BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Surakarta Jl.Letjen Sutoyo No.18, Surakarta. Alasan peneliti memilih SMA Negeri 5 Surakarta sebagai lokasi penelitian adalah: a. Guru sosiologi SMA Negeri 5 Surakarta kelas XI IPS 2 bersedia berkolaboratif mengadakan penelitian tindakan kelas untuk penerapan model pembelajaran guna memperbaiki kegiatan belajar-mengajar sehingga mampu memperbaiki hasil belajar siswa. b. Hasil belajar siswa yang belum maksimal sehingga perlu dilakukan penelitian dengan menerapkan model Problem Based Learning. 2. Waktu Penelitian dilaksanakan bulan Januari 2016 hingga bulan Mei 2016 dikarenakan melalui tahapan minimal 2 siklus, selanjutnya dituangkan berupa Gantt Chart seperti gambar 3.1 berikut: 20

2 21 Gambar 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian Kegiatan penelitian Bulan/Tahun Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan guru Sosiologi b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I - perencanaan - pelaksanaan - observasi - refleksi b. Siklus II - perencanaan - pelaksanaan - observasi - refleksi 3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan/skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan Jan Feb Mar April Mei B. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut

3 22 Arikunto (Utami 2010:37) mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil lembar observasi penilaian sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang diperoleh yaitu dengan menghitung rata-rata kelas dari hasil tes yang diberikan kepada siswa. Penelitian Tindakan Kelas merupakan satu jenis penelitian yang dilakukan guru sebagai pengelola program pendidikan. Menurut Kasbolah (Utami 2010: 10) mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dalam bidang pendidikan dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau kualitas pembelajaran. Penelitian TIndakan Kelas ini merupakan upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa. C. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Siswa kelas XI IPS 2 dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. D. Data dan Sumber Data Data serta sumber data dalam penelitian ini antara lain: 1. Informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS 2, yaitu Ibu Dra. Siti Munawaroh M.Pd dan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subjek penelitian. Data yang diperlukan berupa nilai ulangan atau hasil post test siswa saat penerapan model Problem Based Learning. 2. Peristiwa dalam penelitian ini adalah rangkaian aktivitas atau perilaku dalam proses pembelajaran mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 pada siklus I dan siklus II.

4 23 3. Dokumen atau arsip Dokumen atau arsip sebagai sumber data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berhubungan dengan masalah penelitian, yaitu silabus, RPP, buku referensi mengajar dan hasil pekerjaan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta dengan penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi dilakukan untuk mengenal, merekam dan mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan hasil dari proses pelaksanaan tindakan. Observasi sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas merupakan observasi yang dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi yang terjadi di lapangan. Observasi ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap siswa dan guru pada saat proses pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS 2, sedangkan observasi pada saat berlangsungnya penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peneliti dengan tujuan mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana yang telah disusun dan sesuai sasaran yang diharapkan melalui lembar obervasi penilaian. 2. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa baik melalui tes lisan maupun tertulis. Tes dilaksanakan diakhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui implikasi dari tindakan yang telah diberikan. Pada penelitian ini tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. 3. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dari informan. Wawancara dilakukan oleh peneliti dan guru pada saat observasi awal serta akhir siklus I dan siklus II. Wawancara saat observasi awal dilakukan untuk memperoleh data keadaan kelas sebelum dilakukan tindakan, sedangkan

5 24 wawancara setelah siklus I dan siklus II untuk mengetahui pembelajaran sosiologi setelah penerapan tindakan. 4. Analisis dokumentasi untuk memperoleh data dari arsip dan dokumen. Guna memperkuat data yang diperoleh di lapangan, peneliti membuat rekaman ketika pembelajaran berlangsung, dan juga disertai foto. Dokumentasi yang lain berupa daftar nilai siswa dan daftar presensi. Selain itu dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengkaji berbagai arsip yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: silabus, RPP, hasil tes, hasil observasi, pengambilan gambar dan dokumen selama proses pembelajaran F. Teknik Uji Validitas Data Validitas data merupakan kebenaran dari proses penelitian. Validitas data dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Dalam hal ini peneliti menggunakan valisitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci meteri kurikulum atau materi buku pelajaran. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Pada teknik kuantitatif analisis data dilakukan dengan membandingkan peningkatan belajar siswa pada setiap siklus. Pada teknik kualitatif analisis data dilakukan dengan cara mengamati dan membandingkan proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa saat menggunakan model Problem Based Learning pada setiap siklus. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang nantinya digunakan untuk perbaikan di siklus berikutnya.

6 25 H. Indikator Kinerja Penelitian Indikator keberhasilan tindakan dalam PTK dengan menggunakan model problem based learning yaitu adanya peningkatan hasil belajar sosiologi siswa yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar. Adapun indikator kinerja penelitian adalah sebagai berikut: Aspek yang Diukur Presentase Siwa yang Ditargetkan Cara Mengukur Hasil belajar siswa 75% Diukur dari hasil tes tertulis I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas diuraikan secara rinci yang meliputi kegiatan dalam perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi hingga refleksi pada setiap siklus. a. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. Pada perencanaan tindakan ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP, membuat soal post test, menyiapkan lembar observasi, dan menyiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai skenario pembelajaran secara jelas dan rinci. Pada siklus I dan siklus II direncanakan 2 kali pertemuan. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelejaran(RPP) yang telah disusun. c. Observasi dilakukan dengan mengamati dan menginterpretasikan aktivitas penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada proses pembelajaran sosiologi untuk memperoleh data. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panduan lembar

7 26 observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta melakukan dokumentasi kegiatan. d. Analisis dan refleksi dilakukan oleh guru bersama peneliti dengan melakukan analisis terhadap proses pembelajaran. Kegiatan refleksi diharapkan dapat mengetahui berbagai kekurangan proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu di evaluasi dan menajdi pedoman bagi peneliti dan guru untuk menyusun rencana untuk siklus selanjutnya.