, Kemungkinan masalah dapat diubah, sebagian dengan skore 1, bobot 2, hasil ½ x 2 = 2/2, Kemungkinan masalah dapat dicegah, cukup dengan skore 2, bobot 1, hasil 2/3 x 1 = 2/3, Menonjolnya masalah, masalah dirasakan dengan skore 2, bobot 1, hasil ½ x 1 = 1. Dari jumlah total prioritas masalah nyeri akut pada kelurga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggoa keluarga yang mengalami sakit hipertensi adalah 3 2 / 3. E. Intervensi Keperawatan Berdasarkan data tersebut diatas dapat ditegakkan diagnosa keperawatan antara lain diagnosa keperawatan prioritas adalah Nyeri akut pada keluarga

20 10 Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. Dengan tujuan umum setelah dilakukan 2 x kunjungan nyeri pasien berkurang dengan kriteria hasil : nyeri dari skala 4 berkurang menjadi skala 2, pasien sudah tampak tidak meringis kesakitan. Dan tujuan khusus setelah dilakukan tindakan 3 x 45 menit keluarga mampu mengenal anggota keluarga yang sakit dengan kriteria hasil : keluarga tidak mengetahui pengertian hipertensi, Keluarga tidak mampu mengetahui tanda dan gejala hipertensi, keluarga tidak mampu mengetahui cara membuat obat tradisional (jus timun). Intervensi 1 yaitu menjelaskan pengertian hipertensi, rasional agar keluarga mengetahui tentang hipertensi. Intervensi 2 yaitu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, rasional agar keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi. Intervensi 3 ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam, rasional yaitu untuk mengurangi rasa nyeri, Intervensi ketiga yaitu kaji skala nyeri, rasional yaitu untuk mengetahui perubahan skala nyeri, Intevensi 4 yaitu berikan obat captropil, rasional yaitu untuk menurunkan tekanan darah, Intevensi 5 yaitu jelaskan tanda dan gejala hipertensi, rasional yaitu agar keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi, Intervensi 6 yaitu ajarkan membuat obat tradisional (jus timun). rasional yaitu agar keluarga tahu dengan meminum obat tradisional akan mengurangi hipertensi. F. Implementasi Tindakan keperwatan yang dilakukan penulis sesuai dengan perencanaan. Pada prioritas diagnosa nyeri akut pada keluarga Tn. W

21 11 khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi, dilakukan pengkajian pada Ny. W tanggal 23 April 2013 jam WIB di rumah Tn. W dengan : Mengobservasi tekanan darah, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan bersedia diperiksa tekanan darahnya, data obyektif yaitu Ny. W bersedia mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas dalam), data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau melakukan nafas dalam, data obyektif yaitu Ny. W bersedia melakukanya. Mengkaji skala nyeri dari nyeri 4 menjadi skala nyeri 2, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan bersedia dikaji skala nyerinya, data obyektif yaitu Ny. W bersedia. Pemberian obat catropil, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan bersedia minum obat catropil, data obyektif yaitu Ny. W tampak minum obat catropil. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan bersedia mendengarkanya, data obyektif yaitu Ny. W bersedia mendengarkan, Mengajarkan membuat obat tradisional, data subyektif Ny. W mau mendengarkanya dengan baik, data obyektif yaitu Ny. W tampak menyimak dengan baik. Pada kunjungan rumah berikutnya tanggal 24 April 2013 jam WIB penulis menjelaskan pengertian hipertensi, data subyektif yaitu keluarga bersedia mendengarkanya, data obyektif yaitu kelurga bersedia mendengarkanya. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, data subyetif keluarga bersedia mendengarkanya, data obyektif yaitu bersedia mendengerkanya. Mengobservasi tekanan darah, data subyektif mengobservasi tekanan darah, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan

22 12 bersedia diobservasi tekanan darahnya, data obyektif yaitu Ny. W bersedia mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas dalam) dengan cara inspirasi dan ekspirasi sebanyak 3 x sampai 5 x, atau sampai klien merasa rileks dan nyaman, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau melakukan nafas dalam, data obyektif yaitu Ny. W bersedia melakukannya. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau mendengarkanya, data obyektif yaitu Ny. W tampak mau mendengarkanya. Mengkaji skala nyeri, data subyektif yaitu Ny. W mengatakan mau dikaji skala nyerinya, dari skala nyeri 4 menjadi skala nyeri 2. Data obyektif yaitu Ny. W bersedia. Mengajarkan keluarga untuk membuat obat tradisional (jus timun) meliputi bahan-bahan, cara membuat dan pemakaian, data subyektif yaitu Ny. W mau mendengarkanya dengan baik, data obyektif yaitu Ny. W tampak menyimak dengan baik. G. Evaluasi Evaluasi yang dilakukan penulis berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan utama yaitu nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi, kunjungan pertama tanggal 23 April 2013 jam WIB antara lain subyektif : Ny. W mengatakan belum mengetahui pengertian hipertensi, mempraktekan tekhnik relaksasi nafas dalam, keluarga mengatakan belum mengetahui tanda dan gejala hipertensi, keluarga belum mampu membuat obat tradisional. Obyektif : keluarga menyimak dengan baik

23 13 penjelasan hipertensi. Assesment : masalah belum teratasi. Planing : pertahankan intervensi, anjurkan Ny. W untuk membuat jus timun. Evaluasi pada kunjungan kedua tanggal 24 April 2013 jam WIB di rumah Tn. W dengan prioritas diagnosa utama nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. Subyektif : Ny. W sudah mengerti pengertian hipertensi, mampu mempraktekan tekhnik relaksasi nafas dalam, keluaga bersedia, keluarga sudah mengetahui tanda dan gejala hipertensi, kelurga mampu membuat obat tradisional yaitu membuat jus timun. Obyektif : keluarga berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan. Assesment : masalah teratasi. Planing : intervensi dihentikan.

24 14 BAB III PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada bab ini membahas tentang proses telaah dengan data pendukung yang terjadi secara teori dengan kasus kenyataan yang dilakukan Asuhan Keperawatan keluarga pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W, pada tanggal 22 April - 24April Pada pembahasan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. 1. Pengkajian Menurut Bandman, 1995 Pengkajian keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien (Potter & Perry, 2005). Penulisan melakukan pengkajian pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berdasarkan pengkajian 32 item data menurut Fridmen 1998 dan diaplikasikan dalam proses pengkajian melalui proses wawancara, proses observasi lingkungan dan pemeriksaan fisik di temukan data : Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat. Keluarga Tn. W adalah keluarga inti yang tediri dari ayah, ibu dan anak yang dikemukakan oleh (Suprajitno, 2004). Sedangkan tahap perkembangan keluaga yang belum terpenuhi, keluarga Tn. W mengatakan ingin membantu anak untuk mandiri di masyarakat misalnya mengikuti kumpulan karang taruna. 14

25 15 Riwayat keluarga inti keluarga Tn. W mengatakan dalam keluarga mempunyai penyakit yang serius yaitu pada Ny. W mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Pada Tn. W masalah kesehatan yang sering muncul yaitu biasanya hanya pilek dan batuk Tn. W dimana dibawa ke Puskesmas sudah sembuh. Kondisi pada Ny. W menderita hipertensi, Ny. W sering mengeluh pusing, nyeri di bagian kepala, nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk nyeri di rasakan di kepala dengan skala nyeri 4 dan nyeri sering timbul dan hilang dengan minum obat (Guyton & John, 2008). Fungsi keluarga pada Tn. W yaitu sebagai mengenal masalah kesehatan keluarga karena keluarga Tn. W belum mampu mengenal anggota keluarga yang sakit dengan dengan keadaan Ny. W yang mempunyai tekanan darah tinggi belum menunjukan kearah yang lebih baik (tekanan darah menurun) meski sudah berobat, dikarenakan juga pada makanan yang seadanya. Saat dikaji Tn. W tidak mengetahui pengertian hipertensi, tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi. Tn. W tidak tahu cara membuat obat tradisonal (jus timun). Keluarga juga kurang mengetahui dampak dan tekanan keadaan darah tinggi yang terus menerus. Ny. W menderita tekanan darah tinggi cukup lama yaitu kurang lebih 4 tahun. Ny. W hanya tahu kalau darah tinggi hanya darahnya naik. Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala. Ny. W mengatakan tekanan darah tingginya kambuh dan tidak dapat diatasi sendiri biasanya Ny. W langsung kontrol ke Puskesmas (Cahyatin, 2009 ).

26 16 Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah tinggi 170/90 mmhg, nadi 92 x/menit, pernapasan 22 x/menit, berat badan 58 kg, tinggi badan 157 cm. 2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan adalah penilaian klinis mengenai respon individu, keluarga, masyarakat terhadap masalah kesehatan yang aktual maupun potensial (Nanda, 2009). Diagnosa keperawatan yang tegakkan pada keluarga Tn. W sudah sesuai dengan hasil pengkajian yang telah disesuaikan dengan teori yakni nyeri akut (yang diambil dari Nanda) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota yang sakit (yang diambil dari lima fungsi keluarga) (Suprajitno, 2004). Pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W dengan hipertensi. Diagnosa ini muncul karena didapat data subyektif : Ny. W mengatakan pusing dan nyeri di kepala, keluarga mengatakan belum mengetahui apa itu hipertensi diit dan obat tradisional untuk hipertensi, Provocate : Ny. W mengatakan nyeri kepala, quality : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, region : Nyeri dirasakan di kepala, skala : Skala nyeri 4, time : Nyeri sering timbul dan hilang. Data Obyektif : Ny. W tampak meringis saat nyeri timbul, TD : 170/90 mmhg, N : 92 x/menit, Rr : 22 x/menit. 3. Intervensi Keperawatan Intervensi Keperawatan adalah semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke status kesehatan yang diuraikan dalam hasil yang diharapkan (Perry &

27 17 Potter, 2005). Dilakukan asuhan keperawatan, dengan perencanaan yang mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh Sulistyo Andarmoyo (2012 : 102) yakni tujuan dapat disusun dalam jangka pendek (khusus) dan jangka pendek (umum). Tujuan khusus / jangka pendek sifatnya spesifik, dapat diukur dapat dimotivasi / memberi kepercayaan pada keluarga bahwa kemajuan sedang dalam proses dan membimbing keluarga ke arah tujuan jangka panjang / umum. Dengan intervensi yang diambil dari (Nanda, Suprajitno, Guyton & Jhon, 2004) sebagai berikut : berdasarkan data tersebut diatas dapat ditegakkan diagnosa keperawatan antara lain diagnosa keperawatan prioritas adalah Nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. Dengan tujuan umum setelah dilakukan 2 x kunjungan nyeri pasien berkurang dengan kriteria hasil : nyeri berkurang skala 2, pasien sudah tampak tidak meringis kesakitan. Dan tujuan khusus setelah dilakukan tindakan 3 x 45 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan kriteria hasil : keluarga mampu mengetahui tanda dan gejala hipertensi, keluarga mampu mengetahui diit hipertensi, keluarga mampu mengetahui cara membuat obat Implementasi yang penulis laksanakan sudah sesuai dengan intervensi yang telah penulis susun yakni tindakan keperawatan yang dilakukan penulis sesuai dengan perencanaan. Pada prioritas diagnosa nyeri akut pada keluarga Tn. W

28 18 khusunya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi, dilakukan tradisional (jus timun). Intervensi : memeriksa tekanan darah, ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam, kaji skala nyeri, berikan obat captropil, jelaskan tanda dan gejala hipertensi, jelaskan diit tentang hipertensi, ajarkan membuat obat tradisional (jus timun). Rasional : Untuk melihat perkembangan darah, untuk mengurangi nyeri, untuk mengetahui perubahan skala nyeri, untuk menurunkan tekanan darah, agar keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi, agar keluarga tahu untuk diit penderita hipertensi, agar keluarga tahu dengan meminum obat tradisional akan mengurangi hipertensi (jus timun). 4. Implementasi Implementasi adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Potter & Perry 2005). Pengkajian pada Ny. W tanggal 23 April 2013 jam WIB di rumah Tn. W dengan : Mengobservasi tekanan darah (Riyadi 2011), mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas dalam) (Majid 2011), kolaborasi pemberian obat catropil, menjelaskan tanda dan gejala hipertensi (Riyadi 2011), menjelaskan diit tentang hipertensi (Riyadi 2011), mengajarkan membuat obat tradisional (jus timun) (Nisa, 2012). Pada kunjungan rumah berikutnya tanggal 24 April 2013 jam WIB penulis mengobservasi tekanan darah, mengajarkan tekhnik relaksasi

29 19 (nafas dalam) dengan cara inspirasi dan ekspirasi sebanyak 3 x sampai 5 x, atau sampai klien merasa rileks dan nyaman, menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, menjelaskan kepada keluarga tentang diit hipertensi rendah garam, mengajarkan keluarga untuk membuat obat tradisional (jus timun) meliputi bahan-bahan, cara membuat dan pemakaian. 5. Evaluasi Evaluasi adalah untuk membantu klien menyelesaikan masalah kesehatan aktual, mencegah kekambuhan dari masalah potensial, dan mempertahankan status sehat (Potter & Perry, 2005). Evaluasi yang dilakukan penulis berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan utama yaitu nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi, kunjungan pertama tanggal 23 April 2013 jam 10:30 WIB antara lain Subyektif : Ny. W mempraktekan tekhnik relaksai nafas dalam, keluarga mngatakan belum mengetahui tanda dan gejala hipertensi seperti, keluarga mengatakan belum tahu tentang diit hipertensi, keluarga belum mampu membuat obat tradisional. Obyektif : keluarga menyimak dengan baik penjelasan hipertensi. Assesment : masalah belum teratasi. Planing : pertahankan intervensi, anjurkan Ny. W untuk melakukan diit rendah garam dan anjurkan untuk membuat jus timun. Evaluasi pada kunjungan kedua tanggal 24 April 2013 di rumah Tn. W jam 11:00 WIB. Dengan prioritas diagnosa utama nyeri akut pada keluarga Tn. W khusunya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi.

30 20 Subyektif : Ny. W sudah mampu mempraktekan tekhnik relaksasi nafas dalam, keluaga mengatakan sudah mengetahui tanda dan gejala hipertensi, keluarga mengatakan diit hipertensi yaitu rendah garam, keluarga mampu membuat obat tradisional yaitu membuat jus timun. Obyektif : keluarga berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan. Assesment : masalah teratasi. Planing : intervensi dihentikan.

31 21 B. Simpulan 1. Penulis mampu melakukan pengkajian dan didapat data hasil pengkajian pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W ditemukan diagnosa Nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. Di tandai dengan keluarga tidak mengetahui pengertian hiprtensi, keluarga tidak mengerti tanda dan gejala hipertensi. 2. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan yaitu Nyeri akut pada keluarga Tn. W khususnya Ny. W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami sakit hipertensi. 3. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi. Dengan di dapatkan data tujuan umum setelah dilakukan 2kali kunjungan, nyeri pasien berkurang dari skala 4 menjadi skala 2, pasien sudah tampak meringis kesakitan. Dan tujuan khusus setelah dilakukan tindakan 3x45 menit keluarga mampu mengenal pengertian hipertensi dan tanda dan gejala hipertensi. 4. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W. Di dapatkan data keluarga mampu mengerti pengertian hipertensi, tanda dan gejala hipertensi. 5. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn.W. Di dapatkan data keluarga mampu mengerti pengertian hipertensi, tanda dan gejala hipertensi.

32 22 C. Saran 1. Manfaat bagi penulis : a. Mendapatkan pengalaman dan dapat menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Gondangrejo Karanganyar. b. Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam penerapan asuhan keperawatan dengan hipertensi. 2. Manfaat Bagi Institusi Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan.dapat sebagai acuan ataupun refrensi dalam pembelajaran di kampus. 3. Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan Agar dapat menambah pengetahuan, ketrampilan dan dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada Ny. W dengan hipertensi pada keluarga Tn. W di desa Tuban, Gondangrejo Karanganyar.

33 DAFTAR PUSTAKA Guyton Arthur C. & Hall John E. Mississipi : Elsevier Inc Textbook of Medical Physiology. Mohammd Judha, Sudarti & Afroh Fauziah. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika Mubarak W.I. Chayatin Nurul. Ilmu Keperawatan Komunitas : Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika, Mubarak W.I.. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta : CV. Sageung Seto Nanda. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Panduan Pelayanan Medik. Jakarta : Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PBPAPDI) & Departemen Ilmu Penyakit Dalam Potter, R.A. Perry A.G. Fundamental of Nursing. St. Luois. Mosby Rahajeng, Ekowati dan Sulistyowati Tuminah Prevalensi Hipertensi dan Determinasinya di Indonesia. Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Jurnal: Majalah Kedokteran Indonesia, Volum 59 Nomor 12 Desember Riyadi Sujono, S.Kep, M.Kes. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Pustaka pelajar Suprajitno, S.Kp., Asuhan Keprawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktik, Jakarta : EGC

PENDIDIKAN KESEHATAN JUS SELEDRI KOMBINASI WORTEL DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HIPERTENSI

PENDIDIKAN KESEHATAN JUS SELEDRI KOMBINASI WORTEL DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HIPERTENSI PENDIDIKAN KESEHATAN JUS SELEDRI KOMBINASI WORTEL DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HIPERTENSI Ny. S PADA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA BANJAR REJO KECAMATAN GONDANGREJO

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA NY. W DI DESA TUBAN LOR GONDANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH :

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA NY. W DI DESA TUBAN LOR GONDANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH : STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. W DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA NY. W DI DESA TUBAN LOR GONDANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH : NURI MAYA SARI NIM. P.10043 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

Lebih terperinci

MEYLIA PUSPITA CANDRA DEWI P.10037

MEYLIA PUSPITA CANDRA DEWI P.10037 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. L DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA TN. S DI DESA SADON KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH : MEYLIA PUSPITA CANDRA

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. N DI DESA JETIS KARANGPUNG KALIJAMBE SRAGEN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. N DI DESA JETIS KARANGPUNG KALIJAMBE SRAGEN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn. N DI DESA JETIS KARANGPUNG KALIJAMBE SRAGEN Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

NUR INDAH LESTARI NIM.P.11103

NUR INDAH LESTARI NIM.P.11103 PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PADA ASUHAN KEPERAWATAN Nn. S DENGAN POST LUMPEKTOMI FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) SINISTRA DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT DAERAH SUKOHARJO Karya

Lebih terperinci

STUDI KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm PADA Ny. Sm DENGAN HIPERTENSI DI DESA SADON KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

STUDI KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm PADA Ny. Sm DENGAN HIPERTENSI DI DESA SADON KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Sm PADA Ny. Sm DENGAN HIPERTENSI DI DESA SADON KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: FEKKY MALOPATO LOTTE NIM. P. 10.095 PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. G DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA TN. G DI DESA GUMUKREJO KECAMATAN SIWALAN KABUPATEN BOYOLALI

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. G DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA TN. G DI DESA GUMUKREJO KECAMATAN SIWALAN KABUPATEN BOYOLALI STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. G DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA TN. G DI DESA GUMUKREJO KECAMATAN SIWALAN KABUPATEN BOYOLALI Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSIPADA KELUARGA Tn. S DI DESA BLECAN, KECAMATAN GODANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSIPADA KELUARGA Tn. S DI DESA BLECAN, KECAMATAN GODANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSIPADA KELUARGA Tn. S DI DESA BLECAN, KECAMATAN GODANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR DISUSUN OLEH : SUKMA JIWANI SANTOSO PUTRI NIM P. 10127

Lebih terperinci

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. D DI DESA BARATAN KELURAHAN JERON KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. D DI DESA BARATAN KELURAHAN JERON KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. D DI DESA BARATAN KELURAHAN JERON KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI DI SUSUN OLEH : NOVITA WIDYASARI P.10113 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. P DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. P DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. P DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA Tn. W DI DESA BULUREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: CATUR ANDRIONO NIM. P. 10082 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA KARANGREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH : TOFIK AMIN NUGROHO NIM. P. 10131 PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci

STUDI KASUS DI DESA WONOSA

STUDI KASUS DI DESA WONOSA STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.S DENGAN HIPERTENSI PADAA KELUARGA TN.S DI DESA WONOSA ARI KECAMATAN GONDANGREJO DI SUSUN OLEH : JALI IRAWAN NIM. P. 10103 PROGRAM STUDI D III KEPERAW WATAN

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. T DENGAN GASTROENTERITIS PADA KELUARGA TN. M DI DESA JERON KEC. NOGOSARI KAB.

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. T DENGAN GASTROENTERITIS PADA KELUARGA TN. M DI DESA JERON KEC. NOGOSARI KAB. STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. T DENGAN GASTROENTERITIS PADA KELUARGA TN. M DI DESA JERON KEC. NOGOSARI KAB. BOYOLALI DI SUSUN OLEH: AJENG AZTRID OCTAVIANI NIM. P. 10003 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AN. S DENGAN DEMAM TIFOID PADA KELUARGA TN

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AN. S DENGAN DEMAM TIFOID PADA KELUARGA TN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AN. S DENGAN DEMAM TIFOID PADA KELUARGA TN. S DI DESA TUBAN KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: ADIKTIYA LIHANINTO KURNIAWAN NIM.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut The Seventh Report of The Joint National Committe on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun 2003, hipertensi adalah peningkatan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia. Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam waktu mendatang jumlah golongan usia lanjut akan semakin bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Bertambahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi karena kehamilan adalah kenaikan tekanan diastolik 15 mmhg atau > 90 mmhg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmhg. Tanda

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKITIS AKUT DI RS. PARU SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKITIS AKUT DI RS. PARU SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKITIS AKUT DI RS. PARU SURABAYA OLEH : CHOIRUDDIN NIM : 20100660030 PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya beban ekonomi, makin lebarnya kesenjangan sosial, serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi suatu hal yang mengancam bagi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang sudah mencapai usia lanjut tersebut

Lebih terperinci

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. KONSEP DIAGNOSA. Definisi Keperawatan Keluarga Diagnosis keperawatan keluarga merupakan perpanjangan diri diagnosis ke sistem keluarga dan subsistemnya

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA Tn. S DENGAN THYPUS DI DESA TUBAN KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA Tn. S DENGAN THYPUS DI DESA TUBAN KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA Tn. S DENGAN THYPUS DI DESA TUBAN KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Progam Diploma

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmhg (Ardiansyah, 2012). Pada umunya penderita

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. H DENGAN ASMA PADA KELUARGA Tn. H DI DESA WONOREJO KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. H DENGAN ASMA PADA KELUARGA Tn. H DI DESA WONOREJO KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. H DENGAN ASMA PADA KELUARGA Tn. H DI DESA WONOREJO KIDUL KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH : NITA ANDRIYANI NIM. P.10040 PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN HIPOTENSI PADA KELUARGA TN. S DI DESA TUBAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN HIPOTENSI PADA KELUARGA TN. S DI DESA TUBAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN HIPOTENSI PADA KELUARGA TN. S DI DESA TUBAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DISUSUN OLEH : FANI FATMAWATI NIM. P. 10021 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di Negara-negara maju. Namun seiring dengan transisi demografi di negaranegara berkembang mengakibatkan

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA NY. R DENGAN VERTIGO DI RUANG BOUGENVIL RS PANTI WALUYO SURAKARTA

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA NY. R DENGAN VERTIGO DI RUANG BOUGENVIL RS PANTI WALUYO SURAKARTA STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA NY. R DENGAN VERTIGO DI RUANG BOUGENVIL RS PANTI WALUYO SURAKARTA DISUSUN OLEH : ELYSABETH NOVITA SARI NIM. P.09018 PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa

Lebih terperinci

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN STUDI KASUS PADA Tn. M UMUR 79 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS RUANG SEDAP MALAM RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA NY. H DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG CATLEYA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA NY. H DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG CATLEYA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA NY. H DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG CATLEYA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA DI SUSUN OLEH : VICA HERLIAN PUTRIANI NIM. P.09052 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan guna mencapai pemecahan masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kesehatan yang baik merupakan suatu kondisi dimana tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kesehatan yang baik merupakan suatu kondisi dimana tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kesehatan yang baik merupakan suatu kondisi dimana tidak hanya terbebas dari penyakit. Menurut WHO sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliuti kesejahteraan fisik,

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA An. A DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS(ISPA) DI DESA TUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA An. A DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS(ISPA) DI DESA TUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR i STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA An. A DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS(ISPA) DI DESA TUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR DISUSUN OLEH WAHYU YUNI LESTARI NIM. P09.054 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh dunia, Kesehatan yang baik merupakan suatu kondisi dimana terbebas dari suatu penyakit. Di Indonesia mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurang baik ataupun sakit. Kesehatan adalah kunci utama keadaan

BAB I PENDAHULUAN. kurang baik ataupun sakit. Kesehatan adalah kunci utama keadaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan dambaan setiap insan manusia. Tidak ada seorang pun yang menginginkan dirinya dalam keadaan yang kurang baik ataupun sakit. Kesehatan adalah kunci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal, dimana tekanan sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, 23 November Penulis

KATA PENGANTAR. Malang, 23 November Penulis KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya sehinnga kami dapat menyususn makalah ini yang akan membahas Teknik Dokumentasi Keperawatan Charting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk terjadi secara global, tidak terkecuali di Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut usia (lansia), yakni

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang kasus yang diambil dengan judul Penerapan teknik relaksasi genggam jari pada asuhan keperawatan kecemasan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI MAHASISWA MUHAMAD TAUFIK NIM : 01.09.024 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Tanggal : 17 Maret 2015 pukul : 12.30 WIB Pada pemeriksaan didapatkan hasil data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologi. Perubahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hipertensi masih tetap menjadi masalah hingga saat ini karena beberapa hal seperti meningkatnya prevalensi hipertensi, masih banyaknya pasien hipertensi yang belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit degeneratif tersebut antara

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA Nur Hasanah* dan Heti Latifah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy); semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy); semakin banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan kesehatan dalam menurunkan angka kematian dan kelahiran berdampak pada perubahan struktur penduduk yang di dominasi oleh kelompok muda, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh penyakit infeksi sekarang menuju ke angka kejadian penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. oleh penyakit infeksi sekarang menuju ke angka kejadian penyakit tidak menular BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini banyak terjadi permasalahan di berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan, yang tak kalah penting dari masalah kesehatan yang terjadi sekarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan meningkatnya konstraksi pembuluh darah arteri sehingga terjadi resistensi aliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO diseluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan nifas. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengkajian dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data melalui wawancara dan observasi parsipatif. Data subyektif khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT. Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F GI P 00000 TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT Siti Aisyah* dan Sinta Lailiyah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM: STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. A YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi telah menjadi penyakit yang mematikan banyak penduduk di negara maju dan negara berkembang lebih dari delapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan diastoliknya di atas 90 mmhg. Sementara itu diastolik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi merupakan peningkatan dari tekanan darah systolik diatas standar. Hipertensi termasuk penyakit dengan angka kejadian (angka prevalensi) yang cukup tinggi

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR HERIANI

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR HERIANI ABSTRAK FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR HERIANI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan Tekanan darah tinggi biasanya

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ASMA BRONKIAL DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS DI RS. MUHAMMADIYAH SURABAYA DAN RS

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ASMA BRONKIAL DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS DI RS. MUHAMMADIYAH SURABAYA DAN RS KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ASMA BRONKIAL DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS DI RS. MUHAMMADIYAH SURABAYA DAN RS. SITI KHODIJAH SEPANJANG Oleh : MUSTIKAH NIM : 20130660078 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak kemajuan dari ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan, terutama dibidang kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu melenyapkan berbagai

Lebih terperinci

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Setyo 2. Alamat dan telpon : Rt 03/ 16, Dukuh Ngawen 3. Komposisi Keluarga : 4 orang NO Nama Jenis Kelamin Hubungan

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Arina Futtuwah An-nisa *, Elvine Ivana Kabuhung 1, Bagus Rahmat Santoso 2 1 Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) Mimatun Nasihah* Eka Ayu Apriliana** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar bealakang Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna, tetapi terdapat beberapa wanita yang mempunyai masalah dalam kehamilan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.U DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA Ny.N DI DESA PUCANG SAWIT RT 02/RW 04 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

DAFTAR PUSTAKA Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika 114 DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 2010.Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014.Jakarta di akses pada tanggal 28 Mei 2016 Efendi, F. Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. K DENGAN DIABETES MELLITUS

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. K DENGAN DIABETES MELLITUS STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. K DENGAN DIABETES MELLITUS PADA KELUARGA NY. K DI DESA MENDUNGSARI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: MOHAMMAD AHSANUL FATWA INDRA

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Latihan batuk efektif merupakan aktifitas perawat untuk membersihkan sekresi pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk meningkatkan mobilisasi sekresi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI STUDI KASUS

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI STUDI KASUS IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015 STUDI KASUS Oleh : IFA NURMALIA SAFITRI (201210300511047) PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transisi epidemiologi yang terjadi di Indonesia mengakibatkan perubahan pola penyakit yaitu dari penyakit infeksi atau penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM)

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. mengggunakan teknik hypnoterapi dan musik relaksasi pada Tn. N berumur 45tahun dan

BAB V PEMBAHASAN. mengggunakan teknik hypnoterapi dan musik relaksasi pada Tn. N berumur 45tahun dan BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini akan membahas mengenai permasalahan tentang penanganan nyeri pascabedah ortopedi dan membandingkan dengan teori yang sudah ada dengan kenyataan yang dihadapi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Ada beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit

Lebih terperinci

DI SOGATEN RT 3 RW 15 PAJANG LAWEYAN DI WILAYAH PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

DI SOGATEN RT 3 RW 15 PAJANG LAWEYAN DI WILAYAH PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M DENGAN MASALAH UTAMA ASMA BRONKHIAL PADA Ny. H DI SOGATEN RT 3 RW 15 PAJANG LAWEYAN DI WILAYAH PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter

BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter &Perry, 2010). Sedangkan organisasi kesehatan dunia WHO 2012 dalam Nugroho (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan kehidupan yang semakin modern dan IPTEK yang berkembang pesat menjadikan hidup lebih mudah dalam berbagai hal. Seluruh aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi termasuk masalah yang besar dan serius karena sering tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IUD Ny. S P2A0 UMUR 46 TAHUN DENGAN MENORAGIA DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IUD Ny. S P2A0 UMUR 46 TAHUN DENGAN MENORAGIA DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IUD Ny. S P2A0 UMUR 46 TAHUN DENGAN MENORAGIA DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA NY. S DENGAN POST OPERASI OPEN REDUCTION AND INTERNAL FIXATION (ORIF) ATAS INDIKASI FRAKTUR RADIUS SINISTRA 1/3 DISTAL DI RUANG KANTHIL RSUD KARANGANYAR DISUSUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan yang terjadi setiap daerah, banyak menyebabkan perubahan dalam segi kehidupan manusia baik fisik, mental,

Lebih terperinci